Radar Banyuwangi 30 Agustus 2013

Page 1

JUMAT 30 AGUSTUS

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Kening Dicelurit, Emas 1 Ons Amblas Perampok Bersenpi Beraksi di Bagorejo SRONO - Aparat kepolisian be nar-benar di bi kin kalang kabut oleh perampok. Belum terungkap perampokan di Singojuruh dan Rogojampi, kejadian serupa terulang lagi dini hari kemarin (29/8). Kali ini, lima kawanan perampok me-

nyatroni rumah Ahmad Suyono, 38, di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, tepatnya di sebelah barat Pasar Kumis. Dalam aksinya, perampok yang melengkapi diri dengan senjata api jenis revolver dan celurit itu berhasil me lumpuhkan pemilik rumah. Suyono sempat kena sabetan celurit karena berusaha melawan n Baca Kening...Hal 39

Barang yang Digondol Perampok: n Motor Honda Vario Nopol P 5712 XM n Perhiasan 100 gram terdiri dari kalung, cincin, giwang, dan gelang n Laptop merek Acer warna hitam. n Lima unit ponsel terdiri 3 Nokia, 1 Sony Ericson, dan 1 Samsung n Honda Revo Nopol P 5712 XM (ditemukan di saluran irigasi dekat Yos Café, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. n Uang tunai senilai Rp 500 ribu n Tiga BPKB masing–masing dua motor dan satu mobil

Kehabisan BBM, Tinggalkan Revo

DIPERBAN: Ahmad Suyono menderita luka di kepala akibat kena sabetan celurit perampok.

SEMENTARA itu, sebuah motor yang digondol perampok ditemukan warga di sungai dekat Yos Café, Dusun Resomulyo, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Kendaraan roda dua merek Honda Revo bernopol P 5712 XM itu ditemukan sekitar pukul 05.00 n Baca Kehabisan...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

Berkah Klaim Menang 67 Persen BANYUWANGI - Hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) di Banyuwangi memang belum diketahui secara pasti hingga tadi malam (29/8). Meski demikian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi optimistis pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja akan menang mutlak di Bumi Blambangan. Ketua Tim Sukses pasangan cagub nomor 4 DPC PKB Banyuwangi, Zainal Arifin Sa lam me ngatakan, hasil perhitungan se mentara di be berapa TPS, pasangan Khofifah-Herman memperoleh dukungan sekitar 67,2 persen dari warga Banyuwangi. Angka itu diprediksi masih akan bergerak

hingga peng hi tungan tuntas. “Angka itu si fatnya masih sementara ka rena hanya hasil beberapa sampel,” tegas Arifin sore kemarin. Menurut Arifin, sebagian besar warga Ba nyuwangi menghendaki adanya perubahan kepemimpinan di Jatim. Karena itu, harapan masyarakat Banyuwangi terhadap Khofifah memimpin Jatim lima tahun mendatang sangat besar. “Kita terus merekap hasil peng hi tungan saksi-saksi di masing-masing TPS,” kata Arifin. Sekretaris DPC PKB Banyuwangi Khusnan Abadi mengatakan, semua saksi pasangan nomor 4 melakukan penghitungan cepat n Baca Berkah...Hal h...Hal 39

Hasil Hitung Cepat Sementara di Banyuwangi Soekarwo - Saifullah Yusuf (Karsa) Eggi Sudjana - M Sihat (Beres) Bambang DH - Said Abdullah (Jempol) Khofifah Indar P - Herman S (Berkah)

= 78.375 suara (39 %) = 5.708 suara (3 %) = 20.427 (10 %) = 95.920 (48 %)

Jumlah suara sah masuk Data diambil pukul

: 200.430 : 19.36 SUMBER: KPU BANYUWANGI

Real Count, Khofifah Sementara Unggul 48 Persen SEMENTARA itu, berdasar hasil sistem perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) nomor urut empat, yakni Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja (Berkah) berhasil mengungguli tiga kandidat lain. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar

Banyuwangi menyebutkan, hingga pukul 18.36 kemarin, jumlah suara sah yang masuk sistem perhitungan KPU tersebut mencapai 200.430 suara. Dari jumlah tersebut, pasangan nomor urut satu, yakni SoekarwoSyaifullah Yusuf (Karsa), berhasil menuai dukungan 78.375 suara (39 persen) n Baca Real...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

KURSI RODA: Petugas membantu warga mendatangi TPS di Lingkungan Mulyoasri, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, kemarin.

Calon Perempuan Berjaya di Lapas TREN keunggulan calon kepala daerah perempuan terus terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Saat pilbup tahun 2005 lalu, Ratna Ani Lestari menang di lapas. Pada pilbup 2010, suara warga penghuni lapas menjadi miliki Emilia Contessa. Kali ini, pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur, pasangan Cagub Khofifah Indar Pa-

Suara Penghuni Lapas Berkah : 324 suara Karsa : 306 suara Jempol : 93 suara Eggi-Sihat: 12 suara Tidak Sah : 41 suara

rawansa-Herman S. Sumawiredja (Berkah) berjaya di lingkungan Lapas Banyuwangi. Di tempat itu, pasangan nomor 4 unggul tipis dari pasangan incumbent SoekarwoSyaifullah Yusuf (Karsa). Dalam penghitungan suara yang dimulai pukul 13.00, Pasangan Berkah meraup 324 suara n Baca Calon...Hal 39

Karsa Melaju di TPS Bupati Anas GALIH COKRO/RaBa

TERTIB: Suasana coblosan Pilgub Jatim di Lapas Banyuwangi kemarin.

COBLOSAN Pemilukada Jatim di Banyuwangi kemarin (29/8) juga diikuti Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Bupati Anas bersama istri menggunakan hak pilihnya di TPS V Kelurahan Kebalenan, Ke camatan Banyuwangi. Sementara

itu, Wakil Bupati Yusuf dan istri menggu nakan hak politiknya di TPS 10, Ke lurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi. Bupati Anas dan Wabup Yusuf menggunakan hak pilihnya dalam waktu hampir bersamaan. Bupati Anas masuk TPS

sekitar pukul 08.00, sedangkan Wakil Bupati Yusuf mencoblos lebih pagi sekitar pukul 07.30. Hasil penghitungan akhir di TPS Bupati Anas, pasangan calon Soekarwo dan Saifullah Yusuf (Karsa) unggul n Baca Karsa...Hal 39

Menyaksikan TPS-TPS Unik di Banyuwangi

Berjubah Putih, Pakai Serban, Sandalnya Kelompen Beragam cara dilakukan para petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk memeriahkan pesta demokrasi Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 kemarin (29/8). Salah satunya, membangun tempat pemungutan suara (TPS) semenarik mungkin.

Judul lagunya, pilih wedus daripada pilih sate

Calon perempuan berjaya di Lapas Tiada yang bisa kalahkan wanita di sarang penyamun

SIGIT HARIYADI, Banyuwangi BERAGAM kreativitas ditunjukkan warga di Kota Gandrung dalam melaksanakan Pilgub Jatim. Mereka menghias TPS masing-masing dehttp://www.radarbanyuwangi.co.id

Tekan angka golput, TPS datangkan penyanyi

GALIH COKRO/RaBa

KHAS: Petugas mengenakan jubah dan serban putih di TPS 04, Jalan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi (kanan). Kostum petani TPS 09, Jalan Letkol Istiqlah, Gang Mawar, Banyuwangi (kiri).

ngan berbagai tema yang spesifik. Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Pengantigan, Kecamatan

Banyuwangi ini. Ada petugas satu TPS yang kompak mengenakan jubah putih dan berserban. Ada pula petugas di TPS

yang sepakat berdandan dan menghias TPS layaknya alam pedesaan n

Baca Berjubah...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Jumat 30 Agustus 2013

CERMIN DIRI

Mencegah Upaya Bunuh Diri SELAMA ini, bunuh diri dianggap sebagai tindakan paling mudah dilakukan untuk mengakhiri beban hidup. Setidaknya hal itu yang diyakini sebagian orang. Karena itu, peristiwa bunuh diri kerap kita jumpai di masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, kemarin (29/8). Di tengah hiruk-pikuk pelaksanaan Pilgub Jatim, seorang ibu rumah tangga bernama Hartija ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Mungkin saja aksi nekat Hartija itu merupakan puncak akumulasi beban hidup yang dialaminya selama ini. Salah satunya adalah depresi. Depresi lahir dari kesulitan hidup dan masalah pribadi, seperti utang, pekerjaan, dan percintaan. Orang memilih bunuh diri karena merasa hidupnya tidak berarti lagi. Mereka telah kehilangan minat hidup serta kehilangan perasaan gembira. Kesedihan dan kehilangan juga berkaitan erat dengan upaya bunuh diri. Kehilangan orang penting, pekerjaan, status sosial, jabatan, aset keuangan, kesehatan, atau sesuatu yang lain, biasanya memicu kesedihan. Kehilangan dan kesedihan dapat memicu krisis eksistensi. Orang yang berduka kerap tidak dapat melihat alasan untuk terus hidup. Orang yang mendapat perlakuan kasar dari lingkungan sekitar juga berpotensi mengakhiri hidup, seperti selalu mendapat kekerasan dari suami atau istri, keluarga, dan tetangga. Orang yang mengalami hal itu memiliki peluang besar melakukan upaya bunuh diri. Karena itu, harus dilakukan upaya pendampingan terhadap orang-orang yang terdeteksi mengalami hal seperti itu. Orang-orang terdekat wajib melakukan kontrol terhadap mereka yang sudah pernah melakukan upaya bunuh diri. Sebab, hampir 50 persen peluang mereka mengulangi perbuatannya. Orang-orang terdekat hendaknya ikut meringankan beban hidupnya. Salah satu caranya adalah memberikan motivasi, harapan, dan solusi terkait permasalahan yang dihadapi. Selain itu, harus sering mengajak mereka ke tempat-tempat ramai, memberinya hiburan, atau berwisata. Itu dapat menghindarkannya dari kejenuhan dan ketersendirian. Dengan begitu, diharapkan bisa mencegah terjadinya upaya bunuh diri. (*)

AGENDA KOTA

Banyak Pasien Tidak Nyoblos BANYUWANGI - Tempat pemungutan suara (TPS) mobile atau keliling ternyata kurang maksimal dalam melayani masyarakat di tempat khusus, seperti di rumah sakit dan tahanan kantor polisi. Sebab, banyak pasien rumah sakit dan tahanan yang tidak bisa menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2013 ini. Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang dekat dengan tempat khusus itu sudah datang dan melayani masyarakat yang akan mencoblos. Namun, karena warga tersebut tidak membawa C6 (surat panggilan), akhirnya mereka tidak bisa memilih. “Tahanan di polres tidak ada yang menggunakan hak pilih,” terang Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sudjarwo. Menurut Sudjarwo, jumlah tahanan di polres saat ini 11 orang. Dari sejumlah itu, ternyata tidak ada satu pun yang membawa C6 sebagai undangan mencoblos. “Petugas TPS datang ke polres, tapi tahanan tidak ada yang membawa C6, ya tidak bisa ikut coblosan,” cetusnya. Sementara itu, para pasien dan keluarganya yang sedang berada di RSUD Blambangan ternyata juga banyak yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. “Panggilannya ada di rumah, gak tahu kalau bisa coblosan di sini (rumah sakit),” kata salah satu keluarga pasien saat petugas TPS 3, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi, berkeliling ke RSUD Blambangan kemarin.

Nihil Pelanggaran

GALIH COKRO/RaBa

TPS KELILING: Seorang pasien dan keluarga nyoblos di RSUD Blambangan kemarin.

Para petugas KPPS yang melayani pemungutan suara di RSUD Blambangan itu memang cukup tegas terhadap warga yang tidak membawa surat panggilan. Meski membawa kartu tanda penduduk (KTP), mereka tidak diperbolehkan menggunakan hak suaranya. “Syaratnya memang harus membawa C6 dan KTP,” kata ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Singonegaran, Dwi Sukarno. Sukarno menyebut, sesuai

aturan, yang bisa memberikan hak suara dalam Pilgub hanya yang bisa menunjukkan C6 atau ditambah membawa KTP. Bila tidak ada, sebut dia, maka mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. “Aturannya seperti itu,” katanya di RSUD Blambangan kemarin. Ketatnya, persyaratan itu menyebabkan pasien dan keluarganya banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya. Dari puluhan pasien di RSUD, yang terjaring dalam coblosan

hanya 14 orang. “Hanya 14 orang yang mencoblos,” sebut Ketua KPPS TPS 3 Kelurahan Singonegaran, Fanani. Dari 14 warga yang menggunakan hak pilih di RSUD Blambangan, terang Fanani, t i d a k s e mu a n ya s e b a ga i pasien. Mereka ada yang sedang menunggu pasien dan karyawan rumah sakit yang sedang bertugas. “Kalau tidak membawa C6 dan KTP, ya tidak bisa ikut coblosan,” sebutnya. (abi/c1/bay)

SEMENTARA itu, proses pemungutan suara Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jatim serentak dilaksanakan di seantero Banyuwangi kemarin (29/8). Kabar baiknya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi tidak menemukan satu pun dugaan pelanggaran pada fase paling menentukan Pilgub Jatim tersebut. Dikonfirmasi di kantornya, Ketua Panwaslu Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama mengatakan, hingga pukul 14.00 kemarin, pihaknya tidak mendapat satu pun laporan pelanggaran pemilu. “Sampai saat ini (kemarin) tidak ada pelanggaran yang ditemukan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) maupun laporan dari masyarakat. Kalaupun ada laporan, itu bukan hal yang krusial, hanya terkait teknis,” ujarnya. Dijelaskan, salah satu bentuk laporan yang diterima Panwaslu Banyuwangi adalah adanya satu warga yang mendapat dua formulir C-6 (surat undangan untuk menyalurkan hak pilih) di dua tempat pemungutan suara (TPS) berbeda n Baca Nihil...Hal 39

Mantan Pimpinan Proyek Reboisasigate Ditahan

Seminar Golden Bird BAGAIMANA cara melipatgandakan kekayaan dan uang yang bekerja untuk mereka? Ikuti Golden Bird BusinessMembongkar rahasia sukses miliarder dunia di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi pukul 19.00 Jumat (30/8). Untuk Jember digelar di Hotel Bintang Mulia pada (4/9) pukul 19.00. Sementara di Bondowoso digelar setiap Selasa. Kontak person Dr. Tedy 081331603988, PIN BB 23411823. (adv)

Pelatihan Psycho Transmitter Seratus Persen Ilmiah BANGKITKAN potensi diri mendayakan otak dan hati nurani, mampu mempengaruhi orang lain jarak jauh, memenangkan tender, meningkatkan omzet bisnis, menangkan Pilpres/Pileg, mengembalikan orang atau barang hilang, pengobatan diri dan orang lain. Hubungi kata hati 081358110511, 03314166601. Situbondo (31/8) pukul 19.00. Jember (1/9) pukul 09.00. (adv) GALIH COKRO/RaBa

KOREOGRAFI: Peserta BEC berlatih di aula kampus Uniba Selasa lalu (27/8).

Sebar 3.000 Undangan BANYUWANGI - Pelaksanaan event Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) III Tahun 2013 diprediksi lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Panitia menyebarkan sekitar 2.500 hingga 3.000 undangan kepada sejumlah kalangan. Undangan yang disebarkan itu tidak hanya untuk tokoh biasa. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II juga masuk dalam daftar undangan. Sedikitnya, ada delapan menteri yang diundang dalam pergelaran BEC itu. Dua menteri sudah memberikan konfirmasi akan hadir, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. “Dua menteri itu sudah memberikan kepastian akan hadir. Mudah-mudahan tidak ada

perubahan mendadak,” Tegas Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda. Rencananya, Menteri Elka akan datang bersama Bupati Anas menggunakan pesawat khusus dari Jakarta. Sebelum pergelaran BEC 7 September 2013 mendatang, Bupati Anas ada kegiatan dinas di Jakarta. Bupati Anas akan pulang ke Banyuwangi bersama Menteri Elka Pengestu. Beberapa menteri lain belum ada konfirmasi tentang kehadiran dalam BEC itu. “Yang sudah positif hadir lima menteri. Namun, mereka tidak datang bersamaan dalam acara BEC. Mereka akan hadir dalam

rangkaian kegiatan Banyuwangi Festival,” Bramuda. Dari 3.000 lembar undangan yang tercetak, sekitar 500 undangan sudah terkirim. Lima ratus lebar undangan itu untuk tokoh-tokoh luar Banyuwangi. Jumlah undangan 500 itu, kata Bramuda, belum termasuk undangan untuk wartawan dan pimpinan media nasional dan internasional. Undangan untuk media dan pimpinan akan dikirimkan tersendiri dalam beberapa hari ini. 2.500 undangan yang belum tersebar itu untuk tokoh dan berbagai elemen masyarakat Banyuwangi. Saat ini, undangan untuk tokoh-tokoh lokal itu belum dikirim dan akan dikirim menjelang pelaksanaan BEC. “Undangan yang akan kita kirim akan menyesuaikan kursi yang tersedia,” tambahnya. (afi/c1/bay)

SITUBONDO - Setelah lama tak terdengar kabarnya, mantan pimpinan proyek Reboisasigate, Suwito, SHut, kembali dieksekusi Kejaksaan Negeri Situbondo. Dirinya harus menjalani masa tahanan berdasar keputusan kasasi dari Mahkamah Agung. Sebelumnya, mantan staf Sub Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian Situbondo, itu divonis 1,5 tahun kurungan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo 2007 silam. Atas putusan tersebut, Suwito menyatakan tidak puas dan mengajukan kasasi ke MA. Namun, putusan kasasi MA justru menguatkan putusan PN Situbondo. Suwito tetap dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman 1,5 tahun penjara. Karena Suwito belum menjalani seluruh masa tahanannya, maka sejak 21 Agustus 2013 lalu dia kembali dijebloskan ke rutan. “Terdakwa kami tahan sejak 21 Agustus 2013,” terang Chozin SH, kepala Seksi Pidana Khusus

(Pidsus) Kejaksaan Negeri Situbondo. Menurut Chozin, selama menjalani proses persidangan pada 2007 lalu, terdakwa pernah menjalani masa tahanan selama empat bulan. Maka dari itu, dengan adanya putusan MA RI tersebut, terdakwa diharuskan menjalani sisa masa tahanan yang belum terselesaikan. “Ya, sisa kurungan yang harus dijalani terdakwa adalah 14 bulan,” terang Chozin. Data yang berhasil dikumpulkan, dua tersangka lain yang juga dinyatakan bersalah adalah mantan kepala Dinas Pertanian Soepandi dan mantan kepala Sub Bidang Kehutanan Ir. Agus Wahyu Prianto. Namun, keduanya memilih menjalani seluruh masa tahanan berdasar putusan pengadilan. “Yang dua orang lain sudah menjalani masa tahanan,” katanya. Terdakwa Suwito saat itu merasa tidak puas dan mengajukan kasasi ke MA. (rri/c1/als)

Ngaku Kena Pukul, Laporkan Tetangga ke Polisi PANJI - Jangan melakukan kekerasan bila tidak ingin berurusan dengan polisi. Seperti yang dialami Asmiyati, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, ini. Dia melaporkan tetangga, JP, karena melakukan tindakan kasar kepada dirinya. Cer itanya, sekitar pukul 18.30 R a b u ma l a m ( 2 8 / 8 ) i b u r u ma h tangga berusia 35 tersebut asyik berbincang dengan terlapor, JP. Namun, tiba-tiba keduanya terlibat adu mulut yang selanjutnya membuat

emosi terlapor memuncak. Dalam waktu sekejap, menurut Asmiyati, terlapor memukul dirinya menggunakan tangan kosong. Setelah mendapat perlakuan demikian, kedua warga yang sama-sama tinggal di Kelurahan Mimbaan itu bertengkar semakin menjadi-jadi. “Saya langsung dipukul dengan tangan kosong oleh JP,” kata Asmiyati saat melapor ke Mapolres Situbondo kemarin (29/8). Data yang berhasil dikumpulkan, aksi kekerasan yang dilakukan pria

tersebut tidak hanya sebatas itu. Menurut korban, terlapor juga mengambil sepatu dan botol plastik lalu memukulkannya kepada korban. “Wajah, leher, dan paha kaki kanan dipukul,” terangnya. Akibat aksi pemukulan tersebut, korban mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya. Korban mengaku tidak terima dan melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut kepada polisi. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan,

begitu mendapat laporan dugaan penganiayaan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Belum diketahui detail, karena harus diselidiki dulu,” kata AKP Wahyudi kemarin (29/8). Menurutnya, apabila terlapor terbukti melakukan penganiayaan sesuai yang dilaporkan korban, terlapor dapat dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Terlapor juga akan diperiksa terkait laporan yang masuk,” pungkasnya. (rri/c1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 30 Agustus 2013

Tiga Warung Ludes Dilalap Api

PERNIK PILGUB

Diduga Akibat Tabung Elpiji Meledak GAMBIRAN - Diduga akibat ledakan tabung gas elpiji, tiga warung yang berdiri di tepi jalan raya Gambiran, tepatnya depan Rumah Sakit Al-Huda, Desa/Kecamatan Gambiran, terbakar pukul 15.30 kemarin. Beruntung tak ada korban jiwa

dalam kejadian tersebut. Meski begitu, seluruh warung yang terbakar tidak tersisa. Tiga warung tersebut milik Imam Safi’i, Wahid, dan Yanto. Lokasi warung itu di sebelah barat jalan raya n Baca Tiga Warung...Hal 39

ALI NURFATONI/RaBa

MENGHIBUR: Seorang penyanyi tampil di TPS V, Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, kemarin.

Tekan Angka Golput, Datangkan Penyanyi SEMPU - Beragam cara dilakukan panitia pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Timur kemarin. Salah satunya terlihat di tempat pemungutan suara (TPS) V, Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Demi menarik perhatian warga, panitia sengaja mendatangkan penyanyi lokal untuk menghibur masyarakat. Langkah tersebut terbukti berhasil menyedot antusiasme warga. Satu jam menjelang pencoblosan berakhir, angka pemilih yang menggunakan haknya sudah melebihi 70 persen. Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS setempat, Sunyoto, mengungkapkan bahwa kehadiran artis lokal tersebut terbukti moncer. Sebab, angka golput bisa diminimalkan. ‘’Ini demi meningkatkan jumlah kehadiran pemilih,” kata Suyoto kemarin. Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tegalarum, Mujito, menambahkan bahwa langkah tersebut bertujuan menyukseskan pilgub. ‘’Selain menarik minat warga, penyanyi juga bisa menghibur panitia agar tidak ngantuk,” kata Mujito. (ton/c1/aif)

ADA APA LAGI

Mansyur dan Antok Pulang dari RS KALIBARU - Setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum dr. Soebandi, Jember, Brigadir Mansyur, anggota Polsek Kalibaru yang terkena tusukan pisau Sugianto alias Antok, 35, akhirnya diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit kemarin. Luka di lengan dan perutnya sudah selesai dioperasi. Karena kondisi Mansyur makin membaik, dia diperbolehkan pulang. Selain Mansyur, pihak rumah sakit juga memulangkan Antok, pemuda stres asal Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, yang mengalami luka tembak. Bahkan, kemarin Antok sudah keluyuran ke beberapa tempat di Kalibaru sebagaimana biasa. “Antok sudah jalan-jalan lagi seperti biasa,” kata Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri. Suwanto menjelaskan, kasus tersebut tak mungkin diproses secara hukum. Sebab, kondisi kejiwaan Antok memang diketahui kurang normal. “Tidak memenuhi Pasal 44 KUHP karena kondisi jiwanya cacat,” tandasnya. Satu-satunya jalan yang bisa dilakukan kepolisian adalah menyarankan pihak keluarga agar Antok segera dibawa ke rumah sakit jiwa. “Kita sarankan pihak keluarga membawanya ke rumah sakit jiwa,” sarannya. Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir Mansyur mengalami luka robek perut setelah ditikam pisau oleh seorang pria stres. Kejadian itu bermula saat polisi itu berusaha mengamankan pelaku perusakan motor tersebut. Tersangka yang bernama Sugianto alias Antok, 35, justru melakukan perlawanan di depan toko jamu di Pasar Kalibaru Wetan. Sadar nyawanya terancam, Brigadir Mansyur melepaskan dua tembakan kepada pelaku. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

SEMPROTKAN AIR: Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melalap warung di depan RS Al-Huda, Gambiran, sore kemarin.

Izin Kapal Nelayan Bukan Kewenangan Syahbandar MUNCAR - Kekisruhan proses izin PAS kapal milik nelayan Muncar mendapat reaksi Kepala Syahbandar Ketapang, Kapten Sentot. Dia menyesalkan tindakan beberapa nelayan Muncar yang menyegel kantor wilayah kerja (wilker) Syahbandar Muncar. Menurut Sentot, dalam proses perizinan PAS kapal milik nelayan Muncar, pihaknya sebatas membantu. Sebab, proses perizinan PAS kapal milik nelayan itu bukan menjadi kewenangan Syahbandar Ketapang. Sentot menjelaskan, aturan pengoperasian setiap kapal motor berbobot-mati kurang dari tujuh gross ton (GT) tidak berada di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kementerian Perhubungan hanya memiliki kewenangan mengeluarkan izin operasional kapal yang memiliki bobot-mati lebih dari tujuh GT. Kewenangan izin operasional kapal dengan bobot tujuh GT ke bawah, kata

INFO PERPAJAKAN

PP BARU: Peserta sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 di KPP Pratama, Rabu kemarin (28/8).

TOHA/RaBa

Pajak UKM Resmi Berlaku BANYUWANGI – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi menyosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak (WP) yang memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Sosialisasi berlangsung di kantor KPP Pratama Banyuwangi kemarin. Pesertanya sekitar 300 undangan WP. Kepala KPP Pratama Banyuwangi, Dadang Suwangsa menjelaskan, peraturan pemerintah ini sudah ditetapkan sejak tanggal 1 Juli 2013. Tujuannya untuk menetapkan skema pajak atas usaha kecil dan menengah. Pajak ini berlaku untuk usaha yang memiliki omzet sampai dengan Rp 4,8 miliar per tahun. Besarnya tarif pajak adalah 1 persen dari omzet yang diperoleh setiap bulan. “Intinya, WP badan atau WP Orang Pribadi (OP) yang memiliki usaha yang omzetnya sampai dengan Rp 4,8 miliar pertahun dikenai pajak 1 persen dari omzet setiap bulannya,” kata Dadang kemarin. Meski demikian, tidak semua usaha beromzet di bawah Rp. 4,8 milyar pertahun dikenai skema pajak tersebut. Pertama, penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas, seperti misalnya: dokter, advokat/pengacara, akuntan, notaris, PPAT, arsitek, pemain musik, pembawa acara, dan sebagaimana. Kedua, penghasilan dari usaha dagang dan jasa yang dikenai PPh Final (Pasal 4 ayat (2)) lainnya, seperti misalnya sewa kamar kos, sewa rumah, jasa konstruksi (perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan), PPh usaha migas, dan lain sebagainya yang diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah. Selanjutnya, berdasarkan kategori subyek pajak yang tidak dikenai pajak sesuai PP 46 tersebut yaitu pertama, Orang Pribadi yang melakukan kegiatan

usaha perdagangan dan/atau jasa yang menggunakan sarana yang dapat dibongkar pasang dan menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum. misalnya pedagang keliling, pedagang asongan, warung tenda di area kaki-lima, dan sejenisnya. Kedua, Badan yang belum beroperasi secara komersial atau yang dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah beroperasi secara komersial memperoleh peredaran bruto melebihi Rp 4,8 miliar. “Maka dari itu, sosialisasi ini digelar untuk menginformasikan mengenai tata cara penyetoran dan pelaporan pajak,” jelasnya. Sementara itu, Dadang juga menambahkan jika pada September 2013 nanti akan dilakukan Sensus Pajak Nasional (SPN). Sensus ini kembali digelar, sebab masih banyak masyarakat maupun badan usaha yang belum mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP, sehingga Ditjen Pajak melakukan perluasan basis perpajakan. “Sensus Pajak Nasional 2013 dilaksanakan selama tiga bulan kedepan dan berakhir di bulan November 2013. Target kita untuk tahun ini diharapkan akan terdapat penambahan sekitar 600.000 Wajib Pajak baru melalui Sensus Pajak Nasional. Tujuan akhir yang ingin dicapai melalui Sensus Pajak Nasional 2013 adalah meningkatkan penerimaan pajak dan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. SPN memudahkan Ditjen Pajak dalam memutakhirkan basis data dari masyarakat yang seharusnya sudah berkewajiban membayar pajak, namun belum mendaftarkan diri ber-NPWP. “Setelah basis data terbentuk, pembinaan terhadap WP akan lebih mudah dilakukan oleh Ditjen Pajak melalui penyuluhan perpajakan, imbauan hingga penegakan hukum,” jelasnya. (adv)

Sentot, merupakan kewenangan pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan. ”Itu yang harus dipahami. Jadi, tidak semua kapal dioperasikan berdasar izin Ditjen Hubla melalui Adpel atau Kanpel,” jelas Sentot. Kapal-kapal berukuran kurang dari tujuh GT, izin pengoperasiannya dikeluarkan Dinas Perhubungan. Kapal yang bobotnya di atas tujuh GT menjadi kewenangan

Meski bukan kewenangan kita, tapi kita berusaha membantu para nelayan mendapatkan PAS” Kapten Sentot Kepala Syahbandar Ketapang

dan tanggung jawabnya Kementerian Perhubungan. Permohonan izin PAS kapal yang diajukan beberapa nelayan Muncar, lanjut Sentot, bobot-mati kapalnya di bawah tujuh GT. Karena bobotnya di bawah tujuh GT, maka kewenangan ada pada Dinas Perhubungan. “Walau bukan kewenangan kita, tapi kita berusaha membantu mereka agar mendapatkan PAS,” jelas Sentot.

Hanya saja, proses mendapatkan PAS tidak bisa cepat karena dokumennya tidak lengkap. “Bayangkan saja, bagaimana mau diproses, pemohonnya saja tidak dilengkapi KTP,” bebernya. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah nelayan menutup paksa kantor Syahbandar Direktorat Perhubungan Laut Kantor Pelabuhan Ketapang Wilayah Kerja Muncar. (afi/c1/aif)


32

Jumat 30 Agustus 2013

PARTISIPASI: Heru Baskoro bersama istri sesaat setelah mencoblos di TPS 12 yang ada di dalam Hall Pondok Wina, Banyuwangi kemarin. DOK/RaBa

AJANG PROMOSI: Bupati Dadang saat meresmikan pameran Situbondo Expo tahun lalu.

Hari Ini, Situbondo KarSa Kuasai TPS Pondok Wina Expo 2013 Dibuka TOHA/RaBa

BANYUWANGI - Suara pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur Soekarwo dan Saifullah Yusuf (KarSa) menguasai perolehan suara di TPS (tempat pemungutan suara) 12 Pondok Wina, Kelurahan Lateng Kecamatan Banyuwangi. Pasangan KarSa unggul sekitar 70 persen suara dari tiga pasangan lain. Salah satu panitia pemung-

utan suara, Ridwan menjelaskan, jumlah surat suara yang disebar untuk TPS 12 ini mencapai 291 undangan. Namun, hingga penutupan waktu pencoblosan, hanya 149 surat suara yang masuk. “50 persen surat suara tidak terpakai karena mereka yang memiliki hak suara tidak datang hingga waktu pencoblosan habis,” kata Ridwan.

Dijelaskan, dari 149 surat suara, pasangan KarSa berhasil mengantongi 105 suara, Egdi Sudjana-M.Sihat 12 suara, pasangan Bambang-Said hanya mampu mendulang 12 suara, sementara pasangan KhofifahHerman 22 suara. “70 persen pemungutan suara berhasil dikuasai pasangan KarSa,” jelas Ridwan. Sementara itu, kemenangan

pasangan KarSa di TPS Pondok Wina diapresiasi oleh pemilik Pondok Wina, Heru Baskoro. Menurut dia, siapapun pemenang dalam Pilgub Jatim tahun ini harus didukung oleh semua pihak. “Sebagai seorang pengusaha yang dibutuhkan adalah ketenangan situasi. Sehingga dengan begitu perekonomian akan berjalan dengan baik,” jelas musisi itu. (adv/als)

BUPATI Dadang Wigiarto direncanakan membuka Situbondo Expo hari ini (30/8) di Alun-alun Kota Situbondo. Pameran yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo ini untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-195.

Pameran yang menggandeng Liwa Pratama Event Organizer itu diikuti kurang lebih 90 peserta. Termasuk di dalamnya sejumlah instansi, pengusaha lokal, dan para UKM. Beragam produk, mulai dari produk unggulan Situbondo, otomotif, elektronik, garment, meubel, dapat

dijumpai di pameran ini. “Tujuan even ini agar bisa menjadi pintu penghubung produk lokal Situbondo dalam memperlebar pasarnya, serta menumbuhkan geliat perekonomian yang lebih dinamis,” jelas Direktur Liwa Pratama, Harry MA. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan •

• Nissan •

• Nissan •

Nissan Banyuwangi Jl.S. Parman 147 salesservice-spare parts buka tiap hari jam 08.0017.00 telpon: 0333-4460222 promo setiap hari.

Nissan Banyuwangi penawaran super gila diskon gede, free aksesoris ready stock all unit Nissan, penawaran terbaik. Hubungi: Indra 085238484999 / 0333-7621050

Gebyar promo Nissan Grand Livina DP 40 jt, Evalia DP 25jt, March DP 25jt, Juke DP 40 jt dan dapatkan bonus lainnya. Hub. Adwar Nissan Bwi 081259550876.

• Daihatsu Terios ‘07 •

• Nissan Terrano ‘00 •

• Toyota Innova ‘06 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2007 hitam metalik, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Terrano K. Road F1 tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW 42 tahun 2006 biru matalik, harga 146,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Panther New Royal ‘00 •

• Isuzu Panther ‘07 •

• Toyota Avanza ‘10 •

Dijual Isuzu Panther New Royal merah tahun 2000 istimewa dan antik , harga92 juta nego. Hubungi 085 859 015 720 atau 085 259 203 299

Dijual Isuzu Panther TBR 54F turbo LM tahun 2007 silver, harga 136,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM GMMFJJ tahun 2010 silver, harga 138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash /kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Facial Murah•

• STNK •

• Tanah di Bbrapa Lokasi •

• Honda Jazz rs ‘09 •

APK Bwi Sehat Jl.P.Tendean 35.Facial murah pukul 14.30 - 15.00. Finda 081335368618.

Hlg STNK P 6937 ZJ, an. Deny Nurmansah. Jl Gumitir II 04/02 Singodiwongso, Singotrunan

Djl Jazz RS 09 hitam pjk bru 182 jt nego cash/ krdt,tkrtmbh.H.082142194111-081335897888

• Investasi Jati & Sengon •

Hlg STNK P 5094 WJ, an. Ni Putu Mega Lasari. Krajan RT 03/I Kel. Giri, Giri

Dijual rmh L.1485m2 dpn Bank R a n i Rgj; Tnh L.9600 m2; Kebalen L.23500m2; Pancoran L1150m2; Mendut, L.5000m2; Meneng, L.10650m2 Utara Meneng. Hub. 0811301322/0818341688

Peluang emas investasi pohon jati & sengon 1 Ha 3000 pohon, RP. 88 jt langsung sertifikat SHM. Hub 085204556344

• Lingkar Ketapang • Djl tanah 2530 M2, Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbagian. H. 082141046676.

• Jasa Pengiriman Hewan • Jasa kirim hewan ke luar Jawa hub 081351889407 di Juanda Surabaya.

• Kebun + Sawah 9780m2 • BANYUWANGI • Akeno Digital Printing •

BANYUWANGI

Akeno Digital Dibutuhkan cepat Desainer, Operator, Lamaran kirim ke Sudirman nomor 21.

Printing. Counter, Finishing. J l . P. B .

Kebun+sawah Simbar Cluring 9780m2 hrg 1,25M nego.T.085859713332, 085257089996

• Tanah 2 Kapling • Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hub: 082141060580/083847407631

• Jl. Ikan Kembangwaru • Jual rmh L600m2, Jl. Ikan Kembangwaru 5 KarangrejoBwi,580jtnego,SHM.H085236434601

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

• L300 PU ‘10 • Jual L300 PU 2010 Colt Diesel FE71 Th 2008 4RD,TaftGT4X4th93ban33hub08123353223

• L300 ‘09 • Djl L300 2009 hrg 112juta nego cash&kredit, tukar tambah 082142194111.

• Panther PPL ‘99 • Panther PPL ‘99 hrg 80jt nego, biru met, no. W (Sidoarjo) H. 08123461158, 087755721823

• Innova ‘09 •

• Sewa/Jual • Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

• Great Corolla ‘93 • Dijual toyota great corolla 93, abu2, Nopol P Bwi, Ex. Dokter nego+bonus. 0817264615.

BANYUWANGI

Djl Innova disel 09 silver/hitam 207,5 jt nego, pjk pjng bs kash/kredit atau tukar tambah hub 082142194111 - 081335897888

• Promo Suzuki • • Ruko Dikontrakkan •

Suzuki promo R3 Splash Swift apv pickup dp ringan+bonus hub: 085231223170

• Truck Figher • Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power, telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.

SITUBONDO • Grand Livina SV • Dikontrakkn ruko di jantung kota Pesanggaran sblh Bank Mandiri, cck utk ush prkantorn, Cafee ,&Bank, L8x18 m,SHM &IMB, 081216418633/iinsetyowati44@yahoo.com

• Rumah+Toko Bangunan • Dijual cpt rumah+toko bangunan sdh berjalan. L 338M2, lokasi muncar. Harga Rp. 1 M nego. minat hub 081249679585

Djl. G.LIvina SV”10" MT. Grey MTL. H.142,5 NG. tgn 1. Brg Istw. H. 087857628108

• Chev PU & Suzuki Carry • DjlchevPU’84,SzkCary’88alexander.Tnh9000m2 @750Rbm.Argopuro15082333008871

• Avanza ‘11 • Bth uang cpt avanza S.1.5 T 2011 Istimewa, Putih, Silver 147 jt. Hub. 087822043316


37

OPINI

Jumat 30 Agustus 2013

Etiskah Tes Keperawanan bagi Siswi?

ADA APA LAGI

RADAR JEMBER/JPNN

KORBAN BACOK: Yasin menjalani perawatan di RS PTPN Jatiroto, Lumajang.

Dendam, Tetangga Dibacok SUMBERBARU - Sejumlah warga Dusun Karanganom, Desa Karang Bayat Sumberbaru, Rabu (28/8) malam digegerkan dengan aksi pembacokan yang dialami salah seorang warganya yang bernama Yasin. Kuat dugaan, pelaku pembacokan melakukan aksi nekatnya, karena korban dituding telah melakukan perselingkuhan dengan istrinya. Aksi pembacokan yang diduga dilakukan SL itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, di rumah salah seorang tetangganya bernama Marsum. Korban yang saat itu bertamu ke rumah Marsum, didatangi pelaku dan langsung dihujani bacokan dengan clurit yang disiapkannya di balik baju pelaku. “Korban yang bertamu di rumah saya, tiba-tiba didatangi SLM. Saya kaget kok tiba-tiba SLM langsung membacoknya,” ujar Marsum, yang menjadi saksi mata peristiwa tersebut. Bacokan clurit yang dibawa pelaku, mengenai pundak belakang sebelah kiri korban. Seketika itu, korban pun langsung jatuh dengan bermandikan darah, yang keluar dari luka yang menganga dari pundaknya. Pelaku yang melihat korban terjatuh bermandikan darah, langsung meninggalkan korban dan kabur. Melihat luka yang dialami tamunya serius, Marsum pun yang saat itu dalam kondisi panik, langsung berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan Marsum langsung berhamburan dan memberikan pertolongan kepada korban, dengan melarikannya ke Puskesmas Tanggul. Namun karena luka korban begitu serius, akhirnya korban pun dilarikan ke RS PTPN Jatiroto, Lumajang. Sementara itu, Kapolsek Sumberbaru AKP Saidi, melalui Kanit Reskrim Aiptu Soekamto, mengungkapkan, jika pihaknya masih akan mendalami motif percobaan pembunuhan terhadap pria berusia 45 tahun itu. (jum/ rum/hdi/jpnn)

KISRUH LAPAS

RADAR JEMBER/JPNN

PERIKSA MARATON: Korban duel di lapas dimintai keterangan di Mapolres Lumajang

Napi Duel di Kamar Lapas LUMAJANG - Kekisruhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lumajang, pagi kemarin. Dua narapidana (Napi) terlibat duel gara-gara tersinggung ketika bergurau. Akibatnya, salah seorang napi dalam kasus narkoba mengalami luka serius. Kepala napi bocor akibat ditusuk paku. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Jember, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00. Tepatnya di kamar 2 Blok A. Kekisruhan terjadi melibatkan Sugeng, napi yang ditahan terkait kepemilikan senjata tajam (sajam) dan Arifin, napi yang terlibat kasus narkoba. Perkelahian awalnya tidak diketahui petugas Lapas. Sontak kejadian tersebut membuat geger penghuni Lapas lainnya. Beruntung, petugas Lapas cepat mendengar kejadian tersebut. Sehingga, beberapa jam kemudian, kedua napi berhasil diamankan. Faudi Ahmad, Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KKPLP) mengakui adanya perkelahian kedua napi tersebut. Dijelaskan, kedua napi berduel gara-gara tersinggung. “Karena tersinggung, keduanya berkelahi,” katanya kepada sejumlah wartawan. Fuadi yang juga menjadi Kepala Seksi Keamanan Tata Tertib Lapas Lumajang menjelaskan, Arifin mengalami luka serius di bagian kepala kiri yang bocor. Akibat luka yang dialaminya, Arifin dibawa ke RS Bhayangkara guna menjalani perawatan dan visum. Sementara Sugeng, langsung diamankan di ruang isolasi, terpisah dengan napi lainnya. (fid/wan/wnp)

KEBAKARAN

Korsleting, Toko HP Ludes AMBULU - Diduga akibat korsleting arus pendek, toko Handphone J-Teknik di pertokoan Ambulu terbakar. Beruntung api bisa segera dipadamkan. Namun, akibat kejadian tersebut, banyak akseksoris HP yang rusak karena terbakar. Kejadian yang mengundang keramaian banyak orang tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB kemarin malam (28/8). Saat toko tersebut baru saja tutup, tiba-tiba diketahui ada asap keluar dari pertokoan tersebut. Spontan, karyawan yang tinggal dalam satu area langsung kaget. Namun, tidak ada orang yang berani memadamkan kepulan asap tersebut, hal tersebut karena kondisi ruangan toko terkunci rapat. “Kuncinya dibawa pemilik toko, jadi waktu itu tidak ada warga yang bisa masuk,” terang Ajiz, warga Wuluhan yang saat tersebut berada di lokasi kejadian. Kemudian, saat pemilik toko berhasil dikonfirmasi dan tiba di toko tersebut, ternyata kunci untuk membuka pintu harmonika tertinggal di rumahnya. Warga pun menjadi bingung. Namun, saat warga mencoba mendobrak, pemilik toko malah melarang, karena sudah menyebut sudah ada asuransi kebakaran. Warga akhirnya malah geram karena takut kebakaran tersebut merambat pada bangunan di sebelahnya. “Warga tetap merusak kunci dan memadamkan api,” terangnya. Kejadian tersebut sempat membuat kaget Muspika Ambulu yang saat itu melakukan pantauan Pemilukada. ”Tiba-tiba dilaporkan ada kebakaran. Begitu mendengar hal tersebut, Muspika langsung mendatangi lokasi,” terang salah satu muspida. (hud/hdi/jpnn)

KETIKA saya melihat berita di sebuah stasiun televisi nasional tentang tes keperawanan terhadap siswi sekolah, hati saya sangat tergelitik. Tergelitik bukan berarti menertawakan, pun bukan berarti menyetujuinya. Saya sekadar merasa ada yang aneh terkait berita itu, sampai-sampai pihak sekolah harus mengecek sesuatu yang sangat rahasia bagi seorang perempuan. Harus sejauh itukah perlu ditempuh oleh pihak sekolah dalam menerima siswa baru, khususnya perempuan? Hal itu memang terjadi di daerah lain. Tetapi, tidak ada salahnya kita juga membahasnya. Tujuannya, agar kita tahu apakah hal itu etis ataukah tidak. Sehingga, kita tidak melakukan hal yang sama, jika itu memang tidak etis. Menurut saya, lembaga pendidikan yang terkait dalam hal ini, yaitu pihak sekolah, tidak perlu sampai melakukan tes keperawanan saat menjaring siswa baru. Sebab, pendidikan merupakan hak setiap makhluk yang bernama manusia. Tidak peduli orang baik, orang jahat, perawan ataukah tidak, perjaka ataukah tidak, semua berhak mendapat pendidikan. Secara umum, memang semua orang sangat membutuhkan pendidikan, dan negara membutuhkan manusia-manusia terdidik yang kompeten. Oleh karena itu, setiap manusia di negeri ini harus dididik agar

bisa ikut berperan membangun negeri ini menuju kemajuan, kemakmuran, dan agar tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain. Tidak peduli mereka itu masih perawan ataukah tidak, mereka harus diperlakukan sama. Apalagi, sudah diketahui bersama bahwa tidak semua ketidakperawanan diakibatkan sebuah perilaku tidak terpuji si perempuan. Jika keperawanan perempuan harus dites, lalu bagaimana dengan siswa pria yang akan menempuh pendidikan di sebuah sekolah? Apakah mereka juga akan dilakukan tes keperjakaan? Jika semua perempuan harus dites keperawanannya, seharusnya juga dilakukan tes keperjakaan bagi siswa pria. Sungguh tidak adil rasanya kalau tes keperawanan dilakukan, tapi tes keperjakaan tidak dilakukan. Namun, pertanyaan yang pasti muncul di benak kita adalah bagaimana caranya melakukan tes keperjakaan bagi siswa pria? Yang tahu apakah seorang pria masih perjaka ataukah tidak hanyalah pria yang bersangkutan. Selama ini, yang diketahui masyarakat, tes keperawanan seorang wanita dilakukan dengan memeriksa keutuhan selaput dara. Kalau selaput dara robek, maka dikatakan bahwa wanita tersebut tidak perawan. Padahal, pendapat seperti itu tidak mutlak benar. Adakalanya

O l e h

LINDA MUSTIKA HARTIWI SE * selaput dara seorang perempuan menjadi tidak utuh karena si perempuan pernah mengalami cedera, misalnya pernah jatuh dengan posisi yang bisa merusak selaput dara. Atau bisa juga mengalami kekerasan seksual yang semua itu tidak pernah diminta seorang perempuan. Tetapi, siapa yang bisa mengelak jika kejadian itu menimpa seorang perempuan? Kejadian itu bisa menimbulkan perasaan tak berguna menjalani hidup, karena rusaknya sebuah selaput dara akan melahirkan perasaan tidak mempunyai masa depan. Itu bisa berujung tindakan mengakhiri hidup. Siapa yang akan peduli kalau terjadi seperti itu? Seharusnya pihak sekolah justru mengedukasi perempuan-perempuan yang mengalami kejadian yang tidak mengenakkan itu agar

tetap tegar menjalani hidup dan memiliki semangat menatap masa depan. Keperawanan seorang wanita sudah seharusnya menjadi privasi masing-masing individu yang tidak perlu digugat. Orang lain tidak perlu mengetahuinya. Apa yang dialami seorang wanita terkait selaput dara mereka adalah rahasia, dan semoga itu bisa menjadi hal yang bisa dimengerti lelaki yang kelak menjadi pendamping hidupnya. Tidak mungkin tidak, pasti seorang wanita akan menanggung beban jiwa yang sulit ditepis sampai kapan pun jika selaput dara mereka yang menjadi simbol atau pertanda keperawanan rusak. Namun demikian, masih banyak yang bisa dilakukan untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia, baik di mata masyarakat maupun di mata Tuhan. Usul saya, lebih baik melihat akhlak dan budi pekerti yang bersangkutan dalam menjaring siswa-siswi baru daripada harus melakukan tes keperawanan yang tidak diperlukan dalam sebuah proses pengajaran oleh guru di sekolah. Apa urgensinya jika seorang siswi yang perawan dan tidak perawan berbaur jadi satu dengan siswa lain dalam proses belajar? Semua sama-sama berhak menerima pendidikan yang berlaku di sekolah. Apakah jika seorang siswi yang sudah tidak perawan kehadiran-

nya akan mengganggu pihak pengajar dan teman yang lain? Kecuali, jika memang siswi yang tidak perawan itu berkarakter “nakal” dan genit. Oleh karena itu, menurut saya, dalam sebuah proses belajar-mengajar lebih baik mempertimbangkan akhlak dan budi pekerti siswasiswi. Sebab, akhlak dan budi pekerti adalah akar pembentukan karakter anak didik saat berbaur dengan masyarakat nanti dan dalam beribadah kepada Sang Pencipta. Apalagi, belum tentu seorang wanita atau seorang pria yang kehilangan “mahkota” dalam kehidupannya adalah seorang manusia yang buruk akhlak dan moralnya. Ada sebuah rahasia kehidupan yang dialami manusia, baik yang disengaja maupun yang tidak, yang tidak perlu diketahui publik dan itu tidak menjadi penghalang baginya menjadi insan berpendidikan yang berkualitas, baik etika maupun moral. Semoga pendidikan yang telah berjalan di negeri ini semakin maju dan mampu mencetak generasi muda yang penuh semangat menyumbangkan tenaga dan pikiran cemerlang. Semoga insan-insan pendidikan di daerah ini tidak berpikiran sama seperti mereka di daerah lain yang ingin menerapkan tes keperawanan bagi siswa perempuan. *) Pekerja swasta.

Pendidikan Karakter di Sekolah Berbasis Pesantren SANGAT menarik mengikuti pemberitaan di media massa, terutama Radar Banyuwangi (beberapa waktu lalu), tentang seorang siswi yang tidak diluluskan sekolahnya gara-gara dianggap tidak “berakhlakul karimah”. Dalam tulisan ini, saya tidak akan berpolemik tentang kasus tersebut. Namun, saya akan mengulas tentang pendekatan “pendidikan karakter” yang dianut sekolah yang bernaung di bawah pondok pesantren sebagaimana sekolah tersebut. Sehingga, orang tua siswa dan pihak lain akan memahami kearifan lokal sekolah tersebut. Pondok pesantren mempunyai keunikan tersendiri, karena di samping sebagai lembaga pendidikan untuk memperdalam pengetahuan keagamaan (tafaqquh fiddien) juga berfungsi sebagai lembaga layanan sosial kemasyarakatan (dakwah). Sebagai lembaga layanan sosial kemasyarakatan inilah pesantren turut andil dalam mengubah pola kehidupan masyarakat sekitar. Keunikan yang lain, menurut Abdurrahman Wahid, semua mata pengajian di pesantren bersifat aplikatif yang harus diterjemahkan dalam perbuatan sehari-hari sang santri dan hal ini menjadi fokus utama perhatian sang kiai. Sebab, hampir semua aspek kehidupan (dari tata cara bersuci sampai berdagang) menjadi kajian dalam pengajian. Dengan demikian, pemberian

pengajian oleh kiai kepada santrinya merupakan proses pembentukan nilai yang lengkap, dengan cara penilaian dan orientasinya sendiri. Kemudian, nilai-nilai yang tercipta dalam serangkaian sehari-hari itu dikenal dengan istilah “cara kehidupan santri”. Di beberapa pesantren kecil yang berorientasi sufistik, aspek pengalaman dan pengujian mental menempati ruangan utama dan prasyarat mutlak untuk diterima dan diakui sebagai santri. Setelah tahap penyucian jiwa, baru pengisian materi keilmuan. Atau ada pula yang melakukan proses penyucian jiwa itu bersamaan dengan pengisian materi keilmuan. Misalnya, kisah pengujian Kiai Kholil, Bangkalan, kepada para santrinya. Kiai Kholil terbukti mumpumi mengkader santri-santrinya menjadi pemimpin dan pengasuh pesantren terkenal. Kiai Kholil menguji Wahab Hasbullah sebelum diterima sebagai santri. Ia memerintahkan kepada seluruh santrinya agar waspada karena akan ada “harimau” yang masuk ke pesantrennya. Ketika Wahab mengucapkan salam di depan pintu rumah sang kiai, Kiai Kholil berteriakteriak bahwa ada “harimau”, lalu santrinya diperintahkan mengepung dan mengusirnya. Lalu, para santri ramai-ramai membawa tongkat, batu, dan pisau mengepung “harimau” itu. Sontak Wahab kaget dan

O l e h

SYAMSUL A. HASAN * lari menjauh. Begitulah kejadiannya sampai berulang tiga kali. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat Wahab menjadi santri Kiai Kholil. Akhirnya, Kiai Kholil menerimanya sebagai santri. Di kemudian hari, terbukti Wahab menjadi “harimau” yang disegani kawan dan lawan. Model pendidikan karakter yang dilakukan kalangan pesantren tersebut terbukti mumpuni. Dalam perspektif psikologi; pendidikan yang efektif memang harus dimulai dengan tindakan nyata (psikomotorik), kemudian timbullah suatu pemahaman (kognitif ) dan kelak dengan sendirinya akan terbentuk suatu sikap (afektif ). Dalam kajian Lickona (1991), ketiga aspek tersebut berkaitan dengan moral knowing atau pengetahuan tentang moral, agar siswa mampu memahami nilai-nilai unggulan; moral feeling atau

perasaan tentang moral, agar siswa mampu merasakan nilainilai unggulan; dan moral action atau perbuatan bermoral, agar siswa mampu mengerjakan nilai-nilai unggulan. Supaya nilai-nilai yang diintegrasikan dan yang menjadi unggulan tersebut menjadi efektif, maka proses pembelajaran tidak hanya di kelas tapi juga di luar kelas. Dalam perkembangannya, sejak di pondok pesantren berdiri beberapa lembaga pendidikan formal, tidak terlalu menekankan pada pembentukan mental atau pengalaman para santri tapi menyeimbangkan antara proses pengalaman (praktik) dan pembelajaran (teori). Proses pembentukan pengalaman tidak digunakan sebagai prasyarat menjadi santri baru. Pembentukan mental tersebut seiring dengan proses pembelajaran. Misalnya, di Pondok Pesantren Sukorejo, Situbondo, kompetensi yang menyeimbangkan antara pembelajaran dan pengalaman itu tersirat dalam tiga kompetensi utama di semua lembaga pendidikan: fasih membaca al-Qur’an, penguasaan terhadap kitab-kitab kuning, dan berakhlak mulia. Nilai-nilai unggulan “akhlakul karimah” memang masih belum terukur. Namun, hampir semua pesantren sepakat bahwa seorang santri melakukan “pencurian”, “pertengkaran”, dan “berhubungan dengan lawan jenis”, maka akan dianggap

melakukan pelanggaran berat yang berakibat diusir. Semua pihak memaklumi hal tersebut, termasuk wali murid yang menyekolahkan anaknya di pondok pesantren. Namun, masalahnya apakah sekolah yang tidak berada di lingkungan pesantren meskipun dikelola yayasan pesantren “pantas” menerapkan konsensus tersebut? Di sinilah diperlukan kearifan semua pihak; termasuk bersikap arif terhadap kearifan lokal (local wisdom) yang diterapkan sekolah tersebut. Apalagi, UU No. 20 Tahun 2003 menyatakan, pendidikan nasional berakar pada nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, kemajemukan bangsa, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Di beberapa buku pengembangan pendidikan karakter yang diterbitkan Kemendikbud secara tegas juga dinyatakan; nilai-nilai budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai agama. Bukankah kurang apik bila kita memudarkan jati diri kita dan mengubahnya dengan jati diri orang lain yang belum tentu cocok untuk mengembangkan potensi diri kita? Semoga kejadian pahit yang mencoreng dunia pendidikan kita itu tidak terulang lagi di masa mendatang. *) Peneliti Pusat Pengembangan Psikologi dan Konseling Berbasis Pesantren (P3K BP).

Keboan dan Kebo-Keboan KEBOAN dan kebo-keboan adalah dua istilah yang tak bisa dicampur aduk. Sebab, keduanya merupakan tradisi dari dua desa yang punya misi yang sama. tetapi, memiliki perbedaan dalam prosesi. Keboan berasal dari Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, dan kebo-keboan berasal dari Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Perbedaan kedua tradisi tersebut terdapat pada proses “kejadiannya”. Di Desa Aliyan, prosesi keboan diperankan secara alami oleh setiap individu. Baik lakilaki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak, boleh melakukannya tanpa terikat waktu dan tempat. Sementara itu, di Desa Alasmalang, tradisi kebo-keboan dipersiapkan secara matang dengan ritual menjelang prosesi. Kebo-keboan di Alasmalang diperankan orang-orang yang bertubuh kekar, kalau bisa sekekar kerbau. Tetapi, tradisi di dua desa itu memiliki persamaan pada tahap ritual. Ritual dilakukan sehari sebelum hari H seremonial, tanpa mengundang orang, kecuali penduduk setempat. Sebab, dalam upacara itu, mereka memantapkan misi “sedulur papat, siji pan-

cer” untuk menghadapi kehidupan lebih baik dan lebih lanjut pada dinamika alam berupa geni, bayu tirto, dan bumi. Itu dianggap energi dan potensi alam yang telah di manfaatkan oleh manusia sejak zaman purba. Perlambang dinamika alam itu pada saat seremonial terdapat pada warna setiap kerbau yang diarak. Warna merah sebagai lambang geni, warna biru lambang bayu dan tirto, dan warna hijau lambang bumi. Dalam Banyuwangi Ethno Carnival kali ini, prosesi itu ditampilkan dalam bentuk visiograf barang sekilas di hadapan undangan. Tetapi, dalam prosesi lebih lanjut bisa disaksikan pada penampilan keboan dan kebo-keboan. Berdasar warnanya, maka kebo geni adalah yang berwarna merah, kebo bayu tirto yang berwarna biru, dan kebo bumi berwarna hijau. Sementara itu, penandanya bisa dilihat pada konfigurasi dan gerak koreografinya. Bentuk tanda-tandanya secara rinci bisa dilihat dari aksesori yang dipakai. Prosesi sebelum seremonial keboan dan kebo-keboan ditampilkan secara singkat dalam beberapa menit di hadapan

O l e h

HASNAN SINGODIMAYAN * undangan, yaitu “ngelaik” di atas paglak dan perapen. Kemudian, disusul suara zikir bersama dan paduan suara serta matria seblang lukinto dengan munculnya nafsu serakah, memadamkan api menghentikan jalan bayu dan tirto, dan menelantarkan kehidupan bumi. Munculnya Dewi Sri dengan sejumlah keboan dari kebokeboan merupakan akhir prosesi. Kemudian disusul matahari terbit di ujung timur Pulau Jawa yang diiringi lagu “Rantag” dan “Umbul-umbul Blambangan”. Prosesi lebih lanjut bisa disaksikan pada perjalanan keboan dan kebo-

keboan yang dikemas dalam ethno carnival sepanjang jalan hingga depan Pemkab Banyuwangi. Selama ini, masyarakat hanya menyaksikan upacara adat keboan dan kebo-keboan, baik di Desa Aliyan maupun di Desa Alasmalang yang bersifat sangat profane; sebagai tontonan yang menyajikan dan mendebarkan. Jika mengikuti prosesnya sebelum seremonial, nilai ritualnya terlihat sangat nyata; melebur nafsu manusia dari sedulur papat menjadi siji pancer dengan memanfaatkan tiga potensi alam sekitar, yaitu api, angin, air, dan bumi. Semoga generasi mendatang memahami ritual tersebut secara utuh. Oleh karena itu, pilihan tepat melibatkan mer-

eka dalam acara ethno carnival tersebut, baik sebagai pelaku maupun sebagai penonton. Sebab, dengan perkembangan teknologi informasi yang mengglobal seperti sekarang ini, dibutuhkan generasi yang imajinasiya jauh melangit dan kreativitas yang tetap menginjak bumi kenyataan. Itu bagian dari budaya kontemporer yang kosmo. Keboan dan kebo-keboan dalam acara Banyuwangi Ethno Carnival merupakan sentuhan ritual agar generasi mendatang mengenal budaya bangsanya, baik skala nasional, regional, maupun skala lokal seperti yang selalu ditampilkan dalam Banyuwangi Ethno Carnival. *) Budayawan Banyuwangi.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


38

Jumat 30 Agustus 2013

Persiapan Hadapi Porprov, Mulai Petakan Venue

Gerak Jalan Dimeriahkan Tim Kehormatan BANYUWANGI - Gerak Jalan Tradisional Banyuwangi-Jajag (Trajaba) digelar besok (31/8). Berdasar data yang dimiliki Dispora Banyuwangi, peserta yang akan mengikuti even itu berjumlah 500 peserta, baik perorangan maupun grup. Mereka akan turun di tiga ketegori yang akan dilombakan dalam agenda pemungkas kegiatan Agustusan itu. Ketiga kategori tersebut meliputi kategori (km) 8 km, 17 km, dan 45 km. Kategori 45 km akan dilaksanakan berdasar grup (kelompok) maupun perorangan. Kategori 8 km akan diberangkatkan dari kawasan GOR Tawang Alun. Kategori 17 km dimulai dari Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, dan kategori 45 km akan diberangkatkan dari depan kantor Camat Gambiran. Seluruh peserta gerak jalan tersebut akan finis di depan Gesibu Blambangan, Banyuwangi. “Secara umum, persiapan sudah siap. Besok gerak jalan bisa dilaksanakan,” beber Ahmad Khairullah, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi. Lebih lanjut, Khairullah menuturkan, Trajaba kali ini akan dimeriahkan rombongan atau regu kehormatan. Regu istimewa itu akan diisi Bupati Banyuwangi dan jajarannya. Mereka akan ikut menyusuri jalan sejak garis start di depan kantor Camat Gambiran. Khairullah menuturkan, peserta Trajaba masih berpotensi bertambah. Untuk memfasilitasi keinginan masyarakat yang ingin turut serta dalam kegiatan itu, penyelenggara akan membuka keran pendaftaran langsung di garis start. (nic/c1/als)

Pemkab Gandeng KONI BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi rupanya tidak ingin kecolongan dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V dua tahun lagi. Selain fokus mempersiapkan stadion utama untuk gelaran even dua tahunan tersebut, sederet venue cabang olahraga lain juga mendapat perhatian. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ahmad Khairullah menuturkan, pengadaan stadion memang krusial dalam Porprov mendatang. Selain sebagai arena pembukaan dan penutupan kegiatan akbar regional Jawa Timur tersebut, stadion utama juga menjadi penyokong utama kelancaran even olahraga tersebut. Meski fokus membangun stadion utama tahun depan, pemerintah juga tidak akan melupakan venue lain. Beberapa arena pertandingan yang sudah ada mendapat perhatian dan akan diperbaiki agar sesuai ketentuan.

Fasilitas yang perlu mendapat polesan tersebut adalah venue cabang bola basket, bola voli, renang, sepak bola, dan balap sepeda. Di samping itu, pihak penyelenggara juga dituntut mempersiapkan venue sejumlah cabang baru, di antaranya hoki dan drum band yang akan mulai resmi dipertandingkan pada Porprov V Tahun 2015 mendatang. Terkait hal itu, pemkab akan melakukan kerja sama dan berkoordinasi dengan KONI Banyuwangi. Itu dilakukan agar semua venue yang dibutuhkan untuk Porprov edisi kelima mendatang tersedia. Apalagi, nanti akan ada 35 cabang olahraga yang akan dimainkan di Banyuwangi. Hal itu tentu membutuhkan kesiapan, di antaranya kesiapan penataan dan peta persebaran pertandingan. Khairul menyatakan, semua wilayah Banyuwangi diharapkan bisa menjadi tuan rumah even akbar itu. “Mulai Kalibaru hingga Wongsorejo diharapkan merata dalam menjadi tuan rumah Porprov mendatang,” pintanya. (nic/c1/als)

TAHUN LALU: Gerak jalan tradisional Banyuwangi-Jajag yang digelar besok boleh diikuti perorangan atau kelompok. AGUS BAIHAQI/RaBa

Ujian bagi Mantan Pemain Persewangi Sore Ini Argen Tantang Persewangi Selection BANYUWANGI - Keputusan pengurus Persewangi mempertahankan sejumlah mantan pilar Divisi Utama musim lalu membuat kerangka tim proyeksi Piala Gubernur dan Divisi Utama mendatang mulai kelihatan. Kesiapan juga tampak dengan rencana skuad bayangan Laskar Blambangan itu menggelar uji coba sore ini (30/8). Adalah tim Divisi II Pengkab PSSI Banyuwangi, Argen Genteng, yang akan menjadi lawan tanding Persewangi Selection. Pertandingan kedua tim itu akan dilaksanakan di kawasan RTH Maron Genteng. “Uji coba itu akan menjadi ujian bagi pemain yang akan dipertahankan dari Divisi Utama musim lalu,” ujar Eko Priyono, wakil koordinator seleksi Persewangi. Juragan cabai asal Genteng itu menambahkan, uji coba kontra Argen Genteng itu bertujuan mengecek kesiapan pemain yang masuk dalam daftar yang dipertahankan. Bila performa mereka tetap bagus seperti saat bermain di kompetisi regular musim lalu, bukan mustahil rekomendasi permanen akan dikeluarkan. Tindak lanjut dari pertandingan

GALIH COKRO/RaBa

RESMI DIPERTANDINGKAN: Cabang drum band menjadi salah satu olahraga yang membutuhkan veneu khusus dan representatif.

Klub Lokal Pastikan Tampil

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TEST CASE: Mantan pemain Persewangi proyeksi Divisi Utama musim lalu akan melakukan uji coba melawan Argen Genteng sore ini.

itu adalah seleksi yang akan digelar awal September mendatang. Dijadwalkan, Persewangi akan melakukan penjaringan pemain pada 5-6 September mendatang

di Stadion Diponegoro. Seleksi itu akan dikhususkan pemain lokal Banyuwangi. Dua even, yakni Piala Gubernur dan Divisi Utama musim 2013-2014,

akan menjadi titik fokus seleksi tersebut. Seleksi itu akan dipimpin langsung mantan asisten pelatih Persewangi musim lalu, Bagong Iswahyudi. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Animo peserta mengikuti kejuaraan bola basket antarklub under 14 tahun tingkat wilayah (kejurwil) Jawa Timur zona timur cukup tinggi. Selain akan diikuti sejumlah tim dari delapan kota dan kabupaten, kejuaraan yang digelar pada 10-14 September itu juga menarik perhatian sejumlah tim lokal Banyuwangi. Manajer keuangan panitia kejurwil under 14 tahun, Tommy Yong menyatakan, ada delapan kota atau kabupaten yang akan turut serta dalam kegiatan tersebut. Timtim tersebut berasal dari Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan tuan rumah Banyuwangi. “Tim terbaik dari kota-kota itu akan tampil di Gor Sahabat,” katanya. Ternyata kegiatan itu juga menarik perhatian tim lokal Banyuwangi. Seolah

tidak ingin melewatkan ajang bergengsi itu begitu saja, tim yang selama ini mati suri dan tim bentukan anyar dipastikan turut tampil. Tommy menuturkan, hadirnya tim lokal Banyuwangi itu tentu saja layak diapresiasi. Dengan komposisi usia di bawah 14 tahun, tentu kehadiran mereka bisa menjadi spirit tambahan untuk kembali menggiatkan pembinaan pemain usia dini. Sayang, Tommy tidak menyebutkan namanama tim lokal yang akan tampil dalam kejurwil nanti. Apalagi, juara even itu memiliki kesempatan luar biasa. Salah satunya, tampil di final four kejurwil yang akan digelar di Surabaya. “Kita tentu berharap juaranya dari Banyuwangi, sehingga talenta kita bisa berbicara banyak di level Jawa Timur,” harapnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Jumat 30 Agustus 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta n KENING... Sambungan dari Hal 29

Pria tersebut menderita luka di kening. Puas melukai korban, perampok langsung menguras harta milik Suyono, termasuk perhiasan emas seberat 100 gram. Diperoleh keterangan, perampokan itu terjadi pukul 01.00. Para pelaku masuk lewat pintu depan. Saat kejadian, di dalam rumah ada lima orang. Mereka adalah Ahmad Suyono dan istrinya, Siti Wulandari,

27, seorang putranya bernama Afan Fadilah Hermansyah, 7, dan kedua mertuanya, yaitu pasangan suami (pasutri) Hasan Rosidi, 70, dan Umi Kulsum, 60. Begitu masuk rumah, perampok itu lebih dulu melumpuhkan Hasan Rosidi. Para pelaku mengikat tangan kakek tersebut hingga tak berdaya. Kedua tangan kakek itu diikat menggunakan tali sepatu. Awalnya, Hasan Rosidi mendengar suara gaduh di luar rumah. Karena curiga, dia pun

keluar rumah untuk mengecek. Na mun, tanpa disadari, saat pin tu hendak dibuka, para pelaku masuk ke dalam rumah. Satu orang bertugas menjaga Hasan Rosidi, dan empat lainnya memasuki rumah yang memiliki tiga kamar tersebut. Istri Hasan yang juga tidur di kamar bagian depan juga tidak berkutik saat kejadian berlangsung. Dalam situasi rumah gelap gulita, pelaku menyisir ruang tamu. Pada saat itu, Ahmad Suyono bersama anak dan

istrinya sedang terlelap. Awalnya, Ahmad Suyono sempat mendengar suara gaduh. Na mun, ketika dia bangun, tiba-tiba sudah ada dua pelaku yang memasuki ruangannya. Sejurus kemudian, satu pelaku mematukkan celurit di kening korban yang belum lama ini pulang menjadi TKI di Taiwan itu. Kontan, Suyono tidak berdaya. Selanjutnya, pelaku mengikat tangan Suyono beserta istrinya dan memaksa para korban menyerahkan barang-barang

Suyono Kenali Wajah Perampok n KEHABISAN... Sambungan dari Hal 29

Diduga kuat, perampok terpaksa membuang motor war na merah itu gara-gara kehabisan bensin. Motor itu biasa digunakan Hasan Rosidi yang tak lain mertua Ahmad Suyono. Kendaraan roda dua tersebut akhirnya diamankan di Mapolsek Srono. Hingga kemarin siang, korban perampokan tidak mengetahui bahwa motor tersebut di temukan. ‘’Saya malah baru tahu dari sampeyan, Mas,” ujar Ahmad Suyono. Dia mengaku bersyukur jika motor tersebut tidak hilang. ‘’Motor tersebut sengaja tidak saya isi bahan bakar. Mungkin benar kehabisan bensin. Kalau Vario saya isi bensin penuh,” kata Suyono.

Dia menduga pelaku melarikan diri ke arah selatan. Indikasinya, motor tersebut ditemukan di Gambiran. Suyono mencurigai orang yang tidak dia kenal bertanya kepada dirinya pada siang hari. Saat itu, orang yang tidak dikenal tersebut menanyakan seseorang yang tinggal di daerah Wonosobo. “Orang yang bertanya itu wajahnya mirip perampok,” terangnya. Suyono berharap semua pelaku segera ditangkap. Dia masih ingat betul wajah para pelaku. ‘’Andai ditangkap, saya masih hafal wajahnya. Memang ruangan ini tadi malam padam, tapi lampu di teras tidak padam. Jadi, masih kelihatan wajahnya,” imbuhnya. Terkait perampokan yang menimpa mantan TKI itu, aparat Polsek Srono masih melakukan

Sambungan dari Hal 29

ALI NURFATONI/RaBa

DITINGGAL: Motor Revo bernopol P 5712 XM berhasil ditemukan di saluran irigasi dekatYos Café, DesaYosomulyo, Kecamatan Gambiran.

penyelidikan. ‘’Kita Masih lidik,” ujar Kapolsek Srono, AKP Hery

Subagio, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (ton/c1/aif)

Sambungan dari Hal 29

Pasangan Karsa mendapat dukungan 306 suara. Pasangan no mor 2, Eggy Sudjana-M. Sihat, mendapat 12 suara. Pasangan nomor urut 3, Bambang DH-Said Abdullah, meraih dukungan 93 suara. “Di lapas ini disediakan dua TPS (tempat pemungutan suara),” terang Kepala Lapas Banyuwangi, Marlik Subiyanto. Menurut Kalapas Marlik, dari daf tar pemilih tetap (DPT) yang ada di lapas, warga binaan ter nyata memiliki perhatian yang besar terhadap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 ini. Buktinya, 90 persen lebih war ga binaan yang terdaftar dalam DPT menggunakan hak pilihnya. “Warga binaan yang terdaftar dalam DPT hampir semua nyoblos,” katanya. Dari 818 warga binaan yang menghuni lapas, jelas dia, yang terdaftar dalam DPT mencapai 770 orang. Dari jumlah itu, di-

sediakan dua TPS, yakni TPS 10 dengan DPT 430 pemilih, dan TPS 11 dengan 340 orang. “Di TPS 10 yang tidak memilih hanya lima orang. Di TPS 11 yang tidak menggunakan hak suaranya 12 orang,” ungkapnya. Kalapas mengaku tidak tahu ala san para warga binaan yang tidak menggunakan hak pilihnya itu. Terkait pen coblosan tersebut, pihaknya tidak pernah mempengaruhi. “Coblosan ini hak setiap warga binaan. Kita tidak boleh mempengaruhi,” cetusnya. Mantan Bupati Samsul Hadi yang masih menjalani pidana di Lapas Banyuwangi terdaftar dalam TPS 10. Mantan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu telah menggunakan hak pilihnya di lapas. “Pak Samsul sudah mencoblos,” cetus Marlik. Pemungutan suara yang dilaksanakan di Lapas Banyuwangi itu ternyata lebih cepat daripada jadwal yang telah ditentukan. Dimulai sekitar pukul 07.15, para

warga binaan itu menyudahi co blosan pada pukul 10.30. “Se mua warga binaan telah tertib menggunakan haknya, dan syukur bisa cepat selesai,” terangnya. Meski pelaksanaan co blosan berlangsung cepat, tapi penghitungan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pukul 13.00. Dalam penghitungan itu, di TPS 10, pasangan incumbent dengan nomor urut 1 mendapat dukungan

130 suara, pasangan nomor 2 meraih 6 suara, pasangan nomor urut 3 mendapat 66 suara, dan pasangan nomor urut 4 meraup 206 suara. Di TPS 11, pasangan nomor urut 1 meraih 176 suara, pasangan nomor 2 mendapat 6 suara, pasangan nomor 3 dapat 27 suara, dan pasangan nomor urut 4 dapat 118 suara. “Suara yang tidak sah di dua TPS itu 41 suara,” katanya. (abi/c1/bay)

Laporan Dikirim Langsung ke DPW n BERKAH... Sambungan dari Hal 29

Hanya, laporan saksi di setiap TPS tidak kepada DPC melainkan langsung kepada DPW PKB Jatim. Semua saksi di semua TPS, kata Khusnan, selain menjadi saksi penghitungan, juga bertugas melaporkan hasil penghitungan. “Hasil penghitungan langsung dipantau DPW PKB Jatim,” tegas Khusnan. (afi/c1/bay)

Forpimda Keliling Pantau Coblosan n KARSA... Sambungan dari Hal 29

Pasangan itu memperoleh 132 dukungan warga, pasangan Eggi Sudjana-Sihat 14 dukungan, pasangan Bambang DH-Said Abdullah 21, dan pasangan KhofifahHerman memperoleh 74 suara. Setelah menggunakan hak pilihnya, Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf langsung melanjutkan kegiatan. Pada pukul 08.30, Bupati Anas bersama Wakil Bupati Yusuf, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fasyah, Danlanal Letkol Edi Eka Su santo, Ketua Pengadilan

Negeri Made Sutrisna, Kepala Kejaksaan Negeri Syaiful Anwar, dan Sekkab Slamet Kariyono keliling memantau pelaksanaan coblosan. Rombongan kegiatan pemantauan forum pimpinan daerah (forpimda) itu pertama kali mengunjungi TPS 15, Kelurahan Singotrunan. Selain itu, Bupati Anas bersama rombongan juga mengunjungi TPS 01, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Setelah mengunjungi dua TPS itu, rombongan forpimda mengunjungi TPS 05 di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Pemantauan tersebut diakhiri di TPS 01, Desa Pakistaji,

Kecamatan Kabat. Saat berkunjung ke beberapa TPS itu, rombongan forpimda melihat langsung kegiatan warga yang sedang menggunakan hak pilihnya. Selain itu, forpimda juga menanyakan lang sung tingkat partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya. Kedatangan Bupati Anas dan anggota forpimda itu mendapat sambutan cukup meriah dari warga. Usai menggunakan hak pilihnya, warga berebut berfoto ber sama Bupati Anas, Wakil Bu pati Yusuf, dan beberapa anggota forpimda lain. Di TPS 15, Kelurahan Singotrunan, Bupati Anas bersama

forpimda berbaur dengan warga yang baru selesai menggunakan hak pilihnya. Bahkan, Ke jari Syaiful Anwar sempat menjadi tukang foto dadakan yang mengabadikan gambar warga bersama para pejabat tersebut. Aksi Kejari Syaiful tidak berhenti di sana. Saat berada di TPS 5, Desa Bangsring, dia sempat mengajari warga menggunakan hak pilihnya dengan benar. Bahkan, saat beberapa warga selesai melaksanakan coblosan, Syaiful sempat membimbing warga agar men celupkan jarinya ke tinta sebagai bukti selesai mencoblos. (afi/ c1/bay)

Berharap Gubernur Terpilih Perhatikan Petani n BERJUBAH... Sambungan dari Hal 29

Belakangan diketahui, langkah kreatif tersebut mereka lakukan bukan sekadar untuk mencari sensasi. Lebih dari itu, ada tujuan khusus yang ingin mereka capai. Selain ingin meningkatkan animo calon pemilih dalam menyalurkan hak konstitusionalnya, mereka juga ingin mengingatkan para pemimpin yang terpilih nanti agar memperhatikan rakyat kecil di desa. Sementara itu, para personel KPPS yang bertugas di TPS 04, Kelurahan Pengantigan, sengaja memasang papan nama ‘’TPS Pesantren’’. Sehari sebelumnya, warga setempat sengaja lembur sejak sore hingga malam demi menyulap lokasi itu menjadi TPS bernuansa Islam. Sebuah tenda sewaan berukuran enam meter kali empat meter dipasang di halaman toko Seragam 3 Jaya Star di Jalan Kalilo 106-B itu. Persis di tengah TPS itu terpasang sebuah tape recorder yang memutar lagulagu bernuansa Islam.

Semua petugas KPPS juga tak mau ketinggalan. Mereka mengenakan jubah putih lengkap dengan serban di kepala. Selain itu, semua petugas tersebut juga mengenakan sandal kelompen. Tidak ketinggalan, berbagai jenis alat musik hadrah dipajang di bagian depan TPS itu. Tidak tanggung-tanggung, berbagai rebana yang dipasang tersebut termasuk alat musik berkualitas nomor satu. ‘’Rebana-rebana ini produksi Jepara, Jateng. Satu unit harganya sekitar Rp 750 ribu,” ujar Ketua KPPS 04 Pengantigan, M. Isnaini. Menurut Isnaini, dengan berpakaian ala pesantren, pihaknya bermaksud menarik massa agar menyalurkan hak pilihnya. “De ngan berpakaian seperti ini, nanti akan menyebar dari mulut ke mulut. Nah, warga yang penasaran akan datang ke TPS untuk melihat “dandanan” kami sekaligus me nyalurkan hak pilihnya,” ujar lelaki yang juga guru Agama Islam di SMPN 3 Banyuwangi itu. Setelah proses coblosan selesai, hasil penghitungan suara di TPS bergaya jubah

putih itu ternyata memenangkan pasangan Khofifah-Herman (Berkah). Kandidat nomor 4 itu mengumpulkan 97 suara, dan hanya unggul satu suara dari pasangan Karsa yang meraih 96 suara. Sementara itu, pemandangan tidak kalah menarik tersaji di TPS 09, Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi. Para personel KPPS yang bertugas di TPS yang berlokasi di Jalan Letkol Istiqlah, Gang Mawar, Banyuwangi, tersebut berpakaian ala petani. TPS tempat mereka bertugas pun dihias semirip mungkin dengan alam pedesaan, yakni ditanami pohon pisang dan tebu, plus dihiasi burung lengkap sangkarnya. Agar nuansa pedesaan semakin kental, TPS 09 tersebut dilengkapi hi dangan singkong rebus dan pisang. “Kami mengangkat tema “Kembali ke Desa” supaya Gubernur terpilih lebih memperhatikan desa dan petani. Sebab, mayoritas warga Banyuwangi hidup dan mencari nafkah di sektor pertanian,” cetus Ketua KPPS 09 Kelurahan Pengantigan, Eko Suwinaryanto. (c1/bay)

rampok seberat 100 gram itu, antara lain berupa kalung, cincin, giwang, dan gelang. ‘’Semua perhiasan diambil paksa,’’ ujar Suyono saat ditemui koran ini di rumahnya kemarin siang. Saat kejadian, dia mengaku tidak bisa berkutik. Meski awalnya sempat akan melawan, tapi usaha itu diurungkan. ‘’Takut anak dan istri saya kena apaapa. Masalahnya istri saya tangannya diikat menggunakan baju dan celurit dikalungkan di lehernya,” kenang Suyono yang kemarin terlihat masih shock atas kejadian itu. Dirinya sempat mengejar ka-

wanan perampok itu. Namun, usahanya berlari sekuat tenaga mengejar perampok itu tidak membuahkan hasil. ‘’Saya kejar waktu mereka membawa motor, tapi nggak nutut,” paparnya. Selain perhiasan emas, perampok juga membawa kabur tiga BPKB kendaraan; dua BPKB mo tor dan satu BPKB mobil Carry. ‘’Tapi, ketiga STNK-nya tidak diambil,” imbuhnya. Akibat kejadian itu, Suyono yang kini sedang membangun rumah baru itu mengaku menderita kerugian Rp 100 juta. “Motor yang diambil itu punya saya dan mertua saya,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Data PPK Masuk Bergelombang n REAL...

Yang Tidak Sah hanya 41 Suara n CALON...

berharga. Diselimuti rasa takut, akhirnya para korban menyerahkan barang berharga yang dimiliki. Perhiasan yang dipakai Siti Wulandari dan Umi Kulsum dipreteli secara paksa. Selain itu, mereka juga berhasil mencuri uang tunai senilai Rp 500 ribu. Usai mengobrak-abrik seisi rumah, para pelaku menggondol dua unit motor, yakni Honda Vario bernopol P 5712 XM dan Honda Revo bernopol P 5712 XM. Setelah beraksi sekitar 20 menit, pelaku kabur. Suyono menuturkan, perhiasan emas yang dicuri pe-

Kandidat cagub-ca wa gub nomor urut dua, Eggi Sudjana-M. Sihat (Be res) “hanya” berhasil mengumpulkan 5.708 suara (3 persen). Pasangan Bambang DHSaid Abdullah (Jempol) menuai dukungan 20.427 suara. Perolehan suara pa sa ngan Berkah jauh melejit meninggalkan tiga kandidat lain. Tidak tanggung-tanggung, pasangan Khofifah-Herman berhasil mengumpulkan dukungan nyaris separo dari total jumlah suara sah yang masuk ke KPU Banyuwangi petang kemarin. Kandidat yang diusung PKB dan sejumlah parpol nonparlemen itu memperoleh dukungan 95.920 suara (48 persen). Ketua KPU Banyuwangi, Syam sul Arifin mengatakan, jum lah suara yang masuk ter sebut berasal dari 24 ke-

ca matan di Banyuwangi secara bergelombang. “Per hitungan ini adalah real count. Penghitungannya menggunakan teknologi informasi. Sampai saat ini (kemarin petang) be lum semua suara masuk,” ujarnya. Syamsul menambahkan, hasil resmi perolehan suara Pil gub Jatim di tingkat KPU Banyuwangi akan ditetapkan ber dasar hasil rekapitulasi manual yang dijadwalkan berlangsung Selasa (2/9) sampai Rabu (4/9) mendatang. Sebelum sampai di tingkat KPU, masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan menggelar rekapitulasi suara secara manual pada Minggu (1/9) sampai Senin (2/9). Se mentara itu, rekapitulasi ser upa di tingkat Panitia Pemungutan Su ara (PPS) digelar mulai hari ini (30/8) sampai besok (31/8). Sekadar tahu, berdasar Un-

dang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 50 persen jumlah suara sah ditetapkan sebagai calon terpilih. Namun, jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 30 persen dari jumlah suara sah yang ditetapkan sebagai calon terpilih. Nah, jika pasangan calon yang bertarung tidak ada yang men dapat dukungan suara sebesar 30 persen dari jumlah suara sah, maka akan dilakukan pemilihan putaran kedua. Pemilihan putaran kedua itu di ikuti pasangan calon yang mendapat dukungan suara terbanyak pertama dan kedua. (sgt/c1/bay)

Hanya Laporan Bersifat Teknis n NIHIL... Sambungan dari Hal 30

Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Bakungan, Ke camatan Glagah. “Ada satu warga Kelurahan Bakungan yang dapat dua formulir C-6, yakni di TPS 4 dan TPS 6 Desa Baku ngan. Tetapi, Panwascam setempat langsung melakukan lang kah antisipasi, sehingga warga tersebut tidak mencoblos

dua kali,” paparnya. Menurut Rorry, minimnya pe langgaran pada pe lak sanaan pemungutan dan penghitungan su ara Pilgub Jatim ke marin me rupakan kabar baik yang pa tut disyukuri. Itu berarti, im buh nya, tu gas Panwaslu dalam me ng antisipasi pelanggaran Pil gub Jatim berhasil. Meski demikian, kalaupun pada perkembangan se lan-

jutnya Panwaslu Banyuwangi menemukan pelanggaran dan memperoleh laporan masya rakat terkait pelanggaran pada Pilgub Jatim, Rorry mengaku siap memproses dugaan pelanggaran tersebut. “Jika saat penghitungan dan rekapitulasi suara ditengarai ada pelanggaran, maka sesuai tugas Panwaslu, pelanggaran itu akan diproses,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pemilik Warung Tidak Ada di Tempat n TIGA WARUNG... Sambungan dari Hal 31

Diperkirakan, akibat ke jadian tersebut, para korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, sebelum api membakar tiga warung tersebut, terdengar suara ledakan tabung gas dari warung milik Safi’i. Sekitar pukul 15.30, Safi’i dan keluarga sedang tak ada di tempat kejadian perkara (TKP). Sebab, warung tersebut

dalam kondisi tutup. Saat itulah Wahid, pemilik warung di samping kanan warung milik Safi’i, mendengar suara ledakan. Tak lama kemudi an, api membakar warung milik Safi’i. Semakin lama api semakin membakar dua warung di samping kiri dan kanannya, masing-masing milik Wahid dan Yanto. Para tetangga Safi’i dan pengendara yang melintas di jalan raya pun panik. Dengan alat seadanya, warga berusaha memadamkan api. Tak lama

kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dari Genteng dan Gambiran datang. Saat api padam, kondisi warung milik Safi’i sudah roboh dan tinggal puing-puing. Warung milik Wahid dan Yanto hangus separo termakan api. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, kebakaran tersebut diduga kuat memang aki bat ledakan tabung gas dari warung milik Safi’i yang sedang tutup. “Tak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 25 juta,” tandas Ibnu Mas’ud. (azi/c1/aif)


40

Jumat 30 Agustus 2013

TERTIB: Warga binaan Rutan Situ bon

NUR HARIRI/RaBa

do setelah mencoblos kemarin

(29/8).

NUR HARIRI/RaBa DI TEMPAT TIDUR: Salah satu pasien RSU dr. Abdoer Rahem, Situbondo, ikut mencoblos pada Pilgub Jati m kemarin (29/8).

BERI SUARA: Bupati Dadang dan istri

NUR HARIRI/RaBa

mencoblos di TPS 41 Kelurahan Mim baan.

Karsa Menang Mutlak di 15 Kecamatan SITUBONDO - Hasil perhitungan sementara Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur (Pilgub) Jawa Timur di Kabupaten Situbondo dimenangkan pasangan nomor urut satu, Karsa. Kemenangan sementara tersebut diperoleh berdasar perhitungan cepat (quick count) tim independent. Suara pasangan calon itu menang telak atas rival terberatnya, pasangan nomor urut empat (Berkah).

Pasangan Khofifah-Herman hanya unggul di dua kecamatan yang terletak paling timur Kabupaten Situbondo. Dua kecamatan yang dimenangkan pasangan Berkah itu adalah Kecamatan Banyuputih yang mencapai 70,22 persen dan Asembagus 50,97 persen. Sementara itu, di 15 kecamatan lain dimenangkan pasangan Karsa. Data yang diperoleh koran ini tadi

malam, kemenangan Karsa di 15 kecamatan tersebut sangat telak. Bahkan, di 14 kecamatan, rata-rata Karsa unggul di atas 50 persen suara. Hanya di satu kecamatan, yakni Jatibanteng, Karsa “hanya” menang 48 persen. Berdasar perhitungan sementara tim independent kemarin, pasangan Karsa mengantongi sebanyak 185.812 suara pemilih atau sebanyak 55,41 persen suara. Pasangan

Berkah Unggul Tipis di Rutan Karsa Berjaya di TPS Bupati Dadang PEMILIHAN Gubernur dan Wakil Gubenur (Pilgub) Jawa Timur di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) se-Situbondo berlangsung tertib dan lancar kemarin (29/8). Sesuai prediksi, perolehan suara dua pasangan cagub, Karsa (nomor urut 1) dan Berkah (urut 4), bersaing ketat. Di Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo, misalnya, pasangan Berkah unggul atas tiga pasangan cagub lain. Hasil penghitungan suara yang sah, rata-rata pemilih memberikan suara kepada Karsa dan Berkah. Sementara itu, dua kandidat lain hanya mendapat beberapa suara saja. Di TPS rutan, tercatat ada 175 pemilih. Mereka adalah warga binaan dan tahanan titipan. Di antara 175 orang

yang memiliki hak suara, sebanyak 14 orang merupakan pemilih perempuan. “Sebenarnya warga rutan berjumlah 179 orang. Namun, yang empat orang dari luar Jatim. Sehingga, yang mempunyai hak pilih hanya 175 orang,” kata Kepala Keamanan Rutan, Andri Setiawan, kepada koran ini. Selanjutnya, angka tersebut ditambah 10 tahanan titipan dari Mapolres Situbondo yang juga melakukan pencoblosan di TPS Rutan Situbondo. Sehingga, total suara yang ada di TPS khusus tersebut berjumlah 185 suara. Dari 185 suara itu, ada dua orang yang tidak menggunakan hak pilihnya

dan sebanyak 14 suara dinyatakan tidak sah. Yang menarik, warga binaan rutan tampaknya lebih memilih pasangan KhofifahHerman sebagai gubernur dan wakil gubernur mereka. Pasangan nomor urut 4 itu meraih 79 suara. Pasangan Soekarwo-Gus Ipul mendapat 76 suara. Cagub nomor urut dua (Egi-Sihat) meraih 6 suara, dan Bambang-Said (nomor 3) mendapat 8 suara. Sementara itu, pada TPS 41 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, yang merupakan tempat Bupati Dadang Wigiarto melakukan pencoblosan, suara untuk pasangan Karsa mendominasi. Dari total 194 suara yang sah, 106 suara untuk pasangan Karsa. Saingan terberatnya, Berkah, hanya mendapat 39 suara. Pasangan Egi-Sihat hanya empat suara, dan Bambang-Said dapat 38 suara. (rri/c1/als)

Pembesuk tak Bisa Mencoblos di RS SEMENTARA itu, keluarga pasien dan pembesuk di RSU dr. Abdoer Rahem, Situbondo, merasa kecewa lantaran tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Sebab, TPS khusus di tempat itu hanya khusus pasien dan petugas medis. Sejumlah keluarga pasien dan pembesuk mengaku tidak bisa menggunakan hak pilihnya lantaran tidak membawa surat C-6. Apalagi, banyak keluarga dan pembesuk yang rumahnya jauh, sehingga mereka tidak mungkin pulang guna melakukan pencoblosan. Selain itu, mereka

juga tidak membawa KTP. Jadi, mereka tidak bisa mencoblos di TPS terdekat. Menurut Ketua KPPS Khusus, Hosnan, TPS khusus memang hanya untuk pasien dan paramedis. Hal itu lantaran aturan yang diterima PPS berubah. Perubahannya, yang boleh memberikan hak pilih hanyalah pasien dan para medis. “Kami mendapatkan surat edaran H-4 lalu terkait perubahan itu. Yang hanya boleh mencoblos, baik di RSU dr. Abdoer Rahem maupun Elizabeth, hanya pasien dan

petugas medis,” kata Hosnan. Meski begitu, di TPS 30 yang masuk Kelurahan Patokan, Situbondo itu, tidak ada kendala yang serius selama proses pemungutan suara dilakukan. Selama proses pencoblosan berlangsung, TPS tersebut mendapatkan pengawalan ketat petugas, seperti polisi, panwas. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, banyak pasien yang sakit cukup parah harus mencoblos di tempat tidur. “Pasien tetap harus mencoblos di bilik tertutup yang dibawa petugas,” terangnya.(rri/c1/als)

Ibu Rumah Tangga Tewas Bunuh Diri ASEMBAGUS - Hartija, ibu rumah tangga asal Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, ditemukan tewas di dalam rumahnya sore kemarin (29/8). Ibu muda berusia 31 tahun tersebut meninggal dunia karena gantung diri. Belum diketahui secara pasti penyebab aksi nekat ibu tersebut. Para tetangga korban tidak menyangka perempuan tersebut akan melakukan aksi gantung diri. Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Situbondo masih menyelidiki kematian wanita tersebut. Berdasar informasi yang dikumpulkanJawaPosRadarBanyuwangi, secara tiba-tiba suami korban, Puriyanto, berteriak minta tolong kepada warga sekitar saat memasuki rumahnya sore kemarin. Mendengarteriakansuamikorban, puluhan warga pun mendatangi rumah korban. Nahas, korban sudah tidak bernyawa dan dalam keadaan menggantung. Beberapa warga langsung melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Mendapat laporan, petugas pun mendatangi

rumah korban dan melakukan olah TKP. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke puskesmas terdekat. “Tadi, saat warga datang, korban langsung dibawa ke puskesmas,” kata salah satu warga yang namanya tidak mau dikorankan. Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan kabar seorang wanita gantung diri itu. “Ada laporan yang masuk, kemudian petugas datang ke lokasi dan ternyata korban sudah meninggal,” kata AKP Wahyudi. Menurut Wahyudi, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah perempuan itu benarbenar gantung diri ataukah ada penyebab lain. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan pihak medis. Sementara itu, pihak kepolisian

mengaku akan terus menyelidiki kasus kematian perempuan tersebut, dan akan melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi, termasuk suaminya sendiri. “Masih menunggu hasil dari dokter. Dalam waktu dekat, saksi-saksi akan kami panggil untuk dimintai keterangan,” tegas Wahyudi. (rri/c1/als)

Berkah mengantongi suara sebanyak 111,909 suara atau mencapai 33,37 persen suara. Selanjutnya, di urutan ketiga diduduki pasangan Jempol (nomor urut 3) yang mengantongi 31.165 suara atau 9.29 persen. Sementara itu, urutan terakhir adalah pasangan nomor urut dua yang hanya memperoleh suara 1,93 persen atau 6.466 suara. Sementara itu, angka golongan

putih (golput) masyarakat Situbondo dalam Pilgub Jatim kali ini masih tinggi. Hal itu dapat dilihat dari hasil penghitungan cepat tim independent. Dari 530.390 suara pemilih, yang dinyatakan hadir sebanyak 340.140 orang atau sebanyak 63,23 persen. Berarti, angka golputnya 190.250 orang atau sebanyak 36,77 persen. Sisanya adalah suara tidak sah yang mencapai angka 4.788 surat suara.

Menanggapi tingginya angka golput di Kota Santri, Ketua PKU Situbondo Baino Ali Imron mengatakan, masyarakat tidak datang ke TPS bukan hanya karena tidak tahu ada pilgub. Tetapi sebenarnya mereka sudah tahu, tapi sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. “Semuanya kembali kepada kesadaran masyarakat masing-masing,” kata Baino. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.