Radar Banyuwangi 30 Juli 2012

Page 1

SENIN 30 JULI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Hendak Kabur, Residivis Didor

EKONOMI

SIGIT HARIYADI/RaBa

KEDELAI MAHAL: Pedagang tempe melayani pembeli di Pasar Banyuwangi kemarin.

Ukuran Tempe Mengecil BANYUWANGI – Mahalnya harga kedelai, benar-benar membuat para pengusaha tempe di Banyuwangi kelimpungan. Bagaimana tidak, hanya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, harga bahan baku utama tempe tersebut telah melonjak 40 persen lebih. Padahal, para pengusaha tempe tersebut tidak berani menaikkan harga, lantaran khawatir produknya tidak terbeli. Seperti dialami Tutik, perajin sekaligus pedagang tempe yang sehari-hari berjualan di Pasar Banyuwangi. Dia mengakui, harga kedelai melonjak tajam dari Rp 5.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 7.800 per kg, atau naik sekitar 41 persen dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Namun, dia tidak berani menaikkan harga tempe tersebut karena takut ditinggalkan konsumen n

KALIPURO - Berakhir sudah petualangan Teguh Gusmanjaya. Buron kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih berumur 21 tahun itu, akhirnya ditangkap oleh anggota Polsek Blambangan. Polisi mengejar dan menembak kakinya saat melintas di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro Sabtu kemarin (28/7). Tersangka yang tinggal di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro itu berusaha kabur saat akan ditangkap polisi. Untuk melumpuhkan, petugas terpaksa memberi hadiah berupa timah panas di bagian paha kanannya. “Karena akan kabur, kakinya terkena tembak petugas,” sebut Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana. Untuk keperluan proses hukum, Teguh Gusmanjaya untuk sementara diamankan di ruang tahanan (rutan) Mapolsek Blambangan. Barang bukti (BB) berupa motor Honda Vario dan motor Honda Beat juga ikut diamankan. “Dua motor yang diamankan ini hasil kejahatannya,” kata Kapolsek Ketut. Aksi kejahatan yang dilakukan oleh tersangka dengan mencuri motor terakhir pada Rabu lalu (11/7). Saat kejadian, tersangka Teguh mengambil motor Honda Vario milik

Masih Muda Raja Curanmor Nama: Teguh Gusmanjaya Umur: 21 tahun Alamat: Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi Kasus terakhir: Pencurian Honda Vario di Jalan PB Sudirman Pencurian Honda Beat di Genteng Wetan Kasus lama : Empat kali pencurian motor

Kiki, warga Kabupaten Lumajang di Warnet Cinta di Jalan PB Sudirman, Banyuwangi. Selain itu, tersangka juga pernah mencuri motor Honda Beat milik warga di Dusun Kaliputih, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. “Setelah kejadian, tersangka kita tetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang),” ujar Ketut. Saat terjadi pencurian itu, jelas dia, pihaknya juga langsung memburu para pelaku n Baca Hendak...Hal 39 CURANMOR : Teguh Gusmanjaya menahan sakit akibat luka tembak di kaki kanannya kemarin. GALIH COKRO/RaBa

Paskibra Mulai Dikarantina

Baca Ukuran...Hal 39 GALIH COKRO/RaBa

BARIS: Anggota Paskibra dikumpulkan di halaman Wisma Atlet GOR Tawang Alun Banyuwangi sore kemarin.

Frekuensi Rakom Ganggu Penerbangan DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ IMSYAK SHUBUH 11.31 14.52 17.24 18.36 04.07 04.17

PENYEBERANGAN

ROGOJAMPI - Aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi mulai terganggu akhir-akhir ini. Frekuensi radio untuk komunikasi di bandara tersebut sering terganggu frekuensi liar. Setelah ditelusuri, frekuensi liar tersebut diketahui berasal dari beberapa frekuensi radio komunitas (rakom) di Banyuwangi. Kepala Satuan Kerja (Satker) Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Surya menjelaskan, untuk mendukung kelancaran dan keamanan penerbangan, pemerintah sudah menetapkan frekuensi radio komunikasi antara pilot dengan pihak Bandara Blimbingsari. Penetapan itu dikeluarkan Direktorat Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan, dan Dirjen Postel pada Kementerian Komunikasi dan Informasi. “Dalam UU, frekuensi ini hal yang wajib dan tidak boleh ada frekuensi yang sama dengan frekuensi yang digunakan dalam penerbangan,” jelasnya n

GALIH COKRO/RaBa

Akhir Pekan, Feri Sepi KALIPURO – Arus penumpang yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi terpantau cukup lancar pada akhir pekan pertama Ramadan kemarin (29/7). Selain disebabkan cuaca yang bersahabat, lancarnya arus penyeberangan tersebut juga disebabkan minimnya jumlah penumpang. Bahkan jika dibandingkan hari-hari biasa, jumlah penumpang feri yang melayani rute penyeberangan Jawa-Bali itu malah cenderung lebih sepi kemarin. “Ya, jumlah penumpang hari ini cenderung lebih sepi dari hari normal,” ujar kepala cabang PT Indonesia Ferry Ketapang, Waspada Heruwanto melalui manajer operasional Saharuddin Koto kemarin. Meski demikian, pada musim angkutan Lebaran tahun ini, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan di Selat Bali, diprediksi meningkat enam persen dibandingkan tahun 2011 lalu n Baca Akhir...Hal 39

n Radio Komunitas di Banyuwangi: 146 stasiun n Proses Izin di KPI: 40 stasiun n Frekuensi FM: 88 MHz - 107 MHz n Frekuensi radio penerbangan: 108 MHz - 138 MHz n UU Telekomunikasi: pelanggaran frekuensi terancam kurungan 4 tahun penjara atau denda Rp 400 juta

MANUVER: Pesawat latih milik BIFA (atas) dan sekolah pilot Kemenhub (bawah) di Bandara Blimbingsari. Semua pilot tersebut berkomunikasi dengan pihak bandara lewat radio. GALIH COKRO/RaBa

Baca Paskibra...Hal 39

BANYUWANGI - Nasib malang menimpa Febri Susanto, 8, asal Desa Gombilirang, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Bocah itu ditemukan berjalan sambil menangis sendirian di sekitar Jalan Istiqlah, Banyuwangi pagi kemarin. Akhirnya, seorang tukang becak menyerahkan bocah tersebut serahkan ke kantor unit kecelakaan (unit laka) Satlantas di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi. “Tadi pagi (kemarin pagi) diantar oleh tukang becak, katanya ditinggal oleh ibunya,” cetus Kanit Laka Ipda Mujiono. Febri mulanya menolak memberi keterangan mengenai identitas dirinya. Saat akan diantar pulang, dia juga menolak karena takut dikira akan dimasukkan tahanan. “Aku mau pulang saja ya, aku tahu jalannya kok,” katanya sambil menangis. Setelah dirayu akan diantar

AGUS BAIHAQI/RaBa

NANGIS : Febri di kantor Unit Laka Satlantas di Jalan Letkol Istiqlah Banyuwangi kemarin.

pulang naik mobil, bocah ini akhirnya mau mengungkapkan identitas dirinya dengan nama Febri Susanto yang berasal dari Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat n Baca Ditinggal...Hal 39

Sugianto, Napi yang Sedang Menulis Alquran Raksasa

Ditawari Mengajar di Pesantren saat Bebas Nanti Sugianto, 30, terpidana enam tahun kasus perlindungan anak asal Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo itu bersyukur bisa menikmati kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Dia merasa menemukan jati diri dan makna hidup di tempat tersebut. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SUGIANTO terlihat keluar dari salah satu blok dalam penjara yang sudah didiami sejak dua tahun lalu. Pemuda berusia 30 tahun itu berjalan sambil menundukkan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

karantina. Nanti kita akan melakukan buka puasa, dan salat tarawih bersama,” jelas salah satu panitia pembina Paskibra Banyuwangi, Nuryadi. Nuryadi mengakui, masa ka rantin Paskibra tahun ini tina terasa lebih berat. Karena masa karantina diadakan bertep bertepatan dengan bulan Ramadan. Namun demikian, pihak panitia berharap hal ini tidak mengganggu konsentrasi para personel Paskibra untuk melaksanakan tugasnya n

Ditinggal Ibu, Bocah Tersesat di Jalan

RADIO DAN PENERBANGAN

Baca Frekuensi...Hal 39

LENGANG: Dua turis mancanegara berjalan di dermaga Ketapang kemarin.

BANYUWANGI - Sebanyak 75 pelajar SMA dan SMK dari beberapa kecamatan terpilih sebagai pasukan penskigibar bendera (Paskia bra) pada upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-67 di Banyuwangi. Puluhan personel Paskibra itu mulai berkumpul untuk dikarantina di Wisma Atlet GOR tawang Alun sore kemarin (29/7). “Hari ini (kemarin, red) mereka datang. Kemudian kita beri pembinaan mengenai

menunggu di masjid. “Maaf, tadi malam me nulisnya (menulis Alquran) sampai subuh, jadi tertidur,” cetus Sugianto sambil tersenyum. Setelah berbincang beberapa saat, pemuda yang mengenakan sarung dengan baju koko warna putih dan kopiah putih itu menuju ke masjid, untuk mengambil peralatannya menulis Alquran raksasa. “Menulisnya pakai AGUS BAIHAQI/RaBa spidol besar,” katanya. TELATEN: Sugianto menulis mushaf Alquran di Lapas Banyuwangi. Sambil menggengwajahnya menuju masjid At Taq- dan wajah tampak semringah, gam spidol, Sugianto menulis wa, yang berada persis di tengah Sugianto menemui Kepala Lapas dengan tangannya ayat-ayat Allah kompleks Lapas Banyuwangi. (Kalapas) Banyuwangi Krismono pada kertas putih jenis AC n Baca Ditawari...Hal 39 Dengan nada bicara yang pelan dan sejumlah wartawan yang sudah

Ukuran tempe mengecil Jadikan keripik tempe saja, makin tipis makin gurih

Frekuensi radio komunitas mengganggu penerbangan Ingat, tunggal guru dilarang mengganggu

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Senin 30 Juli 2012

CERMIN DIRI

Curkabel, Layang-layang, dan Radio Komunitas DUA tahun lalu, berita tentang gangguan fasilitas umum di Banyuwangi dan Situbondo didominasi oleh maraknya pencurian kabel (curkabel) telepon. Tak mengherankan, bila aparat kepolisian saat itu gencar melakukan sosialisasi pencegahan curkabel hingga ke pelosok. Maklum, frekuensi kejadian curkabel saat itu sangat mengkhawatirkan. Jumlah kabel logam yang disikat kawanan pencuri juga lumayan banyak. Sambungan telepon yang mengalami gangguan pun tak kalah banyak. Setahun kemudian, tren berita terkait gangguan fasilitas umum menjadi berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, yang jadi sorotan adalah maraknya layang-layang yang merusak kabel listrik. Banyak kejadian –terutama di Situbondo-, benang layanglayang yang mengakibatkan pasokan listrik untuk ribuan pelanggan menjadi terganggu. Hingga saat ini pun, kasus gangguan listrik akibat layang-layang masih sering terdengar meski frekuensinya tak separah beberapa bulan lalu. Sementara itu, kabar yang paling mutakhir adalah berita tentang gangguan fasilitas umum terkini justru muncul dari maraknya radio komunitas (rakom). Frekuensi liar yang dipakai stasiun rakom, ternyata mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari akhir-akhir ini. Pihak bandara mendapat komplain dari pilot pesawat Merpati Airlines dan pilot pesawat latih BIFA beberapa waktu lalu. Para pilot tersebut memprotes sering masuknya frekuensi asing pada frekuensi komunikasi penerbangan di Banyuwangi. Dalam kegiatan penerbangan, masuknya frekuensi liar sangat berbahaya dan akan berdampak buruk pada keselamatan penerbangan. Setelah ditelusuri, frekuensi asing tersebut bersumber dari salah satu radio komunitas yang menggunakan frekuensi yang sama. Meski bukan karena kesengajaan, kejadian tersebut sangat membahayakan keselamatan banyak penumpang pesawat komersial. Terlebih lagi, data yang terekam di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banyuwangi cukup membelalakkan kita semua. Ternyata jumlah radio yang belum berizin di Banyuwangi cukup banyak. Stasiun radio komunitas saja ada sekitar 146 unit. Sedangkan yang masih memproses perizinan di Komisi Penyiaran Indonesia hanya sekitar 40 stasiun. Sementara itu bila kita kaji lagi, kasus gangguan fasilitas umum itu memiliki dampak yang berbeda-beda. Curkabel sangat merugikan secara materi pelanggan dan perusahaan telepon. Layang-layang merugikan PLN selaku pengelola jaringan, dan para pelanggan listrik pun merugi banyak secara materi. Khusus untuk gangguan penerbangan akibat frekuensi liar, dampaknya memang tak dirasakan secara materi oleh khalayak secara luas. Namun secara khusus, hal ini menyangkut keselamatan nyawa para penumpang pesawat. Karena itu, upaya penertiban penggunaan frekuensi radio tersebut adalah mutlak harus dilakukan oleh aparat. Apalagi, perangkat hukum yang mengatur hal itu sudah sangat jelas. Barang siapa yang melakukan pelanggaran atas frekuensi, bisa terancam kurungan empat tahun penjara atau denda Rp 400 juta. Oleh sebab itu, seandainya terjadi sesuatu yang tak diinginkan dalam hal keselamatan penerbangan akibat frekuensi liar, beban kesalahan tak hanya jadi tanggung jawab pengelola stasiun rakom yang bersangkutan. Aparat yang tidak tegas melakukan penertiban, juga ikut sedikit menanggung ‘dosa’ itu. (*)

AGENDA KOTA

GALIH COKRO/RaBa

SEHAT: Para siswa sekolah dasar bermain futsal di arena car free day Jalan A Yani Banyuwangi kemarin.

Siswa SD Bawa Gawang Sendiri BANYUWANGI – Bulan Ramadan ternyata tidak menyurutkan animo warga untuk datang dan berbagi keceriaan di arena car free day. Sejak pukul 06.00 kemarin (29/7), ratusan warga memadati area car free day di sepanjang jalan A Yani Banyuwangi Berbagai kegiatan pun dilakukan warga untuk memanfaatkan hari bebas

asap kendaraan bermotor tersebut. Ada yang memilih melakukan senam bersama di depan kantor Bupati Banyuwangi. Ada juga yang bermain bulutangkis, bola basket, hingga berlatih futsal. Bahkan, beberapa siswa sekolah dasar (SD) membawa gawang sendiri untuk bermain futsal. Beberapa warga yang lain memilih memanfaatkan mobil perpustakaan keliling di area car free day. Mereka membaca berbagai buku koleksi perpusda untuk menambah wawasan. Aneka pelayanan kesehatan gratis juga

bisa dimanfaatkan para pengunjung arena car free day kali ini. Seperti pelayanan pengecekan tekanan darah (tensi) yang dilayani petugas RSUD Blambangan; pelatihan senam hamil oleh petugas Puskesmas Ker tosari; serta konseling ke luarga berencana (KB) yang dilayani di mobil unit penerangan KB, Banyuwangi. Yang lebih menarik, masyarakat juga mengurus perizinan di mobil Tirta Wangi milik Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) yang juga stand by di kawasan jalan A Yani. Sedikitnya ada 34 jenis pelayan

perizinan yang dilayani, di antaranya, izin lokasi, izin mendirikan bangunan (IMB) dan lain sebagainya. Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, Suhartoyo mengatakan, semakin hari semarak car free day semakin “berwarna”. Hal itu ditandai dengan adanya aneka pelayanan gratis yang diberikan kepada pengunjung. “Selain bisa berolahraga bersama yang berarti bisa menjaga kebugaran, ternyata dengan mengunjungi arena car free day, banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan. Seperti pelayanan kesehatan gratis ini,” ujarnya. (sgt/bay)

Untag Gandeng RSUD Blambangan BANYUWANGI – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi terus berupaya memberikan sumbangsih bagi kemajuan Bumi Blambangan. Setidaknya itu tergambar dari partisipasi segenap civitas akademika kampus merah putih itu terhadap proses pembangunan di Banyuwangi. Kali ini, Rektor Untag Banyuwangi, Tutut Hariyadi menandatangani naskah perjanjian kerja sama peningkatan pelayanan dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Naskah kerja sama itu juga diteken oleh Direktur RSUD Blambangan dr Taufik Hidayat SpAnd. Dalam sambutannya, Rektor Tutut Hariyadi mengatakan, ada beberapa indikator keberhasilan pelayanan prima. Di antaranya, keandalan

petugas, jaminan kepercayaan dari pengguna layanan, sarana dan prasarana, perhatian dari pengguna layanan, dan daya tangkap komponen RS terhadap pengguna layanan. Nah, kerja sama antara Untag Banyuwangi dan RSUD Blambangan itu dimaksudkan agar RS pelat merah tersebut bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Semoga kerja sama ini bisa memberikan manfaat terbaik bagi Untag dan RSUD Blambangan,” ujar Tutut Sabtu lalu (28/7). Sementara itu, pada pertemuan yang juga dihadiri Asisten Setkab bidang Pembangunan dan Kesejahteraan, Suhartoyo, dan perwakilan Universitas Brawijaya itu juga digelar sosialisasi persiapan RSUD Blambangan sebagai jejaring praktik pendidikan Fakultas Kedokteran UB. (sgt/bay)

LAYANAN: Rektor Untag Tutut menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktur RSUD Blambangan dr Taufik.

Bupati Anas Hadiri Tawur Balik Sumpahmadya BUPATI Abdullah Azwar Anas akan menghadiri acara ‘Tawur Balik Sumpahmadya’ di Pura Agung Blambangan, Kecamatan Muncar hari ini (30/7). Acara yang dilaksanakan umat Hindu ini akan dihadiri sejumlah pejabat teras kabupaten/kota dan Pemprov Bali. Bupati Anas akan hadir sebagai undangan kehormatan dan akan memberikan sambutan sebagai tuan rumah. Beberapa waktu lalu, Bupati Badung AA Gde Agung sebagai panitia acara itu sengaja mengundang Bupati Anas untuk hadir dalam acara tersebut. (afi/bay)

Lowongan Kerja Dibutuhkan TENAGA ADMINISTRASI Syarat: Wanita, usia maks 27 thn, pendidikan min D3 ekonomi, lamaran lengkap di tujukan ke Radar Banyuwangi

Jl. Yos Sudarso 89 C banyuwangi

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 30 Juli 2012

Jalan Menuju Bandara Diperbaiki

WISATAWAN

ABDUL AZIZ/RaBa

HERAN: Wisatawan dari Belanda ini geleng-geleng kepala ketika melihat sapi di Pasar Hewan Glenmore.

Kepincut Lihat Pasar Hewan GLENMORE - Besarnya pasar hewan di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, mengundang perhatian tersendiri ketiga bule asal Belanda. Begitu melintas di jalan raya propinsi depan pasar hewan tersebut, ketiga bule yang mengaku akan berwisata ke Pantai Sukamade, Kecamatan Pesanggaran tersebut menyempatkan diri untuk berhenti sejenak. Dia langsung masuk ke pasar hewan terbesar di tapal kuda itu. Sambil menenteng kamera, wisatawan mancanegara tersebut blusukan ke pasar melihat barisan sapi yang dipajang oleh para pedagang. Kontan saja, kehadiran para bule tersebut mengundang perhatian para belantik sapi dan pengunjung pasar. “Mereka senang lihat sapi di sini mas, Jumat lalu juga kesini,” tutur seorang belantik sapi. (azi/aif)

LOMBA PATROL

POLSEK BANGOREJO FOR RaBa

PATROL: Para peserta saat dilepas di depan Kantor Kecamatan Bangprejo, kemarin malam.

Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketertiban BANGOREJO - Sebanyak 23 regu mengikuti lomba patrol yang diselenggarakan oleh panitia HUT ke-67 Kecamatan Bangorejo, kemarin malam. Mereka mengikuti lomba patrol dari depan Kantor Kecamatan Bangorejo, selanjutnya pulang ke kampung halamannya masing-masing sambil membunyikan kentongan. Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo mengatakan, selain dalam rangka memperingati HUT RI ke-67, kegiatan ini juga untuk mengajak masyarakat agar menjaga keamanan di lingkungan masingmasing. “Kita ajak masyarakat untuk untuk meningkatkan keamanan, minimal menjadi polisi bagi dirinya sendiri,” tandasnya. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

DIASPAL: Para pekerja saat melakukan perbaikan jalan di Dusun Tegalwero, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi.

ROGOJAMPI - Warga Dusun Tegalwero, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, akhirnya bisa bernafas lega. Sebab, jalan di kampungnya yang dulu sempat rusak dan ditanami pohon pisang, kini sudah diperbaiki oleh Pemkab Banyuwangi Akses transportasi menuju Bandar Udara Blimbingsari sepanjang kurang lebih satu kilometer tersebut diperbaiki menggunakan anggaran dari APBD 2012 dengan nominal Rp. 830.882.000. Wicaksono warga setempat mengaku bersyukur jalan yang rusak parah di kampungnya sudah bisa diaspal dan diperbaiki. “Kami berterimakasih pada Bupati yang telah merespons dan memperbaiki jalan rusak di kampung kami,” tuturnya. Dia berharap, dengan diperbaikinya jalan tersebut, para pengemudi kendaraan tak lagi harus berebut jalan bagus ketika melintasi jalur itu. “Kami juga berharap, jalan yang diperbaiki ini tidak cepat rusak,” harapnya. (azi/aif)

Duda Perkosa Bocah Tujuh Tahun SINGOJURUH - Tidak kuat menahan nafsu birahi, seorang duda bernama Abdullah, 48, warga Dusun Wijenan Kidul, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, nekat mencabuli anak di bawah umur, Sabtu (29/07) kemarin. Perbuatan biadab tersebut dilakukan Abdullah di rumahnya sendiri, pukul 17.30. Korban perbuatan asusila itu menimpa Saritem, 7, (nama samaran) yang masih tetangga dekat Abdullah. Kapolsek Singojuruh Kompol Gunarno melalui Kanitreskrim Aiptu Abdullah Sajad mengatakan, peristiwa tragis yang menimpa Saritem bermula ketika korban sedang berjalan pulang dengan adiknya, Bima, 4. Petang itu, kedua bocah itu baru saja membeli mainan di sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari rumah Abdullah. Nah, sesampai di depan

rumah, Saritem dipanggil oleh Sela, 7, kawan bermain di kampung, yang masih ada hubungan famili dengan Abdullah. “Sela bilang, kalau korban dan adiknya dipanggil Mbah Dullah,” kata Sajad. Pada saat di dalam rumah, lanjut Sajad, Abdullah langsung mengajak Saritem, masuk kamar. Di dalam ruang kamar itulah pelaku menyuruh korban melepas pakaiannya. Begitu korban membuka pakaiannya, Mbah Dullah langsung melakukan aksi bejatnya. “Setelah puas menyetubuhi korban, pelaku menyuruh Saritem dan adiknya pulang,” tandasnya Setelah di rumahnya, Bima langsung menceritakan apa yang dialami sang kakak kepada ibunya Munawaroh, 31 tahun. Kontan saja cerita itu membuat seluruh keluarga kaget. Untuk meyakinkan cerita Bima, sang ibu akhirnya me-

nanyakan langsung kepada Saritem. Dengan lugunya gadis belia itu menjawab apa adanya. Seketika itu pula, Munawaroh beserta suaminya Ikwan Nurwahyudi 35, membawa Saritem ke Polsek Singojuruh untuk melaporkan Abdullah. “Begitu mendapat laporan tersebut, pelaku langsung kita tangkap di rumahnya,” tegas Sajad Selain menangkap Abdullah, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu setel pakaian korban, baju batik, sarung, songkok dan satu set seprai. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut, tersangka dijerat dengan pasal 81 ayat (1) Undang-

ABDUL AZIZ/RaBa

BIADAB: Abdullah di Mapolsek Singojuruh, kemarin.

Undang nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak. ”Ancaman hukumannya mi-

nimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjara,” tandas Abdullah. (azi/aif)

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Buka Puasa Bersama Bupati Anas dengan Ratusan Tukang Sapu

Asuransikan Keselamatan Kerja 504 Petugas Kebersihan PEDULI: Ny. Ipuk Feistiandi Anas ikut menyerahkan bingkisan kepada pesapon perempuan dalam acara buka puasa bersama di Taman Sritanjung.

Bulan Ramadan 1433 H tahun ini, membawa berkah tersendiri bagi sekitar 504 tenaga harian lepas (THL) kebersihan. Bupati Abdullah Azwar Anas menggelontor sejumlah rewards pada petugas kebersihan karena berhasil mengantarkan Banyuwangi meraih penghargaan sebagai kota hijau dan bersih dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup. PADA acara buka puasa bersama di Taman Sritanjung, Kamis (26/7), Bupati Anas membawa sejumlah kabar gembira untuk ratusan penyapon. Pada kesempatan itu, Bupati Anas menetapkan penyapon sebagai pahlawan kebersihan tahun 2012. Penghargaan itu diberikan karena berhasil merubah kota Banyuwangi sebagai Kota hijau dan bersih dari sebelumnya sebagai kota terkotor di Jatim. Tidak hanya itu saja, pesapon juga digelontor dana sebesar Rp 350 juta sebagai hadiah atas prestasi kerja yang berhasil diraih pada tahun kedua mereka mengabdi pada pemerintah daerah. Uang Rp 350 juta itu, tidak dibagikan dalam bentuk uang tunai. Namun digunakan untuk membayar premi asuransi

HUMAS PEMKAB FOR RABA

BERBAGI SESAMA: Bupati Anas didampingi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menyerahkan bingkisan sarung dalam acara buka puasa bersama dengan tenaga pesapon di Taman Srtitanjung, Kamis lalu (26/7).

kesehatan dan asuransi keselamatan kerja bagi 504 orang petugas kebersihan itu. Mulai tahun ini, Bupati Anas memberikan fasilitas asuransi semua petugas kebersihan berupa asuransi kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan asuransi itu, maka ratusan pesapon itu jika mengalami musibah sakit akan

mendapat pengobatan gratis hingga sembuh. Begitu juga jika mengalami kecelakaan kerja saat melaksanakan tugas, mereka akan mendapatkan santunan dari PT. Jamsostek. “Jika mengalami kecelakaan kerja, akan mendapat klaim hingga Rp 20 juta. Kalau kecelakaan menyebabkan

meninggal dunia, ahli warisnya akan mendapat klaim Rp 80 juta. Ini manfaatnya asuransi,” jelas Bupati Bupati. Rewards yang diterima pesapon itu tidak hanya itu saja. Sebelumnya, Bupati Anas juga memberikan hadiah berupa biaya perjalanan umrah ke tanah suci Makkah kepada dua orang pesapon. Hadiah ini akan terus dibagikan setiap tahun pada pesapon yang memiliki prestasi kerja. Pada kesempatan buka puasa itu, Bupati Anas juga membagikan ratusan sarung untuk tenaga pesapon tersebut. Rewards beruapa asuransi itu, disambutn suka cita ratusan pesapon. Mereka menilai perhatian yang diberikan pemerintah daerah dan Bupati Anas terhadap tenaga pesapon sungguh luar biasa. Dengan program asuransi itu, mereka mengaku akan lebih nyaman dan aman dalam me-

laksanakan tugas sehari-hari. “Terima kasih Pak Bupati atas perhatian dan kepeduliannya pada kami semua,” ujar salah seorang pesapon, Syaiful Rohman. Mereka menyatakan tekadnya untuk terus kerja keras guna menciptakan lingkungan kota Banyuwangi yang hijau dan bersih. Banyuwangi hijau dan bersama menjadi tekad bulat ratusan tenaga pesapon. Meski sudah ada asuransi, Bupati Anas minta pesapon untuk tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga. Begitu juga saat melaksanakan tugas, orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu minta pesapon untuk tetap berhati-hati. “Kerja diniati ibadah dan tetap harus hati-hati. Jangan mentang-mentang punya asuransi, kerja semberono mengabaikan keselamatan,” pintanya. (afi/aif)


32

Senin 30 Juli 2012

JELANG LEBARAN

ASYIK JOGET: Fifty-Fifty Band menghibur penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi dalam acara ngabuburit kemarin sore.

GALIH COKRO / RaBa

BELUM RAMAI: Suasana di salah satu toko busana muslim di Jalan PB Sudirman, Banyuwangi, kemarin (29/7).

Toko Busana Masih Sepi Pembeli BANYUWANGI – Jelang Lebaran yang kurang tiga pekan lagi, toko busana musim masih terlihat sepi. Belum ada tanda-tanda keramaian masyarakat akan berbelanja pakaian baru. Seperti yang terlihat di toko busana muslim dekat Masjid Agung Baiturrahman (MAB), kemarin. “Mudah-mudahan mendekati Lebaran nanti, pembeli akan berdatangan,’’ ujar Al-Mahi, 25, pedagang busana muslim Toko Pelangi dekat MAB. Diprediksi dalam pekan ini pembeli sudah mulai berdatangan. Meski masih terlihat sepi, pedagang mengaku kalau persediaan barang masih pakai model lama. Sembari menunggu pasokan model busana muslim terbaru, pedagang tetap menjual model lama. “Untuk model lama kita terapkan sistem diskon,’’ kata Al-Mahi. (mg2/aif)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

• Bunga Residence •

BANYUWANGI

Dijual Rumah Type 62 Blok B 05, Perumahan Bunga Residence Jl. Brawijaya Banyuwangi. Hubungi. 081 233 827 114

BANYUWANGI

Ngabuburit Dihibur Band LIRA Sumbang Musik dan Mi Instan BANYUWANGI-Fifty-Fifty Band menghibur warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Banyuwangi, kemarin sore (29/7). Hiburan musik itu mengisi acara ngabuburit ala Lapas Banyuwangi. Tak ayal, para WBP asyik berjoget sambil menunggu waktu adzan maghrib pertanda waktunya berbuka puasa. Penampilan Fifty-Fifty Band itu merupakan sumbangan hiburan dari

BANYUWANGI

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Banyuwangi. Selain menyumbang hiburan dalam acara ngabuburit itu, LSM yang dipimpin Bupati LIRA Agus Tarmidi itu juga memberikan bantuan 20 dus mi instan kepada Lapas. “Aksi ini merupakan wujud kepedulian sosial LIRA kepada masyarakat Banyuwangi, salah satunya warga Lapas. Safari Ramadan LIRA ini juga akan kami lakukan di Muncar,” kata Iphong Poniyahadi, Kepala Dinas Sosial, Seni, dan Budaya LIRA Banyuwangi, kemarin sore. Selain dihibur personil Fifty-Fifty

BANYUWANGI

Band, para WBP Lapas juga digoyang oleh penampilan Kapook Band. Kelompok musik bentukan Lapas itu menggebrak dengan lagu-lagu karya sendiri. Maklum, dua album telah ditelurkan band tersebut. Saat ini, Kapook Band tengah menyiapkan album ketiga yang berisi sepuluh lagu Banyuwangian. Kepala Lapas Banyuwangi Krismono, BCIP, SH mengatakan, ngabuburit ala Lapas itu sengaja diadakan untuk menghibur para WBP yang berpuasa. Tujuannya, kata dia, supaya tidak jenuh saat menunggu berbuka puasa. Sebab, sejak pagi mereka telah mengikuti

BANYUWANGI

serangkaian kegiatan ibadah Ramadan, seperti siraman rohani maupun pengajian. “Pihak Lapas memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada WBP yang berpuasa untuk beribadah selama bulan puasa,” terangnya kepada koran ini di sela-sela acara, kemarin sore. Pada malam harinya, lanjut Krismono, diadakan salat tarawih berjamaah. Kemudian dilanjutkan tadarus Alquran. “Selama salat tarawih, jumlah jamaahnya stabil, bahkan cenderung bertambah dari malam ke malam,” ungkap pria asal Jogjakarta tersebut.(irw/*)

BANYUWANGI

• Jl. Grajagan •

• Global CCTV •

• Alternatif Mama Indah •

• Grand Civic ‘90 •

• Gebyar Ramadan •

Jual rumah dan tanah lbr tnh 8,5m, pnjg 25m, SHM, di Jln Grajagan (dpn ktr P dan K) Purwoharjo. Hub 081333797797

Ingin rumah anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV, menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (Call/SMS)

Alternatif Mama Indah smbuhkn lmh syhwat kaki kaku linu2 & sgl mcm pnykit lain. yg tdk mmpu seiklasny, 50-150rb, utr Plbhan LCM Ktpang-Bwi, 03170132424, 08123503113. Bk snn-jmt.

Dijual Grand Civic tahun 90 akhir, no. Bondowoso.Jl.Ciliwung 34, HP.087857246437

• Kijang ‘95 •

Persiapan Lebaran, Indent skr jg. All New Xenia, Terios, Luxio, Sirion, Gran Max. Bunga mrh+disc gede, Cash/Kredit. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

Dijual Kijang 95 (DK) merah metalik, lon sasis. Hrg nego Hub 081336925517

SITUBONDO

SITUBONDO • Showroom + Rumah •

• Rumah Stand Toko • Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumahdiMendutRegencyA19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego.H:081249707879

IRWAN/RaBa

Dijual tanpa perantara, LT - LB +455m2, SHM, Jl. Raya Asembagus Situbondo, Hub: 0338-5516633, 087712617345

• Herbal Pelangsing • Anda ingin langsing tanpa harus melakukan diet ketat , Langsing sehat dan bugar Xam Slimer solusinya hub. Sari 085646275275

• Prlngkapan Air Isi Ulang •

BANYUWANGI

Jual Perlngkapan air isi ulang, tutup gallon, tisue, catrage dll. OPER KONTRAK tempat usaha (Toko) lok Jl Citarum No. 18 Panderejo Bwi. Hub 085 339 493 191

• STNK •

• Suzuki APV ‘08 •

• Kijang ‘94 •

• Kijang LGX ‘03 •

Djl Kijang '94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

Dijual Kijang LGX 2003 silver, 1,8cc (N), tg 1 dari baru, istimewa, nego. Hub: 085236673566 / 087857630909

• Chery QQ ‘08 •

• Grand Livina ‘08 •

• Kijang Innova ‘04 •

Dijual Chery QQ LX 812L MT tahun 2008 merah muda, harga 59,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina 1.5 4x2 MT tahun 2008 hitam metalik, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Kijang Innova E XW41 tahun 2004 silver metalik, harga 131,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Terios TX ‘09 •

• Innova ‘07 •

Dijual Mitsubishi Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 hitam, harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Terios TX adventure ‘09 silver, harga 166,5 juta nego, bisa cash/credit atau tukar tambah.Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Kijang Innova type G vvti tahun 2007 eoro II, hitam, barang bagus, harga nego, hubungi: 085257981588, 081559183371

• Honda Cielo ‘94 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Toyota New LGX ‘03 •

Dijual Honda Celo 94, audio, pajak panjang, 66 juta nego, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 08 silver tipe G pajak baru. Harga 133 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Toyota new LGX 03 hitam (bensin) Istimewa, harga 144 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Djl Suzuki APV GC 415 DLX (micro/minibus) th 2008, hitam metlk, AC dbl GX pjk 1 th, hrg 112,5 jt nego, brg istmw, bs cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK Nopol P 4035 YE, an. Agus Jum’adi, Jl. Ikan Putihan Karangrejo

• Aneka Kue & Sirup • Persiapan Lebaran Kesempatan jadi agen / penjual aneka macam kue dan sirup. Harga 1 Dos isi 6 Toples Rp 70 Ribu. Hubungi: 085258224500 / 08179622454

• Wisma Anggrek Mas • BANYUWANGI • Jl. MT. Haryono •

Dijual cpt rmh SHM type 76/153m2, 2KT, 1 K.Mnd, Toko SHM L 40m2, 1 K mnd. Almt Wisma Anggrek Mas. Hub: 03385566111

Disewakan Ruko 2 Lantai L 225 m2, depan VIS FM, ada mess & dapur. Hub: (0333) 631190 / 08124985985

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Ruko + Rumah + Tanah • Jual ruko SHM 205m2, Jl. Argopuro 7B Stb. Gudang + rmh SHM 9000m2 Jl. Argopuro 15B Stb . Tnh SHM 9500m2 Jl. Raya Lamongan Arjasa KM 15 Stb. Tnh SHM 25720m2 Ds Panji Kidul dkt sungai. Hrg mrah nego. H: Leo Properti 082333008871

• MUTIARA BLAMBANGAN • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub. 03337751000

• Jl. Ngurah Rai • Dijual Tanah Lt 188 M2 Sebelah Pelang Sari , Jalan Ngurai Rai No. 40 Bwi, hub. 081233648640

• Sawah 6780m2 • Jual Sawah prod klas A. L:6780m2 SHM.Lokasi 1km dr psr Srono-Bwi Hrg= 400jt(nego) Hub:0818551999

• KIJANG INOVA •

Djl Kijang Innova V th 2004 (L) bensin hijau mtl, tgn 1, km 75000, brg bagus, hrg Rp. 160 juta. Hub. 0333632531, 083847117733.


BALJEBOL

Senin 30 Juli 2012

BALI

PENCURIAN

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Musim Kemarau, Waspadai Bencana Kebakaran Puncaknya Agustus, Dipicu Cuaca Kering JEMBER – Menjelang puncak musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana kebakaran. Sebab, peristiwa kebakaran mengalami tren kenaikan pada Agustus karena memasuki puncak musim kemarau.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masyarakat harus mewaspadai ancaman kebakaran, khususnya yang tinggal di permukiman padat. “Kebakaran harus diwaspadai karena banyak disebabkan oleh faktor kelalaian manusia,” katanya kepada koran ini kemarin (29/7). BNPB mencatat, selama kurun 2002 – 2011, kebakaran perumahan dan permukiman di Indonesia

sekitar 63 persen disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik, 10 persen oleh api dari lampu minyak dan lilin, 5 persen oleh rokok, dan 1 persen oleh kompor, serta sisanya dari faktor yang lain. “Sebagian besar kebakaran terjadi di permukiman padat dengan instalasi listrik yang tidak memenuhi standar keamanan,” ungkapnya. Sedangkan data PMI Jember menyebutkan, selama 2011 kebakaran

menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jember. Tercatat, tahun lalu terdapat 15 kasus kebakaran di Jember. Kebakaran paling banyak terjadi pada gudang-gudang pengeringan tembakau. Sutopo menambahkan, berdasarkan analisis tren kebakaran dari tahun ke tahun, bencana kebakaran banyak terjadi pada Juli, Agustus, dan September. “Agustus menjadi puncaknya karena dipicu oleh cuaca yang kering,” tandasnya. (har/jpnn)

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

DIBEKUK: Pelaku pencurian diamankan ke Mapolsek Wuluhan, kemarin siang.

Mabuk, DPO Curat Dibekuk JEMBER – Gara-gara mabuk dan terjatuh saat mengendarai sepeda motor, Iwan Landa, 20, tersangka kasus pencurian berhasil dibekuk polisi. Warga Dusun Sulakdoro, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan ini sempat menjadi buronan dan namanya masuk DPO polisi sejak Juni lalu. Bermula dari kasus kecelakaan itulah, akhirnya identitas Landa terbongkar. Tak pelak, akhirnya Landa kini harus berurusan dengan aparat kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kejadian penangkapan terhadap Landa ini bermula saat dia bersama dua rekannya mengendarai sepeda motor di sekitaran Wuluhan dengan ugal-ugalan. Nah, saat berada di Desa Dukuh Dempok, ketiganya mengalami kecelakaan tunggal. Anehnya, bukannya malu, pelaku malah marah-marah kepada penduduk sekitar yang hendak menolongnya. “Ternyata, ketiganya di bawah pengaruh minuman keras alias mabuk. Padahal sedang bulan puasa,” tutur AKP Wardoyo Utomo, Kapolsek Wuluhan. Karena itu, warga memilih memanggil polisi. Setelah dibawa ke Puskesmas, mereka diamankan ke Mapolsek Wuluhan. Apalagi, mereka menggunakan sepeda motor Jupiter orange 2006 tanpa plat dan identitas yang diduga didapat dari hasil kejahatan. “Harga belinya juga murah, katanya Rp 3 juta,” ujar Aiptu Mukiyat, Kanit Reskrim Polsek Wuluhan. Landa pun harus menjalani penyelidikan lebih lanjut. “Kami menduga, dia (Landa, Red) menjadi penadah barang curian,” jelasnya. Apalagi, surat-surat sepeda motor tidak lengkap. Saat melakukan pemeriksaan tersebut, salah satu penyidik merasa mengenali nama Landa. Saat di-crosscheck, ternyata Landa masuk DPO polisi.(ram/c1/wnp/jpnn)

PERJUDIAN

RADAR JEMBER/ JPNN

SEMPROTKAN AIR: Petugas pemadam kebakaran menanggulangi kebakaran hebat pada sebuah gudang tembaku di Jember beberapa waktu lalu.

Koalisi Besar Usung ASWAJA BONDOWOSO – Pasangan Amin Said Husni – Salwa Arifin naga-naganya akan diberangkatkan oleh gerbong yang sangat besar. Hal itu menyusul banyaknya partai politik saat ini yang sudah menyatakan siap untuk mengusung paket yang dikenal sebagai pasangan ASWAJA ini. Hingga saat ini, sudah ada empat partai yang memastikan untuk mengusung pekat ASWAJA. Di antaranya adalah PKNU, PPP, PKPB serta PPRN. Dengan total 19 kursi di DPRD, koalisi empat partai ini sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengusung paket cabup-cawabup dalam Pemilukada 2013 mendatang.

“Untuk mengusung ASWAJA, kita sudah memastikan untuk berkoalisi dengan PKPB, PPRN serta PKNU, sesuai dengan kesepakatan yang ada,” ujar Buchori Mun’im, Ketua DPC PPP Bondowoso di sela-sela Mukercab II DPC PPP di Hotel Palm kemarin (29/7). Sementara itu, jika ada beberapa partai lain yang berniat untuk ikut mengusung paket ASWAJA, Buchori mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Selain itu, keputusan apakah partai itu diterima atau tidak juga diserahkan kepada calon yang diusung. Buchori mengaku, saat ini sudah ada

beberapa partai yang sudah menjalin komunikasi untuk ikut bergabung. “Barusan PAN sudah melakukan komunikasi,” ujarnya. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari partai berlambang matahari tersebut . Ahmad Dhafir, ketua DPC PKNU Bondowoso mengatakan, secara aturan koalisi saat ini sudah sangat cukup untuk memberangkatkan pasangan dalam pemilukada. Karena secara aturan, partai yang bisa mengusung sekurangkurangnya memiliki tujuh kursi di DPRD. Kendati bengitu, kata dia, koalisi besar ini tidak menutup diri terhadap kemungkinan partai lain yang akan

Pasien Menurun Hingga 20 Persen

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

KENA BATUNYA: Susanto, tersangka judi togel dimintai keterangan di Mapolsek Tanggul

Pedagang Ayam Ngecer Togel TANGGUL - Susanto alias P. Mukhlis, 44, warga Dusun Krajan, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul harus merasakan pengapnya sel tahanan Mapolsek Tanggul. Tersangka yang sehari harinya sebagai pedagang ayam ini harus dijebloskan ke tahanan Mapolsek setelah kedapatan ngecer togel (toto gelap) sekitar pukul 14.30. Tersangka ditangkap petugas di rumahnya saat asyik melayani pembeli togel melalui handphone miliknya. Selain mengamankan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah handphone warna hitam merek Nokia tipe 1202, 4 lembar kupon togel, satu buah bolpoin, serta uang yang diduga hasil penjualan togel sebesar Rp 71 ribu. Setelah cukup bukti, tersangka yang pernah dihukum karena kasus yang sama ini, digelandang ke Mapolsek Tanggul guna dimintai keterangan. Menurut tersangka, bisnis ini sudah ditekuni sekitar 4 bulan. Alasan ekonomi menjadi alasan utama menekuni bisnis haram tersebut. “Ya mau gimana lagi. Ini semua saya lakukan karena untuk tambahan biaya hidup,” ujarnya.(jum/c1/wnp/jpnn)

ikut bergabung. Karena yang terpenting, kata dia, partai-partai itu memiliki kesamaan niat untuk membangun Bondowoso secara bersama-sama ke depan. “Untuk bergabung dengan koalisi, harus disepakati dulu melalui mekanisme di partai masing-masing,” ujar ketua DPRD ini. Sementara itu, DPC Partai Demokrat Bondowoso memastikan juga ikut mengusung paket ASWAJA. “Aspirasi dari bawah yang cuma dua nama Salwa dan Amin. Kalau mereka sudah menjadi satu paket, berarti demokrat akan mendukung,” ujar H. Soepatno, ketua DPC Partai Demokrat Bondowoso. (esb/sh/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

KRITIS: Empat korban kecelakaan yang mengalami luka serius saat dilarikan ke Puskesmas Tanggul. Karena luka yang parah, beberapa korban harus dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember.

Belok Mendadak, Empat Kritis TANGGUL – Kecelakaan tragis terjadi di jalan raya jurusan Tanggul – Kencong tepatnya di Dusun Pondokrampal Desa Pondokjoyo Kecamatan Semboro, kemarin malam. Pengendara motor Honda Kharisma N 6272 ZD Joko, 31 yang berboncengan den-

gan istrinya Hamila Nidia, 27, warga Dusun Krajan Dasa Kaliboto Lor Jatiroto Lumajang bertabrakan dengan Honda Beat P 6450 WH yang dikendarai Sugeng, 36 warga Desa/ Kecamatan Kencong. Sugeng yang ikut terlempar saat itu berboncengan dengan

Eko, 22 dan Sri Halima, 38. Kerasnya benturanitu membuat Joko mengalami patah tulang di bagian lengan kirinya. Kelima korban yang sempat dilarikan ake Puskesmas Tanggul. Joko dan Hamila, istrinya dirujuk ke RS PTPN XI Jatiroto Lumajang. (jum/wah/jpnn)

LUMAJANG - Ramadan ternyata diikuti dengan penurunan jumlah pasien yang dirawat di RSD Haryoto Lumajang. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut mengalami penurunan signifikans hingga mencapai 20 persen. Direktur RSD Haryoto Triworo, menjelaskan bahwa RSD Haryoto memang mengalami penurunan dalam menerima pasien sejak ramadan. Dari yang biasanya jumlah pasien penuh saat ini mengalami penurunan secara drastis. Tempat tidur pasien yang berjumlah 219 dan biasanya membeludak, data terakhir sejak awal ramadan berkurang. “Pasien menurun sampai 20 persen,” ungkapnya. Penurunan ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang tak sebanyak tahun ini.

Selain jumlah pasien yang menurun, tingkat penderitaan dan jenis penyakit yang menyebar juga relatif menurun. Untuk jenis penyakit yang lagi tren, dia mengaku tak ada jenis penyakit yang diderita banyak pasien. “Rata-rata penyakit yang diderita beragam, tak ada jenis dan tren penyakit yang banyak diderita pasien,” tambahnya. Meski jumlah pasien menurun, dia memperkirakan saat lebaran nanti akan ada peningkatan. Hal ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya dimana jumlah pasien akibat kecelakaan meningkat saat lebaran. “Semua tidak ingin pasien meningkat, tapi pengalaman tahun sebelumnya saat lebaran pasien kecelakaan bertambah,” katanya. (fid/wah/jpnn)

Maria Madjid; Juara Tata Rias Gaun Pengantin Internasional

Aksesoris Tertinggal, Manfaatkan Tukang Ojek Tinggal dan eksis di Lumajang tidak membuat Maria Madjid merasa inferior. Dia justru berhasil membuktikan seorang penata rias dari kota kecil berhasil meraih prestasi di ajang tata rias pengantin internasional di Jakarta. ABDUL HAFID ASNAN, Lumajang DUA trofi di berdiri di atas etalase. Berbagai perlengkapan fashion tertata rapi di belakang etalase tersebut. Sementara, alat-alat kecantikan memadati ruangan yang berada di sebuah salon di Lumajang. Kedua trofi yang ada di atas etalase itu kelihatan sekali masih baru. Sekilas tidak ada yang istimewa dengan trofi tersebut. Tetapi, proses untuk meraih salah satu trofi itu terdapat kisah drama berdurasi satu jam. Menemui koran ini, wajah Maria Madjid tampak sumringah. Dia berkisah, trofi pertama diraih dalam Kejuaraan Tata Rias Pengantin di Hotel Mercure Surabaya pada 22 Mei 2012. Di even tersebut, Maria menjadi

Juara Harapan II Winning 3 Mark kategori tata rias pengantin (TRP) gaun panjang/internasional. Yang menjadi modelnya adalah Imamatul Hasanah alias Imey, model asal Lumajang yang juga mahasiswi di sebuah akademi penerbangan. Berbakal gelar sebagai juara harapan II itu, beberapa hari kemudian Maria berangkat ke Jakarta mengikuti kejuaraan tata rias pengantin berkelas internasional. “Sempat ragu, tapi saya nekat dan percaya diri bisa menjadi nominasi terbaik,” ujar perempuan asal Kedungpakis, Pasirian, Lumajang, ini. Berbekal keyakinan itu, Maria bersama krunya terbang ke Jakarta. Lomba tata rias pengantin internasional itu digelar 29 Mei 2012 di Ritz Carlton Hotel Pasific Place, Kuningan. Dalam even yang dipancu MC Feny Roose itu, peserta merupakan para jagoan tata rias pengantin dengan reputasi nasional dan internasional. Tetapi, Maria berusaha membuang jauh-jauh mental inferiornya itu. Berangkat dari kota kecil Lumajang, dia ingin meraih perhatian di even internasional itu dengan menuai hasil terbaik. Bersama

krunya, Maria fokus menyiapkan rias pengantin terbaik pada model yang dibawanya. Sejam sebelum acara dimulai, Maria dan timnya tiba-tiba merasa ha r us mengubah style ra mbut modelnya. Setelah menimbang segala kemungkinan, akhirnya style rambut modelnya Lusiana Deswita diubah. Gadis asal Malang itu dibawa ke toilet untuk mengubah style rambut. Saat acara dimulai, Maria dan timnya teringat bahwa ada satu akseseoris model yang tertinggal di penginapan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dibutuhkan waktu 40-50 menit untuk mengambil aksesoris itu. Maria lalu mengutus Dwi Arie Putri Maharani untuk mengambil aksesoris tersebut. Untuk memperpendek waktu tempuh, perempuan yang biasa disapa Reni itu berinisiatif memanfaatkan jasa ojek. Waktu yang tersisa tinggal 30 menit. Dalam situasi yang sangat genting itu, Reni memaksa tukang ojek untuk kembali ke Tebet secepat mungkin. Di tengah macet Jakarta, pilihan Reni untuk memanfaatkan jasa ojek sangat tepat. Sang tukang ojek langsung menggeber motornya menembus

kemacetan ibukota dan memilih berjalan melalui jalan-jalan “tikus.” Waktu tempuh Kuningan - Tebet pp yang biasanya ditempuh 50 menit, dengan jasa sang ojek cukup 25 menit. “Pokoknya ngebut dan tukang ojek melewati jalan-jalan tikus. Hingga bisa sampai tepat waktu,” ungkap Reni menceritakan situasi genting tersebut. Atas jasanya, Reni membayar tukang ojek itu dua kali lipat dari tarif normalnya. Tiba di Ritz Carlton, waktu yang terisasa tinggal 5 menit. Waktu yangsangat mepet itu dimanfaatkan Maria untuk memasang bandana itu dan melakukan polesan akhir. Lalu, sang model mengikuti penjurian. Kerja keras itu akhirnya berbuah manis. Maria berhasil menjadi juara dan menyingkirkan sejumlah peserta dengan reputasi top. Mari juara tata rias pengantin kategori gaun panjang/internasional. Hasil ini membuat penggagas Lumajang And The Street And Stage (LOSS) semakin moncer di dunia fashion. Karena dia menjadi satu-satunya perancang gaun pengantin asal Lumajang dan Jatim yang sukses menjadi jawara fashion internasional kategori gaun pengantin. (JPNN*)

Maria Madjid for RADAR JEMBER/JPNN

PRESTASI DARI KOTA KECIL: Maria Madjid saat dinobatkan sebagai juara bersama modelnya di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta.


38

Senin 30 Juli 2012

HIKMAH RAMADAN

Jadikan Bulan Ramadan sebagai Syahrut Taubah BULAN Ramadan telah memasuki minggu kedua. Bulan suci ini merupakan bulan istimewa bagi umat Islam. Hari-harinya diliputi suasana ibadah shaum, salat tarawih, tadarus Alquran, dan sebagainya. Sebuah fenomena yang tidak didapati di bulan-bulan lainnya. Tak ayal, bila kedatangan Ramadan menjadi dambaan, dan kepergiannya menjadi kesan yang mendalam. Tak kalah istimewanya, di bulan suci ini juga sebagai salah satu syiar kebersamaan umat Islam. Secara bersama-sama mereka melakukan shaum dengan menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan dorongan hawa na f su sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Serta mengisi malam-malamnya dengan salat tarawih dan berbagai macam ibadah lainnya. Tak ha nya umat Islam di Indonesia saja yang merasakannya. Bahkan seluruh umat Islam di penjuru dunia pun turut merasakan Oleh: dan memilikinya. Agus Dani Triswanto Namun, syiar kebersamaan itu kian hari semakin pudar. Manakala elemen-elemen umat Islam di banyak negeri saling berlomba merumuskan keputusan yang berbeda dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadan. Keputusan itu terkadang atas nama ormas, terkadang atas nama parpol, dan terkadang pula atas nama pribadi. Masing-masing mengklaim keputusannya yang paling benar. Tak pelak, shaum yang merupakan syiar kebersamaan itu (kerap kali) diawali dan diakhiri dengan fenomena perpecahan di tubuh umat Islam sendiri. Tentunya, ini merupakan fenomena menyedihkan bagi siapapun yang mengidamkan persatuan umat. Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan, bahkan setiap awal dan akhir Ramadhan selalu seperti ini? Tentunya, kita sebagai masyarakat biasa akan menuruti apapun yang menjadi keputusan pemerintah. Kita manfaatkan keberkahan Ramadan. Karena bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Bulan yang penuh berkah dari sisi kebaikan. Karena itu, umat Islam hendaklah mengambil keberkahan Ramadan dari berbagai aktivitas positif dan bisa memajukan Islam dan pemeluk Islam. Saling menghormati dan saling menghargai bagi yang menjalankan ibadah shaum. Namun demikian, semua kegiatan positif itu tidak harus mengganggu kekhusukan dalam ibadah Ramadan. Terutama di sepuluh hari terakhir puasa. Persiapan mental yang harus kita persiapkan terutama dari gangguan hawa nafsu dan rasa emosi yang selalu melekat pada diri setiap jiwa manusia. Untuk mencegah dan menghindari rasa itu timbul, seyogyanya kita manfaatkan bulan ini untuk selalu membaca Alquran, berdzikir, berdoa, dll. Di antara bentuk-bentuk peningkatan amal ibadah seorang muslim di bulan Ramadan, misalnya peningkatan ibadah, puasa, peningkatan dalam tilawah Alquran, pemahaman, dan pengamalannya. Untuk pengamalan peningkatan dalam aktivitas sosial, kita juga dapat melakukan infak, memberi makan kepada tetangga tetangga, dan fakir-miskin, santunan kepada anak-anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan, dan meringankan beban umat Islam. Bulan suci ini juga dapat kita jadikan bulan penuh taubat. Karena di bulan suci ini, semua setan dibelenggu, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan puasa adalah bulan yang kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah yang penuh islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, mengendalikan emosi, dosa, dan kesalahan, serta kembali kepada kebenaran atau kembalinya hamba kepada Allah SWT. Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung“ (QS An-Nuur: 31). Oleh karena itu, di bulan suci ini orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui segala kesalahan dan meminta maaf kepada sesama manusia yang dizhaliminya, serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat magfiroh (ampunan) rahmat, dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata) : “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nnya niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”. ( QS Hud: 52). Semoga Allah senantiasa menerima puasa kita dan amal saleh lainnya, dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian. Sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Banyuwangi yang lebih baik, lebih aman, lebih adil, dan lebih sejahtera. Amin. (*) *) Penulis adalah KONSUIL area Banyuwangi. Saat ini tinggal di RT 03/RW 03, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.

Syekh Siti Jenar, Dua Bulan Berdakwah di Blambangan SINGOJURUH - Syekh Siti Jenar yang dikenal kontroversial dalam dakwahnya dan bertentangan dengan kelompok Wali Songo, ternyata pernah menyebarkan Islam ke Kerajaan Blambangan. Malahan, di ujung timur Pulau Jawa ini, Syekh Siti Jenar sempat tinggal hingga dua bulan lamanya. Bukti Syekh Siti Jenar pernah datang ke Bumi Blambangan ini dikuatkan adanya situs Lastono Syekh Siti Jenar yang ada di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh. Di tempat ini, ditemukan beberapa kuburan kuno. Di antara kuburan yang ada, dipercaya sebagai pembantunya Syekh Siti Jenar. “Bukan makam Syekh Siti Jenar, tapi pembantunya,” cetus juru kunci Lastono Siti Jenar, Turin. Menurut Turin, Syekh Siti Jenar yang memiliki nama kecil Abdul Jalil atau Ali Hasani datang ke Blambangan sekitar abad ke-15. Kedatangannya, mulanya untuk mengobati rakyat di Kerajaan Blambangan yang sedang terkena penyakit pagebluk. “Penyakit pagebluk berlangsung cukup lama,” terangnya. Dalam mengobati pagebluk ini, Syekh Siti Jenar sempat mengambil darahnya dari bagian tubuhnya. Selanjutnya, darah itu ditanam ke tanah yang ada di di Desa Lemahbang Kulon ini. “Dari cerita yang disampaikan orang tua, Syekh Siti Jenar mampu mengobati penyakit pagebluk itu,” ungkapnya. Se lama berada di Bumi Blambangan, wali kelahiran Persia (Iran), pada 829 H/1348 C/1426 M, ini juga menyebarkan agama Islam pada masyarakat. Bahkan, kegiatan dakwah ini dilakukan hampir dua bulan lamanya. “Syekh Siti Jenar tinggal di Blambangan ini selama dua bulan,” cetusnya. Dakwah Islam yang dilakukan, jelas dia, ternyata berhasil. Meski tidak terlalu lama bermukim di Blambangan, tapi pengikutnya sudah cukup

AGUS BAIHAQI/RaBa a

SITUS: Di lokasi dekat beringin inilah, Syekh Siti Jenar pernah h tinggal selama dua bulan.

banyak. Para pengikutnya ini, tidak jarang diajak mengaji bersama di daerah Desa Lemahbang Kulon ini. “Pengikutnya Syekh Siti Jenar semakin banyak,” jelasnya. Dua bulan berada di Blambangan, masih kata dia, telah banyak dilakukan oleh Syekh Siti Jenar. Nama Desa Lemahbang, sebenarnya juga diambil dari nama wali yang sempat dikabarkan bermusuhan dengan Wali Songo itu. “Yang memberi nama Desa Lemahbang ya Syekh Siti Jenar itu,” sebutnya. Nama Siti, jelas dia, berarti lemah atau tanah. Sedangkan Jenar, masih kata dia, itu artinya abang atau merah. Nama ini, jelas dia, kebetulan juga sesuai dengan tanah yang ada saat itu juga berwarna merah. “Nama Desa L emahbang dipakai sampai sekarang,” ungkapnya. Dari cerita yang disampaikan secara turun temurun, lanjut dia, pengikut Islam

atas ajakan Syekh Siti Jenar terus bertambah. Tapi sayang, Waliyullah itu tidak bisa lama berada di Blambangan dan pergi. “Untuk kegiatan dakwah, dilanjutkan oleh tiga abdi dalemnya,” katanya. Di bawah asuhan tiga abdi dalem Syekh Siti Jenar, penyebaran Islam masih terus berlangsung. Orang dari luar Banyuwangi banyak yang berdatangan untuk belajar agama. “Banyak makam-makam tua di sini. Kalau makam tiga abdi dalem Syekh Siti Jenar berada di dalam bangunan memanjang itu,” cetusnya. (abi/als)

AGUS BAIHAQI/RaBa

PENERUS: Makam murid Syekh Siti Jenar di kompleks petilasan.


Senin 30 Juli 2012

Memburu Tersangka Lain Berinisial RC n HENDAK... Sambungan dari Hal 29

Tapi sayang, belum berhasil meringkus pelakunya. “Dari hasil penyelidikan dengan keterangan sejumlah saksi, pelaku curanmor ternyata mengarah pada tersangka ini,” jelasnya. Menurut Kapolsek Ketut, tersangka Teguh termasuk residivis yang sudah beberapa kali ditangkap dalam kasus pencurian dan penipuan. Meski masih berusia muda, tapi tersangka dikenal sangat licin. “Kita (Polsek Blambangan) sudah menangani tersangka ini empat kali,” sebutnya. Ditanya proses penangka-

pan, Kapolsek Ketut menyebut tersangka Teguh Gusmanjaya berhasil diringkus setelah anggotanya mendapat laporan dari warga. Masyarakat melihat pemuda tersebut sedang berkeliaran. “Dari informasi itu, kita segera melacak dan akhirnya berhasil menangkap,” jelasnya. Dalam keterangannya pada polisi, tersangka mengaku dalam melaksanakan aksinya ini tidak sendirian. Saat mencuri motor Honda Beat di Desa Genteng Wetan, dilakukan bersama temannya berinisial RC yang tinggal di Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi. “RC masih kita buru,” kata kapolsek. (abi/bay)

Sambungan dari Hal 29

Andi mengakui, pihaknya mendapat komplain dari pilot pesawat Merpati Airlines dan pilot pesawat latih BIFA beberapa waktu lalu. Para pilot tersebut memprotes sering masuknya frekuensi asing pada frekuensi komunikasi penerbangan di Banyuwangi. Dalam kegiatan penerbangan, kata Andi, masuknya frekuensi liar sangat berbahaya dan akan berdampak buruk pada keselamatan penerbangan. Pihaknya sudah menindaklanjuti komplain tersebut kepada Balai Monitor (Balmon) spektrum frekuensi radio di Surabaya. Hasil evaluasi yang dilakukan Balmon, jelas Andi, frekuensi

asing tersebut bersumber dari salah satu radio komunitas yang menggunakan frekuensi yang sama. Namun alasan yang disampaikan, penggunaan frekuensi yang sama dengan frekuensi penerbangan itu bukan karena kesengajaan. Frekuensi rakom itu mengalami kerusakan sehingga menyebabkan frekuensi berubah-ubah. Karena itu, Andy berharap agar semua pihak tidak menggunakan frekuensi yang digunakan bandara. Penggunaan frekuensi milik bandara, jelas Andi, akan sangat mengancam keselamatan pengguna jasa transportasi udara. Dia mengaku sudah melihat dan membaca hasil evaluasi yang dilakukan Balmon spektrum radio. Frekuensi radio komunitas itu sebenarnya tidak sama

Penyerahan di Pemkab Pagi Ini n PASKIBRA... Sambungan dari Hal 29

“Ini tentu saja menjadi sebuah tantangan baru bagi kita dan mereka. Tapi saya yakin hal ini tidak akan mempengaruhi konsentrasi mereka,“ ujarnya. Paskibra akan menjalani masa karantina selama 21 hari. Mereka akan terus berkumpul hingga tanggal 18 Agustus 2012 mendatang. Mereka direkrut dari kalangan pelajar SMA, SMK, dan

MA di seluruh kecamatan di Banyuwangi. “Para anggota Paskibra sudah melalui berbagai seleksi yang selektif. Seleksi tersebut berdasarkan segi berprestasi di sekolah, cek kesehatan, dan tinggi badan. Jadi mereka memang orangorang terpilih,” jelasnya. Sementara itu, pelaksanaan acara serah terima kepemimpinan bagi calon Paskibraka akan dilakukan di kantor Bupati Banyuwangi pagi ini (30/7). Penyerahan tersebut dilakukan

oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kepada pihak panitia. Mengingat Hari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun ini bersamaan dengan bulan puasa, jadwal latihan Paskibra akan menyesuaikan dengan kondisi. “Pelaksanaan jadwal latihan akan dilaksanakan pagi mulai pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Kemudian latihan akan dilanjutkan sore hari mulai pukul 15.00 hingga 17.00,” jelas Nuryadi. (mg2/bay)

Takut Kena Darah Tinggi n UKURAN... Sambungan dari Hal 29

GALIH COKRO/RaBa

BUKTI: Motor Honda Vario yang dicuri Teguh di jalan PB Sudirman.

Ancamannya Empat Tahun Penjara n FREKUENSI...

39

HALAMAN SAMBUNGAN

dengan frekuensi bandara. Namun karena menggunakan alat rakitan yang tidak standar, frekuensinya rentan kerusakan yang menyebabkan frekuensi berubah. “Informasi dari Balmon, untuk sementara radio komunitas itu ditutup sampai selesainya perbaikan dilakukan,” tegasnya. Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banyuwangi, Agus Siswanto mengaku sudah koordinasi dengan Balmon spektrum radio Surabaya. Agus mengakui, jumlah radio yang belum berizin di Banyuwangi cukup banyak. Stasiun radio yang belum berizin itu didominasi kalangan radio komunitas. “Sekarang ada sekitar 146 radio komunitas. Yang masih memproses perizinan

di Komisi Penyiaran sekitar 40 unit,” ungkapnya. Agus menjelaskan, kisaran frekuensi radio memang berdekatan dengan frekuensi komunikasi penerbangan. Frekuensi radio FM ada di kisaran 88 MHz hingga 107 MHz. Sedangkan frekuensi penerbangan ada pada kisaran frekuensi 108 MHz hingga 138 MHz. Dalam waktu dekat, Balmon akan menertibkan radio yang diduga melanggar frekuensi tersebut. Dalam undang-undang tentang telekomunikasi, pelanggaran atas frekuensi bisa terancam kurungan empat tahun penjara atau denda Rp 400 juta. “Kita juga sudah mengingatkan pengelola radio komunitas. Ini sangat berbahaya karena menyangkut keselamatan penerbangan,” kata Agus. (afi/bay)

Untuk menghindari kerugian, Tutik berinisiatif memperkecil ukuran tempe produksinya. “Ya awalnya pembeli protes karena ukuran tempe semakin kecil. Tetapi setelah dijelaskan harga kedelai mahal, mereka akhirnya mau memahami,” ujarnya kemarin (29/7). Menurut Tutik, sejak beberapa

hari terakhir, pembelian konsumen cenderung menurun dibandingkan hari pertama dan kedua bulan Ramadan lalu. “Saya berharap, harga kedelai segera turun agar usaha saya bisa terus berjalan,” ujarnya. Keluhan serupa datang dari kalangan konsumen. Seperti yang dikatakan Nurhayati, 53, warga Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Menurut Nurhayati, tempe su-

dah menjadi alternatif makanan berharga murah namun bergizi tinggi selama ini. Tetapi sayang, seiring dengan mahalnya harga kedelai, harga tempe pun semakin naik. Dia mengaku terpaksa membeli tempe lantaran dia mengurangi konsumsi daging. “Saya takut kena kolesterol dan darah tinggi. Makanya, walaupun agak ngedumel, saya terpaksa membeli tempe,” tuturnya.(sgt/bay)

Ditolong Tukang Becak n DITINGGAL... Sambungan dari Hal 29

“Saya ke Banyuwangi bersama ibu, berangkat dari rumah setelah Subuh,” ungkapnya. Menurut Febri, saat keluar dari rumah bersama ibunya

itu dijemput oleh salah satu pamannya yang tinggal di Banyuwangi. Tapi sayang, bocah ini lupa nama pamannya. “Namanya sapa ya, aku kok lupa. Rumahnya di Banyuwangi,” jelasnya. Febri mengaku bersama ibu-

nya diajak ke rumah om nya yang ada di Banyuwangi. Tapi saat di rumah saudaranya itu, dirinya ditinggal sendirian di dalam rumah. “Saya tidak tahu rumah om itu di mana. Saya takut sendirian di rumah, ya keluar,” sebutnya. (abi/bay)

Sudah Lupakan Pengkhianatan di Masa Lalu n DITAWARI... Sambungan dari Hal 29

Meski tanpa diberi garis, pemuda yang merasa telah dikhianati oleh pacarnya itu tampak lancar dan lurus dalam menulis setiap kalimat. Bahkan, tulisannya juga cukup bagus dan indah. “Alhamdulillah, ini sudah sampai juz yang ke-17,” terang Sugianto. Sebelum melanjutkan penulisannya, pemuda ini sempat membeberkan masa lalu perjalanan hidupnya yang kelam, sebelum masuk ke Lapas Banyuwangi dan menjadi santri di Pondok Pesantren At Taubah. “Setelah saya pikir-pikir, saya bersyukur bisa masuk ke tempat ini (Lapas),” katanya. Sambil menahan napas, Sugianto menyebut sebelumnya jauh dari kehidupan agama. Dalam kehidupannya itu, berkenalan dengan seorang perempuan muda dan akhirnya bertunangan. “Saya merasa dijebak dan ditangkap saat berduaan dengan tunangan,

lalu dibawa ke kantor polisi,” bebernya seraya menolak menyebut orang yang dianggap telah menjebaknya itu. Dia mengaku sempat marah dan tidak terima saat pertama menjalani kehidupan dibalik jeruji besi. Apalagi, majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi yang menyidangkan kasusnya, ternyata dalam putusannya menganggap dirinya bersalah dan memvonis enam tahun penjara. “Rasanya cukup berat,” sebutnya. Tapi setelah dua tahun berada di dalam penjara, disadari kalau jalan yang ditempuh ini merupakan yang terbaik. Apa yang telah menimpa dirinya, dianggap sebagai teguran dari Allah yang begitu sayang pada dirinya. “Seandainya tidak ditegur oleh Allah, saya tidak tahu akan jadi apa,” katanya sambil tersenyum. Dua tahun berada di Lapas Banyuwangi, dianggap telah banyak mewarnai dalam hidupnya. Belajar agama dan keterampilan menulis kaligrafi,

dirasa ilmu yang sangat tinggi. “Kalau tidak pernah hidup di penjara, saya yakin tidak akan bisa menulis kaligrafi,” ujarnya. Kehidupan yang penuh keakraban di Lapas Banyuwangi, terkadang membuatnya bisa lupa dengan kampung halaman dan keluarga. “Dengan menulis Alquran bisa dibuat untuk kesibukan, sehingga rasa jenuh bisa hilang,” ungkapnya. Meski berada di dalam penjara, Sugianto yang memulai menulis Alquran raksasa ini sejak 7 Maret 2012 lalu. Selama itu pula, dia merasa tidak ada kendala dalam penulisan. Termasuk untuk pengadaan kertas dan spidol. Semua ini berlangsung lancar, karena Kalapas Krismono mendukung penuh. “Kita mendukung penuh,” jelas Krismono. Untuk membuat Alquran raksasa itu, biayanya memang tidak sedikit. Selain dari Lapas, pihak sponsor banyak yang membantu dalam kebutuhan bahan seperti spidol dan kertasnya. “Banyak donator yang

telah menyumbang dalam penulisan Alquran raksasa ini,” ungkapnya. Krismono menyebut, kegiatan warga binaannya dengan menulis Alquran telah banyak menarik perhatian. Tidak sedikit dari kalangan pesantren merasa terkagum dengan keterampilan Sugianto dalam menulis kaligrafi ini. Di antara kiai, sudah ada yang menawari pada warga binaannya ini untuk menjadi ustad di pesantrennya. “Sugianto diminta jadi ustad di pesantrennya,” cetusnya. Karya Sugianto bukan hanya penulisan Alquran raksasa. Selama ini, tidak sedikit dari karyanya berupa kaligrafi yang terjual. Bersama Mahmud, warga binaan yang telah bebas dan juga gurunya Sugianto, telah banyak membuat kaligrafi dan hiasan lain di sekitar Lapas. “Kaligrafi di masjid lapas, semua karya Pak Mahmud dan Sugianto,” katanya sambil menunjuk hiasan kaligrafi yang memenuhi masjid. (bay)

Musim Kemarau, Kebakaran Hutan Marak Percikan Api Diduga Ulah Pemburu Liar SITUBONDO – Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan sering terjadi di kawasan hutan Situbondo. Pihak Perhutani mengklaim kebakaran hutan itu bukan karena faktor alam, melainkan akibat ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti diungkapkan Asisten Perhutani (Asper) PKPH Panarukan, kemarin (29/7). Menurutnya, setiap musim kemarau, semua ranting pohon memang menjadi kering. Tetapi kebakaran itu tidak hanya disebabkan musim kemarau. Sebab terjadinya kebakatan hanya terjadi di tempat-tempat tertentu. “Kebakaran hanya di

titik-titik tertentu. Jadi pasti bukan karena faktor alam,” kata Asper Panarukan, Anton Sujarwo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurutnya, kebakaran hutan memang banyak disebutsebut akibat ulah orang gila (orgil) atau orang yang purapura gila. Ternyata dugaan itu kurang tepat dan sangat minim terjadi kebakaran. Data yang diperolahnya justru kebakaran hutan akibat ulah para pemburu monyet. Sebab, dengan kondisi hutan yang terbakar, maka monyet akan panik dan berkumpul di suatu tempat hingga memudahkan pemburu untuk berburu monyet tersebut. “Kalau dugaan kebakaran itu dilakukan orgil atau semacamnya, saya kira sangat tidak mungkin dan jarang sekali terjadi. Tapi, kalau kebakaran

disebabkan oleh pemburu monyet, itu pasti, katanya. Selain itu, kebakaran hutan ditengarai juga dilakukan pelaku pembalakan liar terhadap kayu-kayu yang akan dicuri (illegal logging). Tujuannya untuk mengecoh perhatian petugas. Saat petugas sibuk berkonsentrasi memadamkan api, para pelaku illegal logging beraksi di lokasi lain dan membawa kayu curian tanpa terlihat petugas. “Itu strategi mereka. Karena setiap memasuki musim kemarau pasti ada kebakaran hutan. Itu cuma buatan,” imbuhya. Atas insiden kebakaran yang disebabkan oleh orang tak bertanggung jawab itu, pihaknya mengaku sudah menyiapkan antisipasi menghadapi kemungkinan tersebut. Ditambahkan, pihak Perhutani belum bisa berbuat banyak untuk

mencegah ulah pihak tak bertanggung jawab tersebut. Anton menyebut, untuk wilayah BKPH (Bagian Kesatuan Pemangku Hutan) di wilayah Panarukan hanya ada 28 personil. Sedangkan hutan yang harus dijaga luasnya sekitar 12 ribu hektar. Sementara, untuk wilayah hutan Kendit dijaga 7 personil dengan kawasan hutan seluas 4000 hektar. Jika selama ini pihaknya belum menangkap satu pun pihak tak bertanggung jawab sebagai pelaku pembakar hutan, itu karena personil yang masih kurang. “Keterbatasan personil mengakibatkan sulitnya menangkap pelaku, makanya pembakaran hutan marak. Kami sudah sosialisasi dan memint keterlibatan warga agar ikut menjaga hutan,” pungkasnya. (mg1/als)

GALIH COKRO/RaBa

LANCAR: Bus reguler Jawa-Bali keluar dari feri di dermaga hidrolik Pelabuhan Ketapang.

Diprediksi Naik Enam Persen n AKHIR... Sambungan dari Hal 29

Namun, puncak arus mudik diprediksi baru akan terjadi pada H minus 3 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H plus 7 Lebaran. Nah, agar penumpukan pe-

numpang pada puncak arus mudik dan arus balik tersebut bisa diminimalkan, pihak pengelola pelabuhan mengimbau warga yang akan menggunakan jasa penyeberangan di Selat Bali itu memperkirakan saat-saat sepi penumpang saat hendak mudik ke kampung halamannya.

“Harapan kami, para pengguna jasa tidak datang berbondong-bondong ke pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Hendaknya masyarakat bisa memperkirakan saat-saat sepi penumpang,” imbau Waspada Heruwanto Kamis lalu (26/7).(sgt/bay)

“SEJAK MINUM SUSU KAMBING MILKUMA SEKARANG SAYA TIDAK TAKUT ASMA KAMBUH” ARYA Fenayeen Dinan kini minum Milkuma untuk mengatasi keluhan asma yang sering mengganggu aktifitasnya, “Sudah 4 tahun saya menderita asma. Sakitnya biasanya muncul kalau alergi kambuh, saya jadi sering batuk-batuk.” Ujar anak laki-laki berusia 8 tahun tersebut. “Saya senang sekali berolahraga, terutama sepak bola dan bulu tangkis. Tapi karena punya asma, saya jadi harus berhati-hati. Untunglah orang tua saya memberi Milkuma. Sekarang setelah minum selama 2 bulan, kini asma jarang kambuh, nafas pun tak berbunyi lagi.” Terangnya. Dengan tubuh yang sehat, kini Arya dapat menjalani aktifitasnya dengan lancar, “Sekarang belajar atau berolahraga tidak takut asma kambuh dan saya sudah jarang pergi ke dokter lagi.” Ungkap warga Pasar Bulu Lawang, Malang, Jawa Timur tersebut. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak pelajar tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren.

Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paruparu. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Senin 30 Juli 2012

Abdurachman Diberi Peluang Intervensi Atas Gugatan Masykuri kepada Gubernur

SYAMSURI/RaBa

CEGAH HIV/AIDS: Heryawan dan Sugyiono memberikan penyuluhan HIV/AIDS dan keagamaan kepada komunitas waria.

Tanggulangi AIDS, Bentuk Posyandu Waria KENDIT – Puskesmas Kendit mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi dan menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di wilayah kerjanya. Salah satunya dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan pembentukan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) khusus waria yang ada di Kecamatan Kendit, Situbondo. Sedikitnya 15 waria se-Kecamatan Kendit mendapat penyuluhan HIV/ AIDS dan keagamaan di Ruang Pertemuan Puskesmas Kendit oleh Tim Penanggulangan HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Situbondo dan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Situbon-

do, Sabtu (28/7) lalu. Sebagai nara sumber, hadir Konselor HIV/AIDS Heryawan, SKM, Kepala Puskesmas Kendit drg. Sugiyono, serta Herlambang, programmer HIV/AIDS Puskesmas Kendit. Pembentukan Posyandu Waria ini muncul karena meningkatnya fenomena kasus HIV AIDS di Situbondo, khususnya di Kecamatan Kendit. Komunitas Waria adalah salah satu komunitas yang paling rentan dan potensial tertular penyakit mematikan tersebut. Selain itu, sebagian besar para waria ini belum mengetahui dan memahami secara benar tentang bahaya penyebaran penyakit HIV/

AIDS. “Sehingga, diharapkan Posyandu Waria ini menjadi wadah pertukaran informasi dan media penanggulangan penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS), “ ungkap drg. Sugiyono, kepala Puskesmas Kendit. Lewat Posyandu ini, kata Sugiyono, para waria diharapkan berperan sebagai kader kesehatan yang dapat memberikan informasi, penyuluhan, atau pengarahan tentang penyakit HIV/ AIDS kepada komunitas mereka sendiri. “Sekaligus merekrut para waria di luar wilayah Kecamatan Kendit untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Waria ini, “ pungkasnya. (adv/als)

SITUBONDO – Gugatan PTUN Masykuri Ismail kepada Gubernur Jawa Timur juga menyibukkan Abdurachman SH. Pengganti Masykuri itu berada dalam posisi pihak ketiga yang diberi hak oleh hakim untuk melakukan intervensi. Dondin Maryasa Adam, kuasa hukum Masykuri Ismail mengatakan, pemberian hak intervensi itu karena Abdurachman ada kaitannya dengan SK PAW Masykuri. Hakim memiliki kewajiban untuk memberitahu kepada Abdurachman untuk melakukan intervensi. “Masalah digunakan atau tidak, itu hak pihak ketiga ikut atau tidak dalam perkara ini,” terangnya. Abdurachman sendiri mengungkapkan, secara umum sebagai orang hukum dirinya sangat menghormati hak Masykuri untuk menggugat melalui PTUN. “Sudah dua kali sidang. Tiap hari Kamis sidangnya,” ujarnya. Dia menegaskan, persoalan yang dihadapinya sekarang sebenarnya bukan hanya persoalan perguliran aturan semata. Namun, juga menyangkut etika. Abdurachman menilai sangat penting menjunjung dua hal tersebut. “Salah satu yang dijadikan dasar gugatan, kenapa kok (Masykuri) tidak diberhentikan dari dulu?” ungkapnya.

Dua Desa Dapat Pasokan Air Bersih

APA POLEH

EDY SUPRIYONO/RaBa

ASET MANGKRAK: Sejumlah truk milik Perusda Banongan yang akan dilelang.

Truk Bodong Hasil Korupsi Dilelang SITUBONDO – Masih ingat pengadaan truk-truk bodong yang menyeret dua mantan pejabat Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan, Santoso (direktur) dan Mahsun (wadir), dalam kasus korupsi? Ya, sejumlah kendaraan roda empat itu kini akan dilelang karena sejak lama tak lagi bisa dimanfaatkan. Truk-truk besar itu selama ini hanya diletakkan di dalam gudang Perusda Banongan. Pada saat pengadaan dulu, truk-truk tersebut sebenarnya tergolong adalah kendaraan tua. Hanya saja kemudian dipermaks lagi hingga terlihat kinclong. “Kendaraan itu hanya mampu beroperasi sebentar. Setelah itu banyak mangkraknya,” ungkap Wakil Direktur Perusda Banongan, Fatah Yasin, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Diungkapkan, ada tujuh unit truk besar maupun kecil hasil pengadaan bermasalah yang akan dilelang. Saat itu, total pengadaan truk sebenarnya 11 buah. Namun yang dilelang hanya tujuh truk. Selain itu ada juga sejumlah kendaraan-kendaraan inventaris lainya yang akan dilelang. “Alhamdulillah sudah ada sejumlah pihak yang mengajukan proposal penawaran,” ungkap Yasin. Menurut dia, kebijakan melelang kendaraan yang menjadi barang inventaris Perusda Banongan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak Plt Bupati Bambang Hernowo. Hanya saja tidak ada tanggapan positif. Baru saat pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto memberikan sinyal kuat terlaksananya lelang. “Harus diakui, aset-aset yang mangkrak dan tidak bermanfaat itu perlu menjadi perhatian bersama. Kita sendiri sudah mengajukan permohonan dan sudah dilakukan beberapa tahapan langkah penghapusan asetaset Perusda Banongan. Kita tinggal menunggu disposisi Bupati,” terang mantan anggota DPRD Situbondo tersebut. Yasin menegaskan, tidak ada manfaat yang diperoleh Perusda Banongan terkait keberadaan truk-truk mangkrak tersebut. Semua truk kondisinya bodong (tanpa surat resmi). Hanya saja kini sudah ada surat keterangan dari Kejaksaan Negeri Situbondo. “Lelang ini untuk kebutuhan aset baru. Jadi, kita menjual aset yang tidak bermanfaat justru untuk efisiensi memenuhi kebutuhan-kebutuhan riil pengadaan aset baru,” papar Yasin. (pri/als)

ASEMBAGUS – Kekeringan yang melanda beberapa desa di Asembagus akhirnya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten Situbondo, kemarin (29/7). Dalam menanggulangi kekeringan yang mengakibatkan krisis air di sejumlah dusun itu, Dinas Sosial (Dinsos) memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat. Pasokan air bersih yang didatangkan dengan mengunakan truk tangki milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Situbondo tersebut, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di Desa Kedunglo, dan Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Data yang diperoleh koran ini,

dari dua desa tersebut terdapat sedikitnya 535 kepala keluarga (KK) yang membutuhkan pasokan air karena kesulitan mendapatkan air bersih. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo, Basuki mengatakan, sejak seminggu terakhir ini, pihaknya telah menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga yang ada di dua desa di Kecamatan Asembagus itu. Sehingga warga dua desa itu tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Dalam sehari ada dua kali pengiriman yang menggunakan truk tangki milik PDAM. Yakni pada pagi dan sore hari,” terang Basuki. Sementara itu, dalam pendis-

tribusian air bersih yang dilakukan Dinsos untuk dua desa itu, sejauh ini hanya diberi jatah sebanyak 32 kali pengiriman. Namun, jika jatah pengiriman sudah habis, maka pihaknya akan mengusahakan bantuan air bersih, agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih tersebut. Terjadinya kekeringan yang mengakibatkan krisis air bersih yang dialami warga di dua desa itu disebabkan rusaknya mesin pompa air bersih yang selama ini dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, makan, minum, dan sebagainya. (mg1/als)

NUR HARIRI/RaBa

MENGADU:Tiga dari tujuh korban penipuan Edi Mustofa yang dijanjikan menjadi pegawai di sejumlah kantor.

Satu Korban CPNS Cabut Laporan Mengaku Ditekan Orang Suruhan SITUBONDO – Meski sudah ditahan di Mapolres Situbondo, Edi Mustofa, warga Kecamatan Mlandingan, yang diduga menipu tujuh orang dengan modus dapat menjadikan sebagai PNS di sejumlah kantor pemerintah, ternyata masih bisa melancarkan aksi tipu-tipunya. Pria yang telah dilaporkan tujuh orang itu menggunakan tangan kanannya berinisial HN, HI, WL dan salah seorang pejabat penting di lingkungan Pemkab Situbondo berinisial

T, untuk untuk merayu seseorang dari tujuh korban penipuan agar mencabut laporannya kepada polisi. Bahkan, seorang korban penipuan, Sugeng Prayitno, warga Sumbertengah, Kecamatan Bungatan, ditekan untuk menandatangani sebuah surat yang inti suratnya menyatakan, kalau dirinya dipaksa Samsiadi (korban laiinya) untuk melaporkan Edi Mustofa kepada polisi. “Malam Rabu saya bertemu seseorang di rumah Edi. Dan hari Rabu saya bertemu dengan beberapa orang di sebuah kantor. Di sana ada HN, HI, WL dan T, dan saya terpaksa

menandatangani surat itu. Karena saya merasa tertekan,” kata Sugeng Prayitno. Selain itu, karena merasa tertekan, dirinya terpaksa mencabut laporan penipuan yang dilakukan Edi Mustofa. Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto membenarkan, adanya pencabutan laporan yang dilakukan Sugeng Prayitno. “Memang, ada salah satu dari mereka yang mencabut laporan kasus penipuan itu. Pihak kami menerimanya resmi. Tetapi proses hukum akan terus berjalan. Karena itu bukan delik aduan,” papar AKP Sunarto. (mg1/als)

EDY S/RaBa

Abdurachman SH

Padahal, siapapun tahu, jika Masykuri tidak diberhentikan itu karena dirinya aktif berusaha agar dirinya tidak diPAW. Salah satunya dengan berlindung di balik kebesaran (Alm) KHR Achmad Fawaid yang merupakan Ketua DPC PPP Situbondo. Sehingga, proses PAW terhadap Masykuri pun berjalan lamban. “Lha, tiba-tiba sekarang dia menggugat kenapa gubernur tidak memberhentikan dari dulu. Inilah yang menurut saya sebuah kemunafikan. Wong tidak dilaksanakan PAW karena dia yang aktif berusaha berlindung kepada almarhum (Kiai Fawaid),” tandas Abdurachman.

Dalam gugatannya, kata dia, Masykuri juga berdalih kenapa Badan Kehormatan (BK) maupun pimpinan DPRD tidak menegur, termasuk partai. Kenapa harus langsung gubernur yang memberhentikan? “Kalau kita analisa, sebetulnya keadaan itu dibuat yang faktornya adalah yang bersangkutan (Masykuri). Bukan siapa-siapa. Saya kira semua orang sudah tahu itu. Kalau sekarang dijadikan alibi gugatan, ya sah-sah saja sih secara hukum,” imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, Masykuri Ismail melayangkan gugatan melalui jalur PTUN kepada Gubernur Jatim. Gugatan itu telah didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya tanggal 22 Juni 2012. Nomor register perkaranya: 76/G/202/PTUN.SBY. “Kami menilai, keputusan gubernur mengandung cacat yuridis baik dari segi kewenangan, formal prosedural, maupun dari segi substansi materiil. Tindakan gubernur tersebut juga melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik,” terang Dondin Maryasa Adam, kuasa hukum Masykuri. (pri/als)

RUBRIK PAJAK Pertanyaan: Bagaimanakah ketentuan bagi wajib pajak untuk menghapus sanksi administrasi? Terimakasih. Pengirim: Rachel Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12/PMK. 03/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.03/2008 tentang Tata Cara Penyampaian atau Pembetulan Surat Pemberitahuan, dan Persyaratan Wajib Pajak yang Dapat Diberikan Penghapusan Sanksi Administrasi dalam Rangka Penerapan Pasal 37A Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali diubah Terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007. Pasal 7: (1) Wajib Pajak yang diberikan penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) adalah Wajib Pajak orang pribadi atau Wajib Pajak badan yang memenuhi persyaratan: a. telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak sebelum tanggal 1 Januari 2008; b. terhadap Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang dibetulkan belum diterbitkan surat ketetapan pajak; c.. terhadap Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang dibetulkan belum dilakukan pemeriksaan atau dalam hal sedang dilakukan pemeriksaan, Pemeriksa Pajak belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan; d. telah dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan, tetapi Pemeriksaan Bukti Permulaan tersebut tidak dilanjutkan dengan tindakan penyidikan karena tidak ditemukan adanya Bukti Permulaan tentang tindak pidana di bidang perpajakan; e. tidak sedang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan, penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di pengadilan atas tindak pidana di bidang perpajakan; f. menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2006 dan/atau Tahun Pajak sebelumnya paling lambat tanggal 28 Februari 2009; dan (g). melunasi seluruh pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat dari penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada huruf f, sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan. (2) Dalam hal Wajib Pajak membetulkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang sedang dilakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yang juga meliputi jenis pajak lainnya, berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pemeriksaan tersebut dihentikan kecuali untuk pemeriksaan terhadap Surat Pemberitahuan atas pajak lainnya yang menyatakan lebih bayar; atau b. pemeriksaan tersebut tetap dilanjutkan berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pajak. (3) Dalam hal Wajib Pajak membetulkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang tidak sedang dilakukan pemeriksaan, namun atas Surat Pemberitahuan jenis pajak lainnya untuk periode yang sama sedang dilakukan pemeriksaan, berlaku ketentuan sebagai berikut: a. pemeriksaan tersebut dihentikan kecuali untuk pemeriksaan terhadap Surat Pemberitahuan atas pajak lainnya yang menyatakan lebih bayar; atau b. pemeriksaan tersebut tetap dilanjutkan berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pajak. (4) Dalam hal Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang dibetulkan menyatakan lebih bayar, pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan dianggap sebagai pencabutan atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang dibetulkan. (*) Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center Direktorat Jenderal Pajak 500200. Terima Kasih.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.