Radar Banyuwangi 30 Juni 2013

Page 1

30 JUNI

29

TAHUN 2013

Totok Terancam Dipecat AGUS BAIHAQI/RaBa

PEMBUKA: Bupati Anas (kopiah hitam) menabuh rebana didampingi Direktur JP Radar Banyuwangi Choliq Baya di Taman Blambangan Jumat malam (28/6).

Audisi Hadrah Dapat Sambutan Meriah BANYUWANGI - Audisi pertama peserta Jawa Pos Festival Ramadan 2013 ke marin malam (28/6) berlangsung meriah. Ratusan warga Kota Gandrung mendatangi lokasi acara di panggung terbuka lapangan Taman Blambangan untuk menyaksikan penampilan peserta. Pada sore hari, digelar audisi lomba kaligrafi. Pada malam harinya, dilanjutkan audisi lomba qasidah dan hadrah albanjari. Proses audisi peserta hadrah al-banjari pada hari pertama tidak berhasil dituntaskan karena jumlah peserta membeludak. Audisi lomba hadrah dilanjutkan pada hari kedua. Selain audisi lomba hadrah, audisi

peserta lomba patrol juga dilakukan pada hari kedua. Audisi lomba patrol dilakukan dua tahap, tahap pertama digelar pukul 16.50 hingga 17.00 dan tahap kedua dilakukan mulai pukul 19.07 hingga 19.37. Setelah audisi rampung, acara dilanjutkan sejumlah permainan dan penampilan kesenian Banyuwangi n

HUT JP RADAR

Tembang Kenangan Digelar Malam Ini GENTENG - Malam Tembang Kenangan resepsi HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-14 bakal digelar di hall lantai II hotel New AJM, Genteng, nanti malam (30/6). Acara yang akan dimulai pukul 18.30 itu akan semakin memanjakan undangan dengan maraknya door prize. ‘’Ada banyak bingkisan menarik untuk undangan. Ka rena ini merupakan pe ringatan ulang tahun yang spesial bagi Jawa Pos Radar Ba nyuwangi,’’ ujar wa kil koordinator Tembang Kenangan, Abdul Aziz. Aziz me nam bahkan, Jawa Pos Radar Banyuwangi juga akan memberikan penghargaan kepada agen koran terbaik. Tidak ketinggalan, salah satu pelanggan setia Jawa Pos Radar Banyuwangi di wilayah Genteng dan sekitarnya juga akan mendapat reward. Ada pula penghargaan untuk mitra iklan terbaik tahun ini. Tidak ketinggalan, penghargaan untuk karyawan teladan juga diserahkan malam itu. ‘’Ada juga penyerahan untuk loper koran teladan,’’ kata Aziz n Baca Tembang...Hal 35

Baca Audisi...Hal 35

SENI ISLAMI: Penampilan salah satu peserta qasidah.

BANYUWANGI - Nasib anggota Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi, Totok Sugiharto, yang kesandung masalah narkoba tampaknya akan semakin tragis. Wakil rakyat yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, itu terancam dipecat partainya. Bukan itu saja. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi juga akan menarik Totok dari anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD. “Kalau dengan narkoba, Partai Gerindra tidak kenal ampun,” cetus Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi, H. Naufal Badri, kemarin (29/6). Naufal mengaku, pihaknya sudah mendapat laporan lengkap soal kadernya yang ditangkap polisi karena sabu-sabu (SS) itu. Pihaknya juga sudah menyampaikan ke DPD Partai Gerindra Jawa Timur. “DPD dan DPP Par tai Gerindra sudah tahu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Naufal menyebut, ada dua pantangan yang harus dihindari semua kader Partai Gerindra. Kedua musuh itu adalah korup si dan narkoba. Bila ada ka der yang bermain dengan kedua pantangan itu, langsung dipecat. “Partai akan menindak te gas kader yang melanggar

Kalau dengan narkoba, Partai Gerindra tidak kenal ampun. Akan ditindak tegas. Tidak akan menunggu proses hukum, karena sudah berstatus tersangka.” H. NAUFAL BADRI Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi

aturan partai,” cetusnya. Ditanya terkait Totok Sugiharto yang ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu-sabu di gudang beras di Dusun Krajan, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Naufal menyatakan partainya akan segera memecat. “Tidak akan menunggu proses hukum, karena dia sudah berstatus tersangka,” ujarnya. Mengenai statusnya sebagai anggota Fraksi Partai Gerindra, Naufal menyebut juga akan segera dikeluarkan. Partainya juga akan segera menggelar rapat khusus untuk melakukan proses pergantian antar waktu (PAW). “Langsung akan kita PAW,” sebutnya n Baca Totok...Hal 35

Cair Perdana untuk 1.130 Gakin Pagu 144 Kursi, BANYUWANGI - Sebanyak 1.130 warga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) kemarin (29/6) menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pencairan BLSM itu merupakan yang pertama digelar di Banyuwangi. Pencairan tahap pertama itu dilakukan terhadap pemegang KPS yang tersebar di lima kelurahan, yakni Kelurahan Mandar (332 KK), Kelurahan Kepatihan (273 KK), Kelurahan Kampung Melayu (173 KK), Kelurahan Temenggungan (94 KK), dan Kelurahan Pandirejo (258 KK) n Baca Cair...Hal 35

Pendaftar 72 Siswa BANYUWANGI - Ribuan calon siswa baru dipastikan terlempar dari kesempatan menempuh pen didikan di sekolah ne geri. Sebagian besar sekolah negeri kebanjiran calon siswa baru di akhir masa pendaftaran jalur reguler kemarin (29/6). Meski demikian, ternyata masih ada sekolah yang kurang diminati calon siswa, seperti SMKN 1 Kalipuro. Sekolah yang

baru berdiri itu tidak terlalu banyak diminati lulusan SMP dan MTs. Pada PPDB tahun 2013, SMKN 1 Kalipuro mendapat pagu 144 untuk jalur reguler dan 36 kursi untuk jalur mandiri. Walau pagu cukup besar, tapi hingga pendaftaran ditutup ke marin, jumlah siswa yang mendaftar sangat minim, yakni hanya sekitar 72 orang n

PPDB

AGUS BAIHAQI/RaBa

KOMPENSASI: Petugas menyerahkan dana BLSM di Kantor Pos Besar Banyuwangi kemarin.

Baca Pagu...Hal 35

Kondisi Terkini Farid Akbar, Bocah Penderita Tumor Kaki

Belum Ada Solusi, Dokter Sarankan Amputasi Muhammad Farid Akbar kini hanya bisa pasrah dan berdoa. Akibat serangan tumor ganas, dokter menyarankan agar kaki bocah yang tinggal di Kecamatan Kendit, Situbondo, itu diamputasi.

Ini yang bikin pemburu melirik banteng Baluran

Separo lebih anggota DPRD absen rapat paripurna

NUR HARIRI, Kendit PENYAKIT osteosarcoma atau tu mor ganas pada tulang masih menghantui kehidupan Farid Akbar. Karena belum mendapatkan solusi, kini siswa kelas dua Madrasah Tsanawiyah (MTs) itu hanya bisa pasrah sembari terbaring di tempat tidurnya. Sore itu, Farid terlihat sangat lemas dan cukup kritis. Sesekali bocah itu

Saat sekolah dulu, mungkin saja suka membolos ya? NUR HARIRI/RaBa

TAK BERDAYA: Muhammad Farid Akbar hanya bisa tidur dengan kondisi kaki bengkak di Kendit, Situbondo.

pingsan alias tak sadarkan diri. Meski demikian, putra pasangan suami istri (pasutri) Watimin dan Nurwinda itu tetap semangat bertahan hidup. Menderita tumor di tulang kaki

Hadiri...

ng a Tenmangan e

K http://www.radarbanyuwangi.co.id

Harga sapi di Situbondo naik berlipat

di akuinya sangat menyakitkan. Meski begitu, anak tersebut jarang mengeluh dan tetap tersenyum saat ada tamu yang datang. “Dia (Farid) jarang mengeluh,” ujar Watimin.

Delapan bulan lalu, Farid masih bisa menjalani hidup seperti pelajar kebanyakan. Saat itu, dia masih bisa berjalan, bermain, belajar, dan sebagainya n Baca Belum...Hal 35

Resepsi HUT ke-14 Radar Banyuwangi di Hotel AJM Genteng 30 Juni 2013 Mulai Pukul : 18.30 Pemesanan undangan hubungi: Aziz 081 336 161 357, Nugroho 085 336 124 007

Di Dukung Oleh: Genteng beauty centre

Shop

Radio Tawang Alun

Sun East Mall

wilis

(Kalisari Dept. Store)

T o u r T r a v e l

Regency

SPBU

425777

Jalan Banterang

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


30

Minggu 30 Juni 2013

Separo Lebih Absen Paripurna BANYUWANGI - Kinerja para anggota DPRD Banyuwangi patut dipertanyakan. Lihat saja tingkat kehadiran legislator dalam sidang paripurna dengan agenda jawaban bupati terhadap pandangan fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban APBD 2012 Jumat lalu (28/6). Dalam sidang paripurna yang dihadiri Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas tersebut, dari total 50 anggota DPRD

AGENDA KOTA

Prabowo Hadiri Temu Akbar Petani KETUA Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Banyuwangi pukul 08.00 pagi ini (30/6). Prabowo yang juga Ketua Pembina Partai Gerindra itu, rencananya akan mengikuti temu akbar para petani di Lapangan Benculuk, Kecamatan Cluring. Kegiatan ini akan dihadiri petani Banyuwangi, Situbondo, dan Jember. (*/bay)

BANYUWANGI

Banyuwangi, yang hadir hanya 21 orang. Itu pun sudah termasuk tiga pimpinan dewan, yakni Hermanto dan dua wakil ketua, yakni Ruliyono dan Adil Achmadiyono. Gara-gara anggota dewan banyak yang absen, akhirnya kursi di ruang utama DPRD Banyuwangi melompong. Bahkan, kursi di deretan paling depan kosong. “Masih banyak penjelasan. Kata pimpinan DPRD disuruh ngringkes saja ini,” cetus Bupati Anas saat menyampaikan jawaban atas pandangan fraksi. Sementara itu, dalam menanggapi pandangannya, Fraksi PDIP yang menyebut pajak

restoran hanya mencapai 84,51 persen dan retribusi kekayaan daerah hanya mencapai 71,18 persen, Bupati Anas menyebut sesuai Perda No. 2 Tahun 2011 yang diubah menjadi Perda No. 14 Tahun 2012 tentang pajak daerah, pada Pasal 14 ayat 4 disebut tidak termasuk objek pajak restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp 1 juta per bulan. “Itu berarti warung dan pedagang kaki lima (PKL),” katanya. Bila omzet dihitung Rp 1 juta per bulan, jelas dia, maka warung dan PKL itu harus membayar retribusi sebesar Rp 3.500

AGUS BAIHAQI/RaBa

BANYUWANGI

MASYARAKAT Tegaldlimo dan Bangorejo mendapat fasilitas layanan prima dari Yamaha. Setelah masyarakat Pesanggaran, kali ini Yamaha menyapa masyarakat Tegaldlimo dan Bangorejo dengan servis keliling selama dua hari pada tanggal 25 dan 26 Juni 2013. Branch Manager PT Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi menjelaskan, program ini digelar demi

mempermudah seluruh konsumen Yamaha sehingga para konsumen bisa menyervis kendaraannya tidak jauh dari rumah. ‘’Konsep jemput bola ini, juga bentuk kesungguhan dari Yamaha dalam mengemban motto kendaraan Fuel Injection yaitu “Mudah dan Murah Perawatannya,” katanya. Program khusus yang diberikan salah satunya adalah diskon spare part 15 persen

dan souvenir cantik untuk pelanggan yang menyervis motornya. Bambang menambahkan, selain servis keliling, program itu juga dimaksudkan guna mempromosikan produk-produk unggulan Yamaha hingga lapisan masyarakat paling bawah. “Kegiatan serupa ini akan hadir setiap bulan di tiga kecamatan yaitu Tegaldlimo, Bangorejo, dan Pesanggaran,” pungkasnya. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• BMW 3181 ‘98 •

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Toyota Avanza ‘04 •

Dijual Sedan BMW 3181/E36/M43 MT tahun 1998 astral silver metalik, harga 69 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.8 MT tahun 2007, hitam, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G xw42 tahun 2005 silver metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60IRM – GMMEJ tahun 2004, hijau metalik, harga 116 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Taft ‘92 •

• Honda Jazz ‘08 •

• Isuzu Panther ‘01 •

• Suzuki Katana ‘00 •

Dijual Daihatsu F70 Taft 4x4 4WD (jeep) tahun 1992 hitam (solar) harga 68,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz 2008 idsi manual, silver stone, barang istimewa, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975/ 081335897888

Dijual Isuzu Panther LS 2001, warna silver, pajak baru, harga 125 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Suzuki Katana GX short (jeep) S.C HDTP th 2000 warna merah metalik hrg 65 jt nego hp 0333-635000 / 08883361235

• Toyota Hardtop •

• Toyota Avanza ‘11&‘08 •

Dijual Toyota harthop diesel 4x4 aktif 3000 cc cat baru kerok, ban 33 cat putih, no tembus modis kusus penggemar, harga hubungi 085258022555.

Dijual Avanza G 2011 hitam (137), G 2008 Htm+Silver (127) 2 Unit, Siap Pakai hubungi. 085204916135

• Cari Komik Cina Lama •

• Promo Daihatsu •

Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.

Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

• Tanah Ketapang •

• Bantu Urus Visa •

Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

Bantu urus Visa sepecial Jepang + Paspor, hubungi: 081216024818, 081216025809

• Tanah 2 Kapling •

• Truk Fuso ‘81 • Jual Truck Fuso thn 1981 kondisi bagus, peminat. H. 0333-396286 / 08123455026.

• Honda Grand Civic ‘91 •

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

• Tanah Anggrek •

Yamaha Servis Keliling di Tiga Kecamatan

BANYUWANGI

• Tanah Perum GGM Klatak •

Dijual tnah Anggrek Gang 1, RT 01, RW 04 Stb, luas 180 m2, hub 081336751668.

Baca Separo...Hal 35

ISTIMEWA

ANDAL: Tim Yamaha menyisir konsumen di beberapa lokasi. Mereka menyervis motor konsumen dan memberikan diskon 15 persen untuk spare par t.

KOSONG: Kursi di ruang paripurna banyak yang kosong Jumat lalu (28/6)

Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi 230 jt semua 082141046676

SITUBONDO

per hari. Penarikan retribusi itu sangat memberatkan pemilik warung. “Bersamaan dengan itu ada relokasi PKL, dan membuat capaian pajak restoran menurun,” jelas Bupati Anas. Untuk pencapaian retribusi pemakaian kekayaan daerah sebesar Rp 833.859.000 yang tidak mencapai target, Bupati Anas menyebut itu terjadi karena banyaknya pihak swasta yang memiliki alat berat yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU BM, CK, dan TR) Banyuwangi n

Djl Honda Grand Civic th 1991, green apple istmw 60 jt nego, hub 081358192679.

BANYUWANGI

• Honda New CRV ‘08 •

• Les Mandarin Privat •

Dijual HONDA New CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub: 081233255678 Edy.

Trma LES MANDARIN privat, byk prcakapn, bhn mnrik, cpt bisa H:christine bwi 08121661248

BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGI • Jl. Raya Rogojampi • Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

• Jual Cepat • Djual rmh Jl. Monginsidi 12, Bwi, tmr hotl kumala, blkg Roxy, Hub 081235485434.

• STNK • Hlg STNK P 2189 VH, an. Linda Hamida, Jl. Tarakan 51 04/02 Lateng, Bwi. Hlg STNK P 6683 ZF, an. Iwan Hariyanto, Jl. Brawijaya Gg Makning 03/03, Kebalenan Hlg STNK P 5594 YK, an. Suradi, Dsn. Klontang 03/02 Ds. Gendoh, Sempu, Bwi

• AJM Hotel • Dbthkn krywn/ti Suka-Suka Karaoke Happy Fuppy. 2 org Accounting D3, max 30th (W), 2 org Supervisor D3 max 35th (P), Ka Shift, D3 max 35th, 1 org (P),Server waiter/(S), SMA sdrjt max 23th, 9 org (W/P), House keeping, SMA sdrjt max 23thn, 3 org (P), Office Boy, SMA sdrjt max 23thn, 2 org (P), Kasir SMA sdrjt max 23thn, 5 org (W/P). Kirim ke Jl Raya Jember 55 genteng. Kontak person 087857356102 (P. Yusuf)

BANYUWANGI

PEMBERITAHUAN

• Toko Dikontrakkan •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 30 Juni 2013

ADA APA LAGI

Edarkan Pil di Lokalisasi MUNCAR - Arif Setiawan, 21, pemuda pengangguran asal Desa/Dusun Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, ditangkap polisi Senin (24/6). Gara-garanya, dia menjual obat tanpa izin di lokalisasi. Dari tangan Arif, polisi menyita 180 butir pil double-Y atau putihan. Ratusan butir obat itu dibagi dalam 18 paket hemat yang masing-masing berisi 10 butir. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti uang Rp 180 ribu yang diduga hasil penjualan obat tersebut. Petugas juga mengamankan Suzuki Satria FU tanpa nopol dan sebuah jaket milik pemuda tersebut. Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana menjelaskan, pemuda pengangguran tersebut ditangkap di lokalisasi Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, sekitar pukul 18.30. ‘’Dia ditangkap karena mengedarkan obat farmasi tanpa izin,” jelasnya kemarin (29/6). Kasus itu terbongkar saat polisi menerima laporan dari masyarakat. Polisi langsung bergerak terkait laporan itu. Akhirnya, petugas berhasil menangkap yang bersangkutan tanpa perlawanan. ‘’Ratusan pil itu disimpan di saku jaket yang dipakai,” katanya.(ton/c1/bay) NUR HARIRI/RaBa

KIAN MAHAL: Deretan sapi di pasar hewan Desa Sumberkolak, Situbondo, kemarin.

Harga Sapi Naik Berlipat

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Arif Setiawan diamankan di Mapolsek Muncar kemarin.

PANARUKAN - Jelang Ramadan, harga sapi di pasar hewan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, naik drastis. Kenaikan harga sapi tersebut nyaris mencapai dua kali lipat dibanding harga sebelumnya. Sejatinya, harga sapi sudah merambat sejak enam bulan terakhir. Begitu mendekati bulan Puasa, harga sapi melonjak semakin tinggi. “Banyak sebabnya. Saat ini harga sapi naik hampir 100 persen,” ujar Samsul, seorang pedagang sapi asal Situbondo kemarin (29/6). Pantauan Jawa Pos Radar Banyu-

wangi, kenaikan harga sapi tersebut membuat sejumlah pembeli mengeluh. Banyak calon pembeli yang mengurungkan niatnya membeli sapi. Seperti yang dilakukan Umar, warga Kecamatan Panji, Situbondo, di pasar hewan tersebut kemarin. “Saya mau beli sapi, tapi karena mahal, saya tunda dulu,” kata Umar. Dia menjelaskan, harga pedet (anak sapi) sebelumnya hanya Rp 3 juta. Namun, begitu mendekati bulan Puasa, harga anakan sapi tersebut mencapai Rp 5 juta per ekor. “Anaknya saja se-

Ingin jadi wartawan, atau fotografer profesional?

karang sudah menembus angka Rp 5 juta,” katanya. Harga sapi tanggung yang dulu hanya berkisar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Kini sudah mencapai Rp 13,5 juta. Sementara itu, sapi besar harganya tergolong tinggi, yakni Rp 20 juta. “Yang besar dulu 15 juta. Yang jantan kebanyakan sudah Rp 20 jutaan. Tetapi, yang betina masih Rp 18 juta sampai Rp 19 juta,” jelasnya. Data yang berhasil dikumpulkan, harga sapi menjadi mahal bukan hanya karena mendekati bulan Puasa. Tetapi, kenaikannya juga dipengaruhi kenai-

kan harga bahan bakar minyak pekan lalu. “Mulai naik sejak enam bulan lalu, tapi naik hampir dua kali lipat baru sepekan ini. Itu mungkin dipengaruhi harga BBM. Apalagi, sekarang sudah mendekati bulan Puasa,” kata Samsul. Meski harga sapi tinggi, para pedagang bukannya semringah. Mereka malah berharap agar harga sapi tidak lagi naik. Sebab, lonjakan harga tersebut justru membuat transaksi sapi menjadi sepi. “Gak ada yang beli. Semoga tak naik lagi,” kata Hasan, seorang pedagang di Situbondo. (rri/c1/bay)

Kontribusi Peserta Rp. 100.000

Materi 1. Fotografi Jurnalis 2.Teknik Fotografi 3. Marketing & Komersial Fotografi

Ikuti...

ID Card, Piagam, & Konsumsi

Pendaftaran Hubungi : Radar Banyuwangi Jl.Yos Sudarso No. 89C Banyuwangi Telp. (0333) 412224 085859687870 (Gerda)

Terbuka Untuk Umum, Pelajar, dan Mahasiswa

Gel I : 3 Juli ‘13

127

“MELEPAS LELAH DI BOOM” Rahayu Uttorowah

128

Presented By : BPC Banyuwangi

129

“I LOVE BANYUWANGI (4)” Raisa Ananda Tiara

“LOVE BANYUWANGI DI GESIBU” Angelina Meliana Santoso

Dinas Pendidikan Banyuwangi

130

Peserta Terbatas

131

“MENUJU OMBAK” Farkhan Hadi Manggala

132

“DI ANTARA DUA GANDRUNG” Asiah Anggraeni

NO

133

134

“GANDRUNG CILIK PENERUS BUDAYA BANGSA (SDN 2 GENTENG)” Pratiwi Rahayu

136

“POKOKE LOVE BANYUWANGI NOMOR SIJI” Wandi NS (Feny & Ita Maya)

135

“BEAUTIFUL GREEN BAY” Marianne F Poeguh

“ DEMI BANYUWANGI KAMI DI SINI” ALBI Zam-Zam Banyuwangi

137

“LOUNCHING I LOVE BANYUWANGI” Adi Raharjo

138

“SENYUM CERIA DI TAMAN SRITANJUNG” Niken Hendryca Septian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

“ SANTAI DI ATAS PERAHU” Bella Oktaviani Cantika Putri

PESERTA 33 14 6 39 8 54 13 22 47 3

TOTAL 63 54 37 32 30 22 17 12 10 9


UNTUK PEREMPUAN

34

Minggu 30 Juni 2013

Belum Resmi, Sudah Action SEKELOMPOK mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi ini, kini tengah bersiap menjalani kuliah kerja nyata di wilayah Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Namun demikian, mereka telah bersepakat untuk terus menjalin komunikasi walau kegiatan KKN telah usai

Nutrilovers

Base Camp: Jl Joyoboyo 99-X Kalipuro Banyuwangi Berdiri: Tahun 2012

Peduli Nasib Sesama PEREMPUAN-perempuan ini sepakat membentuk komunitas bernama Nutrilovers. Ada banyak agenda menyenangkan yang mereka lakukan bersama. Salah satunya adalah berburu kuliner. Namun hebatnya, para anggota komunitas yang

satu ini, tetap tak lupa memikirkan nasib sesama yang kurang beruntung. Tidak tanggung-tanggung, setiap periode tertentu, mereka mendonorkan darahnya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Salut! (sgt/bay)

Sebar terbang lambaian Keliling bersentuh bersama Tepat di sini.......sini........situ Biar pojok...............dekat batu Menjulang naik terpatri Tak berpikir membesar kelak Berkembang biji berlaga Berkulit juga daun pepohonan Sulit kayumu buka raga kekar Terjepit terkekang berimpit Hijau cokelat menaiki lanjut Terberani menjulang tumbuh bebas Tinggi raga terpampang ke atas

Tetap Berani Ramai saling berimpitan Tak terpikir berebut Bisa mencoba cakap kagum Hingga surya menguji Bersatu ada jalan damping Kabar terbang keliling Mau masuk berjajar Senam lari renang gembira Terpampang aksara menjamu Saat mata terbersit terpukau Telah menata kemahiran muka Puas jalan terungkap tampak Menerimalah segala usaha didapat.

Bersih Terbawa sepoi berlalu Tak terpikir kapan pun datang Lanjut segar teraih Membawa tenang diambil Bersih melambai tampak Hilang jauh kotor sampah kini Sorak terpampang di atas Lantang derap gaya tari Hambur turut laga riang Sejak bersih turut setia Damping bersih menyelimuti Bermunculan rasa bersih tertata Kini bersih berhasil raih tertinggi Jauharin Kumala Hidarumi. Penyayang Puisi.

Sebaris kenangan Masih berjajar rapi Dalam tapak sejarah Terbingkai indah Menyatu dalam angan dan tak mungkin nyata Bintang yang dulu terang Kini hilang ditelan kegelapan Saat mulai kutemukan Dalam panjang pencarian Kenangan… Mungkin selamanya tetap kenangan Mengapa berharap untuk nyata Jika dalam indahnya tersirat lara Menyiksa setiap yang mengharapnya Kenangan… Manisnya hanya dalam kenangan. Tamim. Siswa MA Al-Amiriyyah, Blokagung. Ralat Redaksi Puisi berjudul “Pengagum Tunas” yang terbit 16 Juni yang benar adalah karya Satwika Pandu Dharma. Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut.

n$

$khusus perempua

KOMUNITAS anda ingin tampil di koran? Caranya mudah. Isi ballot Jawa Pos For Her Community Competition yang tercetak di halaman koran ini, lalu kirim data dan foto ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di jalan Yos Sudarso 89-c Banyuwangi. Kiriman pembaca akan terbit setiap edisi kamis dan minggu.

Kelompok xvii kkn untag

Base Camp: Banyuwangi Waktu kegiatan: Juni 2013

Harus Sampai di Sini

Tinggi Hijau

Penjaga gawang rubrik budaya Radar Banyuwangi siap menerima tendangan karya Anda dalam bentuk gambar, sketsa, puisi, cerpen, apresiasi sastra, dan artikel budaya (maksimal 10.000 characters with spaces). Silakan kirim ke budayaradarbwi@gmail.com.

kelak. Hebatnya, meski genderang KKN belum resmi ditabuh, para mahasiswi ini sudah melakukan langkah nyata untuk membantu sesama. Mereka rela mendonorkan darah mereka dalam ajang Pengobatan Gratis dan Donor darah yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi di kawasan tersebut. (sgt/bay)

Oleh Alfaalkhuffy

U

jian nasional telah berakhir. Vindriana Safitri, seorang siswa SMAN di kabupaten Bondowoso merayakan hari kelulusannya dengan berkonvoi keliling kota bersama temantemannya. Seragam yang dikenakannya pun berhias warna-warni ceria. Namun bagi Vindri, di samping kebahagiaan itu, ada pula kesedihan di hatinya. Karena ia akan segera berpisah dengan orang-orang yang disayangi. Ia akan menuntut ilmu di kota santri, di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. “Vin, baju-bajunya sudah di masukkan koper apa belum?” Tanya bundanya beberapa hari setelah kelulusan. “Belum bunda…!!” jawab Vindri. “Loh, kok belum? Kan sudah Bunda suruh, biar nanti gak terburu-buru pas mau berangkat.” ujar bundanya. “Besok saja, Bunda!” Ucap vindri kemudian. “Ya sudah. besok diberesin semua yah. Soalnya lusa sudah mau berangkat,” ucap bundanya. “Beres. Bunda,” jawab Vindri sambil menuju kamarnya. Vindri kembali merenungi hari-harinya. Kehidupan seperti apa yang akan ia jalani di pesantren. Akankah sama dengan kehidupannya di rumah? Entahlah. Saat Vindri sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba hand phone berdering. Sebuah panggilan masuk dari Eyrio Syahbana. “Assalamualaikum!” sapa Vindri. “Waalaikumsalam.” jawab Rio. “Apa kabar?” Lanjut Rio. “Alhamdulillah baik. Kau sendiri bagaimana?” Vindri balik bertanya. “Ya, tak jauh beda dengan mu,” jawab Rio. “Syukur kalau begitu. O ya, aku lusa sudah mau berangkat Ry.” ujar Vindri dengan nada sedih. “Lusa?” Tanya Rio ingin diyakinkan. “Iya…!!” “Mengapa secepat itu, Vin? Seandainya aku bisa lebih awal kenal kamu, kesempatanku juga pasti lebih banyak untuk bersama mu,” ujar Rio dengan nada menyesal. “Sudahlah, tidak ada yang perlu disalahkan. Mungkin inilah yang terbaik buat kita. Dengan jarak yang jauh kita bisa memendam rindu di hati,” ucap Vindri. “Tapi masalahnya, waktunya tidak sebentar, Vin. Mampukah kita menjaga hati kita ini,” tanya Rio. Sejenak Vindri berfikir. “Selama kita mampu, kenapa tidak,” ucap Vindri tiba-tiba. “Sudahlah jangan terlalu jauh mikirnya. Kita jalani dulu apa adanya,” lanjutnya. Sejenak mereka terdiam. Saat kemudian, “Aku ingin ngajak kamu jalan-jalan yang terakhir kalinya, Vin. Ya paling tidak sebelum kamu berangkat, mau kan?” Tanya Rio penuh harap. “Insyaallah…!!” jawab Vindri. “Makasih Vin. Ya sudah besok aku jemput kamu ya!”ucap Rio. “Iya…!!” “Sampai besok. Assalamu alaikum.” “Waalaikum salam.” Vindri pun menutup teleponnya. Rasa kalut menghinggapi hatinya. Ingin rasanya ia menjerit. Tetapi, apalah daya, waktu tak bisa berputar mundur. * * * Vindri dan Eyrio duduk di dekat hutan pinus di “Pemandian Tasnan”. Menatap bunga kertas yang bermekaran di bukit kecil. Desiran angin menggerakkan dedaunan di sekitar. Sejenak mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Tak ada yang angkat bicara. Hingga akhirnya Rio pun memberanikan diri untuk mengawali pembicaraan. “Vin…” panggilnya. Vindri menoleh menatap wajah Rio. Menunggu kata-kata selanjutnya yang akan Rio katakan. “Jika kau sudah tinggal di sana, jangan pernah lupakan aku yah…” lanjut Rio. Vindri menghela napas.

“Aku tidak akan melupakanmu. Jika kau tak lupa kepadaku,” ucap Vindri. “Aku tidak akan pernah melupakanmu, Vin.” ucap Rio tegas. “Janji?” “Yah, aku janji,” sahut Rio. Mereka pun tersenyum. Senyuman terindah yang pernah ada. Hingga tanpa terasa menteri tlah menuju tempat peraduannya. Burung-burung mulai sibuk menjari tempat perlindungan. Mereka pun beranjak dari tempat bersejarah itu. Tempat yang menjadi saksi bisu ikrar janji mereka. Perlahan langkah mereka menjauh, lalu menghilang di kejauhan. Mereka pulang dengan hati yang di bimbang dan dirundung duka. Sampai tiba saat bagi Vindri untuk berangkat. Ia mengucapkan salam perpisahan pada keluarganya, sahabatnya, dan tentu pada belahan jiwanya, Eyrio. “ Ya Rabb, kuatkanlah niat di hatiku. Semata-mata karena Engkau. Jaga selalu mereka untukku,” Vindri berujar dalam hatinya sambil teteskan air mata. * * * 1 tahun kemudian….. Imtihan telah berlalu. Seiring bergulirnya

waktu. Cinta Vindri dan Rio semakin bersemi. Sampai pada saat Vindri harus kembali ke pesantren. Sehari sebelum Vindri kembali ke pesantren, ia berjanji bertemu Rio di waduk Sumber Kemuning. “Vin ada hal yang ingin aku katakana padamu!” “Katakana saja!” “Pi kamu jangan marah sama aku yah,” “Entahlahh,” Sejenak Rio terdiam. Rasa ragu meliputi jiwanya. Akankah ia sanggup mengatakannya sekarang? Ia satukan kekuatan dalam jiwanya. “Aku tak ingin menyakitinya, Tuhan. Tapi aku harus mengatakannya,” Batin Rio. “Vin aku minta maaf,” ucapnya. “Maaf buat apa?” Tanya Vindri. “Entah mengapa aku merasa tidak pantas buat kamu sekarang.” “Kenapa begitu?” Tanya Vindri bingung. “Ea, kamu seorang santri, terpelajar, sedangkan aku, kamu tahu sendiri aku dan kehidupan ku seperti apa…” “Kau kan bisa berubah Ry.” “Tapi perbedaan kita terlalu jauh, Vin, ibarat langit dan bumi. Aku merasa tidak

pantas saja mengarungi hidup denganmu. Aku tidak berani. Aku takut,” ujar Rio. “Sejak kapan kau belajar menjadi seorang penakut, sedang yang mengajariku menjadi orang yang kuat adalah kau.” “Aku takut keluargamu tidak mau menerimaku, Vin.” “Kau kan belum mencoba, Ry.” “Keberanianku telah surut.” Sejenak mereka terdiam. Tak terasa air mata Vindri mengambang di pelupuk matanya. “Lalu , mau mu sekarang apa?” Tanya Vindri “Terserah kamu!” jawab Rio pasrah. Vindri sibuk dengan pikirannya. Begitu pun Rio. Saat tiba-tiba hujan turun begitu derasnya, kedua insan yang tengah terluka itu pun kuyup dalam dingin. “Impianku tentang mu begitu indah, Ry. Tapi kenapa kau katakan hal Seperti itu padaku sekarang? Bukankah kau telah berjanji kepadaku tapi mengapa sekarang kau berubah? Kesalahan apa yang aku lakukan hingga membuat kamu berubah? Jika aku tahu akhirnya akan seperti ini, aku tidak akan pernah mau bertemu kamu, Ry.” Tutur Vindri penuh sesal. “Sudahlah, mungkin ini yang terbaik buat kita. Kita jalani saja. Nanti pasti akan dapat yang terbaik,” ujar Rio. “ Aku tidak tahu seperti apa hatiku saat ini,” ucap Vindri. “Sebenarnya, Vin, aku begitu menyayangi dan mencintaimu. Tapi sadarlah kehidupan kita beda, Vin.” “Salahkah dengan perbedaan itu?” Tanya Vindri. “Nggak. Tak ada yang salah dengan perbedaan. Hanya aku gak yakin akan bisa membahagiakanmu. Sudahlah kita akhiri semua ini dengan baik-baik karena kita pun memulainya dengan baik. Semua yang kita ukir bersama biarlah menjadi kenangan.” * * * Vindri terdiam. Air matanya tak dapat dibendung lagi. Mengalir bersama deraian air hujan. “Selamat tinggal, Vin. Maafkan aku. Jaga diri baik-baik. Dan semoga kau bahagia dengan kehidupan baru mu,” ucap Rio seraya melangkah, menjauh, meninggalkan Vindri tenggelam dalam tangisnya. Vindri terkulai lemas. Duduk. tak kuat menahan kepedihan. “Ry…” panggil Vindri menghentikan langkah Rio. Rio terdiam. Bingung. Kaku. Tak tega ia melihat Vindri seperti itu. Rio menahan kepedihan. Menahan air matanya. “Maafkanku Vin. Mungkin ini yang terbaik buat kita,” batin Rio. Rio melanjutkan langkahnya. Tak sekalipun ia menoleh ke belakang. Tak ia hiraukan panggilan Vindri. Ucapan maaf terus mengalir dalam setiap aliran darahnya. Ia terus melangkah. Jauh. Pergi dari kehidupan Vindri. Vindri merasakan luka di hatinya. Dalam. Sangat dalam. Air matanya terus mengalir. Berdarah bertetes. Seiring deraian air hujan. Menatap kepergian Rio yang semakin jauh. Lalu, hilang di ujung jalan. “Walaupun kini luka tersayat di jiwaku. Aku ucapkan terima kasih kepadamu. Karena kau telah mengajariku tentang cinta, mencintai, dan dicintai. Walau kau tak tercipta untuk menemani hidupku, atas luka ini kuucapkan terima kasih telah memberi warna di hidupku. Telah mengukir kenangan terindah dalam harihariku. Pergilah jika itu untuk bahagianmu. Semoga kelak kau dapat bertemu dengan cintamu. Aku pun bertemu dengan bintang hatiku.” “Maaf jika selama ini aku terlalu banyak menyusahkanmu. Maaf untuk semuanya. Terima kasih telah mengajariku tentang kehidupan walau aku tak paham dengan arti semua itu. Terima kasih telah hadir dalam hidupku dan membuatku tersenyum walau hanya sementara.” *) Santri Pondok Pesantren SalafiyahSyafiiyah, Sukorejo, Situbondo.


BERITA UTAMA

Minggu 30 Juni 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Langsung Rapat Siapkan PAW n TOTOK... Sambungan dari Hal 29

Menurut Naufal, selama ini Gerindra memiliki catatan buruk terhadap anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) III tersebut. Bahkan, dalam pencalonan anggota legislatif (pen calegan) periode 20142019, nama Totok awalnya sudah dicoret. “Saya sempat menolak pencalegannya,” katanya. Hanya, kata Nauyfal, Totok

datang ke rumahnya dan minta diberi kesempatan mendaftar lagi dalam pencalegan. Saat datang ke rumahnya itu, Totok berjanji akan berubah dan siap membangun Partai Gerindra. “Datang ke rumah agar diizinkan daftar caleg lagi,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Ba nyuwangi, Totok Sugiarto, 41, ditangkap anggota Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Ba nyuwangi ketika sedang

me ngonsumsi narkoba jenis sabu-sabu (SS) Kamis (27/6) sore lalu. Totok diringkus polisi sekitar pukul 16.00 di salah satu gudang beras di Dusun Krajan, Desa Grogol, Kecamatan Giri. Di lokasi kejadian, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa satu paket hemat (pahe) sabu berat kotor 0,33 gram, satu alat isap atau bong yang masih ada sisa sabu pada pipet kaca, dan satu pipet kaca bekas digunakan. Selain itu, BB lain adalah

satu pipet baru yang ada karet pada ujungnya, satu sekrup dari sedotan, satu sumbu kompor, tujuh karet bekas tutup kaca, dan empat korek api gas. Di gudang beras itu juga di temukan sebuah sedotan, satu sobekan foil, satu klip bekas sabu, satu telepon seluler (pon sel), dan satu tas kecil warna cokelat. “Oknum anggota DPRD kita amankan bersama BB. Statusnya sudah tersangka,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. (abi/c1/bay)

Pencairan Berikutnya di Kantor Desa n CAIR... Sambungan dari Hal 29

Dalam pencairan tahap pertama tersebut, warga pemegang KPS mendatangi Kantor Pos Besar Banyuwangi. Dalam pencairan perdana itu, setiap pemegang KPS mendapat bantuan Rp 600 ribu. Dana bantuan yang cair itu merupakan jatah BLSM bulan Juni dan Juli. Untuk diketahui, sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, pemerintah memberikan saweran kepada warga miskin selama empat bulan. Setiap bulan, warga miskin menerima pundi-pundi Rp 300 ribu. Dana saweran yang bersumber dari APBN perubahan tahun

2013 itu ber jumlah 1,2 juta. Untuk Ba nyuwangi, warga miskin yang mendapatkan dana saweran itu mencapai 130.596 kepala keluarga (KK). Tahap awal, pencairan dana diujicobakan kepada 1.130 KK di lima kelurahan di Kecamatan Banyuwangi. Kepala Kantor Pos Besar Banyuwangi, Asro Efendi mengung kapkan, lima kelurahan itu mendapat jatah pertama pencairan BLSM karena pendistribusian KPS sudah tuntas. Pencairan tahap pertama akan dijadikan bahan evaluasi pencairan tahap berikutnya. Pencairan BLSM, kata Asro, akan dilakukan berbeda dengan

pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) beberapa tahun silam. Pencairan BLT, warga penerima mendatangi kantor pos di wilayah tempat tinggalnya. Pencairan BLSM, ungkap Asro, akan dilakukan di kantor desa atau kelurahan warga pe nerima bantuan. Kali ini, pe tugas kantor akan datang ke kantor desa atau kelurahan. Ini dilakukan dalam rangka mengurangi beban warga penerima. Dengan cara tersebut, pe nerima diharapkan tidak lagi mengeluarkan cost untuk mencairkan bantuan BLSM. Selain mempertimbangkan cost, lanjut Asro, pencairan di kantor desa itu juga untuk menghindari

antrean panjang. Belajar dari pencairan BLT, antrean warga di kantor pos cukup panjang. “Kali ini, petugas pos bersama aparat pemerintah yang akan mendatangi warga,” tegasnya. Pada pencairan tahap pertama, tambah Asro, pihaknya sengaja menggunakan pola lama. Salah satu pertimbangannya, lima kelurahan itu sangat berdekatan dengan kantor pos. Warga lima kelurahan itu tidak membutuhkan cost besar untuk datang ke kantor pos. “Pencairan tahap pertama kita jadikan bahan evaluasi. Kita terus lakukan evaluasi agar pencairan BLSM berjalan lancar dan baik,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Skor Tinggi malah Hilang

Bupati Anas Menyaksikan Acara hingga Tuntas n AUDISI... Sambungan dari Hal 29

Pa d a p e n u t u p a n a u d i s i wilayah Banyuwangi digelar barong caruk. Dukungan terhadap pe laksanaan Jawa Pos Festival Ramadan tidak hanya datang dari warga biasa. Bupati Abdullah Azwar Anas juga hadir bersama Sekkab Slamet Kariyono. Selain membuka acara, Bupati Anas juga ikut menyaksikan pe nampilan peserta hingga acara tuntas.

n TEMBANG... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, acara malam itu akan dimeriahkan penampilan penyanyi muda Wandra Resturian yang baru meraih gelar juara pertama menyanyi tingkat SMA se-Jawa Timur. Acara itu didukung Shazia Beauty Center, Nusantara

Sehingga, masih ada sekitar 69 kursi yang belum terisi. Meski pendaftaran PPDB jalur reguler sudah resmi ditutup, tapi kesempatan menambah murid ma sih terbuka melalui jalur man diri. Sekolah yang baru berdiri dua tahun lalu itu, pada PPDB jalur mandiri mendapat jatah pagu 36 kursi. Di tingkat SMA dan SMK, hanya SMKN 1 Kalipuro yang kuota pagunya tidak terpenuhi. Sekolah yang berlokasi di Jalan Lingkar Ketapang itu memiliki tiga jurusan, yakni jurusan nautika kapal niaga dipilih sekitar 42 calon siswa, jurusan teknika kapal niaga hanya dipilih 30 pendaftar, dan jurusan agribinis rumput laut. Jurusan yang terakhir ini sama sekali tidak mendapat simpati calon siswa. Di beberapa SMKN lain, siswa yang mendaftar jauh di atas pagu yang ditentukan. SMKN 1 Glagah, misalnya, jumlah calon siswa yang mendaftar mencapai 600 siswa. Sekolah yang memiliki 13 jurusan itu memiliki pagu sekitar 518 kursi. Jumlah calon siswa yang terlempar relatif sedikit dibanding calon siswa baru yang mendaftar di beberapa SMA negeri. Begitu juga di SMKN 1 Banyuwangi, jumlah pendaftar lebih banyak dibanding di SMKN 1 Glagah, yakni 698 sis wa. Persaingan perebutan kursi lebih ketat karena pagu yang dimiliki sekolah tersebut hanya 403 kursi. Dengan demikian, ada sekitar 295 pendaftar yang akan gagal masuk ke sekolah yang baru saja mendapat penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional tahun 2013 tersebut. Skor tertinggi yang masuk pagu di beberapa jurusan 912.400 dan skor terendah berkisar 634.400. Walau hasil seleksi PPDB sudah dibisa diketahui secara online, tapi masing-masing sekolah ma sih akan me ngu-

ALI NURFATONI/RaBa

TERIMA PENGADUAN: Panitia (kanan) melayani berkas para pendaftar di SMPN I Genteng kemarin.

mumkan se cara resmi hasil se leksi PPDB. Pengumuman akan dilakukan sesuai jadwal, yakni 2 Juli. “Hasil seleksi nanti diumumkan. Calon yang sudah mendaftar bisa melihat pengumuman resmi,” tegas Plt Kabid Pendidikan Menengah Dispendik Banyuwangi, Suratno. Sementara itu, di SMPN 1 Genteng sejumlah siswa dengan skor tinggi justru tersisih dari 259 kuota yang ditetapkan. Tentu saja, situasi tersebut membuat para orang tua pendaftar cemas. Sebab, sejumlah nama belum masuk hingga pukul 11.00. Anehnya lagi, beberapa pen daftar dinyatakan di diskualifikasi dengan alasan mendaftar lebih dari satu sekolah. Pa dahal, yang bersangkutan sama sekali tidak mendaftar di sekolah lain. Panitia PPDB SMPN I Genteng me ngakui telah menerima la poran dari sejumlah wali murid terkait hal itu. Tercatat ada lima pendaftar yang na-

manya lenyap dari daftar meski skornya tinggi. ‘’Saya juga heran, skor tinggi kok hilang,” ungkap Misbahus Surur, salah satu panitia, kemarin. Menurut Misbahus, tidak tercantumnya sejumlah nama meski skornya tinggi itu lantaran ada kesalahan sistem. Panitia sudah mengonfirmasikan hal itu ke Dispendik Banyuwangi. ‘’Lima orang yang namanya hilang sudah kita laporkan ke dinas,’’ katanya. Dia menyebut, lima nama yang justru tidak masuk daftar dan didiskualifikasi itu berada di urutan cukup aman. ‘’Ada yang nomor urut 19. Juga ada yang nomor 20. Tadi, orang tua datang ke sini menangis garagara itu,” terangnya. Pihak sekolah meminta para orang tua menunggu kabar dari Dispendik. Sebab, panitia PPDB sudah melaporkan hal itu agar diperbaiki. ‘’Belum ada kepastian sampai sekarang. Mudah-mudahan secepatnya ada kepastian,” ulasnya.

Jika memang nanti kelima pendaftar tersebut tidak masuk da lam daftar pengumuman se suai pagu, pihak sekolah akan tetap berupaya menerima kelima calon peserta didik itu. ‘’Kalau tetap tidak masuk, nanti bisa diupayakan diterima. Nanti akan saya sampaikan kepala sekolah. Sekarang pak kasek sedang umrah,” jelasnya. Jika kelima anak tersebut akhirnya masuk, maka skor kelima terbawah harus rela digeser. Jumlah pendaftar di sekolah itu sudah mencapai 494 satu jam menjelang pendaftaran ditutup. ‘’Kalau hari Jumat kemarin 482 pendaftar,’’ terang guru yang tinggal di Kecamatan Rogojampi itu. Sementara itu, sejumlah nama pendaftar tampaknya juga mengalami error. Misalnya, jenis kelamin pria justru tercatat sebagai wanita. Dalam papan pengumuman kemarin, skor terendah di sekolah eks rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) itu 872, 233. (ton/afi/c1/bay)

Berdoa dan Pasrah demi Kesembuhannya n BELUM... Sambungan dari Hal 29

Namun, setelah terserang tumor ganas pada tulang kaki kirinya, Farid hanya bisa diam dan sabar. Dua pekan lalu, anak 13 tahun itu kembali dibawa ke dokter karena kondisinya sangat memprihatinkan. Sesampainya di rumah sakit, tim dokter menyarankan agar kaki kiri pelajar yang tinggal di Dusun Krajan Selatan, Desa Kendit, itu diamputasi. Farid dan keluarganya terkejut mendengar keputusan itu. Tetapi, demi kelangsungan hidupnya, mereka pun pasrah bila kaki kiri yang diserang tumor ganas itu diamputasi. “Keluarga pasrah. Tidak ada pilihan lagi demi hidupnya,” kata Watimin. Sewaktu divonis bahwa kakinya harus diamputasi, sebenarnya Farid tetap opname

agar terus mendapat perawatan medis. Ka rena kondisi ekonomi keluarganya pas-pasan, kedua orang tuanya memilih rawat jalan. Sudah delapan bulan terakhir Farid terbaring di ranjang kamar depan dengan kondisi seluruh bagian tubuhnya kurus. Tangannya tidak pernah lepas dari infus, sedangkan kaki kirinya terus membesar lantaran tumor ganas di tulang lututnya. Karena itu, kondisi Farid hampir mirip bayi. Dia tidak bisa berbuat banyak selain terbaring di tempat tidur. “Tidak bisa apaapa. Rasanya sangat sakit. Kalau sembuh, saya mau sekolah lagi,” ujar Farid sambil menahan rasa sakit. Keadaan yang demikian bukan tanpa disertai usaha keluarga, sebelumnya Farid sudah dioperasi dengan dana Rp 25 juta. Karena tumor di tulang kakinya semakin

besar, anak itu harus ditangani tim medis lebih serius lagi, dan kali ini katanya kakinya harus diamputasi. “Sekarang maunya begitu. Walaupun diamputasi, kami pasrah. Tetapi, kami tidak memiliki dana, karena dulu putra saya juga sudah dioperasi,” kata Watimin. Akibat keganasan tumor di lutut Farid yang konon penyebabnya masih belum dikenali dan banyak menyerang anak di bawah umur 20 tahun itu, membuat keluarganya semakin susah. Keluarga harus terus menjaga putranya yang sakit itu setiap waktu. Farid dan kedua orang tuanya berharap tumor kaki yang menyerang tulang itu segera ada solusinya meski harus diamputasi. Namun, mereka belum bisa membawa anak itu ke rumah sakit lantaran tidak ada biaya. “Sudah benar-benar tidak punya biaya. Kami tidak tahu. Mau bagaimana selain pasrah dan berdoa,” kata Watimin. (c1/bay)

Mobil, BlackBerry Shop Genteng, Radio Suara Tawangalun FM, KSP Milan, Jamu Orang Tua, Mix Max, Clavo ‘’karya tangan Indonesia’’ persembahan Djarum, Sun East Mall (Kalisari Genteng), Bank Muamalat Jalan Adisucipto 40-A Banyuwangi, BPR Wilis, Mendut Sport Centre, SPBU Banterang, dan Gempita Tour & Travel. (c1/bay)

Pembacaan Jawaban Dipersingkat n SEPARO... Sambungan dari Hal 30

“Sedangkan Mal Of Sri Tanjung (MOST) masih terjadi sengketa hukum,” katanya. Mengenai tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) padaAPBD2012yangdisampaikan Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi

Peran, Bupati Anas menyebut ada beberapa hal, seperti kelebihan realisasi target pendapatan daerah dari yang direncanakan dalam APBD dan perubahan APBD tahun 2012. “Ini karena efisiensi belanja pada beberapa SKPD dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi tupoksinya,” ujarnya. Selain itu, jelas bupati, adanya

sisa dana alokasi khusus (DAK) yang belum terealisasi karena ke terlambatan terbitnya petunjuk teknis dari masing-masing direktorat jenderal (Dirjen) yang membidangi. “Tingginya SILPA bukan karena kurang matangnya konsep pemerintah daerah dalam merancang program kerja, tapi karena banyak faktor yang mempengaruhi,” ujarnya. (abi/c1/bay)

Diajari Melek Kamera Sambungan dari Hal 36

Sambungan dari Hal 29

agar acara serupa di tahun 2014 men datang juga dipusatkan di Banyuwangi. Pemerintah daerah, kata dia, siap mendukung penuh Jawa Pos Festival Ramadan tahun 2014 mendatang. “Tahun depan, acara ini mungkin bisa digelar di bu lan Ramadan. Kami siap mendukung,” ujar Bupati Anas. Sedianya, Bupati Anas diundang pada acara penutupan. Namun, pada acara penutupan, dia berhalangan hadir dan akhirnya hadir pada audisi malam pertama. (afi/c1/bay)

Ada Penghargaan Loper Teladan

n OPTIMALKAN...

n PAGU...

Jelang audisi hari pertama berakhir sempat turun hujan lebat. Walau hujan lebat, Bupati Anas tidak beranjak dari tempat duduknya bersama ratusan warga lain. Bupati Anas meninggalkan lokasi acara setelah acara tuntas dan hujan reda. Saat menyampaikan kata sambutan, Bupati Anas menyatakan dukungannya terhadap Jawa Pos Festival Ramadan 2013. Bupati Anas mengaku bangga dan terima kasih karena Banyuwangi dipilih sebagai lokasi acara. Bupati juga meminta

“Karena masih baru, wajar kalau mereka (pemain lokal) masih kaku. Tetapi, setelah dilatih, mereka mulai melek kamera dan sudah mulai terbiasa dengan suasana syuting,” paparnya. Dwi Ilalang mengaku kagum dengan semangat pemain lokal Banyuwangi dalam menjalani syuting FTV tersebut. Dia berharap, ke depan, akan semakin banyak aktor dan aktris lokal Ba nyuwangi yang muncul. “Kami pun berharap syuting yang dijalani di Banyuwangi ini dapat menarik sineas-sineas lain untuk datang ke Banyuwangi agar Banyuwangi bisa lebih berkembang,” harapnya. Pernyataan tidak jauh berbeda dilontarkan Dara Ikrima Pratikta, salah satu pemeran lokal da lam FTV Lari dari Kawin Lari tersebut. Meski mengaku

beberapa kali menjalani syuting video klip, ibu muda yang satu itu mengaku sempat kagok saat menjalani syuting FTV kali ini. “Agar tidak terlalu nervous, saya bikin senang saja. Misalnya dengan bermain dengan anak, makan camilan, dan lain-lain,” cetusnya seraya tersenyum. Dara mengaku kaget dengan suasana lokasi syuting. Sebab, seluruh kru dan para pemain lain

ternyata baik. “Suasana di lokasi syuting nyaman. Para pemain baik. Enaknya lagi, makan, minum, semua terjamin. Bahkan, saat berkeringat pun ada yang ngelapin,” kata dia setengah bercanda. Dara mengaku bangga bisa berperan dalam FTV yang diproduksi PH Moestions tersebut. “Bangga pasti. Apalagi, unsur Banyuwangi di FTV ini sangat kental,” tegasnya. (sgt/c1/bay)

Cerita Ringan Campur Komedi n FTV... Sambungan dari Hal 36

Dwi menambahkan, kecenderungan masyarakat saat ini lebih menggemari budaya pop. Karena itu, dia menggarap film bertema kawin colong khas Banyuwangi dengan gaya pop; jalan cerita ringan dan diselipi komedi. “Menggarap cerita adat menjadi pop itu kadang sulit. Alhamdulillh, penggarapan FTV ini terbilang sangat lancar. Yang jelas, tanpa meninggalkan budaya Banyuwangi yang asli,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Dijembatani Penggiat Sastra n BERAWAL... Sambungan dari Hal 36

Sayang, pihak SCTV tidak menyediakan budget yang cukup un tuk memproduksi FTV di Bumi Blambangan. Dwi Ilalang lantas menghubungi Komunitas Watubuncul. Sang sutradara meminta bantuan fasilitas, seperti penginapan dan konsumsi selama syuting di Banyuwangi. Setelah Komunitas watubuncul menyanggupi, Dwi Ilalang bersama produser datang ke Banyuwangi lalu dipertemukan dengan Bupati Abdullah Azwar Anas. Alhamdulillah, niat baik sutradara yang pernah bekerja sama dengan Jackie Chan itu

mendapat sambutan baik bupati. Mendapat sambutan hangat Bupati Anas, Dwi Ilalang wadul ke pihak SCTV. Bak gayung bersambut, pihak SCTV malah memperkenankan Dwi Ilalang menggarap dua FTV di Banyuwangi sekaligus. Menurut Qowim, selain FTV berjudul Lari dari Kawin Lari, satu FTV lain yang syutingnya akan dilakukan di Banyuwangi adalah Banyuwangi Sunrise of Love. “Judul itu terinspirasi dari karya ketua Komunitas Watubuncul, Samsudin Adlawi,” paparnya. Sementara itu, setelah sukses bekerja sama dengan Dwi Ilalang dan PH Moestions, Komunitas Watubuncul berniat

mengembangkan “sayap”. Jika selama ini “hanya” berkecimpung di bidang sastra, ko munitas yang satu ini berencana menjadi production house (PH) pertama di Bumi Blambangan. “Kami akan melatih para calon aktris dan aktor untuk menjadi pemain film profesional. Jadi, orangorang Banyuwangi yang ingin jadi pemain film, tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta. Bersama Dwi Ilalang, sebentar lagi kita akan memproduksi film-film layar lebar perjuangan heroik rakyat Banyuwangi melawan penjajah,” cetus anggota Komunitas Watubuncul, Fatah Yasin Noor. (sgt/c1/bay)


MINGGU l 30 JUNI 2013 l HALAMAN 36

Optimalkan Pemain Lokal ADA hal lain yang membuat FTV Lari dari Kawin Lari semakin kental nuansa Banyuwangi-nya. Tidak hanya menjadikan kawin colong sebagai dasar cerita dan menjadikan Bumi Blambangan sebagai lokasi syuting film tersebut. Lebih dari itu, tidak sedikit putra-putri Banyuwangi yang dipercaya memainkan peran penting dalam film tersebut. Dwi Ilalang mengatakan, dalam FTV garapannya kali ini, dirinya

“hanya” membawa dua pemain utama dari Jakarta. Selebihnya, dia memanfaatkan talenta lokal. “Hanya dua artis yang saya bawa dari Jakarta, yakni Agus Ringgo dan Sabai Morscheck. Enam pemain inti yang lain adalah warga Banyuwangi,” ujarnya. Dikatakan, lantaran masih baru bergelut dengan dunia perfilman, para pemain lokal Banyuwangi itu awalnya kaku saat berakting di depan kamera n Baca Optimalkan...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

PANORAMA SELAT BALI: Proses syuting FTV berjudul “Lari dari Kawin Lari” di dermaga kawasan Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

FTV Pertama Full BWI

SIGIT HARIYADI/RaBa

NUANSA OSING: Sejumlah penari gandrung mengiringi prosesi pernikahan dalam adegan FTV.

Berawal dari Kritik KEPUTUSAN Dwi Ilalang melakukan syuting FTV Lari dari Kawin Lari di Banyuwangi ternyata tidak terlepas dari peran editor bahasa Jawa Pos Radar Banyuwangi, MH. Qowim. Lewat kritiknya di kolom “Catatan” JP RaBa, Qowim mengkritik FTV Banyuwangi I’m in Love. Kritik itu dilatarbelakangi ke nyataan bahwa FTV yang jelas-jelas menjadikan Banyuwa ngi sebagai objek utama

itu ternyata tidak syuting di Bumi Blambangan. Tanpa diduga, akhirnya kritik tersebut dibaca sang sutradara, yakni Dwi Ilalang dan produser PH Moestions, Wawan Savareno, melalui internet. Setelah membaca kritik membangun itu, Dwi Ilalang dan Wawan menyampaikan usul ke pihak SCTV agar memproduksi FTV full Banyuwangi n Baca Berawal...Hal 35

“DILIHAT dari luar, Banyuwangi punya potensi luar biasa untuk semakin melesat,” begitu kata sutradara bertangan dingin, Dwi Ilalang. Itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan pria berambut gondrong itu melakukan syuting Film Television (FTV) secara penuh di Bumi Blambangan. Jadi, jangan kaget kalau dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, Anda akan disuguhi FTV dengan view Banyuwangi. Hal yang semakin membuat kita bangga adalah inti cerita film berjudul Lari dari Kawin Lari itu diangkat dari fenomena yang kerap dilakukan warga Bumi Blambangan, yakni kawin colong. Film yang dibintangi Sabai Morscheck dan Agus Ringgo tersebut memang sangat kental nuansa budaya Osing. Bayangkan, tokoh utama laki-laki, yakni Satrio (Agus Ringgo) bekerja sebagai ahli peracik kopi. Padahal, seperti kita ketahui bersama, akhir-akhir ini promosi Banyuwangi sebagai kota kopi cukup gencar dilakukan.

Gencar Promosi Kota Kopi SEMENTARA itu, bukan Dwi Ila lang jika tidak mengubah skenario di tengah jalan. Dalam film Lari dari Kawin Lari tersebut, sutradara yang pernah mengorbitkan almarhum Taufik Savalas itu nekat mengubah jalan cerita. Mulanya, tokoh utama laki-laki yang diperankan Agus Ringgo adalah seorang ahli otomotif yang bekerja di bengkel. Kemudian, peran Ringgo diubah menjadi seorang ahli peracik kopi yang bekerja di kedai kopi. Namun, justru dari situlah, “aroma” Banyuwangi semakin kental terasa dalam Film Television (FTV) tersebut. “Banyuwangi memiliki cara meracik kopi yang khas dibanding daerah lain. Menurut saya, lebih baik mempromosikan kopi khas Banyuwangi ketimbang bengkel. Sebab, bengkel di mana pun ada,” kata Dwi Ilalang. Nah, lantaran ada peran ahli peracik kopi, tentu proses syuting harus dilakukan di kedai kopi yang benar-benar menggambarkan suasana Osing. Pilihan pun jatuh ke Sanggar Genjah Arum di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Niat mengadakan syuting di sanggar Genjah Arum itu langsung disampaikan Dwi Ilalang kepada sang pemilik sanggar, yakni Setiawan “Iwan” Subekti. Lagi-lagi sambutan positif yang diterima Dwi Ilalang. Iwan

bersedia sanggar yang terdiri atas beberapa rumah adat Osing itu menjadi lokasi syuting. Iwan mengaku bersedia sanggar miliknya itu dijadikan lokasi syuting dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, ka rena nuansa Banyuwangi da lam film tersebut sangat kental. Tidak hanya itu, citra Banyuwangi sebagai kota kopi

juga akan terdongkrak dengan FTV tersebut. “Saat sutradara dan penata artistik datang dan menyatakan Sanggar Genjah Arum layak menjadi lokasi syuting, ya saya persilakan saja. Kenapa tidak? Apalagi, kini juga tengah gencar dipromosikan Banyuwangi sebagai kota kopi, yakni Kopai Osing” pungkas Iwan. (sgt/c1/bay)

Sabai saat up Agus Ringgo dan membetulkan make PANAS: Penata rias Banyuwangi. take di Jalan Rinjani, GALIH COKRO/RaBa

Dwi Ilalang mengaku benar-benar terpesona dengan keindahan Banyuwangi.

Ba h k a n menurutnya, lantaran Banyuwangi masih “perawan”, dirinya sangat gampang menentukan angle kamera yang bagus.

“Kotanya juga bersih. Meletakkan kamera di semua titik di Banyuwangi nyaris tidak ada cela. Hasilnya bagus,” jelasnya. Pria yang satu itu menambahkan, film yang notabene merupakan FTV “Banyuwangi I’m in Love Part II” itu awalnya diproyeksikan sebagai ajang “balas dendam”. Sebab, FTV berjudul Banyuwangi I’m in Love yang beberapa waktu lalu ditayangkan di salah satu stasiun televisi ternyata tidak syuting di Bumi Blambangan. “Memang awalnya saya hanya ingin balas dendam”. Tetapi, setelah melihat view Banyuwangi, saya jadi lebih ingin mengeksplorasi kota yang indah ini,” katanya. Dwi Ilalang tidak menampik, keputusan melakukan syuting 100 persen di Banyuwangi tidak luput dari peran dan dukungan beberapa pihak. “Dukungan Pemkab Banyuwangi sangat membantu kami. Peran Komunitas Watubuncul sebagai mitra juga sangat besar,” paparnya n Baca FTV...Hal 35

Pasar Rakyat Dipusatkan di Situbondo

Dalam Rangka Hari Koperasi ke-66 Jawa Timur SITUBONDO - Peringatan Hari Koperasi ke-66 Provinsi Jawa Timur tahun ini di pusatkan di Kabupaten Situbondo. Se jumlah rangkaian kegiatan digelar. Di antaranya Pasar Rakyat 2013 yang dilaksanakan dari 28 hingga 30 Juni 2013. Acara yang ditempatkan di Alun-alun Situbondo ini diikuti 64 stan. Stand sebanyak itu terdiri dari 54 stan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur, empat stan koperasi berprestasi di Jawa Timur tingkat nasional, empat stan Perbankan, serta satu stand lembaga sosial kemasyarakatan. Ketua pelaksana kegiatan Pasar Rakyat 2013, Ir Ningky Poesponegoro, M.Si mengatakan; Pasar Rakyat 2013 itu untuk mem perlihatkan hasil yang dicapai pemerintah provinsi, kabupaten/ kota beserta instansi/ lembaga lainnya dalam pemberdayaan Koperasi UMKM. “Jadi ini sebagai bentuk promosi dalam atau luar Jawa Timur, agar cinta produk dalam negeri, serta memfasilitasi pemberdayaan koperasi dan UMKM,” terangnya. Dalam Sambutan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. H. R.B. Fattah Jasin, MS menuturkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur mencapai 7,27 persen. Itu merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa. “Keadaan ini merupakan sumbangsih masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Kontribusi koperasi dan UKM untuk pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 54,38 persen,” katanya. Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto da lam sambutannya mengatakan, meski daya saing Situbondo tertinggal,

EDY SUPRIYONO/RaBa

PRODUK LOKAL: Bupati Dadang (kanan) dan pelajar Diskop UKM Jatim meninjau salah satu stan Pasar Rakyat di Situbondo.

namun dalam dua tahun terakhir sudah menunjukkan kebangkitan signifikan. Ini di ditandai munculnya UKM dan entrepreneur-entrepreneur baru yang bergairah. Pemkab selalu memberi perhatian melalui Program APBD. “Sehingga ini akan menjadikan Situbondo mengejar ketertinggalan. Periode triwulan 2013, pertumbuhan Perekonomian Situbondo mencapai 6,66 persen. Namun dengan perjalanan panjang Situbondo, akan lebih bersemangat. Sementara pada awal 2013, sudah ada 669 UMKM yang membuat asosiasi dengan upaya pembinaan, sehingga terus tumbuh berkembang,’’ jelas Bupati Dadang.

Pemkab Situbondo menyediakan Pasar Pusat Oleh-Oleh Situbondo yang dikelola UMKM sendiri. Dengan begitu, perbaikan UMKM yang masih tertinggal akan mulai membaik dengan penghasilan yang berlipat dari sebelumnya. “Ditambah lagi dengan kelembagaan keuangan yang baik, pemerintah daerah optimistis akan membangkitkan daya saing di bidang peningkatan perekonomian,” imbuh Bupati. Pemkab Situbondo berharap, upaya pembinaan Provinsi Jawa Timur yang m e m i l i k i k e p e d u l i a n b e rda m p a k terhadap kemampuan Pemkab Situbondo mengejar pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur. (pri/adv)

EDY SUPRIYONO/RaBa

GUNTING PITA: Suasana pembukaan arena Pasar Rakyat Jawa Timur 2013 di Situbondo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.