Radar Banyuwangi 30 November 2012

Page 1

CATATAN

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 30 NOVEMBER TAHUN 2012

Adu Nyali Crosser Lokal versus Manca

BANYUWANGI - International Power Cross Championship (IPC) 2012 yang digelar 1-2 Desember nanti menjadi persaingan pembalap lokal versus asing. Hal itu cukup beralasan mengingat sejumlah pembalap ternama mancanegara dan tanah air dipastikan tampil da-

lam seri pertama IPC yang digelar di sirkuit lapangan barat Stadion Diponegoro itu besok. Sederet crosser bule yang memastikan tampil tersebut adalah Jerney IRT dari Slovenia, Lewis Stewart (Australia), Trent Loader dan Nick Suntherland (Australia) ■ Baca Adu...Hal 43

Oleh: MH. QOWIM

Oh Macan Putih PENELITI boleh salah tapi tidak boleh bohong. Kalau mau ngarang, jadi sastrawan saja. “Peneliti itu tidak boleh ngarang,” kata kakek saya. Penting direnungkan bersama bukan? Ayo kita pelesir ke keraton Macan Putih. Wilayah itu dulu sepi dan angker. Sejak runtuh dan pusat pemerintahan dipindah, konon kawasan tersebut menjadi sangat sepi. Hanya tinggal bangunan tak bertuan. Tidak ada orang yang berani sembarang lewat. Bata-bata besar berserakan. Ada yang sebagian masih berdiri membentuk sebuah dinding. Ukuran batanya ada sekitar lima macam. Ada pula yang menyebut tujuh macam. Ini berdasar penemuan masyarakat dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Yang jelas semua besar. Tidak ada yang kecil seperti bata-bata sekarang ini. Sekarang kawasan itu ramai. Banyak yang beraktivitas di sana. Maka muncullah banyak orang yang mengaku budayawan bahkan ahli sejarah melakukan penelitian. Mereka semua mengaku paling benar, paling tahu, dan datanya paling valid ■ Baca Oh Macan...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

FINISHING: Sirkuit International Power Cross Championship di lapangan barat Stadion Diponegoro. Sirkuit ini akan dijadikan ajang pertarungan crosser lokal dan mancanegara.

UMK Tembus Rp 1.086.400 Naik Rp 171.400 dari Tahun Sebelumnya SIDANG PEMBUNUHAN

Habib Langsung Ajukan Banding BANYUWANGI - Terdakwa kasus pembunuhan direncanakan, Muhamad Ali Hinduan alias Muhdi Uraidi alias Habib, tampaknya belum bisa menerima vonis mati yang dijatuhkan majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Pria yang juga sebagai otak pembunuhan dan pembakaran keluarga Rosan itu memilih mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) di Surabaya. “Kita akan ajukan banding terkait vonis mati tersebut,” tegas Habib melalui penasihat hukumnya, Siti Nurhayati, kemarin. Hanya saja, pengacara yang akrab disapa Mbak Nur itu mengaku belum bisa memastikan jadwal mendaftarkan banding ke PT. Sebab, dirinya masih akan mempelajari berkas putusan. “Kami belum mendapat salinan berkas putusan,” katanya ■

BANYUWANGI - Ini kabar gembira bagi para pekerja yang tinggal di Banyuwangi. Upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2013 meningkat tajam dibanding tahun 2012. Guber-

nur Jatim Soekarwo menetapkan UMK Kota Gandrung sebesar Rp 1.086.400. Pada tahun 2012, UMK Banyuwangi hanya Rp 915 ribu. Penetapan UMK 2012 itu lebih besar dari yang diusulkan Bupati Abdullah Azwar Anas beberapa waktu. Bupati Anas usul naik dari tahun 2012, yakni Rp 1.035.000.

Usul yang disampaikan Bupati Anas itu berasal dari usul Dewan Pengupahan Daerah (DPD) hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di beberapa pasar. Usul kenaikan UMK yang digagas DPD itu ternyata jauh lebih kecil dengan yang ditetapkan Gubernur Jatim Soekarwo ■ Baca UMK...Hal 43

PEMERIKSAAN TERDAKWA: JPU Djoko Susanto menunjukkan barang bukti kepada Sigit dalam persidangan di PN Banyuwangi kemarin.

PEMBUNUHAN

Baca Habib...Hal 43

Standar Upah baru di Banyuwangi

UMK 2012 UMK 2013 Usulan UMK Kenaikan

: Rp 915.000 : Rp 1.086.400 : Rp 1.035.000 : Rp 171.000

n Pengusaha wajib melaksanakan ketetapan UMK n Bagi yang tidak mampu membayar gaji sesuai UMK, boleh mengajukan permohonan penundaan membayaran UMK kepada Gubernur Jatim.

Perbaikan Stage 2 Dijamin Rampung LICIN - Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko bersama Sekkab Slamet Kariyono kemarin siang (29/ 11) melakukan sidak di rute stage-2 International Banyuwangi Tour de Ijen. Sidak itu dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan jalan yang menjadi rute peserta lom-

ba balap sepeda Tour de Ijen. Saat ini, pemerintah daerah sedang melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan menuju Ijen. Sebelum Tour de Ijen pada 7 hingga 9 Desember 2012, semua proyek perbaikan jalan ditarget selesai ■ Baca Perbaikan...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

Brigadir Sigit Pamer Keberhasilan Jaksa Beber Bukti Transaksi Narkoba dengan Muklas BANYUWANGI - Sidang kasus narkoba dengan terdakwa oknum anggota polisi Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, memasuki tahap pemeriksaan terdakwa kemarin. Dalam sidang tersebut, Sigit banyak pamer tentang keberhasilannya melaksa-

nakan tugas. Menjawab pertanyaan para penasihat hukumnya yang terdiri atas Kompol Sugiarto dan Aiptu Bambang Purwanto, Sigit mengaku sengaja ditarik ke Polda Jawa Timur karena dianggap tahu tentang jaringan narkoba besar di wilayah Jawa Timur. “Saya ditarik ke Polda dengan BKO (bawah koordinasi operasi),” aku Sigit bersemangat. Di hadapan majelis hakim dan pengunjung persidangan, Sigit me-

nyebut keberhasilannya dalam menggulung para pengedar narkoba di sejumlah kota di Jawa Timur. “Saya berhasil mengungkap narkoba dengan barang bukti mulai 5 gram, 1 ons, hingga satu kilogram sabu-sabu,” katanya. Dengan penuh percaya diri Sigit juga mengklaim keberhasilan Polres Banyuwangi mengungkap peredaran narkoba tak lepas dari peran dia ■ Baca Brigadir...Hal 43

ICHSAN/RaBa

MULUS: Kendaraan berat meratakan hotmix di lintasan Erek-Erek menuju kawasan wisata Gunung Ijen.

Heboh Video Bugil Ibu Rumah Tangga di Bimorejo, Wongsorejo

Direkam untuk Suami Tercinta, Eh malah Beredar di Ponsel HELMI FOR RaBa

KEBERATAN VONIS MATI: Habib ketika mendengarkan pembacaan putusan di PN Banyuwangi Rabu kemarin (28/1).

Tiga hari lalu warga Wongsorejo dihebohkan oleh beredarnya video porno yang diperagakan seorang ibu rumah tangga. Rekaman bugil berdurasi 1 menit 48 detik itu menjadi rasanrasan warga di kecamatan paling Utara Banyuwangi itu. SYAIFUDDIN MAHMUD, Wongsorejo

Baca Dapat...Hal 34 http://www.radarbanyuwangi.co.id

SAMBIL menggendong anaknya, Vn, tertunduk lesu di ruang penyidik Reskrim Wongsorejo. Maklum, wanita berusia 21 tahun itu baru saja dikorek keterangannya se-

bagai saksi dalam perkara beredarnya adegan bugil dari ponsel ke ponsel. Vn tak lain adalah pemeran dalam video bugil itu. Dia tak menyangka gambar dirinya yang direkam di kamar itu akan beredar di masyarakat. Pemeriksaan Vn lebih lanjut kini diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuwangi. Sesuai aturan, memeriksa korban asusila harus melibatkan polisi wanita (polwan). Nah, Polsek Wongsorejo tidak mempunyai personel polwan. Didampingi suaminya, Fr, 25, ibu beranak satu itu benar-benar terpukul atas beredarnya video hot tersebut. Di hadapan penyidik yang memeriksanya, Vn mengakui bahwa rekaman dalam ponsel itu adalah dirinya. “Gambar itu sedianya akan saya kirim kepada suami saya yang

Asal-asalan, proyek MCK dibongkar warga

Sungguh keterlaluan kontraktornya, untuk tempat berak saja masih dikorup!

Divonis mati, Habib ajukan banding

Jangan lupa berdoa Bib, sambil menunggu eksekusi tiba! ISTIMEWA

SAKSI KORBAN: Kapolsek Wongsorejo Iptu Edi Purwanto mengorek keterangan Vn dan Fr.

bekerja di Malaysia,” aku Fr di hadapan penyidik Polsek Wongsorejo. Video hot berlatar kamar itu memang bikin cenut-cenut. Dalam rekaman itu, Vn melepas pakaiannya

hingga bagian terlarangnya terlihat. Dia berpose layaknya foto model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk ■ Baca Direkam...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


34

Jumat 30 November 2012

KRIMINALITAS

Melihat Acara Bersih Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar

Gelar Pengajian, Jaranan, Wayang, Musik hingga Janger

NUR HARIRI/RaBa

LUKA BACOK: Guru SDN 2 Kalisari, Narto (kanan), setelah melapor di Provos Polres Situbondo kemarin (29/11).

Korban Pembacokan Lapor ke Propam SITUBONDO - Narto, 45, warga Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, memilih melapor ke Propam Polres Situbondo kemarin (29/11). Laporan itu terpaksa dilakukan lantaran kasus pembacokan yang dialaminya belum diproses Polsek Banyuglugur. “Saya berharap petugas kepolisian segera menangkap dan menahan terlapor. Sebab, saya sekeluarga merasa khawatir dan sangat takut,” kata Narto kemarin (29/11). Di dampingi pengacaranya, Supriyono, SH, M.Hum, guru SDN 2 Kalisari itu langsung menghadap Provos Polres Situbondo. Kepada polisi, Narto yang mengalami luka bacok di tangan kirinya itu menceritakan semua kejadian. Dirinya berharap laporan itu membuat pihak Polsek Banyuglugur lebih cepat menangani kasus pembacokan yang dialaminya. “Saya telah menceritakan semua kepada polisi terkait kasus yang dua pekan ini tidak ada kejelasan. Olah TKP tidak ada. Tapi dikatakan tidak cukup bukti. Makanya, saya lapor ke Propam,” kata Narto. Dikonfirmasi, Kanitpropam Polres Situbondo, Iptu Sugiono, mengaku akan meminta petunjuk atasannya terlebih dahulu sebelum menangani kasus tersebut. “Tunggu dulu, saya mau meminta petunjuk atasan,” ujarnya Iptu Sugiono. Seperti diberitakan sebelumnya, Narto mengaku menjadi korban pembacokan tetangganya sendiri yang berinisial D. Peristiwa tersebut terjadi di dekat tandon air di desanya. (rri/c1/als)

MUNCAR - Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungrejo, Kecamatan Muncar punya gawe besar dalam menyambut Bulan Muharram tahun ini. Acara bersih desa diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai khataman Alquran sudah dilakukan. Selain itu, pemdes yang dipimpin Abdur Rahkman tersebut menggelar acara super wah. Seperti pertunjukan tontonan musik dangdut dan pertunjukan dari dalang asal Jember. Bukan hanya itu, kades berkacamata tersebut juga menjadi inisiator untuk pertunjukan jaranan. Ba h k a n , a d a t a r i a n s e o l a h - o l a h jaranan cilik juga diikutkan. Rentetan kegiatan yang menghabiskan dana puluhan juta itu semata-mata

untuk memajukan desa. Khusus pertunjukan tarian jaranan cilik, bisa mengangkat bakat anak. Selain itu, langkah tersebut sebagai bahan untuk tetap melestarikan budaya yang dimiliki Banyuwangi. ’’Ini aset yang perlu kita jaga,’’ ungkap Abdur Rakhman. Dikatakan, acara jaranan cilik itu merupakan rangkaian peringatan bulan Muharram dan acara bersih desa. ‘’Setelah anak-anak ini, jaranan besar juga tampil mengibur warga,’’ jelasnya. Kegiatan itu semata-mata agar warga antusias menyambut bulan Muharram tahun ini. Sebab, hal itu diibaratkan sebagai pesta rakyat di desanya. ‘’Alhamdulillah semua berjalan dengan baik,’’ tandasnya. (ton/als)

ALI NURFATONI/RaBa

RANCAK: Aksi tampilan tari anak-anak seperti jaranan di Balai Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Hamili Anak Kandung Divonis 7 Tahun BANYUWANGI - Masih ingat dengan Suyitno, bapak yang tega menghamili anak kandungnya Juli 2012 lalu? Pria berusia 43 tahun itu kemarin harus berhadapan dengan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Akibat perbuatannya, pria yang tinggal di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, itu harus menerima vonis 7 tahun penjara. Selain vonis 7 tahun, terda-

kwa juga harus membayar denda sebesar Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Vonis tersebut dibacakan ketua majelis hakim Made Sutrisna dengan anggota Bawono Effendi dan Unggul Tri Esti Mulyana. Vonis tujuh tahun itu lebih ringan setahun daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Heru Sandika. Dalam tuntutannya, terdakwa dianggap melanggar Pasal 81 dan 82 Undang-Undang

(UU) No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 81 dan 82 UU No. 23 tentang PA,” sebut ketua majelis hakim Made Sutrisna. Sesuai aturan, jaksa meminta majelis hakim untuk menghukum terdakwa delapan tahun penjara. Selain itu, jaksa juga me-

minta majelis hakim mendenda terdakwa sebesar Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Penasihat hukum (PH) terdakwa, Tomy Yudianto, mengaku menerima putusan hakim tersebut. “Klien kami menerima putusan itu, maka kami juga menerimanya,” kata Tomy di PN Banyuwangi kemarin.

Menurut Tomy, keputusan majelis hakim lebih ringan setahun dari tuntutan jaksa karena korban yang juga anak kandungnya telah membuat surat pencabutan laporan. “Anak yang juga korban itu mencabut laporan yang pernah disampaikan kepada polisi,” ungkapnya. (abi/c1/aif)

43

ADA APA LAGI

NUR HARIRI/RaBa

BONGKAR: Warga di lokasi pembangunan MCK di Dusun Masjid, Desa/Kecamatan Jangkar, kemarin (29/11).

Asal-asalan, Warga Bongkar Proyek MCK JANGKAR - Lantaran pengerjaan proyek Mandi Cuci dan Kakus (MCK) dinilai asal-asalan, puluhan warga Dusun Masjid, Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo, secara paksa menghentikan pengerjaan proyek MCK tersebut kemarin (29/11). Selain menghentikan pengerjaan proyek, puluhan warga setempat juga membongkar fondasi MCK itu karena dinilai tidak sesuai besar dana yang dialokasikan, yaitu Rp 56 juta. Dikatakan, warga terpaksa membongkar karena pasir yang digunakan membangun MCK itu bercampur tanah. “Lihat saja, pengerjaannya asal-asalan. Pasirnya saja bercampur tanah,” ujar Kholili, 43, salah seorang warga Dusun Masjid. Ditambahkan, lokasi pembangunan MCK bergeser sekitar dua meter dari perencanaan. “Puluhan warga terpaksa menghentikan dan membongkar secara paksa fondasi MCK tersebut. Sebab, lokasinya digeser hingga dua meter,” papar Khalili (43). Warga menilai, jika proyek pembangunan MCK tidak segera dihentikan, bisa dipastikan anggaran Rp 56 juta itu akan sia-sia lantaran dikerjakan asal-asalan. Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin, membenarkan penghentian proyek MCK di Dusun Masjid yang dikerjakan sebuah CV tersebut. Menurutnya, kualitas pasir yang digunakan jelek dan karena bercampur tanah. “Karena itulah, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu mengawasi proyek MCK tersebut,” ujar Sumadin, kepala Dinas Cipta Karya. Ditambahkan, pihaknya juga meminta pelaksana proyek menghentikan sementara proyek itu. “Kami meminta agar pasir yang digunakan berkualitas baik,” pungkas Sumadin. (rri/c1/als) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 30 November 2012

KANGMAS

MBAKYU

Djoko Soedibyo

34 Tahun Tekuni Perhotelan DUNIA perhotelan tampaknya sudah melekat dengan sosok General Manajer Hotel Agung Jaya Mahkota (AJM), Genteng, Djoko Soedibyo. Maklum, Djoko sudah terjun ke dunia perhotelan selama 34 tahun. Ketika masih sekolah perhotelan di Jogjakarta, pria kelahiran Surabaya 59 tahun silam tersebut sudah nyambi bekerja di Hotel Ambarukmo, Jogjakarta. Di tempat itu, dia dipercaya sebagai staf accounting terhitung sejak 1978 sampai 1980. Usai dari Ambarukmo, Djoko yang kini menjabat sebagai wakil ketua I Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPC Banyuwangi tersebut bekerja di Hotel Solo In sejak 1980 sampai 1987 sebagai kepala accounting. Kemudian, tahun 1987 sampai 1995, bapak empat anak tersebut bekerja di Hotel Regent Park, Malang. Awal bekerja di tempat tersebut, dia dipercaya sebagai Asisten Front Office sampai akhirnya menjadi General Manajer. “Ketiga hotel tersebut semua hotel berbintang, dan semua manajer yang membimbing saya adalah orang asing,” kata Djoko saat ditemui di lobi Hotel AJM Genteng kemarin. Selama bekerja di tiga hotel berbintang tersebut, Djoko mengaku banyak mendapat pengalaman berharga dalam hal mengelola hotel. Sehingga, ketika tahun 1995 sampai 2000 dia dipercaya menjadi general manajer Hotel Manyar, Banyuwangi, dirinya merasa tak punya kendala berarti. Bahkan, ketika pada tahun 2000 sampai sekarang dipercaya menjadi general manager Hotel AJM, Genteng, dirinya sudah mahir. Kini Hotel AJM, Genteng, banyak dikunjungi tamu dan namanya sangat familiar di hati masyarakat. “Awalnya tentu tidak seperti ini. tapi setelah kita kelola dengan manajemen hotel sistem serta trik khusus untuk menggaet pelanggan, akhirnya bisa seperti sekarang ini,” tuturnya. (azi/c1/aif)

Perahu Petik Laut Nyaris Tenggelam MUNCAR - Nelayan Muncar menggelar tradisi petik laut kemarin. Selain meriah, tradisi yang rutin dilaksanakan tanggal 15 Muharam tersebut diwarnai beberapa insiden menegangkan. Beberapa kali perahu selerek bersinggungan. Serempetan itu terjadi ketika puluhan perahu mulai merapat di titik 1 mil tengah laut. Tentu saja, peristiwa itu membuat puluhan penumpang berteriak histeris. Bahkan, perahu berpenumpang keluarga besar Partai Demokrat (PD) Banyuwangi nyaris mengalami musibah. Beruntung gesekan sesama perahu tersebut tidak menimbulkan petaka. Perahu mungil berisi sesajen yang disebut pithek itu diceburkan ke laut diiringi selawat. Meski begitu, perahu mini yang juga berisi kepala kambing dan bebek putih tersebut masih mengapung. Sebab itulah, sejumlah warga merusak perahu kayu tersebut agar bisa tenggelam. Sebelumnya, puluhan perahu mulai meninggalkan pelabuhan menuju satu mil tengah laut sekitar pukul 10.30. Sebagai tanda acara dimulai, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko melepas puluhan balon ke udara. Selanjutnya, puluhan perahu meninggalkan dermaga. Perahu yang penuh hiasan itu menuju kawasan Sembulungan. Di tepi pantai tersebut, dua penari gandrung menari diiringi musik gamelan. Petik laut kemarin juga dihadiri forum pimpinan daerah (forpimda). Mereka adalah Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Made Sutrisna; Kajari Syaiful Anwar; Kasdim 0825 Mayor Infantri Gandu Widyo Putro; Wakapolres Kompol Agus

Gatal Kalau Diam di Kantor DIAM bagi Camat Singojuruh Nanik Machrufi adalah sesuatu yang paling tidak disukai alias dibenci. Apalagi, jika berdiam diri di meja kantor. Selain membosankan, perempuan berkacamata itu juga menganggap diam adalah hal yang menjengkelkan. Karena itu, pejabat berkerudung itu lebih banyak terlihat di luar kantor, seperti menemui masyarakat dan mendengarkan keluh-kesah mereka. Diakuinya, sikap aktif tersebut sudah menjadi kebiasaan sejak anak-anak. Di bangku kuliah, dia tercatat sebagai anggota pencinta un mengikuti pendaalam. Dia pun mlah gunung, seperti kian di sejumlah opuro dan Semeru. Gunung Argopuro ung saya tidak per‘’Gunung Raung a. nah,’’ katanya. Kata dia, mendaki bisa menumbuhkan sikap peduli terngan. Selain hadap lingkungan. itu, kerja kerass menuju ng bisa puncak gunung membentuk karakter dalam diri. ‘’Sampai sekarang, saya alan masih suka jalan ang ke tempat yang pi menantang, tapi hanya di harii libur,” tandasnya. (ton/ c1/aif)

Wahyudi; Sekda Slamet Karyono dan Danlanal Letkol (P) M. Nazief. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko berkomitmen akan terus memberikan dukungan terhadap tradisi petik laut

SEMENTARA itu, PD Banyuwangi terus menunjukkan eksistensi. Kemarin, partai berlambang mercy tersebut ikut andil dalam kemeriahan tradisi petik laut Muncar. Tidak tanggung-tanggung, Ketua PD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, mengerahkan semua kader untuk ALI NURFATONI/RaBa KOMPAK: Michael Edy Hariyanto bersama jajaran mengikuti tradisi petik laut tersebut. pengurus di atas selerek kemarin. Bahkan, bos Alam Indah Lestari

merusak lingkungan harus distop. ‘’Kerusakan laut harus dihentikan. Kalau ada masalah mengenai pencemaran, semua harus duduk bareng,’’ pesan orang nomor dua di Pemkab Banyuwangi itu. (ton/c1/aif)

(AIL) Rogojampi itu membawa dua unit selerek. Hal itu tampak ketika jajaran fungsionaris dan jajaran pengurus anak cabang (PAC) ikut ke tengah laut. ‘’Pak Michael mengajak kita semua agar ikut petik laut,” ungkap Rudi Latif, salah satu pengurus DPC PD Banyuwangi. Michael mengaku baru pertama kali mengi-

kuti tradisi tersebut. Pengalaman pertama tersebut cukup menghebohkan. “Perahu bersinggungan membuat saya bisa merasakan jerih payah para nelayan saat mencari ikan,” aku Michael. Karena itu, dia berpesan kepada jajarannya agar tetap memperhatikan nasib nelayan. ‘’Jadi, bukan hanya retorika dan wacana,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Persatuan Guru NU Kecewa Statemen Siswaji GENTENG – Jajaran pengurus Cabang NU Banyuwangi dan Lembaga Maarif merapatkan barisan, kemarin. Mereka berkumpul dalam rangka menyikapi pernyatan Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi, Siswaji dalam apel akbar Hari Guru Nasional (HGN) Minggu lalu (25/11). Selain dihadiri pengurus PC NU, pertemuan yang berlangsung di Hotel AJM Genteng tersebut dihadiri sejumlah pengurus Pergunu (Persatuan Guru Nahdatul Ulama) dan perwakilan Banom NU lainnya langsung menggelar pertemuan di Hotel Agung Jaya Mahkota (AJM) Genteng. Perwakilan Banom NU yang hadir antara lain Majelis Alumni Ikatan Pelajar NU, Pimpinan

Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Lakpesdam NU dan Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan (PC LP) Maarif NU. Dalam kesempatan tersebut, para pengurus Banom NU tersebut mengaku sangat menyesalkan dengan isi pidato Siswaji dalam peringatan HGN di Taman Blambangan hari Minggu lalu (25/11). Pidato tersebut yang dinilai tak mencerminkan sebagai seorang pendidik karena menyinggung guru-guru yang tergabung dalam Pergunu. “Saat Siswaji menyebut Pergunu jahiliah, saya sebenarnya sudah mau naik ke podiumi, tapi dicegah oleh teman-teman guru yang lain,” kata Mansur, salah satu pengurus Pergunu dari Kalibaru n Baca Persatuan...Hal 43

ALI NURFATONI/RaBa

Jengkel, Tempeleng Bapak, Masuk Bui TEGALSARI - Perbuatan pria yang satu ini tak layak ditiru. Betapa tidak, hanya karena jengkel, dia memukul leher bapak kandungnya sendiri sampai tersungkur. Pria yang kini mendekam di ruang tahanan tersebut adalah Imam Muksin, 30, warga Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Tegalsari. Korbannya adalah bapak kandungnya sendiri, Jupriyadi, 67 tahun. Ceritanya, tanpa sebab yang jelas tibatiba Ali Muksin marah dan melempari bapaknya menggunakan batu seberat 1,5 kilogram. Beruntung benda keras tersebut tak mengenai tubuh Jupriyadi. Parahnya, usai melempari batu, Muksin melempari bapaknya menggunakan tiga batang bambu. Lagi-lagi beruntung benda keras tersebut tak mengenai tubuh Jupriyadi.

tersebut. Sebab, tradisi tersebut merupakan aset budaya yang perlu dijaga. ‘’Kita harus lestarikan,’’ kata Yusuf. Dia berpesan agar kelestarian laut terus dijaga. Karena itu, segala kegiatan yang bisa

Demokrat Bawa Dua Unit Perahu

ABDUL AZIZ/RaBa

Nanik Machrufi

ALI NURFATONI/RaBa

RITUAL: Perahu mungil diceburkan ke tengah laut kemarin. Warga terpaksa merusak perahu tersebut agar bisa tenggelam.

ABDUL AZIZ/RaBa

Muksin

Ternyata lemparan-lemparan itu belum membuat Muksin puas. Dia mendatangi bapaknya, kemudian memukul lehernya hingga tersungkur. Kejadian itu membuat para tetangga jengkel. Mereka pun datang beramai-ramai ke rumah korban untuk memberikan pertolongan. “Setelah itu, pelaku kami amankan,” kata Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi. Ditemui di Mapolsek Tegalsari, Muksin mengaku melakukan perbuatan tersebut karena emosi tanpa sebab. “Saya menyesal,” akunya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 23/2004 Pasal 44 (1) dengan ancaman hukuman lima tahun kurungan. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

MERADANG: Jajaran Pengurus Pergunu dan perwakilan Banom NU menggelar rapat di Hotel AJM Genteng, kemarin sore.


KOMUNIKASI BISNIS

36

Jumat 30 November 2012

Habiskan Rp 100 Juta, Petik Laut Berakhir Sukses NUGROHO/RaBa

PETIK LAUT: Stan minuman tradisional cap Orang Tua di kompleks TPI Brak Kalimoro, Pelabuhan Muncar.

Sehat Bersama Minuman Orang Tua MUNCAR-Untuk lebih mengenalkan produknya kepada umum, minuman tradisional cap Orang Tua, kemarin (29/11) ikut berpartisipasi dalam acara petik laut di Kecamatan Muncar. Dengan membuka stan penjualan di samping Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar, minuman cap Orang Tua mempromosikan seluruh produknya.

Menurut Hadi Limpo, Sales Manager Minuman Cap Orang Tua Cabang Banyuwangi, pada momen petik laut kali ini pihaknya sengaja membawa tiga macam produk unggulan minuman cap Orang Tua yang sudah banyak beredar di toko-toko. “Ada Anggur Kolesom, Anggur Barbara, dan Beras Kencur,” sebut pria asal Surabaya itu, kemarin. Kata Hadi, produk cap Orang

Tua sebetulnya adalah jamu tradisional yang sudah ada sejak tahun 1948. Khasiatnya sangat bermanfaat untuk membantu memperlancar peredaran darah, dan membantu kelancaran metabolisme tubuh. Bahkan menambah kekuatan dan stamina tubuh bagi pria yang bekerja keras. Sebenarnya, lanjut Hadi, produk cap Orang Tua bisa di-

minum oleh laki-laki maupun perempuan. Cara minumnya bisa dicampur antara satu seloki Anggur Kolesom, satu seloki Anggur Barbara, dan satu seloki Beras Kencur, dengan jamu seduhan. Bisa juga ditambah telur ayam atau bebek. Jika diminum rutin sehari tiga kali, maka dijamin sehat dan bugar sepanjang hari. “ Ayo sehat bersama Orang Tua,” cetusnya.(adv/irw)

MUNCAR– Gelaran tradisi petik laut Muncar kali ini tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya. Sebab, tradisi yang rutin dilakukan setiap tanggal 15 Muharram tersebut selalu berlangsung meriah dan berakhir sukses. Suksesnya kegiatan yang mampu menyedot ribuan orang itu, ternyata tidak dicapai dengan mudah. Bahkan, dana yang dibutuhkan menelan anggaran senilai Rp 100 juta. ‘’Tahun ini, kita menghabiskan dana segitu,’’ ungkap ketua panitia Ridianto kepada koran ini di sela-sela petik laut, kemarin (29/11). Dijelaskan, puncak acara petik laut adalah menenggelamkan perahu mungil yang berisi aneka sesaji ke tengah laut. Tradisi tersebut sebagai upaya melestarikan budaya yang sudah turuntemurun. ‘’Budaya petik laut ini diharapkan dikenal luas, bukan hanya skala nasional,

AGENDA KOTA

Sediakan Bermacam Oleh-Oleh Khas Haji

Pelatihan Penyiar Bahasa Daerah DEWAN Kesenian Blambangan (DKB) bekerja sama dengan Rumah Kreasi Senyum Agmadina menggelar pelatihan penyiar bahasa daerah radio dan televisi pada 8-9 Desember 2012. Acara yang akan dipusatkan di Gedung Pramuka Giri itu bakal menghadirkan narasumber dari Jogjakarta, Surabaya, dan lokal Banyuwangi. Peserta dibatasi hanya 45 orang. Pendaftaran dibuka hingga 1 Desember 2012 di sekretariat DKB dan Gedung Juang’45 Banyuwangi.(*)

Lomba Pop Singer Tingkat SMP LOMBA pop singer session dua tingkat SMP sederajat se Kabupaten Banyuwangi digelar pada 6 Desember 2012. Technical meeting diadakan pada 3 Desember 2012 di kantor BPM Banyuwangi. Pendaftaran bisa dilakukan di Sekretariat Cahaya Enterprise Perumahan Kebalenan Baru 1, Banyuwangi. Informasi silakan menghubungi 081249562552 atau 087755644476. Pendaftaran gratis! (*)

THOMY SILA/RaBa

BUSANA: Bang Hasyim Dept. Store juga menyediakan busana muslim dan distro.

GENTENG–Kedatangan kafilah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 73 dan 74, menjadi momen paling indah bagi sanak keluarga yang berhaji. Bahkan mereka tampak gembira ketika menerima oleholeh khas negara Arab Saudi. Tetapi, karena adanya aturan pembatasan barang bawaan, oleh-oleh yang dibawa tidak akan cukup bila dibagikan kepada seluruh sanak saudara. Untuk menjawab itu, oleh-oleh haji tak selalu didapatkan dari Arab Saudi. Nah, kini di Kota Banyuwangi telah tersedia oleh-oleh khas haji tersebut. Pembeli atau jamaah yang statusnya sudah haji sekarang tidak perlu lagi repot-repot membeli segala macam oleh-oleh di Tanah Suci. Selain beban barang bawaan jamaah menjadi bertambah, salah-salah malah melanggar aturan maksimal bagasi

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Gurami •

• Perum Mendut Hijau •

• Bisnis Bergaransi •

• Jual Proyektor BENQ •

• Daihatsu Taft GT ‘94 •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

SITUBONDO

Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Perum Kalirejo Permai • Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/13. Hubungi: 085236003081

• Perum Bunga Residence •

• Dikontrakkan • Dikontrakkan rmh Jl. Mendut 61 Bwi. Hub: 0318419288 / 0333413973 / 081230614069

Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA-01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Peluang Usaha • BANYUWANGI

Dijual rumah Perum Bunga Residence bl o k A 3 1 LT. 1 0 4 m 2 , S H M , h u b : 081358639444/085646477168

• Rumah Cantik Murah •

ALI NURFATONI/RaBa

Ridianto

tetapi juga internasional,’’ harapnya. Sebagai bukti, lanjut dia, sejumlah awak media dari luar negeri juga ikut mengabadikan momen tersebut. Dia menyebutkan, para jurnalis tersebut berasal dari Australia dan Filipina. ‘’Mereka sudah menginap beberapa hari di sini,’’ beber pria asal Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar itu. Ridianto menambahkan, kegiatan petik laut dinilai sebagai pesona budaya nasional. Dasar itulah yang membuat panitia selalu kerja keras agar kegiatan sukses. ‘’Tema yang kita usung adalah penyatuan pariwisata, budaya, dan religi,’’ terangnya. Sebagai contoh, lanjut dia, rangkaian acara petik laut diisi dengan kegiatan, seperti pengajian dan pentas musik. ‘’Pra acara kita lakukan istighotsah dan pentas musik,’’ jelasnya. (ton/adv/irw)

• STNK • BANYUWANGI • Ruko Pasar Rogojampi •

Hlg STNK Nopol P 2724 VC, an. Agus Lukman Hakim, Krasak 05/02 Kaotun Rgjp Hlg STNK Nopol P 4276 WK, an. Irfan Frigiyanto, Pakisjalio M 35 RT03/03 Sumberrejo Hlg STNK Nopol P 3598 TB, an. Taufiq Hidayat, Karangan 02/01 Licin Hlg STNK Nopol P 4511 VB, an. Hendi Joko Susanto, Dsn. Krajan 01/01 Sidodadi

Dijual cepat Ruko Pasar Rogojampi, lokasi strategis, LT36m2, LB 72m2 (tingkat), HGB. Hubungi: 081230400909

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Ruko Jalan Protokol •

BANYUWANGI

• Mutiara Blambangan •

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

BANYUWANGI PT GIM Maintanence Liqiud Petrolium bth professional yg handal & inovatif utk mengisi jabatan: Technisi, SPV, Marketing, OB. Kualifikasi Pria/Wanita maks 30th. Min SMA sdrjt. Komunikatif, mmpu brorganisasi & mmbangun tim kerja. Suka tantangan. Brsedia ikut Test (GRATIS). Lmrn lkp ke: HRD PT GUNA INDAH MAKNUR, Jl. Letnan Sanyoto Gg. I No. 32B Utara Makam Pahlawan Bwi. (50 Plamar prtma diprioritaskn)

• Tanah Kalipuro •

• Perusahaan Meubel • Lowker Perush. Meubel Hub. 081913935890, A1 Acc; A2 Admin; A3 Gudang; A4 Drafter. Min SMA/SMK, wnt, kuat mental, disiplin. Bs Ms. Office, (u/ A1 berpengalaman), Bs AutoCAD u/ A4, lamaran cantumkan kode.

• Dicari Lahan Min 1Ha •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Isuzu Panther LV ‘01 •

• Toyota Avanza ‘09 •

Dijual Isuzu Panther LV tahun 2001 power window, sion miror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111, 081335897888.

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM GMMF JJ tahun 2007, silver metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘97 •

• Innova ‘04 •

• Honda Stream ‘04 •

Dijual Isuzu panther TBR 54 PRLC super tahun 1997, perak metalik, harga 70 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 tahun 2004, biru metalik, harga 131 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2004, hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘04 •

• Innova G ‘10 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia 1.0, tahun 2004 biru metalik, harga 88,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Innova G. tahun 2010 silver (solar) harga 220 juta, brangg istimew, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 - 081335897888

• Kijang 91 •

• Prima Mobil • Ready PU, GrandMax1.5’2011, 1.3’2011, 1.3’2012.Kjg Innova slr G’08, Avanza G’11,APV GX’05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

• Dibutuhkan Segera •

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466

penumpang yang diterapkan oleh perusahaan penerbangan. Untuk menyikapi itu, Bang Hasyim Dept. Store, yang ada di Jalan KH Hasyim Ashari No. 42-46 Genteng menyediakan oleh-oleh haji yang didatangkan langsung dari Arab Saudi. Tersedia air zamzam, kurma, kacang Arab, pewarna kuku, dan kismis. Bang Hasyim Dept. Store juga menyediakan busana muslim, distro, dan lain-lain, dengan harga super murah dan harga grosir. Bahkan kini untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Banyuwangi yang mau melaksanakan umrah, toko mebel Bang Hasyim juga menawarkan paket umrah Alisan. Dipastikan layanannya lebih bagus dan mewah. Apalagi, hotel terdekat dari Mahjid Nabawi dan Masjidilharam. Bahkan pesawat menggunakan Saudi Arabian Airlines dari Jakarta ke Madinah tanpa transit. (*/irw)

BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1: Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744


41

OPINI

Jumat 30 November 2012

PARIWISATA

GALIH COKRO/RaBa

MENAWAN: Ratusan foto dipamerkan di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi kemarin.

Pamerkan 495 Foto BANYUWANGI - Ratusan foto hasil karya para peserta lomba foto Sunrise of Java dipamerkan di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), jalan Ahmad Yani, Banyuwangi, sejak Rabu (28/11) lalu. Menurut rencana, pameran itu berlangsung hingga hari ini (30/11). Ada beragam foto yang dipamerkan. Ada yang mengangkat tema budaya, wisata alam, ada juga foto bertema festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241, seperti Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival. Kepala Disbudpar Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, selain dipamerkan, foto-foto itu akan dinilai oleh para dewan juri yang kompeten di bidangnya. “Foto-foto ini kita pamerkan sekaligus dinilai oleh dewan juri,” ujarnya. Menurut Suprayogi, ada 495 foto yang dipamerkan. Ratusan foto tersebut merupakan hasil jepretan 108 fotografer lokal dan 54 fotografer asal luar Banyuwangi. “Melalui karya fotografi, kita bisa menampilkan potensi-potensi Banyuwangi. Baik potensi wisata alam, maupun potensi budaya kita. Kita tunjukkan bahwa Banyuwangi memiliki beragam destinasi wisata yang luar biasa,” paparnya. Sekadar diketahui, dua fotografer kelas internasional ditunjuk menjadi dewan juri dalam lomba foto bertajuk Sunrise of Java kali ini. Mereka adalah Don Hasman dan Wahyu Sigit Idris asal Jakarta. Selain mereka berdua, ada tiga dewan juri lokal Banyuwangi. (sgt/als)

Refleksi Hari AIDS Sedunia 1 Desember

RAZIA

Mendorong Ibu Rumah Tangga Paham HIV/AIDS ALI NURFATONI/RaBa

ALKOHOL TINGGI: Kapolsek Purwoharjo, AKP Trijoko Setyonarso (kiri) menunjukkan puluhan botol miras jenis arak di Mapolsek Purwoharjo kemarin.

Sita Puluhan Botol Miras PURWOHARJO - Puluhan botol minuman keras (miras) diamankan Polsek Purwoharjo kemarin (29/11). Miras yang diamankan itu terdiri dari 22 botol besar, 17 botol kecil, dan satu jiriken berisi 10 liter. Semua miras jenis arak Bali tersebut diamankan dari empat pelaku. Mereka adalah Empat I Nengah Pager, 50, Dusun Krajan, Desa Keradenan; Sutomo, 35, Dusun Perangan, Desa Keradenan; Wagiyo, 30, Dusun Curah Jati, Desa Grajagan; dan Suryanto, 37, Dusun Bulusari, Desa Grajagan. Kapolsek Purwoharjo, AKP Trijoko Setyonarso mengatakan, empat tersangka tersebut sebagai penjual. Mereka semua diwajibkan mengikuti sidang Tindang Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Banyuwangi. ’’Tadi sudah disidang,’’ katanya. Dia memberikan warning agar penjual miras serupa untuk segera menghentikan aktivitasnya. Sebab, perbuatan tersebut dianggap merugikan bagi yang mengkonsumsinya. ’’Kita akan terus operasi. Jika kita temukan, kita akan tidak tegas,’’ tandasnya. (ton/als)

POLITIK

Ansor Serukan Tak Pilih Demokrat JEMBER - Puluhan anggota GP Ansor Jember kemarin (29/11) berunjuk rasa di kantor DPC Partai Demokrat (PD) Jember. Aksi itu merupakan reaksi atas pernyataan pengurus DPP PD Sutan Bhatoegana yang menyebutkan bahwa mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dimakzulkan karena terlibat korupsi Buloggate dan Brunaigate. Massa sempat membakar gambar Sutan dengan tulisan yang berisi hujatan terhadap politikus yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR itu. Dalam orasinya, Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi menyatakan, pihaknya tidak akan masuk ke dalam kantor DPC PD. Dia meminta pengurus PD yang keluar menemui anggota GP Ansor. Setelah beberapa menit, beberapa pengurus PD keluar. Di depan pengurus PD, Ayub mengajukan beberapa tuntutan. Antara lain, menuntut permintaan maaf secara lisan dan tertulis terkait pernyataan Sutan yang menyinggung NU dan keluarga mendiang Gus Dur. Selain itu, Ansor meminta DPP PD memecat Sutan dari DPR. Beberapa petinggi GP Ansor menyerukan kepada warga NU di Jember untuk tidak memilih PD jika tidak bersedia memenuhi tuntutan untuk memecat Sutan. Merespons tuntutan itu, Eko Purwanto, sekretaris DPC PD Jember menyampaikan permohonan maaf kepada warga nahdliyin Jember. “Walaupun Sutan Bhatoegana menyampaikan itu secara pribadi, kami juga meminta maaf kepada warga nahdliyin,” ujarnya. Mengenai tuntutan untuk memecat Sutan, Eko mengatakan, hal tersebut harus melalui mekanisme organisai. Yakni, dengan mengadakan rapat harian pengurus terbatas. “Kalau menentukan sikap untuk meminta DPP Demokrat memecat Sutan Bhatoegana, kami perlu waktu karena harus melalui mekanisme oraganisasi. Seperti, melakukan rapat terlebih dahulu. Pak Ayub pasti tahu itu,” tandasnya. Dia menegaskan, PD tidak pernah menghina Gus Dur. Sutan Bhatoegana yang disebut-sebut mengatakan Gus Dur dilengserkan karena korupsi itu sebagai tindakan oknum PD. (mg2/har/jpnn)

JUJUR, apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata HIV/ AIDS? Apakah Anda takut ataukah malah tidak berkomentar karena tidak tahu? Diakui atau tidak, selama ini mindset yang terbentuk di masyarakat, HIV/AIDS adalah penyakit yang diderita para wanita pekerja seks (WPS). Hal itu sudah saya buktikan. Sejak awal November KPA melakukan road show tentang pencegahan HIV/AIDS bersama Tim Penggerak PKK Banyuwangi di 24 kecamatan. Banyak ibuibu PKK kecamatan yang beranggapan HIV/AIDS adalah penyakit para WPS. Padahal, sejatinya sejak tahun 2010 lalu, penderita HIV/AIDS terbanyak adalah ibu rumah tangga. Sehari-harinya mereka hanya berkutat di rumah mengurus anak dan suami. Sesuai data yang kami terima, di Banyuwangi jumlah ODHA (orang dengan HIV/IDS) per November 2012 adalah 1.292 orang. Dari sekian ribu orang itu, terbanyak adalah ibu rumah tangga. Oleh karena itu, ibu rumah tangga harus paham seputar HIV/AIDS. Memang benar bahwa HIV/ AIDS yang diderita ibu rumah tangga berasal dari suaminya. Lalu, dari mana suaminya terinfeksi virus mematikan terse-

but? Tentu saja dari WPS yang pernah melayaninya. Apalagi, para pembeli seks rata-rata tidak mau menggunakan kondom dalam berhubungan. Selama ini kasus penularan HIV/ AIDS tertinggi adalah melalui transmisi seksual, yaitu sebanyak 70 persen. Nah, yang perlu dicermati sekarang adalah banyak kaum pria positif HIV/ AIDS yang menikahi perempuan negatif. Bagaimana mencegah agar hal itu tidak terjadi? Satu-satunya cara untuk mengetahui status HIV/AIDS seseorang adalah dengan tes VCT (voluntary counseling and testing). Tes ini sebaiknya dilakukan sebelum menikah dan juga dilakukan orang-orang yang kehidupannya berisiko tinggi, seperti pengguna napza suntik, WPS, pembeli seks, kaum gay, dan waria. Bisa juga tes VCT dilakukan orang yang sering terinfeksi penyakit kelamin. Sebab, penyakit kelamin yang berulang sangat rentan terinfeksi virus HIV/AIDS. Sedangkan tes VCT sebelum menikah dilakukan untuk mengetahui status HIV/AIDS pasangan. Jika diketahui salah satu positif, maka ada jalan terbaik lain yang bisa dilakukan calon pasangan tersebut. Sudah banyak contoh kasus

O l e h

ERNA AGUSTINA, S.Sos * pria negatif yang menikahi perempuan positif. Sang istri baru tahu setelah menikah lebih dari satu tahun atau ketika sang istri hamil. Sehingga, banyak istri yang tidak siap menerima kenyataan tersebut dan mereka mengalami banyak tekanan yang mengakibatkan daya tahan tubuhnya terus menurun. Saya akan sedikit bercerita; teman saya menikah dengan pria yang secara umum bisa dikatakan ganteng dan dari keluarga berada. Sayang, si istri tidak tahu bahwa suaminya itu positif HIV/AIDS. Nah, dua tahun kemudian, sang istri posi-

tif terinfeksi virus mematikan tersebut. Setelah mengetahui statusnya, sang istri tidak henti meratapi diri setiap hari. Dia pun meninggal bukan karena HIV/AIDS melainkan karena stres. Dari peristiwa tersebut, saya mencoba menyadarkan kaum perempuan, terutama yang akan menikah, sebaiknya melakukan tes VCT. Layanan tersebut sudah tersedia di RSUD Blambangan, Banyuwangi; RSUD Genteng, Puskesmas Grajagan; dan Puskesmas Singojuruh. Perlu diketahui bahwa tes VCT tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu, tahun 2013 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banyuwangi berencana menganggarkan dana untuk pendampingan ibu rumah tangga atau yang biasa dikenal dengan teman sebaya. Mengapa hal itu dilakukan? Karena selama ini ibu rumah tangga banyak yang tertutup tentang kehidupan pribadi, terutama menyangkut seksualitas. Belum lagi minimnya pengetahuan para ibu rumah tangga tentang penyakit kelamin dan HIV / AIDS. Sebab, bisa jadi HIV/AIDS dan penyakit kelamin ditularkan oleh suami. Selain itu, khusus penyakit kelamin, kaum perempuan sering menganggap re-

meh karena ketidaktahuannya. Perempuan mengalami keputihan sangatlah wajar. Namun, bila keputihan tersebut mulai berwarna dan bau, bisa jadi itu gejala penyakit kelamin. Ditambah lagi, perempuan biasanya kurang terasa saat menderita penyakit kelamin. Sebab, lubang saluran reproduksi dan saluran kencing berbeda. Hal itu berbeda dengan lakilaki yang alat reproduksi dan saluran kencingnya sama, sehingga jika terjadi sakit kelamin maka akan terasa nyeri. Saat ini, yang perlu kita ketahui adalah HIV/IDS bukan hanya penyakit orang berisiko tinggi. Penularan HIV/AIDS hanya bisa terjadi melalui hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu hamil kepada bayinya. Sedangkan dengan berhubungan sosial, makan minum bersama, mandi di kolam renang, gigitan nyamuk, dan memakai toilet bersama, tidak akan menularkan HIV/AIDS. Sehingga, yang perlu diingat adalah jauhi virusnya bukan orangnya, sehingga tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. *) Pengelola Program KPA Banyuwangi.

Sang Pengayom Itu pun Berpulang SEPERTI biasa, di malam yang begitu sejuk dan tenang, langit didampingi kemilau bintang. Rembulan pun dengan tenang menyorongkan sinarnya ke Bumi Nusantara ini. Di sebuah rumah sederhana yang terekam penuh kedamaian terdengar suara orangorang memuji Tuhan Yang Mahaesa. Saya pun agak heran dan terbersit sebuah tanya, ada apa gerangan? Sesaat kemudian, keluarlah seorang berpawakan sederhana berbaju putih lengan panjang sambil mengusap air mata yang mengalir di pipi. Saya mendekati kepada itu (namanya Dulzkifli, salah seorang santri). “Ada apa, Cak? Kok sampean menangis? Dengan suara lirih dia bertutur, “Kiai telah wafat”. Mendengar kabar tersebut, hati ini gemetar. Kesedihan datang seketika, air mata pun tak tertahan. Ya, pada malam itu KH. Hasan Abdillah bin KH. Achmad Qusyairi Siddiq berpulang ke Rahmatullah tepat 19 November 2012 pukul 22.15 WIB. KH. Hasan wafat di usia 86 tahun. Dia meninggalkan 5 anak, 22 cucu, dan 7 cicit. Kiai Hasan, begitu cara masyarakat menyebut beliau, adalah orang yang sangat luar biasa. Sabar, dermawan, dan ramah adalah sifat beliau. Beliau tidak pernah membeda-bedakan status sosial

santri-santrinya; entah itu pejabat, orang kaya, orang miskin atau pengemis sekali pun selalu beliau perlakukan sama. Kiai Hasan sehari-hari dikenal sebagai dai yang lembut dan penuh kasih sayang laksana seorang bapak kepada anak. Hampir tidak pernah beliau berpidato dengan arogansi dan emosi seperti yang biasa kita temui. Beliau tidak pernah membedakan siapa yang mengundang. Beliau sangat senang bersilaturahmi karena menurut beliau “wong seng seneng silaturahmi iku insyaallah umure diparingi dowo”. Bahkan, di usianya yang sudah sepuh dan sakit-sakitan, beliau masih aktif menghadiri undangan walimatul ursy (pernikahan), haul dan lain-lain , baik di Jawa maupun luar Jawa. Beliau dikenal sebagai sosok yang dermawan karena sering membagi-bagi uang. Beliau adalah orang yang sangat ramah. Beliau selalu membuka pintu untuk siapa pun yang bertamu. Banyak kalangan menganggap Kiai Hasan adalah orang yang sakti. Tidak sedikit yang berkeyakinan bahwa Kiai Hasan wali (sebutan NU untuk orang yang dianggap dekat dengan Tuhan). Terlepas dari anggapan itu, bagi saya Kiai Hasan adalah seorang negarawan sejati. Kiai Hasan dengan

O l e h

FATCHAN HIMAMI HASAN * gigih selalu menolak praktikpraktik yang dapat menimbulkan perpecahan- masyarakat. Kiai Hasan dengan tegas menolak kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila menjadi syariah Islam. Ada satu cerita, pada saat ratusan orang membawa senjata hendak menghancurkan sebuah tempat ibadah agama lain di salah satu desa, Kiai Hasan dengan tegas berkata, “Laopo ae iki, ayo balik kabeh, lek tetep mokso katene ngajurno panggen iki, adepi disek aku..”. Sepenggal teladan tersebut menunjukkan bahwa Kiai Hasan sangat toleran dan

pengayom semua agama. Beliau sangat tidak setuju jika permasalahan pribadi dicampur aduk dengan persoalanpersoalan agama. Pak Samanun, begitulah kiai biasa memanggilnya. Dia adalah seorang santri yang sopan dan sederhana. Berasal dari negeri seberang. Ya, dia berasal dari Malaysia. Warga Malaya tersebut menjadi santri Kiai Hasan mulai tahun 2000-an. Pak Samanun biasa berkunjung ke Indonesia dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan sekali. Dia rela melakukan perjalanan jauh dari Negeri Jiran menggunakan kapal laut. Pria paro baya yang biasa memegang tongkat itu bercerita; dirinya menyaksikan sendiri keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki Kiai Hasan. Terkadang keistimewaan itu tidak bisa diterima akal dan logika. Banyak sekali bahkan tak terhitung petuah beliau yang mengajarkan kita agar toleran dan memanusiakan manusia. Pak Samanun mengatakan bahwa Kiai Hasan pernah berpesan, “Pak Samanun awakmu kudu sabar ngadepi opoopo nang awakmu, termasuk ngadepi keluargamu, anakanakmu, putu-putumu, lan tonggo-tonggomu. Ilingono yo ojok ngamukan, wong sabar

iku disenengi gusti pangeran” Adalah harga mati dalam kehidupan kita sehari-hari demi tercapainya sebuah tatanan masyarakat yang damai kita harus toleran dan sabar. Perbedaan adalah rahmat dari Allah yang harus selalu disyukuri. Tetapi, senja telah tiba. Kiai yang sangat bersahaja, baik hati, dan toleran, itu pun kini telah berpulang. Pada hari itu, sekitar 8.000 orang (Radar Banyuwangi 21 November 2012) memberi penghormatan terakhir dengan mengantarkan beliau ke tempat persemayaman. Teringat sebuah pesan dari EmHa Ainun Nadjib, “Kalian akan ditolong oleh Allah, diberi kemenangan dan rezeki bukan karena kehebatanmu, melainkan karena orang-orang lemah yang sudah kalian perjuangkan.” Selamat jalan Kiai, kami Selalu merindukanmu. *) Santri, kader NU, dan aktivis GusDurian. ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situ bon do. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


42

Jumat 30 November 2012

Banyuwangi Team Target Curi Kemenangan BANYUWANGI - Bergabungnya sejumlah pembalap beken dalam skuad Banyuwangi Team proyeksi International Banyuwangi Tour de Ijen tidak membuat tim lokal Banyuwangi tersebut besar kepala. Menilik komposisi peserta yang ada, mereka tetap menunduk melihat peluang mencuri posisi di kejuaraan internasional balap sepeda pertama di Banyuwangi yang digelar 7-9 Desember tersebut. Sekadar tahu, di ajang Tour de Ijen nanti, Banyuwangi Team dihuni sejumlah pembalap nasional. Di tim tersebut ada Tonton yang merupakan jawara nasional

karena mampu merebut medali emas di kelas ITT di Pekan Olahraga Nasional (PON). Selain Tonton, ada Warseno yang merupakan jawara kedua Criterium Seri LCC di Temanggung. Nama beken di Banyuwangi Team tidak berhenti sampai di situ. Nama Ryan Ariehan, peraih medali perak dan perunggu di PON Riau, juga masuk dalam tim asal Bumi Blambangan tersebut. Kehadiran mereka akan dilengkapi Fatahillah yang juga jawara di PON di kelas road race. Manajer Banyuwangi Team, Guntur Priambodo mengatakan, timnya tidak ingin besar kepala

dengan materi yang dimiliki saat ini. Dia menyebut, persaingan dipastikan sangat ketat dan seru. “Target kita tidak muluk-muluk. Kami realistis saja,” katanya merendah. Meski tidak membebankan target terhadap para pembalap, Guntur menegaskan tidak akan tinggal diam jika hanya menjadi objek kebut-kebutan pembalap lain. Dia bertekad akan memberikan perlawanan sengit. Paling tidak finish di posisi 10 besar. Syukur bila nanti satu dari tiga stage yang dimainkan, pembalap Banyuwangi Team bisa mencuri tiga posisi utama. “Kalau ada kes-

empatan kenapa tidak,” ujar kepala Dinas Pengairan Banyuwangi itu. Semangat itulah yang terus digelorakan Banyuwangi Team. Latihan bersama pun dilakukan tidak kenal lelah. Menempuh jarak Surabaya-Banyuwangi dipilih sebagai pemanasan sebelum terjun di Tour de Ijen. Agar tidak sekadar menjadi latihan biasa, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) mencoba menjadi mitra sparing Banyuwangi Team saat menempuh rute SurabayaBanyuwangi. Tim lokal Banyuwangi itu akan diperkuat Mohamad Taufik, Eko Setiawan, dan Guntur Priambodo. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

TARGET REALISTIS: Atlet Banyuwangi Team melintasi Jalan Raya Baluran siang kemarin (29/11). Sejak Selasa (27/11) lalu, mereka menepuh rute Surabaya-Banyuwangi.

Pertina Ajukan Banyuwangi Jadi PPLP BANYUWANGI - Geliat olahraga tinju di Banyuwangi seolah mulai menemukan kehidupannya kembali. Catatan yang ditorehkan sederet petinju muda di berbagai ajang rupanya membuat Pengkab Pertina Banyuwangi mulai tergerak. Salah satunya dengan berencana mengajukan diri Banyuwangi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pelajar (PPLP) untuk cabang tinju. Rencana itu diungkapkan sek-

retaris Pengkab Pertina, Pelni Rompis, kemarin. Dia menuturkan, Banyuwangi sangat layak menjadi sentra bagi pusat olahtinj untuk pelajar di Jawa raga tinju M Timur. Mantan petinju nasional b ini bahkan sudah mempersiapkan lokasi yang akan digunakan untuk penggemblengan tersebut. Pelni menuturkan, untuk lokasi PPLP nanti akan ditempatkan di wilayah Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Sebab, di sana beberapa sasana sudah mulai tumbuh sebagai

RUBRIK PAJAK Pertanyaan : Mohon bantuan Bp/Ibu mengenai pajak atau bea masuk untuk impor kapal. Ada klien kami (asing) hendak membuka joint venture company di Indonesia dan hendak mendatangkan kapal (penangkapan ikan) dari negaranya. Pajak apa saja yang dikenakan dan bea masuk kapalnya berapa? (Astuti, Malang). Jawaban :Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Pasal 3 Ayat (1) huruf b angka 15 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 154/PMK.03/2010 Tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pembayaran atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor Atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain menyebutkan yang dikecualikan dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk dan atau Pajak Pertambahan Nilai salah satunya adalah kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan danau, kapal angkutan penyeberangan, kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap ikan, kapal tongkang, dan suku cadang serta alat keselamatan pelayaran atau alat keselamatan manusia yang diimpor dan digunakan oleh Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional atau perusahaan penangkapan ikan nasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 370/KMK.03/2003 Tentang Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai Yang Dibebaskan Atas Impor Dan/Atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu Dan/Atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu menyebutkan yang dimaksud Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional atau Perusahaan Angkutan Laut Nasional adalah badan hukum Indonesia atau badan usaha Indonesia yang menyelenggarakan usaha jasa angkutan laut dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia atau kapal asing atas dasar sewa untuk jangka waktu atau perjalanan tertentu ataupun berdasarkan perjanjian dan telah memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Pelayaran (SIUPP) dari Departemen Perhubungan. Untuk Bea Masuk, bukan kompetensi kami untuk menjawab karena ini merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Untuk membantu Saudara, dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia tarif Bea Masuk Kapal Penangkap Ikan sebesar 0% (nol persen). Kesimpulannya, jika perusahaan Saudara yang berbentuk Joint Venture tersebut termasuk dalam perusahaan nasional yang dimaksud diatas, impor kapal penangkap ikan dibebaskan dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan mengurus Surat Keterangan Bebas Pajak (SKB) dan Bea Masuknya sebesar 0% (nol persen). Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak 500200 (bebas pulsa). Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.

DOK.RaBa

Pelni Rompis

wadah untuk pembinaan petinju muda. “Lokasi sudah siap dan tinggal diajukan saja,” ujarnya. Ditambahkannya, perjuangan Pertina untuk mendapat

jatah PPLP juga sudah mendapat restu dari Ketua Umum Pertina Banyuwang, Eko Sukartono. Bahkan, mantan anggota DPRD itu pun sudah setuju dan siap membantu terkait ketersediaan sarana dan lobi kepada pemerintah daerah hingga provinsi. Sembari menunggu realisasi pengajuan status PPLP, Pertina juga akan menjadikan hal tersebut sebagai persiapan untuk menuju Porprov 2013 mendatang. “Kami sudah siapkan banyak atlet muda untuk proyeksi di Madiun nanti,” cetus Pelni. (nic/c1/als)

Asa Juara Bertahan Terjaga BANYUWANGI - Asa tim putri SMPN 1 Giri mempertahankan gelar juara Banyuwangi Basketball League (BBL) tetap terjaga. Kepastian itu tecermin dalam duel semifinal di GOR Sahabat, Banyuwangi, Rabu malam (28/11). Dalam pertemuan dengan seteru abadinya, SMP 1 Banyuwangi, tersebut, anak-anak Giri berhasil mencuri kemenangan. Dalam laga yang berlangsung seru dan ketat tersebut, SMP 1 Giri memastikan diri tampil di final dengan kemenangan 64-42. Kemenangan itu menjadi langkah awal anak asuh Nurhadi itu untuk merebut juara kali ketiga di ajang yang sama. Di par-

tai final yang akan dimainkan besok malam (1/12), SMP 1 Giri sudah ditunggu SMP 7 Jember. Wakil Jember itu memastikan diri ke final karena dalam laga semifinal berhasil menundukkan SMP 2 Banyuwangi. Sementara itu, di pertandingan semifinal bagian putra, SMPK Santo Yusuf memastikan diri melangkah ke final. Sebab, dalam pertandingan semifinal kemarin, tim tersebut berhasil menundukkan SMP 1 Rogojampi dengan kedudukan 58-41. Di final, SMPK Santo Yusuf akan ditantang pemenang laga SMP 1 Jember versus SMP 1 Genteng dalam laga semifinal lain. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

SENGIT: Suasana pertandingan di GOR Sahabat Banyuwangi.


BERITA UTAMA

Jumat 30 November 2012

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Pengusaha Wajib Laksanakan UMK

n UMK...

Sambungan dari Hal 33

Jika dibandingkan tahun 2012, UMK tahun 2013 terjadi peningkatan Rp 171.400. Jika dibandingkan usul DPD me lalui Bupati Anas, terjadi peningkatan sekitar Rp 51.400. “Ketetapan gubernur tentang UMK tahun 2013 sudah kita terima,” ungkap Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi, Saiful Alam Sudrajat.

Meski SK penetapan UMK itu sudah turun, lanjut Alam, tapi pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi dalam waktu dekat. Sebelum melakukan sosialisasi, pemkab akan mengikuti sosialisasi UMK 2013 yang dilakukan Pemprov Jatim. Pada 4 Desember 2012, ungkap Alam, Gubernur Jatim Soekarwo mengundang bupati/ wali kota se-Jatim untuk menyampaikan penjelasan terkait UMK 2013. Dalam kesempatan

itu, Pemprov Jatim akan menjelaskan secara detail penetapan UMK kabupaten/kota di Jatim. Setelah mengikuti penjelasan dari pemprov, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para pengusaha. Prinsipnya, semua pengusaha ber kewajiban melaksanakan UMK yang telah ditetapkan gubernur itu. Bagi pengusaha yang benar-benar tidak memiliki kemampuan, ada kesempatan untuk melakukan penundaan. Hanya saja, sebelum me-

la kukan penundaan, pihak pengusaha harus mengajukan permohonan kepada Gubernur Jatim. Penundaan pembayaran gaji sesuai UMK, kata Alam, bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan gubernur. Selama belum ada persetujuan gubernur, pengusaha tetap wajib membayar gaji karyawan sesuai UMK. “Nanti kita sosialisasi UMK baru. Kalau ada yang tidak mampu, bisa mengajukan permohonan penundaan kepada gubernur,” katanya. (afi/c1/aif)

Sejarawan Bukan Ahli Vulkanologi n OH MACAN...

Sambungan dari Hal 33

Dengan data asli dari Belanda, mereka menyalahkan semua spekulasi masyarakat lokal. Mereka melakukan penelitian. Tapi entah apa yang diteliti, karena semua puing telah habis. Bata-bata yang berdiri itu kini telah rata; diambil warga untuk membangun rumah. Itu terhitung sejak tahun 60-an, sejak rumah tembok mulai berkembang di sana. Terbaru, datang seorang peneliti melakukan ekskavasi (penggalian). Berita pun disebarkan bahwa keraton Macan Putih dulu tenggelam akibat letusan Raung, sehingga harus digali. Saya merenung sejenak; teori yang mana yang bisa membenarkan keraton Macan Putih tertimbun letusan Raung. “Ah, ngarang itu,” pikir saya dalam hati. Di saat bersamaan, ndilalah Raung aktif. Tetapi, masyarakat Desa Macan Putih dan Gombolirang adem ayem. Yang risau justru masyarakat Glenmore dan Kalibaru. Hipotesis sang peneliti mulai mental. Jika benar keraton Macan Putih terkubur letusan Raung, maka warga Macan Putih seharusnya panik. Sebab, bisa jadi desanya akan terkubur lagi. Tetapi, tidak ada satu pun teori letusan yang mengharuskan mereka panik. Atas hipotesis yang ngawur itu, kita harus

maklum, karena peneliti sejarah bukanlah ahli gunung (vulkanologi). Sudahlah, tidak perlu meributkan tentang letusan. Karena di awal 1900-an, dinding keraton itu masih berdiri. Jika terkubur letusan Raung, tentu akan rata bukan? Akan banyak batu besar berserakan, tidak ada jurang, dan semua rata. Dilengkapi GPS, peta dari Belanda, dan sumber-sumber tertulis dari Belanda, mereka meneliti penuh percaya diri. Mereka seolah sebagai peneliti kelas berat. Empat titik pun ditentukan sebagai kawasan ekskavasi (penggalian). Tetapi, hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Tidak ada yang didapat, kecuali tutup kendi dan tumpukan bata kecil yang dulu digunakan sebagai tempat persembunyian (sejenis bungker pada tahun 60-an/masa PKI). Sedikit demi sedikit mereka pun irit komentar. Jauh sebelum melakukan penelitian empiris, sang peneliti sudah mengatakan secara berulang-ulang dan penuh percaya diri bahwa Kerajaan Macan Putih (yang menurutnya Blambangan itu) berasal dari Panarukan, kemudian pindah ke Jember, lalu ke Macan Putih. Dari mana pun asalnya, yang jelas statemen seorang peneliti harus didasari atas bukti; bukan hanya bukti tertulis tapi juga empiris. Sebab, bukti tertulis adalah goresan tangan ma-

nusia yang bisa dibuat-buat sesuai tujuan. Yang jelas, kepindahan keraton pasti akan diikuti kepindahan peradaban. Jika mayoritas warga Panarukan dan Jember adalah Madura, pasti di Desa Macan Putih saat ini banyak etnis Madura. Kebudayaan dan peninggalanpeninggalan yang mengidentikkan Madura akan terlihat jelas. Paling tidak ada bekasnya. Sebab, tidak mungkin prabu yang bernama Tawang Alun itu pindah ke Macan Putih naik dokar sendirian. Pasti diikuti para prajurit, punggawa, dan abdi dalem. Tetapi, sekali lagi; peneliti boleh salah. Tapi ingat, peneliti tidak boleh bohong, apa lagi menutup-nutupi kesalahan hipotesisnya. Jika salah, akuilah kesalahan itu, maka dua jempol akan diacungkan masyarakat Banyuwangi untuk Anda. Bukan malah mengembargo media tertentu untuk melakukan peliputan. Bukan dana ekskavasi yang digentorkan pemkab yang melebihi 50 juta itu yang harus dipermasalahkan. Melainkan opini publik yang terbentuk dan berkembang di masyarakat. Sebab, masyarakat Banyuwangi sangat mudah mempercayai opini dan berita di media massa. Apa pun yang dikatakan seorang peneliti, baik itu benar, salah, ngawur, maupun ngarang, tetap akan dipercaya. Inilah celakanya. (mh.qowim@yahoo.co.id)

Terbukti Melakukan Pembunuhan Berencana n HABIB...

Sambungan dari Hal 33

Nur menyampaikan, sesuai pu tusan dalam persidangan Rabu kemarin (28/11), pihaknya diberi kesempatan berpikir dalam menanggapi vonis majelis hakim. “Kalau banding itu jelas iya, terkait materi nanti saya kabari,” ujarnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Nur mengaku baru bisa ke PN mengambil salinan berkas putusan Senin (3/12) besok. Setelah mendapatkan

sa linan, langkah-langkah untuk banding akan dilakukan. “Vonis mati itu terlalu berat,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Habib, warga Dusun Krajan, Desa Kembiritan,Kecamatan Genteng, harus membayar mahal perbu atannya. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Rabu(28/11) kemarin, majelis hakim menjatuhkan vonis mati terhadap terdakwa kasus pembunuhan berencana atas Rosan dan keluarganya itu.

Setelah meneliti fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan panjang, majelis hakim yang dipimpin Siyoto dan dua hakim anggota Afrizal Hadi dan Bawono Efendi itu berkesimpulan bahwa Habib terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana bersama Haedori Setiawan, Andi Azis, dan Siwan, seperti yang diatur Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP. Vonis mati terhadap dalang pembunuhan Rosan; istrinya,

Siti Jamilah, 37; dan putra semata wayangnya, Deri Pradana, 14, itu seusai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo. Bahkan, majelis hakim menganggap pencabutan keterangan Haedori Setiawan saat menjadi saksi mahkota dalam perkara Habib tidak dapat dibenarkan secara hukum. Pasalnya, pria yang saat itu sudah divonis penjara seumur hidup dalam kasus yang sama. Dia tidak dapat membuktikan bahwa saat memberikan keterangan, dia diancam penyidik kepolisian. (abi/c1/aif)

Tahap Dua Habiskan Rp 3,7 Miliar n PERBAIKAN...

Sambungan dari Hal 33

Wabup Yusuf dan Sekkab Slamet pertama kali mengunjungi proyek jalan Erek-Erek senilai Rp 2,99 miliar. Pada ruas jalan tersebut, sekitar 1,8 km dilakukan perbaikan besar-besaran. Meski belum tuntas 100 persen, tapi pengerjaan ruas jalan Erek-Erek sudah hampir tuntas. Saat rombongan Wabup Yusuf datang, pihak pelaksana proyek sedang memasang hotmix di sepanjang jalan 1,8 km. Sebagian besar ruas jalan itu sudah digelari hotmix. Yang belum digelari hotmix hanya pada tanjakan Erek-Erek sepanjang 300 meter.

Meski belum di-hotmix, tapi ruas jalan itu sudah selesai dibeton dan sudah bisa dilalui semua jenis kendaraan. Hanya saja, pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang menjamin pengerjaan ruas jalan Erek-Erek tuntas sebelum Tour de Ijen dilaksanakan. “Bulan ini, pekerjaan jalan pada ruas erek-erek selesai dan sudah bisa dilalui,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Mujiono. Dalam kesempatan itu, Wabup Yusuf memberikan beberapa arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang. Salah satu yang ditekankan Wa-

bup Yusuf adalah pengerjaan drainase. Dia minta pelaksana proyek memprioritaskan drainase. Sebab, kalau drainase tidak menjadi prioritas, maka akan mengancam jalan yang sudah selesai dikerjakan. “Seka rang sudah musim hujan. Kalau drainase tidak segera dikerjakan, air hujan bisa menggerus aspal yang sudah jadi,” kata wabup yang juga ketua DPC PDIP Banyuwangi itu. Pihak pelaksana dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang berjanji segera menuntaskan pembangunan drainase. Setelah mengunjungi jalan ErekErek, rombongan Wabup Yusuf melihat pengerjaan tahap 2

senilai Rp 3,7 miliar. Proyek tahap 2 itu merupakan kegiatan lanjutan perbaikan jalan menuju Ijen setelah Erek-Erek. Di lokasi itu, wabup dan sekkab me lihat langsung perbaikan yang sedang berlangsung. Sekkab Slamet minta Dinas PU dan pelaksana proyek tahap 2 mem prioritaskan perbaikan jalan yang kerusakannya cukup parah. Meski masa pengerjaan proyek itu masih panjang, tapi Tour de Ijen sudah dekat. Pada saat Tour de Ijen dilaksanakan, Slamet minta semua sudah harus rampung. “Yang ru sak parah harus menjadi prioritas utama,” pinta mantan asisten administrasi umum itu. (afi/c1/aif)

Dimeriahkan Team Extreme Free Style n ADU...

Sambungan dari Hal 33

Di jajaran crosser nasional ada Farhan Hendrodari yang siap menjadi pesaing pembalap mancanegara. Farhan bukanlah crosser baru di tanah air. Menilik keturunan, dia merupakan putra Asep Hendro, mantan crosser nasional sekaligus pemilik motorcross AHRS. Farhan Hendro pernah tercatat sebagai runner up dalam kejuaraan

motocross kelas 85 cc tingkat Asia di Amerika Serikat dan Filipina pada tahun 2007 dan 2008. Selain Hendro, crosser nasi onal yang akan berlaga di sirkuit tersebut adalah Andre Sondahk (Sulawesi), Aep Dadang (Bandung), Deny Orlando (Solo), Aldy Lazaroni (Yogyakarta), dan Agi Agashi. Selain pertandingan dan motocross 125 cc, even tersebut juga akan dimeriahkan dengan kehadiran team extreme free style Eropa, yaitu Gabriel

Villada dari Spanyol, William Van Den Putte dari Belgia, dan Alex Martins dari Latvia. “Mereka berjanji akan membuat jantung penonton berdetak kencang melalui atraksi backflip, tsunam dan, superman. Kami percaya setiap orang yang datang akan bersemangat, baik dari ambience, kompetisi, extreme free style show, maupun sajian pendukung lain,” kata Arief Setiawan, penanggung jawab IPC 2012. (nic/c1/als)

LSM Granat Pantau Sidang Sigit n BRIGADIR...

Sambungan dari Hal 33

“Hasil ungkap narkoba Polres Banyuwangi 60 persen hingga 70 persen itu karena saya,” ungkapnya penuh percaya diri. Sementara itu, jaksa penuntut umum (JPU) Djoko Susanto dalam pemeriksaan terdakwa tersebut menunjukkan sejumlah ba rang bukti (BB). Sebagian BB yang dibeber itu ada yang diakui milik terdakwa, seperti dua buah hand phone (HP). Sementara itu, BB lain ada yang tidak dia kenal. Untuk membuktikan dakwaan yang pernah disampaikan, Djoko Susanto sempat membacakan hasil komunikasi melalui Blackberry Messenger (BBM) antara terdakwa dan Mukhlas, orang yang

memesan narkoba. Dalam BBM itu, di antaranya berisi transaksi narkoba. “itu hasil lab dari Polda Jawa Timur,” kata Djoko. Bukan hanya itu, jaksa juga membeber komunikasi terdakwa dengan Kasubnit Narkoba Polda Jawa Timur AKBP Sudirman. Dalam komunikasi itu, Sudirman sempat menanyakan apakah Sigit sudah bersih. Sementara itu, Sigit minta kepada komandannya itu agar dibuatkan surat perintah (sprint) tentang undercover. Mengenai rekaman yang telah diperiksa labfor Polda Jawa Timur itu, sebagian diakui Sigit. Tetapi, di antara komunikasi itu ada yang tidak diakui dengan alasan lupa. “Dalam melaksanakan giat (kegiatan), saya selalu komunikasi dengan atasan,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan terdakwa kemarin, jaksa juga menanyakan mobil Toyota Avanza bernopol M 516 IT. Anehnya, Sigit mengaku hanya lima hari memakai mobil itu dan tidak tahu orang yang telah mengganti pelat nomornya. “Plat nomor palsu, tapi saya tidak tahu orang yang mengganti pelat nomornya,” cetusnya. Seperti sidang sebelumnya, persidangan Sigit selalu meng undang perhatian ma syarakat. Sejumlah anggota Polres Banyuwangi datang menyaksikan persidangan sampai tuntas. Tak ketinggalan, LSM Granat (Gerakan Anti Narkoba) juga setia mengawal persidangan mantan anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi itu. (abi/c1/aif)

Siswaji: Guru Jangan Terkotak-kotak n PERSATUAN...

Sambungan dari Hal 35

Saat itu, lanjut Mansur, sejumlah guru yang hadir di Taman Blambangan bersamanya berusaha mencegah, dengan alasan tidak enak karena kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Sementara itu, Wakil Ketua Pergunu Hadi Mulyono menegaskan, sebenarnya dia dan jajarannya langsung merespons pidato Siswaji yang dinilai sudah melecehkan para guru-guru NU. Sementara itu, Dewan Penasihat Lakpesdam NU Muhlisin dan Ketua PC LP Maarif NU

Zainal Arifin Salam mengaku sudah menyiapkan pengacara untuk mendampingi Pergunu. “Pengacaranya sudah siap bila Pergunu mau menempuh jalur hukum,” tutur Muhlisin. Apa reaksi Siswaji atas protes tersebut? Menurutunya, apa yang dia sampaikan di depan ribuan guru tersebut hanya sebatas menyampaikan amanat organisasi. Sebab, sesuai amat PGRI pusat dan provinsi, guru harus bersatu dalam satu wadah. Hal itu tak ubahnya seperti profesi dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Karena itu, guru jangan terkotak-kotak seperti awal ta-

hun 1945. ”Kalau guru terkotakkotak, itu namanya terpecah dan primordialisme,” jelas Siswaji saat dihubungi koran ini kemarin malam. Saat ini guru memang harus tergabung dalam satu wadah. Apalagi, pada tahun 2013 nanti kode etik guru (KEG) akan diberlakukan. Kata Siswaji, kode etik tidak bisa diberlakukan jika guru tetap terpecah-pecah. ”Saya tidak salah ngomong dalam pidato di hadapan ribuan guru itu. Apa yang saya sampaikan merupakan amanat organisasi. Yang perlu dicatat lagi adalah saya berbicara di depan anggota PGRI,’’ tegas Siswaji. (azi/c1/aif)

Seperti Makan Buah Simalakama n PETANI...

Sambungan dari Hal 44

H. Anang HR, perwakilan petani pengguna air pintu saliran barat mengungkapkan, para petani bukan tidak tahu terhadap dampak buruk yang akan diterimanya saat tetap me masukkan air gelontoran yang banyak bercampur lumpur ke saluran irigasi. Meski demikian, petani tetap harus melakukannya karena benarbenar membutuhkan. “Kita memang dilematis seperti makan buah simalakama. Tidak makan lapar bahkan bias mati,

kalau makan bisa sakit perut. Ya akhirnya kita makan juga, karena gak ada pilihan yang lebih baik,” terangnya, kemarin. Menurut dia, dengan masuknya air gelontoran dari Dam Sampean Baru maka permukaan sawah akan meninggi. Ini tentu akan menyulitkan masuknya aliran air di masa men datang. “Kita bukan tak tahu itu. Tapi karena pilihan itu yang paling baik, ya kita pilih,” terangnya. Dia menambahkan, keadaan akan berbeda jika selama ini petani di Situbondo diberi air berlimpah. Misalnya, sepekan se-

belum penggelontoran semua wilayah diberi air yang cukup. Sehingga, penutupan pintu air pada saat penggelontoran tentu tak akan banyak berdampak negatif terhadap petani. “Tapi ini kan beda, selama ini kita sudah kekurangan air, pe tani Situbondo lahannya s e p e r t i t a d a h h u ja n , i n i masih ditambah dengan penggelontoran yang akan mematikan suplai air selama dua hari bahkan lebih. Kalau pemerintah enak tinggal mematikan, tapi kalau petani akan terkena dampaknya cukup lama,” tandasnya. (pri/c1/als)

Tanamkan Persaudaraan Sejak Dini n PANARUKAN...

Sambungan dari Hal 44

Untuk juara I lempar kaleng putra dan putri masing-masing diraih utusan Kecamatan Mlandingan dan Kecamatan Kendit. Juara I egrang kaleng putra-putri masing-masing diraih utusan Kecamatan Panarukan dan Asembagus. Sedangkan juara I kim pendengaran putra dan putri masingmasing diraih utusan Kecamatan

Panarukan dan Jangkar. Juara I paduan suara putra dan putri semua diraih utusan Kecamatan Situbondo. Untuk lomba karnaval, juara I diraih Kwartir Ranting Kecamatan Panji. “Juara umumnya kwartir ranting Kecamatan Panarukan dengan membawa pulang dua emas, satu perak dan satu perunggu,” terang Ketua Kwarcab Pramuka Situbondo, Rachmad kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Rachmad, pesta

si aga adalah salah satu cara gerakan pramuka untuk menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup dan bertanggungjawab mengisi kemerdekaan. “Kegiatan ini bertujuan menanamkan sikap takwa kepada Tuhan, mandiri, sportivitas, peduli dan bertanggungjawab, me ningkatkan wawasan kebangsaan serta rasa persaudaraan dan persatuan sejak usia dini,” ungkap Rachmad. (pri/*/als)

Handphone Telanjur Dijual Orang Tuanya Pendaftar Calon Direksi PDAM mulai Muncul

n DIREKAM...

Sambungan dari Hal 33

Sesekali tangannya melepas kain yang menutupi bagian terlarang. “Setelah kita periksa secara maraton, Vn mengakui bahwa gambar yang beredar itu dirinya,’’ kata Kapolsek Wongsorejo Iptu Edi Purwanto. Bagaimana ceritanya Vn sampai bikin rekaman itu? Kapolsek menuturkan, rekaman itu dibuat bulan April 2012. Tidak ada maksud lain saat kecuali untuk suaminya yang bekerja di Malyasia. Sebagai seorang wanita, tentu Vn tidak mau suaminya “kesepian” di negeri orang. Sebagai pengobat rindu, Vn mencoba kirim rekaman bugil kepada suami tercinta. Maka dibuatlah rekaman singkat itu. Rekaman berlangsung di kamar rumah Vn di Desa

Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, sekitar April 2012. Tetapi, video tersebut gagal dikirim karena sekitar bulan Mei, Vn menyusul suaminya ke Negeri Jiran. Saat berangkat ke Malaysia, HP miliknya yang digunakan merekam adegan bugil itu tertinggal di rumah. Kala itu, Vn sudah berusaha menghubungi ayahnya di Bimorejo agar cepatcepat menghapus dan mematikan ponsel tersebut. Nah, HP tersebut akhirnya dijual orang tuanya ke tangan orang lain. ‘’Tapi sebelum dijual, Vn kembali mengingatkan agar rekaman video tersebut dihapus,” kata Kapolsek Edi Purwanto. Gara-gara rekaman video tersebut, Vn dan Fr harus cepat-cepat kembali ke Bimorejo. Keduanya berharap polisi bisa mengungkap orang yang mengedarkan re-

kaman tersebut. Kapolsek mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Setelah memeriksa saksi-korban, pihaknya akan memintai keterangan orang-orang dekat Vn dan Fr. “Belum ada pihak yang kita curigai sebagai pengedar rekaman. Kita masih fokus penyelidikan,” kata mantan Kasie Propam Polres Banyuwangi itu. Pihaknya juga mengambil langkah antisipatif terkait beredarnya video porno tersebut. Dua hari lalu Polsek Wongsorejo bersama Satpol PP merazia HP pelajar SMP Ma’arif Desa Bimorejo. Setelah dicek, dalam HP pelajar itu tidak ditemukan video yang berbau pornografi. Razia ini tak lain untuk mencegah peredaran video porno dii kalangan pelajar. “Jangan sampai pelajar terkontaminasi dengan hal-hal yang bersifat negatif,” ujar kapolsek. (*)

BANYUWANGI - Satu-per satu pendaftar rekrutmen direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi tampak. Setidaknya,satunamasudahmasuk ke meja panitia seleksi. Dia adalah Moch. Iqbal Baraas. Memang pemkab membuka lowongan dua direksi PDAM, yakni direktur utama (dirut) dan direktur teknik. Pendaftaran digelar sejak 21 hingga 27 November lalu. Namun, berkas lamaran melalui Pos masih ditunggu sampai hari ini (30/11). Seperti diutarakan Asisten Ad ministrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, Suhartoyo, Rabu (28/11). Dika takan, ketentuan stempel Pos pendaftar sampai tanggal 27. Tetapi, berkas pendaftaran direksi PDAM masih ditunggu hing ga hari ini. “Sudah ada (pendaftar) yang masuk, yakni Iqbal Baraas. Juga ada satu

pendaftar lain. Akan kita tunggu berkas pendaftar lain sampai tanggal 30 November,” ujarnya. Namun demikian, Suhartoyo tidak menampik bahwa jumlah berkas pendaftar yang masuk masih minim dibanding dengan perkiraan awal, yaitu sebanyak 20 pendaftar. “Banyak yang telepon kepada saya. ada yang kesulitan terkait sertifikasi ke-PDAMan. (Persyaratan) itu memang diatur undang-undang (UU). Kita tidak berani melanggar. Pak Hang Suryo (Direktur PDAM yang masa jabatannya akan berakhir pada Januari 2013) punya sertifikat itu,” jelasnya. Suhartoyo menambahkan, Selain Iqbal Baraas, ada beberapa pendaftar yang menghubunginya melalui telepon. Hanya saja, berkas pendaftaran yang dikirim via Pos itu belum sampai. “Kalau sampai 30 November tidak memenuhi kuota jumlah pendaftar, akan

kita serahkan kepada pihak Unair (Universitas Airlangga). Sebab, yang melakukan seleksi administrasi dan seleksi akademik Unair. Jika (pendaftaran) dianggap perlu diulang, ya akan kita ulang,” pungkasnya. Sementara itu, kepada wartawan koran ini, Iqbal Baraas mengakui pihaknya sudah melayangkan surat pendaftaran direksi PDAM kepada panitia seleksi. “Kami sudah mendaftar. Pendaftaran yang kami ajukan sudah diterima tanggal 27 lalu,” ujarnya seraya menunjukkan surat tanda terima berkas pendaftaran dari Pemkab Banyuwangi kemarin (29/11). Seperti diberitakan sebelumnya, pendaftaran calon direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi ternyata sepi peminat. Hingga pendaftaran terakhir Selasa lalu (27/11), belum ada satu pun calon yang memasukkanlamaran.(sgt/c1/aif)


44

Jumat 30 November 2012

Petani Protes Penggelontoran

PRAMUKA

Air Bercampur Lumpur Masuk ke Saluran Irigasi

EDY SUPRIYONO/RaBa

PESTA SIAGA 2012: Ketua Kwarcab Pramuka Situbondo Rachmad (kiri) menyalami Bupati Dadang Wigiarto.

Panarukan Juara Umum Pesta Siaga SITUBONDO - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Situbondo menggelar Pesta Siaga tahun 2012, belum lama ini. Kwartir Ranting Kecamatan Panarukan keluar sebagai juara umum dalam kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Kota Situbondo tersebut. Pesta Siaga 2012 diikuti utusan Kwartir ranting seKabupaten Situbondo. Setidaknya, ada empat kegiatan perlombaan yang dipilah menjadi tim putra dan putri. Yakni, lempar kaleng, egrang kaleng, kim pendengaran, dan paduan suara n Baca Panarukan...Hal 43

APA POLEH

EDY SUPRIYONO/RaBa

PICU PROTES: Meski bercampur lumpur, pintu intake Dam Sampean Lama tetap dibuka.

SITUBONDO - Penggelontoran Dam Sampean Baru di Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, mulai dilakukan kemarin (29/11). Petani yang kontra terhadap kebijakan itu mempertanyakan kebijakan yang diyakini akan membawa dampak tidak baik terhadap lahan pertanian di masa mendatang tersebut. Ketua Tim Sembilan Gabungan HIPPA Daerah Irigasi Sampean Lama, UPTD Panji, H. Haritrianto mengungkapkan, ada doktrin aturan OP (operasi dan pemeliharaan) yang dengan tegas melarang dengan sengaja saluran irigasi dialiri air yang mengandung lumpur dan sampah serta air banjir. “Lha ini bagaimana kok sengaja dibiarkan masuk,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dia mengungkapkan, dalam pengelontoran 2010 dan 2011, intake Dam Pintu Lima tidak pernah dibuka untuk dialiri air yang mengandung lumpur. “Saya sebagai ketua TIM Sembilan Gabungan HIPPA meminta pertanggungjawaban kepada yang melakukan pelanggaran ini,” tandasnya. Hari juga mempertanyakan kesiapan apabila pintu intake Dam Pintu Lima benar-benar dibuka pada kondisi air maksimal. Sebab, air tersebut mengandung lumpur dan sampah yang kemungkinan besar akan menyumbat kisi-kisi di depan pintu intake. Sebab, pada saat air besar, tidak ada orang yang akan berani mengambil sampah karena risikonya sangat besar. “Kisi-kisi mampet lagi, dan

petani marah lagi. Ini kan tidak selesaiselesai akhirnya,” imbuhnya. Sementara itu, usul Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Pemkab Situbondo untuk menunda penggelontoran Dam Sampean Lama tak membuahkan hasil. Pasalnya, dalam pelaksanaan rapat yang digelar di Kantor DBMP Selasa (26/11) lalu, diputuskan penggelontoran tetap akan dilakukan 29 November kemarin. Meski demikian, petani tak perlu resah. Pasalnya, meski dilakukan penggelontoran, air tetap bisa masuk ke saluran irigasi. Sehingga, petani dipastikan tetap tidak akan kekurangan air. “Kita sudah mengusulkan agar penggelontoran ditunda. Tapi, ternyata banyak pertimbangan, dan akhirnya diambil jalan tengah untuk tetap membuka pintu air ke saluran irigasi,” terang Kepala DBMP Ir. Yoyok Mulyadi melalui Kabid Pengairan Ir. Yoyok Eko Prajoedi kemarin. Kata dia, salah satu alasan penolakan penundaan itu adalah sudah cukup banyaknya petani Bondowoso yang sudah telanjur menunda masa tanam. Selain itu, kadar sedimen di depan pintu dam Sampean Baru sudah sangat mengkhawatirkan. “Keputusan ini adalah yang terbaik dari keadaan yang terburuk,” imbuhnya. Rapat untuk memecahkan masalah pengairan untuk petani Situbondo ini dihadiri Kepala UPT Sampean Baru Bondowoso, Kepala UPT Dinas Provinsi Wilayah Sungai Sampean Baru, Pimpro PIRIMP, Konsultan PIRIMP, Kontraktor, Kepala DBMP dan Kabid Pengairan n Baca Petani...Hal 43

Terekam CCTV, Pencuri Laptop Ditangkap NUR HARIRI/RaBa

RUTIN: Kelengkapan surat kendaraan polisi juga diperiksa di halaman Polres Situbondo kemarin (29/11).

Periksa Kendaraan Dinas SITUBONDO - Kendaraan dinas yang digunakan aparat kepolisian diperiksa satuan Provos di halaman Polres Situbondo kemarin (29/11). Pemeriksaan itu dilakukan untuk tertib administrasi dan baik-tidaknya kondisi kendaraan. Wakapolres Situbondo, Kompol Aris Yuda Legawa mengatakan, ada dua hal yang menjadi fokus pemeriksaan. “Kita periksa berkaitan dengan perawatan dan pelaksanaan tugas. Jika ada kerusakan, maka akan langsung diperbaiki,” ujar Aris.(rri/c1/als)

PANJI - Pelaku pencurian laptop di sebuah toko elektronik Seagate Computer, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, bernama Dadang tidak berkutik saat dibekuk polisi kemarin (29/11). Pria 30 tahun asal Panji Lor, Kecamatan Panji, itu ditangkap karena saat beraksi terekam kamera CCTV yang dipasang di dalam toko elektronik tersebut. Setelah dipastikan bahwa pelaku bernama Dadang, polisi langsung menggerebek pelaku di rumahnya. Pencurian yang terjadi di toko kom-

puter itu, mulanya pelaku berpura-pura memperbaiki laptop. Namun, setelah laptopnya diperbaiki, pelaku tidak tidak membawa laptop miliknya. Saat penjaga toko lengah, Dadang juga membawa kabur sebuah tas berisi laptop milik pelanggan lain yang hendak diservis. Lantaran terekam CCTV, rumah pria yang diketahui sebagai residivis dan pernah terlibat pencurian HP pada 2010 itu langsung digerebek polisi. Saat tertangkap, pelaku langsung digelandang ke Mapolres Situbondo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

FOTO-FOTO: Edy Supriyono/RaBa

BARISAN DEPAN: (Ki-ka) Asisten Bupati Suradji; Ketua Korpri Hadi Wijono; Wabup Rachmad; Ny Umi Dadang, dan Ny Dian Rachmad.

Wabup Buka Sarasehan Pakaian Khas SITUBONDO - Upaya Pemkab Situbondo untuk segera memiliki pakaian khas terus dilakukan. Pagi kemarin (29/11), digelar Sarasehan Pakaian Khas Situbondo di pendapa kabupaten. Acara tersebut dibuka Wakil Bupati Rachmad. Dalam sambutannya, pejabat yang mewakili Bupati Dadang Wigiarto itu mengaku gembira karena kepedulian masyarakat Situbondo untuk memiliki identitas daerah akhir-akhir ini kian besar. Termasuk, banyaknya pihak-pihak yang kian peduli terhadap peninggalan sejarah. “Kalau bicara pakaian khas, kita juga tak lepas dari Odheng. Mungkin sebagai pembanding, Pak Imam Kutunuk (nara sumber) bisa juga meneliti Odheng khas masyarakat Tambak Ukir, selain odheng Desa Alastengah yang sekarang sudah kita pakai,” sarannya. Sementara itu, Ny Umi Kultsum Dadang Wigiarto yang bertindak sebagai key note speaker menjelaskan, pakaian khas Situbondo bisa saja merujuk pakaian masyarakat Situbondo pada masa lampau. Namun harus tetap dipadukan dengan

SENIOR: Imam Kutunuk memperlihatkan model pakaian wanita yang digunakan masyarakat perkotaan di masa silam.

PERHATIAN: Ny. Umi Dadang Wigiarto menunjukkan kain yang dibawanya untuk didiskusikan.

perkembangan masa kini. “Jadi, dinamis,” ungkapnya. Istri Bupati Dadang Wigiarto itu bersama jajaran pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten kemarin tampak antusias mengikuti acara tersebut. Bahkan, Umi juga sampai

membawa kain corak sendiri untuk didiskusikan dalam forum itu. “Saya gak mau kalah sama Pak Imam Kutunuk,” candanya. Acara yang dikemas juga dalam rangka Hari Korpri ke-41 itu menghadirkan nara sumber

budayawan senior Kota Santri, Imam Kutunuk. Pesertanya adalah para sesepuh, budayawan, seniman, utusan kecamatan, dan UPTD pendidikan di masing-masing kecamatan, serta masyarakat umum. Imam Kutunuk menerangkan panjang lebar tentang pakaian khas masyarakat Kota Santri di masa lampau. Sejumlah model pakaian khas itulah yang digadang-gadang akan dijadikan pakaian khas Kota Santri. Kata pria berkecamata itu, jika mengacu kepada pakaian tradisional yang pernah dipakai masyarakat Situbondo tempoe doeloe, kata dia, setidaknya ada empat macam pakaian. Yakni, pakaian yang digunakan ulama, petani, pedagang atau saudagar, dan masyarakat kota. Tidak hanya menerangkan, Imam Kutunuk kemarin juga memperjelas dengan gambar dan alat peraga. Termasuk aksesoris dan atribut yang sering digunakan dalam pakaian khas. Dari hasil sarasehan kemarin, dalam waktu dekat, pemkab segera menentukan pakaian khas Kota Santri. (pri/adv/als)

Kepada polisi, Dadang mengaku tidak sadar saat mengambil tas yang berisi laptop itu. “Saya tidak sadar. Saat itu saya mabuk dan saya mengalungkan tas itu di leher, lalu pergi,” ujar Dadang. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto mengatakan, pelaku pencurian berhasil ditangkap karena aksinya terekam CCTV. Pihaknya pun tidak kesulitan mengungkap dan menangkap pelaku pencurian laptop tersebut. “Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan,” tegas AKP Sunarto. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

MENUNDUK: Pelaku pencurian laptop, Dadang (kiri), digelandang ke Mapolres Situbondo kemarin (29/11).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.