Radar Banyuwangi 30 Oktober 2012

Page 1

SELASA 30 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Raung Keluarkan Asap Tebal Warga Istighotsah di Jalan

Terdengar Suara Gemuruh hingga Radius 5 Kilometer SONGGON - Aktivitas Gunung Raung terus mengalami peningkatan signifikan. Sejak Minggu malam (29/10), gunung terbesar se-Pulau Jawa itu mengeluarkan asap tebal. Asap tersebut berembus di ketinggian 200 meter dan mengarah ke barat. Asap tebal tersebut keluar dari kawah gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) itu sekitar pukul 22.40 Minggu lalu. Selain itu, suara gemuruh terdengar hingga radius lima kilometer. Lantaran intensitas gunung raung kian meningkat, pos pengamatan gunung tersebut mendapatkan bantuan personel ■ Baca Raung...Hal 35

SEMENTARA itu, belum ada tanda-tanda aktivitas vulkanik Gunung Raung bakal turun. Bahkan, sampai kemarin (29/10), status gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut masih siaga (level

Aktivitas Terkini Gunung Raung ALI NURFATONI/RaBa

KHUSYUK: Puluhan warga menggelar pengajian di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Minggu malam lalu (28/10).

Muncul Asap

Suara Gemuruh

Warna : hitam Tinggi : 200 m Arah : barat

Hari : Minggu(28/10) Pukul : 22.40 WIB Terdengar: radius 5 Km

III). Hal itu membuat warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, waswas. Agar diberi keselamatan, sebagian warga yang tinggal di desa tersebut memilih menggelar pengajian. Seperti yang dilakukan warga Dusun Mangaran pada Minggu malam lalu (28/10). Puluhan warga yang bermukim tak jauh dari Pos Pengamatan Gunung Raung menggelar doa bersama di jalan ■ Baca Warga...Hal 35

Husniyah Akui Sering Diteror BANYUWANGI - Sidang lanjutan kasus pembunuhan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 40, sempat diwarnai interupsi oleh Husniyah, 40. Pembantu rumah tangga keluarga almarhum Rosan itu mengaku akhir-akhir ini sering diteror. Interupsi yang dilakukan perempuan asal Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu sempat membuat suasana sidang menjadi tegang. Meski demikian, hal itu tidak sampai mengganggu proses persidangan, karena sidang dengan agenda pembacaan pleidoi yang dipimpin Siyoto SH itu hampir ditutup. “Pak Hakim, Habib ini akan dihukum mati apa seumur hidup,” tegas Husniyah sambil berdiri. Tindakan nekat Husniyah saat sidang belum ditutup itu membuat sejumlah anggota polisi yang disiagakan dalam ruangan langsung bereaksi. Meski sudah diminta keluar oleh anggota polisi, tapi perempuan tetap nyerocos ■ GALIH COKRO/RaBa M Ali Hinduan

Baca Husniyah...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

DIGIRING PETUGAS: Polisi dan satpam mengeluarkan Husniyah dari ruang sidang Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Ajak Kaum Muda Bersatu Pelaku Jotosan

HAJI

BANYUWANGI - Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, beberapa aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi menggelar mimbar bebas di beberapa titik di Kota Gandrung kemarin (29/10). Berangkat dari Sekretariat HMI di Jalan Adi Sucipto Banyuwangi, para aktivis tersebut melakukan long march seraya mengusung spanduk, poster, dan bendera merah putih menuju Taman Tirta Wangi. Sesampai di lokasi yang lebih dikenal dengan sebutan Patung Kuda ini, mereka langsung menggelar orasi bernada ajakan agar kaum muda bersatu. Puas berorasi di Taman Tirta Wangi, para aktivis HMI

itu bergeser menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria. Di tempat itu, puluhan mahasiswa tersebut kembali menggelar mimbar bebas. “Melalui mimbar bebas, kami mengajak seluruh pemuda membangkitkan rasa sportivitas pemuda. Tanpa anarkisme,” ujar Syaiful Bahri, salah seorang aktivis HMI Banyuwangi. Menurut Syaiful, hendaknya generasi muda tidak mengabaikan motivasi Sumpah Pemuda. “Hendaknya kita mengaplikasikan motivasi Sumpah Pemuda. Kita harus menjadi ujung tombak pembangunan daerah dan pembangunan nasional,” serunya. (sgt/c1/bay)

Nafar Awal Akan Pulang Lebih Dini SEMENTARA itu, jamaah haji Banyuwangi yang melakukan nafar awal mulai bergerak meninggalkan Mina pada Minggu (28/10). Mereka langsung menuju maktab (penginapan) di Makkah untuk melakukan tahalul awal, tawaf ifadoh, dan sa’i. Persiapan menuju Makkah terlihat sejak Minggu pagi. Setelah melempar H. Latief Harun jumrah, mereka Langsung dari Makkah kembali ke kemah Pembimbing KBIH untuk bersiap meSabilillah ninggalkan Mina sebelum magrib. Sementara itu, sebagian jamaah haji Banyuwangi yang lain akan meninggalkan Mina pada Senin (29/10) karena mereka melakukan nafar tsani. Sementara itu, kondisi kesehatan jamaah haji Banyuwangi secara umum sehat. Namun, keletihan yang menyelimuti wajah jamaah tidak bisa disembunyikan. Jarak yang jauh dari kemah ke Jamarat cukup menguras kondisi fisik. Apalagi, jalan yang dilalui itu sangat padat. Kepadatan itu disebabkan jamaah haji yang kembali ke Makkah, jamaah yang melakukan nafar awal, dan jamaah yang masuk dan keluar Mina. (*/c1/bay)

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai. http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

MIMBAR BEBAS: Aktivis HMI membentangkan spanduk di depan TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi kemarin.

Maut Diringkus GLAGAH - Gerak cepat aparat Polsek Glagah dalam memburu tersangka penganiayaan yang mengakibatkan korban meregang nyawa membuahkan hasil. Dalam tempo kurang dari 12 jam, aparat berhasil menciduk pelaku kekerasan tersebut. Tersangka “jotosan maut” itu adalah Andri Nurdiansyah, 26, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, keberhasilan aparat mengungkap identitas pelaku berkat keterangan sejumlah saksi mata. Sebelum memukul Kholik Bahtiar, 23, hingga terjatuh dari motor dan tewas di Jalan Widuri, Kelurahan Banjarsari, tersangka mengaku bahwa dirinya adalah warga sekitar. Sejumlah saksi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri fisik tersangka. Apalagi, saat memukul, tersangka yang juga mengendarai sepeda motor tersebut tidak mengenakan helm. Polisi bergerak cepat memburu tersangka. Akhirnya, pemuda berperawakan kurus, kulit sawo matang, dan rambut jabrik itu bisa ditangkap dengan

SIGIT HARIYADI/RaBa

Andri Nurdiansyah

mudah Minggu siang (28/10). Kapolsek Glagah AKP Jupriadi mengakui, pihaknya sudah meringkus tersangka penganiayaan yang mengakibatkan korban meregang nyawa tersebut. “Sesaat setelah kejadian, kita langsung memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk rekan-rekan korban. Atas keterangan saksisaksi itu, kita berhasil meringkus dia (Andri),” ujarnya saat dikonfirmasi di Polsek Glagah kemarin (29/10) ■ Baca Pelaku...Hal 35

Mengikuti Ritual Koloan yang Nyaris Punah

Sebelum Dikhitan, Tubuh Bocah Ditetesi Darah Ayam Ritual Koloan merupakan tradisi warga Suku Osing yang akan melaksanakan khitanan. Sayang, tradisi peninggalan leluhur itu sudah hampir punah. Bahkan, tidak sedikit warga Kota Gandrung yang tidak mengenali lagi. AGUS BAIHAQI, Giri SEJUMLAH warga yang mengenakan sarung dan songkok duduk lesehan di salah satu halaman rumah warga di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Posisi duduk mereka membentuk lingkaran. Di tengah lingkaran itu tampak seperti sesaji dan beraneka jenis makanan. Salah satu sesepuh kampung memimpin

HMI ajak kaum muda bersatu

Biasanya yang susah bersatu malah yang tua-tua

acara itu menggunakan bahasa Osing. Diawali sambutan dan wasilah (perantara), ritual itu dilanjutkan dengan doa yang dipimpin tokoh agama setempat. Sebagai penutup, aneka makanan khas Osing dibagi rata dan dimakan bersama. “Ini namanya koloan. Ritual ini asli tradisi Osing saat khitanan,” cetus Sanusi, salah satu tokoh adat yang memimpin ritual itu. Meski para jamaah yang hadir dalam acara itu sudah makan bersama, ternyata ritualnya belum berakhir. Bahkan, ritual yang baru dilaksanakan itu hanya sebagai pembuka. “Inti ritual koloan adalah anak yang akan khitan ditetesi darah ayam,” jelas warga Desa/Kecamatan Glagah itu. Sanusi yang biasa disapa Pak Usi itu oleh warga diminta memimpin ritual koloan ■

Pemberian bonus PON molor

Ini yang bikin prestasi makin seret

Baca Sebelum...Hal 35

TRADISI: Sesepuh menetesi tubuh Akbar dan Alfi dengan darah ayam.

AGUS BAIHAQI/RaBa

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 30 Oktober 2012

Imbau BPD dan Kades Jaga Kekompakan dan Sinergitas GLAGAH - Demi mewujudkan kelancaran pembangunan di sebuah desa, para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diimbau menjaga kebersamaan, kekompakan, dan sinergi dengan kepala desa (kades) setempat. Itu penting dilakukan mengingat kelancaran pembangunan akan berdampak positif terhadap masyarakat desa. Hal itu terungkap dalam prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah/janji BPD se-Kecamatan Glagah periode 2012-2018 di Aula Kantor Kecamatan Glagah, kemarin (29/10). Selain dihadiri puluhan anggota BPD asal delapan desa, hadir pula dalam agenda tersebut, di antaranya Camat Ermi Soegiarti, Danramil Glagah, dan Kapolsek Glagah.

Dalam sambutannya, Camat Ermi kembali menegaskan bahwa BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa. Karena itu, jika terjadi segala sesuatu di tingkat desa, baik terkait sebuah kebijakan, atau hal lain, hendaknya BPD bermusyawarah dengan kades setempat. “Dengan demikian, harmonisasi tetap terjaga,” imbaunya. Tidak hanya itu, Ermi juga menginstruksikan puluhan anggota BPD yang baru dilantik tersebut agar segera melaksanakan rapat bersama untuk menyusun kepengurusan, yakni ketua, wakil ketua, sekretaris, maupun anggota. “Masing-masing BPD juga perlu segera menyusun aturan yang jelas sehingga dalam menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi)-nya tidak me-

lenceng dari aturan tersebut,” pintanya. Dikatakan, kekompakan, kebersamaan, dan sinergitas antara BPD dan kades akan berdampak pada kelancaran pembangunan desa. “Kelancaran pembangunan di desa akan berdampak positif bagi masyarakat,” tambah Ermi. Sekadar diketahui, anggota BPD yang kemarin dilantik mencapai 80-an orang. Mereka berasal dari Desa Glagah, Paspan, Kenjo, Kampung Anyar, Tamansuruh, Kemiren, Olehsari, dan Rejosari. Pelantikan tersebut juga disaksikan oleh delapan kades tersebut. Mereka adalah HM Hairihi, Syaifuddin, Sumawi, Slamet Ardi, Ferdian BI, AA Tahrim, Suciyati, dan Nurhayati. (sgt/als)

SIGIT HARIYADI/RaBa

PELANTIKAN: Camat Ermi menyalami anggota BPD yang baru dilantik di Aula Kantor Kecamatan Glagah kemarin.

Suhu Udara Banyuwangi masih Tinggi

CERMIN DIRI Waspadai Musim Pancaroba MASA peralihan musim (pancaroba) di Banyuwangi dan sekitarnya terjadi akhir Oktober ini. Sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim penghujan diperkirakan akan terjadi awal November mendatang. Biasanya, masa pancaroba ini adalah waktu paling rawan kasus demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, pada saat pergantian musim ini, warga Bumi Blambangan diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu. Penyakit tersebut bisa diantisipasi dengan perilaku masyarakat sendiri, yaitu memutus mata rantai penyebaran nyamuk. Sejak dahulu, metode yang paling efektif untuk memberantas adalah menggunakan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang mungkin dijadikan tempat bersarang nyamuk. Fogging dilakukan hanya untuk membunuh nyamuk dewasa dan itu biasanya dilakukan setelah muncul kasus. Ingat, fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. Sementara itu, telur nyamuk dan jentik tetap bertahan hidup bila masih berada di sarang. Selain DBD, yang perlu diwaspadai pada masa pancaroba ini adalah gangguan perut. Peralihan ke musim penghujan akan terjadi pergeseran pola penyakit dari ISPA ke penyakit perut. Penyebabnya adalah perkembangbiakan lalat. Di musim penghujan, jika sampah sisa makanan dibuang sembarangan, maka akan mengundang lalat untuk berkembang biak. Berbeda dengan musim kemarau, sampah sisa makanan akan langsung kering dan tidak bisa digunakan lalat untuk berkembang biak. Karena itu, agar terhindar dari penyakit tersebut, sejak sekarang masyarakat harus tetap membudayakan pola hidup bersih dan sehat. (*)

SIGIT HARIYADI/RaBa

STABIL: Pedagang daging sapi melayani konsumen di Pasar Banyuwangi kemarin.

Harga Daging Sapi Stabil BANYUWANGI - Kekhawatiran masyarakat terhadap melambungnya harga daging sapi setelah Idul Adha ternyata tidak terbukti. Meskipun pembelian konsumen melonjak tajam, harga daging sapi di pasaran relatif stabil. Kalangan pedagang mengaku, stabilitas harga tersebut disebabkan lancarnya pasokan dari rumah potong hewan. Pantauan wartawan koran ini di Pasar Banyuwangi kemarin (29/10), pedagang melego daging sapi kualitas A seharga Rp 75 ribu per kilogram (Kg). Daging kualitas super tersebut tidak mengalami

perubahan harga sejak beberapa bulan terakhir. Fenomena serupa juga terjadi pada daging sapi kualitas B dan kualitas C. Pedagang di pasar tradisional tersebut menjual daging sapi kualitas B seharga Rp 73 ribu per Kg. daging sapi kualitas C dihargai sebesar Rp 35 ribu per Kg. “Sejak beberapa pekan setelah Idul Fitri sampai hari ini (kemarin) harga daging sapi tetap stabil,” ujar Lik Marliana, 45 pedagang daging sapi di Pasar Banyuwangi. Marliana mengaku menjelang Idul Adha, permintaan konsumen mengalami lonjakan

hingga sekitar seratus persen dibanding hari-hari biasa. Dikatakan, sejak dua hari sebelum Hari Raya Kurban, rata-rata per hari dia mampu menjual dua kuintal daging sapi. Pada hari-hari bias, dia hanya mampu menjual 70 Kg sampai satu kuintal daging. Beruntung, peningkatan permintaan konsumen tersebut tidak diimbangi lonjakan harga. Kekhawatiran pasokan akan menipis pasca banyaknya sapi yang disembelih untuk kurban, ternyata tidak terjadi. Sampai hari ini (kemarin, Red) pasokan stabil kok,” pungkas Marliana. (sgt/c1/bay)

B A N Y U WA N G I - S u h u tinggi yang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya beberapa pekan terakhir diduga akibat tingginya intensitas sinar matahari. Sebab, naungan awan di atas Bumi Blambangan cenderung minim akhir-akhir ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, fenomena suhu udara yang tinggi itu akan berakhir bersamaan dengan datangnya musim penghujan. Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Anjar Triyonohadi mengatakan, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur (Jatim) sudah mengalami musim penghujan. Namun, khusus wilayah Banyuwangi, Pacitan, dan Madura, masih musim peralihan dari kemarau ke musim hujan. “Suhu tinggi ini diakibatkan sinar matahari. Awan di atas wilayah Banyuwangi hanya sekitar tiga oktaf,”

ujarnya kemarin (29/10). Seperti diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, suhu minimum di wilayah Banyuwangi mencapai 26 derajat Celcius. Padahal, rata-rata suhu minimum pada bulan Oktober selama 30 tahun terakhir “hanya” 22 derajat Celcius. “Saat ini wilayah Banyuwangi masih mengalami musim peralihan. Suhu tinggi ini akan berakhir bersamaan dengan datangnya musim hujan November mendatang,” paparnya. Sementara itu, peningkatan aktivitas dua gunung berapi di sekitar wilayah Banyuwangi, yakni Gunung Raung dan Gunung Ijen, tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan suhu. “Asal tidak meletus, meningkatnya aktivitas gunung berapi itu tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan suhu udara,” pungkas Anjar. (sgt/c1/bay)

Berlomba Peringati Bulan Bahasa

Smanta Luncurkan Beragam Program

Siswa SMPK Saint Yoseph Muncar Antusias

BANYUWANGI – SMAN 1 Banyuwangi di bawah kepala sekolah Drs. Istu Handono terus menggeber berbagai program untuk memajukan visi misi sekolah. Salah satunya, seluruh siswa bahkan guru secara serempak melaksanakan cuci tangan dalam rangka program nasional 15 Oktober 2012 lalu. Selain itu, gerakan gemar makan ikan pun sudah menjadi kegiatan rutin bulanan di sekolah yang berlokasi di jalan Ikan Tongkol 1 Banyuwangi itu. Bahkan di kegiatan program Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yakni Siswa Asuh Sebaya (SAS), guru SMAN 1 Banyuwangi tidak perlu lagi direpotkan. Melalui pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), program SAS tersebut sudah berjalan baik. Di bidang keindahan den kebersihan, Green and Clean yang dihelat Pemkab Banyuwangi dan memasuki tahap final ini, SMAN 1 Banyuwangi pun tak mau kalah. Sekolah ini optimistis akan menjadi salah satu kandidat juara dalam program penghijauan sekaligus kebersihan tersebut.

MUNCAR-Bulan Bahasa merupakan momentum untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan sastra. Peringatan Bulan Bahasa tahun 2012 ini diperingati SMPK Saint Yoseph Muncar dengan menggelar beragam lomba. Ada lomba menulis puisi, menulis karangan argumentasi, berpidato, baca puisi, dan drama. Lomba tersebut diikuti seluruh siswa-siswi kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan yang digelar Sabtu (27/10) itu mengusung tema “Bahasa Indonesia Perekat Kerukunan Hidup Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara”. Walaupun kegiatan lomba ini hanya untuk lingkungan sekolah SMPK Saint Yoseph Muncar, namun antusias peserta lomba sangat besar. Terbukti, setiap kelas mengirimkan dua atau

THOMY SILA / RaBa

MEJENG : Para pemenang lomba foto bareng dengan kepala sekolah dan guru.

empat wakil untuk mengikuti lima kategori lomba. Seluruh peserta bersaing dan berkompetisi untuk memperebutkan gelar bergengsi dalam lomba tahunan tersebut. Kepala SMPK Saint Yoseph Muncar Sutrisno, SPd mengatakan, pihak sekolah cukup mengapresiasi peringatan yang dilakukan setiap tahun itu. Selain untuk memeriahkan bu-

lan bahasa, apabila keluar menjadi pemenang, maka ada kebanggaan tersendiri bagi pelajar yang juara. Sutrisno juga berharap, semua siswa dapat menggunakan bahasa dan sastra dengan baik dan benar. “Setidaknya kami ingin memotivasi siswa-siswi agar lebih mencintai seni budaya bangsa sendiri,” harapnya. (adv/irw)

ISTIMEWA

BERBAUR : Siswa dan guru terlibat kegiatan pembagian daging kurban. Nah, dalam bidang sosial dan keagamaan, SMAN 1 Banyuwangi juga melaksanakannya. Dalam peringatan Hari Raya Idul Adha, sekolah yang lebih dikenal dengan sebutan Smanta itu melaksanakan pembagian daging kurban Jumat lalu (26/10). Kegiatan itu diawali dengan salat Id yang dihadiri siswa, guru, dan masyarakat sekitar di halaman Smanta. Selanjutnya,

siswa, pengurus OSIS, guru, wali murid, komite nonmuslim turut berbaur dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban. Kali ini, Smanta berhasil menyembelih seekor sapi dan sepuluh ekor kambing. Selain dari pengumpulan dana infaq sekolah juga ada partisipasi siswa dan orang tua. Dari belasan hewan kurban itu, terkumpul sebanyak 760 paket daging kurban. (adv/bay)

Fatayat NU Kurban di Papring Jaya Bermain sambil Belajar di Sawah KALIPURO - Ratusan warga Kelurahan Kalipuro menghadiri safari kurban Minggu (28/10). Acara yang digagas oleh Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur ini sebagai bentuk kepedulian PW Fatayat NU dan PCNU Banyuwangi kepada masyarakat Lingkungan Papring Jaya, Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro. Acara ini juga dihadiri oleh Camat Kalipuro, Nur Hadi. Ketua PC Fatayat NU Banyuwangi, Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah, mengatakan Fatayat NU Jatim memberikan seekor sapi dan empat ekor kambing di Lingkungan Papring Jaya, Kalipuro. Menurut Ni’mah, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, kegiatan itu untuk membantu meningkatkan perekonomian dan gizi masyarakat Papring Jaya. Kegiatan ini, kata dia, sebagai aplikasi keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang sabar dan ikhlas dalam

ISTIMEWA

SAFARI KURBAN: Hj. Unisiyah Zulfa M.Si (kiri) didampingi Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah saat penyembelihan kurban di Lingkungan Papring Jaya, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Minggu (28/10).

menjalankan perintah Allah SWT. Sementara itu, Sekretaris PW Fatayat NU Jatim, Hj. Unisiyah Zulfa M.Si mengatakan, safari kurban ini sudah dilakukan selama empat tahun berturut-turut. Untuk tahun ini dilaksanakan di tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Selain memberikan hewan kurban,

Fatayat juga memberikan bantuan pakaian, mukenah, sarung dan kain. Ada juga pengobatan gratis yang dilakukan RSNU Mangir bekerja sama dengan RSIA Shinta Banyuwangi kepada masyarakat Lingkungan Papring Jaya. “Masyarakat sangat antusias dan hamper semua hadir untuk memeriksakan diri dan check up kesehatan,” katanya. (adv/bay)

GIRI – Belajar terkadang tidak harus berlangsung di dalam ruang kelas. Belajar bisa dilakukan di luar kelas, bahkan jauh dari lingkungan sekolah. Misalnya sawah, bisa digunakan sebagai media dan tempat pembelajaran. Kelompok Bermain/Taman Kanakkanak (KB/TK) Islam Al Qomar Banyuwangi memiliki kurikulum pembelajaran di luar lingkungan sekolah. Salah satunya pembelajaran menjadi petani cilik. Kalau tahun lalu, KB/TK Islam Al Qomar mengajak muridnya memanen sayur-sayuran di kebun. Kali ini murid Al Qomar digiring menuju sawah. Lokasi persawahan yang dipilih adalah di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. Karena lokasi persawahan tersebut selain masih luas dengan pemandangan yang eksotik, juga memiliki bagian pertumbuhan padi lengkap. Sebagian masih bibit padi, sebagian waktunya ditanami, sebagian sudah ada biji padi hingga ada yang sudah siap panen. Di area persawahan tersebut, muridmurid belajar bagaimana cara bercocok tanam terutama padi. Setelah bercocok

ISTIMEWA

BERTANI: Siswa KB/TK Islam Al Qomar praktik bercocok tanam di sawah. tanam, mereka juga diperlihatkan padi yang sudah berbiji, hingga menguning dan siap panen. Sistem irigasi sawah tersebut pun juga diperkenalkan kepada mereka. Beruntung, siswa dari sekolah yang berlokasi di jalan Simpang Gajah Mada 5 Banyuwangi ini juga bisa menyaksikan cara memanen padi. Tujuan diadakan ke-

giatan belajar di luar ruang kelas adalah, selain untuk memenuhi kurikulum juga mengajari anak daya motorik kasar. ‘’Pesan yang bisa disampaikan, terutama kepada orang tua bahwa jangan sering melarang anak untuk bermain yang mengakibatkan kotor atau noda,’’ ujar Rachmaniyah, kepala KB/TK Islam Al Qomar. (adv/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 30 Oktober 2012

Waras Cs Bakal Tinggal Lama di Penjara

Bikin Sumur Bor untuk Aliri Sawah SRONO - Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini memaksa para petani bekerja keras untuk mendapatkan air. Seperti yang terlihat di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Para petani di desa tersebut harus menggali sumur sedalam enam meter demi mengairi sawahnya yang kering. “Kekeringan cukup lama. Kalau nggak pakai bantuan diesel, sawahnya nggak bisa dialiri air,” kata Karno, 55, seorang petani setempat. Karno menuturkan, akibat kemarau panjang belakangan ini, banyak sungai yang mati sehingga debit air untuk mengolah lahan di desanya sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada. Sehingga, alternatif yang harus ditempuh adalah menggali sumur sedalam enam meter, lalu menyedotnya menggunakan mesin.“Sumurnya nggak terlalu dalam, cukup kita cangkul sampai enam meter sudah bisa disedot dengan mesin,” tuturnya. Sementara itu, dampak kemarau juga dirasakan para petani di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Lantaran kesulitan air untuk mengolah sawah, mereka memilih menyewa tukang sumur bor. Seperti terlihat kemarin sore, lima orang yang bekerja sebagai tukang sumur bor berusaha keras mencari air agar bisa disedot untuk mengaliri sawah di Desa Kepundungan tersebut. Sudah dua hari kemarin kelima orang tersebut terus menancapkan pipa besi ke dalam tanah. “Airnya sangat dalam, Mas, rata-rata 15 meter air baru bisa disedot dengan mesin,” tutur Heri, juragan sumur bor. Heri menuturkan, sejak musim kemarau kemarin, dia dan para anak buahnya memang sering diundang para petani di wilayah Kecamatan Srono dan sekitarnya untuk menggali sumur dengan cara dibor. “Baru-baru ini sudah empat tempat yang kita bor. Semua di Kecamatan Srono,” tutur pria asal Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, tersebut. (azi/c1/aif)

Kasus Empat Pemuda yang Menggilir Siswi SMP GENTENG - Aksi perkosaan yang menimpa sejumlah siswi di Kecamatan Genteng dengan tersangka para kawanan buruh mengundang perhatian Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Kemarin siang, orang nomor satu di jajaran Polres Banyuwangi tersebut langsung menemui para pelaku yang sudah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Genteng. Dalam kesempatan tersebut, kapolres sempat berdialog dengan para tersangka yang tega memerkosa gadis di bawah umur secara bergiliran tersebut. “Apa kamu nggak kasihan dengan korban kamu,” tanya kapolres kepada para tersangka. “Ya kasihan, Pak,” jawab Waras, salah satu tersangka, sambil menundukkan kepala. Kenekatan tersangka yang mengaku sebagai polisi dalam setiap melakukan aksi perkosaan dan perampasan barang kepada korban menjadi pertanyaan mendalam kapolres. Perwira polisi dengan dua melati di pundak itu menegaskan, tersangka yang memerkosa gadis di bawah umur itu layak mendapat hukuman setimpal. “Pengakuannya, mereka melakukan aksi kejahatan sebanyak sebelas kali. Tolong sebelas kejadian tersebut dibuatkan LP (laporan polisi) satu per satu, sehingga hukumannya benar-benar berat,” pinta kapolres kepada Kapolsek Genteng AKP Heru Kuswoto yang berdiri di sampingnya. Bila sebelas perkara yang dihadapi Waras dkk tersebut benar-benar diusut polisi, maka tiga tersangka bakal lama tinggal di penjara. Begitu mereka keluar dari penjara terkait kasus pertama, kasus berikutnya bakal menyusul. Bisa jadi begitu keluar dari lapas, polisi langsung menjemput Waras cs untuk diproses hukum lagi.

BELEPOTAN LUMPUR: Para pekerja berusaha mendapatkan air dengan cara mengebor di persawahan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono.

ABDUL AZIZ/RaBa

INTEROGASI: Kapolres Nanang Masbudi didampingi Kapolsek Kompol Heru Kuswoto menemui tersangka di ruang tahanan Mapolsek Genteng kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat kawanan penjahat tega melakukan aksi perkosaan terhadap ST, 12, siswi SMP secara bergiliran. Keempat tersangka yang kini sudah mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Genteng itu adalah Waras alias Rea Reo, 29, seorang buruh asal Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Tersangka lain bernama Priyono alias Apri, 20, warga Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, dan Handoko, 24, warga Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Seorang lagi bernama Sugiyanto alias Joker, warga Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Joker kini masih dalam pencarian polisi. (azi/c1/aif )

ABDUL AZIS/RaBa

Kejaksaan mulai Panggil Saksi Kasus Dugaan Penyelewengan ADD Kalirejo KABAT - Kasus dugaan penyelewengan bantuan pemerintah dalam Alokasi Dana Desa (ADD) 2011 di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, memasuki babak baru. Tim pidana khusus (Pidsus) Kejaksanaan Negeri Banyuwangi yang menangani perkara mulai mengusut kejelasan penggunaan dana yang besarnya mencapai Rp 163.799.850 tersebut. Untuk mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab atas dugaan penyelewengan dana tersebut, kejaksaan meningkatkan status kasus tersebut dari penyelidikan menjadi penyidikan. Sejumlah saksi dijadwalkan akan segera menjalani pemeriksaan dalam waktu dekat. Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi Firmansyah mengatakan, kasus dugaan penyelewengan dana ADD Desa Kalirejo senilai Rp 163 juta itu akan tetap dilanjutkan. Sederet saksi yang diduga mengetahui dan terkait kasus itu akan dimintai keterangan. “Segera kami akan periksa saksi-saksi,” tandasnya. Terkait siapa calon tersangka dalam kasus ini, Firmansyah

Setelah semua keterangan lengkap, baru bisa diketahui dengan jelas berapa kerugian yang ada” Firmansyah Kasi Pidsus Kejari Banyuwangi

belum mau angkat bicara. Dia beralasan bahwa masih dalam tahap pengumpulan keterangan saksi-saksi. Nanti seluruh saksi, baik pelapor maupun terlapor, akan dimintai keterangan terkait masalah ini. Terkait kerugian yang ditimbulkan, jaksa asal Nganjuk itu juga enggan berkomentar. Sebab, proses hukum masih berjalan. “Setelah semua keterangan lengkap, baru bisa diketahui dengan jelas berapa kerugian yang ada,” bebernya. Saat dihubungi terpisah, Camat Kabat Mohamad Lukman menyatakan, pihaknya dan jajaran muspika sudah sempat mencari solusi atas masalah tersebut. Pertemuan dengan kepala desa dan perangkat desa menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan masalah ini. “Sudah ada

pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya. Lukman menambahkan, hasil pertemuan yang difasilitasi muspika tersebut adalah meminta klarifikasi atas tuduhan yang dilontarkan. Nyatanya, perkara itu sampai ke ranah penyidikan kejaksaan. Sekadar diketahui, ada lima poin kasus Desa Kalirejo yang dilaporkan warga ke kejaksaan, di antaranya bantuan untuk anak yatim yang diduga diselewengkan. Nilainya Rp 5 juta dan diperuntukkan 100 anak yatim. Kenyataannya, bantuan itu diduga dipotong hingga si penerima hanya menerima bantuan sebesar Rp 70 ribu per orang. Dugaan penyelewengan lain adalah alokasi dana penunjang organisasi kepemudaan dan karang taruna senilai Rp 5 juta. Bantuan itu diduga diberikan secara fiktif dan tidak pernah diberikan kepada yang berhak. Selain itu, bantuan plesterisasi juga disorot. Bantuan plesterisasi senilai Rp 9 juta untuk enam rumah milik keluarga miskin itu diduga hanya diberikan kepada tiga rumah. Tiap rumah mendapat bantuan Rp 1,5 juta. Di samping itu, pos bantuan pamswakarsa pilkades senilai Rp 2,5 juta diduga diselewengkan. Pos bantuan untuk perpustakaan desa juga diduga diselewengkan. (nic/c1/aif)

BP3TI Sediakan Internet untuk Daerah Terpencil Sediakan M-PLIK, Akses Internet Sehat, Aman, Cepat dan Murah BANYUWANGI – Pada era keterbukaan saat ini penguasaan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sangat penting. Transparansi telah menjadi satu prasyarat menuju akuntabilitas pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan. Inilah topik yang dibahas dalam sosialisasi dan publikasi program kewajiban pelayanan universal (KPU) atau universal service obligation (USO) di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, kemarin (29/10). Sosialisasi program yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Keminfo) RI ini dilakukan oleh Ketua Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informasi (BP3TI) Drs. H. Santoso, SH, MH. Acara tersebut dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Drs. Abdullah. Sosialisasi ini dihadiri pula Kepala Dinas Perhubungan Drs. H. Agus Siswanto; Plt. Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal, Drs. H. Abdul Kadir; Sekretaris Dewan, H. Soedirman, S.Sos. Hadir pula beberapa camat dan unsur SKPD, guru dan sekolah. Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu dari PT. Telkomsel, PT. Rahajasa, PT. Jogja Digital, PT. Jastrindo Dinamika. Ketua BP3TI Santoso menegaskan, program tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2008 dan terus diperluas dengan mengembangkan infrastruktur pendukung yang memperlancar jaringan BP3TI sebagai gawang dalam implementasi pemenuhan kewajiban ini telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memenuhi

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

KELILING: Mobile pusat layanan internet kecamatan (M-PLIK) akan bergerak untuk akses internet sehat, aman, cepat dan murah.

target yang ditetapkan dalam dah mendapatkan layanan bentuk program desa dering, komunikasi, yaitu telepon desa pinter, pusat layanan dan pengirim pesan singkat internet kecamatan (PLIK), (SMS). Untuk desa berdering mobile Plik (MPLIK), dan ada lima desa yaitu Bangorejo, jasa akses internet. Bareng Kecamatan Kabat, Ada juga nusantara interPakel, Kluncing, Sidowangi, net exchange, desa Infordan Wongsorejo. masi, PLIK sentra produkProgram yang dilaksanakan tif, penyediaan jasa akses BP3TI ini, kata Santoso, akan publik layanan internet Wifi ditingkatkan menjadi desa Kabupaten KPU/USO, pepinter, yang artinya Desa punya internet. Sejauh ini, nyediaan jasa akses pusat program internet baru samlayanan internet pedesaan Drs. H. Santoso pai di tingkat kecamatan, KPU/USO, penyediaan jasa yaitu PLIK (Pusat Layanan akses telekomunikasi dan informatika di daerah perbatasan dan pulau Internet Kecamatan). Untuk daerah tingkat terluar serta penyediaan sistem informasi kecamatan, dibangun Mobile Pusat Laymanajemen dan monitoring nusantara in- anan Internet Kecamatan atau M-PLIK yang bersifat bergerak untuk akses internet ternet exchange. Santoso menjelaskan, di Banyuwangi sehat, aman, cepat dan murah. “Desa pinter Kemkominfo telah menjalankan program di Banyuwangi, pilot projectnya ada di Desa desa berdering dan desa pinter. Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo,” kata pria berdering yang berarti desa tersebut su- kelahiran Banyuwangi itu. (adv/aif)

Dukung Program Cyber Village ALI NURFATONI/RaBa

MASIH DIKEMBANGKAN: Sindikat curanmor hasil tangkapan Polsek Muncar.

Satu Pelaku Ditangani Polsek Srono MUNCAR – DK, 16, pelajar yang terlibat dalam jaringan sindikat pencurian sepeda motor (curanmor) masih menjalani pemeriksaan intensif. Saat ini, kasusnya ditangani Polsek Srono. Awalnya, Polsek Muncar yang menangkap pelajar kelas II SMA itu. Namun, setelah dilakukan penyidikan, ternyata DK beraksi di SMA PGRI Srono. ‘’Pelaku satu itu sudah kita limpahkan ke Polsek Srono,’’ ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini melalui Kanit Reksrim Iptu Imron. Menurut dia, ada empat pelaku

yang mencuri sepeda motormotor Honda Beat tersebut. Hanya saja, masih dua orang yang berhasil ditangkap. ‘’Satu pelakunya juga terlibat dalam pencurian di sini (Muncar), maka kita tahan di sini. Dua lain masih buron,’’ terangnya. Selain menyerahkan satu tersangka, jelas dia, pihaknya juga sekaligus menyerahkan barang buktinya. Sampai saat ini, jajarannya terus berkoodinasi dengan Polsek Srono. ‘’Kasus ini terus kita kembangkan,’’ pungkas Kapolsek. Diberitakan sebelumnya, aparat Polsek Muncar berhasil

membongkar sindikat pencurian sepeda motor (curanmor). Yang mengejutkan, tiga pelaku tercatat sebagai pelajar SMA. Tiga pelajar yang terlibat curanmor adalah DK, 16, warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, SJ, 16, dan YE, 17. Dua nama terakhir itu sebagai warga Desa Kedungrejo, Muncar. Rupanya tiga pelajar itu sudah mahir melakukan curanmor. Sebab, satu dari tiga pelajar tersebut bertindak sebagai otak pencurian sekaligus pencetus ide kejahatan. Dia adalah SJ. (ton/aif)

SEMENTARA itu, Asisten Administrasi Pemerintahan Pemkab Banyuwangi Drs. Abdullah memberikan apresiasi atas digelarnya sosialisasi ini. Menurutnya, program ini sangat tepat. Bupati Abdullah Azwar Anas pun sangat memberi perhatian terhadap perkembangan teknologi internet ini. Misalnya, jalinan kerjasama dengan Telkom yang akan memasang 1.000 titik WiFi yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi. Pemasangan seribu WiFi ini untuk mendukung program Banyuwangi cyber village yang ditargetkan rampung pada akhir 2012. Akses setiap titik Wi-Fi dijamin cepat karena dipasang dengan kekuatan hingga mencapai 10 megabytes per second (mbps). Lokasi-lokasi yang akan dipasang WiFi diprioritaskan berada di ruang terbuka hijau yang menjadi pusat keramaian warga di masing-masing desa. “Desa Kaligondo Kecamatan Genteng ditetapkan sebagai cyber village sekaligus sebagai desa berbasis

UNDANGAN: Sosialisasi dan publikasi program KPU atau USO di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, kemarin (29/10). teknologi informasi,” papar Abdullah. Tidak hanya itu, untuk mendukung insfrastruktur pelayanan publik yang lebih baik, pengelolaan operasional pelayanan publik lebih efektif dan efisien, Banyuwangi membuat sistem yang dinamakan

smart city. Konsep smart city ini meliputi e-government, e-education, e-health dan e-BAZ. Dengan smart city ini, pemkab bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih cepat, praktis, terbuka dan lebih efisien. (adv/aif)


KESEHATAN

28

Selasa 30 Oktober 2012

Aerobik Tingkatkan Kekebalan Tubuh BANYUWANGI-Senam aerobik bersama biasa dilakukan masyarakat Banyuwangi pada hari Minggu pagi. Ada sejumlah lokasi favorit yang sering dimanfaatkan untuk senam di hari libur tersebut. Di antaranya adalah kawasan Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun di Kecamatan Giri dan car free day depan kantor Pemkab Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani. Di dua lokasi tersebut, warga tumplek blek, karena ingin bugar dengan memanfaatkan waktu luang untuk senam bersama. Even olahraga rutin di GOR Tawang Alun itu digelar oleh Persatuan Senam Indonesia (Persani) Banyuwangi. Sedangkan, senam di arena car free day difasilitasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi.

“Senam di GOR dimulai jam 06.00 pagi, setiap hari Minggu,” kata Padhy, salah satu instruktur senam Banyuwangi, kemarin. Pada hari Jumat pagi, pemandangan puluhan warga senam bersama juga bisa dilihat di lapangan Blambangan. Begitu juga di lahan lapang lain, seperti halaman parkir Giant di Minggu pagi. Senam ringan juga dilakukan para manusia usia lanjut (manula) di depan Gesibu Blambangan dan Gedung Wanita Paramitha Kencana. Tujuan mereka sama, yakni menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat. Apa saja manfaat senam aerobik bagi tubuh kita? Menurut sejumlah literatur, senam aerobik bisa meningkatkan fungsi jantung. Bahkan, meningkatkan kinerja paru-paru,

stamina, dan kekuatannya. Meningkatkan koordinasi tubuh, khususnya yang sudah memasuki usia renta. Senam juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sebab, senam bisa mencegah dari serangan berbagai penyakit, termasuk diabetes, kolesterol, tekanan darah, dan lainnya. Secara psikologis, senam bisa membantu melawan depresi, karena olahraga mampu meningkatkan mood seseorang. Yang menarik, senam aerobik membantu menurunkan berat badan. Aerobik membantu membentuk tubuh lebih sempurna. Tak ayal, senam mampu meningkatkan rasa percaya diri Anda, dalam percintaan. Sebab, pasangan akan lebih mengagumi tubuh Anda, sehingga meningkatkan kemesraan.(irw)

GALIH COKRO/RaBa

SENAM BERSAMA:Masyarakat senam bareng di GOR Tawang Alun, setiap Minggu pagi.

Layani Korban Kecelakaan Terpadu

RSAH FOR RaBa

RAWAT KORBAN : Dokter dan perawat IGD RS Al Huda memberikan pertolongan bagi pasien korban laka lantas.

GAMBIRAN-Demi melayani korban kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) secara terpadu, Rumah Sakit (RS) Al Huda menjalin kerja sama dengan PT. Jasa Raharja. Setiap korban laka lantas dan penumpang umum akan dilayani perawatan kesehatannya. Bahkan dibantu proses pengurusan klaim atau santunan oleh pihak RS Al Huda. Menurut dr. Khusnul Imama, Manajer Instalasi Gawat Darurat RS Al Huda, kesepakatan bersama itu bertujuan meningkatkan kualitas penanganan terhadap korban laka lantas dan penumpang umum secara terpadu. Di samping itu, juga dalam upaya untuk mensinkronisasi data korban kecelakaan. Juga demi mempermudah proses pelayanan kesehatan bagi korban laka dalam mendapatkan hak santunan. “Pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas dipermudah dalam hal perawatan kesehatannya maupun pengurusan haknya atas santunan” terangnya. Dijelaskan, saat ini pengembangan

sarana fisik dan teknologi medis di RS Al Huda berupa Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, Radiologi 24 jam dengan CT Scan, ruang ICU, serta kamar operasi. IGD RS Al Huda saat ini telah dilengkapi sarana cukup memadai. Seperti dilengkapi ruang resusitasi, ruang tindakan bedah, dan ruang tindakan medis. “Pengaturan ruangan ini bertujuan, supaya pelayanan di IGD bisa tanggap dan cepat, sehingga dapat menjamin keselamatan dan pencegahan kecacatan dengan lebih baik,” jelasnya. Begitu juga dengan peralatan yang disediakan, mulai dari pasien monitor, DC shock, infus pump, dan lainnya. Semua peralatan itu dapat menunjang pengobatan dan penanganan pasien dengan lebih baik. Radiologi beroperasi 24 jam selalu siap melakukan pemeriksaan radiologi kapan saja. Dilengkapi CT Scan canggih 2 Slice dapat memberikan gambaran diagnose pasien dengan lebih akurat dan tepat. “Kesemuanya ini memberikan kontribusi yang besar dalam pen-

anganan pasien, khususnya pasien kecelakaan. Sehingga penanganan lanjutan akan bisa lebih terarah dengan baik,” paparnya Imama. Demikian juga kamar operasi didukung oleh dokter bedah saraf, yang dapat menangani pasienpasien trauma atau kecelakaan. Baik cedera kepala ringan sampai cedera kepala berat. Juga didukung oleh dokter spesialis bedah tulang, yang siap menangani pasien dengan kasus trauma khusus tulang. Imama menjelaskan, dengan menjalin kerja sama antara pihak Jasa Raharja dengan RS Al Huda, diharapkan korban laka lantas dapat lebih terbantu saat dirawat di RS Al Huda. Selain karena kesigapan petugas dan kesiapan pelayanan, juga karena proses pengurusan santunan langsung dilayani pihak RS. “Semua berkas, termasuk kelengkapan klaim ke Jasa Raharja dilaksanakan oleh petugas dari RS Al Huda, mulai dari penyiapan berkas resume medis dan formulir klaim, fotokopi identitas

pasien maupun kelengkapan lain yang diperlukan,” jelasnya Sesuai ketentuan, tandas dia, tidak semua korban laka lantas bisa mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Sebab, ada beberapa persyaratan tertentu yang harus terpenuhi. Salah satunya kecelakaan yang terjadi melibatkan kendaraan bermotor atau menjadi korban atas kecelakaan kendaraan bermotor. Karena dalam proses administrasi melibatkan pihak satuan lantas, maka korban laka lantas harus segera melaporkan kepada pihak kepolisian begitu ada laka lantas. Tujuannya supaya dapat segera diproses pembuatan surat keterangan kecelakaan dari pihak kepolisian, yang merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan santunan Jasa Raharja. “Diharapkan dengan sinergi ini, masyarakat korban kecelakaan lalu lintas dapat dilayani dengan baik di RS Al Huda. Tanpa harus merisaukan biaya perawatan yang harus dibayarkan,” pesan Imama. (*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Gurami •

• Rumah Pajajaran •

• STNK •

• Peluang Usaha •

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Prima Mobil •

• Daihatsu Ayla •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl. Pajajaran II no.47 Tamanbaru, 085732321000

Hlg KTP, SIM C, STNK No. P 2305 ZB, an. Sayu Nurhayati. Jl. Piere Tendean 13 RT02/01 Tukangkayu Hlg STNK Nopol P 2707 YE, an. Subagio. Jl. Ikan Gurami No. 65 RT02/02 Karangrejo

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

SITUBONDO

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Kontak Jodoh •

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

• Mits. Kuda Grandia •

• Carry Futura ‘94 •

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

• Kijang Grand Ekstra ‘94 •

• Honda Jazz ‘09 •

Dijual Kijang Grand Ekstra ‘94, Long Nusa, full variasi, jok depan Daytona sport, jok belakang hadap depan bisa dilipat, Velg R.16, Rp.67,5 juta nego.HP: 081934712827

Dijual Honda Jazz 09 rs manual, harga 190 juta nego, bisa cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah + Tanah •

• Jl. Plaosa • Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

• Rumah Kebalenan • Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 4406 ES, an. Ahmad Thohir, Jl. Basuki Rahmad RT03/07 Mimbaan, Panji

Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/ Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544

• Honda Genio ‘94 •

• Lemari Etalase •

Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

• Civic Verio ‘97 •

BANYUWANGI

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

• Toko + Rumah Genteng •

• Rental Mobil •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

BANYUWANGI

SITUBONDO

Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

• Jl. Agus Salim •

• LBB Paedagogia •

• Pindah Tempat •

• Toyota Vios ‘05 •

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

LBB “Paedagogia”, terima les privat - Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

• Arya Agen Properti • Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

Hlg STNK P 3920VB, an. Susan Christanti Rahayu. Perum Puri Citra Berlian RT01/02 Kebalenan

• Promo Daihatsu Ayla •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Djual cpt sedan Civic Verio ‘97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

• Pajero Sport ‘10 •

BANYUWANGI • Tanah & Bangunan • Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Tanah & Bangunan • Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

SITUBONDO • Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh 9408m2 Jl. Argopuro 11 Stb 900Rb/m2, 8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry Pantura KM214 Sby 150Rb/m2. H: 082333008871.

BANYUWANGI • Administrasi • Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

• CV. Gracindo Centratama • Bth: Sales Pnjualan, Sopir (SIM B2 Umum), Security, Oprtor Prod (Diutmkan jur elektro/ Listrik). Lam: CV Gracindo Centratama, Jl. Ry Jember-Bwi KM 7,5 Kedayunan, Kabat, Bwi. 0333-635423/635424

LOWONGAN KERJA KOPERASI SERBA USAHA

SYIRKATUL MU’AMALAT SYARI’AH

MEMBUTUHKAN MARKETING OFFICE BOY - Laki-laki usia max 35 th - Minimal lulus SMP - Penddikan. Min SMA/SMU - Disiplin - Pengalaman - Semangat Kerja Lamaran Kirim ke: Jl. Singojuruh - Tegalmojo - Banyuwangi Telp. 0333 - 635900


BALJEBOL

Selasa 30 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Tolak Kekerasan, Blokade Jalan BONDOWOSO – Jalan raya Jalan Letnan Amir Kusman yang tepat di depan kantor Pemkab Bondowoso sekitar pukul 11.00 WIB kemarin macet total. Hal itu setelah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokade jalan tersebut menggunakan motor. Dalam aksinya, aktivis mahasiswa ini menuntut agar segala macam kekerasan, khususnya terhadap para aktivis kepemudaan segera dihentikan. Dalam orasinya, para aktivis ini menilai, pemerintah tidak berpihak terhadap berkembangnya demokratisasi di dunia kampus. Terbukti dengan banyaknya kebijakan-kebijakan pemerintah yang justru mengekang terhadap kebijakan berekspresi para aktivis mahasiswa. Bahkan dalam berbagai kasus, terjadi banyak kriminalisasi dalam dunia pendidikan. Misalnya kasus IKIP Mataram pada 2006, dimana saat mahasiswa melakukan aksi demonstrasi justru diserbu oleh preman yang disewa oleh pihak kampus. Kondisi serupa juga terjadi

ketika mahasiswa UISU maupun UPI YAI Salemba dimana para mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya justru harus menghadapi tindakan anarkis dari preman maupun sekuriti dari pihak kampus. Kondisi itulah yang sangat disayangkan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam PMII ini. Padahal, kebebasan berekspresi dan berpendapat telah diatur dan dilindungi oleh undang-undang. Sayangnya, keberpihakan negara terhadap rakyatnya yang menyuarakan aspirasinya dianggap belum maksimal. Dalam aksi damai untuk memperingati hari Sumpah Pemuda tersebut, para mahasiswa ini juga mengkritisi kebijakan pemerintah yang mulai membahas RUU Kamnas dan RUU Ormas. Kedua rancangan undangundang tersebut diyakini akan semakin membatasi ruang pemuda mahasiswa dalam memanifestasikan cita-citanya. “Maka kita secara bersama-sama menentang pembahasan RUU Kamnas dan RUU Ormas,” ujar perwakilan pendemo. (esb/hdi/jpnn)

ADA APA LAGI

20 Pelajar SMP Kesurupan JENGGAWAH – Para guru serta murid SMPN 1 Jenggawah kemarin (29/10) dibikin heboh dan kalang kabut oleh 20 pelajar kelas VIII dan kelas IX yang mengalami kesrurupan. Mereka mengalami kesurupan setelah mengikuti upacara bendera. Kejadian tersebut bermula ketika para murid mengikuti upacara bendera di halaman sekolah. Saat upacara tengah berlangsung tersebut, sekitar pukul 07.30 ada murid yang mulai merasakan sakit. Murid yang mengaku pusing itu dibawa ke ruang kelas oleh gurunya untuk mendapatkan perawatan. Kepala SMPN 1 Jenggawah Moeade mengatakan, setelah mengikuti upacara bendera di lapangan, ada murid yang mulai sakit dan pusing. “Ternyata, beberapa menit setelah dibawa ke ruang kelas ada yang kesurupan,” ujarnya. Yang kali pertama kesurupan adalah Nanda, murid kelas IX. Tetapi, tidak lama kemudian beberapa murid yang lain ikut kesurupan. Tidak lama kemudian, para murid lainnya yang sakit mulai berteriak-teriak. Mereka terlihat tidak terkendali, sehingga membuat seluruh penghuni sekolah kebingungan. Bahkan, diantara mereka ada yang mengamuk. ”Makin banyak murid yang kesurupan di ruang kelas, lalu dibawa ke musala sekolah yang letaknya berada di depan sekolah,” kata Moeade. Uniknya, puluhan murid yang kesurupan itu memanggil terus beberapa nama. Bahkan, murid yang kesurupan itu juga sempat melambaikan tangan ke sebuah arah. Tidak jelas siapa yang dipanggil mereka. (jum/ram/har/jpnn)

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

KEBEBASAN BEREKSPRESI: Mahasiswa yang mengkritisi kebijakan pemerintah soal RUU Kamnas dan Ormas.

KPU Digugat Rp 11 Miliar PKB Kubu Ali Mudhori Ajukan Gugatan Perdata

RADAR JEMBER/JPNN

CARI KEADILAN: Ali Mudhori (kanan) mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri Lumajang kemarin.

LUMAJANG – PKB Kubu Ali Mudhori mulai mengeluarkan kekuatan untuk mencari keadilan dan legalitasnya. Selain melaporkan Amin Bawazier dan Hery Sugiarto dua anggota KPU Lumajang ke polisi, mereka juga menggugat keduanya secara perdata. Tak tanggung-tanggung gugatan perdata itu mencapai Rp 11 miliar. Gugatan Rp 10 M gugatan perdata kesempatan dan harga diri, sedangkan Rp 1 milir karena ditolaknya verifikasi oleh KPU. Gugatan itu diajukan karena KPU Lumajang dinilai lebih memilih dan mengakui PKB Kubu Rofik ketimbang PKB kubu Ali Mudhori.“Laporan yang di polres pidana, yang di PN ini perdata, keduanya sama-sama jalan terus,” kata Ali Mudhori di PN Lumajang kemarin. Yang digugat adalah Amin Bawazier sebagai tergugat pertama dan Hery Sugiharto selaku tergugat kedua. Ali Mudhori dan Baihaqi yang masing-masing atas nama ketua dewan tanfidz dan sekretaris DPC PKB Lumajang dan sebagai penggugat, juga menilai pihak tergugat telah melawan hukum. Di-

antaranya menyampaikan informasi seperti yang terbit di media. Yang isinya menyatakan kondisi DPC PKB Lumajang blank dan menilai putusan PN Lumajang sudah inkrach atau berkekuatan hukum tetap. “Padahal kami masih kasasi,” tegas Ali Mudhori. Sementara itu, ketua KPU Lumajang Hery Sugiharto menyikapi gugatan PKB Kubu Ali Mudhori tersebut dengan santai. “Kami akan menanggapi jika proses dimulai,” jawabnya. Alasannya karena masih belum tahu pada pokok gugatan. Dia mengaku hanya tahu ketika dihubungi oleh wartawan Jawa Pos Radar Jember ini. Prinsipnya, Hery mengatakan akan melaksanakan tugas sebagai komisioner KPU yang sesuai dengan amanah undang-undang secara profesional. Yang selalu tunduk dan patuh pada hukum dan mandiri. Sehingga dalam menanggapi gugatan ini, dia mengatakan akan bertanggungjawab sepenuhnya. “Saya dan anggota saya akan bertanggungjawab terhadap keputusan KPU,” tegasnya. Termasuk dalam urusan memberikan autentifikasi kepada PKB kubu Rofik. Karena sudah sesuai dengan hasil konsultasi ke KPU Jatim. (fid/wah/jpnn)

SMAN I GENTENG

Borong Juara Tingkat Provinsi dan Nasional

TINGKAT PROVINSI: Juara Harapan I Jatim Olimpiade Segi di Unesa foto bersama dengan Kepala SMAN I Genteng dan ibu guru, Wijayanti.

GENTENG - Untuk kesekian kalinya siswa-siswi serta alumni SMA Negeri I Genteng, kembali menorehkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Dalam kurun waktu akhir bulan September dan pertengahan Oktober 2012, setidaknya ada tujuh prestasi tingkat Jawa Timur dan nasional yang berhasil diraih oleh pelajar dan alumni SMA Negeri I Genteng. Ada alumni SMAN I Genteng bernama Deni Sidarta Hendrawan yang meraih nilai cumlaude saat wisuda di STIKOM Surabaya. Ada juga nama Fiska Murnining Tyas dan Siti Ahlakul Karimah yang meraih juara 3 nasional Olimpiade Akuntansi di Universitas Negeri Malang. Selain itu juga ada nama Ridlo dan Arina, juara harapan satu olimpiade matametika tingkat Jawa dan Bali. Kemudian Ahmad Anshori, Laksmita Diani Putrid an Siti Nur Khasanah yang meraih juara 4 nasional Olimpiade Akuntansi di Unair Surabaya, serta sejumlah pelajar SMAN I Genteng yang meraih juara tingkat propinsi dan nasional (selengkapnya lihat foto) Kepala SMAN I Genteng H. Mujib, S.Pd menyampaikan terimakasih kepada para siswa dan siswinya dan para guru pembimbing, serta dorongan orang tua wali murid dan para komite. Selama ini mereka telah bekerja keras mewujudkan sekolah

FOTO-FOTO ABDUL AZIZ/RaBa

MEMBAWA NAMA BAIK SEKOLAH: Kasek, Wakasek, jajaran dewan guru, dan para siswa berprestasi SMAN I Genteng foto bersama Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto.

unggul yang melahirkan siswa dan siswi berprestasi akademik maupun non-akademik.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada para alumni SMAN I Genteng, di manapun berada. “Mohon

tetap berprestasi di perguruan tinggi masing-masing. Tiada hari tanpa prestasi,” tandasnya. (azi/adv/aif)

BERPRESTASI: Siswa dan siswi juara 3 dan harapan I Olimpiade di FK Unej.

TINGKAT JAWA DAN BALI: Juara satu dan dua ajang Olimpiade Matematika se-Jawa dan Bali.

JUARA NASIONAL: Siswa juara 4 nasional Olimpiade Akuntansi di Unair Surabaya.

TINGKAT NASIONAL: Dua Siswi juara tiga Olimpiade Akuntansi foto bersama dengan Kepala SMAN I Genteng Mujib dan Waka Humas, Siswoto.

MEMBANGGAKAN: Kepala SMAN I Genteng Mujib menerima penghargaan dari Stikom karena alumni SMAN I Genteng, Deni Sidarta Hendrawan, mendapat nilai cumlaude.


34

Selasa 30 Oktober 2012

Masih Belum Terhadang

NUGROHO/RaBa

KETAT: Suasana screening peserta turnamen JTV Cup 2012 di Balai Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, Minggu (28/10).

70 Klub Ramaikan Turnamen JTV Cup Pendaftaran Dibuka hingga 2 November CLURING - Turnamen sepak bola usia dini bertajuk JTV Cup 2012 memasuki tahap screening peserta. Dalam screening yang digelar Minggu (28/10) di Balai Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, itu panitia memeriksa kelengkapan data pemain peserta kompetisi. Ketua panitia screening JTV Cup, H. Kayun mengatakan, semua peserta JTV Cup wajib mengikuti screening ini. Sebab, panitia akan memeriksa keabsahan para pemain setiap tim. Mulai dari catatan kelahiran, data raport/ijazah, hingga bukti fisik. Untuk memeriksa para pemain, pihaknya melibatkan tim kesehatan dan petugas kepolisian. “Ada dua kelompok umur yang ditandingkan.

Yakni pemain kelahiran tahun 2000 dan kelahiran tahun 1998. Dalam secreening ini, kami lakukan dengan sangat selektif. Yakni melibatkan anggota Polsek Cluring,” kata Kayun. Dijelaskan Kayun, JTV Cup yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241 itu, sengaja diadakan untuk mengembangkan bakat dan prestasi para pemain sejak dini. “Karena even pembinaan pemain muda sudah lama vakum di Banyuwangi, maka kami menggelar turnamen JTV Cup,” imbuhnya. Menurut rencana, even yang menggunakan Stadion Pahlawan dan Stadion Tunggul Wulung, Kecamatan Cluring, sebagai veneu pertandingan itu, akan diputar mulai 2 hingga 4 November mendatang. “Bagi tim yang belum mengikuti screening maupun mendaftar sebagai peserta, bisa

datang di Polsek Cluring hingga tanggal 2 November nanti,” jelas Kayun. Saat ini, tutur Kayun, sudah ada 56 klub lokal yang mendaftar sebagai peserta. Sedang klub luar daerah ada 14 tim. Mereka berasal dari Jember, Malang, Bojonegoro, Bali, Bondowoso, Sidoarjo, dan Probolinggo. Sehingga total menjadi 70 peserta. “Untuk pembukaan pertandingan, rencananya dibuka pengurus PSSI Jatim,” katanya. Sementara itu, ketua panitia JTV Cup 2012, M. Iqbal mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pecinta bola di Banyuwangi yang telah berperan serta membantu terlaksananya turnamen ini. “Terima kasih untuk Bagong Iswahyudi, Mustain, Andik, Wawan, Dispora Banyuwangi, dan Pemprov PSSI Jatim,” ucapnya. (adv/als)

Pemberian Bonus PON Molor BANYUWANGI - Harapan atlet pendukung kontingen Jawa Timur dalam PON XVIII Riau lalu mendapatkan bonus dari Pemkab Banyuwangi harus sedikit bersabar. Pasalnya, meski dana yang akan diberikan tersebut sudah tersedia, tapi KONI dan pemkab rupanya masih menunggu waktu yang pas untuk menyerahkannya. Sekadar diketahui, pada PON lalu, Banyuwangi menyertakan enam atlet di skuad Jawa Timur. Di cabang pencak silat, ada Dita Amalia Ramadani dan Dinda Maulidya. Di cabang bola basket, Banyuwangi menyertakan Balmar Morangelita Nuach di tim putri. Di cabang atletik, ada Yudi Dwi Nugroho. Di cabang bola voli, Banyuwangi mengirimkan dua pemain putri, yakni Yulis Indah Yani dan Dhini Indah Sari. Terakhir, di cabang karate ada Ivan Adi Baskoro. Dari keenam atlet tersebut, Yudi Dwi Nugroho menyumbang medali emas dan perak dari cabang atletik. Disusul Ivan Adi Baskara dengan medali perunggu. Di cabang bola voli, duo srikandi Yulis Indah

DOK.RaBa

TUNGGU REWARD: Yulis (dua dari kiri) dan Dini (dua dari kanan) bersama ofisial PON Jatim beberapa waktu lalu.

Yani dan Dhini Indah Sari menyumbang medali perak. Terkait bonus, Kabid Prestasi KONI Banyuwangi, Joko Triyadni, mengaku sudah ada koordinasi antara pemkab dengan KONI. Terkait nominal bonus pun sudah dibicarakan. Dia menolak menyebutkan nominalnya, tapi dia menyatakan pemberian bonus itu

tinggal menunggu waktu saja. “Kita belum tahu kapan. Yang pasti tidak lama lagi. Dananya sudah siapkan,” bebernya. Rumor yang berkembang, belum pastinya pemberian bonus itu disebabkan belum adanya jadwal pasti dari pemkab. Kuat dugaan, bonus itu baru dibagikan setelah bupati datang dari Makkah. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Torehan manis dibubuhkan kontingen Banyuwangi dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi (Kejuprov) yang digelar di Surabaya mulai kemarin (29/10). Pebulu tangkis di bawah bendera PBSI Banyuwangi lolos dari babak pertama. Tercatat tiga atlet Banyuwangi berhasil lolos ke fase berikutnya. Catatan gemilang Banyuwangi diawali aksi Zulham. Turun di nomor tunggal putra, Zulham yang meladeni Faisol asal Lumajang membukukan kemenangan dua set langsung. Pebulu tangkis muda Banyuwangi itu menang dengan skor 21-14 dan 21-10. Jejak Zulham berlanjut hingga babak kedua. Menghadapi Ricky asal Kota Malang, Zulham kembali menang dua set langsung. Pertandingan dimenangi dengan skor 21-7 dan 23-21. “Zulham lolos ke babak ketiga,” terang Aditya Wahyono, ofisial bulu tangkis Banyuwangi. Catatan impresif Zulham juga diikuti atlet Banyuwangi lain, Nelly, yang turun di

DOK.RaBa

LOLOS: Zulham berhasil menyingkirkan atlet bulu tangkis Lumajang dan Kota Malang.

tunggal putri. Tanpa harus memeras keringat, Nelly dinyatakan menang WO atas

Rega asal Kota Madiun. Sayang, hasil manis dua pebulu tangkis Bumi Blambangan itu gagal diikuti Emil. Menghadapi Vera asal Kabupaten Madiun, Emil dipaksa angkat koper lebih awal. Vera membuat pertandingan berkesudahan 16-21 dan 18-21 sekaligus mengubur ambisi Emil melangkah ke babak berikutnya. Namun, hasil buruk yang dibukukan Emil tidak berlanjut ke tunggal putra. Zacky yang turun menghadapi Andi asal Pasuruan membukukan kemenangan. Dua set dimenangi atlet popda itu dengan skor 21-17 dan 23-21. Namun, hasil itu tidak membuat kontingen Banyuwangi berpuas diri. Menilik perjalanan di kejurprov, Banyuwangi sadar perjuangan masih panjang. Adit menegaskan, atlet Banyuwangi jangan sampai terlena atas hasil yang dicapai di fase awal. “Perjuangan masih panjang. Semakin tinggi level, tentu saja lawan yang dihadapi bakal lebih tangguh. Intinya, kami ingin anak-anak tidak over percaya diri,” beber Adit. (nic/c1/als)

Kejurprov Jadi Ajang Pemanasan SEMENTARA itu, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2012 sepekan lagi akan digelar. Ajang multieven tingkat pelajar se-Jawa Timur itu membuat cabang bulu tangkis mulai menata diri. Persiapan akhir pun mulai dilakoni skuad asuhan Aditya Wahyono itu. Selain memperbanyak uji coba, Aditya juga berencana menjadikan Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi (Kejurprov) sebagai batu loncatan. Di even yang di-

helat di Surabaya sejak kemarin (29/10) hingga besok ( 3 1 / 1 0 ) i n i , Ba n y u w a n g i menurunkan lima pebulu tangkis terbaik. “Kita jadikan kejurprov sebagai ajang pemanasan,” cetus Aditya. Hanya saja, Aditya harus bersiap ekstra untuk mempersiapkan anak asuhnya. Pasalnya, di kejuprov tersebut, hanya satu pebulu tangkis yang berlaga. Pebulu tangkis tersebut adalah Zaki. Dia akan menjadi satusatunya pemain Popda Banyuwangi yang turun di kejurprov.

Meski demikian, peraih medali perunggu Porprov 2007 itu yakin anak asuhnya bisa tampil maksimal di Popda minggu depan. Ditunjang persiapan yang cukup, Aditya menilai anak asuhnya sudah matang dalam segi permainan maupun emosi. Alhasil, Aditya menjamin anak didiknya bisa memberikan yang terbaik di Popda dan Kejurprov. “Bukan sekadar pemanasan, tapi prestasi yang dibidik di Surabaya tersebut,” tegasnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 30 Oktober 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Tanda Rute Evakuasi Dipreteli n RAUNG... Sambungan dari Hal 25

Petugas tambahan itu berasal dari Pos Pengamatan Gunung Agung, Bali, Gunung Dieng, Jateng, Gunung Semeru, dan petugas dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG)

Bandung. Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Balok Suryadi mengatakan, selain bantuan petugas, pihaknya juga mendapatkan bantuan alat seismometer. Alat-alat tersebut bakal dipasang tak jauh dari alat sebelumnya yang hanya berjarak tujuh kilometer. ‘’Alat-

alatnya dipasang di ketinggian 1.800 meter,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, alat tersebut dipasang dengan cara dipendam dalam tanah. ‘’Nanti alat-alat ini sebagai penunjang. Sekarang, sudah ada bantuan sepuluh personel seperti saya,’’ jelas warga Dusun Krajan, Desa

Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Sementara itu, pengamatan koran ini siang kemarin (29/10), puncak Gunung Raung tidak tampak secara visual. Sebab, sepanjang hari kemarin puncak gunung tertutup awan. Sementara itu, rambu-rambu jalur evakuasi di Dusun Bejong,

Lemparan Nyaris Kena Hakim n HUSNIYAH... Sambungan dari Hal 25

“Ini akan saya jawab, Saudara diam dulu,” pinta Siyoto SH. Seolah tidak peduli dengan permintaan hakim ketua, Husniyah kembali menanyakan vonis Habib yang diduga terlibat pembunuhan keluarga Rosan itu. “Saya akhir-akhir ini sering dicari oleh orang misterius,” cetus perempuan berkerudung itu. Husniyah membeberkan, se jumlah orang yang tidak dikenal kini sering datang ke kampungnya. Orang asing itu, jelas dia, kata tetangga berasal dari wilayah Kecamatan Genteng. “Katanya orang asing itu mencari saya,” ungkapnya. Lantaran ada orang asing yang mencari dirinya, Husniyah mulai merasa tidak aman. Dikhawatirkan, orang asing itu merupakan orang suruhan yang akan mencelakai dirinya. “Sudah tiga nyawa yang melayang Pak Hakim, masak mau ditambah lagi,” sebutnya. Mendengar pengakuan Husniyah, ketua majelis hakim Siyoto SH segera menyampaikan kepada aparat kepolisian agar mengawasi pem bantu alm. Rosan tersebut. “Pak Polisi ini pengakuan dari warga yang merasa terancam, tolong ditindaklanjuti ya,” pinta Siyoto

sambil mengetuk palu bertanda sidang ditutup. Meski sidang sudah ditutup, ternyata Husniyah tetap memberondong hakim dengan pertanyaan apakah Habib akan divonis mati ataukah seumur hidup. Saat melihat Ha bib keluar ruang sidang dikawal petugas, Husniyah de ngan cepat melempar dia menggunakan botol minuman. Lemparan Husniyah yang cukup keras itu nyaris mengenai hakim Bawono Effendi SH. Melihat aksi ini, perempuan itu langsung dibawa petugas ke luar persidangan. “Kalau lemparannya tadi mengenai majelis hakim, akan kita proses,” ancam Siyoto SH. Sementara itu, dalam pembelaannya, terdakwa Habib membantah sebagai otak pembunuhan keluarga Rosan. Terdakwa asal Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu bahkan menyatakan tidak terlibat dalam perencanaan pembunuhan tersebut. Pembelaan Habib itu disampaikan penasihat hukumnya (PH), Siti Nurhayati SH, dalam sidang di ruang utama PN Banyuwangi kemarin. “Dalam fakta-fakta persidangan, tidak ditemukan terdakwa terlibat langsung,” cetus Siti Nurhayati SH. Nurhayati menambahkan,

sesuai fakta hukum yang ada, pembunuhan keluarga Rosan dilakukan oleh Siwan. Yang memukul dan menyeret para korban ke mobil, semua dilakukan Siwan. Bahkan, Siwan yang membakar mobil Isuzu Panther yang di dalamnya ada Rosan beserta Siti Jamilah, is trinya, dan Dery Pradana, anaknya. “Terdakwa mau menjadi sopir karena diancam Siwan dengan cara dikalungi kapak,” bebernya. Saat menyampaikan pleidoi setebal 10 halaman, pengacara yang akrab disapa Mbak Nur itu menyebut, kedatangan terdakwa Habib ke rumah al marhum Rosan karena diundang untuk mengajari salat sunah dan doadoa. “Habib diundang untuk mengajari agama,” sebutnya. Itu berbeda dengan tujuan Siwan yang datang ke rumah Rosan. Siwan datang sengaja hendak berbuat kejahatan, karena sudah membawa senjata tajam jenis kapak. “Terdakwa bertemu Siwan di rumah Rosan, itu tanpa ada kesengajaan,” dalihnya. Meski tidak terlibat dalam pembunuhan secara langsung, Mbak Nur menyadari kliennya telah berbuat beberapa kesalahan dalam kasus pembunuhan tersebut, di antaranya tidak mencegah pembunuhan, tidak melapor ke aparat kepolisian,

dan memilih kabur. “Terdakwa juga tidak melakukan tindakan yang bisa menarik perhatian warga,” ungkapnya. Atas fakta hukum itu, Mbak Nur memohon majelis hakim membebaskan terdakwa dari pidana mati dan menerapkan ketentuan pidana yang lebih ringan dan menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara. “Tuntutan pidana mati terhadap terdakwa terlampau berat, dan tidak sebanding dengan derajat kesalahannya,” cetusnya. Pertimbangan untuk membebaskan dari pidana mati itu juga berdasar sikap terdakwa yang dianggap kooperatif dan jujur selama persidangan. Terdakwa juga menjadi tumpuan ekono mi keluarganya. “Dalam per sidangan juga terungkap sisi-sisi positif terdakwa, yang sering memberi nasihat para pemuda hingga sadar dan mau berbuat baik,” bebernya. Seperti diberitakan se belumnya, Habib menjadi terdakwa kasus dugaan pembunuhan Rosan beserta istri, Siti Jamilah, dan anaknya, Dery Perdana. Dalam kasus itu, dua orang sudah divonis pengadilan, yakni terpidana Andi Aziz dan Haedori Setiawan. Seorang tersangka lagi, yakni Siwan, masih buron hingga kini. (abi/c1/bay)

Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, mendadak dicopot. Padahal, rambu jalur evakuasi itu merupakan hasil keputusan bersama Muspika Kecamatan Songgon dan perangkat desa setempat Kamis lalu. Sesuai rencana, tiga pilar kecamatan (kapolsek, danramil, dan camat) bakal memasang rambu-rambu rute di Desa Sumberarum Minggu pagi. Atas pemberitahuan sebelumnya, perangkat desa sudah banyak yang membuat rambu tersebut untuk dipasang. Bahkan, warga setempat juga sudah memasang rambu jalur eva kuasi di perkampungan Dani, Dusun Bejong. Tetapi, apa boleh buat, tiba-tiba pejabat kecamatan melarang rambu tersebut dipasang. Atas perintah itu, warga langsung mencopot rambu yang baru dipasang tersebut. Kepala Dusun Bejong, Sudarmanto mengaku, pihaknya sudah sering mendapatkan instruksi dari pejabat di lingkungan kecamatan. Termasuk, mengenai pembuatan rambu rute evakuasi. ‘’Karena dapat perintah, ya saya siap jalankan. Kalau gak dapat perintah, saya gak mungkin ambil keputusan sendiri,’’ jelasnya.

Sudarmanto menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan belasan rambu jalur evakuasi hingga titik berkumpul. Bahkan, sebagian warga sudah memasang dulu. ‘’Karena dapat perintah larangan, sekarang langsung dipreteli lagi. Ini sekarang anak-anak karang taru na sedang mencopoti dua rambu rute yang sudah kadung (telanjur) terpasang,’’ katanya. Sampai saat ini, imbuh dia, sebagian warga mengaku resah atas status gunung yang tak menentu itu. Yang paling takut adalah warga Desa Sumberarum yang paling dekat gunung. ‘’Yang sangat resah itu warga saya yang ada di Kampung Dani. Di sana itu dusun yang paling dekat dengan gunung,’’ ujarnya kemarin. Laporan yang masuk, lanjut Sudarmanto, warga yang tinggal di Dusun Dani sering mendengar suara gemuruh. Tentu saja, hal itu menimbulkan keresahan. ‘’Warga sana banyak yang takut,’’ jelasnya. Jika sewaktu-waktu mendadak diharuskan mengungsi, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah kendaraan. Sampai saat ini, ada lima kendaraan yang stan by. ‘’Kendaraan itu ada yang ditaruh di sini, sebagian ada yang di Kampung

Dani,’’ terangnya. Bahkan, kata Sudarmanto, sebagian warga sudah ada yang mengemas barang-barangnya dan menitipkan ke saudara di desa yang dianggap lebih aman. ‘’Warga sini, ada yang pakaiannya sudah dititipkan. Takut kalau tiba-tiba gunung meletus,’’ jelasnya. Rudi, warga Dusun Dani, mengaku istrinya terpaksa bermalam di rumah orang tuanya. Sebab, kediaman orang tuanya dinilai lebih aman dibanding rumahnya di perkebunan. ‘’Istri saya takut. Kalau malam nginep di rumah bapak saya,’’ terangnya. Ahmad Saikhu, warga Dusun Pasar, Desa Sumberarum, mengatakan bahwa mayoritas warga sudah memiliki rencana cukup matang jika se waktu-waktu terpaksa harus me ngungsi. Salah satunya, mengumpulkan dokumen penting. ‘’Surat-surat penting, seperti sertifikat, sudah dibungkus dalam satu tas. Kalau tiba-tiba gunung meletus, tas tersebut dibawa,’’ jelasnya. Camat Songgon, Hardiono menjelaskan, ada beberapa langkah di saat gunung berstatus siaga. Pemasangan rambu rute jalan evakuasi itu dilarang. ‘’Gak boleh dipasang dulu, itu dilarang,’’ katanya. (ton/c1/bay)

Sama-sama Habis Pesta Miras n PELAKU... Sambungan dari Hal 25

Kapolsek Jupriadi men jelas kan, kejadian memilukan yang menimpa Kholik tersebut dilatarbelakangi ke tersinggungan. Sesaat sebelum pe mukulan, beberapa rekan korban menggeber sepeda motor hingga menimbulkan suara berisik. Andri yang berpapasan dengan rombongan korban tersebut tidak terima lingkungannya dibuat gaduh. Andri langsung memutar kendaraannya. Seketika itu, dia langsung melayangkan bogem mentah ke wajah korban hingga korban jatuh dari motor.

“Peristiwa itu dilatarbelakangi ketersinggungan. Padahal, dari keterangan rekan-rekan korban, mereka hanya berusaha menghindari lubang jalan,” paparnya. Menurut Jupriadi, sebelum me mukul korban, tersangka sempat mengonsumsi minuman keras (miras) di salah satu tempat karaoke di Banyuwangi. Ironisnya, hal serupa juga dilakukan korban bersama delapan rekannya. Sebelum berkeliling kota mengendarai se jumlah sepeda motor, korban dan rekanrekannya juga menggelar pesta miras di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. “Bisa jadi karena kondisi fisik korban lemah pasca mengonsumsi miras, korban

langsung terjatuh dari sepeda motor saat dipukul pelaku,” jelas kapolsek. Jupr iadi menambahkan, saat terjatuh dari motor, kepala korban membentur aspal hingga mengakibatkan pendarahan di otak. Terlebih, saat kejadian, korban yang tinggal di Jalan Kembang Waru, Kelurahan Karangrejo, itu tidak meng gunakan helm. “Hasil otopsi, penyebab kematian korban adalah pendarahan di otak. Pipi korban hanya mengalami lebam,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, nahas menimpa Kholik Bahtiar. Pemuda itu tewas karena mengalami pendarahan otak. Petaka itu dipicu

bogem mentah orang tidak dikenal yang mengakibatkan korban jatuh dari sepeda motor sekitar pukul 23.00 Sabtu lalu (27/10). Kala itu, korban bersama delapan rekannya berkeliling kota menunggangi beberapa unit sepeda motor. Sesampai di sekitar Hotel Warata, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kholik yang dibonceng seorang rekannya itu tiba-tiba dipukul orang tidak dikenal yang melintas dari arah berlawanan. Akibatnya, korban terjatuh dari motor hingga terkapar di aspal. Kuat dugaan, peristiwa itu dipicu ketersinggungan akibat beberapa rekan korban menggeber sepeda motornya. (sgt/c1/bay)

Tradisi yang Sudah Mulai Ditinggalkan n SEBELUM... Sambungan dari Hal 25

Dalam tradisi ini, dua anak yang akan dikhitan, yakni Akbar Galang Prayogo, 11, dan Alfi Sahri, 11, harus melepas pakaian. Kedua bocah yang hanya mengenakan celana pendek itu didoakan bersama oleh warga. Sebagai puncak ritual, Akbar dan Alfi diminta duduk tanpa kursi. Selanjutnya, dua warga menyembelih ayam persis di atas kedua bocah yang duduk itu. Darah segar pun keluar dari leher ayam yang disembelih. Darah ayam itu menetes ke tubuh kedua bocah yang akan dikhitan tersebut. Meneteskan darah ayam itu berlangsung sekitar sepuluh menit hingga ayamnya mati dan darahnya habis. Darah ayam pun mengguyur tubuh kedua bocah itu. Mulai rambut, punggung, hingga tangan bocah tersebut berlumuran darah. Sebagai penutup, Pak Usi mengusapkan pitung tawar ke kepala kedua anak yang akan dikhitan itu. “Pitung tawar itu bahannya beras dan kunir,” jelasnya. Usai ritual, kedua bocah yang akan dikhitan itu digiring ke musala terdekat. Di musala itu, keduanya dimandikan oleh warga hingga darah dan pitung tawar yang melekat di tubuh mereka bersih. “Ritual koloan ini asli tradisi warga Osing yang ada sejak dulu,” jelasnya. Dalam Islam, khitan merupakan syarat yang harus dilaksanakan ketika balig. Khi tan merupakan ajaran agama yang kali pertama dilaksanakan Nabi Ibrahim. “Ritual koloan ini tradisi yang berpegang pada sejarah Nabi Ibrahim,” cetusnya. Menyembelih ayam dan darahnya dikucurkan ke anak yang akan dikhitan ada-

ALI NURFATONI/RaBa

SIAP PASANG: Empat pemuda karang taruna menunjukkan plang evakuasi di Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Minggu lalu.

Barang Berharga Dikemas Karung n WARGA... Sambungan dari Hal 25

Selama istighotsah berlangsung, akses jalan menuju pos pengamatan gunung tersebut ditutup. Pengajian tersebut berlangsung selama 60 menit; dimulai pukul 18.00 dan berakhir sekitar pukul 19.00. Mereka juga membawa makanan untuk disantap bersama usai acara. Sebelum acara selesai, tokoh

agama dusun setempat, Subagi menuturkan, doa itu dilakukan dengan tujuan agar diberi keselamatan oleh Tuhan. Sebab, gunung raung masih berstatus siaga. ‘’Semoga kita semua mendapatkan berkah dan dijauhkan dari marabahaya,” ungkapnya kepada jamaah. Warga lain, Guntoro mengatakan, kegiatan tersebut sebenarnya sudah sering digelar. Hanya, selama ini istighotsah dilakukan di tempat-tempat

ibadah. ‘’Biasanya dilakukan di masjid,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di sela-sela pengajian berlangsung. Dia menjelaskan, menyusul status Gunung Raung yang terus mengalami peningkatan, sebagian warga sudah berkemas. Barang-barang berharga dikumpulkan menjadi satu. ‘’Sebagian warga sini, barangba rangnya sudah diwadahi karung. Kalau ada apa-apa, biar cepat,’’ katanya. (ton/c1/bay)

Berbagi Daging Kurban

AGUS BAIHAQI/RaBa

KOMPAK: Warga berdoa bersama mendoakan dua bocah yang akan dikhitan.

lah bentuk penghormatan kepada Nabi Ibrahim yang telah mengorbankan anaknya, Nabi Ismail, meski pada akhirnya Nabi Ismail diganti seekor kambing oleh Allah. “Tradisi ini bukan hanya ada di Bulan Haji (Zulhijah), tapi kapan saja,” jelasnya. Dengan nada serius, Pak Usi membeberkan, dengan melaksanakan ritual koloan ini, diharapkan anak yang dikhitan menjadi anak yang Saleh dan bisa meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail. “Juga demi keselamatan dan agar tidak ada halangan,” sebutnya.

Makna lain ritual ini, yaitu mengusapkan pitung tawar ke kepala anak yang akan di khitan, diharapkan anak yang dikhitan itu nanti memiliki kekuatan dan kekebalan dari segala jenis penyakit dan marabahaya. “Ini tradisi yang sangat bagus,” cetusnya. Sayang, tradisi yang penuh makna ini ternyata nyaris punah. Warga yang mengkhitankan anaknya sudah banyak yang meninggalkan tradisi tersebut. “Tradisi ini dibawa oleh orang-orang yang menyebarkan Islam di Blambangan,” sebut Usi. (c1/bay)

SITUBONDO – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Situbondo memanfaatkan Idul Adha untuk berkurban. Ada dua ekor sapi dan empat ekor kambing yang disembelih oleh parpol yang diketuai Rachmad SH Mhum ini. Penyembelihan hewan kurban tersebut dilakukan di depan kantor DPD Golkar Situbondo, di Jalan PB Sudirman, Sabtu (27/10) lalu. Semua pengurus mulai dari Wantimbang, Pleno DPD, ormas Hasta Karya, dan pimpinan kecamatan hadir pada saat penyembelihan sejumlah hewan kurban tersebut. “Acara-acara seperti ini untuk kian mengeratkan kebersamaan sesama kader partai. Ini merupakan salah satu modal untuk menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggungjawab utamanya dalam membesarkan Partai Golkar,” terang Rachmad. Kata dia, distribusi daging kurban tidak hanya melalui kupon. Artinya, untuk mendapatkan bagian, masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor Partai Golkar. Masyarakat yang tidak memegang kupon, bisa menerima juga. Itu karena pengurus DPD mengantarkan langsung ke masyarakat yang membutuhkan menggunakan mobil DPD Golkar. “Berkurban memiliki dua dimensi penting. Selain dimensi mendekatkan diri kepada Tuhan, yang tak kalah pentingnya adalah dimensi sosial. Dengan berkurban kita juga berbagi terhadap sesama,” imbuh pria yang menjabat sebagai wakil Bupati Situbondo itu. (pri/*/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

IDUL ADHA: Ketua DPD Golkar, Rachmad (menggendong anak) saat penyembelihan hewan kurban.


36

Selasa 30 Oktober 2012

Proyek Drainase Disoal ARJASA - Pengerjaan proyek saluran drainase di Dusun SakSak, Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, Situbondo, disoal warga. Pasalnya, proyek yang dibiayai APBD Jawa Timur tersebut dinilai asal-asalan. Salah satunya, dibuktikan dari campuran semen dan pasir yang tidak standar. Sehingga, bisa dipastikan bangunan itu tidak akan bertahan lama. “Saya tahu modusnya, Mas. Campuran ini sengaja dibuat tidak sesuai RAB (rencana anggaran biaya). Dianggapnya tidak akan ketahuan, karena nanti akan tertutupi kulitan semen,” terang Kades Lamongan, Nasir kemarin (29/10). Dia mengaku sudah beberapa kali menegur pelaksana proyek agar campuran semen dengan pasir tersebut diperbaiki. Namun, hanya dijawab dengan janji-janji. Lantaran kesal, Nasir melaporkan temuan tersebut kepada anggota DPRD Situbondo. Abu Zairi, anggota Komisi III DPRD Situbondo, yang kemarin turun ke lapangan mengaku terkejut dengan pengerjaan proyek yang ditangani Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur tersebut. “Ini parah sekali. Bukan hanya kualitas bahan yang asal-asalan, tapi teknis pengerjaan juga asalasalan,” ungkapnya. Dia mencontohkan, fondasi galian seharusnya minimal 20 cm. Namun, setelah ditanyakan kepada para pekerja, galian untuk pemasangan fondasi hanya 10 cm. batu di bagian dasar seharusnya beralas pasir, kemudian di atasnya dipasangi campuran pasir dan semen. “Baru setelah itu dipasangi batu. Lah, yang ini batu langsung dipasang, kemudian di-

tutupi adonan semen. Ya lihat saja kekuatannya nanti seperti apa. Saya yakin, di RAB tidak seperti itu,” terang anggota DPRD dari Arjasa tersebut. Menurut dia, sangat wajar jika kepala Desa Lamongan kebakaran jenggot atas pengerjaan tersebut. Sebab, masyarakat yang akan menerima manfaat pengerjaan proyek tersebut. “Kalau dikerjakan asal-asalan, tentu masyarakat yang akan dirugikan. Tentu, tujuan dibangunnya drainase itu tidak akan terwujud. Jalan ini akan tetap tergenang saat musim hujan,” tandasnya. Wahid, pelaksana proyek, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan proyek swakelola Dinas Bina Marga Jawa Timur. Kata dia, proyek tersebut termasuk kegiatan pemeliharaan berkala atas jalur Pantura. Saat ditanya tentang keluhan masyarakat terkait pengerjaan proyek yang dinilai asal-asalan itu, dia enggan berkomentar. “Lebih baik tanya langsung ke Dinas Bina Marga Jawa Timur. Saya hanya disuruh ngerjakan, ya saya kerjakan. Kalau memang tidak disetujui, ya kita pindah saja ke tempat lain. Saya banyak pekerjaan, bukan hanya di sini,” katanya. Ketika ditanya nomor hand phone orang Dinas Bina Marga Jawa Timur yang bisa dihubungi, dia memberi nomor HP orang bernama Boing. Belakangan diketahui, Boing adalah kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. “Lebih baik, Mas koordinasi langsung dengan pelaksana saya di lapangan,” saran Boing kepada koran ini melalui telepon seluler. (pri/c1/als)

SYAMSURI/RaBa

CERDAS CERMAT: Kadispendik Fathorrahman menyerahkan berkas soal cerdas cermat kepada Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto.

Cerdas Cermat Perkuat Nilai Kebangsaan

EDY SUPRIYONO/RaBa

DINILAI ASAL-ASALAN: Proyek drainase di Dusun Sak-Sak, Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa.

Digerebek, Arena Sabung Ayam Kosong SITUBONDO - Diduga bocor, para pelaku judi sabung ayam di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, berhasil kabur saat digerebek tim Buser Mapolres Situbondo kemarin (29/10). Penggerebekan yang dilaksanakan sekitar pukul 13.00 itu dilakukan setelah polisi mendapat informasi bahwa di tempat tersebut ada perjudian sabung ayam. Saat polisi datang, para terlapor yang masih dalam lidik itu berhasil mela-

rikan diri. Sehingga, tak satu pun pelaku judi sabung ayam tersebut berhasil ditangkap. Diduga, kedatangan petugas sudah diketahui para pelaku perjudian. Di tempat perjudian, polisi hanya mengamankan beberapa barang bukti yang digunakan sebagai alat perjudian sabung ayam. Barang bukti itu berupa satu helai karpet warna hijau, satu kain galang, empat besi penyangga galang, satu helm hitam, satu jam dinding,

dan sepasang sandal. Kasubag Humas Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya penggerebekan tersebut. “Diperkirakan, penggerebekan itu sudah ada yang mengetahui. Sehingga, mereka berhasil melarikan diri saat akan digerebek. Tetapi, beberapa barang bukti sudah diamankan di polres,” tegas AKP Wahyudi. Pihaknya mengimbau agar warga tidak lagi bermain judi sabung ayam. Sebab, sekecil

Pelanggan Baru PLN Lebihi Target SITUBONDO - Berkaitan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-67, PLN APJ Situbondo mengadakan tasyakuran yang dilaksanakan di Aula Kantor PLN APJ Situbondo, Senin (29/10) kemarin. Acara ini dihadiri oleh pimpinan dan seluruh karyawan PLN APJ SItubondo. Acara tersebut digelar sebagai bentuk ungkapan syukur PLN kepada Sang Khalik, atas segala pencapaian dan kinerja PLN selama ini. Dengan banyak bersyukur, diharapkan menuai hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Di tengah-tengah acara juga dilangsungkan pemberian cindera mata kepada 12 personil PLN APJ Situbondo yang telah pensiun. Juga pemberian penghargaan mingguan periode 28 Oktober 2011-27 Oktober 2012. Pemberian cindera mata dan penghargaan tersebut dilakukan oleh Manajer APJ Situbondo, Arif Mudhari, yang didampingi asisten manajer serta manajer rayon. Ada beberapa hal yang tidak terduga dalam peringatan Hari Listrik Nasional tahun ini. Salah satunya, Indonesia, melalui PLN, mendapat pengakuan skala internasional dengan layanan call centre. Peringkat Indonesia dalam kemudahan berbisnis naik 11 peringkat, meskipun hal tersebut bukan sesuatu yang ditargetkan secara khusus oleh PLN. Layanan tersebut dianggap sebagai

YUSROH/RaBa

LEBIHI TARGET: Arif Mudhari (tengah) memotong tumpeng dalam acara tasyakuran HLN ke-67 kemarin.

salah satu cara kemudahan untuk mendapatkan listrik. Sedangkan listrik adalah salah satu infrastruktur industri. Lebih khusus dalam momen ini, PLN APJ Situbondo bersyukur karena secara internal, kondisi PLN APJ Situbondo semakin baik. Bahkan, pada realisasi Program Serbu berjalan melebihi target. Program Pesat Serbu (Pelayanan Satu Atap Seribu Sambungan) ini bekerja sama dengan pihak asosiasi, mulai 1-27 Oktober kemarin. PLN APJ Situbondo mendapat target sebanyak 4662 pelanggan baru. Dalam tempo hanya 27 hari tersebut, diperoleh hasil yang meng-

gembirakan. Karena realisasi program tersebut, terjadi peningkatan hingga lebih dari 100 persen dari target. Bahkan PLN APJ Situbondo meraih angka tertinggi se-Jawa Timur. “Ungkapan rasa syukur kami tidak hanya berhenti sampai di sini. Kita terus memacu untuk berusaha lebih baik. Terutama yang berkaitan dengan pananggulangan gangguan listrik, meminimalisasi pemadaman listrik, pelayanan kepada pelanggan, pengaduan listrik masyarakat mudah, dan mempemudahan akses informasi kepada masyarakat,“ terang Arif Mudhari, Manajer PLN APJ Situbondo. (adv/als)

apa pun, hal itu tetap disebut perjudian. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo menggelar cerdas cermat nilainilai Pancasila tingkat SMA/ SMK Negeri dan swasta seSitubondo. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak kemarin (29/10) hingga hari ini (30/10). Even yang diikuti 16 grup itu, setiap grup berjumlah empat orang, serta cadangan tiga orang, Cerdas cemat yang ditempatkan di Pendapa Kabupaten ini dibuka Bupati Dadang Wigiato. Acara ini merupakan tidak lanjut dari sarasehan revitalisasi nilai-nilai Pancasila atau kebangsaan yang dilaksanakan 23 Oktober lalu di RM Asri Panarukan. Tujuannya, untuk mengantisipasi pergeseran nilai integrasi bangsa yang mengarah kepada perpecahan pengelompokan ras, etnis, dan kesukuan. “Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran bangsa akan kewaspadaan nasional dalam meningkatkan bela negara dan kerangka keutuhan NKRI,”

PENGUATAN PANCASILA: Mahasiswa Unars menampilkan teater di pendapa kabupaten kemarin.

ungkap Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Selain itu, acara ini juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa oleh lapisan masyarakat. Selain itu, revitalisasi dan aktualisasi nilai Pancasila sebagai proses memahami dan menghayati, serta pengamalan Pancasila. “Sehingga, dengan adanya cerdas cermat ini, nilai-nilai kebangsaan atau yang disebut juga empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI kepara generasi muda, khususnya siswa SMA dan SMK, tidak mudah dihasut dengan isu-isu yang mengarah

pada disintegrasi bangsa,” terang Herry. Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya berharap kepada siswa SMA/ SMK ini tidak hanya mengikuti cerdas cermat. Akan tetapi bisa menumbuhkan sebuah kesadaran bahwa Kabupaten Situbondo butuh kerjasama dengan semua pihak. “Situbondo akan maju, Situbondo akan menoreh sebuah kejayaan apabila kita semuanya ini mendukung dan bekersama dengan baik, yang disertai dengan pertolongan Allah SWT,” ujar Bupati Dadang. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.