Radar Banyuwangi 31 Agustus 2012

Page 1

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 31 AGUSTUS TAHUN 2012

Muspika Tutup Lokalisasi Klopoan

NAHNU ANSORULLAH

Menempa Diri Menuju Jiwa yang Fitri TAK terasa bulan Ramadan sudah berlalu. Hampir sebulan penuh kita menempa diri menjadi muttaqin (orang-orang yang bertakwa) melalui ibadah puasa dan ibadah-ibadah sunah, seperti tarawih, membaca Alquran, salat malam, bersedekah dan sebagainya. Jika semua itu dilakukan semata-mata karena beriman dan Oleh mencari ridha Allah, maka segala dosa Prof. Dr. BABUN kita terhapus dan SUHARTO, MM * kita menjadi suci kembali (fithri) seperti ketika dilahirkan dari rahim ibu (HR. Ibn Majah dan Baihaqi) ■ Baca Menempa...Hal 39

ABDUL AZIZ/RaBa

S EMPU - Dukungan ormas keagamaan terkait penutupan lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) di Banyuwangi langsung direspons pejabat di tingkat kecamatan. Seperti yang dilakukan Muspika Sempu kemarin. Didukung sejumlah tokoh masyarakat dan agama, pejabat Muspika Sempu langsung mendatangi lokalisasi Klopoan yang berlokasi di Desa Gendoh. Sampai di tempat tersebut, muspika langsung melakukan penutupan lokalisasi. Aksi penutupan lokalisasi di sebelah barat jalan raya Pasar Gendoh itu diikuti pejabat Desa Gendoh, Majelis Ulama Indonesia, MWC Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Bamag (Badan Musyawarah Antar Gereja). Tak ada hambatan selama penutupan lokalisasi berlangsung ■ Baca Muspika...Hal 39

PASANG PLANG: Jajaran Muspika Sempu, Satpol PP, dan masyarakat menutup Lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh, Sempu, kemarin pagi.

PENERBANGAN

Hajatan Berubah Petaka Santap Berkat, 26 Orang Keracunan ICHSAN/RABA

PAMIT: Laksma TNI Sugianto menerima cenderamata dari Bupati Anas.

Blimbingsari Menjadi Area Terbang Militer BANYUWANGI - Aktivitas penerbangan Bandara Blimbingsari akan semakin ramai. Sebentar lagi, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) akan menjadikan bandara itu sebagai area kegiatan latihan bagi perwira calon penerbang TNI AL. Rencana penggunaan Bandara Blimbingsari sebagai lokasi latihan terbang militer itu disampaikan Komandan Puspenerbal, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Sugianto SE,M.A.P kemarin (30/8) ■

GLENMORE - Hajatan khitanan di rumah Suwarni, 60, warga Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, berubah menjadi petaka, kemarin malam. Sebanyak 26 warga yang menyantap berkat (maka-

nan) dari si empunya hajatan mendadak kesakitan. Ada yang sakit perut, mual, dan muntah. Tak ingin terjadi petaka yang lebih besar, warga yang kesakitan itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Informasi yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, petaka ber-

mula ketika Suwarni mengundang 55 tetangganya untuk selamatan pukul 19.00. Tamu yang datang, awalnya mengikuti pengajian. Usai pengajian, para tamu itu mendapat jamuan makan. Menu yang dihidangkan adalah soto. Sepulang dari rumah Suwarni, para tamu diberi satu kotak nasi beserta kue ■

Suwarni di Dusun Krajan, Hajatan Lokasi Hajatan : Rumah Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore. Tamu yang hadir : 55 orang Berakhir Menu yang disajikan: Soto ayam dan berkat Opname KRONOLOGIS KERACUNAN:

Baca Hajatan...Hal 39

■ ■ ■ ■ ■ ■

Pukul 19.00, warga ikut selamatan. Tiga jam usai menyantap makanan, 26 orang mengeluh sakit Ada yang sakit perut, mual, dan muntah Warga yang keracunan langsung dilarikan di RS Krikilan 14 orang rawat inap, sisanya rawat jalan. Sebab keracunan masih diselidiki polisi

Brigadir Sigit Masuk Sel Mapenaling 1 September Solar Dex Kemarin Diserahkan ke Penyidik Kejaksaan BANYUWANGI - Oknum anggota Polres Banyuwangi yang tersangkut kasus narkoba, Brigadir Sigit Dwi Susanto, 27, kemarin dikirim ke kejaksaan. Penyerahan BAP tahap dua ini sekaligus mengantarkan Sigit ke Lapas Banyuwangi. Setelah BAP dinyatakan P-21 alias lengkap, penahanan Sigit langsung dipindahkan ke lapas. Dia pun langsung menempati sel masa pengenalan lingkungan (mapenaling) untuk beberapa hari ke depan. Penyerahan Sigit dari penyidik Satnarkoba ke kejaksaan mendapat pengawalan ketat anggota Provost Polres Banyuwangi. Sigit dikirim ke kejaksaan pukul 10.00. Di lembaga penuntutan itu, rombongan dari Polres diterima Kasi Pembinaan Djoko Susanto. “BAP Sigit sudah P-21,” tegas Djoko. Menurut Djoko, setelah BAP P-21 berarti tersangka Sigit menjadi tahanan kejaksaan. Sembari menunggu proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, selanjutnya akan dititipkan ke Lapas Banyuwangi ■

Baca Blimbingsari...Hal 39

AGUSTUSAN

Masuk Banyuwangi

BANYUWANGI - PT Pertamina (Persero) terus berusaha meningkatkan penjualan BBM nonsubsidi. Hal itu dilakukan dalam rangka penghematan BBM bersubsidi 2012. Salah satu yang dilakukan, mengoperasikan SPBU yang khusus menjual BBM nonsubsidi, termasuk penjualan solar dex (Pertamina dex). Di Banyuwangi, mulai 1 September masyarakat sudah bisa mendapatkan solar dex (Pertamina dex). Tetapi, tidak semua SPBU

menyediakan solar dex. “Untuk sementara, solar dex bisa didapatkan di SPBU 5468437 yang beralamat di Jalan Banterang dekat kantor PLN Banyuwangi,” ujar Sindu Priyo Windoko, staf penjualan Depo Pertamina Banyuwangi, kepada koran ini kemarin. Dijelaskan Sindu, penunjukan SPBU Jalan Banterang banyak pertimbangan. Pertama, karena finansialnya cukup kuat dan omzetnya cukup tinggi dibanding SPBU lain ■ Baca 1 September...Hal 39

NONSUBSIDI: Pengisian bahan bakar solar di SPBU 5468437 Jalan Banterang dekat kantor PLN Banyuwangi.

Baca Brigadir...Hal 39

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERJERAT NARKOBA: Selama diserahkan ke kejaksaan, Brigadir Sigit Dwi Susanto mendapat pengawalan Provost.

GALIH COKRO/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

PAKAIAN ADAT: Salah satu penampilan peserta dalam karnaval kemarin.

Karnaval Dipenuhi Lautan Manusia BANYUWANGI - Karnaval pelajar dan umum dalam rangka HUT RI ke- 67 mendapat sambutan meriah dari ribuan warga kemarin (30/ 8). Ribuan warga Kota Banyuwangi tumplek blek di jalan untuk menyaksikan even Agustusan tersebut. Pelepasan peserta karnaval itu dilakukan Bupati Abdullah Azawar Anas di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Pelepasan ditandai dengan pengibaran bendera dari panggung kehormatan ■ Baca Karnaval...Hal 39

Derita Zidane Ibrahim, Bocah Penderita Penyakit Misterius

Galang Lewat Facebook, Terkumpul Ratusan Pendonor Zidane Ibrahim, bocah penderita penyakit misterius hingga kemarin masih terbaring di Rumah Sakit (RS) Yasmin. Untuk menyelamatkan nyawanya, bocah yang tinggal di Lingkungan Kanalan, Kelurahan Lateng, itu harus menjalani transfusi darah. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi

SUASANA salah satu bangsal di Rumah Sakit Yasmin terlihat cukup lengang. Aktivitas paling menonjol justru dilakukan para perawat yang http://www.radarbanyuwangi.co.id

sedang bertugas. Sesekali keluarga pasien yang berjaga terlihat mondar-mandir di sekitar kamar. Demikian juga Slamet Junaidi. Pria yang satu itu tampak begitu murung pagi itu. Tatapannya kosong dan sesekali menarik napas panjang. Matanya pun berkacakaca. Kehadirannya di rumah sakit itu bukan lantaran dia sakit. Siang itu Junaidi sedang menunggui anak keduanya, Zidane Ibrahim, yang tengah terbaring lemah di salah satu kamar rumah sakit yang beralamat di Jalan Istiqlah tersebut. Didampingi sang ibu, pagi itu Zidane tengah tidur pulas. Selang infus tetap menancap di tangannya. Kondisi Zidane kini boleh dibilang membaik. Namun, dia belum bisa dikatakan sehat seratus persen. Tubuhnya masih tampak pucat. Dilihat

Santap berkat hajatan, 26 orang keracunan

Ini namanya berkat yang tidak membawa berkah!

Muspika Sempu tutup lokalisasi Klopoan

Kabar buruk buat pria hidung belang!

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BERANGSUR MEMBAIK: Zidane jalani perawatan di RS Yasmin.

dari telapak tangan dan kakinya, jelas sekali bocah itu sedang sakit. Dibanding sebelumnya, kini kondisi bocah

tersebut sudah lumayan baik, yaitu sejak mendapat transfusi darah ■

Baca Galang...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Jumat 31 Agustus 2012


31

Jumat 31 Agustus 2012

Simpan Arak di Bawah Tanah MUNCAR - Aparat Polsek Muncar kembali menangkap penjual minuman keras (miras). Kali ini pelakunya adalah Widarsono, 40, warga Dusun Tratas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan ratusan botol dan jeriken miras jenis arak. Polisi mengamankan 146 botol masing-masing berisi 1,5 liter, dan 49 botol dengan daya tampung 600 mililiter. Dari tangan penjual itu pula, polisi menyita satu jeriken berisi 25 liter, dua jeriken masing-masing berisi 10 liter, dan satu jeriken dengan volume penuh 5 liter. ’’Semua miras ini disembunyikan di bawah tanah di gudang rumah pelaku,’’ ung kap Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtiny, kemarin (30/8). Kapolsek Ary menjelaskan, arak yang dipasok dari Bali itu disimpan di sebuah drum yang diletakkan di bawah tanah. Jadi, miras itu hanya bisa diambil menggunakan selang alias dengan cara disedot. ’’Semua barang itu kita amankan Selasa sore (28/8),’’ paparnya. Terhadap pelaku, Kapolsek Ary menerapkan Pasal 300 ayat1 ke-1e KUHP dengan ancaman satu tahun penjara. ’Tapi ini tidak menutup kemungkinan berkembang ke pasal dan undang-undang lain. Masih menunggu proses penyidikan lebih lanjut,’’ tandasnya. Dikonfirmasi terkait penangkapan terhadap dirinya, Widarsono tidak menampik bahwa dirinya memang menjual barang tersebut. Setiap satu botol besar dibeli seharga Rp 37 ribu. ’’Saya beli satu botol besar seharga Rp 32 ribu,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di Mapolsek Muncar kemarin (30/8). Untuk meraih keuntungan lebih, Widarsono biasanya memindahnya ke botol ukuran sedang. Setiap botol ukuran sedang dihargai Rp 15 ribu. ’’Jualnya ya segitu itu. Saya baru tiga bulan jualan minuman ini,’’ ujar pria beristri yang sehari-hari meracang itu. (ton/c1/als)

ISTIMEWA

BERBAGI: Petinggi FIF foto bersama penerima bantuan.

FIF Seluruh Indonesia Santuni Yatim JAKARTA - Ramadan menjadi momen penting bagi PT Federal International Finance (FIF) untuk membantu anak yatim piatu. Perusahaan pembiayaan sepeda motor milik Astra Grup itu memberikan sejumlah bantuan untuk 100 panti asuhan yang berada di sekitar kantor FIF di seluruh Indonesia. Mengambil tema Konsumen FIF Syariah Berbagi Panti Asuhan dan Buka Bersama Yatim Piatu, FIF membagikan buku, sembako, dan uang tunai. Bantuan ini dilakukan di 77 cabang FIF yang tersebar di seluruh Indonesia. ”Kita menyadari bahwa kita tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Selayaknya kita juga memberikan perhatian, terutama kepada para anak yatim penghuni panti asuhan,” terang Direktur FIF, Sutjahja Nugroho, dalam acara Konsumen Syariah Berbagi Panti Asuhan dan Buka

ALI NURFATONI/RaBa

MEMABUKKAN: Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini (kiri), membeber ratusan arak milik Widarsono (kanan) di Mapolsek Muncar kemarin.

Eks Kades Anggap Tidak Ada Masalah Tanah Kas Desa Kedungrejo yang Disewakan MUNCAR – Mantan Kades Ke d u n g r e j o, Ke c a m a t a n Muncar, Hasan Zein diamdiam melakukan klarifikasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Hal itu menyusul laporan Kades Moh. Abdur Rakhman terkait tanah kas desa yang disewakan kepada pihak lain saat dirinya menjabat Kades Kedungrejo. Kehadiran Hasan Zein ke Kejari untuk memberikan

penjelasan seputar laporan itu. ‘’Saya sudah datang ke sana (Kejari, Red). Tapi sifatnya hanya klarifikasi,’’ kata Hasan Zein kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin (30/8). Kepada kejaksaan, Hasan Zein menyampaikan duduk persoalan sebenarnya terkait penyewaan lahan kas desa tersebut apa adanya. Sebab, kontrak sewa-menyewa itu sudah jelas peruntukannya. ’’Jadi, sebenarnya gak ada masalah,’’ ungkapnya. Sementara itu, Kades Abdur Rakhman menjelaskan, saat ini dirinya masih menunggu tindak lanjut dari Kejari terkait

AGENDA KOTA

Launching KCR di Cacalan KAPAL Cepat Rudal (KCR) Trimaran milik TNI AL bakal di-launching hari ini, Jumat (31/8), pukul 08.00. Kapal canggih yang diproduksi PT Lundin Industry Invest, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas dan perwira tinggi dari Mabes TNI AL. Kapal KCR Trimaran merupakan pesanan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI untuk memperkuat armada TNI AL yang diproduksi di Banyuwangi. Masyarakat yang ingin melihat proses launching bisa langsung datang di PT. Lundin Industry Invest, kawasan pantai cacalan, Klatak. (*)

ALI NURFATONI/RaBa

M. Abdur Rakhman

laporannya tersebut. Sebab, sampai detik ini perkembangan kasus tersebut masih belum ada titik terang. ’’Saya masih menunggu aktion kejaksaan. Saya sudah berikan keterangan. Saya juga sudah mendengar bahwa dia (Hasan Zein, Red) sudah dipanggil,’’ paparnya. Seperti diberitakan kemarin, Kades Kedungrejo, M. Abdur Rakhman melaporkan Hasan Zein, mantan kades sebelumnya ke Kejari Banyuwangi. Laporan tersebut terkait dengan tanah kas desa seluas 2 hektare yang disewakan hingga tahun 2014 mendatang. (ton/als)

ISTIMEWA

MISI SOSIAL: Selama Ramadan FIF berbagi bersama yatim.

Bersama di kantor FIF Cabang Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/8) lalu. Atas bantuan tersebut, sejumlah anak penghuni panti asuhan mengaku gembira. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat. ”Selain bisa untuk biaya sekolah, bisa juga kita manfaatkan untuk berlebaran,” terang Rani, salah seorang anak yatim yang me-

nerima bantuan. Menurut Sutjahja Nugroho, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan FIF bersama konsumen setiap tahun. Ini merupakan bentuk kepedulian sosial FIF dan konsumen FIF Syariah. ”Semoga melalui kegiatan ini, saudara-saudara kita dapat merasakan manfaatnya,” harap Nugroho. (adv/als)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Agustusan Sukses, Ditutup Resepsi

Jumat 31 Agustus 2012

Hari ini, Hadiah Sepeda Motor PDAM Diundi

SINGOJURUH–Rangkaian kegiatan Agustusan yang dimulai sejak 12 Juli hingga 16 Agustus 2012 di wilayah Kecamatan Singojuruh, resmi berakhir. Hal itu ditandai dengan acara resepsi HUT RI ke-67 di Pendapa Kecamatan Singojuruh, kemarin. Acara yang dirangkai halal bihalal itu dihadiri sekitar 250 tamu undangan. Semua unsur pimpinan tiga pilar kecamatan kompak hadir. Semua pejabat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala sekolah, hingga pengurus NU, Muhammadiyah, dan PWRI juga tampak dalam acara tersebut. Camat Singojuruh Nanik Machrufi mengakui, kegiatan Agustusan berjalan lancar dan sukses. Karena itu, pihaknya mengapresiasi semua masyarakat yang ikut andil menyukseskan acara Agustusan itu. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik,’’ ucapnya bangga. Menurut Nanik, keberhasilan Agustusan tersebut tidak bisa berjalan sukses, jika tanpa kebersamaan. Hal itu berbanding lurus dengan cita-cita para perjuangan kemerdekaan di masa lalu. “Kemerdekaan ini diraih tidak mudah, karena itu mari kita hormati jasa pahlawan kita dengan sungguhsungguh,’’ ajak camat dalam kata sambutannya. Selain menjadi tradisi, lanjut dia, Agustusan juga sebagai bahan renungan untuk semua

warga. Harapannya bisa menumbuhkan semangat kesadaran dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Jadi, mari kita perkuat persatuan dan kesatuan demi terciptanya masyarakat yang lebih baik, sejahtera, dan aman,’’ cetusnya. Dalam kesempatan tersebut, camat yang mempunyai motto “Melayani dengan Salam, Senyum, Sopan, Santun, dan Cepat”, itu tidak lupa mengucapkan selamat hari raya

Idul Fitri. “Momen kali ini serasa sangat spesial buat kita semua, kita benahi diri dengan bersalam-salaman untuk saling maaf- memaafkan,’’ kata pejabat berjilbab itu. Sementara itu, ketua panitia Hartono menyebutkan, kegiatan Agustusan yang digelar meliputi lomba green and clean, catur, MTQ, gerak jalan, dan menyanyi. “Semua lomba itu melibatkan pelajar, mulai SD sampai SLTA, dan masyarakat umum,’’ sebutnya.

Ada juga kegiatan unik yang belum pernah ada di kecamatan lain. Seperti lomba kreasi tumpeng, merangkai bunga dan buah. “Semua acara ini sukses dengan dukungan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Kami haturkan terima kasih,’’ ucap Hartono. Kemarin juga diserahkan hadiah kepada semua pemenang lomba. Dalam acara itu, para tamu undangan dihibur tari jejer gandrung dan drama kolosal. (ton/adv/irw)

BANYUWANGI–Gebyar undian pelanggan PDAM Banyuwangi akan diundi, hari ini. Ratusan door prize dan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor siap dibawa pulang pelanggan yang beruntung. Dijadwalkan undian akan dilaksanakan selama sehari penuh di kantor pusat PDAM Banyuwangi. Undian pelanggan PDAM kali ini akan dibuat semeriah mungkin. Semua pelanggan di semua cabang dan kantor pusat PDAM berkesempatan memenangkan door prize maupun hadiah utama. Jadi, semua pelanggan di mana pun berada berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Sebab, undian door prize akan dilaksanakan dengan sistem per cabang. Artinya, setiap pelanggan yang

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toyota Avanza ‘07 •

• Honda Jazz ‘07 •

• KIA Picanto ‘05 •

• Jl. Pajajaran •

• STNK •

• STNK •

• Honda NF 125 ‘08 •

Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

Hlg STNK Nopol P 3931 YU, an. Legiono, Kaliklatak RT03/03 Gombengsari, Klipuro

Dijual Toyota Avanza 1.3G GMMF JJ (micro) tahun 2007 silver metalik, harga 125 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI tahun 2007 abu-abu metalik, harga 138,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Kia Picanto MT tahun 2005 abuabu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Kijang Innova ‘09 •

• Toyota Kijang ‘07 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

• Panther Turbo ‘07 •

Dijual Toyota Kijang Innova (euro II) J XW40 tahun 2009 hitam metalik, harga 167,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang UF81 Grend Lux tahun 2007 silver metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 170 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Panther IS Turbo tahun 2007 hitam, pajak baru, harga 175 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Perum Dadapan Indah • Djl Perum Dadapan Indah Blok E-7, Jl. Jmber KM8, L8x15, full bngnan, siap huni, 2200W. H: 085852936789 / 081249072777

• Jl. Dr. Soetomo • Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

Semua Pelanggan Berkesempatan Dapat Undian

ALI NURFATONI/RaBa

TEGAP: Camat Singojuruh Nanik Machrufi (kiri) tampak khidmat mendengarkan lagu kebangsaan di Pendapa Kecamatan Singojuruh, kemarin.

Hlg STNK Nopol P 4591 ZO, an. Langgeng Purnama, Umbulrejo RT02/02 Bagorejo, Srono

• Tanah 11x20m • D i j u a l t a n a h , 1 1 X 2 0 m K a l i p u r o, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

Hlg KTP, SIM C & STNK Nopol P 3820 YE, an. IwanDarmawan.KumboRT03/01GumirihSgjuruh

Hlg STNK Nopol P 6651 V, an. Linda Mila Hayati, Jl. Musi 19 RT03/III Penganjuran

Butuh Pelayan Wrg mkn / wnt / min SMA 2035th, trampil jujur cekatan / 081358033832

Hlg STNK Nopol P 4897 VA, an. Alimik, Lingk. Krajan RT03/02 Sumberrejo, Bwi

• CV Gracindo Centratama •

Hlg STNK Nopol P 5773 VR, an. Nur Hidayat. Jl. Brawijaya Gg Cemara RT02/III Kebalenan

BANYUWANGI • Travel Tosa •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

Kijang LGX’00 Biru metalik, diesel,Fuul audio. Rp 120Juta nego. TP. 085233005777

• Warung Makan •

Hlg STNK Nopol P 3921 YC, an. H. Kholil, al: Jl. Adi Sucipto 85 Bwi

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 300 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

BANYUWANGI

• Distro •

Travel Tosa, Sbya/Juanda/Jember/Bwi. Hubungi: 0333 - 880029 / 081336252165

• Burung Lovebird • Jual burung Love Bird indukan, Jl. Ciliwung 5 Bwi, 085334845244 / 08883682043

• Jual Selep Beras • Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

IST

HADIAH UTAMA: Sepeda motor Revo akan diundi hari ini.

• Kijang LGX ‘00 •

BANYUWANGI Dibthkn sgr karywn utk Distro, min SMU, Marketing, Admin (pnglmn). H: Anugerah (seltan Untag Bwi) Tlp 0333427190

diantar ke alamat, jika pemenang tidak hadir,” beber Hang Surya, direktur PDAM Banyuwangi. Daftar nama-nama pemenang bisa dilihat di seluruh kan tor cabang dan pusat PDAM. Meski demikian, Surya meminta pelanggan yang berkesempatan hadir untuk menyaksikan undian tersebut. Acara undian akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 hingga 22.00. (adv/*/irw)

Dijual Honda NF 125 TRF, 2008, hrg nego, hitam. H: 085746809619 / 082330446520

Hlg SIM C & STNK Nopol P 5204 X, an Wijayanti. Sukolilo RT02/02 Sukomaju Srono

• Tanah 740m2 •

• Toko + Rumah Genteng •

Hlg STNK Nopol P 4176 VL, an. Sigit Harijanto. Jl. Ikan Lemuru B.29 RT05/03 Sobo

Hlg STNK Nopol P 5768 YS, an. Ahmad Yono, Jl. Krajan RT04/05 Bangsring, Wgsrejo

Hlg STNK Nopol P 4985 ZC, an. Abdul Hadi, Krajan RT01/01 Karangrejo Rgjampi

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 6146 YR, an. Rukaiyah. Kunir RT03/01 Singojuruh Kec. Singojuruh

masuk dalam cakupan cabang memiliki kesempatan menang sama besar. Selanjutnya, seluruh pelanggan, baik di cabang maupun pusat bisa memiliki kesempatan memenangkan hadiah utama. Berbeda dengan undian di mana pun yang pernah dilaksanakan. Undian pelanggan PDAM ini tidak mengenal sistem hangus. Artinya, meski pelanggan yang di nyatakan pemenang tidak hadir, hadiah tetap dinyatakan berlaku. “Bahkan hadiah utama siap

Bth Markting, Sales Pnjualn, Sopir (SIM B2 Umum), Oprtor Prod (diutmkn STM jur Elktr/ Lstrik) Lam ke: CV. Gracindo Centratama, Jl. Raya Jbr Bwi KM 7,5 Kedayunan - Kabat Bwi. Telp (0333) 635423 - 635424


OPINI

Jumat 31 Agustus 2012

37

MITRA KITA

GERDA SUKARNO/RaBa

Serahkan Display Koran PERWAKILAN Bank Jatim, Munif (kiri), menerima display koran Jawa Pos Radar Banyuwangi dari Manajer Iklan M Sidrotul Muntaha kemarin (30/8). Penyerahan display koran itu bertujuan meningkatkan kerja sama kedua belah pihak. (*)

PAK ABPD

AGUS BAIHAQI/RaBa

MOLOR: Ketua DPRD Hermanto ditemui wartawan saat jeda pembahasan KUPA PPAS.

Banggar Belum Tuntas Bahas KUPA PPAS BANYUWANGI - Pembahasan kebijakan umum perubahan anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUPA PPAS) tidak bisa memenuhi target. Sampai batas akhir yang ditentukan oleh badan musyawarah (Bamus) DPRD kemarin (30/8), badan anggaran (banggar) DPRD ternyata belum bisa menyelesaikan pembahasannya. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan Bamus, pembahasan KUPA PPAS ini sebenarnya sudah dilakukan finalisasi kemarin. Selanjutnya, hari ini (31/8) harusnya dilakukan paripurna untuk pengesahan. “Belum finalisasi, karena belum selesai dibahas,” cetus ketua banggar, Hermanto. Menurut ketua DPRD Banyuwangi itu, program yang diajukan Pemkab Banyuwangi itu masih banyak yang perlu dilakukan kajian dan pembahasan yang serius. Sehingga, dalam rapat intern di banggar terjadi perdebatan yang cukup serius. “Hari ini (kemarin) kita bahas secara intern lagi,” terangnya. Di antara program yang kini menjadi perdebatan serius itu, terang dia, seperti belanja daerah, pemberian intensif bagi mantan kepala desa (kades), dana Tour d’Ijen, pemberian bantuan untuk mucikari, dan ruang taman hijau (RTH). “Anggota banggar banyak yang tidak sepakat dengan program-program itu,” katanya. Pemberian bantuan untuk para mucikari, jelas dia, termasuk yang paling ditentang anggota banggar. Dalam pembahasan ini, para anggota banggar banyak yang melakukan pendekatan dari segi agama, humanisasi, dan hukum. “Tour d’Ijen juga dianggap kurang bermanfaat,” ungkapnya. Diakui Hermanto, dalam jadwal yang telah ditentukan bamus, pembahasan KUPA PPAS ini harusnya sudah kemarin. Tapi karena belum tuntas, maka akan dilakukan penjadwalan ulang. “Karena belum selesai, maka perlu dijadwal ulang,” terangnya. Dengan molornya pembahasan KUPA PPAS ini, dipastikan untuk perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2012 juga akan molor. Sebab, pembahasan PAK ini harus menunggu selesainya pembahasan KUPA PPAS. “Kita juga belum tahu pasti kapan pembahasan KUPA PPAS ini selesai, karena masih banyak yang belum tuntas,” dalihnya. (abi/als)

E-KTP

Hanya Ada Satu Kata, Lawan! LANTARAN bulan Agustus bertepatan dengan bulan Ramadan, maka agar tidak mengganggu ibadah Ramadan, segala kegiatan untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan RI diundur hingga bulan September. Oleh karena itu, belum basi kiranya saya dalam tulisan ini membahas tentang refleksi kemerdekaan RI. Langsung saja; pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat Indonesia berteriak lantang “merdeka”. Pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta merupakan langkah awal kemerdekaan bangsa ini. Merupakan sebuah karunia yang didambakan rakyat Indonesia. Sebab, dengan kemerdekaan itulah bangsa kita akan terlepas dari penindasan kolonial. Selama 350 tahun bangsa Indonesia dijajah, selama itu pula batin rakyat Indonesia tersiksa. Semangat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah pun tidak pernah padam. Rasa senasib sepenanggungan yang hinggap di

seluruh jiwa bangsa ini berhasil mengintegrasikan seluruh kekuatan di seluruh penjuru tanah air. “Merdeka atau Mati!” adalah semboyan yang menjadi simbol kekuatan dalam menggapai kemerdekaan pada waktu itu.

Proyek Kemerdekaan Peringatan hari kemerdekaan merupakan hari yang penting bagi kita untuk introspeksi diri; apakah kita sudah memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara? Apakah kita sudah berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan? Apakah kita sebagai rakyat Indonesia sudah benar-benar menerapkan arti sebuah kemerdekaan? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu seharusnya menjadi renungan bersama dalam membangun bangsa ini, sehingga bangsa ini bisa bangkit dari keterpurukan. Negara merdeka secara filosofis mempunyai makna bahwa negara itu mempunyai kebebasan bertindak

O l e h

SATORI, S.Sos * tanpa ada paksaan maupun intimidasi dari negara lain. Dalam negara merdeka jelas terdapat rakyat yang merdeka. Sama halnya dengan filosofi negara merdeka tadi. bahwa dalam rakyat yang merdeka seharusnya tidak ada lagi intimidasi, pengambilan hak orang lain, dan bentuk-bentuk perbuatan yang merusak arti kemerdekaan. Negara yang merdeka harus menghormati hak-hak merdeka bagi rakyatnya. Kemerdekaan tanpa upaya memerdekakan rakyatnya hanya akan menjadikan kemerdekaan sebagai makna yang bersifat normatif dan tidak secara empiris. Kemerdekaan negara tanpa kemerdekaan rakyat adalah kemerdekaan yang hanya akan menghasilkan kemerdekaan kosong tanpa makna. Korupsi berjamaah yang

dilakukan pejabat negara, konflik antar suku dan agama merupakan ketidakdewasaan berpikir. Kemiskinan adalah sekelumit persoalan yang melanda bangsa ini. Itu sebuah kenyataan pahit yang harus ditelan oleh bangsa ini. banyaknya perbuatan seperti itu akan mengonstruksi cita-cita luhur bangsa untuk merdeka hanya menjadi kemerdekaan semu, yaitu kemerdekaan tanpa substansi. Cita-cita suci para pejuang kemerdekaan pun menjadi kotor akibat kelakuan anak bangsa yang tidak memahami secara mendalam arti penting kemerdekaan bagi sebuah bangsa. Walaupun kemerdekaan berhasil direbut dari tangan penjajah, tapi bukan berarti perjuangan kita berakhir sampai di situ. Pada masa penjajahan, musuh perjuangan kita adalah kolonial. Rakyat bersama-sama memikul senjata melawan kolonial. Sekarang musuh yang harus kita hadapi bukan lagi kolonial, melainkan

kemiskinan, penindasan, diskriminasi, korupsi, ketidakadilan, dan lain-lain yang menjadi penyakit kemerdekaan bangsa ini. Hanya ada satu kata, yaitu “lawan”. Perjuangan belum berakhir Saudara... Lanjutkan! Perjuangan yang dilakukan para pejuang bangsa dalam merebut kemerdekaan bukanlah hal yang gampang. Kita sebagai anak bangsa mempunyai tanggung jawab mengisi kemerdekaan yang lebih konstruktif. Negeri ini membutuhkan semangat baru agar bisa berdiri tegak menjadi bangsa yang sehat. Untuk mencapai progresivitas, tentu harus dimulai dari diri kita (rakyat Indonesia). Nilai-nilai nasionalisme dan jiwa-jiwa merdeka harus benar-benar ditanamkan dalam diri rakyat Indonesia agar tujuan kemerdekaan dapat kita rasakan bersama. Merdeka! *) Pemuda Desa, Tembokrejo, Kec. Muncar, Banyuwangi

Membakar dan Memulai Dosa-Dosa (lagi)?

AGUS BAIHAQI/RaBa

JEMPUT BOLA: Petugas Dispendukcapil mengambil foto para napi di Lapas Banyuwangi.

281 Napi Jalani Foto BANYUWANGI - Sebanyak 281 nara pidana (napi) yang ada di Lapas Banyuwangi, selama dua hari ini menjalani perekaman data untuk pembuatan elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP). Kegiatan itu dilaksanakan di salah satu ruang yang ada di gedung penjara tersebut. Pemotretan e-KTP untuk para napi itu dilaksanakan Rabu (29/8) dan Kamis (30/8) kemarin. Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi, jemput bola dengan datang ke lapas untuk melakukan perekaman data. “Kita mengundang,” cetus kepala Lapas Banyuwangi, Krismono. Untuk perekaman data e-KTP ini, terang dia, pihaknya mengajukan pada Dispendukcapil Banyuwangi. Setelah pengajuan selesai, langsung diumumkan pada semua napi untuk mengurus persyaratan melalui saudaranya saat membezuk di lapas. “Yang daftar untuk pemotretan e-KTP ini ada 281 napi,” terangnya. Menurut Krismono, saat ini di Lapas Banyuwangi dihuni 756 warga binaan. Dari jumlah itu, jelas dia, yang menyetor data dan persyaratan hanya 281 warga binaan. “Banyak napi yang tidak bisa ikut pemotretan e-KTP ini,” ungkapnya. Napi yang tidak ikut perekaman data e-KTP ini, jelas dia, di antaranya karena masih di bawah umur, baru masuk lapas, dan warga binaan yang jarang dibesuk keluarganya. Sehingga tidak bisa mengurus persyaratan. “Juga ada karena warga binaan itu bukan warga Banyuwangi,” cetusnya. (abi/als)

HAMPIR sebulan umat Islam melaksanakan puasa Ramadan 1433H. Rasanya baru kemarin kita memulai ibadah di Bulan Suci ini, eh tiba-tiba sudah usai. Namun demikian, tangisan hati seakan jarang muncul ketika Bulan Suci nan agung itu meninggalkan jagat dalam waktu 11 bulan. Sebagian orang sangat berharap agar semua bulan dijadikan Ramadan, sehingga bisa terampuni secara totalitas dosadosa yang telah dilakukan. Beberapa orang lagi sangat senang jika Ramadan cepatcepat pergi dari hari-hari kita. Ramadan telah menjadi ritual yang diharapkan mampu membakar dosa-dosa manusia di dunia. Lebih dari itu, Ramadan telah benar-benar menjadi Bulan Suci yang disucikan Tuhan. Kepergian Bulan Suci seakan sekaligus melapor kepada Tuhan tentang peribadatan manusia pada malam dan siang. Gambaran olah manusia di berbagai penginapan, klub malam (karaoke), panti pijat, lokalisasi di sepanjang malam, restoran, warung kaki lima yang menutup aktivitasnya dengan kelambu warnawarni tapi kelihatan kaki dan sandal jepit pelanggan, adalah sekumpulan orang yang notabene mayoritas muslim yang berkewajiban puasa di siang bolong. Jika

demikian fenomena umat Islam, maka hakikatnya mereka telah membunuh agemannya dengan pisau yang amat tajam, terhunus, dan pedas. Betapa tidak, sikap tahu dan paham tentang hukum dan hakikat peribadatan telah nyata-nyata dilanggar dengan halus dan terselubung.

Upaya Membakar Segala Dosa Ramadan telah menjadi lapangan dan kawah candradimuka umat Islam modern. Mereka berharap Bulan Suci ini benar-benar mampu menyucikan diri kembali setelah berlumur-lumur dosa dan nestapa. Untaian dosa kecil, sedang, hingga yang terbesar diyakini akan dihapus oleh Allah. Tuhan telah menjadi zat yang maha pengampun bagi semua umat manusia, khususnya mereka yang melaksanakan puasa Ramadan. Jika niat manusia membakar dosa-dosa benar-benar ikhlas karena Allah, maka InsyaAllah, Allah akan mengampuni dosa-dosa umatnya. Kekuatan doa manusia adalah sekuat keyakinan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Namun. jika kesucian Ramadan telah dinodai dan dicederai oleh manusia sendiri, maka jangan berharap dosa akan dibakar oleh kemahakuasaan Tuhan.

O l e h

SUYANTO * Memulai Dosa-Dosa Lagi? Filosofis Jawa dalam wajah penganan dengan terangterangan menyebutkan bahwa ada kecenderungan bahwa manusia itu memutar-mutar kebaikan dan keburukan di alam dunia ini. Setelah yakin bahwa ia berlumuran dosa, maka nanti (di Bulan Ramadan) akan dihapusnya dengan melaksanakan puasa Ramadan dan semua bentuk perlakuan suci. Penganan kupat yang dimunculkan oleh tradisi Jawa pada ke hari keenam setelah Lebaran, yaitu Riyaya Kupatan atau Hari Raya Kupatan, pada hakikatnya berakronim adagium ngaku lepat, atau mengakui salah dan dosa. Namun demikian, ada upaya untuk berbuat dosa-dosa serupa. Sama seperti saat peringatan detik-detik proklamasi; ketika mengingat betapa besar dan tanpa pamrihnya perjuangan para pahlawan, spontanitas seseorang meneteskan air mata. Namun, ketika upacara bubar, air mata pun ikut bubar. Almarhum Zainuddin MZ sering menyebut perilaku unik tersebut dengan tobat lombok. Artinya bahwa sudah tahu sambal itu pedas, tapi suatu

saat pasti kepingin mencoba lagi. Bahkan, disebutnya juga dengan taubatan tomat, artinya sebentar tobat sebentar kumat. Ketika Ramadan tiba, mereka bertobat dengan puasa yang hanya ala kadarnya, mengikuti orang yang berkuasa, tapi tetap melanggar larangan-larangan (syar’i) berpuasa. Tengoklah diri kita masingmasing. Kerja profesional semacam guru, dosen, dokter, perawat, bidan, mantri hewan, pegawai BUMN, pejabat pe ngadilan, pejabat militer, polisi, para menteri, para duta besar, pejabat pemerintah daerah, pemborong, pedagang apa saja, pengusaha, para seniman-budayawan, sastrawan, pelaku wisata, dan profesi apa saja yang belum saya sebut, sudahkah berpuasa dengan sepenuh hati ataukah sekadar puasa tutup kendang. Banyak di antara kita yang menyambut Ramadan penuh penjiwaan. Tetapi, pada paro Ramadan, laku tarawih dan baca Al-Quran makin menyusut dan menghilang menuju kesemrawutan kebutuhan hidup. Di sinilah benturan peradaban antara keinginan memanjakan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Tuhan sudah tidak berkuasa lagi, yang berkuasa adalah lembaran uang dalam kosmo-

polit yang mencekik tangis kaum marginal. Sementara itu, orang-orang pinggiran takut terpelanting dan jatuh pada eskalator yang terbalik. Mereka memilih diam di tempat peribadatan dengan penuh harap ada takzil dan makanan gratis yang digelontorkan orangorang yang berkesadaran tinggi. Bagi mereka, Ramadan adalah arena penggratisan sesuap nasi untuk berbuka dan sahur. Semoga Ramadan tahun ini memberi arti yang hakiki dalam sanubari kita, termasuk kepada mereka yang belum beruntung dan beberapa saudara kita yang telah pergi menghadap Illahi. Semoga Allah mengampuni segala dosa dan mengasihi semua kita semua. Semoga kita semua dipertemukan lagi dengan Ramadan yang akan datang. Amiin allahumma amiin.. *) Siswa sekolah Pascasarjana S-3 UNS Solo dan pengajar sastra di SMPN1 RSBI Genteng

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


38

Jumat 31 Agustus 2012

PSSI Terima Kucuran Terbanyak DOK.RaBa

BELUM CAIR: Proposal cabor panjat tebing masih ngendon.

Dana Delapan Cabor Masih Tersendat SEMENTARA itu, pencairan dana KONI untuk cabor belum bisa diterima secara merata. Pasalnya, dari alokasi pendanaan untuk 23 cabor plus sekretariat KONI, ada delapan cabor yang masih menunggu proses pencairan. Delapan cabor itu adalah panjat tebing, PABBSI, PBSI, Pe l t i , PJ S I , P S T I , P O S S I , d a n Ta e kw o n d o In d o n e sia. Sejauh ini, cabor-cabor tersebut masih menunggu mekanisme pencairan dana yang masih berlangsung di meja birokrasi di Pemkab Banyuwangi. “Kalau yang lainnya sudah bisa cair,” beber Mandiri Warang Agung.

Agung menambahkan, untuk cabor yang belum bisa menerima dana dari KONI, ada beberapa penyebab. Di antaranya terkait proses pengajuan yang masih harus distandarkan sesuai aturan baku yang berlaku saat ini. Proposal cabor yang belum cair masih harus mengalami revisi untuk segera ditujui pihak pemkab. Di sisi lain, Agung mengaransi bila proses dan mekanisme tersebut sudah dilalui, dana diharapkan untuk pembinaan bisa segera diterima. “Proposal cabor masih terus dikaji. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dicairkan,” ujarnya. (nic/als)

Joko Pimpin Kontingen Porprov Tahun 2013 Ditarget Masuk Sepuluh Besar BANYUWANGI – Porprov edisi kelima tahun 2015 memang menjadi impian KONI untuk bisa digelar di Banyuwangi. Namun, even serupa yang digelar dalam waktu dekat di Madiun juga tidak ingin diabaikan. Karena itu, tidak ingin terlena dengan wacana menjadi tuan rumah Porprov 2015, KONI Banyuwangi pun mulai melakukan langkah taktis untuk mempersiapkan diri tampil di Porprov di Madiun pada 2013 mendatang. Sebagai langkah awal yang dilakukan, induk semang cabang olahraga itu menunjuk ketua sekaligus panitia kontingen Banyuwangi. Merujuk hasil rapat yang digelar 27 Agustus lalu, jajaran pengurus harian KONI memutuskan menunjuk Joko Triyadni menjadi ketua kontingen Banyuwangi. Pemilihan ketua FKTI dan Forki ini pun bukan tanpa alasan. Selain dianggap layak, Joko dinilai berpengalaman dalam menahkodai kontingen Banyuwangi dalam even-even besar. Joko sendiri dihubungi koran ini membenarkan penunjukkan tersebut. Dia menuturkan dari rapat pengurus terbatas

DOK.RaBa

Joko Triyadni

yang dilaksanakan KONI, semua suara sepakat menunjuk dirinya sebagai ketua kontingen Banyuwangi di Porprov mendatang. “Saya ditunjuk. Ini amanah, ya sudah saya terima,” ujarnya. Memimpin kontingen Banyuwangi di pentas Porprov bukan hal asing baginya. Tiga edisi sebelumnya di Surabaya, Malang, dan Kediri, Joko mendapat amanah untuk memimpin kontingen Banyuwangi. Boleh jadi, inilah dasar dan alasan KONI untuk kembali mempercayakan perjalanan kontingen Banyuwangi di Madiun nanti. Soal target sendiri, Joko mengaku diberikan beban untuk membawa Banyuwangi masuk 10 besar klasemen pendulang medali. “Targetnya lumayan berat. Banyuwangi wajib masuk 10 besar,” terangnya. (nic/als)

DOK.RaBa

UNTUK PEMBINAAN: Cabang sepak bola tetap mendapat kucuran dana paling banyak dari KONI.

BANYUWANGI - Cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI di Banyuwangi mulai bisa tersenyum lebar. Tersendatnya proses pencairan dana untuk pembinaan atlet akhirnya lancar. Sebab, kini dana bantuan dari APBD sudah mengalir ke rekening masing-masing cabor. Berdasar data yang diperoleh dari KONI Banyuwangi, dana yang diterima setiap cabor bervariasi. Paling rendah Rp 50 juta dan yang paling tinggi Rp 250 juta. Seperti tahun sebelumnya, alokasi dana terbesar masih menjadi milik PSSI. Induk pembina olahraga sepak bola itu menerima kucuran paling besar, yakni Rp 250 juta. Cabor yang mendapat kucuran terkecil dengan nominal Rp 50 juta adalah tujuh cabor, yaitu panjat tebing, panahan, sepeda sport, selam, sepak takraw, judo, dan wushu. Wakil Bendahara KONI, Mandiri Warang Agung mengatakan, tahun ini cabor menerima dana utuh selama setahun. Dana itu turun dalam satu kali pencairan. Hal itu tentu saja membuat KONI sedikit memberi peringatan kepada cabor yang menerima dana tersebut. Agung meminta agar dana

Distribusi Dana KONI FKTI Forki FPTI IPSI ISSI PABBSI PASI PBSI PBVSI PDBI Pelti Perbasi Percasi Perpani Persani Pertina PJSI POSSI PRSI PSSI PSTI PTMSI Taekwondo Wushu Sekretariat KONI

Rp. 100 juta Rp. 100 juta Rp. 50 juta Rp. 175 juta Rp. 50 juta Rp. 75 juta Rp. 100 juta Rp. 225 juta Rp. 125 juta Rp. 125 juta Rp. 125 juta Rp. 200 juta Rp. 125 juta Rp. 50 juta Rp. 75 juta Rp. 100 juta Rp. 50 juta Rp. 50 juta Rp. 100 juta Rp. 250 juta Rp. 50 juta Rp. 100 juta Rp. 75 juta Rp. 50 juta Rp. 450 juta

yang diberikan tersebut digunakan untuk kegiatan untuk menunjang prestasi atlet. “Gunakan dana yang sesuai pengajuan yang telah disusun masingmasing cabor. Jadi, gunakan sebaik-baiknya,” pintanya. Di samping itu, politisi asal PKS itu juga meminta adanya laporan pertanggungjawaban. Sebab, dana tersebut berasal dari uang rakyat. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Jumat 31 Agustus 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Tunggu Uji Lab Sampel Makanan n HAJATAN... Sambungan dari Hal 29

Di sinilah petaka terjadi. Tiga jam kemudian, warga mengeluh sakit perut, mual, dan muntahmuntah. Sebanyak 26 warga yang diduga menyantap berkat tersebut pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 orang harus menjalani rawat inap dan sisanya rawat ja-

lan. “Sampai pagi kemarin masih ada 14 orang yang dirawat. Lain nya sudah pulang dan hanya menjalani rawat jalan,” tutur seorang petugas Rumah Sa kit Bakti Husada Krikilan kepada koran ini. Seniri, salah seorang keluarga korban keracunan menuturkan, petaka tersebut mulai dirasakan warga sejak pukul 23.00. Mereka kebanyakan tinggal di RT 01/ RT 03, dan RT 04/ RW 02, Dusun Krajan, Desa Tegalharjo. “Jadi

tadi malam warga satu RW banyak yang datang ke sini (RS Bakti Husada). Sebagian ada yang datang pagi-pagi sekali,’’ ujar Seniri. Sementara itu, keracunan masal di Desa Tegalharjo itu langsung mengundang perhatian aparat kepolisian. Satu per satu warga langsung di min tai keterangan. Sayang, upaya polisi mengungkap penyebab keracunan belum menemui hasil. “Tuan rumah dan

penjual ayam untuk lauk soto sudah selesai kita korek keterangannya. Termasuk tukang masaknya,’’ kata Kapolsek Glenmore, AKP Subardi, melalui Kanitreskrim Aiptu Abdul Karim. Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi belum berani mengambil kesimpulan apa pun. Sebab, berdasar keterangan pemilik rumah, semua warga yang diundang dan diberi makanan soto tak mengalami sakit apa pun. Di hadapan penyidik,

Memaafkan Berdenotasi Menghapus Bekas Luka n MENEMPA... Sambungan dari Hal 29

Sebagai ungkapan kebahagiaan karena telah mampu menunaikan ibadah puasa sebulan lamanya, pasca Ramadan umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Secara bahasa, kata id berarti “kembali ke tempat atau keadaan semula” dan fithr antara lain berarti “kesucian”. Idul Fitri dengan demikian adalah sebuah hari di mana umat muslim berhasil kembali ke kondisi semula yang suci. Ibarat selembar kertas yang ditulisi suatu kesalahan, kita telah menghapus dosa-dosa dan menyucikan jiwa kita dengan puasa berikut ibadah sunah yang menyertainya. Menurut Quraish Shihab, kesucian adalah gabungan tiga unsur: benar, baik dan indah. Sehingga, seseorang yang beridul fitri akan selalu berbuat benar, baik dan indah. Melalui kesucian jiwanya, seseorang akan memandang segalanya dengan perspektif positif. Ia selalu mencari sisi-sisi yang benar, baik dan indah. Mencari yang benar menghasilkan ilmu. Mencari yang baik menimbulkan etika. Dan mencari yang indah melahirkan seni. Dengan begitu, ia akan menutup mata terhadap kesalahan, kekurangan dan kejelekan orang lain. Kalau pun hal itu terlihat, ia senantiasa mencari sisi-sisi positifnya, serta memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang melakukan kesalahan. Halal bihalal Satu hal yang tak terpisahkan dari Idul Fitri adalah tradisi halal bihalal. Kata halal secara bahasa berasal dari halla atau hallala yang mengandung beragam makna, antara lain: menyelesaikan masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang membeku, dan melepaskan ikatan yang mem belenggu. Dengan demikian, dari segi linguistik, halal bihalal mengandaikan sesuatu yang mengubah hubungan kita yang pada mulanya membeku menjadi mencair, dari yang kusut menjadi lurus kembali. Halal bihalal dimaksudkan untuk melebur dosa-dosa kepada sesama manusia, sebab dosa-dosa tersebut tidak akan diampuni Allah selama individu yang bersangkutan tidak mengampuni. Upaya menuju jiwa yang fitri dengan ibadah puasa bisa terhalang oleh dosa-dosa yang kita perbuat kepada orang lain, disengaja atau tidak. Agar benar-benar menjadi suci, setiap orang dituntut bukan hanya memohon ampun kepada Allah tetapi juga meminta maaf kepada sesamanya. Merujuk pada Ali Imran ayat 134, seorang

muslim yang bertakwa dituntut untuk mengambil paling tidak satu dari tiga sikap seseorang yang berbuat salah kepadanya: 1) menahan amarah, 2) memaafkan, dan 3) berbuat baik terhadapnya. Halal bi halal menuntut adanya maaf memaafkan. Memaafkan berdenotasi menghapus bekasbekas luka di hatinya. Bukan memaafkan namanya bila masih tersisa bekas luka atau dendam di dalamnya. Hilangkan semua noda itu agar kita benar-benar bisa dikatakan memaafkan orang lain. Karena itu, para ahli hukum Islam mensyaratkan orang yang memohon maaf dari orang lain agar terlebih dahulu menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak melakukan lagi, dan memohon maaf sambil mengembalikan hak yang pernah diambilnya. Jika berupa materi, maka materinya dikembalikan. Jika bersifat nonmateri, maka jenis kesalahannya di sam pai kan kepada yang bersangkutan. Secara praktik, tata cara tersebut barang kali sangat sulit dilakukan. Jika kesalahan disampaikan kepada orang yang dimintai maaf, bisa jadi bukannya maaf yang diperoleh tetapi justru kemarahan dan putus hubungan. Karena itu, Rasulullah memberi jalan keluar dengan cara berdoa: “Ya Allah sesungguhnya aku memiliki dosa pada-Mu dan dosa yang kulakukan pada makhlukMu. Aku memohon ya Allah agar Engkau mengampuni dosa yang kulakukan padaMu, serta mengambil alih dan menanggung dosa yang kulakukan pada makhluk-Mu.” Melalui doa tersebut, diharapkan dosa-dosa yang dilakukan terhadap orang lain yang telah dimohonkan maaf kepada yang bersangkutan akan diambil alih oleh Allah, walaupun yang bersangkutan tidak memaafkannya. Pengambilalihan tersebut antara lain dengan jalan memberikan kepada yang bersangkutan “ganti rugi” berupa imbalan kebaikan atau pengampunan dosa-dosanya. Namun, alangkah indahnya kalau kita memaafkan orang lain tanpa perlu menunggu permohonan maaf dari orang yang berbuat salah. Maafkanlah orang lain sebelum mereka meminta maaf. Inilah wujud dari kelapangan jiwa seorang muslim. Allah berfirman, “Barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, ganjarannya ditanggung oleh Allah” (QS. Asysyura: 40); dan “Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada. Tidaklah kamu ingin diampuni oleh Allah?” (QS. Annur: 22). Ini merupakan jaminan bahwa Allah pasti mengampuni dosa-dosa dan melimpahkan ganjaran bagi orang muslim yang memaafkan kesalahan dan kekhilafan

sesamanya. Kemudian, adakah sesuatu yang lebih tinggi peringkatnya dari pada maaf? Ada, demikian jawaban para ulama yang mereka pahami dari peringkat-peringkat sikap yang diajarkan oleh al-Qur’an. Peringkat yang lebih tinggi dari maaf adalah kelapangan (al-shafhu), yang darinya dibentuk kata sha fhat yang berarti lembaran serta mushafahat yang bermakna berjabat ta ngan. Jabat tangan adalah lambang ke sediaan seseorang untuk membuka lembaran baru, dan tidak mengingat atau menggunakan lagi lembaran lama. Umat muslim Indonesia menerjemahkannya dengan cara halal bihalal pada Idul Fitri. Mereka saling bersilaturahim dan berjabat tangan dengan keluarga, kerabat, teman sejawat dan juga tetangga. Itulah sim bol saling memaafkan, kelapangan dada dan penutupan lembaran lama untuk diganti dengan lembaran baru. Pada saat itu, kita bisa merasakan kedamaian dan kesejukan yang luar biasa. Silaturahim dan halal bi halal memang bisa dilakukan kapan saja. Tetapi, dalam tradisi masyarakat Indonesia, Idul Fitri merupakan momentum tersendiri untuk mempererat persaudaraan. Makanya, menjelang Idul Fitri masyarakat muslim Indonesia berbondong-bondong pulang kampung (baca: mudik). Tujuannya adalah untuk merayakan kebahagiaan dan berhalal bihalal dengan keluarga, kerabat dan tetangga. Pesan moral yang ingin disampaikan melalui tradisi tersebut adalah keseimbangan antara kesalehan vertikal dan kesalehan sosial. Setelah sebulan penuh memohon ampun dan mendekatkan diri kepada Allah, kita juga dituntut meminta maaf, berlapang dada dan mempererat persaudaraan dengan sesama. Ampunan Allah dan maaf dari sesama akan bermuara pada kefitrian jiwa kita. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orangorang yang kembali suci dan beruntung. (*) *) Pimpinan Wilayah GP. Ansor Jawa Timur RUBRIK ini diasuh Departemen Kajian Pemikiran Aswaja, Keislaman, Penelitian dan Pengembangan, PC GP Ansor Kab. Banyuwangi, bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rubrik ini mengkaji tentang Akidah, Fiqih, Akhlak, Tasawwuf, dan gagasan pemikiran AnNahdliyyah lainnya. Tulisan maksimal 4.000 karakter dengan spasi. Website: www. ansorbanyuwangi.org. e-mail: ansor_banyuwangi@yahoo.com

BB Sabu-sabu Seberat 1,81 Gram n BRIGADIR... Sambungan dari Hal 29

“Tersangka kita titipkan di lapas,” imbuh Djoko. Selama berada di kejaksaan, Sigit menjalani pendataan dan pemeriksaan oleh jaksa yang menangani perkara ini, yakni Djoko Susanto. Pemeriksaan di lakukan secara tertutup di ruang penyerahan tersangka.

“BB (barang bukti) juga kita periksa,” kata Djoko. Di antara BB yang diserahkan adalah lima buah hand phone (HP), mobil Toyota Avanza, dan sabu-sabu (SS) seberat 1,81 gram. Semua BB itu diperiksa secara teliti, termasuk satu unit mobil Toyota Avanza. Oleh Djoko, Sigit sempat diajak melihat mobil warna silver berpelat nomor M 516 IT tersebut. “Mobilnya benar

ini ya,” tanya Djoko dan langsung dijawab Sigit dengan anggukan kepala. Isi mobil dan bodi dicek secara cermat oleh jaksa tersebut, tak terkecuali pelat nomor cantik yang bisa dibaca “Mas Sigit” itu. “Nomornya itu tidak asli, STNK dan BPKB juga tidak ada,” aku Sigit saat ditanya jaksa tentang kebenaran nopol mobil tersebut. Sekadar diketahui, Sigit dita-

han di Mapolres Banyuwangi karena kesandung banyak kasus. Selain dinyatakan indisipliner, yang bersangkutan juga terlibat narkoba. Saat ini, Sigit masih meringkuk di balik jeruji besi Mapolres Banyuwangi. Dengan pelimpahan tersangka ke kejaksaan, tidak lama lagi Sigit bakal diajukan ke persidangan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. (abi/c1/aif)

Suwarni mengaku untuk kepen tingan hajatan tersebut dirinya membeli 20 kilogram daging ayam. ‘’Yang 13 kg saya goreng untuk lauknya berkat. Sedangkan sisanya untuk soto

ayam. Ketika disantap warga, daging ayam tersebut tidak ada masalah,” aku Suwarni. Untuk memastikan penyebab utama keracunan, polisi masih akan melakukan uji la bo ra-

torium terhadap sisa makanan yang dibawa pulang war ga. ‘’Untuk kepentingan uji lab, kita masih koordinasi dengan Polres Banyuwangi,” tegas Abdul Karim. (azi/c1/aif)

Warga hanya Bisa Pasrah n MUSPIKA... Sambungan dari Hal 29

Sebab, para PSK yang biasa be roperasi di lokalisasi terse but tidak menampakkan ba tang hidungnya. Di sana hanya ada beberapa mucikari dan beberapa pemilik wisma. Mereka pun hanya me-

nyak sikan pemasangan plakat penutupan lokalisasi. Pemasangan plang larangan itu dihadiri Camat Sempu, Lukman Hakim; Kapolsek AKP Toha Choiri; dan Kepala Pol PP Banyuwangi, Choiril Ustadi. Di sana, mereka memberikan sambutan secara bergantian. Ca mat Lukman berharap

pengelola dan PSK yang biasa mencari nafkah di lokalisasi Klopoan tidak khawatir dengan penutupan tersebut. “Kita harus yakin bahwa Allah telah memberikan beribu-ribu jalan rezeki yang halal dan lebih baik di dunia ini. Tinggal kita berupaya dan berusaha,” pesan Lukman di depan para warga. (azi/c1/aif)

Optimistis Penjualan Penuhi Target n 1 SEPTEMBER... Sambungan dari Hal 29

“Selain itu, SPBU Banterang juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah,’’ jelas Sindu. Solar dex, lanjut Sindu, tak ubahnya pertamax dalam premium. Di pasaran, per liter solar dex dijual Rp 10.500. Harga ter-

sebut fluktuatif karena setiap sepuluh hari bisa berubah. Apa beda Pertamina dex dengan solar biasa? Dijelaskan Sin du, solar biasa memiliki kadar sulfur yang lebih tinggi. Dampaknya, di mesin mobil akan terjadi sedimentasi dan mengotori injector, sehingga performa mesin menurun. Emisi gas buang pun tidak sebersih jika

menggunakan solar dex. Untuk memenuhi pangsa pasar Banyuwangi, masih kata Sindu, solar dex langsung dipasok dari Surabaya. Dikonfirmasi terpisah, manajer SPBU Jalan Banterang Munif mengaku siap ditunjuk sebagai penyedia solar dex. “Kami optimistis penjualan solar dex bisa memenuhi target,” kata Munif. (afi/c1/aif)

Pemkab Bantu Sesuai Kemampuan n BLIMBINGSARI... Sambungan dari Hal 29

Jenderal bintang satu itu datang secara khusus untuk menemui Bupati Abdullah Azwar Anas di ruang kerjanya. Kedatangan Jenderal Su giyanto itu dalam rangka menyampaikan rencana penggunaan Bandara Blimbingsari sebagai area latihan terbang Puspenerbal. Dalam kunjungan ker ja itu, Jenderal Sugianto di dampingi Danlanal Letkol Mu hammad Nazif, sejumlah perwira penerbang, dan pilot dari Puspenerbal. Dalam pertemuan itu, Sugianto menyampaikan bahwa aktivitas Puspenerbal di Bandara Internasional Juanda sudah terlalu padat. Untuk itu,

Puspenerbal melakukan survei beberapa bandara di Jatim. Salah satu yang di survei adalah Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Dari hasil survei itu, Bandara Blimbingsari dianggap paling layak digunakan sebagai area latihan terbang bagi calon pilot TNI AL. “Karena Bandara Blimbingsari layak, maka kita berkoordinasi dengan Bupati Banyuwangi. Jika mendapat izin, latihan terbang kita yang di Surabaya akan diboyong ke Banyuwangi,” tegas Jenderal Sugianto. Sugianto mengungkapkan, siswa Puspenerbal berjumlah 20 orang. Sejumlah itu merupakan perwira TNI AL yang lolos seleksi mengikuti pendidikan sebagai calon pilot. “Siswa dan pendukung latihan ter bang sebanyak 30 orang,” katanya.

Rencana Puspenerbal itu disambut suka cita oleh Bupa ti Abdullah Azwar Anas. Dia menyampaikan apresiasi ke pada Mabes TNI AL yang memberikan kepercayaan pada Banyuwangi untuk ditempati sebagai lokasi kegiatan latihan penerbangan. “Prinsipnya, kami welcome. Kita akan membantu program itu sesuai kewenangan dan kemampuan yang dimiliki pemerintah daerah,” tegas Bupati Anas. Bupati Anas mengatakan, Banyuwangi berkomitmen berkonstribusi pada pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu, rencana Puspenerbal itu merupakan kehormatan dan kesempatan bagi Banyuwangi untuk ikut berkonstribusi kepada bangsa dan negara. (afi/c1/aif)

Digelar Bersamaan Bulan Syawal n KARNAVAL... Sambungan dari Hal 29

Pawai diawali penampilan korsik milik pemerintah daerah. Setelah korsik berlalu, puluhan peserta karnaval dari be berapa sekolah menyusul di belakangnya. “Sedianya, aca ra ini dilaksanakan pada pertengahan Agustus lalu, tapi karena bersamaan dengan

puasa Ramadan, maka pelaksanaannya ditunda,” ujar Suprayogi, salah seorang panitia. Karnaval tersebut melewati beberapa ruas jalan protokol, yakni Jalan Ahmad Yani-PB SudirmanJalan Susuit Tubun dan finish di Jalan Diponegoro. Sepanjang ruas jalan itu, arus lalu-lintas kendaraan ditutup total. Jalan-jalan yang dilalui peserta karnaval dipenuhi lautan manusia.

Warga cukup antusias mengikuti rangkaian kegiatan Agustusan hingga tuntas. Saat melepas peserta karnaval, Bupati Anas menyampaikan bahwa pelaksanaan karnaval ini bersamaan dengan bulan Syawal. Dalam bulan Syawal, Bupati Anas mengajak semua warga untuk meningkatkan kinerja. Tahun 2012 ini sudah banyak peningkatan dibandingkantahun2011.(afi/c1/aif)

Keluarga Bingung Biaya Pengobatan n GALANG... Sambungan dari Hal 29

Saat wartawan koran ini menjenguknya, bocah berusia 10 bulan itu tengah tidur. “Zidane sudah lumayan. Dia sudah bisa tidur. Sebelumnya, dia rewel dan susah tidur,” ucap Junaidi. Sakit yang dialami Zidane itu memang membuat pasangan suami-istri itu shock. Pasalnya, tidak ada gejala-gejala apa pun sebelumnya yang menunjukkan bahwa buah hatinya akan menderita sakit serius. Semua aktivitas Zidane terlihat normal, mulai dari bermain, pola makan, hingga senyumnya. Namun, empat hari lalu tiba-tiba tubuh Zi dane lemah. Suhu badannya sangat tinggi. Yang membuat Junaidi dan istrinya bingung, tubuh putranya itu juga pucat. Bahkan, saat dokter mencoba mengambil sampel darah, yang keluar seperti air putih. Hal itu membuat Junaidi dan istrinya bi ngung. Akhirnya, perawatan intensif dilakukan di Rumah Sakit Yasmin. Meski keadaan Zidane sudah agak membaik, tapi

Junaidi harus tetap bersabar menunggu vonis pasti medis terkait penyakit yang dialami anaknya. Informasi sementara dari rumah sakit, anaknya menderita penyakit infeksi yang menjalar. “Katanya baru suspect. Penyakitnya muncul karena pertumbuhan darah putih lebih banyak daripada darah merah,” beber Junaidi. Diagnosis medis atas penyakit Zidane pun terus dilakukan. Salah satu upaya penyembuhan dan pertolongan medis yang diberikan rumah sakit kepada Zidane, di antaranya lewat transfusi darah. Junaidi diwajibkan menyediakan darah yang akan ditransfusikan ke tubuh buah hatinya itu. Perburuan tetes demi tetes darah pun dilakukan. Lewat Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi, Junaidi mencoba mengumpulkan darah golongan B untuk putranya. Beberapa pendonor berhasil digaet hingga terkumpullah 350 cc darah. Rupanya duka yang dialami Junaidi memancing aksi solidaritas di kalangan sahabatnya. Lewat jejaring sosial Facebook dan mesangger blackberry, simpati terha-

dap Zidane mulai mengalir. Tidak heran, ratusan pendonor siap membantu kesembuhan anak berusia 10 bulan itu. Atas tingginya animo masyarakat terhadap kesembuhan Zidane membuat Junaidi tidak bisa berkata banyak. Dia hanya bisa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian semua pihak yang telah memberikan perhatian kepada anaknya itu. “Banyak yang siap jadi donor. Itu tadi sampai tidak sempat membalas niat baik mereka,” ujarnya. Selain persoalan darah, Junaidi juga tengah dipusingkan dengan biaya pengobatan putranya itu. Upaya klaim asuransi kesehatan yang dia ikuti agar beban biaya rumah sakit menjadi murah terancam gagal. Sebab, sesuai ketentuan dalam asuransi, biaya pengobatan baru bisa diberikan jika peserta sudah bergabung selama enam bulan. Nah, Zidane ternyata baru empat bulan ikut asuransi tersebut. Otomatis seluruh biaya pengobatan selama di rumah sakit akan ditanggung sendiri. “Ini yang membuat saya bingung. Biayanya dari mana,” ujar Junaidi bingung. (c1/aif)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP: 1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp: (0338) 671982. Email: radarbwi@gmail.com, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@jawapos. co.id. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


40

Jumat 31 Agustus 2012

Kecebur Sungai, Pencari Rumput Tewas KAPONGAN - Seorang petani bernama Murtawi, 60, warga Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, ditemukan tewas di dasar sungai di persawahan Desa Pelean, Kecamatan Kapongan, Situbondo, siang kemarin (30/8). Seorang pencari rumput di sekitar persawahan Desa Pelean yang pertama kali menemukan mayat laki-laki itu. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa. “Yang menemukan pertama kali warga sini. Kemudian, mereka lapor ke polisi,” ujar Ramli, kepala Desa Pelean. Data yang berhasil dikumpulkan, di sebelah utara jembatan bambu yang dilewati

korban terdapat seikat rumput jerami dan sepeda ontel. Saat itu, tidak ada warga sekitar yang merasa memiliki seikat rumput jerami dan sepeda itu. “Warga sini tidak ada yang kenal. Jadi, orang ini pasti dari desa tetangga,” imbuh Ramli. Warga bersama aparat kepolisian langsung membawa jenazah korban ke sebuah masjid di Desa Pelean. Namun, dua jam kemudian identitas korban tetap tidak diketahui. Akhirnya, polisi langsung membawanya ke RSUD Situbondo. Beruntung, saat jenazah dalam perjalanan menuju RSUD, keluarga korban

NUR HARIRI/RaBa

HEBOH: Jenazah Murtawi dievakuasi setelah terjatuh dari jembatan bambu kemarin (30/8).

mendengar kabar adanya penemuan mayat tersebut dari mulut ke mulut. Lantaran korban sudah dibawa ke RSUD, akhirnya kerabatnya langsung ke RSUD Abdur Rahem, Situbondo. Korban diketahui bernama Murtawi, 60, warga Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan. Dugaan sementara, penyebab kematian kakek itu karena kondisinya lemah dan kecapekan saat mengambil rumput. Sehingga, ketika korban melewati jembatan bambu, Murtawi tidak dapat menguasai keseimbangan tubuhnya dan terjatuh ke dasar sungai yang dalamnya sekitar empat meter.

Akibat terjatuh ke dasar sungai, korban mengalami benturan keras di kepala. Hal itu terbukti dengan keadaan korban yang penuh luka di bagian hidung. “Korban ditemukan warga dengan kondisi kepala berada di bawah. Dimungkinkan karena kecapekan, akhirnya korban jatuh saat melewati jembatan ini,” papar Aiptu M. Fauzan, pertugas Polsek Kapongan di lokasi kejadian. Kapolsek Kapongan, AKP M Subakri, mengatakan, dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, pihaknya tidak menemukan indikasi pembunuhan. Korban dinyatakan murni meninggal karena jatuh dari jembatan bambu yang dilewati. (mg1/c1/als)

Imbau Penganut Syiah Tidak Lakukan Kegiatan SITUBONDO – Kekerasan yang mengakibatkan terbunuhnya dua orang dan sepuluh rumah terbakar yang dialami penganut aliran Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, mendapat perhatian khusus dari Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DPMUI) Kabupaten Situbondo kemarin (30/8). Untuk mengantisipasi kasus serupa di Kota Santri, MUI mengimbau kepada para pengikut Syiah di Situbondo agar tidak melakukan kegiatan organisasinya. Namun pihak MUI tidak melarang para pengikut Syiah untuk melakukan kegiatan keagamaan. “Kami menghimbau kepada para pengikut dan penganut aliran Islam Syiah untuk ikut menjaga kondusifitas daerah. Untuk sementara jangan melakukan kegiatan organisasi,” himbau H Hamid Juharul Fardi, Sekretaris MUI Situbondo, usai melakukan rapat koordinasi dengan anggota Muspida Situbondo kemarin (30/8). Menurutnya, imbauan itu tidak berlaku bila mereka melakukan kegiatan ibadah di tempatnya masing-masing. “Imbauan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi antara DP-MUI dengan Muspida

NUR HARIRI/RaBa

BETON RIGID: Jalan WR Sudirman Situbondo yang sering bergelombang diperbaiki sekitar 300 meter sejak kemarin (30/8).

Beton Rigid Atasi Aspal Bergelombang SITUBONDO – Bagi para pengendara yang melintasi Jalan WR. Supratman, Situbondo, harus lebih berhati-hati. Sebab, di jalan tersebut sedang dilakukan perbaikan total alias peningkatan jalan yang dilakukan sejak kemarin (30/8). Perbaikan jalan yang dikeruk dengan menggunakan alat berat itu dilakukan karena aspal di jalan tersebut sering bergelombang. Selain itu banyak sekali aspal yang berlubang dan cukup membahayakan para pengendara mobil maupun motor. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Situbondo, H Yoyok Mulyadi mengatakan, perbaikan jalan itu sebenarnya

sudah direncanakan sebelum Idul Fitri lalu. Namun karena padatnya arus mudik, akhirnya pelaksanaan perbaikan jalan tersebut dilaksanakan setelah Lebaran. “Perbaikan jalan itu sudah bias dilakukan sebelum Telasan (Lebaran). Tetapi karena arus mudik di Pantura padat. Akhirnya dilakukan setelah Lebaran,” ujar Yoyok Mulyadi saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rencananya, kata Yoyok, sebelum dihotmik, jalan yang sering bergelombang tersebut akan dikeraskan dengan menggunakan Beton Rigid. Peningkatan Jalan WR Supratman itu sepanjang kurang lebih 300 meter yang berbentuk L hingga ke depan

kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo. “Panjangnya kira-kira 300 meter. Jalan itu dibangun sampai depan DPRD. Jadi bentuknya L” imbuh Yoyok. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi perbaikan kemarin, untuk mengantisipasi kemacetan, polisi mengalihkan arus lalu lintas terhadap sejumlah kendaraan besar ke arah Jalan PB Sudirman. “Untuk sementara kendaraan jurusan Surabaya-Banyuwangi yang biasanya melintasi Jalan WR Supratman dialihkan ke PB Sudirman untuk melancarkan arus lalu lintas,” ujar AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. (mg1/als)

Dua Trailer Mogok, Baluran Macet Total BANYUPUTIH – Kemacetan arus lalu lintas terjadi jalan hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo kemarin (30/8). Kemacetan itu disebabkan adanya dua trailer bermuatan paku beton yang mogok saat berjajar di jalur pantura tersebut. Menurut Kanitlaka Satlantas Situbondo, Iptu Bahtiar, dua truk trailer yang mogok itu terjadi karena muatannya terlalu berat. Sehingga saat melewati tanjakan, dua trailer itu tidak kuat dan mogok. “Kami sudah peringatkan kepada dua sopir itu untuk tidak mengulanginya lagi. Jadi, muatannya jangan terlalu berat. Kalau kendaraannya tidak mampu, jangan dipaksakan,” tegas Iptu Bahtiar. Akibat mogoknya dua trailer secara berdampingan itu, me-

NUR HARIRI/RaBa

BERJAJAR: Dua trailer bermuatan paku beton mogok saat berjajar di Jalan Pantura, Kecamatan Banyuputih, kemarin (30/8).

nutup total jalan raya pantura di hutan Baluran. Akibatnya, terjadi kemacetak sepanjang satu kilometer. Untungnya,

sekitar satu jam kemudian, dua truk trailer tersebut berhasil dievakuasi ke tepi jalan. Akhirnya kemacetan bisa diurai.

“Arus lalu lintas jalur pantura Situbondo sempat macet. Akhirnya kembali lancar setelah trailer itu ditarik oleh trailer lain. Saat itu memang banyak kendaraan yang berebut ke barisan depan. Tetapi setelah kendaraan diatur secara bergantian, akhirnya lalu lintas kembali normal,” papar Bahtiar. Data yang berhasil dikumpulkan, dua trailer itu melaju sama-sama dari arah Surabaya-Banyuwangi. Saat berada di tanjakan, salah satu trailer hendak menyalip trailer yang lain. Namun saat kedua trailer posisinya sejajar, tiba-tiba keduanya mogok dan berhenti. Sehingga menutup total satu-satunya akses dari dan menuju Situbondo tersebut. (mg1/als)

NUR HARIRI/RaBa

ANTISIPASI: MUI menghimbau warga Syiah tidak melakukan kegiatan organisasi kemarin (30/8).

Kabupaten Situbondo. Dengan tujuan untuk menjaga kondusifitas daerah, serta kasus serupa tidak terjadi di Situbondo,” imbuh Hamid. Pria yang akrab dipanggil Hamid itu menambahkan, ada tiga kesimpulan dari hasil rapat antara DP-MUI dengan Muspida Situbondo. Pertama, adalah mengimbau agar masyarakat Situbondo tidak mudah terprovokasi dengan kasus Sampang yang diketahui berawal dari kasus keluarga dan dikaitkan dengan agama. Kedua, menghimbau agar para pengikut dan penga-

nut aliran Islam Syiah untuk tidak melakukan kegiatan organisasi kesyi’ahan dan pertemuan apapun, kecuali melakukan ibadah di tempat masing-masing. Sedangkan poin ketiga adalah meminta kepada Kapolres, Dandim 0823 Situbondo, dan pihak kemanan lainnya untuk lebih intens memantau kegiatan Syiah dan aliran-aliran Islam lainnya, demi menjaga keamanan masyarakat. “Yang pasti, tujuan semua imbauan itu adalah untuk menjaga kondusifitas daerah,” pungkas Hamid. (mg1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.