Radar Banyuwangi 31 Desember 2012

Page 1

SENIN 31 DESEMBER

21

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Menjaring Wisatawan dan Investor via Even Akbar Oleh: A. CHOLIQ BAYA

BEBERAPA teman wartawan dan para kolega saya dari luar Banyuwangi banyak memberikan apresiasi positif terhadap Banyuwangi yang dinilai mengalami lompatan kemajuan cukup drastis. Apresiasi itu sudah sering terlontar sejak beberapa bulan lalu. Khususnya menyangkut kemajuan di bidang ekonomi dan besarnya minat investasi yang masuk. Termasuk mengapresiasi sepak

terjang Bupati Abdullah Azwar Anas yang dinilai cukup gesit dan visioner dalam menjalankan peran sebagai kepala daerah. Beberapa hari kemarin, apresiasi positif itu muncul lagi dari teman-teman dan kolega saya. Terutama setelah agenda akbar Parade Sewu Gandrung, Banyuwangi Jazz Festival, dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) digelar dan menghiasi pemberita-

an di sejumlah media massa. Lontaran apresiasi itu disampaikan melalui SMS, BBM, email, Facebook, twiter, dan jejaring sosial lain. Termasuk, disampaikan langsung oleh rekan-rekan wartawan dan fotografer yang datang dari luar kota untuk mengabadikan agenda besar itu. Apalagi, beberapa tamu dari luar kota yang ingin melihat langsung even itu banyak yang tidak

GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI - Grup band Ungu tampil menggebrak di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Sabtu malam (29/12). Ribuan penonton memadati arena konser musik spektakuler yang digelar dalam rangka deklarasi pemuda, pelajar, dan mahasiswa antinarkoba, anti-HIV/ AIDS, dan anti-kekerasan tersebut. Konser musik gratis tersebut juga merupakan rangkaian Banyuwangi Festival untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241. Konser itu terasa spesial karena, penonton disuguhi tarian tradisional sebelum penampilan band Ungu. Belum cukup sampai di situ, drummer Banyuwangi yang sukses memecahkan rekor menggebuk drum terlama Guinness Book of Record, Kunto Hartono, juga unjuk kebolehan di hadapan penonton. Kali ini, pria yang setia mempertahankan ciri khas rambut gondrong itu tampil bersama Kunto Band. Setelah penampilan band pembuka, seluruh penonton dan tamu undangan yang terdiri dari Bupati Abdullah Azwar Anas, Wabup Yusuf Widyatmoko, dan sejumlah pejabat Forpimda serempak berdiri. Mereka lantas menyanyikan lagu Padamu Negeri. Selanjutnya, tibalah saatnya penandatanganan deklarasi pemuda, pelajar, n

BANYUWANGI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mengingatkan pada warga, untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru di puncak Gunung Ijen. Sebab, kondisi gunung berapi yang masih berstatus siaga itu dianggap membahayakan. Bila ingin datang ke Gunung Ijen, warga hanya diizinkan berkunjung sampai di sekitar kawasan Paltuding, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. “Sampai saat ini, status Gunung Ijen masih siaga. Ini artinya masih cukup berbahaya,” cetus Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi, Wiyono. Dengan status siaga ini, jelas Wiyono, warga tidak boleh mendekati kawah Ijen. Daerah yang telah dilarang untuk dikunjungi ini, sebut dia, radius sekitar 1,5 kilometer dari kawah. “ Demi menjaga keamanan, pada tahun

SPORT

GALIH COKRO/RaBa

KAKI KE KEPALA: Atlet junior bertanding di Gedung Korpri Banyuwangi kemarin.

Kejurkab Diikuti 159 Atlet BANYUWANGI – Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi menutup agenda even olahraga tahun 2012 dengan menghelat kejuaraan tingkat kabupaten (kejurkab). Kejuaraan yang dipusatkan di Gedung Kopri Banyuwangi itu diikuti lebih kurang 159 atlet. Mereka berasal dari sekolah mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas n Baca Kejurkab...Hal 31

Sampai saat ini, status Gunung Ijen masih siaga. Ini artinya masih cukup berbahaya.” Wiyono Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi

baru ini jangan ada yang nekat naik ke kawah,” pintanya. Untuk mengawasi agar warga tidak naik ke puncak, Wiyono bersama pihak terkait dan relawan telah mendirikan posko khusus. Posko bersama itu, didirikan di sekitar Paltuding. “Petugas di posko itu yang akan berjaga agar warga tidak naik ke puncak dan kawah,” katanya. Meski sudah mendirikan posko dan akan melarang warga yang

n Antrean Kendaraan Sepanjang 5 Kilometer WONGSOREJO - Tabrakan beruntun antara dua bus pariwisata PO Trans Utama, PO Ardiansyah, dan Toyota Avanza di jalan raya Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, mengakibatkan kemacetan. Antrean panjang kendaraan terjadi di sepanjang jalur utama Banyuwangi – Situbondo dini hari kemarin (30/12). Jalan raya Desa Bengkak itu macet karena bus PO Trans Utama melintang menutup badan jalan. Hampir dua jam lamanya, jalur jalan nasional itu tidak bisa dilewati kendaraan. “Orang yang ingin melihat bus yang tabrakan, membuat sisa jalan penuh kendaraan,” cetus Syaiful, salah satu warga Banyuwangi yang berada di lokasi kejadian. Kecelakaan yang menyebabkan tiga korban tewas seketika, tiga korban kritis, dan 18 lainnya mengalami luka-luka itu sebenarnya terjadi pukul 02.00 n

Baca Pasha...Hal 31

Dilarang Malam Tahun Baruan di Puncak Ijen akan ke kawah, biasanya masih saja ada yang nekat naik ke puncak. Mereka sudah tidak mau mengindahkan peringatan petugas. “Kalau ada yang nekat akan naik ke kawah, kita juga tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya. Wiyono memperkirakan, warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun baru di Gunung Ijen cukup tinggi. Hal ini, karena kondisi jalan juga sudah cukup bagus. “Suasana Tour de Ijen membuat pengunjung Gunung Ijen akan naik,” terangnya. Menurut Wiyono, kondisi jalan menuju Gunung Ijen memang sudah bagus. Tapi, masih ada sejumlah titik yang perlu diwaspadai terjadi longsor. Di antara titik yang rawan longsor itu pada jalur sekitar tanjakan Erek-erek. “Posko yang kita dirikan ini juga untuk mewaspadai bahaya longsor,” katanya. (abi/bay)

Baca Menjaring...Hal 31

Dua Jam Macet Total

Pasha Sindir Pelaku Tawuran

KONSER DAMAI: Pasha Ungu tampil di stadion Diponegoro Banyuwangi Sabtu malam lalu (29/12). Sebelum menikmati konser tersebut, para pelajar, mahasiswa, dan pemuda Banyuwangi melakukan deklarasi antinarkoba, anti-HIV/AIDS, dan anti-kekerasan (foto bawah).

mendapatkan tiket pesawat dan kamar hotel. Tiket pesawat, kereta api, dan kamar hotel, memang fully booked sejak Jumat hingga Senin (16-19/11). Banyuwangi kota telah berubah menjadi lautan manusia saat tiga agenda akbar itu digelar pada Sabtu dan Minggu. Tentu itu membawa berkah bagi para pelaku bisnis, termasuk para pedagang kecil n

Baca Dua Jam...Hal 31

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Suasana areal parkir kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.

Penumpang Feri Terus Mengalir SEMENTARA itu, sehari jelang pergantian tahun 2012 kemarin (30/12), penumpang penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami penurunan. Walau terjadi penurunan, namun antrean kendaraan penumpang masih terjadi. Antrean itu merupakan sisa dari lonjakan penumpang pada hari sebelumnya. Lonjakan penumpang liburan tahun baru 2013, mulai terjadi sejak Sabtu dini hari (29/12). Sepanjang hari Sabtu lalu, antrean kendaraan mewarnai pelabuhan penyeberangan Ketapang. Antrean kendaraan baru tuntas diseberangkan ke pulau Bali sekitar pukul 12.15 Minggu kemarin (30/12). Malam hingga siang kemarin, antrean kendaraan masih cukup padat n Baca Penumpang...Hal 31

Mengikuti Car Free Day Edisi Akhir Tahun 2012

Diisi Senam Lare Osing dan Tari Gandrung Masal Acara car free day pemungkas tahun 2012, berlangsung cukup meriah. Berbagai kesenian dan budaya Banyuwangi ditampilkan untuk menutup event mingguan di tahun 2012 itu.

MERIAH: Penari gandrung memadati ruas Jalan A Yani Banyuwangi pagi kemarin.

A.F.ICHSAN RASYID, Banyuwangi

22

http://www.radarbanyuwangi.co.id

KEGIATAN car free day pada hari Minggu pagi kemarin (30/12) berlangsung tidak seperti biasanya. Kalau sebelumnya, kemeriahan hari bebas kendaraan itu baru terjadi sekitar pukul 06.00. Namun yang terjadi kemarin, ratusan warga sudah tumplek blek di Jalan A.Yani sejak pukul 03.30. Mereka adalah para seniman dan

Dilarang malam tahun baruan di Puncak Ijen Kecuali yang berstatus penambang belerang nekat

Setahun, 79 tewas di jalanan Situbondo Tersangka pembunuhnya bernama laka lantas

GALIH COKRO/RaBa

budayawan serta masyarakat umum yang akan mengisi acara car free day edisi pemungkas tahun ini. Berbagai kesenian tampil mengisi acara car free day, antara lain kesenian tari

gandrung masal dan tari seblang. Peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) juga tidak mau ketinggalan ikut meramaikan acara tersebut. Seperti biasanya, acara car free

day itu diawali dengan kegiatan senam bersama. Kali ini, senam yang dilakukan berbeda dengan mingu-minggu sebelumnya n

DILARANG!

Baca Diisi...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


22

Senin 31 Desember 2012

CERMIN DIRI

PENGHIJAUAN: Siswa dan guru SMPN 2 Tegaldlimo menanam tanaman bakau di Blok Bedul, kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

Tahun Baru Semangat Baru HARI ini merupakan hari terakhir tahun 2012. Tengah malam nanti, masyarakat di seluruh dunia akan memasuki tahun baru masehi, 2013. Seperti umumnya perayaan tahun baru, dipastikan akan diwarnai suka cita. Di berbagai daerah akan diwarnai gegap gempita menyambut malam pergantian tahun. Kemeriahan itu akan semakin terasa dengan gemerlapnya kembang api di angkasa. Belum lagi suasana ramai kaum muda-mudi yang melakukan konvoi di jalanan. Dalam sejarah perayaan tahun baru, tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 sebelum masehi (SM). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma. Dia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Wenurut Wikipedia, dalam mendesain kalender baru itu, Julius Caesar dibantu Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah. Sosigenes menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM. Sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan di bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus. Tahun baru memang harus disambut dengan semangat baru. Semangat untuk menghadapi tahun yang benarbenar baru. Baik dari sisi kehidupan ekonomi, sosial, maupun politik. Di tahun baru nanti, yang akan dihadapi setiap manusia pun baru. Selain ide-ide baru, persoalan baru pun ikut bermunculan. Karena itu, manusia harus selalu siap menghadapi era baru di tahun baru 2013. Setahun menjelang pemilu legislatif dan presiden, yakni tahun 2014, akan banyak persoalan yang muncul. Di Banyuwangi dan SItubondo, selain dua pemilu tersebut, akan ada pemilihan gubernur Jawa Timur. Kampanye tiga pemilu ini akan muncul dan dimulai pada tahun 2013. Karena itu, persoalan akan datang dari dunia politik. Dukung mendukung calon akan membuat masyarakat terkotak-kotak. Ini saja akan menimbulkan persoalan baru di tengah-tengah masyarakat. Belum lagi naiknya tarif dasar listrik yang mulai diberlakukan tahun 2013. Karena itu, tahun baru jangan hanya disambut hingarbingar, tetapi juga disikapi dengan kesiapan untuk menghadapi segala tantangan di tahun baru besok. (*)

AGENDA KOTA

Quraish Shihab dan Kiai Muzakki di Taman Blambangan PEMKAB Banyuwangi menggelar pengajian akbar akhir tahun pukul 19.00 di Taman Blambangan nanti malam (31/12). Pengajian ini akan diisi oleh dua penceramah kondang yaitu Prof Dr Quraish Shihab dari Jakarta dan KH Muzakki Syah didampingi Ny. Hj. Halimah Muzakki dari Jember. (*)

ISTIMEWA

Tanam Seribu Bakau saat Liburan PURWOHARJO - Sebanyak 85 siswa, Pramuka, dan guru SMPN 2 Tegaldlimo mengisi liburan semester dengan kegiatan positif. Mereka melaksanakan penanaman seribu bibit mangrove di kawasan Blok Bedul, Taman Nasional Alas Purwo. Selain untuk melepas penat setelah ujian semester, kegiatan penghijauan tersebut juga mendidik siswa dalam melestarikan alam untuk menyelamatkan bumi. Ketua pelaksana penghijauan, Sumarji

mengatakan, kegiatan penghijauan itu memang didesign untuk dua tujuan. Tujuan pertama adalah rekreasi ke tempat wisata alam. Yang kedua, kegiatan itu bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan alam. “Dengan ikut menanam benih mangrove secara langsung siswa akan mengerti betul manfaat alam bagi manusia,” ujarnya. Kegiatan penghijauan itu diawali dari dermaga penyeberangan Bedul. Den-

gan menggunakan empat perahu, mereka menempuh perjalan sekitar empat kilometer ke arah pantai Grajagan menuju Blok Curahmusing. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer menyusuri tepi muara sungai ke lokasi penanaman. Penghijauan tersebut dipandu oeh petugas taman nasional di Blok Bulu. Selama perjalanan, siswa tidak hanya menikmati indahnya tanaman man-

JARANAN: Salah satu kesenian di SMPN 1 Genteng.

grove dari laut. Mereka juga dapat mengamati proses perkembangbiakan yang sangat unik pada tanaman air itu. “Ujung bunga yang panjang dan keras bila terjatuh akan menancap pada permukaan tanah yang tergenangi air laut. Dengan demikian maka calon tanaman baru itu tidak akan hanyut terseret arus,” jelas Idha Setyowati, guru pelajaran IPA yang ikut mendampingi siswa dalam kegiatan itu. (*/bay)

21

ISTIMEWA

Melestarikan Seni Warisan Leluhur GENTENG – Acara Dies Natalies SMPN 1 Genteng ke-52 dimeriahkan dengan berbagai kesenian budaya warisan leluhur. Sekolah tersebut menampilkan seni jaranan buto dan campur sari. Penampilan siswa menarik perhatian penonton. Kalangan wali murid juga disuguhi lincahnya para penari jaranan buto. Seni jaranan ini menunjukkan sikap semangat para pemuda, yang tak hanya mengapresiasi. Mereka turut ingin mempelajari dan terjun langsung dalam mempraktikkan sekaligus melestarikan budaya warisan leluhur.

Mereka juga menampilkan tarian kucingan, gebyar barong, banteng, dan macan-macanan. Kepala SMPN 1 Genteng, Saroni mengaku antusias melihat siswa berprestasi dalam bidang seni. Selama ini, pihak sekolah memang mengapresiasi ekstra kurikuler tari tradisional. Yang dipelajari siswa itu mulai dari gandrung kreasi, seblang lukinto, gandrung kipas dua, alumpang, kembang pesisiran, dan lain-lain. Siswa berlatih menari rutin setiap Jumat. Karena itu, tak heran jika mereka langsung melangkah penuh percaya diri setiap tampil menari. (*/bay)

Dihibur Gambus Balasyik RANGKAIAN harlah Masjid Agung Baiturrahman (MAB) ke-239 digelar sema’an Alquran sejak Subuh tadi (31/12). Selanjutnya, tahlil akbar dan pengajian bulan berkaca dengan pembicara KH M. Sya’roni Fadelan dari Sidoarjo bersama penampilan gambus Balasyik dari Jember dihelat nanti malam. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


23

Senin 31 Desember 2012

KANGMAS

MBAKYU

Isa Ansori

Hj.U. Werdiningsih

Dikenal karena Paran-Paran Padang CAMAT Muncar Isa Ansori dikenal sebagai salah satu camat yang senior di antara para camat lain. Maka, tak heran bila dalam banyak hal dia sering jadi rujukan konsultasi teman-temannya. Selain dikenal sebagai salah satu camat yang senior, sosok yang satu ini juga dikenal cukup law profile dan mudah akrab dengan banyak orang. Logat bicaranya yang khas Osing dan sedikit santai membuat dirinya mudah diterima banyak orang. Dia juga kerap melontarkan joke-joke segar yang mengundang tawa tapi penuh makna. Salah satu joke yang sampai saat ini melekat di hati masyarakat, khu-

susnya tempat dia bertugas, adalah “paran-paran padang (tidak ada apa-apa). Istilah tersebut popular sejak dia menjabat sebagai Camat Genteng beberapa tahun lalu. Setiap kali ada acara yang sifatnya melibatkan banyak orang, dia selalu bilang kepada jajaran dan para pihak agar selalu kompak menyukseskan kegiatan tersebut meski dengan modal seadanya. “Dadi paran-para padang hang penting sukses lan guyub,” tuturnya. Sayang, istilah paran-paran padang yang dipopulerkan Kang Isa Ansori mulai menjadi Camat Genteng itu kadang diplesetkan beberapa orang menjadi paran-paran peteng. (azi/c1/aif)

Piawai Merias Pengantin “BIDAN harus serba bisa. Tidak boleh mudah menyerah,”. Itulah kata-kata penyemangat dari Ketua Ikatan Bidan Indonesia Banyuwangi, Hj. U. Werdiningsih, Skn. MPH kepada para anggota. Wanita yang masih aktif dinas di RSUD Genteng itu memang disegani rekan-rekannya. Dia selalu memberi motivasi kepada teman seprofesi dan para anggotanya agar selalu meningkatkan kualitas SDM. Salah satu jalan agar SDM bidan lebih berkualitas adalah dengan terus belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Semua bidan di Banyuwangi harus sarjana,” pintanya. Selain dikenal selalu memberi motivasi kepada teman sprofesi dan anggotanya, pemilik rumah bersalin Kahuripan di Dusun Krajan, Desa Kembiritan, itu juga dikenal sebagai seorang dosen salah satu akademi keperawatan di Banyuwangi. Di lingkungan sekitar rumahnya, Bu Ning—sapaan akrabnya—dikenal piawai dalam hal merias pengantin. “Sekarang saya pasrahkan ke EO (event organizer),” pungkasnya. (azi/c1/aif )

Dok.RaBa

ABDUL AZIZ/RaBa

Budiyono Melawan Protes Penurunan Sepanduk di Lahan Sengketa Tegalharjo GENTENG – Langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menur unkan sepanduk bertuliskan kepemilikan lahan di Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, menuai perlawanan dari Budiyono, selaku pemilik sertifikat hak milik (SHM) tanah seluas 2,5

ALI NURFATONI/RaBa

OLAHRAGA: Sejumlah remaja latihan big dance di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng kemarin sore.

Warga Mulai Manfaatkan RTH GENTENG – Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di eks Stadion Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng masih belum selesai seratus persen. Meski belum tuntas, sebagian warga mulai memanfaatkan tempat yang bersih dan asri tersebut. Setiap pagi maupun sore, warga banyak yang olahraga di lokasi tersebut. Ada yang jogging, senam, dan big dance. ‘’Kita

semua sekarang pindah latihan di sini,’’ ungkap Aan, salah satu penghobi big dance kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Selama ini, dia dan rekan-rekannya rutin latihan di halaman kantor Desa Genteng Kulon. Tetapi, sejak dibangun RTH, dirinya mulai rutin latihan di RTH. ‘’Mulai sekarang ini dan seterusnya kami akan latihan di sini,’’ kata Aan yang mengaku

KONFERCAB NU

ALI NURFATONI/RaBa

KIRI-KANAN: Muhammad Ali Mahrus, Sulaiman, dan KG Habib Toha di Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, kemarin.

MWC NU Singojuruh Rapatkan Barisan SINGOJURUH – Jelang Konferensi Cabang (Konfercab) NU Banyuwangi yang kurang beberapa hari lagi, pengurus NU tingkat kecamatan mulai merapatkan barisan. Seperti dilakukan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Singojuruh kemarin. Mereka menggelar pertemuan di kediaman ketua MWC NU, H. Sulaiman di Desa Padang, Kecamatan Singojuruh. Pertemuan itu disinyalir kuat untuk menentukan dan menjatuhkan pilihan kepada salah satu kandidat ketua PCNU yang akan digelar di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari 13 Januari 2013 nanti. Meski begitu, mereka enggan buka suara tentang siapa kandidat yang bakal dipilih dalam ajang lima tahunan itu. Meski demikian, mereka menyatakan ingin ada perubahan di tubuh NU Banyuwangi. ‘’Yang jelas kita ingin perubahan ke arah lebih baik,’’ tegas ketua Syuriah MCNU Singojuruh, KH. Habib Toha kemarin. Menurut dia, tidak etis menyebut salah satu kandidat. Sebab, dampaknya tidak baik bagi NU ke depan. ‘’Kita nggak mau sebut nama siapa calon yang akan kita pilih nanti. Tapi, kita butuh pemimpin yang mampu mengayomi,’’ tutur Habib Toha. Ketua MWC NU Singojuruh Sulaiman menambahkan, siapapun yang terpilih dia berharap agar bisa sejalan dengan pemerintah daerah. Sebab, sejauh ini NU selalu dijadikan pertimbangan dalam setiap kebijakan Pemkab Banyuwangi. ‘Kita dukung program pemerintah daerah,’’ tegasnya. Sekretaris MWC NU Singojuruh Muhammad Ali Mahrus mengatakan, dalam Konfercab nanti pengurus NU di tingkat MWC memiliki empat suara. Dua suara menjadi hak tanfidz dan dua suara untuk pengurus syuriah. ‘’Masingmasing ranting dua suara, yakni untuk pengurus NU dan syuriah. Kita sudah konsolidasi untuk menyukseskan konfercab,’’ tegasnya.(ton/aif)

bergabung dalam big boom dance crew saat latihan bersama teman-temannya. Menurut dia, RTH membawa manfaat bagi kalangan remaja. Sebab, lokasinya yang bersih dan luas membuat daya tarik tersendiri. Apalagi, selama berlatih di situ tidak ditarik biaya alias gratis. ‘’Jelas teman-teman senang adanya tempat ini (RTH),’’ tandas remaja asal Maron, Genteng itu. (ton/aif)

hektar tersebut. Kemarin sore, guru PNS yang kini bertugas di Kabupaten Bondowoso tersebut berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, untuk menunjukkan bukti SHM tersebut. Dia menjelaskan, bahwa tanah tersebut adalah warisan dari orang tuanya yaitu pasangan suami istri Djoko dan Siti Aminah, dengan luas sekitar 38 hektare. “Yang dua hektare setengah sudah kita sertifikatkan, sementara sisanya

masih dikuasai PT. Makarti,” sebutnya seraya menunjukkan foto kopi SHM yang 2,5 hektare. Budiyono menuturkan, untuk mengurusi status lahan sampai akhirnya terbit sertifikat bukan perkara mudah. Masih harus menemui banyak kendala termasuk di antaranya protes dari masyarakat setempat yang mengatasnamakn forum kesejahteraan masyarakat Tegalharjo pimpinan Safi’in Baca Budiyono...Hal 31


24

Senin 31 Desember 2012

Moukwelle Dilarikan ke Rumah Sakit BANYUWANGI - Perkembangan penyakit pesepakbola Moukwelle Ebanga Sylvain kian memburuk. Kabar terakhir, pemain berkebangsaan Prancis itu harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang terus memburuk. Kini, pemain yang membela Persewangi di pentas Divisi Utama PSSI musim lalu itu harus dirawat inap di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah. Moukwelle dilarikan ke rumah sakit Sabtu (29/12) dini hari. Beberapa rekan kos Moukwelle yang mengetahui keadaannya mulai memprihatinkan, berinisiatif mengantarkannya ke rumah sakit. Dari diagnosa medis, selain mengidap typus yang dideri-

tanya sejak 7 Desember lalu, Moukwelle diindikasi kuat mengalami gangguan di bagian liver. Moukwelle berada di ruang Mina kelas I RSI Fatimah. Dia hanya ditunggui beberapa suporter Laros jenggirat. Mereka inilah yang sejauh ini cukup peduli aats keberadaan pemain asal Prancis itu. Moukwelle sendiri saat ditemui dalam kondisi lemah. Sebuah jarum infus menancap persis di tangan kirinya. Hari-harinya kini lebih banyak digunakan beristirahat di bangsal rumah sakit swasta tersebut. Belum ada satu pun pihak Persewangi maupun PSSI yang melihat kondisi terkini pemain berkulit hitam ini.

Moukwelle sendiri hanya sesekali menanyaan perihal surat dari kedutaan Prancis yang ditujukan kepada manajemen Persewangi. “Kondisiku lemah. Aku cuma mau hakku dibayar,” ujarnya singkat. Sekadar diketahui, Moukwelle mengalami sakit sejak 7 Desember lalu. Diagnosa medis menunjukkan, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini menderita typus. Kondisinya sempat membaik. Namun dia kini harus dirawat di rumah sakit lantaran keadaannya kian memburuk. (nic/als) LEMAS: Moukwelle terbaring lemah di bangsal Mina RSI Fatimah kemarin (30/12).

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Melihat Hasil Penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) 2012 (6)

Berdayakan Mantan TKW dengan Potensi Sumber Daya Alam Sebagian orang merasa kesulitan mencari pekerjaan di negeri sendiri untuk mendapatkan penghasilan yang layak guna mencukupi kebutuhannya sehari-hari dan keluarganya. Karena itu, banyak yang lebih tertarik pergi keluar negeri khususnya para wanita sebagai TKW untuk mendapatkan uang besar. Walaupun mereka rela bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Berikut hasil penelitian ‘Memberdayakan mantan tenaga kerja wanita (TKW)’ yang dilakukan tim peneliti Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi. -----------------------------------DATA Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri pada tahun 2010 mencapai 4.125.847 dengan rincian 1.927.181 laki-laki dan 2.198.666 perempuan (Ditjen Pembinaan Tenaga Kerja). Dari data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar tenaga kerja Indonesia adalah wanita. Yaitu dua kali lipat dibanding laki-laki. Di balik bayangan gaji besar tersebut, sebenarnya terdapat juga ancaman besar yang mengancam keselamatan jiwa para TKW itu sendiri. Penyiksaan yang berakibat pada cacat dan kematian, gaji yang tidak pernah dibayar, sampai pada pelecehan seksual, merupakan sekelumit permasalahan yang sering dialami TKW di luar negeri. Para wanita di Desa Kradenan (kususnya di Dusun Kaliboyo dan Kopen) banyak yang mempunyai pengalaman menjadi TKW lebih dari sekali (dua hingga lima kali). Tingkat pendidikan yang tergolong rendah (SD/sederajat) dan kurangnya bekal keterampilan yang mereka miliki menyebabkan mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri. Hasil bekerja di luar negeri mereka gunakan

untuk memperbaiki dan membangun rumah, untuk membiayai anak sekolah, dan juga digunakan untuk membeli/ menyewa sawah. Hanya sebagian kecil yang menggunakannya untuk modal usaha. Ditambah lagi pola pikir mereka yang masih tergolong konsumtif. Kondisi ini tentunya merangsang mantan TKW untuk kembali lagi pergi ke luar negeri. Namun seiring dengan waktu, ada batas saat mantan TKW tidak lagi kembali dan saat itu mereka menganggur, tentunya dengan kondisi tidak ada keterampilan memadai dan kebiasaan konsumtif. Fakta itu mengharuskan seluruh pihak untuk secara bersama-sama mencari jalan keluar, yakni dengan memberikan bekal keterampilan bagi mereka. Sehingga mereka bisa menjadi mandiri. Salah satu peluang yang dapat digunakan untuk membuka lapangan kerja baru dan juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian keluarga adalah dengan memberdayakan para mantan TKW dan memberikan keterampilan yang sesuai. Setelah melalui serangkaian diskusi bagi para mantan TKW dan memperhatikan potensi diri dan lingkungannya, maka ditetapkan solusi pemberdayaan berupa pemberian keterampilan kerajinan bambu. Bahan dasar (pohon bambu) banyak dijumpai di Desa Kradenan, para mantan TKW ini juga berpotensi sebagai tenaga potensial pembuat kerajinan karena jumlah mereka yang cukup banyak. Sehingga, selain dapat membuka lapangan pekerjaan mereka, juga dapat berlatih untuk berwirausaha. Dengan berwirausaha mereka dapat memanfaatkan dan mengembangkan hasil yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri. Guna merubah pola pikir para mantan TKW yang cenderung konsumtif dalam memanfaatkan modal yang diperolehnya selama bekerja di luar negeri dan pemberian motivasi berwirausaha maka perlu diberikan pelatihan kewirausahaan bagi para mantan TKW.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Jl. Ikan Tongkol •

Hlg STNK Nopol P 3992 UV a/n Husairi. Krajan RT 02/03 Dadapan Kec. Kabat Banyuwangi

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

Hlg STNK Nopol P 3825 XG a/n Moch Asmuni Dsn Krajan 02/05 Ds Kabat Kc Kabat BWI

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Hlg STNK Nopol P 4280 VZ a/n Abdul Syukur Dsn Sumberayu 04/08 Sumber beras, Muncar Hlg STNK Nopol P 2568 WP a/n Dinas Kelautan & Perikanan, jl. KH Agus Salim 106 BWI

BANYUWANGI • Disewakan • Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

• Jl. Adi Sucipto •

• Bunga Residence • Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Rumah Cantik Murah • Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Pelatihan dilaksanakan di Dusun Kaliboyo dan pesertanya adalah para mantan TKW yang ada di Dusun Kaliboyo dan Kopen Desa Kradenan. Selama acara pelatihan berlangsung, pada awalnya mantan TKW kurang begitu antusias dan cenderung pasif dalam mengikuti acara, namun setelah memasuki pemaparan tentang kerajinan bambu dan melihat langsung produknya mereka mulai tertarik. Ketertarikannya muncul ketika melihat produk yang dihasilkan sangat cantik serta memiliki nilai seni tinggi, ditambah lagi dengan prospek penjualannya yang menggiurkan. Apalagi pekerjaan membuat kerajinan bambu ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa mengenal batas umur, tanpa mengenal jenis kelamin dan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sambil mengisi kekosongan waktu, sambil mengasuh anak, sambil berkumpul dengan keluarga atau tetangga. Sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Pelatihan ini diawali dengan materi mengirat, yaitu membuat irisan membujur berupa lembaran tipis dari batang bambu yang telah dipotong. Pada tahap awal pelatih memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat mengirat. Alat berupa pisau irat, gergaji, dan parang. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bambu apus. Bambu apus dipotong dengan gergaji dengan panjang kurang lebih 60 cm dan dibelah dengan parang menjadi bagian lebih kecil. Setelah diperoleh ukuran yang lebih kecil, baru potongan bambu tersebut diirat dengan menggunakan pisau irat. Dari sini terlihat bahwa pada awalnya hampir semua ibu-ibu peserta pelatihan merasa kesulitan dalam mengirat, hasil iratannya masih kurang baik, ada yang tebal dan ada yang tipis. Namun ada juga beberapa orang yang cukup baik hasil iratannya dikarenakan sebelumnya mereka mempunyai pengalaman dalam hal ini. Setelah proses belajar mengirat selesai, tahapan berikutnya adalah men-

ganyam. Tahap menganyam diawali dengan berlatih membuat anyaman dengan motif dasar “mata iro/mata purung”. Langkah awal sebelum menganyam adalah membuat helaian kecil dari hasil iratan yang telah dibuat sebelumnya kurang lebih seukuran tali pita. Selanjutnya helaian tersebut disusun sedemikian rupa hingga terbentuk anyaman “moto iro”. Kebanyakan peserta masih merasa kesulitan dengan pembuatan pola dasar moto iro ini karena mereka masih asing dengan motif ini dan belum pernah membuatnya sama sekali. Pada hari pertama pembuatan anyaman ini hampir seluruh peserta masih belum bisa membuat anyaman “moto iro” ini. Untuk itu latihan dilanjutkan di rumah mereka masing-masing dengan membawa hasil iratan untuk dikerjakan di rumah. Pada tahap ini peserta mulai bisa membuat setelah satu minggu belajar membuat anyaman di rumah. Setelah diperoleh hasil anyaman dasar “moto iro” pelatihan dilanjutkan dengan membuat variasi dari motif tersebut dengan cara memasukkan iratan yang telah diberi pewarna ke dalam lembaran motif moto iro. Sehingga dihasilkan lembaran dengan berbagai kombinasi warna. Selain jenis motif “moto iro” para mantan TKW ini juga belajar membuat motif “langkah tiga” dan “langkah dua”. Tahapan berikutnya dan merupakan tahap akhir adalah membuat berbagai bentuk dari anyaman yang telah dihasilkannya. Alat yang digunakan adalah meteran kain, gunting kebun, gunting biasa sedangkan bahan yang digunakan adalah lem fox kuning, lem fox putih, lem G, rotan, dan bambu. Pada tahap ini para mantan TKW belajar membentuk kerajinan yang paling mudah. Bentuk yang berhasil dibuat di antaranya adalah rantang, tempat buah, kotak dan tempat tisu. Menurut pelatih, hasil yang dibuat mantan TKW sudah lumayan bagus dan sudah layak untuk di jual. Membuat kerajinan dari bambu

membutuhkan ketelatenan, kesabaran ,keseriusan, dan memerlukan keahlian khusus. Ketelatenan dan keseriusan untuk mengikuti pelatihan kerajinan bambu ini telah ditunjukkan oleh seluruh peserta mulai tahapan awal memecah bambu, mengirat, mengayam sampai membentuk. Keseriusan mantan TKW ini didasarkan pada semangat mereka untuk berubah menjadi yang lebih baik. Meski demikian terdapat satu, dua orang mantan TKW yang ternyata tidak terlalu serius mengikuti kegiatan pelatihan. Setelah diamati ketidakseriusan salah satu mantan TKW tersebut bukan berarti ia tidak mempunyai tujuan, akan tetapi ia mempunyai tujuan dan keinginan yang lain yaitu berminat untuk ikut memasarkan kerajinan ke luar negeri. Setidaknya ada 6 perubahan besar yang terjadi pada mantan TKW: (1) pola pikir mereka mulai berubah dari keinginan bekerja menjadi TKW kepada wirausaha, (2) dari pengangguran menjadi tidak pengangguran, (3) dari tidak tahu tentang berwirausaha menjadi tahu berwirausaha, (4) dari tidak bisa membuat kerajinan menjadi bisa membuat kerajinan, (5) dari pesimistis menjadi optimistis, (6) dari tidak tahu peluang bisnis menjadi tahu peluang bisnis. Para mantan TKW setelah di berikan pelatihan membuat kerajinan bambu sekarang mempunyai harapan yang jelas mengenai pekerjaannya, penghasilannya dan masa depannya. Dari bentuk anyaman saja sudah bisa terjual, ukuran 40 cm x 50 cm dihargai Rp. 5.000,- dan ukuran 50 cm x 60 cm dihargai Rp. 7.500 per lembar, dalam waktu sehari mereka mampu menganyam 5-10 buah. Apabila dijual dalam bentuk jadi akan dihargai Rp. 25.000,Rp. 60.000,-tergantung jenis dan besar kecilnya ukuran. Oleh karena itu peluang bisnis mereka untuk mendapatkan keuntungan yang besar sangat tebuka lebar. Jika sebelum mereka dapat membuat kerajinan bambu, beberapa orang mantan

BANYUWANGI

TKW ini terkadang bekerja musiman meronce manik-manik (monte) yang cenderung rumit dan memakan waktu yang cukup lama serta hasil yang kecil. Dari pengalaman mantan TKW yang pernah bekerja meronce monte, dalam satu hari mereka dapat menghasilkan 2 pasang monte, itupun kalau tidak ada halangan. Harga 1 pasang monte Rp. 1.500,- berarti dalam satu hari pengrajin anyaman monte menghasilkan Rp. 3.000,-. Hal ini sangat berbeda jauh dengan hasil yang diperoleh ketika mereka membuat anyaman bambu. Usaha membuat kerajinan bambu ini dapat membuka lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan pendapatan, melestarikan budaya lokal, memanfaatkan potensi daerah, memberikan pendidikan ketrampilan terutama dikalangan mantan TKW sehingga para mantan TKW ini tidak kembali lagi menjadi TKW. Oleh karena itu, memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di sekeliling kita ternyata jauh lebih menjanjikan dari pada repot-repot pergi keluar negeri dengan penuh resiko bagi mantan TKW dan berdampak buruk bagi keluarganya. Dengan adanya pelatihan kerajinan bambu ini telah mampu memberi wawasan, mampu mengubah pola pikir, serta memberikan semangat baru dan angin segar bagi mantan TKW. Mereka dapat mengembangkan modal yang dimilikinya dari bekerja di luar negeri untuk usaha kerajinan bambu ini. Namun hal ini juga tidak mudah, mengubah masyarakat memerlukan dukungan dari berbagai pihak, perlu proses yang terus berkelanjutan sehingga mereka pada akhirnya menjadi masyarakat yang berdaya dan mandiri. Perlu adanya pendampingan sehingga para mantan TKW ini secara konsisten dapat mengembangkan keterampilan yang telah mereka miliki. (*) (Tim Peneliti UBI Banyuwangi M. Amir Mahmud, MA., Sunaryo, M. Pd, Iis Ni’matul Jannah, M. Sc., Aliya Fatimah, M. Pd)

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Desain Interior •

• Tanah Strategis •

• Cuci Gudang Daihatsu •

• Honda Genio ‘92 •

• Suzuki Carrry ‘90 •

Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588

Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

• Selep & Mesin Temes • Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt.Djl msinTemes mrh nego 081336596124

• Bisnis Bergaransi • Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

• Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

• Anda Telat Bulan? • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

BANYUWANGI

• Investasi •

Dibutuhkan segera tukang cetak mesin toko 820 yang berpengalaman, siap kerja lembur. Anda berminat, langsung datang aja ke Percetakan Sakila, jl. Kolonel Sugiono 29B Banyuwangi, Telpn 03337777779

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

• Sakila Offset•

• Kijang Krista ‘01 •

• Obral Murah •

• Vario CW 09 •

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• Avanza & Rumah •

• Carry Pick Up ‘88 •

Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

SITUBONDO

Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

• PRIMA Mobil • STW ELf '11, Kjg Krista'03, PU SS '09, STW Espass '96, APV X '05, PU Futura '11, Avanza G'07'11, PU Granmax '11, Jazz'10, Escudo'98, Fortuner'10,Innovadiesel'08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

• Kijang ‘91 • Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

• Dicari Inova•

• 2 Isuzu Bison • Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

DICARI mobil Toyota kijang Innova tahun 2006 warna silver mtl bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

• Dicari Timor•

• Kijang Inova•

DICARI mobil timor S515 tahun 1999 warna hitam bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Dijual kijang innova 08 euro type G warna hitam bensin tangan pertama maaf tanpa perantara hub. 085859687870


BALJEBOL

Senin 31 Desember 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

LUMAJANG

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

RATA TANAH: Empat rumah yang terbakar habis karena kecerobohan Sup saat menuangkan besin ke botol .

Gudang Kayu Milik Dishutbun Dibakar Polisi Temukan Jirigen berisi Bensin TLOGOSARI - Warga yang tinggal di Dusun Sukojowo Desa Pakisan Kecamatan Tlogosari mendadak geger, Minggu dini hari kemarin (30/12). Sebab, sebuah gudang atau penggergajian kayu milik Titik, 43, seorang PPL (Penyuluh Lapangan) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bondowoso, yang berlokasi di Dusun Sukojowo Desa Pakisan dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal. Sehingga, sebuah mesin pemotong kayu atau circle dan beberapa balok kayu jenis Dadap, terbakar habis. Bahkan, disekitar TKP, polisi berhasil menemukan sebuah jiregen berisi bensin lengkap dengan sumbu untuk membakar.

Menurut Ahmad, 55, penjaga atau waker gudang kayu itu, ia melihat sekelebatan beberapa orang yang sudah berada disekitar gudang kayu itu. Beberapa orang itu menyiramkan bensin ke area gudang. “Lalu, mereka menyalakan api dengan korek api,’ katanya. Sehingga, dalam sekejap api merembet ke balok-balok kayu dan membakar mesin gergaji.”Api membesar. Bahkan, mesin circel meledak,” katanya. Mengetahui ada orang yang berniat jahat, Ahmad yang hanya seorang diri menjaga gudang berusaha mengejar para pelaku. Namun, Ahmad yang sudah terbilang tua, tidak cukup kuat untuk mengejar pelaku.”Sehingga, saya balik ke gudang dan berusaha memadamkan api,’; katanya.

Ahmad langsung berusaha menghidupkam mesin jet pump (pompa air) yang ada disekitar gudang. Lalu, ia menyemprotkan air yang berasal dari sebuah sungai kecil yang ada tidak jauh dari gudang kayu.”Saya berusaha memadamkan apinya,’ katanya. Setelah berhasil memadamkan api, ia melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tlogosari.”Saya langsung melaporkan ke polisi,” katanya. Sementara itu, dalam waktu beberapa jam kemudian, kejadian serupa terjadi di Dusun Krasak Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer. Empat rumah yang ditempati 4 KK, yakni P Misnatun, P Yanto, B Fitriyah dan B Lin, terbakar habis. Saat itu, seorang warga bernama Sup, 20, sedang menuang bensin dari

Malam Pencerahan Penutup Rangkaian B-Fest B A N Y U WA N G I - A c a r a malam pencerahan akbar nanti malam (31/12) di Taman Blambangan, akan menjadi penutup rangkaian kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest) 2012. Kegiatan B-Fest digebyar sejak 15 November dengan acara perdana Festival Anak Yatim. Selama dua bulan, berbagai rangkaian kegiatan B-Fest digelar. Nanti malam merupakan puncak dari kegiatan B-Fest yang sekaligus penutup akhir tahun 2012. Dalam acara gelar pencerahan akbar akan diisi cendekiawan muslim, Prof. Dr. Quraish Shihab. Selain diisi pencerahan, juga akan digelar doa bersama yang akan dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Al Qodiri Jember,

KH. Muzakki Syah. Pencerahan dan doa bersama itu akan berlangsung hingga detik-detik pergantian tahun 2012 pada tahun 2013. Sebagai bentuk syukur selama tahun 2012, Pemkab Banyuwangi akan menggelar santunan untuk puluhan anak yatim. Santunan anak yatim itu, merupakan bagian rutin yang digelar Pemkab Banyuwangi setiap melaksanakan kegiatan. “Doa dan santunan anak yatim itu merupakan syukur kepada atas nikmat selama tahun 2012,” ungkap Kabag Humas dan Protokol, Juang Pribadi. Pada malam pencerahan akbar itus, selain doa dan santunan juga akan digelar peseta kembang api. Pesta kembang api itu akan dilakukan setelah

acara pengajian dan doa bersama selesai. Pesta kembang api itu akan ditandai berakhirnya tahun 2012 dan masuknya tahun baru 2013. Dengan harapan, semoga di tahun 2012 Banyuwangi lebih sejahtera, aman dan tentram. “Semoga di tahun 2013, semua rakyat Banyuwangi sehat dan terhindar dari segala bentuk bencana untuk membangun Banyuwangi yang lebih baik,” kata Juang. Kepada semua lapisan masyarakat, Juang berharap untuk bersama-sama mengikuti malam pencerahan akbar. “Malam itu kita akan ngaji, berdoa, dan santunan anak yatim lalu gelar pesta kembang api tahun baru 2013,” tambahnya. (afi/aif)

KPB Motivasi Calon Pengusaha Muda JAJAG - Seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Banyuwangi (KPB) dengan tema “Cara termudah berbisnis modal KTP dan anti gagal” berlangsung gayeng. Peserta berjumlah 52 orang begitu antusias mengikuti seminar yang berlangsung di Hotel Baru Indah Jajag kemarin (30/12). Seminar menghadirkan pembicara Ridwan Abadi, juara nasional wirausaha muda mandiri 2010 dan juara dua pemuda pelopor wirausaha se-Jawa Timur tahun 2011. Dalam seminar tersebut Ridwan Abadi juga memaparkan teknik-teknik menjadi pengusaha yang sukses, bagaimana memulai usaha dari nol, serta membangun bisnis hanya dengan modal KTP. Selain itu, bagaimana sukses di usia muda, strategi pemasaran yang efektif dan strategi jitu mengembangkan usaha. Suhariyanto wakil KPB men-

THOMY SILA/RaBa

BICARA BISNIS: Ridwan Abadi menjelaskan kiat jitu memulai buka usaha di depan peserta seminar.

gatakan, dengan seminar ini pihaknya berharap bisa memotivasi dan mendorong anak-anak muda yang ada di Banyuwangi agar bisa membuka usaha baru. ”Kita pun nantinya akan mendampingi mereka. Kami berharap para pengusaha muda yang ada di Banyuwangi mau bergabung dengan komunitas KPB,’’ tegasnya. Masih kata Suhariyanto, kalau daerah ingin maju, syaratnya pengusaha harus 2 % dari

penduduk yang ada. Sedang di Banyuwangi saat ini jumlah pengusaha masih kurang dari 2%. Dia berjanji akan mencetak lebih banyak pengusaha di Banyuwangi. ”Kami juga akan mengarahkan para pengusaha Banyuwangi untuk membeli produk-produk dari teman sendiri. Dengan begitu para pengusaha muda di Banyuwangi bisa hidup dan berkembang dengan baik,’’ tandas Suhariyanto. (adv)

jiregen ke botol-botol kosong. Namun, Sup yang saat itu sedang merokok, lupa mematikan rokoknya.”Sehingga, saat menuangkan bensin, bensinnya malah terbakar. Sehingga, mengenai bagian tubuh Sup,” ungkap P Misnatun kepada Jawa Pos Radar Jember. Sehingga, korban mengerang kesakitan. Namun, api justru semaki membesar dan membakar empat rumah yang bertetangga itu. (eko/jpnn)

29


30

KALEIDOSKOP 2012

Senin 31 Desember 2012

31 AGUSTUS: Kapal cepat rudal (KCR) jenis Trimaran yang diproduksi di Banyuwangi, diluncurkan dari galangan kapal PT Lundin Industry Invest di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kapal yang diberi nama KRI Klewang 625 itu merupakan kapal perang tercanggih yang dimiliki TNI AL. Kapal ini yang terbuat dari composite itu diyakini tak terdeteksi radar.

6 SEPTEMBER: Ratusan warga yang mencari nafkah di lokalisasi melakukan demonstrasi ke gedung DPRD dan gedung Pemkab Banyuwangi. Mereka menentang penutupan sejumlah lokalisasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi beberapa waktu sebelumnya.

Kapal Tercanggih Ludes Dilalap Api Tahun 2012 ini menjadi momen tak terlupakan korps TNI AL. Bagaimana tidak, kapal tercanggih yang mereka miliki KRI Klewang 625 ludes dilalap si jago merah. Padahal, kapal senilai Rp

114 miliar belum 100 persen selesai. Selain itu, keluarga Rosan, yang dibunuh Mei 2011 silam, tampaknya lega dengan keputusan hakim. Sebab, terdakwa yang diduga menjadi otak pembunuhan,

Muhamad Ali Hinduan alias Habib divonis mati oleh PN Banyuwangi. Berikut momen-momen tersebut yang terekam lensa Jawa Pos Radar Banyuwangi. (bersambung) 28 SEPTEMBER: Baru sebulan diluncurkan, tepatnya pada 31 Agustus lalu, Kapal cepat rudal (KCR) KRI Klewang milik TNI AL ludes terbakar. Tidak satupun barang dari kapal yang dalam proses finishing di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi itu berhasil diselamatkan. Terbakarnya kapal senilai Rp 114 miliar itu diduga karena korsleting.

7. 3 DESEMBER: Oknum anggota polisi bernama Brigadir Sigit Dwi Susanto, 28, divonis lima tahun penjara. Sigit yang tersandung kasus narkoba itu dianggap terbukti melanggar pasal 114 undangundang (UU) No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dia juga dijatuhi denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan. Meski demikian, vonis yang dijauhkan Majelis Hakim PN Banyuwangi itu lebih ringan dua tahun dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

23 OKTOBER: Gunung Raung ditetapkan berstatus siaga (level III). Penetapan status gunung setinggi 3.332 meter dpl. yang terletak di perbatasan tiga kabupaten; Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, itu merupakan kali kedua setelah status yang sama pada 1985 silam. Beruntung, status gunung tersebut terus menurun hingga kini.

15 OKTOBER: Kasus dugaan korupsi yang membelit Mantan Bupati Banyuwangi, Ratna Ani Lestari, akhirnya disidangkan oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Ratna menjadi tersangka dalam kasus pengadaan lahan untuk lapangan terbang (Lapter) Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Namun, hingga kini, belum ada putusan dari Pengadilan Tipikor.

28 NOVEMBER: Muhamad Ali Hinduan alias Habib alias Muhdi Uraidi bin Ali, 45, warga Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, harus membayar mahal perbuatannya. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menvonis mati terhadap terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Rosan dan keluarganya yang terjadi Mei 2011 silam.


Senin 31 Desember 2012

31

HALAMAN SAMBUNGAN

Terapkan Sistem Buka Tutup n DUA JAM... Sambungan dari Hal 21

Bus yang melintang menutup jalan itu baru bisa dievakuasi sekitar pukul 05.30. “Bus terpaksa kita tarik dengan truk yang melintas,” terang Kapolsek Wongsorejo Iptu Edy Purwanto kemarin. Saking lamanya jalan tertutup bus, membuat antrean

kendaraan cukup panjang. Untuk wilayah utara dari lokasi kejadian, deretan kendaraan panjangnya sekitar tiga kilometer. Sedang dari arah selatan, panjang antrean kendaraan mencapai empat kilometer. “Jalan kita buat satu arah dengan buka-tutup,” terangnya. Menurut Kapolsek Edy, sekitar pukul 12.00 siang kemarin,

jalan di lokasi kejadian sudah bisa dipakai untuk dua arah meski sebagian harus melintas di luar badan jalan. Tapi pukul 13.30, terpaksa dibuat satu arah lagi dengan cara buka-tutup karena turun hujan deras. “Kita khawatir jalan tanahnya ambles, maklum sepanjang tepi jalan tersebut baru saja diuruk tanah,” sebutnya. Saat dihubungi pukul 15.30

sore kemarin, Kapolsek Edy menyebut, antrean kendaraan masih belum terurai. Kendaraan yang ingin ke arah Banyuwangi atau Situbondo, terpaksa harus berjalan merayap. Jalur poros di lokasi tersebut diterapkan satu arah dengan sistem buka-tutup. “Ini belum selesai, masih banyak kendaraan yang antre,” ujarnya sore kemarin.(abi/bay)

Diakhiri Lagu Hampa Hatiku n PASHA... Sambungan dari Hal 21

dan mahasiswa antinarkoba, anti-HIV/AIDS, dan antikekerasan. Dalam deklarasi tersebut, mereka menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba; tidak melakukan seks bebas agar terhindar dari HIV/AIDS; dan tidak melakukan kekerasan di mana pun. Mereka juga mengutuk segala bentuk kekerasan. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh bupati, wabup, Ketua DPRD, ketua Majelis Ulama Indonesai (MUI) Banyuwangi, serta tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Tidak ketinggalan, perwakilan unsur media massa yang diwakili Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya. Sejumlah perwakilan pemuda, pelajar, dan mahasiswa juga membubuhkan tanda tangan dalam deklarasi tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Anas mengatakan, komitmen para pemuda, pelajar, dan

mahasiswa yang ditunjukkan saat deklarasi Sabtu malam, itu diharapkan dapat memperkuat tekad seluruh generasi muda untuk menjauhi narkoba dan HIV/AIDS. “Mari kita jaga diri kita dan orang-orang terdekat kita, karena banyak anak muda yang terjangkit HIV/AIDS,” ujarnya. Sementara itu, saat tiba giliran beraksi di atas panggung, band Ungu langsung menggebrak dengan membawakan lagu “Ciuman Pertama”. Kontan saja, ribuan “Cliquers” –sebutan fans Ungu Band– berjingkrak mengikuti irama musik yang cukup menghentak tersebut. “Ada tiga syarat dalam setiap konser Ungu. Tidak boleh ada copet, tidak boleh tawuran, tidak boleh ada aksi lempar-lemparan. Mereka yang mau nyopet atau berantem, mending pergi jauh-jauh,” pesan vokalis Ungu Band, Pasha. Grup Band yang digawangi Pasha, Enda, Onci, Makki, dan Rowman, tersebut lantas meneruskan aksi panggungnya. Berturut-turut mereka memba-

wakan lagu “Cinta Gila”, “Sejauh Mungkin”, dan “Cinta Dalam Hati”. “Cukup lama kami tidak ke sini (Banyuwangi). Kami kagum melihat perkembangan pesat daerah ini. Saya tidak memuji, tapi saya mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Banyuwangi. Banyak sekali perubahan positif di kabupaten paling timur Pulau Jawa ini,” jelas Pasha. Namun sayang, di tengah acara, sejumlah penonton mulai melakukan hal tidak terpuji. Mereka seolah menghiraukan deklarasi anti kekerasan yang baru saja didengungkan. Aksi saling lempar botol air mineral yang terjadi sejak kali pertama Ungu tampil, lantas berubah menjadi adu jotos. Akibatnya, ada penonton yang terluka. Agar keributan tidak meluas, beberapa pelaku tawuran langsung diamankan aparat keamanan. Rupanya aksi sejumlah pemuda yang sok jagoan itu memantik reaksi Pasha dan kawan-kawan. Usai melantunkan tembang berjudul “Per-

caya Padaku”, Pasha sempat menyindir segelintir penonton yang bikin ulah tersebut. “Jangan suka berantem. Kalau gak ada kerjaan mending jadi anak band, banyak cewek yang suka,” sindir Pasha yang lantas meneruskan sindirannya dengan lagu berjudul “Apa Sih Maumu”. Selain membawakan lagulagu hits mereka sendiri, para personel grup band Ungu juga menyuguhkan lagu “Selamat Ulang Tahun” spesial untuk Banyuwangi. “Ayo kita buktikan bahwa Banyuwangi adalah kota yang damai,” seru Pasha. Kepiawaian Ungu band mengendalikan penonton patut diacungi jempol. Untuk menurunkan “tensi” para penonton, mereka lantas menyajikan lagu berirama mellow, yakni lagu berjudul “Sayang” yang diteruskan dua lagu berirama cukup sendu lainnya, “Luka di Sini” dan “Demi Waktu”. Sedangkan lagu pemungkas penampilan band Ungu adalah lagu nge-beat berjudul “Hampa Hatiku”. (sgt/bay)

Memotivasi Diri Lebih Baik daripada GR n MENJARING... Sambungan dari Hal 21

Saat ketiga agenda dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-241 Banyuwangi itu digelar, banyak pengunjung yang tidak bisa menikmati secara langsung karena begitu banyak penonton. Untuk bisa masuk ke arena Parade Sewu Gandrung di Pantai Boom, misalnya, mereka harus sabar melewati kemacetan yang sangat lama. Pun setelah bisa masuk dan mendekati lokasi acara, tidak bisa leluasa mendekat untuk melihat penampilan para penari karena pengunjung padat. Bahkan, ketika acara ini selesai, kemacetan panjang kembali terjadi. Saya sendiri membutuhkan waktu dua jam untuk bisa melepaskan diri dari kemacetan alias keluar dari Pantai Boom. Saya lihat beberapa anggota forum pimpinan daerah, seperti bupati dan kapolres, terpaksa turun dari mobil dinas dan berjalan kaki. Sebab, meski mereka membawa patwal, kendaraan tetap tidak bisa bergerak. Cukup banyak penonton, termasuk saya, yang kehilangan kesempatan mendirikan Salat Magrib akibat terjebak macet. Hal yang sama juga terjadi saat pertunjukan Banyuwangi Jazz Festival yang berlangsung di Gesibu Blambangan. Ribuan penonton menyaksikan pergelaran musik jazz yang baru pertama digelar di Kota Gandrung tersebut. Karena daya tampung penonton di Gesibu terbatas, panitia harus menyediakan layar lebar di luar Gesibu agar penonton yang tidak bisa masuk bisa menikmati pergelaran jazz tersebut dari luar. Bahkan, saya mendengar ada penonton yang rela membeli undangan seharga Rp 600 ribu demi melihat penampilan artis-artis jazz dari ibu kota itu. Padahal, undangan itu sebenarnya tidak diperjualbelikan oleh panitia. Tingginya animo penonton memang di luar dugaan. Sebab, penikmat jenis musik tersebut bukanlah kalangan kebanyakan. Apalagi, di kota kecil seperti Banyuwangi. Hal itu juga diakui para penyanyi dan musisi jazz yang tampil pada saat itu. Banyak pihak yang meragukan sambutan penonton di kota berjuluk Sunrise of Java ini terhadap musik jazz. Hal itu bisa disimak dari banyaknya komentar minor yang masuk di twiternya Syaharani.

Ternyata, sambutan warga Banyuwangi benar-benar luar biasa. Bahkan, ketika duet Reika Roslan dan Reza The Groove mengakhiri festival tersebut, penonton tetap tidak beranjak dari tempat duduk dan meminta mereka menambah lagu lagi. Para penyanyi dan musisi jazz mengaku memberikan sajian yang terbaik untuk Banyuwangi. Sang pianis Riza Arshad mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan grup musik etnik lokal Banyuwangi. Begitu pula dengan sang penyanyi sekaligus pencipta lagu Reika Roslan, mempersembahkan lagu yang diciptakan secara khusus untuk warga Banyuwangi. Sambutan paling meriah diberikan warga Banyuwangi pada saat digelarnya BEC. Meski sempat diguyur hujan sekitar 10 menit, para penonton tetap tak beranjak untuk menyaksikan pergelaran spektakuler yang tahun ini bertema Re_Barong Using tersebut. Penyelenggaraan BEC kali kedua ini jauh lebih baik dan lebih tertib daripada yang pertama tahun lalu. Terutama dalam mengantisipasi membeludaknya penonton dengan memberi pagar pembatas di sepanjang jalan yang dilalui konvoi peserta. Pengaturan lalu lintas juga jauh lebih baik, sehingga tidak terlalu memacetkan beberapa ruas jalan sebagaimana yang terjadi tahun lalu. Secara menyeluruh, tiga agenda besar yang telah berlangsung, ditambah Festival Anak Yatim, telah berhasil mendongkrak popularitas Banyuwangi. Sebab, agenda akbar itu banyak menghiasi pemberitaan media massa, baik cetak maupun elektronik. Termasuk, banyak ditonton oleh para pejabat pusat dan daerah lain serta wisatawan mancanegara. Sehingga, ke depan, kunjungan wisatawan ke Bumi Blambangan terus meningkat. Apalagi beberapa infrastruktur menuju lokasi wisata bertaraf internasional saat ini sedang diperbaiki. Tentu akan semakin pas. Meski meraih sukses cukup besar, agenda besar yang lain dengan tujuan mendongkrak popularitas Banyuwangi agar semakin dikenal dunia internasional masih terus berlangsung. Agenda besar dalam rangka HUT Banyuwangi itu, antara lain Pergelaran Wayang Kulit (23/11) di Alun-alun Genteng, International Power Cross (1-2/12) di Stadion Diponegoro, Tour de Ijen pada (7-9/12), Festival

Kuwung (22/12), dan Konser band Ungu (29/12) di Stadion Diponegoro. Di antara even akbar itu yang memiliki potensi besar melambungkan nama Banyuwangi ke dunia internasional adalah Tour de Ijen. Sebab, ada 10 tim dari delapan negara yang ikut dalam balap sepeda yang baru pertama kali digelar di Banyuwangi tersebut. Hebatnya lagi, tim Astana dari Kazakhstan yang merupakan juara Tour de East Java juga ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. Tentu itu menambah greget dan kualitas even tersebut. Meski even besar yang digelar cukup banyak, ternyata tak semua menguras APBD. Sebab, banyak pihak dari kalangan swasta yang berpartisipasi mendanai kegiatan tersebut. Beberapa langkah cerdas menggandeng para sponsor dilakukan sendiri oleh bupati. Bahkan, ada even yang ditanggung penuh oleh pihak sponsor, seperti konser Ungu. Sementara itu, Tour de Ijen yang sudah dianggarkan Rp 2 miliar, ternyata sebagian biaya publikasi, sewa kendaraan, dan pagar pengaman, ditanggung pihak sponsor. Walhasil, promosi daerah ke dunia luar yang dilakukan secara besar-besaran ini diharapkan tidak hanya menggaet wisatawan agar datang ke Banyuwangi. Multiplier effect lain yang diharapkan adalah masuknya para investor yang lebih banyak. Sebab, adanya gebyar even yang spektakuler itu menunjukkan bahwa Banyuwangi cukup kondusif, potensi yang dimiliki cukup banyak, dan masyarakatnya sangat terbuka. Selain itu, aneka even besar itu juga memberikan hiburan yang menyegarkan bagi masyarakat Banyuwangi. Apalagi, even yang digelar itu cukup variatif dan mampu mewakili kemajemukan masyarakat yang ada di daerah ini. Keuntungan lain, bisa meningkatkan pendapatan warga, mulai pengusaha kecil hingga besar. Tentunya, nama Banyuwangi semakin dikenal. Buktinya, banyak rekan-rekan dari luar kota dan warga Banyuwangi yang ada di luar kota sangat apresiatif dan memberikan acungan jempol. Semoga hal itu tidak membuat pemerintah dan masyarakat Banyuwangi menjadi gede rumangsa, melainkan semakin memotivasi diri agar lebih giat berkarya dan berinovasi. (cho@ jawapos.co.id)

Disiarkan Langsung Stasiun Televisi Nasional n DIISI... Sambungan dari Hal 21

“Senam Lare Osing ini, tidak di miliki daerah lain. Hanya Banyuwangi yang punya,” tutur Bupati Abdullah Azwar Anas. Pada acara car free day kemarin, pemerintah daerah sengaja menampilkan senam Lare Osing. Walau belum begitu lincah, warga cukup menikmati mengikuti senam asli Bumi Blambangan itu. Tari gandrung yang tampil

jumlahnya pun tidak sedikit. Yang hadir dalam acara tersebut sebanyak 241 orang penari. Pemkab sengaja mendatangkan jumlah penari gandrung itu, sama dengan peringatan Hari Jadi Banyuwangi pada tahun 2012 ini yang ke-241 tahun. Penari yang tampil juga cukup kompleks, mulai dari penari dewasa, pelajar hingga penarik cilik dari siswi- siswi taman kanak-kanak (TK). Mereka cukup antusias mengikuti acara hingga pukul 07.00.

Para penari gandrung itu, sudah mempersiapkan diri untuk tampil sejak pukul 02.00 dini hari. Mereka rela begadang hanya untuk mengisi acara pemungkas car free day tahun ini. Masyarakat yang datang dalam kegiatan olahraga bersama itu tidak hanya masyarakat umum saja. Para pejabat mulai dari Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, para asisten dan sejumlah pimpinan SKPD ikut datang

berolahraga bersama. Mereka datang tidak sendiri, namun datang bersama istri masing-masing. Yang istimewa, kegiatan car free day di penghujung tahun 2012 tersebut disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional. Selama 1,5 jam, program Liputan6 SCTV melakukan siaran langsung dari depan kantor Pemkab Banyuwangi. Siaran live itu mengudara pada pukul 04.00 dan baru berakhir sekitar jam 05.30.(bay)

GALIH COKRO/RaBa

PANJANG: Deretan antrean kendaraan akibat kecelakaan dua bus pariwisata di Jalan Raya Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

Pagi Antre, Siang Lancar, Sore Antre Lagi n PENUMPANG... Sambungan dari Hal 21

Sedangkan siang hari, antrean panjang sudah tidak terlihat lagi. Walau sudah tidak ada antrean panjang, namun kendaraan warga yang akan bertahun baru di Bali masih terus mengalir. “Penumpang sudah turun dari hari sebelumnya,” ujar Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Saharuddin Koto. Kelancaran pelabuhan penyeberangan, tidak berlangsung lama. Pada sore kemarin, ratusan penumpang kendaraan

kembali memadati pelabuhan. Kedatangan ratusan kendaraan keluarga (KK) itu, kembali memicu antrean. Walau tidak sampai memenuhi halaman parkir, namun separo fasilitas parkir kendaraan PT IF Ketapang penuh. Hanya parkir untuk bus pariwisata dan kendaraan barang yang terlihat lengang. Di shelter bus dan truk, hanya ada beberapa kendaraan yang antre untuk masuk kapal. Kemungkinan besar, lonjakan penumpang tidak akan terjadi lagi. Sebab, warga yang berlibur sebagian besar di Bali. “Mereka lebih awal ke Bali

saat bersamaan liburan natal lalu. Sebagian besar, mereka menghabiskan masa liburan hingga tahun baru di Bali,” kata Saharuddin. Lonjakan penumpang liburan natal dan tahun baru, terjadi karena berdekatan dengan liburan sekolah. Liburan tidak hanya dilakukan sekolah, namun juga dilakukan kalangan guru. Mereka memanfaatkan liburan panjang sekolah, natal dan tahun baru untuk berlibur bersama keluarganya. “Setelah tahun baru, lonjakan penumpang akan terjadi di pelabuhan Gilimanuk,” katanya. (afi/bay)

Penjaringan Atlet untuk Proprov n KEJURKAB... Sambungan dari Hal 21

Even kejuaraan yang disaksikan ratusan pasang mata ini dibuka secara simbolis oleh Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banyuwangi, Ahmad Khairullah. Didampingi pengurus KONI dan Ketua Pengkab TI Banyuwangi, pembukaan kejuaraan ditandai dengan pemukulan gong. Sebelum kejuaraan ini dimulai, pengurus TI Banyuwangi menyempatkan diri menggelar aksi sosial. Kegiatan tersebut antara lain pemberian santunan kepada anak yatim yang secara khusus diundang un-

tuk menyaksikan kejuaraan tersebut. Sementara itu, kejurkab taekwondo ini dibagi dalam dua kelas utama yakni kyorugi dan poomse. Secara khusus, dua kelas utama tersebut akan dibagi sesuai tingkat sekolah dan berat badan peserta. Mereka akan memperebutkan trophy Bupati Cup yang akan menjadi supremasi tertinggi dalam kejuaraan ini. Ketua Umum TI Banyuwangi, Yanuar Pribadi mengatakan, even yang digelar tersebut merupakan agenda rutin. Tahun ini, kejurkab dihelat pada akhir tahun semata karena faktor nonteknis. “Tempatnya yang susah.

Setelah bersabar, akhirnya kita bisa gunakan Gedung Korpri ini,” ujar lelaki penggemar lagulagu Rhoma Irama itu. Yanuar menambahkan, ajang kejurkab kali ini sekaligus menjadi proses pemantauan dan penjaringan awal atlet untuk Porprov IV di Madiun mendatang. Sebagai salah satu cabor pendulang medali bagi Banyuwangi, TI bertekad mempertahankan prestasi di Kediri lalu untuk kejuaraan multi even tahun depan. “Ini langkah awal untuk menuju Porprov. Dari sini atlet akan dipantau dan dimonitor untuk dipersiapkan tampil di Madiun mendatang,” ujarnya. (nic/bay)

Janji akan Pasang Spanduk Lagi n BUDIYONO... Sambungan dari Hal 23

Namun setelah melalui proses panjang, akhirnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan SHM pada 2011 tahun lalu atas nama dirinya. “Pak Safi’in yang dulu sempat protes, setelah kita tunjukkan

sertifikatnya akhirnya tidak protes lagi,” ujarnya dibenarkan Safi’in yang kemarin ikut mendampingi Budiyono. Sebenarnya dengan terbitanya sertifikat tersebut, status kepemilikan lahan sudah jelas, dan semua pihak seharusnya bisa memahami dan tidak lagi mempermasalahkannya.

“Makanya saya juga kaget ketika kemarin tiba-tiba tulisan bahwa lahan tersebut milik saya diturunkan Satpol PP,” tandas Budiyono. Dia menambahkan, dalam waktu dekat dirinya akan memasang tulisan yang menyebutkan bahwa lahan tersebut adalah miliknya. (azi/aif )

Melepas Berbagai Jenis Ikan n KECEWA... Sambungan dari Hal 32

Sehingga masyarakat benarbenar memiliki waktu panjang untuk menikmati Car Free Day,” terang Noor Aini, salah seorang warga yang mengaku kecewa dengan waktu pelaksanaan CFD yang terlalu singkat tersebut. Winda, ibu muda asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, mengungkapkan, CFD sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi kalau mengingat luas alunalun Situbondo yang sempit. Padahal, banyak masyarakat yang memanfaatkan alunalun untuk berlibur bersama keluarga. “Saya kira Car Free Day sangat

tepat untuk mewadahi kebutuhan dan minat masyarakat melakukan berbagai aktivitas sosial, seni, budaya, pendidikan maupun kesehatan. Bahkan, termasuk aktivitas ekonomi rakyat. Kalau masalah waktu yang tidak konsisten mungkin karena masih perdana. Lamalama masyarakat akan terbiasa,” terangnya. Launching CFD pagi kemarin dilakukan Bupati Dadang Wigiarto sekitar pukul 05.30. Hadir dalam momentum tersebut, Wabup Rachmad dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Lokasi CFD meliputi jalan raya dari Simpang Empat Bhayangkara sampai Simpang Empat Alun-alun.

“Dengan Car Free day kita berharap peningkatan aktivitas masyarakat untuk bergerak, berekreasi, dan berolahraga di kawasan bebas kendaraan bermotor. Tidak hanya bagi kelompok umur masyarakat usia dewasa, tetapi juga kelompok generasi muda, dari anak-anak, remaja sampai pemuda,” kata Bupati Dadang saat memberikan sambutan. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu kemarin juga melepaskan ribuan berbagai jenis benih ikan di saluran irigasi yang ada di barat Alun-alun Kota Santri. Setelah itu, ratusan warga langsung berjejer di sepanjang bibir saluran irigasi untuk memancingnya. (pri/als)

Kerugian Material Capai Rp 1,743 M n SETAHUN... Sambungan dari Hal 32

Tetapi, untuk jumlah kasus laka tahun 2012 ini meningkat. Pada tahun 2011 kecelakaan sebanyak 422 kasus, sedangkan tahun 2012 ini mencapai 493 kasus,” terang kata Kanit Laka Iptu Bahtiar.

Kerugian materi akibat kecelakaan sepanjang 2012, meningkat dari tahun sebelumnya yakni mencapai Rp 1,743 miliar. Pada 2011, kerugian materi akibat kecelakaan sebesar Rp 1.181 miliar. Sedangkan ruas jalan yang paling sering terjadi kecelakaan dan cukup banyak menelan

korban jiwa adalah di jalan Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Hal ini bisa dimaklumi. Mengingat kondisi jalan di sana banyak yang menikung tajam, menanjak, dan menurun. Selain itu, rambu-rambu lalu lintas serta penerangan jalan di Hutan Baluran diketahui cukup minim. (rri/als)


40

Senin 31 Desember 2012

TAHUN BARU

DOK.RaBa

SUNSET: Salah satu andalan yang dimiliki Pantai Pasir Putih di Kecamatan Bungatan.

Hotel Pasir Putih Naikkan Tarif BUNGATAN - Menjelang pergantian tahun Masehi, sejumlah hotel di Situbondo menaikkan harga penginapan kamar hotelnya. Salah satunya seperti hotel milik Perusahaan Daerah (Perusada) Kabupaten Situbondo yang berada di kawasan Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, yang mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Direktur wisata Pantai Pasir Putih, Daniel Maulana mengatakan, kenaikan harga sewa kamar hotel itu disebabkan banyaknya peminat. Menurutnya, selama sepekan terakhir sudah banyak yang memboking kamar hotel di Pasir Putih. “Yang memesan kamar banyak. Sementara harga kamar menjelang tahun baru ini naik menjadi dua kali lipat,” ujar Daniel kemarin. Namun, meski banyak warga yang memesan kamar hotel di Perusda Pasir Putih, pihaknya tidak serta-merta mengiyakan. Dikhawatirkan, pemesanan kamar yang dilakukan warga pada hari H malah tidak jadi memboking. Karena itu, pihak manajemen Pasir Putih lebih mengutamakan warga yang datang secara langsung di hotel. “Kalau ada yang pesan untuk saat ini harus transfer terlebih dahulu. Jika tidak, kami tidak bisa melayani. Tetapi, bagi warga yang langsung datang akan kami layani,” kata Daniel. Data yang berhasil dikumpulkan, harga kamar hotel yang naik menjadi dua kali lipat itu berlaku pada semua kamar hotel. Untuk harga hotel yang biasanya seharga Rp 350 ribu per malamnya, naik menjadi Rp 700 ribu. Untuk kamar VIP yang biasanya seharga Rp 600 ribu naik menjadi Rp 1,2 juta. Selain itu, kenaikan juga berlaku di kamar hotel yang kelas biasa yakni dari Rp 250 ribu menjadi Rp 500 ribu. Daniel menjelaskan, wisata di Pantai Pasir Putih sebenarnya tidak hanya dikelola oleh Prusda yang dia pimpin. Tetapi, ada manajeman lain yang juga memiliki pintu masuk ke Pantai Pasir Putih. “Ada empat pengelola yang ada di Pasir Putih ini. Hanya saja yang tetap berkomitmen untuk menarik karcis kepada pengunjung, sementara ini hanya Perusda,” tegas Daniel. (rri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

BEBAS ASAP KENDARAAN: Lokasi Car Free Day meliputi Simpang Empat Bhayangkara sampai Simpang Empat Alun-alun Kota Situbondo.

Kecewa Lokasi CFD Dibuka Lebih Awal

Pukul 08.00 Kendaraan Sudah Lalu Lalang SITUBONDO - Pelaksanaan perdana program Car Free Day (CFD) disambut antusias masyarakat Kota Santri pagi kemarin (30/12). Warga benar-benar memanfaatkan momentum hari tanpa

kendaraan bermotor itu bersama keluarga dan orang-orang dekatnya. Sayang, sejumlah warga harus kecewa akibat waktu CFD di hari perdana kemarin tidak konsisten sebagaimana yang dijadwalkan. Sebab, baru pukul 08.10, kendaraan sudah bebas berlalu lalang di jalan yang dijadikan arena CFD. Padahal, seharusnya jalan-jalan yang dijadikan arena

CFD baru dibuka pukul 09.00. Informasi yang beredar, banyak warga yang memaksa masuk dengan kendaraannya dengan berbagai dalih. Akhirnya, petugas mengizinkan masuk. “Mungkin ke depan perlu ketegasan petugas yang berjaga. Mulai dari petugas Lantas hingga Dinas Perhubungan n Baca Kecewa...Hal 31

Setahun, 79 Tewas di Jalanan SITUBONDO - Sepanjang tahun 2012 ini, angka kecelakaan di Jalan Pantura (pantai utara), khususnya di Kabupaten Situbondo, yang merenggut nyawa seseorang masih cukup tinggi. Yakni, angka kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia mencapai 79 jiwa.

Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Iptu Bahtiar mengatakan, angka kematian dari 79 orang tersebut, mayoritas adalah pengendara sepeda motor dan pejalan kaki yang mencapai 75 persen. Sisanya, sebanyak 25 persen korban pengendara roda empat. “Sebanyak 75 persen korban

meninggal akibat kecelakaan itu adalah pengendara sepeda motor dan pejalan kaki,” ujar Iptu Bahtiar. Data yang berhasil dikumpulkan, jumlah kasus kecelakaan di jalur Pantura Situbondo sepanjang 2012 diketahui sebanyak 493 kasus kecelakaan. Dari angka terse-

but, sebanyak 79 korban meninggal dunia, sebanyak 451 korban mengalami luka berat, dan 487 korban mengalami luka ringan. “Untuk korban meninggal pada tahun 2012 itu menurun dibanding data 2011 yang mencapai 97 korban meninggal dunia n Baca Setahun...Hal 31


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.