Radar Banyuwangi 31 Oktober 2012

Page 1

RABU 31 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

E-KTP

Perekaman Data Diperpanjang Lagi BANYUWANGI - Perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) molor lagi. Awalnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan proses pengambilan data e-KTP di Banyuwangi harus tuntas 14 Oktober 2012 lalu. Namun, target yang ditetapkan Kemendagri itu meleset. Lantaran target perekaman data eKTP meleset, pemerintah pusat memperpanjang waktu perekaman e-KTP Banyuwangi hingga hari ini (31/10). Perpanjangan waktu perekaman e-KTP tahap pertama ini tampaknya juga akan meleset. Sebab, hingga kemarin (30/10) perekaman e-KTP belum tuntas dan masih banyak warga yang belum merekam data kependudukan ■ Baca Perekaman...Hal 35

GALIH COKRO /RaBa

MANGKLANG: Satu sisi jalur double way di Jalan Brawijaya sempat macet karena tertutup truk terguling pagi kemarin. Jalan tersebut dibuka lagi tiga jam kemudian.

Separo Jalan Brawijaya Tutup

BANYUWANGI - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur double way di Jalan Brawijaya, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, pukul 06.00 pagi kemarin (30/10). Truk Mitsubishi Colt Diesel 120 PS yang sedang mengangkut pakan ayam terguling hingga menutup satu sisi jalan ganda tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. So-

pir truk bernopol S 8962 HD tersebut, Supriyono, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, selamat. Truk hanya mengalami kerusakan ringan. “Itu kecelakaan tunggal,” cetus Kanitlaka Satlantas Polres Banyuwangi Ipda Mujiono. Menurut Mujiono, truk yang sarat muatan pakan ayam itu meluncur dari arah utara ■ Baca Separo...Hal 35

HAJI

Doakan Raung Aman di Masjidilharam MAKKAH - Meski sedang menunaikan ibadah haji, Bupati Abdullah Azwar masih mengikuti perkembangan peningkatan aktivitas Gunung Raung. Selain mengikuti di media massa, Bupati Anas juga memantau perkembangan Raung lewat komunikasi dengan Wabup Yusuf Widyatmoko dan Sekkab Slamet Kariyono. Sejak aktivitas Gunung Raung meDOK. RaBa ningkat, Bupati Anas Abdullah Azwar Anas selalu mengecek perkembangan Banyuwangi setiap hari lewat telepon dan Blackberry messenger (BBM). Tidak sekadar mengikuti perkembangan di Banyuwangi, Anas juga memberikan arahan terkait antisipasi seandainya Raung benar-benar meletus ■ Baca Doakan...Hal 35

Tercium Aroma Belerang SONGGON - Aktivitas vulkanik Gunung Raung masih belum stabil hingga kemarin (30/10). Gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut masih mengalami gempa tremor yang berlangsung terusmenerus. Bahkan, gempa tremor yang terjadi menembus angka 32 mm atau over-scale. Meski begitu, gempa tremor tersebut tercatat dalam seismometer rata-rata 24

mm. Selain itu, gunung berapi terbesar se-Pulau Jawa itu hanya mengeluarkan asap tipis. ‘’Asap tipis itu terlihat tadi pagi. Kalau siang, sudah tertutup awan,’’ jelas Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api di Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Hendrasto, kemarin.

Hendrasto menjelaskan, secara global kondisi Raung stabil tinggi. Meski begitu, warga sempat mencium bau belerang dari kawah gunung tersebut. ‘’Bau belerang tercium pagi tadi sekitar pukul 04.30,’’ katanya. Dia menambahkan, kondisi itu sebenarnya sama dengan hari-hari sebelumnya atau sejak ditetapkannya status siaga. Namun, kebetulan

SIDANG: Brigadir Sigit di PN Banyuwangi kemarin (bawah). Petugas melakukan cek fisik mobil Avanza bernopol M 516 IT milik Brigadir Sigit di hadapan majelis hakim (kiri).

ADA APA LAGI

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

Pasutri Cabut Keterangan di BAP ISTIMEWA

ANTISIPASI: Polisi memeriksa isi tas dan ponsel siswa SMKN 1 Glagah kemarin (30/10).

Cegah Tawuran, Razia Tas Siswa GLAGAH - Maraknya kasus tawuran antarpelajar di daerah lain mulai direspons berbagai elemen di Bumi Blambangan. Berbagai upaya pun dilakukan agar kejadian semacam itu tidak merembet ke Banyuwangi. Seperti yang dilakukan aparat Polsek Glagah kemarin (30/10). Kapolsek Glagah AKP Jupriadi dan anggotanya melakukan razia telepon seluler (ponsel) dan tas siswa di SMKN 1 Glagah. Kali ini, petugas memeriksa isi tas dan ponsel siswa di 18 kelas. Kapolsek Jupriadi mengatakan, razia tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti nota kesepahaman antara Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) dan Kapolres Banyuwangi dalam membangun karakter pelajar yang positif. Razia itu bertujuan mengantisipasi tawuran pelajar sekaligus kenakalan remaja. Di sekolah tersebut, petugas memeriksa isi tas dan file-file video maupun gambar porno di HP siswa ■ Baca Cegah...Hal 35

BANYUWANGI - Sidang perkara narkoba dengan terdakwa Brigadir Sigit Dwi Susanto diwarnai pencabutan hasil pemeriksaan kemarin (30/10). Dua saksi, yakni Fantri Kristiono, 32, dan Siti Hariyana, 32, mencabut keterangannya dalam berkas pemeriksaan (BAP). Alasannya, keterangan tersebut diberikan karena mereka dalam tekanan. Kedua saksi yang juga pasangan suami istri (pasutri) itu menyatakan, keterangannya dalam BAP itu banyak yang tidak benar. “Kami ditekan, malah diancam akan ditembak bila keterangannya berbelit-belit. Saya takut karena tidak didampingi kuasa hukum,” cetus Fantri Kristiono. Saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam waktu yang berbeda, pasutri itu mengaku pernah diundang

Baca Pasutri...Hal 35

Baca Tercium...Hal 35

Empat Pansus Konsultasi ke Jakarta BANYUWANGI - DPRD Banyuwangi tampaknya sangat menyadari tutup tahun sudah semakin dekat. Kali ini, kalangan legislatif tersebut langsung bergerak cepat menyikapi penyerahan empat rancangan peraturan daerah (raperda) yang diajukan eksekutif. Setelah membentuk panitia khusus (pansus) masing-masing raperda, mereka langsung bertandang ke ibu kota Jakarta untuk berkonsultasi ke kementerian terkait. Empat raperda itu meliputi raperda tentang perubahan ke3 atas Peraturan Daerah (Perda) Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang pajak daerah; raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha; dan raperda tentang izin usaha jasa konstruksi. Setelah mendapat pengajuan, DPRD menggelar paripurna penyampaian nota penjelasan bupati Senin dua pekan lalu (15/10) ■ Baca Empat...Hal 35

Menengok Aktivitas Warga Kampung di Kaki Gunung Raung

Jaga Semalaman, Banyak Siswa Absen Sekolah Ada tiga Dusun di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, yang sudah ditetapkan sebagai zona merah Gunung Raung. Bagaimana keseharian warga menyikapi peningkatan aktivitas vulkanik gunung tersebut? ALI NURFATONI, Songgon NAIKNYA aktivitas vulkanik gunung terbesar se-Pulau Jawa itu menimbulkan keresahan warga desa setempat. Yang paling waswas adalah warga yang tinggal di perke-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Brigadir Sigit di rumahnya di Perum Klatak, Kecamatan Kalipuro. Saat akan pulang, mobilnya Toyota Avanza warna hitam dipinjam terdakwa. “Saya pulang membawa mobil Avanza milik Sigit bernopol M 516 IT,” katanya ■

saat ini angin berembus ke arah Banyuwangi. ‘’Tapi, tidak semua daerah mencium belerang, tergantung arah mata angin,’’ ujarnya. Dia juga tidak menampik suara gemuruh yang sempat terdengar warga. Suara gemuruh tersebut akibat aktivitas gunung Senin malam lalu (29/10). ‘’Tadi malam terdengar suara gemuruh,’’ jelasnya kemarin ■

bunan Bayu Kidul. Ada tiga dusun yang menjadi prioritas jika sewaktuwaktu gunung meletus. Tiga dusun itu adalah Dusun Bejong, Dusun Lider, dan Dusun Kampung Anyar. Tidak mudah menjangkau tiga permukiman warga itu. Sebab, akses jalan menuju tiga permukiman itu cukup terjal. Jalan yang ditempuh naikturun. Di musim kemarau seperti saat ini, debu bertebaran ketika kendaraan melintas. Meski begitu, semilir ALI NURFATONI/RaBa angin yang berembus bisa NANGIS: Guru berusaha menenangkan siswa TK Melati di Dusun Bejong. mengurangi kepenatan. Dahaga pun seakan sirna dengan Setelah menyusuri hutan pinus rumah yang berdiri di kawasan yang suguhan panorama alam yang cu- dan perkebunan tebu, saya masuk masuk Dusun Bejong tersebut ■ kup memesona. kampung Palbatu. Tidak banyak Baca Jaga Semalaman...Hal 35

Empat pansus DPRD konsultasi ke Jakarta

Makin sering konsultasi, makin mantap catatan perjalanan dinasnya

Rekam data e-KTP diperpanjang lagi

Makin diperpanjang, makin lama kontrak kerjanya

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 31 Oktober 2012

Merayakan Idul Adha ala Mahasiswa Banyuwangi di Jogjakarta Oleh: Khoirul Anam

IDUL Adha tahun ini nyaris tidak ada bedanya dengan lebaranlebaran serupa di tahun-tahun sebelumnya. Sekolah dan kerja libur sebentar. Teman-teman pun banyak yang bubar. Beberapa warga Banyuwangi yang merantau di Jogjakarta, baik untuk belajar maupun bekerja, banyak yang memilih pulang kampung melepas rindu bersama sanak keluarga dan teman-teman. Meski tidak sedikit pula dari kami yang ngeyel untuk tetap stay di Jogja. Menikmati hari

libur dengan molor tidur… Adalah KPMB-Y (Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Banyuwangi di Yogyakarta) yang menjadi ajang bagi kami --anak-anak Banyuwangi-- yang merantau jauh pergi untuk mengejar mimpi, untuk dapat saling mengenal dan menjalin tali silaturahmi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaran kali ini kami tidak mau melewatinya dengan hanya salat Id di waktu pagi. Lalu tidur di sepanjang hari. Kami merayakan lebaran ini bersama-sama! Maka, melalui jejaring sosial media dan SMS, kami mengundang semua

anggota KPMB-Y yang tidak mudik untuk kumpul dan bakar-bakar bikin sate di ‘markas besar’ kami di daerah Papringan, Jogja Kota. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Ngayogyakarta untuk berbagi daging kurban dengan anak-anak kos yang tidak pulang kampung saat lebaran. Sehingga, masing-masing anak kos mendapat jatah daging kurban dengan ukuran tertentu. Nah, rencana kami adalah mengumpulkan teman-teman KPMB-Y untuk kemudian ‘mengeksekusi’ daging kurban yang masing-masing dari kami peroleh itu secara ber-

DOK. KHOIRUL ANAM FOR RaBa

GUYUB: Anggota KPMB-Y dalam acara MAKRAB di Pantai Sundak, Wonosari, Jogjakarta, seminggu sebelum Idul Adha lalu.

CUKUP miris menyimak pemberitaan tentang bentrokan antar-kelompok, bentrokan antar-kampung, dan berbagi bentrokan lain yang terjadi di Tanah Air. Segala bentuk kekerasan secara masif yang melibatkan banyak orang itu tentu membawa kesengsaraan dan keterpurukan. Jangankan memikirkan bagaimana bangsa ini maju, kekerasan masal semacam itu justru akan membawa negeri ini semakin mundur dan akhirnya tenggelam. Tanpa kita sadari, potensi bentrokan warga secara masal itu sebenarnya sudah terbentuk oleh kalangan yang lebih muda. Lihat saja, banyak kabar tawuran antar-mahasiswa di negeri ini. Belum lagi, beberapa tawuran antar-pelajar yang selalu terjadi hampir setiap tahun. Secara ekstrem, kekerasan fisik secara masif itu berlangsung dalam berbagai tingkat. Jika anak-anak melakukan bentrokan, pelajar tawuran, mahasiswa juga tawuran, maka saat mereka dewasa pun akhirnya terjadi bentrokan antar-warga. Bentrokan itu terkadang hanya dipicu hal sepele. Oleh karena itu, agar negeri ini tidak tenggelam garagara masyarakatnya hobi jotosan, perlu langkah terpadu yang harus dilakukan berbagai pihak untuk menyasar segala kelompok umur. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara mencegah timbulnya konflik secara dini. Karena itu, langkah polisi di Bumi Blambangan yang secara berkala melakukan razia ponsel dan tas pelajar itu layak diacungi jempol. Sebab, siapa tahu isi tas pelajar kita bisa berpotensi memicu tawuran. Selain pencegahan tawuran secara riil, perlu juga dilakukan pencerahan rohani dengan cara menyebarkan semangat cinta kasih terhadap sesama. Saling menyayangi itu lebih indah daripada saling memukul dan menyakiti. (*)

Dispendukcapil Minta Rp 75 Ribu

PENIPUAN ASEMBAGUS - Merasa hasil panen tebunya digelapkan, Arif Suryono, 45, warga Desa/Kecamatan Asembagus, melaporkan RM, 35, Warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, ke Mapolres Situbondo, Senin (29/10) lalu. Dalam laporannya, Arif menceritakan kepada polisi awal mula dugaan penggelapan hasil panen tebu miliknya itu. Dugaan penipuan itu terjadi pada Sabtu, 25 Agustus lalu di rumah korban. Dikatakan, saat kejadian, korban dan saksi sepakat dicarikan buruh tebang tebu sekaligus menjualkan dan menggilingkan tanaman tebu milik korban yang luasnya sekitar 40.500 meter persegi di Kecamatan Asembagus dan Bayuputih. Setelah batang tebu yang mencapai 1.117 kuintal tersebut dijual ke PG Panji, terlapor menerima uang sebesar Rp 75.294.886. Namun, meski terlapor sudah menerima uang, tapi hingga kemarin (29/10) RM belum memberikan uang sebesar Rp 75.294.886 tersebut kepada Arif. Karena itulah, Arif mengaku rugi sehingga dirinya melapor ke polisi. Kasubag Humas Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, terkait laporan Arif Suyono atas RM tersebut, pihaknya berjanji akan mendalami kasus tersebut. “Setelah ada laporan dari korban, kami langsung melakukan penyelidikan. Yang pasti kami akan panggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan guna mengungkap kasus yang dilaporkan itu,” tegasnya. (mg1/c1/als)

Baca Merayakan...Hal 35

Radar Banyuwangi me ngundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Tarif e-KTP Reguler Tarik Ulur

CERMIN DIRI Cegah Tawuran sejak Dini

Hasil Panen Tebu Ditilap

samaan. Tentang bumbu-bumbu dan peralatan memasak lainnya, kami bisa iuran. Lebih murah, praktis, dan menambah keakraban antar sedulur Banyuwangi n

EDY SUPRIYONO/RaBa

KIRIMAN PUSAT: Printer untuk kepentingan e-KTP regular sudah diterima Disdukcapil.

SITUBONDO - Berapa tarif pembuatan KTP elektronik (e-KTP) di Situbondo pasca program e-KTP gratis dari pemerintah pusat? Hingga saat ini masih menjadi teka-teki. Raperda yang mengaturnya hingga kini masih digodok DPRD Situbondo. Meski demikian, tarik-ulur mengenai tarif kartu identitas sebagai warga negara itu sudah terjadi antara anggota DPRD dan pejabat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Para wakil rakyat menginginkan tarif pembuatan e-KTP tidak membebani masyarakat. Namun, pemkab juga tak mungkin menanggung semua biaya pembuatan e-KTP. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, DPRD mematok angka Rp 25 ribu untuk biaya pembuatan e-KTP reguler. Disdukcapil menyatakan, biaya pembuatan e-KTP minimal Rp 75 ribu. Kepala Disdukcapil, Agus Tjahyono Basuki, membenarkan adanya tarikulur tarif pembuatan e-KTP tersebut.

“Tarif e-KTP regular yang akan datang masih sangat tergantung harga blangko e-KTP,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Hasil koordinasi dengan kabupaten lain yang sudah melakukan pengadaan e-KTP, harga modal saja mencapai Rp 46 ribu. “Berarti kalau ditambah biaya operasional, biayanya harus di atas Rp 46 ribu. Karena kita akan mengeluarkan biaya listrik, dan biaya cetak juga mahal. Sehingga, paling murah menurut saya Rp 75 ribu,” imbuhnya. Mahalnya biaya tersebut karena ada barang-barang khusus, misalnya chip yang lisensinya hingga kini hanya dimiliki Kementerian Dalam Negeri. “Kalau dulu tidak ada chip, hanya blangko, dan harganya murah,” imbuhnya. Agus menegaskan, DPRD tetap menghendaki harga e-KTP minimal Rp 25 ribu. Berarti daerah harus mensubsidi harga selisih. Agus mempersilakan DPRD mempertahankan argumentasinya. “Itu akan kita layani. Dengan catatan, daerah harus mau menyubsidi. Itu satu-satunya jalan, karena kita tidak bisa menekan,” ungkapnya. (pri/c1/als)

ASUSILA

Istri Disetubuhi, Cangkul Bicara PURWOHARJO - Tidak terima istri disetubuhi orang lain, Sunarto, 34, kalap. Warga Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, itu menganiaya Sumardi menggunakan cangkul. Pemukulan menggunakan cangkul tersebut terjadi usai salat Idul Adha Jumat lalu (26/10). Kapolsek Purwoharjo, AKP Trijoko setyonarso mengatakan, penganiayaan itu bermula dari pengakuan istri bahwa dia pernah disetubuhi Sumardi. Mendengar cerita itu, tersangka marah dan tidak terima. ‘’Dua minggu sebelum hari raya, istrinya mengaku disetubuhi korban,” ungkapnya kemarin. Dari situlah tersangka berusaha mencari Sumardi. Baru keesokan harinya, tepatnya waktu salat Idul Adha, tersangka mendapati korban salat berjamaah. ‘’Mengetahui orang yang dicari ada, tersangka langsung mengambil cangkul untuk menganiaya korban,’’ jelasnya. Kasi Humas, Bripka Budi Hermawan menambahkan, tersangka memukul menggunakan cangkul dan mengenai pelipis korban. Akibatnya cukup fatal, korban langsung tidak sadarkan diri. ‘’Korban tersungkur dan langsung pingsan,’’ terang Budi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Usai kejadian, Sunarto ditangkap tanpa perlawanan. Sunarto pun harus menanggung akibat atas perbuatannya. Sunarto dijerat Pasal 351 ayat 1 dan 2 tentang penganiayaan. ‘’Ancaman hukumannya 5 tahun penjara,’’ tandasnya. (ton/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 31 Oktober 2012

KANGMAS

MBAKYU

dr. INDAH SRI LESTARI

ZAINAL ARIFIN SALAM

Tak Perlu Bedakan Jenis Kelamin

Habiskan 108 Songkok Tinggi

GENTENG - Menduduki jabatan tertentu apalagi di lingkungan pemerintahan, profesionalisme, dan menjalankan amanat sesuai tugas pokok dan fungsi adalah yang harus dikedepankan. Soal jenis kelamin bukanlah hal yang harus dibeda-bedakan. Hal itulah yang diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, dr. Indah Sri Lestari. Ya, perempuan kelahiran Surabaya tahun 1963 ini memang tercatat sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan sebagai direktur RSUD Genteng. Sebelumnya, RSUD Genteng selalu dipimpin seorang laki-laki, antara lain dr. Handono, dr. Tri Swastono, almarhum dr. Sholihin, dan dr. Nanang Sugiyanto. Meski semua pendahulunya kaum pria, tapi perempuan berjilbab itu merasa tidak

DOK.RaBa

ada masalah sebagai perempuan pertama yang menduduki posisi direktur RSUD Genteng. “Saya sih biasa-biasa aja. Apa harus dibeda-bedakan?” tuturnya balik bertanya dengan nada bergurau. Yang terpenting, kata perempuan yang sebelumnya menjadi kepala beberapa puskesmas itu, adalah tetap fokus pada tugas demi meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Saat ini, dia dan jajarannya sedang fokus pada peningkatan mutu sumber daya manusia dan layanan kesehatan. Apalagi, sebentar lagi RSUD Genteng juga akan mengikuti akreditasi. “Kita sedang kerja keras mempersiapkan akreditasi agar pelayanan RSUD Genteng semakin berkualitas,” tandasnya. (azi/c1/als)

GAMBIRAN - Songkok berukuran tinggi menjadi ciri khas Zainal Arifin Salam. Kemana pun dia pergi, baik dalam tugas di dalam maupun di luar kota, dia tak lupa membawa songkok kesayangannya. Sehingga, siapa saja yang ingin mencari dan mengenal sosok Zainal Arifin Salam cukup melihat ukuran songkok yang digunakan. Sebab, bisa dipastikan songkok yang dia gunakan berbeda dengan rekan-rekannya. Hobi memakai songkok berukuran tak biasa itu sudah dilakoni Zainal sejak 1986. Sampai sekarang, dia tetap menikmati dan menggunakan barang yang sudah identik dengan sosoknya tersebut. Bila songkok yang dia pakai sudah

DOK.RaBa

kelihatan usang, Zainal mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan barang baru. “Sebab, setiap tahun menjelang Lebaran, saya biasa dikirimi tiga songkok berukuran tinggi oleh teman saya dari Kediri,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (25/10). Sejak 1986 hingga sekarang, tercatat sudah 108 songkok berukuran tinggi yang dia “lahap”. Sayang, tak semua dia koleksi. “Kadang ada yang diminta orang, ada yang ketinggalan di rumah teman,” tuturnya. Andai 108 songkok yang pernah dia pakai tersebut tersimpan rapi di rumahnya, tentu bila ditumpuktumpuk tingginya bisa tiga atau empat kali lipat tinggi orangnya. (azi/c1/als)

ASUSILA

Berlagak Polisi, Erwin Cabuli Siswi MTs PESANGGARAN - Erwin, 35, warga Dusun Jatirejo, Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, yang sering berlagak sebagai polisi, kini harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Pesanggaran. Dia dijebloskan ke hotel prodeo bukan karena sering berlagak sebagai aparat berbaju cokelat, tapi karena mencabuli Saritem (nama samaran), seorang siswi sebuah MTs di Kecamatan Pesanggaran. Kapolsek Pesanggaran, AKP Supriyadi, melalui Kanitreskrim Aiptu Sholikin mengatakan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari kecurigaan sang guru di tempat Saritem menuntut ilmu. Kecurigaan sang guru muncul lantaran belakangan Saritem sering melamun seolah sedang menanggung beban, dan sering dijemput oleh pelaku di sekolah. Merasa curiga, seorang guru mencoba menanyakan kondisi sekaligus identitas pelaku yang sering menjemput dirinya. “Ketika ditanya, korban menjawab bahwa pelaku adalah orang tua angkatnya dan seorang anggota polisi,” tuturnya. Jawaban tersebut ternyata justru menambah kecurigaan para guru. Sebab, orang tua kandung Saritem masih lengkap. Kecurigaan para guru itu kemudian didengar orang tua korban. ABDUL AZIZ/RaBa TERSANGKA: Erwin diaman- “Kemudian oleh orang tua kan di Mapolsek Pesanggaran. korban, pelaku dipanggil ke rumahnya,” ujarnya. Saat datang ke rumah orang tua Saritem, pelaku mengakui bahwa belakangan memang akrab dengan korban, bahkan pernah berbuat cabul. “Jadi pelaku mengakui bahwa Saritem pernah menginap di rumah kontrakan pelaku di Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran,” sebutnya. Atas pengakuan tersebut, orang tua Saritem langsung melapor ke Mapolsek Pesanggaran. “Tak lama setelah dilaporkan, kita lakukan penangkapan,” tandasnya. Sholikin juga menyebutkan bahwa selama ini pelaku memang dikenal masyarakat sebagai anggota polisi. “Pelaku memang nggak pernah ngaku polisi, tapi pakaian yang dikenakan setiap hari dan lagaknya seperti polisi. Dia juga punya pistol mainan,” ungkap kanitreskrim. (azi/c1/aif)

JADI PERHATIAN: Warga menyaksikan temuan mayat di sungai Sasak Bomo, Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh, sore kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

Penyanyi Kafe Dibantai Tubuhnya Penuh Luka Tusuk, Dibuang di Jurang SINGOJURUH - Sosok mayat perempuan dengan luka tusuk di bagian perut ditemukan warga di sungai, kawasan Sasak Bomo, Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh, sore kemarin. Korban diketahui bernama Rima Lutfiasari, warga Sukodadi RT 01/04 Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Sehari-harinya korban tercatat sebagai penyanyi kafe di sebuah karaoke. Mayat perempuan berambut sebahu tersebut kali pertama ditemukan Poniran, 30, warga Desa Parijatah, Kecamatan Srono, dan Suraji, 39, warga Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh. Kemarin sore kedua lelaki tersebut sedang mengayak pasir di dekat jembatan perbatasan antara Desa Parijatah Wetan dan Desa Gambor itu. Namun, saat bekerja, mata kedua orang tersebut dikejutkan dengan sosok wanita yang tengkurap di tepi jurang dekat jembatan.

SMAN I Genteng Meraih Juara III Nasional Olimpiade Akuntansi

Ragu Menjawab karena Khawatir Nilai Berkurang Dua Siswi SMA Negeri I Genteng, Fiska Murnining Tyas dan Siti Ahlakul Karimah, berhasil membawa nama baik Banyuwangi. Keduanya berhasil meraih juara tiga dalam Olimpiade Akuntansi tingkat nasional di Universitas Negeri Malang (UNM) (28/10) lalu. ABDUL AZIZ, Genteng SENYUM merekah terlihat di bibir Fiska dan Siti. Saat ditemui wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di SMAN I Genteng, wajah kedua siswi itu masih berbinar. Keduanya masih merasakan kebahagiaan atas prestasinya meraih juara tiga Olimpiade Akuntansi Tingkat Nasional di UNM beberapa hari lalu. Namun, di balik senyum yang terus mengembang tersebut, raut wajah keduanya terlihat seperti menanggung beban. Rupanya prestasi itu dirasa masih kurang memuaskan bagi dua siswi berjilbab itu. Menurut mereka, meraih juara tiga sebenarnya sudah membanggakan bagi dirinya dan sekolah tempatnya belajar. Apalagi, bila melihat para peserta yang bertanding merupakan perwakilan pelajar SMA/ sederajat dari seluruh Indonesia. “Tapi rasanya tetap kurang puas.

ragu,” tutur keduanya. Sampai akhir perlombaan, keduanya ha rus mengakui keunggulan peserta dari SMAN 10 Malang yang meraih juara satu, dan SMAN I Surakarta yang m e ra i h j u a ra dua. Meski pada akhirnya harus puas meraih juara tiga tingkat nasional dalam olimpiade yang dise l e n g g a ra kan oleh UNM ABDUL AZIS/RaBa JUARA: Fiska Murnining dan Siti Ahlakul Karimah. tersebut, kedua siswi Kelas XII Kita ingin meraih juara satu,” IPS I itu tetap berharap adiktutur Fiska dibenarkan Siti. adik kelasnya nanti bisa bersaKedua siswi itu menduga, kega- ing dan memperbaiki predikat. galannya merebut juara satu “Tentu kita sangat berharap dalam olimpiade yang cukup adik-adik nanti meraih juara bergengsi tersebut karena mer- satu,” harapnya. eka kurang menguasai medan Keduanya menceritakan bahperlombaan. Selain itu, aturan wa untuk mendapatkan tiket perlombaan yang mengurangi sebagai peserta olimpiade akunangka bila peserta salah menjaw- tansi tingkat nasional, keduanab pertanyaan membuat keduan- ya harus mengikuti seleksi di ya sering ragu. “Kita mau jawab tingkat kabupaten yang diselengtakut salah, jangan-jangan nanti garakan di SMAN I Glagah 14 malah dikurangi,” ungkapnya. Oktober lalu. Parahnya, keraguan dalam Kemudian, di babak semifinal, menjawab tersebut menyebab- keduanya harus mengalahkan keduanya sering menyesal. kan 30 kelompok lain utusan Sebab, pertanyaan yang dilon- provinsi di UNM pada 28 Oktotarkan panitia dengan system ber lalu. “Setelah semifinal, kita cepat-tepat tersebut sebenarnya masuk final. Jadi, semifinal dan mereka ketahui jawabannya. final dilakukan selama sehari “Jadi, kita kalah karena sering di UNM,” pungkasnya. (c1/aif)

“Saya kira orang gila sedang tiduran. Tapi saat saya pastikan, ternyata itu mayat,” tutur Poniran. Spontan dia langsung minta tolong warga untuk melapor ke Mapolsek Singojuruh dan mengangkat mayat korban dari jurang. Satu jam kemudian, mobil ambulans tiba dan langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan. Saat ditemukan, mayat perempuan yang diperkirakan berusia 23 tahun tersebut mengenakan kaus warna hijau, celana jins warna biru, rambut panjang sebahu, dan kulit sawo matang. Kanitreskrim Polsek Singojuruh Aiptu Abdullah Sajad yang kemarin langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Hanya saja, melihat ada bekas luka tusuk di bagian tubuh korban, kemungkinan besar kasusnya adalah pembunuhan. “Mungkin saja ada indikasi pembunuhan, tapi kita belum bisa menyatakan itu,” kata Sajad. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

BERALAS KORAN: Mayat perempuan tanpa identitas ini diduga korban pembunuhan.


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 31 Oktober 2012

Gembirakan Seribu Yatim Gelar Lomba Anak Panti Asuhan

BANYUWANGI - Memasuki triwulan keempat tahun 2012, Honda meluncurkan edisi terbaru. Masih bermain di kelas skuter matik (Skutik), yakni All New Honda Beat F1. Motor ini menggunakan sistem injeksi dengan kemampuan mesin 110 cc dan lebih irit 30 persen. Manager Sales PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM)

wilayah eks Karesidenan Besuki, Mac Aguste menjelaskan, ada tiga perbedaan mendasar dari Beat generasi terbaru. Pertama, efisiensi konsumsi bahan bakarnya naik 30 persen. Kedua, kapasitas bagasi lebih luas dengan 11,2 liter. “Dan ketiga, bodi yang ramping dan ruang pijak kaki yang lebih luas,” ungkapnya. Menariknya, kali ini Honda menambah varian baru Beat dengan fitur rem paralel Combi Brake System (CBS). Pelun-

curan Beat injeksi ke pasar tidak langsung mematikan pemasaran model lawas yang masih menggunakan karburator. Langkah itu dilakukan secara khusus untuk pasar-pasar di luar Jawa yang cenderung lebih konservatif terhadap teknologi baru. “Sejak diluncurkan sekitar tahun 2008, Honda Beat telah menjadi trendsetter motor matik di kelasnya, penjualannya menyumbang angka yang sangat bagus,” beber Mac. (*/irw)

BANYUWANGI-Pemkab Banyuwangi akan menggelar Festival Anak Yatim di alun-alun Taman Blambangan, pada 1 Muharram atau 15 November 2012. Rencananya, seribu anak yatim penghuni panti asuhan dihadirkan untuk mengikuti kegiatan sejak sore hingga malam hari. Mereka akan disenangkan dengan berbagai lomba, pesta makanan, dan hiburan. Saat ini, persiapan telah dilakukan secara maraton. Rapat koordinasi intens dilakukan antara instansi terkait, organisasi masyarakat, dan pihak Jawa Pos Radar Banyuwangi. Beberapa lomba telah disiapkan bagi seluruh panti asuhan yatim bersama penghuni. Ada lomba pengelolaan panti asuhan dan penghuni panti berprestasi. Selain itu, mulai 5 sampai 6 November 2012 nanti akan diadakan lomba-lomba, seperti baca puisi, menulis surat untuk bupati, azan, baca tartil, dan dai cilik. Para finalis akan ditampilkan dalam acara puncak Festival Anak Yatim di alun-alun la-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Gurami •

• Arya Agen Properti •

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? Arya Agen Properti 081336659258

ISTIMEWA

EDISI BARU: Penampilan all new Beat lebih irit BBM hingga 30 persen.

BBM Irit Hingga 30 Persen All New Beat Tampil Istimewa

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

• Rumah + Tanah •

SITUBONDO • Jl. Plaosa • Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288

Djl Rmh+tnh SHM,Lt300,LB200,Jl Ciliwung 29.Tnh SHM500m, Jl.Tangkuban Perahu. Hrg 450 jt nego. 08124900784

pangan Blambangan, pada 15 November 2012. Sejak pukul 15.00-20.00, mereka akan meramaikan panggung yang disiapkan panitia. Sejumlah sumbangan hiburan juga akan menyegarkan suasana, seperti qosidah, badut, dan hiburan lainnya. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi Slamet Karyono mengatakan, kegiatan ter sebut dalam rangka

menyambut bulan Muharram dan bertujuan memuliakan anak yatim. Mereka akan diajak bergembira dengan beragam acara. Selain lombalomba, mereka juga akan dihibur dengan permainan yang menggembirakan. Secara khusus, makanan dan minuman juga disediakan untuk disantap bersama. Pada malam hari, anak-anak yatim itu akan disuguhi hiburan.

Seribu anak yatim itu, lanjut Slamet, juga akan mengikuti kegiatan keagamaan, seperti santapan rohani, doa bersama, dan salat magrib berjamaah. Mereka juga akan menerima santunan dari Bupati Abdullah Azwar Anas dan Pemkab Banyuwangi. “Para dermawan yang juga ingin memberikan santunan, silakan bergabung dalam acara ini,” ajak Slamet. (irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Souvenir •

• Kontak Jodoh •

• Vios & Daihatsu Zebra •

• Mits. Kuda Grandia •

• Carry Futura ‘94 •

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

Pengusaha, mapan, mndambakan gadis/Janda muslimah, 25th s/d 40th. Hub: 087759999544

Djl Vios 2005 hitam plat P Bwi 83 jt nego. Daihatsu Zebra box 2002, 43 jt nego, brg istmw. H: 08179671110, 082334662339

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

• Kijang Grand Ekstra ‘94 •

• Honda Jazz ‘09 •

Dijual Kijang Grand Ekstra ‘94, Long Nusa, full variasi, jok depan Daytona sport, jok belakang hadap depan bisa dilipat, Velg R.16, Rp.67,5 juta nego.HP: 081934712827

Dijual Honda Jazz 09 rs manual, harga 190 juta nego, bisa cash/kredit, bisa tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 081335897888

• Peluang Usaha • Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl. Pajajaran II no.47 Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toko + Rumah Genteng •

• STNK •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Hlg STNK Nopol P 5174 YO, an. a/n Hartini. Lingk Gaplek 270 RW 03/02 Bakungan

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Tanah Tegal 1500m2 •

Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392

SITUBONDO • Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh 9408m2 Jl. Argopuro 11 Stb 900Rb/m2, 8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry Pantura KM214 Sby 150Rb/m2. H: 082333008871.

• Rental Mobil • Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

BANYUWANGI • LBB Paedagogia • LBB “Paedagogia”, terima les privat - Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

Hlg STNK Nopol P 3698 YJ, an. Wasili ST, Jl. HOS. Cokroaminoto Cungking, Bwi Hlg KTP, SIM C, STNK No. P 2305 ZB, an. Sayu Nurhayati. Jl. Piere Tendean 13 RT02/01 Tukangkayu

Hlg STNK P 3920VB, an. Susan Christanti Rahayu. Perum Puri Citra Berlian RT01/02 Kebalenan

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 3289 ER, an. Syafi’i. Jl. A. Yani 67 Dawuhan, Situbondo

• Promo Daihatsu Ayla • Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

• Honda Genio ‘94 • Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

• Civic Verio ‘97 • Djual cpt sedan Civic Verio ‘97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

• Pajero Sport ‘10 • Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

Hlg STNK Nopol P 3531 ZB, an. Lina Novarina, Jl. Andalas 22 05/03 Singotrunan

Hlg STNK Nopol P 2707 YE, an. Subagio. Jl. Ikan Gurami No. 65 RT02/02 Karangrejo

Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Tanah & Bangunan •

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

• Pindah Tempat •

• Jl. Agus Salim • BANYUWANGI

• Lemari Etalase •

SITUBONDO

• Rumah Kebalenan • Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

GALIH COKRO/RaBa

PEDULI:Santunan seribu anak yatim yang dilakukan Pemkab Banyuwangi pada Desember 2011.

• Toyota Vios ‘05 •

LOWONGAN KERJA SYIRKATUL MU’AMALAT SYARI’AH

BANYUWANGI

Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

• Administrasi •

• Prima Mobil •

Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

• CV. Gracindo Centratama •

• Daihatsu Ayla •

Bth: Sales Pnjualan, Sopir (SIM B2 Umum), Security, Oprtor Prod (Diutmkan jur elektro/ Listrik). Lam: CV Gracindo Centratama, Jl. Ry Jember-Bwi KM 7,5 Kedayunan, Kabat, Bwi. 0333-635423/635424

Indent skarang juga AYLA harga mulai Rp. 80 Juta-an. All New Xenia DP mulai Rp. 25 Juta-an, Terios, Sirion, Luxio, Gran Max. Disc Gede. Hub HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

KOPERASI SERBA USAHA

MEMBUTUHKAN MARKETING OFFICE BOY - Laki-laki usia max 35 th - Minimal lulus SMP - Penddikan. Min SMA/SMU - Disiplin - Pengalaman - Semangat Kerja Lamaran Kirim ke: Jl. Singojuruh - Tegalmojo - Banyuwangi Telp. 0333 - 635900


BALJEBOL

Rabu 31 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

PENDIDIKAN

Kenalkan Dunia Pertanian Sejak Dini BONDOWOSO - Minimnya minat generasi muda untuk menggeluti sektor pertanian membuat SMK SPP Negeri Tegalampel atau SMK Pertanian terus membikin terobosan. Pihak sekolah menyediakan traktor yang biasanya digunakan mengolah lahan, justru untuk mengangkut siswa-siswi Kelompok Bermain (KB) dan Taman KanakKanak (TK) melihat lahan pertanian yang ada dilahan SMK SPP Negeri Tegalampel. ”Hal seperti ini diharapkan bisa membuat anak-anak cinta pada tanaman atau komoditas sektor pertanian,” ungkap Muji Trihadi, Kepala SMK SPP Negeri Tegalampel. Sehingga ketika mereka sudah dewasa, mau menggeluti sektor pertanian. ”Kalau generasi muda enggan menjadi petani, itu membuat negara ini akan tergantung pada negara lain,” katanya. Apalagi selama ini Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai negeri agraris, namun ironisnya dikenal sebagai negara pengimpor beras, gula, bahkan buah-buahan. Oleh sebab itu, SMK SPP Negeri Tegalampel berusaha mengundang para kepala TK dan para siswa-siswinya, untuk datang ke lahan milik SMK SPP Negeri Tegalampel. “Di sini, para siswa TK itu diajak bermain di kebun. Lalu, mereka bisa memetik sayur dan buah,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER

SEMBURAT: Truk sarat muatan jagung terguling ke sawah di Dusun Krajan Desa, Klompangan, Ajung, kemarin.

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER

AJAK JALAN-JALAN: Siswa-siswi TK diajak naik traktor untuk melihat lahan pertanian.

PERJUDIAN

Jadi Pengepul Togel, Dibekuk JOMBANG - Banyaknya tersangka kasus perjudian yang ditangkap polisi, nyatanya tak membuat pelaku lain jera. Terbukti, seorang pengepul togel berhasil diringkus lagi oleh Tim Resmob Barat. Pelakunya adalah Nurali, 40, warga Dusun Krajan, Desa Pondok Jeruk, Kecamatan Jombang yang ditangkap saat sedang melayani pembelinya, kemarin. Penangkapan terhadap Nurali terjadi sekitar pukul 16.00. Tersangka tidak bisa berkutik lagi saat petugas mendapati sejumlah barang bukti (BB) togel dari tangannya. Antara lain HP Nokia yang digunakan untuk melakukan transaksi. Dalam HP tersebut, petugas menemukan kiriman SMS nomor togel, dua lembar kertas rekapan togel, sebuah bolpoint, serta uang yang diduga hasil penjualan togel sebesar Rp 31 ribu. Dengan bukti yang sudah dianggap kuat itu, tersangka hari itu juga digelandang petugas ke Mapolres Jember guna menjalani pemeriksaan. Saat ditemui sebelum diangkut ke Mapolres Jember kemarin, pelaku mengaku, jika omzet tiap bukaan lumayan besar. “Berkisar antara Rp 1,2 juta,” jelasnya. Dalam setiap penjualan togel, tersangka mengaku mendapat komisi sekitar 10 sampai 15 persen. Saat ditanya mengapa menggeluti bisnis haram tersebut, pelaku mengatakan, dirinya terpaksa melakukannya. Alasan utama pelaku nekat menjalani bisnis haramnya itu karena faktor ekonomi. (ram/wnp/jpnn)

Kelebihan Muatan, Truk Terbalik

AJUNG - Gara-gara kelebihan muatan, truk Nopol P 9277 MR yang dikemudikan Dullah Kurniawan, 40, warga Dusun Karangasem, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti terguling di Dusun Krajan, Desa Klompangan, Ajung sekitar pukul 06.00. Akibatnya, jagung yang diangkut dalam truk semburat ke selokan dan sawah. Masih untung, saat terjadi kecelakaan, tidak ada korban jiwa. Padahal di atas tumpukan sak jagung, ada beberapa kuli angkut. Begitu truk mulai miring, beberapa orang di atasnya langsung

melompat ke sawah. Menurut Dullah Kurniawan, sopir truk, muatan jagung baru diambil di Dusun Curahkates, Desa Klompangan. Saat melewati jalan bergelombang, kata dia, dirinya sudah mengambil jalur bagian tengah. Namun mendadak, truk langsung miring ke kiri dan sempat terdengar suara benturan keras dan langsung terguling. Saat terguling, posisi Hadi masih di posisi pengemudi, sedangkan Yakub, kuli angkut, terjepit. “Mau membuka pintu malah takut terjepit,” katanya.

Dijelaskan, truk yang sudah dalam posisi miring langsung terguling ke selokan. Sementara, puluhan sak berisi jagung langsung tumpah ke sawah milik warga. Selanjutnya, jagung yang sudah tumpah dipindah ke truk lain. Baru kemudian, truk yang terguling dievakuasi dengan cara ditarik dengan truk lain. Sayangnya, upaya ini tidak berhasil karena kondisi jalan memang sempit. Bahkan, meski truk diangkat menggunakan derek, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. (jum/ram/wnp/jpnn)

Raung Bergemuruh, Warga Resah JEMBER – Peningkatan aktivitas Gunung Raung membuat masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) semakin resah. Masyarakat sempat mendengar suara gemuruh dari Gunung Raung. Bahkan, kabarnya puncak Gunung Raung sempat melontarkan api pijar. Sayidi, warga Dusun Gayasan, Desa Sumber Malang, Sumberjambe, mengaku mendenngar suara gemuruh itu. “Suara gemuruh kemarin (Minggu, Red) malam terdengar sampai setengah jam,” ungkapnya kemarin (30/10). Dia mengaku, selama tinggal di Dusun Gayasan, baru kali ini menden-

gar suara gemuruh semua. Mereka siapdari Gunung Raung. siap lari,” ungkapnya. Tak hanya itu, SayNamun, setelah aktiidi mendapatkan invitas menurun, maformasi bahwa ada syarakat urung menlontaran api pijar gungsi. Motor dan dari puncak Gunung mobil dimasukkan Raung pada Minggu kembali ke rumah. malam. “Ada lontaran Warga terus waspada GUNUNG RAUNG bulatan api keatas. jika ada peningkatan Kalau dari sini (Dusun Gayasan, red) kembali aktivitas Gunung Raung. tidak tampak. Itu tampak dari Balai Dewi, warga Dusun Gayasan lainnya, Desa Gunung Malang,” ungkapnya. mendambahkan, dirinya juga menMenurut dia, mengetahui hal itu, dengar adanya suara gemuruh dari banyak warga yang panik. “Yang pu- Gunung Raung. Gemuruh itu terdengar nya motor dan mobil dikeluarkan pada siang maupun malam hari. Bah-

kan, suara gemuruh itu berlangsung sampai empat hari lamanya. “Suara gemuruh sudah empat hari, makanya ada warga yang panik,” katanya. Jika dalam beberapa hari ke depan status Raung masih belum turun, Dewi berencana akan mengemasi barangbarangnya untuk mengungsi. “Saya belum tahu kemana kalau mengungsi,” ungkapnya. Khoirul, warga Dusun Gayasan yang lain, menyatakan suara gemuruh sudah terjadi sekitar pertengahan Oktober. “Mulai pertengahan bulan muncul suara gemuruh. Tetapi, suara gemuruh itu tidak selalu muncul,” ungkapnya. (aro/har/jpnn)

Cegah Tawuran, Kenalkan Orientasi Karakter

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER

DITANGKAP: Nurali, tersangka pengepul togel diamankan tim Resmob Jember Barat kemarin.

BONDOWOSO - Aksi tawuran yang terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa yang terjadi di Jakarta dan Makasar, hingga mengakibatkan kematian coba diantisipasi Dispendik Bondowoso. Selasa pagi kemarin (30/10), bertempat di Hall Room Hotel Ijen View, Dinas Pendidikan (Dispendik) bersama Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) serta Mapolres Bondowoso menggelar Orientasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Acara ini diikuti sekitar 1.000 siswa-siswi dari kalangan SMA dan SMK serta pengurus OSIS SMA dan SMK se Bondowoso.

”Diharapkan, para pelajar ini tidak melakukan aksi vandalisme atau kekerasan. Seperti, tawuran misalnya,” ungkap Hj Endang Hardiyanti, Kadispendik Bondowoso di sela-sela acara tersebut. Dispendik bersama Bakesbang dan Mapolres, berkepentingan sekali untuk mengumpulkan para pelajar itu. Di sini mereka dibekali wawasan kebangsaan serta empat pilar kebangsaan, agar mereka memiliki karakter kebangsaan yang kuat. ”Sehingga, tidak gampang terpengaruh oleh hal-hal yang negatif,” tambahnya. Hal senada diungkapkan

oleh Abdul Muthalib, Kepala Bakesbang Bondowoso. ”Kami berharap para pelajar di Bondowoso tidak mudah emosi dalam menghadapi permasalahan. Namun, kami berharap, mereka semakin dewasa dalam memandang atau menyelesaikan sebuah permasalahan,” katanya. Beberapa aksi tawuran antar pelajar dan mahasiswa yang terjadi di Jakarta dan Makasar adalah contoh buruk. ” Itu tidak perlu dicontoh. Sebab, tawuran hanya membawa sial saja. Kalau sudah mati. Lalu siapa yang mau bertanggung jawab,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER

ORIENTASI: Para pelajar saat menyanyikan lagu kebangsaan sebelum mengikuti acara orientasi karakter, kemarin.

Muhammad Gunawan, Aktivis Muda Pendidikan Formal di Pesantren

Tak Hanya Transfer Ilmu, tapi Tekankan Suri Tauladan Gairah muda membuat Muhammad Gunawan S.Pd.I.,M.Pd.I total dalam ngopeni pendidikan di lingkungan pesantren. Dia pun membulatkan tekad untuk membawa pendidikan formal di pesantren mampu bersaing di era kekinian. EKO SETIA BUDI, Bondowoso DUNIA pendidikan bagi pemuda yang akrab disapa Gunawan ini sebenarnya bukan sesuatu yang dia harapkan untuk digeluti sejak kecil. Bahkan, ketika masuk ke jenjang perguruan tinggi, Gunawan awal mulanya menempuh kuliah di S1 Fakultas Ekonomi di UIN Malang. “Di jurusan ekonomi itu saya tidak sampai menyelesaikan kuliah, akhirnya saya pindah ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Rahmat Malang,” tutur pria kelahiran 10 Agustus 1982 ini. Sejak saat itulah, Gunawan akhirnya mulai akrab dengan dunia pendidikan, khususnya pendidikan islam. Apalagi, Gunawan akhirnya menikahi seorang gadis berna-

ma Nurdiana Kholidah S.Hum, yang tak lain puteri pemilik Yayasan Pendidikan Nurul Falah di Desa Jeruk Sok-Sok, Kecamatan Binakal Bondowoso. Gunawan pun akhirnya lebih intens berkecimpung di yayasan pendidikan Nurul Falah tersebut. Bahkan dia mengambil peran sebagai pengajar di MTS Nurul Falah sejak tahun 2005. Selanjutnya dia mengambil peran lebih besar dengan menjadi pengajar di SMK Nurul Falah sejak 2007 sampai sekarang. Begitulah, dunia pendidikan bagi Gunawan seakan sesuatu yang datang secara kebetulah. Dia tak pernah memimpikan namun akhirnya dia menjalani. Meski terkesan kebetulan dalam hidupnya, Gunawan yang mulanya ingin menjadi seorang ekonom ini totalitas dalam memberikan waktu dan pemikirannya untuk dunia pendidikan, khususnya pendidikan formal di pesantren. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pesantren di Bondowoso. Gunawan masih ingat betul, pada 2006, tidak ada satu pun SMK di pesantren di Bondowoso yang mandiri. “Awalnya SMK di pesantren model kelas jauh. Tidak ada yang otonom atau mandiri,” ujar alumnus Program Pasca

RADAR JEMBER

Muhammad Gunawan

Sarjana Pendidikan Islam STAIN Jember ini. Dari situlah, dia kemudian berpikir bahwa untuk lebih maju, SMK di Pesantren harus berdiri sendiri. “Dengan berdiri sendiri, maka SMK di pesantren lebih mempunyai kebebasan dalam melakukan inovasi manajemen internalnya,” ujarnya. Dari situlah, pada 2007, SMK Nurul Falah merupakan SMK pesantren di Bondowoso yang pertama kali berdiri sendiri. Semangat itulah yang ingin dia tularkan ke beberapa SMK di ponpes-ponpes lainnya. Setelah berbagai proses yang dilakukan, akhirnya pada 2012 ini, setidaknya sudah terdapat 16 SMK di pesantren-pesantren Bondowoso yang sudah mampu mandiri. “Dengan mandiri, maka SMK di pesantren memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang,” ujar pria yang sedang menempuh Program Doktoral di Pasca Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini. Tak berhenti di situ, Gunawan yang kemudian didapuk sebagai koordinator Forum Komuniasi SMK Pesantren (FK-SMKP)yang beranggotakan 16 SMK Pesantren di Bondowoso. Melalui forum tersebut, berbangai upaya peningkatan mutu pendidikan SMK di pesantren terus dilakukan. “Salah satunya

adalah meningkatkan kompetensi pendidik, melalui work shop dan pembinaan,” ujarnya. Forum tersebut juga menjadi ajang komunikasi antar kepala SMK dalam rangka meningkatkan perluasan akses informasi. Ada hal yang ingin dia rengkuh, yaitu bagaimana mengubah paradigma yang berkembang bahwa siswa lulusan pesantren itu tidak terampil. Setelah bertahun-tahun menggeluti duania pendidikan, Gunawan merasakan keasikan tersendiri. Baginya, pengabdian di dunia pendidikan justru memberikan ketenangan dalam dirinya. “Kesuksesan seseorang itu, secara lahir dan batin bisa diraih lewat pendidikan dengan cara mengabdi pada masyarakat. Pintu masuknya adalah dengan cara menjadi guru,” tambahnya. Gunawan mengakui jika tantangan di sektor pendidikan, khususnya di dunia pesantren juga cukup besar. Tantanganterberatnya adalah menumbuhkan profesionalisme di dalam yayasan. Hal itu yang menurutnya cukup lemah di kalangan pesantren. Penulis dua buku berjudul Strategi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru dan Supervisi Kepala Madrasah ini pun banyak menemukan ketidak profesionalan di dunia pesantren. (jpnn)


34

Rabu 31 Oktober 2012

Berencana Memakai Perangkat Digital Drag Bike Harjaba 2012

DOK.RaBa

BERGENGSI: Dua peserta beradu cepat dalam kejuaraan drag bike beberapa waktu lalu. Drag bike yang akan digelar 11 November nanti memakai teknologi digital.

Semua Atlet Gagal Kejurprov Bulu Tangkis di Surabaya BANYUWANGI - Hasil positif yang diraih kontingen Banyuwangi di hari pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi (Kejurprov) di Surabaya Senin (29/10) lalu gagal dipertahankan di hari kedua kemarin (30/10). Hal itu tampak jelas dengan bergugurannya pebulu tangkis Kota Gandrung di fase kedua di ajang ini. Tidak hanya di nomor ganda, atlet yang bermain di nomor tunggal pun dipastikan gagal melanjutkan langkah. Praktis, ambisi kontingen Banyuwangi lolos lebih jauh dalam kejurprov tahun ini dipastikan gagal. Kegagalan itu diawali dari nomor ganda putra dan putri. Di nomor ganda putra, Lutfi yang berpasangan dengan Zakcy harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis tuan rumah, Ismail dan Lukman. Keduanya bertekuk lutut dengan skor 10-21 dan 16-21. Rekam jejak ganda putra itu rupanya berimbas pada ganda putri. Pasangan Nelly dan Icha juga dipaksa menelan pil pahit atas lawannya, Sinta dan Eka, juga berasal dari Kota Pahlawan, Surabaya. Keduanya menyerah dua set langsung 16-21 dan 16-21.

DOK.RaBa

KALAH TIGA SET: Tunggal wanita andalan Banyuwangi, Nelly, harus mengakui pebulu tangkis Kota Pasuruan, Ayu.

Upaya Banyuwangi memelihara asa di nomor tunggal pun dipastikan kandas. Harapan

yang ada di pundak Zulham gagal terealisasi. Adalah pebulu tangkis asal Gresik, Ade Putra,

yang mengandaskan Zulham di babak ketiga. Bertarung selama tiga set, Zulham tersingkir dengan skor 6-21, 21-16, dan 10-21. Lagi-lagi pebulu tangkis Surabaya menjadi batu sandungan kontingen Banyuwangi. Kali ini giliran Zakcy yang harus mengakui keunggulan Romadon lewat pertandingan tiga set, 12-21, 21-14, dan 15-21. Terakhir, satu-satunya tunggal putri Banyuwangi, Nelly, juga dipastikan angkat koper. Pebelu tangkis asal Kota Pasuruan, Ayu, menjadi mimpi buruk bagi Nelly. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, tapi Nelly harus mengakui keunggulan lawannya tersebut. Pertandingan berkesudahan dengan skor 22-20, 18-21, dan 15-21. Menyikapi hasil itu, ofisial Banyuwangi, Aditya Wahyono, menyebut anak asuhnya sudah berjuang maksimal. Selain faktor kurang beruntung, dia menyebut lawan memang bermain baik. “Anak-anak sudah maksimal,” katanya. Di sisi lain, Aditya menyorot cuaca ekstrem di Surabaya. Cuaca panas itu membuat anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan. Kondisi itu membuat mereka kesulitan men-charge ulang stamina pasca pertandingan. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Kota Banyuwangi tampaknya semakin akrab saja dengan kejuaraan otomotif. Hal ini tampak dengan rencana Drag Bike Harjaba 2012 yang akan digelar 11 November mendatang. Seperti even serupa sebelumnya, kejuaraan yang merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) itu akan dilaksanakan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Ketua pelaksana, Lukman Cahyono menyatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya menyalurkan hobi dan kegemaran penggiat olahraga otomotif di Banyuwangi. Misi yang diusung, selain memeriahkan Harjaba juga sebagai upaya menekan kegiatan balap liar yang sering

meresahkan masyarakat dan pengguna jalan. Kejuaraan drag bike ini dijadwalkan digelar sehari penuh pada 11 November mendatang. Kategori yang dipertandingkan, menurut pria yang kini menjabat sebagai Kasatlantas Polres Banyuwangi itu, masih dalam tahap pemutakhiran. “Kategorinya masih kita bahas untuk dimatangkan,” ujarnya. Jika mengacu drag bike sebelumnya, maka yang akan dipertandingkan ada beberapa kategori, yaitu bebek, sport, matik, dan campuran. Yang istimewa, drag bike kali ini berbeda dengan hajatan yang pernah ada sebelumnya. Sebab, drag bike kali ini akan menggunakan teknologi modern. Bentuknya berupa sistem komputerisasi digital sebagai pendukung suksesnya kegiatan tersebut. (nic/c1/als)

Terapkan Format Full Kompetisi Turnamen JTV Cup 2012 BANYUWANGI - Hadirnya peserta asal luar daerah dalam turnamen sepak bola usia dini JTV Cup 2012 dipastikan bakal memberikan warna dalam kegiatan ini. Sisi positifnya, tim lokal Banyuwangi bisa menjadikan ajang ini sebagai tolok ukur dan evaluasi atas program pembinaan yang telah disusun selama ini. Apalagi, dalam turnamen kali, panitia dipastikan akan melaksanakan pertandingan dengan sistem full kompetisi. Artinya setiap tim yang berlaga memiliki kesempatan yang sama besar untuk melenggang hingga ke fase teratas. Sekaligus ini menjadi momitmen penyelenggara untuk menjadikan kegiatan ini sebagai barometer pembinaan pemain usia dini di Banyuwangi. Ketua panitia, Mohamad

DOK.RaBa

PEMBINAAN: Turnamen JTV Cup akan digelar mulai 2 November.

Kayun mengatakan, kegiatan ini mencontoh pada pola yang diterapkan pada pertandingan Piala Dunia. Setiap kontestan dibagi menjadi beberapa pool. Dua tim teratas di setiap grup berhak lolos ke fase knock out. “Ini membuat seluruh tim bisa menurunkan pemain terbaiknya,” katanya. Ditambakan, kegiatan ini

diikuti oleh 56 klub lokal dan 14 club dari luar kota seperti Jember, Malang, Bojonegoro, Bali, Bondowoso, Sidoarjo dan Probolinggo. Mereka akan bermain di dua stadion yang telah dipersiapkan. Yakni di Stadion Pahlawan dan Stadion Tunggul Wulung, Kecamatan Cluring mulai 2 -4 November mendatang. (nic/als)


BERITA UTAMA

Rabu 31 Oktober 2012

Siap 10 Ribu Masker n TERCIUM... Sambungan dari Hal 25

Atas kondisi alam itu, warga tidak perlu resah. Sebab, menurut Hendrasto, dampak rawan bencana masih dalam ra dius tiga kilometer dari puncak gunung. ‘’Jadi, warga kampung yang jaraknya lebih dari tiga kilometer tidak perlu mengungsi,’’ sarannya. Sementara itu, Dinas Kesehatan Banyuwangi sudah menyiapkan Rp 10 ribu masker untuk warga yang terdampak bencana Gunung Raung. Hanya, masker tersebut masih belum dibagikan kepada warga. ‘’Kita bagikan ke pihak kecamatan dan puskesmas,’’ ungkap Hadi Sutoyo, kapala Bi-

dang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Banyuwangi, kemarin. Saat mendatangi Pos Pengamatan Gunung Raung bersama be berapa petugas lain, Hadi melakukan konsultasi terkait ren cana pembagian masker lang sung kepada warga. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, masker tersebut batal dibagikan. ‘’Sebenarnya, saat status siaga, masker harus dibagikan warga. Tetapi, karena be lum ada persetujuan dari BPBD, masker belum bisa dibagikan,’’ katanya. Sementara itu, Kecamatan Songgon membutuhkan sekitar 5.250 masker. Ribuan masker sudah diberikan kepada muspika kecamatan. (ton/c1/bay)

Sambungan dari Hal 25

Sepekan kemudian, tepatnya pada Senin (22/10), lembaga legislatif itu menggelar rapat paripurna pandangan umum (PU) fraksi. Sehari berselang, de wan menggelar paripurna jawaban bupati terhadap PU fraksi atas diajukannya empat rancangan peraturan daerah (raperda) tersebut. Setelah mendapat jawaban bupati atas PU masing-masing fraksi, lembaga wakil rakyat lantas membentuk empat pansus. Nah, empat pansus inilah yang sejak Senin lalu (29/10) sampai hari ini (31/10) ber-

konsultasi ke Jakarta terkait ma teri empat raperda yang diajukan eksekutif. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, dua di antara empat pansus tersebut bertandang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, yaitu pan sus raperda penyertaan modal kepada pihak ketiga dan pansus raperda pajak daerah. Sementara itu, pansus raperda retribusi jasa usaha berkonsultasi ke Kementerian Perhubungan RI, sedangkan pansus raperda izin usaha jasa kons truksi berkonsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dikonfirmasi via telepon,

Sambungan dari Hal 25

Selama berada di rumah terdakwa, pasutri membantah me ngisap sabu-sabu seperti yang disampaikan dalam BAP. Keterangan dalam BAP itu, kata dia, terpaksa disampaikan kepada penyidik karena dirinya di bawah tekanan. “Keterangan yang Saudara sampaikan ini berbeda jauh dengan hasil pemeriksaan,” sebut ketua majelis hakim Elly Istianawati SH. Selanjutnya, Elly membacakan hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik. Dalam BAP, pasutri itu mengaku se la ma di rumah terdakwa di Perum Klatak, mereka diajak mengisap sabu-sabu. “Dalam pemeriksaan, Saudara Fantri menyedot empat kali, sedang istrinya (Siti Hariyana) tiga kali sedotan, ini yang benar mana?” tanya hakim Elly. Keterangan Fantri yang berbeda dengan hasil pemeriksaan

itu sempat membuat hakim ketua meradang. Bahkan, mengancam akan memproses hukum saksi bila keterangan da lam persidangan tersebut palsu. “Apakah Saudara berani kita konfrontasi dengan para pe nyidik,” tegas hakim Elly yang ternyata disanggupi oleh pasutri tersebut. Kesanggupan pasutri itu untuk dikonfrontasi dengan penyidik polres tersebut langsung disikapi serius majelis ha kim. Elly segera meminta kepada jaksa penuntut umum (JPU) Djoko Susanto menghadirkan para penyidik yang telah memeriksa pasutri terse but. Jaksa juga diminta menghadirkan anggota yang diduga menekan saksi sampai mengancam akan menembak. “Tolong Pak Jaksa, para penyidik dihadirkan dalam persidangan pekan depan,” pinta hakim Elly. Selain memeriksa Fantri-Siti sebagai saksi, dalam per si-

Sambungan dari Hal 25

Perkembangan aktivitas Gunung Raung yang diperoleh Bu pati Anas juga langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim Soekarwo. Selama berada di Tanah Suci, Bupati Anas memang satu maktab (penginapan) dengan Gubernur Jatim yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu. Selain itu, Bupati Anas bersama jamaah haji dan warga Banyuwangi yang tinggal di Makkah menggelar istighot sah dan doa bersama

di Masjidilharam kemarin (30/10). Dalam kegiatan itu, Bupati Anas bersama jamaah lain memanjatkan doa agar aktivitas Gunung Raung tidak menjadi bencana. Pada kesempatan itu, Anas ber sama warga Banyuwangi yang sedang berhaji berdoa agar Banyuwangi dihindarkan dari segala bencana dan kesengsaraan. “Kita butuh pertolongan Allah, karena itu saya ajak jamaah haji asal Banyuwangi berdoa agar Gunung Raung tidak menjadi bencana,” tulis Bupati Anas lewat pesan singkat. Sementara itu, H. Latief Ha-

Sambungan dari Hal 25

ALI NURFATONI/RaBa

INGIN TAHU: Sejumlah warga mengintip jendela Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin.

salah satu anggota pansus raperda pajak daerah, Suminto, mem benarkan pihaknya sedang melakukan konsultasi ke Jakarta. “Agenda kali ini, kami berkonsultasi di satu tempat, yakni Biro Hukum Ke mendagri,” ujarnya kemarin. Dijelaskan, dalam raperda pajak daerah pemerintah ingin memasukkan pertambangan be lerang menjadi salah satu objek pajak daerah. “Kita ingin mengonsultasikan hal itu. Harapannya, pertambangan belerang bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” paparnya. Sayang, Suminto mengaku tidak tahu agenda konsultasi

tiga pansus yang lain. “Agenda pan sus yang lain saya tidak tahu,” kata dia. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Legislasi Sekretariat DPRD Banyuwangi, Ahmad Saehu mengatakan, pansus raperda retribusi jasa usaha berkonsultasi ke Kemen terian Perhubungan RI dan pansus raperda izin usaha jasa konstruksi berkonsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI. “Sedangkan pan sus raperda penyertaan modal kepada pihak ketiga dan pansus raperda pajak daerah berkonsultasi ke Kemendagri, tapi di biro yang berbeda,” paparnya. (sgt/c1/bay)

dangan lanjutan itu juga dihadirkan Endik Cahyono, 32, sebagai saksi. Saksi asal Dusun Mangli, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, itu disebutsebut sebagai pemilik nomor rekening (norek) yang digunakan bertransaksi sabu-sabu dengan terdakwa Brigadir Sigit. Kepada majelis hakim, Endik menyebut bahwa terdakwa memiliki utang sebesar Rp 5 juta. Saat utang, oknum anggota Polres Banyuwangi itu berjanji akan mengembalikan secara cash atau melalui transfer. “Mas Sigit pernah minta nomor rekening saya,” katanya. Beberapa hari setelah diberi no rek BCA, jelas Endik, terdak wa pernah menanyakan apa kah sudah ada transfer masuk. Setelah dicek, ternyata belum ada penambahan saldo. “Beberapa hari kemudian, saya cek ternyata sudah ada transfer uang sebesar Rp 2 juta,” cetusnya sambil mengaku tidak tahu orang yang mengirimi

uang tersebut. Selain mendengar keterangan ketiga saksi, Jaksa Djoko Susanto juga mengundang Aiptu Toheri. Anggota Polres Banyuwangi itu dihadirkan sebagai saksi ahli terkait mobil Toyota Avanza bernopol M 516 IT. “Nomor rangka (noka) dan nomor mesin (nosin) asli,” jelasnya. Sebelum persidangan dimu lai, majelis hakim yang terdiri atas hakim ketua Elly Istianawati dan dua hakim anggota I Wayan Gede Rumega dan Tenny Erma Suryathi itu sempat melihat mobil Toyota Avanza yang diduga milik terdakwa yang diparkir di halaman PN Banyuwangi. Saat melihat mobil yang dijadikan barang bukti (BB) itu, majelis hakim melihat Aiptu Toheri bersama dua anggota polres memeriksa noka dan nosin mobil Avanza tersebut. “Mobil itu hanya ada satu STNK dan satu BPKB. Kondisi noka dan nosin masih asli,” kata Toheri. (abi/c1/bay)

run, Pembimbing KBIH Sabilillah melaporkan, jamaah haji Banyuwangi telah berada di Makkah. Jamaah yang melakukan nafar tsani telah menyelesaikan lempar jumrah terakhir pada Senin (29/10). Sebelumnya, jamaah haji yang me lakukan nafar awal telah me ninggalkan Mina pada Minggu lalu (28/10). Dengan begitu, saat ini sudah tidak ada jamaah haji asal Banyuwangi di Mina. Kini, semua prosesi haji telah dilakukan oleh jamaah haji Banyuwangi. meski fisik terlihat letih, tapi secara psikis, jamaah

dalam keadaan bahagia. Namun, imbauan agar menjaga kesehatan tetap diperhatikan, karena mereka masih lama berada di Makkah. Apalagi, kondisi Mas jid ilharam masih dipenuhi jamaah dari berbagai negara, sehingga rawan terhadap kesehatan mereka. Memakai masker saat keluar penginapan adalah salah satu solusi mencegah penularan penyakit. “Sambil menunggu waktu menuju Madinah, jamaah memperbanyak melihat kota pinggiran Masjidilharam sambil melihat tempat-tempat bersejarah,” kata Latif. (afi/c1/bay)

Para Orang Tua Sudah Diungsikan n JAGA SEMALAMAN... Sambungan dari Hal 25

Kemudian, saya melanjutkan perjalanan menuju pusat Dusun Bejong. Dibutuhkan waktu sekitar sepuluh menit dari Palbatu. Di perkampungan tersebut, selain rumah dan masjid, juga ada bangunan sekolah. Sekolah yang ada adalah sekolah TK dan SD. Aktivitas belajar-mengajar di dua sekolah tersebut berjalan normal. Meski begitu, tidak sedikit siswa yang tidak masuk sekolah setelah status Gunung Raung siaga. ‘’Ada banyak murid yang tidak masuk. Kata orang tuanya mereka izin pergi,” ungkap Antin, guru SDN 4 Desa Sumberarum. Menurut Antin, kepergian mereka diduga lantaran khawatir dengan situasi gunung setinggi 3.332 meter dpl itu. Meski begitu, dia tidak bisa menjelaskan secara rinci berapa jumlah siswa yang tidak masuk. ‘’Saya lupa jumlahnya berapa, tapi sudah beberapa hari ini banyak siswa yang tidak masuk sekolah,’’ kata guru asal Dusun Pasar, Desa Sumberarum, itu.

Sambungan dari Hal 25

n PEREKAMAN...

Dilaporkan Langsung ke Gubernur n DOAKAN...

n SEPARO...

di mobil derek itu lepas. “Saat diderek, semua pakan ayam di truk tersebut belum dipindah, jadi dereknya tidak kuat hingga talinya putus,” jelasnya. Berbarengan dengan putusnya tali derek itu, truk yang sudah mulai terangkat itu ambruk dan langsung terguling ke kanan hingga menutup salah satu ruas jalan di jalur double way itu.

“Truk terguling dan pakan ayam tumpah ke jalan,” jelasnya. Saat truk pengangkut pakan ayam itu terguling, jalan di sisi timur terpaksa ditutup se lama tiga jam. Jalur tersebut mulai normal sekitar pukul 09.00 setelah truk yang ter gu ling itu dievakuasi. “Jalur normal setelah truk berhasil dievakuasi,” jelasnya. (abi/c1/bay)

Pencapaian Rekam Data 83 Persen

Cek Fisik Mobil Avanza M 516 IT n PASUTRI...

Gara-gara Tali Derek Putus Setiba di lokasi kejadian, tibatiba as roda belakang bagian ka nan patah. “Muatan truk sangat penuh,” katanya. Ketika truk tidak bisa jalan karena salah satu rodanya lepas, sopir truk mengundang mobil derek. Tapi sial, saat akan diangkat, tali

Masuk Kemendagri di Biro yang Berbeda n EMPAT...

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Seorang murid, Redi, mengatakan bahwa sebagian temannya tidak masuk sekolah. Siswa kelas IV itu menyebut, dari 16 siswa, yang masuk hanya 12. ‘’Empat teman saya gak masuk, katanya ngungsi mulai Sabtu lalu,’’ ujarnya kemarin. Hal senada diungkapkan, Sumarni, guru Taman Kanak-kanak (TK) Melati di Dusun Bejong. Dia mengakui, banyak siswa yang tidak masuk sekolah beberapa hari terakhir. ‘’Sekitar 10 anak yang tidak masuk sekolah selama tiga hari ini,’’ katanya. Menurut Sumarni, para orang tua siswa merasa waswas atas kondisi Gunung Raung. Oleh karena itu, orang tuanya minta izin agar anaknya diperbolehkan tidak masuk sekolah. ‘’Mayoritas sedang pergi,’’ kata guru berkerudung itu sambil menyebut jumlah anak didiknya berjumlah 24 anak. Siang kemarin, beberapa rumah di perkampungan Dani, Dusun Bejong, tampak tertutup. Usut punya usut, mereka tidak mengungsi melainkan banyak yang tengah kerja. ‘’Jam segini ini, orang-orang kerja semua. Saya juga baru datang,’’ ungkap

Suroso alias pak Mah. Bapak satu anak itu menjelaskan, semua warga terutama kaum laki-laki rutin berjaga setiap malam. Hal itu dilakukan karena ada perintah dari pemerintah setempat. ‘’Malam disuruh jaga. Jadi, warga sini kalau malam gak tidur. Tapi, siang tetap kerja,’’ terangnya. Sejauh ini, kata dia, warga kampungnya pernah mendengar suara gemuruh Gunung Raung. Kejadian itu terjadi secara terus-menerus. ‘’Yang paling keras malam Lebaran (Idul Adha) kemarin, suaranya keras sekali,’’ jelas pria berusia 47 tahun itu. Suroso mengaku, orang tuanya terpaksa di ungsikan ke rumah saudaranya di Ke camatan Glenmore. Sebab, jika sewaktu-waktu Gunung Raung meletus, meninggalkan kampung halaman bisa lebih mudah. ‘’Ibu saya namanya Sahra. Dia saya ungsikan ke Glenmore,’’ jelasnya. Pengakuan senada diungkapkan Supriyani, warga Dusun Lider. Orang tuanya terpaksa dibawa ke Bali. ‘’Kondisi ibu saya sakit. Jadi, ibu saya dibawa adik ke Bali. Bapak saya ada di sini,” jelasnya. (c1/bay)

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi, Sudjani me ngungkapkan, realisasi pe rekaman data e-KTP baru men capai 1.067.922 orang. Da lam Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK), jumlah wajib KTP Banyuwangi mencapai 1.526.075 orang. Jika mengacu pada wajib KTP dalam SIAK, maka masih

ada sekitar 458.153 jiwa yang belum melakukan perekaman data. Menurut Sudjani, jika mengacu data SIAK, maka realisasi perekaman data e-KTP sudah mencapai 70 persen. Namun demikian, lanjut dia, jika mengacu kondisi riil di masing-masing kecamatan, realisasi perekaman sudah mencapai sekitar 83 persen. “Yang belum melakukan perekaman tinggal sekitar 17 persen,” ungkap Sudjani. Lantaran masih tinggi jumlah

yang belum merekam data, maka perekaman e-KTP diperpanjang lagi untuk kedua kali. Sedianya, perpanjangan waktu pertama akan berakhir hari ini (31/10). Namun, karena banyak warga yang melakukan perekaman, maka waktunya diperpanjang hingga 7 November 2012 mendatang. Sudjani berharap, warga memanfaatkan perpanjangan perekaman tahap kedua ini. “Mudah-mudahan perekaman tuntas sebelum 7 November 2012,” katanya. (afi/c1/bay)

Tak Temukan Pornografi n CEGAH... Sambungan dari Hal 25

“Hasilnya nihil. Tidak ada temuan benda berbahaya di dalam tas siswa. Kami juga tidak

menemukan video maupun gambar yang tidak semestinya (pornografi),” ujar kapolsek. Menurut Jupriadi, pihaknya berkomitmen menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat,

termasuk di lingkungan pelajar. “Dengan demikian, para siswa akan merasa nyaman menjalani proses belajar, sehingga mereka bisa meraih prestasi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Diiringi Lagu-lagu Reny Farida n MERAYAKAN... Sambungan dari Hal 36

Sekitar pukul 5 sore, daging kurban mulai berdatangan dari dulur-dulur KPMB-Y di rumah bersama kami yang biasa kami se but Wismaboer. Kami pun segera ‘menghajar’nya sesuai rencana. Malam itu kami akan pesta sate dan gule! Semakin malam, suasana semakin ramai. Banyak dulur-dulur yang berdatangan dengan atau tanpa ‘upeti’nya. Beberapa di antara mereka adalah para mahasiswa baru. Meski begitu kami biasa untuk langsung akrab. Apalagi, se minggu sebelumnya kami te lah berhasil mengadakan MAKRAB keluarga besar dulurdulur Banyuwangi di Pantai Sundak, Wonosari, Jogja. Sehingga anggota barupun sudah bisa langsung membaur. Oleh karenanya lebaran kali ini te-

rasa begitu istimewa. Karena banyak anggota baru dalam keluarga besar kami. Demi untuk tetap mengha dirkan ‘sensasi ke-Ba nyuwa ngian-nya’, tak lupa kami memperdengarkan lagu-lagu hits khas daerah Banyuwangi dari Mbok Reny Farida, Kang Catur Arum, dkk, sambil sesekali beberapa dari kami ikut bernyanyi mengikuti lagu. Adalah sangat penting bagi kami untuk tetap menghadirkan sense of Banyuwangi itu. Terutama karena kami tidak sedang berada di Banyuwangi, tanah kelahiran yang sangat kami cintai. Sambil juga untuk selalu mengingatkan, bahwa kelak kita pasti akan kembali ke Banyuwangi. Segala perjuangan yang kami lakukan saat ini akan kami bawa pulang ke kampung halaman. Akan kami gunakan sebaik mungkin, demi kemajuan dan kebaikan

kita semua. Sebagai informasi tambahan, kini nyaris terdapat anakanak Banyuwangi di semua kampus yang ada di Jogja. Dan tidak sedikit dari mereka yang berprestasi dan bahkan meraih berbagai beasiswa dan penghargaan. Hal ini membuktikan bahwa semangat belajar kami sangat tinggi dan sangat beragam. Doakan kami semoga kami menjadi putra-putri daerah yang bisa d i b a n g ga k a n . At a s na ma KPMB-Y, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H. Mohon maaf lahir dan batin. (*) *) Penulis adalah warga Sumberjati, Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Saat ini sedang menempuh S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta.

Proyek Dibiayai APBN n KOMISI... Sambungan dari Hal 36

Padahal, jika melihat UU No. 27 Tahun 2007, lanjut Nizar, proses reklamasi harus melalui ka jian dampak lingkungan. “Proses reklamasi sebenarnya juga harus mendapatkan rekomendasi bupati atas persetujuan DPRD,” imbuh pria asal Desa Kilensari tersebut. Perda RT-RW juga mengatur bahwa sebelum melakukan reklamasi, seharusnya masyarakat atau pemkab setempat tahu.

Minimal ada presentasi dari pi hak pelabuhan. Namun, ka ta Nizar, selama ini tidak ada. “Tahu-tahu sudah ada reklamasi Pelabuhan Baru Panarukan,” ungkapnya. Oleh karena itu, kata dia, komisi III meminta pimpinan DPRD menggelar hearing atau memanggil pihak-pihak terkait, terutama pengelola Pelabuhan Panarukan. “Oke lha, proyek ini dibiayai APBN. Tapi pantai dan laut yang ditempati pembangunan adalah milik kita,” imbuh Nizar.

Kepala Pelabuhan Panarukan, Dody Sambodo mengungkapkan, yang disampaikan Nizar tersebut tidak benar. “Tidak mungkin lha, Mas, proyek sebesar ini tanpa melalui kajian dampak lingkungan. Lagian kekhawatiran semacam itu kenapa baru muncul sekarang,” terangnya melalui telepon seluler. Pengelola pelabuhan, kata dia, sejak awal sudah melakukan koordinasi dengan pem kab. Apalagi, pelabuhan yang kini sedang dibangun itu merupakan pelabuhan kontainer. (pri/c1/als)

CEGAH SERANGAN ASMA DENGAN MINUM SUSU KAMBING MILKUMA! KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyem pitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rang sangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Kini, sudah ada Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pe ngawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma sangat cocok untuk penderita asma karena dapat mencegah terjadinya serangan lebih lanjut. Sudiono yang telah 2 tahun menderita asma, sudah membuktikan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Dulu kalau asma kambuh, saya sering merasa kelelahan dan nafas menjadi sesak. Solusinya, saya selalu berobat ke dokter. Tapi setelah minum Milkuma, kini kondisi saya bertambah sehat, tak perlu seringsering ke dokter, badan pun terasa segar.” Terang ayah 4 anak yang tinggal di Kel. Bandungrejosari, Sukun, Malang, Jawa Timur tersebut. Kini, pria berusia 52 tahun ini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak wiraswasta tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan

gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing Milkuma me masok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 31 Oktober 2012

Komisi III Kritisi Pelabuhan Baru Panarukan

PANARUKAN - Sejumlah anggota DPRD Situbondo kemarin turun ke lokasi kegiatan lanjutan pembangunan dermaga baru Panarukan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Itu menyusul keluhan masyarakat sekitar yang mengaku menjadi korban dampak dibangunnya proyek bernilai miliaran rupiah itu.

Dampak yang dimaksud adalah bahaya ombak besar yang akan menghantam saat musim penghujan atau saat angin darat bertiup. Ombak yang biasa menyapu tempat lain, dengan pembangunan baru dermaga Panarukan, ombak itu akan menghantam lokasi yang menjadi tempat tambat perahu nelayan dan sebagian permu-

kiman padat penduduk. “Sementara pengelola pelabuhan tidak pernah melakukan presentasi terhadap warga. Bahkan, SKPD terkait saat kita telepon tidak tahu banyak dengan kegiatan ini,” terang Mohammad Nizar, anggota Komisi III DPRD Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi

DISOROT: Aktivitas lanjutan kegiatan pembangunan dermaga Panarukan siang kemarin.

Baca Komisi...Hal 35

EDY SUPRIYONO/RaBa

Tabrak Lari, Satu Tewas

PENCURIAN

NUR HARIRI/RaBa

RAWAN MALING: Motor milik Maulidi yang hilang saat diparkir di selatan alun-alun ini.

Ditinggal Makan, Motor Lenyap SITUBONDO - Bagi Anda yang hendak berkunjung ke Alun-alun Situbondo sebaiknya hati-hati saat memarkir kendaraan. Jika tidak, sepeda motor Anda bisa hilang. Seperti yang dialami Maulidi, 17, warga Desa Bindung, Kecamatan Banyuputih, Minggu (28/10) malam. Ceritanya, sekitar pukul 19.30 sepeda motor Yamaha Jupiter bernopol P 5452 EN diparkir di jalan raya depan pendapa. Kemudian, Maulidi membeli makan di salah satu warung di sebelah utara alun-alun tersebut. Namun, setelah dirinya kembali, ternyata motor miliknya yang berwarna abu-abu itu sudah tidak ada. Kontan, saat itu Maulidi kebingungan. Saat itu juga dirinya melapor kepada polisi. Kasubag Humas Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan kabar pencurian di depan pendapa kabupaten tersebut. “Tadi malam setelah mendapat laporan, kami langsung melakukan pengejaran, tapi belum berhasil. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Nasib nahas menimpa Marzuki, warga Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, Bondowoso. Pria 52 tahun tersebut tewas dalam kondisi mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak truk dini hari kemarin (30/10). Astipa, 56, perempuan yang diboncengnya selamat. Meski demikian, dia harus menanggung derita yang tidak ringan. Sebab, Astipa mengalami patah tulang kaki kanan, pergelangan tangan kanan,

SITUBONDO - Polres Situbondo memperketat pengamanan di wilayah hukum Situbondo. Hal itu menyusul maraknya aksi teror di sejumlah wilayah akhirakhir ini. Pagi kemarin (30/10) razia dilakukan dengan memeriksa kendaraan yang melintas di Jalur Pantura. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengungkapkan, razia tersebut bertujuan mempersempit ruang gerak para teroris. Sehingga, mereka tak bisa menjalankan aksi teror. “Kejadian yang meresahkan warga itu kita upayakan tidak terjadi di Situbondo,” ungkapnya kepada wartawan. Dalam razia kemarin, polres

PENGUNDIAN: Andre Hindratno (kanan) membacakan nama pemenang undian motor Honda di Radio Café FM Situbondo kemarin (30/10).

YUSROH/RaBa

undian bisa mengambil hadiah mulai 5 November hingga 5 Desember mendatang di Telasih Baru yang beralamat di Jl. PB Sudirman 67 Situbondo, telepon 0338-671465. Pemenang yang mengambil melebihi tenggang waktu tersebut, dianggap gugur. Andre Hindratno, pemilik Telasih Baru hadir langsung dalam pengundian yang disiarkan live di Radio Café FM Situbondo saat itu. Pada kesempatan tersebut, Andre mengatakan, acara gebyar hadiah ini rutin diadakan sebagai bentuk terima kasih kepada para pelanggan. “Konsumen

di Jalan Raya Desa/Kecamatan Kapongan, tepatnya kilometer 199,300 arah Surabaya. Diduga, Marzuki mengantuk, sehingga melajukan kendaraannya terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya melaju dengan kecepatan tinggi. Truk itu langsung menghantam telak sepeda motor bernopol DK 7974 CI yang dikendarai Marzuki. Akibatnya fatal, Marzuki ditemukan tewas dengan

kondisi kepala pecah. Tak hanya itu, kaki kanan pria asal Kota Tape itu juga lepas. Kakinya ditemukan sekitar 50 meter dari tubuhnya. Ironisnya, truk yang menabrak korban kabur ke arah timur. “Tidak ada saksi mata dalam insiden tersebut. Warga hanya mengaku mendengar suara sangat keras di jalan raya. Polisi sebenarnya sudah berusaha mengejar,” terang Brigadir Soejono, petugas Pos Lantas 901 Satlantas Polres Situbondo. (pri/c1/als)

Persempit Ruang Gerak Teroris

Telasih Baru Bagikan Puluhan Juta untuk Pelanggannya SITUBONDO - Untuk kali ketiga, Telasih Baru memanjakan para konsumennya dengan memberikan hadiah total puluhan juta. Pada tahun ini, pengundian gebyar hadiah Telasih Baru dilakukan kemarin (30/10) di studio Radio Café FM, Karangasem, Situbondo. Hadiah yang diundi berupa kulkas, TV Flat, mesin cuci, DVD player LG, 5 HP Gvon, 10 HP Samsung, meja belajar, 50 voucher belanja, dan puluhan hadiah elektronik lainnya. Sedangkan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor Honda. Program undian yang digelar Telasih Baru ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan tiap tahun. Sedangkan pengundian kali ini adalah hasil pengumpulan kupon yang dimulai sejak 10 bulan lalu. Di toko stationari terlengkap di Situbondo, pelanggan cukup berbelanja sebesar Rp 25 ribu, maka akan mendapat satu kupon undian, dan berlaku kelipatannya. Keluar sebagai pemenang undian satu motor Honda adalah Wiwin Jalwiyati, warga Olean Krajan RT 3/RW 3 Situbondo. Para pemenang

dan tulang pinggul. “Sekarang masih dalam perawatan intensif,” terang Kepala Pusat Pelayan Informasi dan Pengaduan RS Abdur Rahem Situbondo, Iir Nadiroh. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, kecelakaan yang dialami Marzuki dan Astipa itu terjadi pada Selasa (30/10) sekitar pukul 02.30. Saat itu, keduanya mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju arah barat dengan kecepatan sedang. Petaka terjadi saat keduanya melintas

yang berbelanja peralatan kantor, buku tulis, buku bacaan, cetak banner, undangan dan lain sebagainya, bisa mendapatkan kupon berhadiah kami,” katanya. “Telasih Baru saat ini menjadi supermarket stationary yang lengkap. Dengan sistem one stop servis, konsumen bisa mencari apapun kebutuhan yang dicari. Bahkan, pelanggan yang berniat untuk mencetak foto ukuran berapapun bisa di Telasih Baru. Bulan depan, kita sudah mulai melaksanakan agenda gebyar hadiah lanjutan,” tambah Andre Hindratno. (adv/als)

menyiagakan sejumlah personel lengkap dengan senjata laras panjang. Mereka menggunakan sejumlah alat khusus, seperti metal detector. Tidak hanya kendaraan di Jalur Pantura yang diperiksa, kendaraan roda empat dan roda dua yang keluar-masuk mapolres juga tak luput dari pemeriksaan. Pengunjung yang menggunakan jaket, membawa tas, dan memakai penutup wajah, dipe-

riksa dengan seksama. Selain itu, petugas juga memeriksa STNK mobil dan sepeda motor. Khusus mobil, petugas penggeledahan sejumlah barang yang ada dalam mobil. Ditambahkan, selain merazia, pihaknya juga memperketat penjagaan di Mapolres. Termasuk, menambah personel di beberapa pos lantas. “Itu untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror,” tegasnya. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

WASPADA: Kendaraan yang keluar-masuk polres kemarin juga tak luput dari pemeriksaan petugas.

Juara Milik SMAN 1 Situbondo Cerdas Cermat yang Digelar Bakesbangpol dan Linmas SITUBONDO - Cerdas cermat tentang pemahaman nilai-nilai Pancasila dan kebangsan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo berakhir kemarin (30/10). Sesuai dengan keputusan tim juri yang terdiri dari lima kepala sekolah SMPN, akhirnya tim dari SMAN 1 Situbondo berhasil meraih juara pertama. Sedangkan juara II diraih SMAN 2 Situbondo, dan juara III diraih SMAN 1 Suboh, serta untuk juara IV diraih SMA Ibrahimy Panji. “Mudah-mudahan dengan selesainya cerdas cermat ini dapat memberikan motivasi kepada para siswa. Sehingga hasilnya dapat dikembangkan di sekolah dan masyarakat,” ungkap Kepala bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Selain itu, dari momentum lomba cerdas cermat ini, para siswa SMA dan SMK lebih serius lagi memahami nilai-nilai luhur Pancasila dan kebangsaan. Sehingga

SYAMSURI/RaBa

TUNJUKKAN PIALA: Pemenang lomba cerdas cermat foto bersama Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto, Kadispendik Fathorrahman, dan Kabib IB dan Hal Ach. Munir.

PAHAMI NILAI PANCASILA: Tim juri yang terdiri dari empat kepala sekolah SMPN memberikan pertanyaan kepada para peserta cerdas cermat kemarin (30/10).

generasi muda Situbondo tidak hanya meningkatkan kemampuan intelektualnya saja, tetapi juga kecerdasan emosional dan spritualnya. “Hal itu sebagai motivasi terhadap siswa untuk lebih mencintai tanah air yang sudah benar-benar menjadi tumpah darah kita,” imbuh Herry Suryanto.

Diharapkan, generasi muda Kota Salawat Nariyah ini lebih mencintai daerahnya. Mereka juga diharapkan ikut membangun, melestarikan, dan menjaga demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Situbondo. “Selain itu, para generasi kita juga lebih mencintai sesama rakyat Indonesia, menjaga

persatuan dan kesatuan, menjaga kerukunan, kekompakan, dan kebersamaan. Sehingga dengan begitu akan terhindar dari permusuhan yang sekarang marak terjadi bentrokan atau tawuran antar pelajar,” terang Herry. Saat ini, lanjut Herry, pemahaman nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan mulai luntur. Hal ini diakibatkan karena tidak dipahami dan dipelajarinya wawasan kebangsaan dan ke-bineka tunggal ika-an. “Untuk itu, kami berharap dengan adanya lomba cerdas cermat tentang nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan ini, akan lebih meningkatkan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan pengamalan ini, para generasi kita tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang bisa memancing suasana yang tidak kondusif,” paparnya. Lebih lanjut, Herry berharap, penyelenggaraan cerdas cermat tentang nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan ini ada tidak lanjut dan mendapat dukungan anggaran yang lebih besar dari pemerintah daerah. Sehingga, kata dia, pada tahun yang akan datang Bakesbangpol dan Linmas bisa menyelenggarakan lagi dari tingkat SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Situbondo. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.