Radar Banyuwangi 3 Januari 2013

Page 1

KAMIS 3 JANUARI

Kronologi

1

Imam Sujono diajak Suyono dan Sunaji nyetrum ikan di sungai Desa Kemiren, Glagah, Senin (24/12). Suyono kembali mengajak Imam nyetrum ikan Selasa dini hari.

21

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

2

Saat diajak, Imam berkata kasar. Suyono memukul gagang jaring enam kali ke kepala Imam hingga pingsan. Sunaji membonceng Imam pulang ke Desa Gendoh. Di sekitar pertigaan Lincing Rogojampi, Imam terjatuh dari motor. Korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, dan sudah tewas.

3

4

Suyono menolak menolak menggunakan ambulans. Suyono dan Sunaji membawa jasad Imam bonceng tiga naik motor Mio ke Gendoh.

Pukul 03.00 Rabu (26/12), Suyono dan Sunaji membawa jasad korban dalam karung, lalu membuang ke Gunung Gumitir, Jember. GRAFIS: AFREZA/RaBa

Imam Dihabisi Pakde Sendiri

GALIH COKRO/RaBa

TERUNGKAP: Polisi menggelandang bapak-anak Suyono dan Sunaji, tersangka pembunuh Imam Sujono, di Mapolres Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Kerja keras polisi mengungkap tragedi pembunuhan yang menimpa Imam Su jono, 13, siswa SD asal Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, akhirnya mem buahkan hasil. Petugas meringkus dua tersangka pembunuhan bocah tersebut. Setelah dibunuh, jenazah bocah tersebut dibuang di kawasan Gunung Gumitir, Kecamatan Sempolan, Jember. Ironisnya, dua orang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap bocah yang masih duduk di bangku kelas V SD itu adalah tetangganya sendiri. Mereka adalah Suyono, 42, dan Sunaji, 16. Yang lebih membuat miris, kedua orang tersebut masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban, yakni Suyono terhitung sebagai pakde korban. Pengungkapan kasus yang sempat membuat geger warga di dua kabupaten, yakni Banyuwangi dan Jember, itu tidak lepas dari kerja sama aparat kepolisian di dua daerah bertetangga tersebut. Setelah mendengar informasi penemuan mayat di Gunung Gumitir, Rabu pekan lalu (26/12) petugas Polsek Sempu langsung berkoordinasi dengan petugas Polsek Sempolan, Jember. Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya kecurigaan polisi mengarah kepada Suyono dan Sunaji. Sebab, dua orang inilah yang kali terakhir bersama korban sebelum akhirnya ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Gunung Gumitir.

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan ko ran ini menyebutkan, Senin sore (24/12) Suyono dan Sunaji mengajak Imam nyetrum ikan. Sekitar pukul 15.00, ketiga orang tersebut pergi ke sungai Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, mengendarai dua sepeda motor. Suyono naik Yamaha Mio, sedangkan Imam berboncengan dengan Sunaji mengendarai Honda Revo. Sesampai di sungai di Desa Kemiren Senin malam, ketiga pria yang masih memiliki hubungan ke kerabatan itu pun mencari ikan. Se lasa dini hari (25/12), Suyono kembali mengajak Imam men cari ikan. Saat itu, Imam men jawab ajakan Suyono dengan kata-kata kasar. Kesal mendengar kata-kata kasar yang dilontarkan Imam, Suyono langsung memukulkan ga gang jaring ikan sebanyak enam kali ke bagian belakang kepala korban. Akibatnya, bocah SD tersebut jatuh. Tahu korban jatuh dan tak sadarkan diri, Suyono menggendong tubuh Imam. Selanjutnya, Sunaji membonceng Imam kembali menuju Desa Gendoh mengendarai Yamaha Mio. Suyono mengendarai Sepeda motor Honda Revo sambil membawa peralatan mencari ikan. Sayang, sesampai di sekitar simpang tiga lampu merah Lincing, Rogojampi, korban terjatuh dari sepeda motor n Baca Imam...Hal 31

Kejahatan Turun 17 Persen, Laka Naik 132 Persen

EKONOMI

BANYUWANGI - Angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Banyuwangi selama 2012 ternyata lebih baik dibandingkan tahun 2011. Hingga akhir Desember 2012, jumlah kejahatan hanya sekitar 1.509 kasus, atau turun 17 persen dibanding kejahatan pada 2011 lalu yang mencapai 1.819 kasus. Saat menggelar rilis akhir tahun di aula Rupatama Mapolres Banyuwangi, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi menyebut 1.509 kasus kejahatan selama 2012 tersebut meliputi semua jenis

kejahatan. Mulai pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pemerkosaan, narkotika, pembunuhan, pencurian motor, hingga jenis kejahatan lain. “Setiap jenis kejahatan menurun dibanding tahun lalu,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Jenis kejahatan yang menonjol selama 2012, jelas Nanang, adalah pencurian dengan pemberatan sebanyak 260 kasus, perjudian 214 kasus, dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan 211 kasus.

celakaan lalu lintas (laka lantas) selama 2012 ternyata Data Kasus Tahun naik cukup signifikan di2011 2012 banding tahun 2011. Pada Ditangani Kriminalitas 1.819 1.509 2011 lalu hanya terjadi 312 Laka Lantas 312 723 Polres kasus kecelakaan, dan seLalin 37.526 23.723 Banyuwangi Pelanggaran lama 2012 naik menjadi 723 19 39 2011 dan 2012 Anggota Polisi kasus. Itu artinya, angka kecelakaan naik 411 kasus atau “Kasus kejahatan ini banyak yang kita ung132 persen. “Korban dalam kap dan selesai,” sebutnya. kecelakaan juga ada kenaikan,” terangnya n Bila kriminalitas menurun, angka ke Baca Kejahatan...Hal 31

Arus Balik

GALIH COKRO/RaBa

POKOK: Pekerja mengangkut beras di toko sembako di Jalan A. Yani, Banyuwangi.

Awal Tahun Harga Sembako Melonjak BANYUWANGI - Kalangan konsumen resah. Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, mereka dikejutkan dengan melonjaknya harga beberapa jenis bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula pasir. Ironisnya, kondisi serupa juga terjadi pada harga beberapa jenis bumbu masakan. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (2/1) menyebutkan, harga beras kualitas standar, yakni varietas IR 64 mengalami peningkatan dari Rp 7.600 per Kilogram (Kg) menjadi Rp 8.000 per Kg. Demikian halnya dengan telur ayam ras. Komoditas yang satu ini naik dari 15 ribu per kg menjadi Rp 17 ribu per kg. Selain beras dan telur, komoditas lain yang mengalami peningkatan harga adalah minyak goreng dan gula pasir. Minyak goreng mengalami peningkatan harga dari Rp 8.500 per kg menjadi Rp 9.000 per kg. Harga gula pasir naik tipis dari 10.500 per kg menjadi Rp 1.800 per kg n Baca Awal...Hal 31

BALIK KE JAWA:

Belum

Penumpang memadati KMP Citra Mandala Sakti saat berlayar di Selat Bali siang kemarin.

Melonjak

KALIPURO - Lonjakan arus balik liburan tahun baru 2013 belum terjadi hingga kemarin (2/1). Sebagian besar wisatawan masih betah tinggal di Bali guna menikmati sisa masa liburan. Walau lonjakan belum terjadi, tapi arus balik mulai mengalir di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi n Baca Arus...Hal 31

GALIH COKRO/RaBa

Melihat Beberapa Sidang Kasus Pembunuhan di PN Banyuwangi

Nyaris Anarkis karena Sering Melibatkan Massa Fenomena menarik terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi beberapa bulan terakhir. Lembaga peradilan ini kerap menangani kasus pembunuhan yang menarik perhatian massa.

TERIAKTERIAK: Keluarga alm. Rima, korban pembunuhan dari Desa Sraten, protes di PN Banyuwangi kemarin.

SIGIT HARIYADI, Banyuwangi RICUH. Itulah kesan yang tertangkap saat menginjakkan kaki di PN Banyuwangi kemarin siang (2/1). Ratusan warga berteriak histeris seraya melontarkan hujatan kepada aparat penegak hukum. Hakim, jaksa, dan pengacara, tidak satu pun yang luput dari hujatan. Usut punya usut, ternyata katakata yang kurang sedap didengar itu http://www.radarbanyuwangi.co.id

Kejahatan turun 17 %, laka lantas naik 132 % Belum termasuk pembalap liar yang terjungkal tiap malam

Arus balik liburan tahun baru belum melonjak Setel musik saja di pelabuhan, pasti melonjak-lonjak

GALIH COKRO/RaBa

berasal dari dua kelompok massa. Kelompok pertama adalah kerabat alm. Rima Lutfiasari, 16, korban pem bunuhan dan perampasan motor asal Dusun Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Kelompok massa lainnya adalah kerabat alm. Kholik Bahtiar, 23, warga

Jalan Ikan Kembang Waru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Kholik tewas terjatuh dari sepeda motor akibat jotosan maut Andri Nurdiansyah, 26, warga Lingkungan Krajan, RT 03/RW 01, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. Ya, hari itu PN Banyuwangi me-

mang menyidangkan dua kasus yang sama-sama merenggut korban jiwa. Ke rabat Rima berang lantaran saat mereka datang ke PN Banyuwangi se kitar pukul 11.30, ternyata per si da ngan kasus tersebut sudah selesai n Baca Nyaris...Hal 31

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


22

Kamis 3 Januari 2013

SEPEDA SPORT

Peserta Full, Pakai Dua Gelanggang

Kepengurusan ISSI Digoyang BANYUWANGI - Sukses menggelar kejuaraan berskala regional Jawa Timur dan menjadi sounding even internasional, seperti Banyuwangi Tour de Ijen, tidak membuat Pengkab ISSI Banyuwangi aman dari sorotan. Sejumlah pertanyaan tertuju kepada pengurus organisasi bersepeda itu. Sejumlah pertanyaan dari kalangan klub mengemuka. Dua di antaranya terkait keberadaan surat keputusan (SK) kepengurusan ISSI di bawah komando Guntur Priambodo. Alasan kedua, mengenai pelantikan pengurus yang hingga kini belum jelas. Dua pertanyaan itu menjadi obrolan serius di kalangan pencinta olahraga sepeda dan anggota ISSI. Itu beralasan, karena hasil suksesi dari Joko Triyadni ke Guntur Priambodo tentu membutuhkan pengakuan atau SK dari ISSI Jawa Timur. Selain itu, juga butuh pelantikan sebagai keabsahan kepengurusan. Apalagi, agenda 2013 sudah mulai berjalan. Keberadaan organisasi tentu membutuhkan pengakuan dan pengukuhan sebagai wadah kesatuan yang diakui dan berdaulat. Inilah yang kemudian menjadi perhatian serius pemerhati olahraga bersepeda di Banyuwangi. Dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Sekretaris ISSI Banyuwangi, Bambang Sutrisno menyatakan, pihaknya bisa memahami keresahan terkait keabsahan pengurus ISSI saat ini. Dia juga sudah mendengar beberapa selentingan terkait dua masalah tersebut. “Saya pernah dengar soal itu,” katanya. Hanya saja, dia menyebut bahwa suatu organisasi membutuhkan waktu untuk berbenah. Pasca terpilihnya Guntur, ISSI memang disibukkan dengan sejumlah agenda besar. Terkait pelantikan, menurut Bambang, ISSI Banyuwangi tengah menunggu waktu yang pas. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIAS/RaBa

MEMBELUDAK: Kejurkab pencak silat yang akan digelar bulan ini diikuti sekitar 800 pendekar.

BANYUWANGI - Olahraga pencak silat kini mulai mendapat tempat di hati masyarakat Banyuwangi. hal itu tampak dengan antusiasme yang ditunjukkan calon peserta kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat kabupaten (kejurkab) yang akan digelar akhir pekan ini. Sebanyak 800 pendekar akan ambil bagian dalam kejuaraan yang akan digelar di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, itu. Kejurkab itu akan diikuti pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Mereka terbagi dalam kelas A hingga H (untuk putri), dan kelas A hingga I (untuk putra). “Padahal, ini sudah dipisah untuk tingkat dasar dan perguruan. Ternyata animo tetap tinggi,” tutur Mukayin, sekretaris IPSI Banyuwangi. Menyiasati membeludaknya peserta, panitia pun berancang-ancang terkait langkah teknis yang akan dilakukan. Untuk memperlancar kejuaraan, penyelenggara berencana menggunakan dua gelanggang. Selain agar pertandingan lebih lancar, waktu yang dibutuhkan juga semakin singkat. Alhasil, itu akan menjadi solusi agar pertandingan berjalan sesuai jadwal. Kejuaraan tersebut akan menjadi kalender program kerja pertama IPSI Banyuwangi di tahun 2013. “Sekaligus ini akan menjadi pemantauan IPSI jelang Porprov IV,” ujarnya. (nic/c1/als)

Tolak Talangi Dana Porprov Sikap KONI Terkait Wacana Pinjam Dana Cabor

DOK.RaBa

SUKSES: Meski kepengurusan ISSI belum dilantik, namun pengurus baru sukses menggelar berbagai even.

BANYUWANGI - Munculnya wacana meminjam dana cabang olahraga (cabor) untuk menalangi biaya keberangkatan kontingen Banyuwangi dalam Porprov IV di Kota Madiun disikapi serius KONI Banyuwangi. Menindaklanjuti semakin derasnya kemungkinan men-goal-kan wacana tersebut, induk cabor di Banyuwangi itu secara tegas menolak bila dana cabor dipinjam untuk membiayai kegiatan porprov. Penolakan itu disampaikan Ketua Harian KONI Banyuwangi, Hendarto, kemarin (2/1). Dia menuturkan, pihaknya sangat keberatan bila biaya keberangkatan

kontingen porprov pinjam dana cabor. Menurutnya, solusi itu memberikan efek multidimensi, khususnya bagi eksistensi sejumlah cabor di Banyuwangi. Dijelaskan, dana Rp 3 miliar dalam APBD 2013 tentu termaktub dalam rencana kerja dan anggaran (RKA). Meminjamkan dana tersebut untuk porprov bisa saja diartikan mengubah kebijakan dalam RKA dan peruntukannya dalam APBD. KONI dengan tegas menyatakan tidak akan mengambil langkah itu. Selain itu, upaya tersebut juga akan berisiko hukum, karena mengubah RKA yang bisa diartikan sebagai menyalahi aturan. “Siapa berani? Kami (KONI) tidak berani. Kalau pemerintah atau Dinas Pemuda dan Olahraga berani, ya monggo,” serunya.

Efek kedua dari peminjaman dana cabor untuk porprov adalah dikhawatirkan mengganggu kegiatan cabor. Memang, mungkin akan mendapat ganti dari perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD. Namun, kata Hendarto, pertanyaannya kemudian, siapa yang memberikan garansi bahwa dana cabor itu akan diganti tanpa mengganggu kegiatan cabor? Maka dari itu, terkait dana kontingen porprov, KONI secara khusus masih menunggu solusi dan sikap pemerintah daerah. Sejauh ini belum ada pembicaraan antara KONI dan pemerintah terkait raibnya dana porprov dalam APBD 2013. Hendarto membeberkan, sejatinya proposal kegiatan tersebut sudah disampaikan kepada pemerin-

tah daerah November lalu. Kepastian solusi terkait dana adalah gong atas jadi atau tidaknya kontingen Porprov berangkat ke even tingkat regional Jawa Timur itu pada Mei mendatang. ”Solusi pasnya masih kita tunggu,” tegasnya. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, pengesahan APBD 2013 terkesan tergesa-gesa dan tanpa pembahasan mendetail. Itu tampak dengan tidak tercantumnya anggaran untuk kontingen Banyuwangi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV. KONI Banyuwangi mengajukan dana untuk Porprov IV di Kota Madiun mendatang sebesar Rp 1,5 miliar. Nyatanya, anggaran itu tidak muncul dalam APBD 2013 yang didok Desember tahun lalu. (nic/c1/als)

CERMIN DIRI

NU Harus Bisa Ayomi Warganya KONFERENSI Cabang (Konfercab) PCNU Banyuwangi kurang beberapa hari lagi. Meski kurang sembilan hari lagi, tapi suasana konfercab sudah mulai terasa. Demi suksesnya gawe besar lima tahunan warga Nahdliyin tersebut, kemarin panitia menggelar rapat. Panitia mengharapkan konfercab berjalan lancar karena Banyuwangi menjadi daerah yang mendapat perhatian tersendiri dari PWNU dan PBNU. Kerja keras panitia menyukseskan konfercab harus mendapat dukungan warga NU. Banom-banom NU harus all out menyukseskan gawe besar PCNU Banyuwangi tersebut. Jangan sampai persiapan ini terganjal hanya karena ”perang dingin” antar-kandidat yang akan mencalonkan diri sebagai rois syuriah maupun tanfidziyah. Diakui atau tidak, suhu di internal PCNU Banyuwangi sempat memanas karena dua petinggi NU, yakni Masykur Aly dan KH. Ali Maki Zaini, digadang-gadang maju sebagai pucuk pimpinan NU. Dukungan ranting maupun MWC terhadap incumbent Masykur Aly disebut-sebut sempat menguat. Demikian halnya dengan Gus Maki— panggilan akrab Ali Maki Zaini—juga punya peluang. Kurang elok rasanya kalau harus mengunggulkan siapa kandidat yang punya kans besar menjadi rois syuriah maupun tanfidz. Siapa pun yang menjadi ketua PCNU nanti harus bisa memberikan kemaslahatan kepada umat—khususnya warga Nahdliyin. Sebagai ormas Islam terbesar di negeri ini, NU harus bisa memberdayakan warganya agar lebih eksis. Pemberdayaan bisa lewat pendidikan, ekonomi, dan budaya. NU harus mengedepankan kualitas, jangan hanya besar dalam jumlah massa. Meski bukan organisasi politik praktis, sah-sah saja kader-kader NU mengisi tempat-tempat strategis di pemerintahan. Bila dipandang perlu, NU harus punya kader tulen untuk diusung menjadi pemimpin di daerah. Sudah saatnya kader NU menjadi yang terdepan. Apalagi, di Banyuwangi cukup banyak sarjana-sarjana NU yang punya posisi strategis. Kami yakin, jika potensi itu benarbenar diberdayakan, maka akan semakin menguatkan bargaining position NU. Sekali lagi, siapa yang terpilih menjadi pucuk pimpinan PCNU Banyuwangi nanti harus bisa mengayomi warganya. Selamat berkonfercab! (*)

Hanyut di Kampung Ujung BANYUWANGI - Hujan lebat yang melanda Kota Gandrung dan sekitarnya akhirnya memakan korban tadi malam (2/1). Faisol, 40, warga Lingkungan Ujung, Kelurahan Ke p at i ha n , Ke camatan Banyuwangi, terseret arus sungai Kalilo yang meluap. Korban terseret derasnya air sungai yang mengalir tidak jauh dari kediamannya sekitar pukul 16.30. n Baca Hanyut...Hal 31 SIGIT HARIYADI/RaBa

PENCARIAN: Sejumlah warga Lingkungan Ujung mencari tubuh Faisol yang hanyut di sekitar jembatan gantung TMP Pantai Boom, Banyuwangi, tadi malam (2/1).

Tertibkan Spanduk Kedaluwarsa BANYUWANGI - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi melakukan penertiban reklame di wilayah Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya kemarin (2/1). Kali ini, petugas menurunkan paksa tujuh spanduk dan tiga baliho yang masa

berlaku izin pemasangannya sudah kedaluwarsa. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, petugas Satpol PP menyisir sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya sejak pagi. Di antaranya Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Pierre Tendean, simpang empat Kertosari, dan di sepanjang Jalan S. Parman. Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, dalam razia penertiban reklame tersebut, pihaknya menurunkan tujuh spanduk dan tiga baliho yang masa berlakunya sudah habis. Ripai menambahkan, lanta-

ran saat ini perda penyelenggaraan reklame yang sudah didok DPRD Banyuwangi masih dikirim ke pemerintah provinsi untuk disetujui gubernur, maka untuk sementara pemilik reklame “hanya” dikenai sanksi administrasi. “Apabila pemilik reklame mengambil reklame miliknya di kantor Satpol PP, mereka akan dimintai biaya pembongkaran,” ujarnya. Sementara itu, nyaris di saat yang bersamaan, beberapa petugas Satpol PP yang lain melakukan penertiban orang gila (orgil) dan gelandangan pengemis (gepeng) di sekitar Banyuwangi. Hasilnya, petugas berhasil menjaring tiga orgil.(sgt/c1/bay)

SIGIT HARIYADI/RaBa

RAZIA: Petugas menurunkan spanduk kedaluwarsa di simpang empat Kertosari kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


23

Kamis 3 Januari 2013

Masykur-Gus Maki Dinginkan Suasana Berangkulan Usai Rapat Persiapan Konfercab NU GENTENG - Suasana menjelang Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) pada 12-13 Januari yang sebelumnya agak menghangat kemarin sedikit mereda. Dua kandidat yang digadang-gadang menjadi ketua Tanfidziah PCNU Banyuwangi, yaitu Drs. H. Masykur Aly dan KH. Ali Maki

Zaini, bertemu dalam satu forum sore kemarin. Bahkan, di akhir acara, kedua tokoh NU itu menunjukkan kemesraan di hadapan para peserta rapat yang dihadiri jajaran Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, Gerakan Pemuda Ansor, Muslimat, dan Fatayat NU, serta IPNU dan IPPNU. Tanpa dikomando, keduanya berjabat

tangan dan berangkulan. Kontan saja hal itu mengundang ger-geran para peserta rapat. “Biar dingin suasananya,” celetuk beberapa peserta rapat. Ketika ditanya mengenai rangkulan yang spontanitas tersebut, Masykur Aly hanya tersenyum lalu meninggalkan wartawan koran ini n Baca Masykur...Hal 31

ABDUL AZIZ/RaBa

KANDIDAT KUAT: Gus Maki (tengah) dan Masykur Aly dalam rapat persiapan Konfercab NU kemarin.

Bongkar Sindikat Curanmor

LPJU

Polisi Amankan Aktor Pencurian dan Penadah

ABDUL AZIZ/RaBa

BAGAIMANA INI: LPJU di jalan raya Jember Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore belum menyala. Foto ini diambil pada malam tahun baru pukul 19.00.

Lampu Penerangan Jalan di Glenmore mulai Menyala GLENMORE - Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalan raya Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, yang pada malam tahun baru kemarin masih padam akhirnya mulai menyala kemarin petang. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, pukul 18.00 (2/1) kemarin, sebagian besar memang sudah menyala, tapi beberapa di antaranya masih berkedip alias belum menyala penuh. Terkait belum menyalalanya LPJU tersebut, kemarin Bagian Perawatan LPJU pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Efendi langsung turun ke lapangan untuk mengecek LPJU di sepanjang jalan raya Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, tersebut. “Sekarang sudah menyala semua, Mas. Saya sekarang sudah sampai Kalibaru. Di sini juga menyala semua,” ujarnya. Terkait belum menyalanya lampu pada malam tahun baru, Efendi menduga karena ada gangguan alam. “Sekarang sering hujan, Mas. Gangguan alam memang nggak bisa diprediksi,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, pengerjaan proyek LPJU di jalan raya Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, cukup memprihatinkan. Meski sudah diserahterimakan oleh pihak pelaksana proyek kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi 26 Desember 2012 lalu, tapi lampu tetap tidak menyala. (azi/c1/aif)

MUNCAR - Aparat Polsek Muncar berhasil membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kemarin. Sindikat tersebut melibatkan empat orang. Ada yang berperan sebagai pencuri dan ada yang menjadi penadah. Empat sindikat curanmor itu kemarin diekspose di depan wartawan. Mereka adalah Feri Lukastanto alias Sutanto, 24. Warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, tersebut berperan sebagai pencuri. Tersangka lain adalah Suwarno, 52, warga Dusun Sumberayu, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar. Dia berperan sebagai penadah. Selain itu, polisi juga menangkap Nur Mukid, 39, warga Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, dan Mahfud Efendi, 43, warga Dusun Kedung Sumur, Desa Kedung Gebang, Kecamatan Tegaldlimo. Keduanya ikut membantu penadah dalam membongkar sepeda motor hasil curian. Sindikat tersebut beraksi di dua tempat kejadian perkara (TKP). Pencurian pertama dilakukan di Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, pukul 18.30 tanggal 16 Desember 2012. Mereka menggondol sepeda motor Honda Beat milik H. Muh Ali. Belakangan diketahui pelakunya adalah Feri Lukastanto. TKP kedua di rumah Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Yamaha Mio milik Samsul Wahid, 39, hilang pukul 02.00 tanggal 1 Januari 2013 kemarin. Hilangnya dua sepeda motor itu terungkap ketika polisi melakukan operasi saat pergantian tahun Senin malam kemarin (1/1). Saat itu, ada belasan warga yang sedang pesta minuman keras (miras) di kawasan Dusun Tratas, Desa

Kedungringin, Kecamatan Muncar. Oleh polisi, semua warga yang terlibat dalam pesta miras tersebut dipanggil dan dimintai keterangan di Mapolsek Muncar. Tetapi, hanya Feri Lukastanto yang tidak hadir. Dari situlah, polisi curiga. Tak seberapa lama, polisi berhasil men-

gendus keberadaan Feri di rumahnya. Setelah diinterogasi, Feri mengaku telah mencuri Yamaha Mio milik tetangganya. “Lalu kita lakukan pengembangan,’’ ungkap Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini. Atas pengakuan pelaku, polisi berhasil meringkus tiga tersangka lain. Satu ter-

sangka murni sebagai penadah, dan dua lainnya ikut membantu membongkar sepeda motor hasil curian. Di hadapan polisi, tersangka mengakui perbuatannya. Meski begitu, Suwarno mengaku tidak mengetahui bahwa barang yang dibelinya adalah hasil curian. (ton/c1/aif )

14 Tahun Berkeluarga, Baru Tercatat di KUA MUNCAR - Sebanyak 16 pasang calon pengantin mengikuti nikah masal di Masjid At-Taqwa, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Pasangan Poniran, 71, dan Katiyem, 60, tercatat sebagai pasangan tertua. Nikah masal yang digagas Kantor Urusan Agama (KUA) Muncar itu mencatat Imam Muhtar, 28, dan Yusvita Elyana, 25, sebagai peserta termuda. Sebagian peserta diketahui sudah lama menikah secara agama. Bahkan, satu peserta sudah menikah secara siri sejak belasan tahun lalu. ALI NURFATONI/RaBa MASAL: Seorang pria sedang melakukan ijab kabul di Masjid At- ‘’Saya sudah kawin kira-kira 14 tahun lalu,” ungkap Sayuti, 41, kepada Jawa Taqwa, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin.

Giliran Budiyono Pasang Plang Sengketa Lahan di Tegalharjo Memanas Lagi GLENMORE - Konflik perebutan lahan di Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, antara Budiyono dan Pemkab Banyuwangi terus berlanjut. Setelah beberapa waktu lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi menurunkan spanduk yang bertuliskan bahwa lahan tersebut milik Budiyono dan menggantinya dengan papan bertuliskan lahan tersebut milik Pemkab Banyuwangi, kini giliran Budiyono melakukan aksi serupa. Kemarin siang Budiyono yang diwakili saudara dan beberapa orang dekatnya melakukan pemasangan papan tulis yang menyebutkan bahwa tanah seluas 12.000 meter persegi tersebut milik Budiyono. Karyadi, orang kepercayaan Budiyono mengatakan, pemasangan papan nama tersebut sebagai upaya menetralisasi pemahaman di masyarakat. Sebab, menurutnya, pema-

ALI NURFATONI/RaBa

UNGKAP KASUS: Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini menunjukkan pelaku curanmor dan penadahnya.

ABDUL AZIZ/RABA

SALING KLAIM: Pihak Budiyono selaku pemilik SHM juga memasang papan bertuliskan kepemilikan lahan tepat di sebelah barat papan milik Pemkab Banyuwangi.

sangan papan oleh Satpol PP tersebut mengusik dirinya. “Kita berharap kasus ini diselesaikan secara baik-baik dan tidak langsung pasang plang begitu,” tandasnya. Karyadi berharap dalam waktu

dekat dirinya selaku wakil Budiyono bisa bertemu perwakilan Pemkab Banyuwangi untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Kita berharap ada win-win solution terkait masalah ini,” harapnya. (azi/c1/aif)

Pos Radar Banyuwangi usai ijab kabul kemarin. Bahkan, dia dan sang istri, Farida, 37, sudah dikaruniai dua anak. Anak pertama pasangan tersebut kini sudah sekolah SMP. ‘’Selama ini saya tidak punya buku nikah,” akunya. Dia sangat antusias mengikuti nikah masal secara gratis itu. Mengingat, buku nikah itu ternyata sangat penting dalam rumah tangga. “Saya sekarang senang sekali karena punya buku untuk pedoman,” jelas warga Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, itu. Poniran, 71, menuturkan, setelah mendapat akta nikah, dirinya siap

membangun rumah tangga yang lebih baik dengan istrinya. “Ini istri saya yang kedua. Saya menikah lagi karena istri saya sudah lama meninggal,” katanya. Menurutnya, keputusan menikah lagi itu diambil lantaran tidak mau menjadi beban anak-anaknya. Dia pun masih mampu mencari kebutuhan hidup sehari-hari. ‘’Saya nggak ingin nyusahin anak,” ujarnya. Kepala KUA Muncar, H. Sulaiman Saleh, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-67. ‘’Acara ini juga untuk pencatatan nikah,” terangnya. (ton/c1/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

24

Kamis 3 Januari 2013

Terbaik Nomor 3 se-Indonesia

E-KTP

KPH Banyuwangi Barat Tanda Tangani Pakta Integritas

DOK.RaBa

TINGGAL DISTRIBUSI: Hasil cetak e-KTP di Kecamatan Mangaran terdapat beberapa kesalahan.

Tanjung Pecinan Jadi Tanjung Pecitan SITUBONDO - Sejumlah kesalahan ditemui dalam kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang sudah didistribusikan ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten Situbondo. Misalnya, yang terjadi di Kecamatan Mangaran. Tiba-tiba ada desa baru bernama Tanjung Pecitan. Padahal, desa yang dimaksud adalah Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran. “Jadi ada yang tertulis Desa Tanjung Pecinan, ada yang tertulis Tanjung Pecitan. Yang benar ya Tanjung Pecinan,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Agus Tjahyono Basuki, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, kesalahan tersebut terungkap setelah petugas penyortir e-KTP di Kecamatan Mangaran menelepon dirinya. Beruntung, tidak banyak e-KTP yang mengalami kesalahan semacam itu. Jumlahnya hanya belasan kartu. “Kesalahannya ya dari pusat. Akan segera kita lakukan perbaikan,” terang Agus. Menurut mantan kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) tersebut, hingga kini baru di Kecamatan Mangaran yang ditemukan kesalahan dalam. Di tempat lain masih belum ada laporan. Kesalahan semacam itu, kata Agus sangat mungkin terjadi mengingat banyaknya e-KTP yang dicetak. Selain kesalahan nama desa, sejumlah potensi kesalahan yang mungkin akan muncul, terang Agus, adalah kesalahan NIK (nomor induk kependudukan). Bisa saja NIK bapak dan anak tertukar, atau salah foto. “Itu mungkin terjadi, tapi belum terjadi,” terangnya. (pri/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Perayaan pergantian tahun sudah menjadi tradisi di jagad raya. Tak terkecuali di Banyuwangi, masyarakat juga merayakannya dengan berkonvoi, menyalakan kembang api, hingga acara bakar ikan. Namun, di kalangan Kantor Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, ada sesuatu yang tidak biasa dalam merayakan tahun baru 2013. Tidak sekedar menikmati kambing guling, atau bernyanyi hingga fajar menyingsing, saat detik-detik menjelang pergantian tahun 2013, KPH Banyuwangi Barat melaksanakan penandatangan dan penyerahan surat untuk program tahun 2013. Salah satunya, penandatangan Pakta Integritas untuk para Asisten Perhutani (Asper). Di mana tertuang peningkatan pengamanan hutan, penanaman pohon, hingga pelestarian hutan. Termasuk juga kerjasama kegiatan tersebut dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Penyerahan surat nomor pekerjaan (Nopek) di tahun 2013, yang memuat target dan pekerjaan yang harus ditangani dan dilaksanakan oleh setiap Asper, setiap mandor hutan, hingga karyawaran administrasi KPH Banyu-

tif dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang cerdas, kompetitif, dan bermartabat. Materi diklat ini akan mengupas tentang bagaimana membangun satuan pendidikan nonformal dan informal, Leadership, Business Strategic, Character Building, Kewirausahaan, budaya organisasi dan pengembangan diri yang akan disampaikan oleh para nara sumber tingkat nasional, dan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia ( HIPKI) Ir. H. Nasrun Tajuddin dari Jakarta. “Bagi calon peserta yang berminat dapat menghubungi sekretariat pendaftaran, Lembaga Pendidikan Desy Educa-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Desain Interior •

• Kijang Krista ‘01 •

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

• Toko + Rumah Genteng •

• Anda Telat Bulan? • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

• Disewakan •

• Investasi •

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

• Vario CW 09 • Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• PRIMA Mobil • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 0774 ZZ, an. Tatang Purwohadi, Jl. MH. Tamrin 217 01/011 Kel. Giri Hlg STNK Nopol P 4024 WE, an. Sulyati, Jl. MH. Tamrin 217 01/011 Kel. Giri

juga menyerahkan penghargaan kepada seluruh Asper yang berjumlah enam orang. “Semoga ini bisa menjadi contoh sekaligus pemacu semangat karyawan yang lain” ujar Adi Winarno, saat memberikan sambutan. Di akhir acara, sambil menikmati gerlapnya kembang api sebanyak 400 buah yang menghiasi langit KPH Banyuwangi Barat, juga dibagikan aneka door prize bagi karyawan. (adv/als)

STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10,Innovadiesel’08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

• Obral Murah •

ISTIMEWA

PENGAJAR: Handoyo saat mengupas tentang bagaimana membangun satuan pendidikan nonformal dan informal.

tion, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri Banyuwangi. Telp (0333) 424476, HP. 085 232 768 999,

tempat terbatas,” jelas pria yang juga Asesor BAN PNF Kemdikbud R.I. (adv/als)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Carry Pick Up ‘88 •

• Kijang ‘91 •

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

• Honda Genio ‘92 • Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

• Kijang Innova ‘05 •

SITUBONDO • 2 Isuzu Bison • Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

• Suzuki Carrry ‘90 •

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

• Toyota Avanza ‘07 •

• Isuzu New Panther ‘05 •

• Suzuki Swift ‘08 •

Hlg STNK Nopol P 3755 EP, an. Kp. Perijinan Terpadu, Jl. PB Sudirman, Kr. Asem, Stb

Dijual Toyota Avanza 1.3 F601 RM GMMJJ tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Isuzu New Panther TBR tahun 2005, biru muda metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Kijang Innova ‘08 •

• Dicari Innova ‘06 •

• Dicari Timor S515 ‘99 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia tahun 2010, silver metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova ‘08 euro type G, warna hitam, bensin, tangan pertama, maaf tanpa perantara, hubungi: 085859687870

Dicari mobil Toyota Kijang Innova tahun 2006 warna silver metalik, bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Dicari mobil Timor S515 tahun 1999, DK 193 BG, warna hitam bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 5439 YE, an. Joko Supriyadi. Jl. Ikan Kembangwaru RT04/03 Karangrejo

• Tanah Strategis •

Hlg STNK Nopol P 2146 WH, an. Agnes Ruthsiana, Jl. dr. Sutomo 03/03 Panderejo

Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588

nyampaikan terima kasih karena atas kerja keras dan kekompakan seluruh karyawan KPH Banyuwangi Barat. Sehingga kantor yang dipimpinnya bisa meraih prestasi. Di antaranya tiga besar tanaman terbaik se Indonesia, pelampauan target hasil produksi getah, dan pelampauan target tanaman. Sehingga KPH Banyuwangi Barat masuk dalam kantor yang berkembang bagus. Untuk itu, KPH Banyuwangi Barat

orsosmas lainnya. Direktur Lembaga Pendidikan Desy Education, Handoyo Saputro, M.Si, M. MPd mengatakan, diklat ini juga untuk menciptakan PTK PAUDNI yang berkualitas dan kompeten yang dinilai mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di lembaga masing-masing secara profesional dan berkarakter. Dikatakan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PTK PAUDNI ) adalah salah satu komponen terpenting dalam dunia pendidikan karena PTK PAUDNI merupakan subjek atau pelaku pendidikan yang berperan ak-

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Rumah Cantik Murah •

wangi Utara. Acara yang dihelat Senin malam (31/12) di halaman KPH Banyuwangi Barat jalan Jaksa Agung Suprapto tersebut dihadiri jajaran Administratur, Waka, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasie) hingga Staf KPH Banyuwangi Barat. Tidak ketinggalan seluruh keluarga besar KPH Banyuwangi Barat. Administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno, S.Hut, MM me-

BANYUWANGI - Mengawali kegiatan di awal tahun 2013, Lembaga Pendidikan Desy Education Banyuwangi menyelenggarakan diklat peningkatan kompetensi manajerial bagi PTK PAUDNI. Kompetensi ini diselenggarakan selama tiga hari. Mulai Selasa hingga Kamis, tanggal 8-10 Januari 2013 nanti di Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi. Sebagai pemenang juara I Nasional, Pengelola Kursus dan Pelatihan dalam Apresiasi PTK PAUDNI berprestasi tahun 2012, diklat ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pengelola satuan pendidikan PAUDNI. Baik LKP, PKBM, PAUD, yayasan, pondok pesantren dan

• Jl. Ikan Tongkol • • Bunga Residence •

ISTIMEWA

Desy Gelar Diklat PTK PAUDNI

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

PACU SEMANGAT: Suasana penandatanganan Pakta Integritas dan penyerahan surat untuk program tahun 2013.

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

SITUBONDO • STNK •

• Tanah Ketapang •

Hlg STNK Nopol P 4957 EV, an. Kusnadi. Krajan RT01/02 Klatakan, Kendit

Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

Hlg STNK Nopol P 4144 EU, an. Wiedya Qomariah. Prajekan Lor RT03/05 Bndowoso Hlg STNK Nopol P 3246 EW, an. Sunawi. Duwet Krajan RT01/01 Panarukan


BALJEBOL

Kamis 3 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

29

LUMAJANG

Tahun Baru dan Keperawanan APA korelasi tahun baru dengan keperawanan? Secara khusus tak ada, kecuali adanya fenomena sejumlah remaja putri yang kehilangan keperawanan di malam pergantian tahun baru. Mungkin, sebagai kado spesial untuk sang pujaan hati. Atau, mereka seolah mendapatkan legitimasi melakukan hal-hal yang amoral pada malam pergantian tahun baru karena sudah identik dengan pesta pora. Merayakan yang special dengan mengorbankan yang spesial pula. Gila memang mendengar fenomena tersebut. Mungkin akan sama gilanya ketika kita harus terus berpikir kenapa setiap acara pergantian tahun baru harus diisi dengan acara sebagaimana kita saksikan saat ini. Hura-hura, pesta kembang api, tiup terompet, pesta miras hingga masuk kamar hotel dengan pasangan yang bukan muhrim, dan masih banyak hal gila lainnya. Kita hanya bisa terus bertanya dan bertanya, sementara budaya perayaan tahun baru dengan segala bentuk perilaku hedonisnya, itu terus terawetkan dari generasi ke generasi. Kita sadar, budaya perayaan tahun baru yang gegap gempita seperti saat ini bukanlah budaya kita sendiri. Ia produk bangsa Eropa yang dengan begitu mudahnya mewarnai pola pikir dan tingkah laku kita, bahkan mungkin anak-anak dan cucu-cucu

kita. Sementara kita terus dilanda kebingungan, ini bentuk penjajahan baru, fakta kekalahan, atau keluwesan kita dalam menerima budaya asing? Bagi saya, tahun baru sebenarnya tak ubahnya sebuah keperawanan. Artinya, di rentang masa 365 hari ke depan, waktu yang kita miliki ibaratnya tak ubahnya kertas putih yang kosong. Ia masih suci, dan menunggu kita memperlakukannya. Kita harus benar-benar menjaganya dari perilaku yang akan menodainya. Ketika sadar bahwa tidak semua orang diberi kesempatan sampai kepada tahun berikutnya, seharusnya kita sadar tak boleh lagi menodai hari-hari yang masih dipercayakan Tuhan kepada kita untuk menjalaninya. Dalam konteks inilah, kita kemudian bisa memahami kenapa setiap pergantian tahun baru orang-orang di sekitar kita banyak yang mengirimkan ucapan selamat disertai dengan harapan di dalamnya. Entah berupa layanan SMS (Short Massage Service) atau melalui jaringan media sosial. Mereka seolaholah gemar berdoa kepada Tuhan. Padahal, mereka sadar, tidak ada dalil yang menguatkan bahwa berdoa di malam pergantian tahun baru Masehi, itu lebih di-istijabah (mudah diterima). Kerangka berpikirnya memang bukan begitu. SMS ucapan selamat tahun baru yang berisi harapan dan doa itu lebih

Oleh: EDY SUPRIYONO *

kepada bagaimana memotivasi diri dan orang lain agar di tahun mendatang kita mampu mengisi hari-hari yang saya sebutkan masih perawan tersebut, dengan lebih bermakna, bahkan kalau mampu tentu tanpa noda dan dosa. Kejadiankejadian buruk di masa lalu sudah seharusnya menjadi cerminan agar tak lagi tergores di lembaran-lembaran baru yang akan kita isi. Refleksi diri di akhir tahun atau yang dalam ajaran agama disebut muhasabah menjadi sangat dibutuhkan untuk mampu mencapai tujuan tersebut.

Sebab, dengan cara seperti inilah akan lebih mendekatkan seseorang kepada kesadaran terhadap perilakunya selama ini. Apakah lebih banyak di jalan Tuhan atau di jalan setan? Kesadaran ini akan jadi bekal berharga menjalani hari-hari selanjutnya di tahunnya yang baru. Itu pun jika dia benar-benar mau sadar. Iya, kesadaran menjadi penentu utama bagaimana kesuksesan mengisi waktu-waktu di tahun baru mendatang. Sehingga, tak ada lagi waktu yang tersia-sia untuk hal-hal yang tak penting. Apalagi jika mengingat, waktu juga tak ubahnya keperawanan yang hanya dimiliki sekali oleh perempuan dalam seumur hidupnya. Kaum hawa yang telah kehilangan keperawanan, sampai kapan pun dia tak akan pernah bisa menghadirkannya kembali. Jangan pernah main-main dengan keperawanan. Bisa jadi ia adalah modal utama seorang perempuan. Ia mampu membuat perempuan terhormat, atau justru sebaliknya. Demikian pula dengan waktu. Ia tak mungkin datang atau dihadirkan lagi di kesempatan yang lain. Waktu adalah modal utama yang dimiliki manusia untuk membuatnya dirinya berarti atau sia-sia dalam menjalani kehidupan. Jika kamu esok hari tetap berjumpa dengan matahari terbit, sadarilah itu bukan matahari terbit yang kemarin.

Betapa berharganya keperawanan, dalam konsep agama ia hanya boleh diberikan kepada laki-laki yang telah menikahi perempuan. Selain itu, tak boleh ada yang menjamahnya. Demikian berharganya waktu, dalam Alquran Allah berkali-kali bersumpah menggunakan waktu. Dia ingin menyadarkan kita yang sering kali terlena bahkan menyia-nyiakan waktu yang setiap saat sebenarnya terus berkurang. Nah, dalam konteks inilah acara-acara momentum pergantian tahun baru yang akan menyadarkan seseorang agar lebih baik berperilaku dan mengusahakan nasibnya di masa mendatang menjadi sangat dibutuhkan. Sekecil apa pun cara dan nilainya, harus dihargai dan diapresiasi. Misalnya hanya dengan menyebar SMS. Walaupun, harus jujur diakui, untaian kalimat itu terkadang hanya sebagai gagah-gagahan. Mungkin sangat sedikit yang menggunakan kata– kata nan indah itu untuk berdoa kepada Tuhan di tengah malam pergantian tahun baru. Sebaliknya, tentu kita sangat mengutuk terhadap cara-cara perayaan tahun baru yang jauh dari nilai-nilai muhasabah dan perbaikan. Ironisnya, caracara semacam ini lebih banyak digandrungi, terutama oleh kalangan muda. Komersialisasi perayaan tahun baru oleh golongan kapitalis menjadi salah satu penyebab terus digandrunginya

PENGAIRAN

ISTIMEWA

KURANG HATI-HATI: Mobil Honda Odyssey menabrak trotoar di jalan Ahmad Yani, tepatnya depan SPBU.

Sopir Ngantuk, Nyasak Trotoar JEMBER - Gara-gara sopir mengantuk, mobil pengangkut rombongan keluarga yang baru pulang berlibur dari Surabaya, menabrak pohon. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kecelakaan yang menimpa rombongan keluarga David, 41, warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi itu, sempat mengganggu arus lalu lintas yang memang cukup padat di pagi hari itu.

Mobil Nopol L 1000 NZ yang membawa lima penumpang tersebut menabrak pohon dan pot trotoar. Sampai-sampai, roda kanan naik ke trotoar, sedangkan bagian kiri masih di badan jalan. Akibat benturan keras, posisi mobil hingga miring. Rencananya, rombongan lewat Jember hendak pulang Banyuwangi. Saat sampai di Jember, Hasan, sopir asal Muncar, Banyuwangi rupanya mengantuk. Saat

TIDAK LENGKAP: Kabag Ops Polres Jember Kompol Imam Pauji mengamati sepeda motor yang diamankan saat malam tahun baru kemarin (2/1).

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

Malam Tahun Baru Amankan 107 Motor JEMBER – Sebanyak 107 sepeda motor berhasil diamankan polisi saat pergantian malam tahun baru kemarin. Ini lantaran, pemilik sepeda motor melakukan pelanggaran dan berbagai kelengkapan motor tidak dipenuhi. “Ini kita amankan saat operasi di malam tahun baru kemarin,” ujar Kompol Imam Pauji, Kepala Bagian Operasional Polres Jember saat ditemui, kemarin. Operasi ini sendiri, lanjut Imam, dilakukan di beberapa lokasi, terutama di depan markas Eks Brigif di Jalan Gajah Mada, Kaliwates. Termasuk razia yang dilakukan di sekitar alun-alun

*) Kepala Biro Situbondo, Jawa Pos Radar Banyuwangi

Polisi Rambah Kasus Korupsi

Drainase Buruk Biang Banjir JEMBER – Seringnya banjir genangan di sejumlah titik di Jember dinilai akibat kondisi drainase yang buruk. Banyak drainase yang kini mengalami pendangkalan akibat banyaknya endapan tanah. Akibatnya, aliran air tidak lancar dan kapasitas drainase menjadi menurun. Salah satu contohnya adalah banjir di sekitar Terminal Tawangalun, Rambipuji, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Mastrip, serta persimpangan Pasar Mangli. Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Jember Rasyid Zakaria kemarin (2/1). “Drainase di Kota Jember buruk, banyak yang sudah mengalami pendangkalan dan belum tertangani maksimal,” ungkap Rasyid. Mayoritas saluran mengalami sedimentasi dan tidak mampu lagi menampung air. Ketika hujan sangat deras, air meluber ke jalanan. Menurut dia, penyebab penanganan drainase yang tidak maksimal itu juga disebabkan oleh kurang maksimalnya koordinasi tiga dinas PU yang menangani persoalan infrastruktur. Yakni, dinas PU binamarga, PU cipta karya dan tata ruang, serta PU pengairan. Sering kali, aku Rasyid, tiga PU kurang maksimal menangani persoalan banji karena khawatir menyalahi aturan untuk memperbaiki drainase secara komprehensif. “Selama ini tiga dinas PU tidak maksimal, khawatir jika salah. Ke depan PU binamarga yang akan mengatasi drainase di Kota Jember,” tandasnya. Sebab, lanjut dia, ada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 13 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan yang memberikan kewenangan kepada PU binamarga untuk mengatasi drainase yang masuk wilayah jalan. Saluran air di perkotaan, lanjut dia, kebanyakan berada di bawah trotoar. Trotoar jalan merupakan wilayah dinas PU binamarga. Tetapi, untuk urusan saluran air ditangani PU pengairan atau PU cipata karya dan tata ruang. “Drainase di bawah trotoar seharusnya dinas PU binamarga yang menangani,” cetusnya. Karena itu, sambung Rasyid, piahknya menganggarkan dana Rp 11 miliar untuk memperbaiki drainase. Dengan dana tersebut, PU binamarga akan memperbaikai drainase yang berada di bawah trotoar di Kota Jember dan kota kecamatan yang langganan banjir. Selain faktor drainase, dia menjelaskan, kerusakan jalan juga menjadi penyebab banjir. (aro/har/jpnn)

perayaan tahun baru yang penuh hurahura oleh kalangan remaja. Kita semua tahu, potensi perayaan tahun baru dengan pesta pora untuk menyadarkan orang akan kesalahankesalahan di masa lalu sehingga akan ada langkah perbaikan di masa mendatang, sangat kecil. Perayaan pergantian tahun baru semacam itu justru hanya membuat orang terlena bahkan lupa bahwa dengan bertambahnya usia tahun, jatah usia mereka sebenarnya berkurang. Lalu, apa yang dapat kita banggakan dari datangnya tahun baru maupun berbagai kemeriahan untuk menyambutnya? Apa sebenarnya yang spesial di tahun baru? Bagi saya sebenarnya tak ada yang baru kecuali, perubahan deretan angka, itu pun hanya di bagian paling akhir. Jumlah angka itu dari waktu ke waktu terus bertambah, sementara waktu yang kita miliki terus berkurang. Anehnya kita sering kali merayakan dengan berhura-hura berkurangnya jatah umur hidup di dunia. Bahkan yang lebih ironis, tidak sedikit yang tidak menyadari pencurian waktu di setiap detik. Inilah barang kali yang dalam peribahasa Madura dikenal dengan kamalengan juk tojuk. Hehehehe. Allahua’lam.

Jember serta beberapa lokasi lainnya saat malam tahun baru, kemarin (31/12). Dijelaskan, operasi tersebut memang dikhususkan bagi kendaraan yang hendak masuk wilayah Jember dari luar daerah. Operasi itu, menurut Imam, difokuskan untuk kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot brong atau knalpot yang tidak standar. Alasannya, knalpot yang digunakan mengeluarkan suara bising dan memekakkan telinga sehinga mengganggu. Oleh karena itu, operasi itu dimaksudkan agar perayaan tahun baru dapat berjalan

lancar. “Sepeda motor yang melakukan pelanggaran lainnya juga kita amankan. Ini juga banyak yang tidak ada plat nomornya,” jelas Imam. Termasuk beberapa kendaraan tidak dilengkapi lampu. Hasilnya, dalam waktu hanya sebentar, polisi berhasil mengamankan dan menindak sebanyak 107 unit kendaraan roda dua tanpa kelengkapan standar. Perinciannya, untuk operasi di alun-alun Jember, petugas berhasil mengamankan 13 unit sepeda motor. Sedangkan, di depan eks markas Brigif, petugas berhasil mengamankan 80 unit sepeda

motor. “Sisanya di beberapa titik lainnya,” jelasnya. Setelah berbagai kelengkapan dipenuhi, kata Imam, pemilik kendaraan dapat mengambil kembali sepeda motor di Mapolres Jember atau di Kantor Satlantas Sumbersari. Tentunya dengan syarat, pemilik sepeda motor harus melengkapi kendaraan dengan fasilitas standar. Seperti melengkapi knalpot, standar spion, dan juga lampu. “Serta membawa STNK dan juga BPKB kendaraan untuk bukti bahwa sepeda tersebut tidak bermasalah,” pungkasnya. (ram/jum/wnp/jpnn)

itulah, mobil berjalan oleng hingga akhirnya menabrak pohon dan pot taman kota hingga hancur. “Mobil tiba-tiba oleng ke kanan, lalu menabrak pohon dan pot bunga di atas trotoar,” ujar Hasan. Hasan mengakui jika saat menyetir kondisi memang mengantuk. Rencananya, dia hendak berhenti di sebuah SPBU untuk beristirahat. Namun belum sampai tujuan, mobil sudah kedahuluan mengalami kecelakaan. (ram/c1/wnp/jpnn)

BONDOWOSO – Polres Bondowoso mulai bertaji. Setelah beberapa saat vakum kasus korupsi, kini mereka mulai menangani kasus tersebut. Kapolres AKBP Bonny Djianto menyebutkan, pihaknya telah menetapkan dua tersangka kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Bondowoso. Untuk kasus pengerjaan proyek pembangunan Puskesmas Pujer ada satu tersangka. Sementara kasus pengerjaan Proyek Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Taal Kecamatan Tapen tahun 2011 juga ada satu tersangkanya. Saying, sampai kemarin Kapolres belum membuka identitas tersangka tersebut. ”Yang jelas, pada kasus itu sudah ada tersangkanya. Masing-masing kasus ada satu tersangka,” ungkap Bonny Djianto kepada Jawa Pos Radar Jember, Rabu kemarin (2/1). Pihaknya tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah. ”Tunggu saja, hasil penyidikan polisi,” katanya. Tetapi, Bonny menambahkan, untuk kasus korupsi yang terjadi pada pengerjaan proyek Puskesmas Pujer masih ditetapkan satu orang tersangka. ”Juga, untuk kasus korupsi pengerjaan proyek PPIP Desa Taal Kecamatan Tapen masih ditetapkan satu tersangka,” katanya. Untuk penanganan perkara kasus perkara korupsi yang terjadi

Yang jelas, kasus itu sudah ada tersangkanya. Jumlah tersangka bisa bertambah. Tunggu saja hasil penyidikan polisi.” AKBP Bonny Djianto Kapolres Bondowoso

di Kabupaten Bondowoso, pihak polisi akan serius untuk menuntaskan perkara tersebut. Apalagi, pihak kepolisian mendapatkan dana anggaran untuk penanganan kasus korupsi. Dia mengakui, selama kepemimpinannya diMapolresBondowoso, baru menangani perkara korupsi sebanyak dua kasus. ”Yakni, kasus pengerjaan proyek puskesmas Pujer dan proyek PPIP Desa Taal Kecamatan Tapen ini,” katanya. (eko/hdi/jpnn)


Ingin Tampil di Koran?

30

MLAKU

MANGAN

MEJENG

Caranya gampang! Cukup kirim ke ir_radarbwi@yahoo.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Kamis 3 Januari 2013

Naik Perahu Gondang-Gandung

Mengarungi Segara Anakan FOTO-FOTO IRWAN SURYANTO/RaBa

SELAMA liburan Natal, Tahun Baru, dan liburan sekolah, wisata hutan mangrove Blok Bedul di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo menjadi primadona. Banyak pengunjung dari dalam Kabupaten Banyuwangi maupun luar kota, bahkan luar negeri, yang mengunjungi kawasan di Taman Nasional Alas Purwo tersebut. Mereka berbondong-bondong menghabiskan waktu liburan untuk menikmati indahnya hutan mangrove dan aneka satwa liar. Pengunjung bisa mengarungi perairan Segara Anakan dengan sarana transportasi air yang disebut perahu gondang-gandung. Perahu yang bisa ditumpangi lebih dari sepuluh orang itu siap mengantar pengunjung ke beberapa kawasan yang menarik. Burung-burung yang bermigrasi dari luar negeri bisa dilihat saat hinggap di sejumlah kawasan konservasi tersebut. Tarif sewa perahu gondang-gandung cukup terjangkau. Bahkan, pengunjung bisa membayar tarif perorangan kalau ingin menyeberang ke kawasan kantor Blok Bedul di seberang pulau. Per orang hanya Rp 5.000. Di situ pengunjung bisa menikmati indahnya pantai di Taman Nasional Alas Purwo. Monyet-monyet yang bergelantungan di pepohonan akan menyambut pengunjung saat perahu sandar di dermaga. Di dua sisi dermaga tersebut terdapat banyak perahu yang siap mengantar wisatawan. Jadi, pengunjung tak perlu antre atau menunggu lama, karena sudah tersedia perahu gondang-gandung bersama nakhodanya. Bagi pengunjung yang hobi memancing juga bisa menyewanya untuk mengail ikan di perairan yang banyak ikannya. (irw)

Menu Kuliner Mantap

WISATA AIR:Perahu gondang-gandung siap mengantarkan wisatawan mengarungi Segara Anakan.

DIMINATI:Wisatawan asing dari China juga tertarik mengunjungi Bedul.

LAPAR saat berwisata di kawasan Bedul? Jangan khawatir! Anda bisa menemukan deretan warung di areal wisata di Dusun Blok Solo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo tersebut. Aneka pilihan menu makanan dan minuman bisa disantap bersama teman, pasangan atau keluarga. Ponidi, warga Bedul mengakui, di kawasan wisata itu sudah tersedia warung-warung makan dengan pilihan berbagai menu lezat. Menu ikan bakar dan ayam pedas, menjadi salah satu andalan sajian, yang bisa disantap oleh pengunjung Bedul. Harganya pun relatif bersahabat. “Jadi yang tidak sempat membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, jangan khawatir bakal kelaparan,” katanya. Menikmati menu kuliner di kawasan Bedul memang nikmat menggoda. Betapa tidak, suasananya benar-benar mendukung dan menggugah selera makan. Apalagi, menu ikan bakar hangat tersaji di depan mata sebagai lauk makan siang. Sungguh maknyus! Minuman es kelapa muda menjadi sajian penyegar dahaga. Terasa maknyes! Ditambah lagi menu pencuci mulut berupa buah jeruk lokal, buah naga, dan salak. Benar-benar makan siang yang sempurna dan memuaskan! (irw)

NONGKRONG: Monyet bergelantungan di pohon.

Wisata Bedul Panen Jutaan Rupiah Diminati Pengunjung, Pemasukan Tinggi WISATA hutan mangrove Blok Bedul di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, sangat diminati wisatawan, khususnya domestik. Saking ramainya pengunjung pada setiap hari libur, pendapatan dari hasil penjualan tiket masuk tercatat lumayan besar. Selama sebulan, sedikitnya pemasukan Rp 15 juta berhasil dikantongi oleh pengelola wisata di kawasan Taman Nasional Alas Purwo tersebut. Kepala Desa (Kades) Sumberasri Suyatno mengungkapkan, pengunjung wisata mangrove Bedul sangat banyak ketika musim liburan sekolah. Begitu juga libur sekolah pada hari Minggu maupun hari-hari besar nasional. Banyak wisatawan domestik yang mengunjungi Bedul untuk mengisi hari liburannya. “Wisatawan lokalnya sangat banyak, begitu juga pengunjung dari daerah lain maupun wisatawan asing,” ungkapnya kepada koran ini. Suyatno mengungkapkan, jumlah pengunjung saat puncak keramaian pada hari Minggu tercatat antara 400 sampai 700 orang. Sedangkan pada hari libur besar, seperti hari raya, bisa mencapai 1000 hingga 1500 orang. Biasanya peak season atau puncak kunjungan terjadi pada bulan Juli hingga September. Total, jumlah pengunjung dalam setahun rata-rata di atas 11 ribu orang. “Bahkan pada tahun 2009, jumlah pengunjung tembus

Suyatno

hingga angka 15 ribu orang,” sebutnya. Kata kades, Bedul memiliki banyak keunggulan untuk dinikmati wisatawan. Hutan mangrovenya memiliki jenis tanaman mangrove terbanyak. Ada 26 jenis tanaman mangrove. “Jenis tanaman mangrovenya paling lengkap, bahkan terbanyak di Indonesia,” ungkap Suyatno. Wisatawan juga bisa menikmati aneka satwa di kawasan Bedul. Selain monyet yang bergelantungan di pepohonan tepi pantai, burung-burung juga hinggap bertebaran. Beragam jenis burung bisa ditemukan di sepanjang hutan mangrove. Bahkan ada burung yang bermigrasi dari kawasan Asia dan Australia Timur. Burung-burung yang

masih muda usianya akan menetap selama setahun. “Burung-burung ini bisa ditemukan di sepanjang gisik (daratan kecil) di perairan Cungur. Jika air surut, keberadaannya semakin jelas,” terang kades. Suyatno menambahkan, jenis burung yang sering terlihat adalah burung trinil, dara laut, dan gajahan. Biasanya burung-burung tersebut tampak bergerombol di gisik ketika air laut sedang surut. “Paling banyak memang di daerah Cungur,” ujarnya. Untuk menikmati pemandangan indahnya dan memotret burung-burung migrasi itu, lanjut kades, pengunjung bisa mengunjungi Cungur dengan menyewa perahu. Pengelola wisata Bedul di bawah binaan Pemerintah Desa Sumberasri dan Taman Nasional Alas Purwo menyediakan perahu khusus untuk penumpang manusia yang diberi nama gondang-gandung. Biaya sewa perahu untuk mengarungi perairan Segara Anakan itu cukup terjangkau. Paket wisata menuju Cungur hanya membayar ongkos Rp 200 ribu. Paket wisata menuju kawasan Kerei lebih murah, yakni Rp 175 ribu. Sedangkan paket wisata menuju Ngagelan bertarif Rp 450 ribu. “Paket wisata ini berlaku maksimal untuk 15 wisatawan dan minimal satu orang,” tandasnya. Tiket masuk kawasan wisata Bedul juga sangat terjangkau. Untuk orang dewasa, tiket dibanderol hanya Rp 5.000. Tarif pelajar lebih murah, yakni Rp 4.000 per orang. “Tiket untuk anak-anak hanya Rp 2.000,” sebutnya. (irw)

MAKNYUS: Menikmati menu ikan bakar di kawasan Bedul menggugah selera makan.

KONSENTRASI: Para nelayan memancing ikan di perairan Segara Anakan.


BERITA UTAMA

Kamis 3 Januari 2013

31

HALAMAN SAMBUNGAN

Jembatan Ambrol, KA Mutiara Tertahan

GIRI - Jembatan penahan rel kereta api (KA) di kilometer 22, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, ambrol sekitar pukul 19.00 tadi malam (2/1). Jembatan itu ambrol setelah hujan lebat melanda kawasan tersebut. Akibat kejadian itu, dua KA tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Stasiun KA Banyuwangi Baru di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Dua KA yang tertahan di Stasiun Karangasem adalah KA Pandan

Wangi jurusan Banyuwangi-Jember. Selain itu, KA Sri Tanjung ju ru san Banyuwangi-Yogyakarta juga tertahan di Stasiun Karangasem. Ambrolnya jembatan itu terjadi setelah beberapa saat KA Mutiara Timur Siang melewati jembatan itu. Hingga tadi malam, pihak PT KAI Daops IX Jember belum memutuskan bagaimana na sib penumpang KA Mutiara Ma lam. “Rel tidak bisa dilewati. Kita belum bisa

mengambil keputusan karena masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop IX Jember, Gatut Sutiyatmoko. Yang jelas, kata Gatut, saat jembatan am brol, KA Mutiara Timur Siang dan Mutiara Timur Malam berada di Stasiun Banyuwangi Baru, Ketapang. “Kita belum bisa memutuskan bagaimana kelanjutan penumpang KA Mutiara Malam,” jelas Gatut tadi malam. (afi/c1/bay)

Realisasi APBD 2012 Tembus 90,44 Persen BANYUWANGI - Kinerja penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2012 meningkat tajam dibanding APBD tahun sebelumnya. Pada tahun anggaran 2011 lalu, realisasi penyerapan pundi-pundi APBD hanya sekitar 85,89 persen. Nah, realisasi penyerapan APBD 2012 hingga 31 Desember 2012 menembus angka 90,44 persen. Dari total dana APBD 2012 sebesar Rp

1,736 Triliun, yang terserap mencapai Rp 1,587 Triliun. Sementara itu, realisasi penyerapan APBD 2011 hanya Rp 1,399 Triliun dari total APBD senilai Rp 1,60 Triliun. Penyerapan belanja langsung pada APBD 2012 hingga akhir tahun mencapai Rp 919,79 miliar atau sekitar 93,47 persen. Belanja langsung APBD 2011 yang terserap hanya sekitar 91,80 persen atau sekitar Rp 790,11 miliar. Penyerapan be-

lanja tidak langsung hanya terserap sekitar 73,15 persen atau sekitar Rp 562 miliar lebih.“Secara umum presentasi penyerapan APBD 2012 naik dibanding penyerapan APBD 2011,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Djajat Sudrajat. Dalam APBD 2012, ada beberapa anggaran belanja yang tidak terserap 100 persen. Salah

satu anggaran yang tidak terserap itu adalah anggaran dana lo kasi khusus (DAK) bidang pendidikan. Menurut Djajat, anggaran DAK pendidikan tidak terserap semua. Penyebabnya, aturan pelaksanaan DAK dari pemerintah selalu berubah-ubah. “Sering berubah aturan itulah yang menyebabkan anggaran banyak tidak terserap,” katanya. (afi/c1/bay)

Bawa Mayat Naik Motor Bonceng Tiga n IMAM... Sambungan dari Hal 21

Kejadian itu diketahui sejumlah warga. Seraya menolong, warga juga menyarankan agar korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi. Saat petugas RS hendak mela kukan penanganan medis, ter nyata Imam sudah tewas. Anehnya, Suyono menolak saat petugas RS hendak melakukan pe nanganan terhadap jasad korban. Suyono juga menolak ja sad korban dievakuasi ke ru mah duka menggunakan mobil ambulans. Suyono dan Sunaji membawa jasad Imam ke Gendoh dengan cara berboncengan tiga naik motor Mio. Sesampai di Gendoh, jasad korban diletakkan di belakang rumah tetangga Suyono. Selanjutnya, untuk meng hilangkan bekas darah korban, Suyono mencuci sepeda motor Mio miliknya di sungai Dusun Klontang. Sekitar pukul 03.00 Rabu dini hari (26/12), Suyono dan Sunaji membawa jasad korban yang sudah diikat dan dimasukkan ke dalam karung itu ke kawasan Gu nung Gumitir. Di lokasi itulah jasad korban dibuang. Hingga akhirnya tubuh korban ditemukan seorang warga yang se hari-hari menjadi tukang awe-awe (mengatur arus lalu-

lintas dengan upah sukarela) di perbatasan Banyuwangi-Jember tersebut Rabu lalu. Warga yang menemukan jenazah korban pun langsung melapor ke Polsek Sempolan. Sepekan berselang, tepatnya Rabu (2/1), polisi meringkus Su yono dan Imam di per sawahan Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Polisi langsung menggelandang pelaku ke Mapolres Banyuwangi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain itu, po lisi juga menyita barang bukti berupa sepeda motor Honda Revo, Yamaha Mio, dan peralatan menyetrum ikan. Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Mabudi mengatakan, keberhasilan pengungkapan kasus pembunuhan itu berkat kerja sama pihaknya dengan Polres Jember. “Pengungkapan kasus ini merupakan buah kerja sama Polres Jember dan Polres Banyuwangi,” ujarnya kemarin (2/1) Menurut Kapolres Nanang, berdasar hasil penyidikan sementara, Suyono memukul tubuh keponakannya sendiri hingga tewas dilatarbelakangi kesal akibat Imam melontarkan kata-kata kasar. “Pelaku mengaku, sehari-hari korban (Imam) juga sering berulah,” jelasnya. Sementara itu, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Suyono

Sambungan dari Hal 21

Padahal, pemberitahuan yang diterima keluarga korban menyebutkan bahwa sidang digelar usai Salat Duhur. Sontak, puluhan kerabat Rima menyerbu ruang tahanan PN Banyuwangi. Mereka mencari FI dan FA. Keduanya adalah terdakwa pembunuh Rima. FI, 16, tercatat sebagai warga Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, sedangkan FA, 16, merupakan warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. “Kalau sidangnya sembunyi-sembunyi seperti ini, lebih baik pembunuh keluarga kami, kami adili dengan cara kami sendiri,” teriak seorang laki-laki dengan suara lantang. Tidak berhenti sampai di situ, mereka juga meneriakkan kata-kata bernada tudingan bahwa proses peradilan di PN Banyuwangi diwarnai kongkalikong. “Saat saksi dan pihak keluarga tiba di PN, ternyata sidang sudah selesai. Ada apa ini, kok sidang tidak ada saksi?” ujar Anita, 30, kakak kandung alm. Rima. Menariknya lagi, aksi protes yang dilontarkan kerabat Rima itu membuat kerabat

Blambangan Dilengkapi Internet Gratis BANYUWANGI- Taman Blambangan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) terus dipercantik. Setelah menambah beberapa fasilitas, kini taman di pusat kota itu dilengkapi papan nama besar di sisi timur bagian selatan. Papan nama bertuliskan “Taman Blambangan” itu terbuat dari besi dicat putih. Keberadaan papan nama itu semakin mempercantik taman yang berlokasi di Kelurahan Kepatihan tersebut. Untuk memasang papan nama itu, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan anggaran sebesar Rp 96 juta. Pemasangan papan nama itu sudah rampung dilakukan akhir tahun 2012 lalu. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ba-

nyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, pada tahun 2012 lalu ada beberapa kegiatan lanjutan di Taman Blambangan. Pada tahun 2012 ada penambahan daya lampu penerangan 3500 watt dan 5500 watt token. Pada tahun 2011, lanjut Arief, sudah terpasang daya 16.500 watt menggunakan sistem meteran. Penambahan daya itu untuk menambah kenyamanan warga pada malam hari. Selama ini, daya yang sudah terpasang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan warga yang datang. Tahun 2012 lalu juga dibangunfasilitaskamarmandidan toiletsertaselasaruntukberistirahat. “Penambahan sejumlah fasilitas itu guna memberikan kenyamanan

warga yang beraktivitas,” katanya. Tidak hanya itu, kata Arief, pemerintah daerah juga akan memasang fasilitas internet gratis. Beberapa waktu lalu, pihak Telkom sudah menetapkan beberapa titik yang akan dipasangi fasilitas internet. “Taman Blambangan merupakan salah satu titik dari 1000 titik yang akan dipasangi internet,” katanya. Selain itu, tambah Arief, Taman Blambangan juga menjadi sa saran pemasangan papan nama. Selama ini, RTH yang ber lokasi di depan Pendapa Shaba Swagata Blambangan itu belum dilengkapi papan nama. “Pada 2013, Taman Sri Tanjung akan kita pasangi papan nama juga,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Masih Kurang Personel n KEJAHATAN... Sambungan dari Hal 21

Menurut Kapolres Nanang, dari 723 kasus kecelakaan yang terjadi di jalanan Bumi Blambangan, korban meninggal ada 227 jiwa atau naik 82 jiwa dibanding 2011 yang hanya 145 jiwa. Korban luka berat ada 493 jiwa atau naik 413 jiwa dibanding tahun lalu yang hanya 80 jiwa. Luka ringan pada 2011 hanya 363 jiwa, tahun 2012 naik menjadi 548 jiwa. “Jumlah kecelakaan yang naik

GALIH COKRO/RaBa

BARANG BUKTI: Polisi juga menyita peralatan menyetrum ikan dari tangan tersangka Suyono dan Sunaji.

mengaku nekat mem buang jenazah Imam di Gunung Gumitir karena bi ngung bercampur waswas per buatannya akan

diketahui keluarga korban. “Saya nekat memukulnya karena kesal. Saya tidak berniat membunuh,” kilahnya. (sgt/c1/bay)

Redam Emosi Massa dengan Dialog n NYARIS...

GALIH COKRO/RaBa

TETENGER BARU: Landmark berupa tulisan berukuran besar di sudut Taman Blambangan Banyuwangi.

Kholik Bahtiar yang sedang menunggu sidang perdana terhadap terdakwa Andri ikut bereaksi. Keluarga alm. Kholik pun ikut-ikutan berorasi meminta proses persidangan dilakukan dengan fair. Aparat kepolisian yang berjaga dibuat sibuk mengamankan dua kelompok massa tersebut. Beruntung, tidak sampai terjadi anarkisme di PN Banyuwangi. Sekadar mengingatkan, beberapa waktu lalu persidangan di PN Banyuwangi kerap diwarnai keributan oleh pengunjung sidang. Tepatnya saat rangkaian sidang pembunuhan dengan terdakwa M. Ali Hin duan alias Habib, yang akhirnya divonis mati lantaran terbukti bersalah menjadi aktor intelektual sekaligus terlibat eksekusi pembunuhan Rosan sekeluarga, warga Kecamatan Sempu. Lalu, bagaimana langkah yang ditempuh pihak PN Banyuwangi untuk mencegah aksi anarkis massa di dalam maupun di luar ruang sidang? Humas PN Banyuwangi, Bawono Effendi mengatakan, masalah pengamanan sudah dikoordinasikan dengan Polres Banyuwangi. “Kalau massa punya koordinator lapangan, maka koordinator la pangan tersebut kami ajak berdialog untuk menjelaskan apa yang sebenarnya

terjadi,” ujarnya. Khusus mengenai sidang kasus pembunuhan Rima yang membuat pihak keluarga korban protes, kata Bawono, itu semata-mata disebabkan miskomunikasi. “Jaksa dan PH (penasihat hukum) terdakwa meminta sidang dimajukan. Sidang tadi (kemarin) acaranya pleidoi (pembelaan terdakwa). Selain itu, karena kedua terdakwa di bawah umur, sidang dilaksanakan secara tertutup. Besok (hari ini) sidang akan dilanjutkan dengan agenda vonis. Sidang itu akan dilakukan secara terbuka. Sebab, ketentuannya meski terdakwa masih di bawah umur, sidang vonis harus dilakukan secara terbuka. Jadi, tidak ada istilah didahulukan,” paparnya panjang lebar. Uniknya, hari ini PN Banyuwangi akan menggelar dua persidangan yang samasama mengundang animo warga. Yang pertama adalah sidang vonis pembunuh Rima, dan sidang penusukan yang dilakukan preman. “Kita lihat situasinya. Kalau memungkinkan, kita sidang dua-duanya. Kalau tidak, sidang penusukan preman kita tunda. Sebab, masa penahanan anak (FA dan FI yang didakwa membunuh Rima) terbatas,” pungkas Bawono. (c1/bay)

ini akan menjadi perhatian kami,” katanya. Meski angka kecelakaan cukup tinggi pada 2012, kapolres ma sih cukup bangga karena ba nyak prestasi yang diraih da lam bidang lalu lintas. Di antara prestasi itu adalah juara 1 lomba samsat tingkat Jawa Timur, juara 5 lomba PKS tingkat Jawa Timur, juara 1 duta lalu lintas tingkat Jawa Timur, dan pembentukan TMC/CCT V. “Masih banyak prestasi yang dicapai dalam bidang lalu lintas,”

ujarnya. Kapolres Nanang juga membeberkan kondisi anggota di lingkungan Polres Banyuwangi. Polres Banyuwangi idealnya memiliki 1.813 personel polisi dan 91 personel PNS. Tetapi, hingga akhir Desember 2012, personel di polres hanya 1.069 orang dengan rincian 69 perwira dan 1.000 bintara. “Jumlah personel yang masih kurang ini pada 2012 ada yang pensiun 11 personel dan 15 personel meninggal dunia,” bebernya. (abi/c1/bay)

Antrean Terjadi di Gilimanuk n ARUS... Sambungan dari Hal 21

Memang sempat terjadi antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa di Pelabuhan Gilimanuk ke marin malam. Meski begitu, antrean kendaraan itu tidak berlangsung lama. “Peningkatan memang sudah ada, tapi belum terjadi lonjakan,”

ungkap Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharuddin Koto. Menurut Saharuddin, keda tangan penumpang arus ba lik akan berlangsung secara bertahap. Penumpang arus balik diprediksi akan berlangsung hingga akhir pekan mendatang. Sebelumnya, lonjakan arus balik diprediksi terjadi kemarin

(2/1). Namun, hingga sore, penumpang feri masih normal. Untuk diketahui, jumlah penumpang yang menyeberang ke Bali pada liburan Natal dan tahun baru meningkat tajam dibanding tahun 2011. Hingga 31 Desember 2012, penumpang pejalan kaki tercatat 299.974 orang, kendaraan roda dua 22.767 unit, dan roda empat 42.035 unit. (afi/c1/bay)

Akibat Stok Barang Menipis n AWAL... Sambungan dari Hal 21

Totok, salah satu pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, peningkatan harga sejumlah barang kebutuhan pokok tersebut diakibatkan stok menipis.

“Kenaikan harga diakibatkan stok menipis. Kemungkinan karena saat ini musim hujan,” katanya. Sementara itu, beberapa jenis bumbu juga mengalami peningkatan, antara lain cabai merah dan cabai keriting. Ca-

bai merah yang sebelumnya dipasarkan seharga Rp 10 ribu per kg, kini dijual seharga Rp 12 ribu per Kg. Harga cabai keriting naik sebesar Rp 2 ribu per Kg, yakni dari 12 ribu per Kg menjadi Rp 14 ribu per Kg. (sgt/c1/bay)

Tetangga Gagal Menolong n HANYUT... Sambungan dari Hal 22

Hingga berita ini ditulis pukul 19.00 tadi malam, tubuh pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kopi di sekitar Pasar Segitiga Berlian, Banyuwangi, tersebut belum ditemukan .

Warga belum mengetahui nasib bapak satu anak tersebut. Sani, 35, warga Kampung Ujung mengatakan, sesaat sebelum kejadian, tepatnya saat hendak menuju sungai, korban sempat mengajaknya bercanda. “Tidak seperti biasanya Faisol mengajak saya bercanda. Eh, ternyata tidak

lama setelah itu, dia terseret arus sungai,” ujarnya. Sani menambahkan, se benarnya sejumlah warga sudah berusaha menolong saat Faisol tercebur. Sayang, tubuh Faisol tidak bisa dijangkau oleh lima tetangganya yang melihat kejadian tersebut. (sgt/c1/bay)

Datangkan Opick dan Artis KDI Modifikasi Rawan Laka PARA pengendara ini menunggang motor yang dimodifikasi sangat ekstrem saat melintas di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, kemarin. Skuter tersebut dipermak sangat ceper tanpa dilengkapi kelengkapan standar, seperti lampu sein dan dua spion. Bagaimana ini? (gal/c1/bay) GALIH COKRO/RaBa

n MASYKUR... Sambungan dari Hal 23

Sementara itu, Gus Maki ketika ditanya, hanya menjawab singkat. “Nanti lihat saja di arena,” cetusnya. Gus Maki menuturkan, dirinya adalah anak buah KH. Hisyam Syafaat dan Masykur Aly. Mereka merasa memiliki kewajiban membantu sampai

akhir jabatan pada periode kedua. Gus Maki menjelaskan, mengenai pencalonan sebagai rois syuriah dan tanfidz tidak sama dengan pemilihan kepala daerah yang harus mendaftarkan diri, melainkan diusul kan MWC dan ranting NU. “Jadi, semua bisa terjadi di arena konfercab. Yang penting semua mendoakan agar konfercab berjalan aman dan

lancar,” pungkasnya. Sementara itu, Konfercab NU yang berlangsung di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, nanti juga akan dimeriahkan kegiatan bazar. Selain itu, panitia juga mengundang artis nasional, Opick, dan artis-artis Kontes Dangdut Indonesia (KDI) untuk menghibur para peserta dan pengunjung konfercab. (azi/c1/aif)


32

Kamis 3 Januari 2013

PENCABULAN

Lima Kali Dicabuli Baru Lapor Polisi SITUBONDO - NP, 17, seorang siswi sekolah menengah umum (SMU) di Kabupaten Situbondo, melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Situbondo. Dia mengaku dicabuli seorang warga berinisial SD, asal Desa Tebel, Kabupaten Sidoarjo. Ceritanya, Maret 2012 lalu NP dijemput pemuda tersebut saat pulang sekolah. Kemudian, pemuda itu membawa korban ke kamar hotel di wilayah Panarukan. Di dalam kamar hotel tersebut, korban dipaksa berbuat mesum dan diiming-imingi hendak dinikahi. Meski siswi tersebut menolak melakukan hubungan intim, tapi pria muda itu terus memaksa. Setelah lama dirayu, akhirnya hati sang gadis pun luluh. Mereka berdua pun melakukan hubungan layaknya suami istri. Data yang berhasil dikumpulkan, kelakuan terlapor ternyata tidak hanya dilakukan di bulan Maret saja. Menurut keterangan NP kepada polisi, terlapor sudah lima kali melakukan hubungan itu terhitung sejak Maret hingga Desember 2012. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda SD akan bertanggung jawab. Bahkan, keberadaannya pun kini tak diketahui rimbanya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan dengan kasus dugaan pencabulan tersebut. “Setelah laporan kami terima, dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Ombak Besar, Pengunjung Nekat Berenang BUNGATAN - Ombak di Pantai Pasir Putih yang dikenal tenang, sejak pagi kemarin (2/1) harus diwaspadai para pengunjung. Sebab, ombak di pantai andalan Kota Santri itu mulai besar. Meski demikian, itu sama sekali tak mengurangi minat masyarakat untuk bermain di Pantai Pasir

Putih. Bahkan, sejumlah pengunjung memaksakan diri mandi menggunakan ban. Selebihnya, mereka memilih bermain pasir atau hanya menikmati pemandangan. Kasatpol Air Polres Situ-

bondo, Iptu Bashori Alwi mengungkapkan, pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap pengunjung Pasir Putih. Sebab, sejak pagi kemarin, ombak di Pasir Putih cukup besar. “Kita mengimbau pengunjung agar waspada dan hati-hati. Terutama, terhadap putra-putrinya yang masih

kecil.” terangnya. Kata dia, besarnya ombak bukan hanya terjadi di Pantai Pasir Putih, tapi hampir terjadi di semua perairan Pantai Utara. “Tadi kita membantu nelayan mengevakuasi perahunya yang karam dihantam ombak di perairan Pasir Putih,” imbuhnya. (pri/c1/als)

SMPN 1 JANGKAR AGUS BAIHAQI/RaBa

TIDAK TAKUT: Sejumlah pengunjung tetap memaksa mandi di Pantai Pasir Putih, Bungatan, meski ombak tergolong besar kemarin.

Tangkis Kali Plalangan Jebol ISTIMEWA

SIMBOLIS : Kepala SMPN 1 Jangkar, Suharjono (kiri) menerima bantuan bibit pohon dari koordinator KBR Harapan Jaya, Abdul Rakhman

Enam Hektare Sawah dan Delapan Rumah Terendam

BUNGATAN - Sedikitnya delapan Galakkan Penghijauan rumah warga di Dusun Bretan, Desa

JANGKAR - OSIS SMP Negeri 1 Jangkar beserta Kepala Sekolah dan dewan guru mengadakan gerakan penghijauan. Kegiatan sosial ini bekerjasama dengan muspika, tokoh masyarakat peduli pendidikan, dan kepala SD Negeri se-Kecamatan Jangkar. Sejumlah tempat yang menjadi sasaran kegiatan bermotto ‘One Man One Tree’ ini adalah sejumlah lahan kritis baik milik pemerintah, maupun milik umum, di Kecamatan Jangkar. Termasuk lingkungan sekolah sendiri. “Dengan kegiatan ini kita berharap semua siswa mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Sejak dini mereka sudah membiasakan diri untuk berbuat baik untuk kepentingan orang banyak. Ini juga manifestasi dari program tahunan OSIS dan bagian dari wawasan Wiyata Mandala,” terang Kepala SMPN 1 Jangkar, Suharjono. Menurut dia, kegiatan penghijauan bermula saat pada 29 Desember 2012 OSIS SMPN 1 Jangkar menerima bantuan bibit tanaman Gamelina sebanyak 5000 buah yang diserahkan secara simbolis oleh koordinator kebun bibit rakyat (KBR) Harapan Jaya. Abdul Rakhman kepada Kepala SMPN 1 Jangkar, disaksikan pengurus OSIS, dewan guru dan masyarakat. (pri/*/als)

Selowogo, Kecamatan Bungatan, terendam air sore kemarin (2/1). Itu karena tanggul sungai Kali Plalangan di desa tersebut jebol. Air pun meluap ke permukiman dan persawahan warga. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan,

peristiwa yang membuat warga panik tersebut berawal dari hujan lebat yang berlangsung cukup lama. Hujan turun lebat sejak pukul 13.20 dan baru berhenti sekitar pukul 16.00. “Sejak pukul 04.00 air sudah berangsur-angsur surut. Namun, warga tetap takut ada banjir susulan. Warga agak tenang setelah Muspika Bungatan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) termasuk Kepala Dinas Sosial dan Pak Wabup (wakil Bupati) turun langsung ke lokasi,” ungkap Hakim, salah satu warga. Kepala Desa Selowogo, Syaiful, mengungkapkan warganya panik dengan

meluapnya aliran Sungai Selowogo. Bahkan, sejumlah warga sudah mengungsikan ternaknya ke tempat-tempat aman. “Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing, tapi mereka terus waspada jika sewaktu-waktu air kembali besar,” ungkap Syaiful. Camat Bungatan, H. Sutrisno mengungkapkan, jebolnya tangkis Kali Plalangan kali ini kian memperparah kondisi sebelumnya. “Tangkis yang jebol kemarin panjangnya sekitar 50 meter. Yang lama mencapai seratus meter. Jadi total kerusakan tangkis saat ini 150 meter,” katanya.. Kerusakan tangkis itu membuat lua-

Mebel Bang Hasyim Langsung Jadi Jujugan

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa NUR HARIRI/RaBa

GATAL-GATAL: M. Khalil dirawat di RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, kemarin (2/1).

pan air dari Kali Plalangan mengalir ke mana-mana. Sedikitnya enam hektare sawah tergenang. Selain itu, ada delapan rumah warga yang dihuni sebelas kepala keluarga (KK) terendam air. “Tadi sudah ada bantuan sembako dari Dinas Sosial Pemkab,” imbuh Camat Bungatan. Untuk mengatasi keadaan tersebut, hari ini beronjong dan sak akan diturunkan ke lokasi. Selanjutnya, Jumat besok (4/1) akan dilakukan kerja bakti untuk memasang bronjong dan sak itu. Sehingga, secara psikologi warga akan tenang. “Nanti kita juga akan membuka dapur umum,” imbuh Sutrisno. (pri/c1/als)

MUATAN TUMPAH: Kondisi pikap yang terguling di jalan Desa Kotakan, Situbondo, kemarin (2/01).

Tubuh Gatal Usai Mandi di Laut

Jalan Licin, Pikap Terguling

PANARUKAN - Liburan tahun baru 2013 ini tidak seperti yang diharapkan tiga anak yang berlibur di Pantai Pathek, Panarukan, Situbondo. Bagaimana tidak, saat tiga anak itu mandi, tiba-tiba mereka diserang binatang laut hingga ketiganya gatal-gatal sangat serius. Ketiga anak tersebut adalah M. Khalil asal Desa Bercak, Kecamatan Cerme, Bondowoso; Nindia, 15, dan Lidya, 15, asal Kecamatan Panarukan, Situbondo. Ceritanya, saat ketiganya asyik mandi di sekitar Pantai Pathek, ada binatang laut yang menempel di tubuh mereka. Mengetahui ada binatang yang menempel di tubuhnya, mereka pun berusaha melepas binatang laut tersebut. Celakanya, saat berhasil dilepas, ketiga anak itu merasakan gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Kontan, mereka berhenti berenang. Sesampai di bibir pantai, keluarganya terkejut melihat beberapa bagian tubuh anaknya mulai membiru. Saat itu juga mereka langsung dibawa ke RSUD Abdoer Rahem untuk mendapatkan perawatan medis. “Saya tahu setelah dia berada di pinggir,” ujar Syafi’i, kakak M. Khalil. Data yang berhasil dikumpulkan, menurut warga sekitar, M. Khalil terkena hewan laut bernama Olaian. Sementara itu, dua anak lain yang juga mengalami gatalgatal diduga terkena racun ubur-ubur. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Hati-hati bila berkendara di saat hujan. Sebab, jalan akan sangat licin dan bisa mengakibatkan kecelakaan. Seperti yang dialami Anwari, 28, warga Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, kemarin (2/1). Pikap yang dia kemudikan tiba-tiba terguling saat melintas di jalan raya Desa Kotakan, Situbondo. Setelah terguling, pikap bernopol P 9428 A itu tetap melaju hingga menabrak sebuah mobil yang sedang parkir di pinggir jalan raya. Mobil yang ditabrak adalah Isuzu Panther bernopol L 2222 L milik Mahfud Efendi, warga asal Desa Ledok Ombo, Jember. Selain itu, seluruh muatan pikap, yakni gas elpiji, jatuh berantakan di jalan raya.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 16.00 itu berawal saat pikap melaju dari arah selatan ke utara. Diduga, lantaran aspal licin, tiba-tiba pikap tersebut oleng dan terguling lalu menabrak Panther yang sedang parkir. Kontan, pikap langsung terpental ke sisi barat jalan dan semua muatan berserakan di jalan. Selain itu, oli pikap tersebut juga berceceran dan mengalir di jalan tersebut. Panther yang ditabrak terpental ke sisi timur jalan raya. Beruntung, dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah. “Saat itu kami parkir dan kami hendak makan di warung. Baru saja kami pesan

nasi, tiba-tiba pikap itu menabrak Panther saya,” ujar Mahfud Efendi. Data yang berhasil dikumpulkan, tergulingnya pikap tersebut diduga karena jalan licin. Lantaran pikap tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya pikap itu oleng dan terguling. Aiptu M. Yono, petugas Lantas Polres Situbondo di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan tersebut diduga karena jalan licin. Namun, untuk memastikan, pihaknya akan melakukan penyelidikan. “Sementara ini diduga karena jalan licin. Tetapi, saat ini masih dalam penyelidikan dan kami akan memeriksa sejumlah saksi,” tegas Aiptu M. Yono. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Kehadiran Toko Bang Hasyim Supermarket di Kapongan benar-benar memanjakan konsumen. Selain memberikan berbagai macam barang mebeler, toko milik Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar itu juga memberikan jaminan harga dan kualitas terbaik. “Kenapa tidak mulai dulu Bang Hasyim buka mebel di Kapongan? Sebab, selama ini saya bingung mencari mebel yang gaya dengan harga terjangkau,” kata Supriyadi, salah seorang pengunjung saat mengunjungi toko Bang Hasyim di Kapongan, kemarin (2/1). Toko yang baru diresmikan Senin malam (31/12) yang dihadiri Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto, Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan serta jajaran Muspida Situbondo itu seakan-akan menjadi jujugan bagi masyarakat Situbondo yang ingin membeli perlengkapan mebel. Di antara mebeler itu, ada shofa, bufet, almari, meja makan, tempat tidur, springbad, meja belajar, dan jenis mebel lainnya. ”Mebeler ini jenisnya

banyak dan semua dijamin berkualitas tinggi,” Kata Bang Hasyim, owner mebel Bang Hasyim. Desainnya yang eksklusif, namun dijamin tetap murah. Habib Hasyim berani menjamin, kualitas mebeler yang dijual murah itu tetap terjaga. “Bang Hasyim Supermarket mebel ini memang memberikan harga khusus selama pembukaan. Untuk berikutnya, kami akan memberikan harga yang cukup terjangkau. Slogan kami adalah Harga murah berkualitas, kalau ada harga yang lebih murah, jaminan selisih harga uang kembali,” kata pengusaha muda itu. Selain menyediakan mebel, toko Bang Hasyim Supermarket mebel ini juga menjual barang elektronik, laptop, penukaran mata uang valuta asing, dan pemberangkatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke beberapa Negara tujuan. Atau, jika Anda ingin umroh dan haji bisa melalui toko Bang Hasyim Supermarket mebel ini. “Insyaallah kami akan bantu dengan tenaga yang sangat profesional,” jelasnya. (*/als)

YUSROH/RaBa

MERIAH: Pembukaan mebel Bang Hasyim di Kapongan Situbondo, Senin malam (31/12) dihadiri pejabat Pemkab Situbondo dan Muspida.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.