Radar Banyuwangi 4 April 2013

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

KAMIS 4 APRIL TAHUN 2013

LANCAR: Kendaraan roda dua menunggu giliran melaju di lampu merah baru Jalan PB Sudirman, Simpang Lima, Banyuwangi, siang kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Semua Lancar Kecuali Lateng Parkir Sisi Kanan Jalan Bikin Waswas BANYUWANGI - Perubahan manajemen lalu-lintas di sepanjang Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi, mulai diuji coba

kemarin (3/3). Uji coba tersebut direncanakan akan berlangsung hingga sepekan mendatang. Tepat pukul 09.20 arus lalu-lintas di jalan yang selama puluhan tahun terakhir merupakan jalur satu arah dari selatan itu dibalik n

Dijaga sejak Pagi sampai Malam

Baca Semua...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

APARAT Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi all out mengawal uji coba perubahan arus lalu-lintas di Kota Gandrung. Sejak kemarin hingga sepekan mendatang, polantas akan disiagakan di sejumlah persimpangan dan lampu merah di Banyuwangi. Penjagaan itu akan dilakukan secara bergilir dari pagi hingga pukul 20.30 malam. Kaurbinops Satlantas Polres Banyuwangi, Iptu Kemas Aidil Fitri mengatakan, pihaknya akan menyiagakan sedikitnya 18 anggota di delapan titik, di antaranya di Simpang Lima, simpang empat Masjid Agung Baiturrahman (MAB), n

SEMPIT: Polisi mengatur lalu lintas dari arah Jalan DI Panjaitan di Perempatan Lateng, Banyuwangi, siang kemarin.

Baca Dijaga...Hal 35

Trayek Angkot Belum Berubah PERUBAHAN arus lalu-lintas di Jalan PB. Sudirman Banyuwangi sudah mulai diuji coba kemarin (3/4). Namun, perubahan jalur lalu-lintas kendaraan itu ternyata belum diimbangi dengan penataan trayek angkutan umum yang beroperasi di pusat

Kota Gandrung. Akibatnya, armada angkutan kota (angkot)—khususnya angkot yang melewati jalan yang mengalami perubahan arus lalulintas—harus menyesuaikan rute baru lalu-lintas tersebut n Baca Trayek...Hal 35

Harga Emas Murni Turun

TENAGA KERJA

Siapkan Lahan 10 Ha untuk BLK Muncar BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bagi para calon tenaga kerja Indonesia (TKI). Pembangunan BLK itu bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga yang hendak bekerja di luar negeri. Sehingga, nanti tak ada lagi TKI asal Banyuwangi yang bekerja di sektor informal. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, pemDOK.RaBa bangunan BLK Syaiful Alam Sudrajat tersebut akan direalisasikan tahun depan. “Rencananya BLK didirikan di wilayah Muncar. Luas lahan sepuluh hektare (ha) dan mulai direalisasikan tahun 2014,” ujarnya kemarin (3/4). Menurut Syaiful, jumlah warga Banyuwangi yang menjadi TKI mencapai 50 ribu orang. Dari sejumlah itu, hanya sekitar 30 persen yang bekerja di sektor formal. Itu artinya, 70 persen TKI asal Banyuwangi bekerja di sektor informal, misalnya sebagai pembantu rumah tangga n Baca Siapkan...Hal 35

BANYUWANGI - Saat sejumlah bumbu masakan mengalami tren peningkatan harga, kecenderungan sebaliknya justru terjadi pada harga logam mulia. Dua hari terakhir, harga emas mengalami penurunan cukup signifikan. Rony, 23, pemilik toko emas di kawasan Pasar Banyuwangi mengatakan, harga emas murni (24 karat) dipatok sebesar Rp 490 ribu sampai Rp 495 ribu per gram kemarin (3/4). Padahal, tiga hari sebelumnya, harga satu gram emas murni masih berada di kisaran Rp 507 ribu per gram. Penurunan harga emas murni tersebut berdampak langsung dengan menurunnya harga perhiasan emas. Dikatakan, harga perhiasan “emas tua” dengan kadar 70 persen yang empat hari lalu mencapai Rp 410 ribu per gram, kemarin turun menjadi Rp 390 ribu per gram. Begitu pula dengan harga perhiasan “emas muda”. Perhiasan berbahan emas dengan kadar 42 persen yang sebelumnya dijual ke tangan konsumen seharga Rp 250 ribu per gram, kemarin merosot menjadi Rp 235 ribu per gram. Menurut Rony, penurunan harga emas itu tidak berdampak signifikan terhadap volume penjualan yang berhasil dia raih. Dalam sehari, toko tersebut rata-rata hanya mampu menjual sepuluh gram emas. “Dari sisi penjualan, penurunan harga emas kali ini tidak membawa dampak berarti. Tingkat penjualan cenderung stabil, rata-rata sepuluh gram per hari,” ujarnya. Lantaran harganya lebih terjangkau, imbuh Rony, kalangan konsumen di Banyuwangi lebih memilih membeli perhiasan emas muda. “Kon sumen cenderung memi lih emas muda. Sebab, harganya lebih terjangkau,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

: 154 peserta : 59 peserta : 175 peserta : 192 peserta : 237 peserta : 270 peserta : 79 peserta

Wilker Blambangan Jaring Ratusan Siswa

GALIH COKRO/RaBa

LESU: Pedagang menunjukkan perhiasan emas di Pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Peserta try out tingkat SMP-MTS yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi terus bertambah. Kali ini, ratusan siswa dari wilayah kerja (wilker) Blambangan siap mengikuti try out yang didukung Dinas Pendidikan Banyuwangi, MKKS SMP se-Banyuwangi, Bimbel Sony Sugema College (SC), Murahkom, Treq, PT BRI Banyuwangi, dan PT Temprina Media Grafika, tersebut. Semua sekolah tingkat SMP sederajat, baik swasta maupun negeri, dapat berpartisipasi langsung dalam try out kali ini. Cara mengikuti try out ini pun cukup mudah. Peminat dapat langsung berhubungan dengan panitia atau pun menghubungi MKKS di kecamatan masing-masing. “Pen-

daftar bisa menghubungi kontak person Benny (082331102936) atau Sahroni (082140326996),” ujar Koordinator Try Out SMP Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto, kemarin (3/4). Benny mengakui, animo peserta mengikuti kegiatan ini cukup besar. Tengok saja antusiasme yang ditunjukkan siswa wilayah kerja Blambangan. Wilayah yang dikoordinasi Sukarman itu sudah menjaring ratusan peserta. (selengkapnya baca grafis). Meski ditujukan kepada siswa kelas IX, Benny menuturkan bahwa kegiatan tersebut juga bisa diikuti siswa kelas VIII. Ajang ini sekaligus menjadi media evaluasi dan mengukur kemampuan siswa dalam menghadapi unas mendatang. (nic/c1/bay)

Melihat Rencana Pembangunan Stadion Diponegoro

Atas Tribun, Sisi Luar Ruko dan Kantor Cabor Stadion Diponegoro akhirnya bisa bersolek tahun ini. Dana Rp 5 miliar dari APBD 2013 akan digunakan membangun dan melengkapi sejumlah fasilitas. Seperti apa pembangunan yang akan difokuskan di sisi selatan stadion tersebut? NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi POSISI Stadion Diponegoro boleh dibilang strategis, yakni di jantung kota Banyuwangi. Markas Persewangi Banyuwangi itu cukup familiar dengan bentuk khasnya di bagian depan. Sebuah bangunan mirip benteng menjadi ciri

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Pendaftar Try Out Wilker Blambangan

S SMPN 1 Purwoharjo SMPN 3 Purwoharjo Satap S S SMPN 1 Tegaldlimo S SMPN 2 Tegaldlimo S SMPN 1 Srono S SMPN 2 Srono S SMPN 3 Srono Satap

khas lapangan bola di bawah naungan Dinas Pendapatan Daerah Banyuwangi itu. Bercat kuning dan pintu masuk berbahan besi, tidak jauh beda dengan stadion pada umumnya. Saat ada even, seperti saat Persewangi bertanding, bangunan di sisi luar itu dipenuhi sepeda motor. Setelah masuk, pengunjung akan langISTIMEWA sung dihadapkan pada FUTURISTIS: Sketsa tampilan luar Stadion Diponegoro nanti. lapangan yang dilindungi pagar berbahan besi. mang belum bisa menyatu, se- Bahkan, beberapa bagian tribun Di sisi kanan dan kiri lapangan hingga ada sebutan tribun timur sudah berlumut dan mengalami ada tribun penonton yang sangat dan tribun barat. kerusakan di sana-sini. Kaca sebagus. Tribun tersebut dibangun Sebab, hanya di dua sisi itu yang jumlah ruang ganti pun pecah dan pada 2007 dan 2012 lalu. Tribun ada tribunnya. Kondisinya pun hanya ditutupi papan tripleks n di kanan-kiri lapangan itu me- dibilang masih jauh dari layak. Baca Atas Tribun...Hal 35

Harga emas turun Harga emas berasa pedas lebih menjanjikan

Trayek angkot belum berubah Yang lebih perlu berubah adalah armada yang uzur

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Kamis 4 April 2013

CERMIN DIRI

Sanksi Tegas Kades Nakal! DUA kepala desa (kades) di Situbondo sedang kesandung masalah. Kades Bayeman, Kecamatan Arjasa, Yahya Wahyudi, didera kasus asusila. Dia dikejar-kejar warga lantaran membonceng perempuan yang bukan istrinya. Bupati Dadang Wigiarto kini tengah membentuk tim untuk mengusut perilaku kades bermasalah tersebut. Jika kades tersebut terbukti berselingkuh, sanksi tegas menantinya. Kades kedua yang tengah didera masalah adalah Umami. Petinggi Desa Kendit itu dijatuhi hukuman setahun penjara. Mantan anggota DPRD Situbondo itu diadili hakim Pengadilan Tipikor Surabaya karena melakukan tindak pidana korupsi. Umami ditahan dan disidangkan karena diduga terlibat pemotongan dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Tahun 2011 sebesar Rp 20 juta. Apa yang dilakukan Yahya Wahyudi dan Umami patut menjadi renungan kades lain. Sebagai seorang pemimpin level desa, kades sudah semestinya memberi contoh yang baik. Bukan malah sebaliknya, makan uang rakyat dan main perempuan. Ini sungguh ironis karena saat ini pemerintah sedang gencar mengampanyekan clean governance. Jadilah pemimpin yang bisa mengayomi warga. Kami mendukung langkah pemerintah menjatuhkan sanksi terhadap kades nakal. Selain diimbau agar tidak berbuat asusila, seorang kades juga harus diimbau jangan sampai korupsi. Cukup banyak kades yang tersangkut korupsi. Karena itu, agar tidak merembet ke kades-kades lain, praktik korupsi harus dihindari bersama. Diakui, jabatan kades memang rawan perbuatan korupsi. Sebab, bantuan dari pemerintah banyak yang mengucur ke desa. Terkait kades yang kesandung masalah hukum, masyarakat harus lebih peka. Jangan sampai ada kades yang punya track records jelek maju sebagai calon legislatif (caleg). Jika menemui calon seperti itu, sebaiknya tidak usah dipilih. Jadi kades saja sudah korupsi, kok mau nyaleg. Jelas perilaku itu akan mencederai rakyat. Masyarakat harus lebih selektif dalam memilih caleg. Sekali lagi jika ada kades bermasalah mau nyaleg, sebaiknya tidak dipilih. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

KDRT

Lubang 4 m Dibiarkan Sebulan BANYUWANGI - Tiga lubang di areal parkir DPRD Banyuwangi sudah sebulan ini dibiarkan begitu saja. Meski di sekitar lubang diberi tanda berupa kayu dan tali plastik, tapi ketiga lubang sedalam empat meter itu sangat membahayakan. Apalagi, ukuran lubang tersebut tergolong besar, yakni diameter sekitar 50 centimeter. “Saya tidak tahu kenapa tiga lubang ini dibiarkan dan tidak diteruskan pengerjaannya, padahal sangat membahayakan,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, H. Zaenal Arifin Salam, kemarin (3/4). Menurut Arifin, tiga lubang berkedalaman empat meter itu akan digunakan sebagai resapan air hujan. Sebab, setiap hujan deras, di sekitar gedung DPRD selalu banjir karena tidak ada saluran air yang memadai. “Gorong-gorongnya sudah ada,” katanya. Arifin berharap agar pelaksana proyek segera melanjutkan penger-

jaan resapan air tersebut. Sebab, tiga lubang di area parkir itu sangat membahayakan. “Setiap hari banyak warga yang berlalu-lalang di sekitar lokasi lubang itu,” cetusnya. Lubang yang digali cukup dalam itu berada di tengah halaman belakang DPRD yang biasa digunakan sebagai lokasi parkir. Lubang paling utara berada persis di depan press room DPRD. Lubang kedua berada di sebelah selatan dengan jarak sekitar lima meter. Lubang ke tiga berada di selatan lubang ke dua dengan jarak lima meter. Lubang ke dua dan ketiga berada di depan tempat parkir mobil dinas pimpinan DPRD. Tempat itu berdekatan dengan tempat parkir minibus milik komisi-komisi DPRD. (abi/c1/bay) BAHAYA: Salah satu lubang di areal parkir DPRD ini sudah sebulan dibiarkan. GALIH COKRO/RaBa

Belum Putuskan untuk Nyaleg Lagi Ketua DPC PKNU Menunggu Keputusan DPP SEMPU - Terbitnya Peraturan KPU Nomor 7/2013 yang mengharuskan seorang anggota DPRD mundur ketika maju lagi sebagai calon anggota legislatif (caleg) tampaknya membuat anggota DPRD Banyuwangi, Ahmad Turmudi, belum bisa mengambil sikap. Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Nasional Ulama (DPC PKNU) Banyuwangi tersebut harus berpikir ulang untuk menyatakan dirinya maju lagi sebagai caleg. Sampai Selasa

DOK.RaBa

Ahmad Turmudi

lalu (2/4) politisi asal Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, itu belum memastikan dirinya maju kembali sebagai caleg dalam pemilu legislatif 2014 mendatang n Baca Belum...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

SIDANG: Terdakwa Eko Priyono didampingi Siti Nurhayati di Pengadilan Negeri Banyuwangi Selasa lalu.

Minta Keringanan Hukuman BANYUWANGI - Sidang kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan terdakwa Eko Priyono, 26, asal Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi memasuki agenda pembelaan Selasa lalu (2/4). Dalam sidang tersebut, penasihat hukum Eko, Siti Nurhayati SH, menyatakan sepakat dengan jaksa penuntut umum (JPU) yang telah memasang Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Pada prinsipnya setuju dengan penggunaan Pasal 44 ayat 3, UU No. 23 Tahun 2004 itu,” katanya. Hanya saja, lanjut Nurhayati, tuntutan yang disampaikan jaksa atas kliennya, yakni tujuh tahun penjara, karena telah melakukan KDRT terhadap Ana Yuliati, 34, istrinya, hingga meninggal dianggap sangat memberatkan. Penasihat hukum terdakwa meminta majelis hakim meringankan hukuman. “Mohon keringanan hukuman,” ujarnya. Permohonan yang disampaikan pengacara terdakwa itu mempertimbangkan fakta-fakta hukum dalam persidangan, di antaranya keterangan yang diberikan sejumlah saksi. Pengacara tersebut menyebut, fakta-fakta persidangan yang bisa digunakan sebagai pertimbangan pengurangan hukuman itu, seperti terdakwa berlaku sopan selama persidangan. Selain itu, terdakwa juga tidak berbelit-belit dalam memberi keterangan. “Terdakwa mengakui perbuatannya dan memiliki tanggungan keluarga,” katanya. Menanggapi permintaan pengurangan hukuman itu, jaksa Heru Sandika SH yang diwakili Amir Nurrahman minta waktu satu pekan untuk memberi jawaban. Permintaan itu langsung diterima majelis hakim yang dipimpin Widarti SH dengan didampingi dua hakim anggota, Bawono Effendi SH dan I Wayan Gede Rumega n Baca Minta...Hal 35 Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 4 April 2013

PENCURIAN

Congkel Jendela, Gasak Motor CLURING - Rumah Budiono, 36, di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Cluring, diobok-obok pencuri dini hari kemarin. Pencuri berhasil menggasak motor Yamaha Mio Soul bernopol P 2838 UN. Diduga, pencuri masuk rumah dengan cara mencongkel jendela. Saat motor raib, semua penghuni rumah sedang terlelap. Aksi pencurian itu diketahui penghuni rumah pukul 04.30. Pencuri juga menggondol STNK motor. Dua STNK kendaraan raib, yakni STNK Supra Fit dan motor gerobak bermerek Caesar. ATM BCA yang berisi sekitar Rp 4 juta, dua SIM, dan sebuah KTP, juga lenyap. Semua dokumen penting itu disimpan dalam dompet. Istri Budiono, Nanik Herawati menceritakan, suaminya pulang bermain badminton pukul 01.30. Motor tersebut diparkir di ruang belakang. ‘’Sepeda motor diketahui sudah nggak ada waktu subuh,” ungkap Nanik saat ditemui di rumahnya kemarin. Dia menduga, pencuri masuk melalui jendela. Sebab, jendela tersebut terlihat terbuka. ‘’Pintu rumah yang terbuka nggak ada yang rusak,” terangnya. Keterangan sang suami, kunci motor tersebut nyantol di sepeda motor. ‘’Dompetnya ditemukan di jalan. Cuma surat-suratnya saja yang diambil, dompetnya dibuang,’’ kata Nanik. Sumarni, 52, ibu Nanik Herawati menceritakan, waktu itu dirinya mendatangi rumah tersebut untuk mengantarkan cucunya. Saat itu, dia mengetahui pintu dapur rumah tersebut sudah terbuka. ‘’Saya kira motornya digunakan jalan-jalan,” terkanya. Tetapi, setelah dicek, ternyata semua penghuni rumah masih tidur. Dirinya pun langsung membangunkan semua penghuni rumah. ‘’Saya bangunkan dan saya kasih tahu bahwa motor di dapur nggak ada. Semua langsung bangun,” jelasnya. Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi, membenarkan kabar hilangnya motor tersebut. Kata Agung, kasus itu baru dilaporkan pada siang hari. ‘’Ini baru saja orangnya datang ke sini. Tadi sudah dicek oleh anggota. Sekarang masih kita selidiki,” kata Agung. (ton/c1/aif)

EKBIS

ALI NURFATONI/RaBa

PROSES: Aktivitas perajin bata di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kemarin.

Harga Tinggi, Produksi Bata Minim GENTENG - Para perajin bata di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, mengeluh. Penyebabnya, hujan kerap terjadi baik siang maupun malam. Akibatnya, produksi batu bata menjadi terhambat. Padahal, saat ini nilai jual batu bata cukup bagus. Para perajin rata-rata menjual Rp 310 ribu per seribu batang bata. Tetapi, cuaca menjadi satu faktor penghambat. Para petani mengaku, jika dilanda hujan, proses pembuatan batu bata sangat terhambat. Biasanya, proses pengeringan batu bata hanya butuh waktu dua hari. Tetapi, jika cuaca kurang bersahabat, pengeringan bata bisa sampai sepekan. ‘’Kalau hujan memang susah,” kata Sukarman, salah satu perajin batu bata. Keluhan para perajin batu bata semakin bertambah. Penyebabnya harga sekam terus melambung. “Sekarang satu rit sekam seharga Rp 1,4 juta. Itu hanya untuk membakar Rp 12 ribu bata,” jelasnya. Akhir-akhir ini permintaan konsumen terhadap batu bata cukup tinggi, baik dari Banyuwangi maupun dari luar daerah. “Dari Bali juga ada yang beli ke sini,” ungkap suami Sehati, 38, itu. Jainuri, 52, perajin batu bata lain mengatakan, proses pembuatan bata membutuhkan waktu lama. Saat ini, seribu batang bata rata-rata kering dalam waktu 10 hari. “Tapi kalau hujan terus-terusan, ya terpaksa libur buat,” terangnya. (ton/c1/aif)

Disenggol Dump Truck, Panther Vs Sedan Tabrakan SRONO - Kecelakaan hebat terjadi di jalan raya Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, kemarin. Kali ini Isuzu Panther melawan sedan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pukul 12.00 tersebut. Pengemudi Panther dan sedan sama-sama selamat. Hanya saja,

kondisi kedua kendaraan roda empat tersebut rusak cukup parah. Roda depan bagian kanan mobil Panther bernopol P 1296 ZO warna hijau tersebut lepas. Sementara itu, moncong sedan bernopol DK 587 JI pesok. Kecelakaan itu dipicu dump

truck yang melaju ugal-ugalan. Yang bikin jengkel, usai memicu kecelakaan, dump truck kuning tersebut melarikan diri. Kecelakaan bermula saat dump truck warna kuning melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.

Sopir truk tersebut diketahui mendahului mobil sedan warna abu-abu metalik yang dikemudikan Moch. Sholeh, 44, warga Perum Permata Jingga I D-22, Kecamatan Giri, Banyuwangi Baca Disenggol...Hal 35

ALI NURFATONI/RaBa

PICU KEMACETAN: Warga berusaha memindah mobil Panther usai kecelakaan di jalan raya Desa Sukonatar, Srono (kiri). Moncong sedan penyok setelah tabrakan.

Penambang ”Hijrah” ke Glenmore Digerebek, Puluhan Penambang Kabur GLENMORE - Penambangan emas tanpa izin (peti) yang selama ini berlangsung di kawasan Gunung Tumpang Pitu, Desa/Kecamatan Pesanggaran, ternyata mulai melebar ke kawasan lain. Kemarin siang, petugas Perhutani Banyuwangi Selatan yang sedang melakukan patroli menemukan sekelompok orang tengah melakukan penambangan liar (illegal meaning) di Petak 4a, Resort Polisi Hutan (RPH) Pecinan, BKPH Genteng, KRPH Banyuwangi Selatan, masuk Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Sayang, kedatangan petugas tersebut segera diketahui para penambang ilegal, sehingga mereka langsung tunggang langgang meninggalkan lokasi penambangan. Meski tak berhasil menangkap para penambang, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa (BB) dua buah palu, sebuah wajan, lima buah betel, sebuah cangkul, dan satu alat yang digunakan menumbuk material. Semua BB tersebut langsung diamankan di kantor Asper BKPH Genteng.

ABDUL AZIZ/RABA

ILEGAL: Petugas Perhutani Banyuwangi Selatan saat melakukan penggerebekan di Petak 4a, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kemarin.

Wakil Administrator Perhutani Banyuwangi Selatan, I Ketut Sukantawiyasa mengatakan, selain mengamankan semua BB, petugas juga membakar

tempat yang digunakan berteduh para penambang. “Pelaku memang kabur, dan tempatnya langsung kita musnahkan,” tegas Ketut kepada Jawa Pos

Radar Banyuwangi kemarin. Berdasar pengamatan petugas, penambangan liar di tepi-tepi jurang dan belum terlalu lebar tersebut diduga sudah berlangsung selama beberapa bulan. Para pelaku diduga juga pemain lama yang selama ini beroperasi di Gunung Tumpang Pitu. Berhubung di Gunung Tumpang Pitu sering dioperasi, para pelaku mulai mencari tempat lain yang juga mengandung emas. “Apalagi, berdasar sejarah, sebelum di Tumpang Pitu, penambangan ilegal pertama kali justru dilakukan di hutan Glenmore dan Kalibaru,” ungkap Ketut. Berdasar informasi yang dia dapat, beberapa tahun silam, banyak ditemukan penambang ilegal beroperasi di wilayah Perhutani Banyuwangi Selatan, masuk wilayah Kecamatan Glenmore dan Kalibaru. Hanya saja, lanjut Ketut, kala itu para penambang ilegal tidak melanjutkan kegiatan tersebut karena hanya mendapatkan perak dan besi. “Waktu itu mungkin belum pengalaman. Nah, sekarang karena sudah pengalaman, lokasi tersebut digali lagi,” duganya seraya menegaskan bahwa operasi penambangan ilegal tersebut akan terus dilakukan. (azi/c1/aif)

Caleg Demokrat Jalani Tes Kesehatan BANYUWANGI - Keseriusan sejumlah partai politik mempersiapkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) jelang Pemilihan Umum 2014 mulai terasa. Untuk melengkapi berkas persyaratan dan kelengkapan administrasi, banyak di antara calon wakil rakyat itu mulai memeriksakan kondisi kesehatannya. Itu yang tergambar dari tes kesehatan yang dilakukan bacaleg dari Partai Demokrat Banyuwangi. Partai berlambang Mercy itu langsung menggenjot tes kesehatan bacalegnya. Tidak hanya kesehatan umum, calon wakil

rakyat dari Partai Demokrat itu juga menjalani tes kesehatan kejiwaan, bebas narkoba, dan mata. “Pemeriksaan ini merupakan bagian dari keseriusan partai dalam menata caleg,” kata Michael Edi Hariyanto, ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi. Rencananya, pemeriksaan bacaleg dari Partai Demokrat itu akan dilaksanakan secara bergelombang. Bertempat di RSUD Blambangan, calon wakil rakyat itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Dalam pemeriksaan gelombang pertama, ada 23 bacaleg yang menjalani tes kesehatan.

Bacaleg Demokrat juga menjalani pemeriksaan kejiwaan. Rekam dan laporan kesehatan medis setiap bacaleg akan dilaporkan langsung ke personel dan partai sebagai institusi yang menaungi mereka. Lewat tes kesehatan itu, Michael berharap bacaleg Demokrat benar-benar siap bertarung dalam pemilu mendatang. “Partai Demokrat sudah berkomitmen membentuk caleg yang pro rakyat dan mengutamakan kepentingan rakyat. Tes bebas narkoba bisa menjadi komitmen awal dalam melayani rakyat,” papar Michael. (nic/c1/aif/*)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

KOLEKTIF: Bacaleg Partai Demokrat Banyuwangi menjalani tes kesehatan di RSUD Blambangan kemarin.


KOMUNIKASI BISNIS

28

Kamis 4 April 2013

Kader LDII Perkuat Pilar Kebangsaan

NUGROHO/RaBa

BARU DIBUKA: Inilah diler Suzuki Sembilan Jaya Indah Laju (SJIL) Cabang Genteng yang baru diresmikan.

SJIL Buka Diler Suzuki di Genteng BANYUWANGI - Triwulan pertama menjadi pertanda kebangkitan Suzuki mobil. Melalui PT Sembilan Jaya Indah Laju (SJIL), diler Suzuki mobil ini membuka cabang barunya di Genteng (3/4) kemarin. Peresmian outlet yang terletak di Jalan Wahid Hasyim Nomor 41 Genteng itu langsung dilakukan General Manager PT Sembilan Jaya Indah Laju, Bayu Yudantara. Dalam sambutannya, Bayu Yudantara mengatakan, pembukaan diler Suzuki mobil ini adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen. Khususnya di wilayah Banyuwangi Selatan dan Barat. Diakui, di kedua wilayah tersebut, pelanggan SJIL san-

gat tinggi. “Oleh karena itu, pembukaan outlet ini adalah hal yang sangat penting. Konsumen harus diberikan kemudahan akses dalam mendapat informasi tentang produk Suzuki mobil terbaru,” kata Bayu ditemui di sela-sela acara. Bayu menjelaskan, prospek pasar Suzuki Ertiga di tahun 2013 masih tinggi. Bahkan, untuk memperkuat posisinya, Ertiga mengeluarkan edisi varian terbarunya, yakni AC double blower. Suzuki Ertiga yang merupakan mobil jenis MPV diyakini bakal menjadi tulang punggung Suzuki. “Mobil Suzuki Ertiga ini adalah keluarga. Mengapa? Sebab, selain mampu menampung tujuh hingga delapan

penumpang dan memberikan kenyamanan dan keamanan, mobil ini sejak kemunculannya langsung mendapat hati di masyarakat luas,” ungkap pria yang hobi adventure itu. Saat ini, tambah Bayu, SJIL memberikan program kepemilikan dengan down payment (uang muka) rendah dan angsuran ringan. Program lainnya adalah hadiah undian dengan hadiah utama 12 unit Suzuki Ertiga, 12 unit BB 10, 12 Iphone, 12 Samsung Galaxy, 12 Ipad Mini. Sementara hadiah langsungnya adalah Cool Box, GPS Garmin. “Program ini berlangsung mulai tangal 1 April hingga 31 Juli 2013,” cetus Bayu. (adv/als)

Beresiko, Pramuka Perlu Asuransi BANYUWANGI - Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan nonformal di alam terbuka. Gerakan ini bersifat menarik dan menantang sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis peserta didik. Layaknya kegiatan alam terbuka lainnya, Pramuka pun juga tak lepas dengan resiko. Resiko tersebut mulai dari skala ringan hingga yang bisa mengakibatkan kematian. Menyadari bahaya atau kecelakaan yang mungkin terjadi dalam kegiatan tersebut, kwartir nasional menerbitkan SK Kwarnas Nomor 227 tahun 2007 tentang managemen resiko. “Tujuannya untuk menanggulangi akibat negatif dari kegiatan Pramuka,” kata Wakil Ketua Bidang Humas Kwarcab Pramuka Banyu-

TOHA/RaBa

Yos Sumiyatna

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Desa Balak •

• Rumah Kebalenan •

wangi, Yos Sumiyatna, kemarin. Pria yang akrab dipanggil Kak Yos itu menjelaskan, untuk meminimalisasi kecelakaan saat kegiatan Pramuka, hendaknya sebelum kegiatan berlangsung pembina Pramuka melakukan perencanaan, identifikasi pendukung, mengurangi kecenderungan resiko, dan mencari solusi apabila terjadi resiko. Pelaksanaan kegiatan juga diwajibkan didampingi pembina atau instruktur, melapor kepada kwartir ranting bila mengadakan kegiatan di luar gugus depan/sekolahnya. Atau melapor kepada kwarcab bila menyelenggarakan kegiatan di luar kecamatan, serta mengasuransikan peserta didik bila kegiatan beresiko tinggi. (adv/als)

BANYUWANGI

GAMBIRAN - Wawasan kebangsaan menjadi modal berharga dalam mengatasi krisis dan persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Hal itulah yang mendasari Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC-LDII) Kecamatan Gambiran bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD-LDII) Banyuwangi menggelar diklat penguatan wawasan kebangsaan pada 27 Maret lalu. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Pondok Pesantren Arroyan Desa/ Kecamatan Jajag itu diikuti sekitar 200 peserta. Mereka terdiri dari pengurus dan angggota Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC-LDII) Kecamatan Gambiran. Soerjono sebagai wakil ketua DPD LDII Banyuwangi mengatakan, acara ini merupakan bagian dari pendidikan dan latihan wawasan kebangsaan. Acara ini digelar bertujuan memberikan wawasan kebangsaan kepada para pengurus dan kader Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang ada di wilayah kecamatan

• Rumah Banyuwangi •

• Puri Mendut •

uan Bangsa dan Politik Banyuwangi menyatakan, saat ini rasa kecintaan terhadap kebangsaan di kalangan masyarakat mengalami degradasi. “Atas nama pemkab, kami menyambut baik atas terselenggaranya acara ini dan berharap semoga seluruh peserta diklat benar-benar mampu menjadi kader yang memiliki wawasan kebangsaan serta memiliki semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme yang tinggi,” jelasnya. (adv/als)

TOHA/RaBa

Siswa Terbaik Kecamatan Diseleksi Wakili Banyuwangi ke Ajang Siswa Berprestasi Jatim BANYUWANGI - Seleksi siswa berprestasi SD/MI tingkat Banyuwangi digelar kemarin (3/4). Bertempat di SDN Penganjuran 4 Banyuwangi, acara tersebut dibuka Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hamami, yang dihadiri Kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim. Dalam sambutannya, Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hamami mengatakan, seleksi siswa berprestasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas dan motivasi meraih prestasi terbaik

BANYUWANGI

dengan kompetisi yang sehat serta menjunjung nilai-nilai sportivitas. Dalam kesempatan tersebut, Hamami juga mengajak para siswa untuk mengikuti program-program Bupati Abdullah Azwar Anas. Salah satunya adalah mematikan televisi di antara jam 18.00 hingga 19.00. Tujuannya agar para siswa dapat belajar dengan baik dan mampu berkosentrasi dalam belajar. Program lainnya adalah internet. Para siswa sudah harus bisa memahami makna dan manfaat internet untuk kegiatan positif. Sehingga dapat untuk mendukung proses belajar di sekolah. “Mau mencari referensi tentang Gunung Ijen, atau mau melihat profil Mbah Maridjan, bisa dilakukan lewat internet,” katanya. Sementara itu, sekretaris panitia lomba, Setyo Utomo mengatakan, seleksi siswa berprestasi tersebut diikuti 48 siswa dari 24 Kecamatan.

BANYUWANGI

• Nissan Livina ‘08 •

Hotline Iklan: (0333) 412224

Dijual Chery Tiggo 2.0L Mt tahun 2008 hitam harga 115 juta nego, barang istimewa , bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Livina 1.5 4x2 MT XR tahun 2008, abu-abu tua metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa kash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Chevrolet Aveo ‘04 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Toyota Kijang ‘97 •

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2004 hitam metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mits Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 hijau muda metalik harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang LF80 SPR (solar) tahun 1997 hijau metalik harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa kash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Kijang LGX ‘04 •

• Honda Jazz ‘08 •

• Bus Mitsubishi ‘87 •

Dijual Toyota Kijang LGX bensin tahun 2004 silver stone, harga 135 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 081336666171

Dijual Honda Jazz tahun 2008, warna hitam, manual, mulus, harga 157 juta nego, Toko Kurnia Sumberayu, hubungi 0811354594

Dijual Bus Mitsubhisi Tahun1987 barang istimewa, AC, 40 kursi, harga bisa nego/ kredit, hubungi 081216866602/ 087857311088

• Minibus Isuzu ELF ‘08 •

• Minibus KIA Pregio ‘08 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual Mini Bus Izusu ELF Tahun 2008, body baru/AC/TV audio, harga 195 juta, harga nego/kredit hubungi 081216866602/ 087857311088

Dijual Mini Bus KIA Pregio Tahun 2008 body baru, harga 145 juta, bisa nego, hubungi 081216866602/087857311088

Dijual Honda Jazz GD 3 1,5 IDSI AT’ 2008, warna putih, barang siap pakai. Harga 150 juta nego (085859445277)

• Rumah+Tanah+Toko •

• Peluang Usaha •

• Toyota Soluna •

Ingin punya usaha tanpa ganggu pekerjaan? Modal minimal 10 juta, tidak perlu bayar pegawai, keuntungan pasti 100% dalam 24 bulan. Hubungi: 03337611387

Dijual Toyota Soluna 2003 hitam, metalik, hub: 082141268922 / 087857370701

Ush rajah Kijang Kencono mdl sdkit Insya Allah hsilny mmuaskan yg pnting ush; 085236824224

• Tepi Jalan Raya • Djl tanah tepi jalan raya, sblh showroom mobil Sraten, L4000m2. Hub:082336199061

Di mana, seleksi ini sebelumnya telah dilakukan di tingkat kecamatan. “Peserta di tingkat kabupaten ini adalah juara satu putra dan juara satu putri di setiap kecamatan itu,’’ kata Setyo. Menurut Setyo, ada beberapa tahapan tes yang harus diikuti para peserta. Yaitu tes tulis yang meliputi PKN, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Matematika, dan Mengarang. Setelah mengikuti tes tulis ini, maka panitia akan mengambil 10 terbaik untuk mengikuti tes wawancara dengan materi kepemimpinan, pengetahuan umum, Bahasa Inggris, keterampilan, elektro, rancang bangun, lukis, senitari, musik, dan olahraga. Ada juga pramuka, pidato, puisi, dan komputer. “Pemenang juara satu putra dan putri di seleksi tingkat kabupaten ini akan dikirim ke Jatim,” cetusnya. (adv/als)

• Chery Tiggo ‘08 •

Djl rmh di Bwi L+330, 130 jt & djl tnh+Toko L1200 Sembulung Cluring 300jt. 087755630534

BANYUWANGI Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Gambiran agar terbentuk rasa nasionalisme dan menumbuh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan yang cukup signifikan. “Bagi warga LDII, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan harga mati,” tegas Soeryono. Sementara itu, Iskandar Aziz yang hadir sebagai Kepala Badan Kesat-

BERI DUKUNGAN: Hamami (pegang mix) membuka seleksi siswa berprestasi SD/MI kemarin di SDN Penganjuran 4 Banyuwangi.

• Rajah Kijang Kencono •

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

ISTIMEWA

SEMANGAT : Iskandar Aziz saat memberikan materi wawasan kebangsaan di depan kader LDII Gambiran.

• Promo Daihatsu • R-Stock Xenia, Terios, Luxio, Sirion, GrandMax, cash/kredit, disc gede, hub:HADI 081559705555/081233432555

SITUBONDO • Jl. Ahmad Yani • BANYUWANGI • Marketing •

Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• BPKB •

Hlg STNK Nopol P 3632 ZG, an. Nur Hidayat, Perum Klatak Blok Kec. Kalipuro

Hlg BPKB P 4748 XJ, an. Sugiarto, Dsn. Kepatihan 01/02 Ds. Kedaleman, Bwi

Hlg STNK Nopol P 2907 ZC, an. Roby Andriyansyah. Krajan 02/02 Pakistaji, Kabat

Hlg BPKB P 3711 ZF, an. Martin Yantini, Dsn. Krajan 01/02 Ds. Alasmalang, Bwi

Hlg STNK Nopol DK 5439 ZA, an. I Kade Oka W, Pangkung Lip-Lip, Negara, Jembrana

SITUBONDO

• BPKB •

• STNK •

Hlg BPKB P 4241 ZE, an. Guritno Wibowo, Dsn Banje 03/01 Ds. Bubuk, Bwi

Hlg STNK Nopol P 4493 ET, an. Mathuri, Kp. Timur Sawah 03/05 Sbranyar, Mlandingan

Hlg BPKB P 2483 TD, an. Suwandi, Dsn Sukomukti 01/02 Ds. Sukorejo, Bwi

Hlg STNK Nopol P 4256 EU, an. Duki, Kp. Deileb 01/03 Jatisari Arjasa

Hlg BPKB P 3043 XM, an. Hariyadi, Dsn. Krajan 04/02 Ds. Wongsorejo, Bwi

Hlg STNK Nopol P 6952 EQ, an. Subyo, Krajan 01/02 Patemon, Jatibanteng

Hlg BPKB P 3610 YV, an. Atim, Dsn, Padang Bulan 01/01 Ds, Benelankidul

Hlg STNK Nopol P 2174 EE, an. Rahman, Kp. Timur RT01/05 Asembagus

Lowongan Marketing, Pria, min SMA, mempunyai pengalaman Marketing, pekerja keras, mampu kerja ditarget. Lam krm ke: KSU Syirkatul Muamalat Syari’ah, Tegalmojo, Singojuruh, T: 635900

Djl Ruko pusat kota + 400m2, Jl. Ahmad Yani 106 A, 081336436864 / 0338671304

• Ruko 2 Lt • Djl Ruko 2 Lt. LT71m2. Jl. Olean no. 36, dpn Pasar. H: 08179310008/03151161403

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua


BALJEBOL

Kamis 4 April 2013

BALI

BUDAYA

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Penumpang KA Turun Drastis Menyusul Kenaikan Tarif hingga Tiga Kali Lipat

SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

RITUAL RUTIN: Para petani di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan sedang mengadakan ritual tolak balak.

Ritual Tolak Balak di Sawah WULUHAN - Sebanyak 112 petani di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan melakukan ritual selamatan di tengah sawah. Dilakukannya ritual tersebut karena banyaknya kejadian alam yang menimpa Jember akhir-akhir ini. Para petani tersebut tidak menginginkan kejadian serupa terjadi di desanya. Karena saat ini, merupakan saat mereka memanen padi. Sekitar pukul 09.00 WIB, lebih dari 100 petani yang mengolah lahan seluas 103 hektare, berbondongbondong membawa sesaji berupa ingkung, sego golong, sego pular, jenang merah dan putih, kembar mayang, dan berbagai sesaji lainnya menuju pemondokan yang berada di tengah- tengah sawah. Kemudian, mereka melakukan ritual doa-doa untuk keselamatan tanaman dari bencana yang bisa melanda kapan pun. Sesepuh dari warga setempat diminta melakukan doa sesembahan atau yang dikenal ngujubaken sesaji yang telah dibuat. Berbagai maksud sesaji yang telah dibuat merupakan penggambaran maksud dan tujuan. Seperti halnya kembar mayang, merupakan simbol payung alam yang menaungi keselamatan penghuninya.(mg1/hdi/jpnn)

JEMBER – Tarif Kereta Api (KA) Ekonomi Tawangalun Jurusan Banyuwangi-Malang naik hampir tiga kali lipat. Kenaikan tarif dari Rp 18.500 menjadi Rp 50.000 ini berlaku sejak 1 April 2013 lalu. Imbasnya, sejak kenaikan tarif diberlakukan, jumlah penumpang KA Tawangalun turun drastis. Direncanakan, tarif KA Tawangalun akan naik lagi menjadi Rp 60 ribu mulai awal Juni mendatang. Tak hanya itu, tarif KA jarak Jauh seperti KA Logawa Jurusan Jember-Purwokerto dan KA Sri Tanjung jurusan BanyuwangiJogjakarta juga bakal dinaikkan. Diperkirakan, kenaikan tarif KA Logawa dan Sri Tanjung ini tidak jauh dengan KA Tawangalun hingga mencapai tiga kali lipat dari tarif semula. Hanya saja, sampai sekarang belum ada surat resmi soal kenaikan tarif KA Logawa dan KA Sri Tanjung. Kenaikan tarif KA ekonomi juga akan berlaku untuk Pandawangi dan Probowangi. “Direncanakan juga diberlakukan tarif promosi juga (KA Logawa dan Sri Tanjung, Red). Untuk besarannya masih menunggu keputusan kantor pusat, Ini

heru putranto/Radar jember/jpnn

SEPI PENUMPANG: Kondisi gerbong kereta api terlihat sepi penumpang dengan adanya kenaikan tarif KA hingga tiga kali lipat.

karena daerah tidak memiliki kewenangan menetapkan tarif,” ungkap Gatut Sutiyatmoko, Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember kepada wartawan Jawa Pos Radar Jember, kemarin. Gatut menambahkan, pihak PT KAI

Daop IX Jember hanya punua kewenangan sebatas mengajukan usulan tarif ke PT KAI Pusat. “Daop hanya berwenang mengusulkan besaran tarif berdasarkan hasil survei perbandingan dengan tarif modal transportasi lain” ungkap Gatut.

Ribuan Buruh PDP Himpun Kekuatan

CLASS ACTION

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

AJUKAN BUKTI: Sejumlah alat bukti yang diajukan pihak tergugat dalam sidang lanjutan class action Pasar Kencong di PN Jember,kemarin.

Pemkab Serahkan 10 Alat Bukti JEMBER – Pemkab Jember tidak menyerah begitu saja dengan gugatan yang dilakukan sejumlah pedagang Pasar Kencong di Pengadilan Negeri Jember. Dalam sidang kemarin, pihak Pemkab Jember juga menyerahkan sekitar 10 alat bukti untuk menjawab berbagai alat bukti yang disampaikan penggugat dalam sidang-sidang sebelumnya. Dalam acara sidang pembuktian tergugat kemarin (3/4), Pemkab Jember diwakili Kuasa Hukumya Hari Mujianto yang juga Kabag Hukum Pemkab Jember. Di hadapan majelis hakim, Hari menyerahkan sejumlah dokumen yang cukup tebal di hadapan tiga majelis hakim yang dipimpin Adi Hernomo Yulianto. Alat bukti yang diajukan kebanyakan menyangkut regulasi yang membuat Pemkab tidak mungkin membangun Pasar Kencong di lokasi lama. Diantaranya bukti surat keputusan presiden dan surat lain yang menguatkan bahwa pemkab tidak mungkin membangun Pasar Kencong di lokasi lama yang terbakar. Sekaligus keharusan membangun pasar baru di lokasi lain yang memenuhi syarat sesuai rencana tata ruang dan wilayah nasional. Setelah alat bukti diajukan, Ketua Majelis Hakim PN Jember Adi Hernomo Yulianto langsung memeriksa lembar per lembar materi alat bukti yang disampaikan dalam persidangan.. (ram/wnp/jpnn)

Dijelaskan, untuk KA Logawa dan Sri Tanjung masih dalam proses pemasangan AC di bengkel KAI Daop IX Jember. “Masih dalam proses pemasangan. Ditargetkan sebelum 25 April 2013, AC sudah terpasang dan siap dioperasikan,” ujarnya. (aro/jpnn)

FOTO EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

KRITIS - Korban saat menjalani perrawatan di IGD dr Koesnadi Bondowoso, kemarin.

Pedagang Sapi Diduga Diracun BONDOWOSO – Nahrawi, 50, warga Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari ditemukan tergeletak di sekitar hutan Desa Sukowono kecamatan Pujer, kemarin (3/4). Saat ditemukan, korban yang sehari-hari berdagang sapi itu sudah tak sadarkan diri. Oleh warga, korban segera dibawa ke Puskesmas Pujer. Namun, karena kondisinya kritis, korban akhirnya dikirim ke IGD dr Koesnadi Bondowoso. “Sampai saat ini korban masih dalam perawatan medis dan kondisinya belum stabil ,” ungkap dr Rasmono, petugas medis di IGD dr Koesnadi kepada Jawa Pos Radar Jember. Dari tanda-tanda medis, kata dia, korban keracunan zat racun yang sangat kuat. “Dari gejala fisik, bau nafas, korban ini keracunan zat racun yang masuk kedalam

tubuh pasien ini bekerja sangat kuat,” jelasnya. Meski petugas medis menyuntikan anti racun sebanyak 40 buah ampul ke tubuh korban, korban belum juga sadar.”Bahkan, kondisinya cenderung tidak stabil,” katanya. Namun, dia tak bisa memastikan, apakah korban diracun atau keracunan.”Kalau diracun itu jelas ada pelaku yang sengaja memberi racun kepada korban,” katanya. Namun, kalau keracunan artinya korban memakan atau meminum sesuatu makanan atau minuman yang mengandung racun.”Ini tugas dan wewenang polisi untuk mengungkap,” ujarnya. Menurut dia, tak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Sementara itu Kapolsek Pujer Iptu Supardi mengatakan dugaan sementara korban ini

keracunan.”Mungkin korban ini makan makanan atau minum yang mengandung racun sehingga, korban tidak sadarkan diri dan ditemukan di sekitar hutan,” katanya. Selain itu, polisi juga menemukan HP dan kendaraan korban di sekitar TKP.”Kalau perampokan, maka HP atau motor itu akan dibawa kabur oleh pelaku,” katanya. Sedangkan Askar, 45, kerabat korban yang ditemui Jawa Pos Radar Jember di RS dr Koesnadi menjelaskan, dia ditelepon oleh perangkat Desa Sukowono Kecamatan Pujer, bahwa korban tidak sadarkan diri di pinggir hutan. Bahkan, banyak semut yang mengerubuti tubuh korban.”Saya langsung ke TKP untuk melihat saudara saya ini,” katanya.(eko/wah/jpnn)

JEMBER - Ribuan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan berupaya keras melakukan penolakan kerjasama operasinal yang dilakukan kepada pihak ketiga. Bahkan, ribuan buruh PDP kini telah menghimpun kekuatan dan direncanakan hari ini akan menggelar unjukrasa besar-besaran ke Kantor PDP di Jalan Gajah Mada Jember. Mereka bakal menolak adanya kerjasama operasional antara PDP Kahyangan dengan CV. Nanggala Mitra Lestari, investor asal Surabaya. Wahyu Baskoro, Koordinator Serikat Buruh PDP Kahyangan Bersatu menjelaskan, dengan adanya kerjasama PDP dengan investor pada 23 Maret 2013, para buruh mulai resah. Terutama terkait nasib buruh hingga 20 tahun mendatang. “Jelas buruh sangat resah. Buruh takut ada PHK massal,” ungkap Wahyu Baskoro. Dikatakan, jika investor sudah berani mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk investasi, maka akan mengeksploitasi habis PDP untuk mendapatkan keuntungan. Ujung-ujungnya, buruh lagi yang akan tertekan. “Nanti buruh yang akan jadi korban,” ungkapnya. Karena itu, hari ini, ribuan buruh DPD Kahyangan akan melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa. Mereka menolak KSO yang dinilai tidak jelas. Selain mogok kerja. ribuan buruh ini juga akan melakukan aksi di kantor direksi PDP Kahyangan. Kemudian dilanjutkan long march menuju kantor Pemkab dan DPRD Jember. Rencananya, buruh mempertanyakan adanya KSO. “ Justru MoU di KSO yang kami pertanyakan. Tetapi sampai saat ini tidak ada kejelasannya,” tegasnya. Karena itu, buruh PDP Kahyangan akan meneruskan aksi sampai tuntutan diterima. Pihaknya berharap agar KSO antara PDP dengan investor Surabaya ditinjau ulang. Wahyu menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan surat resmi ke Polres Jember terkait aksi unjukrasa. “Tembusan kepada pihak terkait sudah dilayangkan. Minimal 2.000 buruh dari enam kebun di bawah PDP Kahyangan akan turun berunjuk rasa,” terangnya. Sementara itu, Kabag Hukum Pemkab Jember Hari Mujianto SH ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku, pihaknya belum tahu adanya KSO antara PDP kahyangan dengan investor. (aro/wnp)

Sama-Sama Jatuh, Ajak Tengkar di Tengah Jalan

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SALING MENYALAHKAN: Dua pengendara sepeda motor yang bersenggolan malah bertengkar di tengah jalan.

AJUNG – Gara-gara menghindari lubang di jalan MH Thamrin kecamatan Ajung, dua pengendara sepeda motor yang sama-sama melaju dari arah barat saling bersenggolan. Yang lucu, setelah keduanya bergelimpangan jalan, setelah bangun lantas mengajak bertengkar. Masih untung, ada warga sekitar yang segera mengetahui saat mereka terjatuh. Warga langsung berlari membantu dengan meminggirkan sepeda motornya. Apalagi, jalan di MH Thamrin itu merupakan jalan propinsi yang padat kendaraan yang dari Banyuwangi ke arah Lumajang. Warga lantas melerai kedua pengendara yang

bertengkar ini. Pengendara yang terjatuh itu juga mengajak tengkar pengendara yang ada di depannya, karena menganggap penyebab dia terjatuh,” ujar Sapto, salah satu warga di lokasi kejadian, kemarin. Padahal, pengendara sepeda motor Mio tersebut nyenggol dari arah belakang, karena berusaha menghindari lubang yang ada di tikungan jalan tersebut. Selanjutnya, kedua pengendara yang sempat perang mulut akhirnya didamaikan oleh warga sekitar. ”Saya nggak sempat tanya nama dan identitasnya. Yang penting mereka damai,” kata Sapto lagi. (jum/hdi/jpnn)

Karyawan PDP Ngamuk, Rampas Dokumen KALIWATES – Sejumlah karyawan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan, yang ada di Jalan Gajah Mada, Kaliwates mendatangi bagian Pemasaran di kantor PDP tersebut. Mereka mengamuk, sempat menggebrak meja bahkan merampas dokumen DO atau Deliveri Order jenis karet milik perusahaan perkebunan tersebut. Karena merasa dirugikan, Dirut PDP Sujatmiko melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jember. Sampai kemarin, laporan itu masih ditindaklanjuti. Sejumlah saksi pun kini dalam pemeriksaan. Aksi itu terjadi di kantor Pemasaran PDP Kahyangan, di Jalan Gajahmada 245 Kecamatan Kaliwates. Dalam kasus ini, Sujatmiko sendiri yang turun tangan.

Direktur Utama perusahaan perkebunan itu membawa kasus ini ke ranah hukum. Kemarin dia pun melaporkan aksi perampasan ini ke pihak yang berwajib. Menurut Sujatmiko, pagi itu dia seperti biasa bekerja sebagai direktur perusahaan daerah tersebut. Kebetulan, ruangan kantornya berada di dekat kantor Pemasaran PDP Kahyangan. ‘’Pagi itu saya mendapat laporan,’’ katanya. Dalam laporannya, Dwi Agus Budiyanto, salah satu karyawan yang mengamuk itu mendatangi Widi Hidayat, Kabag Pemasaran di PDP Kahyangan. Peristiwa itu juga di saksikan Rahma Kania, salah seorang staf di Bagian Pemasaran perusahaan tersebut. Di dalam ruangan, Dwi Agus Budiyanto

itu ditengarai marah-marah, namun tak jelas maksudnya. Bahkan diduga sempat menggebrak meja dan mengeluarkan kalimat ancaman. ”Mereka ngamuk. Yang jelas sikapnya tidak sopan,’’ kata Sujatmiko lagi. Kemudian mereka memaksa Kabag Pemasaran untuk menyerahkan dokumen DO jenis karet yang dikeluarkan oleh PDP untuk CV Nangala Mitra Lestari Surabaya. Tampaknya Widi Hidayat, Kabag Pemasaran ini ketakutan, sehingga dokumen itu diserahkan ke Dwi Agus Budiyanto. ‘’Karena takut, akhirnya dokumen diberikan,’’ kata Sujatmiko. Sujatmiko pun tidak terima. Dia pun kemudian datang ke Polres Jember melaporkan apa yang terjadi dalam Kantor Pemasaran PDP Kahyangan. (rid/ram/hdi/jpnn)

TOHA/RaBa

OPTIMISTIS: Said Hariyanto saat memberikan sambutan dalam sosialisasi pembukaan LP3I di Hotel Berlian Abadi, kemarin.

LP3I Buka Cabang di Banyuwangi Banyuwangi Semakin Maju, Dibutuhkan Ribuan Tenaga Kerja BANYUWANGI - Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Pusat Jakarta membuka cabang di Banyuwangi. Peresmian yang dibungkus dalam sosialisasi itu dilakukan di Hotel Berlian Abadi, (3/4) kemarin. Acara ini dihadiri Kadin Banyuwangi; Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi Dwiyanto, Dinas Pemuda Olahraga, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan. Hadir pula perwakilan dari SMK. Ketua Kadin Banyuwangi M. Soegihono menyambut baik pembukaan LP3I di Banyuwangi. Pembukaan ini selaras dengan keinginan Kadin dalam upaya menyelaraskan tindak lanjut dari hasil seminar yang pernah diadakan oleh Kadin bekerjasama dengan MKKS SMK se-Banyuwangi. Kala itu seminar mengambil tema ”Sinergi antara dunia usaha dan dunia pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap pakai”. Pendidikan menengah kejuruan

memiliki peran untuk mempersiapkan peserta didik agar siap bekerja baik secara mandiri (wiraswasta) maupun mengisi lowongan pekerjaan di dunia industri. Namun selama ini ternyata out put yang dihasilkan para alumnus SMK itu banyak dikeluhkan oleh perusahaan. Padahal lulusan SMK harus memiliki kompetensi yakni kemampuan yang disyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan ada pengakuan resmi terhadap kemampuan tersebut. “Nah, inilah tugas LP3I untuk membentuk mereka atau pelajar lainnya agar memiliki kompetensi yang benar-benar siap digunakan dan berdaya saing,” kata Soegihono. Komisaris Utama LP3I Business College Kampus Banyuwangi, H. Said Hariyanto menjelaskan, keberadaan LP3I ini akan Banyuwangi dalam membutuhkan tenaga kerja, mengingat investor sudah mulai masuk ke Banyuwangi. Potensi dibutuhkannya ribuan karyawan ini harus dipersiapkan sejak dini. Salah satunya adalah mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki skill kompeten. Untuk itulah, LP3I membuka cabang dan menyediakan lima program studi yang kompeten. Seperti, komputer akuntansi, inter-

nasional bisnis, informatika, sekretaris dan management perusahaan. Namun yang membedakan LP3I dengan lembaga pendidikan lainnya adalah mahasiswa yang mengambil salah satu program studi juga akan mampu memahami semua program studi yang ada di LP3I. “Tujuannya agar mereka lebih matang dan lebih professional saat dia kelak bekerja. Moto LP3I adalah kampus tepat dan cepat kerja, kami memberikan garansi kepada peserta dididik lulus dalam masa pendidikannya akan langsung kerja. Informasi hubungi Kampus LP3I di Jalan MH Thamrin No. 115 telepon 0333421326 Banyuwangi,” kata mantan Camat Kalipuro itu. Sementara itu, Ketua Pembina LP3I Jakarta, H. Yon Prahyono menambahkan, efektivitas lulusan LP3I sudah teruji dan diakui oleh banyak perusahaan. Lulusannya tidak hanya menjadi lulusan yang bisa bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan dalam negeri tapi juga dengan luar negeri. “Pengakuan terhadap LP3I ini dibuktikan dengan penghargaan Top Brand dengan kategori sekolah D3 Siap Kerja. Pengharagaan top brand merupakan sebuah penghargaan tertinggi dari pencapaian sebuah merek,’’ cetus Yon. (adv)


UNTUK PEREMPUAN

34

SUKA-SUKA

PElESIR

Kamis 4 April 2013

DIAM-diam Banyuwangi punya banyak komunitas perempuan. Aktivitas yang dijalani pun berbeda-beda. Ada komunitas arisan, travelling, kuliner, hingga aktivitas sosial. Yang pasti, meski beda aktivitas, persahabatan tetap terjaga. Bagi yang suka pelesir akan menambah referensi tempat wisata. Semakin banyak bertemu, akan muncul ide-ide cerdas demi terbangunnya persahabatan sejati. Kegiatan positif seperti ini bisa mendorong kaum perempuan untk melakuka n perubahan. Sudah saatnya kaum perempuan menjadi pelopor perubahan. (*)

Dari Hobi Travelling hingga Jajal Kuliner PeNcinta Hewan

angi Base Camp: Banyuw Berdiri: Tahun 2010

Semangat Dokter Hewan Muda ENAM sekawan ini tengah refreshing di House of Sampoerna Surabaya. Hal ini mereka lakukan di tengah-tengah koasistensi pendidikan dokter hewan di Balai Karantina Surabaya beberapa waktu lalu. Tetap semangat ya dokter hewan muda....!

DaraDevil

Base Camp: Banyuwangi Kota Berdiri: Tahun 2012

PARA perempuan ini akrab dengan dunia travelling. Mulai terbentuk 2012. Komunitas ini tiap bulan mengadakan kegiatan di sejumlah tempat wisata. Kadang di Banyuwangi, kadang di luar kota. Bagi Dara Devil, tiada hari tampa travelling. Anggota Dara Devil harus on call setiap saat. Selain travelling, komunitas ini juga aktif menjajal menu kuliner baru di Banyuwangi. (*)

Persewangi Siap Tambah Amunisi Asing BANYUWANGI - Perburuan pemain yang dilakukan manajemen Persewangi tidak hanya difokuskan pada pemain lokal. Petinggi tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut juga berancang-ancang memburu sejumlah pemain impor. Hanya saja, belum dijelaskan siapa saja yang akan digiring menuju Stadion Diponegoro. Ketua Persewangi, Hari Wijaya menuturkan, pihaknya belum bisa menyampaikan nama-nama pemain asing yang menjadi buruan Persewangi. Sebab, sejauh ini manajemen masih melakukan

evaluasi atas tiga pemain asing yang telah memperkuat Persewangi di putaran pertama. “Evaluasi memang ada. Kita tunggu hasil dari pelatih,” tuturnya. Sekadar diketahui, dalam skuad Persewangi sudah ada tiga pemain asing. Mereka adalah Mohamed Lamine Fofana, Toure Morlaye, dan Nelson Chapparo Aguero. Ketiganya menempati pos berbeda, yakni pemain bertahan, gelandang bertahan, dan pemain serang. Merunut regulasi, setiap tim Divisi Utama dimungkinkan menurunkan maksimal tiga pemain asing di setiap laga.

Hari menambahkan, meski masih menunggu rapor dari manajemen, perburuan pemain lain sudah dilakukan. Bahkan, kontraktor asal Genteng itu sudah siap mendatangkan pemain impor bila diperlukan. Sebab, Persewangi sangat dirasa membutuhkan pemain depan sebagai target man. Hanya saja, Hari masih enggan membeberkan nama pemain yang dimaksud. Hari beralasan, pemain buruan tersebut masih terikat dengan tim-tim Divisi Utama. “Namanya belum bisa kami ungkap. Itu menyangkut strategi mendatang-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

OPTIMISTIS: Para sprinter Banyuwangi saat berlatih di lintasan atletik GOR Tawang Alun Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Target Dulang Dua Medali Kejurnas Atletik Junior dan Remaja

BANYUWANGI - Perjuangan sprinter Banyuwangi di pentas kejuaraan nasional (kejurnas) junior dan remaja dimulai kemarin (3/4). Tergabung bersama kontingen Jawa Timur, sprinter Banyuwangi menargetkan mendulang minimal dua medali di ajang yang digelar mulai 3 April hingga 7 April di lintasan atletik Madya Senayan, Jakarta, tersebut. “Kami berharap minimal dua medali bisa dalam genggaman anak-anak. Untuk mewujudkan target itu, kami mohon doa

restu semua elemen olahraga dan masyarakat Banyuwangi,” ujar Agus Sujiono, pelatih atletik Banyuwangi. Agus menambahkan, di ajang tersebut, kontingen Banyuwangi yang tergabung bersama tim Jawa Timur sangat mengandalkan peran Rendiyana Putra dkk. Dari empat sprinter yang diturunkan, setidaknya harapan mendulang medali ada di pundak tiga sprinter, yakni Rendiyana Putra, NIkmatul Nafiah, dan Slamet Riski. Rendiyana yang berlaga di nomor 100 dan 200 meter diharapkan bisa mendulang medali di dua nomor yang menjadi spesialisasi mereka. Sementara itu,

Nikmatul Nafiah diharapkan unggul di bagian putri di kategori 100 dan 200 meter. Slamet Rizki diharapkan tuahnya di laga 400 meter. Di nomor lain, kombinasi Rendiyana Putra dkk akan mencoba keberuntungannya di nomor estafet. Dua nomor lain yang menjadi adalah 4x100 dan 4x400. Nomor lain yang diharapkan menjadi lumbung medali adalah lompat galah. Adalah Dedi Irawan yang menjadi tumpuan di nomor tersebut. “Dua medali saya rasa sudah cukup realistis di ajang sekelas kejurnas ini,” pungkas Agus. (nic/c1/als)

kan dia ke Banyuwangi,” katanya. Selain penyerang, Persewangi juga berencana menambah kekuatan di lini tengah. Di sektor tengah, Laskar Blambangan membutuhkan sosok pemain berkarakter pembagi bola (playmaker). Tidak menutup kemungkinan manajemen akan menambah lini vital tersebut dengan pemain asing. Kegetolan manajemen menambah amunisi itu memunculkan kabar akan ada pencoretan sejumlah pemain. Menanggapi hal itu, Hari mengatakan bahwa keputusan itu diserahkan kepada manajemen. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

BUTUH PLAYMAKER: Gelandang bertahan Persewangi, Toure Morlaye (kanan) berebut bola dengan pemain Rheza PSMP Mojokerto Anang Makruf, 27 Maret lalu.


Kamis 4 April 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Jalan DI Panjaitan Terlalu Sempit n SEMUA... Sambungan dari Hal 25

Artinya, kendaraan dari arah utara yang selama ini harus memutar lewat Jalan DI Panjaitan atau Jalan MH. Thamrin, bisa langsung bablas ke arah Jalan PB. Sudirman.

Perubahan arus lalu-lintas itu tak pelak mengakibatkan sejumlah pengguna jalan bingung. Petugas gabungan dari unsur kepolisian; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo); dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pun harus

bekerja keras mengarahkan arus lalu-lintas ke jalur baru. Pantauan di lapangan menyebutkan, meski secara umum tak ada kendala berarti, perubahan arus lalu-lintas di pusat Kota Gandrung tersebut mengakibatkan kepadatan kendaraan di sejumlah ti-

tik. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lateng, Banyuwangi. Setiap kali lampu merah di traffic light baru itu menyala, penumpukan kendaraan bisa mencapai 50 meter hingga 100 meter ke arah timur. Maklum, ruas jalan yang sebelumnya digunakan sebagai

PARKIR KANAN JALAN: Deretan kendaraan parkir di sisi barat Jalan PB. Sudirman, depan BCA Banyuwangi, kemarin. GALIH COKRO/RaBa

Organda Menggodok Trayek Baru n TRAYEK... Sambungan dari Hal 25

Belum adanya pengaturan trayek baru bagi armada angkutan umum itu diakui Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Hendra Lesmana. “Trayek angkutan umum sementara

mengikuti rute yang ada,” ujarnya saat ditemui di kawasan Simpang Lima, Banyuwangi, kemarin (3/4). Namun demikian, Hendra mengaku Dishubkominfo Banyuwangi tengah melakukan penggodokan trayek baru angkutan umum. Menurut Hendra, kepala Dishubkominfo bersama paguyuban angkutan umum, dan Organi-

sasi Angkutan Darat (Organda) Banyuwangi tengah melakukan penggodokan perubahan trayek tersebut. Dikatakan, jika konsep perubahan trayek angkutan umum tersebut sudah disetujui bersama, maka akan diserahkan kepada bupati untuk disetujui. “Jika konsep perubahan trayek tersebut sudah disetu-

jui bersama, akan diserahkan kepada bupati untuk ditandatangani,” kata dia. Hendra mengaku belum bisa memastikan apakah trayek angkutan umum di Banyuwangi mengalami penambahan ataukah justru pengurangan. “Perubahan trayek tersebut masih dalam proses penggodokan. Kita tunggu hasilnya,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Akan Dibangun Tahun Depan n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Untuk menekan jumlah warga yang bekerja menjadi TKI di sektor informal, pemkab berinisiatif mendirikan BLK. Apalagi, seperti diketahui, kasus kejahatan yang menimpa para pahlawan devisa tersebut mayoritas menimpa mereka yang bekerja di sektor informal. “Pemkab Banyuwangi menyiapkan BLK untuk me-

ningkatkan kualitas SDM calon TKI, sehingga di tahun 2017, TKI yang dikirim ke luar negeri hanya mereka yang memiliki skill tertentu dan siap bekerja di sektor formal,” paparnya. Lebih jauh dikatakan, dua negara di wilayah Asia Timur, yakni Taiwan dan Hongkong, menjadi tujuan favorit para TKI asal Bumi Blambangan. “TKI akan tetap ada karena pemerintah, baik pusat maupun daerah, tidak mampu menye-

diakan lapangan pekerjaan (yang sebanding dengan jumlah kebutuhan masyarakat),” kata dia. Selain itu, imbuh Syaiful, banyaknya warga yang bekerja sebagai TKI juga diakibatkan disparitas upah yang cukup besar antara di dalam negeri dengan upah di luar negeri. “Upah tenaga kerja di luar negeri lebih besar dibanding upah di dalam negeri. Karena itu, banyak warga yang tergiur

menjadi TKI,” tuturnya. Sementara itu, rencana pembangunan BLK di Muncar itu sejalan dengan pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Banyuwangi beberapa waktu lalu. Kala itu sang menteri mengatakan bahwa pada tahun 2017, Indonesia hanya akan mengirim TKI yang bekerja di sektor formal. (sgt/c1/bay)

Posisi Mobil Melintang di Jalan n DISENGGOL... Sambungan dari Hal 27

Truk yang melaju tanpa beban tersebut ternyata menyebabkan petaka. Sebab, usai mendahului sedan, truk tersebut bersinggungan dengan Panther dari arah berlawanan. Saking kuatnya, roda depan Panther yang dikemudikan Slamet Riyadi, 43, warga Dusun Sumberarayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, itu lepas. Insiden itu menyebabkan laju Panther tidak stabil dan

oleng ke kanan. Nah, saat bersamaan mobil sedan meluncur dari arah selatan. Meski sempat menghindar, tapi tabrakan kedua kendaraan tersebut tak bisa dihindari. Moch. Sholeh mengatakan, dirinya sudah berusaha menghindari Panther yang nyelonong ke kanan itu. Meski begitu, usaha tersebut sia-sia. ‘’Roda kiri mobil saya sudah turun di aspal, tapi tetap tabrakan,’’ katanya. Andai tidak menabrak mobil miliknya, Panther tersebut akan terus melaju. Bisa jadi,

mobil tersebut akan menabrak rumah di barat jalan. Panther itu baru berhenti setelah menabrak mobil. Saat terjadi tabrakan, Sholeh spontan mengangkat dua kakinya ke atas kursi mobil yang dia kendarai. Hal itu agar kakinya tidak tergencet. ‘’Kaki saya langsung saya angkat. Untungnya saya nggak apa-apa,’’ terangnya. Sopir Panther, Slamet Riyadi mengatakan, roda mobilnya lepas usai diserempet dump truck. Mobil tersebut langsung tidak stabil. ‘’Gara-gara dump truck, mobil saya oleng ke ka-

nan. Truk itu warnanya kuning semua,” terangnya. Kecelakaan itu langsung memicu kemacetan. Arus kendaraan dari dua arah sama-sama tersendat. Sebab, posisi dua bangkai mobil itu memakan badan jalan. Sejumlah petugas pun mengatur lalu-lintas demi mengurai kemacetan. Briptu F. Nur Vitra, salah seorang petugas dari Unit Lantas Polsek Muncar mengatakan, kedua mobil yang terlibat kecelakaan itu diamankan ke Mapolsek Srono. (ton/c1/aif)

Masih Mengkaji Usul Pemasangan Lampu n ATAS TRIBUN... Sambungan dari Hal 25

Kondisi tribun utama juga jauh dari memadai. Bau anyir, pesing, dan coretan tangan nakal menghiasi dinding di tribun kehormatan tersebut. Kapasitas tribun yang ada saat ini sebetulnya belum mampu menampung animo penonton. Bagi yang tidak kebagian tempat, harus menyaksikan pertandingan sepak bola dari sisi utara dan selatan. Mereka harus rela menempel di pagar besi. Mereka juga harus rela duduk bertikar rumput. Animo penonton dalam menyaksikan sepak bola di Stadion Diponegoro sebenarnya tidak perlu disangsikan lagi. Tengok saja saat Persewangi menggelar laga kandang, tidak kurang dari 6.500 hingga 7.000 penonton datang ke stadion. Tingginya animo penonton

itulah yang mendorong agar Stadion Diponegoro segera menambah fasilitas baru, terutama tribun penonton. Dengan dana Rp 5 miliar dari APBD 2013, yang mendapat prioritas pembangunan adalah tribun selatan. Tribun tersebut akan melengkapi bangunan sejenis yang sudah ada. “Konsepnya sudah ada. Tribun sisi selatan ini nanti tidak hanya sebagai tempat penonton, tapi multifungsi,” ujar Mujiono, kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi. Dipastikan, sisa lahan di depan Stadion Diponegoro akan ikut digunakan. Lokasi parkir yang selama ini di depan stadion dipastikan akan dipindah ke sisi barat stadion. Para pedagang akan direlokasi dan ditempatkan di ruko yang akan dibangun kelak. Ada rencana, para penonton

masuk ke stadion lewat sisi barat. Itu akan mengurangi penumpukan penonton saat di stadion ada kegiatan. Sebenarnya ada tiga konsep yang diajukan dalam pembangunan tribun Stadion Diponegoro sisi selatan tersebut. Namun, Dinas PU memilih satu model. Dalam konsep tersebut, tribun sisi selatan akan berfungsi lebih dari tempat duduk penonton. Tribun yang dibangun juga diharapkan juga memberikan efek sebagai kegiatan ekonomi dan olahraga. Di sana nanti juga akan dibangun rumah toko (ruko) dan perkantoran bagi sejumlah cabang olahraga. Tribun sisi selatan itu diharapkan bisa menampung lebih banyak penonton. Tidak hanya pembangunan tribun baru, nanti juga akan dilakukan perbaikan atas bangunan yang sudah ada. Tribun

utama yang kondisinya cukup mengenaskan juga akan dipoles. Namun demikian, masih ada yang kurang, salah satunya lampu stadion. Beberapa penonton mengeluhkan kondisi lapangan yang gelap saat Persewangi berlaga. “Pas mendung nggak enak ditonton kalau nggak ada lampu,” ujar Samsi, salah satu penonton Persewangi versus PSMP beberapa waktu lalu. Keberadaan lampu dirasa cukup penting. Selain sebagai sarana stadion berstandar nasional, lampu stadion memungkinkan sebuah even dilaksanakan pada malam hari. Terkait lampu, Dinas Pekerjaan Umum akan melakukan kajian dan melihat dana yang ada. “Coba kita lihat dulu. Kalau dimungkinkan, kita akan ajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) nanti,” ujar Mujiono. (c1/bay)

Muncul Sanggahan Honorer K2 SITUBONDO - Langkah uji publik yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo terhadap 1.130 tenaga honorer yang masuk kategori dua (K2) membuahkan hasil. Sanggahan-sanggahan mulai bermunculan untuk menyoal sejumlah tenaga honorer. Sanggahan tersebut salah satunya dialamatkan kepada Forum Silaturahmi Masyarakat Pendidikan (FSMP). “Sampai kemarin (Selasa, 2/4) ada lima pengaduan yang kita terima. Kita memang membuka posko pengaduan terkait uji publik K2 ini,” terang

Ketua FSMP, Sugiono Eksantoso. Pengaduan yang diterima FSMP tentang tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Situbondo. Ada yang di tingkat TK, SD, dan SMK. “Nama-namanya sedang kita rekap dan sudah kita buatkan sanggahannya,” imbuh Sugiono. Sugiono membocorkan, salah satu pengaduan yang menarik adalah dari seorang guru TK. Semua guru di TK Pembina masuk daftar K2. Padahal, masa kerja mereka tidak sebagaimana yang disyaratkan. “Nama guru-guru di

TK Pembina masuk di daftar K2. Di TK Pembina tersebut guru-gurunya diangkat pada 2006. Padahal, PP (peraturan pemerintah) mensyaratkan yang bisa masuk K.2 masa pengabdiannya dimulai Januari 2005,” terang Sugiono. Menurutnya wajar jika guru TK itu mengadu ke FSMP. Sebab, yang masuk K2 adalah guruguru yang pengabdiannya jauh di bawah mereka. Seperti diberitakan kemarin, BKD Situbondo mengumumkan 1.130 tenaga honorer yang namanya masuk kategori dua (K2). Jika lolos

uji publik dan sejumlah tahap selanjutnya, mereka akan memperebutkan kuota kursi CPNS (calon pegawai negeri sipil). BKD Situbondo juga mewantiwanti agar para honorer mewaspadai tindakan penipuan. Sebab, modus itu akan sangat mungkin dilakukan untuk mengeruk keuntungan pribadi. Baik itu mengatasnamakan BKD, Bupati Situbondo, Badan Kepegawaian Negara (BKN), maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemen PAN & RB). (pri/c1/bay)

jalur lingkar bagi kendaraan yang melintas dari arah utara itu cenderung sempit. Di simpang Lima Banyuwangi petugas gabungan sibuk mengarahkan kendaraan yang hendak melaju ke arah utara melalui Jalan PB. Sudirman ke jalur baru, yakni melalui Jalan dr. Soetomo. “Karena (perubahan arus lalu-lintas) ini pertama kali, saya masih bingung,” ujar Anwar Faizin, pengguna jalan asal Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Saat uji coba perubahan arus lalu-lintas kemarin diberlakukan, dirinya tengah dalam perjalanan dari Pasar Banyuwangi menuju Jalan HOS Cokroaminoto. “Kendala yang saya alami, saat di Pasar Banyuwangi, arus kendaraan dari arah Gesibu Blambangan

ke arah simpang tiga Surati cukup padat,” kata Anwar. Sementara itu, meskipun arus lalu-lintas di sepanjang Jalan PB. Sudirman sudah berbalik, areal parkir di sepanjang ruas jalan poros tersebut tetap berlokasi di sisi barat. Padahal, sisi sebelah timur Jalan PB. Sudirman, terutama dari arah simpang empat Lateng, kondisinya bergelombang. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Hendra Lesmana mengatakan, sementara area parkir di Jalan PB. Sudirman tetap di sisi barat. “Kami akan berkoordinasi dengan juru parkir (jukir) dan petugas keamanan bank untuk mengarahkan agar kendaraan yang parkir dihadapkan ke arah selatan. Sehingga saat

meninggalkan area parkir, kendaraan tersebut tidak harus berbalik arah terlebih dahulu,” terangnya. Sementara itu, posisi parkir di sisi barat ruas Jalan PB. Sudirman itu membuat canggung para pengendara. Sebab, sisi timur jalan, yakni lajur sebelah kiri, digunakan kendaraan yang melaju lambat, seperti sepeda pancal dan becak. Mobil dan motor lebih banyak melaju di ruas kanan atau ruas bagian barat. ‘’Rasanya kurang aman, karena kami nyetir dengan perasaan waswas gara-gara di kanan jalan banyak kendaraan parkir. Khawatir saja kalau-kalau saat kendaraan kita melaju di lajur kanan itu, tiba-tiba kendaraan yang parkir itu keluar,” tutur Triana, warga Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. (sgt/c1/bay)

Penyerobot hanya Diberi Teguran n DIJAGA... Sambungan dari Hal 25

tugu Garuda Pancasila, simpang empat Lateng, dan simpang tiga Surati. Sejumlah personel juga akan diterjunkan untuk mengatur kelancaran arus lalu-lintas di simpang empat kantor Pegadaian, simpang tiga kantor Pos, dan simpang tiga Gedung Juang 45 Banyuwangi. “Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu-Lintas (Kanitlaka), Kanit BM (Brigade Mobi-

le), dan KBO Lantas, juga akan turun ke lapangan,” cetusnya. Kemas mengungkapkan, setelah uji coba dilakukan sepekan, pihaknya akan menyusun anev (analisis dan evaluasi), di antaranya menganalisis tingkat kerawanan kecelakaan lalu-lintas dan tingkat kerawanan faktor lain. “Selama uji coba, kita tidak menindak pengguna jalan yang menyerobot ke jalur yang tidak semestinya. Mereka akan kita tegur sekaligus kami arah-

kan ke jalur yang semestinya,” terangnya. Masih kata Kemas, selama uji coba perubahan arus lalu-lintas tersebut dilakukan, pihaknya akan tetap melaksanakan patroli rutin. “Meski kecil, peluang warga yang melakukan balap liar di jalur baru tetap terbuka. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, satlantas akan tetap mengadakan patroli rutin. Begitu juga dengan Satuan Sabhara Polres Banyuwangi,” tegasnya. (sgt/c1/bay)

Menunggu Pertemuan di Bali n BELUM... Sambungan dari Hal 26

“Sampai sekarang saya masih belum memutuskan maju ataukah tidak,” tuturnya. Turmudi mengaku akan mengambil keputusan setelah mengikuti pertemuan dengan Dewan Pengurus Pu-

sat (DPP) PKNU yang diagendakan digelar di Pulau Bali Minggu depan. Dalam pertemuan tersebut, DPP PKNU mengundang semua anggota DPR, DPRD I, dan DPRD 2, untuk membahas masalah tersebut. “Nanti setelah mengikuti pertemuan di Bali, kemungkinan

saya akan mengambil sikap,” tandasnya. Terkait sikapnya, dia belum berani membocorkan. “Bisa saja saya maju lagi sekaligus menentukan lewat partai mana. Bisa juga tidak maju lagi dan menyelesaikan tugas sebagai anggota DPRD periode ini,” pungkasnya. (azi/c1/bay)

Jaksa Minta Waktu Satu Pekan n MINTA... Sambungan dari Hal 26

“Jaksa kita beri waktu seminggu untuk menyusun jawaban atas pembelaan penasihat hukum terdakwa,” kata Widarti SH. Seperti diberitakan sebelumnya, jaksa menuntut Eko Priyono tujuh tahun penjara. Dalam sidang lanjutan di Pengadilan

Negeri (PN) Banyuwangi dengan agenda pembacaan tuntutan itu, jaksa Heru menyebut terdakwa yang menganiaya istrinya pada Sabtu 11 Agustus 2012 itu melanggar Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Terdakwa bersalah dan harus dihukum,” cetus Heru Sandika.

Sebelum membacakan tuntutan, dalam persidangan yang dipimpin Widarti SH dengan anggota I Wayan Gede Rumega SH dan Bawono Effendi SH itu, JPU membeberkan fakta-fakta dalam persidangan berdasar keterangan para saksi dan terdakwa. “Melakukan kekerasan fisik hingga menyebabkan korban meninggal,” katanya. (abi/c1/bay)

Percayakan ke Penegak Hukum n BENTUK... Sambungan dari Hal 36

“Kalau memang terus-menerus menimbulkan gejolak, ya mau tidak mau pemerintah akan melakukan tindakan. Tetapi, kami yakin masyarakat

percaya dengan aparat penegak hukum dan pemerintah. Jadi, percayakan masalah ini kepada pihak terkait,” imbuh Dadang seraya menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu laporan tertulis dari Camat Arjasa.

Seperti diberitakan kemarin, Kepala Desa Bayeman, Yahya Wahyudi, dihadang warganya saat membawa VA yang merupakan istri orang lain. Warga menduga mereka memiliki hubungan gelap alias selingkuh. (rri/c1/als)

Dana Keterampilan Rp 50 Juta Setahun n 33 PSK... Sambungan dari Hal 36

Sebab, meski telah diinstruksikan Provinsi Jatim, tapi Pemkab Situbondo masih sangat minim menganggarkannya. “Pada 2012, pemberian keterampilan PSK hanya dianggarkan di Dinas Sosial sebesar Rp 50 juta per tahun. Itu hanya untuk 10-15 PSK. Padahal, di sejumlah eks lokalisasi di Situbondo ada sekitar 300 PSK,”

papar Rahmad. Anggaran tersebut, lanjut Wabup, masih sangat minim. Sebab, di Kabupaten Banyuwangi saja pada 2012 telah dianggarkan Rp 1,2 miliar untuk pemulangan PSK. Rachmad meminta agar setiap bulan Tim Gabungan Pemkab dan MUI melakukan pembinaan ke eks lokalisasi dengan kegiatan Selawat Nariyah bersama. Para kades juga diminta memantau agar tidak

ada penghuni baru. Penjagaan di depan eks lokalisasi juga akan digiatkan petugas tanpa berpakaian dinas. Pembinaan dinilai sangat penting dilakukan demi meminimalkan kemaksiatan. Diharapkan, dengan pembacaan Selawat Nariyah di eks lokalisasi maupun oleh mereka yang tertangkap tangan, semua akan mendapat b arokah dan melahirkan kesadaran. (pri/c1/als)

Perusda Banongan Minta Maaf n KERUGIAN... Sambungan dari Hal 36

Perusda Banongan kemarin langsung memanggil karyawannya terkait kesalahan kalkulasi kerusakan dan kerugian tersebut. “Makanya, Perusda Banongan meminta maaf atas kesalahan pengukuran dan

penghitungan kerugian ini. Karena sudah menimbulkan ketidaknyamanan di Puslatpur Marinir, bahkan di tubuh TNI,” kata Yasin. Diberitakan kemarin, latgab yang dilakukan anggota TNI di Kecamatan Jangkar membawa dampak tidak nyaman bagi Perusda Banongan dan PG

Olean. Pasalnya, lahan tebu milik BUMD dan BUMN itu rusak setelah dilewati kendaraan tempur TNI. Dalam surat yang dikirim Perusda Banongan kepada bupati, lahan yang terkena dampak latgap tercatat 2,8 hektare. Kerugian ditaksir mencapai Rp 211 juta lebih. (pri/c1/als)

Seleksi Dilakukan Tim Independen n WABUP... Sambungan dari Hal 36

“Kalau Dispendik mengabaikan itu, maka yang akan menjadi korban adalah anak didik. Calon-calon kepala sekolah yang tidak layak jangan dipaksakan menjadi kasek,” pungkasnya.

Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, tes cakep sudah dilakukan sejak 25 Maret. Tes cakep itu bertujuan menjaring sejumlah kepala SD, SMP dan SMA. Para cakep diharuskan mengikuti tes tulis, psikotes, presentasi, dan wawancara. Kabid Ketenagaan Dinas

Pendidikan Situbondo, Syamsul Arifin mengungkapkan, tes cakep dilakukan pihak ketiga. Sehingga, akses untuk bermain-main sangat kecil. “Mau dipaksakan bagaimanapun, saya kira tidak bisa. Saya kira tes cakep sudah dilakukan secara independen,” kata Syamsul. (pri/c1/als)


36

Kamis 4 April 2013

Wabup Warning Tes Calon Kasek SITUBONDO - Tes calon kepala sekolah (cakep) di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo diduga kuat diwarnai praktik tidak terpuji. Ada pihak-pihak yang mencoba memaksakan peserta yang sebenarnya tidak lulus tes. Tidak tanggung-tanggung, pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Situbondo, Rachmad. “Sudah ada indikasi kuat beberapa orang yang punya kepentingan menitipkan sejumlah orang yang sebenarnya tidak punya kapasitas agar lolos menjadi kasek,” ujar Rahmad kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Orang nomor dua di Pemkab Situbondo tersebut mencium gelagat tidak baik tersebut. Meski demikian, dia berharap apa yang dikhawatirkan itu tidak benar-benar terjadi. “Makanya,

saya mengajak semua pihak melakukan tes kasek secara alamiah,” pungkasnya. Wabup mengaku sangat mendukung yang dilakukan Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tes cakep. Hasilnya harus benar-benar murni. Apalagi, semua pengujinya pasti tahu siapa peserta yang harus lolos dan siapa yang tidak. “Makanya kalau nanti hasilnya tidak sebagaimana hasil tes cakep yang telah dilakukan selama empat hari, maka sangat tragis. Saya kira sekarang sudah bukan zamannya bermain-main seperti itu,” pungkas wabup. Rachmad menegaskan, dirinya tidak ingin Dispendik mainmain dalam pengangkatan kasek. Sebab, itu menyangkut masa depan dunia dan kualitas pendidikan di Situbondo n Baca Wabup...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

TUNTUT MUNDUR: Puluhan warga Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, saat berunjuk rasa di kantor Kecamatan Arjasa, Selasa malam (2/4) lalu.

Bentuk Tim Usut Kades Selingkuh SITUBONDO - Dugaan perselingkuhan yang dilakukan Kades Bayeman, Kecamatan Arjasa, Yahya Wahyudi, akhirnya mendapat tanggapan Bupati Dadang Wigiarto. Bupati pun segera membentuk tim untuk mengungkap benar-tidaknya kasus tersebut. Meski hingga kemarin baru

menerima laporan secara lisan, Bupati Dadang sudah menyiapkan sanksi tegas jika sang kades terbukti melakukan apa yang dituduhkan tersebut. “Sanksi jelas ada. Tetapi, kami akan membentuk tim, dan biarkan tim yang bekerja. Hasil kerja tim itu akan kami jadikan dasar dalam memberikan sanksi,”

ujar Dadang kepada wartawan kemarin (3/4). Ditambahkan, apabila kasus dugaan perselingkuhan tersebut membuat kondisi Desa Bayeman tidak kondusif, maka dengan sangat terpaksa bupati akan mencopot kades yang bersangkutan n Baca Bentuk...Hal 35

Sanksi jelas ada. Tetapi, kami akan membentuk tim, biarkan tim yang bekerja. Dadang Wigiarto Bupati Situbondo

NUR HARIRI/RaBa

33 PSK Terjangkit HIV/AIDS NUR HARIRI/RaBa

DIJANJIKAN HP: Korban pencabulan saat melapor di SPKT Polres Situbondo kemarin (3/4).

Diimingi HP, Siswa SMP Ngaku Dicabuli JANGKAR - Gara-gara tergiur setelah diiming-imingi hand phone (HP), SR, gadis 14 tahun asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, hampir saja menjadi korban berahi SB, 30, warga Dusun Cangka, Desa Ketawon, Kecamatan Arjasa, di sebuah gubuk di tengah sawah di Desa Sopet. Saat melapor di SPKT Polres Situbondo kemarin (3/4), SR menceritakan bahwa peristiwa pencabulan itu terjadi dua hari lalu di sebuah gubuk di tengah sawah di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar. Sebelumnya, SR yang masih duduk di bangku SMP itu mengaku sudah mengenal terlapor. Keduanya janjian bertemu di tempat tersebut lewat telepon genggam. “Dia bilang mau membelikan saya HP,” kata SR. Kemudian, SB dan SR bertemu di tempat yang dijanjikan. Saat berada di gubuk itu, korban dirayu dan dicium terlapor. Bahkan, pakaian dan celana dalam korban juga ditarik terlapor. “Saya dicium dan pa-

kaian ditarik, Pak,” kata korban saat melapor kepada polisi. Mendapat perlakuan tersebut, korban langsung berteriak minta tolong. Beruntung, ada dua orang bernama Sunarwi, 35, dan Dihamin, 30, warga setempat, yang mendengar teriakan korban. Kontan, kedua orang tersebut menghampiri korban. Mungkin karena dirasa kurang aman setelah korban berteriak, SB langsung pergi meninggalkan korban. “Saat itu saya teriak dan dia langsung pergi. Tidak lama kemudian, ada dua orang yang datang karena mendengar teriakan saya,” kata SR saat berada di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo kemarin. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, laporan dugaan pencabulan tersebut masih dalam penyelidikan Unit PPA Polres Situbondo. “Kasusnya langsung ditangani PPA,” kata AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

MUI Usul Disanksi Baca Selawat Nariyah SITUBONDO - Perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang terjangkit HIV/AIDS di Situbondo jumlahnya mengkhawatirkan. Data yang dimiliki Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menyebutkan, sedikitnya 33 PSK mengidap penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut. Data tersebut kemarin diungkap dalam rapat koordinasi penanganan prostitusi oleh

pihak-pihak terkait di ruangan Wakil Bupati Situbondo Rachmad. “Data terkini di KPA menyebutkan, ada 33 PSK di tiga eks lokalisasi yang terjangkit HIV/AIDS,” ujar Sekretaris MUI, Hamid Jauharul Fardli, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai acara. Lebih jauh, Hamid menyebutkan, di eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) ada 14 PSK yang terjangkit. Rinciannya, delapan orang di luar kompleks dan enam orang di dalam kompleks. “Di eks Lokalisasi Bandengan ada 16 orang, dan tiga orang di Nyioran, Desa Kalianget, Banyuglugur,” imbuh Hamid.

Baca 22 PSK...Hal 35

Kerugian Akibat Latgab TNI hanya Rp 8,8 Juta Karyawan Salah Ukur Kerusakan Lahan Rusak JANGKAR - Besarnya nilai kerugian yang harus ditanggung Perusda Banongan dan Pabrik Gula (PG) Olean akibat lahan tebu rusak karena dilewati tank mendapat perhatian Puslatpur Marinir Karangtekok. Bersama perwakilan Perusda Banongan, kemarin dilakukan peninjauan lahan tebu yang terdampak latihan gabungan (latgab) TNI tersebut. Peninjauan langsung itu dilakukan untuk memastikan berapa sebenarnya luas lahan tebu yang rusak dan berapa besarnya jumlah kerugian. “Karena setahu kami, kerusakan tidak sampai 2,8 hektare, apalagi nilainya sampai Rp 211 juta,” terang Komandan Puslatpur Marinir Karangtekok, Letkol Agus

Gunawan, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kata Agus, pihaknya tidak akan diam atas kerusakan dan kerugian yang diderita pihak lain. Yang terpenting adalah akurasi data. “Akan ada pihak yang datang langsung ke Perusda Banongan untuk menyelesaikan masalah (kerugian) ini,” terangnya. Pengukuran kemarin dihadiri langsung Wakil Direktur Perusda Banongan Fatah Yasin, Danpos Marinir Banongan Hariyono, dan Kepala CA PG Olean Handoko. “Ternyata memang ada kesalahan pengukuran yang dilakukan karyawan kami. Sehingga, luasnya kerusakan lahan dan kerugian membengkak,” ujar Fatah Yasin. Setelah dilakukan pengukuran, kerusakan lahan hanya mencapai 130 lolos (1 hektare=1.200 lolos). Jika diuangkan, kerugian secara materi sebesar Rp 8.850.000 n Baca Kerugian...Hal 35

MENGIKUTI SELEKSI : Peserta seleksi OSN tingkat kabupaten mengerjakan soal-soal, di Kampus STKIP PGRI Situbondo, kemarin.

Umami Divonis Setahun SITUBONDO - Sidang kasus dan disidangkan karena diduTindak Pidana Korupsi (Ti- ga terlibat pemotongan dana pikor) dengan terdakwa Kepala Program Pembangunan InDesa/Kecamatan Kendit, frastruktur Pedesaan (PPIP) Umami, akhirnya memasuki 2011 sebesar Rp 20 juta. “Vonis babak akhir kemarin (3/4). itu dijatuhkan saat sidang Dalam sidang di Pengadilan putusan di Pengadilan Tipikor Tipikor Surabaya tersebut, di Surabaya kemarin,” kata jaksa Umami dijatuhi hukuman satu penuntut umum, Asih SH, tahun penjara oleh kemarin (3/4). majelis hakim Menurut Asih, yang diketuai Anpasal yang dijetonius Simbolon ratkan terhadap tersebut. Umami adalah Vonis yang diPasal 11 dan 12 jatuhkan majelis Undang-Undang hakim kepada Korupsi. Selain Umami itu lebih itu, JPU juga meringan daripada nuntut empat tatuntutan jaksa pehun penjara dan nuntut umum denda sebesar Rp ISTIMEWA (JPU) yang me200 juta atau subUmami nuntut terdakwa sider 6 bulan kudipenjara empat tahun. Ok- rungan. “Subsidernya tidak num kades yang juga seorang ada dalam putusan. Terdakwa mantan anggota DPRD itu hanya divonis satu tahun dinyatakan terbukti melanggar penjara,” terang Asih di Pasal 11 Undang-Undang kantornya kemarin. Korupsi Nomor 31 tentang Terkait vonis tersebut, JPU pemberantasan korupsi dan dan terdakwa sama-sama madiubah Undang-Undang RI sih pikir-pikir apakah meNomor 20 Tahun 2011. lakukan banding ataukah Sebelumnya, Umami ditahan tidak. (rri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

Hamid Jauharul F.

Para pihak yang ikut dalam rapat itu memberikan sejumlah solusi dalam menangani dunia prostitusi di Kota Santri. MUI mewacanakan pemberian hukuman barokah. Mereka yang terjaring razia diwajibkan membaca Selawat Nariyah sebanyak 4.444 kali. “Alhamdulillah, usul MUI itu langsung disetujui seluruh peserta rapat,” imbuh Hamid. Ketua Kopeltibkab Situbondo, Rachmad mengungkapkan, dalam pertemuan itu juga dibahas biaya pemulangan yang belum dianggarkan dalam APBD n

SYAMSURI/RaBa

271 Siswa Ikuti OSN Kabupaten PANJI - Sebanyak 271 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta se-Situbondo mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten selama dua hari, yakni dari tanggal 2-3 April. Acara yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Bidang Dikmen Seksi SMA, itu dipusatkan di Kampus STKIP PGRI Situbondo. Menurut Ketua Tim Seleksi, Agus Hadi Putranto, seleksi tersebut berlangsung selama dua hari. Yaitu pada Hari Selasa (2/4) untuk mata pelajaran (mapel) Matematika yang diikuti sebanyak 34 peserta, fisika 30 peserta, kimia 31 peserta, dan mapel biologi diikuti 33 peserta. Sedangkan pada Hari Rabu (3/4) meliputi mapel komputer diikuti sebanyak 29 peserta, astronomi 26 peserta, ekonomi 30 peserta, dan kebumian dan geografi diikuti 32 peserta.

“Tujuan kegiatan OSN tingkat kabupaten ini adalah untuk menjaring siswa yang mempunyai kompetensi atau kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Sehingga, dengan begitu akan dapat menghasilkan calon yang bisa diandalkan dan diharapkan. Para pemenang di tingkat kabupaten ini akan mewakili daerahnya pada seleksi di tingkat provinsi,” ujar Kasi SMA Dispendik Situbondo Agus HP. Yang menarik, dari pelaksanaan seleksi OSN tahun ini, animo peserta meningkat hingga 20 % dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, persiapan para peserta juga cukup baik. Terbukti, ada yang mendatangkan pembina mata pelajaran dari perguruan tinggi dengan biaya sendiri. Hal ini menunjukkan orang tua atau wali murid ikut mendukung program dimaksud,” imbuh Agus. (adv/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

DUDUK BERSAMA: Pengukuran dan penghitungan bersama yang dilakukan Puslatpur Marinir, PG Olean, dan Perusda Banongan, kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.