Radar Banyuwangi 4 Juni 2012

Page 1

RABU 4 JULI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Eksepsi PT Maya Muncar Ditolak

GALIH COKRO/RaBa

JENUH: Beberapa mantan pekerja PT Maya menunggu sidang kasus PT Maya di halaman Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Banyak Pendaftar Luar Daerah

CATATAN

Oleh: SYAIFUDDIN MAHMUD

Andai saja RAL Tidak Nyalon Lagi wangi Ratna Ani Lestari (RAL) oleh penyidik Kejagung sungguh mengejutkan warga Bumi Blambangan. Publik pantas kaget lantaran isu penahanan mantan orang kuat di bumi berjuluk Sunrise of Java itu sempat beredar satu bulan sebelumnya. Kala itu beredar SMS (short message service) dan message di situs jejaring sosial Facebook yang menanyakan kebenaran penahanan istri Prof. dr. Gede Winasa, mantan bupati Jembrana tersebut. Mulai LSM, politisi, pejabat, pengacara, hingga tukang becak, larut dalam ramainya isu penahanan bupati perempuan pertama di Banyuwangi tersebut. Kabar penahanan RAL juga berembus sampai jeruji besi Lapas Banyuwangi ■ Baca Andai...Hal 35

ADA APA LAGI

Karaoke, Paspampres Gadungan Diringkus GENTENG - Gara-gara mengaku sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Fachri, 40, warga Dusun Curah Banban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember, ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi Senin malam kemarin (2/7). Fachri yang bertubuh tinggi dan besar itu ditangkap dalam razia yang digelar di karaoke Suka-Suka, Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Akan kita periksa, tersangka mengaku sebagai anggota Paspampres,” terang Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Bagus Ikhwan Christian. Dari tangan tersangka, polisi menemukan senjata api (senpi) jenis Sig Sauer beserta 18 butir amunisi. Petugas juga menyita tas khusus senpi, kartu tanda penduduk (KTP) yang tertulis pekerjaan sebagai anggota TNI AD, dan kartu tanda prajurit TNI AD berpangkat Sersan Mayor (Serma). “Senpinya palsu, tapi amunisinya asli,” kata AKP Bagus ■

GALIH COKRO/RaBa

ONLINE: Pendaftar SMA memantau posisi peringkat PPDB via internet kemarin.

Selundupkan 10 Anjing di Travel Ombak Tinggi, Ketapang Tutup

KALIPURO - Penyelundupan sepuluh ekor anjing ke Pulau Dewata berhasil digagalkan petugas Kantor Karantina Hewan Ketapang Senin malam kemarin (2/7). Petugas langsung mengamankan sepuluh anjing bernilai jutaan rupiah itu, karena Bali merupakan kawasan karantina penyakit rabies (anjing gila). Awalnya, petugas Kantor Karantina Ketapang mendapati sebuah mobil travel Sakura yang mencurigakan. Mobil travel tersebut diduga kuat mengangkut anak anjing ras. Sayang, mobil travel yang mencurigakan tersebut sudah berada di atas kapal yang hendak berlayar menuju Bali. Tidak ingin kendaraan itu lolos, petugas langsung membuntuti mobil travel itu ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Setelah yakin mobil tersebut membawa anjing, petugas langsung memerintahkan sopir untuk kembali ke Ketapang ■ Baca Selundupkan...Hal 35 ○

AGUS BAIHAQI/RaBa

KABAR gembira bagi para pembaca setia Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sebab, pada edisi besok (5/7), harian ini akan memuat pengumuman PPDB. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, menyatakan siap mengumumkan hasil PPDB tahun ini melalui Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Ya, kita siap mengumumkan hasil PPDB lewat Radar Banyuwangi,” ujarnya kemarin (3/7). (sgt/c1/bay)

Baca Banyak...Hal 35

PALSU: Pistol Sig Sauer diamankan dari tangan Fachri di Polres Banyuwangi kemarin.

Diumumkan di Koran

BANYUWANGI - Hari terakhir pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur reguler kemarin (3/7) benar-benar dimanfaatkan para calon siswa asal luar Banyuwangi. Mereka berbondong-bondong menjajal peruntungan untuk mengakses sekolah negeri di Bumi Blambangan. Bukan hanya dari kota tetangga, calon siswa yang “berburu” sekolah tersebut juga ada yang berasal dari kotakota lain di Jawa Timur (Jatim), dan jumlahnya tidak sedikit. Di sisi lain, jumlah calon siswa SMP/SMA asal Banyuwangi yang melakukan pendaftaran di hari terakhir kemarin tidak sebanyak hari pertama dan kedua ■

KABAR penahanan mantan bupati Banyu-

○ ○

PENYELUNDUPAN ANJING

Jumlah : 10 ekor Jenis : anjing ras Usia: anakan (kurang setahun) Harga: jutaan rupiah per ekor Asal: Surabaya Tujuan: Denpasar Modus: anjing dititipkan mobil travel Lokasi penangkapan: di dalam kapal feri, setiba di Gilimanuk travel diperintah balik ke Ketapang

ISTIMEWA

CEK: Petugas memeriksa anjing yang gagal diselundupkan ke Bali di Kantor Karantina Ketapang kemarin.

SEMENTARA itu, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk tersendat kemarin (3/7). Gelombang tinggi kembali melanda perairan Selat Bali. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat itu memaksa otoritas penyeberangan memberlakukan kebijakan buka-tutup rute penyeberangan Jawa-Bali tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, sejak pukul 12.00 kemarin, penyeberangan feri Ketapang-Gilimanuk ditunda hingga pukul 15.20. Akibat penutupan pelabuhan itu, terjadi antrean kendaraan di kawasan Pelabuhan Ketapang. Pemimpin Cabang PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, melalui Manager Operasional Saharuddin Koto mengatakan, penundaan penyeberangan disebabkan cuaca ekstrem di Selat Bali. “Gelombang cukup tinggi,” ujarnya. Menurut Saharuddin, meski sempat ditutup beberapa jam, penumpukan penumpang dan kendaraan tidak terlalu signifikan. Sebab, arus kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Dewata tidak seramai beberapa hari lalu. Jumlah warga yang berlibur ke Bali tak sebanyak pekan lalu. “Penutupan kami berlakukan sejak pukul 12.00 sampai 15.20,” paparnya. Saharuddin menambahkan, setelah penyeberangan dibuka beberapa saat, gelombang tinggi kembali melanda Selat Bali. Aktivitas penyeberangan kembali ditunda sekitar pukul 17.30 hingga berita ini ditulis tadi malam. (sgt/c1/bay)

Annisya Feronica, Juara Lomba Gambar Poster FLS2N Jatim

Menang karena Usung Tema Pornografi Internet Kemampuan Annisya Feronica, 17, menggambar sketsa wajah manusia cukup mumpuni. Siswa kelas XII SMAN 1 Glagah itu pun menahbiskan diri sebagai juara pertama Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2012 Jawa Timur.

Baca Karaoke,...Hal 35

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi

BANYAK orang yang terkejut saat mengetahui kemampuan Annisya Feronica dalam seni menggambar. Selama ini, siswa yang akrab dipanggil Caca itu memang tidak mehttp://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Sidang gaji di bawah ketentuan upah minimum kabupaten (UMK) yang dilakukan pabrik ikan PT. Maya, Muncar, kembali digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin (3/7). Dalam sidang dengan terdakwa Direktur Keuangan PT. Maya, Agus Wahyudin, itu majelis hakim membacakan putusan sela. Majelis hakim yang diketuai Made Sutrisna dan didampingi Unggul Tri Esthi Mulyono dan I Wayan Gede Rumega menyatakan menolak eksepsi Agus Wahyudin yang disampaikan penasihat hukumnya, HM. Fahim. Majelis hakim memerintahkan jaksa penuntut umum (JPU), Hari Utomo, meneruskan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang dianggap perlu. Persidangan kasus ini pun akan dilanjutkan. “Persidangan akan tetap dilanjutkan,” ujar Made Sutrisna. Dalam amar putusan yang dibacakan Unggul Tri Esthi Mulyono, majelis hakim telah mempelajari dakwaan yang disampaikan JPU dan tanggapan penasihat hukum terdakwa. “Untuk memperjelasnya harus ada pemeriksaan dokumen dan saksi di persidangan,” kata Unggul saat membacakan putusan sela tersebut. Unggul juga menyebut dasar majelis hakim memutus sela dengan melanjutkan persidangan, yakni laporan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) yang menyebut bahwa PT. Maya telah memberi upah di bawah UMK. “Upah yang diberikan di bawah UMK dan tidak pernah minta penangguhan kepada Dinsosnakertrans,” cetusnya ■ Baca Eksepsi...Hal 35

nonjol dalam mengasah kemampuan menggambar di sekolah. Saat masuk SMA, anak sulung dari tiga bersaudara itu dikenal sebagai jago ilmu hitung alias matematika. Namun, itu seketika berubah saat dirinya mulai menggoreskan pensil di atas kertas. Saat jam pelajaran dimulai hingga jeda pelajaran di sekolah berlangsung, Caca seolah ingin menunjukkan kemampuan terpendamnya. Tak dinyana, hobi coratcoret sketsa wajah orang itu mengundang kekaguman banyak pihak. Mulai dari teman satu sekolah hingga guru mengacungkan jempol atas karyanya. Akhirnya, dara kelahiran Banyuwangi 24 April 1995 itu kebanjiran pesanan sketsa. Tidak tanggung-tanggung, para guru pun banyak yang memesan sketsa kepada Caca.

Bangga sekaligus senang. Meski tidak menarik bayaran alias gratis atas karya sketsanya, dia tetap merasa senang dan tidak rugi. Sebab, anak pasangan Syaiful Lukman dan Dwi Handayani itu merasa mendapat banyak pengalaman, karena tingkat kesulitan menggambar wajah satu orang dan yang lain berbeda. Kedahsyatan goresan pensil Caca dilahirkan tidak melalui sekolah khusus seni, melainkan secara otodidak. Bahkan, orang tuanya juga tidak pernah memberikan bimbingan khusus menggambar karena mereka memiliki basic sebagai orang eksak. “Orang tuaku bergelut di ilmu kimia,” katanya. Berangkat dari latar belakang orang tuanya itu, Caca dikenal sebagai jago matematika ■ Baca Menang...Hal 35

Hari terakhir PPDB, banyak pendaftar luar daerah

Siswa lokal bisa tergusur ke sekolah luar negeri (swasta)

Karaoke, Paspampres gadungan diringkus

Cocok jadi Paspamkar (pasukan pengamanan karaoke)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

POSTER GAUL: Annisya Feronica dan salah satu karyanya. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 4 Juli 2012

EKONOMI

Manfaat Internet untuk Mengurangi Kunker Dewan Oleh: Rahmat Saputra KAMI bukanlah kumpulan orangorang dengan IQ di atas rata-rata dan ahli teknologi informasi. Kami hanyalah kumpulan anak-anak muda yang ingin terus mengkampanyekan penggunaan internet secara cerdas di Indonesia. Kami percaya, bahwa teknologi akan bermanfaat besar bagi kehidupan manusia jika digunakan secara cerdas. Akhir-akhir ini, sebagian masyarakat Indonesia resah dengan kunjungan kerja (kunker) para wakil rakyat yang terkesan memboroskan anggaran negara. Kunker tidak hanya dilakukan oleh para wakil rakyat di tingkat pusat, tapi juga di daerah-daerah. Bisa dibayangkan berapa banyak anggaran negara yang dikeluarkan untuk aktivitas kunker ini. Sebenarnya, kunker sah-sah saja dialakukan, dan bukanlah termasuk persoalan besar dalam negeri ini. Ada banyak kasus yang seharusnya menjadi perhatian lebih serius dari pihak-pihak terkait dan media massa dari pada masalah kunker para wakil

IRENE GEZA/ RaBa

RAMAI: Warga melakukan transaksi di Pegadaian Banyuwangi kemarin.

Jelang Daftar Ulang, Pegadaian Ramai BANYUWANGI – Menjelang masa daftar ulang sekolah, warga Kota Gandrung mulai menggadaikan aset miliknya. Uang hasil menggadaikan aset tersebut akan digunakan untuk membayar biaya pendidikan anak. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan transaksi sekitar lima persen di Pegadaian Banyuwangi dibanding hari biasanya. Kepala Cabang Pegadaian Banyuwangi, Agus Purwadi mengakui, omzet pegadaian bulan ini mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Diperkirakan, kebutuhan akan pendidikan adalah faktor penyebab utama melonjaknya omzet pegadaian tersebut. “Kebanyakan warga menggadaikan barang berupa perhiasan emas untuk membiayai kebutuhan mendesak seperti biaya daftar ulang, buku, seragam dan lainnya,” jelas Agus kemarin (3/7). Menurut Agus, kenaikan omzet pegadaian itu lumrah naik menjelang hari raya Idul Fitri. Karena itu, lonjakan traksaksi pegadaian diprediksi semakin naik beberapa pekan ke depan. Diperkiarakan jumlah nasabah pegadaian akan meningkat sekitar 10 persen dibanding bulan sebelumnya.(mg2/bay)

ISTIMEWA

BAWA MANFAAT: Rahmat Saputra (kanan) bersama perwakilan Google Singapura, Mike Orgill, di kantor Google Singapura.

rakyat ini. Namun, ternyata akhir-akhir ini justru kunker menjadi salah satu sorotan utama media-media di negara kita. Banyak pihak mengatakan, bahwa aktivitas kunker, di samping memboroskan anggaran negara juga tidak membawa manfaat secara signifikan terhadap masyarakat dan negara. Bahkan tidak jarang para wakil rakyat yang melakukan kunker melakukan plesiran, jalan-jalan, shopping, dan lain-lain. Kejadian ini memang sudah

sering terjadi dan sudah menjadi rahasia umum. Baru-baru ini negara kita dihebohkan lagi dengan aksi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Jerman yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang menolak kunjungan para wakil rakyat ke Jerman. Tidak hanya itu, mereka juga sempat memotret aktivitas beberapa anggota DPR yang shopping barang-barang mewah di Jerman. Tentu saja hal ini

membuat citra DPR semakin terpuruk di mata rakyatnya sendiri. Melihat fonemena ini, kami anakanak muda yang tergabung dalam Komunitas Internet Cerdas Indonesia (ICI) tidak hanya ingin mengkritisi aktivitas kunker ini, kami juga ingin sedikit memberikan solusi dan kontribusi melalui gerakan internet cerdas untuk mengurangi kunker. Ada dua pertanyaan mendasar yang harus terjawab. Pertama, mengapa harus kunker? Pertanyaan ini seharusnya memang para wakil rakyat yang menjawabnya n Baca Manfaat...Hal 35

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

Sudah Buka Pendaftaran Caleg

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. GALIH COKRO/RaBa

Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

FORMULIR CALEG: MK Abas dan Kondang Suryaningrat di kantor DPC PDIP Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Meski Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 masih berlangsung dua tahun lagi, DPC PDIP Banyuwangi sudah membuka penjaringan untuk calon anggota DPRD, DPRD Provinsi, dan DPR RI. Bahkan, pendaftaran untuk calon anggota parlemen itu sudah berlangsung sejak Senin lalu (2/7). Pendaftaran untuk calon anggota DPRD, DPRD Provinsi, dan DPR RI, itu akan ditutup 10 Juli 2012 men-

datang. “Penjaringan calon anggota DPRD, DPRD Provinsi, dan DPR RI, ini sifatnya terbuka untuk para kader dan umum,” ujar Wakil Ketua DPC PDIP Banyuwangi, MK Abas. Saat menggelar jumpa pers di kantor DPC PDIP di Jalan Jagung Suprapto, Banyuwangi, siang kemarin (3/7), Abas menyebut penjaringan caleg PDIP akan dilakukan melalui dua jalur, yakni jalur struktural dan personal. “Pengurus PDIP di semua tingkat, badan

partai, organisasi sayap, dan kader, bisa daftar lewat jalur ini,” katanya. Dia menambahkan, jalur personal bisa langsung daftar menjadi caleg PDIP dengan datang ke kantor DPC PDIP Banyuwangi. Dalam jalur personal ini, semua masyarakat yang memenuhi syarat dan memiliki ideologi yang sama dengan PDIP bisa mendaftar. “Jalur personal ini untuk masyarakat umum,” ujarnya n Baca Sudah...Hal 35

ADVERTORIAL POLITIK

FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MEMBAUR: Ketua Demokrat Michael Edi Hariyanto (kanan) menabuh terbang bersama sekelompok masyarakat dan anak-anak yang menyambut kedatangannya di Desa Badean, Kabat.

LINTAS SEKTORAL: Michael mendapat sambutan hangat masyarakat, termasuk tokoh agama di setiap kunjungannya di desa-desa.

DPC Partai Banyuwangi Peduli Warga Kurang Mampu

Targetkan Plesterisasi 200 Rumah Sebelum Lebaran

PRO RAKYAT : Pengurus Demokrat juga menyerap aspirasi langsung dari masyarakat terkait program kerja yang dilaksanakannya.

BERI CONTOH: Michael dan Sunarko memplester rumah salah satu warga dalam kunjungannya bersama pengurus DPC Demokrat lainnya.

ROGOJAMPI – DPC Demokrat Banyuwangi menargetkan 1000 rumah penduduk kurang beruntung terbantu program plesterisasi yang digeber mulai tahun ini. Sebagai awalan untuk mewujudkan kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat mentas dari kemiskinan itu, Partai Demokrat sudah merampungkan plesterisasi terhadap 67 rumah yang tersebar di tujuh kecamatan. Partai berlambang mercy itu menargetkan, sebelum Idul Fitri tiba, ada 200 rumah lagi yang menjadi sasaran plesterisasi Partai Demokrat Banyuwangi. Meski bertajuk plesterisasi, pengurus Partai Demokrat Banyuwangi tidak menutup mata. Sejumlah rumah penduduk yang dianggap kurang layak huni juga mendapat sentuhan rehab. Mulai dari atap hingga dinding menjadi perhatian partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Upaya ini pun mendapat sambutan luas dari masyarakat. Kehadiran pengurus Demokrat mendapat sambutan meriah dan banjir ucapan terima kasih. Bahkan, program ini pun meluas hingga mencakup wilayah pendidikan. Setidaknya ini tampak dengan penyerahan bantuan yang diberikan Partai Demokrat kepada MI AlInayah, di Desa Badean, Kecamatan kabat. MI Al Inayah mendapat bantuan bangku dan kursi sebagai penunjang kelancaran proses mengajar. “Komitmen kami jelas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Plesterisasi dan bantuan untuk sekolah diharapkan bisa meningkan taraf hidup dan kesejaheraan masyarakat,” ujar Michael Edi Hariyanto, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi. (nic/als)

PEDULI PENDIDIKAN: Pengurus Demokrat Tjipta Soedjarwo Tjoek disaksikan Michael menyerahkan bantuan meja kursi untuk MI Al Inayah Badean.

KOMPAK : Jajaran pengurus DPC Demokrat dan anggota DPRD asal Demokrat turut turun gunung dalam kegiatan plesterisasi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 4 Juli 2012

Truk Gandeng Nyungsep, Macet 6 Jam GLENMORE - Sebuah truk gandeng bermuatan semen mengalami kecelakaan di Jalan Raya Jember, tepatnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pukul 03.00 itu. Posisi bak truk yang melintang di badan jalan mengakibatkan jalan poros Banyuwangi-Jember macet total hingga enam jam. Truk yang disopiri Tamam, 46, warga Patrang, Jember, itu melaju dari arah barat ke timur. Sebelum kejadian, ada Suzuki Carry dari arah yang sama mendahului dengan cara zigzag. Nah, melihat aksi cepat mobil Suzuki Carry, sopir yang mengangkut 40 ton semen tersebut kaget bukan kepalang. Setelah itu, sopir bersama kernet bernama Firmansyah, 20, mengerem mendadak. Usaha menghindari kecelakaan itu tidak membuahkan hasil. Bahkan, bak truk paling belakang justru menyeruduk bak truk bagian depan. Dengan serudukan mendadak itu, sopir spontan banting setir ke kanan. Dengan kondisi aspal licin karena diguyur hujan, truk tersebut nyungsep ke tepi jalan. Parahnya, bak truk paling belakang terguling ke bahu jalan hingga menutup jalan, persis di barat Jembatan Kali Kempit. Kemacetan pun tidak bisa terelakkan. Pasalnnya, gandengan truk yang mengangkut beban berat tersebut sangat sulit dievakuasi. ’’Tadi ada mobil Carry mendahului saya. Saya kaget dan langsung mengerem mendadak,’’ ujar Taman kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di

Jalur Alternatif juga Macet

ALI NURFATONI/RaBa

BIANG KEMACETAN: Warga berkerumun di sekitar lokasi truk yang terguling di Desa Tulungrejo, Glenmore, kemarin.

lokasi kejadian kemarin pagi. Dirinya melaju dengan kecepatan sedang. Tetapi, karena tiba-tiba ada mobil lain yang mendahului kendaraan saya, saya mengerem mendadak. “Saya tidak mengantuk kok. Itu ada bekas rem di aspal. Alhamdulillah saya dan kernet nggak apa-apa,” jelasnya.

JUDI TOGEL

Kanitlantas Polsek Genteng Ipda Sumono mengatakan, setelah menerima kabar ada kecelakaan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian. Sebab, ruas jalan tersebut memang macet total. “Kita mulai tadi pagi langsung ke sini. Sementara jalur kita alihkan,” ujarnya. Dari arah barat, kendaraan besar

dialihkan mulai dari pertigaan Desa Sepanjang, dan dari arah timur dialihkan mulai pertigaan Desa Salamrejo, Kecamatan Glenmore. ’’Untuk menghindari penumpukan dan agar evakuasi lebih cepat, di dua titik itu ada petugas yang menyetop kendaraan besar,” jelasnya. (ton/c1/aif)

SEMENTARA itu, akibat kecelakaan truk gandeng di Jalan Raya Jember, Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, juga berdampak terhadap sejumlah jalur alternatif di Kecamatan Glenmore. Begitu tahu Jalan Raya Jember macet, banyak kendaraan besar dan kecil yang mencari jalan alternatif ke arah utara Desa Tulungrejo, Desa Sumbergondo, dan Desa Sepanjang. Sayang, banyaknya kendaraan yang mengambil jalur alternatif tersebut menyebabkan kemacetan baru. Sebagaimana yang terlihat di jalur Perkebunan Kakao Kalisepanjang, Desa Tulungrejo. Awalnya, semua kendaraan yang melintas di jalur tersebut berjalan lancar. Dipandu beberapa relawan penunjuk arah dadakan, para pengemudi roda empat lancar melintasi jalan perkebunan itu. Namun, sekitar pukul 08.00, kemacetan mulai terjadi. Hal ini karena ada bus dari arah barat yang berpapasan dengan truk gandeng dari arah timur dan kondisi jalan sangat sempit. Kontan, itu membuat antrean kendaraan, baik dari arah barat maupun timur, semakin mengular. Bahkan, sebagian yang tidak sabar menunggu memilih balik kucing

dan mencoba memilih jalur alternatif kedua. Di jalur alternatif kedua, para pengemudi dari arah timur belok ke utara melewati Jalan Desa Sumbergondo, lalu belok ke barat melintasi Desa Bumiharjo dan Desa Sepanjang. Sementara itu, kendaraan dari arah barat melintasi jalan Desa Sepanjang, Desa Bumiharjo, lalu Desa Sumbergondo. Namun, ternyata jalur alternatif kedua ini juga tidak bebas kendala. Sebab, di perempatan jalan Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, ternyata ada pasar dadakan. Pedagang dan pembeli berjajar di sepanjang jalan kampung itu. Kondisi itu membuat kendaraan, baik dari arah Desa Bumiharjo maupun Desa Sumbergondo, kembali mengular sebagaimana yang terjadi di Perkebunan Kakao Kalisepanjang, Desa Tulungrejo. Tak lama kemudian, sekitar pukul 10.00, kemacetan di perempatan jalan Dusun Gunungsari bisa teratasi. Sebab, satu per satu pedagang pulang ke rumah masing-masing. Nah, di saat bersamaan, kemacetan di Perkebunan Kakao Kalisepanjang juga mulai teratasi. Sekitar pukul 10.00, kemacetan di dua jalur alternatif tersebut bisa teratasi. (azi/c1/aif)

Gerandong Tewaskan Pengendara Motor

ALI NURFATONI/RaBa

KEOK: Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini menginterogasi Subardi di Mapolsek Muncar, kemarin.

Baru Layani Pembeli, Pengecer Dicokok MUNCAR – Polsek Muncar terus menabuh genderang perang terhadap penyakit masyarakat (pekat). Salah satu yang jadi atensi adalah memerangi perjudian yang hingga kini masih marak. Kali ini, polisi berhasil menangkap Subardi, 51, salah satu pengecer togel asal Dusun Curah Krakal, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Subardi dibekuk di rumahnya beberapa menit setelah menjual pesanan togel dari pembeli. Dia pun tak bisa lolos dari sergapan. Dari rumah tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya uang tunai senilai Rp 27 ribu, dan beberapa lembar kertas berisi rekapan dan nomor togel. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kanit Reskrim Iptu Imron menjelaskan, penangkapan Subardi berawal dari informasi masyarakat. Sebelum ditangkap, tersangka baru saja melakukan transaksi. ’’Begitu selesai melayani pembeli, tersangka langsung kita gerebek di rumahnya,’’ kata Imron. (ton/aif)

PURWOHARJO - Kendaraan rakitan alias gerandong yang melintas di jalan Dusun Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, mengalami kecelakaan kemarin. Tak pelak, 3 kubik potongan kayu mahoni yang diangkut gerandong itu langsung tumpah ke jalan. Celakanya, sebagian kayu balok tersebut menimpa pengemudi sepeda motor hingga tewas. Musibah tersebut terjadi pukul 16.00 kemarin. Saat itu, gerandong yang disopiri Didik Setiawan, 26, melaju dari arah timur ke barat. Setiba di lokasi kejadian, warga Dusun Sumber Jati, Desa Grajagan, itu tidak bisa mengendalikan gerandong. Alasannya, ruas jalan di daerah tersebut berlubang-lubang.

Nah, di saat gerandong oleng ke kanan, dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Karisma bernopol P 5387 VD. Meski sempat menghindar hingga keluar dari aspal, pengemudi motor bernama Indra Triana, 37, itu tetap tertimpa potongan kayu. Akibatnya, nyawa warga Dusun Bulusari, Desa Grajagan, itu tak bisa diselamatkan. Indra pun tewas di lokasi kejadian. Kapolsek Purwoharjo, AKP Tri Joko Setyonarso mengatakan, musibah tersebut murni akibat kelalaian pengemudi gerandong. Kata kapolsek, kasus tersebut merupakan pidana umum. ‘’Itu pidana umum karena tidak didahului kecelakaan. Pengemudi gerandong itu ceroboh,” katanya. Padahal, lanjut kapolsek,

Nama Satu Pendaftar Masih Belum Muncul

gerandong memang dilarang keras beroperasi di jalan raya. Sebab, gerandong memang sangat membahayakan pengemudi lain. ‘’Itu terbukti sekarang. Gerandong tersebut menyebabkan orang lain meninggal saat dirawat di UGD Rumah Sakit Ar-Rohmah, Jajag, Kecamatan Gambiran, dengan luka serius di kepala,” ulasnya. Atas kelalaian itu, pihaknya langsung mengamankan pengemudi tersebut. Hingga kemarin, tersangka yang mengangkut pohon mahoni dari KRPH Blambangan, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, itu harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Purwoharjo. ”Satu balok kayu 2,5 meter dan satu unit gerandong juga kami sita sebagai barang bukti,” paparnya. (ton/c1/aif)

CLURING – Sejak mengalami masalah sejak Jumat lalu (1/7), SMPN I Cluring masih belum menuntaskan persoalan terkait dengan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sebab, satu dari 62 pendaftar dengan cara reguler (online) hingga kemarin masih belum muncul di internet. Belum munculnya salah satu pendaftar yang sebelumnya gagal lolos dengan cara mandiri tersebut juga diakui pihak sekolah. Malahan, pihak sekolah sudah berusaha mencari tahu penyebab tindak adanya satu nama itu.’’Sampai sekarang kita terus cek, tapi

ALI NURFATONI/RaBa

MEMBAWA PETAKA: Didik Setiawan bersama petugas dan satu unit gerandong di Mapolsek Purwoharjo kemarin.

masih belum tahu,’’ cetus Kepala Sekolah, Subiantoro, kemarin. Subiantoro mengatakan, dari pagu (batas maksimal) 205 yang ditetapkan, pihaknya juga sukses menerapkan. Pihaknya sebenarnya hanya menerima 204 peserta.’’Satu siswa tidak naik kelas, tapi tetap muncul diinternet jumlahnya 205 itu ditambah yang tidak naik kelas itu,’’ imbuhnya. Menurut dia, atas masalah tersebut semua wali murid yang sebelumnya merasa kesal sudah menerima dengan baik. Sebab, masalah tersebut sudah klir.’’Sudah nggak ada

masalah lagi, wali murid yang sebelumnya bingung sekarang sudah enggak lagi,’’ katanya melalui ponselnya kemarin. Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Banyuwangi tidak sepenuhnya berjalan lancar. Ada kendala yang terjadi di jalur mandiri dan reguler (online). Puluhan nama calon peserta didik yang sudah mendaftar secara online di SMPN I Cluring ternyata tidak muncul di internet. Tidak tanggung-tanggung, ada nama 62 pendaftar yang namanya tidak muncul. (ton/aif)


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 4 Juli 2012

Unibraw Buka Jalur Mandiri Seleksi Program Kemitraan Daerah di Banyuwangi BANYUWANGI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus berusaha keras untuk meminimalisasi angka putus sekolah. Termasuk sekolah lanjutan hingga perguruan tinggi. Pemkab melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang melalui seleksi program kemitraan daerah (SPKD). Program SPKD yang dimaksud adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru di Unibraw melalui ujian tulis bagi putraputri daerah Banyuwangi. Pelaksanaannya sesuai kesepakatan antara Unibraw dengan Pemkab Banyuwangi. Menurut Suratno, SPd, MM,

DOK/RaBa

Suratno, SPd, MM

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dispendik, syarat calon mahasiswa baru jalur SPKD adalah asli putra-putri Banyuwangi. Selain itu, tidak memiliki cacat tubuh yang dapat mengganggu

kelancaran program studi. “Sudah tentu juga harus lulus ujian tulis,” sebutnya. Semua lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekol a h Me n e n ga h Ke ju r u a n (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri atau swasta yang tahun lulusannya 2010 hingga 2012, lanjut dia, berkesempatan mengikuti SPKD. Suratno menambahkan, kelompok ujian SPKD terdiri dari kelompok ujian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan kelompok ujian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Setiap peserta calon mahasiswa dapat mengikuti kelompok IPA atau IPS dan tidak tergantung jurusan di SLTA. Bahkan dapat memilih dua program studi pada kelompok ujian yang sama. Biaya pendaftaran hanya Rp. 300 ribu. Waktu pendaftaran calon mahasiswa Unibraw

jalur SPKD dilaksanakan sampai 9 Juli 2012 mendatang. Pelaksanaan ujian pada 11 Juli 2012 di daerah masingmasing, dengan pengawasan langsung dari Unibraw. Syarat lain bagi calon mahasiswa baru adalah mengisi formulir pendaftaran yang disediakan Dispendik Banyuwangi. Termasuk menyiapkan pas foto ukuran 3x4 cm sebanyak empat lembar disertai satu lembar fotokopi ijazah atau NUN SLTA yang sudah dilegalisasi. Hasil ujian akan diumumkan pada 16 Juli 2012 melalui website http://selma.ub.ac. id dan papan pengumuman di kantor Dispendik Banyuwangi. Untuk informasi lebih jelas dan lengkap bisa menghubungi Suratno, Kabid Dikmen Dispendik Banyuwangi dengan nomor telepon seluler 08113529846 dan alamat email dikmenbwi@ yahoo.co.id. (adv/irw)

Lukisan Banyuwangi Diborong Malaysia Pemasarannya Sampai India dan Hongkong BA N Y U WA N G I - Lu k i s a n karya seniman Banyuwangi telah merambah pasaran luar negeri. Tidak hanya Malaysia, tetapi juga diekspor hingga India dan Hongkong. Hariyanto, seniman lukis Banyuwangi mengungkapkan bahwa ada pembeli lukisan dari Malaysia yang rutin datang ke Bumi Blambangan. Pembelinya bukan sekadar kolektor. Melain-

kan pedagang lukisan kelas dunia. “Lukisan yang dibeli orang Malaysia ini juga dipasarkan ke India dan Hongkong,” terangnya kepada koran ini. Hariyanto menambahkan, kerja sama dengan pedagang lukisan dari Malaysia itu sudah berlangsung selama tiga tahun. Dulu, beber dia, ada sepuluh pelukis Banyuwangi yang melayani pesanan lukisan tersebut. “Kini hanya tinggal dua pelukis yang melayani pesanan itu,” ungkapnya. Biasanya, kata dia, lukisannya dipesan dulu. Objek yang dilukis adalah pemandangan

wisata Malaysia, bunga, dan buah-buahan. Tetapi, objek lukisannya sering berubahubah. Hariyanto mengaku, lukisan ikan koinya juga pernah dibeli. “Orangnya akan mengirimkan foto untuk dilukis,” ujarnya. Tetapi, jelas dia, tidak semua lukisan yang dipesan akan diambil. Sebab, tergantung dari keputusan pemesannya. Kalau tidak cocok, maka lukisan tidak dibeli. “Lukisan saya pernah diambil sepuluh, tetapi pernah juga ada yang tidak dibeli,” bebernya. Berapakah harganya? Jawab

Hariyanto, harganya relatif. “Harga lukisan antara Rp 1 juta sampai Rp 4 juta,” sebutnya seraya menambahkan bahwa penawaran harga itu juga tergantung kepada siapa calon pembelinya. Untuk promosi, terang dia, pelukis Banyuwangi juga melakukan pameran di Surabaya. Pada bulan Mei 2012 lalu, pameran dilakukan di pasar seni. Ada 168 stan lukisan yang disewa pelukis dari seluruh Indonesia. “Pameran itu digelar setiap bulan Mei dalam rangka hari jadi Kota Surabaya dan khusus bagi pelukis. Bukan galeri,” paparnya. (irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Trinton 6D22 ‘97 •

SITUBONDO

• Jl. Dr. Soetomo •

• Toko + Rumah Genteng •

• Jual Cepat Usaha •

• Jual Selep Beras •

• Prima Mobil •

• Honda Genio ‘92 •

Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

• Souvenir •

Dicari komik Cina lama (kojek) thn 50/60an harga tinggi, Kartono 08573600101

Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992081913906633

Dijual Honda Genio tahun 92, kondisi istimewa, Plat P Situbondo, audio - jok kulit, MB tech - velg racing R17”, ban baru, warna biru metalik, pajak panjang. Hub: 081-2345-4599

Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

• Cari Komik Cina •

Avanza ‘07 ‘11, Panther LS ‘05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista ‘03, Kjg Super ‘90, Karimun Estilo ‘11, Splash ‘11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 ‘09 ‘12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax ‘12. Bs cash/kredit. Hub.0333411655, HPp 0811301676

• Isuzu Panther ‘97 •

• Kijang LGX ‘01 •

• Mitsubishi T120SS ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 54 PRLC STD tahun 1997, biru mtl, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX KF 83 super tahun 2001, biru metalik, harga 118,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss PU 1.5 FDR (pickup) tahun 2010, biru, harga 73,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki ST150 PU ‘11 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Suzuki ST 150 (pick-up) tahun 2011 hitam, harga 82,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avansa 1.3 F60I RM tahun 2008, biru metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX Silver stone 07, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

• Daihatsu Terios TX ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Suzuki Baleno ‘01 •

Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09 silver, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Dijual Toyota Avanza type G 08 silver, harga 130 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Dijual Suzuki baleno 2001 milenium, warna biru, manual, kondisi mulus, terawat, harga 85 juta nego. Hubungi: 081249008778/082143957999

• Jl. Pajajaran • Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

• Elite Sutri Garden • Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

• Jl. Letjen Sutoyo • Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000

• Ruko Agus Salim •

Djl Rmh+ tnh luas 1545m2. Nangkaan, Paowan, Panarukan, Stb. Hub: 081332020838

Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

• Kijang ‘94 • BANYUWANGI

• Besuki •

• Panarukan •

• Bak T 120 SS •

• Nissan Terrano ‘97 •

Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

SITUBONDO Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

• Depo Air Isi Ulang • Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706

• STNK • BANYUWANGI • Tanah Jati Lilitan • Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

• Tanah & Sawah Dlm Kota •

Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

Hlg STNK Nopol P 6650 VH, an. Ahmad Rosidi, Pakis Duren Kel. Pakis Banyuwangi Hlg STNK Nopol P 2236 VF, an. Andri Janis, Dsn. Kramat RT01/02 Ketapang. Hlg STNK Nopol P 3007 WI, an. Agustina, Jl. Anusapati 21 RT 01/01 Mjpanggung Giri Hlg STNK Nopol P 5652 YZ, an. Ida Kuswati, Ling. Karangasem 01/02 Bakungan Glagah

Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

BANYUWANGI • CV Gracindo Centratama • Bth: Sales Penjualan, Security, Sopir (SIM B1 Umum), Operator Produksi (diutmakn STM). Lam kim ke: CV. Gracindo Centrama. Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5, Kedayunan, Kabat, Bwi. (0333)635423 - 635424


BALJEBOL

Rabu 4 Juli 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

GREEN & CLEAN

WINARDI/RADAR JEMBER/JPNN

DINILAI: Tim penilai saat melihat warung Tani Bimantara di Candijati Arjasa yang ikut program Go Green & Clean, kemarin.

Tim Penilai Turun JEMBER - Tim gabungan Pemkab Jember kemarin turun langsung meninjau pasar dan tempat usaha dalam program Go Green & Clean. Selain blusukan pasar, tim gabungan juga melihat kondisi warung dan toko yang menjadi peserta Go Green & Clean. Tim gabungan yang turun melibatkan Dinas Pasar, Dispenda, PU Cipta Karya, Lingkungan Hidup, Radar Jember, serta pihak MPM Honda. Tim gabungan memulai penilaian dari tempat usaha warung Tani Bimantara yang beralamat di Jalan Diponegoro Candijati, Arjasa. Saat berada di lokasi, kondisi sekitar tempat usaha memang terlihat asri karena sekelilingnya tersedia lahan kosong untuk taman. Selanjutnya, tim penilai meluncur menuju Kecamatan Jenggawah guna memantau langsung Toko Murah yang beralamat di Jalan Tempurejo 112 Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah. Tempat usaha ini juga termasuk bagus kondisinya. Selain ada lahan yang ditanami pohon palm, suasana toko juga bersih dan tertata dengan rapi. Tim sempat melihat sekeliling toko dan melihat dari segi kebersihan dan penghijauan yang dilakukan. Tim sempat berbincang pula dengan Yahya, pemilik toko, yang kemarin menjelaskan tentang tempat usahanya. Setelah beberapa saat berada di lokasi, tim penilai meluncur menuju Pasar Mangli. Didampingi mantri pasar, tim penilai blusukan pasar. Selain melihat penghijauan yang dilakukan di sekitar pasar, juga dilihat kebersihan kawasan Pasar Mangli. Terlihat beberapa lokasi pasar sudah bersih, namun masih banyak yang harus dibenahi. ”Sampah dari pedagang, sebagian dibawa pulang sendiri oleh pedagangnya,” ujar Edy, mantri Pasar. Penilaian selanjutnya dilakukan di Toko Indonesia Bagus yang menjual berbagai kaos, topi, dan pakaian khas Jember yang ada di jalan Sultan Agung. Di lokasi ini, tim penilai melihat keindahan penataan toko termasuk kebersihan dan penghijauan yang dilakukan. Termasuk partisipasi dalam memasang umbul-umbul dalam program BBJ (Bulan Berkunjung Jember). (wnp/c1)

RADAR JEMBER/JPNN

TIDAK GRATIS LAGI: Keluarga pasien di RSD dr Soebandi tidur di selasar rumah sakit. Pasien miskin dibebani biaya obat dan alat kesehatan setelah dana Jamkesda habis.

Pasien Miskin Masih Bayar Untuk Alkes dan Obat-obatan JEMBER – Pemkab Jember bersama RSD dr Soebandi dan DPRD Jember membuat keputusan baru menyusul habisnya dana pengobatan untuk pasien dengan SPM (surat pernyataan miskin) atau yang biasa disebut dana jaminan kesehatan daerah (jamkesda). Ketiga belah pihak memutuskan, pasien miskin dengan SPM masih akan dibebani sebagian biaya pengobatan. Sejak dana pengobatan untuk pasien miskin dengan SPM habis pada awal Juni lalu, mereka dianggap sebagai pasien umum. Sehingga,

mereka harus membayar penuh biaya pengobatan di RSD dr Soebandi Jember. Agar tidak memberatkan pasien miskin SPM, pemkab bersama RSD dr Soebandi dan dewan memutuskan, diberlakukan sistem sharing dalam pembiayaan pengobatan pasien miskin. Bila dalam jamkesda semua biaya pengobatan pasien miskin ditanggung pemerintah, dengan sistem sharing ini pasien miskin ikut menanggung biaya pengobatannya. Berbekal kesepakatan antara Pemkab Jember yang diwakili dinas kesehatan (dinkes), RSD dr Soebandi, dan DPRD itu, dinkes kini siap menerbitkan kembali SPM. Dengan SPM itu, pasien miskin akan mendapat keringanan biaya pengobatan.

Beban pembiayaan pasien miskin SPM ditetapkan 40 persen. Khususnya, untuk biaya obat dan alat kesehatan (alkes). Sedangkan 60 persen biaya yang lain ditanggung oleh Pemkab Jember. Biaya yang ditanggung pemkab sesuai dengan perda mengenai tariff pasien kelas III RSD dr Soebandi. Antara lain, biaya kamar, operasi, laboratorium, serta radiologi. Sedianya, 60 persen tanggungan pemkab itu akan dialokasikan dalam Perubahan APBD 2012. Selama belum ada penetapan Perubahan APBD 2012, untuk sementara biaya tersebut ditalangi oleh RSD dr Soebandi. Diperkirakan, selama empat bulan RSD dr Soebandi harus “puasa” mendapat bantuan asupan dana jamkesda dari Pemkab

Jember. Sebab, diperkirakan Perubahan APBD 2012 baru akan ditetapkan empat bulan lagi atau Oktober mendatang. Kepala Dinkes Jember dr Bambang Suwartono menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan SPM kembali. ”Kami sudah kembali mengeluarkan SPM,” katanya. SPM kembali dikeluarkan setelah ada kepastian dana ditanggung melalui Perubahan APBD 2012. Hanya, sambung dia, tidak semua biaya pengobatan ditanggung oleh APBD Jember. Sebab, sebagian dana pengobatan ditanggung pasien. Karena itu, pasien yang mengajukan SPM akan diberitahu bahwa tidak semua biaya pengobatan ditanggung oleh APBD Jember. (aro/c1/har/jpnn)

Usulan Pansus Layanan RSUD Terus Menggelinding Menyikapi Buruknya Layanan Rumah Sakit BONDOWOSO – Usulan dibentuknya pansus terkait dengan layanan RSUD dr Soebandi terus menggelinding di DPRD Bondowoso. Usulan Fraksi Partai Demokrat yang sebelumnya dengan tegas mengusulkan dibentuknya pansus secara tersirat juga mendapat dukungan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kalau memang harus ada pansus, kami setuju,” ujar Drs Budi Hartono, Ketua Fraksi PKS. Menurutnya, persoalan terkait pelayanan di rumah sakit sebenarnya bukan hanya terjadi saat ini. Sudah banyak selama ini komplain dari masyarakat terkait dengan belum optimalnya pelayanan rumah sakit. Tidak hanya menjadi perhatian serius Fraksi PKS, semua fraksi di DPRD Bondowoso menurutnya sudah memberikan sorotan serius terkait dengan pelayanan medis di rumah sakit.

Kendati begitu, sebelum benar-benar membentuk pansus, pria yang juga anggota Komisi IV DPRD ini akan menindaklanjuti di tingkat komisi terlebih dahulu. Selain itu, di internal PKS pihaknya akan melakukan investigasi terhadap kasus kematian Muhammad Akbar yang meninggal diduga keterlambatan layanan medis. Investigasi tersebut untuk mengetahui lebih jauh kasus yang sebenarnya terjadi terkait kematian tersebut. Pasalnya, untuk mengetahui secara jelas, harus juga

meminta keterangan dari berbagai pihak. Termasuk dari kalangan ahli medis. Sehingga dewan memiliki dasar yang jelas untuk membentuk pansus. Sementara itu, Beni Ahmad Fajar, sekretaris komisi IV DPRD Bondowoso sebelumnya telah menyoroti buruknya layanan di RSUD dr Koesnadi. Bahkan seringkali pihaknya mendapatkan keluhan dari masyarakat. termasuk juga adanya laporan penyimpangan di rumah sakit. (esb/c1/hdi/jpnn)

ADVERTORIAL

GERDA SUKARNO/RaBa

BERSAMA: Peresmian Ramah Senyum Salam RSUD Blambangan kemarin (3/7).

ENDOSCOPY: Diagnosa pasien melalui kamera supermini yang bisa dilihat secara visual di layar monitor.

RSUD BLAMBANGAN

Wabup Resmikan Program RSS dan Layanan Endoscopy BANYUWANGI – Satu lagi pelayanan baru bagi masyarakat Banyuwangi, terutama bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan telah memiliki alat Endoscopy. Peralatan ini berguna untuk mendiagnosa suatu kelainan organ tubuh, terutama organ bagian dalam. Endoscopy merupakan alat mirip dengan kamera supermini yang dimasukkan melalui jaringan pencernaan atau saluran pernafasan pasien. Alat ini satusatunya yang dimiliki Rumah Sakit di Banyuwangi. Dengan alat ini, dokter maupun pasien bisa mengetahui penyakit atau kelainan secara visual melalui layar monitor. Dengan alat Endoscopyi, pasien yang mempunyai keluhan sakit maag, sering mual, bagian dada terasa sesak, anemia atau kekurangan darah, penyakit hati kronis hingga tertelannya benda asing dapat didiagnosa. Selain

BERTEKAD: Tanda tangan seluruh karyawan RSUD Blambangan untuk menyukseskan program RSS.

aman bagi pasien, menggunakan Endoscopy ini bisa lebih memperkuat diagnosa sebuah penyakit atau kelainan organ dari seorang pasien. Dengan demikian penanganan

selanjutnya atau pengobatan bisa lebih tepat sasaran. Di sisi lain, RSUD Blambangan juga berupaya mengubah sebuah pandangan bahwa selama ini layanan RSU dirasakan sangat kurang, jauh

dari sebuah kepuasan pelanggan. Direktur RSUD Blambangan dr. H. Taufiq Hidayat, Sp.And. MKes mengatakan, sebagai pimpinan rumah sakit pihaknya memiliki pedoman yang diterapkan kepada seluruh staf, termasuk tenaga medis dan dokter. Ini dimaksudkan agar setiap kegiatan dan pelayanan bisa dilaksanakan dengan penuh Kasih Sayang, Iklas, Santun, dan Sabar (KISS). ”Apapun yang disampaikan oleh pelanggan terkait pasien dan keluarga pasien, harus ditanggapi secara sabar,’’ kata Taufiq. Setelah seluruh staf dan tenaga medis berpedoman KISS, target layanan RSUD Blambangan semakin ramah, selalu senyum, dan diwarnai salam (RSS) akan tercapai. Terkait KISS dan RSS ini, bertempat di RSUD Blambangan Banyuwangi, kemarin Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko berkesempatan meresmikan program RSS dan pelayanan Endoscopy. (adv/aif)

SEMOGA BAROKAH: Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, didampingi RSUD Blambangan dr. H. Taufiq Hidayat, Sp.And. Mkes menyantuni anak yatim.


34

Rabu 4 Juli 2012

Cabor Terancam Mati Suri

PASI Gembleng Wasit Kejurprov BANYUWANGI - Kejuaraan Atletik Tingkat Provinsi (Kejurprov) Jatim tinggal tiga hari lagi. Banyuwangi sebagai tuan rumah sudah mulai bersolek diri demi menyukseskan kegiatan tersebut. Selain menyiapkan fasilitas pertandingan di lintasan atletik GOR Tawang Alun, panitia penyelenggara dan PASI Banyuwangi juga menyiapkan perangkat pertandingan. Persiapan perangkat pertandingan itu, di antaranya rencana penataran wasit yang akan dilaksanakan pada 5-7 Juli besok. “Mereka (wasit) akan diberi materi penyegaran,” beber Agus Sujiono, pengurus PASI Banyuwangi. Agus menambahkan, penataran wasit menjadi amat penting. Sebab, wasit sangat menentukan jalannya sebuah pertandingan. Wasit yang berkualitas setidaknya bisa menciptakan iklim kompetisi yang baik sekaligus bisa menjaga mutu sebuah pertandingan. Dalam kejurprov nanti, sejumlah nomor akan dipertandingkan, di antaranya 60 meter putra dan putri, lari estafet, lompat tinggi, lompat jauh, lompat jangkit, lompat galah, lempar cakram, tolak peluru, lempar dan lembing. Pertandingan tersebut akan dilaksanakan selama sehari pada 7 Juli mendatang. (nic/c1/als)

Dana KONI Belum Turun

GALIH COKRO/RaBa

JEBOLAN LPI: Seluruh pemain Popda Banyuwangi merupakan produk Liga Pendidikan Indonesia yang digelar Dispora beberapa waktu lalu.

Jelang Kualifikasi, Roni Forsir Uji Coba Tim Sepak Bola Popda Banyuwangi BANYUWANGI - Babak kualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX akan digelar sepekan lagi. Tiga cabang olahraga, yakni sepak bola, bola voli, dan bola basket, sudah siap tampil di babak penjaringan yang akan dilaksanakan di Jember mulai 11-14 Juli mendatang. Mepetnya waktu itu membuat sepak bola sebagai satu

dari tiga cabor yang akan dipertandingkan mengebut persiapan. Tim asuhan Roni Nurdiansyah itu langsung menggelar pemusatan latihan. “Pemusatan latihan langsung dilaksanakan. Sejauh ini masih latihan berjenjang,” beber Roni Nurdiansyah. Mantan kapten PON Jawa Timur itu menambahkan, program latihan berikutnya adalah uji coba. Dijadwalkan, Kamis (5/7) besok timnya akan kembali turun ke lapangan untuk mematangkan persiapan tim jelang tampil di Jember.

Dijadwalkan, sebelum bertolak ke Jember 9 Juli nanti, Roni menargetkan tim binaannya sudah melakoni minimal dua uji coba. Bermateri pemain jebolan Liga Pendidikan Indonesia (LPI), Roni optimistis tim asuhannya bisa bersaing dengan kontestan lain. Apalagi, para pemain rata-rata sudah pernah tampil di berbagai even kejuaraan. Inilah yang membuat Roni yakin kesebelasan Banyuwangi akan lolos ke babak utama Popda. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Pembinaan olahraga di Banyuwangi terancam mati suri. Penyebabnya, hingga saat ini amunisi utama berupa dana dari APBD yang digunakan sebagai bahan bakar utama belum diterima pengurus cabor. Ironisnya, hingga semester pertama, dana yang bersumber dari uang rakyat itu masih ngendon di kas daerah. Tak pelak, kondisi itu membuat pelaku dan penggiat olahraga di Banyuwangi menjerit. Sejumlah kegiatan yang sudah dan akan dilakukan terancam tidak mendapat sokongan dana yang cukup. Imbasnya bisa ditebak, selain pelaku olahraga terancam tekor karena mengeluarkan biaya dari kantong sendiri, sederet kegiatan olahraga yang akan dilaksanakan di semester kedua tahun 2012 terancam tidak bisa dilaksanakan. Dampaknya pun jelas, pembinaan olahraga di Banyuwangi terancam mati. Situasi itu sebenarnya sudah dikeluhkan para petinggi cabang olahraga kepada KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Kedua institusi itu sudah membahas penyebab keterlambatan turunnya dana untuk cabang olahraga tersebut. Biang keladinya pun sudah ketemu, yakni proposal pengajuan yang diajukan banyak yang keliru. Namun, setelah diperbaiki, ternyata dana yang diharapkan tetap tidak turun. Bahkan, dari sekian banyak proposal, lima proposal pengajuan dana yang dianggap layak juga belum dikucuri dana dari APBD itu. Informasi yang

Tidak lama lagi dana sudah turun. Verifikasi juga sudah selesai Ahmad Khairullah Plt Kepala Dispora

beredar menyebutkan, keterlambatan pencairan dana itu disebabkan prosedur di Pemkab Banyuwangi yang bertele-tele. Proposal pengajuan harus masuk satu per satu ke tim verifikasi anggaran yang beranggota tujuh pejabat penting di pemkab. Alhasil, hingga awal semester kedua tahun 2012, proposal cabor itu masih ngendon di meja pejabat Pemkab Banyuwangi. Keterlambatan pencairan dana itu disikapi lain oleh Dispora. Plt Kepala Dispora Ahmad Khairullah menyatakan, pencairan dana tinggal selangkah lagi. Hanya saja, Khairullah belum bisa memastikan kapan waktu pencairan. “Yang pasti tidak lama lagi dana sudah turun. Verifikasi juga sudah selesai,” katanya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Rabu 4 Juli 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Beberapa SDN tak Update Skor n BANYAK... Sambungan dari Hal 25

Rata-rata mereka sengaja mendaftar beberapa jam sebelum PPDB ditutup. Kepala Bidang Pendidikan Me nengah (Kabid Dikmen)

Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Suratno, membenarkan banyaknya pendaftar asal luar Banyuwangi tersebut. Oleh karena itu, jika jumlah pen daftar asal luar daerah tersebut sudah “mengancam” peluang siswa lokal untuk di-

terima di sekolah-sekolah di Banyuwangi, Dispendik akan menyiapkan sistem guna melindungi siswa lokal. Dia menjelaskan, sekolah-sekolah yang banyak menerima pendaftar luar daerah adalah se kolah yang berlokasi di

Kecamatan Kalibaru dan Kecamatan Wongsorejo. Sebab, dua kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga. Kecamatan Kalibaru berbatasan dengan Jember, dan Kecamatan Wongsorejo bertetangga dengan

Jaksa Lanjutkan Pemeriksaan Saksi n EKSEPSI... Sambungan dari Hal 25

Pada 2010, sesuai laporan tersebut, UMK wilayah Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp 824 ribu per bulan. Nah, upah para karyawan PT. Maya hanya Rp 28 ribu

per hari atau Rp 771 ribu per bulan. “Karyawan PT. Maya berjumlah 641 orang; 50 karyawan tetap dan 591 lainnya merupakan karyawan lepas,” sebutnya. Putusan sela majelis hakim yang memutus melanjutkan persidangan disambut gemuruh

puluhan mantan buruh PT. Maya yang memenuhi ruang sidang PN Banyuwangi. Di antara mereka, ada yang menggelar orasi dan menyambut baik putusan majelis hakim itu. Beberapa mantan buruh yang duduk di bagian depan

langsung sujud syukur di ruang persidangan. Sebab, itu dianggap sebagai kemenangan bagi para buruh. “Keadilan mulai tampak. Kami mendukung keputusan majelis hakim,” sebut koordinator mantan buruh PT. Maya, Geger Setiyono. (abi/c1/bay)

Sopir tak Tahu Pemilik Anjing n SELUNDUPKAN... Sambungan dari Hal 25

Saat diperiksa di kawasan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, ternyata mobil tersebut membawa sepuluh ekor anjing ras. “Berdasar

keterangan sopir, anjing tersebut diangkut dari Surabaya dengan tujuan Bali,” ujar kepala Kantor Karantina Hewan Ketapang, Imam Agung, kemarin (3/7). Menurut Imam, pengiriman anjing ke Bali melanggar keputusan Menteri Pertanian Nomor

1696/KPTS/PD.610/2008 tentang penerapan Provinsi Bali se bagai kawasan karantina penyakit anjing gila. Karena itu, siapa saja dilarang memasukkan dan mengeluarkan anjing dari dan ke Bali. “Sementara sepuluh anjing itu kita amankan

di kantor Karantina Hewan Ketapang,” katanya. Menurut Imam, sopir travel tersebut mengaku tidak tahu pe milik sepuluh ekor anjing ras anakan tersebut. “Kita akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian,” tegasnya. (sgt/c1/bay)

Bawa Senpi dan KTA Palsu n KARAOKE,... Sambungan dari Hal 25

Sambil menjalani pe meriksaan, tersangka diamankan di ruang tahanan (rutan) Polres Banyuwangi. Hingga kemarin, anggota satreskrim terus mel a ku k a n p e n g e m b a n g a n . “Be berapa teman tersangka akan kita mintai keterangan,” ujarnya. Terungkapnya anggota Paspampres gadungan itu berawal saat polisi melakukan razia

identitas di karaoke Suka-Suka Genteng. Lantaran mengaku anggota Paspampres, polisi langsung curiga. Apalagi, pekerjaan yang tertulis di KTP adalah anggota TNI AD. Itu semakin menambah kecurigaan polisi. “Kartu anggota TNI berpangkat serma juga meragukan,” ungkap Bagus. Lantaran identitasnya mera gukan, tersangka digiring me nuju mobilnya. Di mobil yang dia bawa, ternyata ada senpi genggam Sig Sauer dan

18 amunisi. “Meski hanya senpi mainan, tapi bentuk dan berat senpi yang dibawa seperti asli,” bebernya. Dalam keterangannya kepada polisi, Fachri mengaku bukan anggota TNI, apalagi anggota Paspampres. Setiap hari, dia bekerja serabutan. “Saya tiga hari sekali dalam seminggu diminta jadi sopir Pak Deni Kurniawan,” ujarnya. Menurut Fachri, senpi dan amunisi, KTP dan kartu anggota TNI AD, itu dibuat Deni, yaitu

seorang kontraktor di Malang. Dia juga mengaku disuruh Deni mengaku sebagai anggota TNI bila bertemu orang. “Kalau ada apaapa, katanya yang bertanggung jawab Pak Deni,” katanya. Ditanya kedatangannya ke Banyuwangi, tersangka menyebut sedang bekerja sebagai buruh di Perkebunan Glendfaloch Glenmore. Dia mengaku ikut teman yang sedang pa nen sengon. “Saya buruh mengangkut pohon sengon itu,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Masuk Bursa Cabup Bondowoso n ANDAI... Sambungan dari Hal 25

Beberapa terpidana kasus lapter yang menghuni lapas sempat menanyakan kebenaran kabar tersebut. Sampai-sampai saya kewalahan menjawab. Ada yang bertanya apa benar RAL ditahan di Rutan Medaeng. Ada juga yang bertanya, apakah RAL sudah menyusul rekan-rekannya yang terjerat kasus lapter. Isu penahanan itu jadi kenyataan Selasa sore kemarin (3/7). Sejumlah media online le bih dulu meng-update penahanan RAL oleh Kejagung. Seorang teman yang juga punya hubungan dekat dengan RAL langsung kirim kabar lewat BBM. Isinya seperti ini: “Ada berita apa dari tetangga sebelah (Bali, Red)?,” tanya teman tersebut. Saya jawab: “Nggak ada, Mas”. Teman tersebut langsung memberi kabar bahwa RAL sudah ditahan. Di akhir pesan BBMnya itu, rekan tadi beru cap: “Semoga beliau (RAL, Red) diberi ketabahan dan kesabaran”. RAL kini menghuni tahanan wanita Pondok Bambu, Jakarta. Bupati Banyuwangi periode 2005-2010 itu dianggap telah merugikan negara Rp 19 miliar terkait kasus pengadaan lahan lapangan terbang Blimbingsari. Dalam kasus pengadaan lahan lapter tersebut, RAL diduga dengan sengaja tak melibatkan tim penaksir harga saat membeli lahan seperti diatur Pasal 15 Perpres No. 65 Tahun 2006. Seharusnya, sesuai Pasal 15 Perpres 65 Tahun 2006, untuk menentukan harga tanah itu harus membentuk tim penaksir harga. Regulasi itu tidak dipenuhi RAL. Gara-gara tim penaksir tidak dibentuk, harga pengadaan lahan dipatok seenaknya. Harganya melambung tinggi melebihi batas

kewajaran. Di sinilah unsur korupsi kasus lapter itu muncul. Seiring berjalannya waktu, pelan-pelan kasus tersebut bergulir ke ranah hukum. Sembilan orang jadi “tumbal” lapter. Mantan bupati Banyuwangi, Samsul Hadi, adalah yang pertama masuk bui, lalu disusul RAL. Bedanya, Kang Samsul tinggal di Lapas Banyuwangi, sedangkan RAL menghuni tahanan wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sejak awal, kasus lapter memang menjadi atensi Ke jagung. Sampai-sampai un tuk mengusut kasus itu, Ke jagung membentuk tim khusus pimpinan Mohamad Anwar dan diterjunkan ke Banyuwangi. Hasilnya sungguh mencengangkan. Dalam tempo singkat, sembilan orang langsung ditetapkan sebagai tersangka. RAL pun ma suk p e n a n g a n a n p e rk a ra g e lombang tiga. Cukup lama RAL ditetapkan sebagai tersangka, tapi “eksekusi” penahanannya terkesan lamban. Kelambanan itu sempat memicu kemarahan masyarakat Banyuwangi. Berkali-kali massa berunjuk rasa ke kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Mereka mendesak RAL segera ditahan. Sayang, desakan itu tidak mempan. RAL pun tak kunjung ditahan. Hingga akhirnya, RAL memberanikan diri maju sebagai calon Bupati Banyuwangi yang berpasangan dengan Pebdi Arisdiawan. Saat itu, tekanan publik terhadap RAL semakin gencar. Pasangan RAL-Pebdi akhirnya kandas di tengah jalan sebelum bertarung dalam pilkada sesungguhnya. Ganjalannya adalah KPU tidak “merestui” pasangan tersebut. Kegagalan RAL maju se bagai bupati itu justru disyukuri aktivis antikorupsi.

Sejumlah aktivis LSM langsung menyembelih 25 ekor kambing. Setelah tidak menjabat sebagai bupati Banyuwangi, RAL seolah hilang ditelan bumi. Keberadaannya sulit terlacak media. Sejak saat itu, RAL tak lagi tinggal di rumah pribadinya di Jalan Serayu, Banyuwangi. Ada yang mengabarkan RAL menetap di Malang. Ada pula yang bilang bahwa dia tinggal di Jembrana bersama suaminya, Gede Winasa. RAL memang sempat bikin “penasaran” publik Ba nyuwangi. Bupati perempuan yang dikenal dengan program pendidikan gratis itu seolah sudah lepas dari Banyuwangi. Na mun, seiring “hilangnya” RAL, tiba-tiba publik dikejutkan dengan kembalinya sosok sang mantan bupati itu. Dua bulan lalu, RAL sempat bikin publik terperangah. Namanya menghiasi pemberitaan di Radar Jember dan rubrik Baljebol di Radar Banyuwangi. De ngan penuh percaya diri, dia ikut bertarung dalam bursa pencalonan bupati Bondowoso untuk periode mendatang. RAL pun menjadi perbincangan hangat warga Bondowoso. Lawan politiknya menganggap RAL adalah sosok calon bupati yang patut diperhitungkan kekuatannya. Apalagi, ketika bertarung dalam pilkada di Banyuwangi periode 2005-2010, RAL yang kala itu berpasangan dengan Yusuf Nur Iskandar dinyatakan menang mutlak. Berdasar kaca mata politik, RAL di Bondowoso adalah lawan berat bagi para pesaingnya. Berbagai cara pun ditempuh untuk “mengganjal” RAL agar tidak bisa maju sebagai cabup Bondowoso. Puncaknya Senin kemarin (2/7), penyidik Kejagung akhirnya menahan RAL sebagai tersangka kasus pe-

ngadaan lahan lapter. Andai saja RAL tidak buru-buru macung sebagai bupati lagi, kasusnya ti dak bakal “diusik” oleh lawan-lawan politiknya. RAL semestinya lebih konsentrasi di bidang barunya, yakni sebagai tenaga pengajar di sebuah perguruan tinggi. Penahanan RAL setidaknya menjadi cermin bagi para pejabat di Banyuwangi. Lihat saja, dua mantan bupati yang pernah memimpin Banyuwangi berakhir di balik jeruji besi, yakni Samsul Hadi dan RAL. Biar fenomena tersebut tidak me nular kepada pejabat sekarang, semua harus berkaca dan introspeksi dari kasus RAL. Kami pun sependapat dengan pernyataan mantan ketua DPRD Banyuwangi, H. Achmad Wahyudi. Dalam SMS yang dikirim kepada saya, Wahyudi yang juga pengacara itu mengingatkan pemimpin Banyuwagi agar tidak menebar permusuhan. Pemimpin harus bisa menjalin persaudaraan alias seduluran. Pemimpin seperti ini akan semakin dicintai rakyat. Pesan kedua, pemimpin jangan suka menumpuk harta hanya untuk kepentingan pribadi. Kalau itu yang terja d i , s u atu s aat t i p e p e mimpin seperti itu akan masuk perangkap hukum yang akhirnya mendekam di penjara. Pesan terakhir, pemilih (konstituen) jangan terjebak dalam hingar-bingar calon pemimpin yang menonjolkan uang ketika maju sebagai bupati. Sebab, pemimpin seperti itu akan mencari “ganti” sebagai konsekuensi biaya bertarung dalam pilkada. Semoga pejabat kita tidak masuk dalam kategori seperti yang disampaikan Wahyudi tersebut. (nagata_06@yahoo.co.id)

Ingin Kuliah di Kelas Grafis n MENANG... Sambungan dari Hal 25

Bakat menggambar sketsa wajah itu justru belum mendapat restu dari kedua orang tuanya. Itulah yang membuatnya tidak pernah menggambar saat di rumah. Namun demikian, hal itu justru menambah ke gigihan untuk terus menggeluti seni menggambar sketsa wajah. Pihak sekolah yang melihat bakat alami anak didiknya langsung memberikan perhatian khusus. Untuk mengasah kemampuan siswa Jalan Bambu 11, Perum PKBR Banyuwangi, dia didaulat tampil di ajang FLS2N tingkat Jawa Timur. Hasilnya sungguh di luar dugaan. Dalam even yang digelar di Surabaya itu, Caca

dinyatakan sebagai juara pertama. Sketsanya yang bertema perang terhadap narkoba itu membuatnya meraih satu tiket tampil di pentas FLS2SN tingkat nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB). Goresan gambarnya mampu mencuri perhatian juri untuk menobatkannya sebagai juara pertama. Ada empat hal yang menjadi fokus penilaian, di antaranya tema, tujuan, deskripsi, dan persoalan. Semua itu mampu dituangkan dengan detail oleh Caca dalam gambar. Hasilnya, sebuah gambar bertema perang terhadap narkoba berhasil membawanya menjadi juara pertama. “Gambar itu bercerita perlu ada pasukan narkoba,” cetusnya. Lewat penampilan ciamik di tingkat Jawa Timur itu, Caca pun memastikan diri berlaga di even nasional yang digelar di

NTB 20 Juni lalu. Dengan materi lomba yang dirahasiakan, dia mencoba bersaing dengan kontestan dari seluruh pelosok In donesia. Tema sketsa yang dia pilih adalah pornografi, yaitu upload foto syur di internet. Dengan menampilkan ilustrasi seorang pria hidung belang, dia mencoba meraih gelar juara di Mataram. Namun, dia harus lapang dada karena dewan juri me nempatkan karyanya di urutan ke lima. Meski gagal mendulang juara, Caca tetap bang ga. Setidaknya karyanya mampu bersaing secara nasional. Kini, dukungan penuh guru dan orang tuanya terhadap karirnya di masa depan membuatnya ingin kuliah di kelas grafis di universitas ternama di Bandung atau Surabaya. (c1/bay)

Situbondo. Suratno mengaku, secara keseluruhan jumlah calon siswa asal luar daerah belum mengancam peluang siswa lokal Banyuwangi. “Sampai saat ini (kemarin), kita masih memantau pendaftar asal luar daerah. Andai jumlahnya sudah mengancam peluang siswa lokal, tentu akan kita siapkan sistem. Misalnya, menetapkan proporsi maksimal siswa asal luar daerah,” paparnya. Kabar banyaknya siswa asal luar daerah yang mendaftar di sekolah-sekolah di wilayah Banyuwangi juga dibenarkan Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 1 Banyuwangi, Gede Agus. Menurut gede, beberapa calon siswa yang mendaftar di sekolah yang dikenal dengan sebutan Smanta itu juga ada yang berasal dari Surabaya dan Sidoarjo. Gede menambahkan, para pendaftar asal luar Banyuwangi itu diduga tidak diterima di sekolah daerah asalnya. “Karena mereka punya kerabat yang menetap di Banyuwangi, mereka pun mendaftar di Banyuwangi,” ungkapnya. Menurut Agus, jumlah pendaftar lokal Banyuwangi sangat

minim sejak Senin lalu (2/7). Se baliknya, pendaftar pada hari pertama dan kedua PPDB sangat membeludak. Jumlah pendaftar di Smanta mencapai 427 siswa, sedangkan pagu yang tersedia hanya 173 kursi. Tetapi, karena ada lima sekolah pilihan saat mendaftar, para siswa yang tidak diterima di Smanta berkesempatan diterima di sekolah lain,” pungkasnya. Sementara itu, pada hari terakhir PPDB kemarin, update skor para pendaftar di beberapa SD negeri tidak dipampang di papan pengumuman. Akibatnya, para orang tua pendaftar kelabakan lantaran tidak bisa mengetahui perkembangan terkini “peringkat” putranya di antara para pendaftar lain. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, di SDN 4 Pe nganjuran hingga pukul 14.10 kemarin (3/7), papan pengumuman yang dipasang di halaman sekolah ternyata masih per tanggal 2 Juli. Padahal, seorang anggota panitia PPDB sudah mengatakan akan mengupdate skor pada pukul 14.00. Tidak adanya pengumuman peringkat terbaru para pendaftar itu tentu menimbulkan tanda

tanya di kalangan calon wali murid. “Kok skor hari ini tidak diumumkan. Bagaimana saya bisa mengecek peringkat anak saya,” gerutu seorang perempuan. Kepala SDN 4 Penganjuran, Lusiana Sri Hariyani mengatakan, pengumuman resmi skor akhir PPDB di sekolah yang dia pimpin akan dilakukan besok (5/7). “Sampai penutupan PPDB, jumlah pendaftar di sekolah kami tercatat 168 siswa. Pagu yang tersedia 144 kursi. Pengumuman resmi akan di la kukan 5 Juli mendatang,” ujarnya. Hal serupa juga terjadi di SDN Kepatihan. Papan pengumu man yang terpampang di tembok pagar sekolah tersebut ternyata adalah peringkat para pendaftar pada hari Senin (2/7). Rinciannya, jumlah pendaftar 197 siswa, dan pagu yang tersedia 180 kursi. Berbeda dengan dua sekolah tersebut, pengumuman peringkat pendaftar di SDN 1 Lateng up to date. Kali ini di pengumuman sekolah tersebut ter cantum skor akhir PPDB ta hun ini. Rinciannya, jumlah pendaftar 185 siswa, dan jumlah pagu 144 kursi. Skor tertinggi 87,5 dan skor terendah 61,5. (sgt/c1/bay)

Caleg Wajib Tes Urine n SUDAH... Sambungan dari Hal 26

Caleg yang akan dijaring persentasenya 300 persen dari jumlah kursi yang ada. Dengan ketentuan tersebut, maka caleg yang akan mengisi kursi DPRD Banyuwangi berjumlah 150 orang. “Sebab, kursi di DPRD Banyuwangi ada 50 kursi. 300 persennya ya 150,” jelasnya.

Persentasi caleg untuk DPRD Provinsi dan DPRRI juga 300 persen dari jumlah kursi yang disediakan di wilayah daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi. “Para caleg yang mendaftar nanti akan kita umumkan di harian Jawa Pos Radar Banyuwangi,” janjinya. Abas menyebut, pengumuman di media cetak itu agar mendapat respons masyarakat berupa kritik

dan saran. “PDIP ingin selektif dan akan memilih kader yang berkualitas,” dalihnya. Selainakandiumumkandimedia, paracalegPDIPjugaakandilakukan tes urine, fit and proper test, psikotes, danpendidikankader.“PDIPbenarbenar ingin mencari calon anggota dewan yang berkualitas,” cetus Wakil Ketua DPC PDIP, Kondang Suryaningrat. (abi/c1/bay)

Tak Perlu Hamburkan Uang Rakyat n MANFAAT... Sambungan dari Hal 26

Namun secara garis besar, kunker dilakukan dengan tujuan untuk: belajar/study banding, melihat dan merasakan langsung keberhasilan yang telah dicapai oleh suatu negara/daerah agar para wakil rakyat memiliki gambaran untuk menerapkan program/ kebijakan yang serupa di suatu negara/daerah. Kedua, mengapa harus internet cerdas? Internet adalah sumber informasi. Hampir semua informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk juga wakil rakyat tersedia di internet. Internet juga merupakan media komunikasi yang sangat efektif melalui teknologi-teknologi yang terus dikembangkan. Jika sepuluh tahun lalu kita baru dikenalkan dengan teknologi VoLP, voice over internet protocol (percakapan su ara melalui internet), saat ini teleconference dan video con ference sudah menjadi hal biasa. Dengan kemudahan-kemudahan tersebut, kami sangat yakin aktivitas kunker para wakil rakyat, dapat dikurangi dengan memanfaatkan internet secara cerdas. Salah satu contoh, misalnya

ketika suatu daerah ingin membuat perda/peraturan daerah baru tentang pasar modern agar tidak mengganggu pasar-pasar tradisional, pengusaha kecil dan pedagang kaki lima. Tentu saja daerah yang belum pengalaman agak sedikit kerepotan dalam menyusun perda ini. Jika bebe rapa pihak mengusulkan un tuk melakukan kunker ke dae rah lain, bagaimana jika kita memanfaatkan internet de ngan mencari data-data/ dokumen yang dibutuhkan. Seperti dokumen perda di kabupaten lain yang terlebih dahulu menerapkan perda yang sama atau yang mirip (serupa tapi tidak sama). Hanya melalui search enggine/ mesin pencari seperti Google, semua data/dokumen tersebut bisa didapatkan. Bagaimana jika setelah browsing/mencari di internet, namun data tersebut tetap tidak ditemukan? Sebenarnya, hampir semua informasi dapat kita temukan di intenet. Tidak hanya data/dokumen tapi juga gambar, video, software/program, dan lain-lain. Dengan menggunakan tekno logi video conference, manfaat di atas juga bisa didapatkan. Dimana para wakil rakyat di Indonesia bisa ber-

dialog langsung dengan pihak-pihak terkait di negara tersebut seakan-akan mereka berada di sana. Jika selama ini para wakil rakyat hanya bisa melakukan kunker satu atau dua kali setahun, melalui teknologi ini para wakil rak yat bisa melakukan kunker melalui video conference setiap bulan, bahkan setiap hari jika dibutuhkan. Tentu saja tanpa memboroskan uang negara. Ka rena teknologi ini sangat murah, bahkan gratis. Ini adalah sedikit solusi yang coba kami berikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya para wakil rakyat yang harus selalu belajar (kunker) untuk memajukan daerah dan negara. Sama sekali kami tidak bermaksud untuk melarang/ menghentikan aktivitas kunker para wakil rakyat. Apalagi sedikit banyak kunker juga memiliki manfaat jika dilakukan dengan niat dan tujuan yang benar agar uang rakyat yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat/hasil yang didapatkan. (internetcerdasindonesia@ gmail.com) *) Penulis adalah alumnus Pontren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo

CEGAH SERANGAN ASMA DENGAN MINUM SUSU KAMBING MILKUMA! KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan pe radangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran perna fasan merupakan respon ter hadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran per nafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Kini, sudah ada Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Milkuma sangat cocok untuk penderita asma karena dapat mencegah terjadinya serangan lebih lanjut. Sudiono yang telah 2 tahun menderita asma, su dah membuktikan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Dulu kalau asma kambuh, saya sering merasa kelelahan dan nafas menjadi sesak. Solusinya, saya selalu berobat ke dokter. Tapi setelah minum Milkuma, kini kondisi saya bertambah sehat, tak perlu sering-sering ke dokter, badan pun terasa segar.” Terang ayah 4 anak yang tinggal di Kel. Bandungrejosari, Sukun, Malang, Jawa Timur tersebut. Kini, pria berusia 52 tahun ini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak wiraswasta tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik

dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik ala mi dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 4 Juli 2012

Cewek ABG Digilir Tujuh Pemuda Usai Pesta Miras di Gubuk SITUBONDO - Ini peringatan bagi para orang tua agar lebih berhati-hati dalam menjaga anak gadisnya. Jika tidak, kejadian yang dialami Svp, 17, bisa menimpa cewek lain. Cewek asal Kecamatan Panji itu disetubuhi tujuh anak baru gede (ABG) setelah pesta minuman keras di sebuah gubuk di tengah sawah, di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran. Menurut pengakuan Svp kepada polisi, peristiwa tidak senonoh itu terjadi Senin (2/7) dini hari lalu di sebuah gubuk di tengah sawah di Desa Tanjung Kamal. Saat itu, sekitar pukul 24.00, Svp dan

teman laki-lakinya, Bd, bersama keenam rekannya melakukan pesta minuman keras (miras). Setelah Svp teler, ke tujuh ABG itu langsung menggarap Spv. “Sebelumnya memang minum miras. Setelah mumet, mereka langsung menyetubuhi saya,” kata Spv kepada polisi. Usai digituin, sebenarnya Svp tidak ingin melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Namun, karena Spv merasa sakit hati setelah keesokan harinya dia melihat Bd membonceng gadis lain, Spv langsung melaporkan kasus yang menimpanya itu ke Mapolres Situbondo. “Saya telah disetubuhi tujuh anak itu. Saya lapor ke sini karena saya sakit hati kepada Bd yang

NUR HARIRI/RaBa

DITANGKAP: Lima dari tujuh pelaku pemerkosaan diamankan di Mapolres Situbondo kemarin.

membonceng cewek lain,” terang Spv saat melapor ke Mapolres Situbondo. Polisi yang mendapat laporan langsung mengejar pelaku. Hasilnya, kemarin (3/7) polisi berhasil menangkap lima dari tujuh pelaku. Mereka yang berhasil diamankan adalah Bd, 21, Hfd, 17, Mz, 19, Ays, 17, dan Mf, 19. Semua tersangka berasal dari Kabupaten Situbondo. Mereka ditangkap polisi di rumahnya masing-masing. Menurut pengakuan Bd kepada polisi, tidak semua teman-temannya menyetubuhi Spv. Menurutnya, dua temannya menjaga motor dan menjaga situasi. Namun, keduanya sempat “disedot” kemaluannya oleh Svp. Lima ABG lain memang

menyetubuhi korban. “Tapi tidak semua menyetubuhi Spv. Lima teman menyetubuhinya, tapi yang dua hanya disedot “anu”-nya,” ujar Bd kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Saat ini, pihaknya sudah mengamankan lima dari tujuh pelaku. Dua pelaku lain masih dalam pengejaran. Menurut Wahyudi, jika mereka terbukti menyetubuhi Svp, pihaknya akan menjerat pelaku dengan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. “Ancaman hukumannya lima tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

ASUSILA

Anak Dibawa Kabur, Ayah Lapor Polisi SITUBONDO - Hati-hati bila ada SMS tidak jelas masuk ke hand phone Anda. Seperti yang dialami SI, 18, putri Hd, 50. Pelajar asal Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, itu diculik N, warga Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Situbondo. Akibatnya, SI mengaku tidak lagi virgin lantaran sudah digagahi lelaki yang mengiriminya SMS tersebut. “Putri saya pamit pergi. Setelah datang, dia langsung menangis. Dia cerita kepada saya dan membuat saya sangat marah,” kata Hd, ayah SI. Menurut Hd, saat pulang tersebut, SI menceritakan bawah dirinya sudah tidak lagi virgin karena termakan rayuan N. Dari cerita anaknya tersebut, akhirnya Hd langsung melaporkan pelaku ke Mapolres Situbondo Sabtu (30/6) lalu. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kejadian itu berawal saat SI mendapat SMS dari N. Kemudian, keduanya janjian bertemu di pertigaan pasar kampung, Kecamatan Jangkar. Setiba di lokasi, SI langsung diajak ke rumah N. Tetapi, saat akan berpamitan pulang, SI dipaksa agar menginap selama dua hari. Ironisnya, selama dua hari itu SI disetubuhi pelaku. “Anak saya hilang dua hari. Setelah itu, anak saya mengaku dirinya tidak perawan lagi akibat kumpul kebo dengan lelaki itu,” terang Hd saat memberikan keterangan kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti kasus tersebut. “Kami masih melakukan pemeriksaan. Jika terbukti, pelaku akan dijerat Pasal 332 KUHP karena membawa lari anak,” katanya. (mg1/c1/als)

APA POLEH

NUR HARIRI/RaBa

TILANG: Anggota Propam Polres Situbondo menilang anggota polisi yang melanggar lalu-lintas kemarin (3/7).

Langgar Lalin, Polisi Tilang Polisi NUR HARIRI/RaBa

HOBI: Ayu Rizki (kiri) dan adiknya saat memegang ular kesayangannya kemarin (3/7).

Ayu Rizki, Perempuan Penghobi Ular

Rasa Takut Hilang berkat Pawang SITUBONDO - Perempuan yang satu ini bisa dibilang pencinta binatang sejati. Bagaimana tidak, Ayu Rizki, 20, warga Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo, hampir dalam setiap aktivitasnya selalu ditemani seekor ular. Padahal, perempuan yang bekerja sebagai penyiar salah satu radio swasta di Kota Santri itu awalnya takut dengan ular. Tetapi, setelah dirinya diminta memegang ular oleh si pawang ular di salah satu kebun binatang, kontan dirinya merasa tidak takut bahkan merasa senang. Sepulang dari kebun

binatang, dirinya langsung membeli ular berjenis lomurus. “Awalnya saya takut. Tetapi, setelah saya memegang ular di kebun binatang, saya merasa senang,” kata Ayu saat ditemui di rumahnya kemarin (3/7). Saat ini Ayu memiliki tiga ekor ular berjenis lomurus, retik, dan boiga. Hampir setiap malam dirinya tidur bersama ular-ular miliknya. “Ular ini memang sudah jinak, jadi tidak menggigit,” imbuhnya. Ayu memberi makan cicak kepada ular yang paling kecil, sedang ular yang tanggung diberi makan ayam. “Ular yang besar

NUR HARIRI/RaBa

SIMPATI: Belasan mahasiswa menggalang koin untuk pembangunan gedung KPK terhadap pengguna jalan.

Mahasiswa Galang Koin untuk Gedung KPK SITUBONDO - Dukungan terhadap pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senilai Rp 225 miliar terus mengalir dari berbagai kalangan. Di Situbondo, misalnya. Sejak sepekan lalu, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Abdurachman Shaleh (Unars) Situbondo melakukan aksi penggalangan koin untuk KPK. Koordinator aksi, Hendriansyah mengatakan, penggalangan dana itu dilakukan untuk membantu pembangunan gedung baru KPK. Itu karena Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menolak usulan anggaran pembangunan kantor KPK tersebut. “Anggaran pembangunan kantor KPK tidak besar dibanding anggaran renovasi ruang DPRRI yang menghabiskan Rp 1.164 triliun,” kata Hendriansyah. Dalam aksi galang dana yang dimulai dari bundaran Pos Lantas 90, Alun-alun Kota Situbondo, itu para mahasiswa mengumpulkan koin sambil berorasi. Kemudian, mereka langsung berjalan menuju kantor DPRD Situbondo. Tetapi, belasan mahasiswa itu kecewa karena tidak satu pun anggota DPRD Situbondo yang berada di kantor. “Kami kecewa, meski surat kami sudah lama disampaikan ke dewan, ternyata mereka lebih suka melakukan kunjungan kerja (kunker) daripada mendengar aspirasi rakyat. Mungkin anggota dewan daerah juga setuju menolak pembangunan gedung KPK,” kata mahasiswa saat berorasi. Untuk menarik perhatian pengguna jalan, sebagian mahasiswa sengaja tidak mengenakan pakaian alias telanjang dada. Tiga mahasiswa kompak menulis huruf K P K di dada masing-masing. Satu mahasiswa lagi tampil menggunakan busana perempuan dan berperan sebagai wanita hamil. Selain itu, di salah satu poster yang mereka bawa ada yang bertuliskan “Buanglah Sampah ke Mulut DPR RI agar Tidak Seenaknya Bersuara; Tidak Sepantasnya DPR RI Menyeket Pembangunan Gedung KPK”. Sementara itu, sebelum mereka menyerahkan hasil galang koin secara langsung ke KPK, mereka akan terus menggalang dana hingga seminggu ke depan. “Hanya KPK yang bisa diandalkan dalam pemberantasan korupsi. Lewat galang koin ini, kami mendukung pembangunan gedung KPK,” pungkas Herdiansyah. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

RINSEK: Bodi truk rusak parah setelah mengalami kecelakaan.

Dua Truk Adu Moncong SITUBONDO - Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan terjadi di jalur Pantura Situbondo pekan lalu (29/6). Truk diesel bernopol N 8362 CB yang sopirnya diduga mengantuk menabrak truk Nissan bernopol L 810 ZZ di jalan raya KM 174 arah Surabaya, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Saat itu, truk berwarna putih itu melaju kencang dari arah timur menuju barat. Setiba di lokasi kejadian, truk oleng ke kanan dan menabrak truk L 8101 ZZ yang datang dari arah berlawanan. Saking kerasnya benturan, moncong dua truk itu sama-sama ringsek. Beruntung, dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, kerasnya adu bodi itu membuat kedua sopir terluka karena terjepit kabin yang ringsek.”Tidak ada korban jiwa, tapi dua sopir dan satu kernetnya terluka. Posisi truk memang melintang di tengah jalan, sehingga menyebabkan kemacetan sekitar 45 menit. Tadi kami menunggu

muatannya dibongkar, kemudian truk ditarik ke sisi utara agar kemacetan tidak semakin panjang.” kata Kanitlaka Satlantas Polres Situbondo, Iptu Bahtiar. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sopir truk L 8101 ZZ bernama Roni Santoso, 35, asal Pandaan, Pasuruan, menderita luka di dahi. Sopir truk diesel bernama Hendri, 27, dan kernetnya warga Malang, mengalami luka di kaki. Ketiga orang itu langsung dilarikan ke Puskesmas Bungatan untuk mendapat perawatan. Menurut Iptu Bahtiar, kecelakaan itu diduga kuat dipicu sopir truk diesel N 8362 CB, Hendri, mengantuk saat mengemudi. Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, pihaknya akan mendalami kasus tersebut. “Dugaan sementara sopir truk yang dari arah timur mengantuk. Tapi untuk memastikannya, kami akan melakukan penyelidikan,” tegas Bahtiar. (mg1/c1/als)

makannya tikus putih,” ujarnya. Perempuan berkerudung yang suka tidur dengan ular itu ternyata tidak hanya hobi merawat ular. Dia juga memelihara beberapa binatang lain, seperti hamster. “Saya juga punya kurakura dan burung,” katanya. Terkait hobinya itu, ternyata orang tua sempat tidak memberi dukungan. Ibu Ayu mengaku tidak suka ular. Namun, sang ibu tetap membiarkan anaknya memelihara hewan tersebut. “Sebenarnya saya tidak suka, Mas, bahkan takut. Tapi gimana lagi, kan ini hobi anak saya,” ujar ibu Ayu. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Melanggar peraturan lalu-lintas (lalin) ternyata tidak hanya dilakukan masyarakat biasa. Banyak oknum polisi dan pegawai negeri sipil (PNS) yang juga sering melanggar. Itu terungkap saat Seksi Propam Polres Situbondo menggelar razia Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin) Selasa kemarin (3/7). Meski sudah sering dilakukan operasi lalin, masih saja ada anggota polisi dan PNS yang bekerja di lingkungan Polres Situbondo yang melanggar aturan lalu-lintas. “Sebagaimana kami menerapkan sanksi tilang kepada warga umum, kami juga memberlakukan hal yang sama kepada polisi dan PNS. Jika keduanya (polisi dan PNS) melakukan pelanggaran lalu-lintas, langsung kami tilang. Itu sebagai pelajaran bagi anggota dan PNS lain agar lebih disiplin dan mematuhi semua aturan, termasuk aturan lalu-lintas,” kata Kasi Propam Polres Situbondo, Ipda H. Sugiono. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, Operasi Gaktiblin Seksi Propam itu dipusatkan di pintu masuk Mapolres Situbondo. Setiap kendaraan anggota dan PNS yang bekerja di polres langsung dihentikan dan diperiksa kelengkapan surat-suratnya. Itu dilakukan terhadap semua golongan, baik bintara maupun perwira. “Kami melakukan pemeriksaan terhadap semua anggota dan PNS,” tambahnya. Dalam razia itu juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan diri anggota, seperti kelengkapan seragam dan lain-lain. “Dalam razia ini ada dua oknum yang melanggar; satu polisi dan satu PNS Polres. Bentuk pelanggarannya sama, yaitu TNKB tidak sesuai kendaraan. Operasi ini dalam rangka persiapan Operasi Patuh Semeru 2012,” tegas Sugiono. (mg1/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.