Radar Banyuwangi 4 Oktober 2012

Page 1

KAMIS 4 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Terdakwa Kasus UMK Opname Sidang Upah Buruh PT Maya Muncar Tertunda GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI - Sidang terhadap terdakwa Direktur Keuangan PT Maya Muncar, Agus Wahyudin, batal digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (3/10). Pemicunya, terdakwa kasus dugaan pelanggaran upah minimum kabupaten (UMK) itu tengah sakit dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah. Majelis hakim yang dipimpin Made Sutrisna itu sebenarnya sudah membuka sidang. Sayang, saat hakim meminta jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan terdakwa ke ruang sidang, ternyata jaksa tidak

DICAT: Jembatan Pulau Santen di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, setelah diperbaiki kemarin.

Perbaikan Jembatan Telan Rp 388 Juta BANYUWANGI - Jembatan yang menghubungkan Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, rampung diperbaiki. Perbaikan jembatan sepanjang 200 meter itu menghabiskan anggaran Rp 388 juta. Sebelumnya, jembatan yang menjadi satusatunya akses menuju Pulau Santen itu rusak berat karena bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki. Alas jembatan berbahan kayu itu berlubang karena papan kayu tersebut sudah banyak yang pecah. Saat ini, papan jembatan yang rusak itu diganti total dengan kayu baru. Tidak hanya alas jembatan, pagar pembatas jembatan itu juga diperbaiki total. Walau sudah bisa dilewati, tapi perbaikan jembatan itu belum rampung 100 persen n Baca Perbaikan...Hal 35

BUDAYA

Jembatan Pulau Santen R Lokasi: Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. R Panjang: 200 meter R Alas: papan kayu R Anggaran perbaikan: Rp 388 juta R Jenis perbaikan: - Alas papan diganti kayu baru - Pagar pembatas diperbaiki - Beberapa penyangga diperbaiki

bisa memenuhi permintaan. Sebab, Agus sedang sakit. Mendengar pernyataan JPU, majelis hakim meminta surat pernyataan sakit dari dokter kepada tim penasihat hukum terdakwa. Setelah permintaannya dipenuhi, majelis hakim langsung menunda sidang. Akibat penundaan sidang tersebut, puluhan mantan buruh yang rutin mengawal persidangan tersebut langsung mencak-mencak. Mereka menganggap Agus Wahyudin sakit hanya akal-akalan untuk mengulur-ulur proses persidangan. Hal itu dilakukan agar para buruh bosan mengawal kasus tersebut. Apalagi, sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa Agus itu sudah dua kali batal digelar dengan alasan yang sama n Baca Terdakwa...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

BOLONG: Kondisi jembatan Pulau Santen saat dipotret 30 Desember 2011 lalu.

Terbaik Ketiga Keterbukaan Informasi BANYUWANGI - Tahun 2012 tampaknya menjadi tahun penghargaan bagi Banyuwangi. Setelah mendapat penghargaan dari Kementerian Perekonomian RI pada sektor pariwisata, Banyuwangi dinobatkan sebagai kabupaten/kota terbaik ketiga dalam hal keterbukaan informasi publik di

Jawa Timur tadi malam (3/10). Penghargaan itu diberikan langsung Gubernur Jatim Soekarwo. Banyuwangi mendapat penghargaan bersama dua kota lain. Penghargaan terbaik pertama diberikan kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan terbaik kedua diteri-

ma Walikota Malang Peni Suprapto. Terbaik ketiga diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Banyuwangi merupakan satusatunya pemerintah kabupaten (pemkab) yang masuk dalam nominasi tiga besar terbaik di Jatim n Baca Terbaik...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

KECEWA: Beberapa mantan buruh PT Maya menggelar demo di depan PN Banyuwangi siang kemarin. Mereka berorasi setelah sidang dengan terdakwa Direktur Keuangan PT Maya, Agus Wahyudin, dinyatakan ditunda.

GALIH COKRO/RaBa

KOORDINASI: Beberapa anggota BPC mengikuti rapat koordinasi dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Selasa lalu (2/10).

BPC Siap Abadikan BEC BANYUWANGI - Gaung Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) semakin terasa. Sokongan dari berbagai kalangan pun terus mengalir untuk menyukseskan even akbar yang digadanggadang mampu menyedot animo wisatawan domestik dan mancanegara tersebut. Kali ini, sokongan datang dari komunitas fotografer yang tergabung d a l a m Ba n y u w a n g i Photography Community (BPC). Komunitas fotografer tersebut siap mengerahkan seluruh anggotanya untuk memotret dan mengabadikan momen-momen spesial selama persiapan hingga pelaksanaan BEC tanggal 18 Oktober 2012 mendatang. Ketua BPC, Agus “John” Rahmatulloh mengatakan, seluruh anggota komunitas yang dia pimpin tersebut ingin ikut serta “mewarnai” Banyuwangi lewat foto-foto karya mereka. “Salah satunya dengan mengabadikan BEC” ujarnya. John mengatakan, selain akan mengabadikan momen puncak BEC, pihaknya juga siap hunting foto mulai tanggal 13 Oktober, tepatnya saat persiapan peserta sudah mencapai 70 persen. (sgt/c1/bay)

Manasik Dulu Pembekalan Kemudian

mereka menjalankan ibadah haji yang sebenarnya beberapa hari mendatang. Tidak tanggung-tanggung, manasik haji kali ini diikuti hampir seluruh CJH dari seantero Banyuwangi. Rombongan CJH Banyuwangi tahun ini berjumlah 870 orang n Baca Manasik...Hal 35

PANAS: Calon jamaah haji Banyuwangi mengikuti manasik haji di lapangan Taman Blambangan kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Menengok Aktivitas Sopir Truk Sampah DKP Banyuwangi

Kerja 20 Tahun tanpa Libur di Hari Minggu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mengoperasikan 17 unit dump truck pembuang sampah. Dari 17 orang sopir truk itu, 5 orang telah bekerja bersama tumpukan sampah selama 20 tahun lebih. AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi LIMA sopir itu adalah Saidi, Sudarmaji, Busaini, Suprapto Noto, dan Zainul Fitri. Mereka bekerja sebagai sopir truk sampah sejak tahun 1992. Mereka telah menjadi tenaga honorer pemerintah daerah sejak tahun 1987 silam. Saat pertama kali menjadi hono-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) mengikuti pembekalan di gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi, siang kemarin (3/10). Sebelumnya, mereka memadati lapangan Taman Blambangan untuk menjalani manasik haji. Itu sebagai pemanasan sebelum

Salah satu seniornya yang masih ada hingga saat ini adalah Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan. Pada tahun 1990, mereka bersama Arief membuang sampah setiap hari. “Saat itu, kita punya motto sama rasa sama bahagia,” tutur Arief. Mengawali pengabdiannya sebagai GALIH COKRO/RaBa petugas sampah, PASUKAN PEMBERSIH: Para driver truk pengangkut sampah DKP Banyuwangi. me reka mengaku mendapat gaji sekitar Rp 12,5 ribu rer, mereka tidak langsung menja- sementara (TPS) ke atas truk. di sopir truk, tapi sebagai petugas Tugas sebagai armada itu telah me- setiap bulan. Mereka cukup lama armada truk sampah. Petugas reka jalani selama bertahun-tahun. menikmati gaji Rp 12,5 ribu hingga armada itu merupakan kuli angkut Saat mereka menjadi petugas armada, akhirnya naik menjadi Rp 15 ribu n Baca Kerja...Hal 35 sampah dari tempat pembuangan sopirnya adalah beberapa seniornya.

Warga wajib KTP bisa susut 30 persen Selama ini, sepertiga penduduk Banyuwangi ternyata siluman

Banyuwangi terbaik ketiga keterbukaan informasi publik Ingin juara satu, obral saja buku P-APBD

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Kamis 4 Oktober 2012

CERMIN DIRI

Arena Pamer Produk dan Sarana Rekreasi MULAI hari ini hingga 14 Oktober nanti, Situbondo punya gawe besar. Kabupaten berjuluk Kota Santri itu akan menggelar Situbondo Fair 2012. Pameran ini diikuti kalangan pengusaha tidak hanya yang berasal dari Situbondo, tapi juga dari luar daerah, seperti Bali, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Lumajang, Surabaya, dan sebagainya. Kehadiran para pengusaha itu lengkap dengan produk yang mereka hasilkan. Tentu saja, selama sepuluh hari ke depan, masyarakat Situbondo akan dimanjakan dengan sajian khas unggulan masing-masing pengusaha, seperti kerajinan, makanan khas, batik, otomotif, perbankan, hingga seni, dan hiburan. Berhasil tidaknya pameran bergantung perilaku para pengusaha. Terutama para pengusaha lokal. Mereka harus giat mempromosikan produknya. Sebab, Situbondo Fair merupakan ajang promosi bagi produk unggulan. Sehingga, mereka juga harus aktif dalam meyakinkan masyarakat untuk membeli produknya. Masyarakat akan membeli jika produk yang mereka tawarkan berkualitas dengan harga terjangkau. Namun, sebagus apa pun produk, jika tidak ditawarkan kepada publik, maka hanya akan menjadi pajangan belaka. Masyarakat tidak akan tahu betapa bagusnya produk tersebut. Sebaliknya, meski produk tersebut, katakanlah kurang berkualitas, namun promosi dari produsen dilakukan secara gencar, maka masyarakat tetap akan tertarik. Jika tidak membeli, minimal mereka mendatangi stan di mana produk tersebut berada. Jika mereka sudah mendatangi dan tertarik melihat-lihat isi stan, maka tinggal bagaimana pemilik stan merayu agar membeli produknya. Dari sini saja, peran promosi begitu amat penting. Lewat Situbondo Fair, selain mengenalkan produk, para pengusaha juga dapat membuka pasar baru kepada konsumen. Pengenalan produk sekaligus meyakinkan konsumen akan kualitas produknya, akan terus terpatri dalam benak calon konsumen dalam setiap melakukan pembelian produk serupa. Saat membeli, biasanya konsumen akan memilih suatu produk yang lebih mereka kenal dibanding produk serupa yang tidak pernah mereka tahu kualitasnya. Nah, Situbondo Fair merupakan ajang paling tepat untuk promosi. Bagi konsumen, pameran ini bisa dijadikan bahan menggali informasi terkait produk yang ditawarkan pengusaha. Seperti kerajinan, otomotif, batik, makanan khas, dan lainnya. Selain itu, arena pameran ini sekaligus bisa dijadikan sarana rekreasi bagi keluarga. Sebab, selain menawarkan aneka produk, ajang yang digelar di Stadion GMS Situbondo ini juga menyediakan arena hiburan baik modern maupun seni tradisional. (*)

Wajib KTP Bisa Susut 30 Persen BANYUWANGI - Jumlah wajib kartu tanda penduduk (KTP) berpotensi turun drastis. Saat ini, wajib KTP Banyuwangi mencapai 1.526.075 jiwa dari jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Potensi penurunan wajib KTP itu dipicu banyaknya data ganda. “Potensi penurunan wajib KTP berkisar 20 hingga 30 persen dari wajib KTP yang ada sekarang,” tegas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi, Sudjani, melalui Kabid Administrasi Kependudukan, Heru Eko Wahyudi, kemarin (3/10). Untuk menertibkan data double itu, lanjut Heru, butuh waktu dan anggaran yang cukup besar. Sebab, penertiban

data ganda harus dilakukan melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit) ulang. Pada tahun 2010 lalu, Pemkab Banyuwangi sudah pernah melakukan coklit. Namun, Heru tidak mengetahui secara persis bagaimana prosesnya sampaisampai saat ini masih muncul data double. “Beda huruf dan beda angka dalam data kependudukan warga bisa memicu munculnya data ganda,” cetusnya. Kasus data ganda yang terjadi saat ini, ungkap Heru, sebagian besar terjadi karena beda huruf dalam ejaan nama dan beda angka pada tanggal, bulan, dan tahun kelahiran. Kalau data itu beda, maka akan muncul data baru.

Hasil kajian sementara, perbedaan huruf dan angka dalam data kependudukan disebabkan warga tidak mengurus sendiri administrasi kependudukannya. Proses pencatatan administrasi kependudukan diserahkan kepada aparat RT atau desa. Sehingga, apabila terjadi kesalahan tidak bisa langsung dikoreksi. Pemicu kedua, karena perpindahan penduduk yang disebabkan banyak hal. “Di tempat baru, mereka lagi-lagi tidak mengurus sendiri dan menyerahkan begitu saja kepada aparat,” cetusnya. Akibatnya, data kependudukan ganda menumpuk dan tidak pernah terselesaikan. Untuk menyelesaikan kasus

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

BUKTI: Kabag Keuangan dan Pelanggan PDAM Banyuwangi, Kadarisman, menunjukkan bukti setoran ke kasda per 1 Oktober 2012 lalu.

PDAM Yakinkan Lunasi Setoran PAD BANYUWANGI - Setoran pembayaran pendapatan asli daerah (PAD) yang disetorkan PDAM ke kasda melalui rekening kas daerah di Bank Jawa Timur (Jatim) dipastikan sudah diterima Dinas Pendapatan Daerah Banyuwangi. Hal ini ditunjukkan dengan bukti pembayaran yang dilakukan BUMD yang mengurusi air minum dan air bersih tersebut. Dalam bukti setoran yang tertera tanggal 1 Oktober itu, PDAM telah menyetorkan uang pelunasan PAD kepada Pemkab Banyuwangi senilai Rp 1,3 miliar. Bila ditotal dengan pembayaran sebelumnya yang Rp 1,2 miliar, berarti PDAM sudah menyetor seluruh target yang dibebankan badan anggaran (banggar) DPRD Banyuwangi senilai Rp 2,5 miliar sebelum tahun anggaran 2012 selesai. Direktur PDAM Banyuwangi, Hang Surya menyatakan, di tahun 2012 ini bisa dipastikan BMUD yang dia pimpin mampu melebihi target yang dibebankan. Artinya, kinerja keuangan perusahaan air minum berpelat merah itu bisa dikatakan surplus. “Target PAD sudah dibayarkan,” katanya. Alhasil, terkait belum diterimanya bukti tertulis oleh Dinas Pendapatan atas pembayaran itu, Surya justru menyatakan hal itu sebagai sebuah keanehan. Justru dia mempertanyakan kinerja satker pengurus

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

OTOMOTIF

Beli Jupiter Z1, Bisa Bertemu Jorge Lorenzo BANYUWANGI - Pembeli Yamaha Jupiter Z1 bakal makan malam bersama Jorge Lorenzo, juara MotoGP. Selain makan malam, konsumen juga akan diajak nonton bareng film tiga demensi dengan bintang motor balap itu. Tidak hanya itu, selama acara di Jakarta dengan Jorge Lorenzo para tamu undangan akan difasilitasi akomodasi dan transportasi oleh Yamaha. Hal ini dikatakan oleh Branch Manager PT. Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi. Menurutnya, kesempatan makan malam dan menonton film bersama Jorge Loreonzo itu dikhususkan bagi masyarakat yang membeli Yamaha Jupiter Z1 untuk periode 17 September hingga 17 Oktober 2012. “Bagi Anda yang beruntung, maka kesempatan bertemu pasti akan terjadi,” kata ISTIMEWA Bambang. KESEMPATAN EMAS: Jorge Ajang bertemu LorenLorenzo sapa konsumen Ya- zo ini akan dilaksanakan maha pada 30 Oktober nanti. pada 30 Oktober nanti dan konsumen yang beruntung akan mendapatkan akomodasi dan transportasi gratis. Termasuk menginap di hotel bintang lima. Dijelaskan Bambang, Jupiter Z1 sendiri adalah generasi baru dari seri motor berteknologi injeksi yang di keluarkan Yamaha. Generasi injeksi Yamaha lainnya adalah Vixon, kemudian menyusul Soul GT, Mio J, dan yang terbaru Jupiter Z1. Motor dengan teknologi injeksi punya banyak keunggulan. Seperti perawatan yang mudah dan murah, motor dengan teknologi ini punya performa dahsyat, Motor kencang tapi irit. “Ini tentu mematahkan anggapan kalau motor kencang indentik dengan boros,” pungkasnya. (adv/als)

tersebut, harus dilakukan coklit ulang secara cermat. Dengan catatan, lanjut Heru, petugas coklit harus bekerja secara cermat dan akurat. Selama belum dilakukan coklit ulang, kasus data ganda tidak akan pernah terselesaikan. “Setiap hari kita melakukan revisi kesalahan data. Revisi itu tidak bisa menyelesaikan masalah seratus persen,” katanya. Hingga saat ini, proses perekaman data e-KTP sudah rampung sekitar 67,53 persen. Dari jumlah itu, wajib KTP yang sudah menyelesaikan rekaman data tercatat sekitar 1.030.620 jiwa. “Sebagian besar kecamatan sudah menyelesaikan 80 persen,” kata Heru. (afi/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

Markah A Yani Diperbarui BEBERAPA pekerja memperbarui cat markah jalan di sepanjang ruas Jalan A. Yani, Banyuwangi, kemarin. Untuk melapisi cat markah jalan yang sudah pudar tersebut, pekerja menggunakan mesin khusus. Sebab, cat putih tersebut mengandung phosphor yang bisa

memantulkan cahaya di malam hari dan campuran perekat khusus. Selain itu, alat khusus tersebut berfungsi memanaskan campuran cat tersebut pada suhu ideal agar bisa menempel di permukaan aspal secara optimal. (gal/c1/bay)

pendapatan daerah tersebut. Padahal, nyata-nyata pihak PDAM sudah menyetor. “Ini soal uang besar lho. Jumlah Rp 1,3 miliar tidak sedikit. Kami ikut prihatin, karena BUMD semestinya diberikan motivasi untuk semakin maju. Setiap pembayaran PAD sudah pasti punya bukti, dan kami keberatan apabila dikatakan tidak memenuhi target terlalu dini. Padahal, tahun anggaran 2012 belum usai,” jelasnya. Maka diperlukan pemahaman bersama terkait masalah ini. Dari tradisi aturan yang ada pembayaran PAD itu dilakukan pada kas daerah dan bukannya Dispenda. Idealnya Dispenda melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke kasda, dan bukan menyebarkan opini yang cenderung menyesatkann Baca PDAM...Hal 35

RALAT Ada kekeliruan penyebutan jabatan dalam berita adver torial Melihat Hasil Kunjungan Kerja Komisi III, IV DPRD Banyuwangi, edisi (3/10). Tertulis, Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Ruliyono, SH yang benar adalah Wakil Ketua DPRD Banyuwangi sekaligus salah s a t u ke t u a r o m b o n g a n kunker. Sementara Ketua Komisi III adalah I Made Cahyana Negara, SE. (*)

Ibu-ibu Ngecer Togel

ISTIMEWA

PENGECER: Beberapa barang bukti judi togel milik Hotimah yang diamankan di Polsek Glagah.

GLAGAH - Nasib apes menimpa Hotimah binti Ahmad, 44, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ibu rumah tangga ini ditangkap anggota polsek setempat karena diduga mengecer judi toto gelap (togel) di rumahnya Selasa lalu (2/10). Saat polisi menggerebek rumahnya, polisi berhasil menemukan sejumlah barang yang diduga sebagai alat berjudi. Alat-alat itu adalah uang Rp 649 ribu, satu lembar kertas bertulisan angka togel, satu telepon seluler (ponsel) merek Nexian, dan tas warna oranye. “Tersangka dan barang bukti kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Glagah, AKP Jupriyadi. Menurut Kapolsek Jupriyadi, Hotimah termasuk pengecer togel yang sudah lama beroperasi. Ibu rumah tangga itu pun sudah lama menjadi incaran. “Tersangka kita tangkap saat melayani pembeli di

ISTIMEWA

Hotimah binti Ahmad

rumahnya,” katanya. Kapolsek Jupriyadi mengaku belum tahu siapa pengepulnya. Untuk mengungkap kasus tersebut, sementara tersangka diamankan di ruang tahanan Polsek Glagah. “Kasus ini akan kita kembangkan, terutama untuk memburu pengepul dan bandar,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Kamis 4 Oktober 2012

BAP Kasus Perusakan Lahan Saminah Ditolak Gara-gara Satu Tersangka Sakit

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

UBAH FUNGSI?: Kawasan depan Stadion Maron Genteng mulai digarap menjadi taman kota.

Stadion Maron Berubah Jadi Taman BANYUWANGI - Cobaan yang mendera wajah persepakbolaan Banyuwangi sepertinya tidak pernah sepi. Di tengah ketidakjelasan nasib Persewangi di pentas Divisi Utama musim depan, publik kembali harus menerima kenyataan pahit atas kemungkinan hilangnya fasilitas olahraga paling populer di Banyuwangi bahkan sejagat ini. Sebab, Pemkab Banyuwangi berenca-

na mengubah Stadion Maron Genteng menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Bahkan, rencana itu semakin jelas karena proyek dari APBD tahun 2012 senilai Rp 573 juta kini sudah dalam proses pengerjaan. Padahal, stadion tersebut menjadi adalah arena sepak bola yang cukup “dikeramatkan” oleh warga Genteng dan sekitarnya. Menyikapi hal itu, pengamat masa-

lah sosial dan olahraga Banyuwangi, Rudi Latief mengatakan, pada dasarnya dia mengapresiasi pembangunan RTH di Kecamatan Genteng. Hanya saja, sangat disayangkan jika yang dibangun menjadi RTH adalah stadion sepak bola. Itu terkesan mengabaikan martabat masyarakat sebagai subjek pembangunan. Baca Stadion...Hal 35

GLENMORE - Masih ingat kasus dugaan perusakan tanaman jagung milik Saminah oleh belasan orang yang di antaranya adalah perangkat Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, tahun 2011 lalu? Kini berita acara pemeriksaan (BAP) kasus tersebut sudah dinyatakan P-21 alias lengkap oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Setelah dinyatakan P-21, kemarin pagi aparat Polsek Glenmore melimpahkan berkas dan 11 dari 12 tersangka kasus dugaan perusakan tanaman jagung seluas kuranglebih dua hektare tersebut ke kejaksaan. Salah satu dari sebelas tersangka yang kemarin dibawa ke kejaksaan adalah seorang perangkat Desa Bumiharjo. Dia bernama Jaenuri. Dia bertugas di bagian kebersihan Desa Bumiharjo. Tersangka lain adalah Karsiyadi, Katiran, Sutarji, Ponijan, Poniyem, Yatini, Gito, Saiful Anwasm Budiyanto, dan Budiono. Sayang, pelimpahan BAP dan sebelas tersangka tersebut ditolak jaksa. Alasannya, seorang tersangka bernama Abdul Aziz batal dihadirkan. Sebab, di saat yang sama, yang bersangkutan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Patrang, Kabupaten Jember. Beberapa hari lalu Abdul Aziz jatuh dari pohon kelapa dan mengalami patah tulang punggung. Terkait hal itu, penyidik se-

ADA APA LAGI

DOK.RaBa

SOLIDARITAS:Warga galang koin untuk Saminah beberapa waktu lalu.

benarnya sudah minta surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Patrang. “Tapi oleh jaksa tetap diminta menunggu satu tersangka yang sakit itu sembuh dan dilimpahkan ke kejaksaan bersama sebelas tersangka lain,” jelas Kapolsek Glenmore, AKP Subardi, melalui Kanitreskrim Aiptu Abdul Karim. Lantaran ditolak jaksa, kemarin sebelas tersangka itu terpaksa dibawa kembali ke Polsek Glenmore. “Bagaimana lagi, akhirnya kita pulang lagi dan sebelas tersangka juga kita ajak pulang,” tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tanggal 29 Mei belasan warga Desa Bumiharjo men-

dadak mendatangi lahan tanaman jagung milik Saminah di Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. Begitu sampai di lokasi, mereka langsung membabat tanaman jagung tersebut. Oleh Saminah, hal itu dilaporkan ke Mapolsek Glenmore. Selain memeriksa 12 tersangka, polisi juga memeriksa Kepala Desa Bumiharjo, Tupon. Sebab, dugaan kuat, kasus tersebut berkaitan dengan konflik perebutan lahan antara Saminah dan Pemerintah Desa Bumiharjo. “Tapi kasus Pak Tupon langsung ditangani polres. Sebab, Saminah lapor ke polres,” kata Karim. (azi/c1/aif )

Rekap Togel, Dua Buruh Masuk Bui MUNCAR - Dua warga Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, terpaksa meringkuk di sel tahanan Mapolsek Muncar kemarin. Keduanya ditangkap dan ditahan lantaran terlibat kasus perjudian toto gelap (togel). Dua orang itu adalah Arifin, 55, dan Supeno, 63. Dari tangan kedua buruh tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti. Dari tangan Arifin, polisi mengamankan uang tunai Rp 10 ribu, kertas, dan ponsel be-

ABDUL AZIS/RaBa

TASYAKURAN: Ruliyono saat menghadiri tasyakuran warga Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, kemarin.

Jembatan Dibangun, Warga Kaligondo Tasyakuran GENTENG - Merasa senang jembatan di kampungnya dibangun oleh pemerintah, ratusan warga Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, menggelar tasyakuran, kemarin malam. Acara tasyakuran yang dipusatkan di rumah Kepala Dusun Selorejo, Suwarji, itu juga mengundang Wakil Ketua DPRD Banyuwangi asal Kecamatan Glenmore, Mohammad Ruliyono. Ruliyono menuturkamn, ratusan warga tersebut mengaku sangat senang jembatannya dibangun oleh pemerintah dengan dana Rp 1 miliar. Sebab, sudah belasan tahun diajukan perbaikan, baru sekarang direspons oleh Pemkab Banyuwangi. “Mereka mengundang saya karena ingin menyampaikan terimakasih kepada saya selaku anggota DPRD dan terima kasih kepada Bupati Azwar Anas,” kata Ruliyono. (azi/aif)

MUSIM PADANGAN

ALI NURFATONI/RaBa

BERHENTI MELAUT: Puluhan perahu bersandar di Pelabuhan Muncar, kemarin.

Nelayan Libur Sepekan MUNCAR – Mayoritas perahu milik nelayan memilih bersandar di sekitar pelabuhan Muncar. Sebab, sampai saat ini para nelayan libur lantaran musim padangan. Libur nelayan sejak tanggal 25 September 2012 bertepatan tanggal 9 Dulqoidah tahun 1433 H. ‘’Sampai sekarang nelayan di sini masih libur, tapi mulai malam nanti sudah ada yang melaut,’’ ungkap Sudirman, seorang nelayan Muncar kemarin. Libur rutin itu dilakukan setiap bulan. Artinya, pada waktu masa padangan nelayan tidak melaut. Sebab, masa-masa seperti itu sepi tangkapan ikan. ’’Nggak dapat ikan, masalahnya cuaca terang,’’ katanya. Selain itu, juragan kapal selerek juga kesulitan mencari lokasi berkumpulnya ikan. Mengingat, pancaran sinar bulan menimbulkan laut menjadi silau.’’Kalau cuaca gelap, para nelayan senang. Itu yang ditunggu-tunggu nelayan,’’ papar warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar itu. (ton/aif)

risi nomor-nomor togel. Dari tangan Supeno, disita uang tunai senilai Rp 133 ribu, dan hand phone merek Nokia berisi angka togel. “Mereka kita tangkap saat merekap togel,” ungkap Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtiny, kemarin. Tidak ada perlawanan saat penangkapan. Polisi langsung menggelandang kedua tersangka ke mapolsek setempat. ’’Kita tangkap tadi pagi sekitar pukul 10.00,” pungkasnya. (ton/c1/aif )

ABDUL AZIZ/RaBa

DISKUSI: Sejumlah mucikari di lokalisasi Klopoan berdialog dengan Muspika Sempu kemarin.

Lokalisasi Klopoan masih Beroperasi SEMPU - Meski resmi ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Muspika Sempu, tapi lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, masih tetap beroperasi. Bahkan, masih ada belasan pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari yang masih aktif. Hal itu terungkap dalam dialog mucikari bersama Muspika Sempu di lokalisasi Klopoan siang kemarin. Dalam dialog yang juga dihadiri Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Peni Handayani, dan perwakilan Dinas Sosial tersebut, para mucikari mengaku masih enggan beralih profesi.

Sebab, modal kerja yang diberikan pemerintah daerah dirasa kurang. “Saya seorang janda, suami meninggal, dan anak tiga. Mana bisa modal Rp 5 juta untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga,” keluh Denok (nama samaran), salah seorang mucikari. Perempuan berambut lurus tersebut mengakui bahwa pemberian modal dan pelatihan kerja adalah hal yang baik. Namun, dia pesimistis bisa memenuhi kebutuhan hidup melalui program tersebut. “Iya kalau usahanya berhasil, kalau tidak bagaimana,” tutur Denok dengan nada tanya.

Menanggapi keluhan itu, Peni Handayani berusaha meyakinkan belasan mucikari yang ikut dalam dialog tersebut. Dia meminta semua mucikari tabah. Peni mengakui, beberapa mucikari di lokalisasi lain juga mengungkapkan keluhan serupa. Endras Puji Yuwono yang kemarin menjadi moderator dialog tak mampu mengajak para mucikari memberikan tanggapan. “Bagaimana ibu-ibu. Jadi, program pemerintah ini baik dalam membantu panjenengan. Silakan sampaikan tanggapannya, karena akhir Oktober ini pengisian formulir harus sudah tuntas,” tutur Endras (azi/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

BEBER: Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtiny, saat ekspose tersangka togel dan barang bukti di Mapolsek Muncar kemarin.

Perempuan Tua Jualan Togel SEMENTARA itu - Nasib apes menimpa Bibit, 54. Wanita yang tinggal di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, itu kedapatan berjualan kupon togel. Dia pun harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Kalibaru kemarin. Dari pengembangan kasus Bibit, polisi akhirnya menangkap Misyanto, 56, warga Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru. Dia diduga kuat sebagai bandar yang menyuruh Bibit berjualan togel. Selain menangkap keduanya, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah buku mimpi, kartu HP, sebendel kertas berisi rekapan nomor togel, uang tunai Rp 28 ribu, sebuah bolpoin, dan tas warna cokelat. Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Barri, melalui Kanitreskrim Aiptu Garus Elyas mengatakan, sejak awal yang menjadi target operasi (TO) polisi adalah Misyanto. Sebab, selama ini banyak informasi bahwa yang bersangkutan ditengarai kuat sebagai penjual

nomor togel. Hanya saja, karena Misyanto dikenal cukup licin, polisi butuh waktu untuk menangkap pelaku. Akhirnya, kemarin polisi menangkap Bibit, karena dia ketahuan berjualan nomor togel di rumahnya. Nah, saat diperiksa penyidik, Bibit mengaku secara terus terang bahwa dirinya menyetor hasil penjualan nomor togel tersebut kepada Misyanto. “Atas pengakuan itu, akhirnya Misyanto kita datangi ke rumahnya dan kita lakukan penangkapan,” tandasnya. Sama halnya dengan Bibit, ketika diperiksa penyidik, Misyanto mengaku menyetorkan hasil penjualan togel tersebut kepada seseorang bernama Eko asal Jember. Sayang, ketika ditanya alamat Eko, Misyanto mengaku tidak tahu. “Sebab, saat mengambil setoran, Eko selalu datang ke rumah Misyanto. Jadi, rumah Eko di Jember bagian mana dia nggak tahu,” kata Garus. (azi/c1/aif )


KOMUNIKASI BISNIS

28

Kamis 4 Oktober 2012

MGMP MTs Lokakarya Tes Mesin Kecerdasan

ISTIMEWA

POSE: Pengurus MGMP MTs Negeri dan swasta foto bersama Kasi Mapenda Dra. Hj. Suciningsih.

BANYUWANGI-Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Banyuwangi menggelar semiloka dan tes mesin kecerdasan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, kemarin (3/10). Semiloka itu diikuti 276 peserta, yang berasal dari guru MTs Negeri dan swasta. Acara itu juga dihadiri Ketua MGM MTs Rahmad Agung, Kasi Mapenda Kemenag Dra. Hj. Suciningsih. Narasumber yang dihadirkan adalah Muh. Fatahillah Suparman, Direktur Ar Risalah Cipta Media dan Direktur Infokus Leadership & Management Training, dan Pokjawas Pendais Kemenag Banyuwangi Dimyati, S, SAg. Ketua MGMP MTs Banyuwa-

ngi Rahmad Agung, SPd, MM mengatakan, kegiatan itu merupakan program kepengurusan MGMP yang telah dilantik pada 25 September 2012 lalu. Tujuannya untuk memberi penguatan materi pendidikan agama Islam, serta memberi solusi terhadap kelemahan baca tulis Alquran, ubudiyah, dan akhlakul karimah. Selain itu, untuk mendeteksi potensi, bakat, kepribadian, serta upaya mengoptimalkan melalui tes mesin kecerdasan. Lokakarya yang digelar pengurus MGPM MTs itu disambut baik oleh Kemenag. Kasi Mapenda Suciningsih memberi apresiasi terhadap kegiatan yang digelar MGMP rumpun agama MTs se-Kabupaten Banyuwangi itu. Menurutnya, pengurus baru

telah menunjukkan aksinya, meski baru saja dilantik. “Tidak pernah lupa saya selalu mengatakan tentang penerapan 5-Si, yakni koordinasi, konsultasi, sosialisasi, reportasi, dan aksi. Inilah jawaban dalam bentuk aksi yang dilakukan oleh MGMP rumpun agama MTs se-Kabupaten Banyuwangi,” ungkap Suciningsih. Ketua panitia Hj. Sri Endah ZK, SAg mengatakan, kegiatan itu berupaya menghasilkan produk yang nantinya bisa diterapkan. Baik di MTs swasta atau negeri, sehingga lulusan MTs tidak hanya cakap secara intelektual. Tetapi juga secara akhlak dan ubudiyahnya. “Oleh sebab itu, kami berani mengajak kerja sama dengan lembaga STifin,” tandas Endah. (adv/irw)

Pelatihan Radio Streaming

Hibur Ribuan Anak Yatim

PELATIHAN radio streaming dan produksi ILM digelar untuk pegiat radio komunitas, pada 6-7 Oktober 2012. Acara dipusatkan di Telkom Banyuwangi dan LPK Radio Bung Tomo. Narasumber dari tim Speedy, JRKBB, JRKI Jatim.(*)

Sambut Muharram, Pemkab Gelar Festival

Pertemuan Pendidikan Kosgoro

BANYUWANGI-Sekitar 3000 anak yatim piatu se Kabupaten Banyuwangi akan dikumpulkan di alun-alun Taman Blambangan, pada 1 Muharram atau 15 November 2012 nanti. Mereka akan mengikuti Festival Anak Yatim yang digelar Pemkab Banyuwangi bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Ba-

AGENDA KOTA

YAYASAN Bhakti Tri Dharma Kosgoro Jakarta menggelar pertemuan di SMP Kosgoro Sragi. Acara akan diadakan pada 7 Oktober 2012 mulai pukul 09.00. Pertemuan tersebut akan dihadiri para kepala sekolah, wakil kepala sekolah, lembaga dan gerakan Kosgoro se Kabupaten Banyuwangi.(*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

nyuwangi Slamet Karyono mengatakan, kegiatan tersebut akan diselenggarakan mulai pukul 15.00 hingga 20.00. Para anak yatim yang hadir akan dimuliakan dan diajak bergembira dengan beragam acara. Ada lomba-lomba, seperti lomba azan atau membaca doa-doa pendek. Mereka juga akan dibuatkan permainan yang menggembirakan. Bahkan disiapkan makanan dan minuman yang bisa disantap bersama. Pada malam hari, anak-anak yatim akan disuguhi hiburan. “Ada banyak kegiatan yang

BANYUWANGI

direncanakan untuk para anak yatim tersebut,” ungkapnya saat menghubungi koran ini, kemarin pagi (3/10). Tidak ketinggalan, lanjut dia, diadakan kegiatan keagamaan, seperti santapan rohani, doa bersama, dan salat magrib berjamaah. Para anak yatim itu juga akan menerima santunan dari Bupati Abdullah Azwar Anas dan Pemkab Banyuwangi. “Para dermawan yang ingin memberikan santunan, juga akan diajak untuk bergabung dalam acara tersebut, sehingga bisa memberikan santunan yatim secara

BANYUWANGI

langsung,” papar Slamet. Menurut Slamet, kegiatan tersebut bertujuan menyambut bulan Muharram dan tahun baru Islam. Selain itu, Bupati Anas dan jajaran pemkab berniat ingin memuliakan dan membahagiakan anak-anak yatim piatu di Kabupaten Banyuwangi. “Meski hanya sehari, tetapi acara tersebut diharapkan memberikan manfaat besar dan berkesan bagi para anak yatim, serta menggugah masyarakat untuk ikut bersedekah,” harapnya.(irw/*)

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Arya Agen Properti •

• Jajag 1500m2 •

• Administrasi •

• Modal Kerja •

• Avanza ‘10 •

• Mercy C180 ‘97 •

• Honda Stream ‘02 •

Anda ingin jual/beli rumah seken atau baru di Banyuwangi? arya Agen Properti 081336659258

Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525

Dbthkn administrasi utk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo & Bali, Wanita / Pria, computer, llsn S1/D1/SMU lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

Ingin mendapat kredit modal kerja? Jaminan tabungan anda. Tabungan bertambah, mendpt kredit modal kerja hub.Permata Saving,Ruko Stendo kol.sugiono 3. 8926109

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

• Persada Regency• Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

• Karangrejo 850m2 • BUTanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Jl. Raya Kalipuro • Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego - murah. Hub: ADE, 081334223999

SITUBONDO

• Rogojampi 740m2 •

• Beli Tanah Hadiah Mobil• Tnh9408m2Jl.ArgopuroIIStb900Rb/m2,8985m2 Jl. Argopuro 9B Stb 600Rb/m2, 9598m2 Jl. Ry PanturaKM214Stb150Rb/m2.H:082333008871.

• Jl. Raya Muncar •

• Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

• PT BFI Finance Indonesia •

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

BANYUWANGI

• Salesman • Dbthkn Salesman untuk penempatan di Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bali pria, Min SMU, sim C dan motor sendiri lamaran ke UD. Jaya Subur Jl. Raya 1416 Rogojampi-Bwi up Yani 0333-635888

BANYUWANGI

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk, mmbuka low utk posisi krywn di BFI Cab. Banyuwangi. (1) Marketing, (2) Surveyor, (3) Collector, (4) Admin. Kualifikasi: Pria&Wanita (1&4), Pria (2&3), Usia max 30th, min SMA (1), min D3 (2,3&4), Brpnglmn lbh dsukai (1&3), Pny spd mtr (1,2,3), mnguasai MS Office (4), Jujur & brtgung jwb, domisili di Bwi & sktrny. Lam ke: BFI Finance Cab. Denpasar. Jl Cokroaminoto 43 Denpasar Bali. CP: Fera 0361-427676 (maks 14 Okt 12)

• Global CCTV • Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan p e m a s a n g a n C C T V. H u b u n g i : 08121626627 (call/SMS)

• Kijang Grand Extra ‘93 •

• KIA Picanto ‘07 •

Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669

Djual mobil Kia Picanto 2007 (P) srba bru,pjk mei,91jt,nego,tnp prntra hub:085259967973.

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Panther Turbo ‘07 •

Dijual Grand Vitara 07 JLX, harga Rp. 169 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Panther is 07 Turbo, hitam, harga Rp.170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• KIA Picanto ‘05 •

• Nissan Grand Livin ‘07 •

• Chery Tiggo ‘08 •

Dijual KIA Picanto MT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 90,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu metalik, harga 148,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery Tiggo 2.0L MT tahun 2008 hitam, harga 107,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘10 •

• Mits. T120ss PU ‘10 •

• Honda Jazz RS ‘09 •

Dijual Daihatsu Luxio 1.50 MT.PS tahun 2010 hitam metalik, harga 105 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss PU 1.5FD (pickup) tahun 2010, hitam, harga 71,5 juta, nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Honda Jazz RS 2009, manual,abuabu metalik, harga 196,5 jt, cash&kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111 atau 081335897888

• Daihatsu Promo • Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Innova G ‘08 • Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

• Promo Daihatsu • BANYUWANGI • Ijazah & Seritifikat • Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

• Showroom & Rumah •

• Avanza ‘11 • Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln.087806514066, 082330510859

PromoDaihatsuDisc.bsar2an,readystockXirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. DptknhdiahdiblnSept.Hub:Vira081336244377

• STNK •

Dijual cepat rumah, lokasi Jl. Raya Muncar, 4KT, 2KM, garasi, mushola, taman belakang, SHM, harga nego. Hubungi: 081233101974

Dijual tanpa perantara LT –LB 455M2. SHM, Jl. Raya Asembagus, Situbondo. Hubungi: 0811357345.

• Rumah + Tanah•

• Rumah 2 Lantai •

Dijual rmh Jl. Letnan Sulaiman 57 Bwi, luas tanah 233 M2, Luas bangunan 133 M2, sertifikat SHM IMB,garasi ada, hub: 0333-424720 atau 0331-422772.

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 2327 VE, an. Sartinah. Dsn. Kendang, Sumberbaru, Singojuruh

• LBB Paedagogia •

Hlg STNK Nopol P 3508 WC, an. Syahirul Anam, Jl. Banterang 33 01/02 Kp Melayu

LBB “Paedagogia”, terima les privat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus. Hubungi: 085258688175

Hlg STNK Nopol P 5945 VU, an. Yuhyi, Sumberbaru RT01/01 Kalibaruwetan, Klibaru

• Rumah Pajajaran • Jual rmh SHM siap huni, LT 235m2, LB 115m2. Jl.Pajajaran II no.47Tamanbaru, 085732321000

BANYUWANGI • Hotel Dikontrakkan • Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

BANYUWANGI • Ruko Rogojampi • Djl/dkntrakkn min 3th Ruko 3KT, 2km Jl. Raya Gtg-Bwi 217 Rgojampi (sltan Ktr Pos) hrg nego. H: 081324084036, 081234774984

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Kamis 4 Oktober 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

UNJUK RASA

Simpan SS, Pasutri Ditangkap JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TEATRIKAL: Mahasiwa menolak revisi UU no 30/2002.

Mahasiswa Dukung KPK JEMBER – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember kemarin (3/10) turun ke jalan untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta revisi terhadap UU KPK dihentikan. Revisi UU KPK dinilai sebagai bentuk pelemahan terhadap KPK. Para mahasiswa menolak revisi UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK. Benyuk dukungan terhadap KPK itu diwujudkan dalam bentuk teaterikal di bundaran DPRD Jember. Mereka menggambarkan KPK yang dikeroyok berbagai pihak untuk dilemahkan. Aktivis PMII menilai, ada koruptor yang menunggangi rencana revisi UU No 30 Tahun 2002. “Maka dirasa tidak salah apabila kita berasumsi bahwa revisi UU KPK ditunggangi oleh beberapa koruptor yang berkepentingan mengamankan dan menghaluskan jalannya,” kata Korlap Aksi PMII Cabang Jember Malikul Lubi. Jika revisi UU N 30 Tahun 2002 tentang KPK dibiarkan, kata dia, sama saja dengan membiarkan korupsi tetap merajalela. ”Apabila hal ini dibiarkan, ini merupakan bentuk legitimasi korupsi,” tegasnya. Korupsi akan kian tumbuh subur diurat nadi bangsa Indonesia. (aro/har/jpnn)

TEMPAT DUGEM

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIPERIKSA: Supriyadi dan Misnaya dimintai keterangan Kasatreskoba AKP Edy Sudarto SH MH di ruang Reskoba kemarin

JEMBER – Pasangan suami istri (pasutri), Supriyadi, 47 dan Misnaya, 30, istrinya, ditangkap polisi gara-gara menyimpan sabusabu (SS). Warga Jalan Kepodang II Lingkungan/Kelurahan Bintoro ini ditangkap anggota Reskoba Polres Jember setelah manyimpan sabu yang didapat dari temannya di Surabaya. Selain mengamankan pasutri, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 3 poket sabu seberat 1,4 gram. Penangkapan Supriyadi itu dipimpin langsung Kasat Reskoba Polres Jember AKP Edy Sudarto SH MH bersama 3 anggota. Kapolres Jember AKBP Jayadi SH melalui Kasatreskoba Polres Jember AKP Edy Sudarto SH MH mengatakan, tertangkapnya tersangka yang sudah pernah masuk Lapas ini setelah ada SMS (Short Mesaage Service) yang terkirim di handphone Kasatreskoba. Dalam SMS disebutkan jika ada pengendara sepeda motor yang membawa SS menuju Banyuwangi. Isi SMS tersebut kemudian ditindaklanjuti. Bersama tiga anggota kemudian melakukan pengejaran dengan mengendarai mobil dan sepeda motor. Kasatreskoba langsung mengejar ke arah Banyuwangi sesuai isi pesan SMS yang dikirim orang tak dikenal tersebut.(jum/wnp/jpnn)

Jalur Independen Dipermudah Calon Bupati Tak Perlu Bubuhkan Materai di Foto Kopi KTP BONDOWOSO - Ada kabar gembira dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bondowoso, untuk calon bupati dan calon wakil bupati dari jalur independen (non partai). Mereka tidak perlu membubuhkan meterai pada setiap lembaran foto kopi KTP dari warga

yang memberikan dukungan kepada calon jalur independen. Namun, meterai bisa ditempelkan pada sebuah surat dukungan yang berisi foto kopi KTP yang berasal dari sebuah kelompok masyarakat. ”Misalkan, fotokopi KTP dari warga satu RT atau satu RW, atau satu desa, dikumpulkan dalam satu berkas. Lalu, dalam satu bendel berkas itu, disertai surat dukungan yang ditempeli selembar meterai harga Rp 6 ribu,” kata Ketua KPUD Zaenudin SAg kepada Jawa Pos

Radar Jember, Rabu kemarin (3/10). Sehingga, kata Zaenudin, hal itu tidak memberatkan bagi calon dari jalur independen.”Kalau setiap KTP, harus disertai surat dukungan dan ditempeli selembar meterai Rp 6 ribu, maka hal itu akan memakan beaya sangat besar,” katanya. Sementara, cabup dan cawabup dari jalur independen wajib mengumpulkan foto kopi KTP sebagai bentuk dukungan minimal 4 persen dari jumlah penduduk Bondowoso yang jumlah penduduknya sekitar 740 ribu jiwa. Misalkan, cabup cawabup

jalur independen harus mengumpulkan KTP sebanyak 30 ribu. Maka mereka harus melampirkan meterai pada setiap KTP Rp 6 ribu. “Jelas itu tidak mungkin. Sebab, untuk membeli meterai bisa memakan dana ratusan juta rupiah,” jelasnya. Sebelumnya, sempat tersiar kabar, jika satu lembar foto kopi KTP yang merupakan bentuk dukungan kepada cabup cawabup jalur independen, harus disertai selembar meterai. Tentu saja, hal itu akan memberatkan calon bupati dari jalur independen. (eko/hdi/jpnn)

Pedagang Siap Class Action HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

DIPERSOALKAN: Polisi berjaga di sekitar Happy Puppy.

Diberi Tenggat Waktu 10 Hari JEMBER – Warga Lingkungan Condro, Kaliwates, terus mempersoalkan keberadaan dua tempat hiburan di Gajah Mada Square (GMS), Happy Puppy dan Expose. Setelah melakukan sweeping terhadap dua tempat hiburan itu, warga mulai menggalangan tanda tangan menolak keberadaan Happy Pupy dan Expose. Lebih dari 160 warga Condro yang tersebar di empat RT di RW 10 sudah membubuhkan tanda tangan menolak keberadaan tempat hiburan di GMS. “Sudah ada tanda tangan warga RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04,” ungkap warga Condro yang minta namanya dirahasikan. Jawa Pos Radar Jember sempat melihat langsung lebih dari 100 tanda tangan warga yang terbagi di masingmasing RT di RW 10 Kelurahan/Kecamatan Kaliwates. Masing-masing RT disertai tanda tangan ketua RT dan stempel RT. Hanya ada satu RT yang tidak disertai tanda tangan ketua RT, tetapi dibubuhkan setempel RT. Warga tersebut mengatakan, masyarakat Condro menolak keberadaan Happy Puppy dan Expose yang ditengarai menjadi tempak maksiat. Keberadaan dua tempat hiburan itu dianggap kurang pantas karena terletak diantara dua masjid dan berada di seberang makam tokoh kharismatik Jember Mbah Sidiq.(aro/har/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPN

MASIH DIBAWAH STANDAR: Salah satu pertokoan yang ada di Bondowoso. Karyawati toko, diusulkan untuk naik upah kerja.

UMK Diusulkan Rp 900 Ribu Per Bulan BONDOWOSO - Terkait aksi protes buruh secara nasional yang menolak out-sourcing dan upah murah di Jakarta dan beberapa tempat lain kemarin mendapat tanggapan serius dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bondowoso Ir Kukuh Triatmoko. Meski di Bondowoso sendiri tidak ada aksi atau gerakan dari para buruh atau pekerja, namun Disnakertrans Bondowoso menghormati gerakan dari para pekerja dan

buruh. ”Sebagai bentuk perwujudan dari aspirasi buruh, maka Bondowoso telah mengusulkan kepada Gubernur Jatim Pak De Karwo bahwa UMK 2013 Bondowoso sebesar Rp 900 ribu per bulan,” ungkap Ir Kukuh Triatmoko kepada Jawa Pos Radar Jember, Rabu siang kemarin (3/10). Dengan upah sebesar itu, diharapkan para pekerja atau buruh di Bondowoso, bisa mencukup kebutuhan hidupnya dengan layak. ”Apa-

lagi, saat ini, harga-harga kebutuhan pokok, juga tetap naik. Kalau, UMK 2013 bisa diberikan sebesar Rp 900 ribu per bulan, maka hal itu akan memberikan angin segar kepada para buruh atau pekerja,” katanya. Sebelumnya, UMK Bondowoso pada 2012 adalah sebesar Rp 800 ribu per bulan. Namun, seiring dengan kenaikan harga kebutuhan, maka UMK buruh juga diusulkan untuk dinaikkan. (eko/hdi/jpnn)

KENCONG – Kesabaran para pedagang Pasar Kencong sudah habis atas ketidakjelasan kelanjutan pembangunan Pasar Kencong. Dalam waktu dekat, Paguyuban Pedagang Pasar Kencong (P3K) akan melakukan gugatan class action terhadap Pemkab Jember yang dianggap menelantarkan nasib para pedagang. Hal tersebut disampaikan M. Soleh, salah seorang perwakilan P3K kepada sejumlah wartawan, kemarin (3/10). “Iya, kami akan melakukan gugatan kepada Pemkab Jember,” katanya. Keputusan itu, menurut dia, didapat setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan para pedagang yang ada di penampungan Pasar Kencong beberapa waktu terakhir. Dari koordinasi tersebut, para pedagang yang berjumlah sekitar 420 pedagang itu merasa dirugikan dengan janji pemerintah. “Kita selama tujuh tahun sejak kebakaran seperti ditelantakan,” tegas Soleh. Apalagi, hingga kemarin para pedagang belum mendapatkan kejelasan tentang nasib

Pasar Kencong. Yang didengar pedagang malah kabar buruk bahwa pembangunan Pasar Kencong tidak mendapat jatah anggaran dalam Perubahan APBD 2012 yang baru dibahas pemkab dengan dewan. Gugatan, kata dia, bukan hanya terkait dengan pembangunan yang tidak jelas, melainkan juga kejelasan status tanah yang digunakan Pasar Kencong. “Karena hingga saat ini proses tukar guling belum selesai,” katanya. Tanah yang saat ini digunakan membangun Pasar Kencong Baru milik PTPN XI. Proses tukar guling tengah diproses pemkab bersama PTPN XI sembari menunggu penentuan harga tanah oleh tim appraisal. Tetapi, menurut Soleh, proses tukar guling tidak semudah itu. Pasalnya, untuk melepas aset, PTPN XI harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN maupun dari Kementerian Keuangan. Sementara, di Jember sendiri proses tukar guling harus mendapatkan persetujuan dari DPRD Jember. (ram/har/jpnn)

Alwi Alkaf, Dosen yang Gemar Mencatat Belanja Sehari-Hari

Mulai Beli Lombok hingga Elektronik Dicatat Rapi Tak banyak orang yang telaten mencatat pengeluaran belanja sehari-hari. Apalagi, bila yang melakukannya laki-laki. Tapi, itulah yang dilakukan oleh Drs Alwi Alkaf, MHum, dosen Fisip Universitas Islam Jember (UIJ) yang sudah melakukan pencatatan belanja sejak 24 tahun lalu! M. SHODIQ SYARIF, Jember KETIKA Jawa Pos Radar Jember masuk ruang kerjanya di kampus Fisip UIJ Jl Kyai Mojo 101, terdapat banyak tumpukan buku dan peralatan kantor yang lain. Tentu saja di dalamnya terdapat seperangkat komputer dan laptop yang tertata rapi, layaknya fasilitas kampus. Sehari-hari Alwi adalah sekretaris dekan Fisip. Diantara deretan alat tulis di meja kerjanya, terdapat tumpukan buku yang tampak agak kusam, tapi tetap terawat rapi. Di dalamnya penuh catatan angka-angka sangat rinci, mulai soal belanja kebutuhan dapur hingga keperluan studi untuk diri dan keluarganya sehari-hari. Jumlahnya mencapai sepuluh buku tebal berukuran besar dan sedang. Ditanya isi di dalam buku-buku tersebut, Alwi mengaku terus terang sebagai catatan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Diri (APBD) sehari-hari. Tak tanggung-tanggung, “APBD” tersebut dilakukan sejak tahun 1978, ketika masih kuliah di Universitas Jember (Unej). “Saya memang suka mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan sehari-hari,” ujarnya. Ketika Jawa Pos Radar Jember mencoba membuka catatan dalam buku-buku APBD tersebut, memang benar terdapat rincian belanja dari hari ke hari. Misalnya, pada 8 Januari 1979, dia belanja margarin setengah kilogram seharga Rp 550 dan membeli 10 tusuk sate seharga Rp 400. Pada 31 Mei 1979 membayar uang kos sebesar Rp 2.500. Juga tercatat pada 16 Juli 1985, Alwi membeli strika Crown seharga Rp 5.000, baju putih plus ongkos jahit Rp 4.000 (16/5/85), kipas angin Rp 46.500 (10/11/85), urunan untuk masak mewah dengan kawan-kawan di kos Rp 10.000 (12/4/83), beli lombok, telur, sayur, tempe, dan tape Rp 100 (31/5/79). Termasuk, catatan terbaru membeli nasi sop ke Bu Siti pukul 07.30 Rp 6.000 pada 19 September 2012. Padahal, 1988 lalu harga nasi sop tersebut hanya Rp 500, sebagaimana yang tercatat di buku APBD-nya tanggal 15 Januari 1988. Bukan itu saja, ayah dua anak kelahiran Pasuruan 31 Mei 1958 ini juga mencatat pemasukan uang untuk dirinya, baik dari pemberian orang tua maupun hasil karya sendiri. Yang jelas, untuk uang kuliah mulai masuk Fisip Unej tahun 1979 hingga lulus tak pernah berubah, yakni Rp 15.000 per bulan.

SHODIQ SYARIF/ RADAR JEMBER/ JPNN

TELITI: Alwi Alkaf mulai mencatat setiap pengeluarannya saat kulian di Universitas Jember. Selama 24 tahun, catatan belanja terhimpun di 10 buku.

“Saya memang tak pernah minta, apalagi mengeluh pada ibu,” ujarnya. Putera kedua dari tujuh bersaudara ini juga tak lupa mencatat honorarium kali pertama bekerja di UIJ, yakni Rp 48.500 per 13 Januari 1988. Bahkan, tumpukan amplop honorariumnya juga masih tersimpan rapi

di buku-buku tersebut. Saat itu, Alwi selalu membawa notes kecil di sakunya untuk mencatat setiap membeli apa pun, lalu disalin pada buku “APBD” secara rapi setiap hari. Kebiasan itu dilakukan mantan dekan Fisip UIJ itu hingga sekarang. Bedanya, jika dulu setiap hari mengantongi notes kecil, kini cukup

ditulis di hand phone (HP) miliknya. Selanjutnya, catatan belanja tersebut langsung disalin ke buku “APBD” yang kini sudah mencapai sepuluh buku masing-masing berisi 100 halaman. Ditanya kegemarannya mencatat “APBD”, Alwi hanya mengaku karena kebiasaan. Selain itu, dia ingin mengetahui perkembangan nilai rupiah dari tahun ke tahun, yang bisa diukur dengan harga barang-barang yang dibelinya. Itu akan diupayakan terus dilakukan hingga dirinya mengalami kejenuhan atau sudah tidak mampu lagi. Menurut mantan aktivis mahasiswa ini, kebiasaan tersebut dilakukan sejak ayahandanya Husen Alkaf meninggal pada 1977. Namun, pencatatan intensif dilakukan sejak kuliah di Unej pada 1988. Selain untuk mengontrol pengeluaran, dia ingin melihat sejauhmana perkembangan rupiah dari tahun ke tahun, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi. Kebiasaan Alwi mencatat “APBD” tersebut kerap dijadikan bahan ledekan oleh kawankawannya sebagai pekerjaan tak berguna. Namun, Alwi tak menghiraukan ledekan tersebut karena sudah menjadi kebiasaan. Apalagi, kebiasaan itu tak merugikan orang lain.“Paling tidak sebagai dokumen dan kenang-kenangan pribadi,” tuturnya. Bukan hanya telaten mencatat uang belanja, Alwi juga ulet menyimpan berbagai administrasi penting dirinya di kampus. Yakni, mulai SK berbagai jabatan, kenaikan gaji, hingga undangan rapat internal, baik rutin maupun insidental. (*)


Ingin Tampil di Koran?

34

MLAKU

Kamis 4 Oktober 2012

MANGAN

Caranya gampang! Cukup kirim ke radarbwi@gmail.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

MEJENG

GALIH COKRO/RaBa

MENJAMUR: Gerobak dorong yang menjajakan pempek bisa ditemukan di beberapa lokasi di Banyuwangi.

Pempek Bikin

Ketagihan GALIH COKRO/RaBa

GURIH: Pempek yang baru diangkat dari wajan penggorengan diiris kecil-kecil.

PEMPEK atau empek-empek pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Penjual makanan khas Palembang, yang terbuat dari ikan dan sagu, itu kini menjamur di Kabupaten Banyuwangi. Gerobak dorongnya bisa ditemui di beberapa titik strategis di Kota Gandrung. Seperti di sekitar alun-alun Taman Blambangan, depan SD Kepatihan, dan beberapa tepi jalan strategis lainnya. Jumlah gerobak dorong yang mangkal di sudut-sudut kota mencapai puluhan.

Ada beberapa macam jenis pempek. Biasanya yang dikenal adalah pempek kapal selam. Di dalamnya terdapat telur ayam dibungkus adonan pempek, lalu digoreng dengan minyak panas. Ada juga pempek lenjer, pempek bulat, pempek kulit ikan, pempek telur kecil, dan pempek keriting. Selain itu, pempek pistel, yang berisi irisan pepaya muda rebus yang dibumbui. Jenis pempek yang paling banyak dijumpai di seantero Banyuwangi adalah

pempek kapal selam dan pempek berbentuk lonjong. Penyajiannya dipadu saus berwarna hitam kecoklat-coklatan, yang disebut cuka atau cuko (dalam bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi, dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Masyarakat Palembang menyukai cuko yang pedas. Namun di Banyuwangi, cuko dibuat dengan ditambahi rasa manis, selain rasa pedas.(irw)

Makanan yang Memiliki Sejarah Panjang RASANYA renyah dan gurih. Ketika disantap dengan kuah bumbu berasa asam, manis, dan pedas, cita rasa pempek memberikan sensasi unik di ujung lidah. Sungguh jajanan yang membuat ketagihan penikmatnya. Untungnya, kini jajanan khas Palembang itu bisa ditemukan di beberapa sudut Kota Banyuwangi. Puluhan gerobak dorong menjajakan pempek secara mangkal atau keliling kampung, setiap harinya. Siapa sangka makanan lezat itu memiliki sejarah panjang. Menurut catatan Wikipedia, pempek

telah ada di Palembang sejak masuknya perantau asalChina ke Palembang sekitar abad ke-16. Saat itu,Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di Kesultanan Palembang - Darussalam Nama empek-empek atau pempek dipercaya berasal dari sebutan “apek”. Sebutan itu diberikan kepada lelaki tua keturunan Tionghoa. Sedangkan lelaki mudanya disebut “koh”. Menurut cerita rakyat, tahun 1617 seorang apek berumur 65 tahun hidup di daerah Perakitan atau tepian Sungai Musi. Dia prihatin melihat

tangkapan ikan berlimpah di Sungai Musi, namun tak dimanfaatkan dengan baik. Ikan tangkapan hanya digoreng dan dibuat pindang. Lelaki tua itu mencoba inovasi pengolahan dengan mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka hingga dihasilkan makanan baru. Nah, makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek. Mereka bersepeda keliling kota. Karena penjualnya dipanggil “pek … apek”, akhirnya makanan itu disebut empek-empek atau pempek. Awalnya pempek dibuat dari ikan

belida. Namun, karena semakin langka dan harganya mahal, ikan gabus menjadi penggantinya. Meski harganya lebih murah, namun rasanya tetap gurih. Pada perkembangan berikutnya, jenis ikan sungai lainnya juga dimanfaat untuk bahan pempek. Seperti ikan putak, toman, dan bujuk. Bahkan ikan laut juga bisa dipakai, seperti ikan tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Malah ikan jenis lain, seperti ikan dencis, lele, dan ikan tuna putih, kini juga menjadi campurannya.(irw)

Lagi, Drag Bike Kapolres Cup Digelar BANYUWANGI—Trofi Kapolres Banyuwangi bakal diperebutkan Minggu (7/10) mendatang. Lambang supremasi dari pentolan kepolisian itu akan menjadi capaian tertinggi dalam ajang Drag Bike 2012, yang akan digelar di Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Ratusan drag biker kini sudah antre untuk turut ambil bagian ajang bergengsi tersebut. Ketua panitia Drag Bike AKP Lukman Cahyono mengatakan, kompetisi drag bike itu digelar di sepanjang Jalan Ahmad Yani, depan kantor Pemkab Banyuwangi hingga depan Supermarket Vionata. Kejuaraan itu akan dimulai pukul 08.00. Seperti sebelumnya, drag bike kali ini mempertandingkan beberapa kelas, yakni bebek, sport, matik, dan campuran. Kasatlantas Polres Banyuwangi itu menambahkan, kegiatan itu bertujuan sebagai kompetisi dan menyalurkan hobi para pembalap melalui drag bike. Melalui kegiatan positif seperti ini, kata dia, diharapkan mengurangi balap liar yang sering terjadi. “Insya Allah polres akan menjembatani hobi para pembalap ini ke dalam ajang prestasi yang lebih kompetitif,” ungkapnya. (nic/*/irw) ADU NYALI: Seorang drag biker melaju paling depan. DOK/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

MURAH MERIAH: Pempek dijual dengan harga sangat terjangkau.


Kamis 4 Oktober 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes n TERDAKWA... Sambungan dari Hal 25

Padahal, menurut para mantan buruh tersebut, saat kali pertama persidangan dengan

agenda pemeriksaan terdakwa batal digelar dengan alasan terdakwa sakit, Agus sedang berada di kantor PT Maya, Muncar. “Ini hanya bentuk penguluran waktu agar kami bosan mengawal

kasus ini,” ujar Geger, seorang perwakilan buruh. Menurut Geger, jika penguluran waktu tersebut terus dilakukan, pihaknya akan meminta bantuan Serikat Pekerja

Nasional se-Jatim untuk mengawal kasus tersebut. “Sudah dua kali terdakwa mengaku sakit. Padahal, saat sakit yang pertama, teman kami yang masih bekerja di PT Maya menga-

Belum Rampung Seratus Persen n PERBAIKAN... Sambungan dari Hal 25

Beberapa lembar papan jembatan belum dibaut. Meski begitu, sebagian besar baut sudah terpasang. Hanya puluhan baut itu yang belum dilengkapi mur, sehingga papan yang sudah terpasang berpotensi lepas saat dilewati kendaraan.

Jembatan Pulau Santen tidak hanya dimanfaatkan warga Pulau Santen. Warga luar Pulau Santen juga banyak yang memanfaatkan jembatan tersebut untuk menuju Pulau Santen, karena pulau tersebut sebagai tujuan wisata warga di hari libur. Pada hari Sabtu dan Minggu, Pulau Santen ramai dikunjungi warga Kota Banyuwangi dan

sekitarnya. Di hari libur, banyak warga yang menikmati panorama mangrove di pulau tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan, perbaikan jembatan tersebut belum rampung 100 persen. Beberapa kegiatan

belum rampung dikerjakan. “Saya sudah minta pihak pelaksana merampungkan beberapa pekerjaan,” ujar Danang. Perbaikan jembatan itu, lanjut Danang, harus benar-benar rampung 100 persen sesuai rencana. “Perbaikan jembatan itu harus mendatangkan manfaat bagi masyarakat Banyuwangi,” katanya. (afi/c1/bay)

Berangkat Selasa Dua Pekan Lagi n MANASIK... Sambungan dari Hal 25

Mereka terlihat sangat khusyuk mengitari replika Kakbah yang dipasang di tengah lapangan Taman Blambangan. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Hosnan mengatakan, manasik haji tersebut merupakan yang terakhir digelar sebelum para CJH berangkat ke Tanah Suci Selasa malam (16/10). “Manasik

haji kali ini diikuti 99 persen CJH Banyuwangi,” ujarnya. Menurut Hosnan, tujuan manasik haji tersebut adalah agar seluruh CJH memiliki kemandirian dalam menjalankan ibadah haji. “Selain itu, agar CJH Banyuwangi memperoleh kemabruran. Manasik haji ini juga bertujuan agar seluruh CJH memahami ketentuan yang dilarang dan yang diperbolehkan dalam perjalanan dari Indonesia ke Tanah Suci,” terangnya.

Sementara itu, rekor CJH termuda tahun ini dipegang remaja berusia 19 tahun asal Kecamatan Rogojampi, Khotibul Umam. Usia CJH tertua adalah 92 tahun. Dia adalah Jaidin, asal Kecamatan Sempu. “Jamaah lansia (lanjut usia, Red) sudah disediakan pendamping dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). Itu dilakukan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan ibadah haji,”

pungkas Hosnan. Sekadar diketahui, para CJH asal Banyuwangi tahun ini akan diberangkatkan dari depan Kantor Pemkab menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Selasa malam (16/10). Selanjutnya, mereka akan bertolak ke Tanah Suci pada Kamis (18/10). Rombongan CJH Banyuwangi tersebut tergabung dalam kloter (kelompok terbang, Red) 73 dan 74. (sgt/c1/bay)

Hidung seperti Sudah Mati Rasa n KERJA... Sambungan dari Hal 25

Proses pengangkatan mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pun terjadi secara bertahap. Pengangkatan mereka sebagai PNS golongan I dimulai pada tahun 2007 dan baru tuntas 2010 lalu. Sebelum diangkat menjadi PNS, mereka sudah berkali-kali mengikuti tes seleksi CPNS tapi selalu gagal. Bahkan, mereka juga ada yang pernah lulus seleksi CPNS tapi tidak pernah diangkat menjadi CPNS. Walau selalu gagal menjadi CPNS, tapi hal itu tidak mempengaruhi kinerja mereka membersihkan kota dari tumpukan sampah. Mereka setiap hari tetap membuang sampah dengan gaji yang sangat minim itu. Walau status mereka sebagai PNS, tapi jam kerja mereka tidak sama seperti PNS lain. Jika PNS lain baru berangkat kerja 07.00, para sopir truk sampah berangkat kerja pukul 05.00. Bahkan, bagi sopir dump truk pengangkut sampah luar

kota Banyuwangi, berangkat kerjanya tidak pukul 05.00 melainkan pukul 03.30. Mereka mengangkut sampah di Kecamatan Genteng, Kecamatan Srono, dan Kecamatan Muncar. Saat ini, ada dua dump truk yang setiap hari mengambil sampah di Kecamatan Genteng, Srono, dan Muncar. Kemudian, sampah yang diangkut dibuang di TPSA Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Tidak hanya jam kerja saja yang berbeda. Fasilitas yang diterima PNS pada umumnya, yaitu berupa libur kerja pada hari Minggu, tidak didapatkan para sopir armada pembuang sampah. Sepanjang tahun mereka bekerja tanpa mendapatkan fasilitas libur kerja layaknya PNS lain. Mereka libur kerja kalau mengalami gangguan kesehatan cukup berat atau ada kepentingan yang sangat penting. Jika ada kepentingan sangat mendesak, mereka boleh libur. Namun, harus mencari sopir pengganti. Jika tidak ada sopir pengganti, mereka sudah ber-

tekad tidak meninggalkan kerja walau ada kepentingan sepenting apa pun. Mereka beralasan, meninggalkan kerja dalam satu hari akan berdampak luas bagi masyarakat. “Jangankan sehari, satu jam saja jika tidak dibuang, sampah akan menggunung,” tutur Saidi. Walau tidak dapat jatah libur mingguan, tapi mereka tetap bisa melakukan aktivitas lain. Aktivitas itu dilakukan setelah rampung menjalankan tugas mengantar sampah ke TPSA. Rata-rata mereka rampung menjalankan tugas sekitar pukul 12.00 hingga 13.00. Setelah itu, mereka sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. “Walau pulang siang, tapi tetap tidak boleh keluar kota. Setiap saat ada kerjaan, kita harus siap melaksanakan,” papar Sudarmaji. Walau tumpukan sampah mengeluarkan bau menyengat, tapi mereka sudah terbiasa dengan itu. Bau sampah tersebut tidak menghalangi tugas dan tanggung jawab mereka sehari-hari. “Bau sampah sudah biasa. Kita setiap hari ber-

gelut dengan bau dan kotoran macam-macam,” ucap Busaini. Lalu, bagaimana dampak terhadap kesehatan mereka? Dampak bagi kesehatan mereka jelas ada. DKP memberikan beberapa fasilitas untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin dialami mereka. Fasilitas itu berupa masker, sarung tangan, dan sepatu bot. Hanya saja, tidak semua fasilitas itu mereka gunakan semua. Hanya sepatu bot saja yang mereka pakai setiap hari. Masker dan sarungan tangan jarang dipakai karena dianggap mengganggu kecepatan dalam kerja. “Kita sedang berusaha mendapatkan anggaran untuk memberikan tambahan vitamin dan gizi kepada petugas sampah,” ujar Arief. Saat ini, pihaknya baru mampu memberikan tambahan gizi kepada petugas sampah di TPA. Mereka setiap satu minggu sekali mendapatkan tambahan vitamin dan susu segar. “Itu kita lakukan untuk memberikan proteksi kesehatan kepada mereka,” tambah Arief. (c1/bay)

takan bahwa Agus berada di kantornya. Pengadilan jangan mau dikelabuhi terdakwa hanya dengan surat keterangan sakit,” paparnya. Dikonfirmasi secara terpisah, tim penasihat hukum terdakwa, yakni Oesnawi dan Fahim, mengatakan bahwa sebelum sidang dimulai, pihaknya bersama jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo dan perwakilan buruh, sudah men-

n TERBAIK... Sambungan dari Hal 25

Penobatan penghargaan itu berlangsung di Hotel Garden Palace, Surabaya, tadi malam. Penghargaan untuk Banyu-

n PDAM... Sambungan dari Hal 26

Bukan hal mustahil kejadian ini bisa menimbulkan preseden buruk bagi keberadaan BUMD lainnya, tidak hanya PDAM. Dia meminta pentolan SKPD untuk mengecek terlebih dahulu keberadaan transaksi pembayaran itu sebelum memberikan pernyataan kepada publik. Bila tidak akan menimbulkan kegamangan sekaligus keresahan pada BUMD lainnya, terutama mengenai pembayaran PAD. Surya menambahkan, dalam komposisi permodalan PDAM, seluruh aset yang dimiliki perusahaan ini berjumlah Rp 22 miliar. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 4 miliar merupa-

CLURING – Setelah membongkar judi biliar dengan menangkap sembilan pelaku, Aparat Polsek Cluring kembali mengungkap kasus perjudian. Kali ini, polisi mengobrakngabrik perjudian kyu-kyu di tengah pasar Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Dari penggerebekan itu, polisi menangkap tiga pelaku yang

sama-sama tinggal di Dusun Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Mereka adalah Sukadi, 55, Poniman, 54, dan Hariyanto, 45. Dari tiga pejudi ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, uang tunai senilai Rp 80 ribu dan satu set kartu domino.’’Mereka kita tangkap saat main judi di

pasar,’’ ungkap Kapolsek Cluring, AKP Agung Setya Budi, kemarin. Satu dari tiga tersangka tersebut bekerja sebagai sopir travel. Dua lainnya adalah wiraswasta.’’Mereka kita amankan pukul 10.00,’’ kata perwira dengan tiga balok di pundaknya itu. Pihaknya sudah sering kali mengingatkan agar mere-

ka tidak main judi. Namun, warning hanya bertepuk sebelah tangan. ‘’Usaha persuasif sudah, tapi tetap saja main,’’ sesalnya. Sampai saat ini, kata dia, tiga pelaku tersebut masih ditahan. Mereka melanggar pasal 303 KUHP Tentang perjudian.’’Ancaman hukumannya 5 tahun penjara,’’ tandasnya. (ton/aif)

yang belum selesai. “Pak Bupati mewakilkan kepada Pak Sekkab untuk menerima penghargaan itu,” tegas Kabag Humas dan Protokol Pemkab, Juang Pribadi. (afi/c1/bay)

kan modal yang berasal dari penyertaan modal pemerintah daerah. Sisanya berasal dari pinjaman dan hibah yang diberikan kepada perusahaan ini. Hal ini mempertegas bahwa dalam keberadaan dan sumbangsih PDAM sejauh ini cukup besar. Dengan modal pemerintah sebesar Rp 4 miliar, pemkab sudah mendapatkan pendapatan jauh lebih banyak dari apa yang tertuang dalam penyertaan modal. “Itu artinya pemkab sudah untung,” pungkasnya. Dan yang perlu dipahami bahwa setiap BUMD itu berbeda dari segi permodalan. Maka bila mau membandingkan gunakan tolak ukur menggunakan Return on Equity masing-masing BUMD, contohnya PDAM Banyuwangi

dari struktur modalnya seperti pemerintah pusat Rp 3,787 miliar atau 32 persen, hibah pihak ketiga Rp 215 juta atau 2 persen; Pemkab Banyuwangi Rp 2,930 miliar atau 25 persen; dan PDAM sendiri Rp 4,994 miliar atau 42 persen. Total ada dana modal sebesar Rp 11,926 miliar yang digunakan oleh PDAM untuk operasionalnya. Dalam hal ini modal Pemkab Banyuwangi di PDAM hanya Rp. 2,9 miliar dan hasil dari PAD per tahun bisa Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar, sehingga ROE-nya hampir 90 persen per tahun. ‘’Bandingkan dengan BUMD yang dimodali ratusan bahkan puluhan miliar, berapa PAD dan ROE-nya atau yang dikenal dengan istilah apple to apple,” ujar Surya .(nic/c1/bay)

Sudah Siapkan Landscape Tambahan n STADION... Sambungan dari Hal 27

Dia menilai ada keputusan sepihak yang dilaksanakan dalam menentukan tata ruang wilayah di wilayah kecamatan tersebut. Tentu masyarakat berharap Stadion Maron sebagai arena olahraga sepak bola juga dibangun seperti stadion sepak bola pada umumnya di daerah lain. Kini kenyataan yang ada justru berbalik. “Meski lapangannya ada, unsur stadionnya hilang karena berganti menjadi taman. Aneh,” ujarnya. Seharusnya, kata Rudi, pemerintah mengerti betul tentang arena olahraga. Jika stadion

dan RTH dicampuradukkan, tentu saja ada yang akan menjadi korban. Oleh karena itu, Rudi berani menolak bila Stadion Maron dijadikan kawasan RTH. Sebab, pada prinsipnya stadion sepak bola dan RTH berbeda. “Coba apa yang nama stadion dan apa itu taman. Semua orang pasti jawabnya beda,” ujar anggota salah satu tim pemenangan Partai Demokrat Banyuwangi itu. Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Plt. DKP Banyuwangi Arif Setyawan menolak jika langkah pemkab itu dianggap sebagai alih fungsi Stadion Maron menjadi taman. Pemkab Banyuwangi justru ingin

stadion tersebut tidak hanya sekadar menjadi arena olahraga, khususnya sepak bola. “Fungsi sebagai stadion tetap. Tetapi, ditambah unsur lain, seperti estetika, sekaligus sebagai lahan hijau dan paru-paru Kota Genteng,” bebernya. Arif menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan landscape tambahan bangunan di barat Stadion Maron. Termasuk, area parkir pengunjung. Terkait status tanah yang diklaim sebagai tanah kas desa, mantan kabag humas Pemkab Banyuwangi itu menjelaskan bahwa status lahan Stadion Maron merupakan tanah milik negara. (nic/c1/als)

Akui Sudah Belanjakan Dana Block Grant Dinas masih mencari pengganti Kamalita yang pas,” ungkap mantan kepala Bapekab tersebut. Kepala Inspektorat Pemkab Situbondo, Bambang Priyanto mengungkapkan, hasil penyelidikan yang dilakukannya di SMKN 1 Banyuputih,

ter ungkap bahwa polemik kepe mimpinan di lembaga pendidikan itu karena komunikasi yang terjalin dengan pihak yayasan kurang baik. Puncaknya, muncul tuntutan dari komite dan pihak yayasan agar Kamalita diberhentikan sebagai kepala SMKN 1 Banyuputih. Bambang mengungkapkan, dalam penyelidikan ke SMKN 1 Banyuputih, pihaknya menye-

lidiki penggunaan dana block grant dengan total anggaran Rp 4,9 miliar. Dia membenarkan bahwa sebagian dana tersebut, Rp 1,2 miliar, sudah dibelanjakan oleh pihak sekolah. “Barangnya sebagian masih ada di pihak penyedia barang. Barang itu belum diantar karena ada pemblokiran jalan di pintu masuk,” terang Bambang. (pri/c1/als)

Diduga karena Dendam Lama n DIANIAYA... Sambungan dari Hal 36

Obrak Judi Kyu di Pasar Benculuk

wangi diterima Sekkab Slamet Kariyono. Sedianya, Bupati Anas akan menerima langsung penghargaan itu. Namun, Bupati Anas berhalangan hadir karena ada urusan dinas di Jakarta

BUMD Lain Dimodali Lebih Banyak

Sambungan dari Hal 36

POLSEK CLURING FOR RaBa

Kita harus menghormati asas peradilan. KUHAP mengatur tentang itu,” bebernya. Fahim menambahkan, hasil pemeriksaan dokter, kliennya terpaksa menjalani opname lantaran menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. “Tekanan darah klien kami nyaris 200,” ungkapnya seraya menunjukkan foto Agus yang sedang menjalani opname di RSI Fatimah. (sgt/c1/bay)

Satu-satunya Pemkab yang Dapat

n KEPALA...

DIPERIKSA: Kanit Reskrim, Aiptu Hariyono (kanan) memeriksa pejudi di Mapolsek Cluring, kemarin.

datangi Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah untuk mengecek kebenarannya. Fahim menepis anggapan bahwa pihak terdakwa sengaja menunda persidangan. Sebaliknya, menurut Fahim, pihaknya justru ingin proses persidangan segera tuntas, sehingga ada kepastian hukum terhadap terdakwa. “Tetapi, karena terdakwa sedang sakit, persidangan harus ditunda.

Data yang berhasil dikumpulkan, penganiayaan yang konon terjadi di depan pintu sel rutan itu kali pertama diketahui istrinya, Lilis, pada keesokan harinya. Saat membesuk suaminya, Lilis terkejut saat melihat beberapa bagian di wajah dan tubuh Hasan memar. Selain itu, satu baju milik Hasan juga robek dalam aksi kekerasan tersebut. “Motifnya dimungkinkan ada dendam lama. Sekitar 3 tahun lalu anak Hasan dan anak HD terlibat kecelakaan. Makanya, saat melihat Hasan masuk Rutan, Hasan langsung dihajar. Ini kesewenang-wenangan yang tidak bisa dibiarkan,” papar Idris.

Kepala Rutan Situbondo, Hari Winarca, mengakui adanya dugaan pemukulan yang dilakukan oknum anggotanya itu. Menurut Hari, pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk laporan ke kantor wilayah Jawa Timur. Dikatakannya, pihaknya jelas akan memberikan tindakan tegas terhadap setiap anggota yang terbukti melanggar aturan. “Jika kejadian itu benar, biasanya pihak Kanwil yang akan turun tangan. Dugaan sementara, pemukulan itu berawal dari permasalahan mereka di luar rutan beberapa tahun lalu. Laporan yang masuk ke saya baru satu oknum yang diduga melakukan pemukulan,” tegas Hari Winarca kepada sejumlah wartawan.

Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan tersebut. Atas laporan itu, pihaknya langsung menindaklanjuti dan memintai keterangan saksi-saksi. Selain itu, pihaknya juga telah membawa Hasan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, untuk dimintakan visum. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sunarto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil visum secara resmi. “Bekas luka memang ada. Tetapi, kami belum bisa memastikan. Saat ini kami masih menunggu hasil visum resmi dari pihak kedokteran,” tegas AKP Sunarto. (mg1/c1/als)


36

Kamis 4 Oktober 2012

Bolos, Tujuh Pelajar Dirazia

SITUBONDO FAIR

YUSROH/RaBa

SIAP DIKUNJUNGI: Stand pameran di Stadion GMS menggunakan tenda berukuran besar.

Dibuka Bupati Sore Ini SITUBONDO - Hari ini (4/10), Situbondo Fair 2012 akan dibuka Bupati Dadang Wigiarto. Acara pameran yang digagas sejak beberapa bulan lalu dipastikan semarak. Sebab, di arena yang terletak di Stadion Gelora Mohammad Saleh (GMS) Situbondo akan memamerkan beragam produk kerajinan, teknologi, makanan khas, hingga perbankan. Masyarakat Situbondo bisa melihat dan membeli aneka produk yang dipamerkan. Baik produk-produk yang berasal dari lokal Situbondo, maupun dari luar daerah. Di tempat pameran tersebut, juga telah disiapkan panggung untuk hiburan yang ditempatkan di depan stan pameran. Harapannya, pengunjung bisa terhibur selain melihat dan bertransaksi di lokasi pameran. Penyelenggara Situbondo Fair 2012, Harry M.A. dari Liwa Pratama Organizer mengatakan, berhasil tidaknya pameran bergantung dengan perilaku pengusaha. “Situbondo Fair yang terselenggara ini sifatnya memberikan stimulus kepada para pengusaha, terlebih pengusaha lokal Situbondo,” terangnya. Lebih jauh Harry menambahkan, masyarakat silakan datang dan berkunjung. Sekaligus menikmati aneka hiburan yang sudah dipersiapkan. “Ada musik dengan artis lokal dan Jawa Timur, arena bermain anak, kesenian tradisional, dan lain-lain. Situbondo Fair berlangsung hingga 14 Oktober nanti,” tambahnya. (adv/*/als)

HARJAKASI

SYAMSURI/RaBa

BIKIN BANGGA: Wabup Rachmad menyerahkan piagam kepada Revina Purbaisaro.

SMP 5 Juara Desain Batik SITUBONDO – Prestasi yang ditorehkan Revina Purbaisaro membuat bangga keluarga besar SMPN 5 Situbondo. Sebab pada acara memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-67 dan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-40, Revina berhasil meraih juara pertama dalam lomba desain batik tulis tingkat kabupaten. Keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan Kepala SMPN 5 Situbondo Umar, dewan guru, wali murid, serta guru pembina Evy Lestiyowati, yang memberikan motivasi dan pembinaan mulai dari persiapan sebelum lomba sampai pada saat pelaksaaan. “Mulai mencari ide atau tema drap batik yang akan dilombakan, membuat desain di kertas manila untuk dibatrun atau di-mal ke kain primisima. Sehingga hasilnya cukup memuaskan,” ungkap Evy Lestiyowati, guru pembina. Setelah itu, Revina melalukan proses membatik selama empat hari. Setelah itu melakukan pewarnaan selama satu hari penuh. Revina mengambil desain nuansa bawah laut yang bermotif gelombang dan bintang dengan warna biru air di laut bergaris-garis. “Mudah-mudahan keberhasilan siswa ini dapat menjadi motivasi siswa SMPN 5 Situbondo lainnya. Sehingga SMPN 5 Situbondo nantinya akan menjadi sentral desain batik di Kabupaten Situbondo,” harap Kepala SMPN 5 Situbondo, Umar. (adv/*/als)

NUR HARIRI/RaBa

DIPERIKSA: Sebanyak tujuh siswa terjaring razia tim gabungan Polres Situbondo kemarin (3/10).

SITUBONDO - Sebanyak tujuh siswa diamankan tim gabungan Mapolres Situbondo kemarin (3/10). Razia itu dilakukan karena para siswa tersebut berkeliaran saat jam efektif sekolah. Ketujuh siswa itu terjaring razia tim gabungan yang terdiri atas anggota samapta, sabara dan reskoba, saat berada di warnet dan jalan raya. Mereka langsung digelandang ke mapolres untuk didata dan mendapatkan pembinaan. Kesatshabara Polres Situbondo, AKP Hariyono mengatakan, tujuan razia yang dilakukan sekitar pukul 09.30 itu adalah mengantisipasi tawuran antar pelajar di Kabupaten Situbondo. “Ini sebagai bentuk antisipasi agar para pelajar tidak tawuran,” tegas AKP Hariyono. Selain itu, kepolisian juga melakukan penggeledahan terhadap beberapa siswa yang berkeliaran saat jam efektif masuk sekolah. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya barangbarang haram, seperti pil dextro dan sebagainya. Dalam penggeledahan itu, meski tidak ditemukan senjata tajam dan barang haram di dalam tas para pelajar, tapi polisi menemukan sebuah film mesum di dalam hand phone milik salah seorang pelajar yang terjaring razia. Kasubag Humas Polres AKP Wahyudi mengatakan, razia terhadap para pelajar karena perintah dari atasa. “Razia ini dilakukan atas perintah Polda Jatim,” kata Wahyudi. (mg1/c1/als)

Pelajar SMA Cabuli Siswa SMP SITUBONDO - Karena kegadisannya direnggut, seorang gadis berinisial NF, 12, asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, melaporkan pacarnya sendiri yang berinisial SB, 18, warga Kecamatan Banyuputih, ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Situbondo kemarin (3/10). Dalam laporannya, NF yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) itu mengaku dirayu SB untuk melakukan hal yang tidak senonoh dengan janji akan dinikahi. “Saya dirayu setelah lulus SMP akan dini-

kahi,” ujar NF saat memberikan keterangan kepada polisi. Ceritanya, NF dan SB memang berpacaran. Beberapa hari lalu, NF dijemput SB di rumahnya dan diajak ke rumah SB di Kecamatan Banyuputih. Begitu ada kesempatan dan situasi sepi, konon korban dipaksa melayani nafsu bejat SB. Meski awalnya korban menolak, tapi setelah dirayu dan terlapor berjanji akan menikahi korban setelah lulus SMP, akhirnya korban menyerah. Melihat korban pasrah karena termakan rayuan, SB pun melakukan

pencabulan. Tetapi, perbuatan tidak senonoh itu terbongkar lantaran SB terlambat mengantar pulang NF ke rumah. Keluarga korban pun curiga dan langsung menginterogasi NF. Saat didesak keluarganya, akhirnya korban mengaku telah disetubuhi SB dengan janji akan dinikahi setelah lulus SMP. Mendengar pengakuan itu, pihak keluarga korban tidak terima dan mengajak korban melaporkan kejadian itu ke Mapolres Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo,

Kepala SMKN 1 Banyuputih Mundur

Dianiaya Sipir, Lapor Polisi SITUBONDO - Seorang tahanan titipan Polsek Asembagus bernama Hasanuddin, 37, warga Desa/Kecamatan Jangkar, mengaku dianiaya oknum petugas sipir Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo. Akibatnya, pihak keluarga korban tidak terima dan melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Situbondo kemarin (3/10). Hasan menjadi tersangka kasus penggelapan sepeda motor dan dia dititipkan di Rutan Situbondo. Konon, dia digebuki oknum sipir berinisial DS. Dikabarkan, DS beraksi bersama tiga sipir lain. “Sebagai keluarganya, kami tentu tidak terima dengan kejadian itu. Makanya kami lapor ke sini dan berharap kasus penganiayaan yang dilakukan DS dan ketiga sipir lain itu ditindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku. Sebab, saat ini sudah bukan zamannya petugas ber-

AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan terkait pencabulan tersebut. “Laporan terkait kasus asusila dengan korban siswi SMP itu masih kami tangani. Saat ini unit PPA masih melakukan penyelidikan dan sekarang korban sudah kami mintakan visum,” tegas AKP Wahyudi. Ditambahkan, Unit PPA masih memintai keterangan saksi-saksi. Jika terlapor terbukti melakukan perbuatan asusila seperti yang dilaporkan, maka dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

DIRAWAT: Hasanuddin menjalani visum di RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, kemarin (3/10).

buat sewenang-wenang,” ujar Idris Sharief, salah seorang keluarga Hasan, di Mapolres Situbondo kemarin. Menurut Idris, penganiayaan yang dialami Hasan terjadi Kamis (27/9) lalu. Penganiayaan yang dilakukan oknum sipir itu terjadi beberapa jam

setelah Hasan dititipkan polisi di rutan. “Saat itu saya ikut mengantar Hasan ke Rutan Situbondo, dan sore harinya sekitar pukul 17.00 setelah semua pihak keluarga pulang terjadilah penganiayaan,” imbuh Idris Sharief n Baca Dianiaya...Hal 35

SITUBONDO - Ini babak baru terkait polemik kepemimpinan di SMKN 1 Banyuputih. Kamalita, kepala lembaga pendidikan yang berdiri di atas tanah milik Pesantren As-Salam, akhirnya mengundurkan diri. Surat pengunduran Kamalita sudah diterima Dinas Pendidikan (Dispendik). “Iya, yang bersangkutan (Kamalita) memang mengundurkan diri,” terang Kepala Dispendik, Fathurrachman, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (3/10). Menurut dia, pengunduran diri Kamalita tersebut karena dirinya sudah merasa tidak bisa diterima sejumlah kelompok di sekolah yang dipimpinnya itu. Oleh karena itu, agar suasana kondusif tetap terjaga, dirinya memilih mundur. “Memilih mundur jadi kepala sekolah, bukan mundur jadi PNS,” jelas Fathurrachman. Agar tetap melaksanakan tugasnya sebagai PNS, Kamalita kini diberi tugas baru sebagai guru di SMKN 1 Situbondo. Posisi Kamalita sementara digantikan Kumudawati. “Dia (Kumudawati) hanya sebagai PLh. Kita tunjuk Bu

SYAMSURI/RaBa

Memilih mundur jadi kepala sekolah, bukan mundur jadi PNS. Fathurrachman Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo

Kum karena dia yang merintis SMK itu. Tentu dia lebih mudah berkomunikasi n

Baca Kepala...Hal 35

Dari Launching Situbondo menuju Kabupaten Layak Anak

Jadi Momentum Pembangunan yang Peduli Kebutuhan dan Kepentingan Anak SITUBONDO - Acara launching Situbondo menuju Kabupaten Layak Anak diharapkan tidak hanya seremonial. Namun, juga harus dimanfaatkan dengan melakukan tindakan nyata untuk pembangunan yang peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan anak. Pernyataan itu disampaikan Bupati Dadang Wigiarto saat memberikan sambutan dalam launching Situbondo menuju Kabupaten Layak Anak, Selasa (2/10), lalu. menurut Bupati Dadang, generasi muda saat ini adalah cermin generasi mendatang. Merekalah yang akan mengisi seluruh bidang pelayanan kepentingan masyarakat. “Dengan keyakinan pertolongan Allah, Situbondo akan memiliki generasi-generasi yang handal di masa mendatang. Juga memiliki daya saing yang tinggi untuk kepentingan memajukan Situbondo,” terang Dadang disambut tepuk tangan hadirin. Acara yang dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Linda Amalia Sari Gumelar itu mengukuhkan Situbondo sebagai 40 di antara kabupaten/kota di

Indonesia yang melakukan Kabupaten Layak Anak secara mandiri. Kehadiran pejabat negara itu disambut dengan penuh kemeriahan. Linda disambut di Jalan Diponegoro, tepatnya pertigaan Toko New Delhi. Di tempat ini, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Ny Umi Kultsum Dadang bersama ribuan anak-anak dan para remaja yang berada di sepanjang jalan menunggu kedatangan Linda. Lengkap dengan bendera warna-warni. Selanjutnya, Linda mengendarai Delman hias menuju Alun-alun Kota diikuti Delman Bupati dan Ny Umi Kultsum. Di sepanjang perjalanan nyanyian untuk menghormati kedatangan istri Agum Gumelar itu terus dikumandangkan. Linda melambaikan tangan sambil sesekali menerima warga yang mendekat yang ingin berjabat tangan. Menurut Bupati Dadang, meriahnya sambutan merupakan pertanda Kabupaten Layak Anak mendapat sambutan luar biasa dari semua komponen. Keadaan tersebut membuat komitmen Situbondo sebagai Kabupaten Layak Anak semakin kuat.

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

KEHORMATAN: Menteri PPPA RI, Linda Amalia Sari Gumelar dikalungi bunga begitu memasuki tempat acara.

MERIAH: Ribuan anak-anak dan remaja menyambut kehadiran Menteri PPPA Linda Agum Gumelar.

“Kita ketahui bersama Kabupaten Layak Anak adalah kabupaten yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak dengan pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara

menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak,” terangnya. Agar terwujud anak Indonesia yang sehat, aktif, berahlak mulia, sejahtera, berkualitas dan terlindungi perlu adanya kesadaran yang tinggi dan komitmen politik yang kuat untuk mencipatkan lingkungan yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan dan kepentingan anak. Untuk itu,

BERKOMITMEN: Bupati Dadang Wigiarto dan Ketua DPRD Zeiniye membacakan Deklarasi Kabupaten Situbondo menuju Kabupaten layak Anak.

pemkab berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat serta dunia usaha dan hukum. “Tujuan khusus Situbondo menuju Kabupaten Layak Anak adalah untuk membangun impian pemerintah bersama dunia usaha, yang mengharap suatu upaya transformasi konvensi hak-hak anak. Termasuk merealisakan tujuan pembangunan untuk

pemenuhan hak-hak anak,” paparnya. Kabupaten Situbondo merasa penting untuk menuju Kabupaten Layak Anak merupakan langkah awal dalam rangka menciptakan pembangunan yang peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan anak. “Dunia anak adalah dunia di mana semua anak mendapatkan awal kehidupan sebaik mungkin dan mempunyai akses pendidikan dasar yang bersifat wajib dan tersedia,” ungkapnya. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.