Radar Banyuwangi 5 Desember 2012

Page 1

RABU 5 DESEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

AGUS BAIHAQI/RaBa

MASUK LAUT: Truk Hino Jumbo Ranger bermuatan beras terguling saat melintas di jembatan dermaga MB II Pelabuhan Ketapang kemarin. Sementara itu, di belakangnya, kru bus dan kendaraan lain terjebak di atas KMP Citra Mandala Sakti.

Truk Nyungsep di Dermaga KALIPURO - Dermaga mobile bridge (MB) II di Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, mendadak putus sekitar pukul 10.34 kemarin (4/12). Saat kejadian, truk Hino Jumbo Ranger yang sarat muatan beras itu sedang melintas di grating (kisi-kisi) jembatan dermaga tersebut dan langsung nyungsep ke laut.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Tetapi, truk yang baru keluar dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Citra Mandala Sakti itu mengalami kerusakan cukup parah. Sebab, sebagian bodi truk terendam air laut. “Saya lewat dan tiba-tiba ambles,” cetus Suwarno, 34, sopir truk asal Desa Kandangan, Kecamatan Krembang, Sidoarjo ■ Baca Truk...Hal 35

Jembatan di dermaga itu dibangun 1997, tapi selalu dilakukan perawatan dan kondisinya masih laik.” WASPADA HERUWANTO

AGUS BAIHAQI/RaBa

Kacab PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang

Antrean Kendaraan Langsung Mengular SEMENTARA itu, anjloknya jembatan kisi-kisi pada dermaga mobile bridge (MB) II di Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, langsung menimbulkan antrean panjang. Bus, truk, dan mobil pribadi, yang akan menyeberang ke Bali harus antre. Para pengendara motor yang akan menye-

berang ke Bali juga terlihat antre. Mereka harus rela berpanas-panas ria di areal parkir pelabuhan sebelum masuk ke kapal. “Putusnya jembatan dermaga MB II jelas berpengaruh terhadap arus penyeberangan,” kata Manager Operasional Pelabuhan PT IF Ketapang, Saharuddin Koto, kemarin (4/12) ■

Baca Antrean...Hal 35

Sepakat Anggarkan Gedung Baru Rp 35 M

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Rencana pembangunan gedung baru kantor Pemkab Banyuwangi tampaknya akan segera terealisasi. Bahkan, anggaran rehab kantor bupati yang tercantum dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) Tahun Anggaran 2013 sudah disetujui kalangan legislatif Se-

nin lalu (3/12). Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, dalam KUAPPAS 2013, rehab kantor Pemkab Banyuwangi dianggarkan sebesar Rp 35 miliar. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada anggaran gedung baru pemkab dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae-

Dituntut 2,5 Tahun Garagara Bisnis Tas Laptop BANYUWANGI - Sidang kasus dugaan penipuan berkedok bisnis tas laptop dengan terdakwa Tut Wuri Handayani, 41, memasuki tahap penuntutan kemarin (4/12). Jaksa menuntut warga Perum Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu dihukum 2,5 tahun penjara. Perempuan berjilbab kelahiran Jakarta itu dilaAGUS BAIHAQI/RaBa porkan ke polisi Tut Wuri Handayani karena dianggap menipu sejumlah pelapor dengan nilai kerugian sekitar Rp 1,2 miliar. Semua korban yang melaporkan kasus penipuan berkedok bisnis tas itu kalangan ibu-ibu. Setelah kasus itu masuk ke tahap persidangan, jaksa menganggap terdakwa melanggar Pasal 378 jo Pasal 65 ayat 1. “Kami mohon majelis hakim menghukum terdakwa dua tahun enam bulan penjara,” ujar jaksa penuntut umum (JPU) Agus Suraharta SH di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin ■ Baca Dituntut...Hal 35

Baca Penting...Hal 26 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Sepakat...Hal 35

Banyuwangi Dapat Penghargaan APN 2012 BANYUWANGI - Daftar prestasi rakyat Banyuwangi selama tahun 2012 semakin panjang. Yang terbaru, Banyuwangi memperoleh penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara (APN) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kepala Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi, Dewa

Made Wicaksana menjelaskan, dalam rangka peringatan Hari Pangan Dunia 2012, Pemprov Jatim menggelar lomba APN. Dalam ajang itu, ada lima kategori dalam sektor pangan yang dilombakan. Dari lima kategori yang dilombakan itu, Banyuwangi berhasil menyabet tiga juara pada tiga kategori berbeda ■ Baca Banyuwangi...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

BERSEJARAH: Bangunan tua kantor Pemkab Banyuwangi di Jalan A. Yani ini kemungkinan akan tetap dipertahankan.

Cerita yang Tersisa dari Pergelaran Gandrung Sewu

Sebagian Penari ternyata Berasal dari Pesantren Parade Gandrung Sewu yang berlangsung bulan lalu menyisakan sejumlah cerita unik. Dari seribu penari yang tampil di Pantai Boom, ternyata puluhan penari di antaranya berasal dari pesantren. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi

rah (APBD) 2012 yang “hanya” senilai Rp 19 miliar. Sekadar diketahui, rencana rehab kantor pemkab di tahun 2012 gagal terlaksana lantaran tidak ada rekanan yang memenangkan tender. Karena itu, rencana rehab diundur tahun 2013 mendatang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bina Marga, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, mengakui ada peningkatan anggaran gedung pemkab tersebut ■

“ISUN gandrung, gandrungono.” Kalimat yang dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan “Saya gandrung, maka gandrungilah” itu membahana di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu sore itu (17/11). Sesaat kemudian, ribuan penari

gandrung yang menari secara kolosal di atas hamparan pasir landai di pantai tersebut bergerak serentak meninggalkan lapangan pertunjukan. Pertunjukan yang kali pertama digelar di Banyuwangi itu memang mengundang decak kagum puluhan ribu penonton yang berasal dari seantero Banyuwangi, luar daerah, hingga wisatawan mancanegara. Mereka mengelu-elukan gerakan yang begitu kompak dari 1.044 penari gandrung yang berasal dari kalangan siswa mulai tingkat SD hingga SMA/sederajat, dan mahasiswa se-Banyuwangi tersebut. Namun, tak banyak yang tahu, ternyata dari ribuan penari gandrung itu, di antaranya berasal dari pesantren, yakni siswi SMK Darussalam Blokagung. Anda yang membaca tulisan ini mungkin heran atau

Bupati Anas tak tertarik bursa Cawagub Jatim

Saat ini, Tour de’Ijen jelas jauh lebih menarik

Kades di Situbondo segera terima motor dinas baru

Motor sudah lumayan daripada tidak sama sekali NABILA FOR RaBa

MEMAKAI STOKING: Penari gandrung dengan kostum yang tertutup pada bagian pundak dan lengan.

bahkan tidak percaya bahwa seni gandrung sudah masuk ke pesantren. Bagaimana pun itulah kenyataannya.

Seperti diungkapkan salah satu pencetus pergelaran Gandrung Sewu, drh. Budianto ■

Baca Sebagian...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 5 Desember 2012

Jogjakarta: Kota versus Desa SUDAH setahun lebih ini saya tinggal di Jogjakarta. Saya masih ingat betul, hari itu hari Sabtu saya berangkat ke Kota Pendidikan ini. Tepatnya tanggal 28 juni 2012. Banyak suka dan duka yang saya alami. Banyak pula pengalaman tak terlupakan yang tak mungkin akan saya dapatkan jika saya tidak di Jogja. Di Jogja, saya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran (PPSPA) Jalan Kaliurang KM 12,5. Lokasinya cukup kota memang. Terbukti, PPSPA hanya berjarak sekitar 2 KM ke arah utara dari Universitas Islam Indonesia (UII) dan kurang lebih 8 KM ke arah selatan dari Universitas Gajah Mada (UGM). Ya, bisa kita bayangkan sendiri, bagaimana keadaan hidup di kota. Hampir semua dinilai dengan materi (baca: matrealistik). Ma’af, saya ingatkan lagi, ‘hampir semua’, jadi bukan ‘semua’. Perbandingan saya, antara yang ‘hampir’ dengan yang ‘semua’ itu 8 : 2. Dan juga, ini hanya pengamatan saya. Kalau Anda bagaimana? Di pesantren, kadang ada masyarakat yang mengundang beberapa santri untuk mendoakan mereka dan keluarganya. Semisal ketika

ada keluarganya yang meninggal dunia, atau yang sedang menghadapi masalah. Kadang pula saya ikut (menghadiri undangan itu). Seperti adat di negeri ini, apabila ada acara, pasti juga ada acara makanmakannya. Begitu juga dengan yang saya alami. Ketika saya dan temanteman diundang oleh masyarakat, tanpa dimintapun, pasti ada acara makan-makannya. Ya jelas, ini sebagai bentuk penghormatan tuan rumah kepada tamu. Kota tak sama dengan desa. Yang apabila ada sebuah keluarga yang sedang mempunyai hajatan, selamatan misalnya, pasti para tetangganya ikut membantu (Jawa: rewang). Di kota tidak seperti itu. Di kota, hampir semua serba individualis. Maksudnya tak ada acara rewang-rewang. Tak ada tetangga yang ikut membantu. Untuk urusan konsumsi acara, bisa pesan di warung makan (katering). Di kota memang serba individaualistis. Jadi, besar kemungkinan, antar warga tak tahu menahu dengan apa yang sedang dihadapi tetangganya. Namun seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Sunan Pandan-

O l e h: M. Nurul Huda

aran (PPSPA) mendirikan pondok pesantren cabang dan bertempat di sebuah desa terpencil di Jogja bagian selatan. Tepatnya di Dusun Tlepok, Desa/Kecamatan Semin, Kabupatern Gunungkidul. Pesantren cabang itu bernama Pon-

dok Pesantren Al-Jauhar (PPAJ). Dan, un tuk menepatinya, Pak Kyai memilih beberapa santri untuk menjadi santri pertama d i P PA J i t u . Kebetulan, saya termasuk salah satu santri yang dipilih itu. Di PPAJ, pesantren baru saya ini, kehidupan saya seolah berbalik 180 derajat. Bagaimana tidak, dulu saya hidup di kota dan sekarang di desa. Benar-benar bertolak belakang. Namun tak apalah, kalau dijalani pasti juga terasa nikmat, pikir saya. Selama hidup di desa ini, saya benar-benar mendapat belajar berharga yang tak mungkin saya dapatkan di kota. Yaitu, walaupun

masih agak primitif dan di pelosok, namun kehidupan di desa ini sungguh menyadarkan saya kepada rasa kegotongroyongan dan saling membantu. Di sini, jiwa kegotongroyongan antar warga dusun, kelurahan, dan desa begitu terasa. Kalau ada yang senang, senang semua. Begitu pula sebaliknya, kalau ada yang sakit, semua juga ikut merasakannya. Semisal, jika ada salah warga yang sedang dirawat di rumah sakit, semua warga dusun pasti berbondong-bondong menjenguknya. Misalnya juga, saat pengecoran gedung sekolah di PPAJ, semua warga ikut membantu membantu. Entah itu pria atau wanita, muda atau tua, semua ikut membantu. Bahkan yang membuat saya heran, ibu-ibu tua (sebenarnya lebih tepat jika saya menggunakan istilah ‘nenek-nenek’) juga ikut acara pengencoran itu. Saya benar-benar kagum pada kerukunan dan kegotongroyongan di dusun ini. Akhirnya, tulisan ini hanyalah pengalaman saya. Dan, mungkin bisa tidak sesuai dengan apa yang para pembaca alami dan pahami. Lawat tulisan ini, saya hanya ingin berbagi pengalaman dan pengamatan saya

selama ini, selama saya hidup di Jogja. Saya hanya ingin mengingatkan akan pentingnya kegotongroyongan antar warga, di dusun, desa, bahkan di negeri ini. Zaman boleh berubah, maju, dan berkembang, namun kepedulian antar sesama jangan sampai terlupakan. Dan terakhir, izinkan saya menyapa keluarga saya di rumah. Bapak dan ibu, bagaimana kabar kalian semua? Anakmu di sini baik-baik saja. (alahbary@gmail.com) *) Penulis adalah warga Jatiluhur RT 05 RW 02 Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Sekarang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al Jauhar, Gunungukidul, DI Jogja.

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke beritaraba@ gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apa pun bagi tulisan yang dimuat.

Anas tak Tertarik Cawagub Jatim Saya berterima kasih (diusulkan se bagai Cawagub Jatim). Tapi yang ta hu kemampuan saya kan saya sendiri. Jangan sampai kuatnya menyangga dua ton dipaksakan menyangga lima ton.” Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

BANYUWANGI - Munculnya dukungan agar Abdullah Azwar Anas maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 mendatang mulai mendapat respons dari pria yang menjabat Bupati Banyuwangi tersebut. Anas terang-terangan mengatakan belum tertarik maju dalam Pilgub Jatim. Dia menilai, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan demi memajukan Banyuwangi. “Kami masih mengabdi untuk rakyat Banyuwangi. Masih banyak PR yang harus kami tuntaskan,” ujarnya kemarin (3/12).

AGENDA KOTA

Haul KH. Harun Dihadiri Hasyim Muzadi PONDOK Pesantren Darunnajah Kelurahan Tukang Kayu Banyuwangi menggelar Haul ke-36 KH. Harun Abdulloh. Rencananya, haul ini digelar hari Rabu (5/12) pukul 20.00 WIB di Pesantren Darunnajah Tukang Kayu, Jl. KH. Harun No. 3 Banyuwangi. Mantan Ketua PBNU, DR. KH. Hasyim Muzadi bakal menjadi pembicara dalam haul ini. (*)

Evaluasi Tiga Pilar Pembangunan KANTOR Kesbanglinmas Banyuwangi menggelar evaluasi dan konsolidasi upaya peningkatan professional dan kinerja tiga pilar menuju pembangunan tahun 2012, Rabu (5/12) pukul 08.30. Evaluasi ini rencananya digelar di Perkebunan Kalikempit, Glenmore dan dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. (*)

Bupati Anas menyampaikan terima kasih terhadap dukungan yang ditujukan kepadanya untuk maju dalam Pilgub Jatim. “Saya menghargai pendapat teman-teman (pihak-pihak yang mendukung Anas maju dalam Pilgub Jatim, Red). Saya berterima kasih. Tapi yang tahu kemampuan saya kan saya sendiri. Jangan sampai kuatnya menyangga dua ton dipaksakan menyangga lima ton,” ujarnya diplomatis. Seperti diketahui, dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Partai Demokrat yang berlangsung 25

November lalu, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, mengatakan hasil rekomendasi Rakercab PD menyodorkan Bupati Anas sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim mendampingi Cagub incumbent Soekarwo. Pertimbangannya, Anas dinilai mampu memajukan Banyuwangi, sehingga dia dianggap mampu mendampingi Soekarwo, yang tidak lain ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim tersebut, memajukan Provinsi Jatim. (sgt/c1/bay)

Buron Bandar Togel Dibekuk BANYUWANGI - Berakhir sudah petualangan Asmuni bin Ashari, 46, warga Dusun Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Setelah sebulan dinyatakan buronan oleh Polres Banyuwangi, tersangka bandar judi jenis toto gelap (togel) itu akhirnya berhasil ditangkap Senin lalu (3/12). Untuk keperluan penyidikan, tersangka yang ditangkap saat akan pulang ke rumahnya itu langsung ditahan di Polres Banyuwangi. “Asmuni ini ditangkap setelah sebulan kita masukkan DPO (daftar pencarian orang),” terang KBO Satreskrim Polres Banyuwangi Iptu Ali Masduki.

Pelatihan Penyiar Bahasa Daerah

itu adalah Karim, Karmono, Kusnomo, dan Sumaryo. “Para pengepul togel ini kita tangkap pada awal November 2012 lalu,” jelasnya n Baca Buron...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

Asmuni

Menurut Ali Masduki, sebelum menangkap Asmuni, polisi telah meringkus empat orang pengepul togel anak buahnya tersangka. Keempat pengepul yang kini ditahan

25

DEWAN Kesenian Blambangan (DKB) bekerja sama dengan Rumah Kreasi Senyum Agmadina menggelar pelatihan penyiar bahasa daerah radio dan televisi pada 8-9 Desember 2012. Acara yang akan dipusatkan di Gedung Pramuka Giri itu bakal menghadirkan narasumber dari Jogjakarta, Surabaya, dan lokal Banyuwangi. Peserta dibatasi hanya 45 orang. Pendaftaran masih dibuka hingga 7 Desember 2012 di Sekretariat DKB dan Gedung Juang’45 Banyuwangi.(*)

Pameran Buku Murah DINAS Perpustakaan Kabupaten Banyuwangi menggelar pameran dan obral buku murah. Pameran yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi ke 241 ini digelar mulai tanggal 5 hingga 18 Desember 2012, di Jalan Jagung Suprapto Banyuwangi. Pameran dan obral buku ini untuk kalangan umum. (*) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 5 Desember 2012

Satu Pejudi Dibekuk, Gigit Tiga Teman SRONO - Judi sabung ayam di perkebunan kelapa Dusun Sukorejo, Desa Sukamaju, Kecamatan Srono, digerebek aparat kepolisian kemarin. Empat pejudi berhasil ditangkap dan kini dijebloskan ke tahanan. Empat pejudi tersebut adalah YA, 30, warga Dusun Srono, Desa Kebaman, Kecamatan Srono; NH, 42, warga Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono; UD, 47, warga yang tinggal di Dusun Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring; dan HT, 43, warga Dusun Kebunsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain 2 ayam jago, 2 ember, 3 pasang sandal. “Uang tidak kita temukan,” ungkap Kanitreskrim Polsek Srono, Bripka Sunarto, kemarin. Judi sabung ayam tersebut berlangsung Minggu siang (2/12). Saat itu, puluhan orang berada di arena judi di sekitar persawahan itu. ‘’Kita datang, mereka langsung melarikan diri. Tapi, ayam masih tetap tarung,” jelas Sunarto. Penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolsek AKP Jodana

Gunadi itu berlangsung dramatis. Sempat terjadi kejar-kejaran polisi dan para pejudi hingga ratusan meter. ‘’Kita kejar terus, akhirnya satu orang berhasil kita ringkus,” kata Sunarto. Berdasar pemeriksaan terhadap tersangka berinisial YA, polisi akhirnya bisa menangkap tiga tersangka lain. ‘’Sore harinya, tiga tersangka lain kita tangkap di rumah masing-masing,” tandasnya. Di tangan empat pejudi itu tidak ditemukan barang bukti uang. Tetapi, mereka mengaku taruhan Rp 400 ribu. (ton/c1/aif)

Air Genangi Poros Banyuwangi-Jember

ALI NURFATONI/RaBa

DERAS: Dua kendaraan sedang melintas dengan kecepatan tinggi di Jalan PB. Sudirman, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin.

RSUD Genteng Gelar Bimtek Layanan Publik GENTENG - Puluhan peserta mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pelayanan publik di Balai Pendidikan Kilat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, kemarin. Kegiatan yang bekerjasama RSUD Genteng dengan Komisi Pelayanan Publik (KPP) Provinsi Jawa Timur, itu dibuka langsung oleh Direktur RSUD Genteng, dr. Hj. Indah Sri Lestari, MMRS. Puluhan karyawan RSUD Genteng, mulai dokter, kepala bagian, kepala ruangan, perawat, dan cleaning service mengikuti kegiatan tersebut. “ Semua pejabat intern dan karyawan kita ikutkan, agar memahami mutu, kualitas pelayanan publik” kata dokter Indah. Narasumber dalam acara itu yakni Kepala KPP Jawa Timur Nuning Rodiah dan dua anggotanya Hardly Stefano, dan Immanuel Yosua. Dalam paparannya ketiga narasumber banyak menjelaskan standar mutu layanan yang harus ditingkatkan dan dijaga. Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku yakni ( Kep.Menpan No.63/KEP/M.PAN/7/ 2004 ) Yakni masing-masing layanan publik harus mempunyai SPP ( Standar

ABDUL AZIZ/RaBa

GANDENG KPP: Kepala KPP Jatim Nuning Rodiah saat mengisi acara Bimtek Pelayanan Publik di RSUD Genteng, kemarin.

Pelayanan Publik ) dan SPM ( Standar Pelayanan Minimal ) “Komponen standar pelayanan harus terpenuhi, jika tidak terpenuhi maka akan terjadi protes,complain dan keluhan” kata

GAMBIRAN - Hujan deras yang mengguyur kawasan Banyuwangi Selatan membuat sejumlah ruas jalan menjadi tergenang. Seperti yang terlihat di Jalan PB. Sudirman dan Yos Sudarso, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin. Di dua jalan tersebut, genangan air cukup tinggi. Akibatnya, pengendara yang melintas di jalur poros Banyuwangi-Jember tersebut harus ekstra hati-hati. Namun demikian, tidak sedikit kendaraan yang tetap tancap gas. Akibatnya, genangan air tersebut muncrat dan meluber ke mana-mana. Seperti yang terlihat dalam gambar di atas. Dua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di Jalan PB. Sudirman. (ton/c1/aif)

FORSIP NU Kampanyekan Khofifah

Nuning. RSUD Genteng sebagai institusi penyelenggara layanan publik wajib memenuhi SOP ( Standar Operasional Prosedur ) dan mempunyai kotak layanan aduan, saran dan keluhan. Selain itu juga mulai harus ada website, atau blog sebagai salah satu media layanan dan informasi bagi masyarakat terutama di Kecamatan Genteng dan sekitarnya. “Rumah sakit ini harus mulai ada marketingnya dan “dijual” ke masyarakat dengan seluruh layanan, fasilitas, sarana dan prasarananya, sehingga begitu sakit yang diingat oleh masyarakat adalah RSUD Genteng dengan pelayanan yang prima,” kata Hardly Stefano. Sementara itu, untuk menuju pelayanan prima dan mewujudkan brand image yang baik pada masyarakat, Direktur RSUD Genteng Indah Sri Lestari mengatakan, secara bertahap RSUD Genteng akan menuju perubahan lebih baik, dengan membuat dan melaksanakan SOP. “Harapan saya, tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa terlayani dengan baik di rumah sakit ini,” harapnya. (azi/adv/aif)

GENTENG – Dukungan terhadap Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur mulai bergulir di Banyuwangi. Setelah sebelumnya Gerakan Pendukung Khofifah (GPK) memasang berbagai sepanduk dukungan, kali ini dukungan datang dari kalangan anak muda NU yang mengatasnamakan dirinya Forum Silaturrahim Pemuda (Forsip) NU Banyuwangi. Mulai kemarin, Forsip NU yang dipimpin oleh tokoh pemuda asal Kalibaru, Fathan Himami, mulai mengampanyekan sosok Khofifah Indar Parawansa melalui sepanduk. Beberapa sepanduk dukungan berukuran besar dipasang di berbagai tempat strategis di beberapa kecamatan di Banyuwangi, seperti Kalibaru, Genteng, Gambiran, Rogojampi, serta sejumlah daerah lain. “Mulai hari ini sepanduk-sepanduk dukungan terhadap Bu Khofifah sudah kita pasang,” kata Fathan

ABDUL AZIZ/RaBa

Himami yang juga putra Ketua Majelis Wakil Cabang NU Kalibaru, H. Hasan Sonhaji tersebut. Himami menuturkan, sangat terbuka lebar dukungan terhadap Khofifah tersebut bukan tanpa alas an. Selain sosoknya cerdas dan bersih, Forsip NU juga yakin Khofifah adalah figur yang mampu membawa Jatim lebih baik. Dia meyakini bahwa dukungan ter-

BURSA CAGUB: Sepanduk dukung terhadap Khofifah Indar Parawansa dipasang di perempatan Lampu Merah Genteng Kulon, kemarin.

hadap sosok Khofifah tersebut akan terus meluas ke elemen lain. Buktinya selain di sejumlah daerah, dukungan dari pusat seperti Garda Bangsa, Fatayat dan Muslimat NU juga telah mengalir deras. “Makanya kami dari anakanak muda NU Banyuwangi yang ada di luar struktural juga kompak memberikan dukungan kepada beliau,” tandasnya. (azi/adv/aif)

Dua Hari Lagi Tour de’Ijen Digeber Jarak Tempuh 340 KM, Diikuti Pembalap dari Dalam dan Luar Negeri BANYUWANGI - Banyuwangi Tour de’Ijen (BTDI) --lomba balap sepeda tingkat dunia yang digagas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas-- bakal digelar tanggal 7-9 Desember 2012. Hingga saat ini puluhan peserta dari dalam dan luar negeri telah menyatakan ikut bergabung dalam even berskala internasional tersebut. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi Djuang Pribadi menjelaskan, pada lomba ini 12 tim asing dan 11 tim dari dalam negeri menjadi peserta BTDI. Sejumlah tim asing yang terdaftar terdiri atas, Team Track Astana dari Kazakhstan, Polygon Sweet Nice (PSN), dan Al - Ahli Cycling Club dari Uni Emirat Arab. Sementara dari Negeri Jiran dua tim yang dating, yakni Terengganu Cycling Team dan Tim Nasional Malaysia. Ada juga CCN Cycling Team yang merupakan tim campuran Indonesia, Denmark, Belanda dan Jerman. Selain itu, ada Tim Hongkong-China, Max Success Sports dan Qinghai Tianyoude Cycling dari China serta dua tim dari Australia yaitu RCCC Presented by EHBS dan satu lagi tim campuran, Polygon Sweet Nice (PSN) yang terdiri atas pembalap Kazakhstan, Malaysia, Spanyol dan Indonesia juga turut ambil dalam ajang balap sepeda ini. Djuang menambahkan, tim dari dalam negeri ada 11 tim, di antaranya Binong Baru Club Pessel, Cikeas Cycling, ISSI Kota Probolinggo, Translibas Cycling Team, Custom Cycling Club Jakarta dan Jatim Muda. “Semua tim baik asing maupun dalam negeri akan menerjunkan lima rider dalam ajang BTDI 2012,” ungkap Djuang Pribadi. Dijelaskan, BTDI ini akan menempuh tiga etape dengan total lintasan sepanjang 382,1 kilometer. Etape pertama, rute Banyuwangi– Pulau Merah yang menempuh jarak tempuh 124,7 KM. Di stage pertama ini pembalap akan

melintasi Pulau Merah yang jalannya dipenuhi view laut dan alam yang natural. “Pulau merah adalah sebuah bukit kecil di tepian pantai dengan pasirnya yang berwarna putih dan terbentang sejauh tiga kilometer,’’ ungkap Djuang. Dalam rute stage pertama, start dimulai dari Kantor Pemkab Banyuwangi menuju Pulau Merah dengan melintasi 13 kecamatan. Sementara di stage kedua, rute yang ditempuh mencapai 147,4 kilometer. Start dari Kalibaru Cottage, Kecamatan Kalibaru menuju Paltuding, Kawah Ijen. Kalibaru adalah daerah berbukit-bukit yang dikelilingi kebun dan panorama tumbuhtumbuhan yang menghijau serta udara yang bersih dan suhu yang segar. Sepanjang jalan pembalap akan menikmati indahnya panorama alam serta perdunya perkebunan kopi yang sejuk sepanjang perjalanan ke Ijen. Juga menikmati aroma khas cengkih, kopi dan perkebunan kakao yang tersebar di sepanjang perjalanan. Kawasan Kawah Ijen menawarkan sesuatu hal yang menantang. Di etape ini pembalap akan ditantang oleh rute yang penuh tanjakan dengan sudut elevasi mencapai 8 persen. Sedangkan di stage ketiga yang termasuk criterium Banyuwangi Circuit Race, pembalap akan menempuh jarak sepanjang 110 KM (10 laps). Sepuluh laps yang akan dilalui merupakan jalan-jalan protokol yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Start dimulai dari Jalan A Yani depan kantor Pemkab Banyuwangi menuju ke utara kota dan menyisiri sisi timur kota Banyuwangi. Djuang menambahkan event road bike ini merupakan upaya Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang tengah berusaha sekuat tenaga untuk membangun brand image bahwa Banyuwangi sangat layak menjadi destinasi utama wisata internasional dan tujuan utama berinvestasi. “Banyuwangi Tour de’Ijen, merupakan balapan kategori 2.2 UCI (Organisasi Balap Sepeda Internasional) pertama kali di Banyuwangi. ‘’Balap sepeda ini yang pertama dan satu-satunya kabupaten pertama di Indonesia yang menggelar even balap sepeda,” tandas Djuang. (adv/aif)

HIJAU: Di sepanjang jalan menuju Ijen, pembalap akan menikmati indahnya panorama alam serta perdunya perkebunan kopi yang sejuk.

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

LINTASI BERBUKITAN: Peserta Banyuwangi Tour de’Ijen akan menjalani tiga etape.

TAK KENAL LELAH: Lomba Banyuwangi Tour de’Ijen ini diikuti 12 tim asing dan 11 tim dari dalam negeri.

Tentang Banyuwangi Tour de’Ijen - Balap sepeda tingkat internasional - Pergelaran kabupaten pertama di Indonesia - Menempuh 3 etape, total jarak tempuh 340 KM - Pesertanya dari dalam dan luar negeri - Melintasi destinasi wisata Banyuwangi; - Pulau Merah, Perkebunan Kalibaru, dan Kawah Ijen.

BERLATIH KERAS: Beberapa road bike yang akan mengikuti Banyuwangi Tour de’Ijen mempersiapkan fisik agar tampil prima.


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 5 Desember 2012

Anggrek Banyuwangi Diminati Australia BANYUWANGI-Geliat perdagangan bunga anggrek di Kabupaten Banyuwangi sangat bergairah. Terbukti, permintaan bunga anggrek kepada para pedagang tanaman hias lumayan tinggi. Permintaan juga berdatangan dari sejumlah kota besar. Bahkan dari luar negeri. Totok, pedagang anggrek asal Kota Jajag, Kecamatan Gambiran mengakui, anggrek dari Banyuwangi cukup diminati pembeli. Tak hanya pembeli dari dalam maupun luar kota. Bahkan juga ada permintaan dari luar negeri, seperti Australia. “Permintaan dari Australia dan luar negeri lainnya, biasanya cukup banyak pada hari-hari besar nasional atau internasional, seperti Natal, Tahun Baru, dan

Hari Valentine,” terang Totok saat ditemui wartawan koran ini di sela-sela pameran pembangunan di lapangan Blambangan, kemarin pagi (4/12). Pemilik usaha Toko Istana Bunga di Jajag itu menambahkan, biasanya pembeli akan banyak berdatangan ketika mengetahui kualitas anggrek bagus. Ketika anggrek bagus, maka harga pun ikut terkatrol. “Rata-rata omzet sebulan bisa mencapai Rp 100 jutaan, tetapi pada bulan-bulan ketika permintaan sedang tinggi, ya bisa lebih besar lagi,” paparnya. Totok mengakui, prospek jual beli anggrek sangat potensial. Untuk itu, dirinya tak hanya memasarkan anggrek di Banyuwangi. Namun, dia

juga membuka usaha toko bunga di Bali. Tidak tanggungtanggung, Totok memiliki dua tempat pemasaran sekaligus di Pulau Dewata. “Saya juga memasarkan anggrek di Ubud dan Sanur,” bebernya. Berapa harga bunga anggrek? Menurut Totok, harganya bervariasi. Salah satu jenis anggrek yang murah adalah dendrobium. Biasanya dipasarkan di kisaran harga Rp 40 ribu per batang. Sedangkan jenis anggrek bulan dipatok di kisaran harga Rp 70 ribu. Namun, ada anggrek yang cukup mahal, seperti jenis oncidium, yang bisa mencapai harga jutaan rupiah. Penawaran harga di pasaran bisa di kisaran angka Rp 750 ribu hingga Rp 5 juta. Harganya tergantung

kualitas dan sulitnya proses persilangan. “Harga anggrek jenis tertentu bisa murah, karena penangkarannya gampang, sehingga populasinya cukup banyak,” jelasnya. Saat ini, lanjut Totok, banyak pedagang anggrek menjalankan usahanya di Banyuwangi. Mereka tak hanya menangkarkan anggrek, tetapi juga mengepul untuk dijual kembali. Pemasarannya tak melulu di dalam Banyuwangi, tetapi sampai keluar kota. Diungkapkan, jumlah pedagang anggrek di Banyuwangi sekitar 20-an orang. “Selain pedagang juga ada banyak kolektor anggrek di Banyuwangi, yang sering bermunculan ketika ada pameran khusus anggrek,” ungkapnya.(irw)

E. IRWAN SURYANTO/RaBa

INDAH: Pengunjung pameran sedang mengagumi keindahan anggrek bulan.

Komunitas Seniman Lukis dan Patung Bertemu Bupati Anas

Berkomitmen Membangun Banyuwangi Jadi Ecotourism Membangun Banyuwangi menjadi sebuah kabupaten yang layak dikunjungi wisatawan asing dan tujuan investor, tidak semudah membalikkan tangan. Bupati Abdullah Azwar Anas terus berbenah mengajak semua elemen masyarakat duduk bersama untuk membangun Banyuwangi, tak terkecuali dengan para seniman lukis dan patung. Selasa (4/12), komunitas seniman lukis dan patung Banyuwangi, yang dikomandani budayawan muda Samsudin Adlawi, S. Yadi K, dan kawan-kawan berdiskusi membangun Banyuwangi. Bagaimana silaturahmi mereka? DENGAN suasana yang masih segar, pagi sekitar pukul 07.00, komunitas seniman lukis dan patung, di antaranya Mohammed Harahap, S. Yadi, K, dan Sutrisno, sudah berkumpul di Pendapa Shaba Swagata Blambangan untuk bersilaturahmi dengan Bupati Anas. Tidak harus menunggu lama, tepat pukul 07.00, Bupati Anas hadir di pendapa. Sebelum mereka duduk dan diskusi

BANYUWANGI

bersama, para seniman diajak berjalan-jalan mengelilingi pendapa yang saat ini tengah direnovasi. Banyak pujian yang terlontar dari senimanseniman itu kala melihat bangunan pendapa yang baru. Di sela-sela obrolan yang menyejukkan itu, puluhan seniman lukis mengungkapkan keinginannya kepada bupati. Salah satunya, rencana untuk menggelar pameran lukisan guna menyambut Hari Jadi Banyuwangi ke241, yang diagendakan 24 Desember 2012 di Gedung Wanita Paramitha Kencana. Dalam pameran itu, mereka akan memamerkan lukisan dari hasil karya-karyanya kepada masyarakat. Selain rencana menggelar pameran, mereka juga menawarkan agar even pameran bisa dimasukkan agenda tahunan ulang tahun Banyuwangi. “Kedatangan kami ke sini, pertama silaturahmi, yang kedua kami ingin menggelar pameran lukis dalam perayaan Harjaba, tanggal 24 Desember ini. Kami nanti juga ingin ikut menjual Banyuwangi lewat karya-karya lukis dan patung, baik di Banyuwangi atau luar Banyuwangi. Karena kami sering menggelar pameran tunggal, yang itu juga membawa nama Banyuwangi di daerah lain. Seperti yang saat ini ada Mozez, M, yang lagi pameran tunggal di Jakarta,” papar S. Yadi, K. Mendengar paparan para seniman,

BANYUWANGI

SILATU RAHMI: Seniman lukis dan patung bertemu Bupati Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, kemarin (4/12). FOTO-FOTO ISTIMEWA

PEDULI SENI: Bupati Anas mempersilakan seniman memajang karyakaryanya di museum RTH Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria.

Bupati Anas sangat apresiasi dan ikut berbangga juga. Sebab, seniman memiliki kepedulian yang tinggi untuk membangun Banyuwangu. Begitu juga dengan kegiatan pameran di luar daerah, Bupati Anas sangat antusias dan op-

BANYUWANGI

timistis dengan rencana para seniman untuk mempromosikan Banyuwangi ke luar. “Kalau bisa pameran, jangan hanya sekali atau di luar daerah. Tapi diorganisir bisa sebulan sekali digelar pameran di tingkat kecamatan-kecamatan biar

BANYUWANGI

DISKUSI: Para seniman akan menggelar pameran lukisan di Gedung Wanita Paramitha Kencana pada 24 Desember 2012.

masyarakat tahu tentang seni lukis,” kata bupati. Selain itu, Bupati Anas juga mempersilakan para seniman untuk memajang karya-karyanya di museum yang terletak di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria. “Di sana bisa dipamerkan karya-karya jenengan (para pelukis, Red),” ujar bupati. Mengapa didesain di RTH? Karena kalau museum ditaruh di tempat yang jauh, kata bupati, tidak banyak dikunjungi orang. Bupati mencontohkan di Amerika Serikat, antara makam Abraham Lincoln, museum, dan perpustakaan terletak dalam satu kompleks. “Sehingga para wisatawan bisa berekreasi sekaligus belajar sejarah masa lalu,” cetusnya.

BANYUWANGI

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV- GMDF JJ tahun 2010, hitam metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 149,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Kijang LGX ‘04 •

Dijual Toyota Kijang Innova E XW41 (solar) tahun 2005, soul gold, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX KF 80 STD tahun 2004, hitam metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Suzuki APV DLX ‘10 •

• Honda Jazz idsi ‘06 •

• Grand Vitara JLX ‘07 •

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz tahun 2006 idsi manual, silver harga 125 juta, barang istimewa, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

Dijual Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 165 juta, barang istimewa, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 - 081335897888

• Jl. Adi Sucipto •

• Ruko Jalan Protokol •

• Mutiara Blambangan •

• Admin •

• Avanza & Rumah •

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Dijual cepat: Ruko 2 lantai SHM, LT310m2, LB200m2, IMB, PLN 2200w, di pusat kota jalan protokol, bebas parkir, cocok u usaha apa saja, Hrga 950juta nego. Cpt dpt. Hub:081346293265 / 087755991595.

Dijual 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Barat Bank Mandiri) Hubungi 0333-7751000

Prusahaan sdg brkmbang bth tng Admin handal & inovatif, pria max 30th, min SMA/sdrjt, bsa kmptr & akntsi, kmnikatif. Lam lgkp: Bpk Iwan Wijaya, d/a. Depot Mitra, Jl. Kapten Piere Tendean 21 Bwi

Djl Avanza G htm ‘09 & Djl rmah Brawijaya Asri B4 Kebalenan SHM 085746365778

• Perum Kalirejo Permai • Dijual rumah siap huni LT. 84m2, LB: 47m2, Perum Kalirejo Permai. Jl. Belimbing NN/ 13. Hubungi: 085236003081

• Rumah Cantik Murah • Djl rumah cantik murah, pasaran 500 jt djl 400jt. Lok: Perum Permata Genteng AA01, bs byar 1/2 sisa 2 th lg. Bs diangsr 1 th tnp bunga. Trbtas 1 org pmbeli, lgsg ada pnyewa. Frendas 081999025178

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

BANYUWANGI • STNK •

• Perum Bunga Residence • Dijual rumah Perum Bunga Residence blok A31 LT.104m2, SHM, hub: 081358639444/085646477168

• Jl. Ikan Gurami •

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

BANYUWANGI

Hlg STNK Nopol P 2790 ZD, an. Nur Rohim, Jl. Akasia 35 01/02 Kec. Giri

• Tanah Kalipuro •

Hlg STNK Nopol P 6251 VO, an. Abdul Aziz. Dsn. Bloksolo RT01/12 Sumberasri, Purwoharjo

Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

Dijual tanah 20x20m Kalipuro, Jati unggul 200 batang umur 3 tahun, harga 150ribu/ m2 nego. Hubungi. 08229677868

• Perum Mendut Hijau •

• Dicari Lahan Min 1Ha •

Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

Dcri lahan min 1 Ha utk kerjasama tanam sengon sgt menguntungkan, semua biaya kami tanggung. Hub: 082334560960

Hlg STNK Nopol P 2546 VE, an. Abs. Sodik, Jl. Dharmawangsa 07 RT02/02 Kel. Sobo HlgSTNKNopolP2350WR,an.GaluhWipiSari, SE.Jl.KopralTalab II No.33 RT02/01Tukangkayu

• Dibutuhkan Segera • PT GIM Maintanence Liqiud Petrolium bth professional yg handal & inovatif utk mengisi jabatan: Technisi, SPV, Marketing, OB. Kualifikasi Pria/Wanita maks 30th. Min SMA sdrjt. Komunikatif, mmpu brorganisasi & mmbangun tim kerja. Suka tantangan. Brsedia ikut Test (GRATIS). Lmrn lkp ke: HRD PT GUNA INDAH MAKNUR, Jl. Letnan Sanyoto Gg. I No. 32B Utara Makam Pahlawan Bwi. (50 Plamar prtma diprioritaskn)

DENPASAR • Terapis/Penghusada • Nakamura The Real Japanese Complementary Klinic bth:Terapis/Penghusada, Pa/Pi, min SMU/ K/D1/D3, max 30, pnglmn tdk diutmkn, Fas: Mess,AC,dpttemanbnyk.Krm:Jl.GatotSubroto TengahNo.319A,DenpasarTimur 085647443765

• Prima Mobil • Ready PU, GrandMax1.5'2011, 1.3'2011, 1.3'2012.Kjg Innova slr G'08, Avanza G'11,APV GX'05. Cash/kredit. Hubungi: Devi 085258665239/0333411655. Dapatkan hadiah lgsung TV/HP

• Daihatsu Taft GT ‘94 • Dijual Taft GT 1994 hitam mulus 75 juta, velg racing & ban besar. H: 081249689188

• Kijang ‘91 • Dijual Kijang 91 Long + Audio Manual, abu2 metalik, 58jt. Hub: 082335597000

• Cuci Gudang Daihatsu • Terios disc 12jt, Xenia disc 9jt, Luxio 15jt, Grandmax 7jt, Xirion 13jt, buruan barang ready stock. Hub: Vira 081336244377

SITUBONDO • Kijang ‘91 • Djl Kijang ‘91 P Silver, hrg 47,5jt & Kijang LGX ‘03 P Jbr 1,8 cc. Pajak br, biru, hrg 135jt. H: 081335292597 / 087757767416

Hlg P 3431 ZS, an. Sugiat Dusun Wadung Dolah, Ds Kaligondo Genteng

Terkait seniman, Bupati Anas menjanjikan ke depan karya-karya seniman bisa lebih diminati masyarakat. Karena, saat ini bupati telah memiliki konsep pariwisata ke depan, yakni Banyuwangi menjadi ecotourism. Konsep wisata itu menjual keaslian alam Banyuwangi. “Biasanya wisata seperti ini diminati kalangan menengah ke atas. Mereka ini orang-orang yang tertarik dengan seni dan alam. Praktis, kalau sudah berada di Banyuwangi pasti akan mencari karya seni seniman lukis maupun patung,” kata bupati. Usai ramah-tamah, para seniman lukis itu langsung menuju museum di RTH Taman Makam Pahlawan. Mereka memastikan tempat memajang karya lukis mereka. (adv/irw)

BANYUWANGI • Selep & Mesin Temes • Dijual selep & mesin Fuso mrh L2935m2, hrg 135jt.Djl msinTemes mrh nego 081336596124

• Bisnis Bergaransi • Ibu2 mau bisnis bergaransi tnp rugi? Jualan tas ibu2 saja. Hub: 081236550459

• Jual Proyektor BENQ • Djl proyektor BENQ MW 512 Sepc 2800 lumens, Barunya 7jjt. Jual Rp. 4jt msh ada garansi spt baru. Hub 081249400460

SITUBONDO • Peluang Usaha • Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah & trget profit konsisten. Hub: 081252341466


33

Rabu 5 Desember 2012

HARUS OPTIMISTIS: Peserta pelatihan kewirausahaan pemuda di Hotel Surya, Jajag, Gambiran, kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

Dorong Pemuda Jadi Entrepreneur GAMBIRAN - Setiap pemuda memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil dan sukses. Namun, hanya yang memiliki semangat dan optimisme tinggi yang mampu mencapainya. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di hadapan ratusan peserta pelatihan kewirausahaan bagi pemuda se-Kabupaten Banyuwangi di Hotel Surya, Jajag, pada Selasa (4/12). Bupati menuturkan, salah satu yang mempengaruhi pemuda berhasil dan sukses adalah motivasi. Pelatihan

kewirausahaan ini merupakan tempat yang tepat untuk memperoleh motivasi itu. “Tidak semua pemuda memiliki kesempatan dan mau datang ke sini. Jadi, harus benar-benar diserap semua ilmu dan pengalaman yang dibagikan di sini,“ kata bupati. Selain memberikan motivasi, bupati juga berpesan agar pemuda memiliki jiwa optimistis. Jika diri sudah optimistis, pasti kita akan berupaya mewujudkan impian itu. “Saya dulu hanya anak kampung, tapi saya percaya siapa

pun bisa sukses dan saya selalu optimistis di setiap hal yang saya lakukan,” cerita bupati. Sementara itu, Kepala Dispora, Ahmad Khoirulloh, menyebutkan peserta pelatihan kewirausahaan tersebut berjumlah 1.085 orang. Lantaran terlalu banyak, peserta-peserta tersebut dibagi dalam dua sesi. Selain mendapatkan ilmu, para peserta juga mendapat informasi terkait peluang usaha, sharing dengan pengusaha sukses, dan mencari networking untuk memulai usaha. (azi/c1/aif)

17 Ribu e-KTP Salah Cetak LUMAJANG – Sebagian besar e-KTP saat ini memang sudah ada tercetak, namun, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) menemukan 17.872 kartu e-KTP yang salah cetak. Akibatnya, Dispenduk Capil mengembalikan kartu tersebut kepada Kemendagri. Sementara, perekaman di beberapa tempat yang belum dilakukan terus diintensifkan, seperti yang kemarin dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Lumajang. Agus Warsito Utomo Kabid Informasi Dispenduk Capil mengakui adanya kesalahan cetak tersebut. Menurutnya jumlah kesalahannya cukup banyak mencapai ribuan. “Ada 17.872 kartu salah cetak,” ungkapnya. Kesalahan tersebut terjadi pada nama kecamatan, nama desa dan nama orang. Kesalahan itu menurutnya sangat fatal. Karena ketika kesalahan terjadi pada nama desa atau kecamatan, maka jumlahnya tergolong banyak.

Dia menjelaskan kesalahan tersebut seperti pada nama Desa Jenggrong yang tertulis Jenggrono, nama Labruk Lor tertulis Lubruk Lor, Tompokersan tertulis Tompo Krasan, dan lain sebagainya. Termasuk sejumlah nama orang yang tidak

sesuai dengan nama aslinya. Kesalahan itu menurutnya akan dikembalikan kepada pihak Kemendagri, namun masih menunggu perintah dari kementerian. Sambil lalu pendataan kesalahan cetak masih dilakukan, agar

pengembaliannya bisa dilakukan secara akumulatif dan tak menemukan kesalahan cetak kembali pada semua warga wajib e-KTP di Lumajang. Kendati demikian, proses perekaman e-KTP masih terus dilakukan. (fid/wah/jpnn)

SMAN 1 Genteng Borong Juara OMI GENTENG – Untuk kesekian kalinya, siswa-siswi SMAN I Genteng kembali mengukir prestasi gemilang. Kali ini memborong juara olimpiade matematika integral (OMI) se-Eks Keresidenan Besuki dan Lumajang. Dari enam siswa SMAN I Genteng yang berhasil lolos ke babak final, lima di antaranya meraih juara satu, dua, dan tiga. Selain itu, juara harapan satu dan juara harapan dua juga berhasil disabet siswa SMAN I Genteng. Kelima siswa SMAN I Genteng tersebut adalah Sultanto Hermawan (juara I), Arina Desi (juara II), dan Ridho Ardia Rahman (juara III). Sedang juara harapan satu diraih Yulia Erna Sari dan juara harapan dua Sofi Aliyatul Himma.

ABDUL AZIZ/RaBa

HARUMKAN SEKOLAH: Para pemenang OMI foto bersama Kepala SMAN 1 Genteng Mujib dan dewan guru kemarin. Kepala SMAN I Genteng, H. Mujib, S.Pd mengatakan, awanya adal 14 siswa yang dia kirim untuk mengikuti OMI. Namun yang berhasil lolos ke babak semi final ada 11 siswa. “Sedang pada babak final ada enam siswa yang lolos, dan dari sepuluh besar

yang diperebutkan, juara satu sampai tiga serta juara harapan satu dan juara harapan dua berhasil direbut siswa SMAN I Genteng,” beber Mujib. Selain berhasil merebut juara OMI, sebelumnya salah satu siswi SMAN I Genteng, Monica Fanani juga berhasil meraih

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 6923/KC-XVI/ADK/12/2012 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap : 1.

2.

3.

4.

Debitur:HABIBAH KOMAR, Alamat: Dsn. Kedungringin Rt.03 Rw.02 Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 252 m2, SHM No. 907 a/n. 1. SLAMET NURKHOJIN 2. HENI RAHMAWATI, Ds. Blambangan, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 112.000.000,- (Seratus Dua Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 485 m2, SHM No. 1462 a/n. HABIBAH QOMAR, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 233.000.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah). Debitur : H. ABDUROHMAN, Alamat: Dsn. Muncar Rt.02 Rw.03, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 200 m2, SHM No. 1292 a/n. ROHMAN, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 126.000.000,- (Seratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 38.000.000,- (Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 435 m2, SHM No. 2430 a/n. H. ABDUR RAHMAN, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 255.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 77.000.000,- (Tujuh Puluh Tujuh Juta Rupiah). Debitur : ARIZONA ELRIZA, Alamat: Dsn. Srono Rt.02 Rw.04 Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 757 m2, SHM No. 1963 a/n. AGUS DWI KURIYANTO & SHM No. 1467 a/n. MAMIK SUMARTININGSIH, Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 446.000.000,- (Empat Ratus Empat Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 134.000.000,(Seratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 237 m2, SHM No. 2104 a/n. SHINTA VIA EKA.F; Tanah bangunan, Luas : 465 m2, SHM No. 909 a/n. ARIZONA EL RIZA dan tanah bangunan, Luas : 445 m2, SHM No. 589 a/n. ARIZONA EL RIZA; ketiganya terletak di Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 225.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Debitur : SEHONO HASAN BASRI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.03 Rw.01 Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 870 m2, SHM No. 673 a/n. SUTINI HAJJAH NUR BAISA, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 109.000.000,- (Seratus Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 33.000.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah).

5. Debitur : HASANAH, Alamat: Dsn. Srono Rt.02 Rw.02, Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 635 m2, SHM No. 2192 a/n. HASANAH, Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 199.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). 6.

Debitur:ALIEF LAILA NUTFATIN, Alamat: Jl. Banterang No. 18 Kel. Kampung Melayu, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, luas : 274 m2, SHM No. 133; a/n. ALIEF LAILA NUTFATIN, Kel. Kampung Melayu, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 624.000.000,- (Enam Ratus Dua Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 188.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah).

7. Debitur : SUTAJI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.02 Rw.02 Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 230 m2, SHM No. 1579 a/n. SITI KOMARIYAH, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 139.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 42.000.000,- ( Empat Puluh Dua Juta Rupiah). 8. Debitur : MOELYONO, Alamat: Lingk. Duren Rt.02 Rw.02, Kel. Pakis, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan Luas : 197 m2, SHM No. 761 a/n. SANADAH, Kel. Pakis, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 109.000.000,- (Seratus Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 33.000.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah). 9. Debitur : EKA INDRA, Alamat: Lingk. Tanjung Rt.01 Rw.03, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan Luas : 161 m2, SHM No. 2645 a/n. NANIK SURYANI, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 23.000.000,- (Dua Puluh Tiga Juta Rupiah). b. Tanah, Luas : 5200 m2, SHM No. 1637 a/n. ASMU’I, Kel. Kalipuro, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 47.000.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah). 10. Debitur : AGUS WAHYUDI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.01 Rw.03, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1095 m2, SHM No. 511 a/n. ASAM BIN SUNARTO; Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 286.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 86.000.000,- (Delapan Puluh Enam Juta Rupiah). b. Tanah sawah, Luas : ± 4300 m2, SHM No. 508 a/n. ASAM Pak ANA, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 78.000.000,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah). 11. Debitur : ABDUL HARIS, Alamat: Dsn. Krajan Rt. 03 Rw. 04 Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, Luas : 10315 m2, SHM No. 512 a/n. HANIYAH, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 93.000.000,- (Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 28.000.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 1004 m2, SHM No. 766 a/n. HANIYAH, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 127.000.000,- (Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 39.000.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). 12. Debitur:NOVYANTORO, Alamat: Jl. Candi Sewu No. 10 Rt.01 Rw.02, Kel. Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 290 m2, SHM No. 2063 an. SUGENG SANTOSO, Kel. Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 180.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 54.000.000,- (Lima Puluh Empat Juta Rupiah). 13. Debitur : SUJARNOKO, Alamat: Dsn. Pasembon Rt.04 Rw.04, Ds. Sambirejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1230 m2, SHM No. 1834, a/n. SUPRIHATIN, Ds. Sambirejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 421.000.000,- (Empat Ratus Dua Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 127.000.000,- (Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 2555 m2, SHM No. 2100 a/n. Ir. SUJARNOKO, Ds. Sambirejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 196.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 59.000.000,- (Lima Puluh Sembilan Juta Rupiah).

juara harapan tiga dalam lomba non-akademik menyanyi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Pariwisata Banyuwangi. Mujib menjelaskan, prestasi ini diharapkan bisa menjadikan SMAN I Genteng sebagai sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan non-akademik. “Melalui kerja keras siswa dan guru pembina, akhirnya membuahkan hasil prestasi yang patut kita banggakan,” tandas Mujib. Sementara itu, keberhasilan Sultanto meraih juara satu OMI untuk kali kedua. Tahun lalu dia juga meraih juara satu. Apa resepnya? Sultanto mengaku rutin belajar setiap bangun pada jam tiga pagi. “Selain itu juga ikut study club di sekolah,” tuturnya. (azi/adv/aif)

14. Debitur : H. JUFRIYADI, Alamat: Dsn. Gombeng Rt.02 Rw.03, Ds. Giri, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, Luas : 7700 m2, SHM No. 638 a/n. JUFRIYADI, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 139.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah). 15. Debitur : SUTOMO, Alamat: Dsn. Krajan Rt.04 Rw.01, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 640 m2, SHM No. 567 a/n. SUTOMO, Ds. Watukebo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 52.000.000,- (Lima Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 16.000.000,- (Enam Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 125 m2, SHM No. 841 a/n. LUTFIYATI, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 46.000.000,- (Empat Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah). 16. Debitur : AGUSTIN, Alamat: Dsn. Krajan Rt.01 Rw.09, Ds. Ketapang, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 193 m2, SHM No. 1329 an. AGUSTIN BINTI MOHADI, Ds. Ketapang, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 282.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 120 m2, SHM No. 1081 a/n. AGUSTIN, Ds. Ketapang, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah). 17. Debitur : KASTUBI, Alamat: Dsn. Galekan Rt.01 Rw.04 Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 632 m2, SHM No. 1784, a/n. SUNDARI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah). b. Tanah bangunan Luas : 230 m2, SHM No. 1581 dan Tanah bangunan, Luas : 457 m2 SHM No. 1476, keduanya an. SUNDARI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 490.000.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 147.000.000,(Seratus Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah). 18. Debitur : MOCH. YUSUF HASYIM, Alamat: Dsn. Curahuser Rt.05 Rw.01, Ds. Sumberanyar, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 253 m2, SHM No. 573 a/n. MOCHAMAD YUSUF HASYIM, Ds. Sumberkencono, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 110.000.000,- (Seratus Sepuluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 33.000.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah). b. Tanah tegalan, Luas : 2350 m2, SHM No. 1 a/n. MOHAMAD SYAIFUDDIN ARIF, Ds. Sidowangi, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah). 19. Debitur : MARSAM, Alamat: Dsn. Aseman Rt.03 Rw.01 Ds. Bimorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 610 m2, SHM No. 109 a/n. SUPIYATI, Ds. Bimorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 890 m2, SHM No. 189 a/n. MARSAM, Ds. Bimorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 98.000.000,- (Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah). 20. Debitur : FAFAN LUIKA, Alamat: Jl. Mendut Gg. XIII No. 05 Rt.04 Rw.01, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 530 m2, SHM No. 2202 a/n. FRANCISCUS XAVERIUS FAFAN LUIKA dahulu bernama NIO TJIN LOEY, Kel. Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi dan Tanah bangunan, Luas : 455 m2, SHM No. 296 a/n. FRANCISCUS XAVERIUS FAFAN LUIKA, Kel. Tamanbaru, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 915.000.000,- (Sembilan Ratus Lima Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 275.000.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). 21. Debitur : H. MOH. RIDHOI, Dsn. Stoplas Rt. 03 Rw.03 Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan kantor dan cold storage, Luas : 199 m2, SHM No. 2597 a/n. 1. MU’I 2. JUMA’ATI; dan Luas : 145 m2, SHM No. 3764 a/n. HAJI MOHAMAD RIDHO’I, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 756.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 227.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 145 m2, SHM No. 2891 an. MU’I; dan tanah bangunan, Luas : 39 m2 , SHM No. 3966 a/n. H. MOH. RIDHO’I, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 399.000.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah). c. Mesin cold storage dan perlengkapannya diatas SHM No. 2597; 3764; 2891 dan 3966, harga limit Rp. 727.000.000,- (Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 219.000.000,(Dua Ratus Sembilan Belas Juta Rupiah). 22. Debitur : SUTARNO, Alamat: Dsn. Yosowinangun Rt.01 Rw.01, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 684 m2, SHM No. 1778 a/n. SUTARNO, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 158.000.000,- (Seratus Lima Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 48.000.000,- (Empat Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah kebun, Luas : 560 m2, SHM No. 2347 a/n. SUTARNO, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 51.000.000,- (Lima Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 16.000.000,- (Enam Belas Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 675 m2, SHM No. 1770 a/n. SUTARNO, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 166.000.000,- (Seratus Enam Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). d. Tanah bangunan, Luas : 400 m2, SHM No. 1979 a/n. SUTARNO, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 95.000.000,- (Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 29.000.000,- (Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). e. Tanah kering, Luas : 872 m2, SHM No. 1777 a/n. SUTARNO, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 6.000.000,(Enam Juta Rupiah). f. Tanah kering, Luas : 730 m2, SHM No. 1773 a/n. SUTARNO, Ds. Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 99.000.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah). 23. Debitur : PT. TATALIMA BANGKIT (ALI ABDI), Alamat: Jl. Yos Sudarso No. 75 rt.01 Rw.02, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, luas : 214 m2, SHM No. 1370, a/n ALI ABDI, Kel. Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). 24. Debitur : TUKIMIN, Alamat: Ds. Kedunggebang, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan Luas : 2.865 m2, SHM No. 780 a/n. RUSTINATUN, Ds. Kedunggebang, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 209.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 63.000.000,- (Enam Puluh Tiga Juta Rupiah). 25. Debitur : MOH. NEWI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.03 Rw.01 Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 904 m2, SHM No. 637 a/n. MUHAMMAD NEWI, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 757.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 228.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). 26. Debitur : AGUS SUPRIYADI, Alamat: Dsn. Krajan Rt.04 Rw.02 Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 182 m2, SHM No. 1732 a/n. YUYUN PUJIRAHAYU, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 44.000.000,- (Empat Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 930 m2, SHM No. 1831 a/n. AGUS SUPRIYADI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 51.000.000,- (Lima Puluh Satu Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 209 m2, SHM No. 1881 a/n. KUSRINI, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 83.000.000,- (Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).

27. Debitur : HOLIFAH, Alamat: Lingk. Gesari Rt.02 Rw.02 Kel. Pengantigan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kebun, Luas : 10360 m2, SHM No. 361 a/n. HOLIFAH, Ds. Temuguruh, Kec. Sempu, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 82.000.000,- (Delapan Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 96 m2, SHM No. 933 a/n. BUDI HARIYANTO, Kel. Pengantigan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 72.000.000,- (Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 22.000.000,- (Dua Puluh Dua Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 166 m2, SHM No. 1273 a/n. BUDI HARIYANTO, Kel. Pengantigan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 283.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 85.000.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah). d. Tanah bangunan, Luas : 80 m2, SHM No. 1732 a/n. BUDI HARIYANTO, Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 168.000.000,- (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 51.000.000,- (Lima Puluh Satu Juta Rupiah). 28. Debitur : SUYITNO, Alamat: Dsn. Galekan Rt.02 Rw.04 Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 246 m2, SHM No. 1791 a/n. SUYITNO, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 87.000.000,- (Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). b. Tanah, Luas : 895 m2, SHM No. 1792 dan Tanah bangunan, Luas : 3050 m2, SHM No. 1793; keduanya a/n. SUYITNO, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 89.000.000,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 85 m2, SHM No. 1661 a/n. SUYITNO, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 280.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 84.000.000,- (Delapan Puluh Empat Juta Rupiah). 29. Debitur : PUJI ASTUTIK, Alamat: Jl. Riau No. 106 Rt.02 Rw.02 Kel. Kampung Mandar, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, Luas : 4600 m2, SHM No. 509 a/n. HIKMAH, Ds. Gintangan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 130.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 39.000.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). 30. Debitur : SAMSUL HADI, Alamat: Lingk. Kalilo Rt.01 Rw. 03 Kel. Pengantigan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 82 m2 , SHM No. 848 a/n. SAMSUL HADI, Kel. Giri, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 11.000.000,- (Sebelas Juta Rupiah). 31. Debitur : SUHANI, Alamat: Jl. Jendral Basuki Rachmat 128 Rt.02 Rw.03, Ds. Macan Putih, Kec. Kabat, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 144 m2, SHM No. 697 a/n. SUHANI, Kel. Lateng, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 229.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah). 32. Debitur : H. PAIMUN, Alamat: Dsn. Pekulo Rt.03 Rw.01 Ds. Kepundungan, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 425 m2, SHM No. 49 a/n. PRIYO HADI SANTOSO, Ds. Kepundungan, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 325.000.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 98.000.000,- (Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah). 33. Debitur : H. SIDIQ ABDILLAH, Alamat: Dsn. Krajan Rt.07 Rw.04, Ds. Kajarharjo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 1190 m2, SHM No. 1701 an. AGUS IRFAN MALIK, Ds. Kajarharjo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 473.000.000,- (Empat Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 142.000.000,- (Seratus Empat Puluh Dua Juta Rupiah). 34. Debitru : AGUS IRFAN MALIK, Alamat: Dsn. Krajan Rt.07 Rw.04, Ds. Kajarharjo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, Luas : 210 m2, SHM No. 302 an. Haji AGUS IRFAN MALIK, Ds. Gentengwetan, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 504.000.000,- (Lima Ratus Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 152.000.000,- (Seratus Lima Puluh Dua Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, Luas : 968 m2, SHM No. 1587 an. Haji AGUS IRFAN MALIK, Ds. Kajarharjo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 192.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 58.000.000,- (Lima Puluh Delapan Juta Rupiah). c. Tanah bangunan, Luas : 935 m2, SHM No. 207 dan Tanah bangunan, Luas : 2130 m2, SHM No. 197, keduanya an. Haji AGUS IRFAN MALIK, Ds. Kajarharjo, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 238.000.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 72.000.000,- (Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah). d. Tanah bangunan, Luas : 629 m2, SHM No. 68 an. Haji AGUS IRFAN MALIK, Ds. Gentengwetan, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 1.606.000.000,- (Satu Milyar Enam Ratus Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 482.000.000,- (Empat Ratus Delapan Puluh Dua Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Rabu / 19 Desember 2012 Pukul : 11.00 WIB Tempat : KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi No. 344A Jember Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing-masing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 1% dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Apabila sampai de ngan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10. Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang. Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih. Banyuwangi, 05 Desember 2012 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd Sulaeman Tahe Pemimpin Cabang


34

Rabu 5 Desember 2012

Warga Licin Bersihkan Jalan SEMENTARA itu, menjelang pelaksanaan International Banyuwangi Tour de’Ijen (BTDI), ratusan warga Kecamatan Licin ramai-ramai turun ke jalan. Mereka gotong-royong membersihkan jalan yang akan dilalui peserta BTDI. Kerja bakti masal itu dikerahkan Camat Gatot Suyono sejak Jumat (30/11) lalu. Kerja bakti itu berlangsung hingga kemarin (4/12). “Kerja bakti mulai Jembatan Secawan (perbatasan Kecamatan Glagah, red) hingga Paltuding,” ungkap Camat Licin, Gatot Suyono. Menurut Gatot, antusias warga menyambut BTDI sangat besar, sehingga warga ramairamai melaksanakan kerja bakti membersihkan jalan. Warga

melakukan kerja bakti tanpa komando. Masyarakat atas kesadaran sendiri melakukan kerja bakti demi kesuksesan BTDI. “BTDI merupakan even masyarakat Banyuwangi. Warga Licin tanpa dikomando membersihkan jalan,” katanya. Selain masyarakat umum, lanjut Gatot, kerja bakti itu juga diikuti karyawan beberapa perusahaan perkebunan di Kecamatan Licin. Selama tiga hari; Jumat, Sabtu dan Minggu, beberapa perusahaan mengerahkan karyawan untuk ikut kerja bakti. Dalam kegiatan tersebut, warga membersihkan jalan sepanjang 20 kilometer. Rumput-rumput yang menjalar hingga ke badan jalan dipotong habis. (afi/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

TANJAKAN: Peserta Tour de’Ijen berlatih melewati jalur Erek-erek di lereng Gunung Ijen kemarin. Rute yang masuk etape kedua ini tergolong paling berat.

Peserta mulai Berdatangan BANYUWANGI - Dua hari lagi balap sepeda kaliber internasional bertajuk Banyuwangi Tour de’Ijen bakal digelar. Sejumlah peserta dari dalam dan luar negeri sudah mulai berdatangan ke Kota Gandrung untuk turut ambil bagian dalam kejuaraan internasional yang digelar 7-9 Desember tersebut. Mereka datang lebih awal dengan tujuan agar bisa latihan dan adaptasi dengan arena lomba.

Tim yang sudah tampak menjajal lintasan lomba adalah tim asal Jawa Barat, Tangsel (Tangerang Selatan). Tim yang dipandegani para pembalap muda dan kawakan itu sudah hadir di Banyuwangi. Mereka langsung menjajal salah satu etape Banyuwangi Tour de’Ijen. Sejumlah tim lain dipastikan akan menyusul Tangsel di Banyuwangi dalam waktu dekat, di antaranya Binong

Baru Club Pessel, Cikeas Cycling, ISSI Kota Probolinggo, dan UBK Blitar. Mereka dipastikan akan mendapat tantangan sengit dari pembalap asing yang memastikan turut ambil bagian dalam ajang tersebut. Di antara tim asing yang turut meramaikan Tour de’Ijen edisi 2012 ini adalah Team Track Astana, Terengganu Cycling Team, CCN Cycling Team, RCCC, Team Hong Kong China, dan Max Succes Sport.

Mereka akan beradu cepat untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik dalam tiga etape Banyuwangi Tour de’Ijen. Melihat peta peserta, Sekretaris ISSI Banyuwangi, Bambang Sutrisno menyebut, tidak bisa memprediksi siapa yang nanti akan bersinar. Namun, Bambang berani menyebut pemenang di etape kedua kemungkinan adalah sang juaranya. Etape kedua yang berkelok

Taufik: Saya masih Ketua PSSI BANYUWANG I - Dunia sepak bola di Banyuwangi tidak ubahnya benang kusut. Terpilihnya Mohamad Kayun sebagai ketua Pengkab PSSI Banyuwangi versi musyawarah cabang luar biasa (muscablub) di Hotel Surya, Jajag, Minggu (2/12) lalu menimbulkan reaksi dari pengurus lama. PSSI Banyuwangi yang kepengurusannya dibekukan Pengprov PSSI Jawa Timur versi La Nyala Mattaliti tidak diakui Taufik. Taufik menilai PSSI di bawah komando dirinya adalah yang sah dan legitimate. Itu diperkuat pedoman dari PSSI pusat yang menyatakan bahwa Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur La Nyalla Mattaliti sudah dibekukan kepengurusannya oleh PSSI pusat. “Itu artinya surat pembekuan PSSI Banyuwangi yang diteken Pak Nyalla tidak sah. Yang sah menurut PSSI adalah Peni Suparto. Sebab, dia sebagai karteker PSSI Jawa Timur,” bebernya. Taufik menambahkan, seyogianya hanya ada satu PSSI di Banyuwangi, yaitu di bawah kendali dirinya. Soal pembekuan itu, politisi PKB itu mengaku tidak menerima tembusan dari Pengprov PSSI Jawa Timur. Menurutnya, surat itu tidak pernah sampai ke tangannya. Meski demikian, Taufik tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, berdasar hasil konsultasi, posisi Nyalla dan Ahmad Munir di kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur sudah tidak sah. Terkait masalah tersebut, Taufik menyatakan akan melakukan mediasi dengan KONI dan bupati dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan untuk mencari titik temu dan solusi atas dualisme PSSI di Banyuwangi saat ini. “Kami akan berkonsultasi ke KONI dan bupati terkait masalah ini. Surat sudah kita masukkan dan masih menunggu jawaban kedua institusi tersebut,” ujarnya. Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Ketua PSSI terpilih Mohamad Kayun menyatakan tidak ambil pusing terkait alasan yang dikemukakan Taufik. Baginya, kedaulatan berada di tangan klub. Artinya, suara

DOK.RaBa

Taufik

tertinggi ada di klub. Bahkan, surat pembekuan sudah diverifikasi anggota Pengkab PSSI Banyuwangi dan Pengprov PSSI Jawa Timur. Hasilnya, mosi tidak percaya dinyatakan sah oleh pengprov, lalu SK pembekuan turun. “Silakan, semua punya alasan untuk melangkah dengan suara dari klub,” katanya. Bahkan, Kayun sudah melaporkan hasil muscablub dan

susunan kepengurusan PSSI Banyuwangi ke Wakil Bupati Yusuf Widiyatmoko kemarin. Dalam pertemuan yang juga didampingi orang dekat bupati, Muchlisin, tersebut, ketua KONI itu meminta agar pemilihan kepengurusan dilakukan dengan prinsip kesesuaian tugas dan amanah. “Silakan pilih pengurus yang bisa bekerja sama,” saran Yusuf. (nic/c1/als)

dan sangat menanjak akan menjadi ujian sesungguhnya bagi para pembalap. “ Ju a ra e t a p e d u a b e ra rti sudah 50 persen juara,” ujarnya. (nic/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

SIAP PAKAI: Warga Kecamatan Licin membersihkan rumput di pinggir jalan yang akan dilalui peserta Tour de’Ijen.


BERITA UTAMA

Rabu 5 Desember 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Selidiki Dugaan Kelebihan Tonase n TRUK... Sambungan dari Hal 25

Pada saat kejadian, KMP Citra Mandala Sakti yang bergerak dari arah Pelabuhan Gilimanuk, Bali, itu sedang merapat di dermaga MB II Pelabuhan Ketapang. “Di depan saya ada truk Mitsubishi Colt Diesel. Dia lewat dan aman,” terangnya. Posisi truk Hino warna hijau muda yang disopiri Suwarno itu persis berada di belakang truk

Mitsubishi Colt Diesel tersebut. Setelah truk di depannya sudah meninggalkan kapal dan melintasi dermaga, Suwarno langsung mengemudikan truknya keluar kapal. “Saat roda belakang menggilas jembatan dermaga, langsung ambruk dan truk terguling,” katanya. Suwarno mengaku, truk yang dia sopiri itu mengangkut beras seberat 20 ton. Beras itu baru diambil dari daerah Sumba wa, Nusa Tenggara Barat

(NTB), dan akan dikirim ke Surabaya. “Saya oleh petugas di Gilimanuk suruh ikut kapal ini, ya saya menurut saja,” ujarnya. Dengan pandangan kosong, sopir truk bernopol EA 8670 A itu mengaku, selama ini dirinya sudah sering menyeberang di Pelabuhan Ketapang. Saat menyeberang, biasanya dia melewati dermaga MB dan tidak jarang lewat dermaga khusus kendaraan barang di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM)

Ketapang. “Saya sudah biasa me nyeberang di KetapangGilimanuk,” katanya. Berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, jembatan kisi-kisi pada dermaga MB yang ambrol itu tampak rusak parah. Mesin hidrolis di bagian ujung putus dan rusak parah. Besi penyangga jembatan itu juga ada yang patah. Gara-gara jembatan dermaga patah, KMP Citra Mandala Sakti yang sudah merapat di dermaga

Perbaikan Dua Unit Dermaga Dipercepat n ANTREAN... Sambungan dari Hal 25

Menurut Saharuddin, jumlah dermaga di Pelabuhan Ketapang hanya tiga unit. Dua dermaga merupakan dermaga MB, dan satu dermaga berjenis pontoon. Karena satu unit dermaga MB mengalami kerusakan, otomatis yang berfungsi tinggal dua unit dermaga. “Karena tinggal dua der ma ga, ya terpaksa harus antre,” ujarnya. Dermaga di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, jelas dia, sebenarnya juga ada tiga unit. Tetapi, yang bisa dioperasionalkan hanya dua unit. Satu unit dermaga masih dalam tahap perbaikan. “Kalau soal kapal, tidak ada masalah,” ujar Saharuddin. Dia menambahkan, jumlah kapal yang melayani pe nyeberangan Ketapang-Gilimanuk saat ini sebanyak 19 unit. Dari se jumlah itu, 15 unit kapal melayani penyeberangan pe-

Sambungan dari Hal 25

AGUS BAIHAQI/RaBa

MENUNGGU: Deretan truk dan mobil yang akan menyeberang ke Bali di areal parkir Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sore kemarin.

numpang di dermaga MB I dan dermaga pontoon. Sedangkan 14 unit kapal lain beroperasi di Pelabuhan LCM. “Kapal tersedia, jumlah dermaga yang

kurang,” cetusnya. Saharuddin menyebut, perbaikan dua dermaga itu akan dikebut. Sehingga, saat libur Natal dan Tahun Baru 2013,

arus penyeberangan tidak terganggu. “Penyeberangan saat Natal dan Tahun Baru mendatang, semua dermaga sudah berfungsi,” janjinya. (abi/c1/bay)

Sambungan dari Hal 25

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran ada perubahan desain dari yang semula akan dibangun dua gedung menjadi tiga gedung. Mujiono mengatakan, tender rehab kantor Pemkab Banyuwangi tersebut akan segera dilaksanakan pasca pengesahan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2013. “FS (feasibility study atau studi kelayakan) dan DED (detail engineering desain) sudah kita siapkan,” paparnya. Masih menurut Mujiono, setelah direhab nanti, kantor Pemkab Banyuwangi tersebut akan ditempati tujuh satuan ker ja (satker), di antaranya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Bappekab); Inspektorat Kabupaten; Badan Perencanaan Pembangunan; Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

(BPM PD); Dinas Pendapatan, dan dua satker lain. Dijelaskan, selama ini kantor ketujuh satker tersebut terpisah dengan kantor Pemkab Banyuwangi. Nah, sesudah rehab kantor pemkab rampung, tujuh satker tersebut bisa memberikan pelayanan satu atap. De ngan layanan terpadu itu diharapkan ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Jika ada bantuan dan lain sebagainya, masyarakat yang akan mengurus dokumen tidak harus bolak-balik dari kantor yang satu ke kantor yang lain. Apalagi, terkadang ada dokumen yang perlu diperbaiki. Kasihan warga yang rumahnya jauh jika harus bo lak-balik, misalnya warga Kalibaru,” pungkas Mujiono. Sementara itu, proses pembahasan APBD 2013 terus dikebut. Setelah KUA-PPAS 2013 disahkan, nota APBD Ta hun 2013 akan segera masuk ke

meja dewan dalam satu hingga dua hari ke depan. Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto mengatakan, setelah nota APBD 2013 diserahkan eksekutif kepada dewan, pihaknya akan secepatnya menggelar ra pat paripurna. Tujuannya, pembahasan APBD agar segera dilaksanakan. Menurut Hermanto, pihaknya sudah mem-breakdown semua kegiatan teknis yang sudah di sampaikan Tim Anggaran Pemkab Banyuwangi melalui alat kelengkapan dewan, yakni komisi-komisi di DPRD Banyuwangi. Bahkan, pada saat membahas KUA-PPAS, itemitem kegiatan yang ter-cover APBD 2013 sudah dipaparkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kepada komisi yang menjadi mitra kerjanya. Laporan komisi di DPRD itu akan menjadi referensi Badan Anggaran (Banggar) DPRD dalam

membahas APBD 2013. “Bentukbentuk kegiatan yang ter-cover dalam APBD 2013 secara teknis su dah dibawa teman-teman komisi. Kemudian, komisi akan memberikan referensi kepada Bang gar (Badan Anggaran DPRD), sehingga percepatan pembahasan bisa dilakukan,” ujarnya saat dikonfirmasi usai rapat paripurna penan datanganan KUA-PPAS 2013, Senin (3/12). Hermanto menjelaskan, dengan pemaparan SKPD kepada komisi DPRD yang menjadi mitra kerjanya, proses pembahasan APBD 2013 akan berjalan lebih efektif. “Sudah ada item-item yang dijelaskan pada waktu pembahasan KUAPPAS. Ada juga pembahasan yang dilakukan oleh komisi bersama SKPD terkait. Tetapi, ada juga beberapa hal yang perlu dikaji lebih mendalam (dalam pembahasan APBD 2013),” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Penyerahan di Grahadi dalam Waktu Dekat n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 25

Tiga kategori itu adalah kategori pelaku pembangunan ketahanan pangan (PPKP), pelayanan ketahanan pangan (PKP), dan pemangku ketahanan pangan. Dari tiga kategori yang dilombakan, Banyuwangi berhasil memperoleh penghargaan sebagai PPKP terbaik pertama. Penghargaan itu dinobatkan kepada Kelompok Ternak Itik “Mekar Sari” dari Desa Karangsari, Kecamatan Sempu.

Kategori pelayanan ketahanan pangan, Banyuwangi hanya berhasil meraih juara III. Kategori itu dimenangi Sugito, penyuluh per tanian Kecamatan Pe sanggaran. Se mentara itu, di ka tegori pemangku ketahanan pangan, Banyuwangi hanya meraih ju ara III. Dia adalah Syamsul Arifin dari Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Menurut Made Wicaksana, Banyuwangi patut bangga karena dari 38 kabupaten/ kota di Jatim, hanya 10 kabupaten/kota yang berhak menerima penghargaan ter-

sebut. Sepuluh kabupaten/kota tersebut adalah Banyuwangi, Madiun, Malang, Nganjuk, Ngawi, Kediri, Lumajang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan. Awalnya, penghargaan itu akan diserahkan langsung Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya 6 Desember 2012 mendatang. Namun, kemungkinan besar penyerahan penghargaan itu ditunda karena pada waktu yang bersamaan, Gubernur Soekarwo ada acara di Jakarta. “Kabar terbaru, penyerahan tidak 6 Desember,” kata Made. (afi/c1/bay)

Pakai Stoking untuk Menutup Aurat n SEBAGIAN... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, begitu mendengar ada penjaringan siswa sekolah untuk menjadi penari gandrung dalam Parade Gandrung Sewu yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241, SMK Darussalam di Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, itu mengajukan diri mengirim wakil. Akhirnya, 20 siswa SMK yang berada satu kompleks dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Blokagung, tersebut terpilih menjadi talent dalam Parade Gandrung Sewu. “Itu menunjukkan bahwa seni gandrung sudah masuk ke semua kalangan, termasuk ke pesantren,” ujar Budianto. Pria yang juga pemerhati budaya ini menambahkan, saat menari, para siswi SMK yang juga merupakan santri Ponpes Darussalam itu tetap mengenakan jilbab dan semacam stoking, baik di tangan maupun kaki. “Tentu saja, mereka (penari

gandrung asal SMK Darussalam) juga mengenakan mahkota sebagaimana yang dikenakan penari gandrung lain,” paparnya. Menanggapi hal itu, KH. Ali Makki Zaini, salah satu tokoh agama di Ba nyu wa ngi, menyatakan tidak mem permasalahkan penari gandrung yang berasal dari lingkungan pesantren. Malah, dia menilai wajar jika lingkungan pesantren terlibat dalam pelestarian budaya dan kesenian. “Seni itu sunnatullah,” tutur pria yang akrab disapa Gus Makki itu. Menurut Gus Makki, selama dalam pergelaran seni tersebut tidak ada yang melanggar syariat Islam, tidak ada masalah. “Yang penting auratnya tetap tertutup. Saat menari, ketiaknya tidak kelihatan. Tidak ada pesta minuman keras (miras)-nya. Toh, hal itu tidak mengurangi keaslian gandrung,” jelas Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi itu. Gus Makki menambahkan, keterlibatan dalam kesenian itulah yang membedakan Islam di

Indonesia dan Islam di kawasan Timur Tengah. “Bukankah Wali Songo berdakwah meng gunakan kesenian, misalnya wayang. Bagi NU yang dini lai konteksnya, bukan bungkusnya,” terangnya. Sementara itu, sisi menarik lain dari Parade Gandrung Sewu yang masih belum banyak diketahui warga adalah konsep awal pergelaran tersebut. pergelaran akbar tersebut sebenarnya akan diadakan di lapangan Taman Blambangan. Namun, saat ide tersebut disampaikan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu memutuskan ajang tersebut akan lebih baik digelar di pantai. Menurut Budianto, alasan Bupati Anas karena Banyuwangi memiliki pantai yang cukup panjang dan belum tergarap maksimal. Apalagi, beberapa waktu lalu ngetren lagu dengan penggalan lirik “padang ulan ning pesisir Banyuwangi” yang artinya “terang bulan

di pesisir Banyuwangi. “Jadi, untuk menunjukkan bahwa Banyuwangi memiliki banyak pesisir yang indah, akhirnya Parade Gandrung Sewu digelar di Pantai Boom,” kata dia. Tidak hanya itu, Anda yang menyaksikan Parade Gandrung Sewu mungkin bertanyatanya, siapa penggarap desain cerita yang menggambarkan perjalanan gandrung dari awalnya tari seblang, lantas bermetamorfosis menjadi gandrung lanang atau yang lazim disebut gandrung marsan, dan akhirnya berubah menjadi gandrung perempuan seiring masuknya penjajah Balanda. Dia adalah Sumitro Hadi, seniman gaek Banyuwangi. Budianto menambahkan, dari mana ide Parade Gandrung Sewu itu muncul dan apa landasan yang mendasari ide tersebut. “Kenapa muncul ide diadakan Parade Gandrung Sewu untuk memeriahkan Harjaba? Karena Banyuwangi adalah gandrung, dan gandrung adalah Banyuwangi,” pungkasnya. (c1/bay)

selidiki,” katanya kemarin. Waspada menyebut, kondisi jembatan MB II masih laik. Sebab, setiap sepekan sekali se mua mesin dan jembatan yang ada di dermaga dilakukan perawatan. “Jembatan di dermaga itu dibangun 1997, tapi selalu dilakukan perawatan dan kondisinya masih laik,” ungkapnya. Ditanya penyebab jembatan dermaga itu patah, Waspada mengaku belum tahu. Hanya saja, jelas dia, jembatan itu ambrol karena mesin hidrolis

tidak berfungsi dengan baik. “Apakah itu karena truk melebihi tonase. Itu masih akan kita selidiki,” cetusnya. Dengan nada serius Waspada menyampaikan, kerusakan jem batan di dermaga MB II itu akan segera diperbaiki. Truk yang kini nyungsep ke laut itu ditarget satu hari bisa dievakuasi. Terkait perbaikan jembatan yang ambrol, ditarget dua hari selesai dan sudah bisa beroperasi lagi. “Yang ambruk akan segera kita perbaiki,” janjinya. (abi/c1/bay)

Ajukan Pembelaan tanpa Didampingi Pengacara n DITUNTUT...

Pembahasan APBD 2013 Akan Dikebut n SEPAKAT...

tidak bisa bergerak. Dua bus, tiga unit truk, dua pikap, dua mobil pribadi, dan puluhan motor, terpaksa tertahan di atas kapal. “Jadwal kita molor karena harus menunggu evakuasi truk selesai,” cetus salah satu kru bus antarkota yang terjebak di atas kapal. Kepala Cabang (Kacab) PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, saat ditemui di ruang kerjanya mengaku belum tahu apa penyebab jembatan di dermaga MB II itu patah. “Penye babnya masih akan kita

Menanggapi tuntutan itu, terdakwa yang biasa disapa Wuri itu mengajukan pembelaan tanpa didampingi pengacara. “Usaha yang kami lakukan ini berdasar kepercayaan. Mereka mau memberi pinjaman uang, karena percaya dengan saya,” tuturnya. Wuri menyebut, sejumlah orang yang memberi pinjaman uang dan akhirnya melaporkan itu sebenarnya teman-teman dekatnya. Mereka sangat baik di saat usahanya lancar, dan mereka mendapat bagian hasil dari usaha itu. “Mereka mau enaknya sendiri. Saat jatuh, kesalahan ditimpakan kepada saya sendiri,” ujarnya. Wuri mengaku bahwa dia sebenarnya masih memiliki sejumlah aset. Uangnya yang dipinjam warga juga banyak yang belum dikembalikan. Tetapi, semua yang dimiliki itu kini

musnah karena teman-temannya yang dulu baik telah memburu hartanya. “Anak-anak saya juga ada yang diteror,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Saat menyampaikan pembelaan, ibu tiga anak itu mengaku kesalahannya adalah tidak jujur dengan para warga yang meminjami uang. Meski usahanya sedang ada masalah, tapi itu tidak langsung disampaikan kepada para pemilik modal. “Kesalahan lain, saya memutar uang mereka,” ungkapnya. Melihat kondisi dirinya yang harus berjuang hidup bersama tiga anaknya, Wuri berharap majelis hakim yang di pimpin Made Sutrisna itu me ringankan hukuman atas dirinya. Sebab, kenyataannya di r inya juga merasa tertipu dengan usaha tersebut. “Saya mohon keringanan hukuman,” pintanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan penipuan dengan modus bisnis mirip multi level marketing (MLM) dengan terdakwa Tut Wuri Handayani bergulir ke PN Banyuwangi. Dalam persidangan, Jaksa Agus Suraharta SH menyebut terdakwa yang ditahan sejak 20 Agustus 2012 lalu itu melakukan penipuan terhadap sejumlah warga. Mulanya terdakwa ber janji akan membagi keuntungan. Nyatanya, pemilik mo dal tidak bisa menikmati keuntungan itu. Di antara warga yang merasa tertipu adalah Ny. Chomsinah. Dia mengaku tertipu Rp 920 juta. Eni mengaku tertipu Rp 172 juta, Wiwit senilai Rp 65 juta, dan Ningsih senilai Rp 50 juta. Jika ditotal, jumlahnya sekitar Rp 1,2 miliar. “Modus terdakwa adalah bisnis penjualan tas laptop kepada para dokter,” cetus Jaksa Agus. (abi/c1/bay)

Omzet Sebulan Rp 300 Juta n BURON... Sambungan dari Hal 26

Saat penangkapan empat pe ngepul togel tersebut, Asmuni sebenarnya juga diincar petugas. Tapi sayang, bandar togel itu berhasil kabur dan menghilang. “Kita cari di rumahnya dan beberapa tempat lain tidak ada,” kata Iptu Ali. Akhirnya, Asmuni berhasil ditangkap di jalan Dusun Kajar, Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Senin lalu. Saat ditangkap, tersangka diketahui

se dang mengendarai motor. “Ada yang tahu Asmuni berada di jalan, langsung ditangkap dan dibawa ke polres,” kata Iptu Ali. Aksi jualan togel yang dilakukan oleh Asmuni ini tergo long cukup besar. Dalam keterangannya pada polisi, tersangka menyebut omzet bisnis togel yang dikelola mencapai Rp 15 juta setiap hari atau Rp 75 juta setiap pekan. “Omzetnya itu satu bulan ya ada sekitar Rp 300 juta,” sebutnya. Seperti diberitakan se belumnya, jaringan togel dengan

ban dar Asmuni ini digulung oleh aparat Polres Banyuwangi. Meski berhasil meringkus empat orang pengepul, tapi Asmuni yang diduga sebagai bandarnya berhasil kabur. Saat menggulung jaringan togel yang beroperasi di wilayah Ke camatan Wongsorejo ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) seperti uang tunai Rp 1.968.000; sembilan motor, empat HP, enam unit kalkulator; 14 bandel kupon togel masih kosong; dan 77 lembar kertas rekap togel.(abi/bay)

Pajak Motor Dinas Banyak yang Mati n KADES... Sambungan dari Hal 36

“Jadi tinggal ambil di ADD, bayarkan, beres,” imbuhnya. Dia mengakui, sepeda motor kendaraan dinas kepala desa yang ada saat ini banyak yang pajaknya sudah mati. Bahkan, ada yang sampai delapan tahun

dibiarkan tanpa perpanjangan. Ada juga yang STNK-nya tidak ketahuan rimbanya. “Makanya untuk menanggulangi masalah ini, pemkab memfasilitasi bagaimana ada pengurusan dan pembayaran kolektif nantinya,” ujar Tulus. Untuk kepentingan tersebut, Bagian Pemerintahan menggan deng Dinas Pengelolaan

Aset Daerah (DPKD) dan Kantor Samsat Bersama Situbondo. “Jadi kita fasilitasi untuk mem berikan kemudahan. Bagaimana pajak kendaraan bermotor ini nanti juga memberikan pemasukan ke PAD. Sebab, ke depan pajak kendaraan bermotor akan dikelola daerah,” ujar Tulus. (pri/als)

Berkat Lakukan Beragam Inovasi n RAIH... Sambungan dari Hal 36

Tidak hanya sampai itu, sumber dana, pendidik dan tenaga kependidikan yang terlibat, pengembangan unit usaha PKBM, inovasi yang dilakukan, dan dampak lembaga ter ha dap masyarakat, juga menjadi bagian yang dinilai. “Keberhasilan yang telah kita lakukan selama

ini juga harus dapat dibuktikan,” terang Rasyid. Cara pembuktian, menunjukkan akta notaris pendirian PKBM, struktur organisasi, tupoksi, jenis program yang dikelola, mitra kerja, piagam, dan sertifikat. “Alhamdulillah kita bisa membuktikan sebagai PKB berprestasi, meski ada di posisi kedua. Namun, ini pelecut bagi kita agar bisa lebih baik,” imbuh Rasyid. (pri/*/c1/als)

Empat PSK Diganjar 6 Hari Penjara SITUBONDO - Empat perempuan pekerja seks komersial (PSK) menjalani sidang tindak pi dana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, kemarin (4/12). Mereka dinyatakan terbukti melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 27 Tahun 2004 tentang larangan pelacuran. Sebagai sanksi, majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman kurungan enam hari terhadap empat PSK tersebut. Mereka adalah Yeni, 35, dan Matus, 30, keduanya warga Desa Demung, Kecamatan Besuki. Selain itu, Endang Sukiyah, 37, warga Dusun Rawan, Desa Ke camatan Besuki, dan Sayati, 20, warga Dusun Andungsari, Desa Pakem, Bondowoso. Selama mengikuti sidang, empat PSK tersebut terus menundukkan kepala. Dua Satpol PP dihadirkan sebagai saksi. Usai divonis, semua terdakwa langsung digiring ke Rutan Situbondo menggunakan

EDY SUPRIYONO/RaBa

LANGGAR PERDA: Para PSK saat menjalani sidang tipiring di PN Situbondo kemarin.

mobil patroli Satpol PP. Sekadar tahu, empat PSK yang di ganjar hukuman penjara enam hari itu merupakan tangkapan Satpol PP saat melakukan razia di warung remang-remang di wilayah Situ bondo Barat Senin malam (3/12) lalu. Selain empat perempuan itu, sebenarnya ada satu perempuan lagi bernama

Farida, 30, warga Dusun Rawan, yang terjaring. Namun, satpol PP melepasnya karena setelah dimintai keterangan di kantor Satpol PP, dia tidak terbukti berprofesi sebagai PSK “Dia (Farida, red) bukan PSK. Itu kami ketahui setelah kami mintai keterangan,” tegas salah satu petugas Satpol PP. (pri/c1/als)


36

Rabu 5 Desember 2012

Kades Segera Terima Motor Dinas Baru FOTO-FOTO: ISTIMEWA

MERIAH: Kedatangan Bupati Dadang Wigiarto disambut kesenian Can-Macanan Kaddhuk menuju Balai Desa Balung, kemarin.

Bupati Datang, Keluhkan Kurang Air Bersih KENDIT - Kekurangan air bersih menjadi salah satu permasalahan yang disampaikan Kepala Desa Balung, Ir Subagyo, saat menerima kehadiran Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, dan Wakil Bupati Rachmad ke desa yang di pimpinnya, kemarin. Kehadiran orang nomor satu beserta rombongan itu dalam rangka kegiatan Nyabbeh Disah. Selain air bersih, permasalahan lainnya yang juga dikeluhkan adalah limbah kotoran sapi, koperasi PKK, dan dua sekolah PAUD yang hingga saat ini belum tersentuh bantuan dari pemkab. “UKM-UKM yang ada di Desa Balung, Kecamatan Kendit, juga perlu mendapat pengakuan agar keberadaannya kian bergairah,” terang Subagyo. Keluhan dan masukan masyarakat tersebut tak hanya sekedar didengarkan. Namun, juga menjadi catatan untuk segera diinventarisasi mana yang perlu segera mendapat penanganan secepatnya, dan mana yang masih butuh proses. Sebab, itulah dalam kegiatan Nyabbeh Disah bupati selalu membawa serta kepala-kepala SKPD agar bisa tahu

PEDULI: Bupati Dadang menyerahkan bantuan sembako kepada warga pra sejahtera di Desa Balung.

langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat. Nyabbeh Disah merupakan kegiatan Bupati Dadang Wigiarto setiap Selasa. Ini merupakan salah satu strategi Pemkab Situbondo untuk menampung aspirasi masyarakat bawah. Termasuk melihat langsung potensi yang dimiliki setiap desa. Sehingga, upaya

AKRAB: Kepala Desa Balung, Ir Subagyo berbincang dengan Bupati Dadang didampingi Kabag Pemerintahan Tulus Prijatmaji (kiri).

pemerataan pembangunan khususnya peningkatan perekonomian diharapkan bisa dilakukan lebih maksimal. “Kita berharap tidak ada kesenjangan yang mencolok dalam melakukan pembangunan antara di desa dan di kota. Makanya, membutuhkan dukungan segenap lapisan masyarakat. Dengan nyabbeh disah ini, kita ingin berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Agar yang dilakukan Pemkab tepat sasaran,” terang bupati. Usai melakukan dialog, Bupati Dadang menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di Desa Balung. Secara simbolis, bupati juga menyerahkan e-KTP yang sudah diproses kepada sejumlah warga. Masyarakat Desa Balung dalam kesempatan Nyabbeh Disah juga difasililitasi oleh KPPT (Kantor pelayanan Perizinan terpadu) tanpa ada biaya atau gratis. Pemkab juga memberikan pengobatan gratis dan penjualan sembako murah. (pri/adv/als)

SITUBONDO - Ini kabar gembira bagi seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Situbondo. Pasalnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi mereka akan menerima sepeda motor baru untuk kendaraan dinas. Sepeda motor baru tersebut berjenis Mega Pro. Ini sesuai dengan permintaan petinggi yang menginginkan kendaraan dinas mereka berupa motor sport. Hal itu untuk menyesuaikan dengan kondisi geofrafis desa yang ada di pegunungan. “Awalnya, sebenarnya akan dibelikan motor bebek. Namun, ternyata banyak yang mengusulkan lebih baik kendaraan dinas kades ini berupa motor laki (sport). Ya, akhirnya kita penuhi

EDY SUPRIYONO/RaBa

Tulus Priyatmadji

agar bisa kian menunjang tugas pemerintahan desa,” ungkap Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Prijatmadji, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Saat ini, sepeda motor dinas kades tersebut hanya tinggal menunggu seleseinya proses

administrasi dan nomor STNK dari Samsat. Pemberian kendaraan dinas itu diharapkan akan memperlancar tugas pemerintah desa untuk melakukan penagihan pajak. Sebab, tunggakan pajak di desa-desa cukup banyak. “Tunggakan pajak itu juga akan menjadi pertimbangan nanti dalam penyerahan kendaraan dinas baru,” terang mantan Camat Suboh tersebut. Menurut Tulus, untuk pembayaran pajak tahunan motor dinas, kades juga sudah tidak perlu repot lagi. Sebab, sudah dianggarkan dalam ADD. Sehingga diharapkan nanti sudah tak ada lagi kabar bahwa pajak kendaraan bermotor kades mati n Baca Kades...Hal 35

Raih Juara II Orsos Berprestasi SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo berhasil mengukir prestasi di tingkat provinsi. Kali ini dipersembahkan Bidang Pendidikan Non-Formal (PNF). Ada tiga juara yang diraih dalam waktu yang bersamaan. Yang pertama juara II lomba lem baga/organisasi sosial (orsos) penyelenggara berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur 2012. Prestasi itu diraih PKBM Bina Bangsa, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Kedua, juara harapan II lomba tutor tuna aksara. Itu diraih Ulfiyah SPD dari PKBM Kartini, Kecamatan Asembagus. Selain itu, juga menjadi juara harapan I dalam lomba warga belajar keaksaraan fungsional (KF). Hadiah-hadiah tersebut diberikan langsung Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) dan peringatan HUT PGRI di

EDY SUPRIYONO/RaBa

BANGGA: Direktur PKBM Bina Bangsa, Rasyid Hamidi, menunjukkan sertifikat juara.

Kabupaten Ponorogo. Dalam momentum tersebut, Pemkab Situbondo juga mendapat penghargaan anugerah

aksara tahun 2012 dari Provinsi Jawa Timur. Hanya ada delapan kabupaten yang dipercaya mendapatkan penghargaan. Direktur PKBM Bina Bangsa, Rasyid Hamidi, bersyukur karena lembaga yang dikelolanya menjadi juara II dalam pemilihan PKBM berprestasi. “Bagi kami, berada di posisi itu bukan pekerjaan yang mudah. Banyak syarat yang harus kita penuhi,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Beberapa item penilaian dalam lomba pemilihan PKBM berprestasi, antara lain latar belakang pembentukan lembaga, profil PKBM, pengelolaan atau manajemen, lokasi, jenis dan banyaknya program, status pengelolaan PKBM, program kerja, kemitraan, dukungan masyarakat atau pemkab, dan pemanfaatan PKBM oleh masyarakat n Baca Raih...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.