SELASA 5 FEBRUARI
25
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Lahan Restoran Minimal 2 500 m
ALI NURFATONI/RaBa
BERDUKA: Suasana pemakaman KH. Nasruddin Zaini di kompleks pemakaman keluarga di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin.
KH Nasruddin Zaini Wafat SRONO - Warga Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi sedang berduka. Itu seiring wafatnya KH. Nasruddin Zaini, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, sekitar pukul 00.30 kemarin (4/2). Almarhum menderita sesak napas dan dirawat di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Mangir, Ke camatan Rogojampi, sejak Sabtu sore lalu (2/2). Namun, al marhum mengembuskan napas terakhir di RSUD Genteng beberapa menit setelah dirujuk dari RSNU Mangir. Almarhum dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga sekitar pukul 14.00 kemarin. Ribuan peziarah ha dir untuk memberikan
penghormatan terakhir kepada kiai yang meninggal dunia di usia 65 tahun tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas, Ketua PCNU Banyuwangi H. Masykur Ali, dan Rois Syuriah PCNU Banyuwangi KH. Hisyam Safa’at datang ke rumah duka. Sejumlah pimpinan banom NU dan kalangan anggota DPRD Banyuwangi juga tampak berziarah. Salah satu putra almarhum, Alif Mutawakil menuturkan, almarhum mengalami sesak napas sejak Sabtu pagi. Kemudian, pihak keluarga membawanya ke RSNU Mangir, Kecamatan Rogojampi. ‘’Tapi, Abah minta pulang, padahal disuruh opname,” katanya ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Permintaan itu tidak bisa ditolak keluarga. Sebab, almarhum akan menemui tamu di rumahnya. ‘’Abah gak mau opname karena ingin ketemu tamu,” ujar lelaki yang akrab disapa Gus Faisol itu. Pada sore harinya, pihak keluarga kembali membawa Kiai Nasruddin ke RSNU Mangir n
BANYUWANGI - Satu lagi regulasi yang akan menyentuh banyak sendi kehidupan ekonomi warga Bumi Blambangan. Pemerintah daerah akhirnya mengesahkan peraturan daerah (perda) batas minimal penggunaan tanah kemarin (4/2). Yang menarik, untuk mendirikan perkantoran, pertokoan, hingga tanah kavling, pengelola harus menyediakan lahan sedikitnya 500 meter persegi (m2). Bahkan, untuk mendirikan restoran atau rumah makan, pengelola wajib menyediakan lahan minimal 500 m2 . Sekadar diketahui, pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif dewan ten tang izin pemanfaatan penggunaan tanah mencapai klimaks. Dalam rapat paripurna di DPRD Banyuwangi kemarin, ek sekutif dan legislatif satu suara menyetujui raperda ter-
sebut menjadi perda. Sejumlah stakeholder pun harus menyesuaikan rencana kerja dan rencana pengembangan usahanya, menyusul disetujuinya perda izin pemanfaatan penggunaan tanah tersebut. Sebab, perda yang baru disahkan itu mengatur sejumlah hal terkait batasan minimal lahan untuk pendirian perkantoran, pertokoan, dan tanah kavling rumah tinggal. Tidak terkecuali, batasan minimal lahan pembangunan perumahan juga sudah diatur dalam perda tersebut. Dalam perda yang baru disetujui kemarin disebutkan, luas tanah untuk pembangunan perkantoran minimal 500 m2. Fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan; pertokoan, pergudangan, industri, dan perhotelan, juga harus didirikan di atas lahan minimal 500 m2 n Baca Lahan...Hal 35
Perda Penggunaan Pemanfaatan Tanah
Baca KH Nasruddin...Hal 35
Alm. KH. Nasrudin Zaini REPRO: ALI NURFATONI/RaBa
Luas Tanah Minimal 500 m
Askab Minta Pilkades Dibiayai APBD
KDRT
GALIH COKRO/RaBa
TERDAKWA: Eko dikawal petugas menuju ruang sidang di PN Banyuwangi kemarin.
Eko dan Ana Yuliati Sering Bertengkar BANYUWANGI - Sidang kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan korban Ana Yuliati, 34, meninggal kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi sore kemarin (4/2). Agenda sidang lanjutan dengan terdakwa Eko Priyono, 26, asal Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu adalah mendengarkan keterangan saksi. Kali ini, jaksa penuntut umum (JPU) Heru Sandika SH mengajukan ibu kandung korban, Siti Maryati, 59, dan tetangga terdakwa, Ali Muksin, 65, sebagai saksi dalam perkara tersebut. “Rumah saya hanya berjarak tujuh meter dari rumah Eko,” terang Ali Muksin. Di hadapan majelis hakim yang dipimpin Widarti SH dengan anggota I Wayan Gede Rumega dan Bawono Effendi SH itu, Muksin membeberkan bahwa tetangganya itu sering Baca Eko...Hal 35 cekcok n
BANYUWANGI - Puluhan anggota Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (Askab) Banyuwangi mendatangi kantor DPRD kemarin (4/1). Mereka menuntut pemkab mengalokasikan bantuan biaya pemilihan kepala desa (pilkades). Menurut Askab, pemkab tidak pernah mengucurkan dana untuk biaya pesta demokrasi di tingkat desa tersebut. Di kantor DPRD Banyuwangi, sekitar 50 anggota Askab diterima Komisi I DPRD Banyuwangi. Dipimpin Ketua Komisi I Abdurrahman dan didampingi Sekretaris Komisi I Eko Susilo, wakil rakyat menggelar rapat dengar pendapat (hearing). Kali ini, dewan juga mengundang Asisten Pemerintahan (Aspem) Pemkab Banyuwangi, Abdullah; dan Ketua Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Peni Handayani. Sekretaris Askab, Djoko Purnomo mengatakan, dengan tidak mengalokasikan biaya pilkades, pemkab telah melanggar amanat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2006 tentang tata cara pemilihan, pencalonan, pengangkatan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa (kades). Sebab, pada Pasal 57 Perda Nomor 7 Tahun 2006 itu disebutkan, pemerintah daerah mengalokasikan bantuan dana pilkades sesuai kemampuan APBD. Menurut Djoko, selama ini pilkades murni dibiayai masing-masing ca lon kepala desa (cakades) n Baca Askab...Hal 35
Pertokoan (toko, rumah toko, rumah kantor) Perkantoran (pemerintah, swasta) Bangunan jasa komersial lainnya Fasilitas umum (pendidikan, kesehatan) Pergudangan Pembangunan perumahan Industri (besar, menengah dan kecil) Yang dilakukan developer / Pariwisata (tempat wisata/rekreasi) pengembang / perorangan / Perhotelan badan hukum dengan luas tanah Restoran/rumah makan minimal 20.000 m2 Fasilitas Olahraga Pengembangan tanah kavling Menara telekomunikasi/tower Yang dilakukan perorangan/badan Bangunan pengisian bahan bakar minyak hukum luas minimal 1.000 m2 dan gas (SPBU, SPBE, SPBN) GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Tergantung di Pohon Mangga n Belum Diketahui Motif Bunuh Diri
GALIH COKRO/RaBa
WADUL: Para kades mengikuti dengar pendapat di ruang pertemuan khusus DPRD Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Bausir, 61, warga Jalan Bangka, Kelu rahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, ini ditemukan tak bernyawa dini hari kemarin (4/2). Saat ditemukan keluarganya, tubuh lelaki tengah menggan tung di pohon mangga di belakang rumahnya. Dugaan kuat, korban sengaja bunuh diri dengan cara mengikatkan leher di pohon mangga. Di sekujur tubuhnya tidak ditemukan bekas penganiayaan. “Korban diduga
sengaja bunuh diri,” ujar Kapolsek Blambangan AKP I Ketut Redana. Menurut Kapolsek Ke t u t, t i d a k a d a yang tahu saat korban melakukan aksi bunuh diri itu. Sekitar pukul 02.30, keluarganya yang baru melaksanakan Salat Malam mengetahui lelaki itu sudah tidak ada di kamarnya. “Dicari di dalam rumah tidak ada,” jelas kapolsek. Curiga terjadi apa-apa, pihak keluarga mencari ke luar rumah n Baca Tergantung...Hal 35
Kayun Rosyid, Ketua PSSI Hasil Muscablub Hotel Surya Jajag
Punya Julukan Jokowi-nya Sepak Bola Banyuwangi Musyawarah cabang luar biasa (muscablub) Pengkab PSSI Banyuwangi November 2012 lalu memunculkan figur Kayun Rosyid Sholeh, 29. Pria asal Dusun/Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, itu terpilih sebagai PSSI periode 2012-2017. Siapa dia? NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi DUA tahun lalu nama Kayun mungkin masih asing bagi pemerhati dan pelaku bola di Banyuwangi. Mungkin hanya segelintir orang yang mengenal pria kelahiran Banyuwangi 7 Maret 1974 itu. Bahkan, dia lebih dikenal sebagai sosok pak
http://www.radarbanyuwangi.co.id
2
haji atau wiraswastawan sukses di kampungnya daripada seorang penggila bola (gibol). Sebutan itu cukup beralasan mengingat pria yang satu ini hidup di kalangan keluarga religius. Dia mampu menunaikan rukun Islam kelima, yakni haji ke Tanah Suci, di usia relatif muda. Capaian itu rupanya cukup beralasan mengingat dia juga merupakan saudagar yang sukses di kampungnya. Keberhasilannya mengembangkan usaha toko emas mampu menopang ekonomi keluarga. Itulah yang mungkin membuat namanya lebih fa miliar sebagai wiraswastawan. Namun, di balik rutinitas mengembangkan bisnis, Kayun ternyata juga penggemar sepak bola. Pria humoris itu lebih banyak membina sekolah sepak bola di kampungnya n Baca Punya...Hal 35
Lahan membangun restoran minimal 500 m2 Yang lahannya sempit, bikin ‘’Warung Wurung’’ saja
Asosiasi kades minta pilkades dibiayai APBD Kalau perlu, minta juga panitianya ditangani KPU
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MUDA: Kayun Rosyid Sholeh (kiri) disalami Kepala Bidang Organisasi Pengprov PSSI Jawa Timur, Rasyid Maghani. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
26
Selasa 5 Februari 2013
Hadapi Kejurnas, Lemkari Gelar Ujian Kyu Tahun ini, Persewangi berlaga di dua kompetisi Divisi Utama berbeda afiliasi. Satu tim berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), satunya bernaung di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.
Harus Menang Terus I LOVE Persewangi. Kalian pasti bisa juara. Asal Persewangi harus bisa menang terus. Laros Mania – 087757747776
Bendera Teratas SAYA lare Banyuwangi, tetap bendera Persewangi berkibar number one Alif, Kepatihan Banyuwangi – 085204667569
Harapan dari Pendukung Setia SETELAH menyaksikan uji coba kemarin, pemain nomor 3, Abu Bakar, layak direkrut. Ini harapan pendukung Persewangi. Tolong jajaran pelatih dan manejemen mempertimbangkannya. 087755938777 ISTIMEWA
BANYUWANGI - Pengkab Lemkari Banyuwangi punya gawe besar dalam waktu dekat. Kejuaraan nasional Lemkari yang digelar di Tuban 15-17 Februari mendatang menjadi perhatian serius dojo (perguruan) berlambang harimau terbang itu. Rangkaian persiapan pun dipersiapkan demi merengkuh sukses di ajang tersebut. Salah satu persiapannya adalah menggelar ujian kenaikan dan penurunan tingkat (kyu) Minggu (3/2) lalu. Ada lebih-kurang seratus lebih karateka yang ambil bagian dalam ujian tersebut. Tidak sekadar ujian, kegiatan itu juga menjadi ajang penjaringan karateka yang akan memperkuat kontingen Lemkari di kejurnas nanti. Keseriusan Lemkari mempersiapkan karateka dibuktikan dengan kehadiran guru besar Lemkari dan pengurus Pengda Lemkari Jawa Timur. Guru besar yang hadir adalah Hansi Williem Mantiri, dan pengurus Pengda yang datang adalah Sihang Andreas dan Sihang Mulyanto. Mereka ikut memimpin ujian dan seleksi calon kontingen Lemkari Banyuwangi. Dalam proses seleksi yang berjalan cukup ketat tersebut, tidak semua karateka yang mengikuti ujian dinyatakan lulus. Banyak karateka yang predikatnya justru diturunkan ke sabuk cokelat, yaitu sebanyak 25 karateka. Selebihnya, adalah peserta ujian sabuk kuning ke putih sebanyak 72 karateka, kuning ke hijau sebanyak 61 karateka, dan hijau ke biru sebanyak 22 karateka. Ketua Lemkari Banyuwangi, Heru Nurachman mengatakan, perguruannya siap meraih prestasi di kejurnas nanti. Ujian dan seleksi yang digelar kemarin menunjukkan bahwa Lemkari tidak ingin kegiatan itu sekadar formalitas. “Kami bertekad meraih hasil terbaik,” katanya. (nic/c1/als)
Berikan yang Terbaik
SEMANGAT: Karateka Lemkari saat mengikuti ujian kyu di sekretariat Lemkari di Jalan Kepiting kemarin.
AYO Laskar Blambangan, buktikan kalian mampu memberikan yang terbaik untuk kami warga Banyuwangi, kami siap mendukungmu.
Lagi, Seleksi Duo Asing
Abdullah Al Haddad Penawar – Ketapang – 085258651113
Optimalkan Pemain Senior PERSEWANGI harus optimalkan pengalaman pemain senior seperti Zaenal Ichwan. Dengan begitu bisa memotivasi pemain lainnya. Semangat Persewangi ISL. Pleret Laros – 08980478817
Jangan Berebut JANGANLAH berebut jadi pengurus Persewangi karena sakit hati. Lebih baik berebut memajukan prestasi Persewangi. Isoen Banyuwangi – 085336580772
Bisa Lihat di TV ALHAMDULILLAH, akhirnya Persewangi ikut Liga Indonesia (LI). Sehingga Larosmania di seantero Indonesia bisa nonton siaran lewat ANTV dan TV One. Ayo tunjukkan gol-golmu. 081913929119
Dua Gak Masalah MENURUT saya, gak apa-apa Persewangi ada dua. Lho wong PSSI-nya ada dua juga. Yang terpenting permainannya enak ditonton, dan tolong Radar beritakan susunan pemain Persewangi LI dan LPIS siapa saja. Joe JAPFA – 087755884123
BANYUWANGI - Ada 22 pemain yang kini menghuni skuad Persewangi proyeksi Divisi Utama Indonesia Super League (ISL). Dari sekian pemain yang menjadi bagian Laskar Blambangan itu hanya ada satu pemain impor. Dia pemain asal Paraguay, Nelson Chapparo Aguero, 29. Meski sudah komplet, ternyata manajemen tidak berhenti berburu pemain impor. Setelah Kamara Samuri asal Pantai Gading dan Abu Bakarba asal Kamerun unjuk kebolehan, kini giliran dua pemain luar negeri lain. Mereka adalah Kelvin David asal Liberia dan Amir Vaziri asal Iran. Kedua pemain itu dijadwalkan unjuk kebolehan di Stadion Diponegoro sore ini. Bersama pemain lain, pemain yang berposisi sebagai striker dan bek itu akan beradu keberuntungan di Persewangi musim ini. Manajer keuangan Perse-
Skuad Persewangi ISL
GALIH COKRO/RaBa
BANJIR PEMINAT: Para pemain lokal dan asing menjajal kemampuan di Stadion Diponegoro kemarin.
wangi ISL, Agung Setyo Wibowo mengatakan, pemain asing memang dibutuhkan. Diakuinya, saat ini Persewangi membutuhkan figur sentral
di barisan pertahanan dan penyerang. Apakah pemain asing tersebut akan diterima? Agung menyerahkan sepenuhnya
Bisa Diandalkan DSA Laros Kebalenan- 083847358461
Kalahkan Semua Lawanmu AYO Persewangi maju terus kalahkan semua lawan-lawanmu home maupun away. Aku selalu mendukungmu. Cesc P.Laros Pakis – 089639043853
Semangat Pantang Mundur AYO Persewangi selalu menanng setiap pertandingan bantai lawan -lawanmu jaga sportifitasmu Mr. bird– 087635043527
Ummul Quro’ Berangkatkan 36 Jamaah Umrah ke Makkah
SIMBOLIS: Pimpinan Semen Bosowa Banyuwangi, Ir H Basri (kiri) menyerahkan potongan tumpeng kepada pelaksana proyek pembangunan pabrik Semen Bosowa PT. PP Persero Tbk, Ir Rayandra NZ.
JAGA nama baik Persewangi. Persewangi adalah tim yang hebat, kuat, dan dapat diandalkan. Terus berlatih dan jangan sampai kalah. Tunjukkan prestasimu.
GLENMORE - Untuk kali pertama, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ummul Quro’, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, pimpinan KH. Syamsul Anam AC., memberangkatkan 36 jamaah umrah siang kemarin (4/2). Pemberangkatan para jamaah berlangsung di dua tempat. Yaitu di halaman Pondok Pesantren Ummul Quro’ sebanyak 36 orang, dan dari Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, sebanyak 36 orang. “Hari ini berangkat bersama dan nanti rombongan dari Banyuwangi dan Situbondo ketemu di Surabaya,” Kata Pembina KBIH Ummul Quro’ KH. Achmad Khotib Habibullah. Ra Khotib, sapaan akrabnya, menambahkan, mulai 2013 KBIH Ummul Quro’ mengadakan program umrah dua kali dalam setahun. Yaitu setiap Rabi’ul Awwal dan Sya’ban. Ketentuannya perjalanan minimal 15 hari. Sedang besarnya biaya mengikuti biaya perjalanan umrah yang ditetapkan travel penyelenggara
TOHA/RaBa
Pabrik Semen Bosowa Mulai Dibangun BANYUWANGI - Pembangunan pabrik Semen Bosowa di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, dimulai kemarin (4/2). Setelah sebelumnya dilakukan ground breaking grinding plant beberapa bulan lalu. Pembangunan yang ditandai dengan santunan anak yatim piatu itu dihadiri pimpinan Semen Bosowa Banyuwangi, Ir H Basri dan Project Manager PT PP Persero Tbk, Ir Rayandra NZ, selaku pelaksana proyek pembangunan pabrik Semen Bosowa. Hadir juga tokoh masyarakat setempat serta ulama KH Ahmad Qusairi. Dalam sambutannya, pimpinan Semen Bosowa Banyuwangi, Ir H Basri mengatakan, pembangunan pabrik Semen Bosowa itu direncanakan memakan waktu setahun. Namun pembangunan lain seperti mesin-mesin akan memakan waktu hingga lima tahun. “Setidaknya membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk mengoperasikan pabrik ini,” kata Basri kemarin.
kepada tim pelatih. Sebab, tim pelatih yang mengerti. ”Kalau dipandang layak ya diambil, kalau tidak ya mungkin lain waktu,” ujarnya. (nic/c1/als)
1. Dody Boy Vinalosa 2. Gery Setiawan 3. Arif Purnawa 4. Anis Mujiono 5. Decky Rolias Sandra 6. Jordi Kartiko 7. Slamet Sampurno 8. Erfan Febian 9. Budi Santoso 10. Budi Hartono 11. Mashun Bukhori 12. Zaenal Ichwan 13. Roni Nurdiansyah 14. M. Ikrom Syafii 15. Febrian Sofiandi 16. Faisol Arif Wicaksono 17. Nilo Susanto 18. Novan Charis 19. Nelson Chapparo Aguero 20. Irfan B 21. Tutug Widodo 22. Rossi Gutawan
Basri menjelaskan, dengan santunan yatim piatu ini, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lancar. Sebab, jika nantinya pembangunan pabrik ini selesai, maka dibutuhkan kurang lebih 500 tenaga kerja baru. “Kami prioritaskan tenaga kerja baru itu dari lingkungan sekitar. Mudahmudahan dengan santunan yatim piatu dari Yayasan Panti asuhan Syamsul Huda asuhan Ustadz Abdul Kadir menjadi berkah tersendiri dalam tahap pembangunan pabrik ini,” ujarnya. Hal senada juga diakui oleh Project Manager PT PP Persero Tbk, Ir Rayandra NZ. Menurutnya, santunan yatim piatu ini merupakan upaya untuk meminta doa kepada anak yatim piatu agar proses pembangunan ini berjalan lancar. Sebab, setelah acara santunan ini selesai maka awal pembangunan dilakukan hari ini (5/2). “Ini adalah proyek besar yang pembangunannya harus meminta dukungan semua pihak,”pungkasnya. (adv/als)
pada tahun berjalan. Bagi calon jamaah umrah yang berkeinginan lebih dari 15 hari atau melanjutkan perjalanan berziarah ke Masjidil Aqso di Palestina dan tempat lain juga bisa dilayani. Khusus umrah dalam bulan Ramadhan bisa dilayani apabila memang ada masyarakat yang berminat. “Pendaftaran minimal dua bulan sebelum bulan keberangkatan,” tandasnya. Sedang persyaratannya, lanjut Ra Khotib, peserta memiliki paspor yang masih berlaku, minimal tujuh bulan dari bulan pemberangkatan. Dan nama yang tercantum di paspor minimal tiga suku kata. Juga diharuskan memiliki KTP dan Kartu Keluarga yang asli, buku nikah asli bagi yang berangkat suami-istri, akta kelahiran bagi anak-anak yang berangkat bersama orang tua. Tempat pendaftaran di Kantor Sekretariat KBIH Ummul Quro’, yaitu Pondok Pesantren Ummul Quro’, Kecamatan Glenmore. Telepon 0333-821332, 822216, 081336321780. (adv/als)
ABDUL AZIZ/RaBa
SEBELUM BERANGKAT: Pembina KBIH Ummul Quro’ KH. Achmad Khotib Habibulla mengajak para jamaah umrah berdoa kemarin.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
27
Selasa 5 Februari 2013
DPO Perampas Motor Diciduk
4 Pelaku juga
KRONOLOGI PERAMPASAN MOTOR
merampas motor Honda Beat putih milik Bagus. Kedua remaja itu langsung kabur.
1 Bagus bersantai
bersama temannya di kawasan Palukuning, Desa Kumendung. Muncar
BWI
2 Tersangka HF dan
AJ datang naik Honda Beat merah 3 Kedua remaja itu mengan-
cam dengan celurit, minta uang dan ponsel.
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
MUNCAR - Berakhir sudah pelarian HF, 17, warga Dusun Krajan, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, ini. Setelah tiga bulan menjadi buron kasus perampasan motor, remaja tersebut diciduk polisi kemarin (4/2). HF kabur sejak 9 November 2012 lalu setelah merampas motor di sekitar sirkuit Dusun Palukuning, Desa Kemendung, Kecamatan Muncar. Pada saat kejadian, rekan HF, yakni AJ, 16, warga Desa/Kecamatan Puirwoharjo, ditangkap polisi. Kini, AJ masih menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Kasus itu bermula saat Bagus Septa Nanda, 16, warga Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, duduk
di Honda Beat warna putih bernopol P 2940 X. Saat bersantai bersama temannya, tiba-tiba dua pelaku datang naik Honda Beat merah bernopol P 3086 VY. Kedua pelaku menggunakan celurit saat beraksi. Semula, kedua pelaku minta uang. Setelah itu, pelaku minta ponsel. “Semua sudah diberi, tapi kedua pelaku tetap merampas sepeda motor,” jelas Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini didampingi Kasi Humas Aiptu Ardhana. Kapolsek menjelaskan, HF ditangkap saat merampas sebuah tas di jalan Kecamatan Pesanggaran. Kendaraan yang dia gunakan adalah motor hasil merampas. ‘’Sekarang tersangka sudah dititipkan di lapas,” ungkapnya. (ton/c1/bay)
Nelayan Loncat Jadi Buruh Tani RUSAK: Jalan hotmix di Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari.
ABDUL AZIZ/RaBa
Baru Diperbaiki, Berlubang Lagi TEGALSARI - Meski baru diperbaiki, kondisi jalan hotmix di Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, ini mulai rusak lagi. Tepat di tengah jalan penghubung Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, menuju Desa Karangdoro
dan Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, tersebut ada lubang cukup lebar. Bila turun hujan, jalan tersebut mirip kubangan kerbau. Padahal, jalan tersebut baru diperbaiki sebelum balap sepeda internasional Tour de Ijen 2012 digelar. Bagaimana ini? (azi/c1/bay)
LPJU Padam, Pengendara Waswas SEMPU - Sejumlah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di tepi Jalan Raya Temuguruh, Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, padam. Kondisi itu membuat pengendara yang melintas di kawasan tersebut pada malam hari waswas. Akibat lampu tidak berfungsi, jalan menjadi gelap gulita. Apalagi, jalan dekat jembatan “Sasak Mayit” itu jauh dari permukiman warga. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, jalan yang gelap tersebut sepanjang 400 meter. Ruas jalan yang kanan-kiri ditumbuhi pohon besar tersebut juga tidak lurus. Bahkan, terdapat tikungan tajam. Memang, beberapa waktu lalu lampu yang dipasang di tiang PLN tersebut menyala. Namun, lampu itu tidak bertahan lama. Beberapa hari kemudian lampu tersebut padam. Tidak diketahui secara jelas apa pemicu lampu tersebut padam. Yang jelas, di tiang itu tidak ada saklar. Perlu ada langkah cepat demi mencegah kriminalitas di jalan. Para pengendara juga akan lebih nyaman saat melintas di jalan tersebut. (ton/c1/bay)
ALI NURFATONI/RaBa
PADAM: Lampu penerangan Jalan Raya Temuguruh, Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, ini tidak berfungsi.
PESANGGARAN - Musim angin barat dan besarnya ombak di Laut Selatan membuat para nelayan di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, terpaksa alih profesi. Hampir dua bulan terakhir ini para nelayan di pesisir Pancer terpaksa banting setir menjadi buruh tani. Ada juga nelayan yang ikut berdagang di pasar karena belum bisa melaut. Kepala Desa Sumberagung, Murwanto mengatakan, angin barat biasanya berlangsung selama empat bulan. “Selama musim angin itu, nelayan banyak yang libur melaut,” tuturnya. Kades Murwanto menuturkan, selama musim angin barat, para
nelayan memilih bekerja di tempat lain. Ada yang menjadi buruh tani, dan ada pula yang berdagang di pasar dengan modal seadanya. Apakah pemerintah desa tidak bisa memberi pekerjaan terhadap para nelayan selama musim angina barat? Menurut Murwanto, selama ini pemerintah desa memang belum memberikan alternatif pilihan pekerjaan. “Kebanyakan mereka sudah bisa mencari kerja sendiri,” ujarnya. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, suasana tempat pelelangan ikan (TPI) di Pantai Pancer tampak sepi kemarin (4/2). Padahal, biasanya TPI
ABDUL AZIZ/RaBa
SEPI: Suasana di tempat pelelangan ikan Pancer yang biasanya ramai aktivitas nelayan tampak lengang kemarin.
tersebut selalu ramai aktivitas para nelayan. Para penjual dan pembeli ikan dari Pancer dan
luar Kecamatan Pesanggaran juga biasanya bertransaksi di TPI tersebut. (azi/c1/bay)
KESEHATAN
28
Selasa 5 Februari 2013
Operasi Gratis 1000 Duafa Sudah Dekat Tim Medis Siap, Jadwal Diinformasikan GAMBIRAN-Pelaksanaan kegiatan sinergi aksi kemanusiaan operasi gratis bagi 1000 duafa siap digelar. Persiapan tim medis, sarana, dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut, sudah disusun matang oleh panitia. Pelaksanaan opening ceremony (pembukaan, Red) sinergi aksi kemanusiaan itu akan dilaksanakan pada 7 Februari 2013 di RS Bina Sehat Jember. Kegiatan sosial itu terselenggara berkat kerja sama antara Kodam V Brawijaya, Tim Penggerak PKK Jember, Pemkab Banyuwangi, Pemkab Bondowoso, Pemkab Jember, Pemkab Lumajang, dan Pemkab Situbondo. Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Gambiran, yang merupakan satu manajemen dengan RS Bina Sehat Jember telah menetapkan jadwal pelaksanaan operasi gratis bagi 1000 duafa.
Jumlah peserta yang akan dioperasi di RSAH sebayak 241 orang. Koordinator kegiatan sinergi aksi kemanusiaan RSAH, dr. Indiati, MMRS mengatakan bahwa rangkaian screening telah dilaksanakan sesuai jadwal. Tahap itu berjalan lancar berkat koordinasi dari banyak pihak, baik TNI dan Dinas Kesehatan Banyuwangi. “Setelah screening kedua yang dilakukan 25 sampai 28 Januari 2013 dan sampai jadwal operasi ini dikeluarkan, tercatat ada 241 peserta yang akan operasi gratis di RS Al Huda,” jelasnya. Terkait jadwal operasi, kata Indiati, dimulai pada 7 Februari 2013 untuk operasi hernia yang akan dilakukan oleh tim dokter spesialis bedah umum RSAH, yakni dr. Moelyanto, Sp.B dan dr. Abdul Hanan, Sp.B. Sedangkan operasi katarak dimulai 8 Februari 2013 oleh tim dokter spesialis mata RSAH, yakni dr. Yoan Affandy, Sp.M; dr. Prayit, Sp. M; dan dr. Aswin Agung N, Sp. M. “Operasi CTEV akan dilaksanakan oleh dr.
Tito Sumarwoto, Sp. OT, sedangkan untuk operasi bibir sumbing akan dilaksanakan pada 9 Februari 2013 dan polidactili pada 8 Februari 2013 di RS Bina Sehat Jember,” jelasnya. Semua peserta yang lolos mengikuti operasi gratis 1000 duafa ini akan dihubungi oleh RSAH. “Diharapkan kepada semua peserta yang akan mengikuti operasi, untuk senantiasa menjaga kondisinya, terutama kontrol tekanan darah dan gula darah agar tetap sehat sampai operasi dilaksanakan,” katanya. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi (0333) 842033 Ext. 317 atau dr. Indiati, MMRS di 08123482308. Bisa juga langsung datang ke RSAH, Bagian Instalasi Rawat Jalan, Jl. Raya Gambiran No. 225 Gambiran, Banyuwangi.(*/irw) SCREENING: Peserta operasi katarak gratis diperiksa oleh dokter spesialis mata RSAH. RSAH For RaBa
Oleh-oleh Studi Banding dari Jombang JOMBANG dikenal sebagai Kota Santri. Banyak sekali pondok pesantren besar dan terkenal. Santrinya datang dari penjuru tanah air. Bahkan ada yang datang dari mancanegara. Jombang juga melahirkan banyak tokoh besar. KH M. Hasyim Asy’ari, tokoh nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama lahir di situ. Bahkan Alm. Adurahman Wahid (Gus Dur) yang merupakan Presiden RI keempat juga lahir di kota ini. Kota Jombang seperti kota kota lainnya di Indonesia yang sedang giat-giatnya membangun. Jalan Tol Jombang– Kertosono terlihat sedang dibangun, meski tampak pelan, tapi kelihatan jalan terus. Dalam bidang kesehatan, Jombang juga kelihatan lebih maju. Tahun 2012, Puskesmas Mojoagung, Jombang menjadi puskesmas terbaik se Jawa Timur. Bahkan menerima penghargaan sebagai puskesmas terbaik tingkat nasional dalam bidang promotif dan kesehatan lingkungan. Sebuah prestasi yang membanggakan. Melihat kemonceran prestasi Puskesmas Mojoagung tersebut, saya beserta 12 kepala puskesmas lain-
nya mengadakan studi banding belum lama ini. Tujuannya untuk bisa melihat dari dekat dan langsung belajar kepada si empunya. Rombongan disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang dr. Hery Wibowo, MKes beserta staf dan Kepala Puskesmas Mojoagung dr.Sri Wulani, Sp.R. Keduanya menjelaskan secara detail tentang pembangunan kesehatan di Jombang. Beberapa inovasi yang telah diluncurkan dan capaian- capaian yang telah diraih. Setelah acara seremonial selesai, rombongan dibawa ke Puskesmas Mojoagung sesuai tujuan awal rombongan yang memang ingin studi banding. Turun dari bus rombongan, penulis terkesima dengan tampilan gedung puskesmas, yang tampak besar, megah, dan gagah berdiri. Seakan memang siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Bangunan terdiri dari dua lantai, di belakang gedung utama berdiri gedung-gedung lain untuk pelayanan rawat inap dan pelayanan penunjangnya, laboratorium, ruang radiologi, dll. Tampak pula pelayanan poli mata, poli paru (TB), poli sanitasi pojok gizi pojok menyusui,
ISTIMEWA
Mujito, SKM, MMkes
dll, masing masing menempati ruang tersendiri. Bagian depan gedung terlihat ada pelayanan Unit gawat darurat, poli umum, poli gigi, poli KIA, apotek, dll. Dari segi fisik gedung, Banyuwangi memang masih kalah jauh dari Jombang. Di sana, gedung-gedung Puskesmas sudah tampak besar, gagah, dan relatif baru. Ruangan sangat cukup untuk membuat inovasi-inovasi layanan. Tidak ada lagi kalimat “tidak ada
ruang” bila ingin membuat inovasi layanan. Bahkan terkesan banyak ruangan yang tersisa dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Di tempat kita, puskesmas rata rata dibangun tahun 80-an dan hanya direhab bila ada kerusakan berat. Memang ada beberapa puskesmas yang baru dan itu karena ada penambahan untuk puskesmas rawat inap. Sedangkan lainnya masih seperti yang dulu. Bahkan ada puskesmas yang ruangannya hanya cukup untuk pelayanan kesehatan dasar, hanya tersedia ruang pengobatan, KIA, gigi, apotek, dan loket. Ruang lainnya untuk ke administrasi. Dari segi inovasi program, Banyuwangi justru kelihatan lebih unggul, banyak inovasi yang kelihatan unggul, yang kelihatan menonjol di Banyuwangi adalah inovasi penilaian puskesmas berhati MP3 (bersemangat dengan hati menuju peningkatan pelayanan publik). Di dalamnya terkandung kelengkapan sarana dan prasarana ruangan, sikap petugas dalam melayani, dll, sehingga tampilan ruangan di Banyuwangi terlihat lebih bersih dan pelayanan menjadi lebih baik. Di Jombang, meski gedung berdiri megah, besar, dan gagah, ternyata di dalamnya kurang
terawat dengan baik. Banyak ruangan yang terlihat kurang bersih. Ada satu inovasi menarik, yaitu disediakannya kotak mirip kotak amal yang bertuliskan “Ayo Peduli”. Hal itu memungkinkan pengunjung ikut peduli mengentaskan gizi buruk. Puskesmas ini juga secara berkala mengumpulkan masyarakat, sekitar terutama tukang becak untuk dilatih kegawatdaruratan di jalan, sehingga bisa merujuk pasien ke puskesmas dengan benar. Banyak inovasi program yang di Banyuwangi juga sudah dilakukan, tetapi konsistensinya memang mereka lebih bagus. Dari segi sumberdaya manusia Banyuwangi kelihatan juga masih kalah dari Jombang. Puskesmas ini di topang oleh 95 tenaga kerja, rata rata sarjana strata satu di bidangnya. Bandingkan dengan Banyuwangi yang satu puskesmas biasanya di topang 25-an tenaga kerja. Terbanyak Puskesmas Benculuk yang ditopang oleh 65 tenaga kerja. Satu hal yang patut diteladani dan dibawa pulang sebagai oleholeh adalah kinerja mereka. Mereka punya motto yang menantang dan menjalankanya secara konsisten, “Pekerjaan hari ini harus tuntas
hari ini, tidak boeh dibawa pulang, apalagi dibiarkan”. Semua karyawan menjalankan pekerjaan sesuai tupoksinya secara bertanggung jawab. Bahkan sempat kepala puskesmasnya harus mengusir anggotanya, karena tidak pulang meski waktu sudah menunjukkan jam 15.00. Tanggung jawab pada pekerjaan patut ditiru. Itulah oleh-oleh dari Jombang. Banyuwangi memang masih harus banyak berbenah, meski sebenarnya dari sisi inovasi lebih unggul. Tetapi banyak sarana pendukung yang kurang memadai. Kami beranganangan seandainya Banyuwangi diberi sarana dan prasarana seperti yang diberikan Jombang, tidak tertutup kemungkinan akan menyamai prestasi Jombang. Bahkan menyalipnya. Rombongan tidak sempat berkunjung ke Ponari untuk minta air berkah. Tetapi langsung berziarah ke makam Gus Dur untuk mendoakan beliau sekaligus meminta restu dan mancari barokah agar pembangunan kesehatan di Banyuwangi lebih diperhatikan lagi. Seperti pembangunan lain yang sekarang lagi dikebut oleh Pemkab. I Love Banyuwangi. (*/irw)
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Tanah Kapling •
• Tanah Strategis •
• STNK •
• STNK •
• Prima Mobil •
• Suzuki Pusat Jatim •
• Daihatsu Xenia ‘08 •
Szk Pusat Jatim Ertiga GA DP42jt, APV DP28jt, Swift DP43, SX DP44, Carry PU Dp13, Mega PU DP22, ready 081949733232
Dijual Xenia 2008, Xi VTI, plat L, hitam, istimewa, 105 jt (nego). Bu Wahyu, Jl. JA Suprapto 22 Stb. 081 803502829
• Grand Max ‘10 •
• Kijang Innova ‘04 •
Dijual Daihatsu Grand Max S40IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010, hitam, harga 96,5 juta nego, brg istmw, bs cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang Innova E XW 41 tahun 2004, biru metalik, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Chevrolet Aveo ‘03 •
• Karimun Estilo ‘07 •
Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2003, hitam metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Karimun Estilo YL 6 tahun 2007, abu-abu metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Djl tnh kapling 9,5x20m Jl. Supriyadi Simpang Lima pust kota, SHM, msh sisa 7kapling H:081319098525/081354009225
Djl tnh 266m2, jl. Kepiting sobo jejer ruko, tampa perantara strategis 081336271085
Hlg STNK Nopol P 3476 YJ, an. Fretty Ulfi Yanti, Jl. Bengawan 04/03 Singonegaran
Hlg STNK Nopol P 5966 EU, an. Hafidah, Paowan Situbondo
• Tanah Kavling Murah •
SITUBONDO
Hlg STNK Nopol P 6925 YW, an. Isnaini. Jl. Nusaindah 42 RT02/02 Boyolangu, Giri
Hlg STNK Nopol P 6494 EU, an. Siti Chozinatul Asror, Jl. Olahraga 01/06 Kotim, Besuki
Hlg STNK Nopol P 2861 YS, an. Boedy Santoso. Kalipuro Asro Blok D2 14-16 RT03/01 Kalipuro
Hlg STNK Nopol P 6921 EB, an. Achmad Afandi, Ds Gelung 06/03 Situbondo
Djl tnh blkg Pemda L493m2 (280+213)m2 (2 SHM) dpt kredit. Hub:081909915577
• 1235m2 Rogojampi •
• Jual - Sewa Tanah • Jual - Sewa tanah 9000m2 Jl. Argopuro 15, 750rb/m2 (nego). 9600m2 Jl. Ry Asembagus KM7 150rb/m2. 082 333 00 88 71
Jual tanah SHM, 1235m2, timur Kantor Pos Rogojampi tepi Jl Raya Lap. Terbang Blimbingsari, hub 081.6541.9956
BANYUWANGI
Avanza 07’10’11, Xenia Li ‘11, APV X ‘05, Taruna FGX ‘05, Katana ‘01, Futura STW ‘01, Espass STW 95’96, PU Grnmax ‘11’12, Rush ‘08, Spark ‘04, PU Futura ‘11, Krista’03, Escudo’98, PU Zebra’04. Bisa cash/credit. Hub. 0333411655/0811301676
• Daihatsu Xenia ‘10 • Daihatsu Xenia Xi VVT-I 1,3 th 2010, warna Hitam plat W, pajak sampai 2014, barang mulus, pemakaian pribadi. Hub 081234545023
• Toyota Avanza ‘07 •
• Griya Mahkota • BANYUWANGI • Ruko & Rumah •
Hunian elit harga irit, type 36/80, Griya Mahkota Jl. Ikan Wader Pari. Hub: Hadi 081234.97.7890. Hanya 3 unit.
• Bunga Residence •
Dkontr ruko uk +10x20m2 lok Bwi Giri, hrg 12 jt & Djl rmh L +330 hrg 175jt di Mojopanggung Cking Bwi msk Gg + 200m. H: 087755630534
Jl Rumah Bunga Residence B1 2&124 104m2, TP 54, tdk terima SMS. Hub: 085854388014
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Krim Pemutih Wajah • Lemesa Krim pmutih wjh & tbh dlm 3hri ptih, kncng, brchya. Hlgkn flek, jrwt, kriput, tnp efk smpg, amn, grns100% uang kmbl. H: 081229491717
• Jasa Renovasi • Jasa Renovasi / Bangun baru rumah, gudang, r uko, taman dll. Murah bergaransi & jual batu pecah mesin Rp 136.000/M3. Hubungi: 081252562580
Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM tahun 2007, biru metalik, harga 121,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
• Bingung Cari Kerja? • Bingung cr krj?ingin jenjang karir?sgr hub Smart Developing People 7742121, 087755804284.Djamin kerja,karir naik
• Minyak Kasturi Asli • Minyak Kasturi Asli, berkhasiat Insya Allah. Hub: Gus Qodir Sempu 085236824224
41
Selasa 5 Februari 2013
SDN Benelan Kidul Serahkan Dana SAS SINGOJURUH - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Benelan Kidul menyerahkan penyerahan dana bantuan Siswa Asuh Sebaya (SAS) kepada 10 penerima dana SAS. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (2/2) lalu itu dirangkai dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sepuluh siswa penerima dana SAS itu merupakan siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Saat ini, mereka tersebar dari kelas satu
hingga kelas enam. Dana SAS ini merupakan hasil iuran sukarela dari para siswa SDN 1 Benelan Kidul yang dilakukan setiap Jumat pagi. Kepala SDN 1 Benelan Kidul, Muriyono SPd mengucapkan terimakasih kepada seluruh siswa yang telah menyisihkan uang saku mereka untuk diberikan kepada rekan mereka yang kurang mampu. “Dana ini murni dari para siswa dan dikelola sendiri oleh para siswa tanpa ada peran
serta guru,” kata Muriyono. Menurut Muriyono, pihaknya menjalankan program SAS di sekolah atas dasar program Bupati Banyuwangi. Rencananya, program SAS ini akan diserahkan setiap satu tahun sekali di awal tahun ajaran baru. “Selain SAS, kita juga harus tetap menjalankan program ijo royo-royo, Jumat bersih, dan I Love Banyuwangi,” katanya. Sementara itu, kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Singojuruh, H. Usman
mengaku bangga dengan upaya seluruh siswa SDN 1 Benelan Kidul yang begitu peduli membantu rekan siswa kurang mampu. Ke depan, Usman meminta kepada semua siswa untuk kembali menjalankan satu lagi program bupati tentang kejujuran. “Nanti akan ada warung. Di mana semua siswa bisa membeli langsung dan mengambil kembalian uang sendiri. Tanpa ada penjaganya. Di situlah siswa dituntut jujur dalam berbelanja,” tuturnya. (adv/als)
Bekali Tutor Keaksaraan Fungsional GIRI - PC Fayatat NU dan Muslimat NU bekerjasama dengan PNFI Dinas Pendidikan Banyuwangi memberikan pembekalan kepada 304 tutor dari Fatayat NU dan Muslimat NU di Hotel Tanjung Asri, Kecamatan Giri, kemarin (4/2). Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di 22 kecamatan yang ada di Banyuwangi. Ketua Fatayat NU, Siti Mafrochatin Ni’mah dalam sambutannya mengatakan, pembekalan tutor ini bertujuan agar ada kesamaan pemahaman tentang pentingnya kegiatan keaksaraan fungsional. Tutor dapat menggali minat dan kebutuhan peserta didik, serta mengumpulkan informasi awal yang dimiliki peserta didik. “Mudahmudahan kegiatan pembekalan ini dapat meningkatkan kompetensi tutor yang nantinya bisa ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional di daerahnya masingmasing,” katanya. Pendapat senada juga disampaikan Hj. Ma’mulah Harun. Menurutnya, pada hakekat strategi dan metode pembelajaran yang dirancang tutor, agar kegiatan belajar dapat mencerna bahan pembelajaran yang disampaikan tutor dengan mudah dan baik. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam menetapkan strategi dan metode pembelajaran, yaitu salah satunya pemilihan dan penetapan strategi dan metode harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sementara itu, Kepala Dinas Pendi-
ISTIMEWA
SOSIALISASI: (dari kiri ke kanan) Ma’mulah Harun, Mafrochatin Ni’mah, Drs Suhud, dan Drs. Samsul Arif.
dikan (Dispendik) Banyuwangi, Drs Sulihtiyono melalui Kabid PNFI Drs. Suhud AR, MM dalam sambutannya mengatakan, pembekalan tutor keaksaraan ini bertujuan mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga terwujud masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia. “Program ini bermula dari visi Bupati Abdullah Azwar Anas yang menginginkan terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera,
dan berakhlak mulia,” terang Suhud, kemarin. Untuk mendukung visi misi Bupati Anas, kata dia, Dispendik melakukan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan melalui tiga pilar. Yaitu, pertama, pemerataan dan perluasan akses pendidikan; kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan ketiga, peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik. (adv/als)
IWAN SETIONO/RaBa
SDN Model Lantik Polisi Cinta Bumi pingi Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi Nurhamim, SPd, MSi, dan Kepala Sekolah SDN Model Banyuwangi Dra. Hj Suhernik,MM. ”Kita optimistis bisa meraih prestasi walau sudah bukan RSBI. Semangat kami tidak pernah kendur,’’ kata Suhernik. Sebelum pelantikan polisi cinta bumi, terlebih dahulu dilakukan upacara ben-
dera. Setelah itu dilakukan pembacaan ikrar dan penanda tanganan oleh Plt Kepala BLH Chusnul Chotimah. Setelah pelantikan selesai, para siswa mengumpulkan sampah dan para guru mengikuti sosialisasi Adiwayata oleh BLH Banyuwangi. ”Semoga kita bisa lolos dalam lomba Adiwiyata tingkat provinsi,’’ harap Suhernik. (adv/als)
ROGOJAMPI-Para penyanyi binaan Bina Vokalia dan Musika Banyuwangi sukses memborong gelar jawara dalam lomba karaoke Mandarin “Meng Hwa”. Dalam lomba yang digelar Minggu (3/2) tersebut, juara I wanita dan laki-laki disabet penyanyi yang mengasah vokalnya di Bina Vokalia dan Musika. Bahkan jawara lainnya juga didominasi murid Inne Soeherman. L omba karaoke Mandar in “Meng Hwa” tersebut dihelat di Klenteng Tik Liong Tian Rogojampi. Saat itu, tiga juri andal menjadi hakim dalam lomba bergengsi tersebut. Di antaranya, juri Siu Fang dari Jember, Huang Cing Wen dari Malang, dan Ling Sen dari Banyuwangi. Setelah dinilai juri, Acen dari Rogojampi
JEMBER
ISTIMEWA
LOMBA KARAOKE: Inne Soeherman diapit juara pertama wanita Acen dan laki-laki Lok Ik.
ditetapkan sebagai juara pertama kategori wanita. Sedangkan juara
pertama laki-laki disabet Long Ik dari Banyuwangi. Juara kedua wanita diraih Siu Bhe dari Kalibaru. Juara III Ifung dari Rogojampi. Juara harapan I Siu Ling, harapan II Wee Bing dari Rogojampi, dan harapan III Yen Cien dari Banyuwangi. Sementara itu, juara kedua laki-laki digondol Ting Lok, juara III Ketut Pondra, harapan I Sen Pao, harapan II Sin Hwa, dan harapan III Pue Liong. Inne Soeherman, pemilik Bina Vokalia dan Musika Banyuwangi mengaku senang murid-muridnya sukses memborong juara dalam lomba karaoke Mandarin “Meng Hwa”. Dia berharap lomba itu memotivasi penyelenggaraan lomba-lomba nyanyi lainnya. “Semakin banyak lomba, maka akan semakin banyak wadah untuk berekspresi dan meraih prestasi di dunia nyanyi di Banyuwangi,” cetus Inne.(adv/irw)
Bekali Tutor Keaksaraan Fungsional GIRI - PC Fayatat NU dan Muslimat NU bekerjasama dengan PNFI Dinas Pendidikan Banyuwangi memberikan pembekalan kepada 304 tutor dari Fatayat NU dan Muslimat NU di Hotel Tanjung Asri, Kecamatan Giri, kemarin (4/2). Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di 22 kecamatan yang ada di Banyuwangi. Ketua Fatayat NU, Siti Mafrochatin Ni’mah dalam sambutannya mengatakan, pembekalan tutor ini bertujuan agar ada kesamaan pemahaman tentang pentingnya kegiatan keaksaraan fungsional. Tutor dapat menggali minat dan kebutuhan peserta didik, serta mengumpulkan informasi awal yang dimiliki peserta didik. “Mudahmudahan kegiatan pembekalan ini dapat meningkatkan kompetensi tutor yang nantinya bisa ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional di daerahnya masing-masing,” katanya. Pendapat senada juga disampaikan Hj. Ma’mulah Harun. Menurutnya, pada hakekat strategi dan metode pembelajaran yang dirancang tutor, agar kegiatan belajar
BALJEBOL
BALI
BONDOWOSO
ISTIMEWA
SOSIALISASI: (dari kiri ke kanan) Ma’mulah Harun, Mafrochatin Ni’mah, Drs Suhud, dan Drs. Samsul Arif.
dapat mencerna bahan pembelajaran yang disampaikan tutor dengan mudah dan baik. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam menetapkan strategi dan metode pembelajaran, yaitu salah satunya pemilihan dan penetapan strategi dan metode harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Drs Sulihtiyono melalui Kabid PNFI Drs. Suhud AR, MM dalam sambutannya mengatakan, pembekalan tutor keaksaraan ini bertujuan mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga terwujud
masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia. “Program ini bermula dari visi Bupati Abdullah Azwar Anas yang menginginkan terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia,” terang Suhud, kemarin. Untuk mendukung visi misi Bupati Anas, kata dia, Dispendik melakukan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan melalui tiga pilar. Yaitu, pertama, pemerataan dan perluasan akses pendidikan; kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan ketiga, peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik. (adv/als)
LUMAJANG
Bapak Dibunuh di Depan Anak
Ditabrak Mobil, Putri Kades Tewas LUMAJANG - Nasib nahas dialami Andes Suhartini, putri Wiyoko, Kades Sumberjati, Kecamatan Tempeh, Lumajang. Saat mengendarai sepeda motor, Andes ditabrak mobil APV Nopol DK 1334 AW yang melaju kencang dari arah timur, sekitar pukul 15.00. Sontak, Andes terpental dan meninggal di lokasi kejadian dengan bersimbah darah. Kejadian ini terjadi di sekitar pertigaan Purwosono, jalur menuju pemandian Selokambang. Kejadian ini bermula saat mobil APV warna putih yang dikemudikan Misnadi, warga Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, ketika hujan turun. Sementara, dari arah berlawanan, Andes melaju dengan sepeda motor Nopol N 4728 YI dengan kecepatan sedang. Rupanya, hujan deras yang mengguyur menghalangi pandangan pengendara. “Selanjutnya, mobil menabrak sepeda motor sampai terpental belasan meter,” ujar salah seorang anggota Lantas Polres Lumajang di lokasi kejadian. Pasca tabrakan, Misnadi, sopir mobil APV langsung turun menolong korban. Termasuk warga sekitar yang mengetahui terjadinya kecelakaan langsung membantu menolong korban yang sudah tergeletak di jalan. Selanjutnya, warga membopong
Berjaya di Lomba Karaoke Mandarin Murid Bina Vokalia Borong Juara
UPACARA: Plt. Kepala BLH Banyuwangi Chusnul Chotimah di SDN Model Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - SDN Model Banyuwangi begitu antusias menyambut pelaksanaan lomba Adiwiyata di tingkat Kabupaten Banyuwangi. Kemarin (4/2) keluarga besar SDN Model melakukan pelantikan polisi cinta bumi. Pelantikan itu dilakukan Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi Chusnul Chotimah yang didam-
NUGROHO/RaBa
IURAN SUKARELA: Kesek SDN Benelan Kidul, guru, dan kepala UPTD foto bersama penerima SAS.
HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
DIAMANKAN: Mobil APV diamankan setelah menabrak Andes Suhartini, putri Kades Sumberjati, Kecamatan Tempeh, Lumajang, kemarin.
Andes, perempuan kelahiran 1988 itu, ke pinggir jalan. Baru setelah polisi datang, jenazah korban dibawa ke RSD Haryoto. Tentu saja, kejadian tersebut membuat keluarga korban tak kuasa menahan air mata. Saat mengetahui Andes sudah terbujur kaku di kamar jenazah RSD Haryoto, beberapa anggota keluarga terlihat menangis. Sementara itu, Aiptu Gunawan, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang menjelaskan, jika kecelakaan terjadi
saat hujan turun. “Pandangan yang terhalang membuat sepeda motor yang oleng pasca menyalip taksi langsung dihantam mobil dari arah berlawanan,” ujarnya. Akibatnya, korban terpelanting cukup jauh dan mengalami luka serius. “Benturan itu membuat korban langsung meninggal di tempat kejadian,” ujarnya. Atas kejadian tersebut, Gunawan mengingatkan, agar semua pengendara berhati-hati berkendara saat hujan deras. (fid/c1/wnp/jpnn)
JEMBER - Warga Dusun Sumber Pinang, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember Minggu (3/2) malam dihebohkan peristiwa pembunuhan sadis. Warda Ningrat, 53, petani setempat, dibunuh di dalam kamarnya. Teganya lagi, korban dihabisi dan disiksa di depan anak ketiganya yang masih duduk di kelas 6 SD. Korban dibunuh dengan cara dipukul dengan benda keras dan disayat dengan senjata tajam. Sehingga membuat wajah dan kepala korban hancur. Selain itu, di paha kaki kanan dan kiri mengalami luka bacok cukup parah, yang membuat kulitnya menganga. Korban Warda pun meninggal di tempat kejadian. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Jember kemarin (4/2), kejadian itu bermula sekitar pukul 21.00 WIB korban mengajak anak ketiganya, Muh. Arifin, tidur di kamar belakang dekat dapur. Sementara istrinya, Sumarni dan anaknya, Mufid, tidur bersama Rina, istri Mufid, di kamar lainnya. Para pelaku diperkirakan menyelinap
lewat pintu dapur. “Berdasarkan keterangan sejumlah saksi diperkirakan jumlah pelaku tiga orang,” ujar Kapolsek Silo AKP Adi Sutjipto, melalui Kanit Reskrim Polsek Silo Aiptu Haryono. Tanpa ba bi bu, ketiga pelaku itu langsung mengayunkan bambu sepanjang satu meter dengan satu sisi diberi karet untuk pegangan. Kayu ini sendiri sekarang diamankan mapolsek sebagai barang bukti. “Sepertinya memang telah direncanakan,” imbuhnya. Pembunuhan itu membuat Mufid, anak keduanya terbangun, dan langsung menuju ke kamar belakang. Mufid melihat ada dua orang yang lari lewat pintu belakang. Satu orang yang terakhir keluar sempat tepergok Mufid, anak kedua korban. Mufid bahkan sempat dipukul pelaku dengan menggunakan bambu berdiameter 4 cm itu. Sehingga lengan kirinya terluka. Mufid pun sempat menangkap dan berkelahi dengan pelaku yang berupaya lari itu. “Namun, pelaku berhasil meloloskan diri,”
jelas Aiptu Haryono. Pelaku itu menyusul rekanrekannya dengan cara sama, yakni melewati pintu belakang. Usai kehebohan itu, keluarga itu lebih dibuat kaget kaget karena melihat bapaknya ternyata sudah bersimbah darah di kamar tidurnya. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Silo untuk dilakukan visum dan identifikasi. Hasil identifikasi itu, kaki kiri paha korban luka sebanyak tiga sayatan, dahi korban remuk. Dari olah TKP, selain mengamankan bambu, polisi juga mengamankan peci yang diduga milik pelaku serta bantal, kaos dan sarung milik korban sebagai barang bukti. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi terkait dengan kejadian pembunuhan yang diduga kuat dilatarbelakangi balas dendam itu. “Tidak ada barang milik korban yang hilang,” jelasnya. Selain itu, anak korban yang ada di sampingnya juga tidak terluka sama sekali. Sehingga sasarannya hanya korban. (ram/jum/hdi/jpnn)
34
Selasa 5 Februari 2013
ALKES
ISTIMEWA
MEMPERCEPAT SEMBUH: Dengan menggunakan alat Smart klamp ini, orang yang disunat bisa langsung beraktivitas.
Sedia Alat Khitan Smart Klamp SMART klamp, inovasi baru dalam metode khitan mulai digunakan dunia kedokteran untuk melakukan proses khitan. Metode penggunaan alat ini sangat aman dan relatif cepat. Caranya dengan merenggangkan ujung kulit kelamin dan salah satu sisinya ditarik ke atas hingga membentuk sejenis cincin unik yang melingkari kepala organ yang disunat. Terakhir baru menutupnya dengan tabung smart klamp. Dari beberapa metode khitan yang ditawarkan, seperti konvensional dan laser, Toko Alat Kesehatan (Alkes) Genteng menyediakan alat smart klamp. Alat ini merupakan metode khitan inovasi baru yang menggunakan tabung atau klem sebagai pengaman dan pelindung organ yang khitan dari debu, kotoran, dan pengganti perban. Pilihan ini bukan tanpa alasan, selain praktis dan relatif aman. Smart klamp adalah sebuah alat khitan (circumcision device) yang memiliki berbagai keunggulan. Di antara keunggulannya adalah meminimalkan pendarahan dan tidak menggunakan perban, tidak nyeri, dan pasien bisa langsung beraktivitas. Dapatkan alat tersebut di Toko Alkes barat RSUD Genteng. Informasi bisa kontak nomor hand phone 082330216000 atau Pin BB 25936879. (adv/irw)
KIAN JAYA
MEGA/RaBa
LUCU: Konsumen menanyakan produk spring bed anak bertema angry bird.
Beri Tips Desain Kamar Anak ANDA yang ingin mendapatkan suasana berbeda saat mendesain furniture kamar tidur anak, harus menerapkan perlakuan berbeda saat mendekorasi. Untuk membedakan kamar anak dengan dewasa, dapat dipercantik. Tentunya harus mencerminkan kepribadian mereka. Sebab, kamar tidur anak adalah tempat di mana mereka bermain, membaca, mendengarkan musik, atau kadang tempat untuk menyendiri, sehingga butuh tenang dan nyaman. Memang sudah pantas merek Comforta Spring Bed menjadi branding yang menasional yang sudah tidak asing buat Anda. Produk-produk yang tersedia, seperti Variant Junior yang sangat baik untuk tipe anak-anak. Kasur itu praktis dan sehat serta memberikan perlindungan ekstra dengan lapisan magic top yang kedap air dan mudah dicuci. Tak ayal, bisa memberikan kesan yang sehat. Apalagi disertai gambar-gambar tokoh kartun yang menjadi tokoh idola anak-anak saat ini. Bagi Anda yang masih kebingungan, bisa konsultasi secara detail. Para penggemar kasur spring bed bisa berkonsultasi secara gratis. Linda Nuryanti, konsultan sekaligus pemilik Toko Kian Jaya akan membocorkan tips cara mudah mendekorasi kamar anak supaya merasa senang dan betah di rumah, khususnya di kamarnya. Saran dia, cari tahu aktivitas atau fantasi yang sedang anak-anak gandrungi. Seperti warna favorit mereka atau temukan sesuatu yang unik dari kepribadian anak untuk dijadikan tema kamar. Jadi jangan ragu untuk mengunjungi Toko Meubel Kian Jaya di Jalan Basuki Rachmat No. 63/65. Toko yang berdiri sejak tahun 1980-an itu adalah salah satu toko atau distributor yang ditunjuk Comforta Spring Bed di Kota Banyuwangi. Produknya dijamin terbaik dan berkualitas atau asli, dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Menurut Linda, pihaknya selalu memberikan fasilitas harga paling up to date, promo terbaru, terbaik dan termurah. “Kami melayani pengiriman barang sampai tujuan konsumen,” tegasnya.(adv/irw)
ISTIMEWA
BERPENGALAMAN: Dokter VZ Skincare dilengkapi sertifikat dan alat-alat pendukung yang dapat membantu Anda tampil cantik dan awet muda.
Facial VZ Atasi Kulit Sensitif MASALAH kulit ditimbulkan oleh faktor internal dan eksternal seperti lingkungan, iklim, usia, perubahan mood, dll. Oleh sebab itu, kulit perlu dirawat, jangan bosan atau lalai merawat kulit setiap hari, jika tidak maka kulit Anda akan menjadi kusam dan kasar. Sebaiknya melakukan perawatan facial secara rutin minimal satu
sebulan. Adapun fungsi dari facial adalah membuang sel-sel kulit mati, menghilangkan sisa kosmetik, menghilangkan komedo, membebaskan pori-pori yang tersumbat, mengecilkan pori-pori, dan mencegah timbulnya jerawat. Produk yang di gunakan di VZ skincare adalah produk yang berkualitas tinggi dan hipoalergik, sehingga
dapat di gunakan untuk orang yang memiliki kulit sensitif sekalipun. Macam- macam facial, antara lain Facial Acne bagi yang berjerawat, Facial Colagen agar wajah lebih kencang dan kenyal, sangat baik untuk kulit yang sudah mengendur dan keriput. Facial vitamin C memberikan efek cerah pada wajah. Facial whitening mencerahkan dan
memutihkan kulit wajah. Facial Anti Aging untuk mencegah penuaan dini dan Facial gold melembabkan kulit dan mencerahkan wajah. Facial cokelat, facial lumpur, dan facial emas semua ada di VZ Skincare. Informasi lengkapnya silakan kunjungi VZ Skincare di Jalan Letjen S. Parman 115A, Pakis, Banyuwangi. Konsultasi dokter gratis. (adv/irw)
Program Sinting Mulai Besok PROGRAM sinting yang digelar Meubel Putra Arjuna mulai berlaku besok, dari 1 hingga 24 Februari 2013. Pada program esok tersebut, Putra Arjuna Meubel Situbondo memberikan penawaran yang cukup menarik kepada para pelanggan. Sistem tukar tambah yang diberlakukan, antara lain dengan menukar kasur spring bed bekas berukuran 120 ke atas. Kasur spring bed tersebut akan dihargai Rp 800 ribu. Untuk kasur spring bed berukuran 120 ke bawah dihargai Rp 650 ribu. Bagi yang ingin menukarkan kasur kapuk bekas di Putra Arjuna akan dihargai Rp 350 ribu, dan Rp 250 ribu untuk menukar kasur spon bekas. Program di Putra Arjuna kali ini tidak hanya kasur spring bed. Bagi
yang memiliki sofa bekas dan ingin menggantinya dengan yang baru, sofa bekasnya akan dihargai senilai Rp 600 ribu. Menurut Alexander, promo ini kerap dilakukan dan mendapat respons yang baik. Karena banyak pelanggan yang merasa rugi jika hanya mengganti barang lama, namun tidak mendapat apa-apa. Dengan cara ini, barang lama tersebut akan mendapat nilai tersendiri. Di samping itu, berkesempatan untuk mengganti barang lama tersebut dengan yang baru. Durasi program ini berlaku mulai 1 sampai 24 Februari 2013. “Jadi, silakan mempersiapkan barang lama Anda, dan datang ke Putra Arjuna di bulan Februari nanti,” seru Alexander, pemilik Putra Arjuna.(adv/irw)
GREAT SALE ONLINE Asia Funiture Jalan Kolonel Sugiono NO. 22D Ruko Lavender, Kertosari; 081256121002
BB Corner Jalan Wahid Hasyim Nomor 77 Banyuwangi
Griya Dadapan Indah Regency Jalan Jember KM. 7 Dadapan; 081333565758
Bengkel VW Jalan Mendut Gang 13 No. 5; 081803556688.
Mie Edan Jalan Kapten Piere Tendean, Karangrejo
AMC Skincare Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri 03337733751
VZ Skincare Jl. Letjen S Parman 115A, Pakis, Banyuwangi
Kaosing Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (Depan Pengadilan Agama)
Bumi Yoso Mulyo Yosomulyo Genteng; 085336918699
Kaos Katrok Gambiran; 081358720777
Mendut Regency Pesona Mendut Hijau Eksklusif 1; 08124935190
Toko Alat Kesehatan Barat RSUD Genteng; 082330216000
Aguung Variasi Jl. A. Yani Jalan A. Yani Nomor 84, telp. (0333) 413226
Putra Arjuna Jl. Basuki Rahmat No. 9-10; 03385502706 Situbondo
Toko Maju Mapan Jl. Jaksa Agung Suprapto (ruko barat Stadion Diponegoro)
Nungky Daycare and Baby Spa Jalan KH. Agus Salim Nomor 108 (depan Kantor Perhubungan)
Kian Jaya Mebel Jl. Basuki Rachmat No. 63/65 telepon 0333-421228/421635
YUSROH/RaBa
PROGRAM MENARIK:Putra Arjuna mulai memberikan program sinting besok.
BERITA UTAMA
Selasa 5 Februari 2013
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Kumpulkan Seluruh Penyuluh BANYUWANGI - Obat pembas mi tikus bantuan Dinas Pertanian (Disperta) Provinsi Jawa Timur yang baru datang Minggu pagi (3/2) langsung dibagikan kepada koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di 24 kecamatan se-Banyuwangi kemarin (4/2). Kepala Dinas Pertanian, Ke-
hutanan, dan Perkebunan (Disper tahutbun) Banyuwangi, Ikrori Hudanto mengatakan, pihaknya mendapat bantuan racun tikus merek Ratgon dari Disperta Provinsi Jatim sebanyak 6.288 Kilogram (Kg). Selain itu, Dispertahutbun Banyuwangi juga mendapat pasokan 4.955 boks (499.500 batang) bahan
pengomposan (mercon tikus) merek Tiran. Untuk mengatasi mewabahnya hama tikus, Dispertahutbun mengumpulkan seluruh PPL seBanyuwangi kemarin. “Para PPL kita beri penjelasan teknis terkait pemberantasan tikus se cara masal di Banyuwangi,” ujarnya. Usai memberi penjelasan tek-
nis terkait pemberantasan tikus masal, Dispertahutbun lantas membagikan obat pembasmi tikus kepada 156 gabungan kelompok tani (gapoktan) di 24 kecamatan. Sebanyak 156 gapoktan diberi obat pembasmi tikus lantaran wilayah kerjanya di serang binatang pengerat tersebut.
Bangun Perumahan Minimal 2 Ha n LAHAN... Sambungan dari Hal 25
Mereka yang ingin mendirikan usaha pariwisata, seperti tempat re kreasi dan tempat wisata, restoran atau rumah makan, fasilitas olahraga, menara telekomunikasi, bangunan pengisian bahan bakar minyak dan gas (SPBU, SPBE, dan SPBN), dan bangunan jasa komersial lain, juga harus menyediakan lahan minimal 500 m2. Aturan batas tanah minimal un tuk pengembangan tanah kav ling rumah tinggal, baik oleh perorangan maupun badan hukum, mencapai seribu meter persegi. Ketentuan batas tanah minimal untuk pembangunan perumahan-baru oleh developer, baik oleh pengembang perorangan maupun badan hukum, lebih luas lagi, yakni 20 ribu m2 (2 ha). Saat menyampaikan laporan di hadapan peserta rapat paripurna, juru bicara (jubir) Panitia Khusus (Pansus) Raperda Izin Usaha Peng gu naan Pemanfaatan Tanah DPRD Banyuwangi, Umi Kul sum mengatakan, proses pembahasan raperda tersebut diawali pembentukan pansus pada 6 Desember 2012 lalu. Tahap selanjutnya adalah rapat internal DPRD membahas substansi materi raperda tersebut. Pada tanggal 10 Desember sampai 11 Desember 2011, pansus melakukan studi banding ke Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah (DPPD) Kabupaten Sleman. Pada tanggal 12 Desember 2012 dan 14 Januari 2013, pansus kembali menggelar rapat internal. Dua hari berselang, pansus melakukan pembahasan bersama tim eksekutif. Rapat internal pansus kembali dilaksanakan tanggal 17Januari. “Pada tang-
gal 18 Januari, kami melakukan rapat finalisasi bersama eksekutif,” papar Umi Kulsum. Politikus perempuan asal Partai Golkar itu berharap, setelah disahkan, perda pemanfaatan penggunaan tanah itu mampu memberi kepastian hukum kepada masyarakat dalam memanfaatkan lahan di Banyuwangi. Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, dengan semangat kebersamaan, DPRD dan Pemkab Banyuwangi telah merampungkan pembahasan sebuah produk hukum. Produk hukum itu akan menjadi dasar bagi pemkab dalam melaksanakan kewenangan dan tugas-tugas pemerintahan sesuai amanat perundang-undangan. Dikatakan, pada nota pengantar bupati, substansi raperda izin pemanfaatan penggunaan tanah itu hanya mengatur halhal pokok terkait penggunaan dan pemanfaatan lahan, ketentuan perizinan, dan ketentuan penyidikan. Namun, dalam pembahasan ada banyak
masukan, saran, dan pendapat, yang sangat penting dalam proses penyempurnaan raperda tersebut. “Terdapat beberapa tambahan substansi, terutama terkait perluasan ruang ling kup yang semula hanya mengatur batas minimal luas tanah 500 m2,” paparnya. Anas menambahkan, ketentuan batas minimal luas tanah 500 m2 itu lantas diperluas menjadi beberapa kategori, yakni luas tanah minimal 500 m2 untuk kegiatan perkantoran, fasilitas umum, pertokoan, perhotelan, dan lain sebagainya; luas tanah minimal seribu meter persegi untuk kegiatan pengembangan tanah kav ling untuk rumah tinggal; dan luas tanah 2 ha untuk kegiatan pengembangan atau pembangunan perumahan. Anas menegaskan, penerbitan izin usaha penggunaan pemanfaatan tanah tidak dipungut retribusi. Sebab, berdasar UndangUndang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, izin tersebut bukan merupakan jenis retribusi
daerah. “Sehingga penerbitan izin (penggunaan pemanfaatan tanah) tidak ditarik retribusi,” paparnya. Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Anas mengatakan, pengaturan tersebut memiliki arti penting untuk mencegah pembangunan yang tidak terkontrol. Dia mencontohkan, di Banyuwangi terdapat banyak pertokoan yang ramai pengunjung. Namun, lantaran pertokoan itu tidak memiliki la han parkir yang memadai, ak hirnya parkir pengunjung ditempatkan di jalan umum. “Akibatnya, akses ruang publik menyempit. Selain itu, pengembangan jangka panjang juga dapat terganggu,” jelasnya. Terkait ketentuan batas minimal tanah untuk pengembang pe rumahan, Anas mengaku hal itu perlu dilakukan agar penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial di perumahan terpenuhi. “Kalau pengembang hanya memiliki 1.000 m2 tanah, nanti pengaturan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan sulit,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
GALIH COKRO/RaBa
MENYIMAK: Bupati Anas, Wabup Yusuf, dan Ketua DPRD Hermanto, mengikuti rapat paripurna kemarin.
Dinyatakan Koma pada Minggu Malam n KH NASRUDDIN... Sambungan dari Hal 25
Saat itu, almarhum sudah mengalami sesak napas terusme nerus. “Abah sebenarnya mau dibawa malam hari saja, tapi saya nekat membawanya sekitar pukul 16.00,” kata sulung
delapan bersaudara itu. Gus Faisol mengungkapkan, se lama masa perawatan, almar hum bisa berbicara seperti biasa. Namun, pada sekitar pukul 23.00 Minggu malam, almarhum dinyatakan koma. ‘’Lalu, dibawa ke RSUD Genteng, sekitar tiga menit,
Abah wafat,” ulasnya. Menurut dia, tidak ada wasiat menjelang almarhum menutup mata untuk selamanya. Sebab, tidak ada tanda-tanda al marhum akan meninggal dunia. ‘’Tidak ada wasiat sama se kali. Karena hanya sesak. Kondisinya sehat,” bebernya.
Almarhum enggan dirawat di rumah sakit selain milik NU. Hal itu sebagai bentuk kecintaan almarhum terhadap NU. “Kata Abah, saya orang NU. Cuma mau dirawat di rumah sakit NU,” kenang Gus Faisol menirukan almarhum. (ton/ c1/bay)
Tidak Ditemukan Bekas Luka n TERGANTUNG... Sambungan dari Hal 25
Mereka terkejut setelah melihat korban menggantung di pohon mangga di belakang rumah. “Korban menggantung di pohon mangga sekitar lima meter dari tanah,” kata AKP Ketut. Pada dini hari itu, keluarga
korban memanggil tetangga, yakni Hisyam dan Hamdan. Dibantu tetangganya itu, korban diturunkan dari pohon. “Saat diturunkan dari pohon mangga itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata kapolsek. Ketut menyebut, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban sepertinya sengaja
bunuh diri dengan mengikatkan tali plastik di lehernya. “Dari ikatan tali di lehernya, korban diduga memang bunuh diri,” sebutnya. Dugaan lain korban sengaja bunuh diri, kata kapolsek, saat pertama ditemukan, lidah korban menjulur keluar. Selain itu, dari kelaminnya juga keluar cai ran kental. “Korban kita
serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” ujarnya. Ditanya terkait motif korban melakukan bunuh diri, kapolsek menyatakan pihak keluarga tidak ada yang tahu. Sebab, selama ini dia tidak ada masalah. “Kata keluarganya tidak ada apa-apa. Gak tahu kalau ada masalah pribadi,” ujarnya. (abi/c1/bay)
Pemilik Toko Emas yang Gila Bola n PUNYA... Sambungan dari Hal 25
Mendidik dan melatih anak usia dini menjadi pekerjaan pertama yang dijalani Kayun dalam membangun persepakbolaan Banyuwangi. Namun, dalam beberapa kesempatan dia juga bertindak sebagai entertainer. Beberapa kejuaraan antar kampung (tarkam) pernah dia gelar demi meramaikan sepak bola Banyuwangi. Ketekunan Kayun menggelar kejuaraan itulah yang me lambungkan namanya di belantika lapangan hijau. Kayun mulai dikenal saat dipercaya menjadi manajer Persewangi under 18 tahun dalam Piala Kadin 2011 di Kota Pasuruan. Sayang, Laskar Blambangan remaja saat itu hanya mampu finis di babak pertama. Namun, dedikasi Kayun layak diapresiasi banyak kalangan. Sebab, saat dana dari PSSI tersendat, Kayun tanpa dikomando langsung merogoh kocek pribadinya. Tidak sedikit nominal yang dia keluarkan. Konon sudah menyentuh
ratusan juta. Kini dana itu belum kembali sepenuhnya. “Tekor dalam sepak bola mungkin sudah biasa ya,” ujarnya singkat. Tidak berhenti di sana, Kayun kembali terlihat di Persewangi Divisi Utama LPIS musim lalu. Saat tim mengalami kesulitan anggaran, Kayun menjadi salah satu tempat meminjam uang. Semua itu dia anggap sebagai konsekuensi keterlibatannya di dunia sepak bola. Tidak heran saat muncul menjadi salah satu kandidat ketua PSSI Banyuwangi, publik bola terpecah menjadi dua kubu. Bagi yang mengetahui sepak terjang Kayun mendukung penuh pria tersebut memegang tongkat komando di PSSI. Ringan tangan dan mau berkorban membuatnya panen dukungan dari mayoritas klub anggota. Di samping itu, figur Kayun yang low profile juga menjadi keistimewaan tersendiri. Komunikasi antar-klub dia lakukan tidak sebatas lewat telepon, tapi tatap muka langsung. Tidak heran dia pun mendapat julukan sebagai Jokowi-nya sepak bola Banyuwangi. Namun demikian, tidak sedikit
yang meragukan kapabilitas Kayun. Sikap sinis muncul akibat pekerjaan yang dijalani Kayun selama ini. Pengusaha toko emas dianggap kurang memenuhi kriteria sebagai pengelola sepak bola. Sebab, selama ini pengurus sepak bola selalu identik dengan pejabat. “Terserah orang mau bilang apa. Ini amanah klub dan yang penting harus ditunaikan,” cetusnya. Siapa sangka Kayun ternyata juga direstui Pengprov PSSI Jawa Timur. Dia mampu meluluhkan hati orang nomor satu di PSSI Jawa Timur sekelas La Nyalla Mattaliti. Ada konsekuensi bagi keseharian Kayun setelah menjadi ketua PSSI Banyuwangi. Aktivitasnya kini lebih banyak dilakukan di luar rumah. Namun, hal itu sudah dikomunikasikan dengan istri. Bahkan, sebelum maju sebagai calon ketua PSSI, dia sudah mengomunikasikan hal itu kepada sang istri. Pembagian tugas pun dilakoni bersama istri agar tidak ada tanggung jawab yang terabaikan. “Istri intinya mendukung dan cuma berpesan hati-hati,” katanya. (nic/c1/bay)
Dijelaskan, total racun tikus merek Ratgon yang dibagikan kemarin mencapai 2.340 Kg, sedangkan mercon tikus merek Tiran yang dibagikan mencapai 1.980 boks. “Mercon tikus merek Tiran yang sudah kami ba gikan itu bisa digunakan mengompos 198 ribu lubang tikus,” papar Ikrori. Menurut Ikrori, obat pembasmi tikus tersebut dibagikan ke pada koordinator PPL di masing-masing Balai Penyuluh
Pertanian (BPP) di 24 ke camatan. “Masing-masing BPP akan membagikan obat itu kepada gapoktan sesuai usul gapoktan yang terserang hama tikus,” tuturnya. Ikrori berharap, obat pembasmi tikus yang sudah dibagikan itu menjadi stimulan bagi seluruh elemen masyarakat pertanian untuk melakukan pemberantasan tikus secara masal. “Obat itu kita harapkan menjadi stimulan untuk memberantas tikus secara masal.
Sebab, upaya pembasmian hama tikus tidak harus dilimpahkan kepada Dispertahutbun semata. Butuh partisipasi seluruh elemen masyarakat pertanian,” harapnya. Lebih lanjut dikatakan, stok obat pembasmi tikus yang masih tersedia di kantor Dispertahutbun akan di man faatkan untuk melakukan pemberantasan tikus lanjutan. “Memberantas tikus tidak bisa dilakukan sekali, tapi harus berkesinambungan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
GALIH COKRO/RaBa
READY STOK: Tumpukan racun tikus di gudang Dispertahutbun Banyuwangi kemarin.
Gugatan Praperadilan Diputus Hari Ini BANYUWANGI - Dua tersangka kasus dugaan korupsi proyek ruang rawat inap RSUD Gen teng, Riskiyanto Dodik Pram dan Ir. Dwinta Indarwati, harus bersabar. Sebab, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi Syaiful Anwar belum mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan kedua bos PT Pancoran dari Jember tersebut. Permohonan pengajuan penahanan dilakukan para kuasa hukumnya 16 Januari 2013 lalu. Namun, hingga kemarin (4/2) pengajuan itu belum dijawab Kajari. “Jawabannya belum ada, karena belum kita tentukan,” kata Kajari Syaiful Anwar saat dikonfirmasi usai mengikuti sidang paripurna di DPRD kemarin. Kajari Syaiful mengaku belum menerima berkas dari para jaksa yang menangani kasus tersebut.
Sehingga, pihaknya belum bisa menentukan per mohonan penangguhan penahanan itu bisa dikabulkan ataukah tidak. “Kita tunggu laporan dari para jaksa dulu,” katanya. Menurut Kajari, pengusutan kasus dugaan korupsi proyek ruang rawat inap dua lantai di RSUD Genteng masih dalam proses pemeriksaan tersangka. Ketiga tersangka yang ditahan itu masih terus diperiksa untuk melengkapi berkas. “Hari ini (ke marin, Red) memeriksa dokter Nanang (mantan direktur RSUD Genteng),” ujarnya. Sementara itu, gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukum PT Pancoran atas pena hanan Riskiyanto Dodik Pram dan Ir. Dwinta Indarwati terhadap Kejari Banyuwangi hampir memasuki babak akhir. Agenda sidang praperadilan yang
digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin adalah penyampaian kesimpulan. Dalam sidang yang dipimpin hakim tunggal Bawono Effendi SH kemarin, pihak pemohon yang dihadiri para kuasa hukum tersangka dan pihak termohon dari kejaksaan yang diwakili Fadjar SH menyampaikan kesimpulan secara tertulis tanpa di bacakan. “Pihak pemohon dan termohon menyampaikan berkas kesimpulannya,” jelas Humas PN Banyuwangi Bawono Effendi SH. Bawono yang juga hakim tunggal dalam perkara itu enggan menyampaikan ke sim pulan yang diberikan kedua pihak. Menurutnya, semua akan dipelajari sebagai bahan memutus perkara. “Perkara praperadilan ini akan kita putus besok (hari ini),” katanya. (abi/c1/bay)
Selama Ini Dibiayai Calon Kades n ASKAB... Sambungan dari Hal 25
“Kalau pilkades dibiayai cakades, berarti tidak semua warga bisa mencalonkan diri karena keterbatasan biaya. Itu berarti ada pelanggaran atas hak warga negara dalam memilih dan dipilih,” ujarnya. Apalagi, kata Djoko, tidak sedikit warga kurang mampu yang memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul. “Kalau dibiayai pemerintah, demokrasi di tingkat desa akan berjalan baik. Karena tidak perlu biaya tinggi dalam mencalonkan diri menjadi kades,” tuturnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Aspem Abdullah mengatakan, seharusnya biaya pilkades di-cover dengan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan APBD setiap ta hun. Dijelaskan, ADD tiap desa bisa dialokasikan 30 persen un tuk biaya pemerintahan dan 70 persen untuk biaya pem berdayaan masyarakat. “Jika ADD suatu desa Rp 160 juta, dana pilkades bisa dicicil setiap tahun. Misalnya dianggarkan Rp 5 juta dari dana pemerintahan,” paparnya. Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Suminto mengatakan, pihaknya sepakat dengan in-
terpretasi bahwa pemkab harus mengalokasikan dana bi aya pilkades. Sebab, prinsip penganggaran harus by-name by-address. “Jadi, biaya pilkades tidak bisa dimasukkan ADD,” kata Suminto. Dikonfirmasi usai he aring, Djoko Purnomo mengungkapkan, hal yang membuat biaya pilkades membengkak adalah biaya kebutuhan panitia, mulai seragam panitia hingga alat tulis. “Jika dibiayai APBD, RAB (rencana anggaran biaya) panitia bisa ditentukan pemkab. Sehingga, panitia tidak bisa menentukan besarnya anggaran seenaknya,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Eko Belum Minta Maaf n EKO... Sambungan dari Hal 25
“Saya sering mendengar Eko dan istrinya cekcok,” terangnya. Karena sering cekcok, jelas Muksin, para tetangga tidak menanggapi ketika malam kejadian mendengar Eko dan istrinya ber tengkar. Bahkan, Muksin mengaku tahu dari rumah tetangganya itu terdengar suara perempuan menangis. “Saya juga mendengar ada suara buk-buk, tapi saya anggap biasa,” tuturnya. Muksin mengaku mendengar Eko dan istrinya bertengkar
pada 12 Agustus 2012 lalu sekitar pukul 01.00. Saat itu, dirinya baru pulang bekerja sebagai buruh. “Waktu Subuh, saya mendengar ada suara ngerek air di sumurnya,” jelasnya. Sementara itu, saksi lain, Siti Maryati, yang juga ibu kandung korban menyebut anak dan menantunya itu memang pernah cekcok. Keterangan itu diperoleh dari para tetangga. “Tetangga diberi tahu anak saya (korban), lalu mereka cerita kepada saya,” jelasnya. Bahkan, jelas Maryati, putrinya pernah datang ke rumahnya
di Dusun Curahketangi, Desa Se tail, Kecamatan Genteng, dengan wajah lebam yang sebagian ditutup pembalut luka. Saat ditanya, katanya lebam itu akibat jatuh. “Anak saya memang tidak pernah cerita apa-apa,” katanya. Maryati mengaku tidak tahu apa penyebab menantunya menghajar istrinya hingga meninggal dunia. Sebab, sejak kejadian hingga saat ini, dirinya be lum sempat menanyakan secara langsung. “Saya tidak pernah menjenguk di penjara, dan Eko juga belum minta maaf,” ujarnya. (abi/c1/bay)
Datangi Kecamatan Minim Pendaftar n HARI... Sambungan dari Hal 36
“Di tiap kecamatan nanti akan ditempatkan tiga anggota panwascam,” imbuh Lopa. Khusus kecamatan-ke camatan yang jumlah pen daftarnya sedikit, kata dia, Panwaslu akan turun langsung untuk menyampaikan pengu-
muman rekrutmen. Sebab, kecamatan-kecamatan yang pendaftarnya sedikit itu adalah kecamatan-kecamatan di daerah pinggir. “Padahal, pengumuman rekrutmen anggota panwascam sudah kita lakukan lewat media cetak dan elektronik. Mungkin ada yang luput dari itu. Mulai besok kita akan datang langsung
ke kecamatan-kecamatan yang pendaftarnya sangat minim,” kata Lopa. Dia mengatakan, pendaftar perempuan di Kabupaten Situbondo masih sangat rendah. “Memang tidak ada kuota khusus perempuan. Na mun, jika ada pendaftarnya, pasti akan kita perhatikan,” imbuhnya. (pri/c1/als)
36
Selasa 5 Februari 2013
PANWASCAM
EDY SUPRIYONO/RaBa
MEMBELUDAK: Pendaftar anggota panwascam Kabupaten Situbondo hingga hari ketiga kemarin mencapai 137 orang.
Hari Ketiga 137 Pendaftar SITUBONDO - Para pelamar pengawas kecamatan (panwascam) di Kabupaten Situbondo tampaknya harus mempersiapkan diri bersaing lebih ketat. Pasalnya, peminatnya sangat banyak. Hingga hari ketiga kemarin (4/2), setidaknya sudah 137 orang mendaftarkan diri sebagai calon anggota lembaga ad hoc yang bertugas di tingkat kecamatan tersebut. Padahal, anggota panwascam yang dibutuhkan se-Kabupaten Situbondo hanya 51 orang. “Jumlah pendaftar tidak merata. Ada kecamatankecamatan yang hingga kemarin pendaftarnya masih satu atau dua. Misalnya di Kecamatan Sumbermalang dan Kecamatan Banyuglugur,” terang Ketua Panwaslu Kabupaten Situbondo, Murtapik Baharuddin Lopa. Tiga kecamatan yang pendaftarnya paling banyak adalah Kecamatan Kota, Panarukan, dan Panji. Jumlah pendaftar Kecamatan Kota 20 orang, Kecamatan Panarukan 14 orang, dan Kecamatan Panji 12 orang n Baca Hari...Hal 35
NARKOBA
Simpan Trex, Pemuda Diciduk JANGKAR - Sejak sekarang hari-hari Alvin Afifi, 22, harus dihabiskan di balik jerusi besi. Sebab, warga Dusun Krajan RT 2 RW 2, Desa/Kecamatan Jangkar, itu ditangkap aparat kepolisian karena menyimpan pil trihexyphenidyl di rumahnya. Ceritanya, setelah mendapat laporan warga, petugas Satuan Reskoba Polres Situbondo langsung mendatangi rumah tersangka sekitar pukul 16.00 malam kemarin (3/1). Semula tersangka tidak mengaku menyimpan pil trex. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Polisi pun melakukan penggeledahan di rumah pemuda tersebut. Benar, saat digeledah, polisi menemukan tiga paket pil trex. LantaNUR HARIRI/RaBa TERTANGKAP: Alvin saat ran terbukti memiliki diamankan beserta barang dan menyimpan trex, bukti trex miliknya di Mapolres polisi langsung menSitubondo kemarin. gamankan Alvin Afifi beserta pil trex sebagai barang bukti. Saat diinterogasi, Alvin tetap tidak mengakui bahwa pil haram tersebut miliknya. Namun, setelah didesak, akhirnya pemuda itu mengaku. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan kabar penangkapan tersebut. “Tersangka sudah kami amankan. Saat ini pemeriksaan belum selesai,” ujar AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
EKONOMI
EDY SUPRIYONO/RaBa
BERATKAN JUKIR: Target parkir non-berlangganan tahun ini mencapai Rp 47 juta. Tiap hari jukir diwajibkan setor hasil jasa parkir ke Dishub.
Jukir Keluhkan Setoran Target Parkir Kendaraan Non-Situbondo Rp 47 Juta SITUBONDO - Sejumlah juru parkir (jukir) di Kabupaten Situbondo sedang gelisah. Pasalnya, uang hasil parkir yang harus mereka setor setiap hari ke Dinas Perhubungan mengalami kenaikan sejak awal 2013 ini. Meski sangat keberatan dengan kebijakan tersebut, tapi mau tak mau mereka harus tetap melakukannya. Sebab, jika menolak, mereka takut di-rolling ke tempat yang tak nyaman atau bahkan kehilangan pekerjaan. “Ya, mau bagaimana lagi, Pak. Ya tetap
kita usahakan setor sesuai keinginan orang Dishub. Ya berat memang, cuma mau bagaimana lagi,” terang salah seorang jukir kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (4/1). Kata dia, petugas Dishub memang tidak memaksa apalagi mengintimidasi. Hanya saja, mereka meminta setoran jukir tiap hari naik dari yang sudahsudah. “Katanya target PAD tahun 2013 ini naik. Tahun kemarin hanya Rp 27 juta, dan kini menjadi Rp 47 juta,” ungkapnya. Peningkatan target PAD dari jasa parkir yang dimaksud adalah jasa parkir untuk kendaraan luar Situbondo. Sebab, semua kendaraan Situbondo su-
dah diikutkan program parkir berlangganan. “Jadi, uang yang kita setor tiap hari ya masuk ke hasil (parkir kendaraan luar Situbondo) itu,” imbuhnya. Padahal, uang yang disetorkan para jukir itu rata-rata bukan jasa parkir kendaraan berpelat nomor non-Situbondo. Itu pemberian sukarela pengendara kendaraan berpelat Situbondo. “Ya, uang itu yang kita setor ke petugas Dishub,” cetusnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo, Eko Triwarso mengakui, pada 2013 ini target parkir tidak berlangganan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Tahun ini Rp 47 juta satu tahun. (targetnya) Kecil dibanding
Ancam Lakukan Tes Tandingan
EDY SUPRIYONO/RaBa
PENGARAHAN: Pengcab PSSI Situbondo menetapkan 30 pemain proyeksi pra-Porprov 2013 kemarin.
Rekrut 30 Pemain Proyeksi Porprov Akan Dikerucutkan menjadi 22 Orang SITUBONDO - Pengcab PSSI Situbondo merampungkan proses seleksi pemain proyeksi babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim di Stadion GMS Situbondo kemarin (4/1). Dalam seleksi calon skuad sepak bola Situbondo praporprov itu, terpilih 30 pemain di bawah usia 21 tahun.
Sekretaris Umum Pengcab PSSI Situbondo, Dedi Kattilli mengungkapkan, dalam seleksi tersebut pihaknya merekrut 30 pemain yang dianggap memenuhi syarat. Meski demikian, kata dia, itu bukan keputusan final. “Jumlah itu masih akan dikerucutkan hingga terbentuk starting line up. Kemungkinan kita akan melakukan evaluasi setelah lima kali latihan,” ujar pria asal Panarukan tersebut.
Selain akan menentukan starting line up, tim seleksi juga akan menentukan sebelas pemain pengganti. “Jadi totalnya 22 orang,” ungkapnya. Seleksi yang masih ketat hingga kini, kata Dedi, adalah posisi penjaga gawang. Sebab, masih ada empat nama. Padahal, yang dibutuhkan tiga orang. “Ini prosesnya harus selesai 7 Februari atau selambat-lambatnya tanggal 10 bersamaan dengan pendaftaran tim,” terang Dedi. (pri/c1/als)
Wakili Indonesia Berlaga di Singapura NUR HARIRI/RaBa
MURAH: Warga saat menawar pisang susu di Pasar Mimbaan, Panji, kemarin.
Pasca Maulid, Pisang Anjlok SITUBONDO - Meski bulan Maulid masih tinggal beberapa hari lagi, tapi harga pisang di Kabupaten Situbondo sudah terjun bebas. Seperti yang terjadi di Pasar Mimbaan, Situbondo, kemarin (4/2). Di pasar tersebut, harga beberapa jenis pisang turun hingga 50 persen. Menurut seorang pedagang pisang di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Bu Jaelani, beberapa jenis pisang yang berasal dari Kecamatan Prajekan, Bondowoso, tersebut diantar langsung ke pasar oleh pemilik pisang saat harganya tinggi. Namun, saat harga pisang murah, petani pisang tidak ada yang mengantar pisang tersebut ke pasar. Hal itu memaksa pedagang pasar mendatangi langsung para petani pisang di desa. “Biasanya diantar ke sini. Tapi, sekarang karena harganya sudah turun, pedagang pisang harus mendatangi petani,” kata Jaelani di sela-sela melayani pembeli pisang. Menurutnya, turunnya harga pisang dalam sepekan terakhir lantaran permintaan warga tidak banyak dibanding menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu. “Sebelum Maulid, banyak sekali yang beli. Mungkin karena itu harganya menjadi mahal,” imbuh Bu Jaelani. Diketahui, harga pisang ambon yang satu minggu lalu per sisirnya Rp 20 ribu, kemarin turun menjadi Rp 15 ribu. Harga pisang sobo seminggu lalu Rp 25 ribu, dan kini turun menjadi Rp 15 ribu. Harga pisang susu sekarang Rp 12 ribu. Harga sebelumnya Rp 25 ribu per sisir. (rri/c1/als)
parkir berlangganan,” katanya. Target Parkir Berlangganan pada 2013 ini mencapai Rp 2 miliar lebih. “Target parkir kendaraan yang tidak berlangganan adalah kendaraan luar Situbondo, misalnya plat DK (Bali) atau L (Surabaya) yang parkir di Situbondo,” terangnya. Para jukir seharusnya tidak menyetor uang yang berasal dari pemberian pengendara kendaraan Situbondo. Uang itu seharusnya menjadi tambahan penghasilan para jukir yang setiap bulan hanya menerima honor Rp 350 ribu. “Yang harus disetorkan adalah jika uang parkir itu benar-benar dari pengendara luar Situbondo. Jika tidak ada, ya sudah,” imbuhnya. (pri/c1/als)
SITUBONDO - Tiga siswa SMAN 1 Situbondo mendapat kesempatan istimewa. Mereka dipercaya mewakili Indonesia dalam kejuaraan anggar junior South East Asia Fencing Federation (SEAF) 2013 di Singapura. Bisa tampil dalam ajang bergengsi tersebut merupakan kesempatan langka dan tidak sembarang orang bisa meraihnya. Betapa tidak, se-Indonesia hanya sembilan orang yang bisa berangkat menuju arena SEAF. “Dari sembilan siswa tersebut, tiga orang dari SMAN 1 Situbondo,” terang Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Situbondo, Dwi Totok Iriyanto. Ditambahkan, raihan prestasi tersebut merupakan hadiah berharga bagi dunia pendidikan Situbondo di awal tahun 2013. “Kita berharap prestasi-prestasi membanggakan seperti ini akan terus teraih. Sehingga bisa terus memperkenalkan dan mengharumkan nama Situbondo di kancah nasional maupun internasional,” katanya. Tiga siswa SMAN 1 Situbondo yang patut mendapat acungan jempol itu adalah Ahmad Najib, Rizal Ikhtiar Alfiansyah, dan Nuzi Aldera. Pagi kemarin (4/1) mereka berpamitan ke-
EDY SUPRIYONO/RaBa
BERPRESTASI: Tiga siswa SMAN 1 Situbondo berpose bersama Bupati Dadang, Plt Kadispendik Ateng Djaelani, dan Kabid Dikmen Dwi Totok Iriyanto (deretan belakang).
pada Bupati Dadang Wigiarto di pendapa kabupaten. Mereka didampingi Plt Kadispendik, Ateng Djaelani; Kabid Dikmen Dwi Totok Iriyanto, Kepala SMAN 1 Situbondo, Syamsul Arifin serta guru olah raga yang sekaligus pelatih anggar SMAN 1 Situbondo, Riko Apria Nugroho. Pertemuan berlangsung sekitar setengah jam. Dalam pertemuan itu, bupati mengapresiasi prestasi yang diraih siswa SMAN 1 Situbondo. Sebab, walaupun saingan cukup ketat, mereka masih bisa lolos dan dipercaya mewakili Indonesia untuk berlaga dalam arena SEAF di Singapura yang akan digelar pada 16-17 Februari mendatang di Singapura. Keterbatasan sarana dan prasarana latihan juga tak
menghalangi mereka untuk berprestasi. “Kalau latihan dimana?” tanya bupati, mengingat di Situbondo belum ada gelanggang anggar. “Latihannya di aula sekolah, Pak,” jawab Riko Apria Nugroho, pelatih anggar. Menurut Riko, tiga siswanya menargetkan empat besar untuk nomor junior Man EP (putra U-17). Meski harus menghadapi ratusan peserta dari negara lain dia optimistis bisa menggapai hal tersebut. “Peserta even ini seluruh anggota SEAF, Situbondo saja adalah anggota yang ke 138,” ungkapnya. Dia mengungkapkan, siswa yang diturunkan ke arena SEAF merupakan atlet yang sudah pilih tanding. Bahkan, salah satunya, Rizal Ikhtiar Alfiansyah, sudah tercatat sebagai Tim PON 2016. (pri/adv/als)
SITUB OND O - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, Abu Zairi, benarbenar memberikan perhatian khusus terkait perbaikan aspal jalan di Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. Bahkan, wakil rakyat dari Kecamatan Arjasa itu mengancam akan melakukan uji kualitas sendiri terhadap kegiatan yang menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta itu. Pria yang dikenal vokal itu mempertanyakan perbaikan yang akan dilakukan rekanan. “Perbaikan yang bagaimana? Apakah memperbaiki yang retak-retak ataukah yang sudah hancur saja? Atau diperbaiki secara total?” tandas Zairi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam. Jika tidak diperbaiki total, kata dia, maka tidak lama lagi jalan yang diaspal itu akan hancur lagi. Jadi, tambal-sulam hanya akan membuat masyarakat bertambah tidak puas. “Kalau
rekanan masih bandel dan BP K P ( Ba d a n Pe m e r i k s a Keuangan dan Pembangunan) menerima alias tidak menyoal hasil pekerjaan mereka, maka saya tidak akan terima,” tandas Zairi. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan tes laboratorium tandingan terkait kepastian kualitas aspal jalan itu. “Jika BPKP menggunakan Fakultas Teknik ITS, misalnya, maka saya akan mengajak perguruan tinggi lain sebagai pembanding,” terangnya. Bapak dua anak itu berharap, para rekanan punya niat tulus melaksanakan proyek yang dibiayai dengan uang rakyat. Abu Zairi mengimbau agar SKPD tak segan-segan memberi sanksi, termasuk memblack list rekanan yang hanya mengharapkan keuntungan besar itu. Diberitakan sebelumnya, pengaspalan jalan Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, dikeluhkan masyarakat. (pri/c1/als)