Radar Banyuwangi 5 Januari 2013

Page 1

SABTU 5 JANUARI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Awas Antrean dari Bali Tren Penumpang Terus Naik selama Tiga Tahun Terakhir

AGUS BAIHAQI/RaBa

SAR: Warga dan relawan mencari warga yang tenggelam di sungai Kalilo, Banyuwangi, siang kemarin. Sorenya, jenazah Faisol ditemukan di Selat Bali.

Faisol Ditemukan di Dekat Gilimanuk BANYUWANGI - Setelah tiga hari hilang terseret arus Sungai Ka lilo, Faisol, 52, warga Lingkungan Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, ditemukan sudah tidak bernyawa di

Selat Bali sore kemarin (4/1). Jenazah korban yang sudah kaku itu ditemukan s e k i t a r p u ku l 1 5 . 0 0 oleh penumpang kapal motor penumpang

(KMP) Gilimanuk 1. Kapal feri tersebut tengah berlayar dari Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Saat ditemukan, kondisi tu-

buh Faisol sudah membengkak. “Jenazah korban diangkut KMP Gilimanuk 1 tersebut,” jelas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi n Baca Faisol...Hal 39

BANYUWANGI - Gelombang kendaraan pelancong belum juga kembali dari Pulau Dewata. Hingga kemarin (4/1), kepadatan belum terjadi di pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Dari arah Ketapang, penumpang feri justru sepi, tapi penumpang dari arah Pelabuhan Gilimanuk tergolong ramai. Namun demikian, lonjakan penumpang arus balik liburan sekolah belum terlihat memadati Pelabuhan Ke tapang. “Penumpang masih tergolong normal. Dari Gilimanuk, peningkatan ada tapi masih sangat kecil,” ujar Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharuddin Koto, kemarin. Lonjakan penumpang arus balik, kata Saharuddin, tetap seperti prediksi, yaitu terjadi pada akhir pekan ini. Penumpang arus balik berbeda dengan kondisi penumpang jelang Natal dan tahun baru 2013 lalu. Jelang Natal, lonjakan penumpang dari arah Pe-

Penumpang Penyeberangan KetapangGilimanuk

Tahun 2010: Penumpang : 4.553.779 orang Kendaraan R2 : 467.654 unit Kendaraan R4 : 845.104 unit

Tahun 2011: Penumpang : 4.737.138 orang Kendaraan R2 : 525.497 unit Kendaraan R4 : 955.205 unit

Tahun 2012: Penumpang : 4.886.750 orang Kendaraan R2 : 732.196 unit Kendaraan R4 : 1.281.717 unit

labuhan Ketapang cukup tinggi. Lonjakan tersebut terjadi karena penumpang me man faatkan waktu liburan dan cuti bersama Natal untuk berwisata n Baca Awas...Hal 39

Komposisi APBD 2013 yang Disahkan Pendapatan Belanja Surplus/defisit Penerimaan pembiayaan Pengeluaran pembiayaan

Verifikasi Molor, Belum Bisa Melaksanakan APBD

FemalE

GALIH CO

KRO/RaBa

Anak Salah Jangan Dicubit BELAJAR kej kejujuran dari anak-anak. Itulah Itul yang tengah dilak dilakoni Novi Retnosari, Retnosar 21, warga Desa Tem Te bokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Di tenyuw ngah kesibukan penme nempuh nem didikan di Unididika sitas PGRI Baversita nyuwangi nyuwan (Uniba), dia terju terjun ke dunia anak-anak. anak-ana Sejak beberapa bulan beb terakhir, gadis yang karib disapa disa Novi itu nyambi menjadi pem ngajar di salah satu pendidikan didika anak usia dini (PAU (PAUD) di Kota Gandrung. drung Menurut Menuru Novi, ada ba nyak h hal positif yang bisa dia petik dari aktivitasnya seaktiv bagai guru PAUD n B Baca Anak... Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

JALAN TERUS: Kapal LCT Putri Sri Tanjung 1 warna biru termasuk salah satu aset PT PBS.

Kasasi Mantan Komisaris Ditolak BANYUWANGI - Kasasi gugatan mantan komisaris PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS), Abdul Wahid, ditolak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Sebaliknya, Kejagung memperkuat putusan Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. Kasasi yang disampaikan Wahid itu berawal dari penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bisa (RUPSLB) PT PBS pada 2 November 2006 silam. RUPSLB yang berlangsung di Pendapa Sabha Swagata Blambangan itu menghasilkan beberapa keputusan.

Salah satu keputusannya, RUPSLB memberhentikan dengan hormat Ir. Samsul Hadi dan Ir. Abdul Wahid dari jabatannya sebagai komisaris utama dan komisaris PT PBS. Selain itu, RUPSLB juga memberhentikan Soewarno dari jabatannya sebagai direktur perusahaan milik pemerintah daerah itu. Pada waktu yang bersamaan, RUPSLB menetapkan manajemen perusahaan yang mengelola dua aset kapal milik pemerintah daerah itu n Baca Kasasi...Hal 39

BANYUWANGI- Walau sudah disahkan sebelum tahun 2012 berakhir, tapi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2013 belum bisa dilaksanakan. Penyebabnya, proses verifikasi dan evaluasi tim anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) belum clear hingga kemarin (4/1). Usai disahkan menjadi Perda APBD 2013, dokumen APBD langsung dikirim ke Gubernur Ja tim Soekarwo untuk di verifikasi. APBD baru bisa dilaksanakan setelah proses verifikasi oleh gubernur selesai. Kepala Badan Pengelolaan Ke uangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Djadjat Sudrajat mengatakan, proses ve rifikasi APBD 2013 sudah

dilakukan pada 27 Desember 2012 lalu. Namun, hasil verifikasi Pemprov Jatim itu belum disampaikan ke Pemkab Ba nyuwangi. “Pelaksanaan APBD 2013 menunggu proses verifikasi gubernur rampung,” kata Djadjat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 te lah disahkan bulan lalu (19/12). Kekuatan APBD 2013 meningkat menjadi Rp, 1,885 Triliun dari APBD 2012 yang hanya sebesar Rp 1,7 Triliun. Dalam APBD 2013, pemkab menargetkan perbaikan jalan rusak sepanjang 250 Kilometer (Km). Dalam APBD 2012 lalu, pemerintah daerah berhasil memperbaiki jalan sepanjang 250 Km n Baca Verifikasi...Hal 39

Mengunjungi Keluarga Faisol, Korban Tewas Terseret Arus Sungai Kalilo

Anak Tanya, Dijawab Ayah Mancing ke Bali Meninggalnya Faisol, 52, warga Lingkungan Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, membuat keluarganya kehilangan. Kepedihan mendalam dirasakan istri dan anak pemilik warung kopi itu. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SUHARTINI, 50, terlihat duduk dengan wajah pucat di kursi panjang di depan rumahnya. Dengan suara lirih, perempuan itu menemui beberapa tetangganya yang sengaja da tang untuk menyatakan ikut ber belasungkawa atas kepergian suaminya. Dengan berat hati, perempuan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Rp. 1,755 Triliun un n Rp. 1,885 Triliun Rp. 128,349 M Rp. 137,499 M Rp. 9,150 M

kelahiran Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, itu senyum saat melihat Endi Polkam, 5, putra semata wayangnya yang sedang bergaya di depan kamera saat akan dipotret Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Endi tidak tahu kalau ayahnya meninggal,” kata Suhartini. Sejak Faisol tidak pulang terseret arus Kalilo sekitar pukul 17.00 Rabu lalu (2/1) hingga Jumat siang kemarin, selama itu pula Endi menanyakan ayahnya yang tidak pulang. Sepertinya, bocah itu kangen de ngan ayahnya. “Setiap tanya ayahnya, saya jawab ayah sedang mancing ke Bali,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Sebelum Faisol pergi untuk selamanya, Suhartini mengaku tidak punya firasat apa pun. Hanya, suaminya pernah bercerita bermimpi didatangi ular besar yang berjalan me-

Awas gelombang antrean dari Gilimanuk Habis senangsenang, pulang pun penuh perjuangan

Verifikasi di pemprov molor, pemkab belum bisa melaksanakan APBD Jangan salahkan kalau ada yang utang alat tulis kantor AGUS BAIHAQI/RaBa

MISKIN: Suhartini dan Endi Polkam di depan rumahnya di Kampung Ujung.

nuju ke rumahnya. Tetapi, ular itu menghilang saat akan dipukul. “Di tempat jatuhnya Mas Faisol, kata warga ada dua ular,” sebutnya. Bukan itu saja mimpi yang sempat

diceritakan almarhum pada istrinya. Kepada Suhartini, Fasiol mengaku bermimpi didatangi oleh orang yang cukup besar n Baca Anak...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


30

Sabtu 5 Januari 2013

CERMIN DIRI Antisipasi Kisruh Sidang Kasus Pembunuhan TREN akhir-akhir ini menunjukkan marak kasus pembunuhan yang melibatkan remaja di Banyuwangi dan Situbondo. Seperti kasus pembunuhan penyanyi muda Rima Lutfiasari, 16, warga Dusun Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Dua terdakwa kasus pembunuhan itu juga masih remaja, yakni FI, 16, warga Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, dan FA, 16, asal Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Kedua remaja itu dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi Kamis lalu (3/1). Mereka terbukti melakukan pencurian disertai kekerasan hingga menyebabkan Rima meninggal. Majelis hakim memutuskan kedua terdakwa dihukum masing-masing 10 tahun penjara dipotong masa tahanan. Majelis hakim menyebut, keterangan para saksi dan pengakuan terdakwa, FI dan FA, sejak awal mereka menginginkan sepeda motor Honda Beat milik Rima Lutfiasari. Karena takut ulahnya ketahuan, maka korban dibunuh dan mayatnya dibuang di bawah jembatan Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Sementara itu, di Situbondo, sidang kasus pembunuhan juga berlangsung dengan terdakwa Fathorrozi, 22, warga Desa Gudang, Kecamatan Asembagus. Dia didakwa membunuh Azizatul Sakdiyah, 22, warga Desa Tegal Jati, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso. Pembunuhan itu terjadi di warung tepi pantai di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, beberapa bulan lalu. Meski berbeda lokasi, ada kesamaan dalam sidang dua kasus pembunuhan tersebut. Yang patut disimak adalah reaksi keluarga korban di areal pengadilan. Untuk kasus pembunuhan Rima di Banyuwangi, sempat terjadi kericuhan. Meski sudah dijaga ketat aparat kepolisian, sejumlah keluarga korban tetap memburu dan menyerang kedua terpidana. Bahkan, salah satu keluarga korban sempat memukul terdakwa yang sudah dijaga polisi. Tindakan tersebut memancing reaksi beberapa anggota keluarga korban untuk ikut menyerang. Akhirnya, kedua terdakwa dilarikan ke mobil tahanan yang sudah diparkir di belakang ruang sidang. Kondisi serupa juga terjadi pada sidang kasus pembunuhan Azizatul Sakdiyah di Situbondo. Keluarga korban berusaha menyerang terdakwa Fathorrozi di PN Situbondo. Mereka mengejar terdakwa saat dibawa petugas menuju ruang sidang. Dengan pengamanan ketat polisi, akhirnya Fathorrozi berhasil dimasukkan ruang sidang. Situasi di pengadilan kembali ricuh saat terdakwa dibawa keluar ruang sidang. Keluarga korban kembali mengamuk sambil mengejar terdakwa. Dua peristiwa itu bisa jadi pelajaran berharga bagi kita semua. Aparat keamanan harus sigap dan waspada demi menjaga kewibawaan pemerintah dan negara. Jangan sampai pengadilan menjadi arena kekerasan dan anarkis. Semua pihak, terutama para keluarga korban, harus bisa menahan diri dan emosi agar tidak terpancing untuk berbuat anarkis. Percayakan penanganan kasus hukum kepada lembaga yang berwenang. Jangan lantaran tersulut emosi, lalu berbuat anarkis dan melakukan pelanggaran hukum. Itu bukanlah penyelesaian yang bijak. (*)

AGUS BAIHAQI/RaBa

LENGANG: Sejak disahkan Perda APBD 2013 pada 19 Desember 2012 lalu, gedung DPRD sering melompong seperti terlihat kemarin.

Setahun hanya 1 Perda Inisiatif

BANYUWANGI - Sejak disahkan peraturan daerah (perda) tentang APBD 2013 pada 19 Desember 2013 lalu, tingkat kehadiran para anggota DPRD tergolong rendah. Selama tiga hari pada awal tahun anggaran 2013 ini, legislator yang masuk kantor hanya sekitar lima orang per hari. Segelintir anggota dewan yang hadir itu ternyata juga

tidak lama berada di gedung dewan. “Saya tidak tahu teman-teman (anggota DPRD) pada ke mana. Kalau saya sedang mengantar warga ke Surabaya, warga ingin jembatan di Glenmore segera dibangun,” ujar Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono saat dikonfirmasi melalui ponsel kemarin (4/1) ■

Baca Setahun...Hal 39

Sidang Perdana, Ratna-Winasa Absen BANYUWANGI - Sidang perceraian pasangan mantan bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari dan I Gede Winasa mulai digelar di Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi Kamis lalu (3/1). Tetapi, pada sidang perdana dengan agenda perdamaian tersebut, Ratna dan Winasa sama-sama tidak hadir. Ratna diwakili pengacaranya, Ribut Puryadi SH, sedangkan Winasa diwakili penasihat hukumnya, Siti Nurhayati SH. Atas ketidakhadiran Ratna dan Winasa dalam persidangan tersebut, hakim memutuskan sidang ditunda hingga 31 Januari 2013 mendatang dengan agenda principal. “Sidang perdana sempat digelar, agendanya perdamaian,” cetus Siti Nurhayati. Pengacara yang biasa disapa Mbak Nur

itu menjelaskan, Winasa sebenarnya berat melepas istri keduanya itu. Tetapi, kliennya tidak keberatan hadir dalam persidangan. “Pak Winasa tidak keberatan hadir daDOK. RaBa lam sidang,” Ratna Ani Lestari katanya. Sidang kedua yang akan digelar 31 Januari mendatang, jelas dia, Winasa sudah menyatakan akan hadir. Apalagi, dalam sidang dengan agenda principal

itu, kedua pihak yang akan bercerai harus hadir dan dipertemukan. “In s y a al lah (Winasa) hadir,” ujar Nurhayati. Bagaimana dengan Ratna? Ribut Puryadi selaku DOK. RaBa kuasa hukum I Gede Winasa Ratna belum berhasil dihubungi. Tetapi, saat dikonfirmasi di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi beberapa waktu lalu, Ribut menyebut kliennya tidak harus datang

dalam persidangan cerai tersebut. “Kan sudah diwakilkan kepada saya selaku pengacara. Itu ada aturannya,” ujarnya saat itu. Sementara itu, Humas PA Banyuwangi Faturrahman SH saat dikonfirmasi mengakui bahwa sidang perdana RatnaWinasa digelar Kamis lalu (3/1). Tetapi, keduanya tidak hadir dan hanya diwakili pengacara masing-masing. “Sidang dilanjutkan 31 Januari,” terangnya. Sidang pada 31 Januari mendatang, sebut Faturrahman, agendanya principal. Dalam sidang tersebut, pasangan yang akan beperkara diwajibkan hadir dalam persidangan. “Sesuai aturan, pasangan yang akan cerai harus hadir,” cetusnya ■ Baca Sidang...Hal 39

All New BeAT FI Tampil Bareng Ungu BANYUWANGI—Antusias ribuan penonton yang didominasi kalangan pemuda di konser musik Ungu, Sabtu malam (29/12) di Stadion Diponegoro Banyuwangi patut diacungi jempol. Sebab, konser ini digelar dalam rangka deklarasi pemuda, pelajar, dan mahasiswa antinarkoba, anti HIV/ AIDS, dan anti kekerasan. Konser musik yang merupakan rangkaian Banyuwangi Festival untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241, itu memang terasa spesial. Sebab, sebelum grup band Ungu tampil, penonton disuguhi tarian tradisional. Belum cukup sampai di situ, drummer Banyuwangi yang sukses memecahkan rekor menggebuk drum terlama dan tercatat dalam Guinness Book of Record, Kunto Hartono, juga unjuk kebolehan di hadapan penonton. Kali ini, pria yang setia mempertahankan ciri khas rambut panjang itu tampil bersama Kunto Band. Dalam konser tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wabup Yusuf Widyatmoko, dan sejumlah jajaran forum pimpinan daerah serempak berdiri. Mereka menandatangani deklarasi pemuda, pelajar, dan mahasiswa antinarkoba, anti HIV/AIDS, dan anti kekerasan. Dalam deklarasi tersebut, para pemuda, pelajar, dan mahasiswa menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba, tidak melakukan seks bebas agar terhindar dari HIV/AIDS, tidak melakukan kekerasan di mana pun, serta mengutuk segala bentuk kekerasan. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh bupati, wabup, ketua DPRD, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, serta tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Tidak ketinggalan, perwakilan unsur media yang diwakili Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi A. Choliq Baya. Sejumlah perwakilan pemuda, pelajar, dan mahasiswa juga membubuhkan tanda tangan dalam deklarasi tersebut. “Deklarasi ini diharapkan dapat memperkuat tekad seluruh generasi muda untuk menjauhi narkoba dan HIV/AIDS. Mari kita jaga diri kita dan orang-orang terdekat kita, karena banyak anak muda yang terjangkit HIV/AIDS,” pesan Bupati Anas. Sementara itu, selain dimanjakan dengan penampilan Ungu. Pengunjung juga bisa melihat penampilan Honda All New Beat FI, yang malam itu berada di atas panggung bersama Ungu. Di sisi panggung, Honda membuka stan yang bisa dilihat semua pengunjung. Supervisor Promotion PT. Mitra Pinasthika Mustika Jember Budi Santoso mengatakan, dalam konser ini, Honda menampilkan produk terbarunya, yaitu The All New BeAT-FI UnBeATable Econo. Motor terbaru dari Honda ini menggunakan teknologi injeksi dan terbukti mampu memberikan penghematan konsumsi BBM yang luar biasa. “Teknologi PGM-FI Honda sudah dikenal hemat oleh masyarakat. Dan sekarang semakin terbukti. The All New BeATFI dengan teknologi injeksi terbaru yang digabungkan dengan cara berkendara econo riding mampu menghasilkan konsumsi BBM yang luar biasa,” ujarnya. Konsumsi BBM The All New Honda BeATFI yang diraih pada ajang lomba econo riding jauh melampaui konsumsi BBM yang

ALL NEW BEAT: Skutik terbaru Honda itu dibekali mesin andal 110cc PGMFI yang menghasilkan performa lebih baik, lebih efisien, dan ramah lingkungan.

TENDA MERAH PUTIH: Honda menampilkan berbagai produk terbarunya dikonser Ungu Sabtu (29/12) lalu di Stadion Diponegoro Banyuwangi.

EDISI REPSOL: Honda CBR turut tampil di Banyuwangi festival, kosner Ungu

POSE: Andrew (kiri) perwakilan MPM berfoto bersama dengan vokalis Ungu, Pasha.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

SAPA PENGGEMAR: Pasha Ungu berlatar Honda One Heart tampil memukai di Stadion Diponegoro Banyuwangi

diuji dengan menggunakan metode pengukuran ECE R40, yaitu 58 km/liter atau lebih hemat 30 % dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Skutik terbaru Honda itu dibekali mesin andal 110cc PGM-FI yang menghasilkan performa lebih baik, lebih efisien, dan ramah lingkungan. Skutik terbaru Honda ini juga dibekali dengan fitur baru, antara lain berupa bagasi berukuran 11,2 liter atau lima kali lebih luas dari generasi sebelumnya, sehingga memberikan manfaat lebih besar untuk digu-

nakan dalam kegiatan sehari-hari. Model ini juga memiliki pijakan kaki lebih luas, jok lebih lebar dan panjang, serta pijakan kaki pembonceng yang dapat dilipat, sehingga menciptakan posisi berkendara terbaik untuk pengendara dan pembonceng. “Terkait fitur-fitur lainnya, model ini tetap dilengkapi standar samping otomatis (side stand switch), serta brake lock yang pada model ini lebih mudah dioperasikan, dan pengaman kunci bermagnet (magnetic key shutter),” ungkap Budi.(adv/irw)

TEKAD BERSAMA: Konser Ungu juga digunakan untuk deklarasi pemuda, pelajar, dan mahasiswa antinarkoba, anti HIV/AIDS, dan anti kekerasan.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Sabtu 5 Januari 2013

Pesta Seks Berakhir di Bui

PERTANIAN

Dua ABG Digauli saat Malam Tahun Baru

ALI NURFATONI/RaBa

SINGOJURUH - MA, 15, dan Mahrus, 26, warga Dusun Krombang, Desa Badean, Kecamatan Kabat, harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Singojuruh, kemarin. Dua pemuda tersebut ditangkap polisi karena diduga kuat melakukan persetubuhan dengan lawan jenis di luar nikah. Yang memprihatinkan, wanita yang disetubuhi masih di bawah umur. Mereka adalah WS, 13, dan AH, 13, warga Dusun Gebang, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Diperoleh keterangan, asusila itu bermula

di akhir tahun 2012 lalu. Waktu itu, MA datang ke rumah WS mengendarai sepeda motor Honda Revo bernopol P 4861 XK. Tak lama kemudian, MA membawa WS dan seorang temannya, AH, naik motor menuju Terminal Rogojampi. Di tempat tersebut ternyata sudah menunggu Mahrus yang membawa motor Vario bernopol P 3572 ZE. Dari tempat tersebut, MA berboncengan dengan WS dan Mahrus membonceng AH. Selanjutnya, mereka menuju Pantai Blimbingsari dan muter-muter untuk beberapa

saat. Usai berputar-putar di pantai, mereka mengarahkan kendaraan menuju rumah Mahrus. Pasangan yang bukan muhrim itu akhirnya menginap di rumah Mahrus. Saat bermalam, diduga kuat MA melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan WS. Perbuatan serupa juga dilakukan Mahrus bersama AH. Pesta seks itu terbongkar setelah keesokan paginya WS diantar MA ke Terminal Rogojampi. “Kemudian WS telepon ke salah satu keluarganya agar dijemput di pertigaan Lincing, Rogojampi,” kata Kapolsek Singojuruh AKP Maspud didampingi Kanitreskrim Aiptu Abdullah Sajad. Sampai di rumah, WS langsung ditegur orang tuanya dan ditanya menginap di

mana. Sebab, keluarganya bingung mencari keberadaan WS sampai pukul 03.00. Saat didesak, WS akhirnya mengakui telah bermalam bersama MA di rumah Mahrus, termasuk dengan AH. Menurut kapolsek, MA juga mengaku telah melakukan perbuatan layaknya suami istri itu. “ Setelah itu, keluarganya lapor dan besoknya kedua pelaku kita tangkap,” tandas mantan KBO Lantas Polres Banyuwangi itu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, MA dan Mahrus dijerat Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak. ”Ancaman hukumannya minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tegas Maspud. (azi/c1/aif)

MERUGI: Prapto menunjukkan cabai merah usai dipanen di Dusun Plaosan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin.

Diguyur Hujan, Cabai Merah Keriting SEMPU - Lahan subur ternyata tidak menjamin tanaman menjadi baik. Sebab, faktor cuaca juga sangat berpengaruh. Gara-gara cuaca buruk, sejumlah petani lombok terpaksa gulung tikar dalam panen kali ini. ‘’Sering hujan bisa membuat tanaman lombok rusak,” cetus Prapto, petani asal Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, kemarin. Kondisi itulah yang membuat para petani rugi besar. Bayangkan, agar balik modal saja sangat sulit, apalagi untung. ‘’Kira-kira punya saya hanya 10 persen saja dari modal,” kata Prapto. Menurut dia, curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanaman lombok menjadi keriting. Tentu saja, hasil panen akan menyusut. ‘’Memang bisa dicegah dengan terus-menerus diobati. Tapi, masalahnya obat harganya mahal,” ujar Prapto saat panen di Dusun Plaosan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin. Fauzi, petani lain mengatakan, harga lombok kali ini terbilang menguntungkan petani. Namun, hasil panen tidak sesuai harapan. ‘’Harga sekilo lombok Rp 7.250,” cetusnya. (ton/c1/aif)

ADA APA LAGI

Mabuk Miras, Preman Muncar Lukai Dua Orang MUNCAR - Mabuk minuman keras (miras) kerap menimbulkan petaka bagi orang lain. Seperti yang dilakukan Syaiful, 26, warga Dusun Muncar Lama, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, ini. Gara-gara mabuk miras, Syaiful menganiaya dua orang. Dua korban itu bernama Ridwan, 35, dan Sudahlan, 59. Keduanya tercatat satu dusun dengan Syaiful. Dua orang yang memiliki hubungan keluarga tersebut pun terpaksa meringis kesakitan karena ulah Syaiful. Ceritanya, Ridwan dan Syaiful berpapasan di Jalan Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, pukul 18.00. Saat itu, Syaiful dalam kondisi dipengaruhi miras. Tiba-tiba dia melukai tubuh Ridwan menggunakan keris. Nah, waktu itu muncul Sudahlan yang notabene paman Ridwan. Dia berusaha melerai. Namun, niat baik itu justru membuat dia meringis kesakitan. Sebab, Sudahlan juga disayat menggunakan keris. Kasi Humas Polsek Muncar Aiptu Putu Ardhana menjelaskan, Sudahlan mengalami luka bibir lantaran terkena sayatan keris. ‘’Melerai malah kena juga,” kata Putu mewakili Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini kemarin. Atas kejadian itu, kedua korban memilih melarikan diri. Selain itu, mereka melaporkan kasus tersebut ke polisi. ‘’Tersangka langsung kita tangkap di lokasi kejadian. Tersangka memang dikenal sebagai preman,” tegasnya. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

MASIH BEROPERASI: Para mucikari dan PSK Sumberloh, Desa Benelan Kidul, mendengarkan pembinaan dari Camat Singojuruh Nanik Machrufi.

Gerak-gerik PSK Terus Diawasi

SINGOJURUH - Para pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di Banyuwangi tampaknya tidak bisa berleha-leha. Sebab, pemkab selalu mengawasi gerak-gerik mereka. Seperti yang terjadi di lokalisasi Sumber Loh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Kemarin, para mucikari dan PSK dikumpulkan dan diberi pembinaan oleh pemkab.

ALI NURFATONI/RaBa

PENGAMBILAN: warga mencocokkan sidik jari sebelum mengambil e-KTP.

ABDUL AZIS/RaBa

MWC dan Ranting Punya Dua Suara GENTENG - Ada pernyataan menarik dari ketua panitia Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Guntur Al-Badri. Dia menegaskan, dalam konfercab yang digelar di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, pada 12-13 Januari mendatang, setiap majelis wakil cabang (MWC) dan ranting NU hanya memiliki dua suara, yaitu rois syuriah dan ketua tanfidziah. Menurut Guntur, hal itu perlu disampaikan karena opini yang berkembang di kalangan MWC

‘’Memang sudah ada yang tobat, tapi tidak semua,” kata Nanik. Pihaknya optimistis mampu mengentas para PSK dari lembah hitam. ”Beroperasinya tempat prostitusi berpotensi menambah penderita HIV/AIDS. Karena itu, mari kita sama-sama sadar. Masih banyak pekerjaan yang lebih baik dari itu,” pintanya. (ton/c1/aif )

2,8 Ribu Jiwa tak Terekam e-KTP

KERJA KERAS: Rapat persiapan Konfercab NU di kampus STAI Ibrahimy empat hari lalu.

Tidak Lengkap, Persyaratan Peserta akan Dikembalikan

Sampai saat ini, PSK di lokalisasi tersebut berjumlah 38 orang. Jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan para mucikari. Data yang dilansir kantor Kecamatan Singojuruh menyebutkan, jumlah mucikari di lokalisasi tersebut 46 orang. Camat Singojuruh Nanik Machrufi menuturkan, pembinaan tersebut murni memberikan pengarahan agar PSK dan mucikari bertobat.

dan Ranting NU menyebutkan bahwa setiap MWC dan ranting memiliki empat suara. “Jadi, perlu saya luruskan bahwa setiap MWC dan ranting NU memiliki satu suara dari unsur rois syuriah dan satu suara dari tanfidziah,” tandasnya. Dijelaskan juga oleh Guntur, setiap MWC dan ranting yang menjadi peserta konfercab harus betul-betul memperhatikan persyaratan. Nanti berkas persyaratan akan diverifikasi. “Jika tidak sesuai syarat sebagai peserta, maka akan dikembalikan,” tegas sekretaris PCNU Banyuwangi itu. Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Masykur Aly

mengingatkan, berhasilnya penyelenggaraan Konfercab NU di Ponpes Darussalam, Blokagung, akan dicatat dalam tinta emas. Karena itu, seluruh panitia harus memperhatikan tahap-tahap yang harus dilakukan, di antaranya perencanaan, persiapan administrasi, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi. “Jika hal tersebut dilalui dengan baik, insyaallah pelaksanaan konferensi dapat berjalan dengan baik. Selain itu, panitia jangan sampai membuat kecewa para peserta dan undangan yang hadir. Mereka harus difasilitasi sebaik-baiknya,” pesan Masykur. (azi/c1/aif )

SINGOJURUH - Perekaman e-KTP di Banyuwangi sudah berakhir. Seiring tuntasnya proses perekaman itu, kini warga sudah bisa mengambil KTP elektronik tersebut di masing-masing kantor kecamatan. Seperti yang terjadi di kantor Kecamatan Singojuruh kemarin. Di wilayah Singojuruh, warga yang wajib e-KTP mencapai 39.086

jiwa. Namun, yang merekamkan data hanya sekitar 36.167 jiwa. ‘’Yang tidak ikut sekitar 2.889 jiwa,” ujar Sekretaris Kecamatan Singojuruh, Abdul Latip. Menurut dia, capaian itu tergolong cukup tinggi dibanding kecamatan lain. Sebab, jumlah tersebut terhitung terbaik nomor dua se-Banyuwangi. ‘’Kita sudah berupaya agar semua warga

merekamkan data,” katanya. Karena itu, pihaknya tidak bertanggung jawab jika ada warganya yang tidak punya e-KTP. Sebab, pada tahun 2013 ini mungkin proses pembuatan e-KTP akan dipungut biaya. ‘’Yang jelas, memiliki e-KTP sangat penting,” tandasnya. Sampai saat ini ada tiga desa yang sudah mengambil e-KTP di kantor kecamatan. Tiga desa

itu adalah Lemahbang Kulon, Singojuruh, dan Benelan Kidul. ‘’Delapan desa yang lain menunggu giliran,” ujarnya. Warga yang ingin mengambil e-KTP diimbau membawa surat undangan. Selain itu, warga diharuskan membawa KTP lama. ‘’Pengambilan e-KTP tidak boleh diwakilkan karena KTP lama akan ditarik,” tandas Latip. (ton/c1/aif)


EKONOMI BISNIS

32

Transaksi Pojok BEI Tembus Rp 0,5 Miliar BANYUWANGI-Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi berkembang pesat. Sejak dibuka 17 April 2012 lalu, Pojok BEI telah membukukan nilai transaksi hingga Desember 2012 sebesar Rp 542.328.000. Rata-rata transaksi per bulan Rp 135.110.399. Direktur Pojok BEI Untag, Yovita VI. Atmadjaja mengakui, perkembangan Pojok BEI selama sembilan bulan ini cukup pesat. Diungkapkan, jumlah frekuensi transaksi yang tercatat di bulan Desember tercapai 242 transaksi. “Jumlah akun baru sampai dengan Desember 2012 sebanyak 78 akun,” ungkap dosen Fakultas Ekonomi Untag itu, kemarin sore (4/1). Saat ditemui di kantor Pojok BEI Untag, Yovita menuturkan, Pojok BEI merupakan kerja sama tiga lembaga, yakni Untag, PT. BEI, dan PT. Reliance Securities, perusahaan data provider. Fungsi Pojok BEI, kata dia, untuk mengenalkan pasar modal sejak dini pada dunia akademis. Dengan begitu, memungkinkan civitas akademika tidak hanya mengenal teori, tetapi

BANYUWANGI

berikan informasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui soal jual-beli saham. “IDX Study Club atau klub mahasiswa yang memiliki minat terhadap pasar modal juga sudah terbentuk,” jelasnya. Bahkan, dua mahasiswa Untag berhasil menjadi finalis IDX Game Competition di IRWAN/RaBa BAHAS SAHAM: Hadi Purnomo dan Yovita tampak Surabaya, November berdiskusi di Pojok BEI Untag, kemarin sore. 2012 lalu. Salah satu anggota tim Untag itu juga memahami praktik. “Di Pojok adalah Hidayatul Husna, mahaBEI bisa mendapatkan data pub- siswa semester III, Jurusan Akunlikasi dan bahan cetakan mengenai tansi, Fakultas Ekonomi. Menurut perkembangan pasar modal yang Hidayatul, mereka harus melalui diterbitkan oleh BEI, termasuk tes tulis, trading saham, dan preperaturan dan undang-undang sentasi hingga lolos sebagai finalis. pasar modal, dan dapat mengakBagaimana prospek perdagangan ses informasi data BEI,” tuturnya saham di Banyuwangi? Hadi Purseraya menambahkan bahwa bisa nomo, Brokerage Division-Equity bertransaksi secara langsung. PT Reliance Securities mengaku Dampak bagi mahasiswa, ungkap sangat prospektif. Dia optimistis Yovita, mereka bisa belajar lang- perdagangan saham dan obligasi sung soal bursa saham di Pojok akan berkembang pesat. “Salah satu BEI. Bahkan, para mahasiswa itu indikasinya, masyarakatnya rajin kini sudah bisa membantu mem- menabung,” ungkapnya. (irw/*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Sabtu 5 Januari 2013

Senin, Bank Muamalat Diresmikan KINERJA Bank Muamalat menunjukkan pertumbuhan signifikan melebihi pertumbuhan rata–rata perbankan nasional dan pertumbuhan rata–rata Bank Syariah. Saat ini, Bank Muamalat melayani lebih dari tiga juta nasabah. Hal itu tak lepas dari upaya Bank Muamalat untuk melakukan penyempurnaan layanan melalui pengayaan fitur dan inovasi produknya dan ekspansi kantor-kantor baru. Seperti yang akan dilakukan pada cabang pembantu Banyuwangi pada Senin (7/1) di selatan Kampus Untag. Bank Muamalat juga telah melakukan rebranding terhadap beberapa produknya, antara lain Shar-e yang kini dikonversi menjadi Tabungan Muamalat dan Tabungan Muamalat Pos. Selain itu, Tabungan Haji Arafah, yang kini terkonversi menjadi Tabungan Haji Arafah Reguler dan Tabungan Haji Arafah Plus, dengan fitur yang lebih kompetitif dan fleksibel bagi nasabah. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah, Bank Muamalat telah meresmikan mesin ATM keseribunya di Jakarta, 27 Desember 2012. Bank Muamalat mencatat penambahan jumlah mesin ATM dari 475 unit pada tahun 2011 menjadi 1000 unit di akhir tahun 2012. Keberadaan 1000 ATM Muamalat saat ini didukung oleh aliansi yang dijalankan dengan jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. Aliansi ini memungkinkan nasabah untuk menjalankan transaksi tarik tunai di 39.000 unit mesin ATM dalam

BANYUWANGI

ISTIMEWA

ATM BERSAMA: Bank Muamalat memberikan layanan Kantor Pelayanan Kas Keliling.

jaringan ATM tersebut. The Best Islamic Bank in Indonesia versi Global Finance New York 2012 ini juga mengembangkan layanan Kantor Pelayanan Kas Keliling (mobile branch) yang disebar ke berbagai kota di Indonesia. Dalam salah satu agenda transformasinya, Bank Muamalat melakukan akselerasi penambahan dan pengembangan e-channel yang dikenal dengan istilah e-muamalat. Bank Muamalat juga mengoperasikan mobile banking. Layanan bagi nasabah ritel ini dapat diakses melalui telepon seluler berbasis GPRS dan dapat dimanfaatkan nasabah untuk cek informasi saldo, transfer antarbank, pindah buku antarrekening Bank Muamalat, pem-

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Tongkol •

• STNK •

• SIM C & KTP •

• PRIMA Mobil •

• Obral Murah •

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

Hlg STNK Nopol P 6724 ZA, an. Pujianto, Dsn. Jatisari 01/02 Bomo, Rogojampi

Hlg SIM C & KTP no.3510161112940006, an. Kariyono, Jl. Riau Gg Jambu 35, 02/04 Lateng

STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10, Innova diesel’08, Colt diesel. Bs cash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

• Kijang Krista ‘01 •

• Honda Genio ‘92 •

Dijual Kijang Krista Diesel ‘01, silver, 116 juta bisa nego. Hub: 081358979111

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

• Bunga Residence • Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Rumah Cantik Murah • Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Hlg STNK Nopol P 3435 ZG, an. Agus Pranyoto, Jl. Mojopahit 39 Tamanbaru Hlg STNK Nopol P 4237 YH, an. Fitri Handayani, Lingk. Karangasem 01/02 Bakungan Glagah Hlg STNK Nopol P 4893 ZD, an. Reso Adi Guno, Jl. Riau Gg Jambu 35 02/04 Singotrunan Hlg SIM C & STNK P 2146 WH, an. Agnes Ruthsiana. Jl. Dr Sutomo RT 03/03 Kel. Panderejo Hlg STNK Nopol P 4637 YE, an. H. Mas’ud. Popongan RT03/01 Benelan Lor Kabat

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Disewakan • Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

BANYUWANGI • Tanah Strategis • Lokasi Banjarsari, pinggir jalan, cocok utk perumahan/ dikavling, luas 2600m2, harga 1,5M. Bisa bayar separoh, separohnya 1thn lagi. Hubungi pemilik. Ita 085785087588

• Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

• BPKB • Hlg BPKB Nopol P 5741 VH, an. Ari Setyanti, SH. MKN. Jl. Abdullah 57 RT02/03 Tukangkayu HlgBPKBNopolP2487XH,an.AhmadRamdhan. Karimun Jawa Gg Nanas 27 RT01/04 Lateng

• Vario CW 09 •

SITUBONDO

PEMBERITAHUAN

Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• 2 Isuzu Bison •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang meman faat kan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyu wangi untuk was pada dan berhati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan meng atasnama kan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Carry Pick Up ‘88 •

Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

Jual Carry Pick Up ‘88, putih (cat baru) harga nego, Hub: 082331488668

belian, pembayaran, serta memperoleh histori transaksi terakhir. Bank Muamalat juga menawarkan produk cash management (M-Cash) dan payment online (M-POM). Pada layanan M-Cash Management, Bank Muamalat menyelenggarakan penerimaan/ koleksi pemasukan dana (collections), pembayaran/ pengeluaran dana (disbursement), serta mengelola likuiditas perusahaan klien. Sedangkan layanan M-POM (Muamalat Payment Online Mitra) ditujukan untuk memudahkan Mitra Bank Muamalat dalam menerima pembayaran tagihan dari pelanggannya melalui e-channel Bank Muamalat dan jaringan bank lainnya, seperti ATM Bersama dan Prima. (*/irw)

• Isuzu New Panther ‘05 •

• Kijang Innova ‘05 •

Dijual Isuzu New Panther TBR tahun 2005, biru muda metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia tahun 2010, silver metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F601 RM GMMJJ tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Swift ‘08 •

• Kijang Innova ‘08 •

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova ‘08 euro type G, warna hitam, bensin, tangan pertama, maaf tanpa perantara, hubungi: 085859687870

• Dicari Innova ‘06 •

• Dicari Timor S515 ‘99 •

Dicari mobil Toyota Kijang Innova tahun 2006 warna silver metalik, bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Dicari mobil Timor S515 tahun 1999, DK 193 BG, warna hitam bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

• Suzuki Carrry ‘90 • Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

BANYUWANGI • Jual Gedung • Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

• Anda Telat Bulan? •

BANYUWANGI • Mandor Kebun • Cri mandor kebun, pria max 50th, min SMA, pglmn tanam sengon 5th, utk kebun Bwi. Lam: Jl. Mayjend Sungkono 75-78 Ruko Darmo Galeria A1 Sby

• Staff Admin •

Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

Cri staff admin,wnta max 25th,min SMEA/ D3 Akt, utk prkebunn Bwi. Lam: Jl.Mayjend Sungkono 75-78 Ruko Darmo Galeria A1 Sby

• Investasi •

• Kep. Keamanan •

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

Cri kpala Keamanan kbn Bwi,max 55th,pglmn pensiunn Polisi/TNI.Lam Jl.Mayjend Sungkono 75-78 Ruko Darmo Galeria A1 Sby

• Desain Interior •

• SPG Event & Sales. Mtoris •

Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

Bth SPG Event & Sales Motoris BW CV Jl. Ikan Wijinongko 11, Sobo. Banyuwangi


BALJEBOL

Sabtu 5 Januari 2013

BALI

JEMBER

BO B BONDOWOSO OND OND NDO OW W WOS WO OS O SO

37

LUMAJANG

Satpol PP Segel Cottage Dianggap tak Miliki Izin JEMBER – Cottage Gunung Sepikul di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pakusari, kemarin (4/1) didemo warga setempat. Mereka meminta cottage miliki Rajak’i tersebut ditutup. Di lain pihak, satpol PP menganggap tempat penginapan tersebut tidak memiliki izin. Warga setempat melakukan demo di depan cottage tersebut karena dianggap tidak memberikan kontribusi apa pun kepada desa. Bahkan, sejak dibangun sembilan bulan lalu, cottage tersebut dianggap sebagai tempat maksiat. Sejak pagi ratusan warga Desa Pakusari mendatangi Cottage Gunung Sepikul. Warga datang dengan dipimpin Kades Pakusari Misjo. Pada saat yang sama, Muspika Pakusari dan Satpol PP Jember yang sudah mendengar adanya gerakan massa itu sudah berada di tempat tersebut. Kedatangan satpol PP bersama Muspika Pakusari itu sendiri berniat menyegel cottage tersebut. Sebab, pengelola cottage dianggap belum mengurus izin pendirian dan pengoperasian cottage. Holik, salah seorang demonstran, mengaku geram dengan berdirinya cottage tersebut. Menurut dia, tempat tersebut layak ditutup karena tidak mengantongi izin apa pun, baik dari warga sekitar lokasi maupun Pemkab Jember. “Ini namanya pelanggaran. Tidak

ada izinnya kok berani beroperasi. Tempat ini jika dibiarkan bisa-bisa akan menjadi sarang maksiat,” ujarnya. Misjo, Kades Pakusari menambahkan, pengelola Cottage Gunung Sepikul seolah tidak memiliki iktikad baik kepada masyarakat. Sebelumnya, dia mengaku, pemerintah desa sudah meminta pengelola Cottage Gunung Sepikul untuk berdialog dengan warga. Namun, pengelola cottage tidak pernah bersedia mendiskusikan permasalahan tersebut untuk mendapatkan solusi bersama. “Sudah empat kali kami mengundang mereka untuk berdialog, tapi mereka tidak pernah mau,” ungkapnya. Misjo mengatakan, langkah warga yang menuntut cottage tersebut ditutup merupakan sebagai langkah akhir yang dilakukan warga setempat. Selain mengaku tidak pernah memberikan persetujuan atas berdirinya cottage tersebut, warga merasa kecewa atas janji kompensasi yang akan diberikan pengelola cottage. Ditemui di tempat yang sama, pengelola Cottage Gunung Sepikul Rajak’i, membantah keras jika dirinya tidak memberikan kompensasi kepada masyarakat. Warga yang tinggal dalam radius 200 meter dari lokasi usahanya sudah memberikan tanda tangan persetujuan atas pendirian cottage yang dikelolanya. (jum/mg3/c1/har/jpnn)

PILKADA

RADAR JEMBER/JPNN

TIDAK KANTONGI IZIN: Personel Satpol PP memasang plang di depan Cottage Gunung Sepikul, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pakusari.

ABG Mesum di Toilet Sekolah

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

BAHAN GUYONAN: Baliho yang memasang gambar Enno, yang sehari-hari sebagai loper koran ini dipajang di sebuah sudut di Kota Bondowoso.

JEMBER – Gara-gara diduga berbuat mesum di toilet sekolah, pasangan ABG (anak baru gede) digerebek. Apalagi, perbuatan tersebut dilakukan usai salat Jumat. Yang membuat, warga Desa/Kecamatan Jenggawah geram, perbuatan tersebut dilakukan di toilet SDN Jenggawah 7, yang lokasinya tak jauh dari masjid. Dua ABG yang digerebek warga tersebut masing-masing ES, 16, warga Desa Sukamakmur dan Bunga (bukan nama sebenarnya), 17, ABG asal Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jenggawah. Setelah tepergok berbuat mesum, keduanya langsung diamankan warga saat sedang berduaan di kamar mandi SDN Jenggawah 7. Selanjutnya, pasangan mesum tersebut digiring ke Mapolsek Jenggawah untuk diamankan dari serbuan warga. Tidak beberapa lama kemudian, Bunga yang merasa malu usai digerebek warga langsung pingsan, sehingga harus dibawa

ke Puskesmas Jenggawah. Sedangkan ES menjalani pemeriksaan di Polsek Jenggawah. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari ES saat diamankan, penggerebekan ini bermula saat ES dan Bunga menjalin hubungan hampir sebulan ini. ES yang hanya tamatan SD itu mendapatkan SMS (short message service) dari Bunga untuk menemuinya di sekolah tersebut. “Saya berangkat dengan teman saya (berinisial RZ). Bunga mengajak rekannya juga (berinisial AY),” jelas ES. Usai ketemu, kedua pasangan itu memilih berpisah tempat kencan. RZ dan AY memilih berduaan sendiri dengan membawa sepeda motor ES. Sementara, ES dan Bunga memilih berdiam di sekolah tersebut. Mereka kemudian memutuskan untuk melanjutkan berasyik masyuk di toilet

sekolah karena jika di luar tidak enak dipandang warga yang hendak berjamaah salat Jumat di masjid. “Sepeda ditinggal di halaman sekolah,” jelasnya. Diakui keduanya masuk toilet sekitar pukul 11.00 dan melanjutkan adegan percintaan dengan Bunga. “Tapi tidak sampai berhubungan (badan, Red),” jelasnya. Dirinya mengakui hanya mencium, memeluk, serta meraba-raba Bunga saja. Kejadian itu berlangsung cukup lama, hingga akhirnya warga sekitar pulang dari salat Jumat. Sepeda pancal itulah yang kemudian membuat curiga warga sekitar. Ini karena sebelumnya sempat melihat pasangan tersebut di sekitar sekolah tersebut. Warga kemudian mencari keberadaan keduanya. Betapa kagetnya warga saat kemudian mengetahui jika kedua pemu-

Enno Loper Koran Nglamar Cawabup BONDOWOSO - Dibukanya jalur pendaftaran perseorangan atau independen untuk cabup dan cawabup 2013-2018 pada pilkada 2013 mendapat tanggapan beragam. Ada yang serius terang-terangan tertarik pada jabatan eksklusif itu. Namun, ada pula yang terkesan guyonan. Seperti yang tampak pada sebuah baliho besar di sebuah sudut kota Bondowoso yang masih terpasang hingga kemarin sore. Di baliho itu terpampang gambar Pak Enno, seorang loper koran yang seharihari keliling kota Bondowoso untuk menjajakan korannya. Entah bermaksud guyon atau apa, Pak Enno pun mejeng layaknya pejabat top yang ingin mempromosikan diri lewat baliho, agar dipilih oleh kontituennya. Tangan pria yang sering jadi bahan gojlokan rekan-rekannya itu mengepal ke atas, wajahnya pun kelihatan ‘ditegas-tegaskan’. Sementara di bawahnya terpampang tulisan jelas: Enno, Cawabup 2013-2018 Siap Dilamar. Aku Gelem, Rek. Bahkan di sudut bawah baliho dicantumkan sebuah nomor handphone, entah milik siapa. Maksudnya, seandainya ada pasangan cabup yang siap melamar Pak Enno. Baliho itu dipasang sekitar lima meter dari baliho Maria Indriyani, salah seorang perempuan yang terang-terangan mempromosikan diri sebagai cabup lewat jalur independen. Dan di baliho Maria ini, terang-terangan juga tercantum kalimat: Mencari Calon Wakil Bupati. Yang menarik, Pak Enno sendiri sepertinya tak sadar jika dia didapuk sebagai cawabup. Buktinya, saat jualan koran dalam acara pelantikan pejabat eselon 2, 3 dan 4 di Pemkab Bondowoso kemarin, dia malah bingung ketika beberapa orang berseloroh mengucapkan selamat kepadanya. ”Selamat ya, Pak Enno,” kata salah seorang pejabat. Pak Enno yang cukup familier di kalangan pejabat ini malah terpingkal-pingkal. Apalagi ketika disodori foto dirinya yang dipasang disudut kota sebagai cawabup. Pak Enno kian terpingkal-pingkal lagi. Tak ada komentar apa pun atas gambar baliho itu. (eko/hdi/jpnn)

da yang tengah dimabuk asmara itu berada di dalam toilet sekolahan tersebut. Mereka langsung mendobrak pintu dan langsung membawa keduanya keluar dari toilet. Kebetulan memang saat ditemukan, keduanya masih berpakaian lengkap. Keduanya lalu dibawa ke Mapolsek Jenggawah. Karena warga yang berdatangan semakin banyak untuk mengetahui peristiwa yang cukup memalukan dan menghebohkan itu, Bunga, yang berdomisili tak jauh dari lokasi, tidak kuat menahan malu. Bunga kemudian dibawa ke Mapolsek Jenggawah untuk mendapatkan perawatan. Saat dimintai keterangan tentang keberlanjutan hubungannya dengan Bunga, ES tampak terdiam. Pemuda yang hanya bekerja di buruh bangunan itu malu-malu dan hanya tersenyum saat ditanya apakah mau menikahi Bunga. (ram/jum/c1/wnp/jpnn)

Gerbong Mutasi Pejabat Bergulir

RADAR JEMBER/JPNN

DILINDUNGI: Banteng Taman Nasional Meru Betiri ini menjadi andalan untuk pengembangan ekowisata.

TNMB Kembangkan Ekowisata JEMBER - Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) saat ini tengah mengembangkan destinasi wisata berbasis lingkungan untuk menggenjot kunjungan turis sekaligus sebagai upaya melestarikan alam. Potensi wisata taman nasional seluas 58 ribu hektare ini menawarkan karakter eksotisme tersendiri bagi para wisatawan yang memiliki minat khusus. Konsep ekowisata, menurut Nugroho, kepala Bidang Pengendali Ekosistem TNMB, tidak sama dengan pariwisata pada umumnya. Ekowi-

sata lebih memperhatikan keseimbangan antara kepuasan wisatawan (manusia, Red) dengan keseimbangan ekosistem (alam, Red). “Dalam ekowisata ada tiga prinsip yang harus diperhatikan. Yaitu, 3P, perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan,” ungkapnya. Dia menjelaskan, pemanfaatan, salah satunya adalah dengan dibukanya kegiatan pariwisata untuk mendapatkan pemasukan dari kegiatan wisata. Tetapi, pemanfaatan harus berbanding lurus dengan dua

prinsip lainnya, yaitu prinsip perlindungan dan pengawetan. Terkait perlindungan atau konservasi, kata dia, jangan sampai dalam kegiatan pariwisata mengganggu kelangsungan hidup habitat di TNMB. Keanekaragaman fauna yang mulai langka, seperti penyu, banteng, lutung, harimau jawa, masih menyisakan jejak di TNMB tersebut. Melihat penyu yang mendarat di Pantai Sukamade untuk bertelur menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. (mg2/c1/har/jpnn)

BONDOWOSO - Tujuh pejabat eselon 2 di lingkumgan Pemkab Bondowoso menempati pos baru. Ketujuh orang itu dilantik oleh Bupati Amin Said Husni, bersama pejabat eselon III dan IV di Pendopo Bupati, Jumat pagi kemarin (4/1). Para pejabat eselon 2 itu antara lain, Drs Sigit Purnomo yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Dispendukcapil. Sebelumnya, Sigit menjabat sebagai Kadisporahub. Lalu Drs Agus Salam menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah atau BKD (sebelumnya Kadiskoperindag), Drs Agung Tri Handono menjabat sebagai Kepala Bappekab (sebelumnya Kepala BKD). Suprayitno SH yang sebelumnya menjabat Kadispendukcapil, kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Lalu Drs Abdul Manan dari Kasatpol PP dilantik sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat atau Bapemas, Drs Bambang Sukwanto menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olah Raga dan Perhubungan atau Disporahub (sebelumnya Kabag Perekonomian). Sedangkan Karna Suswandi menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan atau Diskoperindag (sebelumnya Kepala Bapemas). Seorang pejabat eselon 3 yakni Abdurahman, menempati pos baru sebagai Kepala Kantor Satpol PP (sebelumnya menjabat camat Grujugan). Selain itu, ada puluhan pejabat eselon 4 yang ikut dilantik pada acara itu. Bupati Amin Said Husni didampingi Ketua DPRD Ahmad Dhafir usai acara pelantikan mengatakan, promosi jabatan dikalangan pegawai sudah hal yang lumrah. Selain itu, promosi dan mutasi pejabat bertujuan untuk penyegaran. ”Ini hal yang sudah biasa terjadi. Selain itu, pelantikan ini juga bertujuan untuk penyegaran,” katanya. Hal senada diutarakan Ahmad Dhafir setelah dilantik para pejabat eselon 2, 3 dan 4, untuk bekerja dengan lebih baik. ”Harapannya, mereka bekerja lebih optimal,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

Beli Notebook/Android Tab Berhadiah motor dan mobil Honda Brio MAU dapat motor atau mobil Honda Brio? Beli saja produk IT yang berstiker HTM dan TelkomselFlash di seluruh toko – toko komputer di kota anda. Seperti di Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan kota – kota sekitarnya. Beli notebook atau tablet android berstiker, langsung bawa ke GraPari Telkomsel terdekat , anda bisa langsung bawa pulang ratusan hadiah langsung berupa mouse, speaker, puluhan printer hingga notebook serta mug cantik eksklusif gratis. Ditambah lagi dengan kesempatan mendapatkan puluhan motor yang diundi tiap bulan dan hadiah utama-berupa 2 mobil Honda Brio yang diundi pada bulan ke 3 (tiga). Dapatkan juga tambahan kupon undian bila

anda melakukan TopUp pulsa Telkomsel di GraPariTelkomsel di kota terdekat.

Rp 1juta. Sedangkan Smartphone Samsung Galaxy Y Duos hanay Rp 1.295juta. Tablet EPad bahkan hanya Rp 600ribu.

Tablet Tab Harga Termurah berhadiah Motor hingga Mobil Dapatkan promo temurah dari produk – produk ternama yang berstiker HTM dan TelkomselFlash. Seperti tablet Tabulet TabZ hanya Rp 700ribu dan PixCom Voiz dari Rp 1.699juta jadi hanya Rp 1.499juta. RealPad Nias 2 hanya Rp 1.050juta. Sedangkan Treq Basic 2 dari Rp 799ribu jadi Rp 699ribu. Vandroid S5A dari Rp 1.499juta jadi Rp 1.299juta, T3i dari Rp 2.099juta jadi Rp 1.899juta. Sedangkan Beyond BTab hanya Rp 700 ribu. Cyrus AtomPad hanya

Notebook Harga Sale Bergaransi Resmi Dapatkan notebook Acer E1421 hanya Rp 3.540juta gratis shopping voucher Rp 100ribu. Toshiba notebook core i3 C840-1019 bahkan hanya Rp 4.865juta. Sedangkan Asus core i3 A45VD bahkan menurunkan harganya jadi Rp 5.335juta dari Rp 5.450juta. Sedangkan Lenovo S200 dari Rp.2.999 juta jadi Rp 2.699juta. Notebook Fujitsu seri BH531 seharga Rp 5.363juta gratis mouse (Sinar Kencana- Jl. Raya Rogojampi 140 Banyuwangi). Sony Vaio SVE 11-115 ISTIMEWA

dari Rp 4.6juta jadi Rp 4.1juta dan Samsung notebook NP 355V4X dari Rp 4.799juta jadi Rp 4.499juta (CV Sarana Informasi - Jl. Pajajaran No. 40 Banyuwangi, Asterix Komp - Jl. Dr. Soetomo 72 Karangrejo Banyuwangi, Sinar Kencana - Jl. Raya Rogojampi No. 140 Banyuwangi, Bina Usaha Kom - Jl.KH Wahid Hasyim 66B Banyuwangi, Hartono - Jl. A. Yani 83 Bondowoso dan Situbondo). Jadi langsung saja beli notebook atau tablet android yang berstiker HTM dan TelkomselFlash di seluruh toko – toko komputer di kota anda. Dapatkan langsung hadiahnya dan raih kesempatan mendapatkan hadiah puluhan motor dan hadiah utamanya berupa 2 mobil Honda Brio. (*)


38

Sabtu 5 Januari 2013

PERSEWANGI PT. LI

Dijagokan Jadi Ketua, Michael Menolak BANYUWANGI - Mengerucutnya nama Muhlisin dan Mohamad Abbas sebagai calon ketua Persewangi PT LI (Liga Indonesia) tidak menghalangi munculnya figur alternatif lain. Saat nama keduanya digadang menjadi penyelamat Persewangi, tiba-tiba ada figur lain yang juga digadang memegang tongkat komando tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut. Salah satu figur yang dijagokan itu adalah Michael Edi Hariyanto. Mantan Ketua PSSI dan Manajer Persewangi Divisi I itu dianggap layak menjalankan roda organisasi tim yang kini mati suri tersebut. Pengalaman dan kerja nyatanya dalam menukangi PSSI dan Persewangi membuat banyak DOK.RaBa pihak berharap owner Michael Edi Hariyanto Agro wisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi itu mau kembali ke dunia sepak bola Banyuwangi. “Ada figur lain yang sebenarnya layak memimpin Persewangi. Dia adalah Michael,” cetus Muhlisin, salah satu kandidat ketua Persewangi. Namun, Michael justru mengaku belum tertarik kembali ke dunia sepak bola. Selain karena sibuk mengembangkan usaha dan mengurus keluarga, dia juga tengah disibukkan dengan urusan organisasi kepartaian. Secara khusus, dia sebenarnya ingin kembali ke lapangan hijau. Namun, waktu belum memungkinkan. “Kalau sekarang belum. Mungkin suatu saat saya akan kembali ke sepak bola,” ujarnya. Keengganan Michael kembali ke sepak bola juga didasari kondisi sepak bola saat ini. Dualisme PSSI dianggap cukup mengganggu iklim sepak bola nasional hingga daerah. Mungkin bila nanti hanya ada satu PSSI, dia berminat terjun kembali ke sepak bola. Seperti diberitakan sebelumnya, kandidat petinggi Persewangi PT. LI bermunculan seiring dihembuskannya rencana digelarnya musyawarah anggota (musang). Calon yang muncul pun berasal dari berbagai latar belakang. Selain dari kalangan parpol, juga dari kalangan olahragawan, pengusaha, pejabat, dan wakil rakyat. Namun, banyaknya nama yang muncul itu akhirnya bermuara pada dua figur yang diharapkan bisa mengangkat persepakbolaan Banyuwangi. Dua nama itu adalah Muhlisin dan Mohamad Khairul Abbas. (nic/c1/als)

Tampilkan 150 Pertandingan Hari Pertama Kejurkab IPSI BANYUWANGI - Kejuaraan pencak silat antar pelajar (kejurkab) 2013 digelar mulai hari ini. Ajang yang sekaligus menjadi arena pemantauan pendekar proyeksi Porprov IV Madiun tersebut dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, selama sepekan ke depan. Ada 800 pendekar dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) yang turut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. Kejurkab yang digagas Pengkab IPSI Banyuwangi itu dijadwalkan dibuka Bupati Banyuwangi. Even itu akan mempertandingkan kelas A hingga H (untuk kategori putri), dan kelas A hingga I (untuk kategori putra). Direncanakan, pertandingan akan menggunakan dua arena. Itu karena DIBUKA: Pagi ini, kejurkab pencak silat antarpelajar akan digelar di GOR Tawang Alun. DOK.RaBa

Tunggu Hasil Verifikasi Gubernur Jatim Kepastian Dana Porprov 2013 BANYUWANGI - Respons atas tidak adanya anggaran untuk kontingen Banyuwangi di pentas Porprov IV Madiun terus bergulir. Penolakan KONI Banyuwangi atas wacana meminjam dana pembinaan cabang olahraga (cabor) mendapat respons pemerintah daerah. Lewat Dinas Pemuda dan Olahraga

Bagi Bonus 83 Atlet Berprestasi BANYUWANGI - Apresiasi dan reward diberikan KONI Banyuwangi kepada atlet berprestasi selama tahun 2012 lalu. Bertempat di Aula Kantor Perpustakaan Daerah tadi malam (3/1), induk semang cabor olahraga di Banyuwangi itu menyerahkan bonus kepada 83 atlet berprestasi. Penyerahan bonus Rp 2 juta tiap atlet itu diberikan langsung Wakil Bupati Yusuf. Didampingi Ketua Harian KONI Hendarto dan Sekretaris Budianto, acara yang dirangkai dengan seminar olahraga itu berjalan gayeng. Mereka yang menerima reward berasal dari 14 cabang olahraga. Itu terdiri atas para atlet yang berprestasi di sejumlah tingkat, mulai kabupaten, provinsi, hingga nasional. Ke depan, KONI akan

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SPIRIT: Wabup Yusuf Widyatmoko didampingi pengurus KONI menyerahkan bonus kepada atlet Banyuwangi.

bersinergi dengan pemerintah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk menggelar kegiatan serupa agar lebih baik. Dalam sambutannya, Wabup Yusuf meminta agar reward

jumlah peserta membeludak. “Saat ini sudah ada 800 pesilat yang mendaftar. Melihat banyaknya jumlah peserta, pertandingan akan menggunakan dua arena,” tutur Mukayin, sekretaris IPSI Banyuwangi. Di laga pembuka hari ini, panitia langsung menggelar 150 pertandingan untuk semua kategori. Pertandingan dibagi dalam tiga sesi, yakni sesi pagi, siang, dan malam. Pagi ini akan ditandingkan 60 partai. Sore dan malam akan ditandingkan 40 dan 50. Pada sesi malam juga akan diselipkan open seremoni. “Pembukaan digelar pukul 19.00,” beber Mukayin. Demi menjaga kualitas pertandingan, IPSI akan menyertakan perangkat pertandingan yang berkualifikasi. Salah satunya, menyertakan wasit juri hasil penyegaran Desember tahun lalu. Diharapkan, lewat penyertaan wasit juri yang lebih fresh, kualitas pertandingan terjaga dan bisa ditingkatkan. “Kejuaraan ini juga akan menjadi ajang pemantauan atlet proyeksi porprov,” tegas Mukayin. (nic/c1/als)

tersebut menjadi stimulus bagi atlet agar berbuat lebih baik. “Saya harap ini bisa menjadi motivasi untuk berprestasi lebih tinggi lagi,” pintanya. (nic/c1/als)

(Dispora), pemerintah yakin ada solusi lain atas masalah tersebut. Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dispora Ahmad Khairullah di ruang kerjanya kemarin (4/1). Dia menuturkan, untuk mencari solusi atas masalah tersebut, Khairullah akan melakukan pembicaraan awal dengan KONI. “Kita akan duduk bersama untuk mencari solusi atas masalah itu,” katanya. Prinsipnya, kata dia, pemerintah daerah ingin kontingen

DOK.RaBa

Ahmad Khairullah

porprov Banyuwangi tetap berangkat ke Madiun. Soal tidak adanya dana dari APBD, Khairullah menyatakan sebaiknya semua pihak menahan diri lebih dulu. Sebab, APBD 2013 hingga saat ini masih menunggu verifikasi gubernur. Setelah itu, baru bisa diambil opsi dan solusi untuk menyiasati anggaran porprov. “Tunggu saja hasil verifikasi dan bersabar dulu,” pintanya. Seperti diberitakan sebelum-

nya, KONI menolak wacana peminjaman dana cabor untuk porprov. Induk semang cabor tersebut keberatan bila biaya kontingen porprov pinjam dana pembinaan cabor. Solusi itu dianggap terlalu berisiko. Wacana itu muncul pasca KONI mengajukan dana untuk Porprov IV di Kota Madiun mendatang sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, dana tersebut tidak muncul dalam APBD 2013 yang didok Desember tahun lalu. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Sabtu 5 Januari 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Setahun Mengangkut 4,8 Juta Penumpang n AWAS... Sambungan dari Hal 29

Hal yang sama juga terjadi jelang pergantian tahun baru 2013 lalu. Lonjakan dipicu karena masyarakat ingin pada saat detik-detik pergantian tahun baru 2013 berada di Bali. “Lonjakan tinggi juga dipicu meningkatnya kendaraan barang yang mengejar omzet di akhir tahun 2012,” katanya. Sementara itu, gelombang arus balik dari Bali tidak datang ber-

samaan. Apalagi, masa liburan kantor dan libur sekolah tidak habis secara bersamaan. Sehingga, penumpang banyak pilihan untuk menghindar antrean panjang di pelabuhan. Diprediksi, akhir pekan ini lonjakan penumpang dari arah Gilimanuk meningkat karena merupakan akhir liburan sekolah. Warga yang berlibur di Bali kemungkinan besar tidak memperpanjang liburannya karena liburan sekolah sudah habis. Sementara itu, tren penumpang feri di penyeberangan Ketapang-

Gilimanuk terus meningkat selama tiga tahun belakangan. Pada tahun 2010, penumpang pejalan kaki mencapai 4.553.779 orang, kendaraan roda dua (R2) 467.654 unit, dan kendaraan roda empat (R4) 845.104 unit. Pada tahun 2011, penumpang jum lah meningkat menjadi 4.737.138 orang, kendaraan R2 meningkat jadi 525.497 unit, dan kendaraan R4 meroket jadi 955.205 unit. Sementara itu, pada tahun 2012 jumlah penumpang bertambah

menjadi 4.886.750 orang, dan kendaraan R2 melonjak menjadi 732.196 unit. “Kendaraan R4 naik menjadi 1.281.717 unit,” kata Saharuddin. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penumpang mencapai 14.177.667 orang, kendaraan R2 mencapai 1.725.347 unit, dan kendaraan R4 mencapai 3.082.026 unit. “Dalam kurun waktu tiga tahun ini, pada momen hari-hari libur nasional, penumpang tidak pernah turun tapi terus meningkat,” katanya. (afi/c1/bay)

Persoalan Hukum Sudah Beres n KASASI... Sambungan dari Hal 29

H Supomo SH dan Santoso di angkat menjadi komisaris utama dan komisaris menggantikan Samsul Hadi dan Abdul Wahid. RUPSLB juga menetapkan Tri Prayudi sebagai direktur utama, H. Kusbeni sebagai direktur umum, dan Mahfudz sebagai direktur operasional. Tidak terima dengan keputusan RUPSLB, Wahid mengambil langkah hukum ke Pengadilan Negeri Banyuwangi. Pensiunan PNS itu menggugat Bupati Banyuwangi yang saat itu dijabat Ratna Ani Lestari. Bupati Banyuwangi digugat karena sebagai pemegang saham mayoritas PT PBS. Wahid menganggap keputusan RUPSLB yang memberhentikan dirinya itu cacat hukum, dan minta pengadilan menganulir keputusan tersebut. Dalam gugatannya, Wahid menyampaikan bahwa dirinya

memiliki lima lembar saham dengan nilai masing-masing Rp 1.000.000. Pemkab Banyuwangi memiliki 15 lembar saham dengan nilai yang sama. Dalam proses persidangan di PN, gugatan Wahid tidak diterima alias ditolak. Majelis hakim yang menyidangkan perkara perdata itu menilai, keputusan RUPSLB itu sudah sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Tidak puas dengan keputusan pengadilan tingkat pertama itu, Wahid memutuskan banding di PT Jatim. Setelah proses persidangan berlangsung, majelis hakim di PT Jatim mengambil keputusan menolak banding Wahid. Upaya banding tidak berbuah hasil, Wahid tidak putus asa. Komisaris PT PBS pada era Bupati Samsul Hadi itu menempuh proses hukum yang le bih tinggi, yaitu kasasi di MA. Putusan sidang majelis hakim di MA pimpinan I Made Tara SH sama seperti putusan PN dan PT. Keputusan majelis hakim kasasi yang terdiri atas

I Made Tara SH (ketua), Dr. H. Andi Asu Ayyub Saleh, dan Prof. Dr. Komariah E. Supardjaja SH (anggota) menolak kasasi yang disampaikan Wahid. Salah satu pertimbangan majelis hakim menolak kasasi Wahid adalah alasan yang disampaikan pemohon tidak da pat dibenarkan. Lantaran di tolak, maka majelis hakim meng hukum pemohon agar membayar biaya perkara kasasi sebesar Rp 500 ribu. Perkara kasasi gugatan Wahid itu sudah lama diputuskan majelis hakim kasasi. Keputusan itu diambil dalam sidang 9 Agustus 2011 lalu dengan Nomor Putusan 1713 K/PDT/2009. Namun, salinan putusan kasasi itu baru diterima Bupati Banyuwangi pada 4 Oktober 2012 dari panitera Pengadilan Negeri Banyuwangi. Proses hukum di MA itu, sempat “menyandera” Pemkab Banyuwangi untuk mengambil kebijakan terhadap PT PBS. Keberadaan PT PBS di persoalkan BPK. Dalam pemeriksaan,

BPK merekomendasikan Bupati Banyuwangi agar mengubah status PT PBS menjadi badan usaha milik daerah (BUMD). Rekomendasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan pengajuan raperda BUMD kepada DPRD. Hanya, raperda itu tidak sampai disahkan menjadi perda karena masih menyisakan persoalan hukum. Sementara itu, Direktur Utama PT PBS Wahyudi SE mengaku, pihaknya sudah menerima salinan putusan kasasi itu. Saat ini, kata Wahyudi, pihaknya bersama Bupati Banyuwangi sedang melakukan perbaikan manajemen PT PBS sesuai rekomendasi BPK. “Dengan turunnya kasasi itu, maka semua persoalan hukum PBS sudah clear,” katanya. Saat ini, Wahyudi mengaku sedang melakukan perbaikan manajemen agar perusahaan lebih sehat lagi. Dia optimistis perusahaan milik pemerintah daerah itu akan berkembang baik di masa mendatang. (afi/c1/bay)

Rumahnya Gedek Beratap Terpal Biru n ANAK... Sambungan dari Hal 29

Orang besar itu terus menarik-narik tubuh suaminya. “Mungkin jatuh ke sungai, karena ditarik oleh orang besar itu,” kata Suhartini. Dari raut wajahnya, Suhartini tidak bisa menyembunyikan rasa duka yang cukup mendalam. Sejak Rabu lalu perempuan itu mengaku sulit tidur dan tidak enak makan. Tidak jarang, para tetangga yang merasa iba memaksanya makan. “Saya sampai dimarahi tetangga agar mau makan,” tuturnya. Bagi Suhartini, suaminya yang meninggal dengan cara tragis itu merupakan tulang punggung keluarga. Selama ini, hanya Faisol yang mencari nafkah. “Yang bekerja

suami saya itu,” terang penjual nasi bungkus dan kopi itu. Suhartini mengaku tidak tahu nasib keluarganya tanpa suaminya. Hasil jualan nasi bungkus dan kopi yang ditekuni sejak belasan tahun lalu itu kini tidak menjanjikan lagi. “Penghasilan setiap hari sekitar Rp 20 ribu,” sebutnya. Dengan mata berkaca-kaca, dia mengisah kan bahwa sebelum tinggal di rumahnya dekat Pasar Segitiga Berlian, Banyuwangi, itu dirinya berjualan di depan Taman Blambangan. “Dulu setiap malam penghasilan rata-rata Rp 150 ribu,” sebutnya. Kebijakan pemkab menertibkan semua pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Taman Blambangan membuat keluarga Faisol ter-

lempar ke belakang Pasar Segitiga Berlian. “Dulu dapat Rp 150 ribu per hari, kini hanya Rp 20 ribu per hari,” katanya. Dengan penghasilan tidak seberapa itu, Suhartini kini harus bertahan hidup sambil membesarkan putra semata wayangnya. Rumahnya yang sangat sederhana sebetulnya juga perlu diperbaiki. “Saya tinggal di sini sejak lima bulan lalu. Ini saya beli Rp 500 ribu,” terangnya tanpa menyebut kepada siapa dia membeli. Rumah yang disebut Suhartini sebenarnya hanya berupa warung nasi bungkus dan rokok. Rumah itu hanya beratap terpal biru dan berdinding gedek. Ukurannya juga tidak terlalu besar. “Ini rumah saya,” ujarnya. (c1/bay)

Relawan Sempat Mencari di Kalilo n FAISOL... Sambungan dari Hal 29

Menurut Subandi, saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah bengkak. Selanjutnya, korban yang dievakuasi ke KMP Gilimanuk 1 itu diturunkan di der maga ponton Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang. “Ciri-ciri fisiknya, kor ban adalah Faisol, warga Lingkungan Kampung Ujung yang hilang itu,” katanya. Subandi mengaku, untuk memastikan identitas korban, pihaknya sempat menghubungi petugas Polsek Blambangan. “Setelah mayat yang ditemukan itu positif Faisol, langsung kita ki rim ke polseknya (Polsek Blambangan),” terangnya. Sementara itu, tangisan kerabat dan keluarga sempat mewarnai kedatangan jenazah di rumah duka di belakang pasar Lingkungan Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan. “Mayat yang ditemukan di tengah laut itu memang Faisol,” sebut Kapolsek Blambangan AKP I Ketut Redana. Wajah mayat yang ditemukan penumpang kapal KMP Gilimanuk 1, sebut Redana, sudah mulai rusak hingga agak susah dikenali. Tetapi, dari tanda-tandanya, seperti tato dan pakaian, dipastikan jenazah itu adalah Faisol. “Kondisi jenazah korban masih utuh, hanya agak berbeda karena terlalu lama berada di air,” katanya. Sementara itu, sebelum jasad korban ditemukan di Selat Bali, sejumlah warga masih melakukan pencarian. Relawan dari PMI Banyuwangi menyisir aliran Sungai Kalilo mulai dari lokasi hilangnya korban di bawah jembatan Continental hing ga sekitar muara Pantai Boom. “Kita sisir bagian tepi, tapi tidak ada,” cetus Andri Kusuma, salah satu relawan PMI. Para relawan melanjutkan pencarian dengan turun ke sungai siang kemarin. Dalam pencarian tersebut, dua orang menggunakan

AGUS BAIHAQI/RaBa

RAMAI: Warga bergerombol di plengsengan sambil menyaksikan tim SAR menyisir di sekitar lokasi tenggelamnya Faisol di Sungai Kalilo, Banyuwangi, siang kemarin.

tube mengobok-obok tempat hilangnya korban. “Di pinggir sungai yang dalam itu Faisol sempat teriak minta tolong sambil mengacungkan tangan,” terang Suparto, ketua RT setempat. Sejak Faisol hilang Rabu sore lalu (3/1), jelas Suparto, warga terus melakukan pencarian.

Sayang, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Nasib warganya yang hilang karena terseret arus sungai Kalilo saat banjir itu juga tidak diketahui secara pasti hingga siang kemarin. Akhirnya, ada kabar jenazah korban ditemukan di Selat Bali sore kemarin. (abi/c1/bay)

Target Perbaiki Jalan 250 Km n VERIFIKASI... Sambungan dari Hal 29

Hingga 2014 mendatang, Bupati Abdullah Azwar Anas menargetkan perbaikan jalan

rusak hingga 700 Km. Beberapa tahun sebelumnya, perbaikan jalan rusak hanya berkisar antara 80 Km hingga 90 Km setiap tahun. Tetapi, mulai tahun 2012

lalu, perbaikan jalan digenjot menjadi 250 Km. Jalan yang men jadi prioritas perbaikan adalah jalan menuju lokasi wisata dan pendidikan. (afi/ c1/bay)

Belajar dari Anak-anak n ANAK... Sambungan dari Hal 29

Tingkah anak-anak yang polos dan lucu menurutnya mampu mengusir jenuh terhadap tugas kuliah yang menumpuk. “Saat melihat tingkah murid-murid yang lucu, masalah yang sedang saya alami serasa hilang,” ujar

mahasiswi semester VI Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Uniba, tersebut. Hal positif yang Novi dapatkan adalah belajar bersabar. “Jadi, guru PAUD harus sabar. Jangan sampai main cubit saat ada murid yang melakukan ke salahan,” ujar cewek yang

gemar makan sate tersebut. Selain itu, Novi mengaku bisa belajar kejujuran dari anak-anak. “Anak-anak itu kalau bicara ya sesuai apa yang mereka rasakan. Kalau suka mereka bilang suka. Kalau tidak suka, mereka ya bilang tidak suka. Jadi, saya rasa kita perlu belajar kejujuran dari anak-anak,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Wajib Datang saat Principal DIKEBUT: Pekerja menyelesaikan poliklinik di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Rabu siang (2/1).

n SIDANG... Sambungan dari Hal 30

Ditanya kondisi Ratna yang masih ditahan di Surabaya, Faturrahman menyebut bahwa selama ini cukup banyak pasangan

cerai yang ditahan bisa datang dalam persidangan. “Kecuali kalau salah satu pasangan berada di luar negeri, bisa tidak hadir,” katanya. Faturrahman berharap, Ratna yang mengajukan cerai itu bisa datang dalam persidangan men-

datang, termasuk Winasa. Bila keduanya tetap tidak hadir, maka akan dilakukan penjadwalan ulang sidang. “Tidak ada aturan pasangan yang akan cerai boleh tidak datang. Jangan buat aturan sendiri,” katanya. (abi/c1/bay)

Belum Ada Penjadwalan Bamus n SETAHUN... Sambungan dari Hal 30

AGUS BAIHAQI/RaBa

Proyek Bangunan 2012 Terus Digarap BANYUWANGI - Meski masa ta hun anggaran 2012 telah habis, sejumlah proyek yang dibiayai APBD 2012 ternyata belum selesai. Bahkan hingga kemarin (4/1), pihak pelaksana yang mengerjakan proyek juga masih ada yang bekerja. Proyek gedung serba guna di kampus Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) di Desa Laba nasem, Kecamatan Kabat, senilai Rp 2,98 miliar, ternyata hingga habis masa tahun anggaran 2012 belum selesai. Genting bangunan tersebut baru terpasang tuntas Rabu lalu (2 /1). Proyek yang masih dikebut adalah proyek penataan ruang taman hijau (RTH) di Taman Lapangan Kedayunan, Ke-

camatan Kabat. Pada 1 Januari 2013 lalu, dua pekerja masih me masang lampu taman. “Lampunya baru datang,” cetus Arif, salah satu pekerja. Menurut Arif, proyek RTH di Lapangan Kedayunan yang didanai APBD sebesar Rp 195 juta tersebut nanti akan dipasangi 24 lampu. “Semua siap kita pasang,” terangnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi saat itu. Hingga Rabu lalu (2/1), pengerjaan RTH di Desa Kedayunan itu masih menyisakan material pasir dan paving di sekitar lokasi. “Saya hanya bagian memasang lampu, soal proyek gak tahu,” kata Arif. Proyek yang belum selesai juga terjadi pada pembangunan

gedung poliklinik di RSUD Blam bangan. Meski dilihat dari depan sudah tuntas, tapi hingga Rabu lalu (2/1) bagian belakang belum tuntas. Yang le bih parah lagi pengerjaan proyek untuk gedung poliklinikjalan di RSUD Genteng. Proyek yang dianggarkan sebesar Rp 3,8 miliar dalam APBD 2012 itu terlihat masih dikerjakan hingga kemarin. Pemasangan atap di lantai dua terus dikebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, saat dikonfirmasi menyebut, proyek gedung dua lantai di RSUD Blambangan itu harus tuntas 31 Desember 2012 lalu. “Yang timur harus tuntas,

kalau yang barat proyek struktur,” terang beberapa waktu lalu. Target merampungkan proyek senilai Rp 2,89 miliar dengan dana dari APBD Banyuwangi itu ternyata meleset. Hingga kemarin, proyek itu belum selesai 100 persen. “Proyek yang tidak selesai, dana jangan dicairkan semua,” cetus Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, H. Zainal Arifin Salam. Menurut Arifin, dinas yang menangani proyek dan belum selesai pengerjaannya harus tegas. Pencairan dana harus disesuaikan hasil garapan. “Bila tidak selesai sampai 31 Desember 2012, proyek harus dihentikan, dan itu berarti pihak pelaksana gagal mengerjakan sesuai target,” katanya. (abi/c1/bay)

Menurut Ruliyono, banyaknya anggota dewan yang tidak hadir ke kantor mungkin karena masih belum ada kegiatan. Karena sampai kemarin badan musyawarah (Bamus) DPRD belum pernah membahas penjadwalan. “Belum ada penjadwalan oleh bamus,” dalihnya. Rendahnya kehadiran para anggota dewan ke kantor tersebut ternyata tidak di imbangi dengan hasil kerja. Selama tahun anggaran 2012 lalu, mereka hanya ber hasil mengesahkan satu per da inisiatif, yakni tentang penge-

lolaan induk pariwisata. “Pada tahun anggaran 2012, memang hanya ada satu perda inisiatif yang kita sahkan,” ujar Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Banyuwangi, Handoko. Handoko menyebut, dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2012, ada 26 raperda yang akan dibahas. Dari 26 raperda tersebut, 11 raperda di antaranya merupakan inisiatif DPRD, dan 15 raperda lain merupakan pengajuan eksekutif. “Bupati banyak mengajukan raperda lagi,” cetusnya. Menurut Handoko, raperda atas pengajuan eksekutif yang te lah dibahas dan disahkan se banyak 19 raperda. Itu ar-

tinya, semua raperda dalam pro legda telah dibahas dan ditambah empat raperda tamba han. “Tambahan raperda yang disahkan itu berupa perubahan,” terang ketua FPD tersebut. Ditanya terkait rendahnya perda inisiatif yang dihasilkan DPRD selama tahun anggaran 2012, Handoko menyebut masih banyak agenda di DPRD yang perlu dituntaskan. Selain itu, bamus dianggap sering tidak menjadwal kegiatan yang telah diputuskan banleg, terutama penjadwalan pembahasan raperda inisiatif. “Kita mulai action pada semester kedua,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Lurah Diajak Optimistis Menatap 2013 BANYUWANGI - Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak para kepala kelurahan agar le bih optimistis menatap pembangunan 2013 kemarin (4/1). Jika semua optimistis, Bu pati Anas yakin capaian pembangunan 2013 akan lebih baik dibanding 2012. Ajakan Bupati Anas itu disam paikan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan te-

naga teknis penyelenggaraan mu syawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat desa/kelurahan di kantor Kecamatan Banyuwangi kemarin. Menurut Anas, pada tahun 2012 banyak ca paian pembangunan yang sudah terlampaui dari target pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Salah satu target yang sudah ter-

lampaui adalah produk domestik regional bruto (PDRB). Dalam RPJMD, dalam kurun w a kt u l i m a t a h u n P D R B Banyuwangi ditargetkan Rp 25 Triliun lebih. Tanpa harus menunggu lima tahun, pada tahun 2011 target itu sudah terlampaui sekitar Rp 26,37 triliun. Pada tahun 2012 lalu, kata Anas, PDRB Banyuwangi tercatat sekitar Rp 28,37 Triliun. (afi/c1/bay)


40

Sabtu 5 Januari 2013

Disambut Konvoi Ribuan Massa SITUBONDO - Pasangan pengantin baru, KHR. Azaim Ibrahimy dan Hj. Nyai Nur Sari As’adiyah, siang kemarin menginjakkan kaki di Kota Santri. Kedatangan dua cucu Kiai As’ad yang baru saja melangsungkan akad nikah di Tanah Suci itu disambut konvoi sepeda motor dan mobil. Penyambutan penuh kemeriahan tersebut sebagai wujud kegembiraan atas menikahnya Kiai Zaim dan Ning Sari. Ke depan, duet pasangan muda itu diharapkan mampu memajukan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2), Sukorejo, yang diasuhnya. Informasi yang dikumpulkan Jawa

Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, sebelum meluncur ke pesantren yang didirikan KH. Syamsul Arifin tersebut, Kiai Zaim dan rombongan masih menyempatkan berziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya. Setelah itu, rombongan meluncur ke P2S2 Sukorejo. Kedatangan rombongan itu sudah ditunggu massa yang melakukan konvoi sekitar pukul 08.00 di Panarukan. Namun, mereka baru memasuki Kabupaten Situbondo sekitar pukul 10.00. Itu pun masih melakukan salat Jumat di sebuah masjid di kawasan Pasir Putih. Massa baru bertemu rombongan

Kiai Zaim sekitar pukul 14.00. Nah, sejak di Panarukan rombongan harus berjalan merambat. Sebab, banyak masyarakat yang ikut konvoi, sehingga membuat lalu lintas merambat. Massa juga membawa sejumlah atribut dan bendera. Ning Sari dan Kiai Zaim berada dalam satu mobil yang penuh hiasan bunga berwarna pink. “Di pesantren ada acara khusus untuk menyambut kehadiran Kiai Zaim dan Ning Sari,” terang Ririn Junaidah Wasi’an, asisten ibunda Ning Sari, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

PENGANTIN BARU: Iring-iringan mobil yang ditumpangi Kiai Zaim dan Ning Sari melintas di jalan raya Panji kemarin.

Tangkis Plalangan Dipasangi Bronjong

NUR HARIRI/RaBa

LUKA PARAH: Sopir bus Kramat Jati, Adi Rosyidi, dievakuasi setelah mengalami kecelakaan di Wringin Anom kemarin (4/1).

Hindari Domba, Tiga Truk Tabrakan Juga Libatkan Bus, Satu Luka Parah PANARUKAN - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga truk besar dan satu bus terjadi di jalan Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, siang kemarin (4/1). Akibatnya, sopir truk bernama Adi Rosyidi, warga Tambun, Bekasi, mengalami luka cukup parah. Kecelakaan beruntun yang terjadi sekitar pukul 12.00 itu berawal saat truk besar bernopol DR 8717 EA tibatiba mengerem mendadak. Itu dilakukan lantaran ada seekor domba yang melintas di jalan raya Desa Wringin Anom tersebut. Karena terkejut, kontan sang sopir mengerem secara mendadak. Tidak disangka, truk bernopol DK 9441 AF yang ada di belakangnya menabrak truk yang mengerem men-

dadak tersebut. Bahkan, ada satu truk lagi yang berada di barisan ketiga, yakni truk Fuso bernopol B 9400 TYT, juga menabrak truk DK 9441 AF. Akibatnya, kaca depan truk Fuso itu pecah berantakan. Selain itu, di barisan paling belakang, sebuah bus Kramat Jati bernopol B 7483 BW yang dikemudikan Adi Rosyidi juga menabrak truk di di depannya, yakni Fuso bernopol B 9400 TYT. Akibatnya, kabin depan penyok dan kaca bagian depan bus Kramat Jati itu hancur lebur. “Awalnya ada domba yang menyeberang. Kemudian, truk paling depan ngerem mendadak dan langsung ditabrak dua truk dan satu bus di belakangnya,” kata Edi, saksi mata. Untungnya, dalam kecelakaan beruntun tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kondisi sopir bus Kramat Jati, jurusan Bali-Jakarta, Adi Rosyidi,

luka parah karena terjepit kabin bus. Oleh petugas kepolisian, dia langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, puluhan penumpang bus Kramat Jati terpaksa menunggu bus pengganti selama berjam-jam. Namun demikian, arus lalu lintas di jalan raya Desa Wringin Anom tersebut tidak mengalami kemacetan. Sebab, setelah kecelakaan, polisi langsung mengevakuasi keempat kendaraan yang terlibat ke pinggir jalan. “Sementara ini, diduga kuat kecelakaan ini terjadi karena kendaraankendaraan itu kurang menjaga jarak. Sehingga, saat kendaraan yang paling depan mengerem, ketiga kendaraan di belakangnya langsung menabrak. Keempat sopir itu akan kami periksa,” tegas Kanitlaka Polres Situbondo, Iptu Bahtiar, di lokasi kejadian. (rri/c1/als)

Dua Jabatan Plt Dipertanyakan SITUBONDO - Dua jabatan strategis di lingkungan Pemkab Situbondo masih dijabat Plt (pelaksana tugas). Bupati Dadang Wigiarto didesak segera mengisi pejabat definitif di jabatan sekretaris kabupaten dan kepala dinas pendidikan (kadispendik). Pernyataan itu disampaikan Janur Sasra Ananda, anggota Komisi IV DPRD Situbondo, kemarin. “Sekda sudah di-Plt-kan, lha sekarang jabatan kepala dinas pendidikan juga di-Plt-kan. Ini saya kira bukan sesuatu yang baik,” kata Janur kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut Janur, akhir 2012 lalu Kepala Dispendik Fathurachman sudah memasuki masa pensiun. Sehingga, sejak awal Januari 2013, dispendik kekosongan kepala. “Bupati kemudian menunjuk Sekre-

taris Dispendik, Ateng Djaelani, menjadi Plt Kadispendik,” terangnya. Menurut anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut, jika Plt digunakan mengisi waktu yang tidak lama, maka dia tidak terlalu dipermasalahkan. Namun, jika dalam waktu yang lama, maka itu tidak bisa dibiarkan. “Buktinya kursi sekda ini sudah cukup lama masih tetap Plt,” tandasnya. Padahal, kata dia, banyak tugas menanti di dunia pendidikan. Ada pekerjaan tahun 2012 di dispendik yang tidak selesai, dan harus dilanjutkan tahun 2013. “Kepentingan administratif kan butuh tanda tangan kepala yang definitif,” tandas Janur. Oleh karena itu, dia mendesak agar bupati tidak berlama-lama menunjuk Plt di dua jabatan strategis semacam sekda dan kadispendik. Meski demikian, bukan

berarti asal comot, apalagi hanya mengedepankan orang-orang yang pernah berjasa atau orang yang dekat dengan bupati dan sekitarnya. “Harus sesuai mekanisme, kepangkatan, dan keahlian. Yang paling utama, kadispendik harus paham terhadap dunia pendidikan. Kalau perlu lakukan fit and proper test. Jangan sampai kepala dinas pendidikan tak paham pendidikan,” katanya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengungkapkan, Ateng Djaelani ditetapkan sebagai Plt Kadispendik sejak 2 Januari 2013 lalu. “Kalau masalah pengangkatan pejabat yang definitif, semua menjadi kewenangan bupati. Saya tidak bisa komentar banyak,” terangnya. (pri/c1/als)

BUNGATAN - Sedikitnya 250 warga kemarin (4/1) melakukan kerja bakti memperbaiki tangkis Kali Plalangan di Desa Silowogo, Kecamatan Bungatan, Situbondo, yang jebol diterjang banjir Rabu (2/1) lalu. Perbaikan tangkis tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan. Selain melibatkan warga sekitar, kerja bakti memasang bronjong itu juga diikuti Bupati Dadang Wigiarto dan Wakil Bupati Rahmad. Selain itu, juga melibatkan instansi terkait, di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Cipta Karya, Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, Kodim, dan seluruh kades, serta Muspika Bungatan. Menurut Kepala Desa Silowogo, Syaiful Hasan, kerja bakti memperbaiki tangkis sungai itu dimulai pukul 06.00 dan berakhir pukul 10.00. “Karena yang terlibat cukup banyak, maka perbaikan tangkis selesai hanya dalam waktu empat jam,” ujar Syaiful. Menurut Syaiful, ancaman banjir masih menghantui

NUR HARIRI/RaBa

GOTONG-ROYONG: Bupati Dadang (tengah) bersama relawan saat memperbaiki tangkis Sungai Kali Plalangan yang jebol kemarin (4/1).

warga. Itu karena curah hujan diperkirakan masih tinggi. “Jika tidak ada penanganan secara darurat, maka banjir bisa saja terjadi lagi,” imbuhnya. Sementara itu, mengantisipasi banjir susulan, Bupati Dadang akan melakukan koordinasi dengan Muspika Bungatan. “Melihat lokasi kejadian, sepertinya tidak mungkin kalau

tidak menurunkan alat berat. Sebab, itu sangat dibutuhkan,” ujar Bupati Dadang. Usai kerja bakti, bupati bersama istri mendatangi warga setempat yang pada tahun 2008 lalu juga menjadi korban banjir. Selain memberikan bantuan sembako, bupati juga memberi uang sekadarnya kepada masyarakat. (rri/c1/als)

PG Bantu 20 Paket Sembako BUNGATAN - DPD Partai Golkar (PG) Kabupaten Situbondo terus menunjukan komitmennya untuk selalu peduli kepada warga yang terkena musibah. Rabu lalu (2/1), beberapa saat setelah Tangkis Kali Plalangan jebol, pengurus parpol yang berkantor di Jalan PB Sudirman itu langsung turun ke lokasi bencana. Ketua DPD Golkar Situbondo, Rachmad yang turun langsung menyerahkan paket bantuan kepada sejumlah warga yang rumahnya kemasukan air Kali Plalangan. “Ada delapan warga yang mengalami ini. Kita sengaja langsung memberikan bantuan, karena orang yang terkena banjir itu sangat membutuhkan,” terang Rachmad, kemarin (3/1). Bantuan DPD Partai Golkar Situbondo diberikan kepada warga di Dusun Bereten, Batu Ampar, Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, sekitar pukul

ISTIMEWA

PEDULI: Ketua DPD Golkar Situbondo, Rachmad, menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga Selowogo.

16.15. “Ada 20 paket sembako yang kita berikan kepada warga. Kita berharap ini bisa meringankan beban mereka,” terang Rachmad. Tiap paket bantuan dari DPD Partai Golkar berisi lima kg beras, satu kilogram minyak goreng, kecap, biskuit, dan 15

bungkus mi goreng. “Kita ingin tetap komit untuk turut berbagi kepada setiap korban bencana. Kali ini kebetulan saudara kita yang ada di Desa Selowogo rumahnya harus kemasukan air karena ambrolnya tanggul sepanjang 150 meter,” terangnya. (pri/*/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.