Radar Banyuwangi 5 Juli 2013

Page 1

JUMAT 5 JULI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Demy Hibur Warga Songgon SONGGON - Artis lokal yang lagi naik daun, Demy, menyapa penggemarnya kemarin. Penyanyi yang ngetop lewat tembang Tutupe Wirang dan Sun Akoni itu menghibur warga Dusun Krajan, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Demy datang dalam peresmian poskamling dan tasyakuran tim sepak bola Arsenal dan Sarap FC. Penyanyi yang identik dengan kacamata hitam itu menyanyikan sejumlah tembang hits ciptaannya. Lagu-lagu yang dinyanyikan, antara lain Tutupe Wirang, Asmoro, dan Sun Akoni. Saat lagu tersebut dinyanyikan, se-

DIELUELUKAN: Demy membawakan tembang hits Tutupe Wirang di Desa Sumberarum, Songgon, kemarin.

jumlah pemuda desa setempat langsung bergerak mengikuti alunan irama dan syair yang dilantunkan. Sembari berjoget di depan panggung, penonton juga berkesempatan mengabadikan gambar penyanyi bergaya rocker itu dengan kamera ponsel. Saat turun pentas, Demy pun menjadi rebutan penggemarnya yang antre di depan panggung. Dengan sabar, penyanyi yang satu itu melayani ajakan berfoto bersama. “Lumayan mumpung ketemu, sekalian saja minta foto. Selama ini lihat Demy cuma di VCD. Ini ketemu langsung, jadi tahu orangnya seperti apa,” ujar Sulis, salah seorang fans berat Demy. (nic/c1/aif)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Pagu SMA 1.008, SMP 3.847 Kursi n Jalur Mandiri Mulai Dibuka Hari ini

Teroris ”Sabotase” Depo Pertamina simulasi pelaksanaan latihan Internasional Ships and Port Facility Security (ISPS) Code, Fire Fighting (FF) dan Oil Spill Recovery (OSR), yang digelar di Terminal Khusus (Tersus) Migas Pertamina TBBM Tanjung Wangi kemarin (4/7). (c1/aif)

Selengkapnya baca hal 35

SIMULASI: Gerombolan teroris berusaha melum sarana vital di Depo Per puhkan tamina Banyuwangi. Be rkat kesigapan aparat, komplotan terori s itu berhasil dilumpuh kan.

Razia Kos Garuk Dua Pasangan ULTAH RABA

Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim BANYUWANGI - Pengajian dan santunan anak yatim dalam rangka ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-14 direncanakan akan dihadiri 1.000 jamaah. Majelis Khotmil Qur’an Ad Dzikri akan mengerahkan se mua jamaahnya agar hadir di kegiatan religi tersebut. Persiapan pengajian dan santunan itu telah dimatangkan panitia gabungan Majelis Khotmil Quran dan Jawa Pos Radar Banyuwangi Selasa malam (2/7) n Baca Gelar...Hal 43

(5/7) hingga Sabtu besok (6/7). PPDB jalur mandiri akan dibuka mulai pikul 08.00 dan akan ditutup pukul 14.00 setiap hari selama dua hari di tiap sekolah. Persaingan pe rebutan kursi PPDB jalur mandiri tersebut akan berlangsung lebih ke tat ketimbang PPDB jalur online. Selain pagu jalur mandiri jauh lebih kecil dibanding jalur online, calon siswa jalur mandiri harus melewati tes potensi akademik. PPDB jalur mandiri hanya memiliki pagu 20 persen dari total pagu yang dimiliki sekolah. Hal ini mengacu Pasal 14 Perbup Nomor 13 Tahun 2013 tentang PPDB n

PPDB

FOTO-FOTO: GERDA/RaBa

KALIPURO- Sekelompok pria bersenjata api berusaha merusak fasilitas bong karmuat minyak di Tersus Pertamina Tanjung Wangi kemarin. Mereka terlihat baku tembak dengan aparat keamanan. Namun, berkat kesigapan aparat, gerombolan teroris itu berhasil dilumpuhkan dengan cepat. Adegan itu terekam dalam

BANYUWANGI - Proses pendaf taran peserta didik baru (PPDB) jalur reguler atau online resmi berakhir kemarin (4/7). Berakhirnya PPDB reguler tersebut ditandai dengan selesainya proses daftar ulang calon peserta didik baru (PDB) yang dinyatakan lolos seleksi. Proses daftar ulang PDB ditutup sekitar pukul 12.00 kemarin. Calon siswa yang tidak melakukan daftar ulang langsung dinyatakan mengundurkan diri dan namanya dicoret sebagai PDB. Setelah proses PPDB online ram pung, selanjutnya akan dibuka PPDB mandiri. PPDB mandiri akan dimulai Jumat ini

BANYUWANGI - Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) dan Satsabhara Polres Banyuwangi menggelar razia tempat kos kemarin. Operasi tersebut berhasil menggaruk dua pasangan yang bukan muhrim di dalam kamar n

Dibuka: 5 sampai 7 Juli 2013 Buka : Pukul 08.00 sampai 14.00 Tes akademik 8 Juli Diumumkan 10 Juli Hanya miliki 20 persen dari total pagu Pagu tiap sekolah tidak lebih dari 100 kursi dan rata-rata 50 kursi. Hanya menyediakan satu pilihan sekolah Bobot dan Skor Tes akademik : 40 persen (skor maks 400) Jarak tempat tinggal ke sekolah: 25 persen (skor maks 250) Prestasi: 25 persen (skor maks 250) Ekonomi lemah: 10 persen (skor maks 100) Usia calon siswa.

MAHASISWI: Sepasang kekasih yang terjaring di rumah kos Rintaka, Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Mojopanggung, kemarin.

Baca Razia...Hal 43

Baca Pagu...Hal 43

Pagu Sekolah Favorit SMAN 1 Giri: 65 kursi SMAN 1 Banyuwangi: 50 kursi SMAN 1 Genteng: 58 kursi. Sumber: Dispendik Banyuwangi GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

Muncul Wacana Impor Cabai Rawit Informasi yang kami terima, pemerintah pusat akan melakukan impor cabai rawit,” HARY CAHYO PURNOMO Kadis Disperindagtam Banyuwangi

SYUTING BSL

BANYUWANGI - Tren peningkatan harga cabai rawit yang terjadi di Banyuwangi sejak beberapa hari terakhir tampaknya tidak melulu disebabkan kelangkaan pasokan. Tetapi, ada hal lain yang berperan menyebabkan harga komoditas berasa pedas tersebut naik, yakni kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, secara

konkret stok cabai rawit sebenarnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Banyuwangi. Namun demikian, perlu dilakukan langkahlangkah untuk mencegah kenaikan har ga bumbu masakan yang satu itu. “Info yang kami terima, (pemerintah) pusat akan melakukan impor (cabai rawit),” ujar Hary kemarin (4/7). Dia menjelaskan, peningkatan harga cabai rawit yang sangat signifikan kali ini disebabkan dua hal, yakni fluktuasi suhu yang cukup drastis sehingga

mengakibatkan produktivitas tanaman cabai turun dan kenaikan harga BBM. “Peningkatan harga BBM berdampak pada peningkatan biaya distribusi, sehingga harga jual cabai naik,” cetusnya. Diakuinya, meskipun stok cabai rawit cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah konkret agar tren peningkatan harga cabai rawit tersebut tidak berlanjut n Baca Muncul...Hal 43

Muhammad Shodiq Purnomo, Peraih Juara I Lomba Pidato Tingkat Nasional

Berangkat ke Gorontalo atas Biaya Sendiri dan Pesantren SANTOSO FOR RABA

Syuting film BSL di Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran, Rabu kemarin (3/7).

Ingin Munculkan Lokomotif Peninggalan Belanda BANYUWANGI - Setelah sehari sebelumnya syuting di Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran, kemarin (4/7) syuting Film Television (FTV) Banyuwangi Sunrise of Love (BSL) dilakukan di Perkebunan Kalibendo. Perkebunan yang terletak di Kecamatan Glagah tersebut dipilih sebagai lokasi syuting, karena suasana alamnya yang masih perawan n Baca Ingin...Hal 43 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Muhammad Shodiq Purnomo, santri Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, berhasil mengharumkan nama Banyuwangi ke pentas nasional. Belum lama ini, santri berusia 17 tahun itu berhasil meraih juara I lomba pidato tingkat nasional di Gorontalo yang diselenggarakan Kementerian Agama RI. ABDUL AZIZ, Tegalsari GAYANYA cukup santai. Raut wajahnya juga terlihat kalem saat ber-

bincang dengan lawan bicara. Itulah M. Shodiq Purnomo yang akhir bulan lalu berhasil meraih juara I lomba pidato tingkat nasional dalam Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional di Gorontalo yang diselenggarakan Kementerian Agama RI. Lomba pidato berbahasa In donesia tersebut diikuti 29 peserta. Mereka adalah utusan masing-masing provinsi yang sebelumnya mengikuti seleksi di tingkat kabupaten dan provinsi masing-masing. Saat mengikuti lomba pidato tingkat nasional, ada dua tahap yang harus dilalui, yaitu semifinal dan final. Setiap peserta juga diwajibkan membawakan tema yang berbeda di setiap sesi. Saat semifinal, Shodiq yang asli warga Dusun Krajan, Desa Sa-

Razia kos garuk dua pasangan Pamitnya kuliah, eh malah main jaran kepang!

Ketua DPC Gerindra ngotot coret Totok Dulu kawan, kini jadi lawan!

ABDUL AZIZ/RaBa

HARUMKAN BANYUWANGI: Shodiq Purnomo foto bersama peraih juara I putri lomba pidato tingkat nasional di Gorontalo.

rongan, Kecamatan Pesanggaran, itu membawakan tema “Peran Pe s a nt re n Da l a m Up aya Pe -

nang gulangan Terorisme dan Radikalisme” n

Baca Berangkat...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 5 Juli 2013

Bertamu, Sepeda Motor Perangkat Desa Hilang KAPONGAN - Hanya sekitar satu jam ditinggal bertamu, motor Supra X 125 bernopol P2178 EE milik Mulyadi, 35, warga Desa Curah Cottok, Kecamatan Ka pongan, hilang. Saat itu, korban memarkir motornya di halaman rumah Yusep, warga Desa Curah Cottok. Hilangnya motor milik perangkat desa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 pagi kemarin (4/7). Sebelum kejadian, korban memarkir motornya berdekatan dengan motor tuan rumah. Selanjutnya, korban bertamu ke rumah Yusep sekitar satu jam. Nah, saat keluar dari rumah Yusep dan hendak pulang, korban terkejut bukan kepalang. Sebab, motor miliknya sudah tidak ada di tempat. “Kata korban, sepeda itu diparkir berdekatan dengan motor pemilik rumah. Tetapi, saat akan pulang, motornya sudah tidak ada,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Kata Wahyudi, maling mencuri motor Mulyadi tanpa ke-

GALIH COKRO/RaBa

MASA ORIENTASI SISWA: Anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Penganjuran mengikuti pengenalan sekolah kemarin.

Hari Pertama Masuk, Kenalkan Lingkungan Sekolah BANYUWANGI - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat sekolah dasar (SD) sudah tuntas. Sejumlah sekolah kini mulai membuka daftar ulang. Berbeda dengan SDN 4 Penganjuran. Kemarin, sekolah yang beralamat di Jalan A. Yani, Banyuwangi, itu mengenalkan murid barunya dengan lingkungan sekolah setempat. Pengenalan yang identik dengan masa

orientasi siswa (MOS) itu bertujuan mengetahui ka rakter sis wa. Dalam MOS itu juga akan di ketahui siapa sis wa-siswa yang mandiri. ”Anak-anak yang di terima lewat PPDB hari ini (kemarin) menjalani pengenalan sekolah. Tanggal 8 Juli nanti aktif menjalani proses belajar,’’ ujar Kepala SDN 4 Penganjuran, Lusiana Sri Hariyani Mpd, kemarin.

Dua jam lamanya murid baru tersebut menjalani MOS. Acara dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 10.00. Namanya anak-anak, ketika mengikuti pengenalan sekolah, ada yang terlihat riang dan ada yang menangis. Sebab, selama pengenalan tidak boleh didampingi orang tua. ”Potensi dan kemandirian siswa bisa kita lihat dalam MOS ini,’’ tandas Lusiana. (c1/aif)

sulitan. Sebab, kunci motor ma sih tergantung di motor tersebut. Diduga kuat, pelaku sudah mengintai korban sejak kali pertama datang. Hal itu diperkuat keterangan beberapa saksi mata yang melihat sang pencuri berjumlah dua orang. Menurut sejumlah saksi, sebelum melancarkan aksinya, mereka duduk-duduk di dekat motor itu. Konon, mereka membawa kabur motor korban ke arah barat. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 13 juta. “Sejumlah saksi tidak menyangka. Sebab, mereka mengira dua orang itu hanya main-main,” imbuh Wahyudi. Terkait laporan pencurian motor tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Diduga, pelaku masih berada di Situbondo. “Petugas melakukan pengejaran. Bisa saja pelaku masih di wilayah Situbondo,” katanya. Wahyudi mengimbau agar warga berhati-hati saat memarkir motornya. (rri/c1/als)

Lanjutan Jalan Madiunan Segera Dihotmix GLENMORE – Harapan warga Madiunan Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, agar jalan lanjutannya di daerahnya segera terealisasi tampaknya segara jadi kenyataan. Sebab dalam waktu dekat, jalur lintas utara yang menghubungkan dengan Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore sampai ke Kecamatan Kalibaru, itu segera diaspal hotmix. Usai membuka acara Kemah Cinta Alam Indonesia Lembaga Dak wah Islam Indonesia di Bumi Perkemahan Perkebunan Glenmore, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan rombongan menyempatkan diri meninjau lokasi lanjutan Jalan Madiunan yang segera dihotmix tersebut. Saat meninjau lokasi yang melintasi depan Stasiun Kereta Api Glenmore tersebut, bupati didampingi Camat Glenmore, Didik Joko Suhono dan Plt. Sekcam Andik Basuki. Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan bahwa aspal hotmix lanjutan Jalan Madiunan sampai di jembatan Kalitakir perbatasan Desa Sepanjang dan Tegalharjo tersebut sekaligus menjawab permintaan warga Madiunan tahun lalu. “Orang Madiunan ini

ABDUL AZIZ/RABA

TINJAU LOKASI: Bupati Anas didampingi Camat Glenmore Didik Suhono dan Plt. Sekcam Andik Basuki

mintanya aspal terus. Setelah ini jangan minta hotmix lagi, dibagi dengan daerah lain,” ujarnya sambil berkelakar. Bupati berharap, perbaikan jalan tersebut bisa mem perlancar arus lalu lintas di sisi utara yang selama me ngeluhkan jalan rusak, karena

telah bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan. Ke depan, bu pati juga masih memberi pe luang kepada masyarakat Banyuwangi yang jalannya rusak terutama jalan desa, agar mengajukan perbaikan jalan melalui sistem swadaya dan bantuan pemerintah.

Artinya Pemkab Banyuwangi menyediakan aspal, sementara pemerintah desa dan kecamatan maupun pihak ketiga, bisa menyediakan materialnya. “Silahkan mengajukan pak camat, aspal drumnya mumpung masih banyak,” kata Anas kepada Camat Glenmore Didik Joko Suhono. Sementara itu, pengaspalan hotmix lanjutan Jalan Ma diunan tersebut langsung disambut gembira para tokoh pemuda Madiunan yang dulu sempat menyampaikan langsung kepada bupati saat berkunjung ke Glenmore. Seperti disampaikan Yudi dan Makrus. Keduanya berharap sebelum lebaran sudah terealisasi. “Setelah lebaran juga nggak apaapa, tapi masyarakat berharap kalau bisa sebelum lebaran,” harapnya. Keduanya berharap agar bupati juga berkenan membuka jalur lintas utara dari arah Glenmore ke timur menuju Kecamatan Sempu. Sebab selama ini, masyarakat pada umumnya, sangat berharap jalur tersebut juga penting untuk dibuka. Jika jalur tersebut bisa dibuka, bukan hanya mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya propinsi sisi selatan, tapi juga mempercepat laju ekonomi

masyarakat. “Selain itu, jika jalur utama provinsi macet, maka lintas utara bisa menjadi jalur alternatif yang sangat tepat,” pungkasnya. (azi/aif)

Telkom Bagi Sembako di Dua Titik BANYUWANGI - Program bagi sembako gratis juga dilakukan oleh PT Telkom (Persero) Banyuwangi. Pembagian ini berlangsung Kamis (4/7) kemarin di dua lokasi berbeda. Yaitu di Kelurahan Kepatihan dan Kantor P2Tel Banyuwangi. Kakandatel Banyuwangi, Putro Dewanto mengatakan, dua titik lokasi pembagian sembako ini berjumlah 300 paket. Untuk Kelurahan Kepatihan sebanyak 240 paket, dan Kantor P2Tel Banyuwangi sebanyak 60 paket. Penyerahan sembako yang langsung dikomando oleh Putro Dewanto itu juga disaksikan oleh petugas Kelurahan Kepatihan, Tambar. Sementara di Kantor P2TEL didampingi pengurus setempat, Mustadjab. Putro mengatakan, program pembagian sembako ini adalah instruksi BUMN yang dilakukan secara se-Indonesia pada hari

KEPEDULIAN BUMN: Putro Dewanto (dua dari kiri) memberikan bantuan sembako gratis kepada masyarakat sekitar.

ISTIMEWA

ini. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya menjelang tibanya Bulan Suci Ramadan.

“Mudah-mudahan pembagian sembako ini dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan Bulan Ramadan yang sesaat lagi akan tiba,” jelas Putro. (*/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo. com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 5 Juli 2013

Kenal Dua Pekan Langsung Indehoi

BAGAIMANA INI

ALI NURFATONI/RaBa

RUSAK BERAT: Kondisi jalan berkubang di depan SPBN Pelabuhan Muncar kemarin.

Jalan Jadi Kubangan Air

GLENMORE - Perilaku anak di bawah umur belakangan ini kian memprihatinkan. Baru kenal dua pekan sudah nekat melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Hal itulah yang dilakukan pria ingusan berinisial AG, 14, warga Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, dan seorang siswi sebuah SMP di Kecamatan Glenmore, sebut saja namanya Saritem, 13, akhir bulan lalu. Kala itu, AG yang telah memiliki nomor ponsel Saritem dari perkenalan dua pekan sebelumnya, kirim SMS dan janjian ketemu di tepi jalan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, sekitar pukul 10.00. Begitu bertemu, AG langsung mengajak Saritem naik motor Honda Beat bernopol DK 5339 DP menuju rumah seorang teman SG berinisial BU di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Anehnya di rumah temannya itu, keduanya langsung melakukan persetubuhan. Bukan hanya itu, malam harinya, AG mengajak Saritem naik motor keliling Kecamatan Sem-

pu. Malam itu sekitar pukul 23.00, keduanya berhenti di sebuah tempat ibadah dan masuk ke kamar mandi. Parahnya, di tempat tersebut kedua bocah baru gede (ABG) itu melampiaskan hawa nafsunya lagi. Tidak berhenti di situ, pagi harinya, AG menyuruh Saritem menjual kalung emasnya di sebuah toko emas di Kota Genteng seharga Rp 800 ribu. Uang hasil penjualan emas tersebut digunakan keduanya untuk pergi ke Jember dan hendak menyewa sebuah kamar di hotel. “Namun, oleh pihak hotel ditolak karena keduanya masih di bawah umur,” kata Kapolsek Glenmore AKP Subardi melalui Kanitreskrim Iptu Abdullah Syajad. Parahnya lagi, ditolak menyewa kamar hotel di Jember, keduanya tancap gas menuju rumah BU di Tulungrejo. “Di rumah BU, keduanya kembali melakukan hubungan layaknya suami istri,” kata Syajad. Puas melampiaskan hawa nafsunya, AG mengembalikan Saritem ke tempat semula,

yaitu di tepi jalan Desa Margomulyo. Dari situlah kasus tersebut terbongkar. Saat pulang ke rumah, orang tua Saritem yang malam harinya sempat melapor ke Polsek Glenmore langsung menanyakan kepergian anaknya tersebut selama semalam dua hari. Saat ditanya, Saritem tak bisa mengelak. Secara terus terang dia mengaku keluar bersama AG. “Pengakuan korban itu langsung disampaikan ke polsek, dan kita tangkap AG di rumahnya untuk diproses hukum,” ujar Syajad. Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AG dijerat Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (azi/c1/aif) DIAMANKAN: Barang bukti berupa pakaian korban diamankan di Polsek Glenmore kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

Paceklik Ikan, Nelayan Sandarkan Perahu

MUNCAR - Pembangunan minapolitan di Pelabuhan Muncar masih terus berlangsung hingga kemarin. Proyek yang menelan anggaran cukup besar dari APBN itu tidak ada hambatan. Sebab, nelayan welcome dengan rencana pembangunan tersebut. Meski begitu, akses perekonomian warga terganggu dengan kondisi jalan yang sudah rusak tersebut. Bagaimana tidak, jalan yang berlubang itu menyebabkan air tak bisa surut saat musim hujan. Kubangan air paling parah terlihat di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Di lokasi itu, genangan air masih belum surut siang kemarin. Kondisi itu jelas mengganggu kenyamanan warga. Apalagi, jalan di sekitar area tersebut juga berlumpur. Wajah pelabuhan memang menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah memperhatikan dengan pembangunan, dan masyarakat harus menjaga jika nanti diperbaiki. Jika segera diperbaiki, antisipasi kecelakaan bisa dihindari. Sebab, lalu lalang truk bermuatan material nyaris setiap hari melintas di kawasan tersebut. Jangan sampai, armada macam truk terguling yang berujung musibah gara-gara jalan berlubang. (ton/c1/aif)

MUNCAR - Musim paceklik ikan sudah berlangsung cukup lama. Hingga kemarin, para nelayan Muncar masih kesulitan mencari ikan. Tentu saja, kondisi tersebut membuat nelayan benar-benar menjerit. Padahal, lokasi pencarian bukan hanya di kawasan Muncar, melainkan merambah ke daerah PERBAIKAN: Beberapa nelayan memilih memperbaiki perahu selerek yang sandar di kawasan Pelabuhan Muncar kemarin.

lain, misalnya Selat Bali. Meski begitu, harapan mendapatkan ikan yang melimpah masih belum membuahkan hasil. Akibatnya, para nelayan harus menanggung rugi besar. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ratusan perahu berbagai tipe terlihat bersandar di Pelabuhan Muncar kemarin. Menurut beberapa nelayan, sejauh ini masih belum ada tanda-tanda musim panen ikan. ‘’Sepi ikan kan sudah lama, Mas,’’ ujar Kusdianto, salah seorang nelayan, saat ditemui kemarin. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

Pertamina Gelar Latihan Terpadu ISPS

MENYERAH: Komplotan penjahat akhirnya berhasil dibekok di perairan Lanal. Petugas langsung mengamankan kawanan teroris tersebut.

UNDANGAN: (Dari kiri), perwakilan Pertamina Jatim, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fahsya: Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto turut hadir dalam acara simulasi kemarin.

EVALUASI: Asisten Pembangunan dan Kesra Suhartoyo (kiri) bersama Jajat Sudradjat sesaat setelah acara simulasi selesai.

BANYUWANGI - Serangkaian kegiatan simulasi pelaksanaan latihan Internasional Ships and Port Facility Security (ISPS) Code, Fire Fighting (FF) dan Oil Spill Recovery (OSR) diadakan di Terminal Khusus (Tersus) Migas Pertamina TBBM Tanjung Wangi, kemarin (4/7). Sebelumnya, selama dua hari, peserta mendapat materi pemantapan simulasi yang digelar di Rumah Makan Mahkota Plengkung. H. Jajat Sudradjat dari Tim Managemen ISPS Code Pertamina Code Pertamina Pusat mengatakan, ISPS adalah kode internasional manajemen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang diberlakukan secara internasional sejak tanggal 1 Juli 2004. Kode ini bersifat mandatory yang diterapkan terhadap kapal pelayaran internasional dan fasilitas pelabuhan yang melayani kapal international. Jajat menjelaskan, dalam simulasi ini, digambarkan Tersus Migas Pertamina Tanjung Wangi diserobot sekelompok pria bersenjata api serta menyandera dua petugas sekuriti patroli darat yang akan melakukan sabotase perusakan fasilitas bongkar muat minyak di Tersus Pertamina Tanjung Wangi. Kontak senjata pun terjadi antar sekelompok pria bersenjata api dan petugas keamanan. Dua pelaku berhasil dilumpuhkan dan dua pelaku melarikan diri dengan menggunakan speed boat mengarah arah perairan selat Bali. Kejar-kejaran pun terjadi di selat Bali saat petugas keamanan melakukan pengejaran kedua teroris yang melarikan diri dengan menggunakan speed boat. Namun atas kesigapan petugas keamanan dari Polair, Lanal, Polres Banyuwangi dan petugas Kodim

UJI COBA: Tim keamanan berusaha memadamkan kebakaran kapal MT Spiller yang bermuatan Marine Fuel Oil yang sedang trouble engine di sekiat pelabuhan Tanjung Wangi, kemarin.

FOTO-FOTO: GERDA/RABA

berhasil melumpuhkan komplotan teroris tersebut. Komplotan bersenjata api yang telah dilumpuhkan dengan petugas keamanan, langsung diserahkan ke markas Angkatan Laut (AL) untuk dilakukan penyidikan secara insetif oleh petugas. Berselang kemudian dari kejadian sabotase oleh sekelompok pria bersenjata, tiba-tiba terjadi kebakaran Kapal MT Spiller yang bermuatan Marine Fuel Oil (MFO) yang sedang trouble engine di perairan sekitar pelabuhan Tanjung Wangi mengalami musibah kebakaran dan menumpahkan MFO ke perairan. Dengan mengetahui peristiwa ini, tim operasi penanggulangan (TOP) Tumpahan Minyak ini langsung bergerak cepat dengan cara mechanical recovery dan dispersing yang dibantu oleh Polair, Lanal, Patroli Laut KPLP dan Patroli Laut

Sekuriti Pertamina berhasil memadamkan api Kapal MT Spliller yang bermutan MFO. Jajat yang sekaligus bertindak sebagai instruktur latihan ini menambahkan, simulasi yang bertujuan untuk pemenuhan implementasi ISPS Code Tersus Migas Pertamina Tanjung Wangi ini juga bertujuan untuk memenuhi persyaratan ijin operasional Tersus Migas di Tanjung Wangi serta uji coba prosedur tetap penanggulangan kebakaran kapal dan tumpahan minyak Tier 1. Dikatakan Jajat, kegiatan simulasi ini dilaksanakan Pertamina bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Laut Jakarta, Kantor Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi serta PT Pertamina Trans Kontinental selaku Recognized Security Organization. (adv/aif )

RESMIKAN PELATIHAN: Operation Head Pertamina Tanjung Wangi Wawan Gunawan menyematkan tanda kepada peserta simulasi ISPS Code, FF dan OSR).


36

Jumat 5 Juli 2013

Pelindo III Bagi 900 Paket Sembako PEDULI: Bupati Abdullah Azwar Anas saat menghadiri Perkemahan Cinta Alam Indonesia di Glenmore.

ISTIMEWA

Tanamkan Akhlak Generasi Muda 600 Peserta Ikuti Perkemahan CAI LDII GLENMORE - Guna mengantisipasi perilaku yang negatif pada liburan akhir tahun ajaran 2012/2013, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) yang berlokasi di Perkebunan Glenmore. Menurut Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi, Drs. Suprayaka, kegiatan semacam ini telah dilakukan secara rutin setiap liburan akhir tahun ajaran dengan tempat yang berpindah-pindah dan selalu dipilih lokasi dengan suasana hening, jauh dari keramaian, sejuk dan di alam terbuka. Latar belakang penyelenggaraan perkemahan ini, menurut Suprayaka, adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala aspek kehidupan bisa juga berdampak negatif, khususnya terhadap pola perilaku dan akhlak generasi muda.”Oleh karena itu perlu disiapkan generasi muda yang tangguh punya dedikasi yang kuat sebagai generasi penerus perjuangan bangsa,” ujar Suprayaka. Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia CAI, Ir. Heri Sujatmiko, MT, menyampaikan bahwa perkemahan yang digelar selama tiga hari mulai 3 s/d 5 Juli

BANYUWANGI

MEMBELUDAK: Peserta Perkemahan Cinta Alam Indonesia menyimak sambutan dari Bupati Anas.

2013 tersebut diikuti lebih kurang 600 pemuda dan pemudi usia setingkat SMP, SMA dan mahasiswa. Dengan mengundang pejabat Forpimda Banyuwangi, SKPD terkait, tokoh masyarakat, ormas Islam, tokoh GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah. Adapun materi yang disajikan selama perkemahan adalah pengelolaan lingkungan hidup, kewirausahaan, kesehatan reproduksi remaja, penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS, perilaku akhlakul karimah dan out bound. Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina DPD LDII Banyuwangi, H.Hariadji Sugito, menyampaikan bahwa guna mengantisipasi kemerosotan moral bangsa, perlu dilakukan upaya percepatan yang

BANYUWANGI

dikalangan LDII dikenal dengan TRI SUKSES. Yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan beribadah (faqih alim), meningkatkan kemandirian pada generasi muda dan penerapan budi pekerti yang mulia. Dalam sambutan pengarahanya, Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas MSI menyambut baik acara perkemahan yang di gelar oleh LDII. “Masalah generasi muda adalah masalah kita bersama,” kata Bupati anas. Selanjutnya, kata Bupati Anas, kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap pembinaan generasi muda dan bupati juga memberikan apresiasi kepada LDII Banyuwangi yang memberikan wadah kepada generasi muda dalam kegiatan yang positif. (adv/als)

UKM Diajari Internet Marketing BANYUWANGI - Seiring meningkatnya pengguna internet dan juga pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini, perkembangan bisnis di Indonesia juga ternyata mengalami kenaikan yang cukup pesat. Terutama pertumbuhan bisnis online-nya. Oleh karena itu, untuk memahami kebutuhan telekomunikasi bagi para pengusaha kecil dan menengah (UKM), Indosat melalui layanan solusi UKM menyelenggatakan roadshow pelatihan di Banyuwangi di Hall Kampus Stikes Banyuwangi, Kamis

ISTIMEWA

KENANG-KENANGAN: Choiril Ustadi (kanan) mendapat vandal dari Group Head SME Sales Indosat Arthur Budiman KW di Kampus Stikes kemarin (4/7).

BANYUWANGI

• Nissan Banyuwangi •

• Innova ‘09 •

• BMW 3181 ‘98 •

• Grand Livina ‘07 •

Nissan Banyuwangi telah hadir di kota kita di jln letjen s. parman No.150 Dengan Layanan 3S (Sales, service, sparepart) hub 087851707706 / 085238484999

Dijual Innova 2009 G solar manual, silver / hitam, harga 210 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 / 081335897888

Dijual Sedan BMW 3181/E36/M43 MT tahun 1998 astral silver metalik, harga 69 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.8 MT tahun 2007, hitam, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Daihatsu Taft ‘92 •

Dijual Toyota Kijang Innova G xw42 tahun 2005 silver metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60IRM – GMMEJ tahun 2004, hijau metalik, harga 116 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu F70 Taft 4x4 4WD (jeep) tahun 1992 hitam (solar) harga 68,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Truk Fuso ‘81 • Jual Truck Fuso thn 1981 kondisi bagus, peminat. H. 0333-396286 / 08123455026.

• Tanah Perum GGM Klatak •

• Jl. Raya Rogojampi •

• Promo Daihatsu •

Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi. Hub: 082141046676

Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

SITUBONDO

• Honda Grand Civic ‘91 •

• Rumah Panji •

Djl Honda Grand Civic th 1991, green apple istmw 60 jt nego, hub 081358192679.

• Honda New CRV ‘08 • Dijual HONDA New CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub: 081233255678 Edy.

SITUBONDO

(4/7) kemarin. Pelatihan itu dibuka Asisten Pemerintahan, Choiril Ustadi, disaksikan Plt. Kadis Pemuda dan Olahraga Khoirullah, Ketua Stikes Dr H Soekardjo, Group Head SME Sales Indosat Arthur Budiman KW, Indosat Dist Channel & VAR East Indonesia Manager Teguh Setiawan, narasumber pelatihan Cucuk, dan beberapa mitra lainnya. Dalam sambutannya, Choiril Ustadi mengatakan, n Baca UMKM...Hal 43

BANYUWANGI

• Brawijaya Regency •

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

gratis,” tegasnya. Hal senada juga dikatakan Wabup Yusuf Widyatmoko. Menurut dia, apa yang dilakukan Pelindo III merupakan salah satu wujud kepedulian BUMN kepada masyarakat. “Untuk itu Pemkab Banyuwangi memberikan apresiasi khusus kepada Pelindo III atas kepeduliannya kepada masyarakat,” ungkap Yusuf. (adv/als)

BANYUWANGI

Dijual cpat murah rumah di Brawijaya Regency C11 Hub 0817350774 (No SMS)

• Tanah 2 Kapling •

sembako yang berupa dua liter rminyak goreng, 5 kilogram gula pasir, 5 bungkus mi instan dan 1 liter kecap manis yang harga jualnya mencapai Rp 100 ribu. “Jadi untuk total pembagian sembako di cabang Banyuwangi sebanyak Rp 90 juta atau 900 paket sembako. Jika sebelumnya kami memberikan subsidi sembako hampir 70 persen. Namun untuk saat ini kami bagikan secara

BANYUWANGI

• Jl. Denpasar •

• Tanah Ketapang •

ISTIMEWA

SERAHKAN BANTUAN: Bangun Swastanto dan Wabup Yusuf Widyatmoko memberikan sembako gratis kepada warga Desa Bulusari, Kalipuro, kemarin (4/7).

BANYUWANGI

Dijual Tanah 2000 M2, Jl. Denpasar, Kalipuro Bwi, Hub 082141046676.

Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

BANYUWANGI - PT Pelindo III (Persero) cabang Tanjung Wangi membagikan 900 sembako kepada warga Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Kamis (4/7) kemarin. Pembagian paket sembako ini disaksikan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, General Manager PT Pelindo III (Persero) cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto ST, Camat Kalipuro, bersama aparat Desa Bulusari. Dalam sambutannya, Bangun Swastanto menjelaskan sesuai dengan arahan Deputi Menteri BUMN Bidang Rekonstruksi dan Perencanaan Strategis BUMN tentang kegiatan BUMN berbagi sembako yang bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Dimana kegiatan ini dilakukan serentak di 31 tempat di seluruh wilayah PT Pelindo III. “Untuk Banyuwangi kebetulan berada di Desa Bulusari, Kalipuro,” katanya. Dijelaskan, meningkatnya kebutuhan hidup akibat naiknya harga BBM serta menghadapi Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, maka pembangian sembako ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap kondisi masyarakat sekitar. Menurut Bangun, Pelindo III membagikan sembako senilai total Rp 2,760 miliar yang disebar pada seluruh cabang Pelindo III. Untuk cabang Pelindo Tanjung Wangi terdapat 900 paket

• Tanah Anggrek • Dijual tnah Anggrek Gang 1, RT 01, RW 04 Stb, luas 180 m2, hub 081336751668.

BANYUWANGI Djl 2 Rmh, Induk Jati Antiq. SHM, LT400. LB220, KT3, Mshollah, Dpur, Gdng,Tmpt Cuci,K.Md 2, Gcbo di ats Kolam. Lks 500m Brt Puskesmas Panji, Stb Hub. 082335369769

BANYUWANGI

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220

• Toko Dikontrakkan • BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 6015 VY, an. Mahfud Saeroni, Krajan 29/4 Kedunggebang, Tegaldlimo Hlg STNK P 6566 ZJ, an. Supriyadi, Jl. Widuri 24 gang anggrek 01/01, Glagah Hlg STNK P 2562 ZF, an. Samsuri, Dsn. Gunung Remuk 01/04 Ketapang, Bwi Hlg STNK P 4295 XG, an. Rahayuningsih, Jl. Ikan Banyar, Kel. Karangrejo, Bwi

• Gudang Cold Storage •

Dijual gudang cold storage Ls 400 m, semua alat2 lengkap siap produksi hrg 2,5 Miliar nego jl. pelabuhan selatan brak, muncar hub 081249446656

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Pengobatan Lahir Batin • Pngobatan lahir batin mlayani sgl hajat Insya Allah Mustajabah PP.Al Abbas 087759585558

• Cari Komik Cina Lama • Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.


41

OPINI

Jumat 5 Juli 2013

POLITIK

Gerindra Ngotot Coret Totok BANYUWANGI - Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi telah menyatakan tidak bisa serta-merta mencoret Totok Sugiharto dari daftar caleg sementara (DCS) Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, tapi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Banyuwangi tetap memperjuangkan pencoretan Totok dari DCS. Alasannya, politikus yang kini tengah tersandung kasus kepemilikan narkoba itu telah mencoreng nama baik partai politik (parpol) yang kelahirannya dibidani Prabowo Subianto tersebut. Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi, Naufal Badri mengatakan, perbuaSIGIT HARIYADI/RaBa tan Totok telah mencoreng Naufal Badri nama baik partai. Karena itu, partai yang dia pimpin berhak mencoret pria yang juga anggota fraksi Partai Gerindra DPRD Banyuwangi itu dari DCS Pileg 2014. “KPU tentu tidak bisa serta-merta melakukan pencoretan, karena status hukum yang bersangkutan belum incraht. Tetapi, kalau Saudara Totok sudah dicoret dari keanggotaan Gerindra, otomatis ada hal lain yang bisa dijadikan dasar pencoretan tersebut,” ujarnya Rabu (3/7). Naufal mengaku pihaknya kecolongan atas tindakan Totok mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu (SS) tersebut. Sepengetahuan dirinya, sehari-hari Totok tidak merokok. Selain itu, pria asal Kecamatan Glagah itu juga tidak pernah terpantau mengonsumsi minuman keras (miras). “Kami sama sekali tidak curiga. Wong merokok saja tidak, tapi ternyata dia ditangkap polisi karena mengonsumsi narkoba,” sesalnya. Sementara itu, untuk mencegah agar peristiwa serupa tidak terulang, DPC Partai Gerindra Banyuwangi mewajibkan seluruh pengurus partai, baik tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa, melakukan tes urine. Tidak hanya itu, para caleg parpol tersebut juga diwajibkan melakukan tes urine ulang. Seperti yang dilakukan beberapa hari lalu (3/7), sedikitnya sebelas pengurus DPC Partai Gerindra melakukan tes urine di RSUD Banyuwangi. Menurut Naufal, tes urine tersebut sengaja dilakukan dadakan. “Ada yang tiga hari tidak mengonsumsi, hasilnya menjadi negatif. Karena itu, tes urine kami lakukan dadakan,” cetusnya. Masih kata Naufal, tes urine tersebut akan dilakukan bertahap hingga seluruh caleg dan kader Partai Gerindra Banyuwangi melakukan tes urine. “Ini demi menangkis kesan Partai Gerindra sebagai sarang narkoba,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

LIBURAN

Penumpang Kapal Fery Mulai Menurun KALIPURO – Meski musim liburan sekolah belum berakhir, namun arus penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mulai sepi. Aktivitas penyeberangan yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali ini, cenderung normal seperti hari-hari biasa. Kepadatan penumpang mulai terjadi sebelum musim liburan tiba. Puncak kepadatan penumpang yang akan berlibur ke Bali terjadi pada akhir bulan Juni lalu. Sedangkan pada awal Juli ini, peningkatan penumpang mulai tidak terlihat. Sejak awal pekan ini, praktis tidak ada antrean panjang di pelabuhan Ketapang seperti minggu sebelumnya. Pada minggu sebelumnya, antrean kendaraan memang sempat panjang namun tidak sampai meluber hingga keluar area pelabuhan. Sedangkan pada minggu ini, antrean panjang sudah tidak terjadi lagi. Sebaliknya, antrean panjang malah terlihat di pelabuhan Gilimanuk, Bali. Antrean kendaraan di Gilimanuk itu di dominasi kendaraan wisatawan yang baru menghabiskan liburan sekolah di Bali. Musim liburan sekolah, masih akan berlangsung hingga 15 Juli 2013 mendatang. Walau liburan masih panjang, namun arus kendaraan yang datang ke pelabuhan sudah turun cukup drastis. “Penumpang sudah mulai normal. Kendaraan penumpang yang datang, cenderung terus menurun,” ungkap Pemimpin Cabang PT. ASDP Indonesia Fery (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto melalui Manager Operasional, Saharuddin Koto. (afi/aif)

BLSM

RADAR JEMBER/JPNN

ASPIRASI: Warga penghuni pemukiman gepeng melakukan demonstrasi kemarin.

Warga Demo Minta Jatah JEMBER - Ratusan warga penghuni pemukiman gepeng di area yayasan Dharma Bakti, Talangsari, Jember, kemarin (4/7) menggelar demonstrasi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Kelurahan Jember Kidul, Kaliwates, Jember. Mereka mengaku tidak mendapatkan jatah BLSM. Koordinator aksi, Sugeng Santoso mengaku, dirinya heran dengan sikap pemerintah yang telah melakukan diskriminasi terhadap warga miskin. Secara logika, warga yang tinggal di asrama binaan dinsos itu merupakan warga miskin. “Kalau kami tidak miskin, ya nggak akan tinggal di asrama milik dinsos ini,” sesalnya. Seusai menerima perwakilan sejumlah demonstran, Lurah Jember Kidul, Suwarno mengakui, jika sejumlah demonstran yang mendatanginya itu termasuk warga miskin. Tetapi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena kelurahan tidak pernah dilibatkan dalam pendataan calon penerima BLSM. “Kami tidak pernah dilibatkan sama sekali mengenai pendataan calon penerima BLSM ini. Saya juga tidak tahu, data itu diambil dari mana dan tahun berapa? Yang pasti, kemarin malam itu saya menerima datanya. Sedangkan pagi keesokan harinya nama warga yang ada di data itu sudah harus dibagikan. Kalau dibilang kecewa, saya juga kecewa. Sebab, banyak warga saya yang miskin tidak menerima bantuan itu,” papar Suwarno. (mg3/har/jpnn)

Beasiswa Unggulan Sarana Meraih Cita-cita DI ERA globalisasi ini semua serba canggih, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. Di negara kita sendiri Indonesia contohnya adalah sebuah negara yang sedang berkembang. Upaya– upaya yang dilakukan pemerintah agar bisa mengejar ketinggalan yang dicapai oleh negara–negara barat salah satunya adalah di bidang pendidikan. Dengan melalui pendidikan yang tinggi dari generasi muda Indonesia maka ketinggalan itu akan dikejar. Upaya itu, contohnya adalah melalui pertukaran mahasiswa antarnegara, melalui misi bidang seni budaya, teknologi dan juga pendidikan contohnya. Dalam hal ini pemerintah melakukannya secara bertahap. Agar upaya pemerintah itu berjalan merata, upaya tersebut dilakukan melalui program beasiswa. Beasiswa ini disalurkan melalui pendidikan yang paling rendah yaitu SD hingga perguruan tinggi instansi pemerintah dan swasta. Sungguh upaya ini patut kita acungi jempol dan wajib kita dukung. Selain itu pemerintah sangat berharap penyaluran beasiswa ini dapat membantu serta mendukung siswa yang ber-

prestasi atau kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dengan adanya bantuan beasiswa ini para penerima dapat menyalurkan pula bakat dan prestasi yang dimiliki tanpa kendala yang selama ini mendera mereka yang khususnya bagi siswa atau mahasiswa yang kurang mampu. Contoh beasiswa yang bisa didapat bagi mereka yang akan melanjutkan jenjang sarjana atau S1 di antaranya beasiswa unggulan, beasiswa BBM, PPA, Supersemar, BIDIK MISI, dan lain sebagainya. Kalian bisa memilih salah satu beasiswa yang kalian harapkan. Adik–adikku yang sekarang ini duduk di kelas tiga SMU/ SMK akan kakak bantu untuk meraih salah satu beasiswa tersebut. Kakak contohkan dari salah satu beasiswa itu, yaitu beasiswa unggulan yang sudah kakak peroleh. Beasiswa unggulan penulis dapatkan dengan melalui beberapa syarat. Di antaranya, nilai rata – rata DANEM atau NUN minimal 7,5. Kemudian, sanggup menempuh studi selama 4 tahun. Menyertakan piagam penghargaan dan menandatangani kontrak yang disepakati oleh instansi terkait.

O l e h

MARIYANA PUSPITASARI * Namun, jika berhenti di tengah jalan wajib mengembalikan dua kali lipat dari apa yang diperoleh selama ini. Penerima beasiswa sanggup aktif di semua kegiatan di mana mahasiswa tersebut menerima beasiswa. Semua syarat tersebut juga harus ditunjang dengan kuliah selama 1 semester terlebih dahulu dengan IPK 3,0. Kakak berharap bagi kalian generasi muda yang berprestasi akan berlomba–lomba untuk bisa meraih cita–cita dengan memperoleh salah satu beasiswa tersebut. Gunakan waktu kalian sebaik mungkin, jangan terlena oleh silaunya dunia ini. Mumpung kalian masih

muda gunakan waktu sebaik mungkin. Seperti pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Ingat– ingat selalu pepatah itu. Waktu akan berlalu begitu cepat dan tidak akan bisa terulang lagi. Jika kemarin kalian gagal, jangan membuat kalian menjadi terpuruk dan berputus asa. Gunakan kegagalan itu sebagai cambuk untuk meraih kesuksesan. Dan jika nanti kalian sudah mendapatkan salah satu beasiswa tersebut dan kemudian menjalani pendidikan, pemerintah berharap pada kalian, yaitu tercipta generasi yang kuat moral agama, berkarakter baik, serta bertanggung jawab. Tercipta generasi muda yang siap untuk membantu membangun bangsa dan negara baik di bidang moral dan material. Tercipta generasi muda menuju pembaruan, sehingga tercipta bangsa yang maju, modern, dan berkarakter. Kakak berharap dari tulisan ini, kalian para generasi muda dapat mewujudkan harapan pemerintah untuk dapat membantu membangun negeri kita ini secara bergotong-royong. Melalui beasiswa yang diberikan pemerintah ini, kalian su-

dah tentu dapat mewujudkan impian yang selama ini kalian harapkan, yaitu melanjutkan studi yang lebih tinggi dan meraih cita–cita kalian. Ayo segera bangun dan bangkit para generasi muda untuk membangun negeri kita yang sedang berkembang ini! Jangan sampai negeri kita ini ketinggalan dari negara–negara lain yang sudah modern. Oleh karena itu, songsong datangnya beasiswa yang diberikan pemerintah dengan sedini mungkin membekali diri dengan terbiasa hidup berdisiplin. Hidup secara disiplin bisa membantu kalian dalam meraih salah satu beasiswa tersebut. Gunakan saranasarana yang sudah disediakan baik oleh sekolah maupun pemerintah. Contohnya seperti internet. Dengan internet kalian dapat mencari data apa saja yang kalian harapkan, salah satunya beasiswa. Kakak berharap kalian akan sukses mewujudkan cita–cita dan harapan bangsa ayo berjuang terus! Semoga kalian sukses. Amin.. *) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi

Dilema BLSM di Banyuwangi BANTUAN Langsung Sementara (BLSM) lahir memang akibat dari harga BBM naik. Dari harga premium Rp 4.500 per liter naik menjadi Rp 6.500, dan harga solar menjadi Rp 5.500 per liter. Hal itu otomatis berpengaruh langsung terhadap perekonomian dan kegiatan lain. Terutama yang operasionalnya berkaitan langsung dengan BBM. Terlepas dari kenaikan harga sembako dan tarif angkutan, ternyata validasi data penerima BLSM patut dipertanyakan. Pertanyaan yang mendasar: apakah data yang dipersiapkan pemerintah itu sudah sesuai kriteria yang diinginkan. Dalam arti, mereka yang terdaftar adalah yang benar-benar membutuhkan atau benar-benar masuk kategori miskin. Kalau memang Kartu Perlindungan Sosial yang dijadikan acuan, maka tidak akan

jauh berbeda dengan program beras untuk warga miskin (raskin) dan siswa miskin. Jelas bakal terjadi kerancuan dan bahkan akan timbul protes saat BLSM dibagikan oleh tiap kantor Pos seluruh Banyuwangi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kerancuan juga akan terjadi di kota-kota lain selain Banyuwangi. Perlu diketahui masyarakat penerima BLSM bahwa kantor Pos hanya pelaksana alias ujung tombak pembagi BLSM. Jika ada yang protes langsung ke pihak kantor Pos, seyogianya berpikir dua kali. Sungguh dilematis memang. Sebab, fakta di lapangan, selama ini pembagian raskin masih disiasati aparat desa dengan cara membagikan jatah sama rata kepada semua keluarga. Kebijakan itu memang dapat dibenarkan. Sebab, itu hanya sekadar menghindari kericuhan sesama tetangga.

O l e h

MENDES GS * Hasilnya, selama ini tidak ada masalah terkait pembagian raskin, khususnya di kota Banyuwangi. Sebenarnya, yang mempengaruhi harga sembako dan lain-lain tidak melulu karena harga BBM naik. Itu sebetulnya tidak bisa dijadikan alasan utama. Ada faktor lain yang dapat menjadi penyebab harga kebutuhan pokok naik, antara lain menjelang hari besar, seperti Idul Fitri. Selain itu, kenaikan gaji PNS juga mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok. Memang harus kita akui bersama, kenaikan harga kebutuhan pokok akibat beberapa hal tersebut tidak sedahsyat kenaikan harga akibat kenaikan BBM. Tentu kenaikan harga berbagai macam barang san-

gat membebani masyarakat miskin. Disarankan, pihak pemerintah kabupaten melibatkan para ketua RT untuk melakukan pendataan para warga yang berhak menerima dana kompensasi atas kenaikan harga BBM tersebut. sebab, ketua RT adalah orang yang paling bisa menyodorkan data yang lebih akurat. Mereka tahu warganya yang miskin dan tidak. Ketua RT adalah orang yang sangat tahu perkembangan warganya. Bisa jadi warga yang dua tahun lalu miskin, sekarang sudah sukses dan tidak miskin lagi. Begitu juga sebaliknya, keluarga yang dulu kaya dan mampu, kini menjadi jamila (jatuh miskin lagi). Jadi, yang paling tahu terlebih dulu kondisi warga adalah ketua RT. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika aparat pemerintah yang jabatannya berada di atas ketua RT, mau melibatkan

langsung para ketua RT. Sekaligus harus mau memikirkan kesejahteraan para ketua RT. Seandainya data Kartu Perlindungan Miskin itu sebelum dibuat melibatkan para ketua RT. Mungkin hal-hal yang tidak kita inginkan terkait salah sasaran tidak akan terjadi. Semua masalah besar kemungkinan dapat diantisipasi dengan baik. Melihat jumlah Kartu Perlindungan Sosial yang begitu banyak memang sangat memprihatinkan. Kartu Perlindungan Sosial tersebut akan dibagikan pemerintah kepada sekitar 15.500.000 KK. Saya berharap, kalangan masyarakat miskin tersebut jangan hanya dijadikan objek politik dan hanya dilirik dan diperhatikan saat suaranya dibutuhkan dalam pemilu. *) Pemerhati sosial Banyuwangi.

Ramadan, Sosial Politik, dan Politik Sosial 2013 menjelang 2014, perang image antar partai politik (calon legislator mulai DPRD kabupaten, DPRD Provinsi hingga DPR RI) mulai menghangat dan cenderung panas. Di bulan Ramadan mendatang hampir dipastikan semua partai politik akan semakin menebarkan pencitraan. Semua partai politik dipastikan memanfaatkan bulan tersebut dengan beragam kegiatan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kegiatan pada Ramadan adalah momen yang sangat penting bagi partai politik. Kalau di tahun-tahun sebelumnya media massa cenderung dikuasai iklan-iklan produk, maka pada bulan Ramadan kali ini media massa dipastikan akan diinvasi partai politik yang tengah tebar pesona. Ada yang mengadakan safari Ramadan, ada yang mengadakan tarawih bareng diteruskan dengan basa-basi politik, buka puasa bersama, dan lain-lain. Apa pun itu, semoga tidak mengurangi dan tidak mencederai kemuliaan Ramadan. Pada bulan Ramadan akan terlihat jelas calon DPR yang memang baik dan calon-calon yang secara instan tiba-tiba sangat baik, sangat agamis, dan menjadi sosok dermawan

dan pemurah. Yang awalnya tidak suka membantu tiba-tiba menjadi pribadi yang suka menolong, yang awalnya cuek tiba-tiba rajin bersilaturahmi. Yang menyedihkan, masyarakat terkadang ikut terlena dengan kebaikan-kebaikan semu yang mereka lakukan. Dalam kamus ilmiah populer karangan M. Dahlan Al-Barry, sosial berarti segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau peduli terhadap kepentingan umum, sedangkan politik adalah ilmu kenegaraan, tata negara, sebagai kata kolektif yang menunjukkan pemikiran yang bertujuan mendapatkan kekuasaan. Jadi, sosial politik adalah tindakan melayani dan mengayomi masyarakat yang jangka panjangnya akan mendapat rewards dari masyarakat berupa kepercayaan menjalankan kekuasaan. Sementara itu, politik sosial adalah orang yang menjadi baik hanya karena ada keinginan tertentu. setelah keinginannya tersampaikan, ia akan kembali ke sifat dan karakter aslinya. Tentu semua orang berharap Pemilu 2014 adalah momentum untuk melakukan perubahan dan perbaikan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Sejahtera ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

O l e h

GHOZI ZAINUDDIN * Tetapi, bagaimana mungkin harapan tersebut bisa tercapai jika pendidikan politik dan wawasan masyarakat masih rendah dalam menentukan pilihan terkait kapasitas dan integritas calon. Di sinilah pentingnya media, koran, majalah, LSM, dan organisasi sosial. Ketika mereka berdiri di posisi sebenarnya, maka tujuan mencari pemimpin yang benar dan sesuai harapan akan tercapai. Namun, jika mereka terjebak pada persoalan dukung-mendukung, maka itu menjadi dilema. Sebab, ketika kita mendukung seseorang, maka yang akan di-publish adalah hal-hal yang positif. Sisi negatif mereka sebisa mungkin disembunyikan. Bahkan, kalau bisa dihilangkan. Hemat saya, baik media massa, LSM, maupun organisasi sosial, harus aktif menunjukkan semua profil calon, naik positif maupun negatif. Sebab, secara prinsip, politisi memang harus siap ditelanjangi pribadinya. Kemudian, publik yang akan menentukan pilihan dengan data-data

yang telah disajikan tanpa ada usaha menambah dan mengurangi itu. Dengan tenggang waktu yang masih sepuluh bulan, masih cukup waktu untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya memilih calon yang punya kapasitas dan integritas. bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk melakukan itu. Segala aktivitas keagamaan bisa dimanfaatkan untuk berbicara dan berdiskusi tentang pentingnya pemimpin yang tidak hanya pintar tapi juga amanah. Ketika kita puasa, maka akal dan hati lebih cepat dan peka dalam menerima siramansiraman kebaikan. Akal dan hati akan berjalan seirama. Godaan-godaan harta dan duniawi nyaris bisa kita atasi pada bulan Ramadan. Ketika calon pemimpin sudah berada di jalur yang benar dan masyarakat sudah sadar memilih calon yang layak, maka perubahan bukan sekadar angan dan khayalan. Jika demikian yang terjadi, insyaallah para calon tidak membohongi pemilih dengan kebaikan semu, dan pemilih juga dalam keadaan tidak pura-pura memberikan dukungan. Maka dari itu, harapan pemilu yang jujur dan adil bukan

tidak mungkin akan tercapai dalam Pemilu 2014. Maka pemilu tidak akan lagi berkonotasi negatif yang hanya melulu soal untung-rugi, tidak lagi dipersepsikan seperti judi, kalau tidak menang ya kalah. Pemilu akan menjadi pesta demokrasi untuk mencari pemimpin yang sebenarnya. Semoga kita bisa mengambil manfaat dan barokah Ramadan; waktu semua kebaikan berkumpul, waktu kita diajari tentang pentingnya kejujuran, waktu kita menyadari bahwa interaksi sosial tidak hanya dibangun dalam waktu sekejap. Terakhir, saya ingin menyampaikan yang disampaikan Ahmadi Nejad ketika hendak maju menjadi presiden Iran; bahwa sebelum terpilih ia tidak mempunyai dan memiliki apa-apa. Ketika ia terpilih menjadi presiden, ia juga tetap tidak akan mempunyai apa. Sebab, yang ia miliki semua milik masyarakat Iran. Akankah calon-calon kita punya niat dan prinsip seperti Ahmadi Nejad. Semua tergantung tidak hanya kepada calon, tapi juga kedewasaan masyarakat dalam menyikapi makna dan arti memilih pemimpin. *) Takmir Masjid Jamik Ibrahimy, Sukorejo.



BERITA UTAMA

Jumat 5 Juli 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Ciptakan Kondisi Aman Jelang Ramadan n RAZIA... Sambungan dari Hal 33

Pasangan muda tersebut adalah Murwanto, 22, dan Liga, 22, serta Riyan, 22, dan RA, 16. Kedua pasangan itu di garuk di rumah kos Rintaka, Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi. “Dua pasangan itu dipergoki berada di kamar,” terang Kasatnarkoba AKP Watiyo. Razia yang digelar Satnarkoba dan Sabhara itu dimulai pukul

13.30. Dengan mengendarai satu truk, polisi mulanya menda tangi rumah kos Rintaka. “Ge ledah semua kamar dan periksa identitasnya,” perintah Watiyo kepada anak buahnya. Sejumlah anggota yang ikut operasi tersebut segera memeriksa tempat kos dua lantai tersebut. Seluruh kamar di tempat kos itu diperiksa satu per satu. “Yang tidak memiliki identitas, naikkan ke truk dan bawa ke polres,” katanya. Saat memeriksa setiap kamar, Murwanto dan Liga dipergoki

berada di kamar dengan pintu tertutup. Dalam kamar itu Murwanto hanya mengenakan celana pendek dan Liga duduk di atas kasur. Liga yang tinggal di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, itu merupakan salah satu mahasiswi perguruan tinggi di Banyuwangi. Cewek berjilbab itu dipergoki polisi berada di kamar bersama pasangannya, Murwanto, yang tinggal di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore. Pasangan lain yang juga ditangkap polisi di rumah kos Rintaka adalah

pasangan Raika, 16, dan Riyan, 22. Pasangan yang berada di salah satu kamar di lantai dua itu selain berada di kamar kos dengan pintu tertutup, Riyan ternyata tidak membawa kartu identitas sama sekali. Saat akan dibawa ke polres menggunakan truk, RA sempat menolak. Rayuan polisi agar Riyan keluar dari kamar dan turun ternyata juga tidak digubris. Tetapi, pasangan itu akhirnya berhasil dibujuk dan dibawa ke truk polisi yang sudah disiapkan.

Dari tempat kos Rintaka, razia dilanjutkan ke sejumlah tempat kos di Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi. Di tempat itu tidak ada hasil. “Semua punya identitas dan tidak ada yang mesum,” terang kasat. Ketegangan sempat terjadi saat rombongan polisi merazia tempat kos di depan Hotel Warata, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Pengelola tempat kos Supiah itu menyebut tempat kos

tersebut hanya untuk laki-laki dan semua tengah liburanan sekolah. “Ini kosong dan semua pulang,” sebut Supiah. Polisi tampaknya tidak mau percaya dengan keterangan Supiah. Sejumlah kamar pun digeledah. Saat diperiksa, ternyata dua kamar ada penghuninya. Salah satu penghuni kamar itu perempuan. “Itu (yang perempuan) baru masuk,” dalih Supiah. Tempat kos lain yang menjadi sasaran razia adalah rumah kos

di wilayah Desa Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Sejumlah tempat kos, oleh polisi diperiksa. “Razia ini untuk cipta kondisi menjelang Ramadan,” tegas Kasatnarkoba AKP Watiyo. Menurut Watiyo, razia tersebut sebenarnya operasi rutin yang ditingkatkan. Demi menjaga ketenangan dan ketertiban selama Ramadan, maka perbuatan yang berpotensi pidana akan dirazia. “Yang kena garuk ini akan dibina,” ungkapnya. (abi/c1/aif)

Tingkat SMK Pagunya 605 Kursi Beras dan Migor Sudah Ada Pengendalian n PAGU... Sambungan dari Hal 33

Disana disebutkan, jalur mandiri adalah proses seleksi yang dilaksanakan lembaga pendidikan dengan mempertimbangkan beberapa hal; hasil tes akademik, jarak tempat tinggal ke sekolah, prestasi, ekonomi lemah, dan usia calon siswa. Bobot dan skor; tes akademik 40 persen dan skor maksimal 400, jarak tempat tinggal ke se-

kolah 25 persen dan skor maksimal 250, prestasi akademik dan nonakademik 25 persen dan skor maksimal 250, ekonomi lemah 10 persen dan skor maksimal 100. Jalur mandiri hanya menyediakan satu pilihan se kolah, yakni sekolah tempat mendaftar. Karena itu, jika tidak lolos jalur mandiri, tidak ada pilihan lain kecuali sekolah di sekolah swasta. Tes akademik akan dilaksanakan 8 Juli mendatang. “Hasil tes

akademik akan diumumkan sesuai jadwal, yakni 10 Juli 2013 mendatang,” ungkap Plt Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Suratno. Kuota pagu jalur mandiri di masing-masing sekolah sangat terbatas. Pagu tiap sekolah tidak lebih dari 100 kursi dan rata-rata sekitar 50 kursi saja. Di tingkat SMA, pagu yang dimiliki sekolah favorit, seperti SMAN 1 Giri, hanya 65 kursi. SMAN 1 Banyuwangi hanya punya

pagu 50 kursi. SMAN 1 Genteng punya pagu 58 kursi. “Total pagu jalur mandiri di tingkat SMA hanya 1.008 kursi,” ungkap Suratno. Total pagu itu dibagi 17 sekolah yang tersebar di beberapa ke camatan. Di tingkat SMK, jumlah total pagu jalur mandiri sekitar 605 kursi. Di tingkat SMP, total pagu jalur mandiri 3.847 kursi. Pagu tersebut akan dibagi sekitar 75 sekolah negeri yang tersebar di Banyuwangi. (afi/c1/aif)

Masyarakat Umum Bisa Hadir n GELAR... Sambungan dari Hal 33

“Ini kehormatan bagi jamaah Majelis Khotmil Quran diundang pada ulang ta hun Jawa Pos Radar Banyu wangi,” terang sekretaris Ma jelis Khotmil Qur’an, H. Abdurrahman. Menurut Abdurrahman, pengajian dan santunan anak yatim tahun ini menjadi istimewa. Sebab, kegiatan yang juga akan diisi ceramah agama oleh Ustadz HM. Achmad Wahyudi itu dilaksanakan menjelang puasa Ramadan. Pengajian dan satunan yang digelar dalam rangka ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi ke-14 itu terbuka un tuk masyarakat umum.

Sejumlah pimpinan partai politik, organisasi keagamaan, dan kelompok profesi diundang ke acara tersebut. “Kita juga undang para pejabat Pemkab Banyuwangi hingga lurah,” ujar koordinator panitia pengajian dan santunan anak yatim, Agus Baihaqi. Abi—panggilan akrab Agus Baihaqi—mengatakan, pengajian akan dimulai pukul 05.00 Ahad besok (7/7). Tempatnya di halaman kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi. Selain istighotsah dan pengajian, panitia juga akan mengadakan santunan anak yatim. “Kami mengajak semua masyarakat hadir dalam pengajian dan santunan anak yatim ini,” seru Agus. (abi/c1/aif)

Sambungan dari Hal 33

Selain itu, juga karena perkebunan di Banyuwangi merupakan perkebunan terluas di Jawa Timur. “Banyuwangi pu nya perkebunan kopi, pinus, dan karet. Itu layak dipromosikan agar masyarakat Indonesia tahu,” kata sang sutradara, Dwi Ilalang, di sela-sela syuting kemarin. Yang menarik lagi, Banyuwangi me rupakan kota penghasil kopi terbanyak di Jawa Timur. Itu layak dimunculkan dalam film. Di film FTV pertama, kopi juga dimunculkan sebagai satu keunikan Banyuwangi. “Perkebunan kopi terluas di Jawa Timur ya di Banyuwangi,” ujar Iwan Subekti, pemilik Sanggar Genjah Arum, Kemiren. Di sela-sela syuting BSL, Dwi mengutarakan ketakjubannya melihat alam Banyuwangi yang sangat kaya. Banyuwangi punya aset wisata yang lengkap; ada wisata hutan, air terjun, laut, dan budaya. Selain itu, Banyuwangi juga sangat bersih. Jadi, di mana pun kamera ditempatkan, angle yang dihasilkan sangat bagus. “Potensi itu seharusnya bisa me nye-

jahterakan masyarakat, makanya coba saya promosikan melalui film,” kata Dwi. Salah satu ikon Banyuwangi yang juga akan dipromosikan dalam film BSL adalah Kawah Ijen. Seperti halnya Bromo di Probolinggo, menurut Dwi, Kawah Ijen harus dipromosikan ke khalayak. Sebab, Agus Ringo dan Sabai Morscheck yang mem bintangi film Lari dari Kawin Lari menganggap Banyuwangi hanya sebagai daerah liwatan. Mereka tidak pernah mendengar bahwa Banyuwangi punya Ijen, Plengkung, apalagi Pulau Merah. “Meski medannya sulit, kami siap demi hasil yang memuaskan.” Saat dikonfirmasi kemarin, Rr. Nanin Oktaviantie, Kabag Umum Pemkab Banyuwangi, me ngatakan bahwa bupati mendukung penuh film yang diproduksi PH Moestions dan menggandeng komunitas film lokal, Komunitas Watubuncul, tersebut. Semua perizinan lokasi, Pemkab Banyuwangi siap menguruskan. “Ini upaya mempromosikan Banyuwangi, jadi harus didukung,” kata Rr. Nanin. Na n i n m e n g u n g k a p k a n , meski beberapa properti yang diminta sutradara selalu men-

IRWAN SURYANTO/RaBa

KOMPAK: Rapat persiapan pengajian dan santunan di Seblang Room, kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin malam.

dadak, tapi pihak pemkab tidak keberatan. Asalkan, properti yang diminta itu bisa di penuhi pemkab dan tidak menyulitkan. Banyak yang diminta memang, misalnya mobil pe madam kebakaran, mobil PLN, dan batik gajah oling. “Kalau sekadar itu bisa kita bantu,” ungkap Nanin. Sementara itu, sutradara bertangan dingin tersebut mengatakan, aktor dan aktris Banyuwangi sangat potensial, tapi masih kurang terlatih. Oleh karena itu, dia menyarankan Komunitas Watubuncul membuka semacam kelas untuk menampung mereka yang ingin berkecimpung di dunia film. Tujuannya, agar saat di butuhkan, mereka telah siap pakai. Tidak seperti saat ini yang harus mendatangkan aktris dan aktor dari Jakarta hingga lima orang dan seorang aktris FTV Bali. Apalagi, kalau produksi FTV benar-benar tandem (produksi terus-menerus) di Banyuwangi, maka banyak pemain lokal yang dibutuhkan. “Saya akan berusaha agar tan dem itu menjadi kenyataan,” janji sutradara berkulit putih tersebut. Sementara itu, Ketua Komu nitas Watubuncul, Sam-

sudin Adlawi, memuji dedikasi sang sutradara karena mau me ngangkat tema lokal Banyuwangi ke kancah nasional. Setelah Lari dari Kawin Lari yang merupakan budaya khas Osing, kini Banyuwangi Sunrise of Love. Judul film kedua tersebut merupakan saduran tagline Banyuwangi Sunrise of Java. Samsudin pun berharap tidak hanya Dwi Ilalang yang tertarik mengangkat kearifan lokal Banyuwangi, sutradara lain juga. Masyarakat Banyuwangi juga diharapkan bisa membuat sesuatu hal yang sama se per ti itu. Apalagi, Dwi Ilalang mempersilakan warga Banyuwangi melihat proses syuting FTV tersebut. “Silakan lihat dan belajar agar nanti bisa membuat film sendiri,” kata Dwi Ilalang. Setelah syuting di Perkebunan Kalibendo, rencananya syuting akan dilanjutkan di Perkebunan Kalisepanjang, Glenmore. Dwi berharap bisa mempromosikan lokomotif peninggalan Belanda yang hingga kini masih bisa beroperasi itu. “Itu luar biasa, dan masyarakat Indonesia berhak tahu,” pungkas sutradara yang pernah bekerja sama dengan Jackie Chan tersebut. (afi/c1/aif)

Berharap Bisa Menunaikan Umrah n BERANGKAT... Sambungan dari Hal 33

Tema itu sengaja dia angkat karena belakangan masalah teroris cukup mempri hatinkan bagi bangsa dan negara Indonesia,. ”Padahal, agama Islam kan tidak boleh memaksakan agama kita kepada orang lain. La iqro’a fiddini. Tak ada paksaan dalam beragama,” tandas Shodiq. Tanpa dia duga, tema yang dibawakan melalui pidato itu mengantarkannya ke babak final. Kali ini dia bersaing dengan lima peserta dari lima provinsi yang samasama lolos ke babak final. Di tahap final, tema yang dibawakan berbeda dengan sebelumnya, yaitu “Menjunjung Tinggi Sportivitas dan Merajut Tali Silaturahim antar Pesantren Nasional”. Tema tersebut dimaksudkan agar semua pesantren di Indonesia bisa berlombalomba dalam kebaikan, memaksimalkan semua potensi demi memajukan bangsa dan negara, serta untuk dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Lagi-lagi tanpa diduga, tema yang dibawakan Shodiq dengan gaya

Sambungan dari Hal 33

Apalagi, bulan Ramadan sudah semakin dekat. “Sudah ada upaya mengendalikan harga beras dan minyak goreng, yakni operasi pasar,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, tren peningkatan harga cabai rawit berlanjut. Beberapa hari

pidato yang khas itu membuat dewan juri dari Kementerian Agama memberinya nilai tinggi. Shodiq akhirnya mengalahkan empat peserta lain. Dia berhasil menjadi juara satu. Shodiq bukan hanya mampu mengharumkan nama pesantren tempatnya belajar di Blokagung, tapi juga membawa nama baik Banyuwangi dan Jawa Timur. Atas prestasinya tersebut, Shodiq yang berangkat ke Gorontolo atas biaya pribadi dan pesantren itu berhak mendapatkan medali emas, maskot boneka jagung Gorontalo, dan Tabanas BNI. Keberhasilan Shodiq mengharumkan nama pesantren dan Banyuwangi ke kancah nasional sebenarnya di luar dugaan banyak orang. Sebab, dia memang tidak pernah belajar secara khusus cara berpidato yang baik dan benar. Meski bapaknya, Samsul Hadi, 45, seorang juru dakwah di kampung, tapi sejak kecil dirinya tak pernah diajari cara berpidato oleh orang tuanya tersebut. Satu-satunya pengalaman berpidato waktu kecil, yaitu saat duduk di bangku kelas 4 di SDN 4 Sarongan. Kala itu, Shodiq kecil per nah diminta menghafal teks pidato pe ringatan Maulid Nabi Muhammad

SAW oleh gurunya. Pengalaman lain, dia mengikuti lomba pidato ketika masuk Pesantren Blokagung, baik tingkat asrama maupun tingkat pesantren dengan bimbingan Ustad Mahrus. Satu hal yang dia ingat ketika akan mengikuti lomba pidato, Ustad Mahrus selalu berpesan agar jangan melihat peserta lain tampil di atas mimbar. “Tujuannya sederhana. Bila peserta lain terlihat bagus, supaya tidak grogi. Bila peserta lain jelek, agar saya tak merendahkan. Jadi, mending tidak usah melihat,” tutur Shodiq. Setelah berhasil meraih juara satu, Shodiq berharap Pemkab Banyuwangi dan Pem prov Jatim memberikan perhatian ke pada Porpenas. Sebab, selama ini pemerintah terkesan kurang memberikan per hatian kepada Porpenas, Porpeda I mau pun II. ”Padahal, pekan olahraga dan seni pe santren itu juga aset yang per lu di per hatikan sebagaimana yang lain,” tandas Sho diq seraya berharap atas pres tasinya ter sebut dia bisa menunaikan iba dah umrah dengan perha tian pemerintah. (c1/aif )

terakhir, komoditas yang satu itu dipasarkan seharga Rp 60 ribu per kilogram (Kg). Padahal, akhir Juni lalu, harga cabai rawit hanya Rp 40 ribu per Kg. Tak ayal, para konsumen waswas harga cabai rawit tembus Rp 100 ribu per Kg seperti yang terjadi akhir tahun 2012 lalu. Pantauan koran ini di Pasar Ba nyuwangi menyebutkan,

pada pertengahan Juni harga cabai rawit di pasar tradisional hanya sebesar Rp 24 ribu per Kg. Tak lama berselang, tepatnya akhir Juni, harga cabai rawit naik signifikan menjadi Rp 40 ribu per Kg. Tidak berhenti di situ, tiga hari terakhir para pedagang menjual cabai rawit seharga Rp 60 ribu per Kg. (sgt/ c1/aif)

Berharap Banyuwangi Lebih Maju n UMKM... Sambungan dari Hal 36

Pemkab Banyuwangi memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pelatihan ini. Sebab, UKMmerupakantulangpunggung ekonomi yang mendukung aktivitas bisnis kelompok Usaha Kecil dan Menengah sebagai bagian dari komponen ekonomi yang penting. Pelatihan ini se kaligus bertujuan me nge dukasi para pengusaha sepu tar produk Indosat UKM dan program-program yang di tawarkan. Termasuk juga edukasi tentang optimalisasi peng gunaan internet untuk mempermudah aktivitas usaha guna meningkatkan dan mengembangkan bisnis. “Ini sesuai dengan misi Bu-

Aktor dan Aktris Banyuwangi Sangat Potensial n INGIN...

n MUNCUL...

pati Anas yang saat ini tengah meng gencarkan B-Diso dengan pemasangan 1.000 freewifi di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi agar layanan akses informasi sehat sekaligus sebagai kebutuhan hidup yang bisa membawa masyarakat Banyuwangi menjadi masyarakat yang maju,” kata Choiril. Hal senada dikatakan Ketua Stikes Banyuwangi, Dr H Soekardjo. Menurut dia, pela tihan ini sangat tepat dan harus terus dilakukan untuk men ciptakan entrepreneuren trepreneur baru sekaligus membantu UKM Banyuwangi dalam memasarkan produknya yang tidak terbatas pada wilayah. “Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi untuk

kegiatan ini, dan Stikes akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk kegiatan semacam ini,” jelasnya. Sementara itu, Group Head SME Sales Indosat Arthur Budiman KW menambahkan, Indosat melalui Layanan Solusi UKM menyelenggarakan roadshow seminar dan pelatihan di beberapa kota di Indonesia. Pelatihan dan seminar yang diikuti 200 UKM ini merupakan salah satu komitmen Indosat sebagai operator yang memiliki layanan solusi UKM. “In dosat akan terus berupaya menghadirkan beragam produk yang inovatif, khususnya bagi pelaku UKM guna meningkatkan produktifitas dan pengembangan bisnis serta menikmati pengalaman terbaik bersama Indosat,” katanya. (adv/als)

Minta Ada Operasi Mendadak n RATUSAN... Sambungan dari Hal 44

Sidang tersebut dilakukan selama dua hari di tiap pasar tradisional. “Kami pindah-pindah. Setiap hari ada ratusan warga yang datang. Timbangan yang kami betulkan adalah segala jenis

timbangan. Dari yang manual sampai yang pakai listrik,” pungkanya. Sementara itu, Yadi, 45, salah seorang pedagang mengatakan, dirinya senang dengan adanya sidang tera ulang tersebut. Menurutnya, para pedagang tidak perlu susah mencari tempat membetulkan timbangannya

yang rusak. “Senang sekali karena biasanya bayar,” kata Yadi. Bahkan, pedagang yang satu itu juga meminta agar pemerintah melakukan operasi mendadak terhadap pedagang yang nakal. “Operasi juga baik, karena ada saja pedagang yang mengurangi timbangan,” pungkasnya. (rri/c1/als)

Warga Mengadu Tidak Dapat BLSM n VERIFIKASI... Sambungan dari Hal 44

Rudi mengaku tidak tahu secara pasti kapan BLSM akan diterima masyarakat. Sebab, harus menunggu pembuatan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dari pemerintah pusat setelah di verifikasi ulang tersebut. “Kami tidak tahu pastinya. Menurut surat edaran itu boleh. Tetapi, harus ada KPS baru bisa dicairkan,” kata Rudi.

Dalam rapat kerja penyaluran BLSM di DPRD kemarin, hadir Bupati Dadang Wigiato, Kabag Perekonomian, Dinas Sosial, para camat, dan tim TKSK, serta kantor Pos. Rapat tersebut be rawal dari data penerima BLSM di Kelurahan Ardirejo yang dianggap tidak akurat. Itu berujung pada penundaan pencairan BLSM. Warga dan pemerintahan desa setempat meminta agar data penerima diverifikasi ulang.

Sementara itu, pagi kemarin (4/7), Komisi I DPRD juga didatangi belasan warga yang protes karena tidak mendapat BLSM. Mereka menilai data dari pusat itu sangat amburadul dan tidak tepat sasaran. “Ada 15 warga yang datang ke sini. Mereka mengeluh karena tidak mendapat BLSM. Sementara itu, banyak tetangganya yang ekonominya lebih mapan justru dapat,” kata Syaiful Bahri, ketua Komisi I. (rri/c1/als)


44

Jumat 5 Juli 2013

Verifikasi Ulang Bakal Lama Terkait Data BLSM yang Amburadul

EDY SUPRIYONO/RaBa

MEMANAS: Suasana pertemuan yang membahas polemik pendataan penerima BLSM di gedung DPRD kemarin (4/7).

SITUBONDO - Data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang amburadul bisa diverifikasi ulang sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Namun, langkah tersebut tampaknya akan menjadi masalah baru yang dikhawatirkan justru akan berkepanjangan.

Sebab, selain proses verifikasi akan memakan waktu lama, penerima BLSM juga tidak boleh melebihi kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. Data para penerima berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS). Di lapangan, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah. Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Rudi Afiyanto menegaskan, program BLSM memang masih menyisakan banyak persoalan. Menurutnya, hal itu terjadi karena pemerintah terkesan tergesa-gesa

mencairkan bantuan kompensasi kenaikan harga BBM tersebut. “Sehingga, data tidak sesuai kondisi yang ada,” kata Rudi Afianto setelah rapat membahas BLSM di gedung DPRD kemarin. Persoalan utama penyaluran BLSM adalah amburadulnya data penerima. Pihak kelurahan dan desa mengeluhkan data penerima karena tidak akurat. “Data yang digunakan BPS sudah kedaluwarsa,” tegasnya. Salah satunya terjadi di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji. Dalam rapat

kerja di Kantor DPRD kemarin (4/7), pihak kelurahan diberi waktu melakukan verifikasi ulang selama 15 hari sesuai surat edaran Mendagri. “Kelurahan tersebut diberi waktu 15 hari untuk verifikasi ulang,” katanya. Diperkirakan, verifikasi ulang akan memakan waktu cukup lama. Sebab, dari pihak desa atau kelurahan harus dikirim ke kecamatan, dilanjutkan ke pemkab, ke provinsi, kemudian ke pusat n Baca Verifikasi...Hal 43

Dijanjikan Umrah, Rp 27 Juta Amblas MANGARAN - Nasib sial menimpa Fathorrahman, warga Dusun Sekarputih, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran. Betapa tidak, Fathorrahman menjadi korban penipuan puluhan juta rupiah dengan iming-iming ibadah umrah. Aksi penipuan dengan modus iming-iming ibadah umrah itu bermula saat terlapor berinisial HP mendatangi rumah korban 4 Juni 2012. Saat itu, terlapor menjanjikan korban ibadah umrah di bulan Ramadan 2012 lalu. Mendengar janji terlapor, korban pun senang dan menuruti apa yang diminta terla-

por. Begitu sepakat, korban dan istrinya menyetor ongkos menuju Tanah Suci itu. Korban mengaku telah menyerahkan uang Rp 27,2 juta kepada terlapor. Pembayaran uang itu dilakukan secara bertahap. Namun, hingga menjelang Ramadan 2013 ini, korban belum diberangkatkan umrah. Karena itu, korban melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan HP itu ke polisi. Konon, HP bertempat tinggal di belakang Pemkab Banyuwangi. “Dia datang ke rumah dan menawarkan umrah. Tetapi, sampai sekarang belum ada kejelasan. Padahal, janjinya

2012 lalu, makanya kami lapor,” kata Fathorrahman saat melapor kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. Demi menindaklanjuti laporan korban, pihaknya mengaku akan meminta keterangan sejumlah saksi. “Kami juga akan panggil terlapor untuk dimintai keterangan,” kata AKP Wahyudi. Dikatakan, apabila terlapor terbukti melakukan penipuan dan penggelapan, maka akan dijerat Pasal 378 sub 372 KUHP. “Ancaman hukumannya empat tahun penjara,” pungkas Wahyudi. (rri/c1/als)

Ratusan Timbangan Ditera Ulang

EDY SUPRIYONO/RaBa

PESERTA KEHORMATAN: Jajaran kabag dan asisten Pemkab Situbondo tampil dalam gerak jalan sehat kemarin (4/7).

Gerak Jalan Unik Hibur Warga SITUBONDO - Bulan Agustus memang masih sebulan lagi. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo sudah menggelar serangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke68 itu. Salah satunya, menggelar gerak jalan. Gerak jalan kali ini terlihat sangat unik. Sebab, pakaian yang dipakai peserta gerak jalan bebas dan bermacam-macam. Ada yang menggunakan pakaian penari, topeng, pak haji bersunat, dan bernampilan seram. Gerak jalan itu juga diikuti masyarakat umum. Bahkan, sejumlah instansi, khususnya SKPD, juga

mengirim regu untuk memeriahkan gerak jalan yang melintasi jalanan utama Kota Santri tersebut. Yang lebih menghibur, sebelum diberangkatkan, para peserta gerak jalan itu menari sesuai kostum yang digunakan. Tarian tersebut juga dilakukan di jalan-jalan tertentu, seperti perempatan jalan. Kontan, warga yang menonton terbahakbahak. “Serem juga, kaya zombie di TV,” kata Lita, 14, asal Kecamatan Panji. Ketua Porwosi Situbondo, Dian Rahmawati Dewi Rahmad mengatakan, gerak jalan umum tersebut tidak lain untuk memperingati HUT RI ke-

68. Menurutnya, Porwosi sengaja menggelar gerak jalan unik agar kreasi masyarakat menambah kemeriahan acara tersebut. “Saya ingin budaya bisa masuk dan keragaman tetap terjaga dengan baik. Semua peserta juga sehat,” kata Dian kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Istri Wakil Bupati Situbondo itu berharap, gerak jalan unik itu dapat memberikan hiburan kepada masyarakat Situbondo. Sebab, selama ini masyarakat jarang mendapatkan hiburan. “Kita hanya ingin menghibur masyarakat dan saya akan mempertahankan kegiatan ini setiap tahun,” katanya. (rri/c1/als)

PLN Bagikan 250 Paket Sembako 120 Paket di Cerme, 130 di Kilensari SITUBONDO - Berkaitan program BUMN Peduli, PLN sebagai salah satu BUMN membagikan paket sembako kepada masyarakat Desa Kilensari, kemarin siang (4/7). Acara pembagian sembako itu dipusatkan di Kantor Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Turut hadir dalam pembagian sembako tersebut, perwakilan Kepala Desa Kilensari, Humas PLN APJ Situbondo dan staf, serta masyarakat Kilensari penerima sembako yang terlebih dahulu sudah mendapat kupon sembako. Program BUMN Peduli ini dilaksanakan serentak di Indonesia. Sedangkan di Jawa Timur, mendapat jatah 1000 paket sembako untuk empat kabupaten. Empat kabupaten tersebut adalah Pamekasan, Bojonegoro, Madiun, dan Situbondo. Menurut Maya, Asmen Pelayanan dan Administrasi PLN Situbondo mengatakan, “Pagi tadi, PLN terlebih dahulu membagikan 120 sembako di Desa Bajuran, Cerme, Bondowoso. Sedangkan siang ini (kemarin), kita membagikan 130 paket sembako untuk masyarakat Desa Kilensari. Kita sengaja membagi dua wilayah agar lebih merata. Sebelum puncak acara pembagian sembako, masyarakat juga dihibur pelawak Martono CS. Semoga pemberian sembako ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” terang Maya. Humas PLN Situbondo, Sarjono, mengimbau kepada masyarakat Kilensari untuk tertib dalam pembayaran rekening

SIMBOLIS: Pembagian paket sembako oleh Asmen Transaksi Energi PLN APJ Situbondo Eko Guswedi (kanan), didampingi oleh Humas PLN APJ Situbondo, Sarjono.

YUSROH/RaBa

listrik. Selain itu, diberikan pemahaman juga tentang keuntungan untuk bermigrasi ke

listrik pra bayar. “Rutin membayar listrik sesuai tenggat waktu membantu agar tidak

ada beban yang bertumpuk, dan agar tidak terjadi pemutusan listrik,” katanya. (adv/als)

PANJI - Timbangan puluhan pedagang ditera ulang gratis di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (4/7). Tera ulang gratis itu dilakukan satu tahun sekali di tiap pasar tradisional. Menurut ketua sidang tera ulang di Pasar Mimbaan Panji, Adiwidjaja, pemerintah sengaja melakukan tera ulang demi mengembalikan fungsi timbangan sesuai aslinya. “Timbangan ini dibetulkan agar takarannya tidak kurang dan tidak lebih. Jadi, dikembalikan sesuai fungsinya,” kata Adiwidjaja yang juga petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Dikatakan, program sidang tera ulang tersebut memang dilakukan setahun sekali. Namun, setiap pasar tradisional diberi jadwal dua hari. “Ini mulai hari ini dan besok. Semua tera ulang gratis,” kata Adiwidjaja saat berada di Pasar Mimbaan kemarin (4/7). Data yang berhasil dikumpulkan, mayoritas timbangan yang rusak atau tidak sesuai

NUR HARIRI/RaBa

SESUAI TAKARAN: Timbangan pedagang Pasar Mimbaan saat diperiksa petugas kemarin (4/7).

keseimbangan rata-rata disebabkan alat tersebut sudah aus. “Aus itu besi. Itu yang kebanyakan rusak. Jadi oleh petugas dibetulkan lagi,” terangnya. Dikatakan, timbangan bisa rusak sendiri karena timbangan sering digunakan. Timbangan tidak akan rusak kecuali ada pedagang yang na-

kal mengurangi takaran. “Rusak bisa saja. Kebanyakan aus, tapi kadang-kadang ada juga yang nakal mengurangi timbangan,” papar Adiwidjaja. Dalam sidang tera ulang yang dilakukan bersama Disperindag Situbondo itu, setiap hari ada ratusan warga yang datang n Baca Ratusan...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.