Radar Banyuwangi 6 April 2013

Page 1

SABTU 6 APRIL

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Stok BPKB dan STNK Kosong Bulan Agustus 2013 Diperkirakan Lancar BANYUWANGI - Stok BPKB (Bukti Pemilik Ken daraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) di Samsat Polres Ba nyuwangi mengalami kekosongan.

Karena itu, masyarakat yang hendak mengurus STNK dan BPKB harus bersabar lebih dulu. Diperkirakan, keterlambatan itu akan berlangsung hingga Agustus 2013. Diperoleh keterangan, keterlambatan itu bukan hanya berlaku di jajaran Polres Banyuwangi. Seluruh polres di Indonesia juga mengalami nasib serupa. Kapolres

Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi melalui Kasatlantas AKP Irawan Wicaksono membenarkan terkait keterlambatan distribusi BPKB dan STNK tersebut. ”Agustus distribusi BPKB dan STNK baru lancar. Keterlambatan bukan dari Polres Banyuwangi, melainkan langsung dari pusat n Baca Stok...Hal 43

Masyarakat tak perlu bingung. Kondisi keterlambatan seperti ini sama di semua daerah di Indonesia.” AKP IRAWAN WICAKSONO Kasatlantas Polres Banyuwangi

Kerugian Banjir Rp 116 Juta

GALIH COKRO/RaBa

Baca Kerugian...Hal 43

MASIH BASAH: Warga Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi menjemur buku sekolah dan dokumen di depan rumahnya kemarin.

Masih Berpotensi Hujan Deras

Dua Jembatan JLT Jebol

SEMENTARA itu, hujan deras diprediksi masih berpotensi melanda sebagian wilayah Banyuwangi dan sekitarnya sepekan terakhir. Tidak hanya hujan, kilatan petir dan angin kencang juga masih mungkin mengganggu aktivitas masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menjelaskan, itu terjadi akibat peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau. Kepala stasiun BMKG Banyuwangi, Atmaji Putro menuturkan, cuaca buruk masih berpotensi terjadi hingga sepekan ke depan n Baca Masih...Hal 43

BANYUWANGI -Banjir yang terjadi di tiga kelurahan di Kecamatan Banyuwangi Rabu malam lalu (3/4) menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. Belum lagi, kerugian akibat banjir di wilayah Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, dan Glenmore. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ba nyuwangi masih mendata jumlah kerugian akibat bencana alam tersebut hingga ke marin (5/4). “Petugas masih turun ke lapangan untuk mendata kerugian,” cetus Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Banyuwangi Joko Sugeng. Sementara ini, jelas Joko, BPBD baru berhasil mengalkulasi kerugian material akibat banjir di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Sumberejo, Pakis, dan Sobo. Semua kelurahan itu berada di wilayah Kecamatan Banyuwangi. “Kerugian akibat banjir di tiga kelurahan itu mencapai Rp 116 juta,” katanya. Kerugian sebesar itu, sebut dia, sifatnya masih sementara. Sebab, kerusakan akibat banjir yang terjadi pada Rabu (3/4) malam lalu belum semua didata. “Kita masih menghitung kerugiannya. Hingga kini belum tuntas menghitung,” ungkapnya kemarin. Kerugian sebesar Rp 116 juta itu, jelas dia, berasal dari sebuah rumah yang ambruk karena terseret arus sungai di Kelurahan Sumberejo, kerusakan rumah akibat tergenang air saat banjir, dan beberapa plengsengan yang ambrol di Kelurahan Pakis n

AGUS BAIHAQI/RaBa

BERJARAK 300 M: Jembatan lain di Pakis Rowo.

SEMENTARA itu, jalan yang masuk proyek Ja lur Lintas Timur (JLT) di Lingkungan Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, sudah rusak sejak dua bulan terakhir. Dua jembatan itu jebol hingga separo badan jalan. Jarak antara kedua jembatan yang rusak parah itu hanya sekitar 300 meter. Warga yang melintas, terutama yang mengendarai kendaraan roda empat, pun harus berhatihati. “Truk sudah tidak bisa lewat, karena lubangnya cukup lebar,” cetus Sumilah, warga Lingkungan Pakis Rowo. Menurut Sumilah, dua jembatan yang ambrol itu mulanya karena sering dilewati truk n Baca Dua...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

RUSAK PARAH: Jembatan JLT di Lingkungan Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, jebol separo badan jalan.

I LOVE BWI

Donor Darah Masal Bidik Rekor MURI BANYUWANGI - Warga Banyuwangi bakal bahu-membahu menggelar kegiatan sosial ber tajuk “Banyuwangi Peduli”. Agendanya ada tiga, yaitu a donor darah, pemberian santunan kepada anak yatim, dan pemsembako kepada bagian se warga ttakk mampu. Acara yang diprakarsai Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi dan PMI Cabang Banyuwangi itu akan digelar pada Rabu 24 April 2013 di lapangan tennis indoor GOR Tawang Alun, Giri. Donor darah tersebut diharapkan bisa menghasilkan 3.000 kantong darah dan bisa memecahkan rekor MURI untuk jumlah pendonor darah terbanyak di tingkat kabupaten. ‘’Karena itu, paling tidak kita harapkan ada sekitar 3.500 orang yang bersedia mendonorkan darahnya demi kemanusiaan,” tandas Choiril Ustadi, salah satu panitia n Baca Donor...Hal 43

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Mengunjungi Korban Banjir di Kelurahan Sumberejo

Baru Dua Malam Ditempati, Rumah Hanyut Banjir yang terjadi Rabu malam lalu (3/4) menjadi bencana bagi Ny. Halimah, 70, dan anaknya, Abdul Basit, 45. Rumah yang baru dibangun di Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberejo, itu hanyut diterjang banjir dan nyaris rata tanah. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi ABDUL Basit tengah berdiri di bekas lantai bangunan rumah yang baru selesai dibangun. Pria itu terus mengamati bekas bangunan rumahnya yang sudah hancur, dan nyaris tidak tersisa. Lantai plester rumahnya juga hancur tergerus arus sungai. Dari bekas lantai rumah itu, Basit ber jalan ke arah barat. Berjarak sekitar delapan meter, bapak dua

anak itu kembali berdiri dan mengamati bagian atas rumahnya yang sudah hancur. Tidak jelas apa yang ada da lam pikirannya. Yang pasti, kepalanya terus geleng-geleng. “Saya bangun ru mah ini untuk ibu,” sebut Basit. Rumah yang dibangun Basit untuk ibunya itu berada di tepi Sungai Bagong yang meluap Rabu malam lalu. Bangunan rumah AGUS BAIHAQI/RaBa dengan ukuran tujuh meter kali lima meter HABIS: Basit berbenah di puing rumah yang nyaris rata tanah di tepi Sungai Bagong. Basit membangun rumah untuk pemilik rumah kontrakan, ibunya itu berdinding gedek (anyaman bambu) dengan atap asbes dan sebagian genting. ibunya itu buru-buru karena kon- diminta pindah karena rumahnya “Sayamembangunnya(rumah)memang trakan yang sudah lima tahun di- akan ditempati sendiri n Baca Baru...Hal 43 tempati ibunya sudah habis. Oleh buru-buru,” cetusnya.

Ancangancang naikkan tarif parkir Kalau setuju naik, risikonya tak populer jelang pemilu

Stok BPKB dan STNK kosong Selain musim banjir, sekarang juga musim surat keterangan

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 6 April 2013

Terasa Mahal Sejatinya Jauh Lebih Hemat BANYUWANGI memiliki satu varietas padi tua yang populer dengan nama padi genjah arum. Sesuai namanya, padi ‘’purba’’ yang digarap secara tradisional itu memiliki aroma yang arum (wangi). Tekstur dan cita rasa beras dari varietas padi tersebut juga sangat disukai masyarakat. Tak mengherankan beras genjah arum bisa menembus label beras kelas premium. Harganya pun jauh lebih mahal daripada beras pada

umumnya. Untuk ukuran sepuluh kilogram, harga beras genjah arum bisadibanderollebihdariRp100ribu. Mahalnya harga beras genjah arum itu tak lepas dari produksinya yang cukup terbatas. Stoknya pun bisa dibilang tidak terlalu melimpah. Selain itu, genjah arum menjadi eksklusif karena semua proses produksinya dilakukan secara tradisional. Penanaman hingga panen dilakukan secara manual tanpa

sentuhan bahan kimia. Tidak ada pupuk buatan pabrik, yang ada hanya bahan-bahan organik. Salah satu ‘’petani’’ yang bertahan untuk tetap menanam padi genjah arum adalah Setiawan Subekti di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Lelaki yang akrab disapa Iwan itu konsisten menjaga keaslian padi genjah arum, lantaran kecintaannya pada budaya Osing asli Banyuwangi. Karena dalam proses produksi

Oleh BAYU SAKSONO

padi ‘’purba’’ tersebut terdapat ba nyak warisan budaya suku Osing. Banyak istilah dan tata cara warisan leluhur suku Osing yang perlu dilestarikan dari penanaman padi genjah arum tersebut. Misalnya hitungan dalam panen padi dalam bentuk ikatan, tumpukan, dan sebagainya, itu memiliki istilah masing-masing. Ada istilah sebentel, sewelen, dan masih banyak yang lain. Ini merupakan satu contoh bentuk

ke sadaran masyarakat dalam melestarikan budaya leluhur. Tanpa disadari, kesadaran melestarikan budaya leluhur itu juga diikuti kesadaran menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Mengapa? Karena seluruh proses produksi dilakukan secara tradisional, padi genjah arum pun tak tersentuh pupuk kimia. Artinya, beras yang dihasilkan merupakan produk pangan organik. Dalam bidang me dis, seluruh bahan

pangan organik diakui jauh lebih sehat daripada bahan pangan yang mengandung bahan kimiawi. Secara ekstrem, bahan kimia—terutama zat racun—yang terkandung dalam obat pembasmi serangga, pembasmi wereng, dan sebagainya itu, tidak akan terurai begitu saja. Sisa zat racun yang menempel pada tanaman itu akan terus ada meski sudah dikonsumsi manusia n Baca Terasa...Hal 43

Ancangancang Naikkan Tarif Parkir AGUS BAIHAQI/RaBa

SEMANGAT: Warga dan karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi mengikuti senam sehat di halaman depan kantor JP-RaBa sore kemarin.

Kenalkan Senam Dangdut SENAM sehat yang dihelat keluarga besar Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) semakin seru. Senam gratis untuk umum tiap Jumat sore yang dimulai pukul 16.00 itu kemarin (5/4) berlangsung spesial. Acara yang dipandu instruktur senam pro-

fe sional anggota Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Banyuwangi itu tak hanya menampilkan gerakan-gerakan senam reguler. Instruktur juga mengenalkan gerakan senam dangdut yang luwes dan jenaka. Tak pelak, gerakan instruktur senam dangdut

TRY OUT SMP

Identitas Peserta Harus Lengkap BANYUWANGI - Try out tingkat sekolah menengah pertama (SMP) akan digelar serentak 11 April mendatang. Menyambut kegiatan yang diprakarsai Jawa Pos Radar Banyuwangi itu, ada beberapa hal yang harus diketahui dan diperhatikan peserta try out. Se lain menyangkut kelengkapan peserta saat mengerjakan soal, seperti pensil 2B dan papan lembar jawaban, panitia mengingatkan agar peserta tidak melupakan identitas diri yang akan ditulis di lembar jawaban nanti. Itu penting agar panitia mudah mengidentifikasi peserta dan asal sekolah. Selain itu, juga mempermudah panitia dalam mengumumkan skor yang diperoleh. Koordinator panitia try out Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, peserta diminta mempersiapkan diri dengan baik. Tidak hanya mempelajari materi yang telah diterima di sekolah, tapi juga menyiapkan peralatan, seperti pensil 2B dan karet penghapus. “Gunakan pensil 2B asli dan karet penghapus baru,” katanya. Benny juga mengingatkan agar peserta memperhatikan nama lengkap, tanggal dan bulan lahir, kode sekolah, nomor soal, jenis kelamin, dan tingkat. Itu wajib ditulis secara jelas di lembar jawaban. Itu akan mempermudah panitia dalam mengoreksi lembar jawaban yang dikerjakan peserta. Ajang ini sedianya ditujukan untuk siswa kelas IX. Namun demikian, Benny menuturkan bahwa kegiatan ini juga boleh diikuti siswa kelas VIII. Ajang ini akan menjadi bahan evaluasi dan alat ukur kemampuan siswa dalam menghadapi unas. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dinas Pendidikan, MKKS SMP se-Banyuwangi, Bimbel Sony Sugema College (SC), Murahkom, Treq, PT BRI Banyuwangi, dan PT Temprina Media Grafika. (nic/c1/bay)

TRY OUT SD

Hadiah Diantar ke Sekolah SEMENTARA itu, para peserta try out sekolah dasar (SD) yang menduduki posisi 100 teratas sudah diumumkan kemarin (5/4). Dari 100 peserta itu, sepuluh ranking teratas berhak mendapatkan hadiah dari Jawa Pos Radar Banyuwangi dan para sponsor. Hadiah yang akan diberikan berupa 3 E-pad dari Murahkom dan Temprina, sepuluh paket buku dari Temprina, tabungan dari Bank Mandiri, dan langganan koran gratis dari Jawa Pos Radar Banyuwangi. Penyerahan hadiah, panitia dari Jawa Pos Radar Banyuwangi akan mendatangi langsung sekolah para pemenang. “Terkait waktunya, akan dikoordinasikan ke pihak sekolah,” kata Iwan Setiono, ketua panitia try out SD n Baca Hadiah...Hal 43

yang jenaka itu menghibur karyawan dan warga sekitar kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Senam tersebut terbuka untuk masyarakat umum. Ikuti terus senam sehat ini, mumpung gratis sekaligus menyehatkan,” ujar Iwan Setiono, koordinator senam sehat JP-RaBa. (c1/bay)

Penggadai Mobil Rental Ditangkap SITUBONDO - Pelaku penggelapan mobil rental bernama Herlin Mustika, 40, warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, ditangkap tim Resmob Polres Situbondo kemarin (5/4). Penangkapan Herlin berdasar laporan dugaan penipuan dan penggelapan mobil rental milik Didik Sugianto, warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Situbondo, pekan lalu. Herlin mengaku dirinya sudah menyelesaikan masalah itu dengan pemilik mobil. “Mobilnya sudah balik,” kata Herlin saat di ruang penyidik Reskrim Polres Situbondo. Dalam beraksi, janda tersebut menyewa mobil rental lalu digadaikan. Aksi tersangka terbongkar setelah pemilik mobil mengetahui bahwa mobil Luxio warna silver bernopol P 1881 EA yang disewa Herlin digadaikan

BANYUWANGI - Para anggota panitia khusus (pansus) DPRD banyak yang absen saat rapat dengan eksekutif membahas perubahan Peraturan Daerah (Perda) No. 12 Tahun 2011 tentang retribusi jasa umum kemarin (5/4). Rapat pansus dengan agenda minta penjelasan eksekutif terkait diajukannya perubahan Perda No 12 Tahun 2011 itu seharusnya berlangsung pukul 13.00. Tetapi, hingga pukul 14.00, anggota pansus yang hadir hanya Sukarno dari Fraksi PDIP. “Kebetulan saya ketua pansusnya,” ujar Sukarno. Padahal, saat itu pihak eksekutif yang diundang, seperti Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Suyanto Waspo Tando Wicaksono, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Su djani, dan Bagian Hukum Pemkab sudah hadir. Setelah molor satu jam, rapat pansus bersama eksekutif itu ak hirnya dimulai. Saat itu, ang gota DPRD yang datang baru satu orang. “Maaf, rapat pansus bersama eksekutif ini sifatnya tertutup,” ujar salah satu staf DPRD saat Jawa Pos Radar Banyuwangi akan masuk

ke ruangan. Sebelum rapat bersama itu dimulai, Ketua Pansus Sukarno mengaku, pihaknya memanggil eksekutif sehubungan dengan diajukannya perubahan Perda No. 12 Tahun 2011. “Katanya sih akan ada kenaikan tarif. Kami ingin tahu maksudnya apa,” kata Sukarno. Berdasar draf yang diajukan ek sekutif, jelas Sukarno, retribusi jasa umum yang akan dinaikkan meliputi tarif parkir, akta kelahiran, pernikahan, dan perceraian. Terkait yang terakhir, sebut dia, sepertinya sulit dibahas karena Kementerian Agama (Kemenag) memiliki aturan sendiri. “Pernikahan dan perceraian diatur Kemenag, dan daerah tidak punya kewenangan,” sebutnya. Sukarno enggan merinci mengenai rencana kenaikan tarif par kir dan pembuatan akta ke lahiran. Sebab, materi itu masih akan dibahas bersama eksekutif dan anggota pansus. “Yang pasti, kalau ada kenaikan retribusi, kami minta jangan sampai membebani rakyat,” ung kapnya sambil menolak merinci draf perubahan Perda No. 12 Tahun 2011 yang akan diubah itu. (abi/c1/bay)

NUR HARIRI/RaBa

KENA: Herlin Mustika diperiksa di Mapolres Situbondo kemarin (5/4).

kepada salah seorang wali murid SMP 2 Situbondo. “Saya tahu setelah salah satu mobil itu digadaikan kepada wali murid,” ujar Didik Sugianto kepada Jawa Pos

Radar Banyuwangi kemarin. Atas laporan para pemilik mobil, polisi langsung mencari pelaku n Baca Penggadai...Hal 43

Panggilan Kedua untuk John Robert BANYUWANGI - John Robert Andreas, 43, pengusaha asal Ngagel, Surabaya, yang divonis bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) dengan hukuman enam bulan penjara kembali ti dak memenuhi panggilan eksekusi yang dilayangkan Ke jaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Panggilan yang disampaikan Kejari Banyuwangi untuk John Robert itu merupakan panggilan yang kedua. Sebelumnya, John Robert yang kesandung masalah illegal logging itu sudah dikirimi surat panggilan. Dia tidak hadir dengan alasan belum mendapat salinan keputusan kasasi dari MA. “Hari ini (kemarin, Red), John Robert kita panggil untuk yang kedua kali,” cetus Kasipidum Ke jari Banyuwangi I Wayan Sumertayasa SH kemarin (5/4). Surat panggilan sudah dikirim

DOK. RaBa

John Robert

Senin (1/4) lalu melalui Kejari Surabaya. Dalam surat panggilan itu, John Robert yang juga terkena denda sebesar Rp 1 juta

itu diminta hadir pukul 09.00. “Akan kita tunggu sampai pukul 16.00,” katanya. Menurut Sumertayasa, dalam panggilan yang kedua tersebut, ternyata terdakwa juga tidak hadir. Hanya saja, para pengacaranya datang dan meminta agar eksekusi ditunda. “Pengacaranya datang, dan minta agar eksekusi terhadap terdakwa ditunda,” cetus Sumertayasa yang mengaku lupa nama pengacara yang baru menemuinya itu. Dalam keterangannya, jelas Sumertayasa, pengacara John Robert itu menyebut salinan keputusan kasasi dari MA tidak lengkap. Sehingga, keputusan itu dianggap cacat hukum dan perlu ada kejelasan lebih lanjut. “Terdakwa (John Robert) tidak ikut saat pengacaranya datang ke sini,” katanya n Baca Panggilan...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

RAPAT: Petugas menutup pintu ruang rapat khusus DPRD Banyuwangi saat dengar pendapat pansus perubahan perda tentang retribusi jasa umum kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Sabtu 6 April 2013

Dihitung Ulang, Supriyadi Unggul Hasil Pilkades Karangdoro

ALI NURFATONI/RaBa

REDAKAN EMOSI WARGA: Anggota DPRD Hidayat (dua dari kanan) saat berdialog dengan warga di kawasan galian di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, kemarin.

Warga Tutup Tambang Pasir Dilarang, Pengelola Nekat Kerahkan Mesin Backhoe PURWOHARJO - Meski sudah diprotes warga, penambangan pasir di Sungai Setail, tepatnya di sekitar kawasan Dam K, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, tetap berlangsung. Aktivitas galian C menggunakan mesin backhoe itu pun dilanjutkan kembali kemarin. Padahal, sehari sebelumnya, puluhan warga yang tinggal di Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, sudah menyatakan menolak penambangan ilegal di kawasan tersebut. Penolakan itu disampaikan dalam pembahasan bersama muspika dan Dinas PU Pengairan Banyuwangi di kantor Desa Keradenan, Kamis (4/4) lalu. Celakanya, papan larangan menambang yang dipasang Satpol PP di pintu masuk lokasi galian itu hilang. ‘’WARGA sudah sepakat tidak boleh ada penambangan,” cetus Bagus Prayitno, warga setempat. Lantaran aktivitas penambangan dilanjutkan, kemarin warga kembali melakukan protes. Pu-

luhan warga pun mendatangi lokasi proyek tersebut. Selama melakukan protes, warga dikawal ketat aparat TNI dan Polri. Kedatangan warga kemarin membuat muspika melakukan langkah cepat. Muspika langsung menghentikan aktivitas galian pasir tersebut. Tanpa bisa menolak, operator mesin backhoe langsung menghentikan aktivitasnya. ‘’Tolong berhenti dan keluarkan mesin dari sini,” pinta Kapolsek Purwoharjo, AKP Tri Joko Setyonarso. Sayang, ketika protes warga itu berlangsung, pengelola dan warga yang mendukung galian pasir tersebut tidak ada di tempat. ‘’Seharusnya pengelola ada di sini agar ada titik temu, tapi malah kabur,” sesal kapolsek. Anggota DPRD Banyuwangi, Mohamad Hidayat, yang datang ke lokasi galian mengungkapkan, aspirasi warga yang menolak pengerukan sedimen sungai tersebut akan disampaikan ke Pemkab Banyuwangi melalui Dinas PU Pengairan Banyuwangi. “Tadi sudah saya telepon Pak Kadis tentang masalah ini,” kata Dayat. Dia mengimbau agar semua pihak menahan diri. Artinya, baik pengelola maupun warga

Koralwangi Usut Dump Truck yang Kabur SRONO - Forum Komunitas Angkutan Material Banyuwangi (F-Koralwangi) angkat bicara mengenai kecelakaan yang terjadi di jalan raya Srono-Rogojampi, tepatnya di depan SDN I Sukonatar, Kecamatan Srono, Rabu lalu (3/4). Sebab, tabrakan Isuzu Panther dan sedan itu terjadi gara-gara ulah sopir dump truck yang ugal-ugalan. Koralwangi menyayangkan sopir truk yang melarikan diri usai menabrak Isuzu Panther. Akibat tabrak lari itu, roda Isuzu Panther tersebut lepas dan kendaraan lain menjadi korban. ‘’Kita sangat prihatin atas kejadian itu,” ungkap Ketua Koralwangi, Muhammad Kaffi, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sikap ugal-ugalan di jalan itu tidak layak dicontoh. Sebab, sangat merugikan kendaraan lain. ‘’Jangan sampai kecelakaan itu terulang gara-gara sopir ugalugalan,” sesal Kaffi saat ditemui

di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Dia berjanji akan mencari sopir dump truck tersebut. Sebab, Koralwangi merasa mempunyai kewajiban dan berkepentingan ketika anggotanya bermasalah di jalan raya. ‘’Kita akan usut sampai ketemu,” tekadnya. Dalam waktu dekat, Koralwangi akan menggelar pertemuan. Langkah itu dilakukan agar para armada tetap memperhatikan keselamatan di jalan raya. ‘’Pokoknya jangan sampai kasus itu terulang lagi. Kita prihatin betul,” terangnya. Penasihat Koralwangi, Wahyu Widodo, meminta petugas kepolisian proaktif mencari sopir truk tersebut. Pihaknya pun berharap agar petugas koordinasi dengan Koralwangi. ‘’Prinsipnya, kita bantu polisi mencari sopir truk yang melarikan diri itu,” kata bos Raja Sengon Muncar itu. (ton/c1/aif)

yang protes, jangan sampai melakukan bentrok fisik. ‘’Kami harap semua warga saling menahan diri,” harap politisi Partai Golkar itu. Dayat setuju galian pasir tersebut dihentikan sementara. Pengelola diminta menaati aturan. ‘’Warga minta agar dibangun tanggul permanen,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Banyu-

wangi itu. Kasi Pengelolaan Aset Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Priyadi, mengaku sudah menyampaikan keputusan warga terkait penolakan pengerukan sedimen tersebut. “Tadi pagi sudah saya sampaikan ke Pak Kadis. Saya tidak tahu kalau sekarang beroperasi lagi. Makanya, saya disuruh ke sini,” jelasnya. (ton/c1/aif)

TEGALSARI - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karangdoro, Kecamatan Tegalsari (28/03), lalu dengan dua kandidat, yaitu Supriyadi dan Mei Setyrorini, menyisakan masalah. Kemarin malam, calon kepala desa (cakades) nomor urut dua, Mei Setyorini, dan tim suksesnya menuntut agar panitia pilkades melakukan penghitungan suara ulang. Acara yang digelar di pendapa Kecamatan Tegalsari itu dihadiri Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangdoro dan jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Tegalsari. Acara yang dimulai pukul 14.00 itu memang sudah tegang sejak awal. Puluhan pendukung kedua kandidat sama-sama hadir di pendapa Kecamatan Tegalsari. Selain aparat kepolisian, satuan polisi pamong praja dan Hansip juga ikut mengamankan kegiatan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, tim sukses Rini— sapaan akrabnya—meminta panitia melakukan penghitungan suara ulang. Sebab, mereka

ABDUL AZIZ/RABA

TEGANG: BPD, panitia pilkades, dan tim sukses cakades, membahas hasil Pilkades Karangdoro kemarin.

menemukan ada 12 surat suara yang hilang. Awalnya, pihak panitia dan BPD Karangdoro menjelaskan bahwa semua proses pilkades sudah melalui tahap yang benar. “Semua saksi juga sudah tanda tangan,” kata Ketua BPD Karangdoro, Munawir. Namun, meski sudah dijelaskan, tim sukses Rini tetap menghendaki penghitungan ulang terhadap ribuan surat suara yang sudah dimasukkan kotak tersebut. Lantaran perdebatan itu tidak menemukan titik temu, pada malam hari itu panitia dan semua yang hadir akhirnya

sepakat dilakukan penghitungan ulang. Ternyata, hasil penghitungan surat suara ulang yang berakhir pada pukul 23.45 itu tetap sama. Suara terbanyak tetap diraih Supriyadi. Selisih dengan calon lain adalah 237 suara. Camat Tegalsari, Abin Hidayat mengatakan, dengan dilakukan penghitungan suara ulang tersebut, persoalan pilkades diharapkan selesai dengan damai. “Tadi malam masing-masing pihak sudah membuat surat kesepakatan bersama bahwa mereka legawa menerima hasil penghitungan suara ulang itu,” tandasnya. (azi/c1/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

36 BANJIR

Jembatan Mojoroto Jebol

SMK BKM Sarat Pengalaman

TEGALSARI - Banjir Sungai Setail yang melintasi Dusun Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, ternyata juga berakibat buruk pada jembatan besar di kampung tersebut, Kamis kemarin (4/3). Luberan air sungai yang cukup besar tersebut mengakibatkan jembatan jurusan Kecamatan Tegalsari dan Gambiran itu jebol. Sehingga kondisinya cukup membahayakan para pengguna jalan. Joni, warga sekitar jembatan mengaku prihatin dengan adanya banjir tersebut. Sebab, selain airnya masuk ke rumah penduduk, juga mengakibatkan jembatan jebol. Dia mengaku khawatir bila sewaktu-waktu bakal terjadi banjir susulan. “Kami prihatin dengan kejadian ini, Mas,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, banjir melanda wilayah Genteng dan sekitarnya. Banjir karena luapan air sungai itu menyebabkan 20 rumah warga di Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, terendam. Bahkan, saking tingginya air, yakni mencapai dua meter, dua rumah di dusun tersebut roboh karena tak kuat menahan arus air. (azi/aif)

Program Studi Keperawatan dan Kompetensi Keahlian Analis Kesehatan

PACEKLIK IKAN

ALI NURFATONI/RaBa

ISTIMEWA

PROSES PRODUKSI: Sejumlah karyawan sedang memproses pengalengan ikan di salah satu pabrik di Muncar beberapa waktu lalu.

BAHAS KESEHATAN: Inilah cover Majalah Generasi Sehat yang diterbitkan oleh SMK BKM.

Datangkan Ikan dari Jateng MUNCAR - Musim paceklik ikan tangkapan di Muncar sudah berlangsung lama. Untuk memenuhi kebutuhan produksi, ikan dipasok dari luar daerah. Salah seorang penyuplai ikan, Sumadi mengatakan, ikan tangkapan nelayan yang mangkal di Muncar tidak mampu memenuhi kebutuhan pabrik. Apalagi, musim paceklik ikan berlangsung berbulan-bulan. ‘’Sudah lima bulan ini ikan didatangkan dari luar daerah,” kata Sumadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu menjelaskan, selama lima bulan terakhir dirinya membeli ikan dari sejumlah pengusaha di Jawa Tengah. Distributor tersebut berasal dari Tegal, Pekalongan, dan sejumlah daerah lain. “Sudah lima bulan ini ikan dibeli dari Jawa Tengah,” jelasnya. Saat ini, harga ikan masih stabil. Dia mencontohkan, kini ikan jenis tamban harganya Rp 6,5 ribu hingga Rp 7 ribu. “Ikan-ikan itu untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengalengan ikan,” imbuh Sumadi. Setiap pengiriman, satu mobil berisi 6 ton ikan. Sejauh ini, pihaknya mempunyai sejumlah armada yang selalu rutin memasok ikan ke sejumlah pabrik. ‘’Sekarang armada masih belum datang. Besok (hari ini, red) datang,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Sabtu 6 April 2013

MEDIA sekolah saat ini menjadi mutlak diperlukan untuk menyampaikan informasi maupun gagasan dan inspirasi bagi siswa, guru, sekolah, maupun stake holder lainnya. Media sekolah tersebut bisa untuk menyampaikan segala kegiatan, keberhasilan prestasi, maupun informasi bermanfaat lainnya. Berangkat dari semua itulah, SMK Kesehatan Bali Khresna Medika (BKM) membuat terobosan dengan menerbitkan majalah sekolah yang diberi nama Generasi Sehat. Majalah sekolah yang rencananya terbit setiap dua bulan sekali ini berisi berbagai rubrik yang diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan informasi dan kegiatan keluarga besar SMK Kesehatan BKM khususnya, dan masyarakat umum pada umumnya. Launching majalah setebal 12 halaman serta dicetak full color itu dilakukan oleh Kepala Sekolah SMK BKM. Pimpinan Redaksi majalah I Made Arimbawa, S.Pd.H menjelaskan, ide awal penerbitan majalah adalah sebagai media ekstrakulikuler jurnalistik di SMK BKM. Alasan lainya sebagai ajang pengabdian SMK BKM dalam menyebarkan informasi kesehatan melalui media cetak ke masyarakat. “Setelah melalui persiapan selama dua bulan, akhirnya keinginan kami untuk menerbitkan majalah sekolah bisa terwujud,” kata Arimbawa. Ke depannya, SMK BKM juga akan membuat majalah elektronik (e-magazine). Mengingat semakin pesatnya pengguna

smartphone dan pengakses internet via gadged. Sehingga, majalah sekolah ini dapat dinikmati melalui smartphone dan gadged melalui perantara website. Selain itu, juga dengan adanya majaah elektronik ini memungkinkan penyimpanan data dari setiap edisinya dapat tersimpan aman dan rapi dalam sebuah sistem. Dikatakan, slogan majalah “Generasi Sehat” adalah “Membudayakan Sehat Sejak Dini.” Karena itu, pihak sekolah berharap agar majalah tersebut bisa menjadi bacaan yang bermanfaat bagi pembacanya. Di samping itu, dengan adanya majalah sekolah tersebut masyarakat luas akan semakin tahu dan mengenal di SMK BKM. Sementara itu, untuk menyambut tahun ajaran baru, SMK Kesehatan Bali Khresna Medika menerima pendaftaran baru. SMK BKM ini siap mencetak tenaga lulusan bidang kesehatan pada Kompetensi Keahlian Keperawatan dan Kompetensi Keahlian Analis Kesehatan. Dengan pengalaman panjang para pendirinya dan didukung kemampuan unggul para staf pengajarnya, serta fasilitas yang sangat memadai. Meski belum lama dibuka, SMK Bali Khresna Medika telah menjadi pilihan utama para orang tua murid. Untuk mendaftar di SMK BKM ini, calon siswa melengkapi syarat pendaftaran dengan biaya pendaftaran Rp. 250.000, foto kopi raport SMP, foto berwarna 3x4= 4 Lembar, mengisi formulir pendaftaran, dan surat keterangan sehat. Pendaftaran melalui SMK Bali Khresna Medika, Jalan Raya Sempiri Mangupura Badung Bali (0361) 422427, (0361) 8607894, (0361) 3444 567. Atau bisa mendaftar di Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi telepon 0333-412224. (adv/als)

ASDP Cabang Ketapang Gelar Jalan Sehat Gratis BANYUWANGI - PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang memeringati hari jadinya ke-44 Minggu besok (7/4) dimulai pukul 06.00. Peringatan itu ditandai acara jalan sehat yang menempuh rute kurang lebih tiga kilometer. Manager Usaha PT ASDP, Saharuddin Koto mengatakan, jalan sehat yang digelar ini akan mengambil start di pelabuhan ASDP Ketapang. Selanjutnya peserta akan menempuh rute ke utara menuju Pertamina lalu meneruskan arah ke barat. Selanjutnya, peserta jalan sehat ini akan menempuh sepanjang jalan lingkar Ketapang. “Ya kira-kira jaraknya tiga kilometer, pesertanya biar lebih sehat,” ungkap Saharudin. Dijelaskan, jalan sehat ini akan diikuti

oleh ribuan peserta. Namun jika masyarakat ingin mengikuti jalan sehat ini, maka dipersilakan langsung datang ke pelabuhan ASDP Ketapang. Selain dihibur oleh artis lokal ternama, jalan sehat ini akan bertabur hadiah. Seperti sepeda motor, sepeda gunung, ratusan elektronik serta doorprize. “Tema Hari Ulang Tahun ASDP ke-44 ini adalah menyatukan nusantara dengan perannya sebagai akses transportasi publik antar pulau. Komitmen ASDP, kedepan pelayanan harus lebih baik,” pungkasnya. (*/als)

HADIAH UTAMA: Peringatan HUT ASDP ke-44 ditandai pelaksanaan jalan sehat yang digelar Minggu besok (7/4). ISTIMEWA

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Desa Balak •

• Rumah Kebalenan •

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

• Puri Mendut •

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Chevrolet Aveo ‘04 •

• Chery Tiggo ‘08 •

• Nissan Livina ‘08 •

Dijual Chevrolet Aveo 1.5L MT tahun 2004 hitam metalik, harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chery Tiggo 2.0L Mt tahun 2008 hitam harga 115 juta nego, barang istimewa , bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Livina 1.5 4x2 MT XR tahun 2008, abu-abu tua metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa kash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Toyota Kijang ‘97 •

• Kijang LGX ‘04 •

• Rumah+Tanah+Toko •

• Toyota Soluna •

Djl rmh di Bwi L+330, 130 jt & djl tnh+Toko L1200 Sembulung Cluring 300jt. 087755630534

Dijual Toyota Soluna 2003 hitam, metalik, hub: 082141268922 / 087857370701

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Marketing •

Hlg STNK P 2340 XS, an. Mohammad Husaini. Canga'an 04/07 Genteng Wetan, Genteng

Lowongan Marketing, Pria, min SMA, mempunyai pengalaman Marketing, pekerja keras, mampu kerja ditarget. Lam krm ke: KSU Syirkatul Muamalat Syari’ah, Tegalmojo, Singojuruh, T: 635900

SITUBONDO • Rumah Banyuwangi •

BANYUWANGI

• STNK • Hlg STNK P 4392 EG, an. Agus Sutanto Wijaya, Jl. Raya Mangaran RT02/07 Stb

LOWONGANKERJA Dibutuhkan karyawan yg siap bekerja, untuk:

MARKETING / A.O 1. Pria usia maks 27 th; 2. Pendidikan min D3/S1; 3. Menguasai komputer, minimal MS Office; 4. Punya kendaraan sendiri; 5. Berdedikasi, Loyal dan Etos Kerja yang baik.

BANYUWANGI Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

Ditempatkan di Kantor Kas Benculuk & Purwoharjo Lamaran lengkap dikirim sendiri selambatlambatnya 2 minggu setelah iklan ini terbit ke:

• Tepi Jalan Raya • Djl tanah tepi jalan raya, sblh showroom mobil Sraten, L4000m2. Hub:082336199061

Kantor Pusat: JL. Gajah Mada Blok C.9-10 Genteng, Bwi (Hari Kerja)

Dijual Mits Kuda VB5W GLS (solar) tahun 1999 hijau muda metalik harga 77,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang LF80 SPR (solar) tahun 1997 hijau metalik harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa kash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX bensin tahun 2004 silver stone, harga 135 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 081336666171

• Ruko Gandeng •

• Mercy E200 ‘05•

• Honda Jazz ‘08 •

• Honda Jazz ‘08 •

• Bus Mitsubishi ‘87 •

• Minibus Isuzu ELF ‘08 •

Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

Mercy E200K'05 full moduf AMG,velg+ban baru, asuransi sd 2015. Pajak baru, ist, dijamin puas, jual cepat.Peminat serius diskon khusus lumayan. Hub 081234587000

Dijual Honda Jazz GD 3 1,5 IDSI AT’ 2008, warna putih, barang siap pakai. Harga 150 juta nego (085859445277)

Dijual Honda Jazz tahun 2008, warna hitam, manual, mulus, harga 157 juta nego, Toko Kurnia Sumberayu, hubungi 0811354594

Dijual Bus Mitsubishi Tahun1987 barang istimewa, AC, 40 kursi, harga 95 juta nego/ kredit, hubungi 081216866602/ 087857311088

Dijual Mini Bus Izusu ELF Tahun 2008, body baru/AC/TV audio, harga 195 juta, harga nego/kredit hubungi 081216866602/ 087857311088

• Minibus KIA Pregio ‘08 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual Mini Bus KIA Pregio Tahun 2008 body baru, harga 145 juta, bisa nego, hubungi 081216866602/087857311088

Dijual Honda Jazz GD 3 1,5 IDSI AT’ 2008, warna putih, barang siap pakai. Harga 150 juta nego (085859445277)

SITUBONDO • Jl. Ahmad Yani • Djl Ruko pusat kota + 400m2, Jl. Ahmad Yani 106 A, 081336436864 / 0338671304

BANYUWANGI • Peluang Usaha • Ingin punya usaha tanpa ganggu pekerjaan? Modal minimal 10 juta, tidak perlu bayar pegawai, keuntungan pasti 100% dalam 24 bulan. Hubungi: 03337611387

• Rajah Kijang Kencono • Ush rajah Kijang Kencono mdl sdkit Insya Allah hsilny mmuaskan yg pnting ush; 085236824224

Hotline Iklan: (0333) 412224


BALJEBOL

Sabtu 6 April 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

PEMERINTAHAN

Ratusan Kades Digembleng JEMBER - Sebanyak 633 Kepala Kades, BPD dan LPM Rabu (27/3) 2013 kemarin digembleng melalui pelatihan PNPM MPd. Pelatihan yang digelar di Hotel Panorama Jember dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas perangkat desa dan pelaku PNPM MPd. Mereka akan menjadi ujung tombak pelaksanaan program PNPM MPd. Pelatihan bertajuk “Melalui Pelembagaan Sistem Pembangunan Partisipatif Kita Tingkatkan Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang Transparan dan Akuntabel“. Dalam pelatihan itu digabungkan beberapa materi yang dibutuhkan oleh peserta latih. Antara lain petunjuk teknis (juknis) tambahan PNPM 2013 di Jember dan kajian strategi pemberdayaan masyarakat desa Panitia melibatkan akademisi dari Fisip Universitas Jember (Unej) untuk menjadi pameteri. Pemateri mengupas kajian perencanaan pembangunan partisipatif dalam kerangka integrasi perencanaan pembangunan desa, disamping dari Fasilitator PNPM MPd dan jajaran SKPD terkait. Awalnya, panitia sempat pesimis karena kegiatan diakhir Maret 2013 padat. Ditambah, Pemkab Jember sedang menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) di 63 desa. Banyak peserta pelatihan yang juga terlibat sebagai panitia penyelenggara pilkades. Tetapi jumlah peserta yang hadir juga diluar dugaan panitia. Sekitar 97 persen dari undangan yang disebar hadir ikut pelatihan. Itu membuat panitia penyelenggara cukup bangga. Ratno Aryo Wicaksono selaku koordinator SC pelatihan mengungkapakan terima kasihnya pada semua element pendukung kegiatan ini. “Saya sebagai panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak, teman-teman OC, SC serta jajaran fasilitator dan satker PNPM MPd Jember atas sukses terselenggaranya event besar ini “ ungkap Ratno Aryo Wicaksono. Di tempat terpisah, Drs. Mukhair Djauhari, SH, M.Si selaku PjO Kabupaten Jember memberikan apresiasi positif atas kinerja teman-teman panitia yang telah bekerja keras. Dengan persiapan yang minim pelaksanaan pelatihan berjalan sukses. “ Saya selaku PjO Kabupaten Jember menyampaikan terima kasih atas kerja maksimal dari SC/OC pelatihan. Walaupun waktu yang disediakan tidak cukup panjang, tetapi hasilnya juga tidak mengecewakan, utamanya partisipasi dari peserta latih” tutur Mukhair Djauhari. Mukhair berharap pelatihan tersebut bermanfaat bagi pelaksanaan PNPM MPd di Jember, khususnya di tahun angaran 2013. (aro/jpnn)

SIDANG PENCURIAN

RADAR JEMBER/JPNN

TINGGAL ARANG: Kondisi rumah Abdul setelah dilalap si jago merah, kemarin. Kebakaran ini disebabkan ledakan tabung elpiji.

Elpiji Meledak, Seisi Rumah Ludes BONDOWOSO- Sebuah tabung elipiji meledak kemarin meludeskan rumah Abduh, warga Dusun Onthokan Desa Ardisaeng Kecamatan Pakem, (5/4). Sebelum bekerja ke ladang, korban menyalakan api tungku untuk mengeringkan kayu bakar. Namun, karena posisi kayu bakar dan tungku, dekat sebuah tabung elpiji, mengakibatkan tabung gas elpiji meledak. “Api yang membesar membakar habis rumah ko-

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

KENA HUKUMAN: Tiga orang SPG cantik akhirnya dijatuhi hukuman enam bulan penjara di PN Jember, kemarin.

SPG Cantik Kena Enam Bulan Penjara JEMBER– Setelah beberapa kali mengalami penundaan, akhirnya sidang putusan kasus pencurian emas berlian milik toko Julia Jawelery digelar. Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jember menjatuhkan enam bulan dan lima belas hari kurungan penjara. Putusan itu sendiri lebih ringan dari tuntutan jaksa. Atas putusan yang diberikan Adi Hernomo tersebut, tiga orang Sales Promotion Girl (SPG) bernama Puspitawati, 24, Hanifah, dan Purboningtyas, sepertinya menerima. Karena setelah vonis diberikan mereka hanya bisa diam. Jaksa Penuntut Umum (JPU) pun juga tidak membantah atas putusan tersebut. Jaksa menerima dengan vonis yang diberikan oleh hakim. ‘’Kami menerima atas putusan hakim dengan enam bulan dan lima belas hari kurungan penjara,’’ kata Reza, JPU kasus tersebut. Putusan itu sendiri tampaknya lebih ringan dibanding dengan tuntutan yang dilakukan jaksa. Di mana dalam sidang sebelumnya, Jaksa menuntut satu tahun kurungan penjara. Kasus yang menyeret tiga SPG bermula dari aksi yang dilakukan ke tiga orang tersebut saat mendapat kepercayaan untuk mengelola toko emas Julia Jawelery di tengah kota Jember. Mereka mencuri uang setoran dari hasil penjualan sekitar tahun 2012 Ja’far, pemilik toko, sejatinya tidak sampai hati membawa masalah ini ke ranah hukum. Karena sebelumnya dia ingin masalah diselesaikan baik-baik. Ketiga SPG itu hanya diminta mengembalikan uang dan barang. Ketiganya juga tetap dipekerjakan agar bisa mengembalikan barang tersebut. (rid/c1/hdi/jpnn)

rban dan isinya,” ungkap Camat Pakem Suhari Ali Candra, kemarin. Kerugian yang dialami korban akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 7,5 juta. ”Rumahnya terbuat dari papan atau sirap kayu sehingga, rumah itu cepat terbakar,” katanya. Sedangkan kronologi kebakaran, korban menceritakan, sebelum kejadian, korban membakar tungku perapian. Sebab, korban akan mengeringkan

kayu bakar miliknya yang masih basah. ”Saya meletakkan kayu-kayu bakar di atas tungku perapian. Tujuannya agar kayu bakar itu cepat kering dan bisa segera dijual,” katanya. Sialnya, korban tidak memperkirakan akibat yang akan ditimbulkan. Apalagi, posisi tungku dengan tabung elpiji sangat dekat. Lalu, karena merasa aman, korban meninggalkan rumahnya untuk bekerja di ladang. ”Ternyata, saat

Dewan Merasa Dilangkahi Segera Usulkan Pansus PDP JEMBER – Kalangan DPRD Jember menegaskan untuk menolak kerja sama operasional (KSO) antara Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember dengan CV Nanggala Mitra Lestari (NML) Surabaya. Beberapa anggota DPRD Jember akan segera mendesak pimpinan DPRD Jember untuk membentuk panitia khusus (pansus) PDP Kahyangan. Anggota DPRD Jember merasa dilangkahi oleh Pemkab Jember terkait KSO PDP Kahyangan kepada CV NML Surabaya. Bahkan, kalangan DPRD ”dirampok” kewenangannya oleh Pemkab Jember. Berdasarkan Perda No 2 Tahun 2012 tentang PDP, KSO harus mendapatkan persetujuan DPRD Jember. Pasal 43 jelas menyebutkan, “Peleburan, penggabungan atau pengambilalihan perusahaan daerah dilakukan setelah mendapat pengesahan dari bupati, setelah mendapat persetujuan DPRD Jember.” Karena itu, DPRD menegaskan, persetujuan dewan dibutuhkan melalui mekanisme pengambilan keputusan persetujuan di sidang paripurna. “DPRD seperti ‘di-

RADAR JEMBER/JPNN

LAPORKAN PELANGGARAN HUKUM: perwakilan buruh mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, kemarin.

rampok’, terutama kewenangannya. Tiba-tiba muncul KSO tanpa sepengetahuan DPRD. Minimal pimpinan DPRD Jember (harus tahu, red),” ungkap Ayub Junaidi, anggota Fraksi PKB DPRD Jember. Sementara itu, kalangan buruh PDP sendiri mencium indikasi ketidakberesan dalam KSO PDP dengan CV NML itu. Setelah melakukan aksi di DPRD Jember, Kamis (4/4), perwakilan buruh mendatangi Polres Jember dan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, untuk melaporkan dugaan pelanggaran hukum KSO. “Kami akan ke polres dan kejaksaan guna melaporkan masalah ini ke ranah hukum,” ujar Wahyu Baskoro, tokoh buruh PDP. Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember Sujatmiko berharap, para buruh memahami KSO dengan kepala dingin. (aro/ c1/har/jpnn)

berada dilandang, saya dikabari para tetangga, kalau rumah saya terbakar,” ujarnya. Saat itulah dia ingat jika tungku perapian dinyalakan untuk mengeringkan kayu bakar. ”Saat saya pulang ternyata rumah saya sudah habis terbakar,” katanya. Meskipun para tetangga berusaha untuk memadamkan api, rumah itu akhirnya tidak bisa diselamatkan. (eko/c1/wah/jpnn)

Naiknya Harga Bawang Putih tak Pengaruhi Inflasi JEMBER - Harga sejumlah komoditas pertanian, terutama Bawang Puting Maret lalu tidak berpengaruh terhadap angka inflasi di Jember. Pasalnya, angka inflasi di Jember, malah lebih rendah dibandingkan Februari 2013 lalu. Inflasi Maret 2013 di Jember hanya 0,66 persen, lebih rendah dari pada 0,95 Februari 2013 lalu. Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sekaligus Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jember, Nur Zainudin menjelaskan Bulan Maret inflasi Kabupaten Jember tercatat di angka 0,66 persen. “ Inflasi dipicu oleh naiknya harga Bawang Putih, Cabe Rawit, Bawang Merah, Jagung Muda, Daging Sapi, Kacang Panjang, Bensin, Sawi Hijau, Kangkung, dan Ikan Bandeng,” ungkapnya. Hambatan distribusi, kebijakan pembatasan impor hortikultura dan gangguan cuaca, disebutkan memicu melonjaknya harga komoditas bahan makanan (volatile foods). Namun, tekanan inflasi relatif dibatasi oleh penurunan harga beberapa komoditas strategis lainnya, seperti telur, daging ayam ras, emas perhiasan, dan beras. (aro/jpnn)

Imam Sujoko, Warga Kalisat Yang Keliling Indonesia dengan Satu Kaki

Ingin Buat Buku Soal Keanekaragaman Nusantara Meski cacat fisik di bagian kaki, Imam Sujoko tak putus asa. Dengan kekurangannya, dia malah keliling Indonesia sebanyak 18 kali dengan mengendarai sepeda motor. SHOLIKHUL HUDA, Jember PAGI itu, Joko, panggilan akrab Imam Sujoko sedang mengendarai sepeda menuju Kantor Pariwisata Jember. Sikapnya ramah. Dia pun suka menebarkan senyum pada orang yang ditemuinya, sehingga keakraban langsung terbangun bagi siapa pun yang baru mengenalnya. ”Ini (ke kantor Pariwisata, Red) untuk persiapan tour Asia Tenggara pada April ini,” celetuknya. Joko ingin, perjuangannya keliling Asia Tenggara juga untuk membawa misi mengenalkan kekayaan alam Jember pada seluruh negara yang akan menjadi tempat tujuannya. Karena, menurutnya, keanekaragaman

di Jember tidak kalah dengan kabupaten lain. ”Jember sangat pantas untuk diketahui dunia,” lanjutnya. Menurut Joko, salah satu motivasi yang selalu dipegang adalah selalu mensyukuri apa yang ada. Walau memiliki satu kaki, warga berumur 48 tahun asal Dusun Pancuran, Desa Sumber Ketempa, Kecamatan Kalisat tersebut tidak merasa malas dalam mengerjakan apa pun yang dia bisa. Kebetulan, dia memiliki hobi berkelana dengan mengendarai sepeda motor. Dengan hobi inilah yang mengantarkan Joko mengitari berbagai belahan wilayah nusantara. Perjalanan panjang selalu membuat dirinya memiliki pengalaman yang sangat luar biasa. Mulai dari pedalaman di bagian Indonesia sebelah timur seperti Papua, sampai Provinsi Aceh, telah ditaklukkannya dengan mengendarai roda dua. “Yang paling menarik ketika saya berada di pedalaman Papua. Hidup bersama suku Dani, masakannya luar biasa enaknya,” kata Joko. Jika selama ini orang menganggap suku Dani terkesan liar dan menakutkan, na-

mun hal tersebut sangat berbeda ketika dia bersinggungan langsung dengan suku pedalaman tersebut. Suku dani yang merupakan suku yang mendiami satu wilayah di Lembah Baliem merupakan suku yang dikenal sebagai petani terampil yang menggunakan perkakas kapak batu sejak ratusan tahun lalu. Mereka merupakan suku yang sangat ramah. “Kalau masak, lebih banyak menggunakan batu panas. Lezatnya nggak ketulungan,” kata Joko. Bapak satu anak itu pun baru saja melakukan tour ke Merauke pada Februari lalu. Joko mengaku, melakoni hobi touring-nya sejak 2004 lalu. Bahkan ketika peristiwa tsunami di Aceh pada 2004 lalu, dia masih ada di lokasi kejadian. “Ketika perang antar-suku meledak di Sampit, saya kebetulan berada disana,” kata Joko. Kekejaman dari perang tersebut dilihatnya secara langsung dengan mata kepala sendiri. Rencana tour-nya tahun ini, akan merupakan yang ke 19 kalinya. Joko pun berencana membuat buku mengenai perjalanannya. (*/hdi/jpnn)

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

TAK PERNAH MENYERAH: Meski mengalami cacat fisik, namun semangat Imam Sujoko untuk berkeliling Indonesia tak pernah pudar.


42

Sabtu 6 April 2013

Tandingkan Enam Nomor Banyuwangi Open 2013 BANYUWANGI - Pengkab PBSI Banyuwangi terus memantapkan persiapan kejuaraan bulu tangkis bertajuk Banyuwangi Open 2013. Menyisakan waktu lima hari lagi, panitia mulai mempersiapkan sejumlah nomor yang akan dipertandingkan di ajang yang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi tersebut. Menurut rencana, panitia akan mempertandingkan enam nomor dalam lomba bulu tangkis se-Jawa Timur dan Bali itu.

AJANG BERGENGSI: Pengkab PBSI Banyuwangi akan menggelar Banyuwangi Open mulai pekan depan.

Nomor-nomor tersebut, meliputi usia dini putra-putri, tunggal anak putra-putri, tunggal remaja putraputri, tunggal taruna putra-putri, tunggal dewasa putra, dan ganda dewasa putra. “Nomor ini akan dipertandingkan di Banyuwangi Open mendatang,” beber Mujiono, ketua PBSI Banyuwangi. Banyuwangi Open akan digelar di GOR Tawang Alun pada 10-13 April mendatang. Selain kontestan dari Banyuwangi, kejuaraan tersebut juga terbuka bagi peserta dari luar daerah, khususnya Jawa Timur dan Bali. Rupanya, sejak diperkenalkan kepada publik akhir Maret lalu, antusiasme peserta untuk

mengikuti kegiatan tersebut sangat baik. Tercatat hampir 50 kontestan dari penjuru Jawa Timur dan Bali memastikan diri turut ambil bagian dalam even tersebut. PBSI berharap, even itu bisa sebagai motor peningkatan prestasi dan pembinaan cabang bulu tangkis. “Kita ingin even ini menjadi titik balik bagi pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga bulu tangkis di Banyuwangi,” imbuh Mujiono. Mujiono menargetkan, Banyuwangi Open menjadi sarana pembibitan dan pemantauan talenta bulu tangkis Bumi Blambangan. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

Lawan Uji Coba masih Teka-Teki BANYUWANGI - Bayangbayang kesulitan mendapatkan lawan uji tanding membayangi Persewangi menyambut putaran kedua kompetisi Divisi Utama. Meski manajemen Laskar Blambangan sudah menyatakan akan menggelar uji coba dalam waktu dekat, tapi sederet tim yang ditawari uji coba belum memberikan jawaban. Hal itu yang membuat duo arsitek Bagong Iswahyudi dan Mohamad Hasan khawatir. Sebab, minimnya uji coba saat memulai kompetisi di awal musim lalu sedikit-banyak berimbas pada kematangan bermain Zaenal Ichwan dkk. Buktinya, di laga perdana kontra Persis Solo di kandang sendiri, Persewangi takluk 2-3. Menyikapi hal tersebut, manajemen berupaya keras mendapatkan lawan sepadan. Apalagi, misi yang diusung di laga uji coba tersebut tidak sekadar pemantapan tim. Pertandingan persahabatan itu juga akan menjadi media evaluasi calon skuad baru Persewangi di putaran kedua mendatang. Ketua Persewangi, Hari Wijaya menuturkan, pihaknya sudah menghubungi beberapa tim untuk menggelar pertandingan uji coba. Tim yang sangat diharapkan bisa menjadi mitra

tanding Persewangi adalah Persebaya Surabaya. “Kita sudah komunikasi dengan manajemen Persebaya,” tuturnya. Namun, sejauh ini kontraktor listrik asal Genteng itu belum menerima jawaban atas permintaan itu. Dia menyadari ada kendala yang menghampiri saat Persewangi berniat menggelar sparing, di antaranya belum rampungnya tim berjuluk Bajul Ijo menyelesaikan kompetisi di putaran pertama. Saat ini, Persebaya masih menyisakan dua pertandingan di NIKLAAS ANDRIES/RaBa putaran pertama. CARI LAWAN: Pemain Persewangi Mohamed Lamine Fofana (kanan) berebut dua pekan lagi bola dengan pemain Persik Kediri beberapa waktu lalu. Persebaya baru agar Persewangi tetap bisa mengmenyelesaikan kompetisi. natif selain Persebaya. Namun, hal itu juga dirasa cu- gelar uji coba. “Uji coba akan Sementara itu, dua minggu lagi Persewangi sudah hampir kup sulit. Sebab, waktu jeda dan kita usahakan dilaksanakan. memulai kompetisi putaran rampungnya kompetisi putaran Itu penting sebagai evaluasi kedua. Dilema waktu inilah pertama di tiap grup berbeda. persiapan tim dan persiapan yang membuat Hari Wijaya cs Meski demikian, manajemen calon pemain anyar Persewangi berusaha mencari lawan alter- berjanji akan mengupayakan nanti,” tegasnya. (nic/c1/als)

Kulit Manggis Mengandung Antioksidan yang Sangat Kuat TUBUH yang sudah terserang penyakit perlu diobati dengan obat. Tapi, untuk mencegah tubuh dari serangan penyakit, selain menjalankan pola hidup yang sehat, seseorang butuh antioksidan. Apa itu antioksidan? Antioksidan adalah zat untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Radikal bebas berasal dari molekul oksigen yang strukturnya berubah akibat kondisi lingkungan. Kondisi yang dapat memicu radikal bebas antara lain radiasi, polusi, dan aktivitas merokok. Selain itu, stres dan metabolisme tubuh sendiri juga bisa menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas yang beredar dalam tubuh berusaha mencuri elektron yang ada pada molekul lain, seperti pada DNA dan sel-sel tubuh. Jika berhasil, pencurian ini menyebabkan rusaknya DNA dan sel-sel itu. Ji ka radikal bebas banyak beredar, akan banyak pula DNA dan sel yang rusak. Dan kerusakan yang ditimbulkan_nya itu dapat menyebabkan sel tersebut menjadi tidak stabil, yang berpotensi menyebabkan proses penuaan dan munculnya sel kanker. Maka, dalam hal inilah antioksidan tadi dibutuhkan. Dan yang termasuk ke dalam golongan zat antioksidan ini antara lain adalah vitamin, polifenol, karoten, dan mineral. Secara alami, zat ini sangat besar peranannya pada manusia untuk mencegah terjadinya penyakit. Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas. Bagaimana caranya antioksidan memerangi radikal bebas? Ia berperan dalam membantu menghentikan proses perusakan sel dengan cara memberikan elektron kepada radikal bebas. Dengan demikian, ia akan menetralisasi radikal bebas sehingga tak punya kemampuan lagi untuk mencuri elektron dari DNA dan sel.

Proses yang terjadi sebenarnya sangat kompleks tapi secara sederhana dapat dilukiskan seperti itu. Beberapa penyakit degeneratif yang berhubungan erat dengan radikal bebas adalah kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, pikun, katarak, penurunan fungsi kognitif, dan penuaan dini. Sumber antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Yang penting, makanan itu mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, karoten, beta karoten, polifenol, sejumlah mineral, dan beberapa lainnya. Namun, sejak beberapa tahun belakangan ini, para peneliti telah gencar meneliti suatu antioksidan tingkat tinggi yang terdapat dalam kulit manggis. Namanya xanthone. Penelitian membuktikan, kadar antioksidan zat ini lebh tinggi daripada vitamin C dan vitamin E, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi. Anda yang ingin tahu le bih banyak tentang khasiat kulit manggis ter sebut bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis B e r k ha s i at Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com. Bila ingin mendapatkannya, Anda bisa langsung menghubungi untuk Banyuwangi : 03337703239 & 081336445358.


BERITA UTAMA

Sabtu 6 April 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Sudah Sosialisasi ke Diler-Diler n STOK... Sambungan dari Hal 33

Bahkan, keterlambatan terjadi di seluruh Indonesia,” kata Irawan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pantauan koran ini di kantor Sam sat Polres Banyuwangi me nyebutkan, meski dis-

tribusi BPKB dan STNK telat, pelayanan di samsat tetap berjalan seperti bi asa. Bagi masyarakat yang hendak mengurus BPKB baru, petugas samsat sudah me masang pengumuman di loket pen daftaran dan pelayanan. ”Keterlambatan ini sudah berlangsung sebulan lalu. Jadi,

masyarakat tak perlu bingung. Kondisi ini sama di se mua daerah. Distribusi dari Korlantas Mabes Polri memang terlambat,” jelas Irawan. Pihaknya belum bisa berbuat ba nyak terkait ke terlambatan dis tribusi BPKB dan STNK itu. Polres hanya bisa menunggu sam pai dis-

tri busi kembali lan car. ”Kalau distribusi sudah lancar, pasti BPKB dan STNK kami berikan kepada pemilik. Masyarakat tak usah cemas. Kami akan bekerja lebih maksimal agar pelayanan tetap jalan,” kata perwira polisi yang hobi motor gede (moge) itu. Kendati mengalami ke ter-

Belum Tuntas Bersih-bersih n KERUGIAN... Sambungan dari Hal 33

“Saat banjir Rabu malam lalu, rumah yang tergenang di tiga ke lurahan itu mencapai 851 unit,” ungkapnya. Banjir tersebut, lanjut dia, juga mengakibatkan jembatan di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, rusak. Kerusakan jembatan itu belum masuk daftar kerugian yang men capai Rp 116 juta itu. “Terkait kerusakan jembatan di Jogolatri, kita masih menunggu hitung-hitungan dari Dinas Pekerjaan Umum (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga,

Cipta Karya, dan Tata Ruang),” sebutnya. Selain kerusakan jembatan, masih kata dia, kerugian lain yang juga belum dihitung adalah kerugian akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, dan Glenmore. “Sekarang petugas masih menghitung kerugian akibat banjir di Banyuwangi Selatan,” katanya. Berdasar laporan yang diterima, imbuh dia, dalam banjir yang terjadi Rabu malam lalu itu, di wilayah Kecamatan Siliragung ada dua rumah yang rusak berat. Di wilayah Kecamatan Pesanggaran, dilaporkan ada tiga rumah yang

ambruk. Dari wilayah Kecamatan Glenmore belum ada laporan. “Di Desa Kandangan (Kecamatan Pesanggaran) ada tiga rumah yang ambruk,” ungkapnya. Joko menyebut, semua data terkait kerusakan akibat banjir itu akan dilaporkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, kerugian akibat banjir itu akan dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) di Jakarta. “Dilaporkan ke BPBN agar dapat bantuan,” sebutnya. Sementara itu, berdasar pan tauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sisa-sisa akibat

banjir yang terjadi Rabu (3/4) malam lalu masih terlihat di beberapa titik, seperti di Kelurahan Sumberejo dan sekitar Lingkungan Pakis Rowo, Kelurahan Pakis. Meski air sudah surut, sejumlah warga di sekitar Kelurahan Sumberejo masih belum selesai membersihkan sisa-sisa lumpur di dalam rumahnya. Tidak sedikit pula warga yang ma sih menjemur perabotan rumahnya. “Di rumah saya lumpurnya belum bersih, karena saya masih capek,” cetus Mahfudz, warga Lingkungan Pakis Rowo, Kelurahan Pakis. (abi/c1/bay)

Gelombang Selat Bali 1 Meter n MASIH... Sambungan dari Hal 33

Fenomena alam yang kurang bersahabat itu disebabkan gerak semu matahari yang mencapai titik keseimbangan di garis equator. “Di masa pancaroba ini, cuaca buruk seperti hujan deras, angin kencang, dan petir, berpeluang terjadi,” katanya. Atmaji menuturkan teriknya sinar matahari di siang hari membuat penguapan bumi cu-

kup besar. Selain itu, didukung kondisi geografis yang banyak lereng dan tanah lapang, potensi hujan dan angin kencang sangat besar terjadi. Itulah yang membuat wilayah Banyuwangi, menurut prediksi BMKG, masih dimungkinkan turun hujan deras pada sore hingga malam. Sedianya, hujan yang turun saat ini dalam batas ringan hingga sedang. Namun, ada kalanya intensitas itu terlampaui hingga menyentuh level deras atau lebat.

Prediksi itu setidaknya didukung statistik pe ngamatan yang dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya kecepatan angin terpantau berada pada kisaran rata-rata 5 Km - 10 Km per jam. Na mun, dalam fluktuasinya, angin bisa mencapai kecepatan maksimum 25 km per jam. Angin yang bertiup dari timur hingga tenggara sedikit-banyak mempengaruhi ting girendahnya intensitas hu jan sekaligus gelombang di se-

k itar perairan Banyuwangi. Gelombang Selat Bali tercatat mencapai 0,5 hingga 1 meter. Di Samudera Indonesia, gelom bang air laut maksimal mencapai 2 meter. Menyikapi kondisi itu, Atmaji menyarankan agar masyarakat tetap tenang tapi waspada. Lang kah preventif, seperti membersihkan saluran air, sangat disarankan. “Tujuannya, agar aliran air hujan tidak terhalang,” ujarnya. (nic/c1/bay)

Camat Belum Lapor ke Pemkab n DUA... Sambungan dari Hal 33

Lantaran tidak diperbaiki, akhirnya kedua jembatan itu ambrol diterjang banjir. “Jembatan ini ambrol belum lama. Yang selatan ambles saat ada banjir besar sebulan lalu,” jelasnya. Dia mengaku, dua jembatan yang ambrol itu sangat penting bagi masyarakat sekitar. Sebab,

jalan itu menghubungkan Lingkungan Pakis Rowo dan Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. “Setiap hari ramai sekali, karena jalan ini akses me nuju kota Banyuwangi,” cetusnya. Camat Banyuwangi Azis Hamidi saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui terkait dua jembatan yang ambrol tersebut. Dirinya juga sudah melakukan cek lapangan. “Dua jembatan

yang ambrol itu memang jalur ramai. Itu jalan untuk proyek JLT,” katanya. Azis mengaku belum tahu pasti penyebab ambrolnya dua jembatan itu, apakah karena banjir ataukah sebab lain. Tetapi, dilihat dari lokasinya, sepertinya bukan ambles karena banjir. “Banjir di Pakis Rowo dari arah selatan, sedang lokasi dua jembatan itu ada di utara,”

dalihnya. Menurut Camat Azis, kedua jembatan itu ambrolnya baru. Bahkan, belum dilaporkan ke Pemkab Banyuwangi. “Saya be lum melapor ke pemkab. Saya juga belum tahu apakah Di nas PU (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang) sudah survei lapangan,” cetusnya. (abi/ c1/bay)

Didukung PMI Kabupaten Tetangga n DONOR... Sambungan dari Hal 33

Beberapa instansi sudah dikumpulkan untuk diminta berpartisipasi demi menyukseskan agenda sosial tersebut. Di antaranya dari Polres, Kodim, Lanal, guru, siswa, perguruan tinggi, perbankan, ormas, OKP, PNS, dan masih banyak lagi. ‘’Ternyata banyak yang antusias mendukung aksi sosial tersebut. Apalagi, beberapa instansi sudah ada yang rutin menggelar donor darah, jadi tinggal menyesuaikan waktunya dengan agenda ini,” paparnya. Karena pesertanya diperkirakan sangat banyak dan diharapkan bisa selesai dalam waktu satu hari,

berbagai persiapan dan koordinasi pun dilakukan. Baik menyangkut kesiapan sarana dan prasarana, maupun tenaga medis yang dibutuhkan. Panitia juga melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mendukung kegiatan tersebut. Sebab, nanti juga akan mendatangkan tenaga medis dari luar Banyuwangi. Selain donor darah yang digelar mulai jam 07.00 pagi, sorenya akan dilakukan pembagian santunan kepada 1.000 anak yatim berupa uang senilai Rp 100 ribu per anak. Selain itu, juga pembagian sembako berisi beras 5 kg, 20 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng, dan 1 botol kecap, kepada 1.000 warga tak mampu. Itu target panitia.

Tetapi, kalau sumbangan dari warga lebih banyak, maka yang disalurkan bisa lebih banyak lagi. Agar warga Banyuwangi bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, panitia akan membuka pendaftaran dan menyalurkan bantuan di beberapa tempat. Di antaranya di Kantor Bagian Organisasi Pemkab Banyuwangi, Radar Banyuwangi, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan seluruh kecamatan di Banyuwangi. Demi transparansi, para pendaftar donor darah dan yang memberi sumbangan akan diumumkan setiap hari di Radar Banyuwangi. ‘’Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan solidaritas sosial di antara warga Banyuwangi. Jadi, yang mampu kita

harapkan mau membantu yang tidak mampu,” tambah Ustadi. Sementara itu, donor darah tersebut rupanya mendapat dukungan sejumlah daerah. Bahkan, PMI Provinsi Jawa Timur siap mendukung salah satu program I Love BWI tersebut melalui Banyuwangi Peduli Donor Darah. Sejumlah unit donor darah (UDD) PMI pun didatangkan untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan tersebut. Adapun UDD PMI yang menyatakan sanggup ber partisipasi, di antaranya Situbondo, Bondowoso Jember, Probolinggo, Malang, Gresik, Jom bang, dan Mojokerto. “Mereka siap mendukung program tersebut,” tegas Ustadi. (nic/c1/cho)

Dianggap Sudah Tidak Layak n WARGA... Sambungan dari Hal 44

“Selaku kuasa hukum Wely, saya menyampaikan bahwa warga mendesak bupati agar men copot jabatan kepala Desa Beyeman yang diduga selingkuh. Kades seharusnya bertindak sebagai pengayom, bu kan meresahkan warga, apalagi merusak rumah tangga

orang,” tandas Supriyono. Hal serupa juga disampaikan Ketua BPD Bayeman, Sukarso. Dia menyatakan, Yahya Wahyudi sudah tidak layak menjadi kades. Sebab, diduga kuat telah berbuat asusila terhadap warga. Sehingga, BPD berinisiatif mela porkannya kepada Bupati Dadang Wigiarto. “Pokoknya kades itu sudah tidak layak sebagai kades,” cetus

Sukarso. Menanggapi tuntutan warga Bayeman, Sekkab Syaifullah me ngatakan, pihaknya telah me merintahkan Bagian Pemerintahan Desa dan Asisten untuk segera menindaklanjuti kasus yang terjadi di Desa Bayeman. “Mereka kita turunkan untuk menjaga keamanan di masyarakat. Kami meminta se-

kretaris desa dan perangkat yang lain tetap melayani masyarakat,” kata Syaifullah. Selanjutnya, mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan Yahya, Syaifullah berjanji akan menindaklanjuti sesuai regulasi. “Pelanggaran yang dilakukan Kades Bayeman sudah ditindaklanjuti dan prosesnya berdasar regulasi yang ada.” papar Syaifullah. (rri/pri/c1/als)

Telanjur Undang Tetangga Selamatan Pindah Rumah n BARU... Sambungan dari Hal 33

“Karena harus segera pindah, saya membangun rumah asal jadi saja,” katanya. Rumah yang baru dibangun itu, kini sudah tidak berbekas. Bangunan tersebut terseret air sungai hingga sejauh delapan meter. Bagian rumah itu yang tertinggal hanya bagian atas berupa asbes yang menempel di kerangka kayu karena dipaku. Tiangnya sudah tidak jelas rimbanya. “Saya habis Rp 15 juta lebih untuk membangun rumah itu,” sebut Basit. Dengan suara berat Basit mengisahkan kejadian sebelum rumahnya disapu arus sungai. Sekitar pukul 20.00, ibunya dievakuasi karena air sungai menunjukkan

tanda-tanda akan naik. “Warga sudah banyak yang panik. Ibu yang berada di rumah itu pun saya amankan,” terangnya. Saat banjir itu terjadi, Halimah, ibu kandung Basit, sudah tinggal di rumah yang baru dibangun itu. Sebab, rumah kontrakannya di seberang sungai itu sudah habis masa kontraknya. “Ibu baru dua malam tidur di rumah baru itu. Malam ketiga langsung disapu banjir,” cetus Basit yang mengaku tinggal di Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, itu. Meski rumahnya jauh dengan rumah ibunya, pada malam banjir itu, Basit kebetulan tengah berada di rumah ibunya. Di rumah yang baru itu akan dilaksanakan selamatan pindahan rumah. “Nanti malam (Kamis malam, Red) rencananya akan selamatan, tapi

rumahnya sudah keburu hilang,” ujarnya. Di rumah ibunya yang baru ditempati itu tidak ada perabotan rumah sama sekali. Bahkan, alat memasak pun belum ada. Satu-satunya perabot yang ada hanya tempat tidur yang digunakan ibunya. “Setelah selamatan, semua perabotan akan dipindah. Terkait kebutuhan terhadap air, saya sudah buat sumur bor, tapi juga belum di gunakan,” katanya sambil menunjuk sumur bor yang masih tertutup paralon. Basit mengaku belum tahu rencana selanjutnya untuk ibunya. Sementara ibunya akan ditempatkan di rumah yang pernah dikontrak sebelumnya. “Tapi rumah yang rusak ini harus cepat dibangun lagi, karena ibu ingin tinggal di rumah sendiri,” sebutnya. (c1/bay)

lambatan, Polres Banyuwangi tetap melayani kepengurusan STNK dan BPKB seperti biasa. Bagi masyarakat yang me ngurus BPKB dan STNK a k a n m e n d a p at k a n s u rat keterangan pengganti sementara. Nanti jika distribusi sudah lancar, surat ke terangan itu bisa ditukar dengan BPKB dan STNK asli.

”Yang pasti keterlambatan ini sudah kita sosialisasikan kepada diler-diler kendaraan bermotor,” tandas Irawan. Sekadar diketahui, dalam enam bulan ke depan stok material BPKB dan STNK di seluruh Indonesia mengalami keterlambatan. Tidak ter kecuali, stok material di Direktorat Lalulintas Polda Jatim pun

mengalami kekosongan. Material BPKB dan STNK belum bisa di-supplay karena ma sih dalam proses tender di Korlantas Mabes Polri. Diperkirakan, Agustus nanti material BPKB dan STNK sudah bisa dikirim dari Korlantas, dan pelayanan terhadap pengajuan BPKB dan STNK baru akan kembali normal. (c1/aif)

Banyuwangi Belum Ada Kampung Organik n TERASA... Sambungan dari Hal 34

Bila kondisi itu terjadi terus-menerus, akumulasi racun yang secara tak sengaja masuk dalam tubuh manusia itu akan berdampak pada kesehatan. Salah satunya, bisa memicu tumor, kanker, dan sebagainya, dalam jangka panjang. Tidak mengherankan bila saat ini penggunaan pangan organik muncul sebagai gaya hidup di kalangan menengah atas. Kelompok yang sudah mapan secara ekonomi itu tak lagi memedulikan harga mahal untuk bahan pangan yang dikehendaki. Asalkan makanan itu ber-stempel organik, bebas bahan kimia, mereka tanpa sungkan lagi akan merogoh koceknya. Mereka berprinsip, memang saat ini terasa lebih mahal, tapi sejatinya itu jauh lebih hemat. Bayangkan bila nanti kita sakit lantaran pangan yang mengandung racun, biaya berobatnya jauh lebih mahal daripada akumulasi biaya belanja bahan pangan organik. Apakah pandangan petani juga demikian? Prediksi saya, sebagian besar petani di Bumi Blambangan ini sepertinya tidak berpandangan seperti itu. Menanam tumbuhan dengan metode organik semacam itu barang kali kurang menguntungkan. Tetapi tidak demikian bagi Slamet, seorang pe tani sekaligus pelopor kampung organik asal Brenjong, Kabupaten Mojokerto. Petani bersahaja yang ke mana-mana lebih suka menge nakan sandal itu bahkan berani beradu argumentasi dengan seorang doktor bidang pertanian. Doktor perempuan itu bertanya kepada Slamet, “Kok harga beras organik yang bapak produksi ini mahal?” Slamet secara ekstrem menjelaskan bahwa saat ini pemanfaatan lahan untuk usaha pertanian sangat tidak menguntungkan. Jika dikalkulasi, warga memanfaatkan lahan untuk bertani saat ini lebih banyak merugi. Bila lahan itu dipakai untuk bisnis lain, akan jauh lebih menguntungkan. Sayang, para petani di negeri ini lebih banyak pasrah dengan kondisi itu. Mereka tidak meng-

hitung berubahnya komposisi, dan kesuburan lahan, serta hilangnya hara dalam tanah akibat penumpukan bahan kimia. Karena itu, kalau dihitung secara betul, menurut versi Slamet, maka harga produk pertanian seperti padi yang mencapai Rp 10 ribu per kilogram itu termasuk harga yang wajar. Karena itu, Slamet tak kenal lelah berjuang menyuarakan pentingnya bahan pangan organik kepada para petani. Perjuangan tak kenal lelah itu pun berhasil dilakukan di kampungnya. Kini, Brenjong dikenal sebagai Kampung Organik. Slamet pun jadi idola baru ibu-ibu di kampungnya, lantaran bisa memberikan penghasilan tambahan hingga Rp 50 ribu per orang setiap pekan yang rutin menyetor bahan baku sampah organik untuk kompos. Selain itu, perjuangan menyebarkan ‘’ajaran organik’’ pun terus berkembang. Hingga saat ini, sudah lebih dua ribu orang dari berbagai pelosok Nusantara yang berguru ke kampung organik Brenjong. Bahkan, Slamet dan kawan-kawan petani di kampung itu sudah membuat website www.brenjonk.com untuk memudahkan siapa saja yang ingin berguru pangan organik. Jaringan kampung organik itu pun semakin mendunia dengan website tersebut. Kerja keras mereka pun mendapat apresiasi, hingga akhirnya sosok Slamet sebagai wakil petani bisa mengikuti kongres organik sedunia di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Bahkan, Slamet bisa menimba ilmu selama beberapa bulan di Negeri Kincir Angin, Belanda. Keberhasilan Brenjong sebagai kampung organik yang mampu meningkatkan kesejahteraan pe tani di sana, sejatinya bisa diterapkan di Ba nyuwangi. Tak perlu malu meniru sukses daerah lain, bila itu memang bagus dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Apalagi, Banyuwangi sudah punya modal pangan organik yang kuat secara kultur, yakni padi genjah arum. Dengan mengedepankan padi genjah arum, kampung organik yang muncul nanti tentu akan lebih berkarakter. Ayo kita coba! (bay11saksono@gmail.com)

Menyewa hanya Tiga Hari n PENGGADAI... Sambungan dari Hal 34

Beberapa hari kemudian, Herlin berhasil ditangkap. “Yang resmi melapor tiga orang. Yang lain masih belum ada yang me lapor,” kata AKP Sunarto, Kasatreskrim Polres Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan, Herlin menyewa tiga mobil

rental milik Didik Sugianto di Desa Wringin Anom. Dalam per janjian sewa, tersangka me nyewa tiga mobil hanya tiga hari. Ternyata, tiga hari kemudian mobil-mobil yang disewa itu tidak dikembalikan. Kini tersangka ditahan di sel Mapolres Situbondo untuk mem pertanggungjawabkan perbuatannya. “Saat ini sudah

ditahan dan terus diperiksa,” kata AKP Sunarto. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Herlin Mustika (HM) dilaporkan polisi karena diduga menggadaikan mobil rental kepada orang lain. Saat menyewa mobil, tersangka mengaku hendak mengantar anggota keluarganya yang hendak umrah. (rri/c1/als)

Amar Putusan Sudah Jelas n PANGGILAN... Sambungan dari Hal 34

Saat menemui, lanjut dia, pe ngacara John Ro bert menyebut bahwa PN Ba nyuwangi telah me ngem ba likan salinan keputusan kasasi dari MA yang ku rang lengkap itu. Terkait pe ngembalian itu, di r inya tidak tahu. “Saya be lum konfirmasi ke PN Banyu wangi,” sebutnya.

Sumertayasa mengaku dirinya sebenarnya tidak terpengaruh de ngan salinan keputusan yang tidak lengkap itu. Sebab, dalam salinan yang diterima itu, bagian amar putusan sudah jelas. “Amar putusan sudah jelas, kita tinggal melaksanakan eksekusi,” cetusnya. Sementara itu, Humas PN Banyuwangi Bawono Effendi SH saat dikonfirmasi mengaku salinan keputusan kasasi dari MA

untuk John Robert memang tidak lengkap. Dalam salinan itu, ada satu lembar yang hilang. “Kita sudah minta panitera mengirim lagi ke MA,” katanya. Bawono mengaku sependapat dengan kejaksaan yang tetap melaksanakan eksekusi meski salinan keputusan tidak lengkap. “Amar putusannya kan sudah jelas. Meski kurang satu lembar, itu sebenarnya tidak ada masalah,” ujarnya. (abi/c1/bay)

Koordinasi Waktu dengan Sekolah n HADIAH... Sambungan dari Hal 34

Nama-nama sepuluh siswa peserta try out SD yang mendapatkan hadiah adalah Fristan Yufi AP dari SDN Model Ba-

nyuwangi (ranking 1). Disusul Dinda Khairun Nisa dari SDN 2 Keselir Silir Agung (ranking 2) dan Aditya Huda Pratama dari SDN 1 Ketapang Kalipuro (ranking 3). Sementara itu, SD Darussalam Tegalsari berhasil

menempatkan 5 siswanya masuk 10 besar. Mereka adalah Abdur Rofiqi, Muhammad Hasib, dan Qorry Aina Hidayati, di urutan 4, 5 dan 6, serta Ahmad Najib dan Hilma Rojauna di urutan 8 dan 10. (*/c1/bay)

Uji Publik Berakhir 16 April n BKD... Sambungan dari Hal 44

Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah seiring me petnya masa sanggahan yang diberikan BKN (Badan Ke pegawaian Negara), yakni 16 April mendatang. “Silakan mengirimkan sanggahan. Pasti kita terima,” terang Kepala BKD, Lutfi Joko Prihatin, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sebanyak 25 berkas sanggahan yang masuk ke BKD datang dari tenaga honorer yang selama ini mengabdikan diri di dunia pendidikan. “Mungkin karena honorer dari tenaga pengajar jumlahnya sangat besar,” ujar Lutfi.

Yang menarik, semua sanggahan yang masuk mempertanyakan kenapa mereka tidak ma suk daftar K.2. Padahal, sejumlah temannya yang seangkatan dengan dirinya bisa masuk. Mereka menuntut agar masuk daftar K.2 juga. “Mereka tak mau menyoal keberadaan temannya yang disebutsebut merekayasa data. Mereka hanya menyoal: kalau temannya masuk, kenapa dirinya tak bisa masuk daftar K.2,” terang Lutfi. Mantan Kabag Hukum tersebut mengungkapkan, sanggahan memang tidak ha rus menyoal keberadaan seseorang yang dianggap me mal sukan data. Bisa juga mempertanyakan

kenapa dirinya tidak masuk. “Yang penting dilengkapi dengan bukti-bukti kuat,” imbuhnya. Seperti diketahui, BKD mengu mumkan nama 1.130 tenaga honorer di lingkungan Pemkab Situbondo yang masuk kategori dua (K2). Jika lolos uji publik dan sejumlah tahap selanjutnya, mereka akan memperebutkan kuota kursi CPNS (calon pegawai negeri sipil). BKD mewanti-wanti agar para honorer mewaspadai tindakan penipuan. Sebab, penipuan akan sangat mungkin dilakukan demi mengeruk keuntungan pribadi, baik dengan mengatasnamakan BKD, Bupati Situbondo, BKN, maupun Menpan. (pri/c1/als)


44

Sabtu 6 April 2013

KAKANG HERRY SURYANTO

& EMBUG

Lombakan Paskibra Kreatif SUKSESNYA penyelenggaraan lomba Paskibra Kreatif tahun lalu membuat Bupati Dadang Wigiarto kepincut. Tahun ini melalui kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas), orang nomor satu di Pemkab Situbondo tersebut menginginkan agar acara tersebut digelar kembali. Kepala Kesbangpol dan Linmas Pemkab Situbondo, Herry Suryanto mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 17 peserta dari SMA/sederajat yang akan mengikuti acara tersebut. “Acara

DWI RAHMATILLAH

Canggung Jadi MC Lagi

ini tidak hanya bertujuan membangun kedisiplinan, tapi juga menumbuhkan nasionalisme,” terang Herry. Selain lomba Paskibra Kreatif, juga akan dilombakan fashion pakaian khas Situbondo. Di ajang tersebut diharapkan akan ditemukan cikal-bakal pakaian khas Kota Santri. “Juaranya akan dibagi menjadi dua kategori. Selain juara fashion, juga akan ada juara mendesain. Saya kira itu dua hal yang sangat berbeda. Makanya, harus sama-sama kita hargai,” imbuh mantan camat kota tersebut. (pri/c1/als)

DWI Rahmatillah dulu sangat akrab dengan dunia MC (master of ceremony) di lingkungan Pemkab Situbondo. Namun, kini dirinya malah merasa canggung jika menjadi MC kembali. Sebab, sudah dua tahun mahasiswa Universitas Abdurachman Sholeh (Unars) Situbondo tersebut bertugas di bagian sekretaris pribadi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Situbondo. “Mungkin sekarang canggung kalau harus ngemsi, “ terangnya. Perempuan kelahiran 1986 itu kali

pertama memang ditempatkan di bagian protokoler. Setiap ada acara, Dwi selalu bertugas menjadi MC. “Saya memang dikader menjadi MC, tapi ternyata dipindah ke sekpri sekda,” terangnya. Kata dia, tidak ada perbedaan signifikan terkait pekerjaan yang dia jalani kini. Bedanya, kini Dwi banyak berkecimpung dalam dunia tata administrasi surat yang masuk sekkab. “Dijalani saja dengan penuh syukur,” tuturnya. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

EDY SUPRIYONO/RaBa

Perbaiki Genset, Tewas Kesetrum SITUBONDO - Nahas dialami H. Nuzul, 46, warga Lingkungan Parse, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Bagaimana tidak, saat bekerja di bengkelnya di Jalan Raya Desa Talkandang, Nuzul tiba-tiba kesetrum mesin genset. Akibatnya, korban tewas seketika. Nuzul ditemukan pekerjanya dalam keadaan terkapar. Sebagian tubuhnya mengalami luka bakar. Melihat hal tersebut, anak buahnya langsung mematikan mesin genset. Sa-

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERSAMA ANAK-ISTRI: Salah satu tenaga honorer melihat pengumuman K.2 di kantor BKD Situbondo.

BKD Terima 25 Sanggahan

SITUBONDO - Lima hari pasca pengumuman uji publik tenaga honorer yang masuk kategori dua (K.2), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo mulai kebanjiran sanggahan.

Hingga kemarin, setidaknya sudah ada 25 sanggahan masuk ke SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang berkantor di Jalan Madura tersebut n Baca BKD...Hal 43

Warga Bayeman Lurug Pemkab Tuntut Kades Mundur SITUBONDO - Puluhan warga Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, mendatangi kantor Sekretariat Pemkab Situbondo siang kemarin (5/4). Mereka menuntut agar Yahya Wahyudi, 35, segera dicopot dari jabatannya sebagai kepala Desa Bayeman. Yang menarik, di antara warga yang hadir tersebut ada Wely Pribadi, suami Vivin Agustin (VA), 25, perempuan yang dibawa kabur Yahya. Yang lebih menarik lagi adalah Farida dan Rindiyani ikut serta. Dua perempuan yang masing-masing berumur 35 tahun itu mengaku sebagai korban kenakalan Kades Bayeman. Di kantor pemkab, puluhan warga Desa Bayeman ditemui Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Situbondo, Syaifullah. Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat bupati tersebut, juga hadir Asisten III,

NUR HARIRI/RaBa

AUDIENSI: Ketua BPD Bayeman, Sukarso (kanan), saat audiensi di ruang rapat bupati. Dia ditemani Farida (tengah) dan Rindiyani (kiri) yang mengaku korban Kades Bayeman.

Kusnain; Kabag Pemerintahan, Tulus Prijatmoko, dan sejumlah pejabat lain. Kedatangan warga Bayeman ke kantor

Bawa Perempuan Korban Kades KEDATANGAN warga Bayeman, Kecamatan Arjasa, ke kantor Pemkab Situbondo kemarin (5/4) menarik perhatian sejumlah pihak yang menemui. Namun, yang paling menarik perhatian mereka adalah kehadiran dua perempuan bernama Farida dan Rindiyani. Kedua perempuan yang sama-sama sudah bersuami itu mengaku pernah menjadi korban kenakalan Kades Bayeman terkait asmara. Bahkan, yang lebih mengejutkan, salah satunya mengaku pernah akan diperlakukan tidak senonoh oleh kades yang hingga kini keberadaannya tidak diketahui tersebut. Farida mengaku, dirinya sempat berhubungan dengan Kades Bayeman sekitar satu tahun. “Saya dijanjikan akan dinikahi, tapi tak ada buktinya,” ungkap Farida kepada sejumlah wartawan di halaman Pemkab Situbondo kemarin. Farida sebenarnya sudah punya suami. Nah, saat hubungannya dengan sang kades tercium, dia langsung ditinggal suaminya bekerja ke Malaysia

hingga saat ini. Sementara itu, Rindiyani mengaku hampir menjadi korban Kades Bayeman. “Dia mengaku pernah dipaksa berhubungan intim oleh Kades Bayeman. Bahkan, bajunya sudah dibuka secara paksa. Dia pun langsung berteriak, kemudian Pak Kades lari,” kata Supriyono kepada wartawan yang mewawancarainya. Kata dia, pihaknya sengaja membawa serta dua perempuan tersebut. Tujuannya, agar mata pemkab terbuka bahwa Yahya memang layak dicopot sebagai orang nomor satu di Desa Bayeman. “Dua perempuan itu, jika memang dibutuhkan, mau menjelaskan kepada pemkab bagaimana sebenarnya perilaku Kades Bayeman,” tandas Supriyono. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Yahya Wahyudi, jatuh dari motor dinas saat kepergok membonceng VA, 25, yang tak lain istri warganya sendiri, di jalan Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo.(rri/pri/c1/als)

pemkab itu didampingi Supriyono, kuasa hukum Wely Pribadi. “Saya tidak mau mengingat itu (dugaan perselingkuhan istrinya dengan Kades Bayeman). Saya serahkan semua kepada dia (Supriyono),” terang Welly kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan wajah lesu. Menurut Supriyono, pasca kejadian yang memalukan tersebut, penyakit Welly terkait keluhan saraf kembali kambuh. “Perhatikan cara berjalannya, sangat beda. Dia sangat tertekan. Makanya Kades Bayeman itu perlu diberi sanksi berat,” kata Supriyono. Saat bertemu sekkab, Supriyono menegaskan bahwa masyarakat Bayeman sengaja mengadukan kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan Yahya Wahyudi dan Vivin itu ke pemkab. Itu agar bupati segera mencopot Yahya Wahyudi sebagai Kades Bayeman n Baca Warga...Hal 43

yang, nyawa Nuzul sudah tidak tertolong. Data yang berhasil dikumpulkan, nasib tragis bapak tiga anak itu berawal saat memperbaiki genset yang konon mengalami korsleting. Sebelumnya, korban sempat menyuruh anak buahnya memperbaiki genset tersebut. Tetapi, karena anak buahnya masih sibuk, Nuzul langsung memperbaiki genset itu sendiri. Baru beberapa menit memperbaiki mesin, korban kese-

trum. “Korban sempat meminta anak buahnya memperbaiki genset tersebut, tapi anak buahnya sibuk,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (5/4). Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, korban meninggal dunia murni karena kesetrum. “Korban murni tewas karena kesetrum saat membetulkan genset,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Penyelenggaraan Unas Dikukuhkan SITUBONDO - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengukuhkan ketua penyelenggaraan ujian nasional (unas) SMP,MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, SMK dan Paket Kesetaraan tahun pelajaran 2012- 2013 di pendapa kabupaten kemarin (5/4). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Ateng Jaelani menambahkan, pengukuhan penyelenggaraan unas ini adalah amanat peraturan perundang-undangan. “Tujuannya, unas dapat berjalan dengan jujur, tertib, lancar, aman dan sukses. Sesuai dengan ketentuan dan rencana yang ditetapkan,” ungkap Ateng. Di Situbondo, peserta unas tahun ini berjumlah 26.903 siswa dari 762 lembaga dan 18 sub rayon. Untuk SD sebanyak 9068 peserta dari 441 lembaga , MI 1.173 peserta dari 86 lembaga, SDLB 4 peserta dari 2 lembaga. Untuk tingkat SMP diikuti sebanyak 6.573 peserta dari 84 lembaga dan 5 sub rayon, MTs sebanyak 2.607 peserta dari 77 lembaga dan 4 sub rayon, SMPLB 3 peserta dari 1 lembaga. Sedangkan tingkat SMA sebanyak 2.462 peserta dari 15 lembaga dan 5 sub rayon, SMALB sebanyak 4 peserta dari 1 lembaga, MA sebanyak 1.810 peserta dari 20 lembaga dan 3 sub rayon, SMK sebanyak 2.473 dari 10 lembaga dan 1 sub rayon. “Sementara, peserta ujian paket A sebanyak 31 peserta dari 2 kelompok, paket B sebanyak 380 peserta dari 14 kelompok, dan paket C sebanyak

SYAMSURI/RaBa

RESMI: Bupati Dadang mengukuhkan ketua perwakilan penyelengggaraan unas kemarin. 315 peserta dari 9 kelompok,” imbuh Ateng. Sedangkan jadwal pelaksanaan unas, untuk SMA/MA dilaksanakan mulai Senin (15/4) hingga Kamis (18/4). Ujian susulan dilaksanakan 22-25 April. Untuk unas SMK, digelar Senin (15/4) hingga Rabu (17/4). jian susulan dilaksanakan 22-24 April. Untuk SMP dan MTs, digelar Senin (22/4) sampai Kamis (25/4). Ujian susulan dilaksanakan 29 April sampai 2 Mei. “Sedangkan pengambilan naskah ke surabaya untuk tingkat SMA/SMK/MA dan paket C dilakukan pada 10 April. Untuk SMP/MTs/ SMPLB pada 17 April,” pungkas Ateng. (adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.