Radar Banyuwangi 6 Juli 2012

Page 1

JUMAT 6 JULI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

NAHNU ANSORULLAH

Keharaman Riba dan Meta Ekonomi Islam MENURUT pandangan kebanyakan manusia, pinjaman dengan sistem bunga akan dapat membantu ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat. AngOleh gapan tersebut telah M. IQBAL FARDIAN, menjadi keyakinan kuat hampir setiap SE., M.SI * orang, baik ekonom, pemerintah maupun praktisi. Keyakinan kuat itu juga terdapat pada intelektual muslim terdidik yang tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi. Pandangan umum di atas dibantah oleh Allah dalam Alquran surat Ar-Rum: 39, “ Apa “Apa yang kamu berikan (berupa pinjaman) dalam bentuk riba agar harta manusia bertambah, maka hal itu tidak bertambah di sisi Allah” (QS.ar-Rum: 39). Ayat ini menyampaikan pesan moral, bahwa pinjaman (kredit) dengan sistem bunga tidak akan membuat ekonomi masyarakat tumbuh. Pandangan Alquran ini secara sepintas sangat kontras dengan pandangan manusia kebanyakan. Manusia menyatakan bahwa pinjaman dengan sistem bunga akan meningkatkan ekonomi masyarakat, sementara menurut Allah, pinjaman dengan sistem bunga tidak membuat ekonomi tumbuh dan berkembang ■ Baca Keharaman...Hal 39

ADA APA LAGI

Fachri juga Terlibat Penipuan Rental Mobil BANYUWANGI - Penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi masih terus mengusut Fachri, 40, pria yang mengaku anggota pasukan pengaman presiden (paspampres) saat ditangkap polisi di tempat karaoke Suka-Suka, Genteng. Sejumlah saksi mulai dimintai keterangan. “Tersangka masih kita amankan di polres,” kata Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Bagus Ikhsan AGUS BAIHAQI/RaBa Christian. Fachri Menurut kasat, tersangka yang ditangkap karena memiliki senjata api (senpi) jenis Sig Souer palsu dengan 18 amunisi asli itu diduga termasuk orang bermasalah. “Fachri sedang diburu Polresta Mataram, karena diduga terlibat penggelapan mobil rental,” ungkapnya. Sejumlah anggota Polresta Mataram, NTB, kini telah datang ke Polres Banyuwangi untuk memeriksa tersangka ■ Baca Fachri...Hal 39

PPDB

WARGA BEREBUT AIR PERASAN RESIK LAWON GIRI - Tradisi khas resik lawon kembali digelar warga Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin. Tradisi seperti ini sudah berlangsung puluhan tahun. Warga ramai-ramai membersihkan kain kafan penutup kompleks makam Buyut Cungking ■ Baca Berebut...Hal 39 GALIH COKRO/RaBa

GOTONG ROYONG: Warga menjemur kain kafan di Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin.

Usulkan Jembatan Banyuwangi-Bali KALIPURO - Kerap terhambatnya aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mulai disikapi serius jajaran eksekutif dan legislatif. Pemkab dan DPRD satu suara dalam usul pembangunan jembatan yang menghubungkan Banyuwangi-Bali tersebut. Hal ini semata-mata untuk memperlancar arus lalu-lintas dan perekonomian masyarakat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, Mujiono mengatakan, jembatan Jawa-Bali perlu dibangun karena kepadatan kendaraan yang menyeberang ke Bali dan sebaliknya semakin meningkat ■

Istri Guru Ngaji Cabul Ajukan PK B ANYUWANGI - Dianggap majelis hakim salah saat memvonis Abdul Cholik, 54, dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 60 juta (subsider tiga bulan kurungan), keluarga terdakwa tidak terima dan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Dengan membawa berkas yang berisi memori PK, Dwi Nur Subiyanti, 50, istri terdakwa,

datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. “Suami saya dianggap terbukti bersalah melakukan pencabulan kepada santri dan divonis lima tahun penjara,” ungkap Subiyanti. Perempuan berjilbab itu menganggap keputusan majelis hakim yang memvonis suaminya pada 20 Oktober 2011 lalu itu dianggap ada kesalahan ■ Baca Istri...Hal 39

Baca Usulkan...Hal 39

Ketapang Kembali Normal

WARDAN/RaBa

Budi Daya Sapi Perah Jadi Primadona Baru

SEMENTARA itu, sehari pasca tersendatnya penyeberangan di Selat Bali, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kembali normal kemarin (5/7). Itu terjadi lantaran ketinggian gelombang di perairan tersebut sudah menurun. Normalnya cuaca juga berdampak pada kelancaran lalu-lintas menuju Pelabuhan Ketapang ■

GALIH COKRO/RaBa

Baca Ketapang...Hal 39

MASUK BALI: Atrean sepeda motor menuju kapal ferry di penyeberangan Ketapang.

B ANYUWANGI - Budi daya sapi perah tampaknya menjadi primadona baru masyarakat Banyuwangi. Buktinya, dalam enam bulan terakhir perkembangan jumlah budi daya sapi penghasil susu tersebut sangat signifikan. Bahkan, saat ini para peternak sapi perah di Bumi Blambangan sudah mampu menyuplai ribuan liter susu se-

gar per hari ke salah satu produsen susu berskala internasional. Saat ini beberapa kelompok tani yang bergerak di bidang peternakan sapi perah di Bumi Blambangan mampu menghasilkan 4 ton susu segar per hari. Namun demikian, jumlah tersebut masih jauh di bawah permintaan PT. Nestle yang mencapai 1.000 ton per hari ■ Baca Budi...Hal 39

Lebih Dekat dengan Banyuwangi Hip-Hop Community GALIH COKRO/RaBa

CEPAT: Seorang calon siswa baru melakukan daftar ulang di SMAN 1 Banyuwangi kemarin (5/7).

Calon Siswa Baru Mulai Daftar Ulang BANYUWANGI - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah-sekolah negeri, baik jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, di Banyuwangi sudah resmi berakhir kemarin. Pengumuman para siswa yang berhak diterima di masing-masing sekolah pun sudah dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) melalui situs internet dan koran ini kemarin (5/7). Para calon siswa baru yang diterima mulai melakukan daftar ulang kemarin pula. Daftar ulang diagendakan akan berlangsung serempak di Bumi Blambangan sampai hari ini (6/7). Seperti yang terlihat di SMAN 1 Banyuwangi. Sejak kemarin, para calon siswa baru sudah berbondong-bondong mendatangi sekolah tersebut untuk melakukan daftar ulang ■ Baca Calon...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Demi Kejuaraan Rela Merogoh Kocek Sendiri Kiprah komunitas dance di Banyuwangi kian eksis saja. Komunitas yang terdiri atas anak-anak muda tersebut terus berkibar setelah memenangkan banyak kompetisi dance. IRENE GEZA, Banyuwangi KEREN! Ratusan mata terkagumkagum saat menyaksikan atraksi dance yang dimainkan komunitas ini. Warga pantas kagum lantaran komunitas dance ini satu-satunya yang ada di Banyuwangi. Banyuwangi Hip-Hop Community (BHHC) ternyata tidak hanya

unggul dalam modern dance. Komunitas ini juga mengunggulkan kemampuan break-dance, shuffling, beat box, bomber, dan rapper yang mereka miliki. Komunitas yang beranggota puluhan remaja dewasa tersebut sudah berdiri secara resmi selama lebih dari dua tahun di Bumi Blambangan. Terbentuknya komunitas itu berkat kerja keras seorang pria pantang menyerah yang kemudian menjadi ketua. Pria tersebut bernama Anton Pribadi, 25. Meski sudah punya tempat, kehadiran BHHC belum berjalan mulus. Ternyata, masih banyak pandangan miring yang mengatakan bahwa menari itu bukan hobi lelaki. Sebaliknya, ada yang beranggapan dance milik kaum waria. “Ya begitulah mereka menilai. Yang penting

Budi daya sapi perah jadi primadona baru

Pokoknya yang berbau susu segar itu cukup prospektif!

Paspampres gadungan terlibat penipuan rental mobil

Wah, dosanya bisa berlipat-lipat.

IRENE GEZA/ RaBa

LINCAH: Atraksi yang dimainkan oleh BHHC SMAK Hikmah Mandala.

kita jalan terus,” ujar Anton. Kata Anton, komunitas tersebut butuh banyak perhatian khusus peme-

rintah. Dia berharap pemerintah memperhatikan kehadiran BHHC ■ Baca Demi...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Jumat 6 Juli 2012

Melihat Potensi Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro

Tak Ada Dana, Air Terjun Dibiarkan Mangkrak PESUCEN - Desa Pesucen sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa di bidang wisata alam. Di desa yang terletak di wilayah Kecamatan Kalipuro itu terdapat air terjun Kalongan yang cukup memesona. Di era 1980-an hingga 1990-an awal, wisata air terjun Kalongan menjadi jujugan wisatawan sekitar Pesucen. Namun, ketiadaan modal yang cukup, memaksa lokasi wisata itu kini tak terawat. Bahkan dibiarkan mangkrak. Tempat wisata yang dibuka sejak 1980 itu memiliki keindahan sangat alami. Air terjun Kalongan memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Air terjun itu dikelilingi perbukitan. Airnya sangat jernih dan dingin. Kolam

pemandian wisata Kalongan memiliki kedalaman sekitar 15 meter. Bahkan, sakin bersihnya air di tempat ini, dibangun bendungan di bawah Kalongan. Bendungan ini dimanfaatkan untuk air minum di wilayah Kalipuro dan sekitarnya. ”Pengelola wisata Kalongan gontaganti. Itu karena tidak ada dana untuk membangun tempat wisata tersebut,” kata Achrori, 44, warga Pesucen. Diungkapkan Achrori, pada 1980 silam, wisata tersebut dikelola pihak desa. Ketika itu kepala desanya bernama Pidik. Namun, karena biaya yang dimiliki sangat minim, akhirnya hanya dapat bertahan sekitar lima tahun. ”Setelah itu dikelola masyarakat yang

kemudian membentuk kelompok pengelola tempat wisata tersebut,” jelas pria yang pernah menjadi pengurus wisata Kalongan tersebut. Sejak dikelola desa hingga terbentuk kelompok pengelola, wisata Kalongan telah menghadapi berbagai macam tantangan. Salah satunya adalah minimnya akses jalan masuk. Dulu, kata Achrori, ada investor kecil-kecilan di tingkat desanya. Namanya Ipan. Dia pernah mencoba mengelola wisata tersebut. “Tetapi Kang Ipan tidak bertahan lama. Setelah Kang Ipan, kemudian dikelola Kang To,” ungkap Achrori. Pada saat Kang To mengelola wisata tersebut, ternyata banyak sekali du-

kungan warga setempat. Terutama warga yang merasa prihatin atas kondisi wisata yang tidak terurus itu. Sampai saat ini pengelolaan wisata tersebut masih dipegang Kang To. Sayang, minimnya modal yang dimiliki Kang To membuatnya terpaksa membiarkan air terjun Kalongan tidak terurus. Tidak adanya bantuan dari pihak terkait untuk merawat tempat wisata tersebut juga menjadi salah satu penyebab mangkraknya tempat wisata yang cukup eksotis tersebut. ”Warga berharap agar ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sebab, keindahan alam wisata Kalongan sangat berpotensi,” pungkas Achrori. (*)

DOK.RaBa

TIDAK TERURUS: Keindahan wisata air terjun Kalongan di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, sayang jika dibiarkan tidak terurus.

Dua ABG Pingsan di Kapal Ikan BANYUWANGI - Diduga hendak mencuri ikan, And, 16, dan Hdr, 14, ditemukan pingsan di tempat penampungan ikan kapal motor (KM) Kasih Setia yang sedang mangkal di Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, pagi kemarin. Kedua ABG itu tercatat sebagai warga Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Korban yang kondisinya sudah lemas itu, oleh warga dan anggota Polsek KP3 Tanjung Wangi langsung dikirim ke RSUD Blambangan. “Saat dibawa ke rumah sakit, kedua anak itu sudah sadar,” cetus Kapolsek KP3 Tangjung Wangi, AKP Jumadi. Kali pertama yang melihat dua bocah pingsan di tempat penampungan ikan itu adalah Yono. Saat itu, salah satu anak buah kapal (ABK) itu membuka

Untungnya segera ketahuan, sehingga nyawa kedua bocah itu bisa diselamatkan. AKP Jumadi Kapolsek KP3 Tangjung Wangi,

penutup tempat ikan di KM Kasih Setia. “Penutup dibuka, dua anak itu sudah lemas dan tidak sadar,” terang Jumadi. Menurut kapolsek, kedua anak baru gede (ABG) itu diduga sengaja naik ke kapal milik nelayan yang baru melaut itu untuk mencuri ikan.

Keduanya masuk ke tempat penampungan ikan di bagian bawah kapal. “Dua anak itu masuk ke tempat ikan dan tidak bisa keluar lagi karena tertutup,” duganya. Lantaran terlalu lama berada di tempat penampungan ikan yang tertutup itu, kedua bocah itu pun kekurangan oksigen. Sehingga, keduanya lemas dan pingsan. “Untungnya segera ketahuan, sehingga nyawa kedua bocah itu bisa diselamatkan,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Lantaran masih menjalani pemeriksaan medis, masih kata kapolsek, kedua bocah tersebut belum bisa dimintai keterangan. Selama di rumah sakit, kondisinya belum pulih betul karena mereka terus muntahmuntah. “Kita masih menunggu perkembangannya,” tandas Jumadi. (abi/c1/aif)

EDY SUPRIYONO/RaBa

SULUT PRO-KONTRA: Eks Gedung Kawedanan Asembagus ini akan dibangun pasar modern.

Anak Dandim Pertama juga Merasa Keberatan Terkait Penggusuran Gedung eks Kawedanan Asembagus SITUBONDO - Penolakan penggusuran gedung eks Kawedanan Asembagus tidak hanya datang dari kalangan seniman, budayawan, dan sesepuh di Kota Santri. Keluarga Komandan Kodim pertama Situbondo, Kapten Ismail Bakri, juga berpendapat serupa. Gedung eks Kawedanan Asembagus dinilai memiliki nilai tinggi sejarah perjuangan bangsa Indonesia. H. Ainul Jamil Bakri, putra dari Kapten Ismail Bakri mengungkapkan, peran penting gedung eks Kawedanan Asembagus terjadi pada saat agresi militer Belanda yang terjadi pada 1947-1948. “Kala itu, Belanda turun di Pasir Putih menggunakan kapal laut untuk

masuk ke Situbondo,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Para pejuang mencoba menghadang tentara penjajah di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Di tempat tersebut sempat terjadi kontak senjata. Namun, karena kalah jumlah tentara, pasukan pejuang harus rela mundur. “Puncaknya, Kota Situbondo berhasil dikuasai Belanda,” kata Ainul Jamil. Nah, saat mundur itulah, pasukan pejuang kemerdekaan yang terdiri dari TNI dan masyarakat memilih menempati gedung Kawedanan Asembagus sebagai markas. “Yang menempati adalah pasukan Batalion Damar Wulan, kompi C. Komandan kompinya, ayah

EDY SUPRIYONO/RaBa

Ainul Jamil

saya Kapten Ismail Bakri membawa tiga peleton. Danton 1, Lettu Untung; Danton 2, Lettu Haryoto; dan Danton 3, Lettu Asmito,” kenangnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Sugiono mengungkapkan, banyak hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk memutuskan apakah suatu tempat termasuk cagar budaya atau bukan. Terutama adalah referensi-referensi sejarah. “Harus ada bukti atau referensi kuat jika gedung tersebut dulu benar-benar memiliki nilai historis. Kalau tidak ada, tentu akan gugur. Itu juga harus ada penelitian resmi. Selain itu, perlu juga mengumpulkan sejarawan, agar tidak hanya mendapatkan informasi sepihak,” imbuh Sugiono. (pri/c1/als)

Hi – Tech Mall

Back To School Hanya di Hi – Tech Mall Kembali sekolah, saatnya membeli produk IT seperti notebook, tablet android hingga berbagai aksesories. Hingga 15 Juli mendatang, dapatkan harga termurah dari berbagai merk notebook, tablet android, hingga aksesories hanya di pusat IT terbesar, terlengkap, termurah dan terjamin di Indonesia Hi – Tech Mall. Dapatkan juga gratis internetan selama 30 hari senilai Rp 50ribu dari Axis untuk tiap pembelian notebook, tablet android, dan modem di area pameran. Ditambah dengan hadiah langsung mulai mouse, speaker, printer hingga notebook tiap harinya. Dan pada jumat ini, Hi – Tech Mall buka hingga jam 19.30WIB. Harga Termurah Notebook Dimulai dari Toshiba L740-1220 (Core i3) hanya Rp 4.325juta, Toshiba C800-1003 (AMD 1200) hanya Rp 3.599juta dan Toshiba C600-1014 (Core 2 Duo P7570) dari

Rp 3.725juta jadi Rp 3.699juta gratis mouse, dan protektor. Lenovo G470-1378 (Intel B815) dari Rp 3.489juta jadi Rp 3.1juta. Kemudian Acer V5-877 (Intel DC 877) hanya Rp 3.65juta.Notebook Samsung menawarkan NC108 dari Rp 2.999juta jadi Rp 2.95juta. Bahkan Zyrex memberikan gratis handphone untuk pembelian notebook LW4843 (Core i3) dengan harga Rp 3.999juta. Sedangkan Axioo HNMC 722 ditawarkan dari Rp 3.499juta jadi Rp 3.35juta. Fujitsu PH521 (AMD E450) dari Rp 3.45juta jadi Rp 2.999juta. Asus 1015CX (N2600) dari Rp 2.699juta jadi Rp 2.599juta. Sony Vaio seri terbaru SV-E11115EG (AMD E2-1800) hanya seharga Rp 4.589juta. Tablet Android mulai Rp 500ribuan Harga termurah ditawarkan dari Inforce Idano dari Rp 999ribu kini hanya Rp 599ribu. Vandroid T2i hanya Rp 799ribu. Sedangkan Treq terbaru A10 Basic 2

hanya Rp 888ribu. Seri terbaru dari CPad CP 706 dari Rp 1.999juta jadi Rp 1.799juta gratis modem 3G. Promo Khusus dihari Jumat adalah dari Samsung Galaxy Tab 2 7” dari Rp 3.999juta kini hanya Rp 3.65juta serta Samsung Galaxy Tab 7.7” dari Rp 6.8juta kini hanya Rp 6.25juta. Sedangka Efioo E2 hanya seharga p 1.899juta. Cyrus atompad seharga Rp 999ribu. Tabulet Beat 2S hanya seharga Rp 1.45juta. Dapatkan juga konsultasi gratis tentang android di Android Corner. Aksesories termurah dan terlengkap Dapatkan berbagai macam aksesories terlengkap dengan harga termurah. Seperti speaker aktif dengan kualitas suara terbaik mulai harga Rp 100ribuan. Flashdisk 4giga

hanay seharga Rp 30ribuan. Kamera CCTV mulai harga Rp 200ribuan serta kamera digital mulai Rp 500ribuan. Dapatkan juga paket hemat protektor hanya Rp 80ribu. Ikuti juga berbagai workshop IT seperti Fun Robotic, Fotografi, desain animasi dan merakit PC hingga tanggal 14 Juli mendatang. Info Pendaftaran di radio Suara Surabaya (0315683040) dan Hi – Tech Mall (031-5317594/ 083832382445) Jadi segera kunjungi pameran Back to School dan toko – toko di Hi – Tech Mall. Dapatkan harga termurah, terlengkap dengan kualitas terjamin. Dapatkan juga berbagai bonus serta gratisannya hanya di Hi – Tech Mall. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 6 Juli 2012

INFRASTRUKTUR

ALI NURFATONI/RaBa

DIKUPAS: Separo aspal di jalan poros Desa Yosomulyo, Gambiran, diperbaiki kemarin.

Jalan Hotmik Dikeruk GAMBIRAN - Kendaraan yang melintas di jalan raya, tepatnya di Dusun Sidorejo, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, terpaksa harus terhambat. Sebab, di jalan poros Banyuwangi-Jember tersebut sedang ada perbaikan jalan. Tidak tanggung-tanggung, aspal di lokasi tersebut dikeruk kemudian diganti aspal yang baru. Perbaikan tersebut menyebabkan arus lalu-lintas terganggu. Agar tidak macet total, diberlakukan sistem buka-tutup selama perbaikan. Hingga kemarin, proyek infrastruktur jalan nasional tersebut masih terus berlangsung. (ton/c1/aif)

PERJUDIAN

Domino PDS Diobrak-abrik MUNCAR - Polsek Muncar mengobrak-abrik arena judi di arena Persatuan Dadang Sepeda Motor (PDS) di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dalam judi jenis gaple itu polisi berhasil menangkap tujuh orang, dan satu pejudi melarikan diri. Dua dari tujuh tersangka berasal dari Dusun Krajan, Desa Kedungrejo. Mereka adalah Agus, 62, dan Supoyo, 53. Selain itu, polisi juga mencokok Maligus, 26, warga Dusun Curah Pacul, Desa Tambak Rejo; Syaiful, 36, warga yang tinggal di Dusun Kabat Mantren, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar. Polisi juga menahan Suyoto, 47, yang beralamat di Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono; Giran, 47, warga Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, dan terakhir Sugiman, Dusun Krajan, Desa Sumber Sewu, Kecamatan Muncar. Sementara itu, Din, 47, yang lolos dalam penyergapan hingga kemarin masih buron. Dalam arena judi gaple tersebut, para pejudi tersebut bukan bertaruh menggunakan uang, melainkan menggunakan rokok. ‘’Mereka kami tahan karena berjudi dengan rokok,’’ tegas Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Dalam penggerebekan itu, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 2 set domino, 8 bungkus rokok merek Surya, dan 40 biji kerikil. “Semua barang bukti itu kami sita saat kawanan pelaku itu berjudi,’’ jelas perwira perempuan itu. Terbongkarnya arena judi itu berawal dari keresahan masyarakat. Selanjutnya, warga melaporkan kasus tersebut kepada polisi. “Sudah beberapa kali diingatkan, tapi tetap balela,” ujar perwira dengan satu melati di pundak itu. Dari keterangan tersangka, kata dia, mereka tengah bermain judi jenis gaple menggunakan media kartu domino. Adapun pemenang tiap putaran mendapatkan satu bungkus rokok Surya. ‘’Mereka menggunakan batu kerikil untuk mengelabui kami, tapi kita tidak tertipu,” tandasnya. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

DIAMANKAN: Polisi menunjukkan kabel Telkom yang sudah dipotong oleh kawanan pencuri. Kabel tersebut kini diamankan di Mapolsek Tegaldlimo kemarin.

Kabel Telkom 150 M Nyaris Hilang TEGALDLIMO - Pencurian kabel milik Telkom terjadi di Dusun Asembagus, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegadlimo, kemarin. Hanya saja, aksi pencurian tersebut gagal total. Sebab, pencuri yang sudah berhasil memotong kabel sepanjang 150 meter tersebut melarikan diri. Itu karena pencuri tersebut tepergok Hariyan-

to, warga sekitar tempat kejadian perkara. Saat itu, pria berusia 30 tahun tersebut mendengar suara benda jatuh di belakang rumahnya. Lantaran curiga, pria tersebut mencari asal suara tersebut. Meski hanya keluar rumah, ternyata tindakan tersebut membuat sang pencuri melarikan diri. ‘’Pak Hariyanto itu malah baru tahu pagi harinya,’’ ungkap Kasi

Humas Polsek Tegaldlimo, Aiptu Suhadi. Saksi lain bernama Bibit, 40, menerangkan bahwa di malam kejadian ada sepeda motor yang melaju kencang di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, saksi tersebut melihat motor tersebut ditunggangi dua. ‘’Saat itu, Pak Bibit sedang mengaliri sawah,’’ katanya. Warga pun melaporkan penemuan kabel

tersebut kepada polisi. Tanpa menunggu lama, polisi di bawah komando Kapolsek AKP Jainur Holiq langsung meluncur ke lokasi kejadian. Selanjutnya, kabel yang sudah menumpuk tersebut dibawa ke mapolsek setempat. ’’Kabelnya sudah kami amankan. Kita masih selidiki kasus tersebut,” pungkas Aiptu Suhadi. (ton/c1/aif)

Pemuda Hindu dan Sakera Ikut Jalan Sehat Panitia Tambah Hadiah Dua Sepeda Anak

ABDUL AZIZ/RaBa

KINYIS-KINYIS: Hadiah utama jalan sehat Mlebu Kampung Ambi Bupati diangkut ke Sempu.

SEMPU - Jalan sehat Mlebu Kampung Ambi Bupati Minggu pagi besok (8/7) tampaknya bukan hanya menjadi ajang kegiatan olahraga. Acara itu sekaligus jadi ajang silaturahmi antar umat beragama dan lintas golongan. Kemarin, perwakilan dari Parisada Hindu atau pemuda Hindu datang ke salah satu tempat pembelian tiket, yaitu di Puskesmas Sempu. Selain itu, rombongan Sakera dari Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, juga

ramai-ramai membeli tiket. Pada hari H pelaksanaan, mereka akan ramairamai naik truk ke lokasi jalan sehat. Sementara itu, kemarin panitia menambah hadiah dua sepeda anakanak. Hal ini karena para peserta jalan sehat hasil kerja sama Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, Jtv Banyuwangi dan Muspika Sempu, ini juga diikuti ribuan murid PAUD dan TK se-Kecamatan Sempu. “Karena peserta anak-anak juga banyak, maka hadiah sepeda untuk anak-anak kita tambah,” kata Kepala Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, Abdul Aziz. (azi/c1/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Jumat 6 Juli 2012

MERIAH: Beragam games unik akan digelar dalam Pesta Hiburan Rakyat Adira Club Member pada Sabtu pagi, 7 Juli 2012.

ISTIMEWA

Adira Club Member Pesta Hiburan Rakyat Dimeriahkan Games, Bagi Door Prize B A N Y U WA N G I -S e b a g a i apresiasi dan penghargaan kepada para stakeholder dan konsumen setia Adira Finance yang ada di wilayah Banyuwangi, Adira Club Member mempersembahkan acara untuk rakyat yang seru dan spektakuler. Acara itu diberi nama Pesta Hiburan Rakyat (PHR), yang akan digelar pada

hari Sabtu besok, 7 Juli 2012, mulai pukul 07.00 WIB. PHR dipusatkan di Jalan Diponegoro depan Gesibu Blambangan, Banyuwangi. Acara itu gratis dan terbuka untuk umum. Ada berbagai hiburan seru, seperti aneka bazaar murah, lomba senam masal, lomba mewarnai, hiburan musik, dan kesenian daerah atraksi barong. Selain itu, ada berbagai games menarik serta banyak lagi. Tentunya, puluhan door prize akan dibagikan

kepada para pengunjung. Kepala Cabang Adira Finance Banyuwangi Mas’ud Efendy mengatakan, PHR merupakan rangkaian kegiatan Adira Club Member yang digelar di 50 kota lebih di seluruh wilayah Indonesia. Kelima puluh lokasi acara itu merupakan perpaduan kota besar dan kota kecil. Acara itu sebagai wujud apresiasi dan penghargaan kepada konsumen setia Adira. “Banyuwangi merupakan wilayah Jawa Timur keempat yang menggelar PHR

ini,” ungkapnya. Mas’ud menuturkan, acara PHR itu gratis dan terbuka untuk umum. Siapa saja bisa ikutan dan menyaksikan acara itu, karena ada berbagai games dan hiburan menarik. “Jangan lewatkan penawaran spesial kredit kendaraan bermotor Adira Finance selama acara berlangsung,” jelasnya seraya menambahkan bahwa program itu dipersembahkan oleh Adira Club Member, Mudah, dan Untung PASTI .(adv/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah SHM 625m2 •

• Toko + Rumah Genteng •

• Jual Cepat Usaha •

• Jual Selep Beras •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

• Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri). Hub: 03337751000 Djl rmh SHM + IMB, LT 625m2, Jl. Raya Situbondo 12, PDAM, PLN 2200VA, dkt Psar Galekan Wongsorejo. 600jt nego. H: David Katili (0333) 463333 - 8937999, HP: 087755978999, 02141476999

• Ruko Agus Salim • Dibangun/dijual Ruko 2 Lt (tinggal 1 unit) Jl. Agus Salim (blkg Untag) Banyuwangi Hubungi: 081233669969

Dijual cepat usagha sdh jalan, berpeng hasilan tetap, RP 360jt. Hub: 081336252629

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

• Cari Komik Cina •

• Depo Air Isi Ulang •

Dicari komik Cina lama (kojek) thn 50/60an harga tinggi, Kartono 08573600101

Alami menerima pemasangan depo Air Isi Ulang dgn standart Depkes Hub: 0852334091299 / 085236863706

• Souvenir •

• STNK •

• Jl. Dr. Soetomo •

Hlg STNK Nopol P 3309 VI, an. Hj. Sri Moelianingsih, al: Banyuwangi.

• Jl. Pajajaran • Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

• Elite Sutri Garden • Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

• Mendut Regency • Dijual/dkntrakkn rumah di Mendut Regency A19 LT 11x19 LB130m2, hrg nego. H: 081249707879

Hlg STNK Nopol P 5276 WM, an. Siswo Wiyanto, Sidorejo RT01/04 Gitik Rogojampi

• Tanah & Sawah Dlm Kota •

Hlg STNK Nopol P 6650 VH, an. Ahmad Rosidi, al: Pakis Duren Kel. Pakis Bwi

Dijual 1 unit Trinton 6D22 th ‘97, kondisi bagus, plat P. Hub: 08124966252

Dijual Nissan Terrano SGX 97, silver orisinil. Hub: 081252862299

• Kijang ‘94 • Djl Kijang ‘94 (P) abu2 metalik, body nusa, long sasis, Istimewa. Hrg Nego. Hub: (0333) 7750406 dan 0818319774 TP

• Isuzu Panther ‘97 •

• Kijang LGX ‘01 •

• Mitsubishi T120SS ‘10 •

Dijual Isuzu Panther TBR 54 PRLC STD tahun 1997, biru mtl, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX KF 83 super tahun 2001, biru metalik, harga 118,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss PU 1.5 FDR (pickup) tahun 2010, biru, harga 73,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki ST150 PU ‘11 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Suzuki ST 150 (pick-up) tahun 2011 hitam, harga 82,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avansa 1.3 F60I RM tahun 2008, biru metalik, harga 127,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX Silver stone 07, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

• Daihatsu Terios TX ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

• Suzuki Baleno ‘01 •

Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09 silver, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Dijual Toyota Avanza type G 08 silver, harga 130 juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi: 08123453975, 087859063536

Dijual Suzuki baleno 2001 milenium, warna biru, manual, kondisi mulus, terawat, harga 85 juta nego. Hubungi: 081249008778/082143957999

Hlg SIM C, KK, KTP, Kartu ATM, STNK Nopol P 4316 ZI, an. Sumarlan, Duren RT03/02 Pakis Plampangan

Hlg STNK Nopol P 3805 EL, an. Heriyanto, Kilensari RT01/03 Panarukan

BANYUWANGI

• Besuki •

• Admin GSI Sidojoyo •

Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl Gn. Ringgit (300m dr Alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub 085259967973

Bth segara Admin, min SMU, pnmpilan menarik, aktif, jujur tanggungjwb, bs Ms Office, siap dtmpatkn di lapangan, lmrn krm lgsg ke GSI Sidojoyo d/a Jl. PB Sudirman 99 Bwi, telp (0333) 413322.

Djl Rmh+ tnh luas 1545m2. Nangkaan, Paowan, Panarukan, Stb. Hub: 081332020838

Hlg STNK Nopol P 2048 YI, an. Damhuji, Krajan Agung RT03/02 Sidodadi Wongsorejo

• STNK •

Dijual rumah Luas 148m2, Jl. Letjen Sutoyo 64. Hub: 083847363744 - 085233834113

• Panarukan •

Avanza ‘07 ‘11, Panther LS ‘05, Grand Livina ‘08, Kjg Krista ‘03, Kjg Super ‘90, Karimun Estilo ‘11, Splash ‘11, Kuda GLS ‘02, APV ‘09, Innova ‘05, Escudo ‘98, PUL300 ‘09 ‘12, PU SS ‘09, PU Zebra ‘04, PU GrMax ‘12. Bs cash/kredit. Hub.0333411655, HPp 0811301676

SITUBONDO

• Jl. Letjen Sutoyo •

SITUBONDO

• Trinton 6D22 ‘97 •

Hlg STNK Nopol L 6603 BA, an. Yuliana, Rungkut Tengah 7/CG-14 Surabaya

Djl tnh L3085m2 Jati lilitan 100 s/d 200cm 200 btg, kelapa&mahoni 10 btg, kndang ayam siap tebar 10x40 m utk kpstas 3500 ekor, SHM, 200juta nego. H: Bpk Saiful 081358694748 - 081234561467 087849649627. Lok. Ds Paspan, Glagah

Dijual murah: Tanah pinggir jalan raya BwiKetapang (Bulusan) Luas 16.500m2. & sawah dalam kota, gandeng perumahan, pinggir jalan 7m, luas 7.390m2, cpt BU. Hub: 08179622454/082334360316

• Honda Genio ‘92 • Dijual Honda Genio tahun 92, kondisi istimewa, Plat P Situbondo, audio - jok kulit, MB tech - velg racing R17”, ban baru, warna biru metalik, pajak panjang. Hub: 081-2345-4599

• Nissan Terrano ‘97 •

• Rumah Stand Toko •

• Tanah Jati Lilitan •

• Prima Mobil •

Dijual Bak Bekas T 120 ss 1.8 juta, Hub. 082142194111-081335897888

Dijual cpt rmh, stand toko A7-A8 di Pasar Sumberayu Mncr. H: 082334126869, TP.

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Bak T 120 SS •

Cetak Souvenir nikah/ultah bonus undangan. Mug kaos PIN Gantungan kunci Pulpen Jam piagam utk promo toko kntor skolah. Hrg djamin mrah. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 39. Telp 417992-081913906633

BANYUWANGI

Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

SITUBONDO

Hlg STNK Nopol P 3336 EK, an. Drs. Suradi, al: Arjasa RT01/02 Situbondo Hlg STNK Nopol P 6450 EW, an. Nanik Nurbaniyati, Kalompangan, Kendit, Stb. HlgSTNKNopolP2410EV,an.IndraDarmawan, Krajan RW01/01 Alasmalang Panarukan

• CV Gracindo Centratama • Bth: Sales Penjualan, Security, Sopir (SIM B1 Umum), Operator Produksi (diutmakn STM). Lam kim ke: CV. Gracindo Centrama. Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5, Kedayunan, Kabat, Bwi. (0333)635423 - 635424

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


OPINI

Jumat 6 Juli 2012

37

AGENDA KOTA

Putar Film Penambang Ijen PAGUYUBAN Jebeng Thulik dan Komunitas Sejarah Banyuwangi menyelenggarakan acara pemutaran dan diskusi film tentang penambang belerang di Gunung Ijen. Pemutaran film berjudul “Where Heaven Meets Hell”, itu dilakukan pada hari Jumat, 6 Juli 2012, mulai pukul 18.00 WIB. Acara dipusatkan di gedung lantai II Wisata Kuliner Dapur Oesing Jalan A. Yani No. 25 Banyuwangi. (*)

KESEHATAN

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

SPEKTAKULER:Tiga bupati kemarin ikut dalam pemecahan rekor MURI penandatanganan MoU terbanyak dalam sehari yang diabadikan dalam marmer di RS Bina Sehat Jember.

RS Bina Sehat Jember Pecahkan Rekor MURI JEMBER  Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) berhasil menorehkan prestasi baru sekaligus memecahkan rekor MURI penandatanganan MoU (memorandum of understanding) terbanyak dalam sehari yang diabadikan dalam marmer. Bahkan, dari target penandatanganan 500 MoU, pihak MURI mencatat kemarin menjadi 885 MoU. Rencananya, penandatanganan MoU yang dituangkan dalam marmer dan dihadiri Bupati Jember M.Z.A. Djalal bersama istri Sri Wahyuni Djalal tersebut, akan dibuatkan prasasti khusus dan diberi nama ”Wall of Understanding”. Nama tersebut merupakan hadiah yang diberikan Bupati Bondowoso Amin Said Husni yang kemarin juga turut dalam penandatanganan MoU bersama Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH. Menurut dr Faida MMR, direktur RSBS, penandatanganan MoU dilakukan baik dari kalangan dunia kesehatan, pemerintahan, perbankan, pelaku usaha, ormas, dunia pendidikan, lembaga sosial, maupun lembaga lainnya. “Mulai dari Ujung Denpasar hingga Jakarta. Dari Jember hingga mancanegara,” ujarnya. Faida menambahkan, banyaknya pihak yang melakukan MoU kemarin, karena semuanya mau bersinergi dan maju bersama. ”Sinergi bukan persoalan kesempatan tapi lebih pada persoalan kemauan. Meskipun bidang gerak tidak sama, asalkan ada kemauan, semuanya bisa disinergikan. Penandatanganan MoU terbanyak dalam sehari yang diabadikan dalam marmer sebagai wujud nyata sebuah sinergi,” ujarnya. Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Jember M.Z.A. Djalal menyampaikan pecah MURI penandatanganan MoU terbanyak hasil dari sebuah networking (jaringan) yang dijalin selama ini. ”Lihat sisi positifnya, jangan sisi negatifnya,” ujarnya. (wnp/c1/jpnn)

PENDIDIKAN

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

PARAH: Ruang kelas 6 SDN Mangli 2 Kaliwates yang ambruk sekitar pukul 11.00 kemarin (5/7).

SDN Mangli 2 Ambruk JEMBER – Molornya rehabilitasi sekolah yang menggunakan DAK (dana alokasi khusus) 2011 berimbas buruk bagi SD Mangli 2 Kaliwates. Sekitar pukul 11.00 kemarin (5/7) ruang kelas 6 SDN Mangli 2 ambruk. Beruntung, kemarin merupakan hari libur sehingga tidak ada korban jiwa. Diduga kuat, kerangka SD yang dibangun kali pertama pada 1960 itu dimakan rayap. Dari pengamatan koran ini, banyak rayap di kerangka kayu SDN Mangli 2 Jember. Selain itu, usia bangunan sudah terlalu tua karena mencapai 52 tahun. Lima ruang kelas yang lain saat ini kondisinya juga rapuh. Kondisi rangka bangunan sudah banyak yang melengkung. Sejumlah bagian plafon ruangan sudah bolong. Bahkan, setidaknya ada dua teras ruangan kelas yang disangga pakai bambu. Katiyem, kepala SDN Mangli 2 mengaku, dirinya mendengar langsung suara runtuhnya ruangan kelas 6. Sebab, Katiyem bersama sejumlah guru sedang berada di kantor. Para guru melaksanakan cap tiga jari untuk ijazah murid kelas enam yang lulus. ”Sekitar pukul 11.00 saya dengan suara brukkkk...,” kata Katiyem. Setelah itu, dia bersama sejumlah guru lain langsung bergegas keluar kantor guru. Dirinya langsung melihat atap ruang kelas 6 ambruk. Semua kerangka kayu dan atap ambrol ke dalam ruang kelas. Praktis tinggal teras kelas yang masih utuh. Dia menjelaskan, hampir semua ruang kelas SDN Mangli 2 sudah rusak berat. Karena itu, sejak 2010 SDN Mangli 2 sudah mengajukan permohonan rehabilitasi untuk enam ruang kelas. ”Sebenarnya kami sudah mengajukan ke dinas pendidikan dan SDN Mangli 2 dipastikan akan direhabilitasi menggunakan DAK 2011,” ungkapnya. Namun, lanjut dia, DAK 2011 tidak bisa dilaksanakan karena petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) turun ke Jember menjelang akhir tahun anggaran. Karena itu, akhirnya program DAK 2011 tidak dilaksanakan dan sedianya akan dilaksanakan tahun ini. Saat ini DAK 2012 sudah mulai direalisasi. SDN Mangli 2 sudah dicek oleh konsultan teknis DAK. (aro/jum/c1/har/jpnn)

Menangkis Buah dan Sayur Impor BERDASAR pepatah; sedia payung sebelum hujan. Pepatah tersebut mengingatkan kita agar selalu siap menghadapi buah dan sayuran impor. Memang, buah dan sayuran impor juga menguntungkan masyarakat, di antaranya masyarakat dapat membeli buah dan sayuran lebih murah. Importer juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mendapat keuntungan secara finansial. Tetapi, juga perlu diperhatikan efek negatifnya. Jika petani buah dan sayur lokal kalah bersaing atau tidak mampu menjual dengan harga lebih murah daripada komoditas impor, maka efek yang ditimbulkan sangat dahsyat. Keluarga para petani akan terganggu pendapatannya, sehingga kesejahteraannya pasti menurun. Hal ini akan bertambah buruk jika para petani memiliki tanggungan kepada bank dan non-bank. Memburuknya harga suatu komoditas pascapanen bisa menimbulkan kerawanan sosial. Demonstrasi akan lebih sering terlihat, dan kriminalitas biasanya meningkat. Oleh

karena itu, perlu langkah-langkah dini untuk mencegah hal buruk yang tidak diinginkan. Beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengeluarkan Permen No. 30/M-DAG/PER/5/2012 tentang hortikultura yang mewajibkan importer memperhatikan keamanan pangan, termasuk menjaga stabilitas nasional. Importer dilarang mengimpor buah dan sayur jika di Indonesia sedang panen besar. Selain itu, importerterdaftar, seperti retailer besar atau supermarket, tidak bisa sewenang-wenang mengimpor produk hortikultura. Dengan kata lain, mereka harus memiliki distributor khusus untuk mengimpor. Berdasar Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 89 dan 90 tahun 2011, ada empat pintu gerbang bagi buah dan sayuran impor, yaitu Belawan, Makassar, Tanjung Perak, dan Bandara Soekarno Hatta. Dengan demikian, mulai tanggal 19 Juni 2012 terdapat 47 jenis komoditas yang akan masuk ke Indonesia melalui empat pintu itu. Rinciannya, 42 jenis buah dan sayur, dan 5 jenis umbi

O l e h

HARI PRAMONO * lapis; bawang merah, bawang bombay, bawang putih, bawang prei, dan bawang daun. Harapan masyarakat agar pemerintah pusat membendung serbuan buah dan sayuran impor kandas sudah. Oleh karena itu, kita berharap pemerintah daerah yang mampu menahan masuknya buah dan sayuran impor itu. Kebijakan dan regulasi serta monitoring akan menjadi modal pemerintah daerah dalam mengatasi buah dan sayuran impor tersebut. Pe m e r i nt a h Ka b u p at e n (Pemkab) Banyuwangi yang saat ini sedang menyiapkan sebuah peraturan bupati (perbup) untuk memproteksi buah lokal patut kita apresiasi. Semua acara yang digelar Pemkab Banyuwangi harus menyajikan buah jeruk lokal, karena beberapa kecamatan di Banyuwangi merupakan sentra jeruk. Diharapkan, para petani jeruk Banyuwangi yang tersebar di Kecamatan Bang-

orejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, Cluring, Pesanggaran, Siliragung, dan Muncar, akan merasakan dampak perlindungan. Petani buah dan sayuran lokal tidak dapat bersaing secara terbuka (head to head) karena mungkin biaya produksi di Indonesia memang lebih tinggi. Kita tidak dapat memungkiri hal itu. Tetapi, dengan munculnya perbup tersebut, para petani bisa sedikit bernapas lega. Selain mengeluarkan perbup, pemerintah daerah Banyuwangi dapat juga mengkampanyekan program makan buah dan sayur lokal di lembaga pendidikan. Pemerintah Banyuwangi dapat mengimbau agar sekolah-sekolah, mulai tingkat dasar sampai menengah, mengadakan program rutin makan buah dan sayur lokal. Hal itu sangat bermanfaat, karena masyarakat sedini mungkin mencintai buah dan sayur lokal. Jika Pemerintah Kota Depok mampu mengadakan program masal sehari tanpa nasi dalam seminggu, tentu Pemerintah Banyuwangi bisa mengadakan program makan buah dan

sayur lokal secara masal. Jika dilaksanakan secara masif dan kontinu, maka akan mampu membiasakan masyarakat mengonsumsi buah dan sayuran lokal. Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan, harus terlibat aktif dalam memantau buah dan sayuran impor di pasar-pasar lokal Banyuwangi. Jika perlu adakanlah operasi dan penertiban untuk mengetahui prosedur masuknya buah dan sayuran impor tersebut. Jika tidak sesuai prosedur, maka bisa langsung ditindak. Akses permodalan yang mudah bagi petani bisa menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Kini program pemerintah pusat, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa menjadi alternatif, sehingga petani tidak terjerumus ke sistem ijon yang kerap merugikan petani. Menurut Menteri Perindustrian, MS. Hidayat, permohonan KUR di bawah Rp 20 juta tidak diperlukan agunan. *) Petani jahe gajah di Pesucen.

Gunung Ijen Milik Siapa? BEBERAPA waktu lalu Jawa Pos Radar Banyuwangi dua hari berturut-turut menyajikan berita tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang cukup menarik disimak. Intinya, dalam rancangan RTRW tersebut ada keanehan. Keanehan yang dimaksud adalah isi rancangan RTRW tersebut ternyata juga ada dalam RTRW daerah lain, yaitu Kabupaten Bondowoso. Dalam tata ruang wilayah (RTRW) Bondowoso tahun 2011, berdasar peta yang dibuat Badan Koordinasi Nasional (Bakorsutanal) tahun 2002, Bondowoso mengklaim bahwa separo Gunung Ijen adalah milik Kabupaten Bondowoso. Hal itu dikuatkan rencana tata ruang wilayah sebelumnya, yaitu Perda No. 8 Tahun 2007. Bagaimana dengan Banyuwangi? Banyuwangi memiliki dasar hukum kuat untuk memiliki Gunung Ijen, di antaranya berdasar peta tahun 1895, 1924, dan 1925. Dalam peta tersebut disebutkan, Banyuwangi adalah pemilik penuh Gunung Ijen. Bahkan, logo Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi secara meyakinkan memasukkan Gunung Ijen dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi secara utuh dan tertuang dalam UU No. 22 Tahun 1950.

Perkara siapa yang berhak dengan Gunung Ijen saat ini tidaklah penting karena keputusan secara resmi jelas masih menunggu kabar dari pemerintah provinsi. Jangan sampai keputusan pemprov sama seperti keputusan terkait Gunung Kelud, yakni Kediri berhak atas Gunung Kelud ketimbang Blitar hanya karena Kelud lebih dekat Kediri dan jalannya lebih gampang. Namun, patut direnungkan apa yang menjadi rebutan tentu bukan sekadar masalah batas. Tidak menutup kemungkinan juga terkait pembagian potensi alam. Potensi apa yang ada di Gunung Ijen? Pertama adalah pariwisata. Bagi yang ingin bertualang ke Ijen dapat melalui dua rute, yaitu rute utara dan selatan. Rute utara, yaitu melalui Bondowoso-Wonosari-Tapen-Sempol-Paltuding. Rute selatan, yaitu melalui Banyuwangi–Licin yang berjarak 15 km. Setelah itu, menuju Paltuding berjarak 18 km. Kemudian, menggunakan Jeep sekitar 6 km. Perjalanan dari Banyuwangi tentu sangat menantang, karena rutenya berkelok dan menanjak. Kedua, industri belerang. Salah satu ciri gunung aktif adalah menghasilkan belerang. Konon, kapasitas

O l e h

AHMAD AMIN UDIN * produksi belerang Ijen mencapai 36 juta meter kubik dengan luas kawah sekitar 5.466 hektare. Pantas jika dua pemerintah daerah berebut dan bersaing mendapatkan hak atas Gunung Ijen. Kasus Gunung Kelud kelihatannya bisa dijadikan sebuah referensi bagi pemerintah daerah untuk melakukan koreksi diri apakah Gunung Ijen sudah diberlakukan layaknya warga masyarakat. Jangan hanya potensinya yang diambil habis-habisan, tapi juga harus diperhatikan dengan baik. Sejauh mana pemerintah

daerah memberlakukan keadaan tanggap bencana ketika Gunung Ijen batuk. Tentu yang terimbas aktivitas Ijen adalah masyarakat perbatasan Bondowoso dan Situbondo. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan orang akan bertanya, sesungguhnya Ijen masuk wilayah mana? kenapa yang menjadi korban masyarakat Bondowoso dan Situbondo? Bagaimana dengan masyarakat Banyuwangi? Secara pribadi masyarakat Banyuwangi akan merasa aman. Walau ada sekelompok mahasiswa yang pedui terhadap para penambang belerang dan sekilas juga pemerintah turut membantu, tapi gregetnya masih kalah dengan tercemarnya sungai di Bondowoso dan Situbondo. Hal ini setidaknya harus menjadi sebuah pekerjaan rumah yang harus diseriusi pemerintah Banyuwangi dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Banyuwangi. Sebab, tidak hanya masalah kepercayaan, tapi juga masalah bagaimana pemerintah daerah berhasil meyakinkan pemerintah provinsi bahwa Gunung Ijen benar-benar masuk wilayah Banyuwangi. Caranya, dengan menunjukkan kehidupan masyarakat sekitar yang sejahtera dan diperhatikan pemerintah

Banyuwangi. Selain itu, mereka juga benar-benar memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Banyuwangi. Kedua, eksploitasi alam yang sudah dilakukan harus benarbenar membuat masyarakat setempat lebih baik, dan menjadikan tambang belerang tersebut sebagai salah satu pendapatan daerah yang potensial. Ketiga, membangun sarana dan prasarana wisata yang tidak setengah-setengah. Keempat, mempublikasikan kepada khalayak luas, baik nasional maupun internasional, bahwa Gunung Ijen benarbenar milik Banyuwangi. Pemerintah harus lebih intens dalam mengusung Gunung Ijen sebagai milik Banyuwangi. Kelima, dalam penyampaian rencana tata ruang wilayah (RTRW) jangan sampai terlambat lagi. Ini yang sangat penting. *) Pengajar di SMPN 2 Banyuwangi ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


38

Jumat 6 Juli 2012

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SIAP TEMPUR: Karateka FKTI siap memboyong Piala Menpora untuk kesekian kali. Pengurus FKTI Banyuwangi akan mengirimkan 15 karateka di ajang Kejurnas IV di Banjarmasin, 5 sampai 10 Juli mendatang.

Bertekad Pertahankan Piala Menpora FKTI Tatap Kejurnas di Banjarmasin BANYUWANGI - Tugas berat menunggu Pengkab FKTI Banyuwangi di medan kejuaraan karate Piala Menpora IV 2012 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mengikutser-

takan 15 karateka terbaik, induk olahraga karate tradisional itu mengemban misi mempertahankan trophy sekaligus predikat juara umum yang diraih setahun silam. Even itu dijadwalkan berlangsung 5-10 Juli mendatang. Menyertakan skuad karateka muda, FKTI Banyuwangi berharap bisa berbuat banyak

di hajatan tingkat nasional tersebut. “Target kami jelas, yaitu ingin membawa pulang kembali Piala Menpora ke Banyuwangi,” tekad Joko Triyadni, ketua FKTI Banyuwangi. Untuk memuluskan ambisi tersebut, Joko sudah memberikan latihan khusus kepada 15 karateka. Mereka dibagi dalam tiga kelas sesuai ka-

tegori usia yang dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut, yaitu kata, kumite, dan fukugo. Di kelompok usia 9 hingga 10 tahun, FKTI akan mempercayakan Dian Wulan, Athaya Widadrina, dan Ahmad Rizki, turun di kelas kumite dan kata. Di usia 11-12 tahun ada Anisa Shobaro, Putri Kuniaji, Nur

Arifiyanto, yang akan berlaga di kelas kata dan kumite. Di kelas kata, kumite, dan fukugo, usia 13-15 tahun ditempati Nurul Hidayah, Almira Rahmanita, Chaerul Anam, Arsi Fathurahman. Di usia 16 hingga 18 tahun, Sukiono Saadin Mohamad Rifki Sodaqta akan menjadi andalan.

Di kelas senior, FKTI akan menurunkan tiga karateka terbaik, yaitu Tomi Wijaya, Andi Setiawan, dan Irham Mulyadi. Mereka akan turun di kategori senior untuk nomor kata, kumite, fukugo, kata dan kumite beregu. “Kami ingin menjadi juara umum lagi di Banjarmasin nanti,” tegasnya. (nic/c1/als)

Pengurus PASI Dilantik Malam Ini BANYUWANGI – Semarak grand final Jatim Sprint plus dan kejuaraan atletik tingkat provinsi (kejurprov) Jatim di Banyuwangi membawa berkah bagi pengkab PASI Banyuwangi. Selain bertindak sebagai tuan rumah dalam even yang digelar mulai 7 Juli tersebut, momentum hajatan tingkat nasional itu juga sekaligus akan mengukuhkan keberadaan kepengurusan induk organisasi balap lari di Banyuwangi itu. Dijadwalkan, sebelum kejurprov dilaksanakan, acara akan GALIH COKRO/RaBa

YAKIN LOLOS: Perbasi bertekad meraih prestasi yang sama seperti di ajang Popda dua tahun lalu

Basket Pangkas Skuad Popda Tim Putra dan Putri Hanya Diisi 12 Pemain BANYUWANGI – Babak kualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX Surabaya semakin dekat. Pekan depan, arena penjaringan untuk tampil di babak utama itu bakal segera digelar di Jember. Mepetnya waktu, membuat cabang bola basket mulai merampungkan persiapan menuju venue kualifikasi yang akan dilaksanakan mulai 11 hingga 14 Juli tersebut. Manajer tim bola basket Popda Banyuwangi, Sujito menyatakan, secara teknis persiapan tim basket sudah siap untuk berlaga di Jember nanti. Tim putra dan putri yang dipersiapkan tampil siap mengemban misi menembus babak utama di Surabaya mendatang. “Tim sudah siap dan lolos ke fase utama,” katanya. Sujito menambahkan, sebagai persiapan menuju Jember, tim

putra dan putri sudah merampungkan seleksi para pemain. Termasuk dengan menetapkan 12 pemain putra dan putri yang akan diboyong ke arena kualifikasi nanti. Mereka diharapkan minimal bisa mengulang prestasi seperti Porprov VIII di Nganjuk dua tahun lalu. Saat itu, tim putra dan putri Banyuwangi sukses mengawinkan medali perak. Ambisi itulah yang coba dinapaktilasi dengan lolos dari Jember menuju babak utama Popda nmendatang. “Berat. Tapi kami optimis bisa berbuat yang terbaik di Popda nanti,” tegasnya. (nic/als)

diisi dengan seremoni pelantikan pengurus PASI Banyuwangi periode 2012-2016. Acara pengukuhan itu dijadwalkan dilaksanakan di Wisma Atlet GOR Tawang Alun malam ini. “Pelantikan akan dilaksanakan sebelum kejuaraan besok,” beber Ayub Hidayat, Ketua Umum PASI Banyuwangi periode 2012-2016. Selain diisi dengan pelantikan pengurus PASI yang baru, kejuaraan ini juga didahului dengan pelaksanaan penataran wasit. Acara yang dilaksanakan

mulai 5 Juli itu diikuti calon wasit dan wasit yang akan memimpin pertandingan yang akan dipusatkan di lintasan atletik GOR Tawang Alun mendatang. Sedangkan di kejuaraan atletik sendiri, penyelenggara akan mempertandingkan beberapa kategori lomba. Di antaranya 60 meter putra dan putri, estafet, lompat tinggi, jauh, jangkit, galah, lempar cakram, peluru, dan lembing. Pertandingan ini sendiri akan dilaksanakan selama sehari pada 7 Juli mendatang. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PENATARAN: Demi menjaga kualitas wasit, PASI menggembleng calon wasit dan wasit.


BERITA UTAMA

Jumat 6 Juli 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Akan Usulkan ke Menteri PU n USULKAN... Sambungan dari Hal 29

Selain itu, dalam tiga tahun terakhir lalu-lintas kapal yang m e l aya n i p e n y e b e ra n ga n di Pelabuhan Ketapang-Gili manuk sangat padat, sedangkan jumlah dermaga terbatas. Hal itu mengakibatkan waktu tempuh penyeberangan semakin lama. “Karena kapal

terlalu lama antre untuk sandar, waktu tempuh yang sebelumnya hanya 30 menit kini menjadi satu jam,” ujar Mujiono saat dihubungi via ponsel kemarin (5/7). Menurut dia, tidak adanya al ternatif transportasi selain melalui jalur laut, mengakibatkan antrean panjang kendaraan kerap kali terjadi jika cuaca buruk melanda pe-

rairan tersebut. “Hal itu bisa menghambat perekonomian,” imbuhnya. Mujiono menambahkan, pemkab pernah mewacanakan pembangunan jembatan di Selat Bali. “Kami akan mengusulkan pembangunan jembatan itu kepada pemerintah pusat. Se bab, saat ini pemerintah pu sat sedang menyiapkan pembangunan jalan tol Pro-

bolinggo-Banyuwangi. Mungkin pembangunan jembatan Jawa-Bali bisa diintegrasikan jalan tol tersebut,” ungkapnya. Pernyataan senada dilontarkan Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zaenal Arifin Salam. Dikatakannya, sekitar enam bulan lalu Komisi IV pernah melakukan rapat intern untuk membahas pembangunan jem batan Banyuwangi-Bali.

Penumpang Keluhkan Ulah Oknum Petugas n KETAPANG... Sambungan dari Hal 29

Akibatnya, kemacetan panjang pun tidak lagi terjadi. Calon penumpang yang keleleran di kawasan pelabuhan juga tidak lagi terlihat. Meski begitu, aktivitas penyeberangan masih berpotensi kembali tersendat, lantaran angin kencang yang dapat mengakibatkan gelombang tinggi di perairan masih berpotensi melanda. Pantauan wartawan koran ini di Pelabuhan Ketapang menyebutkan, meski kendaraan yang hendak menyeberang ke

Bali cukup ramai, tapi tidak sampai terjadi antrean di kawasan pelabuhan tersebut. “Ya, saya dengar informasi bahwa kemarin sempat terjadi kemacetan panjang di pelabuhan ini (Pelabuhan Ketapang). Syukurlah saat ini sudah tidak macet,” ujar Sumarno warga asal Surabaya. Diberitakan kemarin, gelom bang tinggi di perairan Selat Bali mengakibatkan ak tivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk terhambat. Antrean panjang kendaraan tidak dapat dihindarkan. Tidak tanggungtanggung, penumpukan ken-

daraan yang didominasi mobil pribadi dan bus pariwisata itu terjadi sampai radius lima kilometer (km). Sa k i n g m e m b e l u d a k n y a kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Dewata, kemacetan lalu-lintas menuju Pe labuhan Ketapang mulai ma cet dari kawasan wisata Wa tudodol. “Kemacetannya sangat parah. Perjalanan dari Watudodol menuju Pelabuhan Ketapang yang jaraknya sekitar lima km saja, ditempuh dalam 7 jam lebih,” ujar Supatmi, calon penumpang asal Blora, Jawa Tengah, Rabu (4/7).

Sementara itu, antrean panjang di penyeberangan Ketapang tersebut memicu protes salah seorang penumpang asal Probolinggo. Penumpang bernama Azis itu mengungkapkan, kemacetan dan penumpukan kendaraan itu justru disalahgunakan oknum petugas penyeberangan. “Banyak pengguna penyeberangan mengeluh karena kena tambahan jasa masuk penyeberangan sebesar Rp 300 ribu. Jika bayar dapat prioritas,” ungkap Azis yang juga anggota DPRD Probolinggo tersebut kepada koran ini kemarin. (sgt/c1/aif)

Sudah Berjalan Turun-Temurun n BEREBUT... Sambungan dari Hal 29

Uniknya, hanya kaum pria yang boleh melakukan ritual resik lawon. Para ibu-ibu ditu gaskan memasak kue dan makanan. Upacara resik lawon dimulai pukul 08.30 dan diawali ngayah (menyapu) di pesarean Buyut Cungking. Kemudian, kain lawon (mori) itu dilepas bersama-sama dan dicuci di dam Kerambangan, Kelurahan Banjarsari. Setelah itu, kain itu dibawa untuk diperas dan dibilas di Balai Tajuk. Para pria dan sesepuh bergantian memeras dan membilas kain itu dalam dua ember yang berbeda. Mereka diwajibkan melakukan tiga perasan di setiap kain, baik

kelambu dalam maupun kelambu luar. Setelah itu, kain-kain itu dijemur di tali tambang yang diikat oleh tali bambu) pada tiga pasak kayu yang sudah didirikan sebelumnya. Hal itu bertujuan untuk memi lah, membersihkan dan mengganti kain lama dengan kain lawon baru. Bekas air perasan dari kain lawon itu selalu diperebutkan masyarakat, “Air sisa perasan ini dipercaya bisa memberi kesehatan dan memberi berkat terhadap orang yang meminumnya,” ujar Jama’i, juru kunci kompleks makam Buyut Cungking. Sementara itu, para pria bahumembahu menjemur kain suci tersebut. Kemudian, mereka diberi kesempatan menikmati

makanan yang sudah disiapkan ibu-ibu. Di sini juga tersedia kue yang hanya dibuat setahun sekali, yaitu amplog, utri, dan tape putih yang disajikan setengah matang. Menariknya, kain lawon baru itu dijahit oleh seseorang yang sudah berusia lanjut, yakni 78 tahun. “Saya memang selalu menjahit kain-kain lawon baru sejak 1962,” ujar Su’ud, seorang warga. Setelah kain kering, kain yang ma sih bisa digunakan akan kem bali dipasang di tempat semula. Nah, kain yang sudah tidak bisa digunakan lagi akan dilabuh (dipendam) di daerah sekitar makam. Sebagai penutup upacara, dilakukan nyekar ke makam sebagai per mintaan maaf apabila ada ke salahan

selama upacara berlangsung. Sekadar diketahui, tradisi resik lawon sudah berjalan turuntemurun. Bagi warga setempat, Buyut Cungking merupakan sosok yang sangat dihormati. Nama Cungking di lingkungan tersebut diambil dari nama tokoh tersebut. Buyut Cungking juga dalam pejuang mengusir penjajah. Beliau dipercaya sebagai guru Prabu Tawang Alun. Melihat besarnya jasa itu, setiap pertengahan Syakban, terutama hari Kamis atau Minggu, warga selalu menggelar tradisi resik lawon. Kegiatan itu selalu dilaksanakan antara tanggal 12 hingga 15 Ruwah (Sya’ban). Pokoknya pada hari Kamis atau hari Minggu,” jelasnya. (mg2/ c1/aif)

Sistem Riba Rusak Pertumbuhan Ekonomi

n KEHARAMAN...

Sambungan dari Hal 29

Mengapa Allah mengatakan pinjaman kredit dengan sistem bunga tidak menumbuhkan ekonomi? Di sinilah keterbatasan akal (pemikiran) sebagian besar manusia. Mereka hanya memandang secara dangkal, kasat mata dan material (zahir) belaka. Dari sinilah muncul konsep meta-ekonomi Islam, yaitu, sebuah pandangan ekonomi yang berada di luar akal material manusia yang terbatas. Dampak Bunga Harus dicatat, bahwa Alquran membicarakan riba (bunga) dalam ayat tersebut dalam konteks ekonomi makro, bukan hanya ekonomi mikro. Kesalahan manusia kapitalis, termasuk ahli agama Islam yang tak berlatar belakang ekonomi, adalah menempatkan dan membahas riba dalam konteks ekonomi mikro semata. Membicarakan riba da lam konteks ekonomi ma kro adalah mengkaji dampak riba terhadap ekonomi masyarakat secara agregat (menyeluruh), bukan individu atau perusahaan (institusi). Sedangkan membicarakan riba dalam lingkup mikro, adalah membahas riba hanya dari sisi hubungan kontrak antara debitur dan kreditor. Dalam Al Qur’an ditemukan kata riba sebanyak 8 kali dalam empat surat, tiga di antaranya turun setelah nabi hijrah dan satu ayat lagi ketika beliau masih di Makkah. Se lanjutnya ayat Al-Quran menyoroti riba dari perspektif ekonomi makro, yaitu mengkaji kaitan dan dampak riba terhadap inflasi, pengaruh riba terhadap investasi, produksi dan pengangguran juga dampak riba terhadap volatilitas mata uang. Mengkaji riba dari sisi ekonomi makro juga mengkaji praktik riba yang telah sistemik, yaitu riba yang telah menjadi sistem di mana-mana, riba yang telah menjadi instrumen ekonomi dalam institusi di lingkup ne gara dan global, sebagaimana yang diyakini para penganut sistem ekonomi kapitalisme. Jika riba telah menjadi sistem yang mapan dan telah mengkristal sedemikian kuatnya,

maka sistem itu akan dapat menimbulkan dampak buruk bagi perekonomian secara luas. Dampak sistem ekonomi riba wi tersebut sangat membahayakan perekonomian. Pertama, sistem ekonomi ribawi telah banyak menimbulkan krisis ekonomi di mana-mana sepanjang sejarah, sejak tahun 1929, 1930, 1940an, 1950an, 1970an. 1980an, 1990an, 1997 dan sampai saat ini. Sistem ekonomi ribawi telah membuka peluang para spekulan untuk melakukan spekulasi yang dapat mengakibatkan volatilitas ekonomi banyak negara. Sistem ekonomi ribawi menjadi puncak utama penyebab tidak stabilnya nilai uang (currency) sebuah negara. Kedua, di bawah sistem ekonomi ribawi, ke senjangan pertumbuhan ekonomi masyarakat dunia makin terjadi secara konstan, sehingga yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Data berikut me nunjukkan bagaimana kesenjangan tersebut terjadi. Ketiga, suku bunga juga berpengaruh terhadap investasi, produksi dan terciptanya pengangguran. Semakin tinggi suku bunga, maka investasi semakin menurun. Jika investasi menurun, produksi juga menurun. Jika produksi menurun, maka akan meningkatkan angka pengangguran. Mankiw (2003) dalam Nafik (2009: 164) mengatakan, “ Investasi tergantung pada tingkat bunga riel karena tingkat bunga adalah biaya pinjaman”. Di sisi lain kenaikan per mintaan investasi akan menaikkan tingkat bunga, hal ini dapat terjadi karena bunga merupakan harga dari uang atau harga dari modal ( price of capital). Keempat, teori ekonomi juga mengajarkan bahwa suku bunga akan secara signifikan menimbulkan inflasi. Logikanya bunga da lam sebuah perusahaan merupakan penyebab naiknya harga pokok produksi dan harga jual produk. Bunga merupakan harga dari input produksi yaitu modal dan bersifat based fund, sehingga kenaikan harga input tersebut akan menaikkan biaya produksi kemudian akan menaikkan harga jual produknya. Kelima, sistem ekonomi ribawi juga telah

menjerumuskan negara-negara berkembang kepada debt trap (jebakan utang) yang dalam, sehingga untuk membayar bunga saja mereka kesulitan, apalagi bersama pokoknya. Keenam, dalam konteks Indonesia, dampak bunga tidak hanya sebatas itu, tetapi juga berdampak terhadap pengurasan dana APBN. Bunga telah membebani APBN untuk membayar bunga obligasi kepada perbankan konvensional yang telah dibantu dengan BLBI. Selain bunga obligasi juga membayar bunga SBI. Pembayaran bunga yang besar inilah yang membuat APBN kita defisit setiap tahun. Dengan fakta tersebut, maka benarlah Allah yang mengatakan bahwa sistem bunga tidak menumbuhkan ekonomi masyarakat, tapi justru menghancurkan sendisendi perekonomian negara, bangsa dan masyarakat secara luas. Itulah sebabnya, maka lanjutan surat tersebut pada ayat ke 41 berbunyi:”Telah nyata kerusakan di darat dan di laut, karena ulah tangan manusia, supaya kami timpakan kepada mereka akibat dari sebagian perilaku mereka. Mudah-mudahan mereka kembali ke jalan Allah” Begitulah, akal manusia sering kali tidak bisa menjangkau apa yang dibalik realitas ekonomi (meta ekonomi). Padahal sistem riba itu justru merusak dan sama sekali tidak membawa pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya. Inilah yang dijelaskan AlQuran dalam surat Ar-Rum ayat 39 di atas. Inilah konsep meta ekonomi Islam dalam larangan riba. Wallahu a’lam bisshawab! *) Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan PC GP Ansor Banyuwangi RUBRIK ini diasuh Departemen Kajian Pemikiran Aswaja, Keislaman, Penelitian dan Pengembangan, PC GP Ansor Kab. Banyuwangi, bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rubrik ini mengkaji tentang Akidah, Fiqih, Akhlak, Tasawwuf, dan gagasan pemikiran AnNahdliyyah lainnya. Tulisan maksimal 4.000 karakter dengan spasi. Website: www. ansorbanyuwangi.org. e-mail: ansor_banyuwangi@yahoo.com

Komunitas Terbuka untuk Siapa Saja n DEMI... Sambungan dari Hal 29

“Yang pasti kami sudah membawa nama Banyuwangi ke mana-mana. Tolong kami diberi wadah untuk berkreasi,” kata Tirza, 19, selaku wakil ketua BHHC. Semangat anak-anak yang tergabung dalam BBHC cukup besar. Mereka terus berlatih untuk mencapai yang terbaik. “Setiap ada kompetisi, saya selalu mengamati potensi setiap peserta. Biasanya kalau ada yang saya suka, ya tentu saya rekrut agar bergabung dengan komunitas ini,” ucap Anton. Ternyata komunitas ini tidak hanya ber-

jaya di Banyuwangi. Mereka juga kerap mengikuti kejuaraan di berbagai kota di Jawa Timur dan Bali. Demi kejuaraan, anggota yang tergabung dalam komunitas ini tak segan-segan merogoh kocek pribadi. Uang tersebut untuk biaya make-up dan transportasi. Ada cerita menarik manakala komunitas ini bertanding di luar kota. Komunitas ini kerap dimusuhi lawan. Bahkan, beberapa kali pihak lawan mengajak battle (dibaca: bertarung) dengan cara tidak profesional. “Tantangan itu menjadi acuan bagi kami untuk bertarung lebih baik,” ujar Irine Sabrina, 16, anggota komunitas.

BHHC tidak hanya menyajikan modern dance yang selalu identik dengan keerotisan. Mereka juga menggabungkan tari tradisional dari penjuru Indonesia. Namun, demi membawa nama Banyuwangi ke kancah yang lebih tinggi, komunitas ini akan mengganti namanya menjadi Gan drung Hip-Hop Community (GHHC). Komunitas terbuka untuk siapa saja. Mereka menerima orangorang yang memiliki passion (gairah) dan potensi, terutama di bidang dance. “Silakan datang di latihan rutin kami setiap Sabtu malam di Taman Sri Tanjung atau di Toga Mas lama. Kami akan selalu menyambut Anda” ajak Tirza. (c1/aif)

“Berkaca pada fenomena bahwa akhir-akhir ini kerap terjadi gelombang tinggi yang mengakibatkan buka-tu tup pelabuhan, kita akan me ngusulkan pembangunan jemba-

tan Banyuwangi-Bali kepada pemerintah pusat,” cetusnya. Zaenal menambahkan, kebe radaan jembatan penghu bung Jawa-Bali itu nan ti akan mendongkrak pe re ko-

nomian dan pariwisata Bumi Blambangan. “Secara kelembagaan, kita akan mengusulkan pembangunan jembatan itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Keuntungan Rp 27 Juta per Bulan n BUDI... Sambungan dari Hal 29

Tingginya permintaan itu berarti masih menyisakan peluang usaha yang sangat lapang bagi masyarakat. Hal itu terungkap dalam audiensi Bupati Abdullah Azwar Anas bersama beberapa per wakilan PT. Nestle Kamis kemarin (4/7). Menurut Bupati Anas, peternakan sapi perah memiliki prospek ekonomi yang sangat cerah lantaran permintaan yang sangat tinggi tersebut. “Peternakan sapi perah perlu dikampanyekan karena prospek ekonominya sangat cerah,” ujarnya. Tidak hanya itu, bupati juga mengusulkan agar lokasi pe-

ternakan sapi perah dijadikan objek wisata alternatif, sehingga pendapatan kelompok tani semakin besar. “Bisa juga dijadikan objek wisata. Para pengunjung bisa mengetahui cara memeras sapi dan lain sebagainya. Di situ kan ada unsur edukasinya,” paparnya. Dikonfirmasi usai audiensi de ngan bupati, Kepala Bank Jatim Cabang Banyuwangi, Malakin mengatakan, selama enam bulan terakhir pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 26 miliar untuk penyediaan ribuan sapi perah bagi kelompok-kelompok peternak sapi yang tersebar di Bumi Blam bangan. “Total KUPS yang terealisasi 26 miliar. Per

kelompok dapat 1,4 miliar, ada juga satu kelompok yang dapat 6,4 miliar,” ujarnya. Malakin mengaku bangga lantaran saat ini seluruh kelompok peternak sapi perah binaannya sudah menjadi pemasok PT. Nestle. “Keuntungannya sudah mencapai Rp 27 juta per bulan,” tuturnya. Menurut Malakin, pihaknya masih”membuka pintu” bagi masyarakat untuk memperoleh pinjaman modal budi daya sapi perah dari Bank Jatim. Syaratnya, masyarakat harus membentuk kelompok dengan anggota sepuluh orang atau lebih, dan menyertakan jaminan. “Bunganya sangat ringan, yakni hanya lima persen per tahun,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Minta Suaminya Dibebaskan n ISTRI... Sambungan dari Hal 29

Sehingga, pihaknya perlu mengajukan PK. “Banyak sekali kejanggalan dalam proses persidangan,” katanya. Menurutnya, dalam persidangan, jaksa penuntut umum (JPU) pernah menghadirkan sejumlah saksi, terutama korban dan santri lain. Tetapi, para saksi itu menyatakan tidak ada yang mengetahui secara langsung. “Saksi yang dihadirkan itu tidak ada yang melihat secara langsung,” ujarnya. Kejanggalan lain dalam persidangan, jelas dia, dari ha-

sil visum et repertum yang dikeluarkan dokter, ter nyata tidak sesuai tuduhan yang dialamatkan kepada suaminya. Hasil visum, jelas dia, disebutkan bahwa selaput dara korban masih utuh. “Hasil visum tidak ada kerusakan pada alat kelamin korban,” sebutnya. Selama persidangan berlangsung, masih kata dia, dokter yang telah memeriksa korban ti dak pernah dihadirkan sebagai saksi. Bahkan, tidak ada saksi ahli dalam persidangan. “Visum korban terbaca selaput dara masih utuh, berarti visum itu tidak nyambung dengan tuduhan cabul terhadap suami

saya (terdakwa),” ungkapnya. Subiyantini mengaku telah mendaftarkan PK ke PN dan MA di Jakarta. Selanjutnya, dia meminta hakim agung membatalkan hasil kerja majelis hakim PN Banyuwangi yang bersifat rekayasa tersebut. “Kami mohon hakim agung mengadili sendiri dan memberikan putusan di tingkat MA,” desaknya. Pihaknya berharap hakim agung menyatakan terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana kejahatan cabul. “Kami minta suami saya dibebaskan dan dikembalikan harkat dan martabatnya,” pintanya. (abi/c1/aif)

Jalur Mandiri Rawan Manipulasi n CALON... Sambungan dari Hal 29

“Saya langsung daftar hari ini (kemarin). Kalau daftar ulang besok (hari ini), saya khawatir antre,” ujar salah seorang calon siswa baru. Sementara itu, meski PPDB sudah berakhir, ternyata sorotan miring terhadap PPDB jalur mandiri belum reda. Alasannya, jalur mandiri tersebut ditengarai rawan manipulasi.Aktivis LSM Solidaritas Ma sya ra kat Transparansi (Somasi), Fatah Yasin Noor mengatakan, tujuan PPDB jalur mandiri sebenarnya adalah menampung

siswa kurang mampu yang berprestasi. Namun nyatanya, dia mene ngarai, beberapa sekolah jus tru memanfaatkan PPDB jalur mandiri tersebut untuk menerima siswa “titipan”. “Banyak anak pejabat yang tidak berprestasi diterima, terutama di sekolah-sekolah favorit. Padahal, mereka tidak memiliki prestasi menonjol, baik di bidang akademik maupun nonakademik,” ungkap Fatah. Ironisnya, anak pejabat dan orang-orang “berduit” yang diterima di sekolah melalui PPDB jalur mandiri itu malah merampas hak siswa miskin yang berprestasi.

Sebab, kuota maksimal siswa yang diterima melalui jalur mandiri hanya 20 persen dari total pagu di suatu sekolah. “Itu kan merampas hak anak yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu,” sesalnya. Oleh karena itu, Yasin mendesak Dispendik melakukan investigasi untuk mengungkap ketidakberesan dalam PPDB jalur mandiri tersebut. “Jalur mandiri jangan dijadikan peluang untuk memasukkan anak pejabat dan orang-orang kaya yang tidak berprestasi ke suatu sekolah. Itu berarti mengesampingkan rasa keadilan masyarakat,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Tertangkap di Karaoke Suka-Suka n FACHRI... Sambungan dari Hal 29

Bila dalam pemeriksaan itu ada unsur pidana, maka pemilik kartu tanda penduduk (KTP) dengan pekerjaan tertulis anggota TNI AD itu akan diboyong ke Mataram. “Tersangka masih diperiksa,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelum-

nya, mengaku anggota pasukan pengamanan presiden (paspampres), Fachri, 40, war ga Dusun Curah Banban, Desa Tanggul Wetan, Ke ca ma tan Tanggul, Jember, di tangkap anggota Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Banyuwangi. Fachri bertubuh tinggi dan besar itu , oleh polisi ditangkap saat digelar razia di tempat ka-

raoke Suka-Suka, di Desa Setail, Kecamatan Genteng. Dari tangan tersangka, polisi menemukan senjata api (senpi) jenis Sig Souer (FN) beserta 18 butir amunisi, tas khusus senpi, kartu tanda penduduk (KTP) yang tertulis pekerjaannya anggota TNI AD, dan kartu tanda prajurit TNI AD berpangkat Sersan Mayor (Serma). (abi/c1/aif)

DENGAN SUSU KAMBING MILKUMA SAKIT ASMA PERGI, AKTIFITAS KEMBALI PRIMA KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran per nafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rang sangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Karena asma yang telah diderita sejak lama sering mengganggu aktifitasnya, Heru Se tyawan, seorang pegawai swasta akhirnya tertarik mencoba Mil ku ma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. “Sudah 1 tahun saya menderita asma, bernafas seringkali sulit, padahal saya dituntut untuk selalu prima dalam bekerja. Untunglah kini saya minum Milkuma, sekarang badan terasa sehat, asma sudah jarang kambuh.” Terang pria berusia 30 tahun tersebut. Ia menceritakan, sudah 6 bulan lamanya minum Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, kini pria yang tinggal di Malang, Jawa Timur ini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ayah 3 orang anak tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik

dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kam bing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik ala mi dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat ter dekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141345607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


40

Jumat 6 Juli 2012

Tunjangan Ganda Bergulir ke Polres LSM Laporkan Anggota DPRD yang Belum Kembalikan

NUR HARIRI/RaBa

CAPAI PELOSOK: Petugas e-KTP saat melakukan perekaman data kepada seorang warga di ruang kelas SDN 4 Campolak kemarin.

Petugas e-KTP Jemput Bola hingga Polosok ARJASA - Minimnya animo masyarakat, membuat petugas perekaman e-KTP Kecamatan Arjasa, Situbondo, terpaksa harus jemput bola ke masyarakat. Petugas yang langsung turun ke masyarakat itu agar program e-KTP berjalan sesuai target yang ditentukan. Salah seorang warga, Sugito, 40, mengatakan dirinya bersama warga yang lain sengaja tidak melakukan perekaman data e-KTP di kantor kecamatan. Sebab dirinya tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya transportasi. “Untuk makan saja masih harus kerja dulu. Apalagi untuk bayar ojek atau truk, saya tidak punya. Ya biar saja kalau saya tidak punya KTP,” kata Sugito, saat ditemui di lokasi perekaman e-KTP di SDN 4 Dusun Campalok, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, kemarin (5/7). Tidak datangnya warga setempat ke kantor kecamatan, bukan karena tidak

mau ikut program e-KTP. Tetapi, untuk menuju Kantor Kecamatan Arjasa, dirinya dan warga harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer (km) dengan biaya transportasi yang cukup mahal. Sehingga banyak warga yang memilih tidak mendatangi lokasi perekaman data e-KTP di kantor kecamatan tersebut. “Kami tidak punya uang. Untuk makan saja susah. Bayangkan, kalau naik ojek ongkosnya sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Tapi, kalau naik truk Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Padahal, biaya sebesar itu sangat kami butuhkan untuk biaya makan sehari-hari,” imbuh buruh tani itu. Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Arjasa, Muhammad Ramly menyatakan, pihaknya harus jemput bola dengan langsung mendatangi pelosok-pelosok desa dan langsung turun ke masyarakat. Sebab, hingga kini masih banyak warga yang belum melakukan perekaman data

e-KTP. “Di Desa Jatisari saja, ada sekitar 29.540 warga yang masih belum melakukan perekaman e-KTP. Makanya agar target terpenuhi, kami turun langsung ke masyarakat,” ujar Ramly, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ditambahkan, perekaman data e-KTP di Dusun Campolak itu tidak dilakukan dengan menggunakan perekaman secara online. Melainkan perekaman terhadap data warga dilakukan secara offline. “Kami melakukan perekaman data kepada warga ini secara offline, bukan online,” imbuhnya. Sehingga, petugas e-KTP hanya memasukkan seluruh data masyarakat setempat dengan menggunakan software khusus. Yang nantinya data warga yang sudah di-copy itu diolah kembali di kantor kecamatan. “Jadi, hasil perekaman data warga itu akan kami olah kembali di kecamatan,” pungkas Ramly. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Tuntutan sejumlah pihak yang dimotori lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi (Garansi) terkait pengembalian dana tunjangan ganda yang telah diterima sejumlah anggota DPRD sejak 1999 hingga 2009 lalu akhirnya dilaporkan ke Polres Situbondo petang kemarin (4/7). Dengan membawa surat Keputusan Bupati Dadang Wigiarto bernomor 188/346/P/004.2/ 2009, perwakilan LSM Garansi mendatangi Polres Situbondo. “Kami lapor ke sini dengan membawa keputusan bupati. Agar pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Itu agar dana tunjangan ganda yang telah diterima sejumlah anggota DPRD cepat dikembalikan,” kata Amirul Mustofa, koordinator LSM Garansi. Tidak hanya itu, mereka juga membawa dokumen lain berisi

NUR HARIRI/RaBa

DESAK: LSM Garansi setelah melaporkan dana tunjangan ganda DPRD 2004-2009 di Mapolres Situbondo sore kemarin (4/7).

aliran dana ke sejumlah anggota DPRD Situbondo periode 1999-2009. “Data kami cukup lengkap. Selain surat keputusan bupati, kami juga membawa sejumlah dokumen yang berisi aliran dana,” imbuh Amir. Dari pemeriksaan BPK, ditemukan kerugian negara sebesar Rp 1.943.160.000. Oleh karena itu, penerima tunjangan ganda itu harus mengembalikannya ke kas daerah. Namun, dari sekitar 81 pejabat yang telah menerima dana, hanya sekitar 29 orang yang

sudah mengembalikan dana tersebut ke kas daerah Situbondo. Sementara masih ada sekitar 52 pejabat yang belum mengembalikan dana tunjangan ganda tersebut. “Karena banyak pejabat yang belum mengembalikan dana itu, kami melapor ke sini,” ujar Amir. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, membenarkan laporan tersebut. “Atas laporan tersebut, kami akan mengeluarkan surat untuk memanggil pihak terkait,” tegas AKP Sunarto. (mg1/c1/als)

Polisi Usut Video Mesum SMP SITUBONDO - Beredarnya video porno yang diduga diperankan dua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang menghebohkan masyarakat Situbondo bagian barat sepekan terakhir sangat disayangkan sejumlah pihak. Karena itu, Polres Situbondo akan menyelidiki dan menindak tegas pelaku dan penyebar video mesum tersebut. Pernyataan itu disampaikan Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, kemarin.

Dikatakan, beredarnya video porno tersebut telah mencederai nama baik Kota Santri. “Yang jelas, jika pelaku dan penyebar video itu tertangkap, kami pasti menindak tegas,” kata AKP Wahyudi kemarin (5/7). Seperti diberitakan kemarin, video mesum berdurasi sekitar 14 menit yang diduga dimainkan dua anak pelajar SMP beredar dari hand phone ke hand phone. Karuan, adegan yang diduga dilakukan di tempat wisata Gunung Argopuro itu

menguncang masyarakat Situbondo barat. Sementara itu, Kepala Departemen Agama (Depag) Kabupaten Situbondo, H. Rosyadi Badar mengaku, sudah sering kali memberikan imbauan kepada wali murid agar ikut membantu dalam mengawasi anaknya masing-masing. “Kami sering kali menyampaikan kepada wali murid agar selalu mengawasi anaknya masing-masing,” kata Rosyadi Badar. (mg1/c1/als)

KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Unars Situbondo Go International SITUBONDO - Dalam rencana pembangunan pendidikan tahun 2012, prioritas pembangunan pendidikan akan diarahkan peningkatan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Perguruan Tinggi sebagai mata air berfungsi sebagai centre of excellence dapat menumbuhsuburkan vegetasi di sekitarnya. Dalam 31 tahun perjalanan Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo, banyak kemajuan yang sudah dicapai. Ini buah kerja keras semua civitas akademika. Berbagai upaya terus dilakukan dalam hal peningkatan mutu karena sifatnya “never ending”. Melalui tekadnya “committed to be Excellent” Unars mulai memantapkan langkah untuk Go International Kerjasama dengan dua PTN besar dalam negeri telah dilakukan. Yaitu, Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Melalui kerjasama tersebut, enam dosen Unars mendapat beasiswa praS2 untuk meningkatkan kompetensinya. Dosen-dosen tersebut menempuh studi lanjut dengan biaya pemerintah di ITB, ITS, atau UGM. Program ini akan terus berlanjut guna memenuhi kebutuhan dosen S2 bidang

sains sebagai langkah awal mempersiapkan pembukaan prodi baru. Empat prodi baru tengah dipersiapkan untuk lebih memantapkan misi Unars dalam rangka turut serta menjadi garda terdepan membangun masa depan Indonesia, khususnya bagi masyarakat Situbondo. Lima prodi yang bernanung di bawah Fakultas Sains dan Teknologi tersebut adalah Matematika, Fisika, Teknik Geologi, Oceanografi, serta Pertambangan dan Energi. Di prediksi, lima prodi baru tersebut sudah menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2013-2014. Dalam kesempatan memasuki dunia kerja pun, PTS tidak kalah saing dengan PTN. Tidak sedikit pula lulusan PTS yang langsung memperoleh pekerjaan. Yang terpenting adalah penyelenggara Perguruan Tinggi (PT) perlu mengupayakan peningkatan mutu lulusan dengan membekali kompetensi peserta didik. Setelah lulus, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ijazah saja, akan tetapi juga memperoleh sertifikat kompetensi. Dalam rangka meningkatkan kompetesi tersebut Unars menjalin hubungan dengan dua Perguruan Tinggi Luar Negeri di Thai-

land. Baru-baru ini, Unars telah menandatangani MoU dengan Burapha University dan Rajamanggala University yang difasilitasi atase pendidikan di Thailand. Berdasarkan MoU tersebut, Unars dapat mengirimkan mahasiswa untuk menimba ilmu di dua perguruan tinggi tersebut dengan biaya pemerintah. Melalui beasiswa unggulan yang dikeluarkan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemendikbud, mahasiswa Unars pun punya kesempatan yang sama dengan mahasiswa PTN dalam menempuh studi di luar negeri. Untuk meningkatkan proses belajar mengajar di Unars, Unars melantik beberapa guru besar luar biasa. Secara periodik, para guru besar tersebut akan memberikan materi kuliah, baik dalam semester berjalan maupun dalam model kuliah umum. Jadi, PTS maupun PTN mempunyai kesempatan yang sama dalam mencerdaskan generasi penerus yang berkarakter. Banyak yang harus ditinjau ketika memilih perguruan tinggi karena perguruan tinggilah yang akan mengantarkan kita pada kesuksesan, serta memfasiltasi kita menjadi generasi yang berkembang. (pri/als)

Kembangkan Centre of Entrepreneur

TIMBA ILMU: Dosen dan mahasisa Unars mendapat pelatihan langsung dari Mr Rudi Van Heerwaarden.

PT FAVORIT: Unars kian mendapat kepercayaan dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar setiap tahunnya.

FOTO-FOTO:ISTIMEWA

KERJASAMA: Ahli kewirausahaan profesional Belanda, Mr Rudi Van Heerwaarden berjabat tangan dengan rektor Unars usai penandatangan scan-sed.

TERPERCAYA: Baru-baru ini Unars telah menandatangani MoU dengan Burapha University dan Rajamanggala University yang difasilitasi atase pendidikan di Thailand.

HINGGA sekarang, masalah bangsa yang sangat klasik dan meresahkan adalah tidak imbangnya lapangan kerja dibandingkan dengan jumlah pencari kerja. Dengan adanya masalah klasik ini, negara kita telah menumpuk stok pengangguran yang jumlahnya tiap hari semakin membengkak. Lembaga pendidikan mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar dalam mencarikan solusi untuk mengatasi masalah minimnya lapangan kerja. Enterpreneurship/berwirausaha merupakan salah satu alternatif solusi tepat untuk mengatasi hal tersebut. Dalam rangka mengatasi persoalan bangsa tersebut, Unars bekerjasama dengan PUM (Programma Uitzending Manajer), yaitu organisasi non profit dari Belanda yang bergerak di bidang konsultan kewirausahaan di negara berkembang yang telah berdiri selama lebih dari 30 tahun. Untuk tujuan itu, PUM menghubungkan Unars dengan ahli kewirausahaan professional dari Belanda yang secara sukarela mengabdikan pengalaman yang cukup untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Selama sepuluh hari (18-28 April lalu) Mr. Rudi Van Heerwaarden berada di Kampus Unars untuk mentransfer pengetahuan guna meningkatkan

kemandirian dan kewirausahaan. Melalui program scan-sed dilakukan seleksi terhadap mahasiswa dan dosen terhadap bidang usaha yng sesuai. Selanjutnya melalui rekomendasi Mr. Rudy, maka beberapa dosen dan mahasiswa akan diberangkatkan ke belanda untuk menimba ilmu kewirausahaan pada perguruan tinggi yang telah direkomendasi oleh PUM. Yaitu di Amsterdam New Entrepreneur School. Selanjutnya, Unars akan melakukan transformasi pada sistem pendidikan yang lebih mendukung dan fokus terhadap pengembangan kewirausahaan, sistem pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai dan esensi kewirausahaan, melalui mata kuliah khusus terkait dengan kewirausahaan, pelatihan soft skill dalam dunia akademis dan business mentoring bekerjasama dengan pihak ketiga (MoU dengan PUM). Dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, Unars membekali mahasiswa dengan keterampilan-keterampilan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Dalam waktu dekat, juga dirintis kerjasama dengan Universitas Ciputra Surabaya. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.