Radar Banyuwangi 6 Juli 2013

Page 1

SABTU 6 JULI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Jamaah Akan Dihibur Al-Mumtaz BANYUWANGI - Pengajian dan santunan anak yatim yang digelar dalam rangka HUT ke-14 Jawa Pos Radar Banyuwangi ternyata mendapat sam butan besar masyarakat. Selain Majelis Khotmil Quran akan menghadirkan ribuan ja maah, kelompok musik Al-Mumtaz juga akan tampil dalam acara yang digelar mulai pukul 05.00 besok pagi (7/7) tersebut. Agar bisa maksimal dalam penampilannya, para personel Al-Mumtaz terlihat serius

melaksanakan latihan di ruang musik SMPLB Giri kemarin (5/7). Dalam latihan itu, mereka menghadirkan arranger musik Yuswidi alias Bang Jayus. “Insyaallah, kami akan berpartisipasi dalam pengajian dan santunan di Jawa Pos Radar Banyuwangi,” cetus pembina AlMumtaz, Afif Choiri, didampingi pembina Majelis Khotmil Quran, HA. Wahyudi, kemarin. Dalam latihan kemarin, para personel Al-Mumtaz tampak serius berlatih n

LATIHAN: Personel musik Al-Mumtaz berlatih untuk persiapan tampil di Jawa Pos Radar Banyuwangi Minggu pagi besok.

Baca Jamaah...Hal 43

AGUS BAIHAQI/RaBa

Dikirimi 17 Ceka Legian

PERDA

Masih Ada Tempat Kos yang Campur BANYUWANGI - Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Usaha Rumah Kos memang sudah disahkan DPRD Banyuwangi bulan lalu. Namun. hingga kemarin (5/7) para pemilik rumah kos masih banyak yang belum menaati p e r d a t e r s e b u t. Se jumlah tempat kos ternyata masih banyak yang tidak mengindahkan larangan yang tercantum dalam perda tersebut. Larangan dalam perda yang belum DOK. RaBa ditaati para pemilik HM. Yamin Lc rumah kos, di antaranya satu tempat kos dilarang menerima lakilaki dan perempuan, tamu tidak boleh masuk kamar, dan tempat kos harus memiliki ruang tamu khusus n

n Hanya 3 Warga BWI, Sisanya dari Daerah Lain BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi dapat kiriman istimewa kemarin (5/7). Sebanyak 17 cewek kafe (ceka) yang mangkal di sekitar kawasan Legian dan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dikirimkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi pagi kemarin. Belasan perempuan penghibur yang sebagian sudah “senior” itu digaruk anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (4/7) pukul 23.30. Saat itu, mereka sedang berkeliaran di sekitar kafe di kawasan Legian dan Kuta. Dari 17 ceka yang dikirim ke kantor Dinsosnakertrans di Jalan HOS Cokroaminoto, Banyuwangi itu, ternyata bukan semua warga Bumi Blambangan. Setelah didata, ternyata yang mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Banyuwangi hanya tiga orang. “Yang banyak dari luar Banyuwangi,” terang Kepala Dinsosnakertrans Ba-

Baca Masih...Hal 43

PERTANIAN

Raih Penghargaan Tingkat Jawa Timur BANYUWANGI - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memberikan penghargaan kepada Banyuwangi di beberapa kategori bidang pertanian. Penghargaan itu diberikan dalam rangka peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) 2013. Pokmas “ Rukun Tani” Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, mendapat penghargaan sebagai juara I lomba Pokmas Anti Poverty Program (APP) Bidang Pertanian Tahun 2013 n Baca Raih...Hal 43

ADA APA LAGI

AGUS BAIHAQI/RaBa

PENGHIBUR: Beberapa ceka yang terjaring razia Pemkab Badung, Provinsi Bali, dibawa ke kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Pagu pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2013 jalur mandiri dipastikan bertambah. Semula, pagu PPDB jalur mandiri untuk SMP hanya 3.847 kursi, SMA 1.008, dan SMK 605 kursi. Pagu SMP akan mendapat tambahan sekitar 242 kursi n Baca Jalur...Hal 43

Lowongan 'Sisa' dari PPDB Jalur Reguler Skor Jarak Tempat Tinggal Jalur Mandiri 1. SMP 242 Kursi 2. SMA 175 Kursi 3. SMK 104 Kursi Total 521 Kursi

1.Satu desa/kelurahan 2.Desa/kelurahan lain berimpitan 3.Desa/kelurahan lain tak berimpitan sekecamatan 4.Kecamatan lain 5.Luar kabupaten 6.Tinggal di pondok pesantren satu desa/kelurahan 7.Peserta dari Kecamatan Banyuputih (Situbondo) mendaftar di Wongsorejo, skornya sama dengan skor kecamatan lain dalam kabupaten

300 250 200 150 50 300 150

TETANGGA SEKOLAH: Rafi, juara 1 pencak silat tingkat kabupaten, asal Lingkungan Karang Agung, Kelurahan Singotrunan, menjalani tes bakat PPDB jalur mandiri di SMPN 3 Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Sales Keliling Rongsokan IWAN SETIONO/RaBa

mulai Pukul 08.00 BANYUWANGI - Bulan Ramadan 1434 H tinggal beberapa hari lagi. Selama Ramadan, jam pelayanan di lingkungan Pemkab Banyuwangi mengalami perubahan dari sebelumnya. Bagi satuan perangkat daerah (SKPD) yang memberlakukan lima hari kerja, maka pelayanan hari Senin hingga Kamis dimulai pukul 08.00-15.00 WIB. Sebelumnya, jam pelayanan dimulai serentak pukul 07.00. Jam istirahat dimulai pukul 12.00 dan berakhir pukul 12.30. Se mentara itu, khusus hari Jum at, jam layanan dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 15.30. “Jam istirahat pukul 11.30 sampai 12.30,” ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Juang Pribadi. SKPD yang memberlakukan enam hari kerja, jam layanan di mulai pukul 08.00 hingga

Perubahan jam layanan itu hanya berlaku selama Ramadan. Setelah Lebaran, kembali lagi pada jam layanan sebelumnya.” JUANG PRIBADI Kabag Humas & Protokol Pemkab

14.00. Istirahat berlangsung selama 30 menit mulai pukul 12.00 hingga 12.30. Pada hari Jumat, jam pelayanan dimulai pukul 08.00 hingga 14.30. Jam istirahat ditetapkan mulai pukul 11.30 sampai pukul 12.30 n Baca Jam...Hal 43

Mengintip Kerja Tim Buser ”Penambal Hotmix” Dinas PU Bina Marga

Kerja Setahun Nonstop, Target Bebas Lubang Persoalan jalan rusak dan berlubang mendominasi keluhan masyarakat yang masuk di SMS center Pemkab Banyuwangi. Hampir setiap saat muncul keluhan, protes, bahkan cemoohan soal jalan rusak. AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi EKSPEKTASI masyarakat terhadap jalan mulus dan baik cukup tinggi. Walau pemerintah belum mampu memenuhi 100 persen ekspektasi tersebut, tapi pemkab sudah berjuang keras memenuhi harapan rakyat tersebut secara bertahap. Perbaikan jalan rusak sudah dilakukan. Tahun 2012 lalu, pemkab ber-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Dikirimi...Hal 43

Jalur Reguler Sisa 521 Kursi Jam Kerja Puasa

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

PELUANG bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari tempat sampah. Membuka usaha sebagai pengepul barang rongsokan untuk didaur ulang rupanya kian menjamur di Bumi Blambangan. Bisnis pengepul rongsokan itu kini kian diminati, karena memberikan pendapatan yang cukup menjanjikan. Untuk melancarkan usahanya, pengepul biasanya me miliki banyak “sales” yang jemput bola mencari rongsokan keliling naik motor. Salah satunya adalah Apek, 65, di Dusun Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ini. (gal/c1/bay)

nyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Tatik Tina Melati. Ketiga ceka yang memiliki identitas Kabupaten Banyuwangi itu berinisial SE, 47, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu; UN, 34, asal Desa/Kecamatan Songgon; dan YE, 31, warga Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Hanya tiga ini yang asli Banyuwangi,” kata Melati. Sedang 14 perempuan lain, jelas Melati, berasal dari luar kota. Dua di antaranya ber-KTP Jakarta, ada pula yang dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, dan Sumenep, Madura. Bahkan, ada juga yang berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Di Bali ya kerja gituan lah, Mas. Biasa…,” terang salah satu perempuan yang mengaku bernama Susi dari Pulau Raas, Sumenep, Madura. Susi mengaku ditangkap anggota Satpol PP Badung sekitar pukul 23.30. Saat petugas beroperasi, dia sedang mangkal di dekat kafe di Legian n

hasil menuntaskan perbaikan jalan rusak sepanjang 250 kilometer (Km). Keberhasilan perbaikan jalan rusak hingga 250 Km itu merupakan rekor. Sebelumnya, perbaikan jalan hanya bisa dilakukan sepanjang 100 Km dalam satu tahun anggaran. Pada tahun 2013 ini, pemerintah daerah menargetkan perbaikan jalan rusak menggunakan hotmix hingga 300 Km. Walau jalan yang diperbaiki cukup panjang, tapi keluhan tentang jalan rusak tetap muncul. Demi menindaklanjuti dan mengatasi keluhan warga itu, Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) membentuk tim khusus untuk mengatasi jalan berlubang. Tim itu diberi nama tim Buru Sergap (Buser) Jalan Berlubang. Tugas utama tim tersebut adalah menambal jalan

Banyuwangi dikirimi 17 cewek kafe Legian, yang asli BWI hanya 3 orang Tak hanya pejabat yang sering dicatut namanya, Banyuwangi juga laku

PPDB jalur reguler sisakan 521 kursi Semoga yang masuk tak pakai “uang kursi”

ICHSAN RASYID/RaBa

ASPAL:Tim buser menambal lubang jalan di perempatan Lateng, Banyuwangi.

yang mengalami kerusakan kecil atau jalan berlubang. Tim itu juga bertugas mencegah

timbulnya kerusakan jalan yang lebih parah n Baca Kerja...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


35

Sabtu 6 Juli 2013

Bangun Musala di Eks Tempat Pelacuran

ADA APA LAGI

ALI NURFATONI/RaBa

DALAM: Bekas galian ilegal di depan Balai Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi, berubah menjadi kolam besar kemarin.

Bekas Galian Pasir Jadi Tempat Pemancingan ROGOJAMPI - Penambangan pasir ilegal di depan Balai Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi, sudah ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi akhir 2012 lalu. Bekas galian C tersebut kini berubah menjadi kolam. Lahan milik Kepala Desa Kaligung Yusuf Putranto itu akhirnya menjadi jujukan para pemancing. Kini di lokasi tersebut ditengarai banyak ikan. Lokasi yang persis di tepi jalan tersebut juga sudah diberi tanggul permanen. Namun demikian, persoalan penambangan tanpa izin di desa tersebut masih belum berakhir sepenuhnya. Sebab, di beberapa titik masih ada yang beroperasi. Selain di belakang SDN II Kaligung, aktivitas penggalian juga terlihat di belakang Balai Desa Kaligung. Selama proses penggalian berlangsung, lalu-lalang kendaraan pengangkut material nyaris setiap hari terjadi. Hal itu memicu kerusakan jalan. Entah kapan galian tanpa izin itu akan ditindak. (ton/c1/aif)

SYAIFUDDIN MAHMUD/RABA

KIRIM KE JAKARTA: Pengepakan buah jeruk di UD Amalia Buah, Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo.

Cuaca Buruk, Harga Jeruk Turun PURWOHARJO – Cuaca buruk tampaknya menjadi mimpi buruk bagi petani jeruk. Harga buah rasa manis itu kini berkisar Rp 6.000 per kilogram. Harga tersebut berlaku di tingkat petani. Sedangkan harga di pasaran Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu. Menurunnya harga jeruk tersebut dipengaruhi dua faktor. Yakni faktor cuaca buruk dan membanjirnya buah jeruk akibat panen raya. ”Sebelumnya harga jeruk di tingkat petani bisa menembus Rp

10.000. Gara-gara cuaca buruk, harga jeruk sekarang Rp 6.000 per kilogram,’’ kata Agus Suprapto, pengepul jeruk asal Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin. Cuaca buruk bukan hanya menurunkan harga jeruk. Kualitas jeruk ikut jeblok karena terus diguyur hujan deras. Kalau sudah begitu, jeruk yang siap panen bisa gembos. ”Kelihatannya besar, tapi rasanya tidak manis lagi. Jeruk-jeruk yang

gembos itu terpaksa kita buang karena tidak laku dijual,’’ ujar pria yang hobi adventure itu. Ditanya soal imbas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berpengaruh terhadap harag jeruk, Agus mengaku tidak ada dampaknya. Menurut dia, sejak harga BBM naik, harga jeruk tetap stabil. ”Pengaruh turunnya harga jeruk ya faktor cuaca buruk dan musim panen raya,’’ tandas bos UD Amalia Buah tersebut. (aif)

SEMPU - Pembangunan tempat ibadah di eks Lokalisasi Klopoan di Dusun Klontang, Desa G endoh, Kecamatan Sempu, akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Sebagai tanda akan dibangun, kemarin Muspika Sempu bersama warga memasang plang di eks tempat prostitusi tersebut. Pemasangan plang tersebut tanpa kendala berarti. Pasalnya, puluhan warga yang tinggal di lingkungan tersebut juga setuju atas berdirinya musala yang diberi nama Baitul Muhajirin itu. Ke depan, tempat tersebut akan dijadikan sarana mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. Camat Sempu Lukman Hakim menuturkan, pemasangan

papan tersebut membutuhkan pendekatan kepada eks mucikari. Hal itu demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya penolakan. “Jangan sampai ada gejolak,” harapnya. Menurut dia, aktivitas warga yang tinggal di tempat tersebut kini normal. Artinya, hingar-bingar musik pada malam hari kini sudah tiada. ‘’Beda dengan saat masih buka. Sekarang malam hari tidak ada suara musik,’’ ungkap Lukman. Meski demikian, masih saja ada PSK yang praktik secara sembunyi-sembunyi. Pada bulan Ramadan nanti, eks lokalisasi tersebut akan selalu dipantau. “Tahun ini harus tutup total selamanya. Jadi, bukan hanya bulan Puasa,” pungkasnya. (ton/c1/aif) PENGUMUMAN: Dua warga sedang memasang plang pembangunan musala di eks Lokalisasi Klopoan kemarin. ALI NURFATONI/RaBa

Promosikan Keasrian Rumdin Perkebunan Pada Kasus Tertentu, Kebutaan Bisa Dicegah dengan Kulit Manggis

Syuting Film BSL di PTPN XII Kalisepanjang G L E N M O R E - Ke a s l i a n dan keasrian rumah dinas (rumdin) dan kantor manajer PTPN XII Perkebunan Kalisepanjang, Kecamatan Glenmore, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi sutradara FTV Banyuwangi Sunsrise of Love (BSL), Dwi Ilalang. Seharian kemarin, sutradara yang pernah sekolah perfilman di Amerika itu memimpin syuting di lokasi tersebut. Dalam film tersebut, Dwi Ilalang ingin menonjolkan bentuk asli rumah dinas peninggalan Belanda tersebut. Mulai adegan pulang dari Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, hingga para tokoh hidup di rumah tersebut, dan menikmati sejuknya kebun kopi cokelat, semua tersaji sangat indah dan memikat. Ditemui di sela-sela syuting, Dwi menuturkan, pada awalnya dia dan kru memang berniat mengambil

DARI RUMAH SAKIT: Salah satu adegan FTV Banyuwangi Sunrise of Love di rumah dinas manajer Perkebunan Kalisepanjang, Kecamatan Glenmore, kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

background lokomotif peninggalan Belanda di Perkebunan Glenmore. Namun setelah dipikir matang-matang, dia lebih memilih mempromosikan rumah dinas manajer perkebunan peninggalan Belanda yang masih asli, yaitu Perkebunan Ka-

lisepanjang. Lokasinya samasama di Kecamatan Glenmore. D wi mengatakan, keaslian rumah dinas yang merupakan peninggalan Belanda tersebut semakin membuatnya bersemangat mempromosikan potensi Banyuwangi. “Rumahnya masih asli. Be-

gitu juga dengan kantornya. Kebun kopinya juga terlihat asri, seperti di Perkebunan Ka l i b e n d o ke m a r i n . Ja d i , semua lokasi di Banyuwangi sangat menarik dipromosikan. Liar biasa,” tutur pria kelahiran Lumajang yang dibesarkan di Jakarta itu. (azi/c1/aif )

Nelayan Muncar Edarkan Pil Dextro MUNCAR - Musim paceklik ikan di Muncar membuat nelayan kalang kabut. Tidak sedikit dari mereka beralih profesi untuk mendapatkan penghasilan. Celakanya, pekerjaan baru tersebut justru berujung bui. Seperti yang dilakukan Roto Hadi Wiratno, 33. Pria yang tinggal di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu nekat bisnis pil dextro demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tindakan tersebut justru membuat dia harus berurusan dengan aparat hukum. Ceritanya, tersangka ditangkap polisi pukul 11.00 di jalan Dusun Palurejo. Dia diciduk aparat saat hendak mengedarkan pil warna kuning itu kepada masyarakat. Namun, usaha mencari peruntungan itu akhirnya pupus. Dalam penggeledahan, polisi

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Roto Hadi Wiratno dengan barang bukti pil dextro di Mapolsek Muncar kemarin.

menemukan ratusan butir dextro di saku celana tersangka. Tanpa bisa mengelak, yang ber-

sangkutan langsung digelandang ke Mapolsek Muncar. Saat itu juga polisi langsung melakukan

penahanan. Sejumlah barang bukti yang disita petugas, antara lain pil dextro sebanyak 239 butir. Rinciannya, ratusan pil tersebut terbagi dalam delapan paket. Selain itu, petugas juga menemukan uang tunai senilai Rp 91 ribu. Uang tersebut juga dijadikan barang bukti karena diduga hasil penjualan dextro. “Tersangka sebagai pengedar,” ungkap Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana kemarin. Hasil penyidikan terkuak bahwa Roto Hadi sudah lama menjalani profesi baru tersebut. Dia menjual dextro tersebut dalam beberapa paket. ‘’Satu paket hemat (pahe) berisi 28 butir dijual Rp 7.500. Barangnya dapat dari Jember,” kata Putu. (ton/c1/aif )

Bisakah mencegah kebutaan dengan kulit manggis? Bisa, tapi tidak untuk semua kasus kebutaan. Untuk diketahui, salah satu penyebab kebutaan pada manusia adalah tingginya kadar gula darah. Artinya, orang itu menderita diabetes mellitus alias kencing manis. Memang, diabetes bisa memancing penyakit lain untuk muncul. Komplikasi itu dapat bersifat kronis, dapat pula akut. Kadar gula darah penderita bisa turun drastis bila ia melakukan diet ketat. Akibatnya, terjadi hipoglikemia dengan gejala lapar, gemetar, berkeringat, pusing, dada berdebar, dan sering koma. Kadang-kadang, tubuh penderita sangat kekurangan insulin. Akibatnya, kebutuhan energi baru terpenuhi setelah sel lemak pecah membentuk keton. Kadangkadang terjadi pembekuan darah otak dan penyakit jantung koroner. Dan penderita diabetes berpotensi dua kali lebih mudah terserang penyakit ini. Bila ini terjadi, penderita bisa kena stroke atau gagal ginjal. Penderita diabetes 17 kali lipat lebih mudah terkena ini, dan 25 kali lipat terkena kebutaan ketimbang orang normal. Komplikasi itu disebabkan oleh perubahan metabolik, seperti kerusakan pembuluh darah besar dan pembuluh darah halus. Kerusakan pembuluh darah halus itu, antara lain, terjadi di mata. Menurut Gitalisa Andayani dari Divisi Retina Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang juga merupakan staf Hubungan Masyarakat Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), gangguan di retina mata yang diakibatkan komplikasi diabetes itu dapat berujung pada kebutaan permanen. “Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin besar peluangnya secara alami untuk mengalami kelainan retina atau retinopati diabetik itu. Pengidap diabetes yang kurang dari lima tahun berisiko mengalami retinopati sekitar 13 persen, dan pengidap

10-15 tahun berisiko 50-90 persen. Jika kerusakan itu tak segera ditangani, pengidap bisa mengalami kebutaan permanen,” ujarnya dalam suatu kesempatan. Seorang peneliti, bernama Dr. Templeman, yakin sifat antioksidan zat yang bernama xanthone, yang hanya terdapat dalam kulit manggis, mampu mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes. Antioksidan kuat ini sebenarnya punya banyak sekali khasiat. Namun, berkaitan dengan bahasan kita kali ini, ia telah terbukti dapat meningkatkan kontrol terhadap gula darah secara efektif pada penderita diabetes. Caranya adalah dengan meningkatkan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin. Dengan demikian, diabetes itu diharapkan tak sampai pada komplikasi yang menyebabkan kebutaan. Bila ingin tahu lebih yang lengkap tentang khasiat xanthone dalam kulit buah manggis itu, Anda bisa membacanya d i b u ku berjudul K u l i t Manggis Ber kha siat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, untuk mendapatkan xanthone itu, Anda tak perlu repot-repot mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit buah manggis dulu kemudian meminum airnya. Saat ini, produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul bernama Garcia. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi telepon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@ manggisgarcia.com, atau website www. manggisgarcia.com. .Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358


36

Sabtu 6 Juli 2013

Gaji Ke-13 Guru Cair TPP dan TP Juga Cair BANYUWANGI - Para tenaga pendidik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) patut bersyukur. Sebab, menjelang bulan puasa dan telah naiknnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gaji ke-13 para guru telah dicairkan. Bahkan, bukan hanya gaji ke-13, tunjangan profesi pendidikan (TPP) dan tambahan penghasilan (TP) juga cair. Kepala Dispendik Banyuwangi Drs. Sulihtiyono MPd melalui sekretarisnya Dwiyanto menuturkan, bahwa untuk gaji ke-13 semua guru yang berstatus PNS akan menerima. Sedangkan untuk TPP tahun ini yang dicairkan sebesar Rp 63 miliar. Dana itu untuk TPP 6.374 guru se-

BANYUWANGI

Banyuwangi. Mulai dari guru tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar atau SD hingga pendidikan menengah. Termasuk 101 guru yang pada tahun 2012 TPP-nya belum cair. “Khusus 101 guru yang TPP yang terlambat cair pada tahun kemarin, maka TPP cair saat ini,” terang Sulihtiyono. Ta m b a h a n Penghasilan (TP) dikhususkan bagi tenaga pendidik PNS non

Sulihtiyono

BANYUWANGI

sertifikasi. Jumlah yang menerima TP sebanyak 928 guru mulai dari TK, SD, SMP, SMA Negeri maupun swasta. Bahkan untuk guru PNS non sertifkasi yang mengajar di SMP satu atap dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) juga mendapatkan TP. TP yang diterima oleh guru PNS non sertifikasi ini merupakan TP periode Januari-Maret 2013. Atau, dengan kata lain Triwulan I. Masih menurut Kadispendik Sulihtiyono, tambahan penghasilan atau TP ini memang mengalami keterlambatan. Hal tersebut bukan dikarenakan faktor di pemerintah daerah, namun karena terdapat revisi pengajuan anggaran PMK dari Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan tertanggal 18 Juni 2013. Sehubungan dengan itu, perlu disampaikan bahwa pencairan tunjangan profesi untuk triwulan II mengalami penundaan. Sulihtiyono menghimbau kepada seluruh guru yang berstatus PNS, setelah menerima gaji ke-13 dan TPP, serta TP untuk guru non sertifikasi, menjelang tahun ajaran baru ini bisa meningkatkan kinerjanya dalam mendidik murid. Sehingga apa yang telah dicita-citakan oleh Pemkab Banyuwangi melalui visimisi mencerdaskan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah bisa tercapai. (adv/als)

kepemimpinan, dan sosial smart. “Masing-masing tingkatan akan ada nilainya,” sebutnya. Lebih jauh, Kiai Muntaha menyebutkan, bahwa para siswa MA Integral yang biaya pendidikan, tempat tinggal dan makannya gratis ditangung pesantren ini, nantinya ketika lulus akan diberi kepercayaan untuk mengabdikan dirinya di sejumlah lembaga pendidikan. Mereka biasanya akan dikirim ke lembaga pendidikan di Sulawei Tengah, Sulawesi Selatan, dan Denpasar, Bali. “Mereka akan mengabdi selama setahun, untuk selanjutnya bisa bekerja dan bisa kuliah sesuai pilihannya,” tandasnya. (azi/adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan Banyuwangi •

• Innova ‘09 •

• BMW 3181 ‘98 •

• Grand Livina ‘07 •

Nissan Banyuwangi telah hadir di kota kita di jln letjen s. parman No.150 Dengan Layanan 3S (Sales, service, sparepart) hub 087851707706 / 085238484999

Dijual Innova 2009 G solar manual, silver / hitam, harga 210 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 / 081335897888

Dijual Sedan BMW 3181/E36/M43 MT tahun 1998 astral silver metalik, harga 69 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.8 MT tahun 2007, hitam, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Innova ‘05 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Daihatsu Taft ‘92 •

Dijual Toyota Kijang Innova G xw42 tahun 2005 silver metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60IRM – GMMEJ tahun 2004, hijau metalik, harga 116 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu F70 Taft 4x4 4WD (jeep) tahun 1992 hitam (solar) harga 68,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Brawijaya Regency •

• Truk Fuso ‘81 • Jual Truck Fuso thn 1981 kondisi bagus, peminat. H. 0333-396286 / 08123455026.

• Tanah Perum GGM Klatak •

• Jl. Raya Rogojampi •

• Promo Daihatsu •

Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi. Hub: 082141046676

Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

SITUBONDO

• Honda Grand Civic ‘91 •

• Rumah Panji •

Djl Honda Grand Civic th 1991, green apple istmw 60 jt nego, hub 081358192679.

• Honda New CRV ‘08 •

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

Integral selalu bergantian memberikan bimbingan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (5/7). Kiai nyentrik itu menuturkan, sejak beberapa tahun lalu, sudah ada kerjasama yang baik antara pesantren, MA Integral, dengan sekolah negeri yang ada di lingkungan Pesantren Minhajut Thullab. Yaitu, para siswa yang ada di lingkungan pesantren tersebut mengikuti kegiatan pesantren non reguler. “Setiap tahun setiap siswa ikut pesantren non reguluer ini, dengan pendamping para siswa MA Integral,” tuturnya. Tujuan dari diadakannya pesantren non reguler ini untuk menanamkan basik kepribadian,

BANYUWANGI

Dijual cpat murah rumah di Brawijaya Regency C11 Hub 0817350774 (No SMS)

• Tanah 2 Kapling •

GLENMORE - Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Kecamatan Glenmore, sekaligus pendiri Madrasah Aliyah (MA) Integral, KH. Toha Muntaha memiliki terobosan baru dalam mendidik siswa sekolah tersebut. Setiap pagi, para siswa MA Integral selalu diberi tugas memberikan pendampingan pendidikan agama kepada para siswa sekolah negeri yang ada di lingkungan pondok pesantren, seperti SDN 9, SMPN 3, dan SMAN I Glenmore. Toha Muntaha menuturkan, bentuk pendampingan yang dilakukan para siswa MA Integral tersebut, adalah Qur’anisasi dengan target mahir membaca Alquran. “Setiap pagi, siswa MA

BANYUWANGI

• Jl. Denpasar •

• Tanah Ketapang •

Siswa Dilatih Mendampingi Pembelajaran Agama Adik Kelas

BANYUWANGI

Dijual Tanah 2000 M2, Jl. Denpasar, Kalipuro Bwi, Hub 082141046676.

Djl tnh SHM +300M, 20M utra polsek dpn bgkl Ahass Honda Ktpg HP: 081336528447 TP

ABDUL AZIZ/RaBa

TRAINER: Para siswa MA Integral Glenmore saat membimbing para siswa SD di lingkungan Pesantren Minhajut Thullab, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Dijual HONDA New CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub: 081233255678 Edy.

• Gudang Cold Storage • BANYUWANGI Djl 2 Rmh, Induk Jati Antiq. SHM, LT400. LB220, KT3, Mshollah, Dpur, Gdng,Tmpt Cuci,K.Md 2, Gcbo di ats Kolam. Lks 500m Brt Puskesmas Panji, Stb Hub. 082335369769

Dijual gudang cold storage Ls 400 m, semua alat2 lengkap siap produksi hrg 2,5 Miliar nego jl. pelabuhan selatan brak, muncar hub 081249446656

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

BANYUWANGI • Toko Dikontrakkan • Lowongan kerja PT. Kalibendo dicari S1 Pertanian dan Accounting kirim ke ke kotak pos 121 / Puri Brawijaya Permai blok P 20 Banyuwangi.

• Pengobatan Lahir Batin • Pngobatan lahir batin mlayani sgl hajat Insya Allah Mustajabah PP.Al Abbas 087759585558

• Cari Komik Cina Lama • Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 6020 YL, an. Mochlisin, Dsa Dasri, Kec. Tegalsari, Bwi. Hlg STNK P 6955 YD, an. Iwan Dahlan, Ds. Parasputih 02/03 Bangsring, Bwi. Hlg STNK P 6017 VF, an. Hadi Wicaksono, Jl. Imam Bonjol 62 01/03 Karangrejo Hlg STNK P 6566 ZJ, an. Supriyadi, Jl. Widuri 24 Gang Anggrek 01/01, Glagah Hlg STNK P 4295 XG, an. Rahayuningsih, Jl. Ikan Banyar, Kel. Karangrejo, Bwi

• BPKB • Hlg BPKB Chevrolet Luv KBD26 No. P 7155 U, an. Awat, Krajan, Gladag, Rogojampi

BANYUWANGI • Toko Dikontrakkan • Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224


BALJEBOL

Sabtu 6 Juli 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Dua Kecamatan Minta Diundur

ADA APA LAGI

Penyaluran BLSM, Desa Belum Siap

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

OPNAME: Nurul Imam yang menjalani perawatan di Puskesmas akibat dihajar oknum anggota Polsek Tamanan.

Lagi, Oknum Polisi Bogem Warga TAMANAN – Aksi brutal oknum polisi terhadap masyarakat kembali terjadi. Kali ini, oknum polisi berinisial D yang bertugas di Polsek Tamanan melakukan pemukulan terhadap Nurul Imam, 17, warga Dusun Cakring, Grujugan, Jambesari Darussholah. Akibat pemukulan tersebut, korban harus menjalani rawat inap di puskesmas setempat. Pemukulan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 15.00. Berdasarkan penuturan saksi di lokasi kejadian, peristiwa itu bermula saat korban mengikuti pawai motor dalam rangka menyemarakkan imtihan salah satu ponpes di desa Jambesari. “Kegiatan pawai sendiri sudah kami beritahukan resmi kepada pihak kepolisian. Kami mulai pawai sejak pukul 14.00,” ujar Moh. Fauzan, ketua panitia imtihan. Karena sudah ada pemberitahuan resmi tersebut, maka pawai motor pun dilakukan dengan berkeliling kecamatan Jambesari. Selain berpawai, ada peserta pawai yang juga menyalakan kembang api. Saat rombongan pawai yang diikuti oleh sekitar 400 warga itu tiba di depan kantor Pospol Jambesari, tiba-tiba anggota polisi tersebut mendatangi korban. Tanpa banyak bicara, pelaku yang merupakan anggota baru di pospol tersebut langsung menghajar bagian wajah dari korban yang masih duduk di bangku SMA ini. “Korban dipukul hingga tiga kali. Akhirnya korban terjatuh dari motornya,” ujar Fauzan. Sempat terjadi keributan pasca pemukulan tersebut. Namun amarah warga bisa diredam oleh para sesepuh. (esb/wah/jpnn)

JEMBER – Ketidaksiapan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Jember kembali terjadi. Dua kecamatan meminta kepada PT Pos Indonesia Jember untuk mengudurkan jadwal pencairan BLSM di wilayahnya. Kecamatan Sumberbaru dan Sukorambi minta agar pencairan BLSM tidak dilakukan kemarin. Camat Sumberbaru Daryanto tidak mengelak dirinya telah meminta kepada kantor pos agar pencairan BLSM di wilayahnya diundur. “Kami memang minta Kantor Pos Indonesia BLSM tidak dicairkan dulu,” ungkap Daryanto kepada Jawa Pos Radar Jember melalui telepon kemarin (5/7). Dia menjelaskan, permintaan mundur itu diajukan karena ada sejumlah desa yang baru mengalami pergantian

kepala desa. “Ada beberapa bantu PT Pos Indonesia desa yang kepala desanya membagikan dana BLSM,” baru kemarin (Kamis, Red) papar Daryanto. dilantik Pak Bupati,” ungMenurut dia, pencairan kapnya. dana BLSM baru bisa diKami memang laksanakan setelah Senin Meski sudah dilantik, kepala desa tersebut tidak pekan depan. “Saya pikir minta Kantor bisa langsung berkerja. Senin baru bisa Pos Indonesia setelah Kepala desa yang baru dipencairan (BLSM, Red). BLSM tidak lantik masih akan menSaya masih menunggu jalani masa transisi dengan dicairkan dulu,” jadwal dari Kantor Pos kepala desa yang lama. Indonesia Jember,” unKarena itu, pemerintah gkapnya. Setelah Senin Daryanto desa belum bisa melakitu, kepala desa yang baru sanakan penyaluran BLSM. Camat Sumberwaru, telah siap untuk membanJember Sebab, penyaluran BLSM tu penyaluran BLSM yang idealnya dilaksanakan oleh dijadwalkan dilaksanakan kepala desa yang baru dilantik. di balai desa atau di kantor kecamatan. “Kepala desa yang baru belum seCamat Sukorambi Kamiran menjelasrah terima jabatan (sertijab) dengan kan, pembagian BLSM di wilayahnya sukepala desa yang lama. Rencananya dah disepakati 14 Juli 2013. “Kepala desa baru Senin (8/7) pekan depan sertijab. perlu sosialisasi. Karena itu disepakati Setelah itu, baru kemudian pihak desa pembagian BLSM dilakukan 14 Juli 2013 benar-benar sudah siap untuk mem- di Kecamatan Sukorambi,” katanya.

Pembagian BLSM di Jember mulai dilaksanakan pada 2 Juli di tiga kecamatan di kota. Kemarin giliran warga Kecamatan Ajung yang mendapat BLSM sebesar Rp 300 ribu per rumah tangga sasaran (RTS) untuk periode Juni dan Juli. Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Jember Wahyudi Aziz menjelaskan, seharusnya kemarin ada dua kecamatan yang mendapatkan giliran untuk menyalurkan BLSM. Yakni, Kecamatan Sukorambi dan Ajung. Namun, Pemerintah Kecamatan Sukorambi beberapa hari yang lalu meminta penundaan waktu penyaluran bantuan selama 14 hari . Sebenarnya, lanjut dia, kantor pos telah mengimbau agar permohonan penundaan jadwal penyaluran BLSM itu disampaikan secara tertulis kepada Pemkab Jember agar jajarannya lebih mudah melakukan penjadwalan ulang. Dengan demikian, kamtor pos tidak dipersalahkan di kemudian hari akibat penundaan itu. (aro/har/jpnn)

BAHAS KUPPAS

Paripurna, Adik Ipar Bupati Walk Out BONDOWOSO - Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati terhadap rancangan Kebijakan Umum (KU) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan APBD diwarnai interupsi anggota dewan. Adalah Saiful Bahri,anggota PKNU yang menginterupsi ketua DPRD. Mas Syef –panggilan akrab Saiful Bahri- mengajukan interupsi keras terhadap Ketua DPRD Bondowoso Achmad Dhafir saat memimpin sidang yang juga dihadiri oleh Bupati Amin Said Husni serta 45 anggota DPRD dan SKPD. Saiful Bahri yang merupakan adik ipar Bupati Amin menginterupsi Ahmad Dhafir agar tak menjadi pimpinan sidang. Alasannya, tegas dia, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh mendagri pemerintah bisa memecat atau mengganti anggota DPRD yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg dalam Pemilu Legislatif 2014 melalui partai berbeda. “Anggota DPRD yang kembali mencalonkan diri menjadi calon legislatif (caleg) namun diusung oleh parpol lain, seharusnya mengundurkan diri dari keanggotaan di DPRD, “ tegasnya. Permasalahan yang pertama, kata Dafir adalah surat yang dikirim oleh pimpinan PKNU versi Zubaidi Habibullah menyebutkan tidak ada perubahan pimpinan dan anggota Fraksi PKNU. Sedangkan surat dari pimpinan PKNU versi Kusairi disebutkan ada perubahan pimpinan fraksi PKNU. Selama sengketa belum selesai, maka pihaknya tetap melaksanakan tugas seperti biasanya hingga ada keputusan dari pengadilan. Mendapat jawaban tersebut, Saiful Bahri sebagai anggota DPRD dari PKNU langsung melakukan walk out dari sidang. (eko/wah/jpnn)

RADAR BALI/JPNN

TOL PERTAMA DI BALI: Sore ini, jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa akan dinikmati masyarakat untuk jalan sehat dan sepeda santai.

Saatnya Nikmati Tol Bareng Dahlan Iskan Bisa Tahan 40 Ton per Meter Persegi DENPASAR- Momentum yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Sabtu sore ini (6/7), PT Jasamarga Bali Tol (JBT) membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk menikmati keindahan mahakarya anak bangsa berupa jalan tol pertama di Bali. Dalam acara jalan dan sepeda santai ini, akan

lebih spesial karena Direksi berhasil mengkonfirmasi kehadiran Menteri BUMN, Dahlan Iskan. “Kebetulan, Pak Dahlan (Iskan) suka jalan santai, makanya kita berusaha mendatangkan Beliau untuk bersamasama masyarakat menikmati tol Bali sebelum dioperasikan,” kata Drajad H Suseno, Humas PT JBT, kemarin. Soal peserta, Drajad mengatakan mempersilakan kepada siapa saja yang mau datang ke Benoa untuk

mengikuti start mulai pukul 16.00 Wita. Selanjutnya, para peserta jalan santai akan menempuh perjalanan 2,5 km hingga di bundaran tengah laut atau yang sering disebut interchange. Sedangkan bagi yang menggunakan sepeda, akan menempuh jarak sekitar 12,5 km. Startnya sama di Benoa lalu menju arah Nusa Dua. Kemudian sebelum pintu tol Nusa Dua, para peserta kembali ke arah interchange untuk berkumpul di sana.

Tiga DCS Terancam Dicoret

RAZIA LOKALISASI

RADAR BALI/JPNN

MUSIMAN: Antrean kendaraan terjadi di Pelabuhan Gilimanuk saat libur panjang tahun ajaran baru. RADAR JEMBER/JPNN

PENERTIBAN: Anggota Polsek Puger mengangkat kasur di eks Lokalisasi Besini.

Polisi Angkut Kasur di Besini PUGER – Menjelang bulan puasa, Muspika Puger melakukan operasi penertiban di eks Lokalisasi Besini, kemarin (5/7). Dipimpin oleh Kapolsek Puger AKP Mahrobi Hasan, petugas polsek, koramil, dan satpol PP kecamatan, mengamankan sejumlah barang yang berpotensi disalahgunakan sebagai sarana prostitusi. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 08.00, setelah sebelumnya melakukan apel di halaman Mapolsek Puger. Mahrobi meminta kepada petugas gabungan untuk tidak memberi ampun kepada siapa pun yang masih membuka prostitusi di tempat tersebut. “Tempat itu harus ditutup. Jangan ragu-ragu. Jika ada mucikari, harus ditangkap dan dimankan,” tegasnya. Saat petugas tiba di lokasi, tempat tersebut sudah lengang. Hanya ada beberapa ibu yang menjemur pakaian dan berbelanja sayuran. Kapolsek Puger AKP Mahrobi Hasan langsung memerintahkan petugas untuk mengangkut seluruh barangbarang yang berpotensi disalahgunakan untuk praktek prostitusi. “Angkut seluruh kasur yang ada, bersihkan tempat ini dari unsur prostitusi. Perintahkan seluruh penghuni menghadap ke polsek,” perintah perwira yang pernah menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Jember tersebut. (mg1/har/jpnn)

Di Interchange sudah disiapkan panggung yang akan dijadikan tempat mengundi doorprize bagi yang mengantongi kupon. Juga ada hiburan sambil menunggu sunset di sana.Mengenai banyaknya minat masyarakat umum untuk menikmati keindahan jalan tol ini, Drajad menjamin keamanannya. Masyarakat tak perlu khawatir dengan kekuatan tol ini. Sebab, per meter persegi konstruksi tol ini mampu menahan 40 ton beban. (yes/jpnn)

Wisdom Membanjir, Truk Antre GILIMANUK - Membeludaknya arus balik wisatawan domestik (wisdom) yang setiap hari terjadi membuat truk-truk harus mengalah. Areal parkir Dermaga Movile Bridge (MB) 2 yang biasanya untuk tempat truktruk kecil. Dan sedang menunggu giliran naik kapal, digunakan untuk menampung mobil pribadi. Sehingga truk-truk harus terjebak antrean lantaran areal parkir dermaga landing craft macine (LCM) kepenuhan. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejak seminggu belakangan setiap hari arus balik wisdom yang mengunakan mobil pribadi maupun bus pariwisata cukup padat. ASDP terpaksa mengalihkan antrean mobil pribadi ke parkir dermaga MB 2. Sementara parkir dermaga Ponton digunakan untuk menampung bus pariwisata dan parkir dermaga MB 1 untuk menampung bus AKAP reguler. Truk-truk kecil dan sedang serta kendaraan barang kecil yang biasanya

ditampung di parkir dermaga MB 2 semuanya diarahkan ke parkir dermaga LCM bersama truk-truk besar termasuk trailer. Lantaran dermaga LCM tidak terlalu luas ditambah lagi kendaraan yang baru turun dari kapal juga masuk parkir tersebut dan kapal landing craft tank (LCM) hanya bisa mengangkut paling banyak 20 kendaran barang. Sehingga antrean tidak bisa dihindari. Antrean kendaraan barang yang akan menyeberang ke Jawa itu biasanya terjadi mulai sekitar pukul 21.00 dengan ekor kadang sampai di pasar atau sampai di Masjid Gilimanuk dan baru habis dinihari. “Antrean truk setiap hari terjadi. Kadang dini hari baru habis tetapi kadang sampai pagi. Suara truk-truk itu cukup menganggu tidur dan saat keluar rumah paginya bau pesing sangat menyengat karena banyak sopir atau kernet yang kencing sembarangan dijalan saat ngantre,” keluh Gede, warga sekitar.

Manajer Operasional ASDP Gilimanuk Wahyudi Susianto, ketika dikonfirmasi, Jumat (5/7) kemarin. Membenarkan kalau antrean truk yang setiap hari terjadi karena terjadi peningkatan arus balik wisdom yang menggunakan mobil pribadi dan bus pariwisata. Karena mobil pribadi dan bus pariwisata banyak, maka semua kendaraan barang diarahkan ke dermaga LCM. ”Termasuk juga semua kendaraan barang yang sebelumnya ada beberapa jenis yang bisa naik kapal penumpang kita arahkan semuanya ke kapal LCT. Inilah yang mengakibatkan antrean truk. Tetapi antrean itu tidak sampai terlalu lama,” sebut dia. Wahyudi memprediksi, arus balik wisdom akan terjadi sampai Minggu (7/7) dan setelah itu antrean truk akan berakhir. “Kalau arus penyeberangan sudah normal maka pengaturan parkir kendaraan kami kembalikan seperti semula,” tukas dia. (nom/gup/jpnn)

LUMAJANG—Sebanyak tiga orang daftar calon sementara (DCS) DPRD Lumajang terancam dicoret oleh komisi pemilihan umum (KPU). Itu setelah KPU menerima laporan masyarakat terkait tiga calon tersebut. Selain tiga orang yang terancam dicoret, KPU juga mengatakan bahwa ada tiga DCS yang mengundurkan diri. “Ada sekitar 5-7 (DCS yang bermasalah) terkait dengan masukan masyarakat dan mengundurkan diri,” kata komisioner KPU, Pudholi Sandra, kemarin. Pudholi tidak merinci satu per satu asal partai DCS yang bermasalah dan mengundurkan diri. Dia hanya menyebut, sekitar lima atau tujuh orang itu berasal dari tiga partai, yaitu PDIP, Nasdem, dan PKB. Ketika disinggung soal materi laporan dari masyarakat, Pudholi enggan menjelaskan. Dia beralasan, saat ini masih menunggu jawaban dari partai dan yang bersangkutan. “Nunggu jawaban dari partai dulu,” ungkapnya. Soal pengunduran DCS, dia mengaku didominasi masalah internal partai politik. Namun, sayangnya, surat pengunduran diri itu ditujukan kepada KPU. Ketentunnya, karena mereka menjadi DCS karena didaftarkan partai politik, maka partai politiklah yang menentukan calonnya mundur apa tidak. Untuk kasus mengundurkan diri, tambah dia, patai politik tidak bisa mengganti dengan calon yang lain. Beda halnya dengan DCS yang dicoret karena ada laporan dari masyarakat. “Untuk yang meninggal, atau karena ada laporan, bisa diganti orang lain,” terangnya. (wan/sh/jpnn)


42

Sabtu 6 Juli 2013

Sabet Runner Up, Modal Kejurwil

GALIH COKRO/RaBa

LEBIH AWAL: Para atlet BRCC Banyuwangi mulai berlatih menghadapi Tour de Ijen Part II Oktober nanti.

Target Ulang Memory Singkarak BRCC Siapkan Kejutan di Tour de Ijen Part II BANYUWANGI - Spirit dan motivasi tinggi mengiringi tim Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) berlaga di Tour de Ijen edisi kedua tahun ini. Berkaca dari even serupa di Tour de Singkarak, BRCC menargetkan bisa mengulangi capaian yang pernah diukir dalam kejuaraan berskala internasional tersebut. S ekadar mengingatkan, BRCC mengakhiri Tour de Singkarak dengan hasil manis. Dalam even yang digelar mulai 2-9 Juni tersebut, tim balap sepeda yang dihuni pembalap terbaik yang dimiliki tim asal Banyuwangi tersebut tampil kompetitif. Catatan mengesankan tampak dari capaian di team general classification. Di bagian tersebut, BRCC finis di peringkat ketiga dari ratusan tim yang ambil bagian dalam ajang tersebut. BRCC hanya

194

kalah dengan tim Nasional Indonesia dan Putra Pejuang Bandung yang tampil sebagai juara dan runner up. Di kategori best Indonesian rider yang memperebutkan red and white jersey, Kurniawan berhasil mengakhiri kompetisi dengan finis di posisi keempat. Sementara itu, di stage team classification, BRCC harus puas mengakhiri kompetisi di posisi ke-16. Itulah yang ingin diulang BRCC dalam kejuaraan internasional di Banyuwangi. Tampil di depan publik sendiri tentu menjadi motivasi tambahan. “Targetnya jelas, kita ingin mengulang prestasi dan berusaha lebih baik lagi,” tegas Guntur Priambodo, direktur BRCC kemarin. Tour de Ijen diperkirakan akan digelar Oktober mendatang. Dijadwalkan, ada penambahan etape dalam kejuaraan internasional tersebut dibandingkan tahun lalu. Konon, seluruh wilayah Banyuwangi, baik bagian selatan maupun utara, akan dilewati. Sederet pembalap terbaik

sudah dipersiapkan untuk bergabung dengan tim BRCC. Mereka akan menjadi bagian dari BRCC dalam mendong-

195

krak performa tim. Latihan dan simulasi terhadap rute yang akan dilalui sudah mulai dilakukan. (nic/c1/als)

BANYUWANGI - Modal berharga dikantongi tim bola basket putri Banyuwangi menghadapi kejuaraan wilayah (kejurwil) yang digelar September mendatang. Setidaknya, capaian yang diraih tim besutan Mulyadi dalam Bimasakti Cup yang digelar di Malang kemarin bisa menjadi pelecut semangat. Tim bola basket di bawah bendera Sahabat Banyuwangi itu berhasil finis di posisi runner up. Meski hanya mampu menyabet juara dua, penampilan tim Sahabat layak diapresiasi. Sebab, menyandang predikat sebagai tim underdog tidak membuat mental para pemain drop. Mereka justru mampu menampilkan permainan yang lepas dan membuka harapan di masa depan. Harapan itu tidak berlebihan. Catatan perjalanan dalam kejuaraan yang digelar di GOR Bimasakti, Malang itu, tim sekelas CLS Surabaya ditundukkan oleh teknik bermain para pemain Sahabat. “Anak-anak bermain lepas dan menunjukkan teamwork yang bagus,” ujar Mulyadi, pelatih Sahabat.

ISTIMEWA

NOMOR DUA: Tim basket putri Banyuwangi usai menjadi runner up dalam kejuaraan Bimasakti Cup yang digelar di Malang.

Mulyadi menuturkan, dia tidak membebani anak asuhnya dengan target tinggi. Sebab, pada dasarnya dia hanya ingin memberikan pengalaman dan menambah jam terbang para pemain. Namun, di luar dugaan, mereka mampu tampil di luar target yang dibebankan, bahkan menembus babak final.

196

198

197

“SI KECIL JAMBUL” Widi Ukiyanti

“RED ISLAND” Annisa Windyah Sari

199

“MLAKU BARENG BUPATI BANYUWANGI” Tiara

200

“GANDRUNG IMUT (PAUD BUDI LUHUR KALIGONDO)” Pratiwi Rahayu

“WISATA KERAJINAN PANCI-WAJAN KALIBARU” Yoan Affandy

203

“OFFROAD DI PANTAI BOOM, SERU” Deyya Aulia

“TAMAN CERIA” Dara Iklima Pratikta

Perolehan Sementara Ballot

201

“OO... INDAHNYA PULAU MERAH” Devierta Zahra Darwinarko Putri

“INDAHNYA PERAHU MUNCAR” Agus Eka MMC

202

Hasil itu menjadi modal berharga bagi tim Sahabat Banyuwangi. Itu bisa menjadi persiapan dalam menghadapi kejurwil yang akan diadakan di Banyuwangi September mendatang. Apalagi, Banyuwangi dipastikan akan bertindak sebagai tuan rumah dalam kejuaraan wilayah under 14 tahun tersebut. (nic/c1/als)

“BERLIBUR KE RED ISLAND” Darwinarko SH

204

“SENYUM KEBERSAMAAN UNTUK BUDAYA BANYUWANGI” Angelina Meliana Santoso

NO

PESERTA

TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

91 14 54 6 33 39 40 22 8 27

100 95 94 80 76 56 50 46 42 20


BERITA UTAMA

Sabtu 6 Juli 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Berlaku hingga Lebaran n JAM... Sambungan dari Hal 33

Dengan perubahan jam layanan itu, maka total jumlah jam kerja bagi instansi pemerintah yang melaksanakan lima atau enam hari kerja selama Ramadan hanya 32,5 jam setiap pekan. Perubahan

jam layanan itu mengacu Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2013 tentang penetapan jam kerja PNS pada bulan Ramadan. “Perubahan jam layanan itu hanya berlaku selama Ramadan. Setelah Lebaran, kembali lagi pada jam layanan sebelumnya,” kata Juang. (afi/c1/bay)

Petani Bulurejo Teladan Jatim n RAIH... Sambungan dari Hal 33 AGUS BAIHAQI/RaBa

TANPA BEKAL: Beberapa ceka yang terjaring razia di Bali, menunggu di halaman parkir Dinsosnakertrans Banyuwangi kemarin.

Berikutnya, gapoktan “Rukun Santoso” Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, sebagai juara I lomba Gapoktan PUAP tingkat Jatim. Se lain itu, kelompok tani “Mekar Sari” Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo,

mendapat penghargaan sebagai juara I lomba agribisnis jagung se-Jatim. Penghargaan perorangan diberikan kepada Sanyoto dari Desa Bulurejo, Kecamatan Purwo harjo. Yang ber sangkutan mendapat penghargaan sebagai petani teladan tingkat Jatim. Be berapa penghargaan itu

sudah diserahkan pada Kamis 27 Juni 2013 di Grand City Mall, Surabaya, dan pada Jumat lalu. “Penghargaan itu kita harapkan dapat merangsang petani untuk meningkatkan produktivitasnya,” harap Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Banyuwangi, Ikrori Hudanto. (afi/c1/bay)

Saat razia tersebut digelar, di tempat kos tersebut dipergoki ada dua pasangan yang mengunci kamar. Kedua pasangan yang akhirnya digaruk itu, ada yang tidak memiliki kartu identitas sama sekali. “Apa tidak pernah diperiksa yang akan kos di sini,” tanya Kasatreskoba AKP Watiyo kepada pengelola tempat kos. Watiyo sempat memergoki pasangan muda yang sedang berduaan di kamar dengan mengunci pintu dan menutup rapat jendela. “Tempat kos kok bisa bebas seperti ini. Tolong ditertibkan,” pinta kasat dengan nada tinggi. Tempat kos yang penghuninya campur juga terlihat di tempat kos para pelajar di Dusun Sukorejo, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Di tempat kos yang menyediakan sejumlah

ka mar berderet itu, laki-laki dan perempuan di campur menjadi satu. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ka bu paten Banyuwangi, HM. Ya min Lc, meminta pe merintah melakukan sosialisasi mengenai Perda Penyelenggaraan Usaha Rumah Kos itu. “Aturannya sudah ada mes ki belum diundangkan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (5/7). Perda yang mengatur tempat kos, jelas Yamin, memang belum diundangkan. Tetapi, perda itu sudah disahkan DPRD Banyuwangi. Artinya, semua pihak sudah harus mu lai melaksanakan. “Semua pihak harus melaksanakan atu ran dalam perda tersebut,” harapnya. (abi/c1/bay)

Ada yang dari Jakarta, MUI Minta Pemkab Sosialisasi Sumenep, dan Mataram n MASIH...

Sambungan dari Hal 33

n DIKIRIMI... Sambungan dari Hal 33

“Saya baru datang dan belum melakukan apa-apa, Satpol PP datang dan kami dibawa,” katanya. Para perempuan itu mengaku, saat digaruk petugas ketertiban, mereka belum mendapat tamu. Sehingga, mereka tidak punya uang bila harus pulang ke kampung halamannya atau kembali ke Bali. “Baru datang sudah dibawa Satpol PP, belum dapat uang sama sekali,” sebut YE.

YE mengaku merasa dikibuli pe tugas Satpol PP Badung. Saat digaruk dan dibawa ke Banyuwangi, mereka dijanjikan akan diberi uang untuk biaya pulang. Nyatanya, petugas ketertiban dari Bali langsung kabur setelah mengantarkan mereka ke Dinsosnakertrans Banyuwangi. “Kita mau pulang bagaimana, uang tidak ada,” cetusnya. Rombongan perempuan penghibur asal Bali itu tiba di kantor Dinsosnakertrans Banyuwangi sekitar pukul 08.00

kemarin. Saat menginjakkan kaki di Bumi Blambangan, semua perempuan itu masih me ngenakan pakaian yang serba mini dan bergaya menor. Mereka tersebut langsung diantar Kepala Bidang (Kabid) Pe ngendalian Penyakit Masyarakat pada Satpol PP Kabupaten Badung I Dewa Nyoman Oka menggunakan bus. “Hasil razia tadi malam (kemarin malam),” sebut Oka Oka menyebut, Kabupaten Badung dan Banyuwangi memiliki

kerja sama dalam penanganan penyakit masyarakat (pekat). Setiba di Banyuwangi, mereka bisa langsung diantar ke rumahnya masing-masing. “Banyuwangi juga daerah terdekat dengan Bali,” dalihnya. Pemkab Badung, Bali, jelas Oka, sebenarnya tidak keberatan para perempuan itu datang ke Bali. Hanya saja, jangan sampai menjadi pekerja seks komersial (PSK). “Silakan datang ke Bali, dan bekerja yang baik,” sarannya. (abi/c1/bay)

Disiarkan Live Radio VIS FM n JAMAAH... Sambungan dari Hal 33

Sejumlah lagu, mulai selawatan hingga lagu daerah dibawakan dengan aransemen baru yang cukup apik. “Kami siap menghibur jamaah,” katanya. Selain kelompok musik Al Mumtaz, dukungan untuk kegiatan religi hasil kerja sama

Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Majelis Khotmil Quran juga datang dari PLN Cabang Banyuwangi. Pabrik air kemasan Aquase juga akan mengirim 50 dus air mi num dalam pengajian dan santunan anak yatim tersebut. “Banyaknya pihak yang berpartisipasi, tentu menjadi kehormatan bagi kami,” terang koordinator pengajian

dan santunan anak yatim Jawa Pos Radar Banyuwangi, Agus Baihaqi. Radio VIS FM Banyuwangi, lan jut Agus, tidak mau ketinggalan. Stasiun radio yang beralamat di Jalan MT. Hariyono 69, Banyuwangi, itu akan menyiarkan secara langsung pengajian yang menghadirkan pen ceramah HA . Wahyudi

itu. “Selama pengajian dan santunan, VIS FM akan siaran secara live,” ujar Agus. Selain pengajian, panitia juga akan menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim yang tinggal di sekitar kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Panitia dan Majelis Khotmil Quran juga menyediakan bingkisan untuk 20 jamaah,” katanya. (abi/c1/bay)

SD Pedesaan masih Buka n JALUR... Sambungan dari Hal 33

Sedangkan pagu SMA bakal ke tambahan 175 kursi, dan SMK ditambah 104 kursi. Tambahan pagu itu berasal dari sisa pagu PPDB jalur reguler. Dalam kegiatan daftar ulang jalur reguler, banyak peserta yang lolos seleksi PPDB tapi mengundurkan diri karena tidak melakukan daftar ulang. Karena dinyatakan mengundurkan diri, maka ada kekosongan ratusan kursi jalur reguler.

Penyebab tidak daftar ulang itu tidak diketahui secara jelas. Se bab, hingga pelaksanaan daftar ulang ditutup jam 12.00 Kamis (4/7) lalu, mereka tidak melakukan daftar ulang. Karena tidak datang dalam daftar ulang, maka pihak sekolah langsung mencoret mereka dari daftar calon peserta didik baru (PDB) yang lolos seleksi jalur reguler. Tingkat SMP, kursi PPDB jalur reguler yang ko song gara-gara tak daftar ulang mencapai 242 kursi. Di tingkat SMA ada kekosongan

sekitar 175 kursi dan SMK 104 kursi. Total keseluruhan pagu SMP, SMA, dan SMK, yang ko song mencapai 521 kursi. “Kekosongan pagu jalur reguler itu langsung ditambahkan ke jalur mandiri,” ungkap Plt Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Suratno. Di tingkat SD, sampai hari ini belum diketahui secara jelas berapa kursi yang kosong. Kekosongan pagu tingkat SD belum bisa diketahui karena pelaksanaan PPDB masih berlangsung hingga 14 Juni 2013

mendatang. “SD di perkotaan, semua pagu terisi penuh. Tidak ada pagu yang tersisa. Semua terisi,” ungkap Kasi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Hamami. Pagu SD di pedesaan belum bisa diketahui dan baru bisa diketahui setelah tahun ajaran baru dimulai atau setelah 15 Juli 2013. “Saat ini PPDB SD di pedesaan masih berlangsung. Jadi, belum bisa diketahui berapa pagu yang terisi dan berapa pagu yang tidak terisi,” jelas Hamami. (afi/c1/bay)

Punya Motto Tiada Hari tanpa Menambal n KERJA... Sambungan dari Hal 33

Karena itu, jalan-jalan yang mulai berlubang langsung ditambal. Tim Buser Jalan Berlubang terdiri atas delapan anggota yang dipimpin Kasi Laborat dan Leger Ja lan, Yunus Kurniawan. Dari delapan anggota itu, enam anggota berasal sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan dua anggota sebagai tenaga lepas harian (THL). Tim tersebut bertugas menambal jalan berlubang di seluruh kabupaten sepanjang tahun. Tim yang memiliki motto “Tiada Hari Tanpa Menambal” itu punya target membebaskan Banyuwangi dari jalan berlubang pada tahun 2015. “Walau anggaran perbaikan dan pembangunan jalan sangat terbatas, tapi kita punya tekad tidak boleh ada jalan berlubang di Banyuwangi,” tutur Kepala Dinas PU BMCKTR, Mujiono. Tekad besar itu perlu mendapat dukungan masyarakat luas. Salah satu upaya membebaskan Banyuwangi, salah satunya membentuk tim khusus yang bertanggung jawab mengatasi jalan berlubang. Mujiono menyadari betul walau sudah ada tim khusus, tapi membenahi jalan berlubang saja belum cukup. Dukungan dan partisipasi masyarakat luas terhadap upa ya dan tekad besar membebaskan Banyuwangi dari jalan berlubang sangat berarti bagi Dinas PU BMCKTR. Tim yang dibentuk PU BMCKTR itu tidak memiliki anggaran khusus yang setiap saat bisa digunakan membenahi jalan berlubang. Walau tidak memiliki anggaran

khusus, tapi tim tersebut tetap semangat mengatasi jalan berlubang. Setiap hari, tim tersebut road show untuk mencari jalan berlubang. Selain berbekal hunting, penambalan jalan juga dilakukan berdasar informasi yang disampaikan masyarakat ke SMS center dan beberapa informasi melalui berbagai media. “Setiap hari, kita menambal jalan hingga puluhan kilometer,” tutur Yunus. Hampir setiap hari, tim Buser Jalan Berlubang kerja hingga larut malam. Menambal jalan cukup memakan waktu karena jumlah personel terbatas, sedangkan wilayah yang menjadi tanggung jawabnya cukup luas. Sasarannya tidak hanya di satu titik. Dalam sehari, tim tersebut berpindah lokasi hingga ke puluhan titik. Mobilisasi tidak bisa dilakukan cepat, ka rena membawa sejumlah peralatan dan alat berat. Seperti wales kecil, aspal dan beberapa peralatan lain pendukung lainnya. “Waktunya kadang habis di perjalanan, karena lokasi sasaran satu dengan lain berjauhan,” tutur Yunus. Walau sudah memiliki beberapa alat pendukung dan tim yang solid, namun bukan berarti tidak ada hambatan. Hambatan ini datang pada setiap awal tahun. Hambatan ini terjadi, karena setiap awal tahun tidak ada AMP yang memproduksi aspal hotmix. Ini terjadi mulai bulan Januari hingga Juni, setiap awal tahun. “Pada bulan-bulan ini, tidak ada AMP yang produksi,” paparnya. Walau tidak perusahaan yang memproduksi aspal panas, namun kegiatan penambalan harus tetap jalan. Solusinya,

penambalan menggunakan aspal dingin berbahan baku limbah aspal hotmix. Walau menggunakan limbah aspal, namun untuk mendapatkannya tidak mudah. Sebab, pemerintah daerah tidak memiliki alat pengolahan aspal dingin. Selama ini, tim Buser mendapatkan dari Balai Besar Jalan Nasional yang ada di Banyuwangi. Selama ini, kegiatan penambalan jalan berlubang nasional memang menggunakan aspal dingin karena sudah memiliki alat pengolahan. “Ya kita berharap pemberian dan sisa yang digunakan jalan nasional,” kata Yunus. Kalau saja, Pemkab Banyuwangi memiliki alat pengolahan aspal dingin, kerja tim se panjang tahun akan aman dan tidak khawatir kehabisan bahan. Selama ini, tim berhenti bekerja karena tidak memiliki bahan untuk menambal. Selama bahannya ada, maka sepanjang tahun tim tidak akan berhenti menambal. Saat bahan baku habis, maka tim tidak bisa berbuat banyak selain istirahat dari kegiatan menambal jalan berlubang. “Prinsip kami, jalan berlubang dulu diatasi. Persoalan jalan mau dibuat mulus, ya gantian,” tutur. Saat ini, tim buser jalan berlubang ini hanya ada di kabupaten. Dalam waktu dekat ini, Dinas PU BMCKTR berencana untuk membentuk tim yang sama di beberapa wilayah. Selama ini, kerja tim tidak bisa cepat mengatasi jalan karena wilayahnya cukup luas. Tetapi kalau dibentuk tim di beberapa wilayah, maka kerjanya akan lebih cepat. “Kita sedang mempersiapkan personel dan peralatannya untuk membentuk tim di beberapa wilayah,” pungkas Mujiono. (c1/bay)

Pelanggaran itu diketahui setelah polisi melaksanakan razia ke sejumlah rumah kos di pusat Kota Blambangan Kamis lalu (4/7). “Tempat kos ini masih campur. Kita menerima laki-laki dan perempuan,” cetus Riska, pengelola rumah kos Rintaka di Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kamis lalu. Riska mengaku belum tahu ada perda yang mengatur rumah kos. Bahkan, dia juga tidak mengetahui ada larangan me nerima laki-laki dan perempuan dalam satu rumah kos. “Di tempat kami ini yang ber keluarga juga ada, kok,” katanya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Setengah Gram Rp 800 Ribu n GAGALKAN... Sambungan dari Hal 34

Menurut Watiyo, upaya perburuan yang dilakukan tidak sia-sia. Saat melintas di jalan raya Dusun Banji, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Satriyo terlihat sedang nongkrong di ping gir jalan. “Mulanya dia mem bantah bawa narkoba. Saat kita geledah, ternyata ada sabu,” jelasnya. Watiyo menyebut, saat digeledah, ditemukan SS paket hemat (pahe) dengan berat kotor 0.46 gram atau berat bersih 0,22 gram dan sebuah telepon seluler (ponsel). “Satriyo mengaku sabu yang dibawa itu

akan dikirim ke Lokalisasi Sumberloh,” ungkapnya. Kepada polisi, tersangka menyebut bahwa sabu yang dibawa itu bukan miliknya. Terang dia, ba rang haram itu milik Sigit Hariyadi yang tinggal di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. “Sigit minta sabu itu dikirim ke Bagus di Lokalisasi Sumberloh,” jelasnya. Berdasar keterangan Satriyo, polisi langsung memburu pemilik SS tersebut. Sigit berha sil ditangkap anggota satreskoba saat nongkrong di simpang empat Desa Gladag. Dari tangan tersangka, polisi me nyita ponsel yang diduga digunakan transaksi. “Sigit me-

mang menunggu di simpang empat Desa Gladag,” sebutnya. Saat dimintai keterangan polisi, Sigit menyebut sabu yang dititipkan kepada Satriyo itu diperoleh dari Alex, salah satu pengedar sabu yang tinggal di Kabupaten Jember. “Sigit membeli sabu itu seharga Rp 800 ribu dan dapat setengah gram,” cetusnya. Pembelian sabu itu dilakukan de ngan cara ranjau. Setelah me ngirim uang dengan cara transfer, barang dikirim dengan cara ranjau di utara jembatan Gladag. “Sigit tidak tahu pasti alamat Alex, karena transaksi itu dilakukan melalui transfer dan ranjau,” katanya. (abi/c1/bay)

Data Berasal dari Pusat n TIDAK... Sambungan dari Hal 44

Dalam pendataan itu, warga miskin diminta menyerahkan foto kopi KTP dan kartu keluarga. Nanti setelah data tersebut dikumpulkan, pihak desa akan mengusulkan kepada bupati agar mereka dimasukkan dalam daftar penerima BLSM. “Pen cairan BLSM di Desa

Campoan kemungkinan besar pekan de pan. Kami belum dapat konfirmasi resmi,” kata Busri. Protes yang menegangkan di balai desa itu baru mereda setelah pihak desa menjelaskan kepada warga bahwa kekacauan data itu bukan berasal dari desa. Dikatakan, data tersebut berasal dari pemerintah pusat. “Datanya langsung dari pusat,”

katanya. Pihak desa berjanji akan mendesak pemerintah agar data yang amburadul itu diverifikasi ulang sesuai keadaan Desa Campoan. “Betul, ada 100 lebih warga miskin yang tidak ma suk data. Makanya, kami selaku kepala desa akan mengupayakan agar BLSM di desa ini benar-benar tepat sasaran,” pungkas Busri. (rri/c1/als)


44

Sabtu 6 Juli 2013

Tidak Dapat BLSM, Warga Mengamuk

NUR HARIRI/RaBa

ANGIN KENCANG: Puluhan kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Panarukan kemarin (5/7).

Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Rusak BANYUPUTIH - Cuaca yang tidak menentu masih terjadi di Kabupaten Situbondo. Selain hujan turun tidak menentu, beberapa hari terakhir angin kencang juga melintas di Kota Santri. Akibatnya, ada lima kapal milik nelayan yang rusak dihantam ombak. Satu dari lima kapal yang rusak tersebut adalah milik Pilot, 40, warga Desa Mimbo, Kecamatan Banyuputih. Empat kapal lain belum diketahui jelas pemi-

liknya. “Satu kapal punya saya dan empat kapal lain milik warga sini saja,” kata Pilot. Menurut Pilot, kapal motor miliknya dan milik nelayan lain sedang sandar di pinggir pantai. Tiba-tiba angin kencang datang dan membuat ombak besar. Kontan, ombak tersebut menghantam perahu nelayan. Beruntung, kerusakan akibat ombak tersebut tidak parah. Meski demikian, pilot dan empat nelayan lain mengalami

kerugian jutaan rupiah. Akibat kejadian itu, banyak nelayan yang terpaksa tidak melaut karena hujan masih sering turun. Apalagi, beberapa hari terakhir sering terjadi angin besar. “Ada angin kencang, jadi ombaknya k a d a n g - k a d a n g b e s a r p u l a,” imbuhnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selain nelayan Desa Mimbo yang tidak melaut karena cuaca buruk, puluhan nelayan di Kecamatan

Panarukan dan Mangaran juga banyak yang tidak melaut. “Masih jelek cuacanya, Mas,” kata Dedi, nelayan asal Panarukan. Data yang berhasil dikumpulkan, akibat angin besar, ternyata tidak hanya kapal nelayan yang rusak. Di daratan, sejumlah pohon tumbang akibat angin tersebut. seperti yang terjadi di Kecamatan Asembagus. “Banyak ranting pohon yang jatuh. Kemarin saja di Asembagus ada yang tumbang,” imbuh Dedi. (rri/c1/als)

PENIPUAN

bahan bakar minyak (BBM) itu. “Warga yang protes sekitar 140 orang. Alasannya, mereka tidak masuk daftar penerima BLSM. Mereka juga mengancam akan memboikot pilgub dan pileg jika tidak ada penyelesaian,” kata Syamsul, sekretaris Desa Campoan. Selain itu, emosi warga semakin menjadi-jadi setelah mengetahui ada warga yang dianggap kaya justru masuk dalam daftar penerima dana BLSM. “Banyak orang miskin yang tidak terdaftar, justru yang kaya yang terdaftar. Bagaimana ini? Data bantuannya tidak tepat. Amburadul,” teriak ratusan warga di Balai Desa Campoan. Menurut Busri, kepala Desa Campoan, pihaknya sudah meminta perangkat desa mendata ratusan warga miskin yang tidak masuk daftar penerima BLSM n Baca Tidak...Hal 43

EDY SUPRIYONO/RaBa

PATUT DITIRU: Harjabu (kanan) mengembalikan kartu KPS dan dana BLSM Rp 300 ribu.

Beli Padi, Tertipu Rp 60 Juta BESUKI - Merasa ditipu mentah-mentah, Fredy Sinatra Halim, 45, warga Desa/Kecamatan Besuki, melaporkan MK dan SY, warga Desa Jetis, Kecamatan Besuki, ke Mapolres Situbondo. Laporan tersebut dilakukan Fredy karena uang miliknya sebesar Rp 60 juta tak kunjung dikembalikan terlapor. Penipuan yang diduga dilakukan dua orang tersebut terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu, Fredy membeli padi di sawah milik kedua terlapor. “Saya sudah menyerahkan uang Rp 60 juta kepada mereka,” kata Fredy saat melapor kepada polisi. Karena kondisi tanaman padi yang dibeli korban masih belum kuning dan belum bisa dipanen, kedua pihak sepakat tanaman padi tersebut akan diberikan kepada Fredy setelah panen. Caranya, terlapor akan mengirimkan hasil panen kepada pelapor. Namun, begitu padi dipanen, ternyata terlapor tidak menyerahkan gabah itu kepada Fredy. Bahkan, setelah menunggu berbulan-bulan, padi yang dibeli korban tetap tidak dikirim. Mengetahui ada yang tidak beres, korban terus menghubungi MK dan SY. Namun, tidak ada kejelasan mengenai padi yang telah dibeli seharga Rp 60 juta itu. Meski begitu, korban ingin kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan uang Rp 60 juta yang telah dibayarkan kepada mereka dikembalikan. Tetapi, usaha Fredy meminta uangnya juga tidak membuahkan hasil. Karena itu, Fredy merasa ditipu. Dirinya pun melaporkan kedua pelaku kepada polisi. “Sampai sekarang padi yang telah saya beli tidak diberikan,” katanya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap dugaan penipuan bermodus jual-beli tanaman padi tersebut. “Belum bisa disimpulkan, yang jelas kasus itu kami tangani dan dalam penyelidikan petugas,” kata AKP Wahyudi. Ditegaskan, apabila terlapor terbukti melakukan penipuan seperti yang dilaporkan, maka terlapor dapat dijerat Pasal 378 sub 372 tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. (rri/c1/als)

SITUB OND O - Ratusan warga miskin yang tidak masuk daftar penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) mengamuk di Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, Situbondo. Mereka menilai data BLSM tidak tepat sasaran. Warga yang mengamuk tersebut memprotes data penerima dana BLSM yang dinilai tidak tepat sasaran. Bahkan, ada warga yang melemparkan kursi Balai Desa Campoan. Protes tersebut didominasi kalangan ibu-ibu rumah tangga. Mereka juga mengancam akan memboikot pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Ancaman tersebut akan benar-benar dilakukan jika mereka tetap tidak masuk dalam daftar penerima dana kompensasi kenaikan harga

Kembalikan KPS dan Dana BLSM

NUR HARIRI/RaBa

RUSAK PARAH: Kondisi mobil pikap setelah mengalami kecelakaan di Desa Klatakan, Kendit, kemarin (5/7).

Pikap Terguling, Pantura Macet 1 KM KENDIT - Kecelakaan tunggal terjadi di Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, kemarin (5/7). Sebuah kendaraan jenis Pikap bernopol L 8126 G terguling dan mengakibatkan jalan macet hingga mengular sejauh satu kilometer. Beruntung, insiden tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, sopir pikap, Andika, warga Bojonegoro, mengalami luka. Selain itu, pikap sarat muatan barang rumah tangga tersebut rusak parah. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.00 tersebut berawal saat pikap hitam itu melaju

dari arah barat. Diduga akibat mengalami masalah ban, pikap tersebut tiba-tiba oleng dan terguling di tengah-tengah jalan raya Pantura Desa Klatakan. Akibatnya, Jalur Pantura jurusan Surabaya-Banyuwangi macet total. Antrean kendaraan mengular hingga satu kilometer. Begitu petugas Satlantas Polres Situbondo mendatangi lokasi kejadian, petugas langsung menerapkan sistem buka-tutup jalur. Saat bersamaan, petugas juga mengevakuasi korban dan menarik kendaraan ke pinggir jalan raya. Kasubag Humas Polres Si-

tubondo, AKP Wahyudi mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut diduga karena pikap oleng. Namun, untuk memastikan penyebab pastinya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Pikap itu oleng dan terguling. penyebab pastinya masih diselidiki,” kata AKP Wahyudi. Ditambahkan, pihaknya mengimbau semua pengendara agar selalu berhati-hati dalam berlalu lintas. Sebab, kecelakaan tidak hanya terjadi karena tabrakan. Tetapi, juga bisa disebabkan kondisi kendaraan yang kurang baik. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Yang dilakukan Harjabu, warga Kelurahaan Mimbaan, Kecamatan Panji, ini patut dicontoh. Dia mengembalikan Kartu Penjamin Sosial (KPS) dan uang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) senilai Rp 300 ribu yang diterimanya. Alasannya sederhana. Pria yang menjabat sebagai tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK) Mimbaan, Kecamatan Panji, itu merasa tak pantas menerimanya. “Saya bukan orang kaya raya. Tapi, saya merasa masih banyak orang yang lebih pantas menerima BLSM ini,” ujar Harjabu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (5/7). Harjabu menyerahkan KPS dan dana BLSM melalui Komisi IV DPRD Situbondo. Dia diterima Janur Sasra Ananda dan Suwaji. Selanjutnya, KPS dan uang itu akan diserahkan ke kantor Pos Situbondo. “Saya terkejut ketika diinformasikan menerima dana BLSM, apalagi saya seorang relawan,” terangnya. Dia berharap yang dia lakukan tersebut menggugah kesadaran warga lain yang tidak layak mendapat BLSM, tapi mendapat BLSM. Sebab, di tangan warga yang benarbenar membutuhkan, KPS dan dana BLSM lebih berarti.

“Warga miskin yang belum terverifikasi diharapkan bersabar karena verifikasi memang butuh waktu lama. Jangan membuat langkah yang membuat keadaan semakin tidak kondusif,” terang Harjabu. Anggota Komisi IV DPRD, Janur Sasra Ananda, mengaku sangat apresiatif terhadap Harjabu. Sebab, sangat sedikit warga yang memiliki kesadaran dan kepedulian seperti itu. “Kartu KPS ini sangat penting bagi warga yang tidak mampu. Sebab, yang memegangnya akan menerima dana BLSM, bantuan siswa miskin, PKH (Program Keluarga Harapan), dan raskin (beras untuk orang miskin),” terang Janur. Karena itu, Janur berharap warga yang mampu secara ekonomi tapi mendapat KPS agar segera menyerahkan kartu berwarna emas tersebut. Sehingga, bisa segera dialihkan kepada yang berhak menerima. “Mekanismenya melalui musyawarah desa, ke kecamatan, lalu dikembalikan ke pusat. Waktunya 15 hari setelah diterima dari kantor Pos,” terang bapak tiga anak tersebut. Janur mengatakan, pemkab diharapkan lebih serius dalam mendata. Validasi dan akurasi data harus benar-benar diperhatikan. (pri/c1/als)


34

Sabtu 6 Juli 2013

CERMIN DIRI

Intensifkan Razia Pekat Jelang Ramadan JELANG Ramadan, polisi rajin bersih-bersih tempat maksiat. Sasaran pertama adalah sejumlah lokalisasi pekerja seks komersial (PSK). Selama Bulan Suci Ramadan, Banyuwangi harus bersih dari segala praktik kemaksiatan. Itu harapan semua orang. Kenyataannya, razia itu tidak membuat jera para pelaku kemaksiatan. Berkaca dari tahun sebelumnya, meski sejumlah lokalisasi sudah ditutup, sebagian PSK tetap leluasa menjajakan dagangan secara sembunyi-sembunyi. Persoalannya sekarang dikembalikan kepada manusianya. Kalau memang dinyatakan tutup, ya harus tutup untuk selamanya. Jangan ada lagi PSK praktik secara sembunyi-sembunyi., Larangan beroperasi harus tetap dipatuhi bersama. Selain rajin menutup lokalisasi, polisi juga intens merazia kos-kosan. Di jantung kota Banyuwangi, razia melibatkan Satnarkoba dan Sabhara. Disinyalir kuat, sebagian koskosan dihuni wanita-wanita malam (baca: cewek kafe). Kadang mereka memasukkan lelaki yang bukan muhrimnya ke dalam kamar. Diakui atau tidak, banyak cerita miring tentang koskosan. Bahkan, sebagian pekerja kafe perempuan tinggal di kos-kosan. Mereka berangkat malam, pulang pagi. Kondisi itu tentu sangat mengusik tetangga kanan-kiri. Tak sedikit, tetangga tempat kos-kosan itu protes. Bahkan, ada yang mengusir penghuni kos karena kerap mendapati berduaan dalam kamar bersama lelaki lain. Ke depan, razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan aparat itu harus terus diintensifkan seiring dengan segera diberlakukannya perda rumah kos. Razia itu diharapkan bisa membuat jera penghuni kos yang semata hanya berbuat mesum. Razia jangan hanya dilakukan jelang Ramadan, tapi harus lebih intens. Jangan hanya rumah kos dan lokalisasi yang jadi langganan diobok-obok. Tempat dugem, seperti kafe dan tempat karaoke, juga harus dipelototi. Selama Ramadan, tempattempat tersebut harus tutup. Hotel-hotel ”mesum” juga demikian. Harus lebih diawasi demi menciptakan situasi yang kondusif. Semoga saja, gencarnya polisi melakukan sweeping rumah kos, tempat dugem, dan hotel-hotel, bisa membuat Banyuwangi lebih kondusif. (*)

AGUS BAIHAQI/RaBa

SEPI: Seorang pengendara motor melintas di halaman belakang kompleks DPDR Banyuwangi kemarin.

DPRD Bimtek ke Ibu Kota BANYUWANGI - Kesekian kalinya 50 anggota DPRD Banyuwangi yang terhormat itu berangkat ke Jakarta. Kali ini mereka “bedhol kantor” ke ibu kota untuk mengikuti bimbingan teknik (bimtek). Selama ditinggal pergi anggota DPRD, gedung wakil rakyat di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, itu sangat sepi. Semua ruang, seperti ruang fraksi, ruang komisi, ruang khusus, dan ruang utama, tertutup rapat. Bahkan, toilet juga terkunci. “Kebangeten. Toilet saja dikunci,” ujar seorang warga yang

kebetulan berkunjung ke DPRD Banyuwangi kemarin (5/7). Para wakil rakyat itu sebagian sudah mulai meninggalkan Kota Gandrung menuju ibu kota pada Rabu (3/7) malam. Mereka rencananya akan kembali pada Minggu (6/7) besok. “Kegiatan bimtek di Jakarta,” tulis Ketua DPRD Banyuwangi Hermanto di pesan BlackBerry Messenger (BBM) kemarin. Hermanto menyebut bimtek itu akan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Jumat (5/7) dan Sabtu (6/7). “Dalam bimtek kali ini ada empat

Transaksi SS Dekat Lokalisasi

Saat digeledah, ditemukan barang bukti SS.

selamat datang di sumberloh

Polisi dapat info rencana transaksi SS di Lokalisasi Sumberloh.

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

OPINI DAN REMBUGAN

materi yang akan dipelajari,” katanya. Empat materi yang akan dibahas selama bimtek itu, sebut Hermanto, optimalisasi fungsi DPRD dalam penyusunan peraturan daerah (perda) inisiatif, dan membahas Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2013 tentang pedoman penyusunan APBD 2014. “Pemateri dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) RI,” ujarnya. Hari kedua, lanjut Hermanto, materi yang akan dibahas para anggota dewan adalah Permendagri Nomor 23 Tahun

Satrio mengaku SS milik Sigit. Polisi memburu dan menangkap Sigit di Desa Gladag, Rogojampi. 3

Setelah disanggong di lokalisasi, tersangka Satriyo tak kunjung tiba.

Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

1

Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

5 Polisi bergerak ke arah timur, mendapati Satrio nongkrong di Desa Bubuk, Rogojampi.

2

Sigit tak tahu pemasok SS, karena bayar via transfer rekening dan dikirim dengan sistem ranjau.

2013 tentang pedoman penyusunan, pengendalian, dan evaluasi RKPD tahun 2014, dan optimalisasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. “Pematerinya juga dari Kemendagri RI,” ujarnya. Menurut Hermanto, bimtek yang dilaksanakan di Jakarta tersebut dalam rangka memberi bekal kepada para anggota dewan. Empat materi yang dibahas itu adalah materi baru dan harus diketahui setiap anggota DPRD. “Demi peningkatan kualitas,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Gagalkan Transaksi SS Dekat Lokalisasi ROGOJAMPI - Muhamad Satriyo Priambodo, 22, warga Dusun Krajan, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, digaruk anggota Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Banyuwangi Kamis malam (4/7). Dia diamankan karena diduga menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu (SS) di dekat kawasan Lokalisasi Sumberloh, Kecamatan Singojuruh. Selain itu, polisi juga meringkus Sigit Hariyadi, 31, asal Dusun Krajan, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi. Oleh polis, Sigit ikut ditangkap karena dicokot Satriyo. “Pengakuan Satriyo, sabu yang dibawa itu milik Sigit,” terang Kasatreskoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo kemarin. Jaringan narkoba itu berhasil

dibongkar sekitar pukul 16.00. Awalnya, polisi mendapat informasi akan ada transaksi narkoba di Lokalisasi Sumberloh di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. “Anggota segera melacak rencana transaksi itu,” kata Kasatreskoba Watiyo. Atas sejumlah informasi yang diterima itu, jelas Watiyo, orang yang akan melakukan transaksi adalah Satriyo. Saat polisi menyanggong di lokalisasi, orang yang sedang diburu belum datang. Selanjutnya, anggota Satreskoba bergeser dan memburu tersangka di tempat lain. “Kita meluncur ke Desa Gladag, beberapa kilometer di sebelah timur lokalisasi itu,” ujarnya n Baca Gagalkan...Hal 43

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Tangkap Pengecer Togel di Tepi Jalan GLENMORE - Lama diincar polisi karena ditengarai sebagai pengecer togel, Syafiudin, 47, akhirnya berhasil ditangkap polisi di tepi jalan depan kantor Telkom Kecamatan Glenmore kemarin. Warga Dusun Krajan, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, itu ditangkap polisi ketika melayani pembeli kupon togel via short message service (SMS). Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sebuah HP berisi SMS nomor togel dan uang Rp 215 ribu. Kapolsek GlenABDUL AZIZ/RABA DIAMANKAN: Kanitreskrim Polsek more AKP Subardi melalui Glenmore Iptu Abdullah Syajad Kanitreskrim Iptu Abdullah menunjukkan barang bukti kemarin. Syajad mengatakan, tersang-

ka sebenarnya lama diincar petugas. Petugas menerima informasi bahwa Syafiudin sering berjualan nomor togel di wilayah Glenmore. “Lama kita intai, tapi kita belum punya bukti kuat untuk melakukan penangkapan,” kata Syajad. Baru kemarin polisi menerima informasi yang valid bahwa Syafiudin sedang melayani pembelian nomor togel via HP. Bahkan, petugas meyakini transaksi lewat SMS tersebut belum dihapus. “Sehingga langsung kita tangkap. Benar, di HP tersangka kita temukan SMS transaksi nomor togel,” tandasnya. (azi/c1/aif)

BAP KDS Dibuat Terpisah SITUBONDO - Ini perkembangan terbaru penanganan laporan Kurnia Dharma Sentosa (KDS) Situbondo terhadap 16 eks karyawan n y a. B a r u - b a r u i n i S a treskrim Polres Situbondo usai melakukan gelar perkara terkait kelanjutan penanganan kasus tersebut. Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sunarto mengungkapkan, penyidik akan menjadikan penanganan kasus penggelapan itu menjadi beberapa berkas. “Kita sudah melakukan gelar perkara kapan hari. Akan kita jadikan beberapa berkas,” terangnya kemarin (5/7). Menurut Sunarto, proses selanjutnya adalah penyidikan. Jika ada yang menilai lama, itu karena kasusnya cukup sulit dan terlapor tidak sedikit. “Intinya kita lanjutkan,” imbuh Sunarto.

DOK. RaBa

Sunarto

Dia mengungkapkan, meski BAP ( berkas acara pemeriksaan) akan dibuat secara terpisah, tapi penyidik hanya tinggal melengkapi. “Otomatis kita melengkapi saja. Kita panggil dan kita bacakan keterangan-keterangan yang sudah

ada. Nanti akan jadi berkas (tersendiri),” jelasnya. Seperti pernah diberitakan, sebanyak 16 eks karyawan KDS harus berurusan dengan pihak berwajib. Penyebabnya, mereka dilaporkan ke polisi karena diduga kuat melakukan penggelapan barang-barang dagangan swalayan di Jalan Ahmad Yani tersebut. Hanya saja, hingga kini proses hukum terhadap 16 karyawan itu dinilai tak jelas. Tak pelak, sejumlah karyawan lain mengeluhkan lambannya penanganan polisi tersebut. Pasalnya, selama tidak ada kepastian hukum, teman satu counter mereka di KDS harus ikut bertanggung jawab atas kerugian yang ditanggung KDS. Mereka wajib mencicil bersama-sama kerugian akibat penggelapan tersebut. (pri/c1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.