Radar Banyuwangi 6 November 2012

Page 1

SELASA 6 NOVEMBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2012

Alap-alap Sapi Di-KO Peluru

CV NAKAL

Sanksi Black List Bakal Lebih Ketat BANYUWANGI - Pemilik CV (comanditaire venootschap atau persekutuan komanditer) di wilayah Banyuwangi tampaknya harus ancangancang menghadapi peraturan yang lebih ketat. Khususnya, jika mereka mengerjakan proyek yang dibiayai pemerintah. Jika kualitas bangunan yang dihasilkan buruk, ancaman sanksi berupa black list yang lebih ketat sudah DOK. RaBa menanti mereka. Zainal Arifin Salam Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD yang membidangi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Izin Usaha Jasa Konstruksi, Zainal Arifin Salam mengatakan, untuk menertibkan izin usaha jasa konstruksi di Banyuwangi, pihaknya sudah berkonsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI di Jakarta ■ Baca Sanksi...Hal 35

SIDANG HABIB

Seblang Tua Tolak

Pageblug

BANYUWANGI - Tradisi berbau mistis memang mengakar kuat di kalangan masyarakat Banyuwangi. Begitu juga dengan tari seblang yang dilakukan warga Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Minggu malam (4/11). Tradisi yang merupakan rangkaian ritual bersih desa tersebut di-

yakini dapat menghindarkan petaka. Seblang Bakungan berbeda dengan Seblang Olehsari. Penari Seblang Bakungan adalah wanita tua yang sudah memasuki masa menopause, sedangkan penari Seblang Olehsari adalah seorang gadis ■

Baca Seblang...Hal 35 SIGIT HARIYADI/RaBa

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

BANYUWANGI - Aparat kepolisian sudah tidak sabar atas maraknya aksi kejahatan di Banyuwangi. Polisi tak mau aksi pencurian terus merajalela. Untuk memberikan efek jera kepada penjahat, polisi terpaksa melepaskan peluru tajam. Seperti yang dialami penjahat yang satu ini. Mat Musayi, 26, roboh bersimbah darah setelah kakinya dihadiahi pelor panas oleh Resmob Polsek Blambangan kemarin. Warga Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, diduga terlibat serangkaian aksi pencurian sapi. Mat Musayi diringkus polisi tak jauh dari rumah saudaranya di Desa Tamansari. “Tersangka kita tembak karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. Saat ini tersangka kita amankan di polsek,” tegas Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip. Aksi pencurian hewan sebenarnya terjadi pada Kamis (18/ 10) pukul 15.00 lalu. Saat kejadian, dua ekor sapi milik M. Said, 67, warga Jalan Kepiting, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi, dibiarkan di persawahan Gareng, Lingkungan Sobo ■ Baca Alap-alap...Hal 35

MATA TERPEJAM: Penari Seblang Bakungan menari mengikuti alunan musik Minggu malam (4/11).

GALIH COKRO /RaBa

PINCANG: Mat Musayi.

TERDAKWA: Muhamad Ali Hinduan alias Habib.

Jaksa Bersikukuh Hukuman Mati BANYUWANGI - Jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo yang menangani kasus pembunuhan keluarga Rosan tampaknya tidak mau ampun dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 44. Dalam repliknya, jaksa menolak pleidoi (pembelaan) yang disampaikan penasihat hukum Habib, Siti Nur Hayati. Jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo menyebut pleidoi yang disampaikan penasihat hukum terdakwa hanyalah kesimpulan sendiri dan tidak melihat fakta-fakta yang ada. “Kami menolak pleidoi yang disampaikan penasihat hukum terdakwa,” tegas Hari Utomo ■ Baca Jaksa...Hal 35

Pengungsi Raung Pulang Kampung SONGGON - Status Gunung Raung masih tetap siaga level 3. Meski begitu, dari catatan seismometer di Pos Pengamatan Gunung Raung Di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, gempa tremor terus mengalami penurunan. Kemarin, rata-rata gempa tremor di gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (dpl) itu berkisar 20 mm. Beberapa hari sebelumnya mencapai 25 mm. ‘’Tiga hari ini terus turun. Mulai 22 mm, dan sekarang gempa tremor yang terekam sudah 20 mm,’’ ungkap Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Balok Suryadi, usai menerima rombongan Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin. Ketua tim Tanggap Darurat Gunung Raung dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Heti Tri Astuti menambahkan, meski gempa mengalami penurunan, tapi sampai saat ini status Gunung Raung masih siaga level III. ‘’Tapi, kita terus analisis dengan beberapa data lain, seperti sismik yang kita pasang temporer dan GBS untuk mengetahui perkembangan aktivitas vulkanik,” beber Heti ■

Distrik Aziziyah-Jamarat Disambung Terowongan MENUNGGU waktu menuju Madinah digunakan para jamaah haji Banyuwangi berkeliling Makkah. Dengan berjalan kaki santai, jamaah melihat proses perluasan Masjidilharam. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah pembangunan terowongan baru yang dapat diakses hingga Mina. Terowongan baru itu melengkapi dua terowongan yang sudah ada dan semakin memperlancar jamaah menuju Jamarat (temH. Latief Harun pat melempar jumLangsung dari Makkah rah). Terowongan baru Pembimbing KBIH Sabilillah yang posisinya berada di tengah-tengah terowongan legendaris, Muaisim, itu ujungnya berada di sisi utara Jamarat lantai tiga. Pembangunan terowongan baru itu memang dikhususkan menyambung distrik Aziziyah dan Jamarat. Panjang terowongan ini mencapai 1,5 kilometer. (*/c1/aif) http://www.radarbanyuwangi.co.id

■ Akses ke Raung Segera Diperbaiki Baca Halaman 27

Partai Nasional Demokrat (NasDem) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Golongan Karya (Golkar) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Partai Demokrat (PD) ngunan (PPP) Partai Persatuan Pembangunan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Partai Persatuan Nasional (PPN)

Yang tidak Diverifikasi di Banyuwangi wangi 1. Partai Demokrasi Pembaruan ruan 2. Partai Keadilan dan KPI) Persatuan Indonesia (PKPI)

Poin penting verifikasi faktual: n n n

Kelengkapan susunan pengurus. urus. Keterwakilan 30 persen perempuan. Domisili kantor.

Sehari Rampungkan Verifikasi 5 Parpol Partai Nasdem Optimistis Lolos

Baca Pengungsi...Hal 35

HAJI

Parpol Lolos Tingkat Nasional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

ALI NURFATONI

LEBIH JELAS: Bupati Anas mengamati rekaman gempa tremor di Seismometer Pos Pengamatan Gunung Raung, kemarin.

BANYUWANGI - Tim KPU Banyuwangi terus melakukan verifikasi faktual terhadap sejumlah partai politik (parpol) yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos secara administrasi. Kali ini, tim datang ke kantor lima

parpol, yakni Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), PPP, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Golongan Karya (Golkar) ■ Baca Sehari...Hal 35

Melihat Sirkuit Dadakan Balap Sepeda di GOR Tawang Alun

Dibangun secara Manual selama Dua Pekan Ketiadaan fasilitas memadai bagi cabang olahraga bersepeda bukan halangan untuk sebuah even kejuaraan. Setidaknya itu tampak dalam seri pertama dari dua seri kejuaraan balap sepeda bertajuk Bupati Banyuwangi Cup 2012 yang digelar Minggu (4/11) kemarin. NIKLAAS ANDRIES, Giri CUACA cerah menghiasi langit kawasan GOR Tawang Alun sepanjang Minggu (4/11) kemarin. Suasana tersebut tentu saja membuat semangat

masyarakat yang biasa rutin melaksanakan olahraga pagi di sana. Ragam olahraga, mulai senam, renang, tenis, bulu tangkis, dan lain-lain, bisa ditemui di sana dengan mudah. Dan itulah yang tampak di areal yang bakal menjadi kawasan olahraga terpadu di Banyuwangi ini. Setidaknya ada sedikit yang berbeda di sekitar GOR Tawang Alun Minggu pagi itu. Pemandangan itu tampak jelas di sekitar stadion yang ada di sisi timur bangunan utama. Tali berbahan plastik berwarna kuning kombinasi hitam tampak terpasang di beberapa sudut tempat yang ada di sisi luar lapangan bola. Beberapa umbul-umbul juga berkibar mempertegas kesan di sana sedang berlangsung sebuah even kejuaraan. Ya, pagi itu Dinas Pemuda dan Olahraga bersama ISSI Banyu-

Bolos, 5 pelajar dan 4 PNS diciduk

Kloplah bapak anak hobi keluyuran!

Jaksa bersikukuh Habib dihukum mati

Tuntutan harga mati karena bikin dakwaannya sulit setengah mati

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

JATUH BANGUN: Pembalab berjibaku di sirkuit dekat GOR Tawang Alun.

wangi sedang punya hajat bersama. Even bersama itu sepakat diberi nama dengan kejuaraan balap se-

peda memperebutkan piala Bupati Banyuwangi 2012 ■ Baca Dibangun...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Selasa 6 November 2012

Melihat Infrastruktur Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat

Usulan Perbaikan Jalan Tak Pernah Ada Realisasi PENDARUNGAN - Sudah bukan rahasia jika kelancaran akses transportasi menjadi salah satu syarat utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tak heran, warga yang tinggal di suatu daerah resah jika kondisi jalan di sekitar tempat tinggalnya rusak. Seperti yang dialami warga Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, ini. Bagaimana tidak, jalan desa yang melintasi tiga dusun di desa tersebut, yakni Dusun Krajan, Kertosari, dan Tamansari, itu sudah rusak sejak sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ironisnya, sejak itu pula, jalan yang menjadi akses utama menuju ke sekolah, balai desa, tempat ibadah, maupun ke desa lain, tersebut tak pernah tersentuh perbaikan. Dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin (5/11), Kepala Desa (Kades) Pendarungan, Aropik mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan perbaikan jalan desa yang menjadi akses transportasi penting warganya itu kepada pemerintah. Namun sayang, hingga kini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. “Setiap

tahun kita mengusulkan perbaikan jalan melalui Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) dan Musrenbangcam (Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan). Namun, sampai sampai saat ini (kemarin) belum terealisasi,” ujarnya. Aropik berharap, pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan Desa Pendarungan tersebut. “Kami berharap jalan ini segera di-hotmix,” harapnya. Menurut Aropik, kondisi jalan yang rusak juga cukup mengganggu siswa yang berangkat ke sekolah. Tempat ibadah juga cepat kotor. Sebab, di musim kemarau jalan berdebu. Sedangkan di musim hujan jalan menjadi becek. Warga yang hendak melakukan mobilisasi pun cukup tergangu. “Kondisi jalan yang bagus akan mempermudah akses transportasi warga,” pungkasnya. (sgt/als) USUL TAK DITANGGAPI: Sudah sepuluh tahun ini jalan utama Desa Pendarungan dibiarkan rusak parah. SIGIT HARIYADI/RaBa

Ketika Digantung masih Hidup

EKONOMI

SIGIT HARIYADI/RaBa

LEBIH MURAH: Pedagang daging ayam melayani konsumen di Pasar Banyuwangi.

Sidang Lanjutan Jagal Pandan

Harga Daging Ayam Turun BANYUWANGI - Sejak sepekan terakhir, harga daging ayam broiler di pasaran turun signifikan. Berbeda dengan harga pada saat menjelang Idul Adha akhir Oktober lalu. Seperti diketahui, sekitar sepuluh hari menjelang Idul Adha, harga daging ayam broiler di pasaran memang melonjak dari Rp 22 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 26 ribu per kg. Kali ini, fluktuasi harga tersebut seolah berbalik arah. Pantauan wartawan koran ini di Pasar Banyuwangi kemarin (5/11), harga daging ayam broiler “hanya” sebesar Rp 22 ribu per kg. “Penurunan harga ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Sebelumnya harga daging ayam ras sebesar Rp 26 ribu per kg,” ujar Susi, seorang pedagang. Dikatakan, meski harga daging ayam ras mengalami penurunan hingga mencapai Rp 4 ribu per kg, namun tingkat pembelian dari para konsumen tidak mengalami lonjakan berarti. “Pembelian dari para konsumen cenderung stabil. Tidak ada peningkatan berarti. Rata-rata per hari saya hanya mampu menjual 50 sampai 60 kg daging ayam broiler,” kata dia.(sgt/als)

KEBAKARAN

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

MARK UP: Taman Sri Tanjung termasuk RTH yang kini diusut kejari.

Kasus RTH Masuk Tahap Penyelidikan Kejaksaan Selesai Panggil Tiga Saksi BANYUWANGI - Kasus dugaan mark up pembangunan Ruang Taman Hijau (RTH) senilai Rp 5 miliar kini naik satu tingkat. Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi yang menangani kasus itu telah menyelesaikan tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket). Untuk melanjutkan proses hukum RTH, kejari yang kini tengah melakukan penyelidikan baru memanggil tiga saksi. “Dalam penyelidikan, kita telah memanggil tiga saksi,” terang Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Banyuwangi, Yudi Istono. Ketiga saksi yang baru saja dipanggil untuk dimintai keterangan itu, jelas dia, dua saksi pelapor yakni tokoh LSM Format Mas Soeroso

dan dari LSM Aliansi Rakyat Miskin Helmi Rosyidi. “Helmi tidak hadir saat dimintai keterangan. Dia termasuk pelapor,” imbuh Yudi. Satu saksi lain yang juga telah dimintai keterangan adalah Kepala Bappeda Banyuwangi Karti Utami. Karti yang kini sedang persiapan memasuki masa pensiun hadir dan telah memberi keterangan. “Yang hadir ke kejaksaan adalah Mas Soeroso dan Bu Karti,” sebutnya. Dalam tahap penyelidikan itu, pihaknya masih akan memanggil sejumlah saksi lagi. Di antara saksi yang akan diundang untuk memberi keterangan terkait dugaan mark up adalah para rekanan yang telah mengerjakan proyek RTH tersebut. “Selanjutnya yang akan kita panggil para kontraktor,” ujarnya. Menurut Yudi, dugaan mark up berlaku untuk proyek RTH di Ta-

man Sri Tanjung, Taman Makam Pahlawan, Taman Blambangan, dan Taman di Patung Kuda. Nilai proyek itu sekitar Rp 5 miliar dan berasal dari APBD Banyuwangi 2011. “Kasus ini jalan terus, kok,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pihaknya menyadari, mengusut kasus RTH tidak bisa cepat seperti proyek RSUD Genteng. Sebab, dugaannya berupa mark up sehingga harus berhati-hati. “Kasus ini njelimet, jadi tidak bisa cepat seperti kasus RSUD Genteng,” ungkapnya. Sementara itu, tokoh LSM Format Mas Soeroso mengakui telah dipanggil Kejari Banyuwangi untuk dimintai keterangan seputar kasus RTH. “Saya telah datang ke kejari beberapa hari lalu dan memberi keterangan terkait RTH,” tandasnya. (abi/c1/aif )

Lima Pelajar dan Empat PNS Diciduk NUR HARIRI/RaBa

SELAMAT: Petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah milik Siti Aminah di Desa Kilensari malam kemarin.

Masak Lontong, Dapur Terbakar PANARUKAN - Ungkapan syukur diucapkan Siti Aminah, 59, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, setelah dapur rumahnya yang terbakar berhasil dipadamkan malam kemarin (4/11). Kebakaran dapur rumah wanita paro baya itu terjadi sekitar pukul 17.15 Minggu malam. Ceritanya, sebelum kejadian, Siti Aminah memasak lontong menggunakan kayu bakar. Lantaran lontongnya belum masak, sedangkan waktu salat Asar hampir berakhir, Siti Aminah memilih keluar rumah dan salat di rumah kerabatnya tak jauh dari rumahnya. “Saya takut pakai gas. Jadi, saya tetap pakai tungku,” kata Aminah. Seusai salat Asar, dirinya berzikir dan bermaksud menunggu waktu salat Magrib. Namun, saat berzikir, ada seekor binatang, seperti cicak, yang jatuh di depan Aminah. Merasa kurang nyaman, Aminah pun pulang dan melihat lontong yang dia masak n Baca Masak...Hal 35

Keluyuran saat Jam Efektif SITUBONDO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo berhasil mengamankan lima pelajar setingkat sekolah menengah atas (SMA) dan empat pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Situbondo. Mereka tertangkap basah keluyuran saat jam efektif kemarin (5/11). Pelajar SMA yang ketahuan tidak masuk sekolah itu adalah DS, 17, dan MP, 16. “Dua pelajar itu terjaring razia saat mereka ngenet di Jalan Diponegoro,” ujar Dasar Giyanto, Kasi Tertib Peraturan dan Perizinan Satpol PP Situbondo. Tiga pelajar lain yang juga membolos sekolah bernama MAZ, 17, RH, 17, dan AR, 16. Ketiga pelajar tersebut diciduk Satpol PP saat sedang asyik bermain di Pantai Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Selain mengamankan lima pelajar, Satpol PP juga menggelandang empat PNS menuju kantor Satpol PP di Jalan, PB. Sudirman. “Razia untuk PNS itu didasarkan PP 53 Tahun 2010. Jadi, saat jam efektif kerja,

B A N Y U WA N G I - P e m bunuhan juragan kerupuk Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan putrinya yang bernama Sherly Kurniawati, 28, ternyata cukup sadis. Saat kedua korban digantung, ternyata mereka masih hidup. Keterangan itu terungkap dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Dimas Yudo Pranoto, 25, di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin. Agenda sidang yang dipimpin Made Sutrisna dan anggota Bawono Effendi dan Unggul Tri Esthi Mulyono itu adalah mendengarkan keterangan saksi. Jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani kasus ini, Agus Suraharta, menghadirkan tiga saksi untuk menjerat Dimas. Ketiga saksi itu adalah Rahmat, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Dua saksi lain bernama Bayu Trilaksana Putra, 21, dan M. Indra Yazid. Rahmat adalah pemilik motor Yamaha Jupiter yang dipinjam terdakwa menuju rumah korban. Bayu dan Yazid adalah terdakwa dalam kasus pembunuhan tersebut. “Yang pinjam Dimas dan Yazid, tapi yang mengembalikan Yazid,” terang Rahmat dalam kesaksian. Kepada majelis hakim, Rahmat mengaku tidak tahu bahwa motornya dipinjam untuk merampok dan membunuh kedua korban. Sebab, saat motornya dipinjam, dirinya tidak diberi tahu. “Pinjam motor pukul 17.00 dan dikembalikan

GALIH COKRO/RaBa

Bayu

pukul 20.00,” ungkapnya. Sementara itu, Bayu dalam kesaksiannya untuk Dimas sempat menceritakan kronologis pembunuhan yang diawali rasa jengkel karena dicaci-maki dan dihina Jane Ariswati alias Yeni. Tuduhan dan cacian itu karena setorannya kurang Rp 160 ribu. “Tacik (Yeni) menuduh aku maling, juga mengejek keluarga saya miskin,” ungkapnya. Dengan perasaan kecewa dan dendam, Bayu mendatangi Dimas dan menceritakan semua yang baru dialami di rumah juragannya. Dimas juga mantan karyawan di rumah korban di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. “Dimas mengajak merampok, dan saya sanggupi,” jelas Bayu. Dalam pembunuhan itu, Bayu membeberkan bahwa dirinya yang kali pertama masuk. Selanjutnya, dua temannya, Dimas dan Yazid. Lantaran Yeni masih ngamuk dan menghina keluarganya, oleh Bayu dipukul pakai tangan lalu ambruk n Baca Ketika...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

BOLOS SEKOLAH: Tiga dari lima pelajar yang bolos mendapat pembinaan oleh petugas Satpol PP Situbondo kemarin (5/11).

seluruh PNS harus bekerja,” imbuh Dasar Giyanto. Dikatakan, bagi pelajar yang terjaring razia, langsung dibina agar tidak mengulangi hal yang sama. Selain itu, para pelajar juga harus menandatangani surat pernyataan. Setelah itu, mereka dikembalikan ke sekolah masing-masing. “Pembinaan terhadap pelajar itu wajib. Jadi, yang harus mengontrol mereka tidak hanya Satpol PP. Kami ber-

harap para guru dan para orang tua yang mempunyai anak didik juga menjaga dan melakukan membina,” papar Dasar Giyanto. Sementara itu, keempat PNS yang terjaring razia juga diharuskan menandatangani surat pernyataan. “PNS itu nanti langsung kami laporkan kepada bupati. Pembinaannya kami serahkan kepada kepala dinas masing-masing,” tegas Dasar Giyanto. (mg1/c1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 6 November 2012

PENYAKIT MASYARAKAT

Sita Minuman Keras dari Pemasok dan Pengecer

Akses ke Raung Segera Diperbaiki

MUNCAR - Minuman keras (Miras) tampaknya masih banyak ditemukan di sejumlah daerah di Banyuwangi. Salah satunya di Kecamatan Muncar. Kemarin, polisi setempat berhasil menyita ratusan botol miras berbagai merek. Puluhan miras itu terdiri atas 273 botol arak Bali berukuran sedang; 4 jeriken arak Bali yang masing-masing berisi 40 liter; 30 botol anggur merah; New Port 11 botol, dan botol merek Kilin. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini mengatakan, semua miras tersebut diamankan dari sejumlah orang. Satu di antaranya diketahui sebagai pemasok dan tiga lainnya sebagai pengecer. ‘’Miko warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, sebagai pemasok,’’ kata Kapolsek kemarin. Pengecernya masing-masing bernama Mulyanah, warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, dan Kemping, yang tinggal di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo. ‘’Satu lagi, kita amankan 11 botol arak Bali dari Sulilowati, warga Desa Kemendung,’’ jelasnya. Kapolsek Ary menjelaskan, minuman berkadar alkohol tinggi itu merupakan hasil operasi selama sehari kemarin. Operasi itu dilakukan untuk mencegah segala kemungkinan buruk akibat mengonsumsi minuman keras. ‘’Sudah banyak kasus terjadi akibat mabuk miras,” tandasnya. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

ASPAL MENGELUPAS: Sebuah mobil melintas di jalan rusak depan kantor Desa Sumberarum, Songgon, kemarin.

SONGGON - Kunjungan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin ternyata tidak disiasiakan warga setempat. Mereka mengeluhkan kondisi jalan yang rusak agar segera diperbaiki. Saat itu, Bupati Anas baru saja menerima penjelasan dari petugas tentang kondisi gunung terkini. Masih berada di halaman pos tersebut, sejumlah warga terutama kaum ibu-ibu, langsung berebut jabat tangan orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi itu. ‘’Pak minta tolong jalan diperbaiki,’’ pinta Liswati. Selain itu, perempuan itu juga minta kepada Bupati Anas agar sekolah dasar (SD) di Dusun Mangaran diperhatikan. Sebab, kondisi bangunan sekolah tersebut rusak parah. ‘’Bantu juga, Pak, agar sekolah diperbaiki sekalian. Masak anak-anak SD belajar di teras sekolah. Sudah setahun lebih belajar di teras,’’ ungkap warga Dusun Mangaran itu. Bak gayung bersambut, Bupati Anas spontan menyatakan sanggup. Meski begitu, untuk memperbaiki akses jalan sejauh 3 kilometer itu harus sharing dengan pihak perkebunan Bayu Kidul. ‘’Baik ibu-ibu, akan segera kami perbaiki. Tapi, perlu sharing dengan perkebunan,’’ kata bupati. Menurut Bupati, persoalan jalan rusak pasti ada solusi. Khusus di Desa Sumberarum nanti ada dana sharing dengan pihak perkebunan. ‘’Nanti pemkab siap bantu aspal. Yang lain-lain biar Pak ADM ya,’’ jelasnya diamini ADM Perkebunan Bayu Kidul, Sunarsis, yang kebetulan ada di lokasi. (ton/c1/aif)

Pengganti Bagus Ditetapkan Lewat Rapat DPC

POLSEK MUNCAR FOR RaBa

MEMABUKKAN: Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini menunjukkan puluhan botol miras hasil sitaan.

BANYUWANGI - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Yusuf Widyatmoko, angkat bicara terkait berkembangnya tarik ulur calon pengganti I Made Bagus Sudarmaja sebagai anggota DPRD Banyuwangi. Seperti diketahui, belakangan santer beredar kabar bahwa di internal PDIP terjadi dualisme calon pengganti Bagus sebagai anggota dewan. Dua nama mantan calon legislatif (caleg) yang berangkat dari daerah pemilihan (dapil) empat (Kecamatan Tegalsari, Gambiran, Bangorejo, Siliragung, Pesanggaran, dan Purwoharjo) berpeluang menggantikan posisi Bagus di DPRD Banyuwangi. Mereka adalah Kondang

Surya Ningrat, politisi PDIP asal Kecamatan Gambiran; dan Sukidi, kader partai asal Kecamatan Pesanggaran. Pada Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun 2009 yang lalu, perolehan suara terbanyak di bawah Bagus ditempati Sukidi kemudian disusul Kondang. Bila mengacu pada perolehan suara terbanyak, maka Sukidi berpeluang untuk melaju ke gedung DPRD Banyuwangi menggantikan Bagus. Hanya saja PDIP sebagai partai pengusung merasa memiliki catatan tersendiri terhadap Sukidi. Dalam catatan DPC PDIP Banyuwangi, Sukidi termasuk kader yang mengundurkan diri ketika terpilih sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang

(PAC) PDIP Kecamatan Pesanggaran. “Sehingga ada catatan kecil untuk Sukidi terkait pengunduran dirinya ketika terpilih sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Pesanggaran,” Wakil Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Mohammad Khoirul Abas, beberapa waktu lalu. Statemen Abas belakangan memantik reaksi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Pesanggaran, Subur. Menurut dia, semestinya DPC PDIP Banyuwangi segera menetapkan Sukidi, sebagai calon pengganti almarhum Bagus. Pasalnya, Pemilu Legislatif 2009, perolehan suara Sukidi, berada di bawah Bagus Sudarmaja. “PAC Pesanggaran dengan tegas mendukung Sukidi untuk menggantikan Bagus,” tandas Subur.

Mengenai adanya catatan kecil tentang langkah Sukidi, khususnya terkait mundurnya yang bersangkutan saat pencalonan sebagai Ketua PAC PDIP Pesanggaran, Subur menegaskan bahwa hal itu dilakukan sebelum yang bersangkutan terpilih. Apalagi, menurutnya, perolehan suara Kondang terpaut jauh di bawah Sukidi pada Pemilu 2009. “Jangan bikin PDIP goyang, dan segera lantik Sukidi, agar PDIP semakin jaya,” pintanya. Nah polemik tersebut, Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko dengan tegas mengatakan bahwa dua pernyataan yang disampaikan pengurus partai yang dia pimpin tersebut tidak benar n Baca Pengganti...Hal 35

Profesi Bidan dan Perawat Terus Meningkat BANYUWANGI – Peningkatan pendidikan bidan dan perawat dalam menghadapi tantangan global adalah salah satu perhatian yang harus diperhatikan oleh seluruh mahasiswa. Tema ini sekaligus penegasan bagi mahasiswa Stikes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Banyuwangi abtu (3/11) yang telah di wisuda Sabtu tkol Isdi Hall Stikes Jalan Letkol tiqlah Banyuwangi. Wisuda ke-17 sarjana ini diikuti kurang lebih 330 mahasiswa dari program studi D3 Ken bidanan, D3 Kebidanan rnon regular, D3 Kepererawatan dan S1 Keperawatan. Acara wisuda ini k juga sekaligus dilakukan penyumpahan kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan Ners, sebelumnya mereka telah berhasil menggondol gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep). Acara ini juga dihadiri beberapa pejabat teras Pemkab, diantaranya, Asisten Suhartoyo dan mitra-mitra Stikes Banyuwangi. Dalam sambutannya, Ketua Stikes Banyuwangi, Drs. H. Soekardjo menjelaskan, bidan dan perawat merupakan profesi global. Pada saat ini banyak sekali isu besar yang menjadi hambatan sekaligus tantangan bagi profesi kebidanan dan keperawatan. Salah satunya adalah tentang sedikit sekali bidan dan perawat yang berkualitas. Untuk itu, Stikes dalam setiap strategi pembelajarannya mendidik calon bidan dan perawat untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas praktik serta pembentukan kelompok kerja kebidanan yang kompeten, terintegrasi.

Sama halnya dengan kebidanan, pelayanan kesehatan di masa mendatang diperkirakan akan terjadi pergeseran yang sangat mendasar di masyarakat. Keperawatan akan menghadapi perubahan pola pikir masyarakat yang semakin kompleks dan bervariasi karena bergepol budaya masyarakat sernya pola tradisi tradisional ke pola budaya ma masyarakat modern. Seh hingga, tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan baik dalam mutu maupun a akses jangkauan akan as asuhan keperawatan jug akan meningkat. juga “O “Oleh sebab itu, tuntutan keprofesian juga akan terus meningkat, terutama yang berhubungan dengan upaya menjaga pelayanan keperawatan agar tetap bersifat humanistik dan memiliki nilai profesionalisme keperawatan. Nilai profesionalisme perawat tetap memperhatikan nilai otonomi klien, dan tetap memperhatikan pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan pasien,” kata mantan Ketua PPNI Banyuwangi itu. Soekardjo menilai keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, turut menentukan mutu pelayanan kesehatan. Jumlah tenaga keperawatan mendomonasi tenaga kesehatan secara menyeluruh. Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standar dan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu. (adv/aif)

CREATIV For RaBa

KENANG-KENANGAN: Alumni Stikes sesaat setelah diwisuda berfoto bersama dengan Ketua Stikes Soekardjo.

Alumni Stikes Berjiwa Entrepeneur SEMENTARA itu, dalam sambutannya, Soekardjo sempat menyinggung penerapan UU Perguruan Tinggi tahun 2012. Menurut pria yang sukses membawa Stikes ini, pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal sehingga lulusan Stikes dapat diterima oleh instansi maupun memiliki sifat entrepeneur sehingga saat menyelesaikan kuliah di Stikes para alumni bisa mandiri minimal membuka praktek sendiri. Untuk menciptakan ini, salah satu upaya Stikes adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM),dalam hal ini dosen. Tenaga pembimb-

ing Stikes harus memiliki pengetahuan diatas rata-rata kampus lain. Maka, salah satu langkah Stikes adalah memberikan kesempatan kepada dosen untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang Magistar dan Doktor. “Tercatat ada 12 dosen, mereka kami kuliahkan dibeberpa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, UNS Solo, Universitas Merdeka Malang dan Unair. Semuanya dilakukan agar para dosen dapat memberikan ilmu yang tepat,” kata mantan Kabag TU RSUD Blambangan itu. Tidak hanya itu, untuk menciptakan maha-

siswa yang memiliki budi pekerti luhur, Stikes mendirikan asrama putri yang bertujuan untuk membina mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertakwa, meningkatkan wawasan kebangsaan sehingga diharapkan memiliki intelektualitas dan integritas kepribadian bagi mahasiswa, membangun keterampilan sosial dalam kehidupan sosial dalam kehidupan yang bermasyarakat. “Alhamdulillah tahun ini kami berhasil membangun tahap pertama asrama dan pembentukan Brigade Siaga Mahasiswa sebagai wujud wawasan kebangsaan,” jelasnya. (adv/aif )

JANJI SETIA: Perwakilan wisudawan membacakan ikrar untuk menjaga almamater sekaligus menjadi profesi yang professional. SELAMAT: H. Soekardjo (kiri) memberikan ucapan kepada wisudawan pada Sabtu (3/11) di hall Stikes Banyuwangi.


EKONOMI BISNIS

28

Selasa 6 November 2012

Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Bayi

BANYUWANGI–Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Banyuwangi kembali menggelar operasi bibir sumbing gratis. Acara dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2012 itu akan digelar pada 10-11 November 2012, mulai pukul 07.00. Sasaran operasi gratis tersebut adalah 26 anak dengan kasus bibir sumbing. Kegiatan bakti sosial itu akan m e n d a p a t k a n d u ku n g a n

tenaga medis dari RS Aisiyah Malang. Tak ketinggalan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi juga memberikan support khusus. Dalam peringatan HKN 2011 lalu, RSI Fatimah juga menggelar operasi serupa. Agenda rutin RSI Fatimah itu sebagai wujud Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat kurang mampu. Direktur RSI Fatimah, dr. Rusdi Ziban, Sp.B SPAC menjelaskan, sejak tahun 2009 operasi bibir sumbing di RSI Fatimah telah berhasil mengoperasi puluhan anak yang memiliki kelainan

di bibirnya. Biasanya peserta penyandang bibir sumbing tidak hanya berasal dari wilayah Banyuwangi. Tetapi ada juga yang berasal dari kabupaten lain. “Kali ini, targetnya 26 anak yang memiliki kelainan bibir sumbing. Mereka akan dikembalikan rasa kepercayaan dirinya,” tandasnya. Bagi yang ingin mendaftarkan anak, saudara atau tetangga yang bibirnya sumbing, bisa menghubungi Sutrisno di nomor 08125264440. “Silakan mendaftar. Biaya gratis, karena ini murni misi sosial,” kata Rusdi. (*/irw)

GAMBIRAN–Rumah Sakit (RS) Al Huda memberikan layanan hearing test for baby (tes pendengaran pada bayi). Pelayanan itu merupakan salah satu usaha untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya gangguan pendengaran pada bayi baru lahir. “Melalui pemeriksaan ABR (Au ditor y Brainstem Response), gangguan pendengaran pada anak dapat dideteksi lebih awal. Ini mengingat pentingnya peranan fungsi pendengaran dalam proses perkembangan bicara,” terang dr. Suryadinata, kepala Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda, kemarin. Dijelaskan, RS Al Huda telah memiliki fasilitas layanan deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru lahir. “Fasilitas ini dapat dikatakan metode terkini dibandingkan dengan alat-alat sebelumnya,” paparnya. Ditambahkan, alat deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru lahir itu memiliki fungsi sangat canggih hingga ke tingkat otak. “Karena terdapat beberapa kasus, yang ternyata gangguan pendengarannya bukan hanya berasal dari faktor telinga. Melainkan berasal dari batang otak, di mana terdapat sel saraf yang mengatur proses pendengaran dan alat ini dapat mendeteksi gangguan pendengaran dari bayi baru lahir sampai anak usia 12 tahun,” jlentrehnya. Menurut Surya, ada banyak faktor penyebab mengapa pendengaran bayi dapat ter-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Rogojampi •

• Rumah Kebalenan •

• Souvenir •

• Peluang Usaha •

• Promo Daihatsu Ayla •

• Civic Verio ‘97 •

Anda punya modal mini 50jt? Ingin dikembangkan dalam bentuk real bbrp usaha tanpa hrs anda tangani sendiri&tiap bln trima keuntungan pasti? Hub 03338926109

Daihatsu Ayla buruan Inden hrg mlai 70 jutaan, Xirion disc 12jt, Xenia 5jt, Terios 7jt, Grandmax 6jt, Luxio 10jt, DP murah. H: Vira 081336244377

Djual cpt sedan Civic Verio ‘97, 90jt nego, merah met, mlik prbdi. H: 085236193224

TOHA/RaBa

BEDAH PLASTIK: Operasi bibir sumbing di RSI Fatimah, dalam rangka HKN tahun lalu.

RSI Fatimah Operasi Bibir Sumbing Biaya Gratis, Dalam Rangka HKN 2012

Dijual rmh Ls tanah 2 kpl, ls bangunan 150m2, lok Kebalenan. H: 082334968779

Trm pesnan souv nikah ultah promo ktr, TK sklh, pulpen, jam, mug, kaos, pin, Gaci Efod 0333417992, 081913906633. Murah!

SITUBONDO

• Lemari Etalase •

• Jl. Plaosa •

Dijual Lemari Etalase P150XL90XT250 & 4 rak Dsply P238L53T250. Kond bgs ex. TK. Chicha Bwi/7779889/082141474733

Djl Rmh LT=195m2, LB=195m2. 5K.Tdr. Jl. Plaosa No.4 STB Hub:085335812288 Dijual rumah SHM, IMB, Jl. Hasyim Asyari Rogojampi. LT 400m2, LB 200m2. Hubungi: 085258324200 - 082143389807

• Rental Mobil • Bwi Rent menyewakan CRV, Innova, Avanza, dll, D/T, sopir. Hubungi: 081333317110

SITUBONDO • Peluang Usaha • Edukasi FOREX melatih menjadi trader yg handal dg metode treding yg trarah > trget profit konsisten. Hub: 08125234146

• Pindah Tempat • • Jl. Ikan Gurami • Dijual rmh Jl. Ikan Gurami 20 LT894 LB515, SHM, hub: 08175214082 / 08883855586

• Perum Mendut Hijau • Djual rmh Perum Mendut Hijau Blok B no 1-2, dpn Pos Satpam, sertifikat SHM IMB, hubungi: 081937620001 / 082141147299

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 GtgBwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• STNK • Hlg STNK Nopol P 3834 VI, an. Hj. Masroyah. Jl. Letjen S. Hariyono 59 Kel. Tukangkayu Hlg STNK Nopol P 5310 ZD, an. Surahyu. Lingk. Kauman Biskalan RT03/03 Kepatihan

• Operator Kebab Turki •

pendengaran pada bayi, bisa dilakukan sejak 24 jam setelah bayi lahir. Dokter akan menggunakan alat berupa Oto Acoustic Emmission (OAE). “Yaitu sejenis alat berbentuk panel yang dilengkapi dengan sebuah saluran yang bisa ditempelkan pada telinga bayi,” katanya. Dengan mengoperasikan panel-panel dalam OAE tersebut, dokter melakukan pemeriksaan pendengaran bayi secara cer mat. Pemeriksaan tahap demi tahap hingga selesai dan diketahui hasilnya. Berdasarkan data, prevalensi gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia masih tinggi. Menurut hasil penelitian, beber dia, sedikitnya ditemukan 30 ribu bayi lahir tuli di Asia Tenggara setiap tahunnya. “Sementara di Indonesia, sebanyak 5000 sampai 10 ribu bayi lahir tuli atau sekitar 0,1

persen,” sebutnya. Penyebab terbanyak gangguan pendengaran di Indonesia disebabkan OMSK (congek). Selain itu disebabkan penyumbatan kotoran telinga (serumen), tuli orang tua, dan tuli sejak lahir. “Sebagian besar penyebab gangguan ini, atau sekitar 50 persen sebenarnya dapat dicegah,” imbuhnya. Untuk itu, RS Al Huda bekerja sama dengan hearing international menggalakkan program deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru lahir. Dengan begitu diharapkan dapat mencegah keterlambatan tumbuh kembang bayi. Terutama dalam hal kemampuan bicaranya. “Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan tes pendengaran pada bayi, bisa menghubungi nomor telepon 0333-842033 ext. 317,” pungkas Surya. (*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Prima Mobil • New Car, PUT120SS, Pajero, PUL300, All New Avanza, Rush, New Inova, Agya, All New Xenia, Terios, PU Granmax, Ayla, AllNew Jazz, All New CRV, Brio, Freed, Ertiga, APV, dll. Hub 0333411655, 0811301676

• Toyota Vios ‘05 • Dijual Toyota Vios th 2005, kondisi mesin bagus, atas nama pembeli, warna tinggal pilih. Hrg 77jt nego. H: 085258552222

• Honda Genio ‘94 • Dijual Honda Genio ‘94 hitam, manual R16, N. Malang, Hrg 74jt. Hub: 085 233 922888

• Grand Vitara •

• Mits. Kuda Grandia •

• Pajero Sport ‘10 •

Mits Kuda Grandia DSL ‘02 coklat 100 Jt, istimewa, brg d Probolinggo. 08123481534

Pajero Sport Exceed th 2010, warna hitam, tangan pertama, ex dokter, istimewa. Hubungi: 081358864541

Dijual Carry Futura 1.3 Relvan th ‘94, P Bwi, harga nego. Hub: 085233896483

• Carry Futura ‘94 •

Dijual Grand Vitara 2007 JLX, harga 167 juta nego, bisa cash / kredit atau bisa tukar tambah. Hubungi 08123453975 – 081335897888

• Toyota Innova 2010 •

• Honda Jazz ‘06 •

• Kijang LGX ‘01 •

• Tanah Tegal 1500m2 •

Dijual Toyota Innova 2010 Solar, warna Silver, harga 228 juta nego, bisa cash & kredit atau tukar tambah. Hubungi: 08123453975 – 081335897888

Dijual Honda Jazz th 2006 idsi, warna silver stone, harga 131 juta, cash/ kredit, bisa tukar tambah. Hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Kijang LGX Diesel tahun 2001, silver, harga 125 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Tnh Tegal 1500m2 (30x50) Mbolo, Jajag, untuk ternak ayam, ikan, harga 55juta. H: P. Edy 085237904629 (no SMS)

• Isuzu Panther ‘01 •

• GranMax ‘09/’11 •

• Kijang LGX ‘02 •

Dijual Isuzu Panther lv tahun 2001, biru power window, spion mirror, harga 105 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Gran Max Pick-Up 09/11 1.5cc/1.3cc, harga 77,5 juta/82,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX KF 80 STD tahun 2002, hitam metalik, harga 129,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Suzuki APV ‘10 •

• Toyota Innova ‘05 •

Dijual Daihatsu Xenia F600RV-GMPF JU tahun 2010, hitam metalik, harga 113,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2010, hitam metalik, harga 113,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Kijang Innova E XW 41 (BSN) tahun 2005, hitam metalik, harga 135,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dbtuhkn cpt Operator Kebab Turki, min lls SD, berminat Hub: 085749240494 Dedi

Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

• Galangan Kapal • Proses Cpt Tenaga Krja utk GALANGAN Kapal di Jepang : Gj. USD 1800-USD 2500, Australia: Gj. USD 1800USD2500, Non Peng. Umur Max.45thn Biaya bs ptng Gaji. Hub. 021-4208223. 082163331119 PT. B.J.P (tdk trma SMS)

• BPKB •

HlgBPKB0904313JNopolP2487XH,an.Ahmad Ramdan,KarimunjawaGgNanas2701/04Lateng

ganggu. Di antaranya, yang paling ringan adalah diakibatkan sisa cairan persalinan yang masih tertinggal dalam lubang telinga. Atau karena si bayi terlalu aktif bergerak. “Kalau hanya gangguan seperti itu, maka dokter akan dengan mudah melakukan pertolongan dengan mengeluarkan sisa cairan atau membantu bayi menjadi lebih tenang,” jelasnya. Meski demikian, lanjut dia, tetap penting untuk mengetahui seawal mungkin sumber penyebab gangguannya. “Apabila masih terdapat sisa cairan yang menggenang dalam rongga telinga bayi yang tidak terdeteksi dan itu berlangsung dalam waktu cukup lama, dikhawatirkan bisa berubah menjadi gangguan pendengaran yang serius,” paparnya. Surya menambahkan, pemeriksaan deteksi dini

BANYUWANGI

• Jl. Agus Salim •

BANYUWANGI Hlg BPKP Nopol P 5741 VH, an. Ari Setyanti, SH. MKN. Abdullah 57 RW02/03 Tukangkayu

Mulai 15 Okt 2012 Pelayanan Jamsostek dr. Pitoyo pindah tempat di Perumdin Pusk. Suboh (Selatan Kec. Suboh)

RSAH For RaBa

DETEKSI DINI:Pasien bayi diperiksa pendengarannya di RS Al Huda.

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Kuliah Di Australia • Prgrm pmbiayaan kuliah smbl krj d Australia D1/ D2/D3/S1: Test, kls bhs, usia, mdical Cek, biaya pend 2 smstr, biya tnggal 1 kali d awal stdy, tket kbrgktn. Syrt & ktntuan brlk. Anda serius krm ke Media 03614012697 / 082340619744

• Tanah & Bangunan • Dijual Tnh & Bangnn di Sumberayu Muncar, SHM 2074, LT 1650m2, LB 200m2, cck utk gudg & perumahn, TP. H: 082145163392


BALJEBOL

Selasa 6 November 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

PENCURIAN

Babak Belur Dihajar Warga JEMBER – Aksi pencuri kendaraan bermotor di Dusun Jatisari, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari kemarin malam berhasil digagalkan. Bahkan, Salehan, 30, warga Dusun Paguan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari yang melakukan pencurian berhasil ditangkap. Salehan dihakimi massa hingga babak belur. Yang jadi korban pencurian adalah Buramin, 47, warga Dusun Jatisari, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari. Peristiwa itu terjadi minggu malam saat korban datang ke rumah teman yang sedang punya hajatan. ‘’Korban datang mengendarai sepeda motor,’’ kata Hafid, salah seorang warga. Saat melihat orkes gambus, sepeda motor Yamaha Jupiter MX, Nopol N 2746 VN milik korban di parker di halaman rumah salah satu temannya yang tak jauh dari tempat hajatan. Korban sebetulnya sudah mengunci stir untuk pengaman. Setelah merasa aman korban masuk ke dalam rumah. ‘’Kemudian korban berbincang dengan pemilik rumah,’’ katanya. Nah, saat asyik ngobrol dengan pemilik rumah korban melihat sepeda motornya dituntun oleh orang tidak dikenal. Sejurus kemudian sepeda motor dinyalakan orang tak dikenal tersebut. Melihat kejadian ini, korban bangkit dari tempat duduk dan langsung lari ke luar rumah. Dia langsung berteriak maling sambil menunjuk orang yang menuntut sepeda motornya. “Maling” teriaknya. Mendengar teriakan, warga yang asyik melihat gambus semburat. Mereka langsung mendatangi pelaku. Tanpa banyak cakap langsung menghajar hingga babak belur. Akibat dihajar warga, wajah Solehan penuh luka lebam. Kemudian, hidung dan Bibir berdarah. Beruntung polisi cepat datang. Solehan pun diamankan. Kemudian di bawa ke Polsek untuk proses hukum lebih lanjut. ‘’Beruntung ada polisi, jika tidak mungkin sudah mati. Warga mangkel karena mencuri di tempat hajatan orang,’’ kata Hafid. ‘’Kami mendapat kabar ada pelaku yang tertangkap. Kemudian kami langsung ke lokasi mengamankan pelaku,’’ kata Aiptu Eko Yulianto, Kanit Reskrim Polsek Bangsalsari. Kini kasus pencurian sepeda motor itu sudah dalam penanganan. Dari hasil pemeriksaan terungkap, bahwa pelaku datang ke gambusan itu sengaja untuk mencuri motor. Itu ditandai dengan kunci T yang dibawa. Pelaku menggunakan kunci itu untuk merusak kontak sepeda motor agar bisa di bawa kabur. (rid/c1/aro/jpnn)

ARIMACS/RADAR JEMBER/JPNN

DIDEMO: Puluhan warga mendatangi PT Adira Finance meminta penjelasan terkait penjabelan sepeda motor milik Toni.

Warga Demo Adira Finance JEMBER - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Pembela Rakyat (FPR) mendatangi Kantor Adira Finance di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Jember, kemarin (5/11). Mereka bermaksud mengklarifikasi penjabelan sepeda motor yang

POLITIK

dilakukan pihak eksternal PT Adira terhadap salah seorang warga Puger. Dalam aksi tersebut FPR datang dengan mengendarai sepeda motor. Mereka langsung datang ke kantor PT Adira dan menggelar orasi. Suwarno, salah seorang korlap aksi menyatakan, pihaknya datang ke kantor PT Adira Finance untuk mengklarifikasi masalah yang dihadapi Toni, salah seorang warga Puger. Alasannya, beberapa waktu lalu, sepeda motor milik Toni ditarik tim eksternal PT Adira Finance. “Kita di sini bukan mau rebut. Kita mau menegakkan perkap (Peraturan Kapolri, Red) No. 8

Tahun 2011 tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia,’’ kata Suwarno. Aksi para warga ini pun mendapat respons dari PT Adira Finance. Beberapa perwakilan warga ditemui dan diajak dialog. Dalam pertemuan itu, pihak PT Adira Finance membeberkan asal muasal penjabelan sepeda motor milik Toni. ’’Selama setahun tidak pernah membayar kredit. Sehingga pihak eksternal kami melakukan penarikan,’’ kata Ibnu Rusdi, recovery head Adira Jawa Timur, kemarin. Mendapat penjelasan itu, warga pun pulang ke rumahnya masing-masing. (rid/mg1/c1/wnp/jpnn)

Seragam Guru Dikeluhkan ARIMAC WILANDER/RADAR JEMBER

TURUN LANGSUNG: KPU Jember melakukan verifikasi faktual terhadap PKB Jember kemarin.

KPU Terjunkan 20 Verifikator JEMBER - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai politik (Parpol) di Jember yang jadi sasaran verifikasi faktual oleh KPU Jember. Kemarin, lima komisioner KPU Jember datang langsung ke kantor DPC PKB Jember di Jalan Danau Toba Jember. Bersamaan itu, KPU menerjunkan 20 verifikator ke lapangan. Masing-masing verifikator akan memverifikasi 10-12 Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diterima KPU dari DPC PKB Jember. Namun sayang, KPU Jember kemarin juga memastikan tidak bisa melakukan verifikasi faktual kepada Partai Bulan Bintang (PBB) Jember. Pasalnya, KPU Jember tidak menerima berkas serta KTA dari pengurus PBB Jember. Karena itu, KPU menilai tidak ada pengurus PBB di Kabupaten Jember. Mulai kemarin, KPU Jember melakukan verifikasi faktual terhadap 16 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh KPU Pusat. KPU Jember menjadwalkan dua parpol yang diverifikasi faktual. Dalam waktu delapan hari, verifikasi faktual terhadap 16 parpol sudah bisa dituntaskan. Ketua KPU Jember Ketty Tri Setyorini kepada wartawan Jawa Pos Radar Jember menyatakan, 16 parpol akan diverifikasi faktual dalam waktu delapan hari. “Namun yang bisa diverifikasi faktual hanya 15 parpol. Sebab, PBB tidak menyerahkan berkas dan KTA ke KPU Jember,” ujarnya. Dijelaskan, untuk kemarin, sebenarnya PKB dan PBB yang diverifikasi faktual. “Tetapi PBB kami nyatakan tidak bisa diverifikasi karena tidak menyerahkan berkas dan foto kopi KTA,” ungkap Ketty Tri Setyorini. Karena itu, kemarin hanya PKB yang diverifikasi faktual tentang kepengurusan dari DPC hinga PAC. Termasuk keberadaan kantor, keterwakilan 30 persen perempuan dan KTA. Dia menjelaskan, staf KPU Jember juga melakukan sampling di 3 Kecamatan di wilayah Jember Utara. “Yang disampling KTA semua partai. Besok (hari ini, Red) dilanjut ke kecamatan lain, sampai tiap partai ketemu sampling minimal 100 KTA,” pungkasnya. (aro/c1/wnp/jpnn)

JEMBER - Sejumlah guru mempersoalkan pengadaan seragam guru senilai Rp 3 miliar yang diterima dari rekanan Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Pasalnya, banyak guru yang menerima seragam guru tidak sesuai ukuran. Akibatnya, beberapa seragam dinas tersebut tidak bisa digunakan. Kalaupun bisa dipakai, para guru terlebih dahulu harus mengecilkan atau memperbesar ukuran seragam. Maka dari itulah, sejumlah guru mendesak rekanan pengadaan baju se ragam guru bertanggung jawab. Para guru meminta Dispendik Jember melalui UPT Pendidikan memfasilitasi pengembalian seragam yang sudah dibagikan tersebut.

Rata-rata, para guru mengeluh karena baju seragam yang mereka terima tidak bisa dipakai. Para guru ini berpendapat, lebih baik Dispendik Jember memberikan kain bahan seragam dan gambar modelnya saja untuk dijahit sendiri. Menurut Hariyanto, Humas SMAN 4 Jember, sebenarnya pihaknya jauhjauh hari sudah memberi peringatan kepada UPTD Kaliwates sejak pengukuran seragam agar berhati-hati agar ti dak ada keluhan dari para guru. Kenyataannya, banyak seragam yang diberikan kepada guru, namun tidak dibawa pulang dengan alasannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dijelaskan, sebenarnya dispendik sudah beberapa kali memberikan pa-

kaian seragam untuk para guru, seperti halnya baju batik bermotif tembakau. Namun sayangnya, kata dia, saat pelaksanaan selalu ada keluhan. “Karena para guru kebanyakan tidak mau ramai, jadi ya dibiarkan saja,” ujar Hariyanto. Keluhan serupa juga diungkapkan salah seorang guru SD di wilayah Rambipuji. Menurut dia, sebenarnya lebih tepat jika Dispendik memberikan saja dalam bentuk kain seragam kepada guru-guru. “Nanti biar dijahitkan sendiri. Karena jika pemberiannya sudah berupa baju jadi, kebanyakan baju tersebut tidak dipakai, karena tidak sesuai selera dan ukuran,” ujar guru yang wanti-wanti agar namanya tidak ditulis di Koran ini.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dispendik Jember Subadri Habib menjelaskan, meskipun ada keluhan dari beberapa guru, Dispendik Jember mengaku belum menerima laporan resmi dari para guru maupun dari UPTD Pendidikan. Kepada wartawan, Subadri Habib menyatakan, pasca mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung mengumpulkan informasi dari kepala sekolah (Kasek) soal pembagian seragam dinas guru tersebut. “Dinas Pendidikan Jember belum mendapatkan laporan atau keluhan secara resmi dari guru atau UPT pendidikan. Tetapi informasi ini akan segera kami tindaklanjuti kepada kepala sekolah,” ungkapnya. (aro/c1/jpnn)

Ribuan e-KTP Datang Lagi JEMBER - Tak lama lagi, semua warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP, akan mendapatkan fisik e-KTP yang sudah jadi dicetak. Apalagi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember, telah menerima kembali fisik e-KTP dari pusat. “Kita terima lagi sebanyak 43 box. Tiap box isinya antara seribu hingga dua ribu e-KTP. Setelah ini akan kita akan didistribusikan dalam waktu cepat,” ujar Isman Sutomo, Kepala Dispendukcapil Jember. Isman menjelaskan, sebelumnya, pihaknya juga sudah menerima fisik e-KTP yang sudah jadi sebanyak 1,161 juta e-KTP. “Bila ditambah kiriman yang baru, kini sudah ada sekitar 1,2 juta e-KTP yang sudah jadi dan siap diberikan kepada warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP,” ujarnya. SIAP DIDISTRIBUSIKAN: Dispendukcapil menerima kembali ratusan ribu fisik e-KTP yang sudah jadi.

Masih menurut Isman, saat ini, beberapa kecamatan sudah ada yang mendistribusikan kepada warga. “Kecepatan pendistribusian e-KTP kepada warga tergantung dari sejauh mana pihak kecamatan menuntaskan pemilihan e-KTP, sebelum didistribusikan,” tegasnya. Menurut Isman, sebelum dibagikan, pihak kecamatan terlebih dahulu harus memilah sesuai dengan domisili wajib e-KTP. Ini untuk mempermudah pendistribusian. Bila sudah tuntas, baru kemudian pihak kecamatan mengirimkan undangan untuk wajib e-KTP yang sudah melakukan perekaman e-KTP untuk mengambilnya. “Ada kecamatan yang baru tahap pemilihan ada juga yang sudah sampai mengirim undangan pengambilan E-KTP kepada warga,” ungkapnya. Yang pasti, kata Isman, akhir Desember diharapkan e-KTP yang sudah jadi, bisa didistribusikan kepada warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP. “Bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP, masih bisa melakukan perekaman,” ujarnya. (wnp/c1/jpnn)

WINARDI NAWA PUTRA/RADAR JEMBER/JPNN

Mengenal Agus Budihardjo, Doktor Pertama Universitas Jember

Empat Tahun Susun Desertasi, Prihatin Nasib Petani Tembakau Agus Budihardjo menorehkan sejarah di kampus Tegal Boto, Universitas Jember (Unej). Mantan pembantu Rektor II itu menjadi doktor pertama lulusan Unej. NARTO, Jember RUANG rapat lantai II FISIP Unej Selasa lalu (30/10) terlihat berbeda. Sejumlah dosen dan mahasiswa tampak serius menyimak disertasi yang disampaikan Agus Budihardjo. Terlihat pada deretan depan tim penguji terdiri dari Dr Sasongko MSi, Dr Zainul MSi, dan Drs Himawan Patriadi MA PhD. Ketiganya tampak antusias menguji disertasi yang disampaikan Agus Budihardjo. Selain itu, sejumlah ha-

dirin juga turut mencermati disertasi Agus Budiharjo. Selain penguji juga diperbolehkan bertanya kepada mahasiswa yang sedang mempertahankan disertasinya. Ujian disertasi memang bersifat terbuka. Setelah berlangsung beberapa jam, tiga penguji memutuskan Agus Budihardjo lolos dalam ujian. Senyum mengembang langsung terpancar. Agus langsung menyalami tim penguji. Ujian disertasi terbuka yang berlangsung di aula FISIP Kampus Tegalboto juga dihadiri langsung Rektor Drs Moh. Hasan MSc, PhD beserta Pembantu Rektor I Drs Zulfikar PhD, dan Pembantu Rektor II Dr Akhmad Toha MSi. Ujian program doktor digelar di ruangan yang dulunya dipakai ruang Tax Center FISIP Unej. Ruang tersebut disulap menjadi ruang ujian untuk program pascasarjana. Tak luput, para hadirin yang hadir, termasuk Rektor

Unej Moch. Hasan juga memberikan ucapan selamat kepada Agus. Agus cukup lama menantikan gelar doktor yang memang dikejarnya setelah tidak lagi menjadi pembantu Rektor II Unej. Dosen FISIP Unej itu melanjutkan kuliah di kampusnya sendiri dengan mengambil program doktoral (S3) di FISIP Unej. Tak ayal, teman sendiri yang menjadi dosen sekaligus tim pengujinya. “Saya empat tahun menyusun disertasi. Yang nggak susah tentu membuat teori baru atau memperbaiki teori yang sudah ada,” ungkap Agus, panggilan akrabnya. Karena itu, Agus banyak mengeksplorasi tentang ilmu yang dipelajari selama menempuh kuliah S3. Hingga akhirnya, Agus menemukan disertasi berjudul, Inovasi Promosi Bagi Pemasaran Rokok. Nah, yang membanggakan, mantan PR II Unej ini dinyatakan lulus oleh

NARTO/RADAR JEMBER/JPNN

Agus Budihardjo

dewan penguji Program Doktor sebagai lulusan pertama dengan NIM 080930101001. Agus mendapatkan nomor ijazah doktor dengan nomor 001. Sejatinya, Agus tidak sendirian dalam mengejar gelar doktor pertama Unej. Agus bersaing dengan teman seangkatannya, Hari Cahyono. Agus mengambil disertasi berjudul Inovasi Promosi Bagi Pemasa ran Rokok karena melihat di tem pat-tempat umum, terdapat area ruangan khusus perokok (smoking area). Hal ini salah satu ben tuk komitmen pemerintah un tuk membatasi ruang gerak perokok, sekaligus (melokalisasi) larangan merokok. ”Bisa jadi, peringatan pemerintah merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin, tidak pernah diperhatikan para per-

okok,” ujarnya. Paling tidak, menurut hipotesis Agus, walaupun ada pembatasan dan larangan promosi, toh pabrik rokok masih meraup keuntungan yang terus meningkat. Bahkan, penghasilan negara dari cukai rokok selalu meningkat dari tahun ke tahun. Menurut catatan Agus, pada tahun 2004 mencapai sebesar Rp 28.422 triliun dan tahun 2009 sebesar Rp 54.545 triliun. Dan yang paling akhir, pada tahun 2011 sebesar Rp 62,759 triliun. Bagi Agus, pembatasan promosi dan larangan merokok, meresahkan banyak pihak. Bukan saja industri rokok, namun juga petani dan buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, buruh pengolahan tembakau, pedagang bahkan pemerintah sebagai menerima cukai dan pajak tembakau. Inilah yang menjadi perhatian Agus yang diwujudkan dalam disertasinya. (c1/wnp/jpnn)


34

Selasa 6 November 2012

Batra Pertama, Arsuma Ketiga

Spirit Lokal versus Kematangan BANYUWANGI - Enam hari lagi kejuaraan drag bike Harjaba 2012 digelar. Ajang yang di gelar di depan kantor Pemkab Banyuwangi itu akan mempertandingkan 14 kelas. Para pembalap akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di ajang yang berhadiah total Rp 75 juta itu. Tidak heran, bila even yang akan digeber 11 November itu dipastikan akan dijubeli sejumlah dragger dari sejumlah daerah. Mereka datang tidak hanya dari pelosok Banyuwangi, tapi juga datang dari luar daerah, seperti Jember, Malang, Surabaya, dan masih banyak lagi. Ketua panitia drag bike, Lukman Cahyono menyatakan, animo peserta untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Sepekan sebelum pelaksanaan, tercatat sudah ratusan dragger dipastikan turut serta dalam even ini. “Mereka siap tampil Minggu (11/10) di sirkuit drag Jalan Ahmad Yani,” katanya. Kemeriahan drag bike kali ini juga dipastikan lebih semarak dengan kehadiran dragger luar kota. Keikutsertaan mereka dalam sekaligus menjadi bumbu tontonan berkualitas dan menjaga daya kompetitif ajang ini. Sekaligus, kehadiran peserta luar daerah bisa menjadi ujian bagi dragger lokal. Lukman menyebut, even ini sebagai pertarungan gengsi dan reputasi. Selama ini dragger lokal cenderung menjadi jagoan di kandang sendiri. Selebihnya, dragger tamu seperti dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan lainnya, terkenal sebagai jago aneka ragam kejuaraan drag bike. Maka, dalam kejuaraan ini menjadi momentum bagus untuk memecahkan tudingan tersebut. Mitos sebagai jago kandang wajib dipecahkan. Kematangan dalam berkompetisi yang dimiliki dragger tamu wajib dilawan dengan mematangkan persiapan dan spirit untuk menang para dragger lokal. Dukungan publik Banyuwangi bisa menjadi motivasi tambahan. Pria yang kini menjabat sebagai Kasatlantas Polres Banyuwangi ini menjamin, kejuaraan drag bike kali ini bakal memiliki daya kompetitif yang lebih ketat. “Game ini boleh jadi akan menjadi pertarungan terbuka bagi dragger lokal versus luar daerah,” ujarnya. (nic/c1/als)

Kejuaraan IFS Championship Nasional BANYUWANGI - Mati surinya pembinaan sepak bola di Banyuwangi sedikit terobati. Setidaknya hal itu terlihat dari dua capaian dua klub asal Banyuwangi dalam IFS Championship Nasional yang digelar di Solo mulai 3 November lalu. Dua tim asal Banyuwangi, yakni Batra Barurejo dan Arsuma Srono, mampu menyita perhatian publik Solo dengan finish di posisi pertama dan ketiga. Catatan mengesankan Batra Barurejo mulai tampak sejak awal turnamen dilaksanakan. Berada satu grup dengan tim asal Kalimantan Timur, Bekasi, dan Sukoharjo, tim asuhan Makrupin itu mampu menembus hingga babak knock out. Hasilnya, di final, Batra yang bertemu wakil Jawa Barat, Uni Bandung, melengkapi pesta juara di even ini. Dalam dua babak yang dimainkan, Batra unggul tipis 1-0 sekaligus keluar sebagai kampiun dalam ajang yang digelar di Stadion Manahan, Solo, ini. Prestasi yang tentu

saja cukup menghibur dan mengobati dahaga gelar juara bagi persepakbolaan Banyuwangi. “Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Banyuwangi,” ujar Makrupin. Catatan gemilang wakil

Banyuwangi digenapi dengan catatan prestasi tim asal Srono, Arsuma. Tim ini berhasil meraih posisi ketiga dalam kejuaraan yang digelar untuk tim dan SSB yang ada di seluruh Indonesia ini. (nic/c1/als)

Borong Medali dari Surabaya

GALIH COKRO/RaBa

DIGEBER: Seorang dragger bersiap melakukan start.

Karateka Cilik Sabet Emas Kejurnas Bulan Depan Tanding di Vietnam BANYUWANGI - Aqidatul Izzah berhasil menyabet juara 1 kumite perorangan -25 kg usia dini putri dalam Kejuaran Nasional (Kejurnas) Kategori Usia Dini—Pra Pemula-Pemula Piala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) V di Samarinda. Dalam kejurnas yang digelar di Kalimantan Timur pada 31 Oktober-2 November 2012 tersebut, atlet cilik Banyuwangi itu juga merebut juara 2 kata beregu usia dini putri. Walhasil, dua medali sekaligus, yakni emas dan perak, diboyong oleh siswi kelas III SDN 1 Rogojampi itu. Bocah yang akrab disapa A’is itu adalah karateka putri termuda dari Banyuwangi yang mewakili Inkai Pusat dalam kejurnas. Sebelumnya, karateka dari Dojo Bushido Ranting Inkai Rogojampi itu lolos seleksi Inkai Kabupaten Banyuwangi. Setelah melalui perjuangan keras, putri dari pasangan suami istri Eko Wahyudi dan Nurhayati itu mampu mewakili Inkai Jatim mengikuti kejurnas Inkai di Jembrana, Bali. Setelah mengalungi medali emas di tiap level kejuaraan, A’is pun didaulat mewakili Inkai Pusat dalam Kejurnas Piala Mendikbud di Kaltim. “A’is harus

DOK.RaBa

JUARA NASIONAL: Pemain Batra (kanan) saat bertanding dalam kompetisi lokal di Stadion Diponegoro beberapa waktu lalu.

ISTIMEWA

JAWARA CILIK: A’is berfoto bersama Ketua Umum PB Forki Mayjen TNI (Purn) Hendardji Supandji usai kejurnas di Samarinda.

menjalani pemusatan latihan atau TC di Inkai Pusat Jakarta selama 10 hari,” tutur Eko, ayah A’is saat mengunjungi RaBa, kemarin. Eko mengatakan, sebenarnya putrinya baru menjalani lati-

han karate selama 1,5 tahun. Namun, prestasi yang diraihnya sungguh membanggakan warga Perumahan Rogojampi Indah Concrong itu. Betapa tidak, karateka asuhan Senpai Nanang Wahyudi itu selalu

menyabet juara 1 dalam setiap kejuaraan kumite, baik yang digelar Forki maupun Inkai. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mencontoh kakaknya yang juga sering juara di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. “Sumbangan medali emas dan perak dari A’is ikut andil memposisikan Inkai sebagai juara umum dalam kejurnas Mendikbud dengan perolehan 14 emas, 7 perak, dan 11 perunggu,” rinci pengusaha muda itu. Berkat prestasinya, anak kelahiran 27 Desember 2004 itu akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan karate internasional di Vietnam, bulan depan. “Harapan saya, ada perhatian dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan pihak sekolah, dengan memberikan support kepada A’is saat hendak bertanding,” harapnya. (c1/irw)

BANYUWANGI - Kontingen Banyuwangi mengamuk saat kejuaraan renang memperebutkan Piala KONI Surabaya yang digelar 3-4 November kemarin. Dalam hajatan rutin tahunan tersebut, kontingen Banyuwangi yang mengibarkan bendera Satria Blambangan Swimming Club (SBSC) berhasil mendulang 12 medali emas, 6 perak, dan, 2 perunggu dalam even yang digelar di kolam renang KONI Surabaya itu. Tiga perenang Banyuwangi; Jeremy Evando, Arin Nahda Jafira, dan Jane Weonogia Jandoko, menjadi mesin pendulang medali bagi kontingen Banyuwangi. Jeremy menyumbangkan sembilan medali. Sedangkan Arin dan Jane menyumbangkan enam dan empat medali bagi Banyuwangi. Capaian ini sekaligus menjadikan ketiganya sebagai atlet terbaik dalam kejuaraan renang tersebut. “Anak-anak su-

dah berusaha dan kini mereka mendapatkan buah kerja keras serta latihan yang dijalani selama ini,’’ ujar Joko Triyadni, ketua PRSI Banyuwangi. Medali bagi Jeremy dimulai dari penampilannya di nomor 200 meter gaya bebas. Di nomor ini dia menyumbangkan medali perunggu. Disusul di nomor 100 meter gaya bebas dengan medali emas, 50 meter gaya bebas dengan medali emas, 50 meter gaya dada, dan kupu-kupu dengan medali emas. Berikutnya, penampilan Jeremy di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan 100 meter gaya punggung juga berakhir dengan medali emas. Dua medali berikutnya, yakni perak, disumbangkan dari 50 meter gaya punggung dan 200 gaya ganti. Sukses Jeremy juga diikuti Arin Nahda Jafira. Tampil di nomor 200 meter gaya bebas dan 100 meter gaya bebas, dia

berhasil menggondol medali emas. Sedangkan di nomor 50 meter gaya bebas dan punggung dia menyumbangkan medali perak. Dua medali emas lainnya disumbangkan dari 50 meter gaya kupu-kupu dan dada. Hasil serupa juga dicatatkan Jane Weonogia Jandoko. Tampil di nomor 100 meter gaya bebas dia menyabet medali emas. Selanjutnya di nomor 50 meter gaya bebas dan kupu-kupu dia menorehkan medali emas. Satu medali perak lainnya disumbangkan lewat 50 meter gaya punggung. Medali lainnya juga disumbangkan Mariesca Regina. Turun di nomor 50 meter gaya dada, dia berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi kontingen Banyuwangi. “Kami kirim sebelas perenang. Dan target mendulang medali sudah terpenuhi,” bebernya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 6 November 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Embat Dua Ekor Sapi n ALAP-ALAP...

Sambungan dari Hal 25

“Ada dua ekor sapi yang dicuri. Untuk mengangkutnya, tersangka menyewa mobil pikap,” ungkap Monip. Mobil pikap bernopol P 8876 VD itu disopiri Asuk, 53, warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Sapi curian itu sempat dibawa ke daerah Klatak, Kecamatan Kalipuro, dan Kelurahan Si ngo trunan,

Kecamatan Banyuwangi. “Mau dijual tapi tidak ada yang mau membeli,” kata Monip. Dari Kelurahan Singotrunan, kedua sapi itu dibawa ke Desa Olehsari dan Desa Paspan, Kecamatan Glagah. Lagi-lagi tidak ada orang yang mau membelinya. Saat berada di Desa Paspan, tersangka pamit kepada sopir untuk pergi sebentar. Meski sudah ditunggu lama, tapi tersangka tidak kembali. “Sopir pun curiga lalu lapor ke Polsek

Glagah dan diteruskan ke Polsek Blambangan,” terangnya. Sejak menerima laporan dugaan pencurian sapi, pihaknya segera bergerak dan melakukan penyelidikan. Berdasar keterangan warga, diperoleh informasi bahwa pelakunya Mat Musayi. “Kita cari di rumahnya tidak ada. Informasinya ada di rumah saudaranya,” beber Monip. Atas informasi dari warga itu, polisi berhasil melacak keberadaan Mat Musayi. Mat Mu-

sayi terdeteksi berada di rumah saudaranya di Desa Tamansari. Rupanya kedatangan polisi itu sudah terendus tersangka. “Tersangka berusaha kabur dan akhirnya kita beri hadiah timah panas di kaki kanan,” ujar Monip. Ketika diinterogasi, Mat Musayi mengaku telah mencuri dua ekor sapi di persawahan Kelurahan Sobo pada 18 Oktober 2012. “Sapinya belum sempat dijual, karena tidak ada yang mau membeli,” tandas Monip. (abi/c1/aif)

Warga Telanjur Jual Hewan Ternak n PENGUNGSI...

Sambungan dari Hal 25

Sementara itu, penurunan aktivitas gunung terbesar seJawa itu membuat warga lega. Jika beberapa hari lalu sempat ada yang mengungsi, kini me_ reka mulai kembali. ‘’Sekarang warga yang mengungsi datang lagi,’’ ungkap Ke pala Dusun Lider, Desa Sum be rarum, Kecamatan Songgon, Sutiono, kemarin. Dia mengaku bahwa beberapa hari terakhir banyak warga yang menjual hewan ternak. Hal itu dilatarbelakangi kekhawatiran atas kondisi Gunung Raung. ‘’Warga banyak yang telanjur menjual sapi. Kira-kira ada 12 sapi yang sudah dijual. Tapi, sekarang sudah nggak ada yang dijual lagi,’’ paparnya. Sementara itu, menyusul

sta tus Gunung Raung yang masih siaga, kemarin ratusan warga menggelar istighotsah di masjid besar Desa/Kecamatan Songgon. Istighotsah berlangsung selama 1,5 jam dan dipandu secara bergantian oleh para kiai se-Kecamatan Songgon. Pukul 09.00, forum pimpinan daerah (forpimda) hadir dalam istighotsah tersebut. Mereka adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Muslimin Fasya, dan Sekkab Sla met Kar yono. Bupati Anas menuturkan, istighotsah tersebut di harapkan bisa mencegah ma rabahaya. Sebab, sudah dijelaskan dalam di berbagai ayat Alquran tentang hal itu. ‘’Dengan istighotsah, mudah-

mudahan Allah menjauhkan kita dari bahaya dan kita senantiasa diberi keselamatan,‘’ tutur bupati yang baru saja menunaikan ibadah haji itu. Pada kesempatan lain, Bupati Anas juga menyampaikan bahwa istighotsah tersebut sebagai upaya mendorong tokoh agama yang dekat dengan masyarakat untuk bertemu dalam suatu wadah, yakni istighotsah. ‘’Istighotsah itu berdoa agar bencana tidak terjadi. Harapan kita tidak sampai terjadi,’’ katanya. Meski begitu, Bupati Anas juga sudah menyiapkan beberapa hal jika nanti Gunung Raung benar-benar meletus. Sampai saat ini, pemerintah terus melakukan koordinasi untuk menyiapkan segala kemungkinan buruk. ‘’Perencanaan dalam situasi darurat se kalipun kita siap.

Hari ini, saya minta ekspose dari staf pemerintahan daerah sebelum kedatangan kepala BNPN besok,’’ katanya. Bupati Anas juga salut atas langkah warga yang menggelar pengajian di berbagai kesempatan. ‘’Formula sudah bagus. Ada tokoh agama bersama warga melakukan istighotsah. Selain itu, pemutaran film sebagai sosialisasi juga sangat baik. Mudah-mudahan letusan tahun 1956 yang tinggi asapnya mencapai 12 kilometer tidak terjadi. Ini yang kita khawatirkan,” jelasnya. Dalam waktu dekat pihaknya bakal mengumpulkan tokoh lintas agama. ‘’Kita gelar pertemuan dengan tokoh lintas agama, karena mereka bisa mengadvokasi warga jika bencana sewaktu-waktu terjadi,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Menari Ikuti Alunan Musik n SEBLANG...

Sambungan dari Hal 25

Perbedaan lain adalah, Seblang Bakungan digelar tujuh hari pasca Idul Adha, sedangkan Seblang Olehsari dilaksanakan setelah peringatan hari raya Idul Fitri. Ketua Adat Seblang Bakungan, Bu sairi mengatakan, ritual be r sih desa yang dirangkai de ngan pergelaran seblang ter sebut bertujuan menolak balak, seperti wabah pageblug, serangan hama tanaman pertanian warga, maupun bencana alam. “Seblang juga bertujuan agar masyarakat tidak diganggu para lelembut,” ujarnya. Rangkaian ritual tersebut diawali dengan nyekar ke makam penari seblang pertama, yakni Buyut Witri. Usai nyekar, beberapa perwakilan warga mengambil air di sumber penawar. Kemudian, usai salat magrib, warga diwajibkan mematikan seluruh lampu. Untuk penerangan, warga hanya di perbolehkan menggunakan obor dan diletakkan dihalaman ru-

mah. “Saat semua lampu dipa damkan, beberapa warga menggelar Ider Bumi keliling kampung dengan membawa obor. Ider Bumi dimulai di depan masjid dan finis juga di depan masjid setempat. Saat sebagian warga me lakukan Ider Bumi, sebagian warga yang lain mempersiapkan hidangan untuk selamatan desa. Usia Ider Bumi, warga ke mudian melakukan selamatan di tengah jalan utama Kelurahan Bakungan. Selamatan tersebut diawali pem ba caan doa dan penabuhan kentungan. Saat ke ntu nga n di t a bu h, seluruh warga diperbolehkan menghidupkan kembali lampu di rumah mereka masing-masing. Setelah itu, warga dipersilakan menyantap tumpeng yang telah dipersiapkan. Selamatan tersebut lantas dilanjutkan dengan pergelaran seblang. Kali ini, sosok yang didaulat menjadi penari seblang adalah Buhani. Bak seorang ratu, Buhani diarak dari dari rumah seorang warga

me nuju panggung seblang dengan diiringi ratusan warga setempat. Dengan mata yang terus terpejam, kedua tangan Buhani tampak memegang dua bilah keris. Perjalanan Buhani menuju panggung pergelaran seblang tersebut pun mendapat pengawalan para sesepuh desa. Saat Buhani duduk di singgasana penari seblang yang berlokasi tepat di sisi barat panggung pertunjukan, dua orang laki-laki tiba-tiba maju ke tengah lokasi pergelaran. Ma sing-masing laki-laki tersebut membawa seekor ayam jantan yang lantas diadu satu sama lain. Ternyata, adu ayam tersebut merupakan salah satu syarat wajib dalam rangkaian pertunjukan Seblang Bakungan. Usai ritual adu ayam, Buhani lantas memainkan perannya. Dengan kondisi mata terpejam, nenek yang satu ini menari mengikuti alunan musik dan nyanyian oleh para wiyogo. Uniknya, mayoritas para wiyogo tersebut adalah para perempuan. (sgt/c1/aif)

Dibawa ke Kamar, Yeni Sempat Teriak n KETIKA...

Sambungan dari Hal 26

Sambil menutup mulut korban, Bayu membawa korban ke kamarnya. “Di kamar sempat saya pukul menggunakan cobek hingga dia lemas,” jelasnya. Saat Yeni dibawa ke kamar, dia sempat teriak dan didengar Sher ly, putrinya. Nah, saat pu tri korban menuju kamar ibu nya, dia dihadang Yazid

dan langsung dipukul hingga ambruk. Sambil disumbat mulutnya, Sherly dibawa ke gudang belakang oleh Yazid dan dibantu Dimas. “Karena terus teriak dan melawan, tangan, mulut, dan lehernya saya ikat hingga tidak bergerak,” tutur Muhamad Indra Yazid saat bersaksi. Setelah mengikat Sherly hing ga tidak berdaya, Yazid me ngaku langsung pulang. Se bab, oleh Dimas diminta

me ngembalikan motor yang dipinjam kepada saksi Rahmat. “Setelah itu, saya tidak tahu kejadiannya, karena saya pulang naik motor,” katanya. Korban yang sudah tidak berdaya itu digantung oleh Bayu dan Yazid menggunakan tali di rumah korban. Tragisnya, saat digantung itu, kedua korban ternyata masih hidup. “Perut tacik dan anaknya masih gerak-gerak,” ungkap Bayu. (abi/c1/aif)

larian dan ikut membantu memadamkan api yang melalap atap dapur Aminah. Selang beberapa saat, petugas kebakaran Kabupaten Situbondo datang ke lokasi. Beruntung, dengan bantuan warga dan petugas pemadam, api berhasil dipadamkan. “Untung saja warga kompak. Jadi, kebakaran t i d a k s a m p a i m e m b e s a r. Setelah itu, petugas datang dan api berhasil dipadamkan,” ujar H. Bambang, ketua RT setempat.

Data yang berhasil di kumpulkan, kebakaran itu terjadi akibat kayu yang terbakar di dalam tungku itu memercikkan api. Kontan, tumpukan bambu yang berada persis di depan tungku juga terbakar. Lantaran tumpukan bambu cukup tinggi, akhirnya api merambah ke atap dapur milik Aminah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian pun ditaksir tidak begitu besar, karena hanya beberapa kayu dan genting jatuh. (mg1/c1/als)

Nasdem Pasang Target Menang Pemilu Percikan Api Kenai Tumpukan Bambu

n SEHARI...

Sambungan dari Hal 25

Ada tiga poin penting yang menjadi sasaran verifikasi faktual tersebut, di antaranya kelengkapan susunan pengurus, keterwakilan 30 per sen perempuan dalam kepengurusan, dan cek domisili kantor. Anggota KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat mengatakan, dari 16 parpol yang ditetapkan lolos verifikasi administrasi di tingkat pusat, ternyata hanya 14 parpol yang menyerahkan berkas minimal seribu KTA ke KPU Banyuwangi. “Nah, dari 14 parpol

yang kami verifikasi faktual, ada beberapa catatan yang kita berikan, misalnya alamat kantor tidak sesuai berkas yang diserahkan ke KPU. Namun demikian, parpol tersebut masih memiliki waktu untuk memperbaiki berkasnya,” ujarnya. Menurut Irfan, pada 25 sampai 26 November pihaknya akan menyurati parpol untuk me lengkapi berkas. Parpol memiliki tenggat waktu hingga 3 Desember 2012 untuk memperbaiki berkasnya. Setelah 3 Desember, KPU akan memverifikasi hasil perbaikan berkas parpol dan kemudian diserahkan ke KPU Provinsi Jatim.

“Selanjutnya, tanggal 11 Januari 2013, pengumuman se cara nasional parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua DPD Par tai Nasdem Banyuwangi, Mis bah Imam Subari mengatakan, pihaknya optimistis Nasdem menjadi peserta Pemilu 2014. “Partai Nasdem sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk me nyongsong Pemilu 2014,” paparnya. Bahkan, Imam mengaku memasang target menang dalam Pemilu 2014 mendatang. Di-

katakan, itu sesuai instruksi DPP Partai Nasdem. “Untuk me menangkan Pemilu 2014, DPP sudah menyiapkan tim Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) sampai tingkat tempat pemungutan suara (TPS),” ungkapnya. Tidak hanya itu, organisasi-organisasi sayap Partai Nasdem juga sudah mulai bergerak, di antaranya Liga Mahasiswa, Garda Wanita, Garda Pemuda, dan Badan Advokasi Hukum (Bahu). “Nasdem adalah satu-satunya partai yang memiliki organisasi sayap di kalangan mahasiswa,” pungkas Imam. (sgt/c1/aif)

Harus Mengutamakan Kualitas n SANKSI...

Sambungan dari Hal 25

Menurut Arifin, setelah berkonsultasi ke Kementerian PU ternyata muatan-muatan lokal masih bisa dimasukkan dalam raperda izin usaha jasa konstruksi. “Setelah kita berkonsultasi, masih ada peluang memasukkan muatan lokal ke dalam raperda tersebut,” ujarnya kemarin. Arifin mencontohkan, seseorang

yang memiliki CV dan sudah diblack list lantaran bermasalah saat mengerjakan proyek yang dibiayai pemerintah pada suatu tahun berjalan. Nah, ternyata setelah diblack list, seseorang itu mendirikan sebuah CV lain sehingga bisa mengikuti proses tender di tahun berikutnya. Itulah yang harus dihukum. “Kita ingin sanksi tidak hanya ditujukan pada CV-nya, tapi juga kepada person. Sehingga, orang-orang yang tidak punya niat

baik dalam mengerjakan proyek tidak diberi peluang mendapat proyek lagi,” kata dia. Nah, kelemahan sistem sebelumnya, lanjut Arifin, instansi yang sudah mem-black list sebuah CV ternyata tidak me ngirimkan daftar hitam tersebut ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pu sat. Sehingga, pemilik CV “bermasalah” tersebut masih sangat leluasa mendirikan CV baru.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu me nambahkan, pihaknya berkeinginan pembangunan yang dibiayai pemerintah bisa memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat. Itu berarti pe laksanaan pembangunan tersebut harus mengutamakan kualitas. “Untuk memulainya, di perlukan penertiban izin usaha jasa konstruksi,” pungkas Arifin. (sgt/c1/aif)

Motifnya Masalah Utang-piutang n JAKSA...

Sambungan dari Hal 25

Jaksa menyebut, pencabutan keterangan dalam berkas berita acara pemeriksaan (BAP) dari Haidori Setiyawan dan Andi Azis dianggap tidak sah. Sehingga, keterangannya sebagai saksi dianggap masih berlaku. “Dari keterangan Haidori dan Andi Azis, terdakwa terlibat pembunuhan ini,” imbuh Hari.

Saat terdakwa akan menuju rumah korban di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, terang dia, sebenarnya dia sudah berencana membunuh. “Ter dakwa bilang sebelum dibunuh harus dibereskan terlebih dahulu,” ujarnya. Tindakan terdakwa yang membunuh keluarga korban, lan jut dia, karena masalah utang piutang. Sebelum ada pembunuhan, terdakwa me-

miliki utang kepada terdakwa sebesar Rp 500 juta. “Dari keterangan saksi Haidori, terdak wa ikut memegang saat Siwan memukul Dery Pradana (anak Rosan yang juga mati terbunuh),” ungkapnya. Atas fakta-fakta itu, Hari Utomo menyebut terdakwa terlibat pembunuhan korban. Pembunuhan itu dilakukan dengan cara direncanakan terlebih dahulu dan sesuai Pasal 340 jo Pasal

55 ayat (1) KUHP. “Kami tetap menuntut pidana mati,” pintanya. Menanggapi sikap tegas Hari yang menolak pleidoi, PH terdakwa yang bernama Siti Nur Hayati mengaku keberatan dan akan mengajukan duplik. Untuk menyusun duplik yang akan disampaikan secara tertulis itu, dia minta waktu sepekan. “Duplik kita beri waktu sepekan,” cetus hakim ketua Siyoto SH yang memimpin persidangan. (abi/c1/aif)

Beberapa Pembalap Rela Mencium Tanah n DIBANGUN...

Sambungan dari Hal 25

Selama sehari penuh, lokasi yang biasanya menjadi tempat muda-mudi pacaran, lapangan parkir, hingga anak-anak kecil bermain bola itu berubah menjadi sirkuit balap sepeda. Beberapa bagian dari lahan GOR Tawang Alun disulap menjadi sirkuit balap. Ini tampak jelas dengan kehadiran bebe rapa rintangan yang sengaja dibuat pa nitia. Gundukan tanah dan karung goni berisi pasir menghiasi sirkuit dengan panjang satu kali putaran mencapai 2.000 meter tersebut. Selebihnya kondisi tanah yang ada menjadi rintangan yang diubah menjadi tantangan yang wajib ditaklukkan oleh para peserta. Bukan perkara mudah untuk menyulap kawasan GOR Tawang Alun menjadi arena balap sepeda. Setidaknya panitia penyelenggara yang dimotori oleh pengurus ISSI Banyuwangi membutuhkan lebih dari seminggu dari mendesain hingga menggarap areal yang ada menjadi track balap sepeda. Persoalan utama yang sempat menjadi

ganjalan adalah luas lahan yang dimiliki. Dengan lahan yang tidak terlalu luas, panitia mencoba menyiasati lintasan lomba dengan beragam cara. Di antaranya dengan mencoba set satu lap dalam jarak 1.000 meter. Namun jarak ini kemudian dirasakan terlalu pendek. Dengan jarak sepanjang itu, pembalap akan lebih banyak dibuat berputar-putar dalam hitungan lap. Dengan menggunakan jasa konsultan asal Jogjakarta, akhirnya panjang lintasan untuk satu putaran ditambah. Hasilnya dengan sedikit merekayasa lahan yang ada dengan kebutuhan jarak minimal ideal yang diperlukan, diperoleh jarak tempuh sepanjang 2.000 meter. Di samping itu pengerjaan sirkuit pun dilakukan secara manual. Panitia turun lang sung untuk membangun sirkuit yang diinginkan dengan durasi waktu lebih kurang dua minggu. Tidak ada peralatan berat seperti backhoe atau ekskavator sekadar mengeruk tanah. Yang dipergunakan justru adalah pacul, linggis, dan sekop. Bahkan untuk tanah atau pasir yang dipergunakan semua harus dibeli dengan merogoh kocek pribadi panitia.

“Ya semua anak-anak ISSI yang bekerja termasuk persiapan sirkuit mulai pembangunan sampai uji coba,” beber Bambang Sutrisno salah satu panitia penyelenggara. Capek dan lelah tentunya dalam mempersiapkan kejuaraan ini. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat panitia dalam memberikan yang terbaik di ajang ini. Semuanya seolah terbayar lunas manakala seri pertama dari dua seri balapan ini sudah terlaksana Minggu kemarin. Meski terkesan sederhana ternyata semua pembalap memberikan apresiasi atas sirkuit dan gelaran even ini. Bahkan beberapa pembalap harus rela mencium tanah dan terjun bebas dari sepedanya saat berlaga di ajang ini. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang panas membuat sirkuit ini menjadi neraka bagi pembalap berpengalaman sekalipun. “Sirkuitnya biasa saja. Track berdebu dan berkerikil menjadi ancamannya. Tetapi cuaca panas membuat persaingan menjadi seru dan sengit antar pembalap,” ujar Renoza, juara Men Under 19 tahun pada ajang balap sepeda Minggu kemarin. (c1/aif)

n MASAK...

Sambungan dari Hal 26

Nah, Siti Aminah sangat terkejut ketika dirinya masuk ke dapur. Sebab, beberapa bagian atap rumahnya sudah dilalap si jago merah. Saat itulah dirinya ber teriak meminta tolong. “Saya terkejut, kok tiba-tiba ada api besar dan kayu di atas sudah terbakar. Saya langsung berteriak,” ujar Aminah. Mendengar teriakan Aminah, warga sekitar langsung ber-

KPU Belum Terima Berkas PAW

n PENGGANTI...

Sambungan dari Hal 27

“Kedua-duanya tidak benar. Yang benar adalah menunggu hasil rapat pengurus DPC PDIP yang akan dilaksanakan sesuai dengan aturan dan undangundang,” tegasnya kemarin (5/11). Yusuf seolah jengah dengan polemik siapa yang paling berhak menggantikan posisi Bagus di DPRD Banyuwangi tersebut. “Ini yang terakhir (komentar me ngenai calon pengganti Bagus, Red). Tidak ada lagi yang

ko mentar. Rapat DPC akan menentukan siapa yang akan menggantikan posisi Bagus sebagai anggota DPRD melalui proses PAW (Pergantian Antar Waktu). Soal rapat DPC-nya kapan, akan kita kabari,” kata pria yang juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi tersebut kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dikonfirmasi terpisah, Anggota KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan tindakan apa pun terkait PAW Bagus Su-

darmaja. Sebab, KPU belum me nerima berkas PAW dari DPRD Banyuwangi. Menurut Irfan, pada pe rolehan suara yang sudah ditetapkan KPU, perolehan suara Bagus disusul Sukidi. Pengumpulan suara terbanyak be rikutnya ditempati oleh Kondang. Namun, pihak yang ber hak menentukan siapa pengganti Bagus adalah DPC PDIP Banyuwangi. “Soal pengunduran diri Sukidi, bukan ranah KPU untuk mengomentari,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

DENGAN SUSU KAMBING MILKUMA SAKIT ASMA PERGI, AKTIFITAS KEMBALI PRIMA KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan pe radangan. Pada penderita as ma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rang sangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Karena asma yang telah diderita sejak lama sering mengganggu aktifitasnya, Heru Se tyawan, seorang pegawai swasta akhirnya tertarik mencoba Mil kuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. “Sudah 1 tahun saya menderita asma, bernafas seringkali sulit, padahal saya dituntut untuk selalu prima dalam bekerja. Untunglah kini saya minum Milkuma, sekarang badan terasa sehat, asma sudah jarang kambuh.” Terang pria berusia 30 tahun tersebut. Ia menceritakan, sudah 6 bulan lamanya minum Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, kini pria yang tinggal di Malang, Jawa Timur ini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ayah 3 orang anak tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing Milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik

dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kam bing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141345607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No.PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Selasa 6 November 2012

Galau Kursi Sekda Kosong

NUR HARIRI/RaBa

MENINGGAL: Mayat Nyoto saat berada di Puskesmas Kendit kemarin (5/11). Dia ditemukan tewas saat bekerja di rumahnya.

Ngelas Kerang, Tewas Kesetrum KENDIT - Nyoto Priyadi, 38, warga Dusun Kendit Barat, Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo, ditemukan tewas di tempat kerjanya kemarin (5/11). Diduga, kematian Nyoto akibat terkena arus listrik saat ngelas kerang di rumahnya. Kejadian itu kali pertama diketahui salah seorang keluarganya sekitar pukul 13.00. Saat itu, Nyoto sudah dalam keadaan tergeletak di tanah di tempat kerjanya. Jari-jari korban seperti terbakar. Data yang berhasil dikumpulkan, hampir setiap hari Nyoto bekerja sebagai perajin kulit kerang di rumahnya sendiri. Nyoto yang selalu bekerja sendiri itu diketahui memakai alat yang dialiri arus listrik. “Sehari-hari dia menjadi perajin kulit kerang, Mas. Memang tidak ada orang di tempat kerjanya itu. Saya tahu dia memang bekerja sendiri di rumahnya. Kalau dulu dia ikut orang. Tetapi, setelah pintar, dia buka usaha sendiri di rumahnya,” tutur Asmin, tetangga korban. Selanjutnya, korban dilarikan ke Puskesmas Kendit. Sayang, nyawa ayah dua anak itu tidak bisa diselamatkan.

Diduga kuat, Nyoto sudah meninggal di lokasi kejadian. Sebab, saat kesetrum, tidak seorang pun yang melihat. Mengetahui Nyoto meninggal, keluarganya tak henti-henti menangis. “Kasihan kamu, Nak. Kasihan kamu, Nak,” teriak Mar, istrinya, dengan histeris. Kedua anak korban juga tidak henti-henti menangis. Kedua putri Nyoto yang masih duduk di bangku SD itu kian histeris begitu melihat tubuh ayahnya terbungkus kain kafan. Jenazah Nyoto langsung dimakamkan hari itu juga. Kapolsek Kendit, AKP Robby Hartanto, membenarkan kabar peristiwa tersebut. Dikatakan, di lokasi kejadian ditemukan sambungan kabel yang tidak terbungkus isolasi maupun pembungkus lain. “Kuat dugaan memang tewas kesetrum. Jadi, di TKP ditemukan kabel yang terhubung ke dinamo dan kabel itu tidak terbungkus. Kabel yang tidak terbungkus itulah yang diduga tersentuh korban hingga menyebabkan tewas,” tegas AKP Robby. (mg1/c1/als)

BA R A N G B U K T I : S e u t a s k a b e l ditemukan di lokasi kerja Nyoto Priyadi.

KUNJUNGAN KERJA: Anggota DPRD melakukan rapat di Pemkot Batam belum lama ini. Mereka studi banding terkait pelayanan publik dan investasi. ISTIMEWA

kepelabuhan. Bidang ini di Batam juga menjadi sektor yang diandalkan untuk meningkatkan PAD,” imbuh politisi FPKNU tersebut. Satu hal lagi, kata Muflih, yang perlu dicontoh dari Pemkot Batam dalam melakukan pembinaan terhadap wajib pajak ataupun retribusi. Yakni dengan mencantumkan

EDY SUPRIYONO/RaBa

Asida Wahasni

ditandatangani sekda. “Jadi, ini perlu segera mendapat perhatian bupati. Jangan terlalu lama galau dalam menentukan sekda,” pungkas Asida Wahasni, anggota DPRD Situbondo. Menurut politisi PPP itu, di rinya banyak menerima komplain terkait bantuan dana hibah dari Bagian Kesejahteraan Sosial (Kesra) yang tak kunjung cair. Jangankan yang ada di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), yang ada di induk pun tak kunjung cair. Padahal, segala persya-

ratan sudah dipenuhi. “Dana hibah itu diwujudkan dalam bentuk rehab musala, TPQ, dan pengadaan alat kesenian islami. Biasanya Agustus sudah mulai digarap. Lha kalau sampai sekarang belum cair, pelaksanaan dan SPJ-nya bagaimana? Seharusnya bupati mempersiapkan pengganti sekda sejak awal. Sehingga, tak perlu ada kekosongan sekda karena posisinya strategis,” tandas perempuan berjilbab tersebut. Kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Lutfi Joko Prihatin, saat dikonfirmasi koran ini mengungkapkan sebenarnya bupati sudah mengajukan nama-nama pejabat yang diusulkan mengisi kursi sekkab kepada gubernur. “Masih diajukan kepada gubernur,” katanya melalui SMS (short massage service). Saat ditanya balik tentang perlu-tidaknya plh selama menunggu sekda definitif, Lutfi tak menjawab. Saat koran ini menanyakan kepada bupati via SMS, juga tak ada jawaban. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

Perlu Bebaskan Pajak Investor di Masa Awal SITUB OND O - Langkah Pemkot Batam untuk menarik minat investor tampaknya tak ada jeleknya diadopsi Pemkab Situbondo. Itu mengingat minat investor untuk menanamkan modalnya di Kota Santri masih menjadi masalah yang cukup pelik. Pemkot Batam memilih membebaskan segala jenis pajak dan retribusi yang harus ditanggung investor selama masa berkembang. Waktunya, antara satu hingga empat tahun. Fakta ini diperoleh anggota DPRD Situbondo yang ada di Komisi I dan II saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD dan Pemkot Batam. “Tentu lagi yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan Pemkot Batam dalam memberikan pelayanan perizinan yang tak berbelit-belit. Sehingga, menarik minat investor dalam maupun luar daerah. Ini saya kira harus ditiru juga oleh Bupati Situbondo,” ungkap Hadi Prianto, Wakil Ketua DPRD Situbondo, kemarin (5/11). Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri mengungkapkan, ada sejumlah hasil kunker yang diperoleh yang sangat relevan jika juga diterapkan di Kabupaten Situbondo. “Pemkot Batam juga memiliki perda anti pelacuran tak ubahnya Situbondo,” ungkapnya. Hanya saja, di Pemkot Batam lebih komperhensif. Sebab, perempuan PSK (penjaja seks komersial) yang terjaring pasti diberi pembinaan selama satu bulan. “Jadi, tak hanya ditangkap kemudian disanksi, tapi ada pembinaan. Makanya di Situbondo perlu ada anggaran pembinaan juga,” imbuh politisi FPKB itu. Sementara itu, Ketua Komisi II Situbondo, H Muflih Rifa’i menambahkan, dalam pengelolaan pasar tradisional, Pemkot Batam memberikan kesempatan kepada swasta untuk mengelola. Dalam penentuan upah minimum kabupaten (UMK), pemkab bersama perusahaan dan perwakilan tenaga kerja untuk membahas. Sehingga, semua kepentingan terakomodasi. “Untuk optimalisasi pendapatan asli daerah dari bidang kepelabuhan, diperlukan membentuk peraturan tentang

SITUBONDO - Hadi Wijono mengakhiri jabatannya sebagai sekretaris kabupaten (sekkab) akhir Oktober lalu. Meski demikian, hingga kini bupati belum menunjuk penggantinya atau sekadar pelaksana harian (plh). Hal itu memunculkan keresahan. Tidak hanya di lingkungan pemkab, tapi juga di DPRD dan se jumlah kelompok masyarakat. Lingkungan sekretariat pemkab resah karena anggaran tak akan bisa dicairkan. “Untuk mencairkan anggaran butuh tanda tangan sekda. Kalau bupati terlalu lama mengosongkan kursi Sekda apalagi tanpa plh, maka kita harus menunggu lama. Padahal, ini sudah hampir akhir tahun,” ungkap salah seorang pejabat kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kalangan DPRD juga ikutikutan resah. Sebab, akan menjadi sasaran protes konstituennya lantaran dana hibah yang seharusnya mereka terima tidak kunjung cair. Salah satu kendalanya, NPHD (nota pencairan hibah daerah) belum

besaran pajak dan retribusi dalam print out semua bukti pembayaran. “Untuk menjaga kondusifitas daerah, Pemkot juga membentuk komunitas adat, suku, dan tokoh agama,” terang Muflih. Wakil Ketua DPRD Situbondo, Ahmad Syamrowi mengungkapkan, pemilihan Batam sebagai tempat melakukan kunker kare-

na daerah tersebut dinilai pantas untuk dijadikan tempat berbagi ilmu. Komisi I melakukan kunker tentang pelayanan publik dan reformasi pemerintahan dan implementasi perda dan perizinan. “Komisi II membawa materi tentang investasi daerah, pengelolaan pasar tradisional dan kepelabuhan,” imbuhnya. (pri/adv/als)

KUMUH: Lokasi di depan Pasar Panji inilah yang akan dijadikan taman kota oleh pihak pemkab, tapi urung karena diklaim sebagai aset PT KAI.

PT KAI Minta Pemkab juga Ngontrak SITUBONDO - Teka-teki kenapa Pemkab Situbondo belum diizinkan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menggunakan tanahnya di depan Pasar Panji, Kelurahan Mimbaan, sedikit terkuak. Penyebabnya, pada saat bersamaan ada sejumlah warga yang disebut-sebut juga menginginkan tanah tersebut untuk dikontrak. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin. “Beberapa waktu lalu, PT KAI Jember mengutus orang ke kantor untuk menyampaikan bahwa belum bisa menyetujui dan mengizinkan

pemanfaatan tanah di depan Pasar Panji,” ungkap Sumadin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (5/11). Kata dia, warga tersebut juga punya hak yang sama untuk menempati tanah tersebut untuk kepentingan usaha. Apalagi, aturan PT KAI jelas, siapa pun bisa menempati tanah yang menjadi aset PT KAI dengan jalan sewa. “Dia menegaskan, PT KAI akan memprioritaskan pihak yang nilai kontraknya lebih besar,” terangnya. Menurut dia, bupati sebenarnya sudah mengirimkan surat permohonan resmi pengalihan

penguasaan aset untuk dimanfaatkan pemkab. Surat tersebut dilengkapi master plan tata kota mulai depan Polsek Panji hingga Pabrik Gula (PG) Panji. Sebab, di tempat tersebut sangat kumuh. “Namun, sampai sekarang tidak ada jawaban. Tahu-tahu ya datang utusan tadi itu,” terangnya. Meski demikian, Sumadin menegaskan akan terus berusaha melakukan komunikasi dengan baik. Sehingga, tidak ada benturan antara pemkab dan PT KAI. Tujuannya, agar kepentingan kedua belah pihak sama-sama bisa dijalankan. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.