Radar Banyuwangi 7 Januari 2013

Page 1

SENIN 7 JANUARI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Gunung Raung Meletus SONGGON - Aktivitas Gunung Raung masih belum menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Hingga kemarin (6/1), gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut masih mengeluarkan semburan api disertai suara gemuruh secara terus menerus. Selain itu, gunung terbesar di Pulau Jawa itu juga mengeluarkan asap tebal. Secara teori, gunung yang memiliki ukuran kalde-

ra 800 meter x 1.200 meter tersebut dinyatakan meletus. Asap tebal berwarna tebal berwarna kelabu keluar tampak dari puncak gunung. Asap setinggi 300 meter tersebut mengepul dengan tekanan rendah dan mengarah ke arah timur. Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung,

Balok Suryadi menuturkan, aktivitas gunung tersebut tidak jauh beda dengan hari sebelumnya. ‘’Perkembangannya masih sama dengan yang kemarin, terjadi suara gemuruh disertai sinar api yang terus menerus,’’ tegasnya di pos pantau di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum. Balok membenarkan jika Gunung Raung

tersebut sudah meletus. Meski begitu, letupan material akibat erupsi tidak sampai keluar dari kawah. ‘’Sudah meletus tapi kecil. Material jatuh ke kawah,’’ sebut petugas yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon itu. Dari data yang terekam di seismometer, gempa tremor juga masih belum meningkat dari waktu sebelumnya n Baca Gunung...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

DARI JAWA: Penumpang bus bergerak menuju dermaga Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin.

Hanya 5 Jam, Masuk 17 Ribu Penumpang KALIPURO - Seperti yang diprediksi sebelumnya, lonjakan penumpang arus balik liburan akhir tahun 2013 benar-benar terjadi di pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (6/1). Kedatangan penumpang dari pelabuhan Gilimanuk, Bali, meningkat hingga 17 persen dari hari-hari sebelumnya. Peningkatan penumpang terjadi mulai pukul 22.00 hingga pukul

03.00. Selama kurang lebih lima jam, semua kapal yang sandar di dermaga pelabuhan Ketapang penuh dengan kendaraan penumpang. Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang Saharuddin Koto mengatakan, peningkatan arus balik di dominasi penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda empat (R4) n

KESEHATAN

Baca Hanya...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

DARI BALI: Para penumpang feri berjalan di dermaga ponton Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin.

Harga Cabai Naik Berlipat

AGUS BAIHAQI/RaBa

KENANGAN: Dewi Kurniasari pada November 2012 lalu.

Dewi Kurniasari Meninggal Dunia KALIPURO - Dewi Kurniasari, bocah penderita kelainan ginjal asal Lingkungan Krajan, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, meninggal dunia pagi kemarin (6/1). Selama tiga hari sebelum meninggal dunia, tubuh Dewi membengkak. Putri bungsu dari pasangan Mansur dan Sariyati itu meninggal sekitar pukul 10.00. Jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kalipuro sekitar pukul 13.00 kemarin. “Sejak tiga hari lalu, tubuhnya itu bengkak dan membesar,” terang Mansur. Gara-gara tubuhnya membengkak itu, Dewi semakin rewel dan sering menangis. Malah sejak Sabtu sore lalu (5/1), bocah yang akan berulang tahun ke-1 pada 21 Januari 2013 mendatang itu tidak mau minum susu yang sudah disiapkan. “Akhirnya saya beri air putih yang diberi gula,” sebut Sariyati. Kondisi Dewi ternyata terus memburuk pada Minggu kemarin. Saat bangun, dia tidak mau diberi minuman atau makanan apa pun. Susu dan air gula juga tidak mau diminum. “Kondisinya terus memburuk, pukul 10.00 meninggal,” kata Mansur. Derita yang dialami Dewi ini sudah dijalani sejak dia dilahirkan n Baca Dewi...Hal 35

BANYUWANGI - Tren peningkatan harga sejumlah bahan kebutuhan rumah tangga terus berlanjut. Ketersediaan stok yang menipis, diduga menjadi faktor utama penyebab naiknya harga beberapa jenis bumbu masak di pasaran. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebutkan, beberapa jenis bumbu masakan mengalami peningkatan harga hingga seratus persen dibandingkan sebelum tahun baru. Komoditas yang naik harganya antara lain cabai rawit, tomat, dan ranti. Tidak hanya itu, tren peningkatan harga juga terjadi pada cabai merah besar, bawang merah, dan bawang putih. Sugiono, 34, pedagang bumbu di Pasar Banyuwangi mengatakan, sejak beberapa hari terakhir, harga cabai rawit melambung tinggi. Pekan sebelumnya, komoditas berasa pedas ini dijual seharga Rp 12 ribu per kilogram (Kg). Tetapi saat ini, harganya sudah menembus angka Rp 24 ribu per Kg. Demikian halnya dengan harga tomat yang naik dua kali lipat dari Rp 4 ribu per Kg pekan lalu, kini menjadi Rp 8 ribu per Kg. Harga ranti juga mengalami tren serupa, yakni dari Rp 8 ribu per Kg menjadi Rp 16 ribu per Kg. Meski kenaikan harganya tidak sebesar cabai rawit, tomat, dan ranti, beberapa jenis bumbu masakan yang lain juga mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan. Bawang putih misalnya, kini dijual seharga Rp 24 ribu per Kg. Padahal pekan sebelumnya, harga bawang putih masih pada kisaran Rp 18 ribu per Kg n Baca Harga...Hal 35

Mulai kapan pemberlakuan KTP seumur hidup, pemerintah daerah masih menunggu kabar selanjutnya.” Sudjani Kepala Dispendukcapil Banyuwangi

Berpeluang Berlaku Seumur Hidup

GALIH COKRO/RaBa

MAHAL: Cabai merah di Pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Kartu penduduk elektronik (e-KTP) akan berlaku seumur hidup. Selama ini, KTP yang dipegang warga masa berlakunya hanya lima tahun. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi, Sudjani mengatakan, pemerintah pusat menyampaikan kalau e-KTP akan berlaku seumur hidup. Saat ini, e-KTP yang sudah dibagikan pada masyarakat masih berlaku selama lima tahun. “Mulai kapan pemberlakuan KTP seumur hidup, pemerintah daerah masih menunggu kabar selanjutnya,” kata Sudjani.

Sudjani mengungkapkan, proses perekaman e-KTP di Banyuwangi belum tuntas 100 persen hingga kemarin (6/1). Jumlah wajib KTP di Bumi Blambangan mencapai 1,52 juta jiwa. Dari jumlah wajib KTP sebanyak itu, warga yang sudah merekamkan data e-KTP baru mencapai 85,35 persen. “Itu data terakhir yang masuk ke Dispenduk,” ujarnya. Pihaknya terus melakukan sosialisasi agar jumlah wajib KTP yang merekamkan data lebih maksimal. Apalagi, jumlah wajib KTP terus bertambah seiring bertambah usia penduduk n Baca Berpeluang...Hal 35

Mengunjungi Lereng Gunung Ijen di Akhir Liburan Tahun Baru

Makin Ramai Didatangi Pengunjung Pemula Geliat pariwisata di Gunung Ijen semakin bergairah. Hujan deras yang kerap melanda kawasan itu, tidak menyurutkan langkah wisatawan mengunjungi gunung setinggi 2.443 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut.

Gunung Raung meletus Sudah meletus, tapi statusnya masih tetap ‘’waspada’’

Harga cabai naik berlipat Yang ini sudah berstatus ‘’awas’’ bagi penggemar pedas

SIGIT HARIYADI, Licin LOMBA balap sepeda Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI), bisa jadi menjadi titik penting dalam perkembangan pariwisata di Bumi Blambangan. Setidaknya, itu terbukti dengan melonjaknya kunjungan wisatawan di Gunung Ijen pada musim libur http://www.radarbanyuwangi.co.id

SIGIT HARIYADI/RaBa

RAMAI: Kendaraan melintasi jalan di lereng Gunung Ijen saat diguyur hujan siang kemarin.

sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2013. Selama periode tersebut, ribuan wisatawan berbondong-bondong

mendatangi gunung di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso itu. Begitu pula yang terjadi pada hari terakhir libur panjang sekolah

kemarin (6/1). Ratusan orang tampak berbondong-bondong menuju Gunung Ijen n Baca Makin...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Senin 7 Januari 2013

Polisi Sita 420 Botol Arak

CERMIN DIRI

Persewangi pun Pecah Jadi Dua TIDAK hanya di tingkat pusat, dualisme kepengurusan sepak bola juga terjadi di Banyuwangi. Setelah muncul PSSI pimpinan M. Kayun yang menjadi “saingan” PSSInya Ach. Taufiq, kini telah lahir klub Persewangi yang “pesaing” Persewangi pimpinan Nanang Nur Ahmadi. Ya, kemarin (6/1), sejumlah perwakilan klub sepakat memilih Hari Wijaya sebagai ketua baru Persewangi. Kedua institusi sepak bola di Bumi Blambangan ini pun berafiliasi di dua kepengurusan berbeda. PSSI pimpinan Ach. Taufiq dan Persewangi pimpinan Nanang Nur Ahmadi sudah setahun ini bergabung dengan PSSI-nya Djohar Arifin Husen. Sedangkan PSSI-nya M. Kayun dan Persewangi-nya Hari Wijaya lebih memiliki mengikuti PSSI versi La Nyala Mattalitti hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) di Ancol 2012 lalu. Bagi pendukung setia Persewangi, dualisme tersebut membawa konsekuensi tersendiri. Satu sisi gembira dengan masih eksisnya Persewangi yang dibuktikan “masih ada”-nya orang yang mau mengurusi klub ini, di sisi lain mereka pasti sedih karena dukungan mereka akan terpecah. Sebelum memberikan dukungan, para pendukung dan suporter Persewangi ini akan memilih Persewangi mana yang lebih baik. Persewangi yang selalu menangan dalam setiap pertandingan, hampir bisa dipastikan akan mendapat dukungan penuh dari suporter. Pecahnya dukungan ini bisa dilihat dengan yang terjadi di Arema, Persebaya, dan Persija. Ketiga tim ini memiliki dua kepengurusan dan dua klub yang berbeda afiliasi. Satu di ISL (Indonesian Super League), satunya lagi di IPL (Indonesian Premier League). Nah, tim terbaiklah yang paling banyak mendapat dukungan. Aremania --julukan suporter Arema-- lebih mendukung Arema yang berlaga di ISL karena lebih bagus, Bonek --julukasn suporter Persebaya-- lebih banyak yang nge-fans kepada Persebaya yang berlaga di kompetisi IPL, sedangkan The Jackmania --suporter Persija-- lebih memilih Persija versi ISL. Contoh dualisme dukungan yang terjadi pada klubklub besar ini harus disikapi serius oleh petinggi PSSI maupun Persewangi. Tim mana yang paling hebat dan menangan, pasti akan banyak menyedot penonton. Karena itu, silakan bertanding di kompetisi berbeda, tetapi tetap harus merekrut pemain berkualitas. Penggunaan pemain kualitas, selain menentuan kualitas permainan, juga sangat menentukan banyak-tidaknya jumlah penonton yang datang ke stadion. Banyaknya penonton berarti menghidupkan peluang untuk tetap eksis. Sebab, uang yang didapat dari tiket, sangat berarti bagi kelangsungan Persewangi. (*)

AGENDA KOTA

Diklat PTK PAUDNI PENDIDIKAN dan latihan (diklat) peningkatan kompetensi manajerial bagi pendidik / pengelola pendidikan non-formal akan digelar di Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi mulai pukul 08.00 Selasa 8 Januari 2013 mendatang. Narasumber dalam diklat tersebut adalah Ketua Umum DPP HIPKI Pusat Ir. H.Nasrun Tadjuddin dari Jakarta. Untuk registrasi hubungi contact person: 085232768999, 085258036777,(0333) 424476. (adv)

BANYUWANGI - Diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan minuman keras (miras), polisi menggeledah sebuah rumah kosong di Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu malam kemarin (5/1). Dalam operasi ini, petugas Polsek Blambangan menemukan ratusan botol miras dan jeriken yang sudah siap edar. Sayangnya, bos yang diduga pemilik miras yang berinisial EG itu tidak berhaBENING: Ratusan botol dari rumah kosong di Kelurahan Tukangkayu, diamankan di Polsek Blambangan kemarin.

sil ditangkap. Polisi hanya menemukan Satori, penjaga rumah kosong tersebut. “Satori hanya penjaga,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip kemarin (6/1). EG sebenarnya bukan orang baru dalam peredaran miras di Banyuwangi. Selama ini, miras milik EG sudah beberapa kali terjaring operasi polisi. “Kita dapat informasi EG baru mendatangkan arak, rumahnya langsung kita gerebek,” katanya. Saat menggeledah rumah kosong yang diduga untuk menyimpan miras itu, polisi hanya ditemui oleh Satori. Kepada petugas, pria penjaga rumah itu menyebut semua miras jenis arak

tersebut milik EG. “Semua arak yang ada di rumah kosong itu kita bawa ke polsek,” ujar Aiptu Monip. Menurut Monip, arak yang disita sebanyak lima jeriken dan 420 botol berukuran besar dan kecil. Semua miras itu diduga akan diedarkan untuk wilayah Kecamatan Banyuwangi. “Miras milik EG sudah beberapa kali kita sita,” katanya. Monip menyebut, miras jenis arak yang disita dari rumah kosong itu diduga berasal dari Bali. Karena biasanya, EG mendatangkan arak Bali untuk diedarkan di Banyuwangi. “EG kita masukkan DPO (daftar pencarian orang),” sebutnya. (abi/bay)

AGUS BAIHAQI/RaBa

SIGIT HARIYADI/RaBa

HATI-HATI: Lapisan aspal mengelupas di jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Berlubang, Mengelupas, dan Berlapis Pasir BANYUWANGI - Tidak dapat dimungkiri bahwa genangan air menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan. Begitu pun dengan air hujan. Maka tak heran, pada musim hujan seperti ini, sejumlah titik jalan di Kota Gandrung dan sekitarnya mulai mengelupas. Seperti yang terjadi di ruas jalan Yos Sudarso, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro ini. Pada musim penghujan seperti saat

ini, ruas jalan raya tersebut memang kerap tergenang air hujan. Akibatnya, kondisi aspal di jalan poros Banyuwangi–Situbondo, itu mulai banyak yang mengelupas. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di double way jalan Yos Sudarso tersebut. Sebab selain aspal banyak yang mengelupas, ruas jalan raya yang satu ini juga tergolong sempit. Hal itu diperparah dengan banyaknya pasir di bahu

jalan. Pasir tersebut mengakibatkan jalan menjadi licin. Sementara itu, kerusakan jalan juga terlihat di ruas Jalan Raden Wiyjaya, Lingkungan Kluncing, Desa/Kecamatan Giri. Beberapa titik jalan tersebut tampak berlubang cukup dalam. (sgt/bay) DALAM: Lubang jalan menganga di jalan Raden Wijaya, Lingkungan Kluncing, Desa/Kecamatan Giri. SIGIT HARIYADI/RaBa

IPNU-IPPNU Tanam Pohon TEGALSARI - Sejumlah anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melakukan penanaman pohon di sekitar area pesantren Darussalam Blokagung. Kecamatan Tegalsari, pagi kemarin. Kegiatan itu merupakan bagian dari acara latihan kader muda (lakmud) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Banyuwangi. Acara yang dipusatkan di area Pesantren Darussalam Timur itu berlangsung sejak Jumat siang dan hingga Ahad sore. Penanaman pohon tersebut merupakan bentuk simbolik kerjasama antara pesantren dengan masyarakat sekitar berupa pemberian bibit tanaman. Dalam penanaman itu pesantren menyediakan sekitar 50 ribu bibit pohon sengon dan 5.000 bibit pohon gambirana serta 2.000 pohon buah-buahan. Pengasuh PP Darussalam Timur, KH.Munib Syafaat atau yang akrab disapa Gus Munib menuturkan, penanaman ini merupakan kerjasama pesantren dengan PC IPNU-IPPNU Banyuwangi. Tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Selain itu, pihaknya juga sangat senang bisa menjadi tuan rumah kegiatan IPNU-IPPNU karena para pelajar NU ini dinilai juga sangat berperan dalam sosialisasi penanaman pohon. Ketua PC IPNU Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Sanusi menuturkan, IPNU sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian IPNU terhadap lingkungan dan merupakan bukti kongkret bahwa IPNU juga berperan di

IPNU FOR RaBa

PEDULI: Mohammad Sanusi serahkan bibit pohon kepada Pengasuh PP Darussalam Timur, Gus Munif Syafaat.

tengah-tengah masyarakat. “Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi pela-

jar se Banyuwangi,” harapnya. Panitia kegiatan, Yahya Muzakki menyampaikan, kegiatan

ini sengaja dilaksanakan di Ponpes Darussalam selain memang agenda organisasi juga dimaksudkan sebagai kegiatan jelang Konfercab NU 12 Januari mendatang. Selain melakukan aksi penanaman pohon, mereka juga menerima materi pengkaderan dan materi keorganisasian yang disampaikan oleh para narasumber dari kalangan profesional dan akademisi. “Kegiatan lakmud kali ini diikuti delegasi dari PAC IPNU-IPPNU Se-Banyuwangi Selatan dan juga ada peserta dari Bondowoso,” sebutnya. Kegiatan Lakmud itu ditutup dengan dialog Aswaja yang dilaksanakan di gedung STAI Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari. (azi/adv)

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT RESTUDHANA CITRASEJAHTERA Kantor Pusat: Jl. Raya Rogojampi 02 Telp. 631742 - 631304. Kantor Cabang: Jl. A. Yani 12 Telp. 410489 Banyuwangi; Jl. Lijen 328 Glagah Telp. 7713025. Kantor Pekas: Jl. Basuki Rahmat 98 Banyuwangi Telp. 428751

PENGUMUMAN LELANG JAMINAN FIDUCIA No. 05/RCS/I/2013 Berdasarkan UU Jaminan fidusia No. 42 tahun 1999. PT BPR RESTUDHANA CITRA SEJAHTERA Kantor Cabang Banyuwangi melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember akan melaksanakan lelang jaminan fiducia berupa : Debitur : SUSIATI, bertempat tinggal di Dusun Kedaleman, RT.04, RW.02, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, 1 (Satu) paket kendaraan roda 4 (empat) terdiri atas : a. Nomor Polisi : P 335 VH, Nomor Mesin : 018455, Nomor Rangka : 518455, Merek : Isuzu Panther, Warna : Abu-Abu, Tahun Pembuatan : 1992/2238 CC, No.BPKB A0195000J, atas nama PUJIANTO b. Nomor Polisi : P 8868 VC, Nomor Mesin : 4D56C377238, Nomor Rangka : MHML300DP3R30539, Merek : Mitsubishi L 300 Pick Up, Warna : Coklat Tembako, Tahun Pembuatan : 2003/2477 CC, No.BPKB : C6089573J atas nama : ABU SAIRI Bahwa seluruh barang sebagaimana tersebut di atas di simpan dan dalam penguasaan bank di Jalan Raya Jember No 01 – Sumberejo, Harga Limit Rp. 110.000.000 (seratus sepuluh juta rupiah) dengan uang jaminan Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) Lelang akan di laksanakan pada : Hari/Taggal : Senin, 14 Januari 2013 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Kantor cabang PT. BPR RESTUDHANA CITRA SEJAHTERA, Jalan Ahmad Yani No.12 Banyuwangi

1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan yang di setorkan melalui Bank Mandiri Jember Alun-Alun, atas nama Bendaharawan Penerima KPKNL Jember, Rekening No. 143.0009894476 efektif paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang; 2. Peserta yang tidak di tunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa di kenakan potongan apapun setelah lelang berakhir; 3. Pemenang lelang yang di tunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 1 % dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak di tunjuk sebagai pemenang lelang dan apabila sampai jangka waktu yang di tentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut di nyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang di setorkan ke kas Negara; 4. Semua barang yang akan di jual dalam kondisi sesungguhnya di lokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, maka kami menganjurkan kepada peminat untuk melihat, memeriksa barang yang akan di jual sebelum mengikuti pelalangan; 5. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut di atas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana ataupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT BPR RESTUDHANA CITRA SEJAHTERA Kantor Cabang Banyuwangi; 9. Keterangan lebih kanjut dapat menghubungi BPR RESTUDHANA CITRA SEJAHTERA Kantor Cabang Banyuwangi Telp. (0333) 410489; 10. Syarat-syarat lainnya akan di tentukan pada saat lelang; PT.BPR RESTUDHANA CITRA SEJAHTERA Kantor Cabang Banyuwangi

Syarat-syarat lelang :

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 7 Januari 2013

Menuju NU yang Maslahat dan Bermartabat DETIK-detik Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Banyuwangi 2013 mulai de kat merambat dan merapat. Hiruk pikuk persiapan kepanitiaan dan gegap gembita harapan warga nahdliyyin Banyuwangi sudah membahana seperti alunan musik umbul-umbul Blambangan yang bersemangat. “ N U y a n g Ma s l a hat d a n Bermartabat” adalah seman-

gat ba ru dari Konfercab NU Banyuwangi 2013 untuk mencapai ridho Allah SW T. Kiprah NU dalam perang kemerdekaan, usaha persatuan bangsa dan juga kiprahnya dalam deru pem bangunan telah dibuktikan oleh sejarah Indonesia. Tetapi, tugas untuk menjadikan ”NU Maslahat dan Bermartabat” ada lah beban semua generasi. Menjadikan ”NU yang Mas-

SENIMAN

lahat dan Bermartabat” bukanlah perkara yang gampang. Warga nahdliyyin harus mampu membaca tanda-tanda zaman, sehingga bisa mencapai tujuan. Cara-cara yang mengandung hawa syaithoniyyah yang berasal dari nafsu amarah dan lawwamah harus segera ditinggalkan; dan diganti dengan cara-cara Islami yang berasal dari nafsu almutmainnah yang dijanjikan

Oleh: Muhammad Nasih

oleh Allah SWT. Menurut hemat penulis, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam perhelatan Konfercab NU 2013 ini. Pertama, konfercab NU 2013 ini selayaknya menjadi renungan bahwa organisasi NU merupakan kebangkitan golongan ulama yang mempunyai tujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat dan mar-

tabat manusia. Kebangkitan Ulama ini dapat disamakan dengan kebangkitan ”intelektual organik” ala Antonio Gramsci (1937). Ia menjabarkan bahwa ”intelektual organik” tidak sekadar menjelaskan kehidupan sosial dari luar berdasarkan kaidah-kaidah sain, tapi juga memakai bahasa kebudayaan untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman real yang tidak bisa diekspresikan oleh

masyarakat sendiri. Di sini peranan ulama sebagai kaum intelektual organik yang menjabarkan syariat-syariat Islam agar bisa dipahami dan diamalkan oleh warga muslim Indonesia. Sejak NU dilahirkan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah bertepatan dengan 31 Januari 1926 Masehi, sudah tidak dapat dihitung sumbangsihnya kepada masyarakat dan bangsa Baca Menuju...Hal 35

Pemdes Tegalharjo Kuasai Lahan Kerahkan Warga, Babati Pohon Pepaya

ABDUL AZIZ/RABA

UNJUK KEBOLEHAN: Para pencinta lukis memilih areal pesawahan di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, sebagai obyek melukis kemarin.

Melukis di Alam Terbuka GENTENG - Keindahan alam di areal pesawahan jalan raya Jember masuk Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, menarik minat para seniman untuk menjadikan obyek praktik melukis kemarin pagi. Para pecinta seni lukis yang tergabung dalam Komunitas Pelukis Genteng (KPG) itu melakukan praktik melukis di areal pesawahan dengan mengambil obyek sawah dan background Gunung Raung. Selain melukis pemandangan alam terbuka, para pelukis tersebut juga mengambil model petani yang sedang mencangkul di sawah. Kontan saja, hal ini mengundang perhatian masyarakat, khususnya pengendara kendaraan yang melintas di jalan raya tersebut. Ketua KPG Faizin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan studi melukis di tempat terbuka. “Kita ajak para pelukis pemula untuk studi di sini dengan praktik langsung di alam terbuka,” katanya. Dia menambahkan, praktik melukis di alam terbuka tersebut merupakan yang kelima kalinya. “Sebelumnya kita juga studi di tempat-tempat terbuka, kadang juga di dalam ruangan,” tuturnya. (azi/aif)

GLENMORE – Konflik perebutan lahan antara Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, dengan pemilik sertifikat hak milik (SHM) Budiyono, warga Bondowoso terus berlanjut. Jika sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi memasang plang yang menyebutkan bahwa lahan tersebut milik Pemkab Banyuwangi. Seolah tak mau kalah, Budiyono ganti memasang plang yang menyebutkan bahwa lahan tersebut miliknya. Kemarin, giliran Kepala Desa Tegalharjo, Afifah Zain dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jio, serta para tokoh masyarakat setempat melakukan aksi penguasaan lahan tersebut. Dengan membawa senjata tajam mereka membersihkan tanaman pepaya yang tumbuh di atas lahan sengketa tersebut. Selain itu, warga juga menebang sejumlah pohon. Afifah menuturkan, bahwa aksi tersebut merupakan bentuk penguasaan lahan sekaligus tindaklanjut dari pemasangan papan tulisan oleh Satpol PP Banyuwangi. “Kita juga sampaikan terimakasih kepada Pemkab Banyuwangi yang telah melakukan tindakan tegas untuk pengaman aset daerah,” tandasnya. Perempuan berjilbab itu juga me-

Pelajar NU Tetap Fokus pada Aswaja TEGALSARI - Langkah maju pelajar Nahdhatul Ulama yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) dalam menyambut Konferensi Cabang NU pada 12 sampai 13 Januari mendatang patut diacungi jempol. Untuk menyongsong pelaksanaan Konfercab NU, mereka menggelar dialog di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam, Kecamatan Tegalsari. Dialog mengusung tema tentang perkembangan ideologi ahlusunnah wal jamaah (Aswaja). Dalam acara dialog tersebut, sama sekali tak terlihat bahwa pelajar tersebut ikut larut dalam hiruk pikuk Konfercab apalagi sampai membahas masalah kandidat rois syuriah maupun tanfidziah PCNU. Mereka terlihat asyik dan antusias mengikuti dialog Aswaja. Ketua panitia, Habib Sirojul Munir menegaskan, dialog ini murni bertujuan untuk menyampaikan pemahaman terkait pemikiran islam Aswaja. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan dinamika politik

ABDUL AZIZ/RaBa

SONGSONG KONFERCAB NU: DR.H. Abdul Kholiq Syafaat saat menjadi nara sumber dalam dialog IPNU-IPPNU di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam, Tegalsari, kemarin.

menjelang Konfercab. “Meski pelaksanaan kegiataan ini merupakan rangkaian agenda kegiatan jelang konfercab NU mendatang,” tuturnya. Hadir sebagai nara sumber dialog pada kesempatan

itu, ketua STAI Darussalam Abdul Kholiq Syafaat. Adik KH. Hisyam Syafaat yang juga dosen di IAIN Sunan Ampel Surabaya ini mengaku sangat bangga akan kepedulian generasi muda terkait Aswaja di Indonesia. Kholiq yang sempat mengenyam pendidikan di Irak ini juga berharap banyak dengan adanya kegiatan tersebut. “Dengan seringnya dialog semacam ini, keberadaan keberagaman Islam di Indonesia tidak akan seperti sunni-syi’ah di Irak yang penuh gejolak,” harapnya. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

KUASAI LAHAN: Kepala Desa Tegalharjo Afifah Zein dan warga menguasai lahan sengketa kemarin.

nyebutkan, bahwa pihaknya telah membentuk tim 15 yang nantinya akan menindaklanjuti pemanfaatan lahan seluas 2,5 hektar tersebut. Alimin, salah satu tokoh masyarakat setempat yang juga anggota tim 15 menyebutkan,

bahwa rencananya lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk pasar tradisional. “Kita kelola menjadi semacam wisata kuliner,” tandasnya. Sementara itu, Karyadi, salah satu orang yang dipercaya Budiyono untuk

mengurusi sengketa lahan tersebut, sampai kemarin petang belum bisa dikonfirmasi terkait aksi pemnguasaan lahan oleh pemdes dan warga Tegalharjo. Beberapakali dihubungi, HP-nya selalu tidak aktif. (azi/aif)

Bank Muamalat Kembangkan Jaringan di Banyuwangi BANYUWANGI – Sebagai bagian dari ekspansi bisnis, Bank Muamalat membuka kantor cabang pembantu di Banyuwangi. Kantor baru itu beralamat di Jalan Adi Sucipto nomor 40-A Banyuwangi. Peresmian pembukaan kantor cabang pembantu Banyuwangi berlangsung Jumat (4/1) kemarin. Peresmian dilakukan oleh Rizma, Branch Manager Bank Muamalat Jember. Layanan untuk umum mulai dibuka Senin (7/1) hari ini. Dibukanya kantor cabang pembantu Banyuwangi ini akan melengkapi jaringan Bank Muamalat di wilayah eksKaresidenan Besuki. Dimana sebelumnya Bank Muamalat telah memiliki kantor layanan di Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Genteng. Kantor cabang pembantu Banyuwangi melayani seluruh transaksi penempatan dana maupun penyaluran pembiayaan bagi nasabah baru maupun nasabah lama. Produk unggulan Bank Muamalat antara lain adalah Tabungan Prima, yaitu tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan maupun lembaga (non-perorangan) dengan bagi hasil yang sangat menarik hingga setara deposito. Tabungan Prima juga menyediakan program prima berhadiah, yang jenis hadiahnya dapat dipilih nasabah dan diberikan di depan. Bank Muamalat juga menawarkan kartu Shar’e Gold Visa debit yang dapat digunakan untuk penarikan tunai dalam mata uang setempat di seluruh ATM berlogo Visa saat bepergian ke luar negeri. Di sisi penyaluran pembiayaan, Bank Muamalat menawarkan produk unggulan KPR ib Muamalat, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk kepemilikan rumah atau renovasi rumah dengan fitur menarik, yaitu jangka waktu hingga 15 tahun, uang muka serta angsuran yang terjangkau. Hadirnya Bank Muamalat di Banyuwangi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat Banyuwangi untuk meman-

ISTIMEWA

LANGSUNG MELAYANI: Kantor cabang pembantu Bank Muamalat di Jalan Adi Sucipto (selatan kampus Untag) semakin dekat dengan konsumennya di Banyuwangi.

faatkan layanan Bank Muamalat khususnya dan perbankan syariah umumnya. Pembukaan kantor capem Banyuwangi ini dilakukan untuk memenuhi harapan banyak kalangan akan hadirnya Bank Muamalat di Banyuwangi, karena selama ini masyarakat Banyuwangi dilayani oleh Bank Muamalat Genteng atau

ATM BERSAMA: Bank Muamalat memberikan layanan kantor pelayanan kas keliling (mobile branch).

Jember yang jaraknya relatif jauh dari Banyuwangi. ”Kami juga ingin menjadi bagian dari pertumbungan ekonomi Banyuwangi yang cukup pesat saat ini,” kata Rizma, Branch Manager Bank Muamalat Jember. Rizma menjelaskan, Bank Muamalat menyediakan program menarik bagi nasabah yang membuka rekening di kantor cabang pembantu Banyuwangi berupa hadiah, souvenir, dan penawaran khusus lainnya selama bulan Januari ini. Bank Muamalat sebagai Bank Syariah pertama, saat ini terus melalukan ekspansi bisnis dengan membuka jaringan , memperluas sarana transaksi, memperkuat fitur produk, serta meningkatkan kualitas layanannya. Salah satu nya, adalah Bank Muamalat baru saja meresmikan ATM ke 1000 di Bulan Desember 2012. “Langkah Bank Muamalat ini menjadi bagian penting dari upaya perbankan syariah untuk menjadi bank pilihan utama masyarakat,” tandas Rizma. (adv/aif)


28

Senin 7 Januari 2013

Harlah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-40

Targetkan 9 Kursi, 80 Persen Caleg Wajah Baru BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Banyuwangi kemarin memperingati hari ulang tahunnya yang ke-40. Pada acara Harlah tersebut ketua DPC PPP, KH. Fauzan langsung menyampaikan pidato politiknya di hadapan ratusan anggota, pengurus, dan simpatisan partai bergambar Kakbah tersebut.. Fauzan menyatakan, harlah kali ini mengusung tema ”Memperkokoh PPP sebagai rumah besar umat Islam”. Tema itu memiliki arti, ketika fungsi empat ormas Islam merupakan penyerahan total aspirasi umat Islam kepada partai yang berlambang Kakbah, “Dalam gelombang dan dinamika politik di Indonesia, PPP masih eksis dalam peran dan fungsinya sebagai kekuatan moral bangsa dan negara yang bermartabat,’’ tegas Fauzan. Masih menurut Fauzan, pemilu 2014 adalah momen penting bagi PPP karena sebagian ulama --terutama Jawa Timur-telah mendeklarasikan untuk kembali ke PPP. Hasil Munas alim ulama tentang azas Islam PPP ala thoriqoti ahlisunnah waljama’ah juga menegaskan, PPP seb-

agai partai berazas Islam akan mendapat perhatian dari umat Islam, khususnya kaum nahdliyyin. Dalam pidato politiknya, Fauzan juga menyinggung soal pencalegan. Caleg yang diusung PPP dalam pemilu 2014 nanti didominasi wajah baru. ”Caleg wajah baru hingga 80 persen. Kami juga akan menargetkan 9 kursi pada pemilu 2014 nanti,” tegas Fauzan. Menurut dia, target itu bukan mimpi dan angan-angan semata. Karena itu, untuk meraih target itu butuh kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. ”Untuk mewujudkan target itu kami telah membuat sederetan agenda kegiatan di tahun 2013. Agenda itu menitikberat progam pada kaderisasi, diklat, dan konsolidasi. Semua progam dilaksanakan berbasis dapil,’’ bebernya. Demikian juga agenda silaturahmi kepada pengasuh ponpes, guru-guru ngaji, dan tokoh agama akan terus dilakukan. Program ini diketuai majelis syariah, KH. Saibani. Berlandaskan khitah fusi PPP tahun 1973, lanjut Fauzan, harus mampu menjadi motivasi dan inspirasi

bagi fungsionaris dan kader-kader PPP memperkuat dan memperkokoh politik Islam. ”Selain itu bisa mengembangkan politik santun dan berahklakul karimah dengan berpegang teguh prinsip-prinsip perjuangan PPP dan khidmah PPP dengan senantiasa memohon ridlo Allah dalam kepentingan li’izzil Islam wal muslimin kita songsong kebangkitan PPP 2014. PPP sukses, menang, Allohu Akbar,’’ pekik Fauzan. Peringatan Harlah PPP kemarin dihadiri beberapa kiai besar. Antara lain KH. Mahalli Idris, KH. Asnawi, KH. Syaibani, KH. Muhyidin, KH. Ahmad Afandi, KH. Badruddin, KH. Rosyidi Lc, KH. Maksum Syafii, dan juga beberapa kiai pengasuh musala. Sementara itu, Ketua PC NU Banyuwangi, KH. Masykur Ali, yang datang pada Harlah PPP ini dalam pidatonya menyatakan, dirinya memberikan semangat yang penuh untuk PPP. ”Kader NU yang ada di PPP harus optimistis. PPP harus jadi pemenang di Pemilu 2014 nanti,’’ seru Masykur. (adv)

FOTO: NUGROHO/RaBa

KETUA DPC PPP BANYUWANGI: Fauzan (pegang mikrofon) membakar semangat kader PPP.

KONSOLIDASI: Kader- kader militan PPP berkumpul saat menghadiri Harlah kemarin. Mereka siap berjuang untuk meraih 9 kursi di DPRD II Banyuwangi

MENIKMATI HIDANGAN: Para kiai yang hadir dalam harlah PPP.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

SITUBONDO

• Toko + Rumah Genteng •

• Jl. Ikan Tongkol •

• Jual Gedung •

• Investasi •

• PRIMA Mobil •

• 2 Isuzu Bison •

• Suzuki Carrry ‘90 •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

STW ELf '11, Kjg Krista'03, PU SS '09, STW Espass '96, APV X '05, PU Futura '11, Avanza G'07'11, PU Granmax '11, Jazz'10, Escudo'98, Fortuner'10,Innovadiesel'08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

• Isuzu New Panther ‘05 •

• Kijang Innova ‘05 •

Dijual Isuzu New Panther TBR tahun 2005, biru muda metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia tahun 2010, silver metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F601 RM GMMJJ tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Swift ‘08 •

• Kijang Innova ‘08 •

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova ‘08 euro type G, warna hitam, bensin, tangan pertama, maaf tanpa perantara, hubungi: 085859687870

• Dicari Innova ‘06 •

• Dicari Timor S515 ‘99 •

Dicari mobil Toyota Kijang Innova tahun 2006 warna silver metalik, bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Dicari mobil Timor S515 tahun 1999, DK 193 BG, warna hitam bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

• Disewakan • Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

• Bunga Residence • Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Rumah Cantik Murah • Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

• Anda Telat Bulan? • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

• Desain Interior • Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

• Vario CW 09 • Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• Obral Murah •

BANYUWANGI

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

• Honda Genio ‘92 • • STNK • Hlg STNK Nopol P 6724 ZA, an. Pujianto, Dsn. Jatisari 01/02 Bomo, Rogojampi

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

Hlg STNK Nopol P 5492 Zc, an. Lilik Masruha Jl. Bengawan No 1 RT.03 RW.03 Singonegaran BWI

BANYUWANGI • Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944


BALJEBOL

Senin 7 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Perangkat Desa Teriaki Bupati JEMBER – Acara peringatan HUT Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jember yang ke-2 di Gedung Serbaguna Jember, kemarin (6/1), diwarnai aksi walk out (WO) para perangkat desa. Sebab, mereka kecewa setelah mendengar pernyaan Bupati Jember M.Z.A. Djalal yang tidak setuju dengan pengangkatan perangkat desa sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Kegiatan yang dihadiri Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, anggota DPR, Bupati, dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) itu awalnya berjalan dengan lancar. Bahrudin Nasyori, anggota DPR sekaligus anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Desa, mengawali sambutannya dengan menyatakan bahwa perangkat desa layak untuk dijadikan pegawai negeri sipil (PNS). Setelah Baharudin menyampaikan dukungannya kepada perangkat desa agar bisa menjadi

Saya kecewa dengan pernyataan bupati itu. Bagi saya, seorang bupati tidak layak mengatakan hal seperti itu Gatot Suyatnan Pengurus PPDI Jatim

PNS, di podium yang sama, Khofifah juga menyampaikan dukungannya agar abdi negara yang bertugas di pemerintahan desa itu memperoleh apresiasi pemerintah. Yakni, dengan mengangkat perangkat desa sebagai PNS. Giliran mendapat kesempatan untuk memberiksan sambutan, Bupati Jember M.Z.A. Djalal menyatakan keberatan jika perangkat desa diangkat menjadi PNS. Menurut dia, bila perangkat desa diangkat menjadi PNS, akan membebani keuangan

pemerintah daerah. “Semisal perangkat desa jadi PNS, maka keuangan pemda yang seharunya dibuat fasilitas umum malah terkurangi,” ucapnya. Mendengar pernyataan Bupati Jember itu, anggota PPDI se-Indonesia yang menghadiri acara tersebut memilih meninggalkan acara. Mereka meneriaki bupati sebagai ungkapan protes. Pengurus PPDI Jatim Gatot Suyatnan menilai, Bupati Jember terkesan tidak memiliki itikad baik untuk menyejahterakan perangkat desa. Padahal, selama ini para perangkat desa sudah membantu tugas bupati di tingkat desa. Selain itu, dia menilai, pemahaman bupati terhadap perjuangan yang telah dirintis PPDI sejak lama sangat dangkal. “Saya kecewa dengan pernyataan bupati itu. Bagi saya, seorang bupati tidak layak mengatakan hal seperti itu,” cetusnya, dengan nada kecewa. (mg3/ram/jpnn)

Khofifah Garap Lumbung Suara Siap Bertarung dalam Pilgub Jatim AKMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

MICRO HYDRO: Kincir air bantuan Unibraw Malang yang dipasang secara swadaya oleh masyarakat Munggir Pasrujambe.

Swadaya Bangun Listrik Tenaga Air LUMAJANG - Masyarakat di Dusun Munggir, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe swadaya membangun listrik mini tenaga air. Mereka swakelola membangun pembangkit listrik tersebut setelah mendapatkan bantuan alat dari Universitas Brawijaya, Malang. Rencananya, listrik yang dihasilkan akan disalurkan ke dusun mereka yang selama ini memang belum dialiri listrik. Setelah bertahun-tahun hanya mendapatkan pasokan listrik dengan cari menyalur dari dusun tetangga, mereka akhirnya bisa mendapatkan listrik dengan cara swadaya. Ketua tim pelaksana pembangunan

kincir air tersebut, Rudi Prasetya kepada koran ini mengatakan, saat ini listrik tenaga air tersebut masih dalam proses pengerjaan. Untuk irigasi, kata dia sudah rampung semua. Saat ini, tambah dia pembangunan pusat micro hydro sudah berlangsung sekitar 50 persen. “Kami mulai (pembangunan) sejak Nopember 2012,” ungkapnya. Rudi mengaku, rencana pembangunan micro hydro tersebut muncul setelah mendapat bantuan alat dari Universitas Brawijaya. Setelah berembuk, masyarakat akhirnya swadaya untuk merealisasikan mimpi mereka mendapatkan listrik.

Seluruh pembiayaan, kata dia semuanya adalah swadaya masyarakat setempat. Setidaknya, kata dia membutuhkan dana sekitar Rp 50 juta untuk merealisasikan mimpi tersebut. Angka itu, kata Rudi di luar alat yang memang disumbang oleh pihak universitas. “Alatnya kalau beli sekitar Rp 500 juta,” terangnya. Rencananya, listrik tersebut nantinya akan mengaliri 50 KK yang ada di dusun tersebut. Warga, kata dia sangat antusias menyambut datangnya listrik. Maklum, Rudi mengaku selama beberapa generasi, belum pernah menikmati listrik secara mandiri. (wan/wah/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

NGAKU SEKALI: Ketiga orang yang diduga terlibat judi sabung ayam bersama barang bukti dua ekor ayam jantan saat dikeler ke Mapolsek Silo, kemarin

Judi Sabung Ayam Digerebek SILO – Arena sabung ayam yang diindikasi juga ajang perjudian kemarin diobrak abrik petugas polsek setempat. Judi sabung ayam yang sudah meresahkan warga itu digelar di tanah pekarangan milik Misja, 45 warga Dusun Ranggi Desa Garahan Kecamatan Silo. Dari penggrebekan itu, selain mengamankan tiga tersangka polsek juga mengamankan barang bukti seperti 2 ekor ayam, jam dinding, 2 buah timba, dan uang sebesar Rp. 602 ribu. Bahkan polisi juga mengamankan pulusan pasang sandal milik para penjudi yang melarikan diri dari kejaran petugas. Ketiga tersangka yang berhasil diamankan langsung dikeler ke Mapolsek Silo. Mereka masing-masing Mat Tasan, 50 warga Dusun Krajan Desa Pace Silo, Maulidi, 40 warga Dusun Baban Tengah Desa Mulyorejo dan Poniman, 55 warga Dusun Pasar Alas Desa Garahan Silo.

Untuk menggerebek arena sabung ayam tersebut, polisi harus melakukan pengintaian terlebih dahulu karena pejudi itu selalu tahu kalau akan dilakukan penggrebek. Namun, usaha yang dilakukan petugas polsek kali ini berhasil. Namun polisi harus ektra keras karena judi sabung ayam itu dilakukan dipekarangan warga dan tempatnya berada di pinggir sawah. Benar juga, ketika judi sabung sabung ayam sudah berlangsung lama, polisi langsung bergerak ke lokasi. Ternyata kedatangan petugas sudah terendus oleh puluhan orang yang sedang main judi. Akibatnya mereka yang sedang asyik berjudi langsung semburat melarikan diri. Akibatnya polisi hanya mengamankan tiga orang tersangka. Itupun untuk menangkap mereka polisi harus terlibat kejar kejaran hingga ke sawah.

Sementara puluhan pejudi lainnya berhasil lolos dari kejaran polisi. Polisi hanya bisa mengamankan puluhan pasang sandal yang ditinggal di lokasi sabung ayam. Menurut Maulidi, 40 kepada petugas dia baru satu kali main judi sabung ayam. Dia berangkat ke lokasi judi sekitar pukul 13.00. Saat digerebek petugas sama sekali tidak menyangka akan di lakukan penggrebekan. Saat pejudi lainnya kabur ameninggalkan arena dia mengaku ikut lagi namun terjebak di tengah sawah yang berlumpur. ‘’Sehingga saat ditangkap masih di tengah sawah, ‘’kata tersangka. Kapolsek Silo AKP Adi Sutjipto melalui Kanitreskim Aiptu Haryono mengatakan penggerebekan arena judi itu setelah ada laporan dari masyarakat yang resah atas keberadaan judi sabung ayam tersebut.(jum/ram/wah/jpnn)

JEMBER – Keseriusan Khofifah Indar Parawansa, ketua PP Muslimat NU, untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim periode 20132018 kian terlihat. Kemarin (6/1), Khofifah secara khusus menghadiri undangan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jember, di Gedung Serbaguna Kaliwates. Dalam pertemuan itu, Khofifah didampingi anggota DPR dari Fraksi PKB Baharudin Nasyori. Dalam kesempatan itu, dia mendukung perjuangan para perangkat desa agar mendapatkan status pegawai negeri sipil (PNS). Para perangkat desa sudah saatnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah atas kinerjanya dalam mendukung program pemerintah di tingkat desa. Mendengar dukungan yang diberikan Khofifah kepada para

SERIUS MAJU PILGUB: Khofifah saat berpidato di depan perangkat desa di gedung Serbaguna Kaliwates, Jember. RADAR JEMBER/JPNN

perangkat desa di forum tersebut, para peserta memberikan apresiasi. Terdengar ungkapan terima kasih dari peserta atas dukungan Khofifah itu. Menurut Yasin, perangkat desa asal Kecamatan Mayang, dirinya senang mendengar dukungan Khofifah kepada aparatur pemerintahan paling rendah seperti dirinya. “Senang sekali mendengar dukungan yang diberikan Ibu Khofifah,” ujarnya. Di tempat yang sama, Khofifah mengaku siap tampil pada

pemilihan gubernur (pilgub) Jatim mendatang. Meskipun dia mengaku belum menentukan sosok calon wakil gubernur (cawagub) yang akan digandengnya, Khofifah sudah mulai melakukan konsolidasi di setiap lini elite politik maupun basis massa. Bukan hanya mempersiapkan teknis pencalonannya, Khofifah juga mulai memformulasikan apa yang perlu diperbaiki untuk kemajuan Jatim ke depan. (mg3/ram/jpnn)


34

Senin 7 Januari 2013

Berat Badan Bikin Momok Hari Kedua Kejurkab Pencak Silat BANYUWANGI - Gelaran hari kedua kejuaraan pencak silat antar pelajar (kejurkab) semakin seru saja. Pendekar utusan sekolah saling bersaing untuk bisa melangkah lebih jauh dalam even yang digagas Pengkab IPSI Banyuwangi tersebut. Persis seperti pelaksanaan hari pertama, ada 150 pertandingan penyisihan yang digelar di GOR Tawang Alun kemarin (6/1). Dua matras yang dipersiapkan penyelenggara menjadi arena unjuk kebolehan para pesilat. Tidak hanya bertanding di gelanggang, para pesilat juga harus bertanding di timbangan alias mengukur berat badan. Tidak heran, saat sesi timbangan, beberapa pesilat harus terdiskualifikasi lantaran kelebihan berat badan. Seperti misalnya Ahmad Faisol asal SMP 2 Songgon yang harus menerima kenyataan didiskualifikasi. Alhasil, calon lawan Alimi asal SMP Al Hikmah Srono berhasil melangkah ke babak

berikutnya tanpa harus bertanding. Hal yang sama juga dialami Janiar Galuh asal SMP 2 Gambiran. Dia dinyatakan kalah lantaran berat badan saat akan bertanding dengan Diah Emi asal SMP 2 Banyuwangi. Dan, itu juga dialami Imam Aminur SMP 2 Banyuwangi yang kandas setelah bermasalah dengan berat badan saat akan bersua dengan Kamal Ibnu SMP PGRI. Namun, tidak semua pesilat bermasalah dengan berat badan. Warso asal SMP 2 Kalipuro menang menyakinkan saat berhadapan dengan Tyo Firdaus dari SMP 2 Bangorejo. Warso menang 5-0. Kemenangan juga dicatat Sugi Hariyono dari SMK Muhammadiyah 5 Rogojampi. Meladeni Deni Kiki Setyawan Smada Genteng, Sugi menang tipis 3-2. Selanjutnya, Diah Suryaning asal SMA 17 Agustus menang mutlak atas Diah Ayu SMA 1 Rogojampi. Diah Suryaning menang 5-0 atas lawannya tersebut. Dijadwalkan, gelaran kejurkab kembali akan digelar siang ini di GOR Tawang Alun. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

JADI DUA: Kapten Persewangi, Nurcahyo, saat bertanding di Divisi Utama PT LPIS.Yang terbaru, Persewangi juga bertanding dalam Divisi Utama PT LI.

Tunggu Hasil Rapat Exco Nasib Persewangi di Pentas Divisi Utama PT LI BANYUWANGI - Keinginan Pengkab PSSI Banyuwangi melihat penampilan Persewangi di pentas Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) nampaknya harus sedikit bersabar. Pasalnya, PT LI masih akan melakukan pertimbangan dan kajian terhadap keberadaan tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut. Bahkan, peluang dan nasib Persewangi di Divisi Utama PT LI masih fifty-fifty. Keputusan akhir terkait jadi tidaknya Persewangi

tampil di liga pesaing utama PT Liga Prima Sportindo (LPIS)itu akan ditentukan dalam rapat exco KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) dan PT Liga Indonesia. Bila disetujui, Persewangi bisa tampil. Begitu juga sebaliknya. Masih teka-tekinya nasib Persewangi di pentas Divisi Utama PT LI musim ini disampaikan oleh Andik Purwanto. Wakil Ketua I PSSI Banyuwangi itu menuturkan, bahwa peluang Persewangi tampil di Divisi Utama masih menunggu ketukan palu rapat exco. “Bila diterima kita bisa main bila tidak menunggu hingga tahun depan,” katanya. Alhasil, bila sampai tidak diterima, otomatis Persewangi PT LI akan

nganggur selama satu musim. Meski demikian, tim kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu tetap terjamin statusnya sebagai salah satu tim kontestan Divisi Utama PT LPIS (PSSI-nya Johar Arifin). Nah, keberadaan Persewangi yang masih menjadi peserta kompetisi Divisi Utama di bawah PT LPIS (PSSI) itulah yang menjadi ganjalan untuk bergabung ke kompetisi Divisi Utama PT LI (KPSI-nya La Nyala Mattalitti). Persoalan lainnya, tunggakan gaji pemain Persewangi di pentas Divisi Utama PT LPIS juga dijadikan pertimbangan oleh PT Liga Indonesia. Dimana, status itu semua masih menjadi tanggungan manajemen Persewangi yang lama (Nanang

Nur Ahmadi). Total tanggungan itu mencapai sekitar Rp 3 miliar. Meski demikian, Andik Purwanto secara khusus berharap agar Persewangi bisa main nantinya. Pasalnya sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh tim. Selain materi pemain yang sudah siap, dukungan finansial juga dirasakan sudah lebih kurang cukup. “Kita sudah siap,” ujarnya. Untuk menyakinkan PT Liga Indonesia, Andik sudah mempersiapkan dokumen pendukung agar bisa diterima sebagai anggota kompetisi. Berbagai persyaratan yang diajukan oleh penyelenggara liga pun secara prinsip siap dipenuhi oleh seluruh penggawa tim. (nic/als)

Hari Wijaya Pimpin Persewangi SEMENTARA itu, semangat perubahan di tubuh Persewangi Banyuwangi tampak dalam rapat musyawarah anggota luar biasa (musanglub) kemarin (6/1). Dalam agenda yang digelar di Rumah Makan Jamila, Genteng itu, sebanyak 89 klub peserta yang hadir sepakat memilih Hari Wijaya sebagai ketua Persewangi Banyuwangi yang baru. Hari Wijaya terpilih secara aklamasi dalam forum yang ber-

langsung lebih kurang 90 menit tersebut. Tidak seperti dibayangkan sebelumnya, musanglub yang diprediksi berlangsung alot justru berjalan lancar. Sejumlah kandidat yang sempat dikaitkan untuk memimpin Persewangi justru tidak tampak di arena pemilihan. Alhasil, dengan suara bulat, seluruh anggota klub kompak memilih Hari Wijaya sebagai ketua Persewangi yang baru. Terpilihnya Hari

Wijaya itu sekaligus menggantikan posisi Nanang Nur Ahmadi yang setahun lalu dipilih oleh perwakilan klub di tempat yang sama. “Saya ingin jangan lihat pribadi saya. Lihatlah Persewangi,” ujar Hari Wijaya, usai terpilih. Terpilihnya Hari Wijaya sekaligus memperpanjang catatan kader NU dan PKB yang memegang kendali Persewangi. Sebelumnya, Nanang Nur Ahmadi juga tercatat sebagai ketua MWC

NU Rogojampi sekaligus anggota partai berwarna dominan hijau tersebut. Sebagai langkah pertama, Hari Wijaya menyatakan akan melakukan konsolidadi ke dalam. Dia akan melakukan pengisian pengurus di beberapa pos yang dibutuhkan. Setelah itu, dia akan menata Persewangi termasuk di antaranya mempersiapkan tim menuju kompetisi Divisi Utama mendatang. (nic/als)

DOK.RaBa

MENGGELIAT: Pengurus baru Percasi Banyuwangi berencana menggelar Liga Catur dalam waktu dekat. Melalui liga ini, prestasi catur kian meroket.

Percasi Gagas Liga Catur BANYUWANGI - Target besar diusung Pengkab Percasi Banyuwangi di bawah komando ketua barunya, Pebdi Arisdiawan. Induk olahraga catur di Banyuwangi itu mengusung tahun 2013 sebagai momen prestasi bagi olahraga asah otak ini. Sejumlah program kerja organisasi masuk dalam kalender kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi ini. Dalam rapat kerja Percasi yang digelar di SMK PGRI 1 Banyuwangi kemarin (6/1), Percasi berhasil menelurkan sejumlah kesepakatan. Di antaranya terkait rencana menggelar Liga Catur yang akan digelar mulai tahun ini. “Untuk menghidupkan kembali catur dan daya kompetisi, Liga Catur akan digelar,” beber Pebdi. Pebdi menambahkan, kompetisi diperlukan sebagai media untuk membangun

sebuah prestasi. Lewat liga catur ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi target meraih prestasi ke depan. Pecatur bisa memiliki wadah dan sarana untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuannya lewat kompetisi yang teratur dan terarah. Selain mengagas Liga Catur, Percasi juga menargetkan mampu menjuarai sejumlah agenda kejuaraan. Paling dekat, Percasi menargetkan mampu mencuri medali dalam ajang Porprov IV di Madiun mendatang. Sekaligus target ini seolah mengulang memori Porprov pertama di mana Percasi berhasil menyumbang medali emas di ajang dua tahunan ini. Tidak ketinggalan, kepengurusan baru Percasi juga mengagendakan terkait pelantikan. “Pelantikan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, “ ujar Pebdi. (nic/als)


Senin 7 Januari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Lonjakan Penumpang Tadi Malam n HANYA... Sambungan dari Hal 25

Mulai pukul 22.00 hingga 03.00, jumlah penumpang yang menyeberang ke Pulau Jawa mencapai 17 ribu orang. Sedangkan jumlah kendaraan R4 mencapai sekitar 4.200 unit. “Peningkatannya belum terlalu signifikan dibanding sisa wisatawan yang masih di Bali,” ujar Saharuddin. Berbeda pada malam hari,

pada siang hari lonjakan arus balik tidak terlihat. Sepanjang hari, penumpang kapal feri dari Ketapang maupun dari Gilimanuk cenderung normal sepi. Jika dilihat dari lonjakan arus balik kemarin, lanjutan Saharuddin, jumlah wisatawan liburan Natal dan tahun baru di Bali masih ada. Hanya jumlahnya terus berkurang karena mereka pulang secara bertahap. Untuk diketahui, selama libu-

ran natal dan tahun baru penumpang pejalan kaki ke Bali mencapai 299.974 orang, kendaraan roda dua (R2) 22.767 dan kendaraan R4 mencapai 42.035 unit. Akhir pekan lalu, arus balik yang sudah menyeberang mencapai 65 persen. Sehingga yang tersisa tinggal 35 persen. “Sisanya arus balik yang tersisa akan balik secara bertahap. Kemungkinan nanti malam (tadi malam, Red) ada lonjakan lagi,” jelasnya. (afi/bay)

Stok Menipis di Musim Hujan n HARGA... Sambungan dari Hal 25

Bawang merah juga naik harga dari Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 20 ribu per Kg. Sedangkan harga cabai merah besar naik dari Rp 8 ribu per Kg menjadi Rp 12 ribu per Kg.

“Harga (aneka jenis bumbu) naik karena stok menipis,” ujar Sugiono kemarin (6/1). Sus, 30, pedagang yang lain menyatakan, peningkatan harga beberapa jenis bumbu tersebut ternyata tidak berpengaruh terhadap pembelian konsumen. “Meski harga naik,

pembelian konsumen tetap stabil,” sebutnya. Sus menuding, keterbatasan stok menjadi faktor utama peningkatan harga beberapa jenis bumbu tersebut. “Stok memang menipis. Mungkin karena saat ini musim hujan,” katanya. (sgt/bay)

ALI NURFATONI/RaBa

BAHAYA: Asap mengepul di puncak Gunung Raung saat dipotret dari Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi, pagi kemarin (6/1).

Gemuruh Terdengar hingga Belasan Km n GUNUNG... Sambungan dari Hal 25

Sampai kemarin, gempa tremor terekam 3 hingga 32 amplitudo. ‘’Rata-rata seismik masih 8 mm,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Karena itu, kata Balok, meski

sudah terjadi erupsi, status Gunung Raung masih belum berubah. Gunung tersebut masih status siaga (level III). ‘’Status tetap siaga. Karena itu, sekali lagi warga tenang tapi tetap waspada,’’ tandasnya. Sementara itu, fenomena alam tersebut membuat war-

ga juga was-was. Mengingat, suara gemuruh kerap terdengar hingga radius belasan Kilometer (Km). Selain itu, asap tampak lebih besar jika dibandingkan beberapa waktu lalu. Sementara itu, spanduk imbauan agar warga tetap tenang

sudah terpasang di sejumlah titik di Kecamatan Songgon. Misalnya, spanduk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi yang terpasang di batas Desa Sumberarum. Spanduk tersebut terpasang sejak beberapa hari terakhir. (ton/bay)

Jadi Persoalan saat Pindah Kabupaten n BERPELUANG... Sambungan dari Hal 25

Sudjani mengatakan, sejak pemberlakuan e-KTP, ada banyak persoalan yang muncul dan sampai sekarang belum ada solusinya. Persoalan itu yakni, warga yang sudah memegang eKTP yang pindah ke daerah lain. Problemnya, apakah yang bersangkutan tetap menggunakan e-KTP alamat asal, atau memohon e-KTP baru di tempat

alamat yang baru. “Sampai sekarang belum ada solusinya. Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, karena itu adalah kewenangan pemerintah pusat,” katanya. Dispendukcapil Banyuwangi sudah menyampaikan problem tersebut pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Apalagi, persoalan itu sudah terjadi di hampir seluruh kecamatan saat ini. “Setiap saat kecamatan, tanya persoalan

itu. Tapi kami belum bisa memberikan jawaban,” ujarnya. Untuk mengubah data yang ada di e-KTP warga tersebut, tidak bisa dilakukan pemerintah daerah. Sebab, semua data itu ada di server milik Kemendagri. “Kalau yang belum pegang e-KTP, masih bisa menggunakan KTP lama,” katanya. Tapi yang sudah telanjur memiliki e-KTP, mereka tidak bisa menggunakan KTP lama. Sebab pada saat mengambil

e-KTP, KTP lama harus diserahkan pada kecamatan. Menurut Sudjani, kalau warga tersebut pindah alamat dalam satu kabupaten, mungkin tidak jadi persoalan serius. Namun bila mereka pindah alamat antar-kabupaten, akan jadi persoalan. “Misalnya orangnya sudah pindah ke Surabaya, masih pegang KTP Banyuwangi. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini ada solusinya,” harap Sudjani. (afi/bay)

Dibutuhkan Aturan Berorganisasi yang Benar n MENUJU... Sambungan dari Hal 27

Para ulama telah merumuskan nilai-nilai moral seperti al-ikhlas (ketulusan), al-‘adalah (keadilan), at-tawassuth (moderat), at-tawazun (keseimbangan) dan at-tasamuh (toleransi) sebagai acuan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Ke d u a, p r i n s i p -p r i n s i p perjuangan atau jihad yang menjadi spirit Alquran harus ditegakkan dalam kehidupan berorganisasi. Spirit ini bukanlah wujud dari romantisme individual belaka, tetapi merupakan wujud ketaatan dan penghambaan (ibadah) kepada Allah yang selalu lekat dalam semua aktivitas organisasi NU. Amar ma’ruf nahi munkar (menyuruh kepada

kebaikan dan mencegah kemungkaran) adalah perintah Allah yang tidak bisa ditawar lagi. Sungguh Indah rasanya jika organisasi NU dibangun dengan kasih sayang dan dibangun atas prinsip-prinsip perjuangan/jihad. Memang terasa sangat sulit rasanya jika mencapai kesempurnaan Rasulullah SAW. Akan tetapi, ikhtiar meneladani akhlaq Rasulullah adalah kesempatan yang luar biasa. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan aturan berorganisasi yang benar. Sehingga, malalui perhelatan Konfercab NU Banyuwangi 2013 akan meneguhkan prinsip-prinsip NU yang mempunyai dasar organisasi yakni anggaran dasar (AD), anggaran rumah tangga (ART) dan peraturan organisasi. Dasar-dasar tersebut

menjadi pijakan dan muhasabah serta media musyawarah dalam menyelesaikan segala persoalan. Tentunya akan bermakna, jika para penerus perjuangan para ulama saling menjaga, saling menghormati dan bermusyawarah. Tekad ini berlandaskan pada ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah. Ketiga, proses pembangunan dan kebutuhan umat saat ini membutuhkan formula tepat agar umat tidak terperangkap dalam jebakan syaithan yang terkutuk. Masalah ekonomi umat seperti penganggguran, minimnya peluang kerja dan masalah peningkatan kualitas pendidikan Islam. Selanjutnya masalah umat terkait peribadatan ritual dan peribadahan sosial. Belum ditambah lagi

persoalam politik, seperti pileg, pilpres dan juga pilbup. Itu semua harus disikapi dengan prinsip-prinsip NU. Akhirnya, untuk menutup risalah singkat ini ucapan syukur dan harapan semoga Konfercab NU Banyuwangi 2013 dapat berjalan lancar. Konferensi dapat menghantarkan pikiran-pikiran yang mulia untuk dimusyawarahkan. Sebagai pedoman dan pijakan satu periode mendatang. Konferensi juga dapat menjadi media silaturrahim untuk memperat kekuatan dan kekokohan NU sepanjang masa serta harapan menuju NU yang maslahat dan bermartabat dapat tercapai, li ridhoillah al-fatihah, amin. *) Sekretaris Panitia Konferensi Cabang NU Banyuwangi 2013

Ingin Ceritakan Pengalaman kepada Cucu n MAKIN... Sambungan dari Hal 25

Ada yang datang dengan mengendarai sepeda motor, ada juga yang datang dengan menumpang kendaraan roda empat. Meski kendaraan yang mereka tumpangi tidak sanggup menaklukkan salah satu tanjakan terjal di lereng Gunung Ijen, mereka tetap nekat melanjutkan perjalanannya. Caranya, mereka mendorong sepeda motor atau mobil yang ditumpangi. “Ini pertama kali saya ke Ijen. Jalannya berkelok dan penuh tanjakan. Jujur, awalnya saya takut. Tetapi setelah sampai di tempat ini (tanjakan Erek-erek), rasa takut itu berangsur hilang. Apalagi selama perjalanan, saya disuguhi pemandangan yang sangat bagus,” ujar Binti Naimatun Nurjannah, 18, pengunjung asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro yang datang bersama puluhan anggota komunitas pemuda Ketapang, yakni Lathok Community.

Di belakang rombongan Lathok Community, dua perempuan paro baya tampak berjalan kaki menyusuri tanjakan Erek-erek. Dua perempuan tersebut rupanya sengaja turun dari sepeda motor yang dikemudikan pasangannya masing-masing. Karena kendaraan roda dua tersebut tak kuasa menaklukkan tanjakan tersebut. “Saya penasaran kepingin tahu Gunung Ijen. Makanya, saya harus sampai ke sana,” ujar Salfiah, 45, asal Kecamatan Muncar dengan napas tersengal-sengal. Tak lama berselang, gerimis mulai mengguyur kawasan bukit Erek-erek. Sejurus kemudian, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Meski begitu, beberapa pengunjung tetap nekat melanjutkan perjalanannya. Hujan deras tersebut mengakibatkan jalan licin. Akibatnya, beberapa pengendara motor terpeleset. Ada yang terpelanting lantaran tak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Ada juga yang menyeruduk

kendaraan lain di depannya, lantaran kendaraan yang berada di depan tersebut tiba-tiba mundur karena tak mampu menaklukkan tanjakan. Seperti dialami Dimas, 17, warga Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Banyuwangi. Pemuda ini menabrak kendaraan yang dikemudikan rekannya sendiri, lantaran kendaraan tersebut tiba-tiba mundur. “Niatnya ingin mengisi hari terakhir libur sekolah ke (Gunung) Ijen, tetapi ternyata kejadiannya seperti ini (tabrakan). Balik saja kalau begitu. Dari pada diteruskan malah tambah bahaya,” ujar siswa kelas XII di SMK PGRI I Banyuwangi tersebut. Mulyono, 60, warga Dusun Warengan, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, malah nekat melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Ijen. Padahal, beberapa kilometer sebelum tanjakan Erek-erek, kakek empat cucu tersebut terpelanting dari motornya. Beruntung, Mulyono sama sekali tidak mengalami cedera. “Kalau

hujan sudah reda, saya akan melanjutkan perjalanan menuju Gunung Ijen. Sebab, kalau balik malah tidak ada yang dijadikan bahan cerita kepada cucu,” ujar kakek sudah dikaruniai empat cucu tersebut. Mulyono saat berteduh di salah satu pondok semi permanen tak jauh dari tanjakan Erek-erek itu menambahkan, sebenarnya dirinya berencana naik ke Gunung Ijen tepat di tanggal 1 Januari 2013 yang lalu. Namun sayang, saat itu dirinya sakit. Dia pun memutuskan menunda rencana perjalanannya tersebut. “Bukan hanya anak muda. Orang tua seperti saya juga perlu berlibur untuk menyambung usia,” paparnya. Nah, sebelum hujan reda, sepanjang jalan menuju Gunung Ijen masih banyak warga yang berteduh di pondok semi permanen di kawasan tersebut. Bahkan, sesekali masih ada kendaraan yang nekat melanjutkan perjalanannya ke menuju Paltuding di tengah guyuran hujan deras. (bay)

AGUS BAIHAQI/RaBa

BERDUKA: Mansur dan Sariyati di rumah duka di Lingkungan Krajan, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

Orang Tua Sudah Ikhlas n DEWI... Sambungan dari Hal 25

Sebelum meninggal, pada akhir November 2012 lalu, dia sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Di rumah sakit terbesar di Jawa Timur itu, bocah tersebut sempat menjalani perawatan selama 12 hari. “Tidak ada perubahan,” jelasnya. Saat berada di RSUD Dr Soetomo itu, Dewi sempat dipe-

riksa dr Samsul dan dr Bagus. Saat memeriksa, kedua dokter itu mengaku tidak mampu menyembuhkan penyakit bocah tersebut. “Dokter Samsul bilang hanya mengurangi sakit, kalau dokter Bagus menyatakan hanya mampu mengecilkan perut Dewi,” jelas Mansur. Tapi anehnya, kata Mansur, kedua dokter itu hanya sekali memeriksa putrinya. Saat memeriksa, keduanya sempat

menyatakan kalau Dewi ingin sembuh perlu dilakukan operasi ganti hati di luar negeri. “Saya langsung lemas dibilang dokter seperti itu,” cetusnya. Setelah 12 hari menjalani perawatan di Surabaya, Dewi dibawa pulang ke Banyuwangi. Saat kondisinya memburuk dengan sekujur tubuh membesar, Dewi belum sempat diperiksakan ke dokter. “Mungkin ini sudah takdir, kami ikhlas,” kata Mansur lirih. (abi/bay)

Diawali Hataman Alquran n KIAI... Sambungan dari Hal 36

Sejumlah anggota DPRD dari PPP juga hadir. Acara berjalan meriah dan khidmad meski di tengah guyuran hujan. Acara diawali dengan hataman Alquran, dilanjutkan dengan pembagian sembako. Menurut Ketua DPC PPP,

Muhyiddin Khotib, partai yang dipimpinnya terus berupaya menyambungkan cara berpikir, cara bersikap para pendiri yang telah membidani lahirnya PPP. Ke depan, PPP tidak hanya terus berupaya bisa menjadi partai penopang kekuasaan politik, tapi juga partai penopang kekuasaan terhadap perjuangan para ulama.

“Kita selalu konsen terhadap masalah-masalah apa saja yang perlu perbaikan. Sehingga, akan memberikan perubahan yang lebih baik di masa mendatang. Banyak sekali di kabupaten ini yang masih perlu kita benahi. Misalnya, bagaimana penanganan fakir miskin, pendidikan maupun kesehatan,” pungkas Muhyiddin. (pri/adv/als)


36

Senin 7 Januari 2013

Antar Rampok, Motor Digondol

PROYEK

KAPONGAN - Perampokan disertai kekerasan dialami Ilzamul Fadlisiddik, 15, warga Kampung Beringin, Desa/ Kecamatan Jangkar, di Desa/Kecamatan Kapongan siang Sabtu (5/1) lalu. Akibat perampokan itu, sebuah hand phone (HP) dan sepeda motor milik korban dibawa kabur pelaku. Insiden perampokan yang terjadi sekitar pukul 13.00 itu berawal saat korban berkunjung dan bertamu di salah satu rumah temannya. Beberapa saat kemdian, dua pelaku datang dan meminta tolong kepada korban untuk mengantar ke sebuah konter untuk membeli pulsa.

Korban pun mengantar kedua pelaku ke konter. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di Desa/ Kecamatan Kapongan, pelaku berniat jahat dengan menodongkan sebuah pisau dan memaksa korban menyerahkan HP merek Cross miliknya. Tidak hanya itu, setelah berhasil mengambil HP dari tangan korban, pelaku ini nekat mengikat korban dengan tali rafia dan menyekapnya di sebuah rumah kosong di Desa Kapongan. Selanjutnya, kedua pelaku yang itu langsung membawa kabur sepeda motor milik korban bernopol P 3919 ZH. Sehingga,

kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 8, 5 juta. “Sebelum mereka membawa sepeda motor, tangan saya diikat dan saya dimasukkan ke dalam rumah kosong. Saat itu saya sempat ditampar oleh salah satu pelaku,” ujar Ilzamul Fadlisiddik, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (6/1). Setelah korban berhasil pulang, korban langsung menceritakan semua kejadian kepada Erwan Siddik, orang tua korban. Tanpa banyak basa-basi, Erwan mengajak anaknya mendatangi Polsek Kapongan yang kemudian dilimpahkan ke Mapolres Situbondo.

Todong Pistol, Oknum Dokter Dipolisikan

EDY SUPRIYONO/RaBa

INI SALAH SATUNYA: Pekerjaan pembangunan Kantor Disdukcapil hingga kemarin belum selesai. Padahal, tahun anggaran sudah berganti.

Banyak yang Belum Selesai, Dana Tetap Cair SITUBONDO - Sejumlah rekanan yang belum menyelesaikan pekerjaan hingga lewat tahun anggaran tampaknya tak perlu khawatir dananya tidak cair. Bahkan, saat berita ini ditulis, bisa dipastikan dana tersebut sudah masuk ke rekeningnya masing-masing. Meeskipun pekerjaan mereka belum tuntas seratus persen. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pemkab Situbondo, Tri Cahya Setya Ningsih mengungkapkan, proses realisasi dan transaksi APBD berakhir 31 Desember 2012. “Apa ada pekerjaan yang belum selesai?” kata Tri, balik bertanya saat Jawa Pos Radar Banyuwangi memastikan apakah semua dana kegiatan sudah tercairkan semua. Koran ini kemudian menyampaikan sejumlah temuan DPRD tentang masih banyaknya proyek di lingkungan Pemkab Situbondo yang belum selesai. Salah satu contohnya adalah pembangunan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang hingga kemarin masih belum rampung. Menurut Kepala DPKD, data yang disampaikan wakil rakyat itu kemungkinan adalah data pada posisi tanggal 20 Desember 2012. Padahal, pada akhir tahun 2012, rata-rata pekerjaan yang dibiayai APBD 2012 di lingkungan Pemkab Situbondo sudah selesai. “Walaupun dengan kompensasi denda keterlambatan dan dokumen pencairan yang juga dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan selesai seratus persen,” papar perempuan asal Kalibaru, Banyuwangi, tersebut. Tentang pekerjaan pembangunan Disdukcapil yang hingga kemarin masih penyelesaian pagar, bahkan pengecatan, dan pemasangan kaca belum rampung, Tri menyarakan koran ini bertanya langsung kepada Kepala Disdukcapil, Agus Tajhyono Basuki. “Kalau toh masih ada tukang mungkin hanya untuk pembersihan saja. Tapi konfirmasi saja langsung kepada kepala dinas,” sarannya. Sedangkan pembangunan ruko (rumah dan toko) yang terbakar di Jalan Jawa, Tri memastikan itu sudah kelar. “Yang jalan Jawa sudah kelar, Mas,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Disdukcapil, Agus Tjahyono Basuki, dikonfirmasi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif. (pri/als)

PENGAIRAN

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

MAIN MUSIK TRADISIONAL: Salah satu aktivitas warga di arena Car Free Day Minggu pagi kemarin (5/1).

MODEL DADAKAN: Beberapa remaja putri Kota Santri memanfaatkan hari tanpa kendaraan bermotor dengan foto bersama.

CFD Disepakati Tiap Minggu SITUBONDO - Pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Situbondo akhirnya disepakati digelar tiap hari Minggu. Padahal, sebelumnya, kegiatan ini hanya direncanakan setiap dua minggu sekali. Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Situbondo, ir Eko Triwarso, kemarin (6/1). “Ya, sudah diputuskan dilaksanakan setiap Minggu. Banyak pihak yang menginginkan begitu. Pak Bupati menginginkan satu minggu sekali, Pak Kapolres juga

sudah menyetujui,” ujar Eko kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut dia, hingga saat ini pelaksanaan CFD di Situbondo masih tahap sosialisasi kepada masyarakat. Diharapkan nanti setelah benar-benar tersosialisasi dengan baik, arena CFD mampu menjadi sarana untuk mengembangkan sejumlah bidang kehidupan masyarakat. “Kita harapkan Car Free Day akan menjadi wadah untuk kebutuhan dan menampung minat masyarakat melakukan berbagai aktivitas sosial,

seni, budaya, pendidikan maupun kesehatan. Bahkan, termasuk aktivitas ekonomi rakyat. Nanti kalau sudah kian dikenal kita harapkan masyarakat punya inisiatif sendiri untuk mengisinya,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Plt Sekda itu. Jadwal CFD disepakati dimulai pukul 05.00 hingga pukul 09.00. Meski demikian, apabila sebelum Jam 09.00, aktivitas masyarakat sudah nihil di area CFD, maka secara otomatis arus lalu lintas dinormalkan kembali. (pri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

PIRIMP: Ada penambahan ketinggian setengah meter pada Pelimpasan Dam Sluice Situbondo.

Pelimpasan Ditinggikan, Debit Air Bertambah SITUBONDO - Fungsi pelimpasan di Dam Sluice kian maksimal pasca pelaksanaan Participatory Irrigation Improvement Management Project (PIRIMP). Ada penambahan ketinggian hingga setengah meter di bangunan yang berada di belakang kantor KPUD Situbondo tersebut. Air yang tertampung kini kian banyak. Sehingga, volume air yang masuk ke pintu intake lebih besar. Dengan demikian, suplai air ke saluran irigasi lebih bisa diandalkan dari sebelumnya. “Kalau pelimpasan yang dulu kurang bisa bekerja efektif. Sebab, pelimpasannya terlalu rendah. Sehingga, banyak air yang terbuang ke laut. Sekarang sudah ada penambahan ketinggian sekitar 50 cm atau setengah meter,” terang Kabid Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan, Ir Eko Prajoedi, sore kemarin. Tentang endapan lumpur yang menjadi ancaman kian minimnya volume air yang tertampung, kata Eko, di Dam Sluice sudah dilengkapi dengan empat pintu pengurasan. Sehingga, endapan lumpur itu akan terbuang ke aliran menuju sungai Panarukan. (pri/als)

Data yang berhasil dikumpulkan, dua pelaku perampokan dengan korban anak di bawah umur tersebut diketahui bernama Rudi, 25, dan Junaidi, 25. Identitas itu terungkap setelah ada saksi yang mengenal kedua pelaku saat meminta antar kepada korban ke sebuah konter pulsa. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang identirasnya telah diketahui. “Saat ini kedua pelaku masih dalam pengejaran,” tegas AKP Wahyudi. (rri/als)

Kiai Azaim Pesan Dua In untuk PPP SITUBONDO - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-40, Sabtu (5/1) lalu. Uniknya, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo KHR Azaim Ibrahimy memberikan pesan khusus meski hanya melalui SMS (short message service). Pesan Kiai Zaim itu kemudian dibacakan Ketua DPC PPP, Muhyiddin Khatib. Dalam pesannya itu, suami Ning Sari itu berharap dengan peringatan hari lahir akan terlahir kembali semangat juang, kepedulian, dan komitmen untuk perbaikan. “Tanamkan dua in,” kata Muhyiddin membacakan pesan Kiai Zaim. In yang pertama adalah in uriidu illa al-Ishlaah (mengomandani terjadinya rekonsiliasi dan perdamaian). In kedua, In Ajriya Illa Illa’alallah (hanya mengharap balasan dari Allah). Allah Ma’akum. “Semoga langkah perjuangan penuh barakah, dalam bimbingan-Nya., demi mencapai ridla-Nya,”

EDY SUPRIYONO/RaBa

KETUA DPC PPP: Muhyiddin Khatib memberikan sambutan dalam HUT PPP ke-40 di kantor DPC PPP Situbondo, Sabtu (5/1).

imbuh Muhyiddin masih membacakan pesan Kiai Zaim. Selain itu, Kiai Zaim juga meminta agar pengurus dan kader serta simpatisan DPC PPP selalu mengenang perjuangan, semangat, dan keteladanan politik bersih Almarhum KHR Achmad Fawaid As’ad. Demikian juga kesabaran

Kiai Fawaid dalam menyikapi setiap problemnatika yang ada. Perayaan HUT ke-40 DPC PPP Situbondo ditempatkan di Kantor DPC PPP. Hadir dalam kesempatan tersebut KH Muzakki Ridlwan, KH Hariri Abdul Adzim dan Habib Abdullah Al Jufri n Baca Kiai...Hal 35

SITUBONDO - Seorang dokter berinisial DD, 32, warga Kecamatan Kota, Situbondo, dilaporkan ke polisi oleh H. Boesni, 62, warga Lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Situbondo. Laporan itu dilakukan setelah korban diancam dengan menggunakan pistol jenis Airsoftgun kemarin (6/1). Dalam laporannya, Boesni yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Situbondo itu menerangkan bahwa pada 31 Desember 2012 lalu, terlapor yang berprofesi sebagai dokter di salah satu Puskesmas di Situbondo itu mendatangi rumah dirinya. Bersama keluarganya, tiba-tiba terlapor datang dan menanyakan keberadaan seseorang bernama Humaidi. Anehnya, saat bertanya, terlapor marah-marah. Saat itu, Boesni menjawab tidak mengetahui keberadaan Humaidi. Namun terlapor justru mengeluarkan pistol dari balik bajunya yang kemudian mengancam korban dengan menembakkan pistol jenis Airsoftgun tersebut ke udara. Beruntung, saat itu tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, terlapor pulang begitu saja. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi, membenarkan seorang dokter yang dilaporkan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan dengan cara mengintimidasi kepada korban. Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Kasus itu sudah ditangani penyidik Satreskrim. Dalam minggu ini penyidik akan memanggil terlapor untuk dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” tegas AKP Wahyudi. (rri/als)

Pelempar PN Dibebaskan SITUBONDO - Pelempar kaca jam Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Rofi, warga Desa Tegal Jati, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, dilepaskan petugas kepolisian, Sabtu (5/1) lalu. Pelepasan itu dilakukan setelah Rofi menandatangi surat penyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, sebelum dilepaskan, pihaknya memproses Rofi sesuai prosedur yang berlaku. “Sebelumnya, Rofi memang sempat diamankan. Tetapi sekarang sudah dipulangkan,” ujar AKP Wahyudi, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Sabtu (5/1) lalu. Sekadar diketahu, Rofi ditahan karena melakukan perusakan terhadap beberapa fasilitas PN Situbondo. Itu dilakukan karena dia emosi saat melihat terdakwa pembunuh Azizatul Sakdiyah, Fathorrozi, di ruang sidang PN Kamis (3/1) lalu. Saat itu, Rofi mengamuk dengan melempar batu ke arah terdakwa. Namun, batu tersebut tidak mengenainya. Batu itu malah mengenai petugas kepolisian dan kaca jam milik PN. “Pihak pengadilan tidak menuntut apa-apa. Sehingga Rofi dibebaskan. Namun, sebelum itu dibuatkan surat pernyataan,” papar AKP Wahyudi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pihak keluarga Rofi yang berasal dari Bondowoso juga telah mendapat pengarahan dan peringatan dari kepolisian, agar dalam sidang selanjutnya tidak melakukan tindakan anarkistis seperti pada sidang 3 Januari lalu. Jika itu dilakukan, maka polisi akan bertindak tegas. “Meski sudah dilepas, Rofi harus melapor ke Mapolres Situbondo setiap minggu sekali,” pungkasnya. (rri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.