Radar Banyuwangi 7 September 2012

Page 1

PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR UNIT PELAYANAN & JARINGAN BANYUWANGI KOTA

PEMADAMAN LISTRIK Sehubungan dengan adanya Pemeliharaan jaringan SUTM 20KV, dengan ini diberitahukan bahwa akan dilaksanakan pemadaman tenaga listrik sewaktu-waktu di lokasi saudara, pada: Hari : MINGGU Tanggal : 09 September 2012 Jam : 08.00 WIB s/d 16.00 WIB Daerah yang padam: Kluncing, Argopuro, Sukowidi. Hari : MINGGU Tanggal : 3 Desember 2011 Jam : 08.00 WIB s/d 16.00 WIB Daerah yang padam: Karangagung, Kanalan, Kampung Arab. Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri), agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu-waktu akan dinyalakan kembali. Demikian disampaikan dan atas kegiatan tersebut diatas, kami mohon ma’af serta agar menjadikan maklum.

GREEN & CLEAN

BENNY SISWANTO/RaBa

KOORDINASI: Plt. Kepala BLH, Husnul Chotimah, memimpin persiapan penilaian lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih kemarin (5/9).

PSK Berjilbab Turun Jalan BANYUWANGI - Langkah Pemkab Banyuwangi yang didukung ormas Islam menutup tiga lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) di Bumi Blambangan menemui rintangan. Kemarin, ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Peduli Rakyat Banyuwangi (GPRB) turun ke jalan. Mereka menuntut pemkab membatalkan kebijakan penutupan lokalisasi tersebut. Dalam aksinya, massa melakukan long march dari pertigaan Jalan Raya Adi Sucipto, depan Kampus Untag Banyuwangi, menuju Jalan Raya Ahmad Yani. Tepat di depan kantor bupati, massa menggelar orasi. Spanduk dan poster bernada penolakan penutupan lokalisasi mereka bentangkan. Menariknya, sebagian PSK dan mucikari yang ikut demo kemarin ada yang mengenakan jilbab. Sampai di pemkab, sepuluh perwakilan pendemo diizinkan masuk ke kantor pemkab untuk berdialog dengan Asisten Kesejahteraan Rakyat, Suhartoyo ■ Baca PSK...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

PAKAI JILBAB: Pendemo long march dari kampus Untag Banyuwangi menuju kantor pemkab lalu dilanjutkan ke kantor DPRD.

Penutupan Sesuai Instruksi Gubernur

Masuki Tahap Penilaian BANYUWANGI - Lomba gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih (Green & Clean) memasuki penilaian tahap pertama. Tim penilai akan melakukan penilaian pada 10-20 September mendatang. Tim penilai terdiri atas beberapa unsur, antara lain Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP, Dinas Kesehatan (Dinkes, Balai Taman Nasional (BTN) Alas Purwo, Perum Perhutani KPH Utara, Tim Penggerak PKK, LSM peduli lingkungan, Radar Banyuwangi, dan unsur Perguruan Tinggi ■ Baca Masuki...Hal 39

KUNJUNGAN MENTERI

Hari ini Hatta Rajasa dan Dzulkifli ke Banyuwangi BANYUWANGI - Menteri Koordiantor (Menko) Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, bersama Menteri Kehutanan, Dzulkifli Hasan, hari ini (7/9) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Dua menteri asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu akan melakukan serangkaian kegiatan di beberapa lokasi. Rombongan Hatta Rajasa akan mendarat di Bandara BlimIST bingsari sekitar puHatta Rajasa kul 08.00. Dari bandara, rombongan Hatta akan meluncur ke Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung, Kecamatan Tegalsari ■ Baca Hari Ini...Hal 39

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 7 SEPTEMBER TAHUN 2012

GALIH COKRO/RaBa

APA kata Bupati Abdullah Azwar Anas terkait demo penolakan penutupan lokalisasi? Menurut dia, kebijakan pemerintah daerah menutup lokalisasi dinilai sangat positif. Langkah tersebut bisa berjalan sukses jika didukung semua elemen. “Kita butuh dukungan masyarakat, juga butuh support DPRD,” tegas Bupati usai menghadiri halalbihalal bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin. Saat ini, lanjut bupati, Banyuwangi tercatat sebagai salah satu kabupaten/kota yang memiliki tempat prostitusi terbesar di Jawa Timur. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan terus melakukan berbagai usaha agar tempat prostitusi itu tidak tumbuh subur. ’’Di wilayah Tapal Kuda saja, lokalisasi sudah tidak ada lagi ■

Tuntutan Pendemo 1. Tinjau ulang 2. Plang penutupan minta diturunkan 3. Minta dilibatkan dalam perumusan kebijakan terkait lokalisasi 4. Ancam boikot pajak

Sikap Pemkab: n n n n

Penutupan sesuai instruksi gubernur. Penutupan sudah disosialisasikan. Pemkab beri pembinaan & pelatihan. Dalam menangani persoalan prostitusi, pemerintah tonjolkan cara yang elegan (tanpa kekerasan).

Baca Penutupan...Hal 39

LESEHAN: Para pendemo duduk-duduk di teras kantor DPRD Banyuwangi.

Pabrik Ikan Mulai Bangun IPAL Nelayan asal Tratas MUNCAR - Mayoritas pabrik ikan yang berdiri di kawasan Pelabuhan Muncar masih belum memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Tanpa IPAL, tentu limbah pabrik bisa menimbulkan pencemaran lingkungan. Meski begitu, 2013 nanti pencemaran laut bisa sedikit diminimalkan. Sebab, kini sejumlah pabrik sudah mulai membangun tempat pengolahan limbah. ‘’Kita targetkan pembangunan IPAL tuntas akhir 2012,’’ ungkap Edy Sukamto, plant

manager PT Pasific Harvest, kemarin. Dengan demikian, kata dia, limbah pabrik tidak akan mencemarkan lingkungan lagi. Sebab, kadar limbah yang dibuang sudah disesuaikan ketentuan. “Limbah yang kita olah nanti tidak akan menimbulkan pencemaran lagi,” tegas Edy saat ditemui di tempat pembangunan IPAL di Dusun Tratas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Diakui Edy, sebelum ada IPAL, pembuangan limbah hasil olahan

ikan dialirkan ke sungai hingga mengalir ke laut. Hal itu tentu akan menimbulkan masalah yang tidak enteng. “Memang kita terlambat, tapi kita sudah berkomitmen akan menyukseskan pengoperasian IPAL ini,” janjinya. Di lokasi lain, masih kata Edy, kini juga sedang dibangun IPAL. Bahkan, pembangunan IPAL di daerah lain tersebut didanai pemerintah. Namanya IPAL Terpadu. Pembangunan proyek itu menghabiskan dana Rp 10 miliar. (ton/c1/aif)

Kesandung Sabu-sabu CLURING - Diduga hendak mengirim sabu-sabu (SS) kepada salah satu pelanggan, Fery Setiyawan, 29, warga Dusun Tratas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, ditangkap anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi siang kemarin. Pria yang sehari-hari menjadi nelayan itu dibekuk di jalan raya Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Dari tangannya, polisi menemukan satu paket hemat (pahe) sabu-sabu seberat 0,27 gram; satu pipet kaca; satu

korek api gas; satu hand phone (HP) merek Samsung, dan satu dompet warna hitam. Demi kepentingan penyidikan, Fery bersama barang buktinya (BB) diamankan di Mapolres Banyuwangi. “Tersangka masih kita periksa. Semua BB yang dibawa kita sita,” tegas Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi melalui Kasatnarkoba AKP Watiyo. Sebelum ditangkap, Fery sudah lama menjadi target operasi (TO) anggota satnarkoba ■

Tentang Fe Fery ery Setiyawa ery Setiyawan an DIKEBUT:

PENGGELAPAN MOBIL

Sejumlah pekerja sedang membangun IPAL di Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, kemarin.

Alamat: Dusun su un Tratas, Desa Kedungrejo,, Mu Muncar. M Munc ncar ar. TKP Penangkapan: ng gkap pan: Jalan raya Desa Pl Plampangrejo, Pla a pang ampa am ngre rejo jo, Cluring Peran: Pengedar BB: SS berat 0, 27 gram, satu pipet kaca, satu korek api gas, satu u handphone (H (HP) HP) merk Samsung, ung, dan satu dompet et warna w hitam.

ALI NURFATONI/RaBa

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

SEBELUM SIDANG: Intan dikawal petugas kejaksaan menuju ruang sidang.

Istri Polisi Divonis 18 Bulan Penjara BANYUWANGI - Dua perempuan muda yang menjadi terdakwa dalam kasus penggadaian mobil rental, Novita Anjarsari, 27, dan Intan Febriyanti, 25, akhirnya dianggap bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dalam sidang terpisah dengan agenda mendengarkan putusan, Novita yang juga istri anggota polisi asal Jember itu oleh majelis hakim yang dipimpin Made Sutrisna divonis 18 bulan penjara ■ Baca Istri...Hal 39

FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa

Ketika NU, Muhammadiyah, LDII Membahas Prostitusi

Setuju Penutupan asal PSK Dibekali Keterampilan Tiga organisasi massa (ormas) Islam di Banyuwangi, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), kompak mendukung penutupan lokalisasi. Mereka langsung menggelar pertemuan hingga terbentuk Forum Banyuwangi Bermartabat (FBB). ABDUL AZIZ, Srono “KITA santai saja, Pak, wong kita nggak membahas qunut (doa qunut) kok di sini. Buat apa diperde-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Nelayan...Hal 39

batkan wong sekarang generasi muda sudah banyak yang nggak salat,” seloroh KH. Ali Maki Zaini saat memimpin pertemuan ketiga ormas tersebut. Memang dalam pertemuan di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, tersebut jajaran pengurus ketiga ormas itu datang full team. Dari Pengurus Cabang NU ada Ketua Tanfidziyah KH. Masykur Aly bersama jajaran pengurus harian, Ketua Pimpinan Muhammadiyah H. Suhadak Asy’ary, dan Dewan Pembina LDII Astro Junaidi. Mereka hadir lengkap dengan jajaran pengurus harian. Bukan hanya itu, masing-masing ormas juga membawa pengurus badan otonom masing-masing. Setidaknya sekitar 40-an orang lebih datang dalam pertemuan yang

Tipu Rp 300 juta, Kades Jangkar dituntut 2,6 tahun

Ini namanya petinggi merangkap sanjipak!

Gelapkan mobil rental, istri polisi divonis 18 bulan

Kalau yang ini namanya ibu Bhayangkari ketiban apes!

ABDUL AZIZ/RaBa

BERSATU: Pengurus NU, Muhammadiyah, dan LDII, usai membahas penutupan lokalisasi di Ponpes Bahrul Hidayah Rabu lalu (5/9).

digelar mulai pagi sampai siang tersebut. Kompaknya pengurus ormas tersebut dalam membahas perso-

alan lokalisasi seakan menjadi berkah tersendiri bagi mereka ■

Baca Setuju...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Jumat 7 September 2012


31

Jumat 7 September 2012

Petani Dianjurkan Tanam Padi Gogo Untuk Mengantisipasi Ancaman Krisis Air

ABDUL AZIS/RaBa

PECAH: Kaca mobil Avanza milik M. Khotib, sesaat setelah kacanya dipecah orang tak dikenal.

Ditinggal Makan, Kaca Mobil Dipecah GLENMORE - Aksi pencurian dengan modus memecah kaca mobil menimpa seorang pengunjung hotel Minak Jinggo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kemarin sore. Kaca mobil pintu sebelah kiri belakang milik seorang pengunjung hotel bernama Mohammad Khotib, 54, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, dipecah oleh seorang pencuri. Ceritanya, pukul 17.30, Khotib bersama temannya, Faizin,

datang ke Restoran Hotel Minak Jinggo, untuk makan. Mobil Avanza Nopol P 776 PO miliknya diparkir di halaman restoran. 30 menit kemudian, keduanya bermaksud pulang. Namun begitu hendak masuk kedalam mobil, mereka dikejutkan dengan pecahnya kaca sebelah kiri bagian belakang. Bersamaan dengan itu, sebuah tas warna hitam berisi sebuah baju, sarung dan handuk serta buku tabungan BCA., juga raib. “Untung tas tersebut pas tidak

ada uangnya sama sekali,” kata Khotib. Sesaat setelah melihat kejadian itu, Khotib langsung melapor ke Mapolsek Glenmore. “Tadi malam saya langsung dimintai keterangan oleh penyidik polsek,” tuturnya. Kapolsek Glenmore AKP. Subardi melalui Kanitreskrim Aiptu Abdul Karim, mengaku sudah menerima laporan kejadian tersebut. “Sekarang kasusnya masih dalam proses penyelidikan,” tandasnya. (azi/aif)

Bingung Cari Orang Tua Kandung GENTENG- Siti Maysaroh, 31, warga Dusun Slatri, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Biro Genteng, kemarin pagi. Perempuan yang sempat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri itu sengaja datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, karena merasa bingung mencari kedua orang tua kandungnya. Sebab dia pernah mendengar dari orang tua perempuan yang selama ini mengasuhnya, bahwa Siti Maysaroh, bukan putri kandungnya. “Sebelum ibu yang mengasuh saya meninggal dunia setahun lalu, beliau sempat terima telepon dari saudaranya, dan dari percakapan tersebut saya mendengar kalau beliau bukan ibu kandung saya,” tuturnya. Saat ibunya menerima telpon tersebut, dirinya memang berada di pembaringan, namun belum tidur. Sehingga sempat mendengar percakapan

tersebut. Nah sejak saat itu, dia berusaha menanyakan kepada beberapa saudaranya, mengenai siapa sebenarnya orang tua kandungnya. Bahkan dia sempat tes golongan darah. “Hasilnya golongan darah saya memang nggak sama dengan kakak saya yang selama ini diasuh ibu yang meninggal,” ungkapnya. Dia berharap, melalui pemberitaan di media ini, bisa menemukan siapa sebenarnya orang tua kandungnya. “Sebab saudarasauadara saya, termasuk mbah yang selama ini sayang sama saya, selalu diam kalau saya tanya siapa orang tua kandung saya,” pungkasnya. (azi/aif)

RALAT ABDUL AZIZ/RaBa

BINGUNG: Siti Maysaroh saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Biro Genteng, kemarin.

Terjadi penyebutan nama pada berita pelantikan Gapeksindo, disebutkan nama Ketua Gapeksindo Sugito, yang benar adalah Sucipto. Terima kasih

BANYUWANGI - Ancaman kekeringan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Para petani diserukan mengubah pola tanam selama semusim kemarau demi menghindari gagal panen. Pada musim kemarau ini, Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) meminta petani memperhatikan suplai air sebelum memutuskan menanam sesuatu. Jika air yang ada diperkirakan tidak memadai, Dinas PKP meminta agar petani tidak menanam padi. “Seruan itu kita lakukan agar petani terhindar dari gagal panen,” ujar Kepala Dinas PKP, Ikrori Hudanto.

Pada musim kemarau, petani lebih baik menanam jagung atau kedelai. Dua komoditas itu relatif tidak banyak membutuhkan air, sehingga petani tetap bisa bercocok tanam. “Kalau menanam padi, risiko kerugian cukup besar. Sebab, padi membutuhkan air cukup banyak,” katanya. Jika petani keberatan mengubah pola tanam, lanjut Ikrori, pihaknya menyerukan agar petani mengubah varietas padi yang ditanam. Selama ini, sebagian besar petani Banyuwangi menanam varietas padi basah. Nah, jika ditanam pada musim kemarau, risiko gagal panen sangat besar. Solusinya, ungkap Ikrori, petani harus mengubah varietas padi basah ke varietas padi ke-

ring atau padi gogo. Jika langkah tersebut dilakukan, maka petani akan terbebas dari risiko dari gagal panen. Varietas padi gogo tidak hanya bisa hidup di dataran tinggi, tapi juga bisa tumbuh subur di dataran rendah. “Beberapa waktu lalu padi gogo sudah kita uji coba di lahan sawah. Hasilnya luar biasa,” jelas Ikrori. Padi gogo, kata Ikrori, memiliki beberapa keunggulan. Selain tidak banyak membutuhkan air, padi gogo juga lebih andal terhadap serangan wereng. “Kalau petani mau menanam padi gogo, insyallah akan tetap panen,” jelasnya. Mengubah varietas padi, tambah Ikrori, memang tidak mudah. Beberapa petani enggan beralih ke padi varietas lain

karena sudah menjadi budaya turun-menurun. “Persaingan pasar padi gogo tidak terlalu ketat. Petani akan tetap eksis bertani walau harus menghadapi ancaman kekeringan,” tambahnya. Diberitakan sebelumnya, musim kemarau yang berkepanjangan mengancam ratusan hektare (ha) lahan pertanian di Bumi Blambangan. Saat ini, sedikitnya 880 ha lahan pertanian di Banyuwangi rentan dilanda kekeringan. Lahan ratusan hektare yang rentan kekeringan itu tersebar di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Pesanggaran sekitar 300 ha, Kecamatan Muncar 60 ha, Kecamatan Siliragung 240 ha, dan Kecamatan Bangorejo 280 ha. (afi/c1/aif)

Partai Demokrat Siap Diverifikasi BANYUWANGI – Partai Demokrat (PD) menunjukkan keseriusannya sebagai peserta Pemilu Legilastif 2014 mendatang. Setidaknya ini diperlihatkan oleh jajaran pengurus PD Banyuwangi saat mendaftarkan keikutsertaan dalam Pemilu di kantor KPUD Banyuwangi, Rabu kemarin (5/9). Dalam kesempatan itu, pengurus partai berlambang Mercy itu juga menyerahkan 2.149 kartu sebagai persyaratan ikut Pemilu. Pendaftaran ke kantor KPUD kemarin dihadiri sejumlah politisi, pengurus partai, dan anggota DPRD dari demokrat. Mereka kompak menuju ke KPU untuk mendaftarkan partainya sebagai peserta pemilu 2014. Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edi Hariyanto mengatakan pendaftaran partainya sebagai peserta pemilu 2014 tersebut juga dilaksaakan di seluruh Indonesia secara serentak. ”DPC Partai Demokrat Banyuwangi akhirnya bisa memenuhi hal itu dengan mendaftar sesuai dengan arahan dan petunjuk yang disampaikan dari pengurus pusat,’’ kata Michael. Dia menegaskan, partainya juga siap

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

KOMPAK: Jajaran pengurus DPC Partai Demokrat saat mendaftar sebagai peserta Pemilu di kantor KPU Banyuwangi, Rabu kemarin (5/9).

untuk diverifikasi sebagai peserta pemilu. Dalam kesempatan datang ke KPUD kemarin, pihaknya juga menyerahkan 2.149 lembar kartu anggota partainya. “Kami sudah serahkan ke KPUD dan siap untuk verifikasi,” tegasnya. Dari ribuan anggota yang datanya diserahkan ke KPUD kemarin, bentuknya hanya berupa kartu tanda penduduk (KTP). Sebab, untuk kepengurusan kartu anggota partai, dilakukan secara sentral di

Jawa Timur. ”Saat ini kartu aggota partai masih dalam proses,’’ tandas pengusaha asal Rogojampi itu. Meski tanpa kartu anggota, data yang dikumpulkan dalam bentuk KTP sudah mewakili. Sebab, identitas dan personal yang ada sudah sesuai dengan kartu. “Partai Demokrat kartunya dibuat secara sentral. Jadi kami masih menunggu proses pembuatannya rampung,” kata Owner Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi itu. (*/nic/aif)


KOMUNIKASI BISNIS

32

Bisa Belanja Mudah di Swalayan Bang Hasyim

Padi Program SRI Panen Raya GLENMORE-Ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, panen raya padi program SRI (System Rice Intensification), kemarin pagi. Kegiatan yang dipusatkan di areal Kelompok Tani Waringin Rejo, Desa Tulungrejo, itu dihadiri Ir. Pratmadja Gunawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan mewakili Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Ir. H. Ikrori Hudanto. Kegiatan itu dalam rangka mencapai swasembada pangan nasional yang berkelanjutan. Apalagi, pemerintah telah mencanangkan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). “Melalui program P2BN Provinsi Jawa Timur menargetkan surplus beras 5 juta ton pada tahun 2014,” ungkap Pratmadja. Untuk mensukseskan P2BN di Kabupaten Banyuwangi, antara lain melaksanakan program

penanaman padi metode SRI seluas 500 hektare pada empat kecamatan Glenmore, Bangorejo, Rogojampi, dan Gambiran. Program SRI merupakan bantuan dana APBN tahun anggaran 2012 melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. SRI adalah metode penanaman padi agar panen/produksi meningkat dengan cara upaya perbaikan teknis, fisik, biologi, dan kimiawi lahan. Caranya, antara lain dengan penggunaan benih unggul dan pupuk organik, tanam bibit umur muda kurang dari 25 hari, penyiangan manual, dan menghindari penggenangan padi terus-menerus. Melalui program SRI terhadap kelompok tani diberikan bantuan sarana produksi pupuk organik dan pengawalan teknologi, sehingga kelompok tani dapat meningkatkan produksi tanaman padi. Kunci keberhasilan

Jumat 7 September 2012

DPKP For RaBa

PANEN RAYA: Petugas DPKP memanen padi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, kemarin.

SRI adalah penerapan teknologi perbaikan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk organik/pupuk hayati, sehingga terjadi perbaikan fisik, biologi, dan kimiawi lahan. Selain itu, menghindari penggenangan terus-menerus terhadap tanaman padi. “Metode SRI cocok bagi lahan hilir yang rentan kekurangan air,” tuturnya. Disebutkan pula, penggunaan bibit unggul umur muda sebelum 25 hari, tanam jejer legowo, dan penyiangan manual menggunakan gasrok. “Program

SRI di Glenmore dilakukan di Kelompok Tani Waringin Rejo, Desa Tulungrejo seluas 100 hektare,” sebutnya. Menurut Suparlan, ketua Kelompok Tani Waringin Rejo, penanaman metode SRI, terutama dengan pemberian pupuk organik, menyebabkan bobot gabah bertambah, sehingga terjadi peningkatan panen. “Dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan produksi panen gabah kering sawah mencapai 0,5 ton per hektare,” paparnya. (azi/adv/irw)

GENTENG–Lebaran biasanya menjadi momen terindah bagi anak-anak. Suka cita menghitung uang yang didapat sudah menjadi kebiasaan tahunan. Ingin belanja baju baru setelah Lebaran, juga hal yang lumrah. Nah, memenuhi kebutuhan belanja setelah Lebaran tampaknya sudah diperhitungkan oleh Swalayan Bang Hasyim yang ada di Jalan Temuguruh No. 42 Kecamatan Genteng. Untuk itu, Swalayan Bang Hasyim juga menyediakan baju fashion modern. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Swalayan Bang Hasyim layak menjadi alternatif tujuan belanja. Harga grosir yang ditawarkan dijamin murah dari yang lain. Bahkan bagi Anda yang belanja di Swalayan Bang Hasyim, bisa langsung mendapatkan banjir

THOMY SILA / RaBa

LENGKAP:Aneka produk fashion tersedia di Swalayan Bang Hasyim.

diskon baju fashion moderen. Ada juga berbelanja berupa diskon 30 hingga 80 persen.

Fashion tersedia lengkap, mulai celana jeans dan hem. Ada merek Edwin, Cardinal, Damor, dll. Sedangkan untuk hem atau T-shirt, ada merek Cressida, Hassenda, Dadung, Ie-be, dll. Semua jenis fashion ini bisa didapatkan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan lainnya. Bahkan untuk memudahkan berbelanja, Swalayan Bang Hasyim juga melayani pembelian mebel dan elektronik. Cara mudah itu berlaku bagi semua jenis. Tersedia pula mebel, seperti sofa (meja dan kursi), bufet, meja makan, tempat tidur, spring bed, meja belajar, dan lainnya. Elektronik ada TV, lemari es, majic jar, majic com, komputer, dan laptop. Meski harga murah, kualitas terjamin. (adv/*/irw)

Hi–Tech Mall Surabaya Hot Sale DAPATKAN harga ter-hot dari notebook mulai Rp 1 jutaan, tablet android mulai Rp 500 ribuan, obral PC game, hingga aksesories dengan harga termurah hingga 9 September mendatang di pameran Surabaya Hot Sale hingga 16 September. Jangan khawatir, Anda juga bisa langsung mendapatkan gratis paket internetan hingga 700 MB dari Telkomsel Flash setiap pembelian notebook. Ditambah dengan voucher dari Indobook sebesar Rp 30 ribu untuk pembelian senilai Rp 100 ribu-Rp 200 ribu dan voucher Rp 60 ribu untuk pembelian di atas Rp 200 ribu. Dapatkan juga potongan harga dari Microsoft. Nantikan juga obral sale di event Hi–Tech Mall Night Sale, 8 September 2012.

Tablet Android Rp 500 Ribuan Gratis MicroSD Dimulai dari tablet terlaris Inforce Idano dari Rp 799 ribu kini hanya Rp 599 ribu. Disusul oleh MyPad 103 hanya Rp 899 ribu.

BANYUWANGI

Harga Notebook Ter-Hot dan Terlengkap Hebohnya lagi dengan hanya menukarkan ponsel atau modem segala kondisi, Vandroid T2i seharga Rp 799 ribu kini hanya Rp 699 ribu. Treq A10 Basic 2 dari Rp 999 ribu kini hanya Rp 799 ribu. Cyrus AtomPad Lite hanya Rp 799 ribu. Harga hot dari CP-706 dari Rp 1,799 juta jadi Rp 1,099 juta. Efioo E4 dari Rp 1,8 juta jadi Rp 1,5 juta. ZTE light Tab dipatok Rp 2,3 juta cicilan 0 persen enam bulan. Merek terlaris Samsung Galaxy Tab 7.7 seharga Rp 5,499 juta gratis book cover original, desktop dock, dan screenguard. RealPad Bromo dari Rp 2.099.999 jadi Rp 1.999.999 gratis leather case, microSD 4Gb, dan screenguard. Konsultasi gratis tentang android di android corner bisa Anda dapatkan. Ikuti seminar dan lomba android berhadiah jutaan rupiah, pendaftaran gratis.

BANYUWANGI

Dimulai Zyrex LM1215 hanya Rp 1,999 juta, Asus 1025C dari Rp 2,775 juta jadi Rp 2,58 juta, Axioo HNMP 222 dari Rp 3,649 juta jadi Rp 3,475 juta. Acer E1-421 hanya Rp 3,599 juta, Fujitsu LH531-431 hanya Rp 4,5 juta. Toshiba C600-1014U dari Rp 4,4 juta jadi Rp 4,2 juta, bahkan untuk seri L7451108 seharga Rp 6,2 juta memberikan gratis voucher Rp 300 ribu.

Banjir Bonus mulai Motor Hingga Mobil

ISTIMEWA

ANTUSIAS:Pengunjung tampak memenuhi gerai-gerai di Hi-Tech Mall Surabaya.

BANYUWANGI

DENPASAR

BANYUWANGI

Mulai HP Qwerty, BlackBerry, kulkas, LCD 26”, sepeda motor, tur ke Korea, hingga mobil hanya di pameran Hi-Tech Mall Surabaya Hot Sale. Dapatkan juga hadiah langsung tambahan, mulai mouse, headset, speaker, printer, dan notebook setiap hari dan juga mug eksklusif bergambar foto diri. Jadi, segera kunjungi Surabaya Hot Sale. Ingat IT ingat Hi-Tech Mall dong. (adv/irw)

BANYUWANGI

• Hotel Dikontrakkan •

• Toko + Rumah Genteng •

• Karyawan Distro •

• Cellular World •

• Honda NF 125 ‘08 •

• Promo Daihatsu •

Dinontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

Dbthkn sgr Krywan Distro: (Pramuniaga), min SMU, mess, bsdia dtmptkn luar kota. Tmg Admin (pnglmn), sales/ marketing. Hub: Amugerah (sltn Untag) Jl. Agus Salim Bwi. Tlp: 0333427190 / 087755894440

Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, SPG/SPB, pendidikan min. SMU/ sederajat. Tinggi min 160cm dan 170cm, komunikatif, pendapatan Gaji + bonus + asuransi kesehatan. Plus Mess karyawan. CV lengkap kirim ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO BOX 80114. Info lebih lanjut Hubungi: HRD (0361) 8522669

Dijual Honda NF 125 TRF, 2008, hrg nego, hitam. H: 085746809619 / 082330446520

Promo Daihatsu Disc. bsar2an, ready stock Xirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. Dptkn hdiah di bln Sept. Hub: Vira 081336244377

• Panther HiSporty ‘97 •

• Daihatsu Zebra PU ‘07 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Panther Hi-Sporty ‘97, abu-abu silver, pajak baru, plat Banyuwangi, barang bagus, siap pakai, irit BBM, harga 73 juta (nego) Hub: 081217957660

Dijual Daihatsu S9I EFI Zebra (pick-up) tahun 2007 hitam, harga 57,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XVI tahun 2007, abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Krista ‘04 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Mits T120SS PU ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF81 Grend Lux tahun 2004 silver metalik, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mitsubishi Kuda VB 5W GLS tahun 1999 biru tua mut, harga 79,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss Pu 1.5FD (pick-up) tahun 2010 hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Grand Extra ‘94 •

• Panther Turbo ‘07 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Kijang Grand Extra ‘94/bulan 12 Barang bagus, full audio, harga 76 juta (nego) Hub: 085232936987 (Supardi)

Dijual Panther IS Turbo tahun 2007 hitam, pajak baru, harga 175 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 170 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Jl. Pajajaran •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

Dijual rumah SHM, LT 235/115m2, Jl. Pajajaran II/47, Hubungi: 085732321000

SITUBONDO

• Jl. Dr. Soetomo •

• Ruko & Tanah •

Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt “ROYAL” Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJKDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry. Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

BANYUWANGI

• Tenaga Poltek Mesin • Dibutuhkn sgr Tng D3 Poltek Mesin, skill pmesinan, pglmn 3th, kirim ke HRD PT Blambangan Foodpackers Indonesia, Jl. Sampangan 1 Muncar. H: 0333 593479

• Admin • Sebuah perusahaan membutuhkan segera Tenaga Admin, syarat: Wanita, lulusan SMA/sederajat, usia max. 25 th. Hubungi: 085236627246

• Tanah + 2,4 Ha •

• Cellular World • Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, Cashier, pendidikan min SMK Akuntansi/ sederajat, umur max 27 tahun. Staff IT, pendidikan min D2 Teknik Informatika, Pria. Lamaran dikirimkan ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO. BOX 80114. Info lebih lanjut hubungi: HRD (0361) 8522669

Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Tanah SHM 2265m2 • Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

BANYUWANGI

• Tanah 11x20m •

Hlg STNK Nopol P 5811 ZB, an. Ir. Sri Sundari, Perum GGM EE.18 RT04/06 Klatak, Kalipuro

D i j u a l t a n a h , 1 1 X 2 0 m K a l i p u r o, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

• Tanah 740m2 • Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 300 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• STNK •

Hlg STNK Nopol P 4013 ZJ, an. Edi Suprapto, Perum GGM EE.18 RT04/06 Klatak, Kalipuro Hlg STNK Nopol P 4250 XS, an. Sumiyati, Dsn. Bangorejo RT04/01, Bangorejo Hlg STNK Nopol P 3681 WZ, an. Sumiyati, Dsn. Bangorejo RT04/01, Bangorejo Hlg STNK Nopol P 5116 WT, an. Andri, Dsm Kunir RT02/01 Singojuruh, Bwi Hlg STNK Honda tahun 2008 Nopol P 2695 YH, an. Saroni Hlg STNK Nopol P 881 VL, an. Santoso. Jl Surabaya 69 RT04/01 Kalipuro Kalipuro

BANYUWANGI • BPKB • Hlg BPKB (C29011773) P 2617 EJ, an. Fathor Rasyid. Tanah Anyar, Alasmalang

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

BANYUWANGI • Kamera SLR • Dijual kamera SLR Nikon D80, D200 asli Japan. Hub: 085859687870

• Terapi Doa • Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396

• Travel Tosa • Travel Tosa, Sbya/Juanda/Jember/Bwi. Hubungi: 0333 - 880029 / 081336252165

• Burung Lovebird • Jual burung Love Bird indukan, Jl. Ciliwung 5 Bwi, 085334845244 / 08883682043

• Jual Selep Beras • Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego


OPINI

Jumat 7 September 2012

AGENDA KOTA

Halal Bihalal Radio Komunitas HALAL bihalal fans Radio Paguyuban Sumberwangi’45 bareng kru Rakom Bung Tomo digelar di Gedung Juang’45, Jumat sore (7/9). Sabtu pagi (8/9) dilanjutkan diklat Sekolah Radio Komunitas di Radio Tirtasari FM Srono. Narasumber dari Ketua JRKBB Dhimas Sutrisno dari Rakom Citra FM Sempu, dan Ketua JRKI Jatim Wahyono dari Rakom Damarwulan FM Kediri.(*)

Jalan Sehat Taman Baru JALAN sehat dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-67 dan HUT Kelurahan Taman Baru ke-12 digelar pada Minggu pagi (9/9). Acara yang diberangkatkan dari depan kantor Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, itu bertabur hadiah dan door prize. (*)

PENIPUAN

Sertifikat Digelapkan, Rugi Rp 500 Juta SITUBONDO - Berawal dari sertifikat tanah milik seseorang berinisial KZ yang diduga digelapkan, H. Ahmad Jasmoto, 50, warga Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, melaporkan seseorang berinisial HL, warga Kecamatan Panarukan, ke Mapolres Situbondo kemarin (6/9). Laporan itu dilayangkan setelah Ahmad mengetahui sertifikat tanah KZ berada di tangan terlapor di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo, sekitar pukul 10.00 pada Minggu 2 September 2012 lalu. “Saya melapor ke sini karena sertifikat tanah milik KZ digelapkan,” ujar H. Ahmad Jasmoto kepada polisi. Ceritanya, pada 2 September seseorang berinisial KZ membeli 16 bidang tanah atas nama WN yang awalnya milik SG. Namun, saat dibeli, ternyata yang diserahkan SG hanya dua sertifikat. SG berjanji akan menyerahkan 14 sertifikat 10 hari setelah pembelian dilakukan. “Tetapi, sampai sekarang sertifikat yang lain masih belum diserahkan,” papar Ahmad saat memberikan keterangan ke SPK Polres Situbondo. Anehnya, saat sertifikat tersebut hendak diambil, terlapor justru meminta uang tebusan sebesar Rp 25 juta. Ironisnya lagi, saat uang tebusan akan diberikan, ternyata sertifikat yang sebelumnya diketahui ada di tangan terlapor sudah diserahkan kepada orang lain. Atas kejadian tersebut, Ahmad Jasmono menaksir kerugian yang dia alami sekitar Rp 500 juta. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan penggelapan sertifikat tanah tersebut. Atas laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Menindaklanjuti laporan penggelapan tersebut, kami masih melakukan pendalaman,” tegas AKP Wahyudi. (mg1/c1/als)

NARKOBA

Simpan Dextro, Digelandang Polisi BANYUPUTIH - Seorang ibu rumah tangga bernama Sundari, 39, warga Dusun Nyamplong, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, diamankan ke Mapolres Situbondo Selasa malam (5/9). Sundari tertangkap basah menyimpan ratusan pil dextro. Sekitar pukul 21.00 Selasa malam, polisi mendapat informasi dari warga sekitar. Saat itu juga, pihak berwajib langsung mendatangi lokasi. Setelah disanggong beberapa jam, pelaku akhirnya datang dan masuk ke rumahnya. Saat itulah polisi menanyai tersangka untuk membuktikan benar-tidaknya informasi dari warga tersebut. Benar saja, setelah digeledah, polisi menemukan pil dextro yang disimpan di meja ruang tamu. Polisi berhasil menemukan 162 butir pil dextro. Saat itu juga Sundari digelandang ke Mapolres Situbondo. Kepada polisi, Sundari mengaku barang tersebut digunakan sebagai obat dan tidak akan disalahgunakan. “Ini untuk obat, bukan untuk yang lain,” ujar Sundari. Namun, polisi tidak langsung percaya begitu saja terkait pengakuan Sundari itu. Sebab, Sundari tidak mempunyai izin resmi. Polisi akhirnya mengamankan pelaku ke Mapolres Situbondo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya seorang ibu rumah tangga yang menyimpan ratusan pil dextro tersebut. “Memang, ibu itu punya pil dextro. Jadi, kami langsung mengamankannya,” kata AKP Wahyudi saat ditemui koran ini Rabu (5/9) lalu. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan pil dextro dan uang sebesar Rp 35 ribu yang menjadi bukti hasil penjualan pil dextro tersebut. (mg1/c1/als)

Pelajaran Menjadi Abdi dari Pesantren BANYAK pejabat publik yang mengatakan dirinya sebagai pelayan dan abdi masyarakat. Namun, sesungguhnya tindakan mereka menunjukkan sebagai penguasa dan raja rakyat. Pelayan masyarakat pada hakikatnya diperoleh melalui proses pendidikan panjang dan harus ditempuh dengan pembelajaran nyata. Bukan dengan cara berakting akrab dan melayani masyarakat hanya beberapa hari dengan diliput media massa sebagaimana para kandidat pejabat ketika kampanye. Dalam perspektif psikologi; pendidikan yang efektif memang harus dimulai dengan tindakan nyata (psikomotorik), kemudian akan timbullah suatu pemahaman (kognitif ), dan kelak dengan sendirinya akan terbentuk suatu sikap (afektif ). Kayaknya, para pejabat atau calon pejabat (termasuk saya) perlu kembali merenungi proses pendidikan dalam pembentukan karakter, sehingga kita menjadi abdi

masyarakat sejati. Sebenarnya, pondok pesantren, lembaga pendidikan khas Indonesia, mengajarkan hal itu. Misalnya, kiai Pondok Sukorejo Situbondo secara tidak langsung telah mengajarkan para santrinya menjadi abdi masyarakat yang baik. Bahkan, KHR. Ach. Azaim Ibrahimy (Pengasuh Pesantren Sukorejo yang baru) akan “melembagakan” pelajaran menjadi abdi tersebut secara sistematis bagi “pejabat” kamar, yaitu ketua kamar dan wakilnya. Ketua kamar di Pondok Sukorejo perannya amat penting. Ia bertindak sebagai guru, pemberi model (uswah hasanah), bahkan “wakil pengasuh” di suatu kamar. Karena itu, ketua kamar amat dihormati anak didiknya dan tempatnya diistimewakan. Kalau ketua kamar tersebut tidak kuat hatinya, ia akan dihinggapi penyakit sombong, gila hormat, dan penyakit hati lain. Jika hal tersebut terjadi, dikhawatirkan akan menular kepada anak didiknya. Sebagai

SIAPA pun tidak akan mengingkari bahwa terjun ke dunia pelacuran bukanlah pilihan hidup. Bahkan, tidak ada seorang pun yang bercita-cita menjadi pelacur. Kehidupan sosiallah yang mengantarkan mereka menjalani kehidupan kelam. Luputnya stigma yang berkembang di masyarakat, hanya perempuan yang “menjual tubuhnya” yang diidentikkan sebagai pelacur. Menjual tubuh dianggap sebagai perbuatan yang paling buruk dan hina. Sebutan “pelacur” sudah telanjur diberikan masyarakat untuk perempuan yang menjual tubuhnya (seks) demi uang. Nah, manusia yang menjual keburukan selain menjual tubuh lepas dari sebutan tersebut. Manusia yang menjual kebenaran, kejujuran, dan keadilan; sebut saja korupsi, kolusi, manipulasi, bahkan yang mengatasnamakan agama, tidak pernah disebut sebagai pelacur. Stigma yang dibangun masyarakat terlalu berlebihan. Sebutan “pelacur” sangat tidak adil jika hanya untuk para perempuan (PSK) yang menjual kehormatan demi uang. Saya kira para koruptor, kolutor, manipulator, dan pelaku perilaku-perilaku kotor

lain yang jelas-jelas menjual kebenaran, kejujuran, dan keadilan, pada dasarnya juga menjual kehormatan. Dengan demikian, mereka pun sebenarnya bisa dianggap telah “hilang kehormatannya”. Hal yang menjadi paradoks, berbagai perilaku kotor tersebut sering kali dianggap mulia dan terhormat. Tentu mereka melakukan perbuatan kotor itu tidak hanya demi uang, tapi juga demi jabatan dan kedudukan. Itu jelas perbuatan yang dimotivasi bukan karena keterpaksaan seperti halnya wanita yang menjual diri, melainkan karena keserakahan. Jadi, sekali lagi, mereka pun pantas disebut sebagai pelacur. Bukankah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), jelasjelas telah menjual kebenaran, kejujuran, dan keadilan, yang merupakan nilai-nilai dasar kehormatan? Bukankah mereka yang tidak lagi mengindahkan nilai-nilai kehormatan dalam sikap dan perilaku pantas dianggap sebagai orang yang telah hilang kehormatannya? Bukankah dengan demikian mereka juga bisa dianggap pelacur? Ketidakadilan pemberian status “pelacur” ternyata me-

SYAMSUL A. HASAN * solusinya, Kiai Azaim mengagendakan ketua kamar dan wakilnya secara bergiliran dan terus-menerus berkhidmah, menjadi abdi di ndalem pengasuh pesantren. Ketua kamar yang menjadi “pemimpin” sekaligus sebagai “pelayan” tersebut menarik perhatian saya. Hal itu kian memperkuat hasil penelitian saya bahwa konseling, termasuk pengubahan tingkah laku, yang dilakukan kalangan pesantren dengan pendekatan keseimbangan (at-tawazun). Khidmah ini termasuk amat penting dalam konsep pengubahan tingkah laku yang dilakukan kiai pesantren, dan sifat tersebut seharusnya dimiliki oleh para pemimpin. Khidmah mirip dengan konsep altruisme dalam konseling psikoanalisis. Altruisme termasuk pertahanan matang

(mature defenses), yaitu ketika seseorang mendapatkan kepuasan batin dengan cara melayani orang lain. Khidmah dapat menimbulkan sikap unconditional positive regard pada konseling person-centered. Unconditional positive regard juga disebut sebagai penerimaan (acceptance), rasa hormat (respect), atau penghargaan (prizing). Gagasan khidmah yang dilakukan Kiai Azaim tersebut sebenarnya untuk melestarikan tradisi pesantren. Di dalam kitab dan lelaku pesantren penuh dengan ajaran khidmah. Misalnya alHujwiri dalam kitabnya Kasyf al-Mahjub menjelaskan pembelajaran yang dilakukan para syekh sufi. Mereka melakukan pengujian kepada seseorang yang mau masuk sebuah tarekat selama tiga tahun. Pada tahun pertama, calon murid disuruh mengabdi kepada masyarakat. Pada tahun kedua, ia disuruh mengabdi kepada Tuhan dan pada tahun

terakhir ia disuruh mengawasi hatinya. Bila ia lulus maka ia boleh masuk tarekat dan layak menggunakan murraqqa’ah yang menjadi lambang mistikus sejati. Calon murid itu dapat dikatakan mengabdi dengan baik kepada masyarakat bila ia memosisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat tanpa pandang bulu dan menganggap mereka lebih luhur daripada dirinya. Bila calon murid tersebut masih menganggap dirinya lebih mulia daripada orang lain; ia dianggap terjangkit penyakit “kanker ganas masa kini”. Konsep khidmah dengan pembelajaran tindakan nyata atau pengalaman (experiential learning) perlu kita renungi dan praktikkan agar kita mendapatkan pemimpin yang sepenuhnya menjadi pelayan masyarakat yang sejati. *) Dosen Bimbingan dan Konseling, Fakultas Dakwah, IAII Situbondo.

O l e h

MISKAWI * munculkan ketidakadilan lain. Sebab, para penegak hukum hanya gencar menertibkan para wanita pelacur. Sementara, orang-orang yang mengeksploitasi nafsu ambisi dan keserakahan, terutama yang berada di kursi pemerintahan, sama sekali tidak tersentuh penertiban. Padahal, mereka juga pelacur. Mungkinkah itu terjadi karena para penegak hukum pun sudah banyak yang menjadi pelacur. Akibat “kepelacuran” para pejabat dan penegak hukum,

negara ini mengalami krisis ekonomi dan krisis kepercayaan yang pada akhirnya menyebabkan banyak wanita yang melacurkan diri. Dan, para “pelacur” yang menjual hukum dan jabatan banyak yang tidak menyadari bahwa sikap dan perilaku kotor mereka sebetulnya suatu rangkaian kata-kata yang bermakna, “Mari sama-sama melacurkan diri.” Cara berbicara para pelacur layaknya orang-orang suci dan terhormat : bicara tentang kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Wanita pelacur menyadari dan mengakui kepelacurannya, serta sadar dengan kehinaan dirinya. Sementara itu, para pelacur yang menjual kebenaran, kejujuran, dan keadilan, merasa dirinya suci dan terhormat. Yang dirasakan seorang wanita pelacur adalah pilu dan sedih. Tetapi, yang dirasakan pelacur yang mengatasnamakan dirinya pejabat adalah rasa senang dan kepuasan hati meskipun berada di atas penderitaan dan ketidakpuasan orang banyak. Jika memang para wanita pelacur harus ditertibkan, sudah semestinya para pelacur yang berada di balik meja-meja jabatan itu yang lebih dahulu

ditertibkan. Ibarat membersihkan rumah, bagian atas yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Kenyataannya, para perempuan pelacur harus puas dengan ketidakpuasannya. Sebab, masyarakat pun umumnya sudah telanjur menganggap mereka sebagai manusia hina, kotor, dan menjijikkan. Perbuatan mereka dianggap lebih buruk daripada menjual kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Bisa jadi kita pun termasuk sebagai pelacur (pelacur kelas rendahan, misalnya). Namun, pelacur tetaplah pelacur. Apa pun tingkatan atau kelasnya, pelacur tetap hina. Oleh karena itu, alangkah bijaksana jika kita senantiasa introspeksi dan berhati-hati agar sikap dan perilaku kita tidak menjurus pada tindakan “melacurkan diri.” *) Wakil Dekan I FKIP Untag Banyuwangi.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com

Kasus Narkoba Briptu Sigit Segera Disidangkan BANYUWANGI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi yang telah menerima pelimpahan berkas kasus narkoba dari Satnarkoba Polres Banyuwangi dengan tersangka anggota Polres Briptu Sigit Dwi Susanto, 27, pada Kamis (30/8) lalu, ternyata langsung digarap. Berkas kasus ini, oleh pihak kejaksaan juga sudah didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Bahkan, pihak

PN juga sudah menjadwal persidangan oknum anggota Polri tersebut. “Sudah kita daftarkan ke PN untuk diajukan ke persidangan,” cetus Kasi Pembinaan Kejari Banyuwangi, Djoko Susanto. Dalam persidangan oknum anggota polisi ini, Djoko juga telah ditunjuk menjadi jaksa penuntut umum (JPU). ‘‘Sesuai dengan jadwal yang telah kita terima, untuk sidang perdana akan dilaksanakan pada Se-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TERIMA KASIH PDAM: Direktur PDAM Hang Surya menyerahkan hadiah utama kepada pemenang.

Kemerdekaan RI ke-67. Secara khusus acara tersebut digelar dalam rangka program Customer Care PDAM Banyuwangi untuk memberikan kontribusi feedback kepada pelanggan manakala terdapat gangguan pelayanan maupun kendala. Disamping itu, Gebyar Hadiah

O l e h

KKN vs Pelacuran Padang Bulan

PDAM Serahkan Motor Gebyar Pelanggan BANYUWANGI – PDAM Banyuwangi menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya. Hal itu diwujudkan dengan digelarnya undian Gebyar Pelanggan PDAM 2012 yang dilaksanakan 31 Agustus lalu. Komitmen untuk terus melayani, diaktualisasikan dengan menghantarkan hadiah utama kepada pemenang secara langsung. Hal itulah yang dilakukan keluarga besar PDAM Banyuwangi kemarin (6/9). Hadiah utama berupa satu unit sepeda motor Honda Revo diserahterimakan secara langsung oleh Direktur PDAM Hang Surya kepada pemenang, yakni keluarga Suhadiman, di Jalan Kiai Saleh Kelurahan Lateng, Banyuwangi. Konsumen PDAM dengan nomor pelanggan 992 ini dipilih setelah kupon undiannya terpilih sebagai pemenang dalam malam pengundian yang dilaksanakan di kantor PDAM Banyuwangi. Direktur PDAM, Hang Surya mengatakan, tujuan digelarnya gebyar hadiah pelanggan PDAM sekaligus dalam rangka memperingati HUT

37

Pelanggan juga bermaksud dalam rangka meningkatkan keaktivan pelangaan dalam membayar rekening. Selain hadiah utama tersebut, ratusan doorpize untuk pelanggan PDAM telah dikocok pilih. Diundi berdasarkan sebaran kantor cabang di lima

kecamatan. Pelanggan berkesempatan mendapat doorprize menarik berupa handphone, setrika, dispenser, magic com, televisi, kipas angin, dan kompor gas. “Terima Kasih PDAM atas perhatian dan pelayanannya,” ujar pria yang akrab disapa Aman tersebut. (adv/*/als)

lasa (11/9) depan,” ungkapnya, pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Untuk sidang perdana ini, lanjut dia, agendanya adalah membacakan dakwaan. Untuk materi dakwaan pada oknum anggota polisi yang diduga kesandung masalah narkoba ini, semuanya sudah selesai dikerjakan. “Kalau mengenai materi dakwaan, nanti saja saat persidangan,” kelitnya. Seperti diberitakan harian

ini sebelumnya, Sigit Dwi Susanto, 27, oknum anggota Polres Banyuwangi berpangkat brigadir satu (Briptu) ditangkap karena diduga banyak melakukan pelanggaran. Selain pelanggaran kedisiplinan (garplin), oknum ini juga diduga terlibat jaringan narkoba. Untuk kasus garplin, Briptu Sigit sudah dua kali menjalani sidang kedisiplinan di Polres Banyuwangi. Dari dua kali

sidang yang dipimpin Wakapolres Banyuwangi Kompol M Aldian ini, Sigit dianggap bersalah dan dihukum 42 hari penjara dan penundaan kenaikan pangkat. Setelah menjalani persidangan garplin, Briptu Sigit juga diproses dalam kasus pidana mengenai peredaran narkoba. Pada Kamis (30/8) lalu, berkasnya diserahkan ke kejaksaan karena dianggap telah sempurna alias P21. (abi/als)

TAK PERLU RISAU MENGHADAPI HIPERTENSI Darah tinggi (hiper tensi) seolah sudah “langganan” bagi orang-orang berusia lanjut. H i p e r t e n s i ya i t u suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Kondisi tersebut dialami oleh Ibu Sania (66 th) wa nita yang berprofesi wiraswasta. Selain darah tinggi, ibu rumah tangga tersebut divonis dokter menderita asam urat, gangguan pencernaan, dan maag. Berbagai kendala kesehatan ini diperparah dengan penglihatan yang kurang jelas. Akibatnya, rumah sakit seolah jadi rumahnya yang kedua karena saking banyaknya penyakit yang diderita. “Setiap bulan saya harus menebus obat di apotek untuk menjaga tekanan darah saya. Sampai orang di apotek hafal dengan nama saya. Tapi suatu hari pegawai apotek itu menawarkan minuman sehat PW5, karena dia bilang orang lain juga banyak yang sembuh. Ya saya pun mencobanya, rasanya enak. Mulailah saya mengkonsumsi secara teratur 2x sehari. Ternyata baru menghabiskan menghabiskan satu sampai dua PW5, keluhan pusing, mual, pegal, lemas, dan tulang lemah berkurang, tidur juga nyenyak,” cerita wanita yang tinggal di Klakah, Lumajang PW5 kaya kandungan lesitin yang mampu menetralkan timbunan kristal dalam persendian sebagai penyebab sakit asam urat atau rematik. Radang dalam rongga sendi perlahan dapat berkurang dan mengembalikan kadar asam urat dalam darah kembali normal. Sedangkan proses penyembuhan gangguan pencenaan

serta maag yang diderita Ibu Sania sangat terbantu dengan zat isoflavon dalam PW5. Isoflavon juga berfungsi meningkatkan sistem daya tahan lambung dari berbagai gangguan yang bisa mempengaruhi kerja lapisan lambung, sekaligus untuk menjaga metabolism tubuh. PW5 itu juga sangat baik dalam mengatasi darah tinggi, karena mengandung nilai gizi yang sangat dibutuhkan tubuh. PW5 mampu memperbaiki sel dalam tubuh, memperlancar metabolisme, serta meningkatkan daya tahan tubuh Pemasaran PW5 terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini karena adanya uji kualitas yang dilakukan setiap saat dengan produk yang diolah secara alami tanpa bahan kimia. Mengkonsumsi PW5 ibarat melakukan investasi untuk masa depan, karena tidak mengandung efek samping dan cocok untuk semua usia, tentu membuat PW5 yang paling dicari di berbagai daerah. Tidak ada kata terlambat untuk sehat. PW5 bisa anda dapatkan di apotek-apotek dan toko obat terdekat di kota anda. Untuk infApotek-apotek terdekat di kota anda atau dapat menghubungi Distributor Jatim 082119867153. Perwakilan Banyuwangi 0816591517, 081358306555. Situbondo 085258837404. Jember 085257366263. Lumajang 085232322811. Bondowoso 085258837505. Mojokerto 082132312436, 085746011441. Surabaya 082140952625. Sidoarjo 085223517756. Customer Service 08211.70.55500 www.pw5sehat.com Facebook : www.facebook.com/pw5sehat Twitter: @pw5sehat Dinkes RI.P-IRT : 806321701040 Dicari Perwakilan Distributor untuk Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur.


38

Jumat 7 September 2012

Tuan Rumah sedang Pincang

SMAN 1 Rogojampi Tatap Semifinal BANYUWANGI – SMAN 1 Rogojampi mencatatkan rekor dalam penampilannya di pentas Liga Pendidikan Indonesia (LPI) 2012 regional Jawa Timur. Lolos dari fase grup, anak asuh Nursamsi itu memastikan diri melangkahkan kaki ke babak semifinal. Kepastian itu diperoleh setelah dalam laga perdelapan final yang digelar di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, kemarin, anak-anak Rogojampi menumbangkan perlawanan SMAN Kamal Madura dengan skor 1-0. Gol semata wayang SMAN 1 Rogojampi lahir lewat sontekan kaki Imam Bandaniji. Dengan tambahan satu gol yang dilesakkan kemarin, mantan penggawa Persewangi under 15 itu kini mengoleksi empat gol dari empat penampilannya. “Alhamdulillah, kita bisa melangkah sampai semifinal,” ujar Nursamsi. Di final four yang dijadwalkan akan digelar siang ini di Gelora Delta Sidoarjo, SMAN 1 Rogojampi sudah ditunggu lawan tangguh. Tim SMA Wali Songo Pasuruan akan menjadi rintangan berikutnya. Menang di babak ini, otomatis akan menjadi catatan tersendiri bagi keikutsertaan tim Banyuwangi di pentas LPI di level Jawa Timur. Dihubungi koran ini, Nursamsi menyatakan siap memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi. Konfidensi tinggi kini tengah berada di pundak Imam Bandaniji dkk. Namun dia tetap akan mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terlena dan over konfiden atas hasil yang dipetik dari babak awal hingga akhir. Menghadapi SMA Wali Songo Parusuan siang ini, Nursamsi akan mengintruksikan pemainnya untuk tetap tampil tenang. Konsentrasi terutama di lini depan dan belakang akan menjadi perhatiannya. Laga kontra SMAN Kamal Madura menjuadi perhatiannya. “Finishing perlu dibenahi dan pertahanan harus ekstra waspada,” ujarnya. (nic/als)

Kontingen Popda Terancam Kurang Gizi BANYUWANGI – Kontingen Banyuwangi di Pekan Olahraga Pelajar (popda) 2012 bulan Oktober mendatang harus mengikat ikat pinggang lebih ketat. Minimnya anggaran yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait keikutsertaanya dalam ajang tersebut dipastikan dapat mereduksi persiapan para atlet. Pengajuan tambahan anggaran lewat perubahan anggaran keuangan (PAK) pun dipastikan tidak akan maksimal. Hal inilah yang mengundang argumen bahwa duta Banyuwangi akan menjadi kontingen paling miskin alias kurang gizi dibanding daerah lain. Tengok saja, anggaran yang dimiliki saat ini. Dana awal untuk menghadapi even itu hanya tersedia Rp 100 juta saja. Lewat PAK, justru dana yang diterima hanya berkisar lebih kurang Rp 150 jutaan saja. Padahal, dana yang dibutuhkan nominalnya sangat besar. Dana awal yang sebesar Rp. 100 juta juga diperkirakan tersedot untuk pra popda. Karena itu, keadaan tersebut memunculkan kehawatiran tersendiri bagi cabang olahraga dan atlet yang akan berlaga di Popda nanti. Kabid Olahraga Dispora Banyuwangi, Sujoko mengatakan, dana yang diajukan lewat PAK kemungkinan hanya disetujui Rp 150 jutaan. Sebetulnya, pihaknya sudah mengajukan lebih besar, namun yang diploting hanya segitu. Ditambah dengan dana awal sejumlah Rp 100 juta, total dana yang dimiliki menjadi Rp 250 juta. Lebih lanjut, Joko menambahkan, untuk menutup kemungkinan dana Popda kurang, pihaknya sudah mengambil antisipasi. Di antaranya dengan mengalihkan sebagian anggaran reward yang diberikan kepada atlet beberapa waktu lalu untuk pembiayaan Popda tahun ini. (nic/als)

GALIH COKRO/RaBa

BUKA PELUANG: Pemain voli Banyuwangi (kuning) berhasil menaklukkan Bondowoso pada pertandingan Rabu malam (5/9) lalu. Malam ini Banyuwangi melakoni pertandingan ketiga melawan Situbondo.

Awal Manis Banyuwangi-Probolinggo SEMENTARA itu, tim Banyuwangi berhasil memetik hasil gemilang di laga perdana Djarum 76 Volleyball Competition 2012 malam kemarin (5/9). Menghadapi Bondowoso, Bagus dkk sukses membubuhkan kemenangan menyakinkann 3-1. Bermain di hadapan publik sendiri, anak-anak Banyuwangi sempat

mendapatkan perlawanan sengit dari lawannya. Set pertama pun berhasil dimenangi anak asuhan Bambang Hermanto. Namun di set kedua, Bondowoso mampu berhasil menyamakan kedudukan. Tidak ingin lawannya bangkit, Banyuwangi berhasil bangkit di set ketiga. Di set keempat, Banyuwangi

Camat Licin Lantik Anggota BPD dari Delapan Desa

BPD Wajib Bantu Kepala Desa LICIN – Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari delapan desa yang tersebar se- Kecamatan Licin resmi dilantik kemarin (6/9). Mereka adalah BPD Desa Licin, Segobang, Tamansari, Banjar, Gumuk, Pakel, Kluncing, dan Jelun. Proses seremoni tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat muspika dan kepala desa yang ada di kecamatan yang berhubungan langsung dengan obyek wisata Kawah Ijen itu. Pelantikan delapan BPD tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Licin. Pengesahan wakil rakyat tingkat desa ini dikukuhkan langsung oleh Camat Licin Gatot Suyono yang bertindak atas nama Bupati Banyuwangi. Mereka akan bertugas untuk lima tahun ke depan, yakni periode 2012 hingga 2015. BPD sendiri dalam fungsi dan perannya akan bersinergi dengan kepala desa. Kedua lembaga ini berfungsi menampung dan meyalurkan aspirasi masyarakat desa. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa yang demokratis yang mencerminkan kedaulatan rakyat. Camat Licin, Gatot Suyono mengatakan, paska pelantikan ini semua BPD

ISTIMEWA

RESMI: Perwakilan BPD se-Kecamatan Licin menandatangani berkas pelantikan kemarin.

diharapkan bisa segera melakukan kerja konkrit. Langkah pertama adalah dengan melakukan konsolidasi internal. Upaya ini dapat diwujudkan dengan cara pemilihan pengurus di jajaran internal organisasi yang bersangkutan. Di sisi lain, Gatot berharap momentum pelantikan ini dapat membantu kerja

kepala desa dalam upaya membangun wilayah perdesaan. Sekaligus diharapkan dengan keabsahan BPD bisa menjadi nilai tambah bagi desa untuk meningkatkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakatnya. “Semoga keberadaan mereka bermanfaat bagi pembangunan desa,” harapnya. (nic/adv/als)

menutup laga dengan kemenangan menyakinkan 3-1. Di pertandingan lainya, Kabupaten Probolinggo melumat perlawanan Lumajang dengan skor 3-0. Kemenangan yang sekaligus membuat Probolinggo menjad salah satu favorit juara di grup ini. (nic/als)

BANYUWANGI - Duel sarat gengsi bakal tersaji dalam laga Djarum 76 Volleyball Competition 2012 malam ini. Dua tim bertetangga, Banyuwangi dan Situbondo, akan saling jegal di lapangan bola voli Taman Blambangan. Bermateri pemain yang seimbang dan komplet, pertemuan keduanya menjadi salah satu big match dalam kejuaraan yang memperebutkan Piala Pakde Karwo dan Gus Ipul tersebut. Di kubu tuan rumah, sang pelatih Bambang Hermanto hampir pasti akan kehilangan Danar. Pemain yang juga menjadi motor saat menumbangkan Bondowoso itu besar kemungkinan akan diparkir. Cedera engkel yang dialami pasca versus Bondowoso membuatnya harus parkir. Bambang pun dituntut bisa meramu pemain yang ada. Gembul, Koko, Dodit, Nanda, Herman, Bagus, dan yang lain bisa menjadi opsi bagi Bambang dalam laga malam ini. “Mungkin akan ada perubahan strategi terkait kemungkinan absennya Danar,” ujar Bambang. Kekuatan Situbondo memang tidak boleh dipandang sebelah mata. Bahkan, merunut kabar terbaru, tim tetangga itu diperkuat pemain profesional asal Surabaya. Menyandang predikat sebagai juara bertahan adalah spirit tambahan bagi anak-anak Situbondo. Di sisi lain, pelatih yang juga karyawan PDAM itu kini tengah dihadapkan pada persoalan baru, yaitu kebugaran. Melakoni dua laga kontra Bondowoso dan Lumajang malam kemarin (5/9) tentu cukup menguras energi dan stamina para pemain. Inilah yang akan menjadi ganjalan saat bertemu wakil Kota Santri, Situbondo, malam ini. Sementara itu, duel tim Lumajang versus Bondowoso akan mengawali laga malam ini. Menilik perjalanan terakhir kedua tim, laga tersebut adalah pembuktian bahwa keduanya bukan hanya sekadar lewat dalam kejuaraan tersebut. (nic/c1/als)

Jadwal Pertandingan 7 September

Jam I Jam II

Bondowoso v Lumajang Situbondo v Banyuwangi

8 September

Jam I Jam II

Lumajang v Situbondo Kab.Probolinggo v Bondowoso

9 September

Jam I

Kab.Probolinggo v Banyuwangi Jam II Bondowoso v Situbondo

*) Semua pertandingan digelar di Lapangan Taman Blambangan pukul 20.00


BERITA UTAMA

Jumat 7 September 2012

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Long March ke Kantor DPRD n PSK...

Sambungan dari Hal 29

Hadir juga asisten Pemerintahan, Abdullah; Kepala BPMPD, Peni Han dayani; Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Iskandar Azis; dan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes), Waluyo. Dikonfirmasi usai berdialog dengan perwakilan pendemo, Suhartoyo menampik pemkab telah melakukan penutupan lokalisasi. “Tidak ada penutupan karena lokalisasi-lokalisasi itu ilegal, tidak ada izinnya. Kalau ilegal kenapa harus kita tutup. Karena itu, kami hanya menghentikan aktivitas prostitusi di lokalisasilokalisasi tersebut,” terangnya. Suhartoyo juga membantah pem kab tebang pilih dalam melakukan pemberdayaan para PSK dan mucikari. Sebab, selain sudah menggelar pelatihan keterampilan jahit-menjahit dan tata rias di Lokalisasi Sumberloh, Kecamatan Singojuruh; Gempol Porong, Kecamatan Cluring; dan Lokalisasi Pakem di Kecamatan

Banyuwangi; pemkab kini juga sedang menunggu bantuan dari pusat untuk 130-an PSK yang bersedia alih profesi. Masingmasing PSK akan mendapat bantuan senilai Rp 3 juta. Masih menurut Suhartoyo, pem kab sebenarnya sudah me lakukan pembinaan dan sosialisasi melalui kecamatankecamatan sebelum melakukan penghentian aktivitas prostitusi di beberapa lokalisasi tersebut. “Kita akan menghentikan operasional lokalisasi secara bertahap, setelah itu kita beri ruang untuk ditata. Itu juga kehendak masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Tata Usa ha (TU) Satpol PP, Agus Wahyudi mengatakan, sejak sebelum Ramadan hingga saat ini pihaknya sudah memasang plang penghentian aktivitas prostitusi di tigalokalisasidiBumiBlambangan, di antaranya Lokalisasi Padang Pasir, Kecamatan Rogojampi; Klopoan di Kecamatan Sempu; dan Lokalisasi Ringin Telu di Kecamatan Bangorejo. Agus menjelaskan, penghen tian aktivitas prostitusi

ter sebut dilakukan berdasar kesepakatan forum pimpinan daerah (forpimda). Selain itu, juga didorong surat usul dari masyarakat agar lokalisasi di sekitar lingkungan mereka ditutup. “Penghentian aktivitas prostitusi itu juga berdasar Perda (Peraturan Dearah) No. 6 Tahun 2007 tentang penyebaran HIV/AIDS,” pungkasnya. Sementara itu, usai menggelar unjuk rasa di depan kantor bupati, rombongan demonstran melanjutkan long march ke kantor DPRD. Berbeda dengan aksi sebelumnya,dikantorDPRDratusan massa diperkenankan memasuki kompleks gedung dewan. Di kantor wakil rakyat tersebut mereka langsung menggelar spanduk dan poster sekaligus mengadakan orasi penolakan terhadap penutupan lokalisasi. Kepada wartawan koran ini, Siti, salah satu PSK yang beroperasi di lokalisasi Padang Pasir, Kecamatan Rogojampi mengatakan, sebelum lokalisasi di tutup, seharusnya dia dan rekan-rekannya diberi pekerjaan yang layak oleh pem-

kab. Nyatanya, lokalisasi ditutup tanpa ada upaya pemberdayaan bagi para PSK dan mucikari yang beroperasi. Menurut Siti, penutupan lokalisasi yang dilakukan secara sepihak dan terkesan dipaksakan tersebut sangat memberatkan hidupnya. “Padahal, kami butuh uang untuk biaya sekolah anak. Anak saya masih kecil. Saya tidak ingin dia menjadi pelacur. Setelah lokalisasi tempat saya bekerja ditutup, anak saya terpaksa tidak bersekolah karena tidak ada biaya,” ujarnya seraya terisak. Sesaat kemudian, beberapa perwakilan pendemo berdialog dengan dua Wakil Ketua DPRD, yakni Djoni Subagiyo dan Adil Achmadiono, beserta tiga anggota dewan di ruang rapat komisi III. Kepada wakil mereka yang duduk di kursi parlemen, perwakilan pendemo meminta aspirasinya disalurkan. “Kami meminta DPRD menyampaikan permintaan kami kepada eksekutif agar penutupan lokalisasi ditinjau ulang,” ujar Endras, koordinator pendemo.

Sudah Ada Sosialisasi dan Pembinaan n PENUTUPAN...

Sambungan dari Hal 29

Cuma di Banyuwangi yang masih ada. Ini yang perlu kita pikirkan bersama,’’ kata mantan anggota DPRD RI itu. Di Banyuwangi, upaya mengendalikan pertumbuhan tempat prostitusi membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dia menyebut, usaha pembinaan hingga pelatihan sudah dilakukan setahun lebih. “Upaya itu dila kukan demi cita-cita kita

semua, yaitu hidup lebih baik,” jelas Bupati Anas. Asisten Administrasi Pemerintahan, Suhartoyo menam bahkan, penghentian ak tivitas lo kalisasi di Banyuwangi sudah se suai instruksi Gubernur Jatim, Soekarwo. ‘’Kita diminta Pak Gubernur agar me ngen dalikan pertumbuhan tempat prostitusi,” ungkap Suhartoyo menanggapi aksi demo kemarin. Dalam surat tersebut, lanjut Suhartoyo, pemerintah daerah

diminta melakukan upaya pencegahan agar lokalisasi tidak semakin tumbuh. Sebab, di Banyuwangi ada banyak tempat pros titusi. “Total kita punya empat belas lokalisasi, tapi sudah tiga tempat yang kita tutup,” tandas Suhartoyo. Dalam menangani persoalan prostitusi, pemerintah daerah selalu menonjolkan cara-cara yang elegan. Artinya, pe merintah tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Sebab, mereka juga butuh perhatian

dan perlindungan. ’’Mereka (PSK dan mucikari, Red) akan tetap kita pikirkan dan perhatikan,” tegasnya. Sebelum mengambil langkah tersebut, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai usaha, mulai sosialisasi, pembinaan, hingga pelatihan. “Langkah ini demi ke baikan bersama. Yang pasti, pemerintah ingin mengendalikan per tumbuhan prostitusi agar terbebas dari HIV/AIDS,” tandas Suhartoyo. (ton/c1/aif)

Satu Pahe Dibeli Rp 300 Ribu

n NELAYAN...

Sambungan dari Hal 29

Bapak satu anak itu diincar karena diduga sering mengedarkan narkoba. “Ada informasi baru dia melakukan transaksi, langsung kita sergap,” kata Watiyo. Menurut pengakuan Fery, saat

polisi menangkapnya, dia akan mengantar SS ke salah satu teman di Desa Plampangrejo. Tetapi, belum sampai rumah sang teman, dirinya sudah diha dang anggota satnarkoba. “Saya hanya disuruh mengantar ke Plampangrejo,” aku Fery. Kata Fer y, sabu seberat

0,27 gram itu diperoleh dari pria berinisial R, salah satu temannya yang tinggal di Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Satu paket hemat sabu dibeli seharga Rp 300 ribu. “R itu masih tetangga. Saya beli Rp 300 ribu,” sebutnya. Fery mengaku pernah me-

ngonsumsi barang haram ini be berapa tahun lalu. Tetapi, sa at ini dirinya sudah tidak pernah menggunakan narkoba lagi. Sabu yang dia bawa saat ditangkap polisi itu bukan hendak dikonsumsi sendiri. “SS tersebut akan dipakai teman. Saya hanya mengantar,” akunya. (abi/c1/aif)

Panitia Diminta Persiapkan Diri n MASUKI...

Sambungan dari Hal 29

Ada beberapa kategori yang di lombakan dalam ge ra kan Banyuwangi Hijau dan Bersih kali ini, yaitu lomba penataan taman dan kebersihan lingkungan antar TK/PAUD, antar tingkat SD, antar tingkat SMP, antar tingkat SMK/ PT, antar rukun tetangga (RT)

desa, antar RT pe rumahan/ perkebunan, antar kantor dinas/ instansi pemerintah, dan satu kategori lomba tambahan, yakni penilaian untuk pasar di setiap kecamatan. Ada juga pemilihan lurah dan camat teraktif dalam mengimplementasikan gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih tahun 2012. Plt. Kepala BLH, Husnul Cho-

timah, M.Si mengatakan, tahun ini ada kategori lomba khusus bagi pasar di masing-masing kecamatan. “Mengingat pasar sebagai sarana publik masyarakat yang harus tetap terjaga kebersihannya. Kategori RT terbagi menjadi dua kategori, yakni RT Desa dan RT perumahan/ perkebunan,” jelas Husnul. Husnul menuturkan, kriteria

utama penilaian meliputi penghijauan dan penataan lingkungan, kebersihan, dan partisipasi masyarakat. Tim penilai yang terbagi menjadi tiga kelompok akan memulai tugas Senin (10/9) mendatang. “Kami harapkan para peserta mempersiapkan diri karena lingkungannya akan dinilai tim penilai,” jelas Husnul. (*/c1/als)

Kunjungi Pelabuhan Tanjung Wangi n HARI INI...

Sambungan dari Hal 29

Di Pesantren asuhan KH. Hisyam Syafaat itu, dua menteri ter sebut akan mengikuti sosialisasi antisipasi kebakaran hutan bersama ratusan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Pada kesempatan itu, Hatta Rajasa akan memberikan sejumlah bantuan

sosial kepada masyarakat. Usai mengikuti acara di Blokagung, rombongan Hatta akan meluncur ke kantor Pemkab Banyuwangi. Di sana, dia akan meresmikan Kantor Ba dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Besan Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu memberikan perhatian khusus terhadap sektor perizinan karena Banyuwangi dianggap berhasil

merealisasikan investasi sehingga pertumbuhan ekonominya relatif cepat dibanding daerah lain. “Pak Menteri juga akan meresmikan kantor call unit susu PT Nestle di Banyuwangi,” ungkap Sekkab Slamet Kariyono. Setelah melakukan beberapa kegiatan di kantor pemkab, Hatta akan mengunjungi pabrik pembuatan kapal PT Lundin Industry Envest di Lingkungan Sukowidi,

Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.KunkerHattaituakandiakhiri di Pelabuhan Tanjung Wangi. Di Pelabuhan Tanjung Wangi, Hatta akan melihat infrastruktur perekonomian. Dalam master plan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3I) 2015-2025, Banyuwangi tidak masuk dalam karidor Jawa melainkan masuk dalam koridor Nusa Tenggara. (afi/c1/aif)

Diminta Koordinasi dengan Satpol PP n SETUJU...

Sambungan dari Hal 29

Sebab, dalam beberapa hal ubudiah, terkadang mereka berbeda. Namun, dalam pertemuan yang membahas penutupan lokalisasi, ketiga ormas ter sebut kompak mendukung langkah Pemkab Banyuwangi. Pertemuan yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Bahrul Hi dayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah We tan, Kecamatan Srono, itu memang berlangsung gayeng. Saking gayeng-nya, Gus Maki—sapaan akrab KH. Ali Maki Zaini—sempat berseloroh sebagaimana diucapkan di atas. Se lorohnya itu mengundang ger-geran peserta pertemuan. Sebagai pembuka diskusi, Gus Maki memberi kesempatan pucuk pimpinan ketiga ormas menyampaikan pandangan masing-masing mengenai langkah Pemkab

Banyuwangi melakukan penutupan sejumlah lokalisasi. Diawali KH. Masykur Aly, lalu H. Suhadak, dan Astro Junaidi. Prinsipnya, ketiga pucuk pimpinan ormas tersebut sepakat dengan langkah Pemkab Banyuwangi melakukan penutupan. Apalagi, sebelumnya sudah ada tahap-tahap yang dilalui. Misalnya, melarang para PSK dari luar daerah masuk ke Banyuwangi, mem berikan bekal keterampilan, dan memberikan modal untuk bekerja bagi para PSK asli Banyuwangi yang ingin mentas dari dunia hitam. Namun, ketiga pucuk pimpinan ormas tersebut juga sepakat bahwa penutupan sejumlah lokalisasi tersebut jangan sekadar formalitas belaka. Lebih dari itu, harus ada tindak lanjutnya. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, sejumlah lokalisasi di Banyuwangi ditutup tapi faktanya masih ada PSK yang beroperasi. “Contohnya seperti di lokalisasi Turian,

Kecamatan Purwoharjo. Sudah dua kali SK penutupan dikeluarkan, tapi masih saja marak sampai sekarang,” ungkap Suhadak Asy’ari yang mengundang ger-geran peserta. Untuk itu, agar penutupan sejumlah lo k alisasi tersebut benar-benar efektif, maka ketiga pucuk pimpinan ormas memerintahkan banom masing-masing agar melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengawasi, bahkan menggelar kegiatan di lokalisasi yang sudah ditutup tersebut. Para banom masing-masing ormas tersebut diminta melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan jajaran Muspika yang daerahnya ada lokalisasi yang ditutup. Bagi lokalisasi yang belum ditutup, ketiga pucuk pimpinan ormas yang sekaligus penanggung jawab FBB meminta segera ditutup. “Secara syar’i praktik prostitusi memang dilarang agama mana pun. Karena itu tetap harus ditutup,” tegas Masykur Aly. (c1/aif)

Menanggapi permintaan itu, Ketua Komisi I Ismoko menjelaskan, DPRD tidak berpangku tangan terhadap permasalahan yangmenimpamasyarakat.“Setelah penutupan lokalisasi Padang Pasir, kita bertemu beberapa penghuni

lokalisasi. Mereka sudah kami pertemukan dengan eksekutif. Kami jugamemintakebijakanpenutupan lokalisasi ditinjau ulang,” tuturnya. Pernyataan senada dilontarkan Djoni Subagiyo. Me nurutnya, apa yang disuarakan

para pendemo kemarin akan diteruskan kepada pihak eksekutif. “Kita akan meneruskan aspirasi saudarasaudara sekalian,” ujarnya disambut tepuk tangan per wakilan pendemo. (sgt/c1/aif)

Korban Menderita Kerugian Rp 160 Juta n ISTRI...

Sambungan dari Hal 29

Rekannya yang bernama Intan asal Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, oleh majelis hakim yang dipimpin Bawono Efendi dihukum 16 bulan penjara. “Kami menerima putusan itu,” tegas jaksa penuntut umum (JPU), Hary Utomo. Vonis 18 bulan penjara bagi No vita itu lebih ringan dua bulan dibanding tuntutan JPU. Saat sidang dengan agenda

pembacaan tuntutan, JPU Hary Utomo meminta majelis hakim menghukum terdakwa dengan hukuman 20 bulan penjara. “Terdakwa melanggar Pasal 372 jo Pasal 55 KUHP,” cetus Hary. Sementara itu, majelis hakim memvonis Intan 16 bulan penjara karena Intan dianggap terbukti bersalah melanggar Pasal 372 jo Pasal 55 KUHP. Tetapi, hukuman yang diberikan lebih ringan dua bulan daripada tuntutan jaksa. Dalam tuntutannya, JPU meminta

majelis hakim meng hukum terdakwa dengan hukuman 18 bulan penjara. “Novita lebih berat karena pe ran nya lebih besar,” kata JPU Hary. Menurut Hary, vonis 18 bulan penjara bagi Novita dan 16 bulan penjara untuk Intan dianggap sudah pas. Apalagi, mobil Toyota Avanza milik Forko Rental yang disewa kedua terdakwa hingga kini belum jelas keberadaannya. “Korban mengaku mengalami kerugian Rp 160 juta,” ungkapnya. (abi/c1/aif)

Persentase Penduduk Miskin Terus Menurun n PADA...

Sambungan dari Hal 40

Pada 2011 ini sudah turun menjadi 15,45 persen dari total jumlah penduduk se-Ka bupaten Situbondo. “Yang dimaksud penduduk miskin itu adalah warga yang pen dapatannya lebih kecil

dari pengeluaranmua untuk bisa hidup layak di wilayah tempat tinggalnya. Kebutuhan untuk hidup layak tersebut diterjemahkan sebagai sesuatu jumlah rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi makanan setara 2100 kalori sehari, perumahan, pakaian, dan pendidikan. Jumlah

rupiah itulah yang kemudian disebut garis kemiskinan,” papar Hadi. Disebutkan, jumlah rumah tan gga miskin (RTM) tahun di Kabupaten 2010 sebanyak 97.930. Namun, pada tahun 2011 RTM turun menjadi 80.082. Itu berdasarkan data yang diberikan PPLS. (bersambung/pri/adv/als)

Penurunan Merata di Semua Kecamatan n HARGA...

Sambungan dari Hal 40

Kepala Bidang Perdagangan Kabupaten Situbondo, Agustiono mengatakan, penurunan har ga daging sapi dan ayam di pasaran saat ini sebenarnya cukup stabil. “Ini baru terjadi. Bi asanya harga daging tidak turun drastis hingga Rp 10 ribu, melainkan bertahap dari Rp 5 ribu ke Rp 5 ribu,” ujar Agustiyono kepada wartawan.

Dikatakannya, turunnya harga daging sapi dan ayam itu dipengaruhi beberapa faktor. Yang paling dominan adalah menurunnya permintaan masyarakat terhadap daging. “Harga turun karena pesanan daging sapi dan ayam berkurang. Pekan lalu kan masih dekat dengan Idul Fitri,” imbuhnya. Selain itu, penurunan harga daging juga disebabkan para pedagang bakso di Situbondo tidak banyak memesan daging.

“Bisa juga harga turun karena pedagang bakso yang tidak banyak memesan,” katanya. Turunnya harga daging sapi dan ayam itu hampir merata ter jadi di pasar-pasar di Kabupaten Situbondo, seperti di Pasar Panji, Kecamatan Panji, dan Pasar Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan. “Harga cukup stabil dan baik. Jadi, harga turun merata di semua pasar di Situbondo,” pungkas Agustiono. (mg1/c1/als)

Jangan Hanya Asal Komentar n GURU...

Sambungan dari Hal 40

“Surat pernyataan ini atas ini siatif kita sendiri. Karena kita ingin membuktikan bahwa kabar itu memang tidak benar,” pungkasnya. Ketua PGRI Sumbermalang, Suhartoni, sangat menyayangkan komentar anggota DPRD dan LSM. Sebab, itu di nilai hanya asal bunyi dan dapat memperkeruh suasana. “Siapa pun jangan hanya asal komentar.

Turun sen diri ke lapangan. Buktikan benar ataukah tidak. Banyak guru daerah terpencil yang menempati rumah dinas,” tandasnya. Menurut Suhartoni, jika benarbenar ingin memperbaiki Dunia Pendidikan di Sumbermalang, seharusnya disebutkan guruguru di daerah terpencil yang sering absen atau masuk tapi pulang kerja tidak tepat waktu. Sehingga, tidak terkesan mengeneralisasi semua guru terpencil malas. “Kalau satu-

dua mungkin iya. Tapi jangan menyamaratakan semua guru, sehingga seolah-olah tidak ada guru terpencil yang baik,” pungkasnya. Pria berkumis itu menegaskan, selaku anggota DPRD dari Sumbermalang, Joko Purnomo seharusnya tidak perlu berkoarkoar di koran tentang kondisi pendidikan di Sumbermalang jika ada yang negatif. Dia sebenarnya bisa duduk bareng di UPTD untuk memberikan saran terbaik. (pri/c1/als)

DERITA MAAG SELAMA 2 TAHUN KINI REDA BERKAT MINUM SUSU KAMBING MILKUMA MAAG atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Keluhan maag ini telah dirasakan oleh Sri Munasri. “Kalau maag saya kambuh, lam bung sering tidak nyaman, aktifitas saya sering terganggu karenanya.” Cerita ibu 3 orang anak tersebut. Ia menambahkan, sudah 2 tahun lamanya menderita maag. Untunglah, kini Sri sudah menemukan cara tepat untuk mengatasi keluhan yang telah dialaminya itu, yakni dengan minum Milkuma, minuman serbuk susu kambing Milkuma yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Manfaat Milkuma telah dirasakan olehnya setelah minum selama 2 bulan. “Sejak minum Milkuma, kini kondisi saya sudah membaik, aktifitas pun jadi lebih lancar. Milkuma memang solusi tepat untuk mengatasi maag.” Ungkap warga Surabaya, Jawa Timur tersebut. Karena merasakan manfaatnya secara langsung, sekarang wanita berusia 56 tahun ini menyarankan orang lain untuk mencoba Milkuma, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ibu rumah tangga tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang

belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik ala mi dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pen cernaan dan menetralisir asam lambung. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bemutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, rutin berolahraga dan mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim : 082120862055, Banyuwangi : 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


40

Jumat 7 September 2012

Dua Tahun Pemerintahan Dadang Wigiarto-Rachmad (2)

Pada 2010 Terdapat 97.930 RTM, 2011 Berkurang Menjadi 80.082 RTM Penanggulangan kemiskinan menjadi tantangan tersendiri dalam setiap pelaksanaan pemerintahan. Apa saja yang dilakukan Dadang-Rachmad untuk terus menekan angka yang menjadi salah satu indikator berhasil tidaknya sebuah pembangunan di daerah itu? DI ANTARA empat target utama pembangunan Kabupaten Situbondo adalah indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks ini untuk memperhatian upaya pembangunan manusia yang meliputi tiga bidang yang dianggap paling mendasar. Yakni usia hidup, pen-

getahuan, dan hidup layak. Dimensi usia hidup indikatornya berupa angka harapan hidup. Dimensi pengetahuan diukur menggunakan gabungan indikator melek pendidikan dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan dimensi hidup layak menggunakan indikator daya beli masyarakat. “Alhamdulillah angka realiasi atau capaian IPM terus mengalami peningkatan,” terang Sekda Hadi Wijono. Pada 2010, IPM berada di angka 64,26. Ini lebih besar dibandingkan 2009 yang berada di angka 63,72. Pada 2011 meningkat menjadi 65,17. Pada 2012 ditargetkan bisa meningkat di angka 65,61. “Jadi peningkatan itu merupakan bukti meningkatknya realisasi capaian indikator IPM yang ada di masyarakat,” terangnya.

EDY SUPRIYONO/RaBa

PEDULI: Bupati Dadang Wigiarto (kri) menyerahkan bantuan terhadap warga miskin yang terkena bencana beberapa waktu lalu.

Penanggulangan penduduk miskin juga merupakan permasalahan pelik dalam pelaksanaan pemerintahan. Untuk menghadapi itu, Pemkab Situbondo memiliki program penanggulangan kemiskinan yang diberi nama ‘Gelang Kasi’. Itu merupakan kepanjangan dari Gerakan Penanggulangan Kemiskinan Situbondo. Program ini terdiri dari tiga klaster. Klaster pertama adalah program bantuan sosial berbasis keluarga. Ini berupa pemenuhan hak dasar individu dan rumah tangga sasaran. Sehingga bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan. “Cakupannya hak dasar utama, mulai pangan, pendidikan hingga kesehatan. Contohnya adalah program PKH (program keluarga harapan),” terang Hadi.

Program penanggulangan kemiskinan kedua berbasis pemberdayaan. Sebagai contohnya adalah program PNPM dan P2KP. Program pemberdayaan ketiga adalah usaha ekonomi mikro dan kecil. Pemberdayaan ini berupa bantuan modal secara mikro kepada koperasi, UKM maupun LKM dalam rangka mengurangi angka kemiskinan. “Kita sudah bisa melihat dampak positif dari penerapan Gelang Kasi,” terang mantan Kadis Infokom dan PDE tersebut. Di antaranya bisa dilihat dari angka yang sudah dicapai dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Prosentase penduduk miskin sejak tahun 2009 hingga kini terus turun. Di tahun 2009 prosentase penduduk miskin sebesar 15,99 persen n Baca Pada...Hal 39

Kades Jangkar Dituntut 2,6 Tahun

SDN 3 DAWUHAN

SITUBONDO - Kepala Desa (Kades) Jangkar, Kecamatan Jangkar, Chairul Anwar, 44, yang menjadi terdakwa kasus dugaan penipuan sebesar Rp 300 juta dituntut 2,6 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bambang AS SH di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin (6/9). Tuntutan tersebut disampai-

kan langsung JPU Bambang AS dalam sidang lanjutan kasus penipuan dengan korban Untung Hasanuddin, 43, salah seorang pengusaha dari Kota Bekasi, Jawa Barat. Di hadapan majelis hakim yang dipimpin Nova Flory Bunda SH itu, JPU menjelaskan bahwa Chairul Anwar yang sebagai Kepala Desa Jangkar,

Kecamatan Jangkar, itu terbukti melakukan tindak pidana penipuan dengan cara menjual lahan tebu seluas empat hektare milik orang lain dengan harga Rp 300 juta kepada Untung Hasanudin (korban). “Berdasar sejumlah barang bukti (BB) dan keterangan sejumlah saksi, semua unsur yang termaktub dalam Pasal 378 jo

Pasal 64 ayat 1 terbukti. Lantaran terbukti dan meyakinkan, kami menuntut Chairul Anwar dikurung 2,6 tahun,” ujar Bambang saat membacakan tuntutannya. Mendengar tuntutan jaksa, Chairul Anwar yang duduk di kursi ruang sidang PN Situbondo langsung tertunduk lesu. Selanjutnya, setelah Bambang selesai membacakan

Harga Daging Mulai Turun

SYAMSURI/RaBa

DITINGGIKAN: Para pekerja tengah mengerjakan rehabiltasi gedung SDN 3 Dawuhan kemarin.

Rehab Enam Ruang Kelas SITUBONDO - Bantuan pemerintah pusat melalui APBN untuk rehabilitasi sekolah rusak berat tahun anggaran 2012, benar-benar dirasakan oleh sekolah dasar negeri (SDN) 3 Dawuhan yang berlokasi di Jl. Hasan Assegap, Kecamatan Situbondo. Sebelumnya, enam ruang kelas di SDN 3 Dawuhan bangunan gedung kurang tinggi. Atap bagunan juga terbuat dari seng. “Sehingga, di dalam enam ruang sangat panas. Kondisi tersebut membuat siswa dan guru kurang berkonsentrasi dalam mengikuti proses belajar-mengajar,” ungkap Kepala SDN 3 Dawuhan Situbondo, Bambang Ir. Untungnya, setelah bangunan pada setiap kelas ditinggikan satu meter, maka kondisinya saat ini sudah berubah sejuk. Padahal, saat ini masih dalam proses pemasangan galvalum dan genteng. “Tapi saya optimistis dengan penambahan bangunan itu, para siswa dan siswi sudah tidak merasa kepanasan lagi walaupun tidak memakai kipas angin. Sehingga jika bangunan sudah selesai 100 persen, maka para siswa dan guru tidak akan merasa terganggu lagi,” terang Bambang. Hingga kemarin, pengerjaan rehabilitasi yang mencapai 60 persen itu berjalan dengan lancar. Sebab, semua pihak seperti pengurus komite, guru dan perwakilan wali murid, atau pengurus paguyuban, semua kompak membantu. “Alhamdulillah semuanya mendukung dan kompak. Setiap mengambil kebijakan terkait rehab sekolah melalui musyawarah terlebih dahulu,” imbuh Bambang. Selama rehabilitasi berlangsung, semua siswa SDN 3 Dawuhan tidak diliburkan. Semua masuk sebagaimana biasa. Hanya ada beberapa penggabungan siswa. Seperti kelas 4 A dengan 4 B, kelas 5 A dengan kelas 5 B, dan sebagainya,” pungkasnya. (adv/*als)

DEWAN KESENIAN

EDY SUPRIYONI/RaBa

SERAP ASPIRASI: Komisi IV melakukan hearing yang dihadiri pengurus DKS dan pejabat Disparbudpora.

Baru Dianggarkan Tahun 2013 SITUBONDO - Para pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKS) Situbondo tampaknya perlu bersabar dulu untuk benar-benar mendapatkan perhatian pemerintah. Pasalnya, Pemkab Situbondo baru akan memberikan fasilitas kepada mereka tahun anggaran 2013 mendatang. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi IV DPRD Situbondo yang melibatkan pengurus DKS dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora). “Kita berkomitmen mengawal anggaran untuk DKS ini agar 2013 nanti benar-benar terealisasi,” terang Rudi Afiyanto, ketua Komisi IV DPRD Situbondo, usai rapat kemarin (6/9). Kata Rudi, agar DKS mampu melakukan tugas dan fungsi dengan baik, dibutuhkan bantuan pendanaan dari APBD dan kantor sekretariat. “Dalam pertemuan tadi sudah ada solusi bahwa nanti tahun 2013 akan ada perhatian terhadap DKS,” imbuh politisi PDIP tersebut. Rudi mengungkapkan, awalnya komisi IV mendapat surat dari DKS yang merasa dianaktirikan pasca pelantikan dan turunnya SK pengurus. Akhirnya, komisi IV mengundang DKS dan Disparbudpora sebagai SKPD pembina DKS. Tujuannya, agar ada titik temu terkait kemauan DKS dan tugas Disparbudpora. Dalam pertemuan itu sudah dipaparkan visi-misi DKS dan kondisi Disparbudpora, terutama terkait ploting anggaran kesenian. Dapat dipahami bahwa anggaran APBD tidak bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa ada ploting terlebih dahulu. “Apalagi, sekarang yang namanya proposal bantuan sosial dan bantuan hibah prosesnya panjang dan ketat. Itu kita sampaikan agar tidak saling menyalahkan. Kita berharap DKS bisa berperan aktif dalam pembinaan kesenian agar kesenian di Kabupaten Situbondo semakin baik,” terang Rudi. (pri/c1/als)

dakwaan, sidang ditutup dan dilanjutkan minggu depan. “Untuk sementara sidang dugaan kasus penipuan ditutup. Selanjutnya sidang akan dilanjutkan Kamis depan dengan agenda pembacaan vonis terhadap Chairul Anwar,” kata Nova Flory Bunda selaku ketua majelis hakim sambil mengetukkan palu. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

SITUBONDO - Harga daging sapi dan daging ayam di beberapa pasar di Kabupaten Situbondo mulai berangsur turun. Jika dibandingkan dengan harga selama dan pasca Idul Fitri lalu, kini sudah turun cukup signifikan. Seperti yang terjadi di komplek Pasar Mimbaan, Panji, kemarin (6/9), harga daging sapi yang pekan lalu mencapai Rp 90 ribu per kilogram saat ini sudah mulai turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam yang pekan sebelumnya Rp 32 ribu, kemarin juga turun menjadi sebesar Rp 27 ribu. “Dalam seminggu terakhir, harga daging sudah turun. Saat ini harga daging sapi Rp 80.000 dan daging ayam Rp 27 ribu per kilogram,” kata Bu Istihawah, seorang pedagang daging sapi di Pasar Mimbaan. Namun, meski harga daging sapi dan daging ayam turun, para pedagang memprediksi tren penurunan harga tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi terus-menerus. “Biasanya harga standar sekian itu. Jadi, mungkin tidak akan turun lagi. Tapi, tidak tahu untuk daging sapi, bisa saja turun sampai Rp 70 ribu,” imbuh Istihawah n Baca Harga...Hal 39

MINIM PERMINTAAN: Pedagang daging sapi di Pasar Mimbaan, Panji, sedang menunggu pembeli.

Guru Terpencil Nyatakan Pungli tak Benar SITUBONDO - Kabar dugaan adanya pungutan liar (pungli) dana tunjangan insentif yang dilakukan oknum di UPTD Sumbermalang dibantah para guru yang bertugas di daerah terpencil. Itu diungkapkan lewat surat pernyataan yang dikirimkan ke Dinas Pendidikan dan sejumlah SKPD terkait di lingkungan Pemkab Situbondo. Redaksi koran ini di Kantor Biro Situbondo kemarin juga ditembusi surat pernyataan para guru yang bertugas di

Kecamatan Sumbermalang tersebut. Pernyataan satu bendel tersebut diantarkan Tri Suwarsono, perwakilan guru terpencil di Kecamatan Sumbermalang. Dia tidak datang sendirian. Tri Suwarsono datang didampingi Kepala UPTD Sumbermalang, Sutirto; Ketua PGRI Sumbermalang, Suhartoni; dan pengurus K3S di Kecamatan Sumbermalang, Mudahlan. Mereka ditemui Kepala Radar Banyuwangi Biro Situbondo, Edy Supriyono.

“Itu lengkap, Pak. Ada 67 guru di daerah terpencil di Kecamatan Sumbermalang. Semua membuat surat pernyataan karena memang tidak pernah ada pungli. Kabar tersebut justru membuat keresahan bagi guru terpencil,” ungkap Suwarsono. Menurut pria yang mengajar di Gunung Malang itu, tidak pernah ada pembagibagian uang tunjangan insentif guru terpencil. Juga tidak ada paksaan dan intimidasi dari siapa pun n Baca Guru...Hal 39

UMC Suzuki Dukung g Situbondo Expo SITUBONDO - Oktober mendatang, di Kota Santri akan digelar Situbondo Expo 2012. Bertempat di Stadion Abdurrahman Saleh, kegiatan tersebut akan digelar mulai 3 hingga 14 Oktober mendatang. Agenda pameran ini sebagai ajang untuk menunjukkan berbagai produk unggulan. Baik yang berasal dari lokal Situbondo, maupun dari daerah lainnya. Selaku panitia penyelenggara, Hari dari Liwa Pratama Event Organizer mengatakan, pameran ini akan ramai dan diikuti oleh berbagai macam produk-produk unggulan. Baik di bidang otomotif, fashion, kuliner, pecah belah, produk perindustrian dan perdagangan, maupun produk lainnya. Sebelumnya, pada beberapa tahun lalu, di Situbondo juga pernah diselenggarakan even serupa. Namun, tahun ini diharapkan mampu menjadi lebih besar dari tahun sebelumnya. Situbondo Expo 2012 tahun ini didukung oleh Pemerintah

Kabupaten Situbondo bersama Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi Ieca). Selain itu, pameran kali ini didukung juga oleh United Motor Center (UMC) Suzuki. Sejauh ini, sudah terdaftar 30 stan dari 70 tempat pameran yang tersedia. Jumlah tersebut tTerdiri dari beberapa produsen otomotif, properti, mebel, dan UKM Pemkab Situbondo yang merupakan binaan dari Dinas Pariwisata Situbondo. Target dan sasarannya, pada pameran kali ini diharapkan mampu menjaring peserta lebih banyak. Baik dari BUMN, koperasi, perbankan, elektronik, komputer, aksesoris, garment, peralatan rumah tangga, furniture, produk per-

kebunan, pertanian, maupun laut. Dengan begitu, akan lebih bisa mempromosikan produk-produk unggulannya secara lebih luas, karena peserta yang ikut juga berasal dari kota lain. “Diharapkan, pameran tahun ini akan dapat memacu produsen dan pengusaha di Kota Santri untuk terus menghasilkan produk berkualitas, dan mampu memasarkan produknya secara lebih baik. Para pengusaha yang berniat untuk mengikuti pameran nantinya bisa menghubungi kontak person kami, Heri Kumis 085289855973, 03313099777, Soleh 082331553459, 085731689905, Ria 082142423386, 03313060095. Untuk pendaftar yang berasal dari Jember bisa langsung mendaftar di kantor sekretariat Liwa Pratama, Jl. Brawijaya No 1 TPK Perhutani Jubung Jember, Telp. 03313555557, 0331-9219777,” tegas Hari. (adv/als)

RADAR BANYUWANGI

MEMBANTAH: (Ki-ka) Suhartoni, Tri Suwarsono, Sutirto, dan Mudahlan, di kantor Radar Banyuwangi Biro Situbondo kemarin.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH DJP JAWA TIMUR III JALAN LETJEN. S. PARMAN NO. 100 MALANG KODE POS 65122 TELEPON (0341) 403333, 403461 FAKSIMILI (0341) 403463; SITUS www.pajak.go.id LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200; EMAIL pengaduan@pajak.go.id

PENGUMUMAN NOMOR : PENG-4 /WPJ.12/2012 TENTANG PENCABUTAN STATUS PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1. Berdasarkan hasil kegiatan Registrasi Ulang PKP Tahun 2012, terdapat PKP yang dicabut status pengukuhannya sebagai PKP karena tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan objektif; 2. Dengan dicabutnya status PKP, Faktur Pajak yang telah diterbitkan atas penjualan/penyerahan barang dan/atau jasa oleh pengusaha tersebut tidak dapat dikreditkan oleh pihak yang membeli; 3. Apabila pengusaha yang telah dicabut status PKP-nya dapat membuktikan masih berstatus sebagai PKP, agar segera menyampaikan sanggahan kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat terdaftar untuk ditindaklanjuti; 4. Daftar PKP yang dicabut di wilayah kerja Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III dapat dilihat dalam laman/website www.pajak.go.id.

Demikian agar maklum.

Kepala Kantor ttd Ken Dwijugiasteadi NIP. 060071425


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.