Radar Banyuwangi 8 Januari 2013

Page 1

SELASA 8 JANUARI

21

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Upacara Masih

NGANTUK

MENGUAP:

BANYUWANGI - Berakhir sudah masa libur panjang sekolah semester ganjil di Banyuwangi. Para siswa pun sudah mulai masuk sekolah sejak pagi kemarin (7/1). Pantauan wartawan koran ini di sejumlah sekolah di Kota Gandrung, para siswa masih tampak menahan kantuk. Meski sudah pernah merasakan aktivitas sekolah, tapi ternyata para siswa masih perlu menyesuaikan diri kembali n

Ekspresi beberapa siswa sekolah dasar saat mengikuti upacara hari pertama masuk sekolah di Banyuwangi pagi kemarin.

Baca Upacara...Hal 31

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

Erupsi Raung Berlanjut FemalE

SONGGON - Status Gunung Raung masih belum berubah, yaitu siaga level III. Sampai kemarin (7/1), aktivitas gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut masih berlanjut. Proses erupsi juga masih berlangsung di kawah gunung terbesar di Pulau Jawa itu. Itu menandakan bahwa gunung yang memiliki kedalaman kawah 500 meter tersebut terus-menerus meletus.

Karena itu, kepulan asap kerap kali muncul di puncak gunung. Hanya, asap yang mengepul akibat proses erupsi itu tidak setebal hari sebelumnya. Menurut sejumlah petugas di Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Song-

gon, asap yang keluar dari Gunung Raung kali ini berwarna putih. Selain itu, te kanan asap yang menyembur dari gunung juga melemah. Ketinggian asap yang terpantau hanya sekitar 100 meter. Suara gemuruh dari puncak Gunung Raung tetap ada sepanjang

Baca Kepincut...Hal 31

GALIH COKRO/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

DIALOG: Perwakilan PDAM Banyuwangi menghadiri dengar pendapat di DPRD Banyuwangi kemarin.

DPRD Hearing Seleksi PDAM BANYUWANGI - DPRD Banyuwangi menggelar rapat dengar pendapat terkait seleksi calon direktur Pe rusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi kemarin (7/1). Hearing tersebut yang melibatkan direksi PDAM, Dewan Pengawas PDAM, panitia seleksi (pansel)

Pemkab Banyuwangi, dan lembaga swadaya masyarakat. Hearing yang dipimpin Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, itu juga dihadiri anggota Komisi I dan Komi si III DPRD. Kalangan dewan sempat mempertanyakan langkah pansel yang bekerja sama dengan

n

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Universitas Airlangga (Unair). Apalagi, seluruh proses rekrutmen, mulai seleksi administrasi sampai seleksi teknis, dilakukan pihak Unair di Surabaya. “Kenapa tidak dilakukan di Banyuwangi?” kata Khusnan Abadi, anggota Komisi I DPRD Banyuwangi n Baca DPRD...Hal 31

BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi tengah berancangancang melaksanakan tender untuk menentukan rekanan yang berhak mengerjakan proyek pembangunan ge dung baru pemkab senilai Rp 35 miliar. Rencananya, ten der proyek tersebut akan dilaksanakan akhir Januari, atau setidaknya awal Februari 2013 mendatang. Seperti diungkapkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi, Slamet Karyono, kemarin (7/1). Menurut Sekkab Sla met, setelah diverifikasi Gu bernur Jatim Soekarwo, Peraturan Daerah (Perda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae rah (APBD) Banyuwangi Tahun 2013 ditetapkan tanggal 3 Januari lalu. Nah, setelah APBD ditetapkan,

Kemudian pembuatan surat keputusan (SK) panitia lelang. Mudah-mudahan akhir Januari atau awal Februari lelang bisa dimulai.” SLAMET KARYONO Sekkab Banyuwangi

saat ini masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menyusun daftar penggunaan anggaran (DPA) n Baca Ancang-...Hal 31

Serba-serbi dari Arena Kejurkab Pencak Silat

Sewa Pemondokan hingga Datangkan Juru Masak Kejuaraan pencak silat antarpelajar tingkat kabupaten (kejurkab) menghadirkan cerita sendiri bagi pesertanya. Sejumlah perguruan silat turut mendukung penampilan atlet tak hanya di gelanggang, tapi juga di luar gelanggang. NIKLAAS ANDRIES, Giri

Baca Dengan...Hal 31

Baca Erupsi...Hal 31

Ancang-ancang Lelang Proyek Kantor Pemkab

Kepincut Alam Kalibendo BAGI Kanthy Mayangsari, Banyuwangi tak ubahnya surga bagi para pelancong. Se lain tersohor atas ragam kesenian dan kuliner, daerah dengan tag line Sunrise of Java ini juga terkenal atas ke indahan alamnya. Ba nyu wangi punya des tinasi wisata an dalan seperti Gunung Ijen, pantai G-land, Pulau Merah, dan lain-lain. Nah, di antara beberapa lo kasi wisata yang sudah dikunjungi, gadis kelahiran Surabaya 10 Juli 1993 itu paling kepincut dengan keindahan alam Perkebunan Kalibendo n

hari kemarin. Namun, intensitas gemuruh itu tidak se padat sehari sebelumnya. Kali terakhir, suara gemuruh terdengar sekitar pukul 05.00 kemarin. “Sinar api terakhir terlihat sekitar pukul 02.00 dini hari. Gunung secara visual terlihat jelas tanpa tertutup awan,” ungkap Mukijo, sa lah satu petugas di Pos Pengamatan Gunung Raung n

GEDUNG Olah Raga (GOR) Tawang Alun di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri, Banyuwangi, itu tampak ramai tiga hari belakangan. Kawasan olahraga terpadu di Kota Gandrung itu tengah menjadi arena kejurkab pencak silat antarpelajar bulan ini. Agenda tahunan IPSI Banyuwangi tersebut dijadwalkan berlangsung

hingga 12 Januari mendatang. Seperti even sebelumnya, even itu kini juga mampu me narik animo peserta. Tercatat lebih-kurang 864 pen dekar dar i penjuru sekolah di Banyuwangi ambil bagian dalam even tersebut. Mereka ada lah pelajar ting kat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat. Membeludaknya peserta itu membuat kawasan GOR Tawang Alun menjadi lautan pendekar. Ciri khas pendekar memang sangat jelas; menggunakan pakaian

BERGIZI: Pesilat mengonsumsi telur di teras GOR Tawang Alun, Banyuwangi.

Erupsi Gunung Raung terus berlanjut Berlanjut terus sampai aspal jalan di sana mulus

DPRD hearing seleksi direktur PDAM Maklum, PDAM tempat paling basah

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

serba hitam dan sabuk putih melingkar di pinggang. Namun, ada beberapa perguruan yang mencoba menggunakan pakaian tersendiri sebagai simbol kebanggaan saat bertanding.

Memasuki arena GOR Tawang Alun, suasana pertandingan sangat terasa. Penonton yang memadati tribun tak henti-henti meneriakkan yel-yel n Baca Sewa...Hal 31

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


22

Selasa 8 Januari 2013

CERMIN DIRI Selamatkan Anak Kita dari Incaran Geng Motor BALAP liar masih menjadi momok di masyarakat. Berkali-kali dirazia, anak-anak muda itu tidak kapok. Mereka tetap kebut-kebutan di jalan hingga mengganggu kenyamanan masyarakat. Trek-trekan liar bukan hanya berlangsung di jantung Kota Banyuwangi. Hampir di seluruh wilayah di Banyuwangi bisa dengan mudah ditemukan balapan liar. Di malam Minggu, gerombolan anak muda kerap kebut-kebutan di ”sirkuit” yang dekat perkampungan penduduk. Terbaru adalah diobraknya ajang balap liar di Cluring. Dalam operasi dadakan itu, polisi mengamankan sedikitnya 12 sepeda motor. Hampir semua kendaraan roda dua tersebut tidak dilengkapi surat. Selain itu, kondisi sepeda motor tersebut juga tidak standar alias protolan. Untuk memberikan efek jera, polisi tidak langsung menyerahkan motor protolan tersebut. Pengambilan motor tersebut harus dengan menunjukkan surat-surat terlebih dahulu. Khusus motor protolan, onderdil yang standar harus dipasang lagi. Bukan kali ini saja polisi merazia trek-trekan liar. Sebelumnya, di jantung Kota Banyuwangi, polisi juga disibukkan dengan ulah anak muda yang terlibat balap liar. Beruntung, berkat intens-nya polisi melakukan patroli, kini balap liar di jantung kota agak mereda. Aparat bukannya melarang aktivitas balapan. Siapa pun yang punya bakat balapan, tentu harus diarahkan ke kegiatan yang positif. Jangan melakukan tindakan ceroboh hingga nyawa melayang sia-sia di jalan. Orang tua mana yang tidak cemas melihat anaknya kebut-kebutan di jalan. Kami pun patut ngelus dada jika melihat anak baru gede (ABG) trek-trekan di jalan. Oleh karena itu, mumpung anak-anak kita belum terjerumus ke tindakan yang lebih mengerikan, mulai sekarang mari kita beri pengertian bahwa balap liar lebih banyak celakanya. Yang lebih penting diperhatikan, balap liar bisa mengarah ke geng motor. Kami sepakat dengan pernyataan Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi bahwa balap liar cenderung mengarah ke geng preman. Kalau sudah terbentuk geng motor, anak-anak muda bakal melakukan apa saja, termasuk melakukan kejahatan di jalan; merampas harta teman atau melakukan keonaran di masyarakat. Fenomena tersebut harus diwaspadai orang tua, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Berilah pencerahan kepada anak-anak muda. Apa pun yang terjadi, mereka adalah harapan bangsa. Selamatkan anak-anak kita dari incaran geng preman. (*)

AGENDA KOTA

Diklat Kompetensi untuk PAUDNI DIKLAT Peningkatan Kompetensi Manajerial bagi PTK PAUDNI hari kedua digelar di HoteI Ikhtiar Surya Banyuwangi mulai pukul 08.00 Rabu besok (9/1). Narasumber Ketua DPD HIPKI Jawa Timur, Drs. Muhtar, SE, MM; Presiden Magistra Utama Surabaya, Nailul Murod, S.Pd; dan narasumber dari PT. Kompas Media Nusantara Jakarta, Siwi Yunita, SE. Keikutsertaan hubungi 085232768999, 085258036777. (adv)

Dermaga Kayu Waru Doyong PANTAI Waru Doyong di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini mulai diminati warga. Pengunjung banyak memanfaatkan dermaga kayu di pantai tersebut untuk bermacam aktivitas. Ada yang memancing, ada juga yang menikmati view Selat Bali di dermaga tersebut. Tidak sedikit warga yang berpose di lokasi tersebut dengan latar belakang ramainya lalu lintas penyeberangan di lintasan Ketapang- Gilimanuk. (gal/ c1/bay) GALIH COKRO/RaBa

Hukumannya Berbeda-beda PN Banyuwangi Vonis Lima Nelayan Pengebom Ikan BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menyatakan lima nelayan asal Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, bersalah kemarin (7/1). Saat ditangkap petugas Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi 8 November 2012 lalu, mereka terbukti secara sah dan meyakinkan menggunakan bom untuk mencari ikan. Dalam sidang dengan agenda pembacaan putusan tersebut, empat nelayan bernama Santoso, 44, Suhanto, 22, Rudi Hartono, 34, dan Ahmad Fauzi, 26, oleh majelis hakim yang dipimpin Made Sutrisna SH divonis penjara tujuh bulan dan denda Rp 300 ribu subsider dua bulan kurungan. Satu terdakwa lain, Tohari, 25, mendapat vonis berbeda.

Kasus Bom Ikan di Selat Bali Terdakwa : 5 Orang Alamat :Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak, Kec. Wongsorejo, Banyuwangi Waktu Kejadian : 8 November 2012 Pelanggaran : Pasal 8 (1) Jo Pasal 84 (1) UU No 31 tahun 2004 diperbarui UU No 45 tahun 2009 tentang Perikanan AGUS BAIHAQI/RaBa

SIDANG: Lima nelayan asal Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, mendengarkan putusan yang dibacakan majelis hakim di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Majelis hakim menghukum Tohari sembilan bulan penjara dan denda Rp 300 ribu subsider dua bulan kurungan. Tohari diputus lebih berat daripada empat temannya. Sebab, Tohari sebelumnya sudah pernah dihukum atas kasus yang sama. “Pada 2007 lalu Tohari pernah dihukum. Kasusnya juga sama, yakni pengeboman ikan,” cetus Made Sutrisna SH saat dikonfirmasi usai persidangan kemarin.

Putusan majelis hakim itu lebih ringan sebulan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Firmansyah. Saat membaca tuntutan, jaksa menyebut kelima nelayan tersebut dianggap melanggar Pasal 8 ayat 1 jo Pasal 84 ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana diubah UU No 45 Tahun 2009 tentang perikanan. Atas kesalahannya itu, jaksa

menuntut majelis hakim menghukum Santoso, Suhanto, Rudi Hartono, dan Ahmad Fauzi, delapan bulan penjara dan denda Rp 500 ribu subsider tiga bulan. Khusus Tohari dituntut 10 bulan penjara dan denda Rp 500 ribu subsider tiga bulan penjara. “Barang bukti (BB) perahu, mesin kompresor, dan perahu kecil, disita untuk negara,” tegas jaksa n

Terdakwa 1 - 4 : S a n t o s o, S u h a n t o, R u d i Hartono, Ahmad Fauzi Vonis : 7 bulan penjara, denda Rp 300.000 subsider 2 bulan Terdakwa 5 : Tohari Vonis : 9 bulan penjara, denda 000 subsider 2 bulan Rp 300.000

Baca Hukumnya...Hal 31

Pengedar Trex Dihukum 6 Bulan BANYUWANGI - Dua terdakwa pengedar obat trihexiphenidyl (trex) Syaiful Abdillah, 22, dan Jaelani, 20, dihukum enam bulan penjara kemarin (7/1). Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menyatakan kedua warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu terbukti bersalah. Dua sekawan tersebut ditangkap aparat Satnarkoba Polres Banyuwangi pada 21 Agustus 2012 lalu. Pada sidang kali ini, mereka divonis enam bulan penjara dan denda Rp 250 ribu subsider dua bulan kurungan. Sidang kasus peredaran pil trex dengan terdakwa duo Ketapang itu dilakukan secara bergantian. Pertama, majelis hakim menyidangkan terdakwa Syaiful Abdillah. Terdakwa tersebut ditangkap polisi pada 21 Agustus 2012 lalu di lokasi wisata Pantai Klopoan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Saat diringkus, dari tangan Syaiful disita 80 butir pil trex. Dalam amar putusannya, majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH didampingi Afrizal Hadi SH dan Tenny Erma Suryathi SH itu menyatakan terdakwa melanggar Pasal

AGUS BAIHAQI/RaBa

VONIS: Syaiful Abdillah mendengarkan putusan di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

197 Undang-Undang (UU) No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. “Berdasar faktafakta dalam persidangan, terdakwa terbukti bersalah,” terang hakim Siyoto. Atas kesalahannya itu, majelis hakim menjatuh-

kan hukuman pidana enam bulan penjara dan denda Rp 250 ribu subsider dua bulan kurungan. “Apakah saudara t e rd a kw a a k a n banding atauk a h p i k i r-p i k i r dengan putusan ini,” tanya Siyoto.

Te rd a kw a Sya i f u l l a n g sung menerima putusan itu setelah konsultasi dengan penasihat hukumnya, Tomy Yudianto SH. Putusan majelis hakim tersebut lebih ringan sebulan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Hari Utomo. Dalam tuntutannya, Hari Utomo meminta majelis hakim menghukum terdakwa dengan penjara enam bulan dan denda Rp 250 ribu subsider dua bulan kurungan. Usai putusan Syaiful, majelis hakim melanjutkan sidang trex lain dengan terd a kw a Ja e l a n i . B e rd a s a r keterangan para saksi dan terdakwa sendiri, Jaelani sebenarnya teman Syaiful Ab d i l l a h. S a a t d i r i n g ku s pada 21 Agustus 2012 lalu di Pantai Klopoan, Desa Bangsr ing, di tangannya ditemukan 20 butir pil trex. Sebanyak 20 pil trex yang dibawa terdakwa itu berasal dari Syaiful Abdillah. Saat ditangkap di Pantai Klopoan, terdakwa juga berniat berjualan trex bersama Syaiful. “Dia dianggap bersalah dan dihukum enam bulan penjara dan denda Rp 250 ribu subsider dua bulan kurungan,” kata hakim Siyoto. (abi/c1/bay)

21

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


23

Selasa 8 Januari 2013

ADA APA LAGI

ABDUL AZIZ/RaBa

ANDALKAN ULAR KOBRA: Seorang bocah memanfaatkan pengobatan alternatif yang dilakukan Abah Umar kemarin.

Warga Sanggar Banjiri Pengobatan Alternatif PESANGGARAN - Warga Desa/Kecamatan Pesanggaran yang menderita berbagai macam penyakit bisa sedikit bernapas lega. Sebab, beberapa hari ini ada pengobatan alternatif yang digelar di halaman Balai Desa Pesanggaran. Kompensasi atas pengobatan itu adalah membayar dengan seikhlasnya. Pengobatan alternatif yang mengandalkan kekuatan batin dan ular kobra tersebut dilakukan oleh Abah Umar dari Kota Surabaya. Sejak pagi banyak warga yang datang ke halaman Balai Desa Pesanggaran. “Sudah satu Minggu ini pengobatan alternatif itu digelar di halaman balai desa dan bayar seikhlasnya saja,” kata Anto, salah satu pasien yang sempat berobat kemarin. (azi/c1/aif)

BAGAIMANA INI

ABDUL AZIZ/RaBa

IKON BARU KOTA GENTENG: Ruang terbuka hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng kini selalu dipenuhi warga yang ingin beraktivitas di tempat tersebut.

RTH Maron Makin Diminati Masyarakat

ALI NURFATONI/RaBa

Akses Menuju Raung Belum juga Diperbaiki SONGGON - Warga masih menunggu janji pemerintah yang bakal memperbaiki akses jalan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Sampai kemarin, jalan sepanjang 3 kilometer menuju Pos Pengamatan Gunung Raung tersebut masih rusak. Seperti diketahui, Pemkab Banyuwangi bakal memperbaiki akses jalan yang rusak tersebut. Meski begitu, untuk memperbaiki jalan tersebut, Pemkab Banyuwangi tidak mau sendirian. Sebab, pihak Perkebunan Bayu Kidul juga harus ikut andil dalam memperbaiki jalan tersebut. Tanggal 4 November 2012 lalu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Raung. Kala itu, bupati bilang bahwa pemkab akan menyediakan aspal untuk perbaikan jalan, dan Perkebunan Bayu Kidul menyiapkan material. Hal itu sudah diamini Administrator Bayu Kidul, Sunarsis. Mendengar pernyataan itu, warga senang bukan main. Sayang, hingga kini jalan yang rusak itu tak kunjung diperbaiki. ‘’Tolong sampaikan kepada Pak Bupati, kapan jalan ini akan diperbaiki. Katanya bulan Desember, tapi sampai sekarang masih belum,” ujar salah seorang perangkat Desa Sumberarum, Sugiono. Togimin, salah seorang warga setempat mengatakan, jika perbaikan jalan nanti tanpa bantuan pihak perkebunan, warga akan melarang truk-truk pengangkut tebu melintasi jalan tersebut. ‘’Kalau terus-terusan truk tebu lewat sini, tetap saja jalan akan rusak. Lihat saja, tebu yang diangkut bobotnya berton-ton,” kata Togimin. (ton/c1/aif)

berbatu, mirip pijat refleksi,” ujarnya. Sementara itu, pada malam hari, RTH Maron juga terlihat indah. Hal itu karena didukung lampu-lampu taman yang apik. Tak jarang pula, beberapa kelompok anak muda melakukan pentas seni di areal tersebut. “Anak-anak biasanya bawa alat musik sendiri,” kata Beni, salah satu tokoh pemuda Genteng. (azi/c1/aif)

CLURING - Polisi mengobrak balap liar di sejumlah kawasan di Kecamatan Cluring. Sedikitnya 12 kendaraan roda dua berhasil diamankan dalam razia yang digelar Sabtu malam hingga Minggu dini hari itu. Mayoritas kendaraan tersebut tidak dilengkapi surat. Selain itu, kondisi sepeda motor juga tidak standar alias protolan. Sebab itulah, pemilik kendaraan berkewajiban mengganti sesuai standar. Kapolsek Cluring AKP Agung Setyabudi menjelaskan, semua

kendaraan tersebut diamankan dari dua lokasi, yaitu persawahan Dusun Simbar, Desa Benculuk, dan Desa Sraten. ‘’Semua kendaraan protolan ini kita amankan di mako (mapolsek, Red),” ujarnya. Pemilik sepeda motor bisa mengambil kendaraannya dengan berbagai syarat, antara lain wajib menunjukkan kelengkapan surat dan memperbaiki kendaraan sesuai standar. ‘’Contohnya, ban kecil harus diganti ban standar,” jelasnya. Selain itu, pemilik kendaraan juga harus berjanji tidak balapan liar lagi. Sebab, balap liar sangat mengganggu masyarakat dan berisiko fatal. ‘’Kita minta mereka menulis surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi,” tandasnya. (ton/c1/aif)

PROTOLAN: Pemilik kendaraan diwajibkan mengganti onderdil yang standar.

ALI NURFATONI/RaBa

Kiai Istighotsah, Panitia Kebut Area Parkir

ABDUL AZIZ/RABA

DIURUK: Penataan areal parkir di selatan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam terus dikebut menjelang Konfercab NU 12-13 Januari nanti.

Jelang Maulid, Sembako Merangkak Naik GENTENG - Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan sejak awal tahun 2013 ini. Sampai kemarin, tren kenaikan harga sembako masih terus berlangsung. Harga bawang putih dan bawang merah, misalnya. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, harga eceran bawang merah naik 50 persen sejak awal tahun ini. Bayangkan, akhir tahun lalu harga bawang merah berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu. “Sekarang harganya sudah Rp 16 ribu,” ujar Andre Habibi, salah seorang pedagang yang mangkal di Pasar Genteng I, kemarin. Bawang putih juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sepekan sebelumnya, harga per kilogram Rp 12,5 ribu, dan kini harganya Rp 17,5 ribu. ‘’Jadi naik Rp 5 ribu,” imbuhnya. Tidak hanya itu, harga sembako lain, seperti kacang tanah, juga naik. Harga kacang tanah yang semula hanya Rp 13 ribu, kini sudah tembus di angka Rp 16 ribu. Andre menduga, mayoritas sembako mengalami kenaikan harga karena mendekati peringatan Maulid

senam, dan ada pula yang melakukan aktivitas lain, baik secara bergerombol maupun sendirian. Selain itu, ada juga yang sekadar nongkrong bersama rekanrekannya menikmati suasana baru Kota Atap tersebut. Sulistiyani, 30, warga Dusun Sawahan yang pagi kemarin jalan-jalan di area RTH, mengaku sangat senang dengan adanya RTH di sana. ”Di sini ada jalan

Polisi Obrak Balap Liar Amankan 12 Sepeda Motor Protolan

RUSAK: Akses jalan menuju Pos Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, masih belum diperbaiki hingga kemarin.

GENTENG - Antusias warga memanfaatkan ruang terbuka hijau (RTH) di Stadion Maron, Kota Genteng, semakin hari semakin meningkat. Hampir setiap pagi, sore, dan malam—terutama pada Sabtu dan Minggu—tempat tersebut selalu dibanjiri warga. Mulai anak-anak hingga orang dewasa berbaur menjadi satu. Sebagian warga ada yang jogging,

STOK: Sejumlah pekerja sedang memilahmilah bawang merah di Pasar Genteng I kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

Nabi Muhammad SAW. ‘’Harga naik ini sudah biasa kalau akan Maulid. Bulan lima, enam, dan tujuh, biasanya harga normal lagi,” ujarnya tanpa memberikan alasan pasti. Selama ini, barang tersebut dipasok dari luar daerah. Bawang putih dan kacang dipasok dari Surabaya, dan bawang merah dari Probolinggo. ‘’Khusus bawang merah, saya ambil dari

petaninya,’’ imbuh penggemar burung berkicau itu. Hanifah, pedagang ayam mengatakan, harga daging ayam menjelang peringatan Maulid terus naik. Kini, per kilogram harga daging ayam tembus Rp 24 ribu. ‘’Padahal, hari-hari biasa hanya Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu,” kata pedagang ayam asal Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, itu. (ton/c1/aif)

TEGALSARI - Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) pada tanggal 12-13 Januari tampaknya bakal dihadiri ribuan orang. Demi suksesnya gawe besar NU itu, panitia harus benar-benar mempersiapkan tempat secara matang. Seperti yang terlihat kemarin, pihak Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, selaku tuan rumah Konfercab NU, mulai menata areal parkir kendaraan peserta. Lahan yang sehari-harinya sebagai lapangan sepak bola bagi santri tersebut kini masih dalam proses pengurukan. Kemarin para pekerja masih terlihat meratakan tanah di areal parkir tersebut. Masih terkait konfercab, kemarin Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Genteng menggelar

Istighotsah Nahdliyah. Acara tersebut dihadiri para kiai, di antaranya KH. Muhaimin Asmuni, Kiai Abdul Fatah Toyyib, KH. Luqman Hakim Zarkasy, Kiai Mashudi, KH. Khoirul Anam, dan Kiai Syaifudin Zuhri. Melalui istighotsah yang diikuti sekitar seribu warga Nahdliyin itu, Konferensi Cabang NU semoga berjalan lancar dan sukses. Ketua Panitia Konfercab NU Guntur Al-Badri mengatakan, dalam arena lima tahun yang digelar di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari nanti, setiap Majelis Wakil Cabang dan ranting NU

hanya memiliki dua suara, yaitu rois syuriah dan ketua tanfidziah. Hal ini disampaikan Guntur menanggapi opini yang berkembang di kalangan MWC dan Ranting NU yang menyebutkan bahwa setiap MWC dan ranting NU memiliki empat suara dalam pemilihan rois syuriah dan ketua tanfidziah. “Jadi perlu saya luruskan, bahwa setiap MWC dan ranting NU memiliki satu suara dari unsur rois syuriah dan tanfidziah,” tandasnya. Setiap MWC dan ranting NU yang menjadi peserta Konfercab harus betul-betul memperhatikan persyaratan sebagai peserta. (azi/c1/aif )

Demokrat Road Show ke Dapil Konsolidasi demi Suksesnya Empat Agenda Politik BANYUWANGI – Partai Demokrat Banyuwangi mulai merapatkan barisan. Itu dilakukan semata untuk menyukseskan empat agenda besar, yakni pilgub, pilpres, pileg, dan pilbup. Untuk mencapai kesuksesan itu, kemarin Partai Demokrat melakukan road show ke sejumlah pengurus anak cabang (PAC). Kegiatan ini dimulai dari daerah pemilihan (dapil) I dan akan dilanjutkan ke sejumlah dapil lainnya. Road show kali ini sekaligus menjadi kegiatan pemanasan menjelang musyawarah anak cabang (musangcab) yang akan digelar akhir bulan Januari. Selain itu bisa menjadi momentum bagi Partai Demokrat Banyuwangi untuk melakukan konsolidasi menjelang pilgub, pilpres, pileg, dan pilbup. Road show pertama diawali dengan mengunjungi PAC Partai Demokrat Wongsorejo. Disini pengurus ranting turut dihadirkan. Mereka terlibat dialog dengan pengurus DPC Demokrat dan ketua tim muscangcab. Selanjutnya secara bergiliran sejumlah PAC lain seperti

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

DIALOG: Pengurus DPC PD Banyuwangi saat ertemu dengan pengurus PAC dan ranting di Kecamatan Wongsorejo.

Licin, Giri, Glagah, dan Banyuwangi kota bakal mendapat kesempatan kunjungan. Ketua tim musangcab Sunarko Wijaya menyatakan, kegiatan musangcab menjadi penting bagi partai. Ini sekaligus menjadi upaya konsolidasi dalam menghadapi empat agenda pesta demokrasi mendatang. “Sebentar lagi ada pilgub, 2014 ada pileg dan pilpres, serta 2015 ada pilbub. Semuanya menjadi perhatian serius Partai Demokrat untuk bisa menang,” kata Sunarko. Senada dengan Sunarko, Ketua

DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto meminta kadernya tetap solid dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. Dia menyebut saat ini banyak pihak yang menyerang partai dengan berbagai cara. Namun itu menjadi modal berharga untuk seluruh kader tetap bersatu dalam mengatasi masalah. Dalam rangkaian road show, Partai Demokrat berkesempatan melakukan aksi sosial. Ini ditunjukkan dengan sumbangan kepada sebuah masjid yang rusak akibat bencana di Kecamatan Licin. (nic/adv/aif)


KESEHATAN

24 JAMKESMAS

Sebulan 250 Surat Miskin BANYUWANGI–Keterbatasan jumlah pemilik kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) memaksa masyarakat membuat surat pernyataan miskin (SPM). Surat tersebut digunakan untuk mendapatkan dispensasi biaya pengobatan di rumah sakit pemerintah. Maklum, anggaran Jamkesmas tahun 2012 hanya Rp 3 miliar. Dalam sehari, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi memberikan SPM rata-rata sepuluh surat. Total sebulan bisa mencapai 250-an lembar SPM. Pemohon SPM adalah mereka yang sakit dan hendak menjalani perawatan inap di rumah sakit. Bisa juga pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Atau yang SPM-nya mati, karena hanya berlaku selama tiga bulan. “Pemohon SPM adalah masyarakat miskin yang tidak masuk Jamkesmas,” Kabag Kesra Pemkab Banyuwangi Nurul Kholili, belum lama ini. Anggaran Jamkesmas masuk dalam APBD Banyuwangi. Mereka yang tidak masuk Jamkesmas didata untuk dimasukkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang didanai APBD Provinsi Jatim. “Sisanya yang tidak masuk Jamkesmas maupun Jamkesda baru minta surat SPM dari Bagian Kesra,” terang Nurul. Nah, untuk mengatasi masyarakat miskin yang belum memiliki Jamkesmas dan Jamkesda di tahun 2012, anggaran Jamkesmas tahun 2013 dinaikkan menjadi Rp 10 miliar. “Kartu berlaku mulai 1 Januari 2013 mendatang,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono. Dokter yang akrab disapa Rio itu menjelaskan, jumlah 492 ribu itu merupakan hasil pendataan tahun 2012. Pendataan penerima kartu Jamkesmas itu dilakukan hasil kerja sam Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan Badan Pusat Statistik. Jamkesmas ituberguna untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis. (irw)

Selasa 8 Januari 2013

Diare Dominasi Rawat Inap Belasan Pasien Opname di RSUD Blambangan BANYUWANGI-Pada awal musim hujan ini, pasien penderita diare di RSUD Blambangan mendominasi pasien rawat inap. Dari 13 kasus, tujuh pasien menderita penyakit diare. Sedangkan dua pasien lainnya menderita serangan demam berdarah (DB). Yang ironis, serangan penyakit diare itu melanda pasien usia anak-anak. Sedangkan dua pasien DB rawat inap yang terkait musim hujan itu diderita orang dewasa. “Pada musim hujan, masyarakat harus waspada penyakit diare dan DB,” kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Blambangan dr Rezekiyanti. Serangan penyakit DB perlu diwaspadai, karena pada musim hujan sering terjadi genangan air. Untuk mencegah serangan DB, warga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dari genangan air. Penyakit diare, lanjut Rezekiyanti, tidak hanya melanda anak-anak. Tetapi juga melanda orang dewasa. Hanya saja, pasien dewasa tidak sampai menjalani rawat inap. “Hanya rawat jalan,” ujarnya. Dibanding bulan sebelumnya, pasien rawat jalan juga mengalami peningkatan pada awal musim hujan. Sebagian besar

RAWAN SAKIT: Anakanak perlu perhatian khusus dalam hal kebersihan dan vitamin pada musim hujan agar tidak mudah terserang penyakit.

GALIH COKRO/RaBa

pasien rawat jalan itu menderita diare, infeksi pernapasan akut, bronchitis, dan infeksi pencernaan. Beberapa penyakit itu disebabkan ada perubahan musim panas pada musim hujan. “Untuk para penderita penyakit asma yang disebabkan cuaca dingin, juga perlu diwaspadai,” pesannya. Nah, untuk menghindari beberapa

penyakit itu, Rezekiyanti menyarankan, masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh kuat, kemungkinan terserang beberapa penyakit karena perubahan musim dapat diminimalkan. “Minumlah banyak vitamin yang bisa meningkatkan daya tubuh,” sarannya.

Untuk mengindari penyakit diare, utamanya anak-anak hendaknya mengatur pola makan secara baik. Kebersihan badan dan lingkungan sangat berperan guna meminimalkan serangan diare. “Kalau habis kehujanan, segera mandi untuk menghindari demam,” nasehatnya. (afi/irw)

CEO RS Al Huda Gambiran Road Show Lima Kabupaten Sinergi Sukseskan Operasi Gratis Seribu Duafa GAMBIRAN-Sebagai langkah awal dari rangkaian kegiatan aksi sosial operasi gratis bagi 1000 kaum duafa, dr. Hj. Faida, MMR, Chief Executive Officer (CEO) Rumah Sakit Al Huda (RSAH) melakukan road show ke lima kabupaten. Tujuannya untuk menjalin sinergi dengan seluruh jajaran pemerintah kabupaten dan TNI se-wilayah eks Karesidenan Besuki. “Dengan bersinergi akan semakin banyak kaum duafa yang membutuhkan bantuan operasi dapat tertangani,” ujar Faida. Faida menjelaskan, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari spirit aksi sosial bersama saat kunjungan Pangdam V Brawijaya ke RS Bina Sehat Jember, 11 Oktober 2012 lalu. Termasuk adanya spirit memberi dan berbagi bagi kaum duafa dari Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, MSi. “Maka dari itulah, RS AL Huda dan RS Bina Sehat merespons dengan aksi sosial berupa operasi gratis bagi 1000 kaum duafa,” terangnya. Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian road show

itu kali pertama diawali dengan pertemuan antara Faida dengan Bupati Anas seusai perayaan Hari Kesehatan Nasional di Banyuwangi, beberapa waktu lalu. “Sambutan baik serta dukungan penuh diberikan oleh pimpinan tertinggi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan jajarannya untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan ini,” kata Faida. Ditambahkan, aksi sosial itu juga mendapat dukungan penuh dari pimpinan tertinggi Pemerintah Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Bupati Jember MZA. DJalal, Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni, dan Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto, SH sangat mendukung. “Kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari kesepahaman yang telah ditandatangani bersama dalam pemecahan rekor MURI penandatanganan 885 MoU di RS Bina Sehat pada tanggal 5 Juli 2012 lalu, yakni MoU mengenai kegiatan aksi sosial bersama bagi kaum duafa,” paparnya. Sementara itu, kunjungan ke Dinas Kesehatan Banyuwangi disambut dengan tangan terbuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. H. Widji Lestariono. Pejabat yang akrab disapa Rio itu mengatakan

but. Solichin mendukung visi besar RSAH untuk membantu kaum duafa di daerah Situbondo. Begitu juga saat bertemu Dandim 0824 Jember Letkol Inf Trirana Subekti. Disampaikan bahwa kesuksesan penyelenggaraan 100 operasi gratis bagi kaum duafa pada Oktober 2012, yang bertepatan dengan HUT TNI, merupakan amunisi bagi jajaran TNI untuk kembali berpartisipasi RSAH For RaBa SINERGI : dr. Faida, MMR bersama Letkol Arm Sugeng Riadi, menyukseskan. Ditemui terpisah, DanDandim 0823 Situbondo saat koordinasi. dim 0825 Banyuwangi bahwa jajarannya akan aktif berperan serta Letkol Kav Muslimin Fahsyah juga medalam kegiatan aksi sosial itu. “Diharapkan nyampaikan, TNI memberikan dukungan dengan adanya kegiatan ini, dapat men- penuh. Khususnya jajaran TNI Kabupaten gubah jalan hidup penderita ke arah yang Banyuwangi siap mengawal kesuksesan aksi sosial itu. “Koordinasi akan kami tingkatkan, lebih baik,” harap Rio. Senada dengan Rio, saat kunjungan CEO karena kegiatan 1000 operasi gratis bagi kaum RSAH ke Situbondo, Kepala Dinas Kesehatan duafa kali ini melibatkan cakupan operasi dr. H. Solichin menyambut baik sinergi terse- lebih luas, yaitu lima kabupaten di eks Ka-

residenan Besuki yang masuk dalam wilayah Danrem V Brawijaya, antara lain Kodim 0825 Banyuwangi, Kodim 0824 Jember, Kodim 0823 Situbondo, Kodim 0822 Bondowoso, dan Kodim 0821 Lumajang,” jelas Faida. Para Dandim uga antusias untuk turut serta menyukseskan aksi sosial RSAH. Sikap itu terlihat saat bertemu Dandim 0823 Situbondo Letkol Arm Sugeng Riadi, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Inf Kurniawan Firmuzi Syariffudin, SE, dan Letkol. Inf. Akhyari, Dandim 0821 Lumajang. Faida menyebutkan, fokus operasi untuk wilayah Banyuwangi bagi pasien bibir sumbing, katarak, hernia, polidaktili (jari lebih), dan CTEV (kaki pengkor). “Dengan semangat memberi dan berbagi serta partisipasi dari banyak pihak diharapkan dapat lebih banyak memberi manfaat bagi masyarakat duafa yang membutuhkan,” cetusnya. Informasi mengenai kegiatan aksi sosial ini dapat menghubungi dr. Indiati, MMRS di 08123482308. Untuk informasi dan pendaftaran dapat menghubungi (0333) 842034 ext 330/ 317 atau bisa langsung datang ke RS Al Huda Jl. Raya Gambiran No. 225, Gambiran, Banyuwangi. (*/irw)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

SITUBONDO

• Rumah Cantik Murah •

• Bunga Residence •

• Toko + Rumah Genteng •

• Butuh Dana Cepat? •

• KIA Picanto •

• 2 Isuzu Bison •

• Suzuki Carrry ‘90 •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

• Jual Gedung •

• PRIMA Mobil •

Dijual 2 Isuzu Bison tahun 1993, engkel Box posisi jalan, kondisi prima. Berminat, Hubungi: 085258568953

Dijual murah: Suzuki Carry tahun ‘90, no. L, body Alexander, warna kuning metalic, BU, Rp. 25 juta. Hubungi: 082 333 00 8871

Dijual Gedung + fasilitas serta isinya bks tampung & pelatihan TKI, dulu PT Iin Era Sejahtera, al: Jl. Inspektur Suwoto 95B Lawang, Malang. LT 10.000m2, LB 4.000m2. Hub: Bu. Tatik 08129901823

STW ELf ‘11, Kjg Krista’03, PU SS ‘09, STW Espass ‘96, APV X ‘05, PU Futura ‘11, Avanza G’07’11, PU Granmax ‘11, Jazz’10, Escudo’98, Fortuner’10,Innovadiesel’08,Coltdiesel.Bscash/ kredit, hdh lgsg TV/lemari Es. H: 0811301676

• Grand Vitara JLX ‘07 •

• Isuzu New Panther ‘05 •

• Anda Telat Bulan? •

• Vario CW 09 •

Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat melancarkan haid secara teratur dalam jangka 3 jam dijamin lancar, garansi & tanpa efek samping. Hubungi: 082333794444

Jual Vario CW 09 htm STNK panjang ist ex dokter 11 jt pas hub 08887105016

• Investasi •

Dijual obral murah 3 unit Honda Revo + 1 unit Honda Spacy, kadaan bru. 1 Unit mobil Bison Stcn, knds bgus. 3 Gerobak kue kndisi bgs. Hub: Jago Oli Rogojampi 0333-632888 / 08179680253

Dijual Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 161 juta nego, bisa cash /kredit atau tukar tambah, hubungi 08123453975 - 081335897888

Dijual Isuzu New Panther TBR tahun 2005, biru muda metalik, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Honda Genio ‘92 •

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Daihatsu F600 Xenia tahun 2010, silver metalik, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F601 RM GMMJJ tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Swift ‘08 •

• Kijang Innova ‘05 •

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Dicari Innova ‘06 •

• Dicari Timor S515 ‘99 •

Dicari mobil Toyota Kijang Innova tahun 2006 warna silver metalik, bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Dicari mobil Timor S515 tahun 1999, DK 193 BG, warna hitam bisa menghubungi KSP Agus 0333 – 420831 atau 0811350821

Perum permata genteng blok AA-01 Lt 113, Lb 70, rumah cantik, murah,harga 390jt djual 320jt cukup byar 50% sisa 2th lagi bunga 0% ada yg siap sewa 15 jt/th hub 08885105987

Jual rumah Bunga Residence blok A31 LT 104m2, LB 55m2, SHM. Hub: 081358639444 / 085646477168

• Jl. Ikan Tongkol • Jual rumah di Jl. Ikan Tongkol Kertosari, LT 322m2, SHM, Hub: 0811350821

• Disewakan • BANYUWANGI

Disewakan Toko/Kantor dpn pasar. Jl Raya Sumberayu Muncar uk 3x7m, listrik 900+Toilet. Hub: 081338391966

• Tanah Ketapang • Jual tnh blkg Bulog Ketpg L 1600m2 strtgis, hrg nego, bs utk gudang. H: 08123461944

PEMBERITAHUAN

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

• Desain Interior • Butuh Desain Interior untuk rumah, ruko, & kntor? Arya Property 081336659258

• Obral Murah •

Jual Honda Genio 92 Silver, 61 juta nego, BU. 081333346665, 081805144642

BANYUWANGI BANYUWANGI

• Teknisi Var & Account •

• STNK •

Dicari Kasir & Accounting, pglmn, min SMU/sdrjt & S1+Teknisi Oli & Variasi Mobil, pengalaman, Hubungi: 081803216312, Jl. Piere Tendean 49 Bwi, Gas Car Wash & Variasi, Segera.

Hlg STNK Nopol P 4751 VS, an. Drs. Mustafa, Dsn Krajan 01/06 Kedungrejo, Muncar Hlg STNK Nopol P 3278 ZC, an. Nurul Huda, Jl. Dusun Krajan, Kaliagung Rogojampi Hlg STNK Nopol P 2776 YW, an. Mas Choirul Adi, Lingk. Krajan 02/01 Kel. Giri

• Pramugari&Staf Bandara • Pelatihan Kerja Pramugari & Staf Bandara, max usia 24 th. 085745547208


BALJEBOL

Selasa 8 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

29

LUMAJANG

Bus Nyungsep ke Kantor Kelurahan Sopir Terjepit, Penumpang Panik

Sikat Truk Muatan Cabai, 16 Penumpang Selamat BONDOWOSO – Kecelakan hebat terjadi di jalan raya Bondowoso- Besuki tepatnya di depan SPBU Kota Kulon Kecamatan Kota Senin dini hari kemarin sekitar pukul 00.15 WIB, kemarin. Sebuah bus pariwisata jurusan Surabaya – Denpasar yang melaju dari arah barat menghantam sebuah truk bermuatan cabe yang baru keluar dari SPBU. Laju bus baru terhenti setelah sopir membanting setir ke kiri sehingga bus menabrak pagar dari kantor kelurahan Kota Kulon. Tak ada korban jiwa dalam kejadin tersebut. Namun sopir truk mengalami patah tulang kaki kanan dan kiri. Selain itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp 30 juta B e rd a s a rk a n informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Jember di lokasi kejadian, peristiwa kecelakaan lalu lantas tersebut bermula saat truk nopol S 8576 UX yang dikendarai Suyitno, warga kecamatan Kemilang, Mojokerto, keluar dari SPBU. Truk tersebut hendak menuju ke arah barat. Dari arah barat, sebuah bis yang memuat sekitar 16 penumpang melaju dengan kecepatan tinggi. Menurut sumber di lapangan, bus nopol N 7025 UK yang dikemudikan oleh Dana Hendrawan, warga Kecamatan Selorejo, Blitar, tersebut hendak mendahului kendaraan lain yang berada di depannya. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, akhirnya bus tersebut menghantam bagian depan dari truk. Selanjutnya, bus oleng ke kiri dan menghantam pagar kantor kelurahan. Akibat kejadian tersebut, kendaraan truk sempat terguling dan mengalami kerusakan di bagian depan. Begitu pula dengan bus yang mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka akhirnya di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Abdul Manan, 46, kernet bus mengatakan jika bus yang ditumpanginya melaju dengan kecepatan rendah. Namun, sopir tak bisa menghindari tabrakan karena truk yang tiba-tiba keluar dari SPBU. Tak pelak, tabrakan pun terjadi. Menurutnya, bus tersebut sejatinya menuju ke Bali dengan melewati Situbondo. Namun karena ada pohon tumbang di jalur Situbondo, akhirnya memilih jalur Bondowoso. (esb/hdi/jpnn)

EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

RUSAK BERAT: Bus wisata ini rencananya akan menuju pulau Bali, namun menerobos pagar kantor Kelurahan Kota Kulon, Bondowoso karena bertabrakan dengan truk, Senin dini hari kemarin.

SEMENTARA itu, Sabar, 45, warga Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso yang juga saksi mata kasus kecelakaan hebat antara bus wisata dengan truk pengangkut cabai mengatakan, saat tabrakan hanya beberapa meter dari lokasi kejadian. Tengah malam itu, dia memang begadang akibat rumahnya nyaris terbakar karena korsleting listrik. Nah, saat selesai berbenah-benah itulah, dia mendengar suara keras mirip bom, yang ada di dekat rumahnya. Saat mendekat arah suara, ternyata bus wisata Nopol N 7025 UK yang disopiri Dana Hendrawan, 27, warga Desa Ampel Gading Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar tabrakan dengan truk pengangkut cabe nopol S 8576 UX yang disopiri Suyitno, 30, warga Desa Betro Kecamatan Kemilang Kabupaten Mojokerto. Kejadian itu persis di depan SPBU Kota Kulon Bondowoso, sekitar pukul 00.15 WIB Senin kemarin (7/1). ”Saya sudah melihat ada truk terguling persis di depan SPBU Kota Kulon ini,” katanya. Lalu di sisi kanannya, ada bus wisata sudah masuk ke kantor kelurahan Kota Kulon. Dia juga sempat mendengar teriakan kernet truk minta tolong karena sopir Suyitno terjepit bagian depan pintu truk. Kernet sendiri berhasil keluar dari pintu depan. Lalu warga sekitar berusaha mengeluarkan sopir truk dari jepitan. (eko/hdi/jpnn)

8 Ton Tepung Ikan Tumpah JEMBER - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Gunung Gumitir, tepatnya di KM 36 Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, sekitar pukul 21.30, Minggu (6/1), kemarin. Truk Fuso Nopol P 9604 H yang dikemudikan Agus Sujarno, 37, warga Dusun Krajan Desa/ Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi bagian gandengannya terbalik di jalan menikung. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, muatan 20 ton tepung ikan tumpah ke jurang. Sementara, bagian gandengannya masih tertahan di bibir jurang. Menurut sumber Jawa Pos Radar Jember, truk yang dikemudikan Agus ini melaju dari timur berjalan pelan. Ini lantaran saat itu melintasi jalan menikung dan sedikit menanjak. Tiba-tiba, saat melintas di jalan menikung dan menanjak itu, truk tidak kuat berjalan. Truk sempat berhenti di jalan menikung. Sopir yang memaksa menjalankan truk fuso tidak kuat menanjak. Akibatnya, bagian belakang truk gandengan oleng dan menabrak pengaman jalan dari tembok, hingga terbalik

Tak hanya itu saja, saat truk dipaksakan untuk berjalan, bagian molen di bagian gandengan sampai lepas. Saat terlepas itulah, bagian gandengan truk yang penuh muatan berjalan mundur. Lantaran muatannya berat, truk bagian gandengan langsung terbalik. Tak pelak, 20 ton tepung ikan tumpah ke dalam jurang. Baru keesokan paginya, seluruh muatan yang sudah tumpah ke jurang, dievakuasi dengan mengerahkan puluhan orang. Kanitlantas Polsek Silo Aiptu Hariyanto mengatakan, terbaliknya bagian gandengan truk fuso yang mengangkut tepung ikan itu karena bagian molen gandengan lepas. “Pada saat di jalan menikung dan menanjak, truk gandengan yang dikemudikan Agus Sujarno tidak kuat. Saat naik, ternyata bagian molen terlepas,” paparnya. Dijelaskan, bagian gandengan yang hanya berfungsi dua roda di bagian belakang, berjalan sendiri. Agar tidak terjadi kemacetan, anggota Polantas Polsek Silo datang ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas. (jum/c1/wnp/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

NUMPLEK: Bagian gandengan truk fuso yang terguling membuat 20 ton tepung ikan tumpah ke jurang di Km 36 Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo

PENERBANGAN LESEHAN: Puluhan murid kelas 5A SDN Sumbersari 3 terpaksa mengungsi untuk menjalani kegiatan belajar mengajar. RADAR JEMBER/JPNN

TERUSIK KANDANG AYAM: Rombongan komisi C DPRD Jember ketika meninjau Bandara Notohadinegro, kemarin.

Izin Belum Keluar, Cek Bandara JEMBER – Bandara Notohadinegoro Jember tidak termasuk dari 12 bandara perintis yang akan beroperasi pada 2013. Pasalnya, izin operasional bandara belum keluar. Karena itu, kalangan Komisi C DPRD Jember kemarin (7/1) meninjau langsung ke Bandara Notohadinegoro. Rombongan komisi C yang meninjau bandara itu adalah Abdul Azis, M. Asir, Yudi Hartono, Suharto, Indah Wahyuni, Thoif Zamroni, dan Mudatsir Mudhar. Mereka didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Djuwarto. “Sertifikasi sudah diajukan oleh dishub. Tim dari pusat sudah turun, tetapi sertifikat belum bisa turun. Sebab, ada kandang ayam milik warga yang berdiri tak jauh dari run way Bandara Notohadinegoro,” ungkap Ketua Komisi C M. Asir. Sayang, saat itu anggota komisi C tidak berhasil menemui pemilik kandang ayam tersebut. Asir meminta agar kandang ayam tersebut dipindah. “Kami minta kandang ayamnya dipindah lebih jauh lagi,” katanya. Kandang ayam itu terlalu dekat dengan run way Bandara Notohadinegoro. Jika terlalu dekat, dikhawatirkan mengganggu pesawat terbang yang akan mendarat. (aro/har/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

Kelas Bocor, Murid Ngungsi Sidak Hari Pertama Masuk Sekolah JEMBER – Puluhan murid kelas 5A SDN Sumbersari 3 yang berlokasi di Jalan Bengawan Solo kemarin (7/1) terpaksa mengungsi untuk menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM). Pasalnya, setiap kali hujan ruang kelas yang ada di lantai dua itu bocor. Kini dua buah plafon di kelas itu jebol karena sering terkena air hujan. Ruang kelas yang bocor itu ditemukan Holil Asyari, anggota Komisi D DPRD Jember, saat inspeksi mendadak

(sidak) hari pertama masuk sekolah. Setelah libur selama dia pekan, ratusan murid dan guru SD Sumbersari 3 mulai mengikuti (KBM). Kebetulan, sebelum ada sidak, ruang kelas VA SD Sumbersari 3 diguyur hujan. “Tadi hujan, ruang kelas 5A bocor. Air hujan nggrojok masuk ke ruang kelas,” ungkap Kepala SD Sumbersari 3 Jember Mien Endang Tri Yuliani saat mendampingi Holil. Holil Asyari kemarin didampingi oleh Kepala UPTD Pendidikan Sumbersari Ahmad Kamalin dan untuk melihat langsung ruang kelas yang bocor. Tidak hanya ruang

kelas 5A, ruang kelas 4 juga bocor. “Di ruang kelas IV juga bocor. Kalau hujan mereka mengungsi ke ruang kelas I. Tetapi karena hari ini masuk semua, akhirnya belajar di ruang lain yang kosong,” ujarnya. Kemarin puluhan murid terpaksa belajar sambil duduk lesehan di atas karpet di salah satu ruang kosong. Mien menjelaskan, sebnarnya atap ruang kelas yang bocor itu sudah lama. “Sudah sempat ditambal, tetapi tetap bocor. Mungkin karena memang sudah waktunya ganti. Ruang kelas itu dibangun saat inpres 1978,” ungkapnya. (aro/har/jpnn)

Nenek Ditemukan Sudah Membusuk AMBULU  Warga Dusun Tirtoasri, Desa Andonsari, Kecamatan Ambulu geger menyusul ditemukan mayat perempuan yang membusuk di pos pertigaan Blater, kemarin (7/1). Pasca penemuan mayat, warga kemudian menghubungi aparat kepolisian dan selanjutnya mengevakuasi mayat tersebut. Aiptu Ali Hakim, Kanit Reskrim Polsek Ambulu mengatakan, mayat perempuan tanpa identitas tersebut ditemukan dalam keadaan membujur ke selatan di pos pertigaan Blater. Mayat perempuan tanpa identitas tersebut diperkirakan berusia 80 tahun. Selanjutnya, petugas Puskesmas Ambulu, melakukan visum dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat. “Kami lakukan visum terlebih dahulu. Dari hasil visum, tidak ada tanda kekerasan. Jadi memang murni masalah kesehatan. Usianya sudah tua, sekitar 80 tahun. Yang jelas meninggal secara wajar” ujar Ali Hakim. Dia menambahkan, pihaknya segera bergerak cepat ketika mendapat informasi dari warga Tirtoasri, Andongsari tersebut. Saat ditemukan, kata dia, mayat tersebut sudah menjadi tontonan warga. Mudi, warga sekitar yang rumahnya persis di depan lokasi penemuan mayat mengatakan, perempuan yang meninggal tersebut adalah gepeng yang sehari-hari berkeliaran di kawasan tersebut. Menurutnya, perempuan tersebut sudah berkeliaran di desanya sejak tiga bulan lau. “Tidak ada yang tahu asal usulnya. Tiba-tiba sekitar tiga bulan yang lalu berkeliaran di sini. Kata orangorang wanita itu memang sengaja dibuang di sekitar sini. Mungkin dia mengemis di kota, terus dibuang ke sini,” ujar Mudi. (mg2/wnp/jpnn)

Dua Pelajar Pinggiran Juara 1 Madrasah’s Science Competition and Expo 2012

Temukan Kertas Indikator Pendeteksi Boraks dalam Makanan Sekolah di daerah pinggiran Jember, seperti di Ledokombo, bukan halangan untuk berprestasi. Dua pelajar MA Miftahul Ulum, Suren, Ledokombo, sudah membuktikannya. Kertas indikator pendeteksi boraksi yang ditemukan Siti Fatimah dan Wasilatul Akmariah berhasil menjadi juara 1 dalam Madrasah’s Science Competition and Expo 2012.

SHOLIKHUL HUDA, Jember BERAWAL dari keprihatinan kemungkinan adanya boraks dalam makanan yang dijajakan di sekolah maupun pondoknya, pelajar Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Ulum, Suren, Ledokombo, berhasil menciptakan alat indikator boraks pada makanan. Dua pelajar MA Miftahul Ulum yang berhasil menemukan alat ino-

vatif tersebut adalah Siti Fatimah dan Wasilatul Akmariah. Dua pelajar kelahiran Ledokombo ini membuat sebuah alat yang mudah dan murah untuk mendeteksi kandungan boraks yang biasa ada pada makanan. “Boraks merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” kata Siti Fatimah. Boraks dalam bahasa ilmiah yang disebut natrium tetraboraks dengan rumus kimia (Na2[B4O5(OH)4].8H2O) itu merupakan zat berbahaya yang bisa menyebabkan

RADAR JEMBER/JPNN

KREATIF DAN INOVATIF: Siti Fatimah dan Wasilatul Akmariah didampingi guru fisikan Mamik Islami.

kematian. Namun, karena pengetahuan masyarakat desa sangat minim mengenai bahaya penggunaan boraks sebagai bahan konsumsi, mereka biasa menggunakan boraksi untuk mengawetkan makanannya. Makanan yang banyak menggunakan boraks sebagai pengawet kebanyakan merupakan makanan murah dan disenangi oleh anak-anak. Menurut Wasil –sapaan Wasilatul Akmariah— MA Miftahul Ulum yang berbasis pesantren merupakan tempat tumbuh suburnya orang-orang yang menjajakan berbagai penganan untuk pelajar, seperti cilok, mi, tempura, tahu, bakso, dan es. Makanan-makanan itu sangat rentan mengandung boraks. Melihat fenomena tersebut, pelajar MA Miftahul Ulum ini tergerak hatinya untuk menciptakan alat pendeteksi boraks yang murah dan terjangkau. Hal tersebut

kemudian didengar oleh dewan guru. Mamik Islami, salah seorang guru fisika di sekolah tersebut, siap mendampingi para murid untuk melakukan uji coba pencarian alat pendeteksi boraks. Untuk membuat alat pendeteksi boraks itu, kunyit dihancurkan dengan ditumbuk atau diparut. Kemudian, dimasak dalam air dengan temperatur panas 80 derajat selama 15 menit sampai terlihat menguning. Setelah itu, kertas saring atau kertas indikator dimasukkan ke dalam adonan kunyit tersebut. Setelah dicelupkan sampai mendapat warna kuning, kertas tersebut dikeringkan. Pengeringannya tidak boleh menggunakan sinar matahari. “Karena sinar ultraviolet bisa mengakibatkan senyawa dalam kertas tersebut hancur,” ungkap Siti Fatimah. Semakin tinggi kandungan boraks dalam makanan, warna merah semakin pekat. (jpnn)


30

Selasa 8 Januari 2013

Status Persewangi PT LI Belum Jelas BANYUWANGI - Keinginan pengurus Persewangi di bawah komando Hari Wijaya tampil dalam kompetisi Divisi Utama PT LI (Liga Indonesia) tampaknya harus bersabar. Sebab, rapat exco PSSI versi La Nyala Mattalitti belum memberikan keputusan tegas terkait masa depan Persewangi. Padahal, sedianya nasib Persewangi ditentukan dalam sidang exco yang digelar Minggu (6/1) malam tersebut. Namun, hingga kemarin, rapat yang dihadiri Direktur PT Liga Indonesia Joko Driyono dan Ketua PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mattaliti, tersebut belum memutuskan apakah Persewangi bisa bergabung di Divisi Utama PT LI ataukah tidak. “Lha itu belum ada jawaban,” ujar M. Kayun, ketua Pengkab PSSI Banyuwangi versi La Nyala. Ketua Persewangi, Hari Wijaya, juga menyatakan hal serupa. Sampai saat ini dia belum mendengar informasi terkait keputusan jadi-tidaknya Persewangi tampil di Divisi Utama PT LI musim ini. Se-

jauh ini, dia masih menunggu kepastian hasil rapat exco yang digelar Minggu malam lalu. Hari menuturkan, pihaknya sudah membagi tugas dengan Andik Purwanto untuk menangani masalah tersebut. “Namun, sejauh ini belum ada jawaban. Kita masih menunggu,” katanya. Di tengah ketidakpastian tersebut, kontraktor listrik itu tetap optimistis terhadap nasib Persewangi. “Segala permintaan PT Liga Indonesia sudah kami penuhi,” katanya. Termasuk, kepastian adanya jaminan finansial dan status badan hukum Persewangi. “Saya kira kita lebih siap saat ini untuk berkompetisi dalam kompetisi Divisi Utama PT LI,” cetusnya. Seperti diberitakan kemarin, Persewangi pimpinan Hari Wijaya ingin tampil di pentas Divisi Utama PT LI. Namun, pengelola kompetisi PT Liga Indonesia masih belum memberi keputusan terkait keinginan tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut. (nic/c1/als) DOK. RaBa

HENGKANG: Marzuki (kanan) saat membela Persewangi Divisi Utama PT LPIS musim lalu. Musim ini, Marzuki pindah ke Deltras Sidoarjo yang berlaga di Divis Utama PT LI.

Persewangi LPIS Seleksi Pemain Digelar mulai 11 Januari

GALIH COKRO/RaBa

CIAAAT: Penampilan pesilat pelajar dalam kejurkab di GOR Tawang Alun kemarin. Meski berstatus antarpelajar, tapi persaingan antar perguruan sangat tampak dalam even tersebut.

BANYUWANGI - Di saat Persewangi pimpinan Hari Wijaya menunggu nasib bisa ataukah tidak bisa berkompetisi di bawah naungan PT Liga Indonesia musim ini, tim Persewangi di bawah komando Nanang Nur Ahmadi justru sudah mulai berbenah menyambut kompetisi Divisi Utama PT LPIS (Liga

Prima Indonesia Sportindo). Hal itu tampak dengan rencana seleksi pemain proyeksi Divisi Utama PT LPIS musim ini. Meski belum ada release resmi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi di bawah PSSI versi Johar Arifin Husein, tapi petinggi Persewangi LPIS sudah berani menjaring pemain.

Selama tiga hari mulai 11 hingga 13 Januari, Persewangi LPIS akan memilih komposisi skuad di Stadion Diponegoro. “Seleksi ini untuk persiapan Divisi Utama musim ini,” ujar Aliong, ketua seleksi Persewangi LPIS. Aliong menambahkan, terkait penjaringan pemain tersebut, pihaknya menunjuk tiga pelatih senior Banyuwangi. Mereka adalah Imam Hambali,

Aji Santoso Bantu Jaring Pemain

Target Curi Dua Gelar BANYUWANGI - Persaingan antar perguruan tampak dalam kejuaraan kabupaten (kejurkab) pencak silat di GOR Tawang Alun kemarin (7/1). Meski kejuaraan tersebut bertajuk antarpelajar, tapi nyatanya even yang digagas Pengkab IPSI banyuwangi itu tidak lepas dari support perguruan. Tidak heran, kalangan perguruan juga memasang target tersendiri dalam ajang tersebut. Seperti halnya Kujang Pajajaran. Perguruan di bawah komando Bambang Wahyuono itu membidik sejumlah nomor untuk mencuri gelar. Pergu-

ruan tersebut menargetkan dua gelar saja di ajang tersebut. “Target kami tidak muluk-muluk. Peserta lain tentu memiliki misi yang sama. Terkait target, Kujang Pajajaran hanya membidik dua gelar,” beber pelatih yang menangani tim porprov dan popda Banyuwangi itu. Bambang menambahkan, di kategori putra, pihaknya akan berusaha mencuri gelar di kelas A, B, dan D. Di kategori putri, dia berharap bisa berbicara banyak di kelas A, B, C, dan D. Sejauh ini, kelas tersebut menjadi andalan bagi Kujang Pajajaran dalam berbagai kejuaraan. (nic/c1/als)

Maryono, dan Syaiful Amri. Mereka akan menjadi penentu pemain yang akan dipersiapkan terjun di kompetisi musim 2012-2013. Menurut Aliong, pihaknya memprioritaskan pemain lokal Banyuwangi. Sebab, secara prinsip, Persewangi LPIS berpegangan pada komitmen sebelumnya, yaitu 100 persen pemain asli Banyuwangi. (nic/c1/als)

DOK.RaBa

FULL LOKAL: Manajemen Persewangi LPIS memprioritaskan pemain lokal. Publik jangan berharap melihat aksi pemain asing di Stadion Diponegoro musim depan.

SEMENTARA itu, pengurus Persewangi LPIS rupanya tidak ingin kehilangan eksistensi dalam dunia sepak bola Banyuwangi. Untuk menarik animo dan dukungan publik Banyuwangi, seleksi yang dijadwalkan digelar mulai 11-13 Januari tersebut akan dihadiri pelatih timnas U-23, Aji Santoso. Mantan punggawa Persebaya Surabaya itu sengaja didatangkan ke Banyuwangi untuk membantu proses seleksi yang akan dinakhodai trio pelatih; Imam Hambali, Maryono, dan Syaiful Amri.

“Aji Santoso rencananya akan hadir. Dia akan membantu menjaring pemain untuk Persewangi,” beber Aliong, ketua tim seleksi Persewangi LPIS. Aliong menuturkan, selain membantu proses seleksi, Aji juga akan mengisi coaching klinik untuk para pelatih sepak bola di Banyuwangi. Dia akan menularkan ilmu kepelatihan bersepak bola kepada semua pelatih di Banyuwangi. “Silakan datang, kegiatan ini terbuka untuk semua pelatih di Banyuwangi,” ujar owner RV Cellular itu. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 8 Januari 2013

31

HALAMAN SAMBUNGAN

Beberapa Sekolah Dasar Pulang Lebih Awal n UPACARA... Sambungan dari Hal 21

ALI NURFATONI/RaBa

PANTAU: Seorang petugas mengecek seismograf di Pos Pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin.

Seperti yang tampak pada pelaksanaan upacara bendera di SDN 4 Penganjuran, Banyuwangi, pagi kemarin. Sejumlah siswa tampak menahan kantuk. Ada yang mengucek mata, ada juga siswa yang menguap lebar-lebar. Pemandangan serupa juga dapat dijumpai di beberapa sekolah lain di Banyuwangi dan sekitarnya. Kejadian menarik lain, beberapa siswa tampak terburuburu berangkat sekolah. Itu terjadi

lantaran mereka baru berangkat mendekati jam masuk sekolah. “Namanya juga anak-anak. Karena hari ini (kemarin) hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, jadi mereka masih butuh penyesuaian diri kembali. Kan kalau liburan, mereka bisa mbangkong,” ujar Setiono, 40, seorang wali murid asal Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Sementara itu, adaptasi tak hanya di lakukan kalangan siswa. Para orang tua juga kembali disibukkan dengan persiapan anak-anaknya. ‘’Mulai sibuk lagi,

menyiapkan sarapan dan mengantar anak-anak,’’ ujar Dian, 35, seorang wali murid yang tinggal di Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Pihak sekolah juga seolah tak mau ketinggalan ikut menyesuaikan diri. Beberapa sekolah dasar sengaja memulangkan siswanya lebih awal. Ada yang pulang pukul 10.00, ada juga yang pulang pukul 11.00. Namun, jadwal belajar beberapa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas sederajat sudah normal seperti biasa. (sgt/c1/bay)

Hobi Bermain Piano

Sehari Ganti Kertas Seismograf 16 Kali Evakuasi Selesai Pukul 23.40 n KEPINCUT...

Sambungan dari Hal 21

“Kalibendo ini alamnya masih original, jadi sangat pas buat saya yang suka keindahan alam yang masih asri seperti ini,” ujar mahasiswi yang magang sebagai reporter televisi itu. Gadis yang juga hobi meng-

n ERUPSI...

Sambungan dari Hal 21

Mukijo menjelaskan, sinar api diketahui tanggal 2 Januari 2012 lalu. Namun, laporan dari daerah lain menyebutkan, fenomena alam tersebut sudah terjadi sejak akhir Desember 2012. ‘’Laporan dari Bondowoso, api sudah terlihat Desember lalu,” terangnya.

Menurut Mukijo, suara gemuruh memang baru terdengar sepekan terakhir. Tetapi, dia menyebut gunung tersebut sebenarnya sudah mulai erupsi November 2012 lalu. ‘’Sejak tanggal 27 November 2012, gunung sudah proses erupsi,” ujar petugas pemantau asal Jogjakarta itu. Meski begitu, lanjut dia, kekuatan letusan gunung tersebut tergolong kecil. Hingga kini,

proses erupsi dengan kekuatan rendah itu masih terus berlangsung di puncak Gunung Raung. ‘’Proses erupsi masih terus,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Mukijo memaparkan, aktivitas Gunung Raung secara global tak jauh beda dengan tanggal 27 November 2012 lalu. Kini, gempa tremor yang terekam pada seismograf (alat pencatat gempa)

mulai 0,5 hingga 32 mm. ‘’Seismik rata-rata masih 8 mm,” sebutnya. Menurutnya, kini kertas yang mencatat seismik dalam seismograf lebih sedikit jika dibandingkan November 2012 lalu. Kini, pergantian kertas alat tersebut berlangsung 16 kali sehari. ‘’Waktu itu bisa ganti kertas sampai 60 kali sehari. Jika status normal, cuma dua kali sehari,” pungkasnya. (ton/c1/bay)

Naik Menjadi PDAM Tipe C n DPRD... Sambungan dari Hal 21

Sementara itu, Asisten Sekkab Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Suhartoyo mengatakan, se luruh tahap rekrutmen su dah dilakukan sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2007. “Semua persyaratan (bagi para pendaftar direksi PDAM) kami ambil dari Pasal 4 Permendagri Nomor 2 Tahun 2007,” ujarnya. Suhartoyo menjelaskan, pansel bekerja sama dengan Unair karena pihak akademisi Unair dinilai mampu melakukan seleksi tersebut. “Pertanyaannya, apakah kita mampu melakukan tes akademik, tes psikologi, tes manajerial, dan tes lain-lain? Lagi pula, selain PDAM Ba-

nyuwangi, beberapa daerah lain, seperti Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Surabaya, juga bekerja sama dengan Unair dalam proses rekrutmen direksi. Bahkan, tidak hanya rekrutmen direksi PDAM,” jelas Suhartoyo. Dia menambahkan, dari sepu luh pendaftar, calon yang dinyatakan memenuhi syarat adalah tiga orang. Tiga orang ter sebut memenuhi semua persyaratan sebagaimana yang diamanatkan Permendagri Nomor 2 Tahun 2007. “Di tahap awal seleksi, pendaftar yang tidak memiliki sertifikasi juga di panggil untuk mengikuti se leksi. Itu dilakukan untuk mengetahui kemampuan para pendaftar. Tetapi, setelah diranking, ternyata kemampuan tiga orang yang me miliki sertifikat itu lebih

unggul dibanding yang lain,” jelas Suhartoyo. Ketua DPRD Hermanto menga takan, setelah hearing tersebut, pihaknya akan menginventarisasi dokumen dan per masalahan yang terjadi dalam proses rekrutmen direksi PDAM. Menurutnya, setelah mendapat dokumen dan inventarisasi permasalahan, pihaknya akan menindaklanjuti melalui rapat konsultasi antara pimpinan DPRD dengan alat kelengkapan dewan, kemudian dilanjutkan dengan kajian-kajian. “Dari kajian itu dapat kita simpulkan apa yang bisa kita rekomendasikan kepada pemkab, dalam hal ini adalah bupati. Karena kewenangan akhir ada di tangan bupati,” tuturnya. Sementara itu, Suhartoyo menjelaskan bahwa seleksi calon

direksi PDAM kali ini dilakukan bukan semata-mata lantaran masa jabatan direktur PDAM akan habis di akhir Januari 2013. Lebih dari itu, yaitu karena diperlukan perubahan bentuk organisasi PDAM Banyuwangi dari tipe “B” ke tipe “C”. Karena, saat ini jumlah pengguna jasa PDAM Banyuwangi mencapai sekitar 38 ribu pelanggan. Dikatakan, sesuai Per mendagri Nomor 2 Tahun 2007, jika jumlah pelanggan lebih dari 30 ribu, maka PDAM harus menambah direksi. “Jadi, kita lakukan rekrutmen direksi PDAM sesuai kebutuhan. Apa yang kami lakukan tidak ada yang menyimpang dari ketentuan permendagri. Termasuk MoU (nota kesepahaman) antara pemkab dan Unair,” terang Suhartoyo. (sgt/c1/bay)

Sejumlah Ruangan Sudah Dikosongkan n ANCANG-... Sambungan dari Hal 21

“Kemudian, membuat surat keputusan (SK) panitia lelang. Mudah-mudahan akhir Januari atau awal Februari lelang (proyek gedung baru pem kab) bisa dimulai,” ujar Sekkab Slamet. Sementara itu, beberapa persiapan untuk memperlancar pem bangunan gedung baru pemkab sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Salah satu persiapan itu adalah pengosongan sejumlah ruangan di kantor pemkab, di antaranya di sebelah kanan dan kiri ruang kerja bupati. “Pengosongan dilakukan secara bertahap,” pungkas Slamet. Seperti diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan gedung baru pemkab sempat tarik-ulur dalam pembahasan raperda APBD pada 19 Desember 2012 lalu. Saking serunya pembahasan saat itu, rapat Tim

Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banyuwangi berlangsung hingga malam hari. Internal dewan tidak sempat satu suara dalam menanggapi rencana pembangunan gedung baru pemkab senilai Rp 35 miliar tersebut. Ada fraksi yang terang-terangan mendukung, dan ada pula yang dengan tegas me nolak. Namun, ada juga yang setuju tapi dengan syarat anggaran harus diturunkan menjadi Rp 25 miliar. Nominal itu sesuai yang dianggarkan dalam Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang sudah disetujui DPRD. Salah satu yang mendukung mega proyek itu adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Per juangan (F-PDIP). Alasannya, argumentasi yang disampaikan Sekretaris Ka bupaten (Sekkab) Slamet Karyono dan sejumlah kepala satuan

kerja perangkat daerah (SKPD) terkait pembangunan kantor baru pemkab itu cukup rasional. Sekretaris F-PDIP, Made Cahyana Negara mengatakan, berdasar penjelasan sekkab dan sejumlah pejabat SKPD, pembangunan kantor pemkab yang direncanakan tiga lantai itu bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Se lain itu, gedung baru itu akan lebih efisien terkait biaya pe rawatan. Bahkan, gedung baru itu mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), karena kantor lama yang ditinggalkan beberapa satuan kerja (satker) akan disewakan. “Posisi kami mendukung. Menurut kami, dana Rp 35 miliar itu sudah matang,” ujar politisi asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tersebut saat itu. Berbeda dengan F-PDIP, dua fraksi lain baru bersedia menyetujui usul eksekutif mem-

bangun kantor pemkab asalkan anggarannya diturunkan. Dua fraksi tersebut adalah Fraksi Par tai Kebangkitan Nasional Ula ma (F-PKNU) dan Fraksi Per satuan Amanat Republik Nusantara (F-Peran). Ketua F-PKNU, Achmad Tur mudzi mengatakan, pihaknya berharap anggaran pem bangunan gedung pemkab dikurangi menjadi Rp 25 miliar. “Kita sepakat ka lau pembangunan kantor baru pemkab tersebut demi peningkatan kualitas pelayanan ke pada masyarakat. Tetapi, kami berharap anggarannya diturunkan,” paparnya. Sementara itu, Fraksi Partai Demokrat tetap pada pendiriannya, yaitu menolak pembangunan gedung baru Pemkab Banyuwangi tersebut. Namun, akhirnya DPRD mengesahkan raperda APBD menjadi Perda APBD 2013 malam itu. (sgt/c1/bay)

Hemat Biaya Akomodasi dan Menyiasati Jarak n SEWA... Sambungan dari Hal 21

Sementara itu, di lantai dasar dua matras be rukuran besar lengkap dengan meja komisi pertandingan tersusun rapi. Silih berganti pertandingan digelar. Suasana pun terasa sangat sibuk. Hal yang sama tampak di salah satu sudut GOR Tawang Alun. Di luar arena pertandingan tersebut sejumlah pesilat tampak bergerombol. Ada yang tiduran, makan, dan sebagian lagi ada yang menggelar latihan ringan. Di bangunan berukuran lebih-kurang enam meter x tiga meter itu tercatat ada 40 pendekar asal perguruan Kujang Pajajaran. Sejak kejurkab digelar 5 Januari lalu, mereka memilih salah satu sudut kompleks GOR tersebut sebagai mes atau rumah singgah. Mereka bermalam dan tinggal di sana sambil menunggu jadwal tampil di arena. “Ya tempat itu kita gunakan sebagai tempat tinggal anak-anak selama mengikuti

kejurkab. Lumayanlah sembari nunggu jadwal tampil, kita istirahat,” beber Bambang Wahyuono, ketua Perguruan Kujang Pajajaran Banyuwangi. Hal yang sama rupanya juga dilakukan perguruan silat Persinas Asad. Menghadapi kejurkab kali ini, perguruan tersebut sengaja menyewa rumah tidak jauh dari lokasi pertandingan. Di rumah sewaan di Kecamatan Glagah tersebut ada lebih-kurang 80 pendekar yang bermukim selama kejurkab berlangsung. Beralas matras, rumah berukuran sedang tersebut menjadi rumah singgah para pesilat Asad. Bagi perguruan Asad dan Kujang Pajaran, memondokkan pesilat bukanlah tanpa alasan. Banyaknya peserta yang rumahnya jauh dari GOR adalah alasannya. Jadi, untuk menekan biaya akomodasi dan menyiasati jarak, menyewa rumah singgah adalah solusi terbaik. Persinas Asad berharap performa para pesilatnya terjaga saat lomba. Sehingga, faktor makanan harus benar-benar diperhatikan.

Untuk menyediakan makanan bergizi, mereka pun patungan. Namun demikian, ada donatur dan dermawan yang turut membantu. Tidak berhenti di sana, untuk urusan gizi itu, Persinas Asad sampai membawa koki sendiri. Tujuannya, agar gizi dan nutrisi para pendekar tetap terjaga. “Semua yang masuk dicatat dan dilaporkan. Alokasi anggaran makanan juga harus transparan,” ujar Nurhadi, salah satu pengurus Persinas Asad. Manfaat lain pemondokan tersebut juga bisa dirasakan. Salah satunya, bisa menjadi basis para suporter. Bagi Kujang Pajajaran, seluruh elemen perguruan bisa menjadi pendukung. Pesilat yang gagal melanjutkan sebuah pertandingan bisa menjadi mesin pendukung. Dukungan mereka terhadap rekan-rekan nya sangat dibutuhkan. Kedekatan emosional dan spirit bisa menjadi pelecut saat pertandingan. “Kalau yang jauh ya silakan pulang. Tetapi, biasanya mereka tetap kumpul sampai pertandingan usai,” beber Bambang Wahyuono. (c1/bay)

n POHON... Sambungan dari Hal 32

Awalnya yang tumbang pohon kesambi berdiameter 1,5 meter, selanjutnya menimpa dua pohon lain, yakni asam dan randu, di sebelahnya. Data yang berhasil dikumpulkan, selama proses evakuasi sejak tiga pohon tersebut tumbang sekitar pukul 21.30, Jalur Pantura macet

gowes sepeda tersebut menambahkan, keindahan alam Kalibendo semakin tersingkap saat dia jelajahi dengan bersepeda. Track yang beragam dengan view tanaman kopi semakin memikat hati perempuan asal Kota Pahlawan itu. Apalagi, ditambah dengan udara sejuk di kawasan tersebut.

Cewek yang karib disapa Ma yang itu mengaku, jika berkesempatan kembali berkunjung ke Banyuwangi, lokasi utama yang akan dia kunjungi adalah Perkebunan Kalibendo. “Saya benar-benar terhipnotis keindahan alamnya,” ungkap gadis yang hobi bermain piano itu. (sgt/c1/bay)

total. Antrean kendaraan dari Banyuwangi dan Surabaya cukup panjang. Bahkan, polisi terpaksa menepikan ken daraan yang datang dari arah Banyuwangi di jalan raya Kecamatan Panarukan. Sementara itu, dari arah Surabaya ditepikan di jalan raya sekitar kawasan wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. “Macet sudah hampir dua jam, Pak. Di depan katanya ada

pohon tumbang. Mudah-mudahan polisi bisa secepatnya menepikan pohon itu agar antrean tidak terlalu lama,” papar Iwan, sopir truk asal NTB. Prosesevakuasibaruselesaisekitar pukul 23.40. Setelah itu, arus lalu lintas kembali normal. Beberapa petugas dan warga setempat membersihkan ranting dan dahan pohon hingga sekitar pukul 01.00 Senin (7/1). (rri/c1/als)

Terdakwa Tohari Pernah Tersandung Kasus Bom n HUKUMNYA... Sambungan dari Hal 22

Seperti diberitakan se belumnya, nelayan yang diduga men cari ikan menggunakan bahan peledak atau bom ikan ber hasil ditangkap anggota Pangkalan TNI AL Banyuwangi (Lanal) Banyuwangi. Dalam

penyergapan itu, lima nelayan berhasil ditangkap. Kelima nelayan yang kini diamankan di ruang tahanan (rutan) Mako Lanal Ba nyuwangi itu adalah Santoso, 44, Tohari, 25, Rudi Hartono, 34, Suhanto, 22, dan Ahmad Fauzi, 26. Semua warga Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak, Keca-

matan Wongsorejo. Danlanal Banyuwangi yang saat itu dijabat Letkol Laut (P) M Nazif mengatakan, saat disergap, dalam perahu tersebut sebenarnya ada tujuh nelayan. Sayang, dua nelayan lain, berinisial AS dan TH, kabur dengan cara meloncat ke laut. “Lima nelayan kita amankan,” katanya saat itu. (abi/c1/bay)


32

Senin 8 Januari 2013

EDY SUPRIYONO/RaBa

SEPI: Kantor DPC PKB Situbondo pimpinan Syaiful Bahri di Jalan Kenanga, Kelurahan Patokan.

PKB Karteker Punya Kantor

SITUBONDO - Polemik dualisme kepengurusan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo kian meruncing. Kini, kepengurusan karteker partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu juga sudah mendirikan kantor DPC lengkap papan nama.

RENTAL?: Kantor DPC PKB Karteker yang ada di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuhan.

Letaknya pun tak terlalu jauh dengan kantor DPC PKB Situbondo yang dipimpin Syaiful Bahri yang beralamat di Jalan Kenanga 170, Kelurahan Patokan, Situbondo. Kantor DPC PKB Situbondo Karteker ada di sebelah timurnya. Tidak sampai satu kilometer, tepatnya di Jalan Wijaya Kusuma 30,

Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Sekretaris DPC PKB Karteker Situbondo, Ali Yafi, enggan berkomentar banyak saat ditanya seputar langkah yang akan ditempuh oleh kepengurusan karteker. Pertanyaan itu sehubungan dengan kabar akan dilakukannya Muscablub DPC PKB Situbondo.

“Mohon maaf saya ada di daerah skip signal, Mas. Maaf,” katanya melalui sebuah SMS (short massage service) beberapa saat setelah dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (7/1). Sayang, suara yang terdengar tidak jelas, bahkan tiba-tiba hilang. Masih melalui layanan SMS, Yafi

mengungkapkan bahwa dirinya hanya sekretaris karteker DPC PKB Situbondo. Terkait langkah selanjutnya, itu kewenangan ketua. “Ketuanya Badrut Tamam, pengurus DPW PKB Jatim,” terangnya. Namun, saat diminta nomor HP yang bersangkutan, Yafi tak mau memberikan. (pri/c1/als)

Pencairan Langgar Perpres 54 Proyek yang Lampaui Tahun Anggaran SITUBONDO - Pencairan dana untuk rekanan meski proyek belum selesai seratus persen mendapat perhatian dari DPRD Kabupaten Situbondo. Lembaga wakil rakyat itu akan segera memanggil Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Inspektorat, dan Bagian Hukum Pemkab Situbondo, untuk membicarakan masalah tersebut. Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Muhammad Nizar, sangat menyayang-

kan DPKD karena mencairkan dana proyek yang pengerjaannya tidak selesai. “Itu akan terus mendidik kontraktor nyantai meski pekerjaannya tidak selesai. Sebab, dana tetap mereka terima dengan utuh,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (7/1). Apa yang dilakukan DPKD tersebut, kata Nizar, bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 54 yang menyatakan apabila suatu program belum selesai dikerjakan, maka proses pencairan dana tidak boleh dilakukan secara keseluruhan. “Berarti sudah jelas ada pelanggaran,” tandasnya.

Kata pria asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, itu ada modus yang sistematis yang dilakukan eksekutif. Nizar mengaku sangat menyesalkan itu. “Biasanya itu disertai perjanjian. Namun, tidak jarang yang hanya akalakalan saja,” ungkap Nizar. Karena itulah, Nizar mengaku akan segera usul kepada komisi tempatnya bernaung, termasuk kepada Komisi II, agar memanggil DPKD, Kabag Hukum, dan Inspektorat. “Para rekanan biasanya tak terlalu khawatir dengan pekerjaannya yang tidak selesai hingga melewati batas tahun anggaran. Sebab,

orang-orang eksekutif mudah dikondisikan,” ungkapnya. Menurut dia, data yang dikantongi Komisi III menyebutkan, proyek yang belum selesai hingga 30 Desember 2012 mencapai 56 proyek. Itu bukan termasuk proyek DAK di lingkungan dinas pendidikan. “Kalau DPKD mengatakan bahwa rata-rata sudah selesai semua, itu tidak benar. Itu lihat di rumah sakit, proyek belum selesai. Eksekutif hanya tidak mau disalahkan. Makanya mereka bilang rata-rata proyek sudah rampung,” tandas Nizar. (pri/c1/als)

APA POLEH

Sopir Angkot Kena Peras Rp 4 Juta

Wacanakan Tutup Toko saat Jumat SITUBONDO - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mewacanakan penutupan toko pada saat pelaksanaan Salat Jumat. Partai berlambang Ka’bah itu akan meminta fraksinya di DPRD memperjuangkan wacana itu di legislatif. Ketua DPC PPP Situbondo, Muhyiddin Khatib mengatakan, hingga kini DPC PPP masih mengkaji apakah penutupan toko pada saat Salat Jumat perlu diatur dengan peraturan daerah (perda) ataukah cukup d e n ga n p e rat u ra n bupati (perbup). “Atau, hanya sekadar seruan dari pintu ke pintu. Yang pasti dan yang perlu kita garis bawahi, pendekatan yang kita lakukan bukan pendekatan menggunakan aparat EDY S/RaBa keamanan, apalagi Muhyiddin Khatib represif. Melainkan pendekatan kesadaran. Bagaimana cara pemerintah mendorong umat supaya sadar beribadah sebagai hamba Allah,” ungkapnya. Menurut pengajar Ma’had Aly Sukorejo, Situbondo tersebut, wacana menutup toko pada saat Salat Jumat adalah sebuah usul sejumlah kiai dan habaib. Sebab, bagi mereka, kekuasaan juga harus bisa mendorong umat agar beribadah dengan baik. “Sehingga, segala celah untuk tidak melakukan ibadah harus ditutup. Salat Jumat sebenarnya salah satu contoh atau langkah awal saja,” terang Muhyiddin. Kata dia, kenapa pada saat Salat Jumat, di Situbondo harus sepi aktivitas? Sebab, 99 persen warga Situbondo beragama Islam. Jadi, warga nonmuslim juga harus menghormati. Sudah seharusnya pemerintah dengan caranya sendiri mewujudkan itu. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

BELUM 100 %: Pengerjaan proyek di RS dr. Abdoer Rahem kemarin.

NUR HARIRI/RaBa

EVAKUASI: Warga berusaha meminggirkan potongan kayu yang melintang di Jalan Desa Klatakan, Kendit, malam kemarin (6/1).

Pohon Besar Tumbang, Pantura Macet KENDIT - Angin kencang disertai hujan yang mengguyur Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Minggu malam (6/1) membuat tiga pohon besar tumbang ke tengah jalan raya. Akibatnya, jalur Pantai Utara (Pantura) macet total hingga dua jam lamanya. Tiga pohon yang tumbang sekitar pukul 21.30 itu berjenis kesambi, asam, dan pohon randu. Ketiga pohon itu roboh dengan posisi melintang di tengah jalan dan menimpa kabel PT Telkom. Akibatnya, kabel telekomunikasi itu juga

terjatuh dan melintang di jalan. Karuan, kendaraan yang hendak melintas terhalang tiga pohon besar tersebut. Kemacetan panjang pun tidak bisa dihindarkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebab, saat tiga pohon besar itu roboh, arus lalu lintas di jalur tersebut sedang sepi. “Pohon ini tumbang sekitar pukul 21.30. Saat ini, polres mengerahkan tiga unit gergaji mesin. Selain itu, ada warga yang membawa dua unit ger-

gaji mesin,” ujar Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan. Sementara itu, menurut warga sekitar, tiga pohon yang tumbang itu diperkirakan sudah berumur puluhan tahun. “Umur pohonnya mungkin sudah lebih dari 30 tahun. Pohon itu roboh karena angin cukup kencang. Apalagi, sejak sore di sini hujan deras,” kata Lukman, warga sekitar. Diduga kuat, pohon itu tumbang karena kondisi tanah labil setelah diguyur hujan n Baca Pohon...Hal 31

SITUBONDO - Munandar, 56, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, melaporkan MW, 30, warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, ke Mapolres Situbondo kemarin (7/1). Kepada polisi, sopir angkutan umum itu menceritakan kasus pemerasan yang dia alami. Dikatakan, pada Agustus 2012 lalu, saat dirinya hendak mengoperasikan angkotnya, terlapor tidak memperbolehkan karena belum membayar uang jasa keamanan. Dengan sangat terpaksa, akhirnya korban membayar jasa keamanan itu sebesar Rp 4 juta kepada terlapor. Konon, uang yang dibayarkan kepada terlapor itu digunakan untuk memperlancar operasi angkutan umumnya. “Saat itu minta uang Rp 5 juta. Tapi saya hanya bisa membayar Rp 4 juta. Katanya untuk jasa keamanan,” ujar Munandar saat melapor kepada polisi.

Data yang berhasil dikumpulkan, korban terpaksa membayar kepada terlapor karena korban memang membutuhkan pekerjaan sebagai sopir angkot. Apalagi, mobil miliknya akan sia-sia jika tidak dioperasikan. Oleh karena itu, korban terpaksa membayar meski saat itu tidak memiliki uang. “Pekerjaan saya sopir. Jadi saya iya saja. Tapi gak taunya saya ditipu,” imbuhnya. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan kasus pemerasan yang dialami sopir angkot tersebut. “Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pastinya kami akan memeriksa sejumlah saksi dan apabila terlapor terbukti melakukan pemerasan, maka dia akan dijerat Pasal 368,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.