Radar Banyuwangi 8 Juli 2013

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 8 JULI TAHUN 2013

Berharap

Hari Ini Acara RaBa Family Day

Berkah Anak Yatim KALIPURO - Halaman belakang kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP RaBa) berubah menjadi lautan manusia kemarin (7/7). Betapa tidak, lebih seribu orang jamaah mengikuti pengajian dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-14, Jawa Pos Radar Banyuwangi. Acara pengajian Ahad pagi bersama Khotmil Quran Adz-Dzikri pimpinan Ustad H Achmad Wahyudi itu diawali dengan khataman Alquran setelah Subuh. Hujan lebat yang sempat mengguyur Banyuwangi dan sekitarnya pagi itu, ternyata tidak menyurutkan langkah para jamaah untuk datang ke lokasi acara. Bahkan saking membeludaknya jamaah, tenda yang disediakan panitia tidak mampu menampung seluruh jamaah yang hadir. Akibatnya, sejumlah jamaah harus rela duduk lesehan di luar tenda berukuran besar tersebut. Selain masyarakat umum, pengajian kali ini juga dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Komandan Pangkalan TNI AL Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Suhartoyo, Sekretaris Dinas Pendidikan Dwiyanto, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) M Yamin Lc. Camat Kalipuro Nurhadi, Camat Kabat HM Luqman, dan sejumlah pejabat, politisi, pengusaha, n

GALIH COKRO/RaBa

SEMENTARA itu, rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP RaBa) ke-14 berlanjut. Seluruh karyawan, agen, dan loper koran terbesar di Bumi Blambangan ini akan bertanding menjadi yang terbaik dalam ajang RaBa Family Day hari ini (8/7). Kegiatan bersifat fun tersebut dipusatkan di kantor JP RaBa, jalan Yos Sudarso 89C Banyuwangi. Sesuai dengan namanya, seluruh karyawan, agen, dan loper di seluruh wilayah kerja JP Raba diundang beserta keluarganya untuk berpartisipasi dalam ajang yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 tersebut. Beragam bingkisan menarik pun sudah menanti para pemenang beragam lomba tersebut. Mulai TV, hand phone, dispenser, hingga setrika, bisa dibawa pulang para pemenang lomba nyisip koran, makan kerupuk, pukul balon, membawa kelereng dengan sendok, dan lomba karaoke n

Baca Berharap...Hal 35

PEDULI: Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya memberikan santunan kepada anak yatim kemarin. Foto lainnya, lihat halaman 34.

Baca Hari ini...Hal 35

Diancam Pasal Trafficking Bila Mucikari Tetap Buka Lokalisasi ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Sejumlah lokalisasi yang nekat beroperasi menjelang Ramadan, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Banyuwangi

meradang. Petugas penertiban berjanji akan meningkatkan razia. Bahkan, bila ditemukan ada pekerja seks komersial (PSK) yang masih tetap beroperasi, petugas akan memberikan sanksi tegas. Mucikari akan diserahkan ke aparat kepolisian untuk diproses hukum. “Proses hukum sudah tidak tipiring

(tindak pidana ringan) lagi,” cetus Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi Ripa’i. Menurut Ripa’i, semua lokalisasi yang ada di Banyuwangi, sudah diberi surat edaran agar tidak beroperasi. Edaran tersebut disampaikan dalam rangka menghormati umat Islam yang berpua-

sa Ramadan. “Semua lokalisasi ditutup untuk hormati bulan Ramadan,” katanya. Ditanya masih ada sejumlah lokalisasi PSK yang tetap beroperasi, Ripa’i mengaku belum tahu. Hanya, dalam edaran yang telah disampaikan itu disebutkan, semua lokalisasi sudah harus tutup sejak H-3 Ramadan n Baca Diancam...Hal 35

Akhir Pekan, Pelabuhan Ketapang Padat Lagi

AGUS BAIHAQI/RaBa SIGIT HARIYADI/RaBa

MUSIMAN: Seorang pedagang bunga tabur menggelar dagangan di tepi Jalan MT. Haryono, Banyuwangi, kemarin.

Marak Penjual Bunga Tabur BANYUWANGI - Bulan Ramadan memang belum berlangsung. Akan tetapi, bulan suci umat Islam tersebut sudah menebar berkah bagi warga. Ya, beberapa hari terakhir sebagian warga Banyuwangi mulai mengais rezeki dengan memanfaatkan momentum tahunan tersebut. Caranya, berjualan bunga tabur yang biasa digunakan untuk nyekar ke makam leluhur. Salah satu sentra penjual bunga dadakan itu adalah kawasan Jalan MT. Haryono, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Di lokasi tersebut sedikitnya ada tujuh lapak bunga tabur dadakan. Yanti, 33, pedagang bunga asal Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi mengatakan, beberapa tahun terakhir dia selalu berjualan bunga setiap menjelang Ramadan. “Setiap menjelang Ramadan, permintaan bunga untuk nyekar meningkat,” ujarnya kemarin (6/7) n Baca Marak...Hal 35

ABRASI: Beberapa nelayan menggotong perahu menjauh dari bibir pantai untuk mengantisipasi ombak besar.

Lima Tahun, Pantai Susut 15 m ROGOJAMPI - Ratusan nelayan di Pantai Pecemengan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi kini resah. Garagaranya, angin kencang dan ombak besar kerap melanda kawasan pesisir tersebut n

Abrasi Menghajar Pantai Pecemengan Ombak besar terjadi : sejak Mei 2013 Prediksi ombak berakhir : Agustus 2013 Dampak sepekan terakhir : -Air laut masuk warung lesehan -Tiga perahu rusak -Plengsengan musala ambrol di pabrik F1

Baca Lima Tahun...Hal 35

melalui Manager Operasional Saharuddin Koto. Kepadatan tidak hanya terjadi dari arah Ketapang, melainkan juga dari arah Bali. Kepadatan dari arah pelabuhan Gilimanuk sepekan terakhir. Kendaraan yang antre di pelabuhan Gilimanuk merupakan, kendaraan arus balik para wisatawan. Jelang berakhirnya musim liburan, para wisatawan yang sedang berlibur di Bali mulai kembali ke daerah asalnya untuk memulai aktivitas lagi. Meski dari Ketapang, kepadatan penumpang bergeliat lagi namun tidak sampai terjadi antrean panjang n Baca Akhir Pekan...Hal 35

ZAKARIA/RaBa

Mengintip Dapur Logistik Majelis Khotmil Quran Adz Dzikri

Siapkan 900 hingga1300 Piring Setiap Pekan Pengajian rutin Ahad pagi ‘Majelis Khotmil Quran Adz Dzikri’ sudah berlangsung selama lima tahun. Selama lima tahun tersebut, pengajian ditutup dengan tradisi sarapan bersama ribuan jamaah. Bagaimana menyiapkan menu sarapan sebanyak itu? A.F.ICHSAN RASYID, Kalipuro PENGAJIAN rutin yang digelar setiap Ahad pagi ini, memiliki beberapa kegiatan rutin. Kegiatan rutin ini meliputi, khataman Alquran, santunan anak yatim - fakir miskin, serta kajian keislaman. Kajian keislaman itu dilaksanakan setelah acara khataman Alquran dan santunan yatim. Kajian ini dibina

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Dampak jangka panjang (5 tahun): Garis pantai mundur 50 meter

KALIPURO - Jelang berakhirnya musim liburan sekolah, aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali mengalami kepadatan. Pada awal pekan lalu, aktivitas penyeberangan mulai berangsur normal dan cenderung sepi. Namun pada akhir pekan kemarin (7/7), penumpang penyeberangan kembali menggeliat mengalami peningkatan. Ratusan kendaraan penumpang kembali menyerbu pelabuhan Ketapang untuk menyeberang ke Bali. “Mulai kemarin malam hingga hari ini (kemarin, Red), penumpang padat lagi,” tegas Pemimpin Cabang PT ASDP Indonesia Fery (IF) Waspada Heruwanto

langsung mantan Ketua DPRD Banyuwangi, H Achmad Wahyudi dengan tema menarik serta berbeda setiap pekan. Kajian keislaman ini diikuti jamaah dari lintas warga organisasi kemasyarakatan (Ormas), seperti NU, Muhammadiyah, LDII, dan beberapa warga ormas lain. Selain diikuti warga lintas ormas, pengajian tersebut juga diikuti peserta dari lintas partai politik (Parpol), dan lintas profesi. Hampir semua profesi ikut dalam pengajian yang digelar seminggu sekali itu. Setiap pengajian, peserta yang datang nyaris selalu membeludak. Pengajian berbeda dengan pengajian biasa yang selama ini digelar. Dalam pengajian tersebut, pihak pengurus pengajian selalu menghadirkan musik dan tidak jarang juga menghadirkan beberapa artis lokal untuk mengisi acara di sela-sela pengajian n Baca Siapkan...Hal 35

Lokalisasi buka, mucikari diancam pasal trafficking Setuju, hukum berat dengan pasal perdagangan (bagian tubuh) manusia!

Lima tahun, Pantai Pecemengan susut 50 meter Kalau 50 tahun lagi, Bandara Blimbingsari menyentuh tepi laut

GALIH COKRO/RaBa

RELAWAN: Jamaah membawa sarapan untuk peserta pengajian Adz Dzikri di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Senin 8 Juli 2013

KONI dan Pemkab Presentasi ke Provinsi Kesiapan Jadi Tuan Rumah Poprov 2015

GALIH COKRO/RaBa

ETAPE DITAMBAH: BTDI tahun ini direncanakan menjangkau seluruh wilayah Banyuwangi.

Tahapan Tour de Ijen Mulai Dikebut BANYUWANGI - Sukses penyelenggaraan Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) tahun 2012 rupanya membuat pihak penyelenggara kian bersemangat menyambut even serupa tahun ini. Berkaca dari kejuaraan balap sepeda internasional tersebut, penyelenggara pun mulai mempersiapkan tahapan even tersebut. Di antaranya dengan melakukan survey lokasi hingga penentuan tanggal pelaksanaan. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Ahmad

Khairullah menyatakan, BTDI kali ini dipastikan berlangsung lebih semarak. Selain melibatkan pembalap sepeda nasional dan internasional, balapan kali ini akan memiliki nuansa lebih Banyuwangi dari pelaksanaan sebelumnya. Di sisi lain, BTDI 2013 kali ini juga dipastikan akan berlangsung lebih lama. Bila sebelumnya ajang ini hanya menggelar tiga etape, maka di balapan tahun ini, jumlah etape akan ditingkatkan. Minimal akan ada empat etape.

Khairullah menambahkan, BTDI kali ini dipersiapkan bisa menjangkau seluruh wilayah yang ada di Banyuwangi. Rute pun bakal disusun bisa melewati daerah dari Banyuwangi selatan hingga utara. Tujuannya agar seluruh masyarakat Banyuwangi bisa menikmati dan menyaksikan kejuaraan balap sepeda internasional ini. Demi mensukseskan kegiatan yang berlisensi UCI tersebut, penyelenggara pun sudah melakukan serangkaian persiapan menyongsong BTDI 2013. Di

antaranya dengan melakukan survey ke sejumlah track yang akan menjadi lintasan peserta. “Survey akan diikuti oleh seluruh bagian mulai penyelenggaran sampai ISSI pusat,” katanya. Soal pelaksanaan, BTDI 2013 masih mencari waktu yang pas. Namun besar perkiraan awal ajang ini akan digelar Oktober mendatang. Ini ditujukan agar even ini bisa dirasakan manfaat dan menghibur seluruh masyarakat di Banyuwangi. (nic/als)

BANYUWANGI - Kesiapan dan keseriusan Banyuwangi sebagai calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) edisi kelima tahun 2015 mendatang diuji. Dijadwalkan, KONI dan sejumlah unsur satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) Banyuwangi akan melakukan presentasi terkait kesiapannya menjadi penyelenggara hajatan olahraga dua tahunan tersebut. Presentasi itu akan dilaksanakan di Surabaya Senin (8/6) siang ini. “Benar tim dari KONI dan pemerintah daerah sudah berangkat ke Surabaya untuk presentasi,” beber Roni Adi Dwi Ananta, salah satu pengurus KONI Banyuwangi. Hanya saja, Roni belum merinci hal apa saja yang akan dipresentasikan oleh rombongan besar Banyuwangi tersebut. Namun, kuat dugaan isi dari pemaparan nantinya tidak jauh dari fasilitas dan sarana pendukung pelaksanaan Porprov, seperti venue hingga

DOK.RaBa

Roni Adi Dwi Ananta

penginapan atlet. Di sisi lain, lewat presentasi tersebut, dia berharap dapat lebih menyakinkan KONI dan Pengprov Jawa Timur mempercayakan Porprov di gelar di Banyuwangi. Even ini sekaligus diharapkan bisa menjadi pendongkrak perekonomian dan pariwisata yang ada di Banyuwangi. “Selain prestasi olahraga, even ini diharapkan bisa menjadi pendukung promosi wisata dan mengangkat harkat ekonomi masyarakat,” harapnya. (nic/als)

RUBRIK PAJAK PERTANYAAN: Apakah kriteria Wajib Pajak (WP) yang dapat dihapus NPWPnya?

Harga Daging Belum Stabil GENTENG - Jelang masuknya bulan Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Genteng mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga yang terus meroket di antaranya adalah daging ayam potong. Harga daging ayam potong yang semula pada kisaran Rp 28 ribu kini naik menjadi Rp. 33 ribu, begitu juga dengan harga daging sapi yang semula pada kisaran Rp. 90 ribu per kilogramnya, kini naik di kisaran Rp 96 ribu. Asih, seorang pedagang ayam potong di Pasar Genteng 2 mengatakan, naiknya harga daging ayam potong dipengaruhi dengan semakin dekatnya bulan Ramadan. “Biasanya jika sudah masuk puasa sepuluh hari harga kembali stabil,” katanya. Sementara itu, Zakia pedagang daging sapi di Pasar Genteng juga mengatakan, naiknya harga daging sapi karena sulitnya jagal mendapatkan sapi, apalagi harga hewan sapi di pasaran juga mengalami kenaikan. “Sapi kecil sekarang dihargai mahal, sehingga jagal kesulitan menaksir harga daging per kilogramnya,” kata Zakia. (azi/bay)

ABDUL AZIZ/RaBa

MASIH NAIK: Pedagang membeber daging ayam di Pasar Genteng 2, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.

Aspal Lapen Wajib Uji Lab BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi memperketat pengawasan pelaksanaan proyek APBD 2013. Pengawasan ketat itu merupakan upaya pemkab menjaga kualitas dan mutu hasil pelaksanaan proyek. Mulai tahun 2013 ini, Dinas PU BMCKTR Banyuwangi memberlakukan uji laboratorium hasil penambalan jalan yang menggunakan aspal lapis penetrasi makadam (Lapen). Pada tahun sebelumnya, penambalan jalan menggunakan aspal Lapen tidak dilakukan uji laboratorium. Setelah digelar aspal Lapen, pelaksana proyek bisa langsung menggelar

aspal hotmix. Mulai tahun ini diberlakukan larangan menggelar aspal hotmix sebelum aspal Lapen dilakukan uji laboratorium. “Uji laboratorium itu bertujuan untuk memastikan kualitas aspal Lapen yang dipasang,” ujar Kepala Dinas PU BMCKTR Banyuwangi, Mujiono kemarin (7/7). Walau aspal Lapen itu hanya digunakan untuk menambal lubang, namun pemerintah menetapkan standar kualitas. Untuk mengetahui apakah pengolahan aspal Lapen yang dilakukan secara manual memenuhi standar kualitas atau belum, maka harus dilakukan uji di laboratorium. “Semua sampel aspal Lapen kita kirim ke Laboratorium transportasi Universitas

Jember,” katanya. Hasil uji laboratorium itu, bisa diketahui kualitas pengolahan aspal Lapen. Kalau kualitas sudah sesuai standar pemerintah, maka pihak pelaksana bisa melanjutkan tahap proyek untuk menggelar aspal hotmix. Sebaliknya, kata Mujiono, jika hasil uji laboratorium, kualitas aspal Lapen tidak masuk standar, maka harus ditambal ulang. Selama kualitas Lapennya tidak masuk, maka tidak boleh menggelar aspal hotmix. “Aspal Lapen yang digunakan untuk menambal itu, kualitasnya harus sesuai yang ada,” tegas Mujiono. Karena itu, Mujiono me-warning semua rekanan Pemkab Banyuwangi

untuk tidak menggelar aspal hotmix jika aspel Lapen-nya belum dilakukan uji laboratorium. Pastikan dulu kualitas aspal Lapen, baru menggelar aspal hotmix. Tidak hanya itu, Dinas PU BMCKTR juga memberlakukan aturan yang melarang semua staf dinas itu terlibat dalam proses penyusunan mutual check (MC) 0 pelaksanaan proyek. Selama ini, penyusunan MC 0 sering kali dilakukan staf dinas. Padahal, penyusunan MC 0 itu bukan menjadi kewajiban dinas melainkan kewajiban rekanan pemenang tender. Mulai tahun ini, semua staf Dinas PU BMCKTR tidak boleh ikut campur dalam proses penyusunan MC O. (afi/bay)

JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Diatur dalam Pasal 9 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak. • Penghapusan NPWP dapat dilakukan: a. atas permohonan Wajib Pajak;atau b. secara jabatan. • Penghapusan NPWP atas permohonan Wajib Pajak atau secara jabatan dilakukan berdasarkan hasil Verifikasi apabila penghapusan tersebut dilakukan terhadap: a. Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan; b. Wajib Pajak bendahara pemerintah yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak karena yang bersangkutan sudah tidak lagi melakukan pembayaran; c. Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya; d. Wajib Pajak yang memiliki lebih dari 1 (satu) NPWP untuk menentukan NPWP yang dapat digunakan sebagai sarana administratif dalam pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan; e. Wajib Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai pengurus, komisaris, pemegang saham/pemilik dan pegawai yang telah diberikan NPWP melalui pemberi kerja/bendahara pemerintah dan penghasilan netonya tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak; f. Wajib Pajak badan kantor perwakilan perusahaan asing yang tidak mempunyai kewajiban Pajak Penghasilan badan dan telah menghentikan kegiatan usahanya; g. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak sudah selesai dibagi; h. Wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya; i. Wanita kawin yang memiliki NPWP berbeda dengan NPWP suami dan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan suami; j. Anak belum dewasa yang telah memiliki NPWP; k. Wajib Pajak bentuk usaha tetap yang telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;atau l. Wajib Pajak badan tertentu selain perseroan terbatas dengan status tidak aktif (non efektif) yang tidak mempunyai kewajiban Pajak Penghasilan dan secara nyata tidak menunjukkan adanya kegiatan usaha. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak bebas pulsa 500200.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 8 Juli 2013

ADA APA LAGI

Diguyur Hujan, Pasar Rogojampi Kumuh

ABDUL AZIZ/RABA

APES: Kedua pelaku di Mapolsek Rogojampi kemarin malam.

Amankan Dua Tersangka Judi ROGOJAMPI – Nasib apes menimpa dua warga Dusun Krajan, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi. Kedapatan bermain judi kartu domino, keduanya ditangkap polisi kemarin malam. Kedua warga Desa Gitik yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Rogojampi itu adalah Adi Cahyono, 35, dan Imam 36 tahun. Mereka ditangkap di rumah di rumah di Dusun Krajan, RT 01/RW 02 Desa Gitik. Selain menangkap keduanya, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp 211.000 dan satu set kartu domino. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, penangkapan kedua tersangka itu bermula ketika kemarin malam dia dan anggotanya melakukan razia roda dua di wilayah hukumnya, dengan maksud antisipasi terjadinya kejahatan n Baca Amankan...Hal 35

ROGOJAMPI - Hujan yang mengguyur Banyuwangi dalam beberapa hari ini, menyisakan masalah bagi sejumlah pedagang dan pengunjung pasar Rogojampi. Betapa tidak, akibat guyuran hujan, membuat jalan di pasar Rogojampi terkesan kumuh. Warga yang akan berbelanja harus menjinjing celana setinggi betis agar tidak terkena cipratan kotoran air yang becek. Yantie salah seorang pengunjung pasar mengaku risih dan resah dengan kondisi pasar yang becek pasca turun hujan. ”Pulang belanja mesti kotor semua, kaki penuh lumpur,’’ kata Yantie. Hal sama juga disampaikan Fatim, pedagang daging sapi di Pasar Rogojampi. Dia mengaku resah dengan kondisi beceknya jalan di pasar karena berpengaruh terhadap pembeli yang akan berbelanja. ”Karena jalan becek, semestinya belanja jadi malas,” katanya. Sementara itu, Zein Alvin pedagang daging sapi lain mengaku sangat berterimakasih pada Pemkab Banyuwangi yang telah melakukan pavingisasi pada ruas jalan masuk pasar buah di Rogojampi. Namun demikian, dia berharap per-

ABDUL AZIZ/RABA

BECEK: Kondisi gang di dalam Pasar Rogojampi terlihat becek karena diguyur hujan selama beberapa hari.

baikan jalan bisa terus dilakukan mengingat jalan becek masih banyak

ditemukan di pasar Rogojampi ini. ”Saya ingin Pasar Rogojampi ini tampak

bersih, tidak kumuh, dan tidak becek saat hujan,’’ harapya. (azi/aif)

Upaya DKP Mempertahankan Adipura

Bentuk Pasukan Hijau hingga Pasukan Elit Drainase BANYUWANGI - Upaya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi untuk menciptakan kebersihan serta menjaga dan merawat keindahan kota benar- benar serius. Setelah sebelumnya melakukan gerakan nyapu bersama dengan seluruh staf disepanjang jalan protokol kota Banyuwangi, kali ini untuk memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan tenaga kebersihan dan pertamanan di wilayah Kabupaten Banyuwangi, DKP melakukan ratusan tenaga harian lepas (THL). Kepala DKP Banyuwangi, Drs. H. Arief Setiawan mengatakan, keberadaan THL ini ternyata sangat mendukung program Banyuwangi bersih sehingga pada beberapa waktu lalu, Banyuwangi berhasil meraih piala Adipura. Dengan tanggung jawabnya yang tinggi, mere-

217

ka bekerja siang malam membersihkan Banyuwangi, dan ditugaskan di tiap ruas jalan dengan pengawasan koordinatornya masing-masing. Selain itu mereka juga bersiaga di beberapa titik pantau jika hujan turun. “Mereka memiliki jadwal dalam upayanya menjaga ruas jalan tetap bersih, setiap harinya dilakukan tiga kali sehari, pagi, siang, dan sore,” kata Arief. Diungkapkan Arief, Bupati Abdullah Azwar Anas begitu peduli dengan nasib pesapon. Belum lama ini, mereka diikutkan menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Bukan hanya itu, bagi pesapon teladan berhak mendapat hadiah umrah. Hadiah diberikan semata untuk memotivasi semangat kerja pesapon. “Berkat kesiapsiagaan pesapon yang didukung

218

“MAIN SKUTER” Azzam Almuntaha

FOTO: TOHA/RaBa

KERJA BERSAMA: Para pesapon tak pernah lelah menjaga kebersihan. Dalam sehari, mereka bekerja tiga kali.

219

“IBU DAN ANAK” Widi Ukiyanti

223

“DIJAGA SATPAM” Jeremy Reynard Bratajaya

224

226

“CALON PENERUS IKON BANYUWANGI GANDRUNG (GANDRUNG BANYUWANGI IS THE BEST)” Natavia Berliantin Saputri

220

“KEINDAHAN PANTAI SUKOMADE” Marianne F Poeguh

228

“SEJAK USIA DINI” PAUD Cerdas

“KASIH SAYANG KAKAK ADIK” Hayu dan Rara

“KANGGO RIKO” Laila Reyvicha Putri

Perolehan Sementara Ballot

225

227

lingkungan yang bertugas melakukan penggelontoran kota setiap hari. Kota Banyuwangi yang topografinya miring ke arah pantai memungkinkan menerapkan sistem penggelontoran ini. Dari beberapa sumber air/dam di hulu kota setiap pagi dilepas air yang mampu menggelontor berbagai limbah saluran drainase yang ada di tengah-tengah kepadatan kota untuk dibuang ke laut. “Kota Banyuwangi dipecah menjadi tiga jalur penggelontoran. Diantara tenaga pemelihara kebersihan sungai ini ada pasukan elitnya yang ketika cuaca tidak mendukung atau pada saat hujan lebat, mereka langsung tersebar dibeberapa titik genangan atau saluran-saluran drainase yang berpeluang menimbulkan banjir,” pungkasnya. (adv/aif)

222

221

“I LOVE BUPATI ANAS” Aghni Ihtiara

“RE-BARONG KUNING (BEC)” Farkhan Hadi Manggala

“I LOVE KAOS BANYUWANGI” Wandi NS (Feny & Ita Maya)

partisipasi masyarakat, telah menjadikan Banyuwangi bersih. Tim penilai Adipura memberikan point yang cukup tinggi bagi Banyuwangi,” ungkap mantan Camat Banyuwangi itu. Arief menambahkan, selain menciptakan ruas jalan tetap bersih, DKP juga melakukan normalisasi saluran dan pembuangan air kotor. Petugas yang memiliki kode pasukan hijau ini dipersiapkan untuk menjaga dan membersihkan sungai yang ada di dalam kota Banyuwangi. Pasukan hijau dibagi dalam beberapa titik, yaitu sekitar jembatan sungai Bagong, sungai Sobo, sungai Kebalenan, sungai Jalan Piere Tendean, Sungai Karangbaru, Sungai Wirodayan, sepanjang sungai Kali Lo, dan sungai Sukowidi. Ada pula, tenaga pemelihara drainase

“HAPPY @ BANYUWANGI” Dewi & Kadek

NO

PESERTA

TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

91 14 54 6 33 39 40 22 8 27

100 95 94 80 76 56 50 46 42 20


28

Senin 8 Juli 2013

Raker Untag Evaluasi Program BANYUWANGI - Segenap civitas akademis Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi mengikuti rapat kerja (Raker) di ruang pertemuan lantai II Kampus Untag, Sabtu (6/7) lalu. Dalam raker tersebut dilakukan evaluasi terhadap program yang dibuat oleh Untag. Rektor Untag Drs. Tutut Harijadi, MM mengatakan bahwa raker tersebut merupakan program rutin tahunan. Raker membahas evaluasi terhadap program yang sudah dilaksanakan maupun belum pada tahun sebelumnya. “Kemudian juga membuat program untuk yang akan datang,” terang Tutut kepada koran ini seusai pembukaan raker, Sabtu pagi. Ditambahkan, tujuan raker adalah memotivasi segenap civitas akademis dalam meningkatkan layanan dan jaminan mutu. Kemudian meningkatkan kemampuan berkreasi dan inovasi untuk mengembangkan tiga dharma bagi tenaga dosen. Tujuan ketiga, imbuh rektor, adalah menciptakan pengelolaan perguruan tinggi yang transparan, akuntabel,

dan berdasarkan pada statuta. “Hal ini sesuai tema raker, yakni peningkatan layanan dan peningkatan mutu dalam menuju pengelolaan perguruan tinggi yang bermartabat,” imbuh Tutut. Sementara itu, Ketua Yayasan Perpenas Drs. Waridjan menjelaskan, inti dari raker tersebut adalah evaluasi terhadap tingkat kinerja yang lalu. Bagaimana hasil-hasil yang dicapai. “Apa saja hambatanhambatannya. Bagaimana memecahkannya ke depan,” paparnya.

Setelah evaluasi, lanjut Waridjan, Untag harus mampu membuat perencanaan dan program. Pertama adalah perspektif ke depan bagaimana visi misinya. Kedua adalah proyektif, yakni apa saja target-target yang ingin dicapai. Ketiga adalah antisipatif, yaitu antisipasi terhadap pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat. “Keempat adalah prospektif. Walau punya program, tapi ke depan bagaimana,” sebutnya. Waridjan menegaskan, untuk mencapai semua itu harus

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

EVALUASI: Ketua Yayasan Perpenas Drs. Waridjan menyampaikan sambutan pembukaan raker di kampus Untag, Sabtu (6/7) lalu.

didukung sarana-prasarana, sumber daya manusia (SDM), dan material. Terutama situasi kondusif, yang dominan dibutuhkan. “Nah, untuk mendukung situasi kondusif itu, semua warga kampus harus handarbeni dan memberikan pengabdian. Jangan menonjolkan kepentingan pribadi,” pesannya. Diungkapkan, sebelum raker Sabtu lalu telah dilakukan pra raker di fakultas dan universitas. “Jadi sudah tiga kali raker, hari ini (Sabtu, 6/7) yang terakhir,” kata Waridjan.(adv/als)

BANYUWANG I - Untuk mengendalikan hama tanam pertanian, Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) menggalakkan Sekolah Lapangan Pengendali Hama Terpadu (SL-PHT). Penyelenggaraan SL-PHT itu bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan teknis penggunaan pestisida kepada petani. Pada tahun 2013 ini, pelaksanaan SL-PHT difokuskan pada empat kelompok tani hortikultura. Yakni SL-PHT cabai merah di Kelompok Tani Tirto Dono, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring; SL-PHT Manggis pada Kelompok Tani Manggisan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro; SLPHT Melon di Kelompok Tani Semangat Lestari, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar; dan SL-PHT Jeruk di Kelompok Tani Duku, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Kepala Dinas PKP, Ikrori Hudanto mengatakan, pen-

gendalian hama dan penyakit memiliki peran yang penting dalam kegiatan produksi pertanian. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan pestisida akan berdampak negatif pada produksi pertanian. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanaman dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan kekebalan pada hama penyakit terhadap pestisida yang berimplikasi pada munculnya hama penyakit sekunder dan berujung pada kegagalan panen. Apalag, lanjut Ikrori, saat ini ada fenomena anomali iklim serta tingginya curah hujan yang terjadi pada tahun 2013 berpotensi menurunkan produksi tanaman hortikultura secara signifikan. Ini terjadi karena dipicu kerontokan bunga dan meningkatnya

serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura serta pengetahuan petani tentang pengendalian hama dan penyakit, pemerintah memfasilitasi penyelenggaraan SL-PHT pada komoditas hortikultura. “Melalui acara ini, kita bisa menambah wawasan dan pengetahuan para petani,” ungkap Ikrori. Kegiatan SL-PHT di Kelompok Tani Dukuh, Desa Kebondalem pada 4 Juli 2013 lalu menjadi pemungkas kegiatan SL-PHT tahun 2013. Pada kesempatan itu, hadir jajaran Dinas PKP Banyuwangi, UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Jatim, Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura Jember, serta petugas lapang, pengamat OPT/POPT, mantri tani, dan penyuluh pertanian.(afi/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan Banyuwangi •

• Innova ‘09 •

• BMW 3181 ‘98 •

BANYUWANGI

Dijual HONDA New CRV 2.4at Thn 2008 Grey Metlk Full-Option 230 jt Nego, Hub: 081233255678 Edy.

Nissan Banyuwangi telah hadir di kota kita di jln letjen s. parman No.150 Dengan Layanan 3S (Sales, service, sparepart) hub 087851707706 / 085238484999

Dijual Innova 2009 G solar manual, silver / hitam, harga 210 juta nego, cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 / 081335897888

Dijual Sedan BMW 3181/E36/M43 MT tahun 1998 astral silver metalik, harga 69 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

• STNK •

• Grand Livina ‘07 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Daihatsu Taft ‘92 •

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.8 MT tahun 2007, hitam, harga 146,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G xw42 tahun 2005 silver metalik, harga 147,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60IRM – GMMEJ tahun 2004, hijau metalik, harga 116 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Daihatsu F70 Taft 4x4 4WD (jeep) tahun 1992 hitam (solar) harga 68,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub(0333) 631526 – 635176 , 0811351148

UNTAG For RaBa

• DIJUAL TANAH •

• Brawijaya Regency •

• Truk Fuso ‘81 •

• Isuzu Panther ‘94 •

Luas 1.128m2, dan 5 Kapling, Jl. SupriyaSHM, bs krdit, Vici 081336142143

Dijual cpat murah rumah di Brawijaya Regency C11 Hub 0817350774 (No SMS)

Jual Truck Fuso thn 1981 kondisi bagus, peminat. H. 0333-396286 / 08123455026.

Dijual Panther 1994 AC/TP/Racing mls biru muda, 65 jt nego, a/n sendiri, brng bgus, tnp perntara. Hub. 081336581680

• Jl. Denpasar •

• Jl. Raya Rogojampi •

• Honda Grand Civic ‘91 •

Dijual Tanah 2000 M2, Jl. Denpasar, Kalipuro Bwi, Hub 082141046676.

Jual rumah Jl. Raya Rogojampi L=13,5M, P=45M Hubungi 081252638527 / 633678.

Djl Honda Grand Civic th 1991, green apple istmw 60 jt nego, hub 081358192679.

• Tanah Perum GGM Klatak • Jual Tnah 566m2 Ling Perum GGM Klatak Kalipuro Bwi. Hub: 082141046676

• Tanah 2 Kapling •

SITUBONDO

• Promo Daihatsu • Lebaran pakai All New Xenia? Cma dgn 20jutaan mobil bisa dbwa pulang. Hub: Hadi 081233432555 / 081559705555

• Honda New CRV ‘08 •

• Rumah Panji •

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

Kendalikan Hama, Galakkan SL-PHT

Hlg SIM C & STNK P 6526 ZA, an. Muhammad Randi Fahman, Jl. Mojopahit No.44 04/02 Taman Baru, Banyuwangi.

• BPKB • BANYUWANGI • Pengobatan Lahir Batin • Pngobatan lahir batin mlayani sgl hajat Insya Allah Mustajabah PP.Al Abbas 087759585558

• Cari Komik Cina Lama •

Djl 2 Rmh, Induk Jati Antiq. SHM, LT400. LB220, KT3, Mshollah, Dpur, Gdng,Tmpt Cuci,K.Md 2, Gcbo di ats Kolam. Lks 500m Brt Puskesmas Panji, Stb Hub. 082335369769

Hlg BPKB Nop P 5623 VX, an. Bambang Sunarko, Seloagung 04/01 Siliragung Hlg BPKB Nop P 537 VH, an. Linda Citra Kusuma Ningrat, Krajan 04/01 Siliragung.

Dicari Komik Cina Lama Thn 50/60-an harga tinggi hub liong 085736001012.

• Gudang Cold Storage •

BANYUWANGI BANYUWANGI • Toko Dikontrakkan • • Nissan Banyuwangi • Nissan Banyuwangi bth karyawan/ti sales executive&sales counter min SMA Kirm srta lamaran ke Nissan Banyuwangi Jl. Letjen S. Parman 150, intrvw tgl 8-17 Juli Don't Miss It!!! pukul 09.00

• Staff Promotion • Melamar hari ini besok kerja butuh 40 staff promotion P/W fasilitas gaji 1,2-3jt/ buln lamar ke CV. Indo, Jl. Ikan Gurami 21, Karangrejo, Bwi, Hub 085645120579

• S1 Prtnian & Accounting • Lowongan kerja PT. Kalibendo dicari S1 Pertanian dan Accounting kirim ke ke kotak pos 121 / Puri Brawijaya Permai blok P 20 Banyuwangi.

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

Dkntrakkan toko bekas dealer spd motor /koperasi P25M, L15M, Jl. Ry Sumberayu 172 Muncar Bwi. H. 081231457220 Dijual gudang cold storage Ls 400 m, semua alat2 lengkap siap produksi hrg 2,5 Miliar nego jl. pelabuhan selatan brak, muncar hub 081249446656


BALJEBOL

Senin 8 Juli 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Meninggal Saat Mengambil BLSM Setelah Berdesakdesakan di Balai Desa MUMBULSARI – Pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Desa/ Kecamatan Mumbulsari kemarin (7/7) menelan korban jiwa. Salah seorang penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM itu meninggal dunia di balai desa setempat setelah berdesak-desakan dengan ratusan penerima BLSM. Korban bernama Buk Moah, janda berusia 60 tahun. Dia berangkat dari rumahnya di RT 1 RW 2 Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Mumbulsari, menuju tempat pembagian BLSM di balai desa setempat. Nenek yang sehari-hari menjadi pencari rumput itu berjalan kaki sejauh 3 km menuju balai desa. Akhmad Zaenudin, cucu korban, menuturkan, neneknya sempat berpamitan kepadanya untuk mengambil BLSM di balai desa. Dia memastikan, saat berangkat menuju kantor desa sang nenek masih terlihat segar bugar. Menurut dia, sebelumnya neneknya itu tidak pernah memiliki riwayat sakit yang serius. “Mbuk (nenek, Red) waktu pamit ke saya masih sehat kok, Mas,” ungkapnya. Betapa kagetnya keluarga Moah, termasuk Zaenudin, sekitar pukul 11.30 ada salah seorang tetangga yang mengabarkan bahwa Moah mening-

gal dunia saat ambil BLSM dan masih berada di Puskesmas Mumbulsari. Seketika itu, Zaenudin bersama anggota keluarga yang lain memastikan kabar tersebut di puskesmas setempat. Setiba di puskesmas, Moah sudah terbujur kaku di ruang UGD. Tidak menunggu lama, mayat korban segera di bawa pulang ke rumah duka dan langsung dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah korban. Zaenudin mengaku kecewa dengan program BLSM karena dibagikan tanpa persiapan matang di lapangan. Bahkan, lanjut Zaenudin, selain neneknya, tetangga sebelah rumahnya yang bernama Buk Atin sempat pingsan karena berdesak-desakan saat ambil BLSM. “Bukan hanya nenek saya yang menjadi korban, tetangga saya juga sempat pingsan bareng sama nenek,” ungkapnya. Kekecewaan keluarga korban semakin bertambah karena hingga korban dimakamkan tidak ada seorang orang aparat yang berwenang dalam penyaluran BLSM mendatangi rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf. Bahkan, keluarga korban saat ini bingung dengan biaya perawatan di puskesmas. “Saya bilang ke petugas puskesmas utang untuk mengeluarkan nenek dari puskesmas. Sebab, keluarga kami tidak punya biaya,” akunya. (mg3/ram/har/jpnn)

RULLY EFENDI/RADAR JEMBER/JPNN

MINTA TUMBAL SATU NYAWA: Warga berdesak-desakan saat mengambil BLSM di balai Desa/Kecamatan Mumbulsari, kemarin.

Gus Ipul: Sebagian tak Tepat Sasaran

RADAR JEMBER/JPNN

KOREKSI BLSM:Wagub SaifullahYusuf bersama 500 perempuan yang tergabung dalam Tim Perkasa di Gotel Panaroma Jember, kemarin.

SAMBUT PUASA

SEMENTARA itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengakui, sebagian kecil BLSM tidak tepat sasaran. Karena itu, politisi yang biasa disapa Gus Ipul itu berharap pemerintah pusat melibatkan pemeritah kabupaten/kota atau pemerintah provinsi dalam pendataan penerima BLSM. Hal ini dikatakan Gus Ipul usai bertemu dengan sekitar 500 perempuan yang tergabung dalam Tim Perkasa di Hotel Panorama Jember, kemarin (7/7). “Ada sekian persen tidak tepat sasaran, tetapi hanya minoritas. Mayoritas tepat sasaran. Itu harus dikoreksi,” akunya. Dia menjelaskan, data yang jadi acuan pembagian BLSM berasal dari pemer-

intah pusat. Pemerintah kabupaten/ kota atau pemerintah provinsi tidak dilibatkan. “Itu data pusat. Menurut saya harus ada sinkronisasi data dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” harapnya. Untuk itu, orang nomor dua di Jatim itu berharap agar pemerintah kabupaten/kota menangani warga miskin yang belum menerima BLSM. “Mana yang tidak bisa tertangani oleh pemerintah pusat, maka pemerintah kabupaten/ kota bisa melakukannya,” tandasnya. Sebab, dia mengakui, belum semua warga miskin terkaver BLSM. “Saya harap tahun depan pemerintah kabupaten/kota dilibatkan,” ujarnya. Dengan

demikian, bantuan bisa tepat sasaran. Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) itu malah mengapresiasi sejumlah orang yang tidak mau mencairkan dana BLSM karena merasa mampu. “Ada satu atau dua orang yang kembaikan (BLSM, Red). Itu lebih bagus, memang ada beberapa yang tidak tepat sasaran,” cetsunya. Namun, lanjut Gus Ipul, memang ada sejumlah orang yang sebelumnya masuk kategori tidak mampu, selanjutnya menjadi mampu. Orang yang menjadi mampu tersebut akhirnya disebut tidak tepat sasaran. Karena itu, dia berharap warga yang mampu, namun menerima BLSM, bisa legawa

mengembalikan dana tersebut. Sedangkan bagi warga miskin yang belum memerima BLSM, Gus Ipul menyarankan untuk melapor kepada aparat. “Silahkan lapor RT, RW, kemudian kepada kepala desa atau lurah. Tahun depan agar mereka yang belum menerima BLSM agar masuk data pemerintah pusat,” tutur keponakan Gus Dur tersebut. Menurut dia, kemiskinan masih menjadi PR besar pemerintah. Karena itu, dia berjanji Pemprov Jatim ke depan akan lebih memperhatikan upayaupaya pemberantasan kemiskinan. Salah satunya dengan mendongrak kulitas pendidikan di Jatim. (aro/jpnn)

Lagi, Teror Bondet Merebak di Bangalsari

RADAR JEMBER/JPNN

AKSI DIAM: Kader PKS melakukan aksi Freeze Mob di bundaran DPRD Jember, kemarin.

Pelajar SD Ingatkan Ramadan JEMBER – Sejumlah murid SD Al Baitul Amien Jember, kemarin menggelar kegiatan menyambut datangnya bulan Ramdan 1434 H. Para murid kelas VI itu membagikan bunga ke sejumlah pengunjung Roxi Mall Jember. Aksi pelajar berusia belasan tahun itu sempat menarik perhatian para pengunjung pusat perbelanjaan itu. Bahkan, aksi para pelajar yang mengenakan seragam sekolahnya itu banyak mendapatkan apresiasi sejumlah pengunjung. Rahma Dewi, seorang pengunjung, mengaku cukup bangga melihat generasi penerus bangsa melakukan sosialisasi bulan penuh berkah itu. Sebab, seiring dengan perkambangan zaman, budaya menyambut Ramadan mulai terkikis di kalangan masyarakat. “Bangga bisa melihat adik-adik SD ini begitu antusiasnya mengingatkan orang yang lebih dewasa darinya,” ujarnya.(mg3/har/jpnn)

ADA APA LAGI

Kena Mercon, Jari Remuk BONDOWOSO – Ini lagi-lagi peringatan bagi masyarakat yang biasa menyalakan petasan atau bahan peledak lain yang sering dibunyikan selama ramadan. Seperti yang dialami Buhari, 25, warga Desa Sumbersari Kecamatan Maesan, kemarin (7/7). Saat menyalakan sebuah mercon di pelataran rumahnya, justru letusan mercon mengenai jari tangannya. Akibat kerasnya ledkan itu, kedua jarinya sampai putus. ”Cideranya parah, jarinya sampai putus,” ungkap dr Rasmono, petugas medis IGD RSD Dr Koesnadi yang merawat luka korban. Menurut keterangan keluarga korban yang mengantar di rumah sakit, korban saat itu memang membeli kembang api ukuran besar. Namun, korban berhasil menyalakan kembang api hingga kembang api mengeluarkan api dengan berbagai macam cahaya.”Ada yang biru, merah, dan warna lainnya,” kata sumber tersebut. Namun, saat kembang api yang ketiga dinyalakan, ternyata kembang api itu malah meletus dan mengenai jarinya hingga putus. Karuan, saja korban menjerit kesakitan sehingga, pihak keluarga melarikannya ke puskesmas Maesan. Namun karena luka yang dialaminya cukup parah, pihak puskemas akhirnya mengirimkannya ke IGD dr Koesnadi.(eko/wah/jpnn)

BANGSALSARI – Sebuah bondet (petasan raksasa) meledak di rumah Musi’ah, 55, warga RT 2/RW 3 Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Bangsalsari, sekitar pukul 01.00 kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Akibat ledakan yang cukup keras itu sebagian rumah korban hancur. Selain itu, serpihan kertas yang diduga dari bondet yang diledakkan terlihat berserakan di teras dan halaman sekitar rumah korban. Bahkan, di bagian tembok depan rumah terlihat bekas obat petasan yang menempel. Demikian pula pintu depan terlepas dari tempatnya dan hancur. Seluruh plafon teras rumahnya runtuh. Meja dan kursi yang ada di ruang tamu pun rusak berat. Di depan pintu utama terdapat lubang sedalam 20 cm yang diduga pusat ledakan. Seluruh anggota keluarga korban yang saat itu ada di

rumah nahas itu terlihat shock. Menurut Musi’ah, saat kejadian di rumahnya ada lima orang anggota keluarga, termasuk dirinya. “Suami saya (Kuswadi, Red) merantau di Malaysia,” kata Musi’ah. Menurut Musiah, sebelum kejadian, dia pulang ke rumah pukul 20.00 setelah menjaga warungnya. Sepulang dari warung, dia langsung tidur. Biasanya, kata dia, Silfi Andriyadi, anaknya, dan menantunya Jaelani tidur di kamar depan. “Tidak tahun mengapa malam itu kok tiba-tiba minta tidur di ruang keluarga depan lemari,” ujarnya. Sementara, Halima, anaknya yang lain, tidur bersama Hafis, cucu yang masih berusia 3 bulan, tidur di depan ruang TV. “Saya tidur di kamar belakang,” ungkapnya. Saat kelima orang tersebut sedang tertidur pulas itulah tibatiba terdengar suara ledakan sangat keras.(jum/mg3/har/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

BERANTAKAN: Rumah Musi’ah yang menjadi korban peledakan bondet di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangalsari menjadi tonntonan warga.


34

PENGAJIAN & SANTUNAN ANAK YATIM

Senin 8 Juli 2013

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

Jamaah pengajian Khotmil Qur’an Adz-Dzikri khusyuk berdoa

Berbagi Santunan di Ultah RaBa ke-14

Ustadz Wahyudi menyampaikan tausyiah

KANTOR Jawa Pos Radar Banyuwangi berubah menjadi lautan manusia, pagi kemarin. Ribuan orang duduk bersila mendengarkan ceramah pengajian Khotmil Qur’an Adz-Dzikri yang disampaikan oleh ustadz Ir. H. Achmad Wahyudi, SH, MH. Pengajian Ahad pagi tersebut ini dalam rangka memperingati Ultah Jawa Pos Radar Banyuwangi yang ke -14. Rangkaian pengajian ini diawali dengan khataman Alquran dilanjutkan santunan anak yatim. Ada sekitar 200 anak yatim yang mendapatkan santunan. Pengajian yang berakhir pukul 09.00 juga dihadiri berbagai elemen masyarakat. Ada pejabat, pengusaha, politisi, dan ormas Islam. Gebyar pengajin kemarin cukup meriah. Meski sempat diguyur hujan, jamaah tetap khusyuk mendengarkan tausiyah dari ustadz Wahyudi. Jalannya pengajian semakin hidup manakala grup musik Al- Mumtaz yang personelnya dari para penyandang cacat. Meski tampil sebentar, Imam dkk mampu memberikan hiburan yang menyegarkan bagi jamaah. (aif)

Khataman Alquran

Asisten Kesra Suhartoyo serahkan santunan anak yatim Anak yatim siap menerima santunan

Perwakilan dari Aquase Supriyadi

Al Mumtaz menghibur jamaah

Danlanal Letkol Laut (P) Edi ES serahkan bingkisan Koordinator pengajian Agus Baihaqi

Bomba Sugiarto bersama drummer Al Mumtaz, Imam Sekretaris PGRI Siswaji Sekretaris Dispendik Dwi Yanto santuni anak yatim

Disiarkan langsung radio VIS FM

Kendaraan jamaah parkir di depan kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi

Jamaah perempuan duduk di sebelah timur

Vokalis Al Mumtaz terima doorprize


Senin 8 Juli 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Tempat Hiburan Karaoke Istirahat n DIANCAM... Sambungan dari Hal 25

H-3 Ramadan yang disebut, jatuh pada hari Minggu kemarin (7/7). “H-3 semua lokalisasi harus tutup total,” tegasnya. Ripa’i menyebut, tempat hiburan untuk juga harus tutup total menjelang dan selama Ramadan. Semua tempat karaoke diminta untuk beristirahat

sementara sejak H-2 Ramadan atau pada Senin (8/7). “Mulai Senin besok (hari ini, Red), semua tempat karaoke sudah harus tutup,” katanya. Selama Ramadan, kata dia, Satpol PP akan meningkatkan kegiatannya. Razia di tempat lokalisasi, tempat karaoke, dan hotel akan ditingkatkan. Bila ditemukan ada tindakan yang melanggar, akan diberi

tindakan yang tegas. “Yang melanggar aturan, akan diberi sanksi tegas,” ancamnya. Khusus untuk lokalisasi PSK, imbuh dia, ada dua tempat yang akan ditutup dalam waktu dekat ini. Kedua lokalisasi itu adalah lokalisasi Blibis di Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi; dan lokalisasi Gempol Porong di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. “Rencana

lokalisasi PSK Blibis akan ditutup pada Senin besok (hari ini), untuk Gempol Porong menunggu waktu,” sebutnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah lokalisasi ternyata masih banyak yang beroperasi. Padahal, Pemkab Banyuwangi sudah menginstruksikan agar semua tempat maksiat itu tutup sementara menjelang datangnya bulan

Meski Hujan Tetap Membeludak n BERHARAP... Sambungan dari Hal 25

dan berbagai profesi lainnya yang lain juga tampak hadir dan membaur dengan para jamaah pengajian kemarin. Tidak hanya itu, ratusan anak yatim pun dihadirkan untuk menerima santunan. Selain menerima santunan berupa uang tunai, dua anak yatim yang beruntung berhak membawa pulang masing-masing satu unit sepeda pancal. Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya me-

nyampaikan terima kasih kepada jamaah pengajian Khotmil Quras Adz Dzikri. “Sebagai tuan rumah, kami memohon maaf apabila ada kekurangan selama pengajian kali ini,” ujarnya. Choliq berharap, esensi pengajian kali ini bisa menjadi cermin bagi seluruh jamaah, khususnya bagi seluruh kru Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia juga juga berharap berkah dari para anak yatim. “Mudahmudahan agenda serupa kembali digelar pada peringatan HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi tahun depan,” harapnya.

Ketua MUI M Yamin Lc mengungkapkan rasa terima kasih kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sebab, selama ini koran terbesar di Bumi Blambangan, ini telah menjalankan peran sebagai media informasi dan kontrol sosial dengan baik. Termasuk dengan memuat berita tentang lagu “Wedus” yang syairnya dianggap melecehkan agama dan merendahkan martabat perempuan. “Kalau tidak dimuat di Jawa Pos Radar Banyuwangi, mungkin kita semua tidak mengetahui lagu Wedus, itu seperti apa?” ujarnya. Sementara itu, pengajian

khotmil quran adz-dzikiri, HA Wahyudi kali ini memaparkan materi pintu masuk iblis mengganggu manusia. “Gangguan manusia antara lain berasal dari harta dan kekuasaan,” ujarnya. Rasa sombong dan putus asa juga bisa menjadi pintu masuk iblis untuk menggoda manusia. “Jangan melawan takdir Allah. Meskipun takdir seolaholah jelek, tetapi yakinlah, takdir tersebut mengandung kebaikan. Allah selalu punya rencana terbaik bagi umatnya,” ujar Wahyudi.(sgt/bay)

Disarankan Mengajak Keluarga n HARI INI... Sambungan dari Hal 25

Khusus lomba makan kerupuk dan membawa kelereng, selain mempertandingkan kelas dewasa, dan kategori anak-

anak. Tas sekolah istimewa dan beragam alat keperluan sekolah yang lain pun sudah menunggu untuk dibawa pulang oleh para jawara cilik tersebut. Belum cukup sampai di situ,

puluhan door prize yang tidak kalah menarik pun siap dibagikan kepada para hadirin yang beruntung. “Agenda RaBa Family Day, ini digelar dalam rangka memperingati HU T Jawa

Pos Radar Banyuwangi ke14. Keluarga seluruh karyawan, agen, dan loper kami libatkan, tujuannya untuk semakin mempererat tali silaturahmi,” ujar ketua panitia, Sigit Hariyadi. (sgt/bay)

Tiga Perahu Rusak Dihajar Ombak n LIMA TAHUN... Sambungan dari Hal 25

Akibatnya, banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca tidak bersahabat sepekan terakhir ini. Terpaan angin kencang dan ombak besar ternyata bukan hanya terjadi kali ini. Sejak Mei 2013 lalu, ombak di sekitar Pantai Pecemengan sudah tidak normal. “Ombaknya ganas sekali, nelayan sampai takut melaut,” cetus Syarbini, 35, salah satu nelayan di Pantai Pecemengan. Setiap Mei hingga Agustus, jelas Syarbini, angin dan ombak di daerah perairan Pecemengan memang cukup besar. Tapi yang terjadi pada pekan terakhir ini, dianggap sudah tidak wajar. “Air laut naik sampai masuk ke warung lesehan,” tuturnya. Syarbini menyebut, ombak dan angin kencang terjadi pada Rabu (3/7) lalu. Saat itu, sebut dia, nelayan harus berlarian untuk menyelamatkan perahunya yang disandarkan di pantai agar tidak terbawa arus laut. “Ombaknya besar dan ganas sekali,” katanya. Gara-gara ombak yang menggila itu, sebut dia, tiga perahu

Sambungan dari Hal 25

Antrean hanya terjadi beberapa saat akan memasuki kapal dan masih bisa tertampung dalam area pelabuhan. Kepadatan didominasi kendaraan bus pariwisata dan kendaraan keluarga. Tren kedatangan penumpang masih sama seperti

AGUS BAIHAQI/RaBa

milik nelayan mengalami kerusakan yang cukup serius. Ketiga perahu itu milik Suwondo, Miskali, dan Sutrisno. “Tiga perahu itu harus diperbaiki, rusaknya lumayan parah,” cetus warga Dusun Pecemengan, Desa Blimbingsari ini. Nelayan lainnya Yutik, 45, menambahkan, ombak yang besar itu bukan hanya merusakkan tiga perahu milik nelayan. Tapi, plengsengan di pinggir pantai milik pabrik galangan kapal PT. F1 Perkasa juga hancur. “Musala milik pabrik galangan juga hancur di

bagian depan,” katanya. Menurut Yutik, para nelayan yang ada di Pantai Pecemengan ini sebenarnya sudah merasa tidak aman. Sebab, air laut akibat ombak besar sering mengancam perahu yang bersandar di pantai. “Pantai di Pecemengan ini terus mengalami abrasi,” ungkap warga Dusun Pecemengan, Desa Blimbingsari ini. Pantai Pecemengan saat ini, terang dia, sudah mundur akibat abrasi sekitar 50 meter. Ancaman abrasi, kata dia, masih terus terjadi sampai saat

ini. “Waktu saya masih remaja dulu, bibir pantai berada garis bola merah itu,” ujarnya sambil menunjuk garis bola yang ada di tengah laut. Sambil membetulkan jaringnya, Yutik yang mengaku sudah menjadi nelayan sejak duduk di bangku SD ini menyampaikan, abrasi di Pantai Pecemengan itu berlangsung cukup cepat. Hanya dalam waktu sekitar lima tahun, pantai mengalami pengurangan akibat abrasi sekitar 15 meter. “Abrasi ini masih terus berlangsung,” cetusnya.(abi/bay)

awal musim liburan lalu, yakni pada malam hingga pagi hari. Sedangkan pada siang hari, penumpang wisatawan tidak terlalu mendominasi. Kendaraan wisatawan mulai berdatangan pada pukul 22.00 hingga pukul 04.00. “Kalau siang, tetap ada namun jumlah relatif sedikit,” jelas Saharuddin. Kepadatan penumpang ini,

sesuai dengan prediksi PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang. Sebelumnya, PT ASDP IF memprediksi puncak kepadatan penumpang akan terjadi pada 7 hingga 9 Juli 2013 mendatang. Prediksi itu tidak hanya penumpang dari Ketapang namun dari pelabuhan Gilimanuk. Meski prediksi itu tepat,

namun pihak ASDP IF belum bisa memastikan apakah puncak kepadatan akan terjadi kemarin. Saat berita ini ditulis, arus kedatangan penumpang masih terus mengalir. “Apakah hari ini merupakan puncak kedatangan penumpang liburan sekolah atau tidak kita masih melihat perkembangan berikutnya,” katanya. (afi/bay)

Habiskan 50 Kg Beras Setiap Acara n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Tidak hanya itu, kegiatan pengajian ini juga diisi dengan pemberian hadiah kepada anak yatim yang hadir. Selain santunan berupa uang tunai, pengurus pengajian juga menyediakan hadiah menarik yang diberikan dengan cara undian. Seperti yang dilakukan pada pengajian di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi pada Ahad kemarin. Dua anak yatim yang datang, selain diberi santunan juga mendapatkan hadiah spesial berupa sepeda pancal. Pemberian hadiah sepeda pancal itu diberikan melalui pengundian kupon yang telah disiapkan khusus pada akhir acara pengajian. Undian hadiah untuk anak yatim ini, diberikan dengan barang yang berbeda dalam setiap pengajian. Selain itu, pengurus pengajian memberikan hadiah umrah

n MARAK... Sambungan dari Hal 25

Menurut dia, penjualan bunga tersebut akan mencapai puncaknya sehari jelang Ramadan. Dikatakan, jenis

ke Tanah Suci pada jamaah yang aktif mengikuti pengajian. Pemberian hadiah umrah gratis ini, diberikan melalui cara undian. “Nama-nama jamaah yang aktif ikut pengajian kita kocok untuk mendapat hadiah umrah gratis ke Tanah Suci,” papar Wahyudi. Yang membedakan lagi, kelompok pengajian ini memiliki tradisi untuk menggelar sarapan pagi bersama. Kegiatan sarapan bareng ini dilakukan setelah tahap pengajian tuntas. Sarapan pagi bersama ini, disediakan pengurus pengajian bersama tuan rumah pengajian. Untuk menyiapkan menu tersebut, pengurus pengajian membentuk tim khusus untuk merancang dan menyiapkan menu saran ribuan jamaah. Setiap pengajian, pengurus menyiapkan sedikitnya 800 hingga 900 piring untuk sarapan jamaah. Dalam waktuwaktu tertentu, pengurus ter-

kadang menyiapkan sarapan pagi hingga 1.300 hingga 1.500 piring. Menu sarapan yang disajikan selalu berbeda dari lokasi satu ke lokasi yang lain. Menu sarapan pagi itu, setidaknya menghabiskan 50 hingga 80 Kg beras setiap acara. Sedangkan kebutuhan daging, menghabiskan 25 hingga 35 Kg daging sapi dan daging ayam. Pengurus pengajian menyiapkan anggaran khusus untuk penyediaan logistik sarapan pagi sebesar Rp 5 juta. Anggaran Rp 5 juta itu, kadang kala minus dan kadang juga plus. “Kalau sudah minus, selalu ada saja yang menutupi tanpa disangka,” papar Abdurrahman, pengurus pengajian. Anggaran untuk menyiapkan sarapan pagi berasal dari kocek pribadi jamaah. Setiap pengajian, semua jamaah memberikan sumbangan untuk operasional pengajian.

Lalu bagaimana menyiapkan sarapan dengan jumlah cukup besar itu? Sehari sebelum pengajian digelar, tim logistik sudah menyiapkan semua kebutuhan. Proses pemasakan dilakukan mulai sore sehari sebelum pengajian digelar pagi. Proses masak menu sarapan pagi itu baru tuntas sekitar pukul 02.00. Setelah proses masak tuntas, pada pagi sekitar pukul 06.00. Tim lainnya menyiapkan untuk menyajikan menu sarapan. “Walau jamaah yang datang cukup banyak, Alhamdulillah tidak pernah ada jamaah yang tidak kebagian sarapan,” kata Abdurrahman. Tradisi sarapan pagi ini akan terus dijaga untuk membangun kekompakan antarjamaah. Walau menu yang disajikan tidak terlalu istimewa, namun tradisi itu mampu membangun silaturrahmi untuk mempererat ukuwah umat Islam. (bay)

dan lokalisasi Sumber Loh di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh.(abi/bay)

bunga yang paling banyak diburu konsumen adalah bunga-bunga beraroma harum, seperti mawar, kenanga, dan lain-lain. Heni, 31, pedagang bunga yang lain, mengaku dirinya

sudah berjualan bunga sejak Kamis lalu (3/7). Dalam sehari, dia rata-rata mampu meraup omzet hingga Rp 200 ribu. “Hasilnya lumayan. Bisa untuk menutupi kebutuhan seharihari,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pelaku Lain Melarikan Diri n AMANKAN... Sambungan dari Hal 27

Usai razia motor sekitar pukul 23.00, polisi menerima laporan warga via telepon, yang menyebutkan bahwa ada beberapa pelaku yang main judi kartu domino di tempat

kejadian perkara (TKP). Menerima laporan tersebut, kapolsek langsung memerintahkan beberapa anggotanya untuk melakukan cek lokasi. “Saat dicek, memang benar informasi tersebut dan para pelaku baru mulai main judi,” katanya. Setelah anggotanya melapor apa

yang dilihat di lapangan kepada pimpinannya, satu jam kemudian kapolsek dan anggotanya menyusul ke TKP untuk memimpin jalannya penggrebekan tersebut. “Pukul 24.00, arena judi kita grebek dan dua pelaku berhasil kami tangkap, sedang pelaku lainnya kabur,” tandasnya. (azi/aif)

Hendak Datangi Gedung Dewan n PULUHAN... Sambungan dari Hal 36

“Dibagikan pada malam harinya. Jadi saya tidak tahu. Tiba-tiba banyak warga ke rumah dan mengeluh karena tidak dapat BLSM,” terang Dail, ketua RT 2 RW 2 Dusun/Desa Tambak Ukir. Warga berharap, tidak tepatnya sasaran terkait penerima BLSM tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. “Mau ngeluh sama siapa? Kami juga tidak tahu,” kata Sunaima.

Mengenai banyaknya warga miskin yang tidak mendapat BLSM dan banyak yang tidak tepat sasaran tersebut, warga menginginkan adanya varifikasi data ulang agar mereka mendapatkan bantuan dan tidak salah sasaran. “Harus dibetulkan datanya. Mmasak rumah gubuk seperti neneknenek juga tidak dapat. Pasti ada yang salah,” kata Dail. Atas insiden itu, sebenarnya warga ingin mengadu kepada pemerintah. Tetapi pastinya mereka masih belum tahu.

“Kami tidak tahu, mungkin ke DPRD saja besok (hari ini),” imbuh Dail. Data yang berhasil dikumpulkan, pembagian BLSM di desa itu telah dilangsungkan beberapa hari lalu. Setelah banyak warga miskin yang tidak mendapat BLSM, sebenarnya mereka ingin mengadu kepada DPRD atau instansi terkait. “Kemarin sudah dibagikan. Kami hanya berharap data itu diganti. Dan ke depan warga miskin bisa dapat,” pungkas Dail. (rri/als)

Sekolah Diwajibkan Melapor Sambungan dari Hal 36

RONTOK: Musala milik Pabrik PT F1 Perkasa hancur diterjang oleh ombak di pantai Pecemengan, Rogojampi, kemarin.

di Desa Patoman,; lokalisasi Padang Pasir di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi;

Omzet Rp 200 Ribu per Hari

n MASA...

Mengalir hingga Tadi Malam n AKHIR PEKAN...

suci Ramadan. Di antara lokalisasi yang masih tetap beroperasi adalah lokalisasi Blibis

“Kemana kira-kira anak-anak ini tidak melanjutkan. Kita cari apakah memang faktor tidak mampu atau yang lain? Yang jelas kalau hanya masalah tidak mampu, kita siap memfasilitasi masuk ke jenjang pendidikan,” tegasnya. Orang nomor satu di SKPD yang berkantor di Jalan Madura itu memprediksikan, hingga kini belum sampai 60

persen siswa yang masuk ke jenjang sekolah lanjutan baik tingkat SLTP maupun SLTA. Karena itulah, Dinas Pendidikan memberikan kesempatan kepada sekolah negeri yang belum memenuhi pagu untuk melakukan PPDB hingga batas tahun ajaran baru. “Jadi siswa yang masih belum daftar SMP-SMA/SMK negeri dipersilakan mendaftar. Pendaftaran dibuka terus sampai tahun pelajaran yakni tanggal 13 juli 2013. Sekolah diwajib-

kan melapor jika sampai waktu itu belum terpenuhi pagunya,” terang Fahor. Sekedar tahu, total lulusan siswa SMP/MTs negeri maupun swasta pada 2013 sebanyak 6.460 siswa. Sedangkan MTs 2.565 siswa. daya tampung SMA Negeri dan SMK Negeri se-Situbondo sebanyak 4.010 siswa. Masing-masing terdiri dari enam lembaga. Rinciannya, daya tampung SMA negeri 1408 siswa dan SMK negeri 1952 orang. (pri/als)

Harus Dikembalikan ke Kasda n DAK SDN 3... Sambungan dari Hal 36

“Jadi, bukan hanya sekedar kata-kata atau lips service, termasuk juga akan mengembalikan pengerjaan kegiatan kepada panitia pelaksana, bukan ditangani sendiri apalagi dikontraktualkan. Prinsipnya, semua akan kita kembalikan kepada mekanisme. Pembangunan bisa dilanjutkan dengan catatan harus kembali kepada prosedurr yang benar,” cetus ayah tiga anak tersebut. Bukan hanya itu, jika ada pembiayaan lebih dalam perubahan pelaksanaan, maka itu harus kembali ke kas daerah. Rudi mencontohkan, di kayu

di RAB (rencana anggaran belanja) tertulis menggunakan kayu Meranti. Namun yang terpasang adalah kayu Gamelina, maka sisa nominal dari pemasangan bahan yang lebih jelek kualitasnya itu harus kembali ke kas daerah. “Termasuk daun pintu dan sebagainya di SDN 3 Sopet,” ungkap Rudi. Dia menegaskan, DPRD khususnya Komisi IV, tidak akan tinggal diam dengan rekomendasinya. Untuk mengawasi pelaksanaannya, dia mengaku akan turun langsung melihat hasil rapat kerja. “Makanya kita sudah meminta langsung dinas untuk membina dan mengawal kasus ini agar sesuai aturan. Kita nanti

akan menggandeng dinas terkait yang paham tentang perencanaan pembangunan agar benar-benar cermat jika melihat penyimpangan dari ketentuan dalam pelaksanaannya,” tegas Rudi. Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan rehab SDN 3 Sopet yang dibiayai dari DAK Pendidikan menuai sorotan dari Komisi IV DPRD Situbondo. Ini menyusul ditemukannya dugaan ketidakberesan dalam pelaksanaannya. Hal itu terungkap setelah alat kelengkapan DPRD Situbondo meninjau langsung pekerjaan proyek yang nilainya sekitar Rp 290 juta tersebut. (pri/als)


36

Senin 8 Juli 2013

Anggota TNI Polisikan Petani Gara-gara Kena Tipu Rp 24 Juta

FOTO-FOTO: NUR HARIRI/RaBa

SEADANYA: Inilah rumah Sunaima, warga Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit. Dia tidak mendapat jatah BLSM.

SITUBONDO - SLM, seorang petani asal Desa Gadingan, Kecamatan Jangkar, dilaporkan melakukan penipuan. Bapak tiga anak ini dilaporkan karena diduga telah menjual lahan tebu milik orang lain kepada RB Budi Hartono, 36. Yang menarik, yang menjadi korban aksi penipuan tersebut adalah salah seorang anggota TNI. Budi Hartono bertugas di Pusat Latihan Tempur (PLP) TNI di Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus. Kini, kasus tersebut telah dilaporkan korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo. Dalam laporannya tertanggal 5 Juli 2013, sekitar pukul

17.00 korban didatangi dan ditawari tanaman tebu yang masih ada di lahan. Tepatnya di Desa Gadingan, Kecamatan Jangkar, Situbondo. Karena korban tertarik dengan bisnis yang ditawarkan oleh pria 48 tahun tersebut, korban pun langsung melihat areal lokasi tanaman tebu yang ditawarkan oleh terlapor untuk dijual. Begitu yakin setelah melihat lahan tebu yang dijual, korban pun membayarkan uang pembelian sebesar Rp 24 juta kepada terlapor. Ironisnya, beberapa hari saat tanaman tebu hendak ditebang, ternyata tanaman tebu di lahan Desa Gadingan yang telah dibeli korban adalah milik orang lain. Saat didatangi korban, SLM yang menjual tanaman tebu tersebut menghilang. Karena itu, korban melaporkan

kasus penipuan tersebut ke Mapolres Situbondo. Laporan salah seorang anggota TNI tersebut dilakukan karena terlapor tidak mempunyai itikad baik. Sebelumnya, korban sempat menghubungi terlapor. Namun tidak ada respons. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya kasus dugaan penipuan tersebut. “Saat ini masih dalam penyelidikan petugas,” kata AKP Wahyudi kemarin (7/7). Menurutnya, pihaknya akan memanggil terlapor SLM untuk dimintai keterangan. “Berdasarkan laporan korban, terlapor akan dijerat dengan pasal 378/372 KUHP, dengan ancaman maksimal kurungan penjara selama 4 tahun,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/als)

Masa PPDB Diperpanjang Satu SMAN dan 24 SMKN Belum Penuhi Pagu

GUBUK: Kondisi kediaman Suyami alias Misyar.

PAS-PASAN: Keluarga Nakwi alias Riknem di Tambak Ukir.

Puluhan Warga Miskin Tak Menerima BLSM KENDIT - Puluhan warga miskin di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, mengeluh karena tidak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Padahal, puluhan warga tersebut adalah warga yang tergolong sangat miskin. Seperti yang dialami Nakwi alias Riknem dan Sunaima, warga yang tinggal di RT 2 RW 2 ini tidak mendapatkan BLSM. Baik Riknem maupun Sunaima mengaku, sebelumnya mereka mendapat BLT. “Dulu saya dapat, tapi sekarang tidak,” kata Sunaima. Menurut ketua RT setempat, Sail alias

DAK SDN 3 Sopet Dilanjut SITUBONDO - Kegiatan rehabilitasi gedung kelas di SDN 3 Sopet, Kecamatan Jangkar, akhirnya bisa dilanjutkan kembali. Namun, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya, proyek harus dikerjakan sesuai dengan aturan yang ada. Itu merupakan hasil rekomendasi Komisi IV DPRD Situbondo setelah melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan belum lama ini. Dalam acara yang ditempatkan di ruang rapat gabungan I tersebut juga hadir inspektorat, pelaksana proyek, komite sekolah. Sedangkan Kepala SDN 3 Sopet memilih tidak hadir. “Sayang, kepala sekolahnya tidak hadir. Makanya, kami meminta Dinas Pendidikan apa yang sudah menjadi rekomendasi ini kepada kepala SDN 3 Sopet,” terang Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Rudi Afiyanto. Menurut Rudi, dalam pertemuan tersebut, Dispendik diminta mempelopori pengembalian proses kegiatan proyek senilai Rp 280 juta itu sesuai aturan. “Khususnya ya di SDN 3 Sopet. Secara umum ya di Kabupaten Situbondo, jika memang ditemukan penyimpangan,” imbuh Rudi. Setelah menerima rekomendasi dari Komisi IV dan disampaikan oleh Dinas Pendidikan, selanjutnya adalah tugas kepala sekolah untuk mengembalikan pekerjaan SDN 3 Sopet sesuai rencana semula. Ini juga harus diperkuat dengan perjanjian hitam di atas putih n Baca DAK SDN 3...Hal 35

Agus Salim, di lingkungan RT tersebut ada sekitar 63 warga yang mendapat bantuan Raskin. Bahkan, pada saat pembagian BLT beberapa tahun lalu, warganya mendapat sekitar 60 orang. Anehnya, untuk saat ini warga RT 2 RW 2 yang mendapat BLSM hanya ada sekitar 16 orang. “Data Raskin ada sekitar 63 orang. Kalau BLT yang dulu warga sini ada sekotar 60 orang yang dapat, tetapi sekarang hanya sekitar 16 orang,” katanya. Tidak hanya itu, di RT lain juga banyak warga miskin yang tidak mendapatkan BLSM. Salah satunya adalah

Suyami alias Misyar, seorang warga yang rumahnya sangat sederhana. Hanya saja, saat wartawan koran ini ke rumahnya, Misyar sedang bekerja ngasak atau pergi ke hutan. “Yang punya rumah gubuk ini juga tidak dapat, namanya Misyar. Tapi orangnya sedang ngasak,” terang Totok, tetangga Misyar. Dengan adanya kejadian itu, warga menilai ada yang tidak beres dalam pendataan penerima BLSM. Mereka tidak mengetahui secara pasti mengenai data penerima BLSM apakah salah dari pusat atau dari mana n Baca Puluhan...Hal 36

SITUBONDO - Sejumlah SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Situbondo belum memenuhi pagu siswa hingga berakhirnya masa penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dinas Pendidikan pun memutuskan memperpanjang masa PPDB untuk beberapa lembaga pendidikan tersebut. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, untuk tingkat SMA, hanya ada satu SMA yang belum memenuhi pagu. Yakni SMAN 1 Kapongan. Sedangkan untuk tingkat SMKN negeri, semuanya belum memenuhi pagu. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Situbondo, Fat-

DOK.RaBa

Fathor Rakhman

hor Rakhman mengungkapkan, untuk SMAN 1 Kapongan hingga masa PPDB ditutup, masih ada sekitar 50 kursi kosong. “Jadi, hanya SMAN 1 Kapongan yang belum memenuhi pagu, untuk SMA negeri lainnya sudah terpenuhi,” terangnya sore kemarin. Sedangkan untuk SMK negeri, dari 24 lembaga yang ada, hingga kini belum satu pun

yang memenuhi pagu. Total kursi yang belum terisi lebuh dari 600. “Rata-rata kekurangannya antara 30-90 siswa,” kata pria yang berdomisili di Kecamatan Besuki tersebut. Fathor mengakui, keadaan semacam itu baru tahun pelajaran kali ini terjadi. Dia mengaku belum bisa memastikan apa penyebabnya. Bapak dua anak itu hanya memastikan jika jumlah siswa lulusan sekolah di Situbondo belum seimbang dengan daya tampung. “Artinya, kemana anak-anak tersebut tidak melanjutkan belum diketahui penyebabnya secara pasti. Ini tugas kita, Dinas Pendidikan dan Kantor Kementrian Agama untuk mencari tahu bersama-sama,” terang Fathor. Dia mengatakan, salah satunya akan mencari tahu melalui daftar nilai ujian nasional n Baca Masa...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.