Radar Banyuwangi 9 September 2012

Page 1

29

9 SEPTEMBER TAHUN 2012

Penutupan Lokalisasi Pakem Dipending Penghuni Minta Waktu untuk Wadul ke DPRD BANYUWANGI - Rencana penutupan lokalisasi Pakem, Kelurahan

Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (8/9) terpaksa ditunda. Penundaan penutupan lokalisasi itu dilakukan untuk mengakomodasi permintaan penghuni Pakem. Alasannya, perwakilan warga masih akan menghadap DPRD Banyuwangi untuk menyampaikan aspirasi Senin besok(10/9). Sebenarnya petugas

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah mendatangi lokalisasi yang berdekatan dengan kawasan tambak tersebut. Bahkan, siang itu petugas sudah membawa plang warna merah bertuliskan “Penghentian Aktivitas / Kegiatan Prostitusi / Pekerja Seks Komersial / PSK”. Plang merah seperti itu sebelumnya sudah dipasang di tiga lokalisasi lain yang telah ditutup, yakni Loka-

lisasi Padang pasir di Kecamatan Rogojampi; Lokalisasi Klopoan, Kecamatan Sempu; dan Lokalisasi Ringin Telu di Kecamatan Bangorejo ■ Baca Penutupan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI: Warga lokalisasi Pakem menangis saat petugas hendak menutup lokasi prostitusi tersebut kemarin (kiri atas). Satpol PP dan warga penghuni Pakem memadati gerbang lokalisasi tersebut siang kemarin.

Hanya Empat Hari, Gempa Enam Kali

BANYUWANGI - Gempa bumi kembali menggoyang Bumi Blambangan dini hari kemarin (8/9). Aktivitas lempeng bumi aktif yang berada di 259 kilometer (Km) sebelah barat daya Banyuwangi tersebut mengakibatkan wilayah ujung timur Provinsi Jawa Timur ini bergetar. Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran gempa yang terjadi mencapai 5,2 Skala Richter (SR) ■

Catatan Gempa di Barat Daya Banyuwangi Tanggal 4 September 5 September 8 September

Waktu 01.23 11.27 20.31 04.19 07.48 00.41

Skala 6,5 SR 5,4 SR 5,1 SR 5,2 SR 5,0 SR 5,2 SR

Posisi 11,07 LS -113,86 BT 11,01 LS -113,78 BT 10,99 LS -113,89 BT 11,01 LS -113,91 BT 10,85 LS -113,83 BT 10,68 LS -113,81 BT

Pusat Gempa 301 Km dari Banyuwangi 296 Km dari Banyuwangi 293 Km dari Banyuwangi 294 Km dari Banyuwangi 293 Km dari Banyuwangi 259 Km dari Banyuwangi

*) KEDALAMAN PUSAT GEMPA: 10 KM DI BAWAH PERMUKAAN BUMI

Baca Hanya...Hal 35

PENDIDIKAN

Hasil UKG Belum Jelas BANYUWANGI - Uji kompetensi guru (UKG) belum jelas hasilnya hingga kemarin (7/8). Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi masih menunggu hasil ujian yang berlangsung bulan Juli lalu itu. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil UKG dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta hingDOK. RaBa ga saat ini. Rekap Sulihtiyono hasil UKG itu tidak dilakukan di daerah melainkan langsung ditangani pusat. Karena itu, proses rekap tersebut agak lama karena harus menunggu selesainya rekap nasional. “Pelaksanaan UKG kan tidak hanya di Banyuwangi, tapi dilaksanakan secara nasional,” kata Sulihtiyono ■

Saling Buru Happy Ending BANYUWANGI - Puncak babak penyisihan Djarum 76 Volleyball 2012 bakal tersaji di lapangan bola voli Taman Blambangan malam ini. Bukan hanya satu pertandingan yang akan tersaji, melainkan dua pertandingan. Di pertandingan pertama, Banyuwangi akan meladeni semangat pantang menyerah Kabupaten Probolinggo. Di pertandingan kedua, Situbondo sebagai juara bertahan akan meladeni tim tetangga, Bondowoso. Menarik disimak, kedua tim, yakni Situbondo dan Probolinggo, akan saling bersaing memperebutkan satu tiket yang tersisa ke putaran final. Satu tiket sudah dipastikan menjadi milik

Jadwal Pertandingan Malam Ini Pukul 20.00 Banyuwangi vs Kab. Probolinggo Pukul 22.00 Situbondo vs Bondowoso

Banyuwangi. Kepastian itu diperoleh setelah Bagus dkk berhasil melumat Situ-

bondo dengan skor 3-1 dalam laga ketiga Jumat malam kemarin (7/9). Tidak heran, laga ini menjadi laga hidup mati bagi Kabupaten Probolinggo. Bisa lolos ke babak berikutnya, syaratnya dalam laga pemungkas malam ini Probolinggo harus menumbangkan Banyuwangi. Sayang, kubu tuan rumah dipastikan tidak ingin rekor tiga kemenangan beruntun yang sudah dicapai menjadi ternoda. Bagus dkk berjanji akan tetap fight dalam laga pemungkas ini. “Anak-anak akan tampil seperti biasa. Tidak ada kamus mengalah,” ujar Bambang Hermanto, pelatih bola voli Banyuwangi ■ Baca Saling...Hal 35

Baca Hasil...Hal 35

KARI GEDIGU

Wajah Dilumuri Sambal BANYUGLUGUR - Kasus penganiayaan diduga bermotif cinta segitiga dialami Titin Selvia, 23, warga Desa/Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Tersangkanya adalah Yuni, 32, warga Desa/Kecamatan Jatibanteng, Situbondo. Hubungan cinta Mamad, 27, (suami korban) dengan Yuni terbongkar sekitar pukul 10.30 kemarin. Siang itu, Titin berangkat dari rumahnya di Kraksaan, Probolinggo, untuk mencari suaminya. Sesampai di jalan raya Kecamatan Banyuglugur, Titin melihat sepeda motor suaminya parkir di depan sebuah warung. Setelah mengetahui motor suaminya berada di depan warung, Titin langsung menuju warung tersebut ■ Baca Wajah...Hal 35 PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR UNIT PELAYANAN & JARINGAN BANYUWANGI KOTA

PEMADAMAN LISTRIK Sehubungan dengan adanya Pemeliharaan jaringan SUTM 20KV, dengan ini diberitahukan bahwa akan dilaksanakan pemadaman tenaga listrik sewaktu-waktu di lokasi saudara, pada: Hari : MINGGU Tanggal : 09 September 2012 Jam : 08.00 WIB s/d 16.00 WIB Daerah yang padam: Kluncing, Argopuro, Sukowidi. Hari : MINGGU Tanggal : 09 September 2012 Jam : 08.00 WIB s/d 08.30 WIB 15.30 WIB s/d 16.00 WIB Daerah yang padam: Karangagung, Kanalan, Kampung Arab. Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri), agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu-waktu akan dinyalakan kembali. Demikian disampaikan dan atas kegiatan tersebut diatas, kami mohon ma’af serta agar menjadikan maklum.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

SIAP: Tim Banyuwangi (kuning) akan menjamu tim Kabupaten Probolinggo malam ini.

GALIH COKRO/RaBa

BAN KECIL: Pelajar dengan motor protholan melaju kencang di sekitar GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

Trek-trekan Motor Marak Kembali GIRI - Trek-trekan alias balap motor di kalangan pelajar mulai menggila lagi. Hampir tiap hari belasan pelajar menunjukkan kebolehan menunggang motor di jalan umum sekitar Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun di Kecamatan Giri, Banyuwangi. Para pelajar biasanya mulai menggelar trek-trekan usai jam sekolah sekitar pukul 13.00. Lokasi favorit mereka adalah sekitar GOR Tawang Alun. Tetapi, ada juga pelajar yang naik motor ugal-ugalan di sepanjang Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri. “Setiap pulang sekolah jalanan selalu bising, banyak (pelajar) naik motor ugal-ugalan,” cetus Arif, salah satu warga Jalan Wijaya Kusuma, kemarin (8/9). Saat unjuk kebolehan free style di jalanan, para pelajar biasanya melakukan secara sendirian. Tetapi, ada pula yang beraksi bersama temannya. “Paling ramai pas pulang sekolah dan sore,” kata Arif. Motor yang digunakan trek-trekan sebagian besar sudah tidak standar. Sebagian besar kelengkapan motor sudah diprotholi. Mereka juga memasang ban berukuran kecil ■ Baca Trek-trekan...Hal 35

Melihat Nasib Bayi yang Dibuang di Halaman Rumah Warga

Bobotnya hanya 2,1 Kg, Diberi Nama Afika Masih ingat bayi yang dibuang di halaman rumah warga Kalompangan, Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo, 12 hari lalu? Kini, bayi malang itu diasuh dan dianggap anak oleh pasutri yang menemukan, Adi Sutoyo, 27, dan Rohmah Hidayati alias Yeyen, 25. NUR HARIRI, Situbondo BAYI perempuan itu kini sudah diberi nama. Namanya Afika Nur

Aini. Hingga kemarin, tubuhnya masih sangat mungil. Warna kulitnya juga masih kemerahan, berat badannya hanya 2,1 Kilogram (Kg), dan panjangnya 45 centimeter (cm). Meski sudah mendapat perawatan, kondisi tubuhnya masih tampak kurang sehat. Adi dan Yeyen berniat membesarkan bayi yang ditemukan 28 Agustus lalu itu. Mereka ingin tinggal bersama-sama mertuanya di desa tersebut. Pasutri itu terlihat cukup sabar merawat bayi yang masih sakit-sakitan tersebut. Dengan sangat gembira, mereka merawat bayi perempuan yang sudah dianggap sebagai anak sendiri itu. Sore itu, keluarga tersebut sedang berkumpul. Ibu Yeyen yang bernama Bunati, 50, juga terlihat.

NUR HARIRI/RaBa

SEHAT: Afika Nur Aini, bayi yang ditemukan 12 hari lalu, dirawat Rohmah Hidayati.

Dia juga senang dengan hadirnya bayi yang tidak jelas orang tua kandungnya itu. Dia berharap, kehadiran bayi tersebut membuat rezeki Adi dan Yeyen semakin lancar hingga anak itu tetap dapat dirawat dengan baik. “Kami bersyukur, semoga saja rezeki kami dimurahkan Allah,” ujar Bunati. Menurut Yeyen, bayi tersebut baru saja pulang dari rumah sakit. Bayi itu harus menjalani rawat inap sekitar seminggu di RS karena mengalami kurang darah. Menurut Yeyen, itu hanyalah cobaan agar dirinya semakin mencintai Afika. “Ini baru saja pulang dari rumah sakit. Bayinya kurang darah, tapi sekarang sudah sembuh ■

Selama 4 hari, Banyuwangi diguncang gempa 6 kali

Itu belum termasuk gempa-gempa lokal

Raperda reklame kehabisan waktu pembahasan

Kalau waktu untuk kunker dijamin selalu ada

Baca Bobotnya...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


30

Minggu 9 September 2012

Halalbihalal, MKKS Swasta – Negeri Kompak BANYUWANGI – Momen bulan Syawal masih dimanfaatkan untuk acara halalbihalal sekaligus bertemu muka oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Banyuwangi. Puluhan kepala sekolah berkumpul di aula Sekolah Menengah Atas 17 Agustus 1945 (Smatag) Banyuwangi Kamis lalu (6//9). Mereka berasal dari berbagai unsur yakni MKKS Sekolah Menengah Atas (SMA), MKKS Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), MKKS Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta. Selain menjadi ajang silaturahmi dan halalbihalal, acara yang dihadiri oleh Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut bertujuan untuk mempererat dan mempersatukan visi misi memajukan pendidikani. Ketua panitia sekaligus Ketua MKKS SMA swasta, H Anton Sunartono menyampaikan

BELAJAR: Agus Baihaqi memberikan materi jurnalistik di aula Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO /RaBa IISTIMEWA

GAYENG: Bupati Abdullah Azwar Anas menghadiri halalbihalal MKKS di aula Smatag Banyuwangi Kamis lalu.

ucapan terima kasih kepada Bupati Banyuwangi yang tidak membedakan bantuan yang dikucurkan baik kepada sekolah negeri atau sekolah swasta. Anton menambahkan, pihaknya turut mendukung secara penuh program yang dijalankan Bupati Anas yaitu Banyuwangi cerdas. Baik melalui Siswa Asuh Sebaya (SAS), program Bidik Misi dan ber-

bagai program lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh Ir. Achmad Wahyudi sebagai kuasa hukum pendamping guru yang mengisi tausiah agama. Anton sekaligus mewakili MKKS SMA swasta berharap, ke depannya porsi murid untuk memilih sekolah bisa lebih leluasa. “Sehingga ada semacam pemerataan dalam memilih sekolah” ujar Anton.(adv/bay)

Pelajar Belajar Menulis Berita GIRI - Pelatihan jurnalistik yang digelar Kaukus Muda Banyuwangi (KMB) di aula Hotel Ikhtiar Surya, Giri, berlangsung gayeng kemarin (8/9). Acara pelatihan selama sehari itu diikuti oleh 30 pelajar SMA dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan kampus di Bumi Blambangan. Dalam pelatihan dengan tema ‘’Ide Menulis dan Menulis Ide’’ tersebut, panitia mengundang wartawan dari harian Jawa

Pos Radar Banyuwangi, Tabloid Suksesi, dan Surabaya Pagi. “Kegiatan ini untuk menambah pengetahuan pada para pelajar tentang tulis menulis,” cetus koordinator KMB Fajar Isnaini. Pada pelatihan ini, jelas Fajar, para narasumber akan memberikan tiga materi yakni teknik wawancara dan penggalian berita, cara menulis berita dan features, serta manajemen pengelolaan media.

“Dengan pelatihan ini, para pelajar dan mahasiswa diharapkan bisa menulis dan mengelola media,” katanya. Fajar menyebut, para peserta terlihat sangat antusias selama mengikuti kegiatan yang digelar ini. Dialog dengan narasumber, sebut dia, terlihat hidup selama pelatihan ini berlangsung. “Para pelajar banyak yang tertarik kerja wartawan dalam mencari dan menulis berita,” ujarnya.(abi/adv)

Notebook dan Tablet Saling Banting Harga

Harga Hot diperpanjang hingga 16September OBRAL harga hot sale terus berlanjut hingga 16 September di pusat IT terbesar, terlengkap, termurah Hi – tech Mall. Dapatkan harga termurah dari notebook mulai Rp 1 jutaan, tablet android mulai Rp 500 ribuan, obral PC game, hingga aksesori dengan harga termurah. gratis internetan dari TelkomselFlash hingga 600MB untuk pembelian modem, tablet android dan notebook. Ditambah dengan voucher dari Indobook sebesar Rp 30 ribu untuk pembelian senilai Rp 100–Rp 200 ribu dan voucher Rp 60 ribu untuk pembelian di atas Rp 200 ribu.

Harga Hemat Garansi Terjamin Lenovo G475-7379 yang kini

BANYUWANGI

diturunkan dari Rp 3.459juta jadi Rp 3.239juta. Asus 1025C yang juga ikut turun dari Rp 2.775juta jadi Rp 2.58juta. Axioo HNMP222 dari Rp 3.649juta jadi Rp 3.475juta serta seri HNMC C725C nya dari Rp 2.999juta jadi Rp 2.699juta. Masih belum puas? Zyrex Cruiser LW4243 hari ini dipatok dari Rp 4.25juta jadi Rp 3.999juta. diikuti seri LM1215 nya hanya Rp 1.999juta. Kabar gembira bagi penggemar Samsung karena seri NP300E42 nya kini dijual hanya dengan Rp 3.9juta. Sedangkan, seri AMD 6-4400M nya dipatok Rp 4.499juta. Tak ketinggalan, Sony Vaio SV- E11115EG dengan Rp 4.589juta. Plus voucher 100ribu,

BANYUWANGI

Acer V5 – Dual Core plus dipatok Rp 3.699juta.

BANYUWANGI

Tablet Android Termurah Diawali, Inforce Idano yang

BANYUWANGI

turun dari Rp 799ribu jadi Rp 599juta. Treq A10 Basic 2 dari Rp 999ribu jadi Rp 799ribu plus screen protektor, leather case, microSD gratis. Vandroid T4 dari Rp 1.499juta jadi Rp 1.299juta dan CP-706 yang lagi-lagi turun dari Rp 1.799juta jadi Rp 1.099juta. Ada juga, Samsung Tab2 7" dengan Rp 3.75juta. Di sisi lain, A note VT752 hanya Rp 899ribu. Menyusul Cyrus AtomPad Lite dengan Rp 799ribu dan Sony Tab S seharga Rp 4.699juta. Masih penasaran dengan produk lain? Promo trade in up to 300ribu dari Epson L100 seharga Rp 1.250juta bisa anda ikuti. Sementara, Printer Canon MP287 dipatok Rp 615ribu. HP Deskjet

BANYUWANGI

1000 dibandrol Rp 400ribu. Kunjungi juga Android Corner untuk mendapatkan konsultasi gratis tentang android.

Banjir Bonus Mulai Sepeda Motor hingga Mobil Mulai HP qwerty, BlackBerry, kulkas, LCD 26 inci, sepeda motor, tur ke Korea, hingga mobil hanya di pameran Hi-Tech Mall Surabaya Hot Sale. Dapatkan juga hadiah langsung tambahan mulai mouse, headset, speaker, printer, hingga notebook setiap hari dan mug eksklusif bergambar foto diri. Segera kunjungi Hi-Tech Mall Sale Hot IT hingga 16 September. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall

BANYUWANGI

• Rumah 2 Lantai •

• Toko + Rumah Genteng •

• Marketing •

• Admin •

• Honda NF 125 ‘08 •

• Promo Daihatsu •

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

Dbthkan Marketing P/W, umur bebas, dtang lgsung ke Jl. Ikan Arwana 26 Bwi

Sebuah perusahaan membutuhkan segera Tenaga Admin, syarat: Wanita, lulusan SMA/sederajat, usia max. 25 th. Hubungi: 085236627246

Dijual Honda NF 125 TRF, 2008, hrg nego, hitam. H: 085746809619 / 082330446520

PromoDaihatsuDisc.bsar2an,readystockXirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. DptknhdiahdiblnSept.Hub:Vira081336244377

• Panther HiSporty ‘97 •

• Daihatsu Zebra PU ‘07 •

• Grand Livina ‘07 •

Dijual Panther Hi-Sporty ‘97, abu-abu silver, pajak baru, plat Banyuwangi, barang bagus, siap pakai, irit BBM, harga 73 juta (nego) Hub: 081217957660

Dijual Daihatsu S9I EFI Zebra (pick-up) tahun 2007 hitam, harga 57,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XVI tahun 2007, abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Krista ‘04 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

• Mits T120SS PU ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Krista UF81 Grend Lux tahun 2004 silver metalik, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Mitsubishi Kuda VB 5W GLS tahun 1999 biru tua mut, harga 79,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit,hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi T120ss Pu 1.5FD (pickup) tahun 2010 hitam, harga 72,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kijang Grand Extra ‘94 •

• Panther Turbo ‘07 •

• Suzuki Grand Vitara ‘07 •

Dijual Kijang Grand Extra '94/bulan 12 Barang bagus, full audio, harga 76 juta (nego) Hub: 085232936987 (Supardi)

Dijual Panther IS Turbo tahun 2007 hitam, pajak baru, harga 175 juta nego, bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Grand Vitara JLX tahun 2007, harga 170 juta nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Jl. Dr. Soetomo • Dijual rumahpinggir jalan Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi Luas 168m2. H: 081270281958

SITUBONDO • Ruko & Tanah •

BANYUWANGI • Hotel Dikontrakkan •

Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt "ROYAL" Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJ- KDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry.Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

Dinontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

• Production Manager • Bth: Prod Manager, min. S1, pnglmn d prodksi, communication skills Indo&English, comptr skills, leadership skills, Pnmptn Glenmore. Krm CV ke yanto@balitradingco.com

• Karyawan Distro • Dbthkn sgr Krywan Distro: (Pramuniaga), min SMU, mess, bsdia dtmptkn luar kota. Tmg Admin (pnglmn), sales/marketing. Hub: Amugerah (sltn Untag) Jl. Agus Salim Bwi. Tlp: 0333427190 / 087755894440

• Tenaga Poltek Mesin • Dibutuhkn sgr Tng D3 Poltek Mesin, skill pmesinan, pglmn 3th, kirim ke HRD PT Blambangan Foodpackers Indonesia, Jl. Sampangan 1 Muncar. H: 0333 593479

BANYUWANGI • Tanah Karangrejo • BUTanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Tanah + 2,4 Ha • Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

• Tanah SHM 2265m2 • Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

• Cellular World • Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, SPG/SPB, pendidikan min. SMU/ sederajat. Tinggi min 160cm dan 170cm, komunikatif, pendapatan Gaji + bonus + asuransi kesehatan. Plus Mess karyawan. CV lengkap kirim ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO BOX 80114. Info lebih lanjut Hubungi: HRD (0361) 8522669

• Cellular World • Kesempatan berkarir di Bali, dibutuhkan, Cashier, pendidikan min SMK Akuntansi/ sederajat, umur max 27 tahun. Staff IT, pendidikan min D2 Teknik Informatika, Pria. Lamaran dikirimkan ke Cellular World, Jl. Teuku Umar no. 60 Denpasar Bali PO. BOX 80114. Info lebih lanjut hubungi: HRD (0361) 8522669

BANYUWANGI • Terapi Doa • Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396

• Travel Tosa • Travel Tosa, Sbya/Juanda/Jember/Bwi. Hubungi: 0333 - 880029 / 081336252165

• Tanah 11x20m •

• Burung Lovebird •

Dijual tanah,11X20 m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

Jual burung Love Bird indukan, Jl. Ciliwung 5 Bwi, 085334845244 / 08883682043

• Tanah 740m2 •

DENPASAR

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK Nopol P 5811 ZB, an. Ir. Sri Sundari, Perum GGM EE.18 RT04/06 Klatak, Kalipuro Hlg STNK Nopol P 4013 ZJ, an. Edi Suprapto, Perum GGM EE.18 RT04/06 Klatak, Kalipuro Hlg STNK Nopol P 4250 XS, an. Gumiyarti, Dsn. Bangorejo RT04/01, Bangorejo

• Jual Selep Beras •

Hlg STNK Nopol P 3681 WZ, an. Gumiyarti, Dsn. Bangorejo RT04/01, Bangorejo

Djl cepat & murah Selep Beras LT2935m2, strategis, Hub: 081336596124, bisa nego

Hlg STNK Nopol P 881 VL, an. Santoso. Jl Surabaya 69 RT04/01 Kalipuro Kalipuro

Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/ mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 9 September 2012

Buron Aniaya Istri Ditangkap di Kota Blitar

ALI NURFATONI/RaBa

IBADAH: Umat Hindu memadati halaman Pura Agung Blambangan di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin.

Berkumpul untuk Rayakan Kuningan MUNCAR - Umat Hindu menggelar Hari Raya Kuningan kemarin. Seperti yang terlihat di Pura Agung Blambangan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, ini. Di pura terbesar di Banyuwangi itu, ribuan umat Hindu berkumpul dan melaksanakan berbagai ibadah. Umat Hindu secara bergelombang berdatangan sejak pagi. Menjelang siang, mereka kompak berjalan mengelilingi desa dengan istilah Ngarak Tirta. Setelah ritual tersebut, mereka

berkumpul di dalam pura untuk mengikuti Darma Wacana dan diakhiri dengan Sembahyangan. Penyampaian Dharma Wacana tersebut dilakukan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi. Pembahasan tentang Weda dan pembinaan umat tersebut disampaikan Suminto, selaku sekretaris PHDI Banyuwangi. Ketua PHDI Kecamatan Muncar, Bisowarno mengatakan, Hari Raya Kuningan tersebut diikuti Umat Hindu se-Banyu-

wangi. Selain itu, umat Hindu dari Bali juga banyak yang hadir. ’’Yang dari jauh, tadi malam sudah menginap di sini,’’ ungkap warga Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, itu. Menurut dia, Hari Raya Kuningan diperingati setiap tujuh bulan sekali. Hal itu berdasar pedoman woko Kuningan. “Hari Raya Kuningan diperingati setiap 210 hari sekali. Jadi tidak setahun sekali,” jelasnya di selasela kegiatan kemarin. Bisowarno menjelaskan, ber-

BANYUWANGI - Usai sudah petualangan Eko Priyono, 36, kabur dari sel tahanan Mapolsek Genteng sejak Agustus 2012 lalu. Pasalnya, polisi sudah berhasil membekuk warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu di Hotel Santoso, Blitar, sekitar pukul 14.30 kemarin (8/9). Penangkapan tersangka kasus penganiayaan istri hingga menyebabkan sang istri, Atim Yuliati, 34, meninggal dunia itu dipimpin langsung Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto. Penangkapan dilakukan di Hotel Santoso, Jalan Krantil, Pasar Legi, Blitar. Tidak ada perlawanan dalam penangkapan Eko tersebut. Namun, polisi harus bekerja keras dalam menangkap buron tersebut. ’’Kita tangkap setengah jam yang lalu saat dia berada di hotel,’’ kata Kompol

Heru Kuswoto melalui telepon sore kemarin. Usai penangkapan, Eko langsung dibawa ke Mapolres Blitar. Setelah proses administrasi rampung, pria bertato tersebut langsung dibawa ke Banyuwangi. Diberitakan sebelumnya, Eko Priyono, tersangka kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan istrinya, Atim Yuliati, 34, meninggal dunia kabur dari ruang tahanan polsek pukul 20.30 14 Agustus 2012 lalu. Eko kabur dengan cara menggergaji jeruji dan menjebol plafon sel tahanan. Polisi masih terus memburu jejak Eko. Semua akses keluar Banyuwangi pun diawasi. Bahkan, sejumlah stasiun kereta api juga dipelototi. Sayang, perburuan terhadap Eko belum membuahkan hasil hingga akhirnya kemarin ditangkap di Blitar. (ton/c1/bay)

kumpulnya umat Hindu di pura tersebut membawa banyak manfaat. Salah satunya, bisa bertatap muka dan saling mengenal satu sama lain. ’’Untuk mempererat ikatan persaudaraan sesama umat Hindu,’’ katanya. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ratusan umat Hindu tumplek blek di sekitar pura tersebut. Sebelum prosesi sakral dimulai, sebagian orang sedang bernyanyi dan menari di halaman pura tersebut dengan iringan musik. (ton/c1/bay)

KEOK: Kapolsek Genteng Kompol Heru Kuswoto memasukkan Eko Priyono ke dalam mobil setelah ditangkap di Hotel Santoso, Blitar, kemarin.

POLSEK GENTENG FOR RaBa

Menantu Dapat Hadiah Motor Curian SITUBONDO - Iwan Suripno, 30, dan ibu mertuanya, Wasiah, 48, warga Desa Nangkaan, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, akhirnya digelandang ke Mapolres Situbondo kemarin (8/9). Dua orang itu dibekuk karena mencuri Honda Revo P 2212 EM, milik Yuli Hartono, warga Perumahan Anggrek Mas, Situbondo. Sebelum kejadian, Wasiah sebenarnya sudah lama bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Jaka yang merupakan tetangga Yuli Hartono di Perumahan Anggrek Mas, Situbondo.

Jaka yang menjadi majikan Wasiah itu cukup akrab dan sangat dipercaya mantan kepala Rutan Situbondo itu, Yuli Hartono. Oleh karena itu, hampir setiap akan pergi keluar kota, Yuli Hartono selalu menitipkan kunci rumah kepada Jaka. Rupanya kesempatan tersebut dicermati dan tidak disia-siakan Wasiah. Nah, awal Juli 2012 lalu, saat Yuli Hartono sedang ke luar kota dan menitipkan kunci kepada Jaka, tanpa sepengetahuan majikannya itu, perempuan tersebut mengambil kunci rumah Yuli Hartono. Saat situasi di perumahan

anggrek tersebut sepi, Wasiah nekat masuk ke rumah Yuli Hartono dan menggasak sepeda motor dan dua cincin emas. Setelah aksinya berhasil, Wasiah menelepon menantunya, Iwan Suripno, untuk mengambil motor curian tersebut. Kepada polisi, Iwan Suripno mengaku tidak tahu bahwa motor tersebut curian. Yang dia tahu, motor tersebut pemberian sang majikan. “Saat itu ibu bilang bahwa sepeda motor itu diberi majikannya. Jadi, tanpa banyak bicara saya langsung membawanya pulang ke Bondowoso,” ujar Iwan Suripno kepada polisi. Namun, polisi tidak percaya begitu saja atas pengakuan Iwan tersebut ■

Baca Menantu...Hal 35

Raperda Reklame Kehabisan Waktu BANYUWANGI - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pengaturan reklame tampaknya akan molor lagi. Sebab, hingga kemarin eksekutif belum memberikan jawaban atas hasil pembahasan yang dilakukan panitia khusus (pansus). Sesuai jadwal yang telah ditentukan badan musyawarah (bamus) DPRD, pembahasan raperda tersebut paling akhir adalah Senin (10/9) besok. “Jadwal dari bamus, Senin itu sudah harus finalisasi,” cetus Ketua Pansus Pengaturan Rek-

lame DPRD Banyuwangi, Achmad Turmudzi. Menurut Turmudzi, pihaknya berharap Jumat (8/9) lalu eksekutif memberikan jawaban atas semua pertanyaan yang disampaikan pansus. Nyatanya belum ada jawaban sama sekali. “Kami menunggu jawaban itu,” katanya. Bila sampai Senin belum ada jawaban, lanjut dia, pembahasan raperda tersebut terpaksa ditunda terlebih dahulu. Pembahasan akan kembali dilakukan setelah banmus menjadwal ulang.

“Padahal, pembahasan ini sudah merupakan penjadwalan ulang,” sebut politisi dari PKNU itu. Turmudzi menyebut, pansus dan eksekutif sebenarnya sudah beberapa kali melakukan pembahasan bersama. Tetapi, selalu gagal mengambil keputusan, terutama mengenai pemasangan atribut organisasi sosial politik (orsospol) dan organisasi masyarakat. “Termasuk masalah zonasi yang sering menjadi perdebatan,” ujarnya ■ Baca Raperda...Hal 35


34

Minggu 9 September 2012

Pilih Jurusan

IPA IPS

FOTO-FOTO: GALIH /RaBA

SERIUS: Seorang siswa SMA mengikuti ujian yang nilainya bisa menentukan penjurusan.

MOTIVASI: Pengaruh pembelajaran diluar kelas juga memberikan dorongan untuk memilih jurusan.

Peristiwa di Antara Senja Berjalan dengan langkah sedikit diburu Lalu, menengokkan kepala ke segala penjuru Seperti hilang arah Dadanya masih sesak dengan kesombongan Sudah cukup panjang ia tinggalkan jejak tiba-tiba ia terhenti dengan wajah congkak kemudian tumpukkan kerut terlihat jelas di keningnya Ia bertanya, Mengapa burung-burung mengepakkan sayapnya begitu angkuh? Banggakah ia dapat melintas di antara langit senja yang kemerahan itu? Burung di langit terbang berjajar mengepakkan sayapnya, Ah! kemudian mereka bernyanyi dengan nada melengking sepertinya hendak memberi tahu sebuah berita penting! Hey lihat dia! Ia mencoba menggerakkan kakinya perlahan Sial! kaki dan tubuhnya benar-benar mati rasa dadanya yang penuh sesak oleh kesombongan kini luruh Imajinasi yang liar datang membawanya pada sebuah istana megah berisi kepiluan di sana berjuta orang datang menghampirinya wajah mereka memelas, mata mereka jelas begitu nanar oleh luka, badan mereka itu bukan hanya rapuh tapi telah lapuk Tiba-tiba matanya berubah menjadi seperti kaca Pikirannya kini semakin tak karuan Mereka yang bermata nanar datang menghampirinya tangan mereka menjamah punggungnya sembari berkata lembut: “ Kembalilah ke jalan yangmu Nak!” Semenit setelah itu, ia membuka matanya perlahan Ia menatap ke langit senja yang ternyata telah berubah menjadi pekat malam Rahmita Laily. Pencinta sastra.

Telapak Hidup Walau sekejap permainan masamu Lalu, sekarang apa yang kau rasa Ketika kehidupan mulai mengeras Walau sekejap Namun sekarang ketika air asin tubuhmu membuahkan permata Semua mata berkilau melihatmu Harapku kau tak berkaca pinggang Kau tak naikkan dagumu Tetaplah jadi unggul di hati mereka Terlebih.. Linda Maya Putri. Siswa SMAN 1 Giri

Penjaga gawang rubrik budaya Radar Banyuwangi siap menerima tendangan karya Anda dalam bentuk gambar, sketsa, puisi, cerpen, apresiasi sastra, dan artikel budaya (maksimal 1000 characters with spaces). Silakan kirim ke budayaradarbwi@gmail.com.

MASA sekolah menengah atas adalah masa-masa paling indah. Kalimat itu sering didengar dari mulut pelajar berseragam putih abu-abu. Mereka adalah pelajar yang terdidik, bukan terlatih layaknya yang melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah kejuruan. Oleh karena itu, pelajar SMA berpeluang kecil langsung bekerja seperti halnya para pelajar SMK. Setelah mereka lulus kurikulum pembelajaran SMA menuntut siswa untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Dalam forum SMA ini, ada sebuah program yang dikenal dengan penjurusan. Program ini dilaksanakan usai kenaikan kelas X. Hanya terdapat tiga jurusan pilihan, di antaranya IPA, IPS, serta Bahasa. Namun yang paling umum diprogramkan oleh sekolahsekolah menengah atas hanya jurusan IPA dan IPS. Program ini bertujuan untuk menspesifikkan belajar sesuai kemampuan yang dimiliki siswa. Di sinilah titik terpenting untuk mengawali pendekatan masa depan para pelajar SMA. Namun, dalam titik acuan ini justru ditemui banyak kendala yang sedikit menghambat siswa mencapai kesuksesan belajarnya. Misalnya, proses belajar-mengajar yang tidak lancar dan hasilnya tidak sesuai harapan. Hal ini perlu mendapat perhatian penting guna menciptakan kelancaran belajar para siswa. Problematika para pelajar SMA setelah penjurusan masih banyak ditemui di lingkungan pendidikan Indonesia. Di antaranya ditemukan pelajar yang masuk jurusan tidak sesuai dengan potensinya. Banyaknya masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menonjol. Faktor yang paling banyak muncul adalah ketidaksesuaian antara minat dan bakat yang dimiliki masing-masing siswa. Hal itu disebabkan mereka sendiri kesulitan mengenali potensi dirinya. Faktor lainnya datang dari keinginan orang tua dan anak yang tidak sejalan. Kemudian muncul sikap egois dari orang tua yang memaksakan kehendak pada anak untuk memilih jurusan yang dikehendakinya, meski tidak sesuai dengan bakat atau minat yang dimiliki anaknya.

IPA Atau IPS? OLEH : Crusita Nur Ika Wulandari Kelas XI IPA SMAN 1 Giri, Banyuwangi

Faktor selanjutnya berasal dari pihak sekolah, yakni dari para guru yang memiliki kedekatan sangat terbatas dengan anak didiknya. Hal ini sangat berpengaruh, karena guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Guru berkewajiban selalu mendampingi siswa yang harus beradaptasi penuh dengan keadaan sebagai pelajar SMA, yang baru lulus dari jenjang sekolah menengah pertama. Sebab, banyak sekali perbedaan antara proses belajarmengajar di SMP dengan SMA. Di luar itu, terdapat suatu budaya masyarakat yang beranggapan salah dengan menilai jurusan IPA lebih unggul dibandingkan IPS. Anggapan itu bisa menimbulkan sikap orang tua, bahkan siswa itu sendiri untuk memaksakan berbagai cara supaya masuk jurusan IPA. Pasalnya, si siswa akan merasa rendah diri bila tidak berada di jurusan terbaik itu, meski tidak sesuai kemampuan yang dimiliki. Faktor itu sebenarnya bisa diatasi dengan belajar tekun agar siswa dapat menemukan potensi yang ada tersebut dan mengenalinya lebih dalam. Dengan kesadaran ini, mereka akan lebih mudah mengembangkan dan meningkatkan kemampuan itu dan berada pada jurusan yang sesuai. Bagi orang tua, termasuk para guru, hendaknya membimbing dan memberi motivasi pada anaknya. Menomorsekiankan keinginan sendiri demi anak, bukankah sudah sepatutnya untuk dilakukan? Orang tua harus senantiasa memberikan perhatian besar terhadap belajar anaknya dan menuntun agar mampu mengenali kemampuan dirinya, sehingga penjurusan nanti sesuai dengan apa yang dimiliki dan diminati oleh anak tersebut. Berbicara tentang suatu budaya, tidaklah mudah untuk dihilangkan, karena apa pun jenis suatu budaya tersebut, hakikatnya sudah tentu melekat dalam jiwa suatu individu. Tetapi, apabila suatu budaya itu menimbulkan dampak negatif, maka

sudah saatnya ditujukan ke arah yang benar. Anggapan yang salah ini bisa dihilangkan dengan terus menanamkan anggapan pada mereka bahwa jurusan IPA dan IPS memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing. Tidak ada perbedaan, yang menyebabkan salah satunya lebih unggul. Kesuksesan seseorang bukanlah dari jurusannya, tetapi dari usahanya sendiri. Bakat dan minat yang disebut-sebut sebagai pemicu timbulnya masalah setelah penjurusan sudah harus diluruskan. Solusinya dengan mengganti metode pembelajaran setelah penjurusan yang kini berlaku. Selama ini, siswa IPA hanya mempelajari pelajaran IPA dan pelajaran umum lainnya. Begitu juga dengan siswa IPS. Metode itu bisa diganti dengan jurusan IPA dan IPS mempelajari semua mata pelajaran. Siswa IPA juga mendapat pelajaran IPS, dan sebaliknya siswa IPS juga mendapat pelajaran IPA. Apa gunanya penjurusan IPA atau IPS, jika metode seperti ini sama saja dengan tahun-tahun ajaran sebelumnya? Ya, penjurusan tersebut masih diberlakukan karena setiap siswa mempunyai bakat yang paling mencolok pada dirinya. Oleh karena itu, perubahan ini diterapkan kepada siswa IPA atau IPS dengan mendapat pelajaran yang sesuai jurusan, namun waktunya lebih banyak dari pelajaran lainnya. Keuntungan dari cara ini, siswa akan jadi lebih pintar dalam menangkap kedua bidang tersebut. Siswa IPA bisa IPS dan siswa IPS juga memahami IPA. Inilah manfaatnya, jadi tidak ada anggapan bahwa perbedaan jurusan IPA atau IPS sangat jauh. Nantinya saat mendaftar perguruan tinggi, kedua jurusan ini juga sama-sama melalui tes apa pun jurusannya di SMA. Entah sesuai atau tidaknya dengan jurusan di perguruan tinggi. Kini sudah saatnya pendidikan di Indonesia diperbaiki dengan mengatasi semua hambatan yang ada. Bakat dan minat bukanlah hambatan menuju kegagalan, namun sebagai pengantar ke arah keberhasilan.(*/irw)

Wahai yang Maha Cinta OLEH Istiqomah, SPd*

AISYAH sudah berusia lebih dari 17 tahun, tapi dia belum juga merasakan bagaimana rasanya cinta. Rama adalah makhluk terdekatnya, dicobanya mengidentifikasi apakah dia benar orang yang mencintainya, seperti: Apakah perhatian Rama kepadanya yang selalu membantunya mengerjakan soal yang Aisyah tidak bisa itu merupakan bukti cinta? Apakah keberadaan Rama yang hampir selalu ada saat Asiyah ingin berbagi cerita dan mengutarakan kesedihannya merupakan sebuah cinta? Bagaimanapun juga Aisyah mencoba mem-flash back memori bersamanya yang pada suatu ketika Rama mengatakan, ”Aisyah, kamu adalah sahabat yang paling baik buat aku, yang mengerti apa yang ada di dalam hati, dan nyambung saat aku berbicara. Maka terpentallah hipotesis Aisyah bahwa perhatian Rama adalah tanda cinta. Hal itu bukan yang namanya cinta, tapi lebih dekat dengan apa yang disebut persahabatan. Aisyah tidak menyesalinya, karena sejak saat itu bagi Aisyah Rama adalah seorang saudara yang membuatnya nyaman bertukar pikiran. Bulan Juli mendatang usia Aisyah tepat 20 tahun. Namun, dengan perubahan usia dan perubahan fisiknya sekarang belum juga dia merasakan bagaimana rasanya cinta. Melihat teman sekampusnya, dia menjadi iri, dan terus belajar merasakan cinta. Murni teman sekamar dengannya, menurut Aisyah bukanlah wanita modern yang bisa dijadikan model dalam belajar cinta. Dia tidak mengerti cinta, dan hampir seluruh waktunya digunakan untuk beribadah dan mengikuti kajian-kajian yang tidak menarik dan membosankan. Mungkin Delima bisa dijadikan trend centre bagi Aisyah untuk mengenal yang namanya cinta. Delima anak gaul, anak band, dan sudah berpengalaman berpacaran dengan berbagai tipe cowok. Nah, dia pun mendekati Delima, namun sayang Delima tidak menggubrisnya. Bahkan, uluran tangan Aisyah saat mengajaknya berkenalan tidak disambutnya. “Sorry, aku gak kenal kamu!” itulah ucapan Delima saat pertama bertemu Aisyah. Sombong sangat nih orang, makan nasi juga kan, sama dengan aku. Kalau kentut pasti juga bau. Belagu amat jadi orang, gumam Aisyah dalam hati. Bergegaslah Aisyah meninggalkan tempat nongkrong anak band tersebut. Waktu pun berlalu hingga Aisyah berusia 23 tahun. Aisyah hampir menyelesaikan

tugasnya sebagai sang maha dari segala siswa alias mahasiswa. Tentu banyak memori yang membekas sebelum dia meninggalkan kampus perjuangan dalam mengebor ilmu. Murni teman sekamar dengannya telah menjadi PNS dan telah menikah dengan seorang pria berjanggut. Pernah Aisyah bertanya dengannya, “Murni apakah kau mencintainya? Apakah suamimu mencitaimu juga?”. Dengan senyum dua centimeter yang seimbang kanan dan kiri, dia mengatakan, ” Insyaallah aku mencintainya, karena cinta kami diperuntukkan untuk-Nya”. Sambil mengucap, sambil pula dia mengacungkan telunjuk ke langit-langit. Aisyah hanya bisa tersenyum tanda tidak mengerti. Berlanjut ke usia 26 tahun. Untuk ukuran seorang wanita, Aisyah sudah layak menjalin hubungan dengan lawan jenis yang dinamakan pernikahan. Banyak peristiwa yang kini membuat dia sedikit demi sedikit mulai mempelajari apa yang disebut cinta. Tetapi, saat Alif mendekatinya, Aisyah tidak merasakan ciri-ciri sebagai seorang wanita yang sedang jatuh cinta. Hatinya tidak berdebar kencang. Pun tak ada rasa untuk ingin selalu bertemu. Hambar sekali baginya saat bertemu Alif. Aisyah bahkan kurang menyukainya. Itu karena sifat Alif yang selalu mempertimbangkan segala keputusan berdasar kehendak orang tuanya. Bukannya Aisyah tidak menyukai pria yang patuh kepada orang tua. Namun,

Aisyah menginginkan seorang pria yang mempunyai inisiatif sendiri dalam mengambil sebuah keputusan, pun dalam menjalin hubungan dengan wanita. Sepanjang yang diputuskan tidak melanggar norma yang ada dan direstui oleh semua, apa salahnya. Pendek kata, Alif terlalu pasif baginya. Lain Alif lain juga Eka. Eka tipikal pria yang terlalu arogan. Berawal dengan perkenalan di dunia maya. Eka dan Aisyah memutuskan berhubungan serius. Perkenalan pun berlanjut ke dunia nyata. Tak nampak Eka menunjukkan sifat aslinya sampai pada suatu saat mereka dihadapkan dengan masalah pelik yang tidak bisa mereka tengahi. Eka tetap memaksakan kehendaknya tanpa pertimbangan bahkan mendengarkan pemikiran Aisyah. Hubungan mereka bertambah ruwed ketika orang tua Eka turut campur dan membelanya. Lagi-lagi roang tua. Apakah cinta perlu pengorbanan? Apakah hal yang prinsip, yang Aisyah pegang teguh, perlu dikorbankan pula? Terlalu naïf kah Aisyah? Dengan pertimbangan akal sehat dan hati yang meminta ampunan-Nya, mereka menyudahi hubungan tersebut. Kini Aisyah sendiri. Dia sudah sedikit mengenal apa itu cinta, itu pikirnya. Cinta ternyata tidaklah buta dan tuli, cinta itu baik, katanya dalam hati. Hanya memerlukan orang yang tepat untuk membuat

cinta itu datang dan berkembang. Orang yang tepat tidak harus berhati malaikat, tapi dia harus dapat menangis saat Aisyah sedih dan tertawa saat Aisyah bahagia. Dia yakin cintanya telah tersedia di sana. Aisyah tidak mencoba mengejar cinta lagi, karena dia tahu cinta tidak bisa dipaksakan. Deringan Hp membuyarkan lamunan Aisyah, ternyata Murni memanggilnya, ”Assalamualaikum”, “Walaikumsalam” ”Bagaimana kabarmu, Aisyah? apa kamu sudah menikah?” Suara Murni itu lembut nan teduh saat menyapa. ”Belum, Say. Doakan saja ya,” jawab Aisyah berusaha terlihat tenang. Tiada lain selain untuk mengimbangi suara murni yang begitu lembut itu.” Aku doakan kamu semoga mendapatkan jodoh yang terbaik, Sob. Karena muslimah yang baik insyaallah akan mendapatkan lelaki yang baik pula,” ”Semoga,” jawab Aisyah. Kini tenanglah sudah hati Aisyah. “Tuhan jadikanlah aku tertarik hanya kepada dia yang setia kepada yang benar daripada yang berharta tanpa kemuliaan hati. Wahai yang Maha Cinta, basuhlah dahaga jiwaku ini. Segeralah Kau sandingkan aku dengan belahan jiwaku. Amin..” Aisyah mengakhiri doa malamnya. *) Pengajar di sekolah swasta.


BERITA UTAMA

Minggu 9 September 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Merasa Belum Dibantu Pemerintah

n PENUTUPAN...

Sambungan dari Hal 29

Rupanya, puluhan penghuni lokalisasi Pakem yang di_dampingi aktivis Gerakan Pejuang Rakyat Banyuwangi (GPRB) itu sudah “menunggu” kedatangan pe tugas. Puluhan penghuni ber kumpul di sekitar pintu masuk lokalisasi Pakem. Begitu pikap yang ditumpangi petugas Sat pol PP sampai di sekitar pintu masuk, mereka langsung meminta penutupan lokalisasi Pakem itu ditunda. Sebelum tempatnya menca ri nafkah ditutup, para peng huni lokalisasi Pakem

me minta petugas Satpol PP menghadirkan camat Banyuwangi. Menurut mereka, camat Banyuwangi harus mengetahui kesulitan yang dialami rakyatnya. Sesaat kemudian, Camat Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi, tiba di lokasi. Di hadapan Aziz, perwakilan warga penghuni Pakem menolak lokalisasi tersebut ditutup. Mendengar pernyataan para penghuni lokalisasi Pakem dan aktivis GPRB, Aziz menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai kesepakatan bersama forum pimpinan daerah (forpimda). Sempat terjadi adu argumen

antara Aziz dan beberapa perwakilan warga yang berkumpul di depan pintu masuk lokalisasi tersebut. Beruntung, adu argumentasi yang dikawal ketat aparat Polsek Blambangan yang dipimpin Kapolsek AKP Ketut Redana itu tidak sampai menyebabkan aksi anarkis dari kedua pihak. Massa akhirnya meminta penundaan penutupan sampai Senin besok (10/9). Alasannya, warga Pakem akan “wadul” kepada wakil rakyat yang duduk di DPRD Banyuwangi terlebih dahulu. Aziz pun menyetujui permohonan warga agar penghentian ak tivitas prostitusi tersebut ditunda. “Melihat masyarakat

meminta waktu untuk berkonsultasi ke DPRD, ya kita berikan waktu seraya menunggu keputusan,” ujar Azis saat berada di Pakem siang kemarin. Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Heri, salah seorang perwakilan warga, menuturkan bahwa warga menolak lokalisasi Pakem ditutup lantaran se lama ini belum ada upaya pemberdayaan o l e h p e m e r i n t a h. Wa r g a menuntut diberi pekerjaan yang layak atau diberi modal usaha agar bisa mengalihkan profesi dari penjaja seks komersial (PSK) dan mucikari. Selama ini warga yang tinggal di kawasan lokalisasi Pakem masih

Tak Berpotensi Menimbulkan Tsunami n HANYA... Sambungan dari Hal 29

Gempa yang terjadi pukul 00.40 tersebut berpusat di kedalaman (episentrum) 10 Km. Lebih persisnya gempa tersebut berada di 10,68 derajat Lintang Selatan (LS) dan 113,81 derajat Bujur Timur (BT). “Penyebab gempanya masih sama, yakni tumbukan lempeng Asia dan lempeng Australia,” beber Kepala Stasiun BMKG Banyuwangi, Atmaji Putro, melalui Anjar Triyono Hadi. Gempa di malam tersebut

se kaligus melengkapi daftar gempa yang tercatat di BMKG. Dalam kurun waktu empat hari, sudah terjadi enam kali getaran akibat tumbukan lempeng bumi di sebelah selatan Banyuwangi tersebut. Getaran paling besar dirasakan pada 4 September lalu, yakni 6,5 SR. Gempa dini hari kemarin di rasakan beragam oleh sebagian besar masyarakat Banyuwangi. Banyak juga yang tidak merasakan getaran sama sekali. Namun, ada pula yang merasakannya.

Hal itu dianggap wajar oleh Anjar Triyono Hadi. Dia menilai, skala gempa yang terjadi dini hari tersebut relatif kecil. Bila ada yang merasakan dan tidak itu lumrah. Sebab, gempa yang terjadi hanya 5,2 SR. Meski demikian, Anjar meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Sebab, gempa bisa terjadi kapan saja. Hing ga kini belum ada alat yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi. “Bila ada gempa, usahakan tetap tenang dan mencari perlindungan atau

tanah lapang,” sarannya. Menurut Atmaji, gempa berkekuatan 5,2 SR tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. “Gempa kali ini merupakan gempa susulan. Skalanya pun menurun,” ujarnya. Namun begitu, Atmaji mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi gempa yang lain. “Masyarakat hendaknya tidak selalu berpikir kecilnya skala gempa. Harus selalu waspada karena wilayahBanyuwangiberadadisekitar patahan lempeng yang sangat aktif,” katanya. (sgt/nic/c1/bay)

Ingin Membahagiakan Anak n MENANTU... Sambungan dari Hal 31

Polisi tetap menggiring Wasiah dan pria yang berasal dari Desa Olean, Kecamatan Situbondo, ke balik jeruji besi. Sementara itu, Wasiah mengaku nekat mencuri motor ter-

sebut dengan alasan ingin membahagiakan hati anaknya. “Saya ingin melihat anak saya senang. Selamainianaksayamemangsudah pernahpunyamotortapikredit,dan sudah lama dikembalikan ke diler,” ujar Wasiah. Data yang berhasil di kumpulkan, kedua pelaku dibekuk

Unit Resmob Wilayah Tengah Polres Situbondo saat berada di rumahnya di Nangkaan, Kecamatan Bondowoso. Dari ta ngan kedua pelaku, polisi menyita Honda Revo P 2212 EM sebagai barang bukti. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, mem be narkan

menggantungkan penghasilan dari transaksi prostitusi tersebut. “Kami meminta solusi terbaik. Tanpa ada kejelasan, kami akan

tetap menolak penutupan lokalisasi,” paparnya. Sementara itu, sesaat setelah petugas Satpol PP beserta camat

Banyuwangi meninggalkan lokasi, para penghuni lokalisasi Pakem kembali ke “wisma” masing-masing dengan tertib. (sgt/c1/bay)

Agar Lolos, Situbondo Wajib Menang n SALING... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, penentuan nasib juga dialami juara bertahan Situbondo. Kekalahannya atas Banyuwangi membuat Laskar Santri itu harus menang saat ber-

temu Bondowoso nanti malam. Kemenangan bagi Situbondo sekaligus menjadi penyelamat wajah juara ber ta han yang mencoba lolos dari lubang jarum. Keyakinan tim Situbondo untuk menang cukup kuat, mengingat peluang Bondowoso lolos

nyaris tertutup. Meski demikian, Situbondo wajib ekstra waspada terhadap semangat tim tetangga berjuluk Laskar Gerbong Maut itu. Upaya mencari happy ending bukan tidak mungkin justru menjadi pertanda buruk bagi tim Situbondo malam ini. (nic/c1/bay)

Nekat Balapan Akan Digaruk n TREK-TREKAN... Sambungan dari Hal 29

“Itu kegiatan liar dan memba hayakan,” sebut Kapolres Ba nyuwangi AKBP Nanang Masbudi melalui Kasatsabhara AKP Sudarmaji.

Menurut Sudarmaji, anggotanya sudah sering menggelar patroli di sekitar GOR Tawang Alun dan tempat lain. Tetapi, petugas belum pernah menemukan lagi adanya balapan liar. “Setiap ada laporan, akan segera kita tindak lanjuti,” tegasnya.

Sudarmaji mengingatkan agar para pelajar dan para pengguna jalan lain tidak menggelar balapan liar atau sejenisnya. Sebab, hal itu membahayakan keselamatan mereka sendiri dan para pengguna jalanlain.“Kalautidakberhentiakan kitagaruk,”ancamnya.(abi/c1/bay)

Menunggu Hasil Rekap Nasional n HASIL... Sambungan dari Hal 29

Sampai saat ini, Dispendik belum mengetahui apakah semua guru yang mengikuti UKG lolos 100 persen ataukah sebaliknya. Sulihtiyono berharap semua guru

yang telah mengikuti UKG di Banyuwangi lulus seratus persen. Bagi yang lolos tidak perlu mengikuti pendidikan lanjutan. Sebaliknya, guru yang sudah lolos sertifikasi tapi tidak lolos UKG harus mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Walau tidak lolos, tapi itu tidak mempengaruhi sertifikasi yang telah dikantongi. Mereka masih berhak mendapatkan tunjangan profesi, tapi harus menempuh pendidikan lebih lanjut lewat diklat, workshop, dan pendidikan lain. (afi/c1/bay)

tertangkapnya dua pelaku pencurian motor tersebut. “Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku terbukti me lakukan tindak pidana pencurian sepeda motor. Perhiasan yang dalam laporan korban juga hilang masih kami selidiki,” tegas Kasatreskrim AKP Sunarto. (mg1/c1/bay)

Masalah Zonasi Jadi Perdebatan n RAPERDA... Sambungan dari Hal 31

Lantaran selalu gagal mengambil keputusan, masih kata dia, dalam pembahasan selanjutnya akan dikirimkan berkas hasil pembahasan pansus secara intern. “Kalau pembahasan bersama, ada saja ala-

sannya, berkas ketinggalan atau yang lain,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Ka bu paten (Sekkab) Ba nyuwangi Sla met Kariyono saat dikon fir masi mengaku belum tahu ber kas hasil pembahasan yang dikirim pansus pengaturan re klame ter sebut. “Saya kok be lum tahu,

karena hingga kini belum ada la poran,” ujarnya. Slamet mengaku juga belum tahu terkait materi pembahasan yang disampaikan pan sus. Dirinya pun belum bisa memberi jawaban. “Mungkin Senin (10/9) pagi berkas pansus itu dikirim kepada saya, tapi sampai saat ini belum ada,” terangnya.

Hampir sepekan terakhir, sebut dia, dirinya datang ke dewan untuk membahas KUPA PPAS bersama badan anggaran (banggar) DPRD. Tetapi, anggota dewan juga tidak ada yang menanyakan hal itu. “Anggota dewan kok tidak ada yang tanya, ya,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Ceker Ayam pun Bisa Diolah n DISUKAI... Sambungan dari Hal 36

Dalam satu tusuk, biasanya berisi lima hingga enam irisan daging ayam. Lantaran potongan sate lalat terlalu kecil, jangan heran jika saat dimakan satu-satu, rasa ayamnya tidak terlalu terasa. Akan sangat terasa jika semua potongan daging di satu tusuk itu dilahap sekaligus bersama lontong. Pasti maknyus. “Warga di sini (Dusun Barat Ke bun) sudah lihai dalam me ngiris daging ayam agar bentuknya tidak terlalu besar,

sehingga bisa mendatangkan ke untungan lebih banyak. Satu ekor ayam beratnya 2,5 kg hingga 3 kg, itu bisa jadi 400 tusuk sate. Tulang-tulangnya biasanya dibeli pedagang yang jualan bubur,” ungkap Ritnawati, 35. Kata dia, warga terus berinovasi untuk memasyarakatkan sate lalat. Mulai dari inovasi bumbu hingga yang disate tak hanya bagian daging. Kini sudah mulai ngetren sate lalat berbahan dasar ceker ayam. “Ini cocok bagi yang masih memiliki gigi kuat, karena rasanya seperti makan bakso urat,” terang Ritnawati. (pri/c1/bay)

Ditolong Warga Sekitar Warung n WAJAH... Sambungan dari Hal 29

Ternyata suaminya sedang bermesraan dengan Yuni. Begitu mengetahui hal tersebut, Titin langsung menegur suaminya. Namun, Mamat justru membela Yuni. Ketika Mamat memegang ta ngan istrinya, Yuni justru melumuri wajah Titin dengan sambal pedas yang tersedia di

Melibatkan Lebih Separo Penduduk n SUDAH... Sambungan dari Hal 36

Sebelum Magrib, warga yang menjual sate lalat berangkat ke tempat mangkal di sejumlah tempat. “Warga di Dusun Barat Kebun ini sekitar seratus KK

(kepala keluarga), lebih dari separo yang berjualan sate. Bahkan, sudah ada yang turun-temurun hingga ke cucu. Mereka berjualan tidak hanya di Kabupaten Situbondo. Ada yang sampai ke Kabupaten Bondowoso dan Jember,” ungkap Agus. (pri/c1/bay)

Sambungan dari Hal 29

Saat dirawat itu butuh dana Rp 4 juta, tapi alhamdulillah ada,” ujar Yeyen. Selain itu, Yeyen mengaku dirinya tidak terlalu kesulitan merawat bayi tersebut. Sebab, Fika tidak begitu rewel dan jarang menangis. “Kalau makannya, kami belikan susu. Anaknya jarang menangis,” imbuh Yeyen. Yeyen mengaku sangat menyayangi bayi perempuan itu dan tidak akan memberikan kepada orang lain. Sudah banyak orang da tang dan berniat merawat bayi itu. “Anak ini sudah jadi anak saya, jadi tidak mungkin saya berikan kepada orang lain.

warung tersebut. Begitu wajah korban terbakar sambal, Mamat kabur bersama Yuni. Warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Kecamatan Besuki. “Kami baru tahu saat korban menutupi wajahnya dan menangis. Setelah ditanya, korban me ngaku dilumuri sambal. Saya langsung menolong dan membawanya ke RSD Besuki,” kata Budi, 28, warga setempat

yang ikut menolong korban. Kapolsek Banyuglugur melalui Kanitreskrim Aiptu Surawi membenarkan kabar penganiayaan dengan korban Titin Selvia itu. “Kami masih me nangani penganiayaan tersebut. Sebagai tindakan awal, korban langsung dibawa ke RSD Besuki. Atas kejadian tersebut, kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Surawi. (mg1/c1/bay)

KAKEK 71 TAHUN USIR SESAK NAFASNYA DENGAN MINUM SUSU KAMBING MILKUMA

EDY SUPRIYONO/RaBa

SEBESAR LALAT: Daging ayam dipotong dengan ukuran yang sangat kecil.

Bayar Biaya Perawatan Rp 4 Juta n BOBOTNYA...

NUR HARIRI/RaBa

LEMAH: Titin mendapat perawatan di RSD Besuki kemarin (7/9).

Apalagi, anak ini kan dibuang orang, tidak mungkin saya buang lagi. Jadi saya ambil saja,” tegas Yeyen. Dia menjelaskan, saat itu sekitar pukul 03.00 dini hari, Adi mendengar tangisan bayi di halaman rumahnya. Saat dilihat, ternyata ada sesosok bayi yang dibuang seseorang tak dikenal. “Kami sangat kasihan, apalagi saat ditemukan, dia dalam kondisi telanjang dan sangat kedinginan. Jadi, kami ambil saja” ujar Adi Sutoyo. Saat itu, keluarga Yeyen menunggu barang kali ada pihak keluarga sang bayi datang. Namun, sampai 12 hari ternyata tidak ada yang datang. “Polisi sudah menyelidikinya. Kami pun menunggu, tapi

tidak ada kabar dari seseorang yang kehilangan bayi,” katanya. Sementara itu, setelah bayi tersebut diberi nama Afika Nur Aini, Yeyen dan Adi langsung mengurus akta kelahiran anak tersebut dengan status anak. Orang tua Yeyen pun setuju agar anak tersebut punya akta lahir dengan status sebagai anak Yeyen. “Saat ini masih belum jadi, tapi akta kelahirannya sudah kami urus. Jadi tinggal menunggu,” kata Yeyen. Yeyen dan keluarganya berharap kelak anak itu menjadi anak yang salehah dan hidup baik seperti kebanyakan orang. “Semoga saja dia menjadi anak yang salehah dan baik seperti orang baik,” pungkasnya. (c1/bay)

“MENDERITA sesak nafas membuat aktifitas saya sering terganggu, bernafas jadi terasa sulit dan badan terasa lemas.” Ujar Ponidin yang telah 5 tahun menderita keluhan keluhan tersebut. “Sebelumnya saya sering kali berobat ke dokter. Tapi teman saya menyarankan untuk men coba Milkuma. Ternyata me mang benat-benar cocok. Setelah minum selama 2 bulan, sekarang badan terasa enak, sesak nafas sudah jarang kambuh.” Terang kakek 7 orang cucu tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kakek berusia 71 tahun ini dapat menjalani masa pensiunnya dengan nyaman, “Sekarang beraktifitas tidak takut sesak nafas kambuh.” Ungkapnya. Ia pun kini mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing Milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak warga Wonokusumo, Surabaya, Jawa Timur tersebut. Susu adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan agar kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan sehari-hari. Sayangnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan

ettawa segar dan Gula Aren. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing Milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing Milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 3 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing Milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim: 082120862055, Banyuwangi: 082141354607, Bangkalan: 082120862055, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


MINGGU l 9 SEPTEMBER 2012 l HALAMAN 36

Sudah Berlangsung Turun-Temurun SEPINTAS tak ada yang berbeda saat mengunjungi Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Tidak ada pemandangan yang khas yang bisa menunjukkan iden titas kampung yang sudah menyandang predikat Kampung Sate Lalat itu. Pemandangan tak ubahnya kampung-kampung lain di Desa Wringinanom dan desa-desa lain. Namun, jika terus masuk ke perkampungan, maka akan ada pemandangan khas berupa aktivitas warga yang memotong atau mengiris daging dan menusukkan daging itu ke lidi. Aktivitas itu tidak dilakukan warga Kampung Barat Kebun di dalam dapur, melainkan di teras rumah secara bersama-sama. Pemandangan seperti itu tentu sangat sulit dijumpai di per kampungan lain. Sebab,

aktivitas menusuk sate yang dilakukan seluruh warga biasanya hanya terjadi pada saat menjelang hari raya. Saat itu, umat Islam biasanya punya daging sapi cukup banyak. “Atau, kalau masih ingin membedakan lagi Kampung Sate Lalat dengan kampung lain, bisa melihat atau mengecek dapur warga Desa Barat Kebun. Sebab, bisa dipastikan sebagian besar dapur di sana terdapat tum pukan sate ayam,” saran Agus Wadi, warga Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Panarukan. Kata bapak tiga anak itu, kesibukan warga biasanya dimulai sejak pagi atau siang. Mereka sudah mempersiapkan segala keperluan dalam menjual sate pada malam hari, mulai membuat bumbu hingga memotong daging ayam n

KIPAS-KIPAS: Sanu alias Pak Rusmiyati membakar sate di depan rumahnya di Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, kemarin.

Baca Sudah...Hal 35

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

Sekampung Jualan Sate

RUNCING: Daging ayam ditusuk dengan sujen bambu.

PANARUKAN - Apa yang ada dalam benak pembaca a saat mendengar “Kampung Sate Lalat”? Yang muncull di sebagian besar benak kita adalah sebuah kampungg yang penduduknya menjual sate. Itu memang tidak salah. Kampung Sate Lalat adalah sebutan khusus untuk Dusun Barat Kebun, Desaa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Namun, tidak benar jika Anda berpikir sate yang dijual adalah sate lalat. Sebab, warga Kampung Sate Lalat berjualan sate ayam. Kata “lalat” digunakan karena daging ayam di setiap tusuk sate itu sangat kecil-kecil. Saking kecilnya, tak ubahnya seperti lalat. Tentu ukurannya tak sekecil lalat alias masih dalam batas-batas kewajaran. Namun, dibandingkan ukuran sate pada umumnya, irisan daging di setiap tusuk sangat kecil. Tidak ada yang tahu persis sejak tahun berapa warga Dusun Kampung Barat berjualan sate lalat. Diperkirakan sejak tahun 1970-an. “Sejak saya masih kanak-kanak, warga sudah berjualan sate lalat,” terang Aguswadi, warga Dusun Barat Kebun, kemarin. “Ada tiga orang yang disebut-sebut sebagai perintis penjual sate lalat, yakni Pak Jinap, Tejo, dan Jamal. Semua sudah almarhum, dan kini diteruskan anakanaknya” ungkap Aguswadi. Menurut dia, menjual sate lalat adalah mata pen carian alternatif warga setempat selain

NIKMAT: Sate ayam masakan warga Du sun Kebun Barat, Desa Wr inginanom.

Disukai karena Murah dan Enak Potong Tujuh Ekor Ayam setiap Hari SANGAT mudah menemukan para penjual sate ayam lalat dari Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Panarukan, di Situbondo. Mereka biasanya menjual sate ayam sejak petang sekitar pukul 17.00. Mereka memilih beberapa tempat strategis. Tidak jarang ada yang menggunakan kaos bergaris mendatar warna merah putih sebagai baju kebesaran suku Madura.

Tidak semua warga di Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, yang sukses menjual sate lalat. Sanu alias Pak Rusmiati adalah salah satu pedagang yang selalu didampingi Dewi Fortuna saat melakukan usahanya itu. EDY SUPRIYONO, Panarukan AROMA daging bakar disertai kepulan asap cukup pekat menyambut setiap kehadiran orang yang lewat di depan kediaman Sanu pagi kemarin. Sang pemilik rumah duduk di depan rumah di atas sebuah kursi kecil. Di hadapannya tampak puluhan tusuk sate yang dijejer di atas tungku yang terbuat dari besi sepanjang satu meter. Tangan kiri Sanu hampir tanpa henti menggerakkan kipas dari anyaman bambu. Ini agar kepanasan bara api selalu terjaga sehingga daging ayam yang dipanggang masak dengan merata. Sementara tangan kanannya dengan cepat membalik-balik tusuk sate secara bersamaan agar tak gosong. Dia tampak lihai melakukan pekerjaan tersebut. Saat daging sate sudah dianggap matang, Sanu dengan cepat mengangkatnya. Kemudian diletakkan dalam sebuah mangkuk besar beralas daun pisang. Tangan kanannya kemudian mengambil sate yang masih mentah dalam sebuah kresek hitam dan kembali memanggang di tungku. Tetesan air bumbu sate yang mengenai bara api,

BANYAK: Satu pedagang bisa menghabiskan tujuh ekor ayam setiap hari.

membuat asap mengepul dengan tebal. Sanu sama sekali tak terganggu dengan keadaan itu. Dia justru tambah bersemangat mengipasi sate tersebut agar cepat matang. Raut wajahnya tampak selalu ceria. Usut punya usut siang itu dia memang sedang gembira. Sebab, sedang menerima pesanan 4000 tusuk sate. “Alhamdulillah ada yang order untuk sebuah acara,” katanya dengan Bahasa Madura. Memanggang sate sebanyak itu di rumah sebenarnya merupakan pemandangan aneh, jika tak ada yang memesannya. Sebab,

Mereka bisa saja ingin mengesankan bahwa sate itu dibuat oleh orang Madura yang terkenal dengan kepandaiannya membuat sate. Tujuannya agar pembeli tertarik membelinya. Harga satu porsi hanya Rp 5000 plus lontong. Harganya yang sangat ekonomis tapi lezat inilah yang menjadi salah satu daya pikat sate lalat n Baca Disikuai...Hal 35

biasanya sate baru dibakar di tempat mangkal jika sudah ada orang yang memesan. “Tapi nanti (tadi malam) saya tetap mau jualan, biar ini diselesaikan anak-anak nanti,” terang bapak satu anak itu. Iya, Sanu memang sudah memiliki sejumlah pekerja. Saat sate lalat yang dijualnya terus mendapat tempat di hati langganannya, produksi satenya setiap hari terus meningkat. Dia tidak mungkin mengerjakan sendiri. Bayangkan saja, dalam sehari dia harus memotong enam hingga tujuh ekor ayam. Itu artinya dalam tiap malamnya Sanu mampu menjual ribuan tusuk sate lalat. Setiap harinya ada pengusaha ayam potong yang mengantarkan kebutuhan pokok itu ke rumah Sanu. Aktivitas penyembelihan, memotong dan mengiris daging hingga menusuk sate dikerjakan oleh sejumlah orang. “Alhamdulillah Allah memberikan rezeki kepada saya melalui menjual sate ini,” ungkapnya. Dia mengakui, tidak semua orang sukses berjualan sate lalat. Sanu pun perlu waktu panjang hingga bisa menikmati keadaannya seperti saat ini. Awalnya dia hanya menjadi pembantu menjual sate lalat. Lama kelamaan dia memilih berjualan sendiri. Sanu juga yang membuat bumbu sate lalat yang dijualnya. Kata pedagang yang mangkal di depan Polres Situbondo itu, sebelum menjual sate lalat dirinya sudah mencoba pekerjaan lain. Mulai dari menjadi tukang becak hingga menjadi buruh tani. Namun, pekerjaannya itu tak membuatnya sejahtera. “Saat berjualan sate ini ekonomi keluarga saya ada perubahan ke arah yang lebih baik,” ujarnya. (c1/bay)

bertani, berdagang, dan bekerja di lembaga b pemerintah atau swas ta. Bahkan, tidak sedikit p di d antara mereka yang hanya menggantungkan hidup dari menjual sate. h Pedagang sate yang sukses, dalam satu hari bisa menghabiskan lima hingga tujuh ekor ayam. b Padahal, tiap ekor ayam bisa jadi 400-500 tusuk. P Artinya, dalam waktu semalam mereka mampu A menjual hampir 2.000 tusuk sate. “Kalau ramai ya m habis semua, bahkan kurang. Kalau sepi, ya dibawa h pulang untuk orang di rumah,” kata Bunamin, pedagang sate ayam di Dusun Barat Kebun. da Dia D mengungkapkan, sate ayam sudah menjadi trade tra mark Kampung Barat Kebun. Pendahulu-pendahulu mereka lebih mengenal dan menyukai sate da ayam daripada daging kambing. “Kita juga tidak ay per pe lu modal terlalu banyak. Harga ayam lebih murah daripada kambing,” jelasnya. da Meski sudah dikenal sebagai kampung sate sejak M puluhan tahun silam, tapi hingga saat ini di Dusun Barat Bar Kebun sama sekali tidak ada ornamen atau ba ngunan khusus yang melambangkan kampung n tersebut sebagai kampung Sate. Lantaran Kampung s Barat Kebun dikenal dengan sate ayamnya, misalnya, Bar tempat tertentu ada patung ayam lengkap di suatu s tusuk lidi atau kipas berbahan anyaman bambu. tusu Sehingga, orang luar kampung yang melihatnya akan Seh paham bahwa mereka berada atau lewat di kampung pah sate. (pri/c1/bay) sate


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.