Radar Banyuwangi 1 April 2013

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 1 APRIL TAHUN 2013

Seribu Rupiah Dapat 5 Buah Harga Cabai Tembus Rp 60 Ribu Per Kg GALIH COKRO/RaBa

GELAP JADI TERANG: Misa malam diawali dengan prosesi penyalaan lilin di tengah Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi Sabtu malam lalu (atas). Masing-masing jemaat membawa lilin (foto bawah).

Misa Malam Diterangi Ratusan Lilin BANYUWANGI - Perayaan misa malam Paskah yang digelar di Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi, berlangsung khidmat Sabtu malam lalu (30/3). Ratusan umat Kristiani yang tinggal di pusat Kota Gandrung dan sekitarnya, secara bersama menyampaikan rasa kegembiraan untuk kebangkitan sang juru selamat. Pelaksanaan misa malam Paskah yang dimulai sekitar pukul 20.00, ini diawali dengan perayaan lilin. Sedikitnya 500 jemaat Kristiani

WISATA

Baca Seribu...Hal 35

Baca Misa Malam...Hal 35

Pilih Balik Lebih Awal

AGUS BAIHAQI/RaBa

LIBURAN: Warga memancing di dermaga Pelabuhan Boom Banyuwangi kemarin.

Pantai Boom Masih Diminati BANYUWANGI – Kawasan Pantai Boom masih diminati warga untuk mengisi masa liburan panjang akhir pekan ini. Pengunjung pantai tersebut semakin meningkat pada hari libur dan setiap hari Minggu. Pengunjung ramai karena warga bisa masuk secara bebas masuk kawasan pelabuhan rakyat tersebut tanpa ditarik retribusi. “Kalau hari Minggu, warga yang datang ke Pantai Boom ini banyak sekali, hari libur lainnya juga selalu ramai,” cetus Budiyono, 53, warga Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan yang berjualan es degan di Pantai Boom. Menurut Budiyono, pengunjung lebih banyak berkunjung pada Minggu pagi daripada siang atau sore. Biasanya, pengunjung ini sudah mulai berdatangan sejak pukul 05.30, dan pulang sekitar pukul 09.00. “Kalau cuaca cerah, Minggu pagi ramai sekali,” kata bapak tiga anak yang berjualan es degan di pantai tersebut sejak 1987 lalu itu n Baca Pantai...Hal 35

PENGUMUMAN Harga langganan koran Jawa Pos Radar Banyuwangi Rp 105.000,- mulai April 2013

BANYUWANGI - Kepadatan arus balik penumpang di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, berlangsung sore kemarin (31/3). Itu terjadi lantaran para wisatawan yang menghabiskan long weekend (libur panjang akhir pekan) di Bali sudah harus bersiap menjalani rutinitas hari ini (1/4). Uniknya, meskipun libur panjang yang berlangsung sejak Jumat (29/3) baru berakhir kemarin, tidak sedikit wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata memilih kembali ke Pulau Jawa sejak Sabtu sore (30/3). Mereka sengaja pulang lebih awal untuk menghindari kepadatan di jalan raya maupun Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Pemimpin Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, melalui Manager Usaha Saharuddin Koto mengatakan, peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang sudah terjadi sejak Sabtu sore. “Berbeda dengan saat menuju ke Bali, arus balik wisatawan dari Bali cenderung berpencar,” ujarnya n Baca Pilih...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

BEDA: Pedagang memilah bawang putih di dekat tumpukan cabai rawit di Pasar Banyuwangi kemarin.

Bawang Putih Terancam Anjlok

GALIH COKRO/RaBa

DARI BALI: Ratusan penumpang berjalan pada koridor dermaga MB di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, siang kemarin.

SEMENTARA itu, di tengah meroketnya harga cabai rawit, konsumen masih bisa sedikit tersenyum akibat bawang putih terus mengalami tren penurunan harga. Setelah nyaris menyentuh level Rp 100 ribu per Kilogram (kg) pada pertengahan Maret 2013 lalu, harga bawang putih di pasaran hanya sebesar Rp 24 ribu per Kg kemarin (31/3). Bahkan, sejumlah pihak optimistis komoditas pertanian yang satu ini akan melanjutkan tren penurunan harga tersebut

hingga beberapa hari ke depan. Itu terjadi lantaran stok bawang putih impor sudah mulai membanjiri pasar-pasar tradisional, termasuk di Pasar Banyuwangi. Sugiono, 33, salah satu pedagang mengatakan, kemarin dirinya menjual satu Kg bawang putih ke tangan konsumen seharga Rp 24 ribu per Kg. Padahal dua hari sebelumnya, Sugiono masih mematok harga sebesar Rp 26 ribu untuk sekilogram bawang putih n Baca Bawang...Hal 35

Melihat Lahan Tanaman Cabai Rawit di Desa Grogol

Memetik 5 Kg, Buruh Dibayar Rp 20 Ribu Saat kalangan konsumen menjerit gara-gara harga cabai rawit melejit, para petani komoditas yang satu ini malah tengah semringah. Lonjakan harga cabai rawit tersebut mengentas mereka dari ambang kerugian. SIGIT HARIYADI, Giri DARI kejauhan, hamparan tanaman cabai rawit di persawahan Dusun Pelinggihan, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi, tampak hijau kekuningan siang kemarin (31/3). Awalnya kami menduga bahwa pemandangan itu terjadi karena buah tanaman cabai tersebut tengah ranum. Na-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

yang berkumpul di halaman gereja yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi, merekamasuk ke tempat ibadat dengan membawa lilin. Suasana cukup khidmat, terlihat saat para jemaat mulai masuk ke gereja dengan membawa lilin. Dengan tertib mereka mengikuti prosesi penyalaan lilin (liturgi cahaya) yang dipimpin langsung oleh Romo Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi RD. HT. Ardi Wardana n

BANYUWANGI - Kalangan konsumen tiada henti digegerkan dengan peningkatan harga bahan kebutuhan rumah tangga. Baru saja terlepas dari sesaknya jeratan harga bawang putih bulan lalu, kini para konsumen kembali harus mengelus dada lantaran harga cabai rawit tembus Rp 60 ribu per Kilogram (Kg) kemarin (31/3). Jika dipilah lebih dalam lagi, harga satu ons cabai rawit mencapai Rp 6.000. Padahal, satu ons bisa berisi sekitar 30 buah cabai. Berarti, uang seribu rupiah hanya dapat ditukar lima buah cabai rawit. Sementara itu, sebagian kalangan menuding cuaca yang tidak menentu akhir-akhir

ini menjadi penyebab menggilanya harga komoditas pertanian berasa pedas tersebut. Sebab, fenomena tersebut mengakibatkan produktivitas tanaman cabai rawit menurun. Akibatnya, stok para pedagang menipis dan berujung pada peningkatan harga lombok litik tersebut n

mun setelah didekati, ternyata hal itu terjadi akibat daun-daun tanaman yang ditanam di lahan tak jauh dari permukiman warga itu, ternyata sudah banyak yang layu. Semakin mendekat, sebagian kecil di antara tanaman bumbu berasa pedas menyengat itu terlihat sudah mulai mengering. Batang dan daunnya tak lagi berwarna hijau, melainkan SIGIT HARIYADI/RaBa cokelat kehitaman. Pemandangan terse- LAYU: Seorang petani mengecek tanaman cabai di Desa Grogol, Kecamatan Giri. but memantik keinginPenelusuran pun dilakukan. Tanpa tersebut mengatakan kepada kami tahuan kami untuk mengetahui penyebab pasti, apakah tanaman cabai tedeng aling-aling, kami menanya- bahwa sang empunya tanaman carawit tersebut memang sudah saatnya kan siapa pemilik tanaman cabai bai itu adalah warga sekitar n Baca Memetik...Hal 35 mati, ataukah karena ada faktor lain. tersebut. Kebetulan yang indah! Pria

DPC Demokrat akan panggil anggota FPD yang ikut bimtek Panggil-panggil itu artinya sudah rindu

Jadi kadus di Situbondo harus lulus tes tulis Bisa ditiru parpol yang menjaring caleg


26

Senin 1 April 2013

Persami Guslah 01 di Lateng BANYUWANGI - Guslah 01 Kecamatan Banyuwangi yang terdiri dari SDN 1 Lateng, SDN 3 Lateng, SDN 5 Lateng, SDN Kampung Mandar, SDN Temenggungan, dan SDLB-A Banyuwangi menggelar perkemahan Sabtu Minggu (Persami). Pembukaan kegiatan itu ditandai dengan upacara dengan pembina Kak Yoseph Sumiyatna yang mewakili Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Banyuwangi. Kak Yoseph menyampaikan, bahwa kegiatan kepramukaan merupakan pendidikan pembentukan nilai-nilai karakter bangsa yang berorientasi pada kearifan budaya lokal. Karena itu, kegiatan kepramukaan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib pada Kurikulum 2013 ini. ‘’Kurikulum 2013 akan diberlakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran baru

2013/2014 mendatang,’’ ujar lelaki yang akrab disapa Kak Yos itu. Pada kesempatan kegiatan tersebut disisipkan pula santunan siswa asuh sebaya (SAS) untuk para siswa penyandang tuna netra dari SDLB-A Banyuwangi. Selanjutnya, kegiatan malam hari diadakan pesta api unggun yang dimeriahkan oleh grup musik SDLB-A Banyuwangi. Masing-masing Gugus Depan (Gudep) menampilkan atraksi yang merupakan kegiatan kesenian unggulan yang telah dipersiapkan. ”Persami bertujuan melatih kemandirian, kedisiplinan, kreativitas, menjalin kerja sama yang kompak, menanamkan nilai karakter kebangsaan serta mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik,’’ ujar Kepala SDN 1 Lateng, Suci Nuryanti n Baca Persami...Hal 35

CERMIN DIRI

Menunggu Putusan Kasasi Brigadir Sigit KASUS oknum polisi yang kesandung narkoba, Brigadir Sigit Dwi Susanto, memasuki babak baru. Dalam putusan banding Pengadilan Tinggi (PT) Jatim, oknum polisi yang pernah di-BKO-kan (bantuan kendali operasi) di Polda Jatim itu divonis empat tahun penjara plus denda Rp 50 juta. Jika yang bersangkutan tidak sanggup membayar denda, bisa diganti hukuman kurunagn sebulan penjara. Yang pasti vonis PT tersebut sedikit membuat Sigit tersenyum. Sebab, dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi sebelumnya, Sigit diganjar hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan. Berarti upaya Sigit dan penasihat hukumnya selama ini sedikit membuahkan hasil meski putusan PT dirasa masih cukup berat. Salinan putusan kini sudah dalam genggaman hakim, jaksa, dan pihak Sigit. Kendati begitu, jaksa belum mereaksi putusan banding dari PT tersebut. Penuntut umum masih menyatakan pikir-pikir. Berbeda dengan JPU, pihak Sigit melalui kuasa hukumnya langsung menyatakan kasasi. Dengan langkah banding ini, Sigit berharap hukumannya bisa ”dikorting” lagi atau sebaliknya malah bertambah besar. Apapun bunyi putusan kasasi dari Mahkamh Agung (MA) nanti harus mencerminkan rasa adil. Bukan hanya Sigit, publik sangat menunggu putusan kasasi. Sebab, kasus yang dihadapi oknum polisi ”nakal” itu terlanjur menjadi perhatian publik. Ini terlihat dari animo masyarakat ketika menyaksikan persidangan Sigit di PN Banyuwangi beberapa waktu lalu. Sebut saja LSM Granat. Lembaga yang diketuai Didik Nurhadi Saleh ini setia mengawal persidangan Sigit sampai tuntas. Mereka menghendaki Sigit dihukum berat sesuai perbuatanya. Kalau Sigit sampai dihukum ringan, jelas Granat akan ”berteriak” lantang. Kasus yang menimpa oknum polisi itu harus menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya bagi anggota kepolisian. Ternyata hukum tidak pandang bulu. Meski yang duduk di kursi pesakitan seorang anggota polisi, hukumannya tetap saja berat. Karena itu, jangan ada lagi Sigit-Sigit lain yang diseret ke meja hijau karena perkara narkoba. Mestinya sebagai anggota polisi, Sigit memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Tapi yang dilakukan Sigit justru sebaliknya. Dia malah menodai institusi kepolisian dengan cara ”berjualan” narkoba jenis sabu-sabu (SS). Nasib Sigit kini ada di tangan hakim MA. Jika nantinya putusan kasasi malah lebih berat dari putusan PT, nasibnya sebagai anggota kepolisian bakal di ujung tanduk. Dia bisa di-PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat). Apalagi kalau pimpinan Polres Banyuwangi mempercepat proses sidang kode etik, karier Sigit bisa jadi bakal benarbenar habis. Sebab, pimpinan Polres saat ini bersikap tegas menindak anggotanya yang benar-benar terbukti melakukan tindak pidana. Untuk menyidangkan Sigit, Polres kini menunggu putusan tersebut benar-benar memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah). Kita tunggu saja apakah nasib Sigit bakal dipecat atau sebaliknya tetap dipertahankan sebagai anggota kepolisian. (*)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

ISTIMEWA

UPACARA: Pembukaan perkemahan Sabtu Minggu Gugus Sekolah 01 Banyuwangi di halaman SDN 1 Lateng Banyuwangi.

Demokrat akan Panggil FPD Terkait Kegiatan Bimtek di Jakarta BANYUWANGI - Kegiatan bimbingan teknik (bimtek) yang digelar anggota DPRD Banyuwangi di Jakarta, tampaknya menjadi perhatian serius dari para pimpinan partai politik (parpol). DPC Partai Demokrat (PD) Banyuwangi akan segera memanggil semua anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang ikut kegiatan tersebut. Ketua DPC PD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto menyebut, ada beberapa hal yang menyebabkan partai harus turun tangan terkait keikutsertaan anggota fraksinya di DPRD dalam kegiatan bimtek itu. “Semua anggota fraksi PD akan kita panggil,” cetus Michael Edy Hariyanto. Sehari sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi, H. Naufal Badri dan sekretaris DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Banyuwangi, Sigit Wahyu Widodo juga bereaksi keras mengenai kegiatan bimtek anggota DPRD Banyuwangi di Jakarta tersebut. Kedua pimpinan parpol itu dengan keras menyebut, kegiatan bimtek yang dilaksanakan oleh para wakil rakyat itu hanya bentuk pemborosan. Sementara itu, Ketua DPC PD Banyu-

Demokrat berjuang hanya untuk rakyat. Kalau bimtek tidak berpengaruh pada rakyat, saya akan melarang anggota fraksi (FPD) untuk ikut bimtek lagi.” Michael Edy Hariyanto Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi

wangi, Michael menegaskan, dirinya tidak pernah mengetahui ada kegiatan bimtek seluruh anggota DPRD Banyuwangi tersebut. Tapi, ada pengurus partai yang menyampaikan kegiatan tersebut. “Saya diberi tahu (kalau anggota FPD ikut bimtek ke Jakarta) juga kaget,” katanya. Michael menyebut, pimpinan maupun anggota FPD yang duduk DPRD

ternyata tidak memberitahukan ke induk partai, kalau adanya kegiatan bimtek di Jakarta sejak Kamis (28/3) hingga Sabtu (30/3) lalu. “Saya tidak diberi tahu sama sekali oleh fraksi mengenai bimtek ini,” ujarnya. Pada semua anggota Fraksi PD, Michael sudah pernah menyampaikan agar mengurangi kegiatan yang tidak ada manfaatnya secara langsung bagi

rakyat. “Ini bimtek tentang apa? Saya tidak tahu, katanya tentang Pemilu ya,” ujarnya. Untuk memperjelas kegiatan bimtek ini, lanjut Michael, semua anggota Fraksi PD yang mengikuti bimtek akan dipanggil untuk menjelaskan semua, di antaranya keberangkatan yang tidak memberi tahu DPC PD dan materi dalam bimtek. “Kita akan lihat, apakah ada manfaatnya atau tidak untuk rakyat,” sebut lelaki yang juga pemilik Agrowisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi itu. Ditanya apa akan ada sanksi untuk anggota FPD yang ikut bimtek, Michael menolak untuk menyebut. Hanya, bila kegiatan bimtek ini tidak ada hubungan dengan rakyat, maka DPC PD akan melarang pada anggota fraksi untuk mengikuti bimtek lagi. “Demokrat berjuang hanya untuk rakyat, kalau bimtek tidak berpengaruh pada rakyat, saya akan melarang anggota fraksi (Fraksi PD) untuk ikut bimtek lagi,” cetusnya. Sayangnya hingga berita ini ditulis tadi malam, ketua FPD DPRD Banyuwangi, Handoko belum berhasil dikonfirmasi. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba menghubungi melalui ponselnya, ternyata sedang tidak aktif kemarin. (abi/bay)

Targetkan BAZ Meraup Rp 3 M

DOK.RaBa

GAKIN: Sekkab Slamet Karyono mengunjungi warga miskin di Kecamatan Giri beberapa waktu lalu. Turunnya angka kemiskinan di Banyuwangi cukup terbantu dengan berbagai program zakat.

BANYUWANGI – Target penerimaan zakat Badan Amil Zakat (BAZ) tahun 2013 ditetapkan Rp 3 miliar. Tahun 2012 lalu, penerimaan zakat berhasil direalisasikan hingga Rp 1,6 miliar. Dari Rp 1,6 miliar zakat yang masuk tersebut, sekitar Rp 1,3 miliar sudah disalurkan untuk program pengentasan kemiskinan di beberapa kecamatan. Jumlah target penerimaan zakat itu terungkap dalam rapat koordinasi pelaksanaan program BAZ tahun 2013, di aula Minakjinggo Pemkab Banyuwangi pekan lalu (27/3). Sekkab Slamet Karyono menyampaikan, zakat memberikan dampak cukup signifikan dalam program pengentasan kemiskinan. Saat ini, angka kemiskinan Banyuwangi tinggal 10 persen. Padahal tahun 2010 lalu, angka kemiskinan Banyuwangi masih lebih 20 persen. Menurut Sekkab Slamet, penurunan angka kemiskinan itu, salah satunya ditopang dari dana penerimaan zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat (BAZ)

Banyuwangi. Untuk memenuhi target Rp 3 miliar itu, Slamet berharap semua masyarakat muslim untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekah melalui BAZ. Jika partisipasi warga muslim membayar zakat, maka program pengentasan kemiskinan di wilayah Banyuwangi akan berjalan lebih cepat. “Kalau semua umat muslim Banyuwangi mau bayar zakat 2,5 persen, Banyuwangi insyaallah kemiskinan bisa diatasi dengan mudah,” kata Slamet. Penduduk Banyuwangi hingga tahun 2013 mencapai 1,6 juta jiwa. Dari jumlah itu, 90 persen warga beragama Islam. Karena itu, Sekkab Slamet mendorong umat Islam untuk memenuhi kewajiban agama untuk membayar zakat. Sebab, zakat yang dibayarkan itu memiliki manfaat cukup besar bagi warga miskin. Saat ini, pemerintah daerah sudah menyiapkan program e-zakat guna memudahkan umat Islam untuk membayar zakat dan sedekah n Baca Targetkan...Hal 35

Cari Rumput, Tewas Disambar Petir GAMBIRAN – Sungguh malang nasib yang menimpa Minhat, warga Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Lelaki berumur 50 tahun itu ditemukan meninggal dunia di sebuah gumuk (bukit) setelah tersambar petir Sabtu sore (30/3). Saat ditemukan warga di sebuah gumuk di Dusun Sumbermulyo, Desa/ Kecamatan Gambiran, bagian dada lelaki itu terlihat gosong. Diduga kuat, sambaran petir sore itu cukup keras. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, berdasarkan keterangan yang

diperoleh petugas, korban keluar rumah untuk merumput sekitar pukul 15.00. Selang beberapa menit kemudian, hujan turun lebat disertai petir. Sampai sore hari, yang bersangkutan belum juga pulang ke rumah. Situasi itu membuat pihak keluarga merasa tak tenang. Lantaran gelisah, salah satu anak korban menyusul ke bukit tempat yang biasa digunakan bapaknya untuk mencari rumput. “Ketika sampai di gumuk tersebut, anaknya tadi melihat bapaknya sudah tergeletak dan meninggal dunia,” katanya. (azi/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 1 April 2013

PERJUDIAN

Yesus Kristus Disalib, Jemaat Teteskan Air Mata

ABDUL AZIZ/RaBa

GAMBIRAN – Suasana suka dan penuh khitmad mengiringi perayaan paskah di Gereja Kristus Tuhan Jemaat Syalon, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin petang. Ratusan jemaat yang hadir terlihat menitikkan air mata ketika menyaksikan Yesus disiksa hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya dan mengeluarkan darah. Semakin lama, para jemaat tersebut juga terlihat sedih ketika menyaksikan Yesus dikubur di sebuah gua dan ditutup oleh dua batu besar yang dalam penguburannya terlihat terburu-buru. Para jemaat tersebut benar-benar larut dalam kesedihan. Tak lama kemudian, ratusan jemaat tersebut terlihat bersukaria dan bertepuk tangan manakala menyaksikan para remaja gereja memeragakan bagaimana Yesus bangkit kembali pada hari ketiga sejak dikuburkan

DRAMA YESUS DISALIB: Para pemuda Gereja Kristus Tuhan Jemaat Syalon memeragakan bagaimana Yesus disalib.

Baca Yesus...Hal 35

ABDUL AZIZ/RABA

TERSANGKA TOGEL: Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini menginterogasi tersangka kemarin.

Pernah Dibui, Ngecer Lagi MUNCAR – Perang terhadap perjudian masih gencar dilakukan polisi. Meski pelakunya kerap ditangkap dan dipenjarakan, tidak membuat takut warga lain untuk bermain judi. Seperti yang dilakukan Hariyanto,47. Warga Dusun Krajan, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar itu harus berurusan dengan polisi karena kedapatan menjual kupon togel (toto gelap). Hariyanto dibekuk saat melayani pembeli di rumahnya Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Sayang penangkapan Hariyanto ini belum menyentuh kepada pengepul maupun bandarnya. Dari tangan Hariyanto, polisi mengamankan barang bukti berupa buku, tiga lembar sobekan bungkus rokok dan 15 lembar kertas rokok. ”Semuanya berisi rekapan nomor togel,’’ kata Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini. Seain itu, dari tangan tersangka polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah bolpoin dan sebuah handphone, serta uang tunai Rp 211.000. ”Tersangka kita tangkap sesaat setelah melayani pembeli togel di rumahnya,” imbuh Ary Murtini. Dalam catatan kepolisian, Hariyanto merupakan pelaku lama perjudian. Sebelumnya dia pernah ditahan dalam kasus yang sama. Ketika dimintai keterangan penyidik, Hariyanto mengaku kalau hasil penjualan togel disetorkan kepada seorang bernama Yono, warga Desa Sumberayu, Kecamatan Muncar. ”Yono langsung kita tetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang),” tegas kapolsek perempuan pertama di Banyuwangi itu. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

APES: Suryadi serta sejumlah barang bukti di Mapolsek Cluring kemarin.

Pengepul Sekaligus Bandar TUA-tua keladi makin tua makin menjadi-jadi. Pepatah ini tampaknya berlaku bagi dua pria tua ini. Memasuki usiannya yang sudah lanjut, keduanya harus masuk penjara karena terjerat kasus togel. Dua pria yang kini ditahan di Mapolsek Cluring itu adalah Suwarno, 50, dan Suryadi, 70. Keduanya warga Dusun Trembelang, Desa/ Kecamatan Cluring Baca Pengepul...Hal 35

SMAN 1 Pesanggaran Berduka Rombongan Pramuka Terseret Ombak, Satu Tewas, Dua Kritis PESANGGARAN – Latihan Pramuka Saka Bahari yang dilakukan 94 siswasiswi SMAN 1 Pesanggaran di Pantai Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar sekolah tersebut. Seorang anggota Pramuka, Ivan Fauzan,17, pelajar kelas XI IPA yang juga warga Dusun Sumberbening, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, meninggal dunia setelah terseret ombak laut selatan, sore kemarin. Selain itu, dua siswa lainnya, yaitu Miko Noviandro, 18, siswa kelas XII IPA, dan Saka Indra Permana, 17, kelas XI IPA, dalam kondisi kritis. Kedua pelajar yang tinggal di Dusun Sumberbening, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung itu harus menjalani perawatan di Puskesmas Pesanggaran. Diperoleh keterangan, pukul 07.00, Ivan bersama 93 siswa melakukan latihan Pramuka Saka Bahari di Pantai Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Kegiatan itu dipimpin oleh dewan guru pembina. Mereka adalah Muali, Hariyono, Samsiti, dan Erni. Para siswa tersebut melakukan kegiatan dengan dibina langsung oleh guru pembina. Begitu jarum jam menunjuk ke angka

Kemendikbud Kembangkan USB CLURING - Sekolah berasrama saat ini dianggap sebagai salah satu solusi paling tepat untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkungan pendidikan. Dengan sistem ini, siswa bisa lebih fokus belajar dan mengurangi waktu bermain. Hal itu disampaikan Dirjen Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi, Ph.D saat meresmikan Unit Sekolah Berasrama (USB) SMP Unggulan Al-Aqsho, sore kemarin. USB ini di bawah naungan Pondok Pesantren Salafiyah Assyafi’iyah yang beralamat di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring asuhan KH. Fakhrurrazi. Menurut Suhardi, USB SMP

ABDUL AZIZ/RABA

SAMBUTAN: Dirjen Pembinaan SMP Kemendibud Didik Suhardi di SMP Unggulan Al-Aqsho, Cluring kemarin.

adalah program yang saat ini terus dikembangkan oleh Kemendikbud. Salah satunya adalah USB SMP Unggulan Al-Aqsho, Kecamatan Cluring. Sekolah model berasrama ini diharapkan mampu memaksimal proses kegiatan belajar

mengajar sehingga menghasilkan siswa berkualitas. “Sebab sekolah berasrama ini bisa memberi waktu lebih kepada siswa untuk belajar, ketimbang menghabiskan waktunya untuk di luar,” jelasnya Baca Kemendikbud...Hal 35

POLSEK PESANGGARAN FOR RABA

SUDAH SADAR: Miko Noviandro (kanan) dan Saka Indra Permana terbaring di Puskesmas Pesanggaran.

12.00 pembina Pramuka menyatakan latihan selesai dan semua peserta diinstruksikan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun, enam siswa ternyata tak langsung menuruti instruksi pembina. Mereka memilih tetap bermain di Pantai Lampon. Enam anak tersebut adalah Ivan Fauzan, Saka, Miko, dan Sulton, serta dua siswi, yaitu Mega dan Dita. Pada pukul 13.30, Ivan dan Saka memilih mandi di muara sungai. Sedang empat lainnya Miko, Sulton, Mega dan Dita memilih

berada di daratan tepi pantai. Namun, selang beberapa menit kemudian, keempat siswa yang berada di tepi pantai tersebut dikejutkan dengan kejadian yang menimpa Ivan dan Saka. Saat itu keduanya terseret arus balik ombak laut Pantai Lampon. Melihat hal itu, Miko dan Sulton langsung memberikan pertolongan. Mereka terjun ke laut dan berhasil menarik tubuh Ivan dan Saka ke tepi pantai.Tapi ketika berada di tepi pantai, kondisi Ivan, Saka, dan Miko dalam keadaan

kritis. Hanya Sulton yang sehat. “Tak lama setelah itu, ketiganya langsung dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran dengan diangkut mobil marinir. Tapi dalam perjalanan, Ivan meninggal dunia,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi. Kemarin sore, mayat Ivan langsung diantar ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. “Sedangkan Saka dan Miko dalam perawatan di Puskesmas Pesanggaran. Keduanya juga sudah sadarkan diri,” pungkas kapolsek. (azi/aif)


28

Senin 1 April 2013

Tanah Warisan Ditinggali, Nenek Lapor Polisi SITUBONDO - Sadiman, 69, nenek asal Dusun Tegalsari, Desa Ketawon, Kecamatan Arjasa, terpaksa melaporkan tetangganya sendiri, ST, 50, ke Mapolres Situbondo, Sabtu (30/3) lalu. Hal itu dilakukan karena ST tinggal di atas tanah warisan milik sang nenek. Kepada polisi, Sadiman mengaku kejadian tersebut baru diketahuinya

pada Februari lalu. Dia pun berusaha meminta ST pindah dari tanah warisan kakeknya tersebut. Namun usaha sang nenek tidak membuahkan hasil. Lantaran itulah Sadiman merasa dirugikan dan melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Akibat dugaan penguasaan tanah tanpa hak tersebut, pelapor mengalami kerugian yang

diperkirakan mencapai Rp 220 juta. Laporan yang dilakukan nenek tersebut berdasarkan adanya SHM nomor 881 tanggal 17 Juni 2011 dengan surat ukur 116 tanggal 19 April 2011. Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa luas tanah warisan kakeknya itu seluas 1.757 meter persegi. Dan, pekarangan yang

ditempati terlapor masuk ke dalam surat tanah tersebut. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebenarnya terlapor sudah menempati tanah tersebut semenjak kakek Sadiman masih hidup. Namun, tidak diketahui secara pasti kenapa warga berinisial ST dan kawan-kawannya

tersebut menempati tanah tersebut. Setelah tanah itu diwariskan kepada Sadiman, ST dan kawan kawannya hingga kini masih tinggal di tanah tersebut tanpa uang sewa. Ironisnya, saat ini terlapor juga telah membangun lagi sebuah rumah. Bahkan rumah yang dibangun tersebut menutup akses jalan menuju rumah pelapor.

Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan dugaan kasus penguasaan tanah tanpa hak tersebut. Dikatakan, setelah mendapat laporan pihaknya segera memanggil terlapor untuk dilakukan pemeriksaan. “Masih diselidiki. Yang jelas sejumlah saksi akan dipanggil,” kata AKP Wahyudi. (rri/als)

Jadi Kadus Harus Lulus Tes Tulis Lagi, Suzuki Rogojampi Dukung Esto Cara Unik Tentukan Kadus di Belangguan SITUBONDO - Pemilihan kepala dusun (kadus) yang dilakukan warga Dusun Belangguan, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo ini, sepertinya patut ditiru. Sebab, untuk bisa menjadi seorang kadus, ternyata harus mengungguli nilai tes tulis dari calon kadus yang lain. Penentuan Kadus Dusun Blengguan yang jumlah Kepala Keluarga (KK)-nya sekitar 270 KK itu terjadi pekan lalu. Setelah pendaftaran calon kadus ditutup, ternyata ada empat orang yang mengikuti pencalonan untuk menjadi kadus tersebut. Setelah keempat orang bernama Misto, 39, Hendro Irawan, 24, Hariyanto, 37 dan Awan Hariyanto, 29, mendaftar. Keempat orang tersebut langsung menjalani tes tulis yang digelar di Balai Desa Sumberwaru. Menurut Juhato, ketua pelaksana Pilkadus, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Sumberwaru dan Camat Banyuputih. Pihaknya juga mengundang keempat kandidat yang menjadi calon kadus dan menyampaikan bahwa penilaian terhadap calon disusuaikan dengan tes tulis yang dikerjakan oleh keempat kandidat. “Sesuai Perda, Pilkadus ditempuh dengan cara tes tulis,” kata Juhato. Data yang berhasil diumpulkan, Dusun Belengguan, Desa Sumberwaru, itu kondisinya cukup terisolir dan jauh dari perkotaan. Sehingga dengan adanya Pilkadus dengan cara tes tulis tersebut

NUR HARIRI/RaBa

BERSAING: Salah satu calon kepala dusun saat mengikuti tes tulis di Kantor Desa Sumberwaru pekan lalu.

diharapkan masyarakat setempat lebih maju. “Suksesnya acara ini tidak lepas dari peran serta RT/RW dan pihak desa.

Semoga dengan adanya Pilkadus ini Dusun Belenggu lebih maju,” kata Imam Gazali, Camat Banyuputih. (rri/als)

BANYUWANGI - Siswi SDN Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, Elok Widiastuti, menjadi peserta terbaik dalam pageleran try out ‘Esto Elementary School’ yang digelar SMPN 1 Rogojampi Minggu (31/3) kemarin. Siswi kelas IV itu berhasil mendapat nilai sempurna setelah beradu akademik dengan ratusan peserta dari kecamatan lain. Kepala Sekolah SMPN 1 Rogojampi, Ahmad Khoiri, menyampaikan selamat kepada peserta yang mendapat nilai terbaik serta nomine 10 besar. Try out bertema Esto Elementar y School merupakan even ini selalu digelar setiap tahun oleh SMPN 1 Rogojampi dengan tujuan untuk mempersiapakan mental para siswa-siswi SD saat akan melakukan Ujian Akhir Nasional. “Pemenang lima besar dalam try out ini akan mendapat prioritas masuk SMPN 1 Rogojampi tanpa tes. Sementara peringkat enam hingga sepuluh besar akan dipertimbangkan untuk masuk SMPN 1 Rogojampi,” kata Khoiri, kemarin. Sementara itu, kemeriahan Esto Elementary School’ juga tidak terlepas dari sponsor tunggal, yaitu Suzuki Rogojampi. Seperti biasanya, Suzuki selalu membagikan ratusan

TOHA/RaBa

BERHADIAH: Kasek SMPN 1 Rogojampi Ahmad Khoiri (kiri) didampingi Suhaili saat memberikan tropi dan hadiah untuk Elok Widiastuti di SMPN 1 Rogojampi kemarin.

doorprize kepada peserta, serta doorpize khusus bagi wali murid yang berani menjajal motor Suzuki. Manager Suzuki Rogojampi, Suhaili YS, SH mengatakan keikutsertaan Suzuki Rogojampi dalam even ini untuk membuktikan jika Suzuki peduli dengan pendidikan.

Try out merupakan salah satu cara terbaik untuk menjajal potensi akademik siswa. “Demikian juga saat memilih motor, menjajal Suzuki dengan mengetahui teknologinya akan membuat anda lebih pas memiliki motor yang benar-benar berkualitas,” terang Suhaili kemarin. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Desa Balak •

• Rumah Kebalenan •

• Ruko Gandeng •

• Jl. Wahid Hasyim •

• Innova ‘09 •

• Honda Jazz ‘08 •

• Grand Livina ‘07 •

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual ruko gandeng. L42m2 & 45m2. Lokasi Tengahkota,strtgis.(dpnalun-alun,dekatBank Mandiri, Telkom, Kantor Pos). Hub 081336119000,03337751000.TanpaPerantara.

Dijual tanah L 263m2 SHM no. 3660/3661/ 3670, lok Jl. Wahid Hasyim Banyuwangi, baratnya persis toko Spot, letak strategis utk usaha pertokoan. H: 08883361235 (Edho).

Dijual Toyota Kijang Innova akhir 2009, hitam, istimewa, type G solar, harga 209 juta nego, cash & kredit, bisa tukar tambah. Hubungi 08123453975, 081335897888

Dijual Honda Jazz GD 3 1,5 IDSI AT’ 2008, warna putih, barang siap pakai. Harga 150 juta nego (085859445277)

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Jl. Brawijaya •

• Puri Mendut •

SITUBONDO

• Tepi Jalan Raya •

• Isuzu LS Smart ‘05 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual Isuzu LS Smart TBR 541 LM25 AC dbl / V-r thn 2005 perak metalik, solar, hrg 133.5 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova GXW42 AC dbl tahun 2005 selver metalik, harga 143,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GE8 1.5S MT CKD tahun 2008, biru metalik, harga 155 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Avanza ‘04 •

• Jl. Ahmad Yani • Djl Ruko pusat kota + 400m2, Jl. Ahmad Yani 106 A, 081336436867 / 0338671304

• Ruko 2 Lt • Djl Ruko 2 Lt. LT71m2. Jl. Olean no. 36, dpn Pasar. H: 08179310008/03151161403 Dijual cepat rumah L 292m2 SHM no. 1486, lokasi Jl. Brawijaya Banyuwangi, 5 rumah dari SPBU Karangente, hubungi 08883361235 (Edho).

• Rumah Banyuwangi •

Rumah siap huni di Puri Mendut, Jl. Mendut 88 Banyuwangi (100m dari Kantor Pemda), cash/kredit, bunga ringan. 081336143490, cepetan sisa hanya 5 unit.

BANYUWANGI • Kijang Kencono• Usaha rajah kijang kencono modal sedikit insya allah hasilnya memuaskan yang penting usaha hub ; 085236824224

• Rumah+Tanah+Toko •

• Toyota Soluna •

• Promo Daihatsu •

Djl rmh di Bwi L+330, 130 jt & djl tnh+Toko L1200 Sembulung Cluring 300jt. 087755630534

Dijual Toyota Soluna 2003 hitam, metalik, hub: 082141268922 / 087857370701

R-Stock Xenia, Terios, Luxio, Sirion, GrandMax, cash/kredit, disc gede, hub:HADI 081559705555/081233432555

BANYUWANGI Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Djl tanah tepi jalan raya, sblh showroom mobil Sraten, L4000m2. Hub:082336199061

• Cak Rudy STMJ • Cak Rudy STMJ siap tempur, Jl. Gajah Mada 71 Penataban Banyuwangi

Hotline Iklan: (0333) 412224

Dijual Toyota Avanza 1.3 F60 IRM-MMEJ tahun 2004 hijau metalik, harga 113,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148


BALJEBOL

Senin 1 April 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Kerugian Puting Beliung Rp 2 Miliar JEMBER – Kerusakan akibat terjangan angin puting beliung pada Jumat (29/3) di Jember sangat dahsyat. Dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai Rp 2,069 miliar. Hal tersebut diungkapkan Heru Widagdo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember saat ditemui usai pembongkaran posko darurat Alun-Alun Jember. “Ini hanya dari kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 2,069 miliar,” ujarnya kemarin (31/3). Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah kerugian materiil itu bertambah banyak. Pasalnya, pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat terkait dengan informasi kerusakan susulan yang dialami oleh masyarakat. “Kami masih menunggu jika ada laporan lagi,” katanya. Menurut dia, BPBD masih menunggu laporan dari pengurus RT dan RW maupun warga yang menjadi korban. Namun, meskipun ada laporan, pihaknya tidak hanya menerima laporan itu begitu saja sebelum mengecek kebe-

naran laporan tersebut. Terkait dengan jumlah kerugian itu, Heru menyatakan, BPBD masih akan melaporkan ke pusat dan propinsi. “Anggaran perbaikan ini kita laporkan dulu,” tandasnya. Heru berharap, dana bantuan recovery pascabencana bisa segera turun, sehingga dapat meringan beban warga yang terdampak oleh bencana angin puting beliung itu. Terutama, bagi warga yang rumahnya rusak berat. “Bukan mengganti dan memperbaiki menjadi baru. Minimal bisa meringankan,” harapnya. Yang jelas, pihaknya masih berusaha agar kebutuhan anggaran perbaikan rumah dan fasilitas pascabencana bisa segera dikirim ke pusat dan provinsi. Sementara itu, BPBD bersama anggota TNI, Polri, Raung Of Road, Jember Disaster Community, Pramuka, pecinta alam, dan relawan bencana lainnya kemarin masih membantu warga memperbaiki rumah yang rusak. Mereka melakukan pembersihan dan memperbaiki rumah warga. Kerusakan ringan sendiri sudah selesai dilakukan oleh warga.(ram/har/jpnn)

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

KERJA KERAS: Warga dibantu relawan membantu membersihkan puing-puing bangunan yang dihajar puting beliung, Jumat lalu (29/3).

BUDAYA

BPBD Cabut Status Tanggap Darurat

JFC Launching Tema Costum Baru 2013 JEMBER-Inovasi dalam karya terus ditunjukkan oleh Jember Fashion Carnival (JFC) Manajemen untuk terus memperkuat posisi Jember sebagai Kota Fashion dan Carnaval Dunia. Hal ini terurai dari Launching Costum untuk JFC 2013 yang digelar 20-25 Agustus mendatang. Acra yang berlangsung sejak pukul 06.00 pagi kemarin (30/3) tersebut berlangsung meriah, Sepanjang Jalan Raya di depan Pemkab Jember disulap menjadi Catwalk yang mengudang perhatian ribuan masyrakat Jember yang berolahraga minggu pagi. Dalm Launching yang juga dimeriahkan oleh Jember Marching Band (JMB) tersebut, JFC Manajemen memamerkan 10 tema kostum baru untuk JFC ke 12. ke 10 tema kostum baru tersebut adalah Betawi, Octopus, Spider, Tibet,Tribe, Beetle, Canvas, Art Deco, Venice, dan Bamboo. Dinant Fariz, Presidet JFC, mengungkapkan, bahwa kedepan JFC akan lebih menjadi sorotan dunia, mengingat berbgai penghargaan dan inovasi-inovasi yang membuat JFC memiliki Ke kahasan yang tidak dapt ditiru oleh Karnaval di Kota-kota lain di Dunia. “Kita konsisten untuk mengusungTrend Etnik dan Fenomena Global, ini yang membuat kita berbeda dari yang lain. Kita bangga dngan JFC yang menjadi pelopor Kota Carnaval Nasional. Dan terus mendapat atensi Dunia,” ujar Dinant Faris. Faris menambahkan, JFC yang kini menempatkan Jember sebgai Kota Carnaval terheboh dan terunik ke 4 dari 7 Kota Karnaval di Dunia. JFC masuk dalam peringkat 4 dari 7 karnaval terunik dan terheboh di dunia, setelah Mardi Grass –USA,Rio De -Jenerio –Brazil,The Fastnatch Koln –Jerman, Jember Fashion Carnaval – Indonesia. Di urutan bawah Jember ada The Winter Carnival Quebeq – Kanada, The Aalborg Carnival – Denmark, dan Trinidad & Tobago – Karibia. Selain itu, JFC juga menjadi Consultant event karnaval di berbagai Kota di Indonesia seperti Solo Batik Carnival, Gading Nite Carnival, Ancol Carnival, Jakarta EpiCarnival, Kutai Kertanegara FashionArt Carnival, dan Banyuwngi Etno Carnival.(mg2/jpnn)

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

POSKO BENCANA: Untuk memperlancar proses penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mendirikan posko di Alun-alun Jember.

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember sejak kemarin (31/3) secara resmi menghentikan status tanggap bencana menyusul kejadian bencana angin puting beliung di Jember kota, Jumat (29/3). Pernyataan penghentian status tanggap bencana tersebut disampaikan oleh Sekretaris BPBD Jember Andre kemarin (31/3). Saat ditemui di posko bantuan bencana yang dipusatkan di Alunalun Jember, Andre mengungkapkan, penanggulangan korban dan puing-puing bangunan yang runtuh sudah mendapatkan penanganan hingga 90 persen. Namun, untuk masa rehabili-

tasi dan rekonstruksi, pihaknya melakukannya. Karena tanggap darurat dicabut, posko bantuan bencana sudah dibongkar. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan kegiatan monitoring di kantornya yang ada di Jalan Danau Toba. “Posko yang ada di sini (Alun-Alun Jember, Red) memang kami bongkar sejak jam tiga sore. Namun, kami tetap akan melakukan segala aktivitas semacam ini di kantor BPBD Jember,” ujarnya. Data yang telah dihimpun BPBD sampai kemarin, tercatat ada 10 korban luka ringan, 2 korban luka sedang, dan satu orang meninggal dunia. “Total

Korsleting, Rumah Ludes Terbakar

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

DIDATA: Sebagian PSK yang diamankan polisi dimintai keterangan. Setelah diinterograsi dan data mereka kemudian dipulangkan.

Delapan PSK Kena Razia Pekat

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

MEMUKAU: Tema costum untuk JFC 2013 dipamerkan di Alun-Alun Jember.

korban ada 13 orang, namun semuanya sudah kami rawat dengan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Eko Heru Sunarso, kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, berjanji akan terus berkomitmen bersama BPBD mengawal penanganan korban puting beliung tersebut. Bahkan, Dinsos Jember akan membagikan 5 ton beras hari ini kepada seluruh korban puting beliung tersebut. “Kami akan terus bersinergi dengan BPBD. Besok (hari ini, Red), kami bersama Muspika Kaliwates, Patrang, dan Sumbersari, akan menyalurkan 5 ton beras kepada seluruh korban bencana. (mg3/har)

BONDOWOSO – Operasi penyakit masyarakat Semeru 2013 yang dilakukan Polres Bondowoso berhasil mengamankan 8 PSK dari beberapa lokasi berbeda. Sebelumnya, 20 tersangka juga diamankan setelah terlibat dalam tindakan berbagai penyakit masyarakat mulai dari premanisme, perjudian, miras dan prostitusi. Berdasarkan catatan Reskrim Polres Bondowoso, untuk kasus premanisme polisi berhasil mengungkap dua kasus dengan 2 orang tersangka. Sedangkan untuk

perjudian berhasil mengungkap 3 kasus dengan 6 orang tersangka. Sejumlah tersangka tersebut harus mendekam dalam sel tahanan Polres Bondowoso untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, dalam kasus miras dan prostitusi para tersangka hanya menjalani pembinaan saja. Setelah diinterogasi dan dicatat identitasnya, mereka kemudian dipulangkan. Namun sebelumnya, mereka harus menandatangani surat pernyataan untuk tidak akan mengulanginya lagi.

Untuk kasus miras dan prostitusi sendiri, terdapat beberapa pelaku yang berhasil digaruk polisi. “Untuk kasus miras kita menangani empat kasus dengan empat orang tersangka. Sedangkan kasus prostitusi berhasil mengamankan delapan orang PSK,” ujar KBO Reskrim Iptu Suyitno mendampingi Kasat Reskrim, AKP Bambang Setiawan. Menurutnya, delapan PSK ini ditangkap di empat lokasi berbeda. Baik di lokalisasi ataupun di hotel tempat mereka mangkal. (esb/wah/jpnn)

JAMBESARI - Rumah semi permanen milik Nawawi, 62, warga Dusun Tegalmanik Desa Tegalpasir Kecamatan Jambesari minggu pagi kemarin ludes dilahap si jago merah (31/3). Rumah yang terbuat dari gedek dan sebagian tembok itu ludes. Kerugian ditaksir Rp 15 juta. Ironisnya, saat terjadi kebakaran, tak ada personil dan mobil PMK yang seharusnya memadamkan api itu.”Saya menelpon BPBD untuk meminta bantuan pengiriman mobil PMK, tetapi tidak diangkat,” ujar Camat Jambesari Supardi, kemarin. Sehingga, warga sekitar harus pontang-panting untuk melakukan pemadaman api yang semakin membesar.”Kami semua membawa timba berisi air. Lalu, menyiramkan air ke rumah tersebut,” katanya. Namun, usaha warga sia- sia sebab, api akhirnya tetap meluluhlantakan rumah tersebut.”Dalam hitungan beberapa menit saja, rumah milik Nawawi sudah habis,” ujarnya. Bahkan, semua barang-barang berharga milik keluarga tersebut, tidak bisa diselamatkan.”Api sangat besar. Ditambah lagi ada angin bertiup agak kencang. Sehingga, membuat rumah itu cepat terbakar,’ katanya. Meski begitu, api yang membesar tak merembet ke rumah tetangga dekat.”Karena, warga berupaya keras agar api tidak merembet ke rumah tetangga,” ujarnya. Selain itu, Supardi yang turun ke lokasi bersama Muspika Jambesari, menyatakan penyebab kebakaran disebabkan arus pendek.”Ada korsleting listrik,” katanya. Sedangkan, beberapa warga melihat bagian atap rumah korban yang pertama kali dilalap api.”Mungkin ada kabel listrik yang dimakan tikus lalu, kabel terkelupas akhirnya korslet,” katanya.(eko/wah/jpnn)

Geliat Warga Budidayakan Ikan Lele di Kolam Terpal

Produksi Lele Meningkat, Capai 283 Ton Setahun Budidaya ikan lele kini seakan menjadi tren di Bondowoso. Tak hanya di kawasan yang melimpah pasokan air, bahkan di kawasan perkotaan, budidaya lele banyak diminati. Hal itu seiring dengan kemudahan membudidayakan ikan berportein tinggi tersebut menggunakan kolam terpal. EKO SETIA BUDI, Bondowoso SORE kemarin, Edi Butet, 32, warga Jalan Mawar Gg Mawar No 66, Badean, Bondowoso ini terlihat

serius menjaring beberapa ikan lele di kolam terpal samping rumahnya. Seperti biasa, lele itu akan segera digoreng untuk disajikan kepada pembeli lalapan lele di Café Gaul miliknya. “Pelanggan suka karena ikan lele yang kita goreng masih segar,” ujarnya. Kolam terpal yang milik Butet tak seberapa besar. Hanya seukuran 4 x 3 meter saja. Kolam itu awalnya hanya untuk memanfaatkan tanah kosong di samping rumahnya. Dari pada tanahnya nganggur, mending dimanfaatkan untuk kolam terpal, begitu pikirnya pada waktu itu. Pada awalnya, dia hanya bermaksud agar bisa mengkonsumsi lele tanpa harus membeli. Sudah sekitar dua tahun terakhir

PRAKTIS: Edi Butet menunjukkan kolam ikan lele sistem terpal di samping rumahnya.

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

ini Butet ngopeni kolam terpal miliknya itu. Pada perjalanannya, ternyata budidaya lele di kolam itu membuatnya meraup keuntungan

lebih. Bukan hanya bisa menikmati ikannya, tapi juga menikmati keuntungan dalam bentuk rupiah. Tak pelak, budidaya itu terus ditekun-

inya sampai saat ini. Modal yang dia keluarkan untuk pertama kali hanya sekitar Rp 400 ribu. “Itu untuk beli terpal, bambu, termasuk juga sekitar tiga ribu bibit lele,” kenangnya waktu itu. Setelah sekitar tiga bulan berselang, panen pertamanya langsung berhasil. Butet bisa mengantongi uang hingga Rp 2 juta. Jika dijual eceran, pengepul biasa menghargai Rp 15 ribu untuk setiap satu kilogram lele. Sistem budidaya lele menggunakan kolam terpal tidaklah rumit. Beberapa bilah bambu disusun menjadi persegi empat. Selanjutnya, terpal ditempatkan di bagian tengahnya. Kemudian diisi air dengan tinggi sekitar 60 centimeter.

Bibit lele pun siap dibudidayakan di kolam itu. Mudahnya, dengan menggunakan sistem kolam terpal ini, tidak butuh air mengalir dalam membesarkan lele. Di Bondowoso sendiri, budidaya lele di kolam terpal ini seakan menjadi tren. Pada tahun 2012 saja, dari 19 cluster tersebut sudah berhasil memproduksi sebanyak 283 ton lele. Jumlah tersebut tentu tidak termasuk hasil produksi dari pembudidaya lain yang tidak berkelompok, seperti Butet Misalnya. “Tahun ini kita targetkan ada penambahan 20 kelompok lagi. Sehingga target produksi 400 ton lele pada 2013 bisa tercapai,” ungkap Hindarto, Kepala Disnakan Bondowoso.(jpnn)


34

Senin 1 April 2013

PENCAK SILAT

Persewangi Tambah Amunisi

NIKLAAS KLAAS ANDRIES/RaBa

PERSIAPAN: Sejumlah atlet pencak silat proyeksi si Porprov 2013 berlatih di Lapangan Blambangan pekan lalu. alu.

Persia Persiapan Jelang Pu Putaran II

Siapkan Guru Spritual ual BANYUWANGI - Target menjaga tradisi mendulang medali yang diusung di ajang Porprov Jatim mendatang rius dalam membuat Pengkab IPSI Banyuwangi serius mempersiapkan para atletnya. Selain memberikan han berjenpembekalan teknik dalam pemusatan latihan lat ini juga jang, induk pembina olahraga pencak silat ihan untuk akan memberikan tambahan menu latihan si even dua modal tiket menghadapi babak kualifikasi tahunan tersebut. wangi, MuManajer tim Porprov pencak silat Banyuwangi, n yang akan kayin menuturkan, porsi menu tambahan diberikan lebih pada pembentukan sisi mental dan ngkap bagi spiritual para atlet. Hal ini menjadi pelengkap pemberian materi teknik yang diberikan setiap akhir an spiritual pekan. Dijadwalkan, sesi latihan mental dan ngan menu ini akan dilakukan secara bergantian dengan latihan lainnya. ngkapi. Dan, “Materi tambahan ini sifatnya hanya melengkapi. rikan materi sudah ada tiga pemateri yang siap memberikan iritual atlet,” yang lebih diarahkan pada sisi mental dan spiritual beber Mukayin. Bentuk latihan mental spiritual dan mentall ini lebih dinya, mereka wujudkan dalam bentuk kebersamaan. Nantinya, ah bersama, akan banyak diberikan waktu menggelar ibadah doa, dan lainnya secara bersama-sama. Selanjutnya tual dengan pemateri akan memberikan suntikan spiritual iki kesiapan petuah dan pesannya agar atlet bisa memiliki secara mental dan spiritual. iga personal Untuk yang satu ini, IPSI sudah menunjuk tiga piritual dan yang akan bertugas membangun karakter spiritual mental pemain. Ketiga orang tersebut adalah Asmai Hadi, ra bergiiran Adi Sucipto, dan Guntur Priambodo. “Secara an bagi atlet ketiganya akan memimpin sesi pembekalan tersebut,” ujarnya. (nic/als)

GALIH COKRO/RaBa

EVALUASI SEMUA LINI: Striker Persewangi Heru Santoso (kanan) berebut bola dengan pemain Rheza PSMP Mojokerto, 27 Maret lalu.

BANYUWANGI - Putaran BANYUWAN kedua kompeti kompetisi Divisi Utama memang baru akan dilakoni Persewangi pa pada 2 Mei mendatang. Namu Namun, hal itu tidak menyurutkan spirit manajeBl men Laskar Blambangan untuk tetap men menata persiapan sejak dini. bere Selain berencana menambal ke kelemadenga mehan tim dengan nambah kom komposisi pemainnya, m manajemen berencana mengserangka gelar serangkaian pertandingan uji ccoba jelang sisa kompetisi kkasta kedua di Liga Indonesia tersebut. Tidak tanggung-tang tanggung-tanggung, sederet menja bidikan untim kuat menjadi mi sparing Zaetuk menjadi mitra dkk “Pembenahan nal Ichwan dkk. u coba tengah pasti dan soal uji kita persiapkan sebentar lagi,” ujar A Andik Purwanto, mana Persewangi. manajer Dije Dijelaskan Andik, untuk menghadapi putaran ke kedua Divisi Utamendata ma mendatang, pihaknya memang beren berencana akan seberekspe dikit bereksperimen dengan pem komposisi pemainnya. Salah satunya deng dengan berusaha mendatangkan pemain baru. Ini dilakukan demi menutup kelemaha kelemahan yang ada di putaran perta pertama lalu. Serta tetap menjaga daya kompetitif d sisa musim kompetisi. k di Dijadwalkan, awal April ini, beberapa pemain yang mela-

mar sudah bisa bergabung dan unjuk kebolehan bersama pemain yang ada. Meski nantinya bakal berbaur dengan para pemain lawas, Andik belum memberikan garansi bahwa pemain anyar tersebut pasti direkrut. Dia harus lulus serangkaian ujian kelayakan lewat beberapa tahapan. Salah satu agenda uji coba yang akan digelar pertengahan April mendatang adalah dengan membidik tim seperti Persebaya DU, Persekam Metro FC, hingga Arema Malang untuk bisa berujicoba melawan Laskar Blambangan. “Uji coba ini sekaligus akan menjadi evaluasi untuk putaran kedua dan pemain baru tersebut,” kata Andik. Sekadar diketahui, pada putaran pertama lalu, Persewangi berhasil finish di posisi ketiga klasemen sementara grup V. Memainkan enam laga, Laskar Blambangan mengemas poin 10 dari hasil tiga kali kemenangan, satu kali seri, dan dua kali kekalahan. Persewangi berada di bawah Persik Kediri sebagai pemuncak klasemen dan PSIM Jogjakarta di posisi kedua. Sembilan gol sudah dilesakkan Zaenal Ichwan dkk di putaran pertama lalu. Sementara gawang Boy Vinalosa sudah jebol enam kali. “Semua lini akan mendapat perhatian serius dari manajemen. Perbaikan akan dilakukan jelang putaran kedua ini,” tegasnya. (nic/als)

Gagal Lolos, Tim Porprov Dipertahankan Persewangi kembali berlaga di Divisi Utama PSSI. Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

Kalahno Musuh Iro Ayo kalahno musuh iro kang dadi ngalangi dalan iro. Jo wedi. Ison mage dampingi riko. 082332916983

Tunjukkan Keperkasaanmu

Diplot Ikuti ISL U-21 BANYUWANGI - Kegagalan tim Porprov Banyuwangi menembus babak utama Porprov Jatim mendatang tidak lantas membuat Pengkab PSSI Banyuwangi berkecil hati. Menyadari tim yang menghuni tim besutan Ribut Santoso tersebut memiliki potensi besar, induk sepak bola di Banyuwangi itu berancang-ancang akan tetap menyatukan mereka dalam satu tim. Target yang dibidik oleh PSSI Banyuwangi adalah kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Kompetisi regular untuk usia pemain under 21 tahun itu selama ini diikuti tim junior dari skuad

yang menghuni kompetisi Indonesia Super League (ISL). “Rencananya tahun depan kita akan ikut di kompetisi ISL under 21 tahun,” ujar Mohamad Kayun Rosyid Sholeh, Ketua PSSI Banyuwangi. Kayun menambahkan, meski Persewangi saat ini masih berkutat di Divisi Utama, dia menyatakan Persewangi bisa berlaga di kompetisi ISL khusus pemain berusia 21 tahun. Sebab, kompetisi usia ISL U-21 tidak hanya bisa diikuti tim level ISL. Tim Divisi Utama yang berminat tampil di sana pun ada kelonggaran untuk turut serta. Dengan sendirinya, nanti akan ada tim Persewangi senior di Divisi Utama dan Persewangi U-21 yang akan berlaga di ISL bersama tim lainnya di-

Persewangiku maju terus pantang manyerah. Tunjukkan keperkasaanmu. Kami selalu mendukungmu. Habib Karangsari, 0877555577680

Di Sini Laros Hancurkan lawan-lawanmu. Di sini Laros selalu mendukungmu. Panca Anak GAMA, 089680749762

Pantang Mundur Ayo Persewangiku, maju terus pantang mundur. Meskipun dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Heriawan Gasmet, 085258593454

Mendukung Selamanya Maju terus The Lasblangku. Kami selalu mendukungmu selamanya. Kadek Laros Dewata, 087755536647

Terus Maju Ayo Persewangi tingkatkan latihan dan terus maju Laros Jenggirat Bangorejo, 081937612284

Jangan Ada Atribut Lain Saya harap Larjeng cukup Laros atau Lare Osing. Jangan ada yang pakai atribut laen, Persewangi road to ISL. Ryan Aremania Banyuwangi, 081913955338

Bermainlah yang Sportif Ayo Persewangi, bermainlah dengan sportif. Insya Allah kau akan menang. Topang Genteng, 081934875007

Semangat Minak Jinggo Ayo Persewangi, tunjukkan semangat Minak Jinggomu. Giring bolamu dan berikan skor untuk Banyuwangi. Laros Pelayan Glagah, 087755883841

NUGROHO/RaBa

TELADAN: Naval Firdian AR dan Abdul Hafid bersama pelatih dan puluhan siswa MI Al-Fatah Sraten, Cluring, Kamis (28/3) lalu.

Dua Siswa Al-Fatah Juara Taekwondo CLURING - Dua siswa MI Al-Fatah, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, menorehkan tinta emas sekaligus membawa nama harum Banyuwangi dalam kejuaraan Taekwondo se-Jawa Timur. Dua siswa itu adalah Abdul Hafid dan Naval Firdian AR. Siswa kelas VI itu masing-masing meraih juara dalam kategori berbeda. Abdul Hafid menyabet juara II kategori jurus kelas Poomsae pra junior. Sedangkan Naval Firdian AR mampu menggondol juara III kategori Kyoruki kelas under 30 Kilogram pra junior. Torehan pretasi kedua anak didik kepala sekolah Marzuki itu diukir dalam kejuaraan yang digeber 15-17 Maret lalu di Surabaya.

Kasek MI Al-Fatah, Marzuki menuturkan, prestasi yang direngkuh dua anak didiknya itu patut dibanggakan. Sebab, hal itu bisa mendongkrak semangat dan menjadi teladan bagi siswa yang lain. Bahkan, bisa menjadi contoh bagi sekolah yang lain. ‘’Keluarga besar sekolah mengucapkan selamat,’’ ungkap Marzuki saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (28/3) lalu. Dia menjelaskan, pihak sekolah terus menggenjot siswa agar giat belajar. Selain bidang akademik, sekolah yang memiliki 180 siswa itu juga sangat memperhatikan kegiatan lain dalam bentuk ekstrakurikuler. ‘’Prestasi di segala bidang akan terus kita lakukan,’’ tekadnya.(adv/als)

kategori usia yang sama. “Ada nilai plus pemain muda bisa ditampung dan bersaing untuk masuk ke tim utama,” katanya. Kayun menyebut, potensi pemain yang ada di skuad Porprov saat ini sebenarnya cukup layak dan bisa bersaing. Namun, namanya kompetisi, dia menyebut Nizar dkk hanya kurang beruntung saat gagal merebut tiket lolos ke babak utama even dua tahunan tersebut. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MASIH LAYAK: Pemain Prorpov Banyuwangi saat menjalani latihan di Stadion Diponegoro beberapa waktu lalu. Persewangi berencana mengikuti kompetisi ISL U-21.


Senin 1 April 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Menahan Hobi Makan Pedas n SERIBU... Sambungan dari Hal 25

Data yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebutkan, pada awal Maret 2013 lalu, para pedagang memasarkan cabai rawit seharga Rp 40 ribu per Kg. Harga sebesar itu bertahan sekitar tiga pekan kemudian. Para konsumen sempat dibuat tersenyum lantaran pada 21 Maret cabai rawit sempat turun harga menjadi

sebesar Rp 33 ribu sampai Rp 35 ribu per Kg. Namun sayang, penurunan harga cabai rawit ternyata tak berlangsung lama. Pada 24 Maret 2013 lalu, harga para pedagang di pasar tradisional tersebut kembali memasarkan cabai rawit dengan harga Rp 40 ribu per Kg. Para konsumen semakin “menjerit” tatkala harga cabai rawit mencapai Rp 52 ribu per Kg pada Selasa pekan lalu (26/3). Belum berhenti sampai di

situ, tiga hari berselang, tepatnya Jumat (29/3), harga cabai rawit di tingkat pengecer mencapai Rp 55 ribu per Kg. Para konsumen pun tambah kelabakan lantaran kemarin harga cabai rawit menyentuh level baru, yakni sebesar Rp 60 ribu per Kg. “Harga cabai rawit naik drastis sejak beberapa hari terakhir karena stoknya memang sangat terbatas,” ujar Sugiono, 33, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi. Dikatakan, stok cabai rawit

yang dimiliki para pedagang di pasar tradisional tersebut sebagian besar berasal dari para petani lokal Banyuwangi. Mayoritas cabai rawit dipasok dari wilayah Kecamatan Wongsorejo, dan sebagian yang lain berasal dari Desa Grogol, Kecamatan Giri. “Karena cuaca tak menentu, panas dan kemudian disusul hujan lagi, banyak tanaman cabai rawit rusak dan bercacar (penyakit tanaman sejenis jamur, Red). Akibatnya

stok cabai menipis,” papar Sugiono. Yuli, 31, seorang pembeli mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak menanggapi

terus melonjaknya harga cabai rawit tersebut. menurut dia, satu-satunya jalan yang bisa ditempuh agar pengeluaran tidak membengkak adalah

mengurangi jumlah pembelian cabai rawit. “Hobi makan pedas terpaksa ditahan dulu,” kata dia seraya tersenyum. (sgt/bay)

MERATA: Kendaraan pribadi keluar dari feri di dermaga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi kemarin.

Bisa Turun Rp 8.000/Kg n BAWANG... Sambungan dari Hal 25

“Sejak beberapa hari terakhir bawang putih terus menunjukkan tren penurunan harga,” ujarnya. Sugiono mengaku memperoleh informasi bahwa harga bawang putih akan terus turun dalam beberapa hari ke depan. “Informasinya setiap satu hari, harga bawang putih akan turun sebesar seribu rupiah per Kg. Tren penurunan harga itu akan terus berlangsung sampai harga bawang putih mencapai

titik terendah sebesar Rp 8 ribu per Kg,” paparnya. Seperti diketahui, harga bawang putih merangkak naik dari Rp 15 ribu per Kg pada akhir tahun 2012 menjadi Rp 18 ribu per Kg pada awal tahun 3013. Awal Maret, tiba-tiba harga bawang putih di pasaran melejit menjadi Rp 40 ribu per Kg. Sejak itulah harga bawang putih terus melonjak. Pada 13 Maret, harga cabai rawit menembus Rp 85 ribu per Kg. Angin segar bagi para konsumen datang pada 16 Maret. Kala itu, harga bawang putih

turun menjadi Rp 60 ribu per Kg. Sehari berselang, komoditas pertanian yang satu ini kembali turun harga menjadi Rp 40 ribu per Kg. Beberapa hari berselang, tepatnya Jumat (22/3) harga bawang putih kembali merosot menjadi Rp 30 ribu per Kg. Penurunan harga bawang putih tersebut terjadi lantaran ratusan peti kemas bermuatan bawang putih yang sempat terhambat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sudah bisa bongkar muat dan didistribusikan ke pasar.

Sugiono berharap, kabar yang menyebutkan harga bawang putih akan terus turun hingga Rp 8 ribu per Kg tersebut benar-benar terjadi. “Kalau harga (bawang putih) murah, jumlah pembelian konsumen akan meningkat,” kata dia. Namun sayang, tren penurunan harga bawang putih tersebut tidak diimbangi oleh “saudara kandungnya” yakni bawang merah. Sejak beberapa pekan terakhir, bawang merah masih tertahan pada tingkat harga sebesar Rp 60 ribu per Kg. (sgt/bay)

Harus Saling Mengasihi Sesama n MISA MALAM... Sambungan dari Hal 25

Liturgi cahaya yang dilakukan oleh umat Kristiani saat melaksanakan misa malam Paskah itu, melambangkan Yesus Kristus yang telah bangkit dari kegelapan. “Dengan kebangkitan Yesus, kita semua dibangkitkan

dari kegelapan,” cetus Romo RD HT Ardi Wardana. Usai melaksanakan liturgi cahaya, para jemaat dengan tertib mengikuti prosesi misa. Dengan menggunakan penerang lampu lilin, umat Kristiani ini menyampaikan puja-puja sambil membaca ajaran yang ada dalam Injil. Mereka, tam-

pak juga serius mendengarkan kutbah dari romo. Dalam misa malam Paskah yang berakhir pada pukul 23.00 itu, Romo RD HT Ardi Wardana dalam kotbahnya mengajak pada semua umat Kristiani bisa mengamalkan ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Yesus Kristus. “Terhadap sesama harus

saling mengasihi,” ajaknya. Menurut Romo Ardi, saling mengasihi terhadap sesama, itu merupakan salah satu ajaran yang penting bagi umat Kristiani. Sebab, jelas dia, itu merupakan perwujudan dari cinta kasih yang telah diajarkan oleh sang juru selamat dunia Yesus Kristus. (abi/bay)

Jajaki Kerja Sama Pemkab-Pelindo n PANTAI... Sambungan dari Hal 25

Somad, nelayan asal Lingkungan Kampung Ujung mengakui, pengunjung lebih banyak menikmati panorama alam di Pantai Boom. Tapi, banyak pula warga yang memancing ikan di sekitar pelabuhan. Bahkan, ada warga yang sengaja datang untuk bermain sepak bola di pantai atau main balap burung merpati. “Kalau yang muda-muda biasanya mojok pacaran,” katanya. Sementara itu, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Suprayogi mengakui, Pantai Boom memiliki potensi wisata yang tinggi. Tapi, Pemkab Banyuwangi tidak memiliki kewenangan untuk mengelola kawasan tersebut. “Pantai

SALURKAN HOBI: Warga bermain balap merpati di hamparan pasir Pantai Boom Banyuwangi yang luas kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

Boom itu milik PT Pelindo, kami tidak bisa berbuat apaapa,” cetusnya. Para pengunjung yang masuk ke Pantai Boom, selama ini memang gratis. Pemkab tidak memiliki hak dan kewenangan

untuk menarik retribusi di kawasan pelabuhan tersebut. “Karena tidak ada retribusi, pemasukan untuk daerah (PAD) juga tidak ada,” sebutnya. Menurut Suprayogi, saat ini sedang dijajaki kerja sama

antara Pemkab Banyuwangi dengan Pelindo. Kerja sama itu tampaknya sudah mulai ada titik terang. “Kalau kerja samanya sudah ada, pemkab bisa mengelola Pantai Boom,” cetusnya. (abi/bay)

Bisa Memberi Rasa Tenang n KEMENDIKBUD... Sambungan dari Hal 27

Dia menuturkan, melalui program USB ini juga bisa memberi rasa tenang kepada para wali murid. Sebab, anak didik bisa memanfaatkan waktu sebanyak mungkin untuk belajar. Para orang tua juga tidak perlu khawatir anaknya

berkeliaran di luar sekolah ketika jam belajar sedang berlangsung. “Sebab para siswa full day untuk belajar,” tuturnya. Hal tak jauh berbeda juga disampaikan Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwiyanto. Dia mengaku bangga dengan program sekolah tersebut karena sesuai dengan visi dan misi Bupati Banyuwangi Abdullah

Azwar Anas dan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko. Dwiyanto menuturkan, model sekolah berasrama diharapkan mampu mendidik siswa yang cerdas secara spiritual dan intelektual. “Saya juga senang karena lingkungannya tampak hijau dan bersih. Saya berharap kedepan sekolah ini bisa diikutkan lomba hijau dan bersih bu-

kan hanya tingkat nasional tapi juga internasional,” harapnya. Peresmian USB kemarin dihadiri ribuan warga serta wali murid. Jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Cluring dan sejumlah pejabat dari Banyuwangi dan Situbondo turut menghadiri acara peresmian yang dimulai pukul 13.00 tersebut. (azi/aif)

Nyaris Mati, Tanaman tak Dicabut n MEMETIK... Sambungan dari Hal 25

Dasar sedang hoki, petani cabai yang saya cari dapat dengan mudah kami temukan. Siang itu, petani bernama Abdul Ghofur, 45, itu tengah berada di rumah rekannya sesama petani cabai. Rumah itu berlokasi tak jauh dari lahan tanaman cabai tersebut. Gofur mengaku kalau tanaman cabai miliknya yang sudah mulai menguning tersebut baru berusia sekitar setahun. Padahal menurutnya, tanaman cabai dalam kondisi normal bisa bertahan hidup dan berproduksi dengan baik hingga usia dua tahun. Menurut Gofur, umur tanaman cabai yang dia tanam di lahan seluas seperempat hektare (Ha) itu tidak sepanjang umur tanaman cabai normal, lantaran akarnya mulai diserang jamur. “Itu terjadi karena cuaca kerap berubah secara tiba-tiba. Sebentar panas, sebentar hujan. Cuaca seperti itu sudah terjadi sejak sekitar

sebulan terakhir,” jelasnya. Dikatakan, fenomena cuaca semacam itu mengakibatkan produktivitas tanaman cabai miliknya turun drastis. Dalam kondisi normal, jumlah panen tanaman cabai rawit seluas seperempat Ha mencapai 50 kilogram (Kg). Namun karena tanaman cabai rawit tersebut sudah mulai layu dan sebagian sudah mati, dalam sekali panen Gofur hanya bisa mendapat maksimal sebanyak 15 Kg. Meski demikian, Gofur tak lekas mencabut seluruh tanaman cabai rawit miliknya dan menggantinya dengan tanaman baru. Pilihan tersebut bisa dimaklumi, lantaran akhir-akhir ini harga cabai semakin melejit. “Eman-eman kalau sisa buah tanaman cabai tersebut tidak dipanen. Mumpung harganya sedang tinggi,” katanya. Sejak sepekan terakhir, harga jual satu Kg cabai sebesar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu di tingkat petani. “Kalau saja harga cabai rawit murah, misalnya hanya sebesar Rp 5 ribu per

Kg, pasti tanaman cabai rawit itu sudah saya cabut, dan saya ganti dengan tanaman lain, misalnya padi atau kacang tanah. Sebab kalau dibiarkan, saya justru akan rugi. Rugi biaya perawatan dan rugi waktu,” jlentrehnya. Samsi, 46, petani cabai yang lain mengakui, tanaman cabai rawit saat ini banyak yang rusak akibat cuaca tidak kondusif. Karena itu, dia hanya membiarkan begitu saja tanaman cabai tersebut sambil menunggu habis dipanen. “Kalau terus-menerus disemprot dan dipupuk, kami malah rugi. Sebab kecil kemungkinan tanaman cabai rawit yang sudah nyaris mati itu bisa kembali normal,” tuturnya. Sementara itu, harga cabai rawit yang lumayan tinggi itu tidak hanya dinikmati para petani. Lebih dari itu, para buruh petik komoditas pertanian yang satu ini pun kecipratan untung. Sebab, di Desa Grogol, ongkos buruh pemetik cabai besarnya sepuluh persen dari harga jual cabai rawit di ting-

kat petani. Misalnya saja, saat harga cabai rawit dari petani ke pengepul Rp 15 ribu per Kg, maka buruh petik hanya akan memperoleh upah sebesar Rp 1.500 per Kg. Jika harga cabai di tingkat petani mencapai Rp 40 ribu seperti kemarin, maka para buruh akan mendapat upah sebesar Rp 4 ribu untuk setiap Kg cabai rawit yang dia petik. Seperti diutarakan Khotimah, 35, juga warga Dusun Pelinggihan, Desa Grogol, Kecamatan Giri. Perempuan itu mengatakan, meskipun jumlah cabai rawit yang dia panen akhir-akhir ini tidak sebanyak biasanya, namun upah yang dia terima lebih besar dibandingkan sebelumnya. “Kalau dalam setengah hari saya bisa memetik lima Kg cabai rawit, upah yang saya terima sudah mencapai Rp 20 ribu. Namun saat harga cabai murah, walaupun cabai rawit yang saya petik jumlahnya banyak, upah yang saya terima biasanya hanya berkisar belasan ribu,” jelasnya. (bay)

GALIH COKRO/RaBa

Hindari Antrean di Pelabuhan n PILIH... Sambungan dari Hal 25

Menurut Saharuddin, aktivitas penyeberangan trans Jawa-Bali kembali normal siang kemarin. Lonjakan arus balik baru kembali terjadi kemarin sore dan diprediksi akan berlangsung sampai kemarin malam. “Karena besok (hari ini) para pegawai sudah harus mulai bekerja. Para siswa pun

sudah harus kembali sekolah,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, libur panjang akhir pekan kali ini benar-benar berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan trans JawaBali melalui Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Tidak tanggungtanggung, lebih dari 22 ribu penumpang dari Pulau Jawa

berhasil diseberangkan ke Pulau Dewata hanya dalam tempo sembilan jam. Lonjakan penumpang tersebut sejak pukul 23.00 Jumat sampai pukul 08.00 kemarin (30/3). Kala itu, sempat terjadi antrean kendaraan di dalam areal pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Setelah pukul 08.00, aktivitas penyeberangan berangsur normal. (sgt/bay)

Penjelajahan Diganti Out Bond n PERSAMI... Sambungan dari Hal 26

Kegiatan Hari Minggu yang semula berupa penjelajahan, dimodifikasi menjadi

kegiatan out bond yang lebih bermanfaat dalam mengembangkan kekuatan dan kreativitas tim. Semakin solid dan semakin kreatif anggota tim, maka tim tersebut akan

semakin unggul. Akhirnya, kegiatan Persami diakhiri dengan upacara penutupan dengan pembina upacara Kamabigus 1 Lateng, Suci Nuryanti. (*/bay)

Membantu Mengentaskan Kemiskinan n TARGETKAN... Sambungan dari Hal 26

Melalui program e-zakat itu, warga muslim bisa menunaikan kewajiban agama melalui banyak cara dengan mudah. Bisa melalui SMS banking, ATM, dan kartu kredit. Tidak hanya memudahkan

pembayaran zakat, melalui program e-zakat itu pula, warga juga dapat mengawasi real time distribusi penggunaan zakat tersebut. Program e-zakat juga memberikan sejumlah fasilitas lainnya, seperti penghitungan zakat, fikih zakat dan beberapa fasilitas lainnya. “Melalui e-zakat itu, wajib

zakat tidak perlu menghitung sendiri. Tinggal masukkan data-data saja, wajib zakat sudah tahu berapa nilai kewajiban zakat,” katanya. Rapat koordinasi BAZ hadir Ketua Umum BAZ Banyuwangi, Sukandi; Wakil Ketua BAZ H Santoso, serta perwakilan BAZ kecamatan. (afi/bay)

Yesus Beri Hidup yang Sejati n YESUS... Sambungan dari Hal 27

Begitulah suasana perayaan paskah di GKT Jemaat Syalom, Jajag, Kecamatan Gambiran dengan tema ”Yesus Sungguh bangkit”, kemarin

petang. Pembicara perayaan Paskah, Ev. Krisna Kuncara Yoga, mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus menyatakan pada dunia bahwa Dia hidup. “Tidak ada kubur yang mengikat dia pada kematian, sebagai upah

dosa yang telah dikalahkan,” tuturnya. Krisna juga menjelaskan, bahwa Tuhan yang bangkit bakal membangkitakan manusia dari kematian rohani. “Dan memberi kita hidup yang sejati,” tuturnya. (azi/aif)

Amankan HP dan Rekapan n PENGEPUL... Sambungan dari Hal 27

Kapolsek Cluring AKP Agung Setyabudi mengatakan, kali pertama yang ketangkap polisi adalah Suwarno. Dia ditangkap di rumahnya karena polisi memiliki bekti kuat bahwa pelaku berstransaksi nomor togel. Dari tangan

Suwarno, polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 32 ribu, dan sebuah HP berisi pesang singkat bertuliskan nomor togel. Begitu berhasil menangkap Suwarno, polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut. Hasilnya diketahui bahwa pelaku membeli nomor togel dari Suryadi. “Dari pengem-

bangan ini, akhirnya Suryadi juga kita tangkap,” tandasnya. Selain menangkap Suryadi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp 161 ribu dan sebuah HP berisi pesan singkat bertuliskan rekapan nomor togel. “Suwarno beli dari Suryadi dan dibandari sendiri,” pungkas Agung. (azi/aif)


36

Senin 1 April 2013

Honorer K.2 Diuji Publik

PILKADES

Masyarakat Boleh Lakukan Sanggahan SITUBONDO - Sebanyak seribu lebih tenaga honorer di lingkungan Pemkab Situbondo yang masuk dalam kategori dua (K.2) pengangkatan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) akan diuji publik hari ini. Nama mereka akan diumumkan untuk mendapatkan sanggahan langsung dari masyarakat.

Kepala BKD Situbondo, Lutfi Joko Prihatin memalui Kabid Pengembangan dan Mutasi (Bangsi) BKD, Wira Mukti mengatakan, uji publik tersebut tidak hanya akan diumumkan di Kantor BKD. Tapi juga akan diumumkan melalui media massa. “Untuk di pengumuman di kantor BKD akan kita lakukan besok,” kata Wira Mukti kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (31/3).

DOK.RaBa

Wira Mukti

Sanggahan masyarakat tersebut, lanjut Wira, bisa disampaikan langsung ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo. Siapapun bisa menyampaikannya. Yang penting bisa dilengkapi data dan bukti sebagai bentuk keseriusan sanggahan. “Bukti sanggahan itu bisa berupa dokumen yang menguatkan atau membuktikan jika honorer yang masuk K.2 melakukan pelanggaran. Baru

sanggahan itu akan kita tindak lanjuti dengan menyampaikannya ke BKN. Masa sanggahan akan dibatasi sampai 16 April 2013,” papar pejabat lulusan SPDN itu. Menurut Wira Mukti, pelaksanaan uji publik untuk honorer K.2 tersebut harus dilakukan karena merupakan amanat PP 56/2012, tentang perubahan kedua PP 48/2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS. (pri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

PESTA DEMOKRASI: Suasana pemilihan kepala desa di Sumberejo, Banyuputih, pada 2009 silam. Sebanyak 117 desa di Situbondo akan melaksanakan pilkades tahun ini.

Tahun Ini, 117 Desa Gelar Pemilihan Kades SITUBONDO - Sebanyak 117 desa di Kabupaten Situbondo tahun ini direncanakan melaksanakan pesta demokrasi di tempatnya masing-masing. Warga di desadesa itu akan memilih langsung kepala desa untuk memimpin desanya selama enam tahun ke depan. Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Prijatmoko mengungkapkan, pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di 117 desa tersebut seiring berakhirnya masa jabatan masing-masing petinggi (kepala desa) di 117 desa tersebut. “Dari 132 desa seSitubondo, sebanyak 117 desa, masa kerja kadesnya berakhir tahun 2013 ini,” kata Tulus kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam (31/3). Kata dia, desa-desa sisanya akan melaksanakan pilkades pada 2014 dan 2015. “Dulu, kades-kades di desa-desa tersebut memang tidak dipilih bersamaan dengan yang 117 desa yang akan melaksanakan pilkades pada 2013 ini. Sehingga wajar kalau masa sisanya berakhir kemudian. Pada 2014 ada delapan kades yang habis masa jabatannya. Sedangkan sisanya, habis pada 2015,” terang Tulus. Jika tidak ada perubahan, pilkades di 117 desa akan digelar September mendatang. Itu setelah pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Timur. “Rencananya bulan sembilan (September), setelah pelaksanaan Pilgub. Untuk kepastian tanggal belum bisa kita tentukan,” terangnya. Pilgub Jatim sendiri, menurut rencana KPU Jatim akan menggelar pemilihan pada 29 Agustus mendatang. Melihat banyaknya desa, pelaksanaan pilkades tidak akan digelar serentak dalam satu waktu. Tapi akan dihelat selama dua hari. Ini juga agar bisa memaksimalkan pelaksanaan pengamanan. Sebab, kerawanan tindakan kriminal seringkali terjadi dalam pelaksanaan pilkades. Menurut Tulus, ada yang baru dalam pelaksanaan pemilihan orang nomor satu di desa pada tahun ini. Jika tahun-tahun sebelumnya pilkades dilaksanakan setelah masa jabatan kades lama berakhir, maka tahun ini tidak lagi. “Jadi tak perlu lagi membentuk PJ (pelaksana jabatan) kepala desa,” ungkap Tulus. Kata dia, pilkades tahun ini akan dilaksanakan sebelum masa jabatan kades lama berakhir. Meski sudah ada pemilihan kepala desa yang baru, namun kades lama masih tetap bisa memimpin desa. Namun pada saat tertentu, ada regulasi yang mengatur agar kades tersebut mengambil cuti jika ingin mencalonkan lagi. “Ini tak ubahnya pelaksanaan pilkada. Kalau pemilihan bupati, bupati tetap menjabat karena yang melaksanakan pemilu adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum). Kalau di pilkades, nanti akan dibentuk panitia pilkades,” papar Tulus Prijatmoko. (pri/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

KOTOR: Perlu adanya penataan dari pemerintah agar Pesisir Panarukan ini tidak kumuh.

Perlu Penataan Pesisir Panarukan PANARUKAN - Pemandangan kumuh di Pesisir Desa Kilensari, Panarukan, sudah bukan menjadi rahasia lagi. Warga setempat berharap Pemkab Situbondo melalui SKPD Teknis mampu menyulapnya menjadi lokasi yang nyaman dipandang atau minimal tertata. Harapan tersebut salah satunya disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengabdi, Pemerhati Dan Pemberdayaan Masyarakat (LP3M), Dedi Kattili. “Kalau ada kemauan untuk membenahi ya pasti bisa menata pesisir Panarukan,” terang Dedi kemarin. Menurut dia, siapapun akan memberikan penilaian jika di daerah pesisir Panarukan keadaannya sangat kumuh. Rumah yang berdiri tak beraturan hingga kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. “Tak usah jauh-jauh lha, coba lihat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panarukan,” kata Dedi. Menurut dia, idealnya TPI Panarukan memiliki tiga hingga empat kali luas TPI yang ada saat ini. “Untuk kepen-

tingan tempat parkir saja tidak ada, akses jalan juga sangat sempit,” imbuhnya. Untuk melakukan penataan di pesisir Panarukan, lanjut dia, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan reklamasi. Dengan reklamasi, pemerintah akan mampu untuk menata lingkungan pesisir. Sebab, lahan baru yang tersedia akan sangat mudah ditata sesuai konsep

yang direncanakan. Bisa juga dengan langkah pengalihan lokasi pemukiman. Saat ini saja, sejumlah warga di Desa Kilensari tak jelas nasibnya nanti akan direlokasi kemana. Ini menyusul pembangunan dermaga baru. “Artinya apa, kalau pemerintah menghendaki, hampir bisa dikatakan sukses. Relokasi itu untuk penataan pelabuhan baru Panarukan,” ungkapnya. (pri/als)

ISTIMEWA

SUKSES : Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menerima sertifikat pemecahan rekor khitanan massal 3.300 orang dari MURI

Dari Khitanan Massal 3.300 Bocah yang digelar Pemkab Situbondo

Tak Hanya MURI, Tapi Juga Rekor Dunia SITUBONDO - Khitanan masal 3.300 bocah yang digelar Pemkab Situbondo Rabu (27/3) lalu adalah kegiatan yang diperuntukkan khusus masyarakat Situbondo. Kegiatan sosial yang ditempatkan di Alun-alun Kota Situbondo itu mampu memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Perwakilan MURI yang datang ke Situbondo, Paulus mengungkapkan, rekor khitanan masal dengan jumlah terbanyak sebelumnya terjadi pada 2006. Pemegang rekornya adalah Kabupaten Wonosobo. “Lama sekali rekor ini tak terpecahkan. Dan, ternyata Situbondo akhirnya mampu memecahkannya” tandas Paulus. Kata dia, pemecahan rekor jumlah peserta khitanan masal terbanyak di Kabupaten Situbondo cukup istimewa. Sebab, mampu dilaksanakan dalam satu tempat. Yaitu di Alun-alun kota. “Sedangkan di Kabupaten Wonosobo dilaksanakan di setiap kecamatan. Sehingga kita harus meninjau dan menilai ke masing-masing kecamatan atau puskesmas,” ungkapnya. Paulus menerangkan, di Situbondo pihaknya tidak merasa kesulitan dalam melakukan peninjauan peserta khitanan masal. Sebab, cukup dipantau di satu tempat saja. “Di Kabupaten Wonosobo bocah yang dikhitan sejumlah 2.637 anak dari 14 kecamatan pada satu kabupaten,” terangnya. Untuk memecahkan rekor di Wonosobo itu, tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, menurut ketentuan MURI, kabupaten yang

ISTIMEWA

KOMPAK : KHR Mohammad Kholil As'ad bersama Bupati Dadang Wigiarto dalam acara khitanan massal di Alun-alun Kota Situbondo.

akan memecahkannya harus mampu menyediakan jumlah peserta khitanan 10 persen lebih banyak dari sebelumnya. “Kalau di Kabupaten Situbondo jumlahnya 3.300 bocah, berarti ini sudah melebihi 10 persen,’’ ujar Paulus. Yang lebih bombastis, kata dia, pemecahan rekor tersebut sebenarnya bukan hanya di tingkat Indonesia saja. Tetapi juga rekor dunia, dengan nomor urut rekor 5.880. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengungkapkan, sunatan masal sebanyak 3.300 anak itu merupakan hajat yang sudah lama diagendakan. “Kegiatan ini milik kita semua, milik rakyat Situbondo. Karena memang diperuntukkan untuk rakyat Situbondo.

Mudah-mudahan apa yang kita lakukan sebagai bagian dari rasa syukur, menjadi bagian yang terpenting dalam menambah iman dan taqwa kita kepada Allah,” terangnya. Diungkapkan, khitanan masal sebenarnya sudah disesuaikan dengan jadwal kegiatan Gubernur Jatim Soekarwo. Namun, saat hari H, gubernur tidak bisa hadir karena ada agenda yang tak bisa ditinggalkan. “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan mudahmudahan pada bulan Ramadan nanti kegiatan ini bisa kita galang kembali. Sehingga masyarakat yang kurang mampu yang belum bisa mengkhitan anaknya semuanya dapat kita bantu,” pungkas Dadang. (pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.