14 minute read

Rancangan Qanun Aceh tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

Kasus Suap Dzulmi Eldin Saksi Sebut Samsul Minta Uang Pakai Nama Wali Kota

MEDAN (Waspada): Sidang lanjutan kasus suap Wali Kota Medan nonaktif T. Dzulmi Eldin kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (20/4), agenda mendengarkan keterangan saksi.

Advertisement

Dalam sidang teleconference, Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan 7 saksi terdiri dari beberapa kadis dan protokoker dari lingkungan Pemko Medan.Salah satu saksi yakni, Kadis PU Medan nonaktif Isa Ansyari. Dalam kesaksiannya, ia mengaku memberi uang senilai total Rp530 juta kepada Kasubbag Protokoler Samsul Fitri secara bertahap.”Rp20 juta ada 4 kali, kemudian Rp200 juta sekali, Rp250 juta sekali, “ kata Isa.

Mendengar hal itu Ketua Majelis Hakim, Abdul Azis kemudian bertanya, “Kepada siapa anda berikan uang itu? Kata majelis kepada Isa Ansyari. Menurut Isa Ansyari, ia memberikan uang tersebut sesuai permintaan Samsul. “Yang minta Samsul, Samsul tak cerita untuk kepentingan Wali Kota,” jawab Isa.

Ketika ditanya oleh majelis hakim kenapa dirinya mau memberikan uang sebesar itu kapada Samsul Fitri, Isa mengaku bahwa dirinya menuruti permintaan Samsul karena yang bersangkutan merupakan protokoler dan orang kepercayaan wali Kota Medan.

“Karena saya menganggap bahwa Samsul merupakan protokoler Pemko dan orangnya wali kota,” ucapnya. Saksi lain yang dihadirkan, Abdul Johar yang merupakan sekertaris Kadisdik Pemko Medan mengaku bahwa dalam kasus itu Samsul Fitri datang meminta bantuan kepadanya karena alasan Dzulmi Eldin akan berangkat ke Jakarta.

“Pak Samsul datang langsung ke saya, minta bantuan katanya pak wali mau berangkat ke Jakarta. Beberapa hari kemudian saya berikan uangnya Rp100 juta,” ungkapnya.

“Kenapa, kok Samsul datangnya ke anda, anda kan sekretaris bukan kadis? Menurut anda dia (Samsul) datang berkaitan kedinasan atau pribadi? Apa selanjutnya anda tidak memberitahukan itu ke kadis,” tanya hakim.

Jawab saksi, Samsul datang menemuinya atas permintaan pribadi. “Menurut saya itu pribadi majelis, karena dia datangnya ke saya. Saya tidak beritahukan ke kadis pada saat itu,” jawab saksi.

Mendengar jawaban itu majelis Hakim heran dan kembali mempertanyakan kenapa Abdul Johar alasannya memberikan uang. “Kok bisa Anda memberikan uang sebesar itu padahal Anda bukan kadisnya? Apakah karena Anda mengharapkan jabatan tertentu? Sekarang apa jabatan saudara?,” tanya hakim kembali kepada saksi.

“Karena dia datangnya ke saya majelis. Saya masih sekretaris sampai sekarang,” jawan Abdul Johar.

Sedangkan Iswar, Kadis Perhubungan yang juga hadir sebagai saksi menyatakan, Samsul Fitri dua kali datang langsung menemuminya untuk meminta bantuan karena kekurangan uang operasional wali kota.

Atas permintaan Samsul Fitri tersebut, Iswar kemudian memberikan uang sebesar Rp200 juta melalui dua kali tahap pemberian. Yang pertama sebesar Rp150 juta dan yang kedua sebesar Rp50 juta.

Sedangkan saksi Suherman, Kadispenda/ Badan pengelola Pajak Pemko Medan mengaku bahwa Samsul datang beberapa kali meminta bantuan uang operasional wali kota. Sebelum rombongan Pemko Medan berangkat ke Jepang dirinya mengaku memberi Rp110 juta, kemudian sepulang rombongan dari jepang sebesar Rp100.

Saksi lain, Khairunisa yang merupakan Kadis Pemberdayaan Perempuan Pemko Medan juga mengaku memberikan uang Rp70 juta atas permintaan Syamsul melalui telpon. Uang tersebut diberikannya melalui beberapa kali tahap pengiriman.

Sementara, Samsul Fitri yang juga hadir sebagai saksi dalam kasus itu tetap pada kesaksiannya sesuai BAP. Dirinya mengaku bahwa terdakwa Dzulmi Eldin memerintahkannya menemui para kadis untuk secara bergiliran untuk memenuhi biaya operasional terdakwa secara kedinasam maupun pribadi.

“Pak wali menyuruh saya untuk menemui dinas-dinas, “Minta sama Kadis-kadis”, katanya sama saya. Itu untuk kegiatan,” kata Samsul menirukan perintah Eldin. (Cra)

Pemakai Narkoba Ditangkap Di Pinggir Jalan

MEDAN (Waspada): Tim Tekab Polsek Medan Kota menangkap tersangka pemakai narkoba jenis sabu-sabu dari pinggir jalan kawasan Jl. Turi, Medan, kemarin.

Tersangka FR, 36, warga Jl. Babu Salam Kp. Lalang, Riau yang menetap di Jalan Rela, Medan. Darinya diamankan 1 paket sabu-sabu seharga Rp100 ribu.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin, Selasa (21/4) mengatakan, tersangka ditangkap di Jalan Turi depan SMP 8 pada Rabu (15/4) malam sekira pukul 19:00. Selain sabu-sabu, polisi mengamankan barang bukti sepedamotor Honda Beat BK 6408 QAB. “Tersangka masih dalam proses penyidikan untuk mengungkap bandarnya,” sebut Kapolsek.

Dijelaskan, sebelumnya Tim Tekab melakukan patroli diseputaran wilayah Medan Kota, dan sesampainya di lokasi penangkapan, tim melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di atas sepeda motor di pinggir jalan.

Curiga dengan gerak gerik laki-laki tersebut, petugas menghampiri dan menginterogasinya. Dalam penggeledahan ditemukan 1 plastik klip transparan berisikan sabu-sabu yang disimpan di dalam topi yang bersangkutan.

Kepada petugas, FR mengaku membeli barang tersebut dari orang yang tidak ia kenal namanya. Ia membeli sabusabu seharga Rp100 ribu, selanjutnya tim memboyong tersangka ke Mako Polsek untuk pemeriksaan lanjut. Kapolsek menyebutkan, telah mengirim barang bukti ke Labfor dan melengkapi administrasi penyidikan, untuk selanjutnya mengirim tersebut ke jaksa penuntut umum (JPU). (m27)

Waspada/Ist Tersangka pemakai narkoba yang ditangkap Tim Tekab Polsek Medan Kota, Selasa (21/4).

Waspada/Ist PT. Rapala menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19.

PT. Rapala Group Beri Bantuan APD

MEDAN (Waspada): Perkebunan PT. Raya Padang Langkat (Rapala) dan dua anak perusahaannya, PT. Sri Timur dan PT. Mirabilis Tunggal Tualang, memberikan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 pada enam Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, dan Langkat.

Humas PT. Rapala Kantor Direksi Medan Drs Amrin Karim kepada wartawan di Medan, Selasa (21/4) mengatakan, bantuan berupa APD diserahkan langsung di enam kecamatan di Langkat dan Aceh Tamiang, pada tanggal 17 dan 20 April 2020 lalu.

Menurut Amrin Karim, bantuan pertama di Kabupaten Langkat diserahkan ke Puskesmas Induk Gebang yang diterima langsung Kepala Puskesmas dr. Sri Willem Meliala disaksikan oleh Sekcam Gebang Kusmano SSos. Penyerahan dilakukan oleh Estate Manager Kebun Gebang, Nirman Syahputera.

Penyerahan kedua di Kec. Brandan Barat, diterima oleh Camat Muhammad Harmain disaksikan Sekcam Liliana Manurung. Sedangkan penyerahan dilakukan Jansen Sianipar selaku Estate Manager Kebun Brandan Barat.

Selanjutnya penyerahan juga dilakukan di Kec. Besitang, yang menerima Camat Ibnu Hajar dan disaksikan oleh Wakil Kepala Puskesmas Besitang Syahrun Limbong. Hadir Bhabinkamtibmas Polsek Besitang Aiptu Wasman, bantuan diserahkan oleh Deni Hasundungan Damanik bersama Jansen Sianipar selaku perwakilan kebun Besitang.

Sedangkan di Kabupaten Aceh Tamiang, kata Amrin Karim, bantuan diserahkan di Kec. Bendahara, Seruway, dan Banda Mulia. Bantuan diserahkan oleh Boiman, selaku Esatate Manager kebun Aceh Tamiang.

Dijelaskannya, bantuan APD untuk membantu Satgas mengantisipasi virus Covid-19. Bantuan berupa 1.500 masker, lusinan face shield, disinfektan dan spanduk, dan alat pelindung diri lainnya.

Sementara, Nirman Sayahputera mewakili perusahaan mengatakan, semoga bantuan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi tim dan satgas terkait dalam memberantas merebaknya Covid 19. “Kita harus bahu membahu melawan bencana Covid-19 agar tuntas, sehingga kita dapat kembali menjalankan aktivitas kehidupan secara normal,” tuturnya saat menyerahkan bantuan di Langkat. (cwan)

Suami Kasubbag Humas Pemprovsu Diburon

MEDAN (Waspada): Subdit III/Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Sumut masih mengembangkan dugaan kasus penggelapan mobil menjerat Kasubbag Biro Humas Pemprovsu berinisial J.

Saat ini, polisi memburu suami J berinisial F alias Win, yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO). Dia ditengarai sebagai otak pelaku penggelapan mobil tersebut.

“Kita masih memburu suami tersangka. Kita sudah keluarkan DPO nya,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol. Irwan Anwar melalui Kasubdit III/Jatanras Kompol Taryono Raharja, Selasa (21/4).

Kata dia, pihaknya telah melakukan penyelidikan intensif terhadap J. Sejumlah tempat yang dicurigai sebagai persembunyian suaminya juga sudah didatangi, namun yang bersangkutan tidak ditemukan. Namun petugas optimis F segera tertangkap.

“Kita sudah datangi tempat persembunyian suaminya, namun belum ditemukan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat kita tangkap,” ucap Taryono.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Atmaja menjelaskan, J sudah ditahan sejak beberapa waktu lalu. “Ia merental mobil itu, namun belum dikembalikan sampai hari ini,” jelasnya, Rabu (15/4) kemarin. Menurutnya, usai dirental, mobil Avanza tahun 2019 tersebut digunakan suami tersangka yang saat in dalam pengejaran.(m27)

Kodam I/BB Terima Bantuan

MEDAN(Waspada): Kodam I/BB menerima bantuan penanganan Covid-19 dari PT. Musim Mas. Bantuan diterima Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah, Senin (20/4).

Pangdam didampingi Kasdam I/BB, Brigjen TNI Didied Pramudito dan para PJU Kodam I/BB serta perwakilan PT Musim Mas menjelaskan, bantuan ini nantinya akan didistribusikan kembali oleh Kodam I/BB kepada warga masyarakat kurang mampu yang terdampak pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.

Pangdam I/BB mengucapkan terima kasih kepada PT Musim Mas atas dukungannya kepada Kodam I/BB untuk membantu penanganan pandemi Covid-19, khususnya kepada warga kurang mampu di wilayah jajaran Kodam I/BB,” jelas Pangdam.

Adapun Bantuan kemanusiaan yang diberikan kemabali berupa 3.500 liter minyak goreng yang diserahkan secara simbolis oleh perwakilan PT Musim Mas kepada Pangdam di Serambi Kehormatan Makodam I/BB, Jln Gatot Subroto Km 7,5 Medan.

Di kesempatan yang sama, Pangdam juga menerangkan, Kodam I/BB dan satuan jajarannya terus melakukan sosialisasi dan imbauan pencegahan penularan wabah corona kepada warga masyarakat dan terus berlanjut sehingga upaya memutus mata rantai penularan corona bisa ditekan dan dimaksimalkan.Perlu diketahui bahwa jajaran Kodam I/BB selain memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat juga membuka dapur lapangan untuk membantu orang yang terdampak Covid-19. (czal)

Bunuh Teman Kerja, Petugas Kebersihan Dituntut 17 Tahun

MEDAN (Waspada): Terdakwa Umar Nasution alias Umar dituntut 17 tahun penjara. Jaksa penuntut umum (JPU) Buha Reo Christian Saragi menyatakan terdakwa dinyatakan bersalah karena telah membunuh Nurdin, selaku teman kerjanya.

“Meminta majelis hakim agar menghukum terdakwa dengan pidana 17 tahun penjara,” kata jaksa di hadapan majelis hakim diketuai Syafril Batubara diruang Cakra V Pengadilan Negeri Medan, Selasa(21/4).

Dalam nota tuntutan, JPU menilai perbuatan terdakwa melanggar pasal 338 KUHPidana, karena telah melakukan tindak pidana yang dimana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.

Atas tuntutan itu terdakwa yang bekerja sebagai petugas kebersihan ini, diberikan kesempatan majelis hakim untuk menyusun nota pembelaan yang dibacakan pada sidang pekan mendatang.

Diketahui, kasus ini bermula pada Oktober 2019 sekira pukul 08.30, terdakwa istirahat di tempat tongkrongan di salah satu perusahaan di Jl. Makmur, Kec. Medan Barat di sebuah komplek tempat ia bekerja, dan pada saat istirahat, korban Nurdin datang menemui terdakwa menanyakan kain pengelap.

Terdakwa yang ditanyai korban, lantas merasa seperti dituduh oleh korban menghilangkan kain pengelap tersebut, sehingga terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa dan korban . Korban kemudian mengambil sapu lidi bergagang kayu dan berusaha memukulkan ke arah terdakwa namun terdakwa berhasil menghindar selanjutnya terdakwa mengambil kayu broti yang ada tertancap paku, dan pada saat posisi korban agak membungkuk dan sapu lidi berada di bawah.

“Terdakwa lalu memukulkan broti tersebut ke arah kepala belakang tubuh korban sehingga korban oleng dan terjatuh ke lantai yang mengakibatkan kepala korban terbentur dilantai dan kondisi kepala korban mengeluarkan darah,” jelasnya.

Saksi Riono yang melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan terlihat kepala korban mengeluarkan darah lalu pergi meminta bantuan saksi Boby Anggara yang bekerja sebagai security di komplek tersebut untuk membawa korban ke Rumah Sakit Sufina Azis. Akhirnya korban meninggal. (Cra) Waspada/Rama Andriawan Terdakwa tampak di layar monitor dalam sidang teleconference di Ruang Cakra V PN Medan.

Waspada/Rama Andriawan Sejumlah saksi disumpah sebelum memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus suap Dzulmi Eldin di 8 PN Medan. Senin (20/4).

Polisi Tetapkan Lima Tersangka Balap Liar

MEDAN (Waspada):Polrestabes Medan menetapkan lima tersangka kasus judi balap liar sebagaimana di atur dalam Pasal 303 Bis KUHP.

“Hasil pemeriksaan, 5 orang, 2 diantaranya yang mobilnya dijadikan balapan liar dengan taruhan Rp5 juta dijadikan tersangka,” kata Kasat Reskrim AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, Selasa (21/4).

Mereka yang dijadikan tersangka RD, 16, pelajar, pemilik mobil Honda City Type-Z, FRH, 16, pelajar, pemilik Honda Jazz. DR, 24, honorer Dishub Pemprovsu, pemilik Honda Civic ES. LL, 25, pekerjaan belum diketahui, pemilik Toyota Avanza Silver dan MR, 28, pegawai Bank Mandiri.

“Penangkapan mereka ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/ /IV/2020/Reskrim tanggal 19 April 2020,” kata Ronny Sidabutar didampingi Kanit Pidum AKP Ricky P Atmaja.

Dijelaskan, dari hasil Interogasi dan pemeriksaan yang di lakukan didapat fakta-fakya mereka ini melakukan judi balap liar.Kasat Reskrim kemudian menjelaskan peran para tersangka RD, penyedia kendaraan dari pihak Boom Speed yang akan dijadikan adu balap. “Yang bersangkutan mengesum Rp1.000.000,- untuk digunakan balap,” katanya.

Tersangka FRH, penyedia kendaraan dari pihak Melet Tuning yang akan digunakan untuk adu balap mengesum Rp500.000,- untuk taruhan. “Namun mobilnya dibawa kabur oleh driver pada saat penangkapan oleh Team yang ditemukan STNK mobil,” jelas Ronny.

Selanjutnya, DR, mengesum Rp200.000,- dan dari dirinya petugas mengamankan uang barang bukti taruhan Rp4.000.000,-.Tersangka L, merupakan anggota Boom Speed dan mengesum Rp500,000 dan MR, pegawai Bank Mandiri. Perannya yang merupakan anggota Boom Speed mengesum Rp200.000,- untuk taruhan.

“Dari para tersangka disita barang bukti dua handphone, STNK kendaraan Honda Jazz, uang R 4juta, mobil Honda City Type-Z warna hitam,” jelas Ronny.Dalam kasus judi balap liar ini lanjut Ronny, RD dan FRH menyepakati adu balap dengan menggunakan kendaraan R4 mereka, yakni perwakilan klub Balap Booms Speed, Honda City Type-Z (milik RD) dan perwakilan Melet Tuning Honda Jazz (milik FRH). ”Dalam percakapan melalui medsos Instagram, disepakati tempat di Ring-road dan uang taruhan sebanyak Rp5.000.000,” jelasnya.

Menurut Ronny Nicolas Sidabutar, DR juga berperan mengumpulkan uang untuk dijadikan taruhan adu balap antara klub balap Boom Speed (yang diwakili Honda City Type-Z) melawan Melet Tuning (yang diwakili Honda Jazz).

“Dalam kasus penanganan kasus judi balap liar ini para tersangka dipersangkakan melanggar Pasal 303 Bis KUHPidana. Namun mereka tidak ditahan,” katanya.

Ditegaskan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnnya dan telah menyita barang bukti. Sedangkan untuk mobil Honda Jazz dikeluarkan Daftar Pencarian Barang (DPB) serta segera mengirimkan berkas ke JPU. (m39)

Kejatisu Peduli Warga Terdampak Covid-19

MEDAN (Waspada): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) melalui Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terkena dampak corona virus disease (Covid19) di lingkungan kantor dan beberapa titik lainnya, Senin (20/4/).

Penyerahan secara simbolis di lingkungan kantor Kejatisu diserahkan Kajatisu Dr. Amir Yanto didampingi Wakajati Sumardi, Asbin Akmal Abbas, Aspidsus Sahat Tua Lumban Gaol, Asintel Andi Murdji, Asdatun, Aspidum Edyward Kaban, Ketua IAD Wilayah Sumut Ny. Lestari Amir Yanto.

Bantuan diberikan berupa bingkisan berupa beras, gula, mie instan, minyak goreng, bubuk teh dan susu. Pembagian sembako dibagi beberapa titik seperti di lingkungan kantor, Jl. Setia Budi, Jl. Jamin Ginting, Johor, Simpang Pemda dan lingkungan Kejari Medan.

Acara pemberian bantuan di masing-masing titik diserahkan langsung oleh ibu-ibu IAD Wilayah Sumut kepada abang becak dan masyarakat kurang mampu.

Waspada/ist Kajatisu Dr. Amir Yanto SH MM MH saat memberikan bantuan kepada masyarakat terkena dampak Covid-19, Senin (20/4).

Dikatakan Kajatisu Amir Yanto, pemberian bantuan ini kiranya dapat membantu masyarakat yang terdampak Covid 19.”Bantuan ini juga sekaligus sebagai perhatian kita terhadap masyarakat yang akan menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H, “ ucapnya. (Cra)

Polsek Medan Area Buat Dapur Umum

MEDAN (Waspada): Polsek Medan Area membuat dapur umum dan membagikan nasi bungkus di Jl. Thamrin, Senin (20/4).

Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chan mengatakan, pembuatan dapur umum ini berdasarkan Undang - undang RI No.02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI.

Dijelaskan, kegiatan ini juga merupakan program kerja Polsek Medan Area melaksanakan kegiatan pembuatan dapur umum dan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat di wilayah hukum Polsek Medan Area sebanyak 200 bungkus.

“Dapur umum ini nantinya nasi dan lauk yang di masak untuk dibagikan ke masyarakat dengan cara dor to dor sebanyak 200 bungkus kepada warga yang terdampak dengan Covid-19,” kata Faidir.

Lanjut, Faidir, kegiatan dapur umum ini dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak Covid-19. (m39) Waspada/Ist Personel Polsek Medan Area membungkus nasi di dapur umum untuk dibagikan kepada warga.

Polres Belawan Salurkan 5.500 Paket Sembako

BELAWAN (Waspada): Untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampat Covid-19, Polres Pelabuhan Belawan membagikan 5.500 paket sembako kepada masyarakat, buruh, nelayan dan wartawan, Selasa (21/4).

Sembako tersebut didistribusikan keenam kecamatan yakni Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan, Labuhandeli dan Hamparanperak. Sebelum dibagibagikan kepada warga masyarakat, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dr. M. R. Dayan SH, MH didampingi Waka Polres Kompol Zonni serta seluruh PJU memberikan secara simbolis sembako kepada tokoh masyarakat, Kepling, tokoh pemuda, buruh dan sejumlah wartawan di halaman Apel Mapolres Pelabuhan Belawan.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dr.Mhd.R. Dayan SH, MH kepada wartawan mengatakan pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri untuk membantu masyarakat yang terdampak virus corona.

“Saat ini banyak masyarakat yang terdampak karena virus corona, maka dari itu kita dari jajaran Polres Pelabuhan Belawan mencoba membantu dengan memberikan sedikit paket sembako. Untuk sembako ini diperoleh dari sumbangan personil Polres Pelabuhan Belawan dan para mitra kerja yang peduli dengan kondisi ini, “ ucapnya.

Paket sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat yang telah didata oleh pihaknya, sehingga langsung tepat sasaran.”Pembagian sembako ini akan dilakukan door to door bekerja

Waspada/Andi Aria Tirtayasa Pejabat Polres Pelabuhan Belawan memberikan sembako kepada Toga Pasaribu mewakili wartawan, Selasa (21/4).

sama dengan Kelurahan, Kepling Bhabinkamtibmas dan Babinsa, sehingga langsung tepat sasaran dan tidak mengundang kerumunan massa. Tim akan serentak jalan hari ini dan wilayah sudah diberitahukan,” jelas AKBP Dayan.

Sembako yang diberikan berupa beras, telur, Mie Instan dan minyak goreng. Dalam kesempatan ini AKBP Dayan berharap, masyarakat agar tetap mengikuti imbauan pemerintah agar virus ini bisa segera berlalu.

“Mari sama - sama kita ikuti imbauan pemerintah dengan cara mencuci tangan, memakai masker bila keluar rumah, jangan keluar rumah kalau tidak ada hal yang penting dan hindari tempat keramaian serta tetap jaga jarak. Dengan begitu virus yang mematikan ini bisa segera berlalu,” tandasnya.(h04)

This article is from: