Harga Eceran Rp3.000,-
Bupati Bener Meriah Tersangka Korupsi Pelabuhan Sabang
Demi Kebenaran Dan Keadilan
WASPADA
Pasutri Bandar 6 Kg Sabu Ditangkap
JAKARTA (Waspada): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bener Meriah, Provinsi Aceh, MEDAN (Waspada): Sat Reserse Narkoba Polresta MeHarian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999) Ir H Ruslan Abdul Gani sebagai tersangka dugaan korupsi dan menangkap pasangan suami isteri (pasutri) diduga pengembangan kawasan perdagangan bebas dan Pelabuhan ISSN: 0215-3017 bandar sabu dalam penyergapan di kawasan Diski Km Bebas Sabang atau Dermaga Sabang tahun 2011,yang RABU, Legi, 5 Agustus 2015/20 Syawal 1436 H No: 25014 Tahun Ke-68 Terbit 24 Halaman 12, Deliserdang Senin (3/8). merugikan negara senilai Rp116 miliar. Dari kedua tersangka I alias IS, 35, dan istrinya ESP, Plt. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan 37, warga Diski Km 12 disita 1,41 Kg sabu. Korupsi (KPK) Johan Budi Sapto Pribowo Dalam kasus itu,polisi yang melakukan menjelaskan, kasus ini merupakan pengempengembangan, menangkap MD, 40, warbangan dari kasus Dermaga Sabang yang ga Jl. Brigjen Zein Zamin, Kel. Titikuning, Kec. telah menjerat dua terpidana lain, yakni Heru Medan Johor dan menyita 5 Kg sabu. Sulaksono dan Ramadhan Ismy. ‘’Semua barang bukti yang disita 6 Kg lebih “Setelah melakukan gelar perkara, disimsabu senilai Rp6 miliar,” kata Kapolresta Medan pulkan penyidik telah menemukan dua alat Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto. bukti permulaan yang cukup dan ada Tipikor Kapolresta didampingi Kasat Reserse Naryang diduga dilakukan oleh RAG (Ruslan koba KompolWahyudi danWakasat AKP Rosyid Abdul Gani),” kata Johan ketika jumpa pers Hartanto, Selasa (4/8) sore mengatakan, sabu di kantornya, Jakarta, Selasa (4/8). yang mereka peroleh dipasok dari Malaysia Johan menjelaskan, saat ini meski Ruslan melalui Aceh Timur dan dipasarkan di Medan. menjabat sebagai bupati, namun tindak Menurut Mardiaz, selain barang bukti 6 pidana korupsi diduga dilakukan saat Ruslan Kg lebih -sabu yang dikemas dalam enam menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan bungkus plastik, polisi menyita barang bukti Kawasan Sabang. satu timbangan elektrik,ý Hp, tas berukuran “RAG melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal sedang dan satu tas kecil. 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Mardiaz menjelaskan,kasus tersebut jo 55 Ayat 1 ke-1 KUHP jo 65 Ayat 1 KUHP,” terungkap dari informasi yang disampaikan kata Johan. warga kepada Satres Narkoba Polresta Medan. Modus korupsi yang dilakukan Ruslan Menindaklanjuti info tersebut, penyidik diduga dengan menggelembungkan biaya Satres Narkoba dipimpin Kanit I AKP Eliakim proyek pembangunan kawasan tersebut. Sembiring dan Kanit II AKP Ricardo Siahaan Selain itu, Ruslan diduga terlibat dalam bersama anggota melakukan penyelidikan dan penunjukan langsung perusahaan rekanan menyaru sebagai pembeli. pemenang proyek tanpa melalui proses lelang. Setelah bertemu I alias IS,mereka menyeBupati Bener Meriah Ruslan Abdul Gani pakati harga. Saat akan transaksi, polisi menangterkait penetapannya sebagai tersangka oleh kap I dengan barang bukti 1 Kg sabu. Polisi selanKPK kepada Waspada Selasa (4/8) malam jutnya melakukan penggeledahan dan menemengatakan, saat ini dia baru mengetahuinya mukan 41 gram sabu di kamar istrinya ESP. dari media sedangkan surat dari KPK belum “Saat dilakukan interogasi, pasutri ini meada. Tetapi jika itu benar, sebut Ruslan, dia ngaku sebagian sabu sudah dikirim ke MD akan menjalaninya sesuai proses hukum warga Jl. Brigjen Zein Hamid untuk diedarkan yang berlaku. “Biarkan proses hukum Waspada/Rizky Rayanda/B di Medan,” kata Mardiaz, dan menambahkan, berjalan,” sebutnya. KAPOLRESTA Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (kiri) didampingi Kasat Reserse Narkoba Kompol Wahyudi (kanan) memperlihatkan barang bukti berikut tersangka kasus narkoba jenis sabu saat gelar perkara di Mapolresta Medan, Selasa (4/8). Lanjut ke hal A2 kol. 3 Lanjut ke hal A2 kol. 6
Sutias Belum Jenguk Gatot JAKARTA (Waspada) : Hj. Sutias Handayani dan anak-anaknya, hingga Selasa (4/8) sore, belum terlihat menjenguk suaminya Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho yang ditahan di Rutan Cipinang Jakarta Timur terkait kasus dugaan suap hakim dan panitera PTUN Medan. Bahkan, sejak semalam menginap di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, belum satu orang pun yang dapat mengunjungi Gatot. Gubsu hanya dijenguk oleh pengacaranya. “Belum ada yang jenguk Pak Gatot. Istri dan anak-anak Pak Gatot yang di Medan juga
belum datang sampai sore ini,” kata seorang pengacara Gatot, Andri Agam yang dikonfirmasi Waspada di Jakarta, Selasa (4/8). Bahkan,para pejabat Pemprovsu yang beberapa hari lalu menemani Gatot saat diperiksa sebagai saksi, juga tidak terlihat
mengunjungi Gatot yang ditahan di Rutan Cipinang.Juga pejabat Pemprovsu lainnya. Namun, Agam memahami, karena semua tamu Gatot maupun Evi yang akan menjenguk harus seizin KPK. Lanjut ke hal A2 kol. 3
Waspada/Sapriadi/B
RIBUAN masyarakat Kab. Asahan memadatati lokasi MTQ ke-35 Tingkat Provinsi Sumut saat acara penutupan.
Wagubsu Tutup MTQ Ke-35 Sumut KISARAN (Waspada): Wagubsu HT Erry Nuradi menutup MTQ ke-35 2015 Tingkat Provinsi Sumut di Kisaran, sedangkan ribuan masyarakat tumpah untuk melihat acara bersejarah ini, Selasa (4/8). Wagubsu, didampingi Istri Evi Diana Erry, disambut Bupati Asahan Tufan Gama Simatupang MAP, dan Ketua TP PKK Kab AsahanWinda Fitrika Tufan Gama Sumatupang. “Kami ucapkan terim kasih kepada masyarakat, yang telah ikut mensukseskan acara ini, terutama bagi masyarakat yang rumahnya dipakai untuk pe-
mondokan kafilah,” kata Ketua Panitia Sofyan MM, dalam kata sambutannya. Sofyan memohon maaf bila pelayanan sebagai tuan rumah kurang memuaskan, selama MTQ berlangsung (27-Juli 4 Agustus) dan akan menyempurkannya di lain waktu. “Alhamdulillah, sejauh ini MTQ berjalan dengan baik dan lancar, dan malam ini (Selasa 4 Agustus) akan diumumkan pemenangnya,” ujar Sofyan. Sedangkan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang, mengatakan kegiatan MTQ ini diharapkan meninggalkan bekas
Al Bayan
Bahaya Buhtaan Oleh: Tgk. H. Ameer Hamzah BUHTAAN adalah bahasa Alquran dan hadis Nabi. Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan fitnah. Jika didefinisikan buhtaan atau fitnah itu adalah membicarakan orang lain yang jelek-jelek, padahal yang bersangkutan tidak pernah melakukannya. Misalnya kita rekayasa cerita bahwa si fulan pernah berzina dengan si fulanah di sebuah hotel. Akibat cerita rekayasa itu, si fulan dan fulanah tercemar namanya. Buhtaan itu sama dengan kebohongan yang besar. Pelakunya disebut pembohong. Pekerjaan itu sangat dilarang oleh Allah dan Rasulullah SAW. Siapa yang melakukannya telah berbuat dosa besar. Itulah kerja kaum munafik di zaman hidup Rasulullah SAW. Mereka merekayasa berbagai berita bohong terhadap Rasulullah SAW, antara lain menuduh Nabi Muhammad SAW memiliki ilmu sihir, gila, doyan perempuan, menuduh Aisyah berselingkuh dengan seorang pemuda, dan sebagainya. Lanjut ke hal A2 kol. 1
waspadamedan.com Waspada Daily
@Harian_Waspada
yang berarti dalam mencintai agama dan Alquran. “Begitu juga pada qori-qoriah, diharapkan bisa meningkatkan pretasinya, sehingga syiar agama bisa terus berkumandang,” kata Taufan dan menambahkan, sebagai tuan rumah (Kab Asahan) bukan mengutamakan menjadi juara, namun yang menjadi prioritas adalah menjadi tuan rumah yang baik. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Sumut yang telah memparcayakan Kab Asahan sebagai tuan rumah,” jelas Taufan. (a15/J)
Surat Evi Berisi Keretakan Gatot-Erry
Johan: Kasus Bansos Sumut Tetap Di Kejagung
JAKARTA (Wspada): Kuasa hukum keluarga Gatot Pujo Nugroho dan istrinya Evi Susanti (foto) mengungkapkan adanya disharmonis (keretakan) hubungan antara Gubsu Gatot Pujo Nugroho dengan Wagub T. Erry Nuradi. Hal itu disebut dalam surat Evi kepada OC Kaligis. “Dari rangkaian peristiwa yang ditulis oleh Evi, ternyata ada peristiwa politik juga sebelumnya. Dimana ada perdamaian, karena di anggap ada disharmonis antara Gubernur dan wakilnya,” kata kuasa hukum Gatot – Evi, Razman Arif Nasutinon kepada wartawan di Gedung KPK Jakarta, Selasa (4/8). Begitupun, Razman mengaku tidak mau berspekulasi dan menjustifikasi dugaannya terhadap Tengku Erry, yang pernah berselisih dengan Gatot. Dia hanya menyebutkan apa yang tertulis dalam surat Evi. “Tapi saya tidak menjustifikasi dugaan saya. Tapi surat itu kan ada (peristiwa disharmonis antara Gatot dan T.Erry) dikatakan sudah berdamai,” katanya. Keretakan antara pasangan Gatot – Erry memang sudah bukan menajdi rahasia lagi bagi masyarakat Kota Medan Sumut. Namun belum ada yang membukanya secara pasti persoalan keretakan kedua pimpinan Sumut ini.(j02/J)
DPRDSU Berharap Sumut Kondusif
JAKARTA (Waspada): Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho meminta agar kasus korupsi bantuan sosial yang disidik Kejaksaan Agung (Kejagung) diambil alih oleh KPK. Namun, Kejagung meno-
lak. ”Itu lain kasus. Kalau yang ditangani KPK kan kasus tangkap tangan suap. Kalau yang ditangani Kejagung kasus Bansos. Walau bagaimanapun dua pihak menangani orang yang sama meski
Lanjut ke hal A2 kol. 3
Waspada/Ist/A
PANGDAM I/BB Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi memberi pengarahan kepada 138 personel Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-B/Minusca Central African Republic (CAR) 2015, di Pelabuhan Belawan, Selasa (4/8).
MEDAN (Waspada): Jajaran aparatur Pemprovsu diharapkan tetap kompak dalam menjalankan agenda kerja yang sudah ada. Sehingga suasana Sumut tetap kondusif, setelah penahanan Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho oleh KPK. Tiga orang anggota DPRD Sumut berbicara kepada wartawan secara terpisah, Selasa (4/8). Mereka Baskami Ginting, Effendi Panjaitan dan Sutrisno Pangaribuan. Ketiganya beri pendapat tentang situasi terakhir kasus hukum yang dialami Gubsu. Anggota dewan Baskami Ginting berharap, semua pihak dapat menahan diri untuk menjaga situasi Sumut tetap kondusif ke depan. Dengan begitu dia berharap peristiwa yang dialami Gubstu tidak sampai menghambat kinerja jajaran Pemprovsu. Baskami mengaku yakin, seluruh warga Sumut mendukung tindakan yang dilakukan KPK. Karenanya, sangat diharapkan KPK melakukan pengembangan pengusutan kasus ini sampai tuntas. ‘’Karena itu saya berharap dugaan penyalahgunaan dana Bansos (bantuan sosial) dan BDB (Bantuan Daerah Bawahan) ditangani oleh KPK, tidak ditangani kejaksaan agung,’’ katanya.
MEDAN (Waspada) : Sebanyak 250 paspor Calhaj belum diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (P2IH) Sumatera Utara hingga 4 Agustus,padahal batas akhir penyerahan paspor ditetapkan 6 Agustus 2015. Sementara pembuatan visa 2.900 jamaah Embarkasi Medan sudah selesai.
Lanjut ke hal A2 kol. 6
Lanjut ke hal A2 kol. 1
Pangdam I/BB Lepas 250 Paspor Calhaj Belum Satgas Konga XXXVII-B BELAWAN ( Waspada): African Republic (CAR) TA. Diterima P2IH Pangdam I/BB Mayor Jenderal 2015, sebagai pasukan perTNI Edy Rahmayadi melepas 138 personel Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-B/Minusca Central African Republic (CAR) 2015, pada satu upacara militer di Pelabuhan Belawan, Selasa (4/8). Dalam amanatnya, Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, tugas Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-B/ Minusca Central
Jokowi: Dicaci Sudah Jadi Makanan Sehari-hari Saya
Sinabung Erupsi Lagi, Berastagi Berdebu
kasusnya berbeda, kita akan koordinasi. Supaya tidak tabrakan atau overlap,” kata Jaksa Agung Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/8).
BERASTAGI (Waspada): Gunung Sinabung di Kec. Namanteran, Kab. Karo, Selasa (4/8) pukul 11:11, kembali erupsi dengan mengeluarkan awan panas serta abu vulkanik. Sedangkan luncuran awan panas sejauh 2,5 Km menuju arah timur tenggara,dan dengan ketinggian kolom abu vulkanik 1,5 Km menuju arah timur tenggara. Pemantau Gunungapi Sinabung (PGA) Ahmad Rifandi kepada Waspada usai erupsi mengungkapkan, sekitar pukul 00.00 erupsi Sinabung juga terjadi serta teramati guguran lava pijar sejauh 700 sampai 1.500 meter ke arah tenggara –timur.
Waspada/Dickson Pelawi
JAKARTA (Waspada): Kritikan terus dilontarkan sejumlah pihak terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghidupkan kembali pasal penghinaan Presiden. Terkait rencananya itu, Jokowi pun angkat bicara. Kata Presiden, sejak dirinya menjabat sebagai wali kota dan gubernur, sudah terbiasa dengan ejekan masyarakat terkait gaya kepemimpinan atau soal kebijakan yang diambilnya.”Kalau saya ya, sejak wali kota, gubernur, jadi presiden, itu yang namanya diejek, namanya dicemooh, namanya dicaci, dihina, sudah jadi makanan sehari-hari,” kata Jokowi usai meresmikan Kapal Teras Bank Rakyat Indonesia, Jakarta, Selasa (4/8). Sebetulnya, jika dirinya berkehendak, ia bisa saja memidanakan individu ataupun kelompok yang menghinanya. Namun, hal tersebut tidak dilakukannya. “Kalau saya mau bisa saja itu dipidanakan. Ribuan, kalau kayak gitu. Itu kalau saya mau. Tapi sampai detik ini hal tersebut tidak saya lakukan. Tapi apapun negara kita ini, bangsa yang penuh kesantunan,” terangnya. Dikatakannya, menghidupkan pasal penghinaan itu masih sebatas rancangan. “Usulan kepada dewan. Kalau saya lihat di situ, justru itu untuk memproteksi orangorang yang kritis, masyarakat yang kritis. Masyarakat yang
Lanjut ke hal A2 kol. 3
SEPASANG wisatawan asal Belgia memakai masker setelah abu vulkanik mengguyur kota Berastagi, Selasa (4/8).
Lanjut ke hal A2 kol. 7
damaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). ‘’Tugas ini tidak ringan, karenanya keberhasilan dan kegagalan dipengaruhi kondisi di Home Base. Oleh karena itu laksanakan dengan gembira dan jangan dijadikan sebagai beban,” kata Pangdam. Lanjut ke hal A2 kol. 1
Ada-ada Saja 70 Kepala Buaya Di Lemari Es PULUHAN kepala buaya telah ditemukan dan dibiarkan membusuk di satu lemari es di satu kota kecil di Australia Utara, demikian laporan lokal pada Selasa (4/8). Sekelompok anak kecil menemukan kepala buaya tersebut ketika mereka Lanjut ke hal A2 kol. 8
Serampang - Dunia persilatan - He...he...he...