Epic Volcano Riding chapter 2 : Bromo

Page 1


chapter 2: Cemoro Lawang - Pura - Jemplang - Bantengan - B29 - Ledok Ombo

EPIC VOLCANO RIDING HOW FAR YOU CAN RIDE ?

fotografer : widhibek@gmail.com www.LandscapeIndonesia.com


BROMO - 03.30 WIB Tidak ada alarm, tapi badan bereaksi bangun pagi. Padahal semalam tidur cukup larut juga. Tripod yang sengaja tidak dilipat segera kubawa keluar kamar. Udara pegunungan segera menyapa tubuhku.. brrr.. dinginnya..Pemandangan Bromo subuh itu membuatku bersyukur bisa bangun pagi. Langit cerah karena bulan cukup terang, Bintang bertabur memenuhi angkasa. Cahaya lampu oranye dari hardtop yang sudah menderu melewati lautan pasir menuju Pananjakan terlihat berderet bagai kunang kunang.


CAHAYA MALAM Diantara cahaya bulan terlihat seleret cahaya dari Pananjakan terbang menuju ke atas.. DUARR... suara letusan kembang api samar samar terdengar. Seperti nya sedang ramai di atas sana para pengunjung yang menunggu matahari terbit, salah satu moment yang sering diburu para penikmat alam.. O iya.. ini hari minggu, makanya pagi ini sudah ramai sekali


SUNRISE BIKER Teman teman yang berniat untuk menikmati matahari terbit juga sudah terlihat bersiap dari tadi. Sepeda yang akan berangkat berderet di pagar hotel. Lampu kelap kelip berwarna merah dan biru terpasang di frame sepeda sudah dinyalakan. Epic Volcano Riding akan segera dimulai euy..


source : google map

EXPLORE BROMO BY BIKE Rute perjalanan akan dimulai dari Cemoro Lawang, menyusur turun ke arah Pura. Bagi yang berminat untuk naik ke kawah bisa dengan menggunakan kuda supaya lebih menghemat waktu. “Jangan lupa foto keluarga dengan spanduk di depan pura Wid” seloroh Dwi. Membelah lautan pasir melewati bukit nan lucu yang sering disebut Bukit Teletubies kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menanjak ke arah pertigaan Jemplang. “ Di pertigaan nanti semua berkumpul untuk foto bersama lagi ya” Dwi mengingatkan takut lupa. Dari situ kemudian berkumpul lagi untuk istirahat dan makan siang di Bantengan. Selepas itu jalur akan berganti menjadi single track mendaki menuju Puncak B29, dan berahkir Di Ledok Ombo.


SURYA PUN JELANG Semburat merah ke-oranye-an terlihat sudah mulai memenuhi horizon. Awan sedikit kelabu yang melintas di atas nya berarak pelan seakan mempersilahkan sang surya untuk segera menjalankan tugasnya menjaga siang. Saya berhenti sejenak di atas Lava View untuk menyerap energi pagi murni dan gratis sembari menyaksikan beberapa rekan bikers yang tadi bergowes ria ke Mentingen untuk menikmati Sunrise melintas. “Waa.. ini fotografer nya malah ada di sini.. tadi dicari buat motretin pas sunrise� seloroh salah seorang rekan


MAGNIFICENT BROMO

Teringat ucapan salah seorang rekan, Untung ketika tahun lalu kami sempat hunting bareng di Bromo. Bromo memang indah.. Birunya langit berpadu harmonis dengan warna dominan coklat nya perbukitan. Ditambah pagi itu sekumpulan awan terlihat berarak di atas gunung Batok dan sinar matahari yang masih tertutup membuat bayangan hitam, seakan lukisan alam yang sempurna.


PHOTO SHOOT Tergoda dengan keindahan Bromo, ahkirnya jadilah photoshoot dadakan dengan berlatar belakang Kawah Bromo dan Gunung Batok.


Mohon maaf bila tidak semua terjepret karena ada juga yang melewatkan photo studio alam dadakan dan gratis ini :D


START Selepas berpose di studio alam, tidak lupa mengisi perbekalan air minum dan juga stok snack untuk di jalan. Peserta pun segera memulai acara utamanya, explorasi keindahan Bromo dari dekat, tentunya dengan menggunakan sepeda. Saya sendiri yang mendapatkan keistimewaan sebagai fotografer, diboceng dengan motor GL :p


BROMO IN BLUE Melintas mendekati kawah Bromo, langit bergradasi biru muda biru tua mendominasi sepanjang perjalanan, terpapar tanpa penghalang, memenuhi ruang dan panca indera. Awan bak kapas melayang rendah di atas kawah. Mata berkejap mencoba menangkap sebanyak mungkin keindahannya, menyalurkan ke sistem syaraf, otak mencerna dan mencoba menerjemahkan menjadi satu istilah yang mudah dipahami..

Ada DAMAI di BROMO


NARSIS IN BROMO Motor GL yang dikemudikan mas Joko melaju lincah di antara lautan pasir. Terlihat di dekat patok, Para bikers sedang menikmati perjalanan bersepeda mereka. Di beberapa tempat terlihat beberapa dari mereka menghentikan gowesannya dan mulai membidikan kamera ke arah kawah Bromo dan Gunung Batok. Sesekali tampak biker yang berpose dengan latar belakang pemandangan indah di belakangnya. Kapan lagi ada kesempatan berpose di Bromo dengan sepeda kesayangan kan :p


MENUJU PURA Di bawah kawah Bromo terdapat Pura Luhur Poten, Sayang kami di Bromo cuma 1 hari, karena perayaan yang biasanya digunakan oleh para pemeluk agama Karo bisa berlangsung selama 2 minggu. Hindu Suku Tengger. Saat itu bertepatan dengan adanya upacara adat Karo. Karo merupakan upacara adat warga Tengger untuk memperingati terciptanya alam semesta. Dalam upacara ini diwujudkan bentuk mengundang arwah leluhur untuk ikut “berpesta�.


FOTO KELUARGA - 1 Sesi foto yang ditunggu.. Foto Keluarga dengan menggunakan spaduk :D


FOTO KELUARGA - 2 Dan karena rombongan terpisah - pisah, ada yang menikmati perjalanan sambil santai dan berfoto ria ada juga yang ngebut hingga sampai cepat di depan Pura, maka ada beberapa kali foto keluarga dengan anggota keluarga yang berbeda beda.. hahaha..


FOTO KELUARGA - 3 Rombongan paling ahkir.. berarti rombongan yang paling menikmati perjalanan :p


SNACK TIME Istirahat sembari menikmati snack pagi buat menambah energi yang terbuang selama perjalanan. Selama perjalanan jangan lupa untuk rutin meminum air untuk mencegah dehidrasi dan memakan makanan kecil untuk mengganti kalori yang terbuang.


PENUNGGU LINTASAN Om Ricky terlihat sedang serius menjaga lintasan jalan pintas yang menghubungkan Pura dengan lautan pasir. Jalur pintas tersebut mengharuskan melewati ceruk bekas aliran air sedalam kurang lebih 2 meter. Jangan ketiduran om.. nanti sepeda nya jalan jalan sendiri hahaha..


JUST BE THERE Angin berhembus liar, bermain diantara rambutku, pasir halus berterbangan lincah di antara deru roda yang berputar membelah lautan pasir. Langit masih tetap bergradasi biru muda biru tua, hanya sekarang kumpulan awan sudah hilang entah kemana. Mungkin sedang berkumpuldengan kelompok awan lain di kaki Semeru. Sembari berucap pelan dalam hati.. “Terima kasih Tuhan untuk keindahan alam Indonesia yang engkau berikan� saya bergegas mengejar rombongan lain yang melawati jalur pintas.


BUKIT B29 Di seberang sana terlihat salah satu pucuk bukit, Bukit B29 biasanya dikenal oleh rekan rekan lainnya.. Itulah salah satu tujuan yang akan kami datangi siang nanti.. Perjalanan masih jauh teman...


LOVE YOUR COUNTRY It is by riding a bicycle that you learn the contours of a country best, since you have to sweat up the hills and coast down them. Thus you remember them as they actually are, while in a motor car only a high hill impresses you, and you have no such accurate remembrance of country you have driven through as you gain by riding a bicycle ~ Ernest Hemingway


Tergeletak tak berdaya, teronggok terlupakan. Tak berapa lama salah seorang goweser dari Leces kembali sembari cengir cengir.. “Helmnya ketinggalan om?� celetuk ku dibalas ketawa lebar. Dan ternyata nanti di Bukit B29 kejadian helm tertinggal ini terulang lagi.. hahaha.. parahnya di Bukit B29 harus turun kembali dengan berjalan kaki dari tanjakan terahkir, hanya untuk mengambil helm yang ketinggalan. Faktor U ya om ? :p

HELM SAPA NIH ?


NGEDUMEL Ini trek gowes apa jalan nuntun sepeda ya ? Dari tadi kok banyak ndorong sepeda daripada nungging di sadel.. mungkin itu yang sedang ada di pikiran om Afghan ketike melintas di jalur potong kompas dari Pura menuju lautan pasir.


TUNTUNER Kondisi pasir yang lembut dan cukup dalam ternyata menjadi musuh buat ban yang ujung ujung nya tidak bisa untuk digenjot.. jadilah rombongan goweser berubah status sementara menjadi tuntuner :p


GEROMBOLAN TUNTUNERS Di belakang nya mengekor rombongan yang terpaksa menikmati menuntun sepeda sembari berhayal bergowes di jalan off road yang nyaman :p


RE-CHARGE Mengisi ulang tenaga yang terbuang selama menuntun eh menggenjot sepeda.. Snack pun ludes berpindah tempat dari tas ke dalam perut.


PLEASEURE

Nothing compares to the simple pleasure of riding a bike. ~ John F. Kennedy


SEPEDA KOK LARANGE TEMEN Mas Joko terheran-heran seakan tidak percaya ketika mendengar harga sepeda yang dipakai bisa lebih mahal dari harga sepeda motor bebek. Hobi yang cukup mahal kalau memang benar benar ditekuni hahaha


LIFE Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving ~ Albert Einstein


SAY HELLO . . .OR HELLO SAY Halo Say.. Aku sedang di Bromo nih. pemandangan nya keren habis.. Aku naik sepeda lho.. cie cie.. itu mungkin percakapan yang dilakukan sembari beristirahat di atas lautan pasir #nebak.ngawur


GOWES TO THE MAX Pasir sudah lebih padat di daerah ini karena sering dilewati kendaraan lain. Jadi sepeda bisa dengan mantap digowes. Menikmati Bromo dengan cara yang berbeda mempunyai sensasi yang tersendiri


LHO.. KOK MASIH DITUNTUN OM Beberapa memilih lebih menikmati perjalanan dengan lebih pelan, dengan cara menuntun sepedanya.. Sayang kan pemandangan indah dilewati secara cepat dengan bersepeda ? :p #ngeles


SUPER-PIT-MAN Kaki di tekuk satu, tangan ke depan. Angin menerpa tubuh. Langit biru di belakang Berasa jadi super hero ya om ? :p


IKUTI JEJAKKU KAWAN Jalur utama yang hanya berupa jejak jejak sepeda menjadi penunjuk arah melewati lautan pasir menuju ke Bukit Teletubies


NATURE‘ S BOROBUDUR Bersepeda di Bromo seakan kita membawa kita menjelajah salah satu tempat yang penuh keajaiban alam. Bahkan menurut Lonely Planet, Bromo adalah versi Borobudur untuk keindahan alamnya, dipenuhi dengan pemandangan alami yang menggugah jiwa siapa saja yang bertandang ke Bromo.


MATAHARI PAGI Jam digital masih menunjukan pukul 08.08 pagi, matahari sudah bersinar dengan cukup terik. Perjalanan yang cukup berat di lautan pasir cukup menguras energi dan juga persediaan minuman. Untung udara yang cukup sejuk di ketinggian 2100 mdpl bisa mengurangi penderitaan


RIDE WITH THE DUST Musim kering yang sudah berlangsung hampir 6 bulan di Bromo menjadikan trek di beberapa lokasi cukup rawan dengan angin kencang yang berhembus membawa butiran pasir. Masker dan kacamata pelindung wajib dipakai untuk menjaga dari debu pasir.


RIDE AMONG THE HILL Memasuki padang savana, pemandangan berganti menjadi deretan tumpukan perbukitan. Momen rombongan sepeda yang melewati deretan perbukitan ini salah satu frame yang sudah saya antisipasi. Cukup lama juga menunggu para peserta yang bergowes sehingga ahkirnya muncul rombongan bersepeda di antara gugusan bukit hijau. Tidak sia sia menunggu di bawah terik matahari dan berkali kali terkena hempasan debu pasir. “kayak di eropa� seloroh salah seorang teman ketika melihat foto ini di album facebook :p


PADANG SAVANA Deretan perbukitan berwarna hijau kecoklatan mendominasi landscape di sekitar bukit teletubies. Padang savana yang luas, yang terlihat brondol, memenuhi daratan rendahnya. “Saat ini sudah kembali cukup hijau mas, beberapa bulan lalu sempat kebakaran di sini� ujar mas Joko menambahkan informasi.


BUKIT TELETUBBIES Kalau Anda punya anak kecil mesti paling tidak pernah melihat adegan di tv, beberapa mahluk antah berantah, Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa dan Po, yang hobi banget berpelukan sembari berteriak “BERPELUKANNNN�. Nah di Bromo ini ada pebukitan yang bentuknya mirip dengan bukit tempat karakter dari BBC itu tinggal. Jadi banyak pengunjung yang menyebut tempat ini Bukit Teletubbies. Tapi di sini kita bukan menjumpai karakter lucu yang berpelukan tapi seringnya jeep dan penikmat kegiatan alam bebas


CONTROL YOUR LIVE Those who wish to control their own lives and move beyond existence as mere clients and consumers - those people ride a bike. ~Wolfgang Sachs


DERU DEBU Di antara butiran debu yang terbang terbawa angin, rumpun semak yang bergoyang pelan berirama, titik hitam yang semula terlihat di kejauhan mulai terlihat mendekat. Pelan tapi pasti melewati jalan setapak yang sedikit menanjak. Kamera dengan lensa tele segera kubidikan sembari memastikan fokus sudah di titik yang tepat dan komposisi yang kurasa terbaik. Frame seorang biker sedang melintas diantara deru debu dan rumputan liar tak lama kemudian berpindah ke memory card.


BLUE SKY Langit biru menjadi teman yang mengesankan selama perjalanan. Sesekali awan seputih kapas berarak melewati punggungan bukit, membawa bayangan yang menutup permukaan bukit.


NOT REGRET Learn to ride a bicycle. You will not regret it if you live ~Mark Twain


ALAY MODEL Rehat sebentar sayang kalau tidak diisi dengan foto bareng. Apalagi ada penyanyi dangdut Dwi Ting Ting dengan lagu favoritnya “Salah Jalur� menjadi musik pengiring dalam foto bersama itu.. hiahaihaihaa..


BACK TO RIDE Selepas foto foto kembali sepeda harus digowes. Jalan masih jauh teman. Semangat harus selalu di jaga. Kebersamaan harus tetap dipupuk, saling memotivasi bisa dimulai dengan tawa dan canda ringan bersama rekan seperjalanan.


K A J N A N E M K E

A T A M N A P E D DI

njakan a t i u menem 90 mdpl n a l a k anti ba etinggian 20 n a n mdpl. a v 0 k a 4 s i 3 r 2 g a n ang. D n ketinggian s pada j a n p a e p l e denga i cukup Jalur s g n n a a y l a p um em Dw yang l e pertigaan J bar� seloroh k sa menuju nya tanjakan a “Ini nam

TR

salah satu penunggu jalur trek.


WAITING Untuk menjaga lintasan di beberapa titik yang kira kira agak rawan “ditanam� beberapa petugas yang akan memantau pergerakan kelompok


ENJOY YOUR RIDE


JOURNEY A journey of a thousand miles must begin with a single step. ~ Lao Tzu And a bicycle ride around the world begins with a single pedal stroke. ~ Scott


FOTOGRAFER JUGA MANUSIA Sesekali boleh lah nampang di memori card kamera sendiri, apalagi kalau background nya mendukung. Terima kasih om Bob, sudi berkenan menjepret saya :p


TANJAKAN SABAR Selamat datang di Tanjakan Sabar. Di sini Anda akan diuji baik skill, peralatan, stamina dan yang terutama SPIRIT Anda.


TAKE A REST Panjangnya tanjakan yang cukup curam memaksa beberapa rider harus berhenti sejenak mengatur napas dan kemudian melanjutkan lagi perjalanan.


NEVER, NEVER, NEVER, NEVER GIVE UP ~ Winston Churchill


TANJAKAN TERAHKIR Menapaki tanjakan terahkir sebelum sampai ke pertigaan Jemplang ini memang butuh tenaga dan semangat baja. Jalur panjang dan menanjak, belum lagi harus sering mengalah dengan motor maupun jeep yang melintas meninggalkan kabut debu tebal menghalangi pandangan dan menyesakan pernapasan. Teruskan om !!


JANGAN LIHAT KE DEPAN Saran bijak om Djoko Budi Sudarmono yang hari itu kebagian tugas sebagai marshal kepada peserta. Hal ini perlu disampaikan agar semangat peserta tak kendur, mengingat curam dan panjangnya track ini.


F O T I R I P S EST

K C A R T E H T

a !! y n a seped gatnya s e w engo ira seman )! g m i i B r i il om ksakan d n salah k g g n ga as. i pa ma n p d e a a j a m k i s i u bia ir dengan nya .. tap an baga a t a ( an hk ring eda a i w r I p d e e t a s j m o an dari men r a Salut ati tanjak a y s n e buh ih b w Mele boleh leb mbuat tu e n Bada embara m m yang

B


FOTO KELUARGA - 4 Setelah semua berkumpul, kembali spanduk dikeluarkan dan event foto keluarga pun di abadikan.. jepret


JEMPLANG - BANTENGAN Rute Jemplang menuju Bantengan mempunyai kontur naik turun yang tidak terlalu terjal. Kondisi jalan paving beton yang terkadang di beberapa tempat sudah mulai hancur digerogoti umur menambah bumbu jalur ini.


TEAM F1 Deretan terdepan.. selalu full spead. Berpacu dengan cepat melindas trek apapun juga. Saya pun kesulitan untuk bisa mengejar mereka :p



MELINTAS JALUR Pemandangan indah di samping seakan menggoda untuk sejenak berhenti, menghirup udara sembari menikmati landscape bromo dari atas.


VIEW FROM THE BANTENGAN Dari Bantengan kita bisa menikmati pemandangan padang savana dan pegunungan Bromo. Jalur trek di bawah ini merupakan jalur yang tadi kami lewati. Beberapa kali mobil jeep melintas meninggalkan jejak debu melintas jalur setapak yang dari atas ini terlihat seperti mainan.


VIEW FROM BANTENGAN


NAMPANG Salah satu sepeda yang jadi model untuk pemotretan kali ini :p Berdiri kokoh dengan latar belakang pemandangan indah Bromo


BADAI PASIR Siang hari Lautan pasir Bromo berubah wujud. Angin kencang meniupkan debu pasir, menerbangkan nya setinggi bukit. Menyapu siapa saja yang masih berada di sana. Kami beruntung pagi tadi Bromo sangat bersahabat


MEMULIHKAN STAMINA Di Bantengan kami beristirahat sembari menikmati menu makan siang dan mengisi kembali perbekalan dan air minum. Minuman Serei hangat menjadi teman pop mie dalam mengganjal perut kami. Sembari duduk di tepi jalan, menikmati keindahan panorama yang terpapar di depan mata. Ingat sampah di kumpulkan lho om :p


BERGELETAKAN Dipilih.. dipilih.. yang mau sepeda :p


ENJOY NOW FULLY Seni dari hidup bahagia antara lain bisa menikmati saat ini dengan sepenuh hati dan mensyukuri apapun yg yang kita terima. Walau cuma makan siang dengan pop mie, bener ndak om ?


FASTEST RIDER Om Piotr ini memang cocok menyandang sebagai goweser maknyus. Bayangkan di jalur Bantengan - Puncak B29, dengan jalur single track yang terkadang motor GL yg saya tumpangi menggeram tidak bisa mencengkeram jalan penuh debu itu. Memaksa saya meloncat dari jok untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat beristirahat sebentar di pertigaan tak dinyana sudah disalip oleh pembalap berusia 48 tahun ini. ck ck ck . . Pembalap pertama yang sudah tidur tiduran ketika kami sampai ke sana :p


BROMO TERTUTUP BADAI PASIR Dari atas Puncak B29 terlihat Bromo tertutup debu pasir. Menutup semua jalur yang tadi pagi kami lewati. Dari Kejauhan tampak 2 orang laki laki menanjak menapaki jalur setapak. Untuk penduduk setempat jalan setapak seperti ini merupakan makanan mereka sehari hari. Butuh waktu hanya 1 1/4 jam untuk mereka naik dari bawah tadi. Tapi kalau saya yang diminta naik bukit dari bawah ke sini bisa makan waktu berapa lama ya :p


FOTO KELUAGRA KECIL - 5 Foto keluarga kecil rombongan terdepan, team yang terdiri dari goweser yang rela melahap trek dengan cepat dan kemudian menunggu peserta lain yang lebih pelan tiba.


MELIBAS TANJAKAN TERAHKIR Tanjakan di depan adalah tanjakan terahkir yang harus dilewati sebelum kemudian jalur berubah menjadi turunan menuju desa Ledok Ombo. Tetap Semangat Teman !


FOTO KELUARGA KECIL - 6 Rombongan berikutnya yang tiba tidak lama setelah rombongan pertama berangkat. Nampang dulu sebelum mulai melanjutkan perjalanan menuju tanjakan terahkir.


ENJOY THE VIEW Pemandangan alam di bawah sana menggoda siapa saja untuk sekedar menikmati keindahannya, atau berfoto ria dengan sepeda kesayangannya.


NEW ZEALAND RASA JATIM Beberapa rekan mengatakan pemandangan nya serasa di New Zealand.. tapi dengan rasa jawa timuran yo rek :p


ADA AWAN LUCU EUY Di atas Puncak Bukit B29 muncul awan bentuknya lucu. Seperti balon yang biasanya dipakai di komik atau film kartun :p jangan tersinggung ya om :p


DOPING Minum sari kurma buat mengembalikan stamina yang terbuang ya om ? :p


FOTO KELUARGA KECIL - 7 Rombongan berikutnya yang dipaksa untuk berfoto bersama sebelum memulai etape tanjakan terahkir :p


UJIAN TANJAKAN TERAHKIR Tanjakan cukup terjal di bukit terahkir, pasir yang halus meredam kekuatan ban dan juga fisik yang terkuras, ternyata mengakibatkan banyak riders yang terpaksa harus ber TTB ria menyelesaikan ujian tanjakan terahkir ini.. Tapi tetap semangat kan


FOTO KELUARGA KECIL - 8 Foto rombongan panitia, harus dengan spanduk donk.. gak komplit kalau ndak pake spanduk :p. Sebenarnya masih ada rombongan belakang dari Medan. Tapi karena mengingat waktu maka rombongan ini rombongan terahkir yang di foto keluarga. Saat nya untuk turun . .


DEMI FOTO DOWNHILL Saya putuskan untuk menunggu di jalur ini, berharap secepatnya ada biker yang lewat. Tapi karena kelamaan menunggu ahkirnya saya duduk sembari menikmati pemandangan dan matahari sore, sembari terkantuk kantuk dibuai angin pegunungan. Entah beberapa lama kemudian, terdengar bunyi di atas. Setengah kaget saya berdiri, mengarahkan kamera ke om Ardi yang juga terkejut dengan kemuculan saya yang tiba tiba. Jepret... Untung masih bisa dapat beberapa frame yang lumayan bagus.


DOWNHILL YEAHH Ban melaju kencang menapaki lintasan tanah tertutup debu vulkanik. Konsentrasi penuh mutlak supaya bisa mengatasi laju dan menjaga sepeda tetap di jalurnya.


TONTONAN MENARIK Penduduk desa, terutama anak anak sangat tertarik dengan keriuhan yang tiba tiba terjadi di halaman balai desa Ledok Ombo. Puluhan orang berhiaskan debu dan menaiki sepeda menjadi tontonan yang menarik untuk warga sekitar.


PACKING Sepeda yang sudah dibungkus dengan pelindung segera dinaikan ke dalam pickup. Diikat kuat supaya tidak goyang dan bergesekan selama dalam perjalanan.


FOTO KELUARGA LENGKAP - 9 Berfoto bersama dengan masyarakat Ledok Ombo yang masih sedikit bingung dengan kehadiran “orang kota yang aneh�.


SEMERU Menjelang kepulangan kami baru Semeru berkenan menampakan bayangannya. Seakan melepas kepergian kami.. Sampai bertemu lagi para petualang.. bisiknya tertiup di antara desiran angin.


BREMI @ NIGHT Malam itu kami semua bermalam di Bremi, kaki Gunung Argopuro. Malam itu langit cerah, bintang tidak sebanyak di Bromo kemarin karena bulan bersinar terang di atas Gunung Argopuro. Menyempatkan sejenak untuk mengabadikan keindahan malam berlatar belakang siluet Gunung Argopuro, sebelum kemudian larut dalam buaian mimpi.. sampai jumpa kembali di chapter 3 . . .


TERIMA KASIH • • • • •

• • • •

Rainbow Adventure, untuk even yang menyenangkan, ditunggu ajakan ke Tambora ya :p Mbak Dwi B Astuti, om Anton, om Ricky, om Hudha, dan semua rekan2 panitia Rekan rekan dari Leces untuk dampingannya. Om Bob, pak Dokter Edwient, om Pur, rekan satu mobil ELF yang lega Om Hari, om Rito, om Afghan, om Mimin, om Big, om Ardi, om Dhoni, om Agus, om Wari, om Hendra, om Acep, om Yudi dan semua rekan yang tidak tersebutkan. Terima kasih sudah menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan Untung, terima kasih untuk pinjaman kamera nya mas bro. Bromo, tetaplah indah dan terjaga. Tuhan, terima kasih sudah memberikan Indonesia keindahan alam yang luar biasa. Semua yang sudi berkenan membaca catatan dan foto yang seadanya ini.

KRITIK, SARAN, MASUKAN Kami sangat berharap ada masukan, baik berupa kritikan, masukan, komentar dan juga saran untuk perbaikan di edisi perjalanan berikutnya. Silakan hujat kami melalui : email : widhibek@gmail.com | twit : @widhibek atau @lndscpindonesia, kalau berkenan mampir juga ke website racun keindahan indonesia di www.LandscapeIndonesia.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.