1 minute read
DEFINISI MEDIA SOSIAL
Untuk kategori anak dan remaja, studi ini melibatkan anak, termasuk yang berkebutuhan khusus. Untuk anak dan remaja yang bersekolah di sekolah umum (SD, SMP dan SMU), studi ini membedakan jenis sekolah yang ada di Indonesia, yaitu sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah agama, sekolah nasional plus dan sekolah internasional. Pertimbangan pemilihan jenis sekolah tersebut karena asumsi teoritis yang menyatakan bahwa sekolah yang berbeda berkaitan erat dengan SES dan latar belakang demografi keluarga, yang akan berpengaruh pada penggunaan media sosial oleh anak dan remaja. Sementara untuk anak dan remaja yang berkebutuhan khusus, studi ini melibatkan:
1. Tuna grahita 2. Tuna daksa 3. Tuna netra
Advertisement
Pengambilan data pada studi ini dilakukan melalui 18 FGD. Tiap kelompok FGD terdiri dari 7-10 peserta. Setiap kelompok diskusi dipandu oleh seorang fasilitator yang dibantu oleh seorang asisten fasilitator. Khusus untuk tiga kelompok FGD yang anak dan remaja berkebutuhan khusus, pesertanya didampingi oleh shadow, yaitu pendamping yang dipercaya dan memiliki hubungan dekat dengan peserta.
Sebelum FGD dimulai, setiap peserta dalam kelompok FGD diberi lembar persetujuan mengikuti
15
FGD (terlampir) dan lembar informasi FGD (terlampir). Para fasilitator dan asisten fasilitator akan menerangkan tujuan studi penggunaan media sosial oleh anak dan remaja pada para peserta lalu menjelaskan prosedur FGD. Akhirnya, para peserta akan diminta kesediaannya untuk memberikan persetujuan mengkuti FGD dan persetujuannya untuk diambil foto dan videonya.
Setiap FGD berlangsung dalam dua sesi. Sesi yang pertama adalah diskusi mengenai penggunaan media sosial, sementara sesi yang kedua adalah diskusi mengenai dampak penggunaan media sosial. Masingmasing sesi dalam FGD berlangsung kurang lebih selama dua (2) jam.
Media sosial adalah media yang berupa situs dan aplikasi yang melibatkan teknologi berbasis internet. Media berbasis teknologi internet ini mendorong dan memungkinkan penggunannya saling terhubung dengan siapa saja, baik orang-orang terdekat hingga orang asing yang tidak pernah dikenal sebelumnya. Para peserta FGD mengartikan media sosial sebagai media yang memberikan fasilitas layanan jaringan online yang dapat menghubungkan orang-orang secara individu atau kelompok (Obar, J.A and Wildman, S., 2015).
Dari hasil kegiatan FGD, peserta FGD menyampaikan bahwa media sosial biasanya
16