Untuk kategori anak dan remaja, studi ini melibatkan anak, termasuk yang berkebutuhan khusus. Untuk anak dan remaja yang bersekolah di sekolah umum (SD, SMP dan SMU), studi ini membedakan jenis sekolah yang ada di Indonesia, yaitu sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah agama, sekolah nasional plus dan sekolah internasional. Pertimbangan pemilihan jenis sekolah tersebut karena asumsi teoritis yang menyatakan bahwa sekolah yang berbeda berkaitan erat dengan SES dan latar belakang demografi keluarga, yang akan berpengaruh pada penggunaan media sosial oleh anak dan remaja. Sementara untuk anak dan remaja yang berkebutuhan khusus, studi ini melibatkan: 1. Tuna grahita 2. Tuna daksa 3. Tuna netra Pengambilan data pada studi ini dilakukan melalui 18 FGD. Tiap kelompok FGD terdiri dari 7-10 peserta. Setiap kelompok diskusi dipandu oleh seorang fasilitator yang dibantu oleh seorang asisten fasilitator. Khusus untuk tiga kelompok FGD yang anak dan remaja berkebutuhan khusus, pesertanya didampingi oleh shadow, yaitu pendamping yang dipercaya dan memiliki hubungan dekat dengan peserta. Sebelum FGD dimulai, setiap peserta dalam kelompok FGD diberi lembar persetujuan mengikuti 15