INSPIRING - TOURISM - ENTERPRENEUR Rp25.000
EDISI I TAHUN I APRIL 2017
MAGAZINE
LUFU KIE
MAGNETNYA HARI JADI TIDORE
PACU MALUT JADI LUMBUNG IKAN NASIONAL
TERNATE
ti Nikmahan a Keind Laut Bawah ate Tern
BERSOLEK
40
10 22
18
20 34 44
PACU MALUT
JADI LUMBUNG IKAN NASIONAL
LUFU KIE
MAGNETNYA HARI JADI TIDORE
STRATEGI T-FOUR MERINTIS JALAN KE EMIRATES
CHRYSOCOLA BACAN HARGANYA TETAP MENJULANG
TERNATE BERSOLEK 4
APRIL | 2017
6
INSPIRING - TOURISM - ENTERPRENEUR
EDITORIAL
MAGAZINE
President Director Tauhid Arief Director of Commerce Ismit Alkatiri
Spirit April APRIL Mop pada setiap tanggal 1 April, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Namun, pada April 2017 ini, bukan kabar bohong bagi para pecinta literasi (baca tulis) Maluku Utara. Di bulan ini, kami menerbitkan majalah dengan warna baru; Ternate Magazine. Edisi perdana Ternate Magazine hadir di tangan pembaca tepat pada April juga bukan tanpa alasan. Pada bulan ini ada sejumlah momen yang dihelat di Ternate dan sekitarnya. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota Ternate merupakan tradisi baru yang cukup meriah. Berbagai event olahraga, seni budaya dan wisata menjadi medium hiburan bagi warga. Apalagi, pada usia Pemerintah Kota Ternate yang ke-18 tahun ini, sejumlah proyek mercusuar seperti ZeroPoint yang dilengkapi air mancur, Pantai Kotabaru, Taman Fitness Sunyie Parada dan sejumlah ruang publik bakal diresmikan. Di tengah kemeriahan HUT Kota Ternate itu, ada pula momen budaya Ternate, Legu Gam yang sudah menjadi kalender event nasional. Pesta rakyat itu akan berlangsung hampir sebulan. Di tengahnya, Tidore yang berjarak kurang dari 10 Km dari Kota Ternate, juga menghelat Hari Jadi Tidore. Pada momen ini, Kesultanan Tidore akan melaksanakan prosesi adat Lufu Kie, parade kekuatan Angkatan Laut Kesultanan Tidore dibawah pimpinan Sultan Nuku yang berhasil mengusir penjajah dari Tanah Tidore. Kemeriahan Kota Ternate pada April itu berbarengan dengan Peringatan Hari Malaria Sedunia yang diwarnai Jambore Fasilitator PLA (Participatory Learning and Action) Malaria yang akan dihadiri peserta se-Maluku Utara, provinsi tetangga dan peninjau dari beberapa negara. Apalagi, ada Pekan Olah Raga Kota (PORKOT) yang mempertandingkan sekitar 30 cabang olahraga. Di penghujung April, daerah tetangga Ternate, yakni Jailolo juga bakal memulai rangkaian Fetival Teluk Jailolo yang juga sudah mulai dikenal di Tanah Air. Dengan banyaknya event pada April sekaligus terbit perdana Ternate Magazine ini diharapkan menjadi spirit baru bagi warga Maluku Utara pada umumnya untuk bangkit dengan segala potensi sumber daya, mewujudkan harapan kita bersama. (ismit.alkatiri@yahoo.com)
Director of Operation Faisal Djalaludin Director of Art Ais Kai Chief of Editor Dahlan Malapagi Creative Design Yamamoto Akay Photografer Erwin Syam Finance M. Djaba Mila Ariani Rugaya Hamaya Promotion Awat Halim Deyne Rondo Advertising Jalal Husen Marketing Rustam LaOde Administration Indriyanti A. Yusuf Contributor Akang Idris
Publisher : MP Group Office : Jl. Hassan Esa - Takoma Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara Phone : (0921) 3127055-3127205-3128265 Email : ternatemagz@yahoo.com ternatemagazine@gmail.com
MAIN TOPIC
Zero point yang merupakan landmark Kota Ternate dilengkapi air mancur dan taman dioperasikan pada April 2017
MEMASUKI tahun pertama periode kedua kepemimpinan Walikota Dr. H. Burhan Abdurahman, SH, MM, Kota Ternate semakin bersolek. Sejumlah ruang publik tumbuh seiring pertambahan infrastruktur kota. Landmark dan taman-taman kota kian mempertegas estetika Kota Ternate.
”INI bukan sekadar menyenangkan mata. Estetika kota melalui taman dan ruang terbuka publik merupakan prasyarat sebuah kota perdagangan dan jasa. Apalagi Ternate merupakan kota yang memiliki nilai sejarah dan kultur yang kuat, dituntut untuk menghadirkan nuansa kota yang arsitekturnya modern namun berakar pada nilai kearifan lokal,” tandas Haji Bur—sapaan akrab Walikota Ternate dua periode itu. Taman dan ruang terbuka publik yang dibangun selama 5 tahun belakangan ini selain sebagai ruang interaksi sosial warga, juga menjadi suatu daya tarik bagi investasi dan Taman I Love Ternate
6
APRIL | 2017
pariwisata. Upaya mempersolek wajah kota ini juga sebagai bagian dari pelayanan publik untuk hidup dalam sebuah kota yang nyaman, aman, sehat dan bahagia. “Ini bagian dari strategi mewujudkan visi dan misi Bahari Berkesan,” tandasnya dalam diskusi reguler Forum Kajian Pengembangan Kota akhir bulan ini. Kebijakan prioritas penataan taman dan ruang publik itu mendapat respon kalangan akademisi. M. Amrin MS Conoras, ST, MT dari Laboratorium Kota dan Pemukiman Prodi Arsitek Unkhair menilai, gebrakan Haji Bur terkait ruang terbuka hijau dan ruang-ruang
MAIN TOPIC publik di Kota Ternate sangat nampak terlihat dan terjadi perubahan visual kota secara fisik. Ternate saat ini bisa dikatakan mengalami peremejaan kota. Artinya, saat ini memperlihatkan bahwa kita pernah hidup dalam fase-fase tradisional, mulai menuju modern dalam konteks revitalisasi dan redevelopment,� tukasnya. Sementara Sosiolog UMMU, Dr. Herman Oesman menyatakan, Ternate harus jadi kotaku dan sekaligus rumahku. Ini tentu membutuhkan rasa memiliki dari masyarakat. Selain humanis, Ternate harus inklusif. Dari aspek perencanaan, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Dr. Said Assagaf, SH, MM penataan wajah kota yang dilakukan Pemkot saat ini berpijak pada visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Ternate 20162021 yang sudah dijabarkan dalam RPJM Kota Ternate. “Ada 3 unsur yang memperkuat penataan wajah kota yakni, sebagai kota budaya diharapkan
Walikota Ternate saat melakukan peninjauan di lapangan. Akrab dengan para staf.
Walikota Ternate Dr. H. Burhan Abdurahman, SH, MM.
APRIL | 2017
7
MAIN TOPIC
Ford Oranje
Taman Nukila
8
APRIL | 2017
MAIN TOPIC
Dr. Said Assagaf, SH, MM
Dr. Rizal Marsaoly, SE, MM
Samin Marsaoly, S.IP, Msi
menghadirkan nilai-nilai kultural yang tercermin melalui arsitektur khas lokal. Kedua unsur unsur keharmonisan, yaitu keserasian antara aspek ekologis dengan aspek-aspek lainnya yang ada dalam kota ini. Dan ketiga, lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan demikian, kita harapkan tercipta keseimbangan dan saling menopang antara ekol;ogis dengan sosial, bisnis, pendidikan, religitas, dan nilai-nilai budaya itu sendiri,” ujar Said Assagaf. Sementara Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly, SE, MM menyebutkan, Ternate punya kekuatan luar biasa. “Tinggal bagaimana kita memanej potensi itu secara terstruktur sehingga apa yang dikatakan bahwa estetika kota sebagai magnet investasi tadi, bisa terwujud,” jelasnya.
M. Amrin MS Conoras, ST, MT
Dr Herman Oesman
aspek pariwisata dilihatnya sebagai sebuah peluang melahirkan industri kepariwisataan. “Ketika kota ini sudah berkembang, apalagi salah satu misi Pak Wali adalah menjadikan Ternate sebagai kota perdagangan, jasa dan pariwisata. Ini tentu memberi nilai ekonomi bagi inudstri pariwisata. Semakin terbuka ruang publik akan menjadi daya tarik wisata karena hadirnya ODTW (objek destinasi tempat wisata) baru. Di sisi lain, langkah ini akan meningkatkan indeks kebahagiaan bagi warga maupun orang yang datang ke Ternate,” tambahnya.(ism) Taman Pantai Kotabaru
Dia menambahkan, wajah kota merupakan cermin masyarakatnya. Dengan demikian performa kota itu sendiri menjadi nilai jual. “Adanya icon kota adanya ruang terbuka publik yang ditata secara apik dan asri, otomatis akan membangun kesan tersendiri yang tentu bisa menarik orang untuk datang ke sini,” tambah Rizal. Kadis Pariwisata Kota Ternate Samin Marsaoly, S.IP, Msi mengatakan, indeks kebahagiaan merupakan faktor penentu maju mundurnya suatu negara. ”Dalam konteks penataan kota, ketika semua aspek dan kriteria-kriteria suatu kota itu dipenuhi, maka salah satunya akan mempengaruhi meningkatnya indeks kebahagiaan itu,” tandasnya.
Taman Fitness
Terkait langkah penataan wajah kota, menurutnya, dari
Taman Pantai Falajawa
APRIL | 2017
9
PLANNING
Berpacu Membangun Infrastruktur Bisnis Dr Said Assagaf, SH, MM: Dorong Multiplier Effect Pembangunan di Kota Ternate
Pusat jajan tertata rapi.
Water Boom.
Pasar Dufa Dufa.
Bank BPRS bahari berkesan
10
APRIL | 2017
PLANNING
Dr Said Assagaf, SH, MM
SEMENJAK abad 14, Ternate telah menjadi bendar perdagangan dunia. Warisan sejarah itu mengukuhkan eksistensinya sebagai Kota Perdangan dan Jasa. Dua sektor ini juga menjadi pilar dalam misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Ternate 2016-2021. Selain mewujudkan infrastruktur jasa dan perdagangan yang merata antar wilayah perkotaan, Pemkot juga membangun Kota Ternate sebagai pusat destinasi wisata unggulan berbasis budaya, sejarah dan bahari. Dalam mewujudkan misi itu, selain objek wisata, Walikota Dr. H. Burhan Abdurahman, SH, MM dan timnya juga berpacu membangun infrastruktur bisnis. Selama kepemimpinannya, Haji Bur mewujudkan pasar tradisional yang jauh lebih layak dan nyaman. Ada Pasar Higienis, Pasar Barito, Pasar Dufa Dufa, dan Pasar Syariah. Di sisi lain, dia juga membangun Ruko Bahari Berkesan, Bank BPRS, Apotik, Water Boom, Pusat Souvenir, dan pabrik rumput laut. ”Strategi ini dilakukan untuk mendorong multiplier effect pembangunan di Kota Ternate,” tutur Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Dr. Said Assagaf, SH, MM. Di satu sisi, menurut Said, infrastruktur itu meningkatkan pelayanan publik. Sementara di sisi lain, infrastruktur perdagangan dan jasa itu menjadi penguatan struktur anatomi keuangan daerah. ”Membangun untuk melayani masyarakat, tetapi juga dari pembangunan itu pemerintah memperoleh pendapatan ril dan menjadi mesin investasi yang sustainable,” paparnya. Pasar Higienis
Strategi Haji Bur dalam membangun perdagangan dan jasa Kota Ternate dilakukan secara simultan. Aspek estetika kota--melalui taman, landmark dan objek wisata--merupakan magnet bagi pariwisata dan investasi, infrastruktur sebagai sarana, penguatan UMKM dan pelaku usaha lokal sebagai penggerak, dan event seni budaya dan olahraga sebagai pemicu dalam mendorong arus kunjungan. Apa yang dilakukan Haji Bur identik dengan strategi para Emir Dubai dan Abu Dhabi. Dua negara kaya di Timur Tengah itu kontribusi minyak dan gas di bawah 6 persen. Yang dominan justru properti dan event. Karena itu, strategi Haji Bur membangun Ternate tidak lepas dari roh Dubai. Kalau strategi ini konsisten dilakukan, maka bisa jadi Ternate ke depan menjadi “Dubai van Jaziratul Mulk.” (ism)
APRIL | 2017
11
INSPIRING
Dr. Rizal Marsaoly, SE, MM
Menyulap Keangkeran Jalan Siswa TIDAK berlatar belakang disiplin ilmu arsitektur, bukan berarti Dr. Rizal Marsaoly, SE, MM gamang dalam hal seni menata kawasan. Belajar secara otodidak dan dari pengalaman sebagai Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan (DTKP) Kota Ternate, doktor manajemen lulusan UMI Makassar itu berhasil meramu konsep penataan kawasan dengan sentuhan taman kota dan ruang terbuka hijau bernilai artistik. Dr. Rizal Marsaoly, SE, MM
DALAM kurun waktu 5 tahun terakhir, wajah Kota Bahari Berkesan ini di-make over. Ada Taman Nukila sebagai pusat rekreasi publik, Taman Falajawa yang memberi penguatan kota pantai, Skate Park dan Taman Fitness untuk olahraga dan ruang terbuka hijau lainnya, dan taman kecil �I Love Ternate�. Taman terakhir ini bahkan sempat membuat big bos Samsung International terpesona pada momen Gerhana Matahari Total 2016 lalu. Di tengah geliat pembangunan Kota Ternate, DTKP yang berubah nama menjadi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan ini pun tak kalah langkah. Selain berencana membangun taman-taman tematik, seperti Taman Catur, Rizal juga akan mendobrak beberapa kawasan yang terkesan angker dan kumuh.
12
APRIL | 2017
INSPIRING
Bukan sekadar trotoar, pedistrian juga jadi tempat santai
Tahun ini, dia akan mengubah jalur Falajawa –dari Penginapan Yamin sampai Bank Mandiri—dengan bentuk pedistrian yang layak bagi pejalan kaki. Dengan bermodalkan Rp 1 miliar yang dianggarkan Pemkot, Rizal bermaksud menciptakan konektivitas antarkawasan yang sudah terbangun sebelumnya, khususnya Pantai Falajawa, Landkmark Zero Point dan taman
segitiga. “Selain menghapus kesan kumuh, kawasan ini juga sebagai bagian dari upaya menciptakan kenyamanan publik,” tandasnya. Inspirasi terbarunya, Rizal ingin menyulap keangkeran Jalan Siswa menjadi kawasan yang benar-benar cocok dengan namanya. Jalan yang kalau siang dipadati ojek dan
malam hari gelap gulita dan terkesan angker itu akan disulap menjadi pedistrian plus yakni ruang baca dan ornamen kota. ”Konsepnya selain pedistrian, lokasi ini menjadi sarana rekreasi edukatif karena akan dilengkapi ruang baca secara open space. Tentu pada malam hari akan terasa indah dengan lampu-lampu hiasnya,” tandas Rizal lagi.(ism)
Jalan Siswa Ternate saat ini
Pedsitrian di kawasan Pantai Falajawa
APRIL | 2017
13
EVENT
FESTIVAL
TELUK JAILOLO Atraksi dalam Festival Teluk Jailolo 2013.
Bupati Halmahera Barat, Danny Missy
Target Turis Mancanegara
PEMDA Halmahera Barat merencanakan menggelar Festival Teluk Jailolo yang ke-9 pada awal Mei 2017. Festival ini akan mengangkat pesona budaya serta keindahan alam setempat. Festival Teluk Jailolo dipusatkan di Kota Jailolo, ibukota Halmahera Barat, Maluku Utara. Bupati Halmahera Barat Danny Missy menyatakan, event tahunan ini dilaksanakan untuk melestarikan seni budaya, serta mempromosikan pariwisata Kabupaten Halmahera Barat. Berbagai atraksi adat Moloku Kieraha akan dihelat dalam festival yang berlangsung selama kurang lebih sepekan itu dengan mengikutkan peran empat kesultanan yang ada di Moloku Kie Raha. Keempat kesultanan yang dimaksud adalah Jailolo, Bacan, Ternate dan Tidore. Semuanya memiliki adat istiadat yang mirip karena daerahnya yang juga berdekatan.
Rumah adat di atas laut, ekspos budaya dalam Festival Teluk Jailolo.
14
APRIL | 2017
Seperti tahun-tahun sebelumnya, target FTJ 2017 selain wisatawan nusantara juga turis mancanegara. Salah satu kesiapan menyambut tamu-tamu luar negeri itu dilakukan Pemkab dengan menggelar atraksi budaya di sejumlah negara baik Asia maupun Eropa.(ism)
EVENT
FESTIVAL
Soya-soya selalu mewarnai Legu Gam
LEGU GAM 2017
FESTIVAL Legu Gam (FLG) di Ternate kembali dihelat untuk memromosikan potensi pariwisata dan khasanah budaya di wilayah Moloku Kieraha. Rangkaian FLG dimulai akhir Maret yang ditandai dengan Expo Legu Gam. Kegiatan ini diikuti ratusan pelaku UKM yang datang dari berbagai daerah di Maluku Utara. Secara resmi event FLG dibuka pada 1 April. Ketua Umum FLG H. Abdullah Tahir, SH menjelaskan, festival tahun ini mengusung tema Expedisi Jalur Rempah di Negeri Para Raja. Seperti tahun-tahun sebelumnya, FLG menggelar kegiatan antara lain pawai obor gam ma cahaya, expo dan pameran rempah internasional, open ceremony Legu Gam Moloku Kie Raha, Kololi Kie
Pawai obor dalam event Legu Gam
Promosi Wisata dan Budaya di Malut Mote Ngole, dan Fere Kie. Untuk seni budaya, FLG menggelar panggung budaya, Semalam di Kie Raha, Ternate Tradisonal Street Dance, Lokakarya Busana Daerah Ternate, peluncuran dan bedah buku Expedisi Jalur Rempah. Abdullah Tahir mengatakan, pemilihan tema Legu Gam Moloku Kieraha ini bertujuan mendorong masyarakat luas bersama pemerintah daerah se-kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara untuk mengenali kekayaan alam, budaya dan sejarah yang diwariskan para leluhur. “Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,
H. Abdullah Taher, SH
serta menjadi momentum penting bagi pengembangan dan pembangunan kepariwisataan serta supaya revitalisasi budaya daerah Maluku Utara yang kita cintai,� katanya. (ant/ism)
APRIL | 2017
15
UNDERWATER
M Akang Idris
Sensasi Bawah Laut di Pesisir
Ternate BAGI masyarakat Ternate yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut? Tak perlu harus jauh ke Raja Empat, Wakatobi atau Bunaken. Di tengah Kota Ternate, Pantai Sweering atau Pantai Muhajirin, alam lautnya tidaklah kalah dibanding spot-spot yang sudah mendunia. Keragaman terumbu karang dan biota laut di kedalaman 15-20 meter, dan berjarak sekitar 150 meter dari bibir tanggul swering atau dermaga pelabuhan Ahmad Yani, bisa memberi kepuasan tersendiri bagi para penyelam atau kalangan pemula pencinta panorama under water. *
18
APRIL | 2017
UNDERWATER
Foto-foto : M Akang Idris (Owner Nasijaha Dive Centre, Ternate)
APRIL | 2017
19
CULTURE
Lufu Kie, ritual budaya dengan cara perjalanan mengitari Pulau Tidore tetap akan digelar tahun ini bersamaan dengan Hari Jadi Tidore yang ke-909. Hajatan budaya bersendikan Islam itu biasanya dilaksanakan setiap 13 April.
Lufu Kie Magnetnya Hari Jadi Tidore TAHUN ini, Lufu Kie tidak masuk dalam agenda pelaksanaan rangkaian Hari Jadi Tidore. Namun, pihak Kesultanan Tidore dikabarkan akan tetap melaksanakannya. Karena Lufu Kie sendiri sudah menjadi magnet (daya tarik) bagi masyarakat sebagai event wisata sejarah dan budaya baik di tingkat lokal maupun nasional. Ritual budaya Lufu Kie memang terbilang sakral. Sultan Tidore, H. Husain Syah dan Jou Boki bersama bobato adat dan imam syara akan menaiki Juanga dan Kagunga (perahu perang Sultan Tidore). Dengan pakaian kebesaran, Sultan akan diiring dengan doa-doa. Dengan bendera-bendera Kesultanan Tidore, suasana perjalanan perahu tampak penuh hikmah.
20
APRIL | 2017
Sultan Tidore
H. Husain Syah
CULTURE
Prosesi adat Lufu Kie Kesultanan Tidore Biasanya, prosesi ritual adat Lufu Kie diawali dari Kedaton Kesultanan Tidore. Sultan Tidore didampingi Jou Boki bersama para Bobato dan Imam Syara sebelum keluar dari kedaton, dibacakan salawat oleh Imam Ngofa, kemudian Imam Togubu membacakan doa selamat. Selanjutnya Sultan dan rombongan berjalan kaki dari kedaton menuju doro kolano atau dermaga Kesultanan. Sebelum naik ke Kagunga, Imam Kesultanan Tidore membacakan doa selamat. Kemudian, Jojau mengeluarkan idin kepada Gimalaha Marsaoly ”Sogaro Hongi”, Gimalaha Marsaoly meneruskan idin tersebut Kepada Gimalaha Tomalou ”tola pandara, naro tapu”, dan Gimalaha Tomalou menyerukan ”Hongi Taumoi se Malofo”. Maka bertolaklah barisan perahu juanga sesuai urutan diikuti perahu Kagunga Sultan diiringi pukulan tifa.(ism)
APRIL | 2017
21
Ikan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara. (foto: AMAN Malut)
GOVERNANCE
Pacu Malut PROVINSI Maluku Utara (Malut) terus mengembangkan diri menjadi pemasok utama produk perikanan di Indonesia. Apalagi sejak dua tahun terakhir, Malut menjadi andalan sebagai lumbung ikan nasional. KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan RI pun memberikan perhatian besar terhadap hal tersebut. Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam rapat terbatas evaluasi proyek strategis nasional di provinsi Maluku Utara yang berlangsung di kantor kepresidenan istana negara Jakarta, akhir Februari lalu, menyampaikan usulan kepada presiden Jokowi dan menteri keuangan Sri Mulyani meminta alokasi anggaran khusus untuk pengembangan Lumbung Ikan Nasional di Maluku Utara. Menteri Susi mengatakan Maluku Utara memiliki potensi sumberdaya ikan yang luar biasa namun saat ini mereka tidak menikmati sendiri hasil ikan daerahnya. Dia kemudian mencontohkan karena keterbatasan infrastruktur ikan tuna di Morotai yang berkualitas ekspor tidak langsung diekspor dari Morotai tetapi dibawa ke Bitung atau Makassar, lalu ekspor. ‘’Hal ini, Maluku Utara sangat dirugikan. Padahal ikan tuna di sana ukurannya besar sekali,’’
22
APRIL | 2017
Jadi Lumbung Ikan Nasional
Buyung Radjiloen
Kadis Kelautan dan Perikanan Maluku Utara
ujar Menteri Susi yang sudah dua kali mengunjungi Morotai. Maluku Utara sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah pengekspor produk tuna fresh terbesar di Indonesia. Produk itu nanti diekspor menggunakan pesawat udara. Menteri Susi pun meminta agar bandara seperti di Morotai dapat segera dikembangkan sebagai bandara ekspor tuna ke negara terdekat seperti Palau karena permintaan ikan tuna di negara Palau ini cukup tinggi. Begitu pula bandara Kao dan Labuha Bacan untuk segera dikembangkan bagi ekspor tuna
GOVERNANCE fresh ini. Nilai jual tuna fresh di pasar ekspor sangat tinggi dan akan sangat menguntungkan investasi di sektor perikanan. ‘’Ini sangat cocok karena Maluku Utara punya potensi ikan tuna yang luar biasa dan tidak pernah putus musim penangkapannya,’’ ujar menteri Susi.
POTENSI PERIKANAN LAUT DI MALUKU UTARA DAN SEKITARNYA PELAGIS BESAR
Rapat terbatas evaluasi proyek strategis nasional ini dihadiri pula Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, didampingi Kepala Bappeda dan Kadis Kelautan dan Perikanan. Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara Buyung Radjiloen sangat mengapresiasi hasil ratas ini karena sektor perikanan dijadikan sebagai core bisnis arah pembangunan di Maluku Utara. Ini yang kita harapkan agar sektor perikanan bisa menjadi leading sector pembangunan daerah dan ini sesuai arahan presiden agar seluruh provinsi dapat fokus sesuai keunggulan daerahnya. (dkp/adv)
Potensi Pertahun = 106.510 Ton Produksi Per Tahun = 37.460 Ton Pemanfaatan= 35,17%
PELAGIS KECIL
Hasil tangkapan ikan siap dijual di pasar. . (foto: AMAN Malut)
Potensi Pertahun = 379.440 Ton Produksi Per Tahun = 119. 430 Ton Pemanfaatan = 31,48%
DEMERSAL
Potensi Pertahun = 83.840 Ton Produksi Per Tahun = 32.140 Ton Pemanfaatan = 38,33%
APRIL | 2017
23
GOVERNANCE
Peserta job fair
JobFair Disnaker Kota Ternate
Mengubah Maindset ’Sarjana Harus PNS’ HASIL polling Propublik Malut Post terhadap mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi di Kota Ternate benar-benar mencengangkan. Betapa tidak, survei itu memperlihatkan tingginya—di atas 90 persen-keinginan para mahasiswa untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah sarjana. Fenomena ini dijawab Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ternate dengan sebuah langkah inovatif. SKPD ini melaksanakan Job Fair baru-baru ini di Dhuafa Center selama dua hari. Efeknya sangat terasa. Sekitar 600 lowongan kerja yang dibuka 30 perusahaan dalam event tersebut, setidaknya menyedot 2.168 pencaker (pencari kerja). Dominan mereka adalah sarjana. Uniknya, di antara pencaker itu ada yang lulusan S2.
Kadis Naker Kota Ternate, Jusuf Sunya
24
APRIL | 2017
Soal nanti berapa di antara 2000an pencaker itu akan memenuhi formasi 600 lowongan sangat tergantung pada persyaratan kebutuhan perusahaan. Namun, Job Fair ini telah mengubah maindset para sarjana di Maluku Utara yang selama ini berorientasi jadi PNS.
Kadis Naker Kota Ternate Jusuf Sunya menyatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya menjawab kesenjangan antara dunia pendidikan dan lapangan kerja. “Ini upaya membuka peluang agar pengangguran bisa ditekan melalui kerjasama dengan perusahaan yang ada di Ternate,” tuturnya seraya menambahkan, walikota bahkan berkeinginan agar Job Fair diselenggarakan dua kali setahun. Job Fair ini, menurutnya, juga menjadi bagian dari evaluasi baik bagi pemerintah, perguruan tinggi dan dunia usaha untuk menjawab permasalahan pengangguran. “Ke depan kita akan membangun kerjasama dengan perguruan tinggi agar lulusan yang dihasilkan benarbenar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tambahnya. Disnaker Kota Ternate juga meluncurkan aplikasi online Lentera Naker (layanan elektronik tenaga kerja). Aplikasi yang bisa didownload melalui google playstore ini berisi Kartu AK1 (kartu kuning), informasi upah minimum, bursa kerja, dan pengaduan. (ism)
GOVERNANCE
Kadis Kesehatan Kota Ternate
dr. Fathiyah Suma, M.Kes
Eliminasi Malaria Berbasis Alamiah TERNATE benar-benar booming event pada bulan ini. Selain HUT ke-18 Pemkot dan hajatan kebudayaan, April ini, Kota Majang juga menjadi tuan rumah Jambore Fasilitator PLA (Participatory Learning and Action) Malaria yang dihadiri peserta se-Maluku Utara, provinsi tetangga dan peninjau dari beberapa negara. Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kesehatan dan Malaria Center dalam momen ini meluncurkan model program pemberantasan nyamuk di Ternate yang masuk kawasan hyper endemic malaria. Pelaksanaan Jambore PLA Malaria dihelat mulai 23 hingga 28 April 2017. Pencanangannya dilakukan Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita
F.Moeloek SpM di Lapangan Perikanan Nusantara Manggadua, Ternate. Kadis Kesehatan Kota Ternate dr. Fathiyah Suma, M.Kes menjelaskan, eliminasi angka penderita malaria harus dilakukan secara bijak dan ramah lingkungan. Juga dibutuhkan peran partisipasi masyarakat. Eliminasi malaria berbasis alamiah merupakan solusinya. �Selain bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat, program ini juga menghindari terpaparnya warga dengan bahan kimia dan berbagai jenis obat anti nyamuk. Kita mau mengeliminasi malaria tapi tidak ingin di kemudian hari muncul masalah baru akibat bahan kimia dari obat anti nyamuk,� tuturnya. Eliminasi malaria berbasis alamiah itu dilakukan melalui penanaman berbagai
Lavender
tanaman pengusir nyamuk. Ada lavender, tapak dara, lantana, zodia, dan berbagai jenis tanaman lainnya menjadi bagian dari gerakan menanam yang dilakukan hampir seluruh elemen publik. Selain mengusir nyamuk, gerakan ini mendukung program Ternate Hijau.(ism)
Lavender sebagai penghias halaman rumah warga.
APRIL | 2017
25
GOVERNANCE
Mohtar, S.Pi:
Selatan Menyambut Investasi KEBIJAKAN Pemerintah Kota Ternate yang tertuang dalam RPJMD 20162021—termasuk pengembangan Kota Ternate baru di kawasan Selatan—tidak saja memicu dinas-dinas teknis. Camat Kota Ternate Selatan Mohtar, S.Pi juga merasa tertantang. Apalagi, dalam tahun ini, akan hadir pusat perbelanjaan di Kalumata dan Kayumerah sebagai bagian dari mengurai konsentrasi bisnis kawasan Ternate Tengah. Mohtar menyatakan, reklamasi kawasan Kalumata dan Kayumerah dalam rangka
pengembangan pusat perdagangan sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Menyambut investasi itu ke selatan, kami mulai melakukan sosialisasi,” tandasnya. Menurut dia, masuknya pusat belanja di kawasan selatan akan memberi kemudahan pelayanan bagi warga. Di sisi lain, hal itu akan menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi yang akan dirasakan masyarakat sekitar. ”Yang terpenting, pemerintah dan masyarakat bisa welcome, maka pertumbuhan akan kita rasakan bersama baik untuk PAD maupun pendapatan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Karamba di Danau Ngade
Menjadi tujuan wisatawan.
Eksotiknya Danau Ngade
Di sisi lain, pengembangan kawasan kota baru ke wilayah selatan ini, menurut Mohtar, juga akan memacu pertumbuhan sektor pariwisata. Apalagi, di kecamatan ini ada Danau Ngade yang sedang dikembangkan sebagai kawasan wisata baru di Ternate. Pemerintah Kelurahan Ngade sudah memulai memanfaatkan danau ini melalui peternakan ikan air tawar yang diharapkan akan menunjang sektor wisata,” jelas Mohtar lagi. Dalam menyambut invetasi itu ke wilayah selatan, Pemerintah Kecamatan Ternate Selatan juga memfokuskan pada pelayanan publik. ”Selain mendorong kemudahan bagi investor, kemudahan dalam pelayanan bagi masyarakat terkait upaya mengembangkan ekonomi kreatif juga terus dilakukan. Kita akan terus bersinergi dengan SKPD teknis terkait untuk pelayanan dan perizinan yang dilakukan oleh masyarakat,” tandasnya.(ism)
26
APRIL | 2017
GOVERNANCE
Mengurai Benang Kusut Lalin Kota Ternate
Kemacetan di Kota Ternate
One Way Alternatif,
Terpenting Perilaku
TERNATE, kota berpenduduk hampir 200 ribu jiwa dengan luas wilayah Pulau Ternate 76 Km2. Dengan jumlah ruas jalan dan jumlah kendaraan yang relatif masih berimbang, mestinya tidak terjadi kemacetan. Perbandingan antara jumlah kendaraan dan volume jalan masih pada batas kewajaran. Apalagi, dalam 3 tahun terakhir, ruas jalan di kota ini bertambah secara representatif. Lantas mengapa, Ternate sering macet? Untuk mengurai benang kusut lalulintas di Kota Ternate itu, Dinas Perhubungan Kota Ternate dan Forum LLAJ melakukan kajian atas fakta-fakta di lapangan. Sejauh ini, titik kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Utama (Jl Pahlawan Revolusi sampai ke Kalumata) hampir tidak terurai. Dominan persoalannya pada perilaku baik pengguna jalan maupun dampak aktifitas sosial ekonomi. Kadis Perhubungan Kota Ternate Thamrin Alwi menyatakan, salah satu solusi mengurai benang kusut itu adalah pemberlakukan sistem one way (satu jalur) di kawasan padat kendaraan. “Meski demikian, one way hanya langkah anternatif. Yang terpenting adalah perubahan perilaku berlalulintas,” tuturnya. Jika ditarik dari ZeroPoint (titik nol kilometer) Kota Ternate hingga SPBU Kalumata sepanjang 4 Km. Di sepanjang jalur ini, hampir setiap hari terjadi kemacetan di 12 titik. Penyebabnya, selain aspek fisik juga didominasi perilaku pengguna jalan. ”Itu sebabnya, pemberlakukan sistem one way tidak akan menyelesaikan masalah tanpa sosialisasi yang sistematis. Ini persoalan yang tidak semudah membalik telapak tangan. Dan, masalah ini menjadi bagian dari persoalan seluruh stakeholder di kota ini,” tambah Thamrin Alwi dalam diskusi Forum Lalu Lintas Kota Ternate, akhir Maret kemarin.(ism)
Thamrin Alwi
10 Perilaku Penyebab Kemacetan 1. Pengendara sepeda motor berjalan di tengah secara lambat 2. Mobil (terutama mikrolet) rata-rata melintas di bawah 20 km/jam (menghambat kendaraan di belakang) 3. Kesemrawutan kendaraan di titik crossing tanpa lampu merah (tidak mau mengalah) 4. Parkir mobil di badan jalan (sisi kiri dan kanan berdekatan) 5. Menumpuknya sepeda motor di zebra cross sampai melewati marka saat lampu merah 6. Pejalan kaki menggunakan badan jalan (trotoar difungsikan untuk usaha) 7. Aktifitas bongkar muat barang di kawasan jalur ramai pada jam sibuk. (Ruko yang berfungsi sebagai gudang) 8. Penyeberangan sembarang karena tidak berfungsinya zebra cross akibat sistem traffic light 9. Banyak tempat usaha tanpa memiliki lahan parkir 10. Kebanyakan ojek mobile mencari penumpang (tidak sistem stand by di pangkalan)
12 Titik Kemacetan dan Penyebabnya 1. Perempatan Tanaraja (minus traffic light) 2. Lorong Kanan Polres (terlalu dekat traffic light) 3. Depan Rumah Sakit Ananda (parkir kanan kiri dan penutupan akses pejalan kaki) 4. Pertigaan Jalan Siswa (tabrakan dng pertigaan depan Masjid An Nafi) 5. Apotik Kimia Farma (parkir kanan-kiri) 6. Pertigaan Toko Toboko Indah 7. Mangga Dua (SD Islamiyah/parkir ojek dan banyak orang menyeberang) 8. Mangga Dua (crossing arus kendaraan depan Tani Satwa lorong dari Jati) 9. Jembatan 3 (titik pertemuan kendaraan dari 3 arah) 10. Bastiong (traffic light, 3 lorong mengganjal) 11. Depan Masjid (pertigaan, parkir kiri kanan; sekolah dan kantor, dua arah di pertigaan ke Ubo Ubo) 12. Pertigaan SPBU Kalumata (antrian pengisi BBM dan penggunaan trotoar untuk usaha)
APRIL | 2017
27
TOURISM
Nikmati Keindahan Alam dan Ragam Budaya
Mari ke Maluku Utara PROVINSI Maluku Utara (Malut) terus menjadi perhatian dalam aktivitas pariwisata di tanah air. Karena provinsi ini terus berbenah, mengembangkan potensi pariwisata, dan terus memromosikan destinasi wisata, serta aktif menggelar event khusus untuk menarik minat wisatawan domestic maupun mancanegara. Bahkan pada dua bulan ini, selama April dan Mei 2017, ada tiga daerah di Maluku Utara menggelar event khusus bertaraf nasional untuk mendukung program pariwisata di Indonesia. Dan Kementerian Pariwisata RI pun memasukkan ketiga event budaya dan wisata yang digelar di Malut sebagai agenda wisata nasional, yang layak dikunjungi wisatawan domestic maupun mancanegara. Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, pun mengajak warga Indonesia yang belum punya rencana ke mana-mana, untuk menyilakan datang dan
menghadiri berbagai festival budaya, sport tourism, kuliner dan belanja, serta menikmati pesona alam di berbagai daerah di nusantara. ‘’Kami punya banyak kegiatan pariwisata berkolaborasi dengan daerah-daerah. Sekaligus bisa meraba seberapa kaya Pesona Indonesia ini,” kata Arief Yahya. Tercatat ada 23 event besar di berbagai daerah yang siap digelar pada April dan Mei 2017 ini. Dari 23 event ini, ada tiga event yang dilaksanakan di Provinsi Malut. Pertama, Festival Legu Gam 2017 di Kota Ternate pada 1-15 April. Kedua, Festival Tidore di Kota Tidore pada 5-12 April, dan Festival Teluk Jailolo pada bulan Mei 2017. Karenanya, mari ke provinsi Maluku Utara. Nikmati keindahan alam, keragaman budaya dan kearifan lokalnya, sekaligus kekayaan sumberdaya alam dan peluang investasi yang bisa dikembangkan di bumi Moloku Kie Raha. (ak)
EVENT PARIWISATA INDONESIA PADA APRIL-MEI 2017 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
28
Festival Candi Muarajambi, di Kawasan Candi Muarajambi, Kab. Muaro Jambi. Pesta Laut “Mappanretasi” Kalsel, Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bambu. Festival Legu Gam, Kota Ternate, Maluku Utara. Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Kabupaten/Kota Sumatera Utara. Lampung Bay Marathon LA 10K+, Pesisir Teluk Lampung, Kab. Pesawaran, Lampung, Festival Pesono Teluk Tomini, Kab. Parigi Moutong, Sulteng. Jakarta Fashion & Food Festival, La Piazza Kelapa
APRIL | 2017
Gading, Jakarta 8. Majapahit Travel Fair (MTF), Grand City Convex, Surabaya, Jatim, 9. Tambora Menyapa Dunia, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, NTB. 10. Festival Danau Laut Tawar , Kabupaten Aceh Tengah, Aceh 11. Sungailiat Triathlon, Sungailiat, Bangka Belitung. 12. Manado Easter Show, di seluruh wilayah Kota Manado, Sulut 13. Halo Sultra, Sulawesi Tenggara. 14. Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) XVI/2017 Pinggir Danau Kerinci, Kab. Krinci, Jambi.
15. Festival Geopark Merangin 2017, Kawasan inti Geopark Merangin Kab. Merangin, Jambi,. 16. Seba Baduy, Pendopo Gubernur Lama Banten, Serang. 17. Festival Budaya “Isen Mulang” (FBIM), Palangkaraya, Kalteng 18. Bamboo Rafting Festival Kalsel, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 19. Festival Tidore, Kota Tidore, Maluku Utara 20. Festival Pesona Kirab Laut Nusantara Gorontalo, Gorontalo. 21. Festival Teluk Jailolo, Maluku Utara, Halmahera Barat. 22. Tour de Barelang, Batam, Kepri. 23. Tour de Flores, Flores, NTT.
TOURISM
Ternate: Festival Legu Gam
Jailolo: Festival Teluk Jailolo
Tidore: Festival Tidore
APRIL | 2017
29
Dr Mohtar Adam
ENTERPRENEUR
Dr Mohtar Adam
& Kampoeng Melanesia DIA kemudian membuat suatu kawasan dengan memanfaatkan lahannya di Kelurahan Gambesi Ternate dengan sentuhan nilai-nilai etnik. Tempat yang diberi nama Kampoeng Melanesia yang mampu menyedot kunjungan ribuan wisatawan.
TAK sekadar mengkritisi ketika gelisah atas geliat ekonomi Maluku Utara yang tidak menghentak. Doktor ekonomi Universitas Khairun, Dr Mohtar Adam pun mencoba meracik formula. Pria yang aktif dalam berbagai forum diskusi itu menyadari betapa salah satu keunggulan ekonomi daerah adalah sektor pariwisata. Bukan saja keindahan alam, namun kekayaan budaya dan sejarah masa lalu.
Bagi Doktor Ota—sapaan akrabnya— budaya Melanesia memiliki keunikan tersendiri yang dapat menghasilkan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. “Sayangnya, selama ini potensi tersebut belum terkelola dengan baik sehingga budaya yang unik itu hanya disparsial oleh pemerintah daerah yang bersifat sementara,” tuturnya. Dia kemudian memanfaatkan lahan tersedia dengan memberi nuansa baru dari keberagaman budaya Melanesia di Indonesia yang ada di lima provinsi. “Awalnya ketika studi doktor di Bandung, sejumlah mahasiswa menempati rumah saya. Selepas studi, saya kembali menempati rumah itu. Karena di samping rumah ada lahan yang lumayan luas, saya kemudian memberi mereka space untuk membangun tempat tinggal. Salah satu mahasiswa yakni Eliyanus lalu membangun rumah Honai. Rumah Honai ini memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri, warga sekitar pun
Mahasiswa asal Papua menjadi penggerak Kampoeng Melanesia di Ternate
30
APRIL | 2017
bisa merasakan suasana Papua karena yang tinggal juga anak-anak asal Papua,” tukasnya. Menjelang Natal tahun lalu, dia lantas mengumpul anak-anak Papua yang studi di Ternate. Pada kesempatan itu, mahasiswa Papua yang studi berjumlah 58 orang. Mereka kemudian kumpul di situ setelah ditambah lagi rumah-rumah Honai yang baru. Pada 1 Januari 2017, kawasan ini mulai dibuka untuk umum. Tak diduga, pengunjung yang datang ke Kampoeng Melanesia mencapai 8.693 wisatawan, termasuk 4 dari Eropa dan 8 orang dari Tiongkok. “Dari hasil kunjungan wisatawan itu, dana yang masuk diplot untuk beasiswa bagi 9 mahasiswa Melanesia dari 28 mahasiswa yang bekerja di sini,” jelas Dr Ota, seraya menambahkan, masyarakat sekitar pun memperoleh dampak ekonomis karena mereka dibolehkan berjualan makanan dan minuman. Untuk penguatan Kampoeng Melanesia sebagai objek wisata, pada 12 Maret dilakukan peletakan batu pertama rumah adat 5 provinsi Melanesia yakni replika Masjid dan Keraton Sultan Ternate, Balileo Maluku, Kaki Seribu Papua, Honai Papua Barat, Manusaki Nusa Tenggara Timur, Rumah Adat Liubayoi
Pengunjung Kampoeng Melanesia pose bersama penari.
Dr Mohtar Adam bersama anak-anak binaannya di Kampoeng Melanesia
ENTERPRENEUR
NTT, Hibualamo Tobelo, Sasadu Halbar dan Folasowohi Tidore. Belakangan, dengan semangat Melanesia, objek wisata alternatif ini telah menjadi ajang �rekonsialiasi gagasan� para tokoh Maluku Utara dalam upaya mengarahkan Maluku Utara ke depan. Kampoeng Melanisia menjadi sebuah karya enterpreneur karena selain membawa nilai-nilai sosial juga memberi nilai ekonomi terutama untuk menopang studi para mahasiswa asal Papua yang terlibat dalam aktivitas Kampoeng Melanesia. (ism)
Tradisi bakar batu di Kampoeng Melanesia
Rumah Honai Papua di Kampoeng Melanesia Ternate.
Tarian Papua di Kampoeng Melanesia.
Beberapa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.
APRIL | 2017
31
BUSINESS OPPORTUNITY
Alpukat Tidore dan Buah Duku Bacan di Mata Pangdam Pattimura BUAH duku dan buah alpukat asal mana paling enak di Indonesia? Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada Panglima Kodam XVI Pattimura, maka jawabannya pasti buah alpukat dari Pulau Tidore dan buah duku dari Pulau Bacan di Maluku Utara. ‘’Jujur saja saya sudah rasakan di berbagai daerah, tapi alpukat asal Tidore dan duku asal Pulau Bacan yang paling enak, Ini penilaian jujur saya,’’ kata Mayjen TNI Doni Monardo.
Utara. Dalam rangkaian kunjungan kerja itu, mantan Paspamrpres ini sempat tatap muka dengan komponen masyarakat Maluku Utara dalam rangka sosialisasi program unggulan; “Emas Hijau” dan ‘’ Emas Biru’’.
Begitu juga buah sukun (amo). penilaian Pangdam, sukun di Tidore lah tiada tandingannya. ‘’Saya kurang tahu kenapa beda rasanya. Barangkali tanah di Pulau Tidore dan Bacan sangat cocok dengan buah buah itu,’’ ungkap mantan Danjen Kopassus ini.
Tatap muka yang berlangsung di ball room restoran Royal Ternate ini berlangsung begitu cair dan familiar. Jenderal bintang dua itu tampil mempresentasikan secara detail potensi yang melimpah di Maluku Utara, baik potensi perikanan (emas biru) maupun potensi perkebunan dan kehutanan. (emas hijau). ‘’Potensi kita di sini (Maluku dan Maluku Utara) sangat melimpah. Tinggal bagaimana kita menggarapnya,’’ ungkap mantan Paspamres ini.
Baru-baru ini Pangdam melakukan kunjungan kerja beberapa hari di Maluku
Tak hanya itu, soal sagu pun ikut disentilnya. Apalagi bagi masyarakat
Buah bisa menjadi komoditi andalan di Malut
Panglima Kodam XVI Pattimura, Mayjen TNI Doni Monardo.
Indonesia Timur, Pohon sagu tidak hanya memiliki nilai ekonomis. Lebih dari itu, sagu dianggap punya nilai strategis dalam masalah pertahanan negara, khususnya persediaan logistik. Karenanya tak berlebihan bila Panglima mewanti-wanti tidak ‘mengganggu’ pohon sagu untuk kepentingan apapun. ‘’Saya minta pohon sagu jangan ditebang meski itu untuk kepentingan percetakan sawah,’’ tegasnya. Panglima berharap pada mereka yang pandai mengelola sagu untuk diberi perhatian. ‘’Pohon sagu itu penting kita jaga. Jangan karena kepentingan pemanfaatan lahan, pohon ditebang. Perlu dihindari penebangan pohon sagu,’’ kata panglima mengingatkan. *
Bukalapak Ajak Pelaku Usaha Maluku Utara Jualan Online BILA produk Anda ingin dilihat banyak orang dan ingin dikenal dan dibeli orang, saatnya menggunakan media jaringan internet. ‘’Ini sangat efektif dan efisien,’’ ungkap Muhammad Fikri, Head Community di manajemen ‘Bukalapak’ saat berkunjung ke Ternate belum lama ini.
Muhammad Fikri, Head Community ‘Bukalapak’.
32
APRIL | 2017
Bukalapak, sebagai sebuah ‘’pasar’’ di daring (online marketplace) memang termasuk cukup populer di kalangan jual beli online. Saat ini jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang menjual produknya ada sekitar 4000. Dan, setiap hari Bukalapak dikunjungi hampir 5 juta orang.. ‘’Bila produk Anda masuk dan dijual melalui Bukalapak, potensi untuk dilihat dan dibeli banyak orang selalu ada. Manfaatkanlah Bukalapak,’’ katanya mengajak para pelaku usaha di Maluku Utara. Selain gratis menjual barang atau produk apa saja, Bukalapak juga menjamin keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual. Sebab risiko ditipu tidak ada.’’Berjualan dan membeli di Bukalapak, sangat aman. Bila barang tak sesuai dengan harapan Anda, bisa dikembalikan. Uang Anda juga pasti kembali,’’ tambahnya.*
ENVIRONMENT SEBELUM menjadi Kepala Satker Pengembangan Permukiman Provinsi Maluku Utara, Iksan Marsaoly, ST sudah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk upaya mengeliminasi kawasan kumuh. Semenjak tinggal di Kompleks Garuda Kelurahan Ngade, Ketua RT 05 ini banyak memberi perhatian pada lingkungan. Diam-diam, dia menanam pohon di sejumlah kawasan di Ngade. Waktu liburnya diisi dengan menanam dan merawat tanaman. Bahkan, suatu saat, setelah mendapat kepercayaan sebagai Kepala Satker yang berada di bawah Kementerian PU itu, dia “kepergok” asyik menyapu halaman dan jalan. Bahkan, ketika RT tetangga membersihkan lingkungan, pria berkacamata ini juga turun tangan. Kepedulian terhadap lingkungan mendorong Pak Ik—sapaan akrabnya—menggalang swadaya masyarakat. Tercatat beberapa infrastruktur di sejumlah RT ditata dengan swadaya murni bernilai ratusan juta rupiah. Langkah itu mengubah kawasan yang tadinya kumuh menjadi bersih dan asri. ”Ini bukan tuntutan pekerjaan tapi bagian dari panggilan sebagai makhluk sosial,” tuturnya sederhana.
Iksan Marsaoly, ST
Tokoh Peduli Lingkungan Al Munawwar Award
Galang Swadaya,Entas Kekumuhan
Pernyataan itu dia buktikan pasca menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai Kepala Satker. Pria yang juga pendiri klub bola voli dan catur di Ternate itu mengungkapkan obsesinya dalam penanganan kawasan kumuh, terutama dilakukan secara partisipatif. Salah satunya, konsep Satgas Barigam dengan fokus kebersihan lingkungan dan pemanfaatan barangka (kalimati) sebagai bagian depan permukiman. Tak heran, aktifitasnya berhasil dipantau masyarakat sekitar dan tim panelis Al Munawwar Award. Akhir 2016 lalu, dia dianugerahi Al Munawwar Award kategori Tokoh Peduli Lingkungan. ”Sebetulnya, anugerah yang diberikan ini berat bagi saya. Tetapi, di balik itu, saya berpikir ada nilai-nilai yang ingin dibangun oleh BTM Al Munawwar dan para panelis, sehingga saya harus menghargai mereka,” tukasnya.(ism)
APRIL | 2017
33
INVESTMENT
T-FOUR
& MERINTIS JALAN KE EMIRATES
STRATEGI
Investor UAE Bakal Bangun Pabrik Ikan Investor United Arab Emirates (UAE) Saeed Issa Al Mansouri Bakhet didampingi pengusaha Abu Dhabi Asad Ali Abubaker dan Muhammad Bereba berkunjung ke Ternate, Tidore dan Sofifi pada akhir Maret kemarin. Al Mansouri bahkan berminat membangun pabrik pengalengan ikan dan pabrik tepung ikan. Selain itu, dia juga berencana mengembangkan kawasan wisata di beberapa wilayah di Maluku Utara.
Pertemuan Tim Maluku Utara membahas rencana ekspor awal tahun ini.
Invetor United Arab Emirates Saeed Issa Al Mansouri Bakhet (kedua dari kanan) didampingi pengusaha Abu Dhabi Asad Ali Abubaker dan Muhammad Bereba bersama Presdir TFour Muhammad Hasan Bay berbincang serius saat hendak menemui Sultan Husain Syah di Keraton Kesultanan Tidore, akhir bulan kemarin.
Sejumlah komoditi andalan provinsi Maluku Utara yang siap dikembangkan.
34
APRIL | 2017
INVESTMENT
Pertemuan T-Four dengan Pengusaha UAE di Emirates Palace, Abu Dhabi akhir tahun lalu.
KUNJUNGAN invetor UAE ini merupakan buah manis dari perjalanan TFour (PT Jazirah Tul Mulk) ke Abu Dhabi dan Dubai akhir tahun lalu untuk memperkenalkan potensi Maluku Utara. Forum Business Indonesia-UAE di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi menjadi entry point kerjasama bisnis tersebut. Delegasi yang dipimpin Muhammad Hasan Bay selaku Presiden Direktur T-Four (Ternate Tidore Trade & Tourism) saat itu memang mendapat sambutan positif. Peran dua perwakilan T-Four di Abu Dhabi, Asad
Ali Abubaker dan Muhammad Bareba ikut mempopulerkan potensi Maluku Utara. Pertemuan-pertemuan dilakukan selama sepekan baik dengan pengusaha internasional, BUMN UAE maupun dengan pemerintah. Hasilnya, selain perdagangan, para investor Emirates sangat berminat investasi di Maluku Utara, terutama sektor perikanan, pertanian, industri manufaktur dan pariwisata. �Jalan itu sudah ada, tinggal bagaimana strategi yang harus dimainkan oleh berbagai pihak,� tandas Sanbay,
sapaan akrab Presdir T-Four. Rencana masuknya investasi dari UEA itu mendapat sambutan positif berbagai pihak. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto menyiasati peluang itu dengan langkah pertemuan antara T-Four, GM Garuda Indonesia Edhy Latief, Kepala Kantor KPPBC TMP C Ternate Nyoman Adhi Suryadnyana, dan beberapa pihak lainnya. Tekadnya, produk Maluku Utara harus bisa tembus Pasar Abu Dhabi dan Dubai. Strategi kemudian disusun melalui pertemuan-pertemuan pihak terkait. Tekadnya hanya 1; kalau Maluku Utara sudah dikenal dengan segala potensinya, maka arus investasi dari Emirates akan mudah mengalir.(ism)
Sejumlah komoditi andalan provinsi Maluku Utara yang siap dikembangkan.
APRIL | 2017
35
TRAVELLER
Jalan-jalan Bersama
ISMIT ALKATIRI JALAN-jalan di dua kota besar di United Arab Emirates yakni Abu Dhabi dan Dubai memang tak cukup waktu kalau hanya seminggu. Terlalu banyak tempat yang harus Anda kunjungi jika ke negeri para Emir tersebut. ABU DHABI sebagai ibukota UAE memiliki banyak tawaran untuk dikunjungi termasuk mall raksasa yang dipenuhi berbagai sarana modern. Tetapi, tempat favorit wisatawan pastilah bermuara di Masjid Sultan Zayed. Masjid yang dibangun dengan anggaran lebih dari 2 miliar USD itu setiap hari dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Kemegahan gedung dan interior desain masjid ini pasti memaksa Anda berdecak kagum, termasuk turisturis dari negeri Eropa, Amerika dan Jepang. Semua wisatawan boleh masuk ke dalam masjid. Khusus yang non muslim, pengunjung wajib menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan. Pihak pengelola masjid telah menyiapkan busana khusus yang harus
dipakai tanpa pungut bayaran.
Suasana di atas kereta tanpa awak di Kota Dubai
Selain keindahan arsitektur masjid, setiap pengunjung juga dapat menikmati bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan para qori dan qoriah dunia. Di Makam Sultan Zayed— dalam areal masjid itu—ayat-ayat suci Al Qur;an yang dibacakan tanpa terputus selama 24 jam, kecuali waktu shalat tiba. Lain di Abu Dhabi, lain pula di Dubai. Dengan mengendarai mobil milik Habib Asad Assagaf, kami menuju Dubai dengan waktu lebih satu jam. Sore menjelang malam itu, kami seperti
Bersanding dengan Burj Khalifah
Megahnya bandara Abu Dhabi United Arab Emirates
36
APRIL | 2017
TRAVELLER Burj Khalifah gedung setinggi lebih dari 800 meter di Dubai selalu menjadi puncak kunjungan wisatawan.
Mewahnya dinding dan lampu Masjid Sultan Zayed di Abu Dhabi
Ternate Magazine diapit dua pengusaha Abu Dhabi Habib Asad Assagaf dan Syech Muhammad Bareba di Masjid Sultan Zayed
memasuki kota dongeng. Gedung-gedung pencakar langit tampak dengan arsitektur yang futuristik. Ada gedung yang tampak seolaholah di-plintir dan macam-macam lagi. Wajah kota ini benar-benar modern dan smart. Dubai Mall menjadi titik awal tujuan kami. Tetapi, tak terasa jalan-jalan di Dubai kalau tidak naik kereta api canggih. Maka, kami pun parkir mobil di salah satu mall kemudian melanjutkan perjalanan menuju Burj Khalifah. Gedung canggih dan tertinggi di dunia itu menyajikan perfoma yang menakjubkan. Dindingnya berubah warna tanpa kita ketahui dari mana sumber lampu hias yang begitu mewah. Sementara di bawah gedung, sebuah kolam raksasa menampilkan atraksi air mancur yang menari mengikuti irama lagu. Hampir tak ada tempat duduk di cafe-cafe sekitar kolam jika Anda datang di bawah dua jam ke tempat itu. Di sini, setiap 30 menit air mancur dimainkan. 30 menit kemudian, giliran dinding Burj Khalifah yang beraksi memperlihatkan kemolekannya. Anda bisa bersanding dengan Burj Khalifah kemudian di-cepret Mat Kodak-nya Dubai. Bayarnya sekitar 150 ribu—kalau dirupiahkan. Urusan mata memang tak ada tandingan di Dubai.
Tapi urusan perut, Anda memang harus banyak bertanya. Rata-rata restoran menyajikan makanan yang tak lazim bagi lidah Indonesia. Tetapi, masih bisa Anda peroleh menu khas seperti nasi goreng. Untuk mengetahui tempat jualan yang pas dengan selera Anda, cukup melihat petunjuk dalam gedung yang dilengkapi akuarium raksasa itu. Anda tak perlu khawatir kalau jalan sendiri. Semua orang di UEA bisa berbahasa Inggris.(*) Indahnya dinding Masjid Sultan Zayed.
APRIL | 2017
37
FEMALE
Anita Gathmir Kaichil
SEJAK kecil, wanita kelahiran Soa Sio Tidore, 14 Januari 1975 ini meninggalkan kampung halaman mengikuti orangtuanya ke Jakarta. Meski demikian, sepupu Sultan Tidore itu tidak kehilangan spirit local wisdom di tengah kiprahnya berproses seni di ibukota. Karya-karyanya bahkan selalu dekat dengan alam dan nilai-nilai budaya Moloku Kie Raha. Bahkan, istri ahli informatika Muhammad Gathmir itu, mendirikan art gallery di Bekasi dengan nama yang digali dari Kesultanan Tidore; Fola Barakati (rumah yang diberkahi).
Seniman asal Tidore
DIA menekuni seni visual baik dalam bentuk lukisan konvensional maupun menggunakan media-media selain kanvas. Ketekunan itu melahirkan karya-karya kreatif seperti perhiasan, perabot rumah tangga dan aksesoris yang gambar-gambarnya bersentuhan dengan alam dan budaya Tidore.
Anita bersama suami dan ketiga putrinya.
Salah satu karya yang cukup menarik adalah Cengnon dan Cengnyong. Cengke Nona dan Cengke Nyong merupakan boneka karakter yang dibuat Ita—sapaan akrabnya—sebagai jawaban atas kegelisahan pada derasnya cerita anakanak yang bersumber dari budaya asing melalui film-film kartun di tv. Cengnon dan Cengnyong yang merupakan maskot kearifan lokal Maluku Utara itu kini diproduksi dan dipasarkan ke berbagai tempat. ”Kita coba memperkenalkan budaya melalui karya seni,” tandasnya.
KEARIFAN LOKAL
DALAM PROSES
Berkreatif
38
APRIL | 2017
Aneka karya Anita yang kental dengan warna Tidore
FEMALE Beberapa karya lainnya yang sudah masuk ke pasar industri aksesoris dan kebutuhan rumah tangga adalah tempat aroma trapi dan rangkaian bunga berbahan limbah. Tempat aroma terapi dalam bentuk keramik berlebel Tidore dalam bentuk huruf timbul serta buah cengkih.
budaya Tidore. Hampir setiap saat, Ita menyelenggarakan event di art gallerynya dengan mengundang berbagai tokoh baik dari Tidore maupun yang ada di Jakarta. Belakangan, dia aktif menulis buku bacaan untuk anak-anak yang tema-temanya bersentuhan dengan budaya.
Selain menekuni seni visual, Ita juga aktif menulis melalui blog. Dia juga mengumpul para bloggers dan mengajak mereka mengenal dan menulis
�Salah satu warisan leluhur yang tak akan habis dieksplor itu budaya. Budaya adalah modal yang sangat bernilai baik dalam konteks nilai ekonomi maupun nilai-nilai kehidupan sosial,� tandasnya.
Di tengah kesibukannya berkarya, Ita juga menyempatkan waktu secara khusus dalam mengasuh ketiga putrinya. Setiap subuh, Ita sudah harus bangun menyiapkan kebutuhan ketiga putrinya untuk sekolah. Dia juga harus menyiapkan saran bagi sang suami. Bahkan, dalam hal mengantarkan anak-anak ke sekolah, Ita yang dominan karena sang suami pun harus berangkat lebih pagi ke Jakarta agar terhindar kemacetan ibukota. “Ya, beginilah hampir setiap hari,� tutur Ita saat Ternate Magz mewawancarainya pada suatu subuh di art gallery Fola Barakati, Bekasi. (ism)
Buku cerita anak karya Anita
Cengnon dan Cengnyong, misi restorasi nilai budaya di zaman modern. Anita Gathmir Khaicil
APRIL | 2017
39
DESTINATION
Pulau Dodola
Morotai
Pesona Indonesia di Bibir Pasifik 40
APRIL | 2017
Dua pulau Dodola yang tersambung.
DESTINATION TAK bisa dibayangkan, bagaimana takjubnya Jenderal Douglas MacArthur ketika pertama kali mendarat di Pulau Morotai dan menemukan eksotiknya dua Pulau Dodola yang tersambung dengan pasir putih membelah laut. Sang jenderal kelahiran 1880 ini pasti merasa happy karena di tengah misi militernya sebagai pemimpin Sekutu dalam Perang Dunia II, dia �dianugerahi� fasilitas yang teramat indah. Andai di zaman itu ada masa cuti untuk liburan, mungkin saja MacArthur akan tetap di Morotai karena sudah kepincut Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil.
Bak kolam tak bertepi, para pengunjung menikmati renang di Pulau Dodola
Wisatawan mancanegara benar-benar menikmati sinar matahari di atas beningnya air laut Pulau Dodola.
APRIL | 2017
41
DESTINATION
Indah pantainya dilengkapi 13 spot diving.
Menurut cerita masyarakat Morotai, MacArthur memang menjadikan dua pulau ini sebagai tempat istirahat di tengah tegangnya membangun strategi untuk menghadapi Jepang dalam perang. Di Pulau ini juga ada jejakjejak Perang Dunia II, baik tempat peristirahatan MacArthur maupun pesawat dan kapal-kapal perang dari kedua pihak. Pesona objek wisata Indonesia di Bibir Pasifik ini mulai tersohor pada puncak Sail Morotai 2012. Selain wisatawan nusantara, turis mancanegara pun sering datang ke Dodola menikmati keindahan alamnya. Dua Pulau ini tersambung dengan hamparan pasir putih. Selain pantai, Dodola juga menggoda pengunjung dengan terumbu
Pasir pulau Dodola yang lembut.
Welcome to Dodola Island
Lobster Pulau Dodola yang menggoda selera.
42
APRIL | 2017
DESTINATION
Pasir putih Pulau Dodola bak hamparan karpet bagi pengunjung yang asyik berjemur di sinar matahari.
karang dan beberapa spesis makhluk air yang bermain bak ikan dalam akuarium. Ada 13 titik yang dapat dimanfaatkan untuk snorkling dan diving. Dari Ternate, pengunjung dapat menjangkau Pulau Dodola via Morotai dengan penerbangan kurang lebih 1 jam. Alternat lain, pengunjung bisa menempuh jalur laut Ternate-Sofifi dan selanjutnya dengan mobil ke Tobelo dan menyerang dengan speedboat ke Morotai. Pulau Dodola dijangkau dari Morotai dengan menggunakan speedboat dalam waktu 20 menit. (ism)
APRIL | 2017
43
GEMSTONE
Harga Chrysocola Bacan
Tetap Menjulang KETIKA booming batumulia atau batu akik melanda tanah air dua tiga tahun belakangan, chrysocola atau dikenal dengan batu Bacan menjadi idola. Batu yang dominan berwarna hijau itu menjadi barometer pasar gemstone. Hasil tambang dari Pulau Kasiruta itu tidak saja jadi buruan kolektor nasional, namun juga oleh gemlovers dunia. Dua tiga tahun lalu, harga sebuah cincin batu Bacan super yang ukuran nasional bisa mencapai ratusan juta. Ukuran ekonomi paling rendah 10 juta rupiah. Bisnis gemstone ini telah mengubah kehidupan banyak orang di dua desa penghasil batu Bacan yakni Doka dan Palamea Pulau Kasiruta Bacan, Halmahera Selatan. Meski eforia batu akik redup, batu Bacan masih tetap diburu. Icad dan Yanti, dua pebisnis batumulia ini masih setia di Bandara Sultan Oesman Sadik Bacan. Dua etalase kaca berukuran kecil yang dijaga keduanya dipenuhi cincin batu Bacan. Harganya juga masih lumayan, ukuran nasional dibandrol antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta. Ukuran di bawahnya antara Rp 8 juta hingga Rp 16 juta. Sedangkan kelas ekonomi—istilah penjual batu—dibandrol 2,5 juta sampai Rp 6 juta.
44
APRIL | 2017
GEMSTONE
Batu Bacan di etalase Bandara Sultan Oesman Sadik.
”Kalau ditanya peminat, hampir setiap hari ada saja tamu yang beli. Apalagi kalau ada kunjungan orang penting, ukuran nasional pasti ada yang dibeli,” tutur Icad yang diiyakan Yanti. Mereka setiap hari jualan di bandara. Soal harga batu Bacan, Icad masih normal. ”Kalau sekarang stok bahan baku untuk super berkurang jadi harganya masih lumayan,” tuturnya. Selain jualan, Icad dan Yanti memang gemlovers. Mereka pun memiliki koleksi termasuk batu chalcedony atau dikenal dengan batu Obi. “Kami sering diajak berpameran di Jakarta. Lumayan, sambil jualan,” tutur Yanti.
Icad setiap menunggu pemburu chrysocola
Dia berharap bisnis batu Bacan masih tetap prospek. ”Ini kan juga icon pariwisata Halsel jadi kita harus tetap jaga. Yang penting, jangan lagi ada batu Bacan abal-abal yang ditambang kemudian beredar di pasaran,” tukasnya.(ism)
APRIL | 2017
45
TECHNO
Cocok Untuk Wilayah Maluku Utara
JIKA dulu mobil bisa terbang cuma ada di film-film fiksi ilmiah Hollywood saja, sekarang tidak lagi. Sebuah perusahaan asal Slovakia, AeroMobil, telah membuat dunia otomotif gempar dengan meluncurkan prototype terakhir aeromobil 3.0 sebuah kendaraan yang merupakan kombinasi mobil dan pesawat. Aeromobil, sebagai mana mobil pada umumnya juga menggunakan bensin sebagai bahan bakar, dapat digunakan dan sesuai lalu lintas di jalan dan dapat diparkir di tempat-tempat parkir umum sebagai mana mobil lainnya. Jika dilihat dari sisi mobil dan ukurannya, aeromobil merupakan perpaduan antara limosin dan sedah mewah. Sebagai pesawat aeromobil mampu melakukan take-off maupun landing di bandara-bandara seluruh dunia, bahkan di permukaan tanah yang kasar atau rumput. Aeromobil versi pemasaran akan dilengkapi dengan dengan teknologi canggih layaknya mobil dan pesawat seperti peralatan system aviasi, auto pilot dan perangkat keselamatan advanced parachute deployment system. Kecanggihan lainnya, aeromobil sudah menerapkan teknologi canggih a variable angle of attack of the wings yang memungkinkan untuk melakukan take-off dengan runway yang pendek dan teknologi peredam kejut untuk memungkin melakukan take-off dan pendaratan pada permukaan kasar. Model pertama yang akan dikeluarkan adalah model 2 seater dengan jarak terbang 435 mil dan top speed di udara 200 km/jam, kecepatan maksimal di darat 161 km/jam, konsumsi bahan bakar di udara 15 liter/jam dan di darat 8 liter/100 km. Harganya? Berada di kisaran Rp2 miliar lebih. Berminat? (sumber otomotif)
46
APRIL | 2017
CULINARY
48
APRIL | 2017
CULINARY
BANYAK wisatawan yang datang ke Maluku Utara selalu disuguhkan menu khas; popeda (bubur sagu) yang dirangkai dengan kuah ikan dan aneka makanan tradisional yang dikenal dengan paket makanang kobong. Kalau menu yang lain dalam paket itu seperti ubi rebus, pisang rebus, sayur dan ikan bisa didapat di daerah lain. Satusatunya khas adalah popeda. Makanan ini juga bisa dijumpai di Ambon maupun Tanah Papua. Menu popeda yang juga ada ikutan gohu ikan tuna (semacam sashimi) dan aneka lalapan itu awalnya hanya dijual di kedai-kedai kecil dekat Pasar Barito dan Pasar Higienis. Tapi belakangan, makanang kobong juga menjampur sampai ke restoran kelas atas. Ada sejumlah restoran yang melayani menu prasmanan makanang kobong seperti Restoran New Floridas, Royal Resto, Rumah Makan Liliyan, dan Rumah Makan Mitha. Namun, ciri khas makanang kobong lebih lengkap ditemukan di jejeran kedai khusus yang menjual makanan jenis ini. Di rumah makan khusus menu khas Ternate itu, popeda lebih variatif. Ada popeda yang bahan bakunya tepung ubi, namun ada popeda tepung sagu. Banyak yang lebih suka popeda sagu karena kandungan proteinnya cukup tinggi. Biasanya, popeda pasangannya kuah ikan. Ada dua pilihan kuah untuk disandingkan dengan menu penggoda selera itu, yakni kuah soru dan kuah asam pidis. “Tapi, banyak langganan yang suka gabung soru dengan asam pidis,� tutur seorang penjual di kawasan belakang Pasar Barito.(ism) Ket: 1 Aneka lauk dan sayur pasangan popeda 2 Popeda 3 Antara asam pidis dan kua soru 4 Sagu 5 Cakalang fufu 6 Gohu, sashimi-nya Ternate 7 Popeda dipadu kuah ikan dan aneka makanan khas
APRIL | 2017
49
HEALTHY
Cara
GAMPANG
musuh, karena bisa ar matahari merupakan sin ap gg an ng me ng r, tapi yang berbahaya BANYAK ora a. Hal itu memang bena rek me lit rang ku n ata seh ke merusak da puncaknya yaitu ku taharinya itu sudah pa ma dung ar an sin ng a me tik ak ke ny h ba ala itu ad da tengah hari pa ari tah ma ar Sin ri. lebih pada tengah ha kesehatan kulit. gatlah berbahaya untuk san ini ya tun ten g yan UV pada waktu untuk kesehatan yaitu ya ikn ba a ad a jug ari n? Berikut 10 Namun, sinar matah matahari bagi kesehata ar sin at nfa ma a saj a ilis di media sosial pagi hari. Lalu ap tuk kesehatan yang dir un ari tah ma ar sin at contoh manfa n. Hidup Sehat Centenaria i dapat Sinar matahari pagi har lah Itu ba. kro mi uh membun karpet r mu nje me us har sebabnya kita untuk dicuci. atau kasur yang susah dapat membuat Paparan sinar matahari cerah dan kulit kita tampak lebih . Sinar matahari meningkatkan elastisitas ningkatkan me a juga telah terbukti bis . uh tub sistem kekebalan
1
unyai Bagi Anda yang memp ia alias om ins gan den masalah a anda coba tidak bisa tidur, maka bis jemur di mengatasinya dengan ber tkan sinar pagi hari untuk mendapa tahari dapat ma matahari. Paparan sinar n melatonin mo hor meningkatkan produksi fungsi ber ini on di malam hari. Horm a tidur bis tuk un kita untuk membantu
2
lelap. i hari juga Sinar matahari pada pag a hati atau bisa menambah suasan ari matah juga mood seseorang. Sinar kasus depresi dapat membantu dalam a merangsang car kronis dan akut dengan ya kita abn seb sintesis edorfin. Itulah ap. gel a san sua merasa takut dalam
3
beberapa Dengan vitamin D dan at dap g yan nya lain senyawa kanker, sel gan ban gem pen menghambat atu yang ter r dan paparan sinar matahari an terkontrol dapat melaw udara, leukimia. pay s, usu ker kan it penyak
4
50
APRIL | 2017
nD Kulit mensistesa vitami dari sinar n dengan adanya bantua antu mb me at matahari. Vitamin D dap g yan s usu am penyerapan kalsium dal Sinar t. kua ih leb di membuat tulang menja kana a pad is hit rac matahari mencegah usia. jut lan an pad sis oro anak dan osteop
5
ningkatkan Sinar matahari dapat me i sehingga fungsi daripada organ hat ali untuk hal ini sangat efektif sek . ing kun it yak pen i mengobat
6
juga bisa Paparan sinar matahari vakuler, dio kar memperkuat sistem yut den ah, dar meningkatkan sirkulasi n lka ma nor me dan nadi, tekanan arteri kadar kolesterol.
7
Bagi anda yang mempunyai rencana at untuk menurunkan ber tahari ma ar sin n ara badan. Pap antu mb me a bis a jug i pagi har an menurunkan berat bad n tka gka nin me gan den ulasi metabolik melalui stim
8
tiroid. Sinar matahari membantu dalam kinerja i ginjal. Hal ini bisa terjad rkan lua nge me ang eor ketika ses yang keringat dari tubuhnya n sinar diakibatkan oleh papara matahari.
9
10
Sinar matahari juga dalam mampu menolong anda di sen ang meringankan rad tis. hri dalam kasus art
Hidup Sehat dengan
SINAAR RI MATAH
EDUCATION
Jadi pelajar mengekspresikan potensi dan kemampuannya.
Serius dan Heboh di Lomba Mading YOUNG, smart and creative. Jargon ini benarbenar melekat pada generasi Z. Lihat saja, lomba majalah dinding (mading) yang digelar Zetizen Malut Post di Gedung Dhuafa Center, awal April lalu. Ada yang serius berpacu dengan waktu, ada pula yang heboh penuh atraksi. Sebanyak 12 sekolah ambil bagian dalam ajang adu keterampilan menulis itu. Dua sekolah bahkan datang dari jauh, Yakni Madrasah Aliyah Swasta Guaraping dan SMA Negeri 5 Sofifi, Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Sementara 10 sekolah dari Ternate, yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA IT Nurul Hasan, SMA Negeri 8, SMA IT Albina Ternate, SMA Negeri 4 Ternate, SMA Negeri 10 Ternate, SMA Muhammadiyah Ternate, MAdrasah Aliyah Negeri 1 Ternate dan SMK Negeri 5 Ternate.
Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba serius memerhatikan karya peserta.
Lomba mading tingkat SMA ini hadiri langsung Gubernur Abdul Ghani Kasuba. Hadir pula Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut Dwi Tugas Waluyanto dan Asisten II Wali Kota Ternate Bachtiar Teng. Suasana meriah karena setiap sekolah peserta lomba mading juga ikut membawa ‘supporter’ mereka masing-masing. Ketika para peserta lomba mading serius bekerja, para ‘supporter’ saling beradu kebolehan dalam memberikan dukungan kepada tim masing-
masing. Mereka menyuarakan yel-yel di atas panggung dengan berbagai gaya. Sementara 12 tim dari 12 sekolah yang mengikuti lomba tetap serius menata dan memasang karya madingnya dalam pada durasi 90 menit. Sebelumnya, lomba dibuka oleh Pemimpin Redaksi Malut Post Faisal Djalaluddin. Setelah itu, Ketua Dewan Redaksi Malut Post Ismit Alkatiri selaku Ketua Dewan Juri menyampaikan syarat dan ketentuan lomba. Selama tim mading bekerja, sepanjang itu pula para supporter masing-masing menyuarakan yel-yel dukungan dengan berbagai gaya. Gubernur Abdul Ghani Kasuba mengapresiasi kegiatan lomba mading yang diselenggarakan Zetizen Malut Post. ‘’Kegiatan seperti ini sangat baik untuk generasi muda. Semakin banyak kegiatan yang positif dilakukan, maka generasi muda kita akan terhindar dari pengaruh-pengaruh yang negatif,’’ kata gubernur dalam sambutannya. Orang nomor satu di Pemprov Malut itu mengatakan pemerintah mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang bertujuan melahirkan generasi berkualitas. ‘’Belajar di mana saja. Harus jadi generasi yang cerdas dan kreatif. Karena kalian akan menggantikan generasi tua,’’ pesan gubernur.
mendapatkan piala dan uang tunai Rp 1juta. Peserta lomba dinilai dari tiga kriteria. Yakni isi yang meliputi kesesuaian tema, kemanfaatan dan tingkat aktualitas. Kedua, bahasa yang meliputi, pilihan kata, gaya penulisan. Ketiga,kreatifitas dan kerapian. Sementara ‘supporter’ terbaik diraih dua
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut Dwi Tugas Waluyanto menyerahkan uang kepada semua tim peserta.
sekolah, yakni SMA Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan dan SMA Negeri 2 Kota Ternate. Ketua Panitia Nani Febriani mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi atas terselenggaranya lomba.’’Terima kasih juga kepada temanteman EO Zetizen yang bekerja hingga acara ini sukses,’’ ucap gadis semester dua Universitas Khairun ini. (mp)
Suasana menjadi tegang saat Ketua Dewan Juri Hi Ismit Alkatiri mengumumkan juara lomba mading tersebut. Hasil karya peserta dari SMA IT Nurul Hasan dinyatakan oleh juri sebagai yang terbaik. Mereka berhak membawa pulang piala dan uang tunai Rp 2.000.000. Sementara juara 2 diraih SMA Negeri 1 Kota Ternate. Selain piala, SMA Negeri 1 juga memperoleh uang tunai Rp 1,5 juta. Juara 3 diraih SMA Negeri 8 Kota Ternate. Juara 3
Suasana lomba yang diikuti banyak peserta.
APRIL | 2017
51
SPOT NEWS
Mantan Gubernur Malut Thaib Armaiyn disambut haru di Ternate
Kedatangan Thaib Armayn Disambut Haru LAMA tak berada di Ternate, mantan Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn benarbenar dirindukan warga Moloku Kie Raha. Begitu tokoh perdamaian ini tiba di Ternate Sabtu (11/3) para tokoh dan warga menyambutnya dalam suasana haru. Tak terkecuali, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang pernah jadi wakilnya juga ikut menjemput.
THAIB tiba dengan menumpang Garuda Indonesia yang mendarat di landasan pacu Bandara Sultan Baabullah pada pukul 07.00 WIT. Dia didampingi istrinya Suriyati Armaiyn dan putranya, M Auli Armaiyn. Dari VIP Room Bandara Sultan Baabullah hingga kediamannya di Kelurahan Takoma, para pejabat Pemprov dan Pemkot Ternate serta warga menyalaminya. Kasuba bahkan tak mampu menahan harus hingga keduanya menitikkan air mata. Di luar terminal, ratusan warga pun tak ketinggalan menyambut Thaib. Mereka membawa spanduk bertuliskan selamat datang. Sekitar 30 menit berada di ruang kedatangan VIP, Gubernur bersama Thaib berjalan menuju pintu keluar terminal. Thaib lalu disambut secara khusus oleh Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir dan bersama sejumlah pejabat yang menunggu di depan pintu keluar. Thaib dikalungi bunga dan disambut tarian tradisional soyasoya. Setelah itu, Thaib bersama Gubernur menuju mobil dinas DG 1 milik gubernur. Kendati pintu mobil sudah dibuka oleh
52
APRIL | 2017
ajudan gubernur, mantan Wali Kota Administratif Ternate itu tidak langsung naik ke mobil. Dia berhenti sejenak sekitar lima menit seraya menyapa warga yang antusias menjemputnya. “Assalamualaikum,” ucap Thaib sambil melambaikan tangan. Wajah Thaib tampak berseri-seri melihat aksi warga. “Selamat datang bapak pembangunan. Bapak rekonsiliasi,” pekikan warga yang menyambutnya. Meski sudah memasuki usia 75 tahun, gubernur pertama pemilihan langsung itu tampak enerjik. Setiba di rumahnya, Thaib disambut dengan shalawat oleh para santri dan dilanjutkan dengan prosesi adat joko kaha (injak tanah), tradisi penyambutan tamu-tamu kehormatan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh para imam. Setelah itu, Thaib bersama keluarga dan kerabat saling bersalaman. Tampak Wali Kota Ternate Hi. Burhan Abdurahman juga menyalami Thaib. Warga pun ikut bersalaman. Beberapa di antaranya adalah mantan pejabat di era kepemimpinan Thaib seperti Muhadjir Albaar, Gazali Wesplat, Yahya Hasan dan Rusli Waly. (mp)
SPOT NEWS
Habib Saggaf Hadiri Temu Akbar Alumni KETUA Utama Alkhairaat H. S. Saggaf Bin Muhammad Aljufrie mengunjungi Kota Ternate, Minggu (12/3). Kedatangannya untuk menghadiri Temu Akbar Alumni Alkhairaat di Ternate. Habib Saggaf disambut langsung sambutan Gubernur Maluku Utara KH . Abdul Gani Kasuba, Lc.
USAI menjemput Ketua Utama Alkahiraat yang berpusat di Palu Sulawesi Tengah itu, Gubernur Kasuba melakukan jamuan makan siang siang bersama rombongan di rumah dinas Gubernur, Kelurahan Kalumpang Ternate. Habib Saggaf saat bertatap muka dengan tokoh dan masyarakat Alkhairaat di kediaman gubernur menyatakan Alkhairaat Maluku Utara punya dua aset besar yaitu Walikota Ternate Dr. H. Burhan Abdurrahman, SH,
MM dan Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc. Karena itu, program kedua pemimpin ini harus mendapat dukungan warga Alkhairaat. Habib Saggaf tiba di Ternate dengan pesawat Batik Air dijemput langsung oleh Gubernur Maluku Utara dan Walikota Ternate. Pada acara ramah tamah, juga dihadiri Walikota Tidore Kepulauan, Pj. Bupati Pulau Morotai, Ketua Akhairaat Maluku Utara, Rektor IAIN dan Rektor Unkhair Ternate. (*)
Habib Saggaf Al Djufrie disambut Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
APRIL | 2017
53
MAGAZINE
INSPIRING - TOURISM - ENTERPRENEUR
DATA PRIBADI NAMA : ALAMAT : NO. HP
:
EMAIL :
KANTOR NAMA PERUSAHAAN
:
ALAMAT : NO. TELP
:
RUMAH ALAMAT : NO. TELP
: Majalah dikirim ke Alamat KANTOR RUMAH (Bersi Tanda x pilihan anda
Saya ingin berlangganan selama: 6 bulan (6 edisi) x Rp25.000 = Rp150.000, diskon 10% = Rp135.000 1 tahun (12 edisi) x Rp25.000 = Rp300.000, diskon 15% = Rp255.000 (Harga ini untuk biaya pengiriman dalam kota Ternate. Untuk di luar kota Ternate ditambah ongkos kirim).
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
0821-8862-2869
PICK UP POINT Dapatkan TERNATE Magazine di sini.. • Grand Dafam Bela Ternate
• Hotel Bukit Pelangi
• Muara Hotel & Mall Ternate
• Corner Palace Hotel
• Emerald Hotel Ternate
• Dragon Palace Hotel
• Matoa Hotel
• Vila Ma’rasai
• Losmen Kita
• Ternate City Hotel
• The Batik Hotel
• Menara Archie
• Grand Majang Hotel
• Hotel Vellya Ternate
• Boulevard Hotel Ternate
• Ternate beach Resort
• Muara Hotel Ternate
• Ranrich Resort
• Safirna Transito Hotel
• Caylabne bay Resort
• Forum Hotell Ternate
• Pusat-pusat perbelanjaan
• Archia Hotel
di Ternate, Tidore, dan
• Puri Azzalia Hotel
Sofifi
BNI Emerald Global Wealth Management
Keluarga Besar BNI Ternate Mengucapkan
Selamat HUT Ke-18
Pemkot Ternate 27 April 1999 – 27 April 2017
Agus Soelaiman, Pemimpin Cabang