2 minute read

6.2 Keterkaitan Data dengan Tata Ruang

6) kemampuan untuk membuat model terhadap variabel-variabel perantara 7) kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan (error term) 8) kemampuan untuk menguji koefesien-koefesien diluar antara beberapa kelompok subyek 9) kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time series dengan kesalahan otokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang tidak lengkap.

6.2 Keterkaitan Data dengan Tata Ruang

Advertisement

Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan yang ditekankan pada angka. Sedangkan statistika adalah Ilmu yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyajian, analisis, interpretasi dan pengambilan kesimpulan dari data yang didapat. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik artinya kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu. Biasanya suatu data diikuti atau dilengkapi dengan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau keadaan tertentu. Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah hasil penelitian. Banyak ragam analisis yang dilakukan dalam penelitian, salah satunya yaitu SEM (Structural

Equation Modeling). SEM merupakan suatu metode analisis statistik multivariat. Melakukan olah data SEM berbeda dengan melakukan olah data regresi atau analisis jalur.

Olah data SEM lebih rumit, karena SEM dibangun oleh model pengukuran dan model struktural. Di dalam SEM terdapat 3 kegiatan secara bersamaan, yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen (confirmatory factor analysis), pengujian model hubungan antara variabel (path analysis), dan mendapatkan model yang cocok untuk predeksi (analisis model struktural dan analisis regresi). Sebuah pemodelan lengkap pada dasamya terdiri dari model pengukuran (measurement model) dan structural model atau causal model.

Model pengukuran dilakukan untuk menghasilkan penilaian mengenai validitas dan validitas diskriminan, sedangkan model struktural, yaitu pemodelan yang menggambarkan hubungan-hubungan yang dihipotesakan. Untuk melakukan olah data SEM dengan lebih mudah dapat menggunakan bantuan software statistik. Saat ini sudah tersedia berbagai macam software untuk olah data SEM diantaranya adalah Lisrel, AMOS dan Smart PLS, lalu keterkaiatan dengan aplikasi untuk mengetahui apa itu Smart City, di dalam smart city harus memiliki tujuan pembangunan kota yang pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup warganya, termasuk keamanan, kesejahteraan, dan kesehatan. Untuk mencapainya, proses pembangunan kota harus holistik dan menggunakan pendekatan yang inklusif, sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak orang, dan menyediakan kesempatan yang sama bagi semua Untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur perkotaan dan pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat, maka Pemerintah Daerah membutuhkan teknologi yang memadai untuk bisa melakukan semua kegiatannya.

Dalam menciptakan masyarakat global, berdaya saing, serta kota cerdas dan layak huni, maka masing masing Pemerintah Daerah harus menetapkan kebijakan yang tepat dengan menyiapkan konsep pembangunan kota masa depan berkualitas, yang bernama Smart City atau Kota Cerdas. Konsep kota pintar diyakini bisa menjadi solusi atas persoalan Pembangunan kota di daerah. Kota Pintar di desain untuk mampu meningkatkan produktivitas manusia yang tinggal di dalamnya, sehingga akibat penataan dan pengelolaan kota yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digital secara optimal di semua aspek. Mulai dari sistem pengelolaan gedung, pengelolaan kualitas lingkungan, serta pelayanan publik. Singkatnya, kota dikembangkan menjadi mesin ekonomi dan produktivitas yang pada akhirnya menjadikan masyarakatnya sehat, produktf dan sejahtera. Program-program pemerintah yang sukses memiliki berbagai macam strategi dan cara untuk mendapatkan pengakuan serta kepercayaan dari masyarakat bahwa Kota memang mempunyai keunggulan dari daerahdaerah yang ada. Untuk menciptakan Kota

This article is from: