1 minute read

8.2 Keterkaitan Data dengan Tata Ruang

Next Article
6.4 Kesimpulan

6.4 Kesimpulan

Data tersebut dapat berupa transkrip wawancara, catatan lapangan observasi partisipan, jurnal, dokumen, literatur, artefak, fotografi, video, website, korespondensi email dan lain sebagainya. Proses pemberian kode dapat dilakukan pada jawaban dari tipe pertanyaan terbuka (open-ended question) meskipun relatif lebih sulit karena memerlukan judgement dari pemberi kode dalam mengintepretasikan jawaban responden. Tujuan pemberian kode pada tipe pertanyaan terbuka adalah untuk mengurangi variasi jawaban responden menjadi beberapa kategori umum. Proses pemberian kode akan memudahkan dan mengingkatkan efisiensi proses data entry ke dalam computer. Dengan demikian pengkodean merupakan proses transisi antara koleksi data dan analisis data yang lebih luas (Mahpur, 2017; Oswari, 2019).

8.2 Keterkaitan Data dengan Tata Ruang

Advertisement

Bogdan (dalam Sugiyono, 2018, hlm. 334) menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga lebih mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diangkakan atau bersifat non numerik. Teknik analisis data kualitatif pada umumnya merupakan bahasan konseptual suatu permasalahan data kualitatif (kategoris) berisikan nilai yang bisa dipisah ke dalam kategori yang berbeda dan dibedakan oleh beberapa sifat non-numerik → informasi deskriptif, dan bentuk data kualitatif ini berupa hasil wawancara, hasil pengamatan dan dokumen. Analisis kualitatif ini sangat berkaitan dengan perencanaan tata ruang dikarenakan analisi kualitatif berupa wawancara, dan hasil pengamatan yang dimana, penggunaan metode deskriptif kuantitatif ini diselaraskan dengan variable penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah aktual dan fenomena yang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka-angka memiliki makna(Moleong, 2000) seperti hasil dari wawancara kepada Kepala Desa untuk mengetahui potensi dan keunggulan dari desa tersebut dan dari hasil wawanacara tersebut dapat simpulkan dan di

This article is from: