3 minute read

2) Aktivitas Kemasyarakatan

Next Article
4.2 Matriks TOWS

4.2 Matriks TOWS

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

dengan mengarak simbol Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadirin yang pernah menjadi penguasa Jepara. Hal ini dilakukan sebagai simbol penghormatan.

Advertisement

a. Potensi

a) Potensi Eksisting i. Memperkenalkan kebudayaan Kabupaten Jepara kepada masyarakat luas.

b) Potensi Future i. Mendatangkan wisatawan internasional maupun domestik untuk mengunjungi Kabupaten Jepara. ii. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

b. Masalah

a) Masalah Eksisting i. Masih kurangnya pelayanan yang baik dan memenuhi standar. ii. Masyarakat Kabupaten Jepara yang tidak terlalu dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga kebudayaan yang ada tidak dikelola secara maksimal.

b) Masalah Future i. Dengan semakin kurangnya antusiasme dan juga pelestarian dari keadaan sosial budaya ini, maka menyebabkan hilangnya kebiasaan tersebut dan tergantikan yang baru.

2) Aktivitas Kemasyarakatan

Aktivitas dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan. Lalu kemasyarakatan yang berasal dari kata masyarakat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sejumlah mabusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleg suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Maka kemasyarakatan dapat diartikan sebagai perihal yang mengenai masyarakat tersebut. sehingga aktivias kemasyarakatan dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang umumnya membentuk sebuah sistem semi tertutup ataupun semi terbuka, dimana umumnya terdapat interaksi antara individu-individu yang ada dalam kelompok tersebut. Aktivitas kemasyarakatan dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti kondisi geografis, kebudayaan, aktivitas manusia yang terjadi, mata pencaharian, dll.

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

Maka dari itulah yang membuat aktivitas kemasyarakatan tiap-tiap wilayah umumnya memiliki perbedaan. Pada Kabupaten Jepara sendiri aktivitas masyarakat paling dipengaruhi oleh kondisi geografis Kabupaten Jepara itu sendiri. Dimana, Kabupaten Jepara memiliki kawasan dataran tinggi dan kawasan kepulauan. Masyarakat Kabupaten Jepara umumnya bekerja pada bidang Industri Pengolahan, Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Tangga, dan Hotel, dan bidang Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan. Khusunya profesi pengusaha mebel dan juga nelayan serta petani. Kegiatan tersebut hadir akibat lokasi Kabupaten Brebes serta potensi sumber daya yang ada pada Kabupaten Jepara.

Adanya taman Nasional Kepulauan Karimunjawa menjadi unggulan dalam sektor pariwisata, obyek yang ditawarkan pun beragam, dari keindahan alam sampai keindahan budaya bangsa yang ada, seperti bukit Nyamplungan, pantai batu karang pengantin, penangkaran hiu, wisata religi, dan lainnya. Selain itu, siata kuliner yang ada pun tidak kalah potensinya dari wisata alam tadi, wisata ini berpusat di alun alun Karimunjawa dan pasar karimunjawa. Wisata wisata tersebut menunjukan perkembangan pesat sejak tahun 2004/2005 sejalan dengan promosi dan pemasaran pariwisata baik melalui media massa konvensional (radio, televisi, koran, majalah, baliho, iklan layanan masyarakat) serta media massa berbasis teknologi informasi. Banyaknya wisatawan nusantara dan wisatawan manca negara yang mengunjungi Karimunjawa (2015) lebih kurang sebanyak 92.115 orang dengan rata-rata lama tinggal antara 2 – 3 hari dan tahun 2017 telah meningkat lebih kurang 150 ribu dengan rata-rata lama tinggal 2 – 3 hari (Statitik Daerah Jepara, 2018).

Hal ini juga mendorong berkembangnya jasa jasa pelayanan yang ada di jepara, seperti hotel, home stay, akomodasi, transportasi seperti penyewaan mobil, motor dan perahu, dan juga kuliner. Kemudian kebijakan pemerintah mengenai lokasi peninggalan sejarah yang sekaligus difungsikan sebagai cagar budaya, upacara tradisional dengan nilai-nilai kebaharian yang dijasikan sebagai daya tarik wisatawan, kerajinan yang berakar pada budaya laut serta tempattempat wisata yang dimungkinkan sebagai arena dunia fantasi yang mempunyai lokasi di laut. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk model revitalisasi kota pelabuhan karena telah ditunjang oleh kebijakan pemerintah berdasarkan pada

FINAL REPORT DECEMBER 11ST, 2020

Renstrada Jepara tahun 2002- 2007, salah satunya mengenai perencanaan penggunaan ruang. Beberapa situs peninggalan yang mempunyai keterkaitan dengan peran Jepara sebagai kota pelabuhan dijadikan cagar budaya.

a. Potensi

a) Potensi Eksisting i. Dengan aktivitas yang telah ada, dapat dijadikan sebagai keunikan sosial yang bisa menjadi nilai tambah untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten Jepara. b) Potensi Future i. Dengan pengelolaan yang baik aktivitas kemasyarakatan yang ada pada Kabupaten Jepara dapat menjadi potensi guna memajukan Kabupaten Jepara. b. Masalah

a) Masalah Eksisting i. Masyarakat Kabupaten Jepara yang kurang dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga aktivitas kemasyarakatan yang ada pada Kabupaten Jepara masih berbasis tradisional b) Masalah Future i. Jikalau masyarakat Kabupaten Jepara tidak dapat mengikuti perkembangan zaman tak dapat dipungkiri aktivitas kemasyarakatan

Kabupaten Jepara akan semakin tertinggal oleh wilayah-wilayah lain.

This article is from: