TATA CARA PENGGUNAAN ALAT
PENGINDENTIFIKASI
REFRIGERAN "REFRIGERANT IDINTIFIER"
I#AI#A
r E I 1 l % J W I l l M M I « #Ak#%l
'REFRIGERANT IDENTIFIER
Pengarah: Ridwan D. Tamin Sulistyowati Penyusun : Erik Teguh Primiantoro Tri Widayati Endang Pratiwi
Tata Cara Penggunaan "nefrigerant Identifier" Pada AC Mobii Mengapa ''Refrigerant identifier" diperiukan? HATI-HATI bila mau mengisi bahan pendingin (Refrigeran) untuk AC mobii! Jika tidak berhati-hati, bahan
pendingan AC mobii yang terKontaminasi
dengan refrigeran iain seperti R-22 atau Hydrokarbon akan merusak pe ralatan AC mobii tersebut. Kejadian ini tidak hanya akan merugikan kon sumen, tetapi juga merusak reputasi pemiiik bengkei servis AC dan tentu juga membahayakan bagi iingkungan.
Gambar 1. Bahan pendingin opiosan. Jika tidak berhati-hati, bahan pendingin AC Mobil dapat terkontaminasi dengan bahan pendingin opiosan.
Saat ini di pasaran ditemukan beredar bahan pendingin opiosan! Petugas oea cukai pernah menemukan tabung-tabung berisi R-12 (CFC-12) dalam kontainer yang dalam dokumen import disebutkan berisi R-22 (HCFC-22). Tabung-tabung yang berlabel R-134a (HFC 134a) yang beredar di pasaran 3
tidak selaiu berisi bahan pendingin R-134a, daiam banyak kasus justru seluruh atau sebagian isinya merupakan opiosan yang mengandung R-12, R-22, Hidrokarbon atau Refrigeran jenis lainnya. Juga sering ditemukan ba han pendingin dalam sistem AC mobii keluaran tahun 1994 yang seharus nya menggunakan R-134a (HFC134a Use Only), tetapi kenyataaanya iain. isinya kadang mengandung R-12 murni, atau kalau pun berisi R-134a tetapi sudah terkontaminasi. Salah satu cara untuk memastikan apakah suatu bahan pendingin
itu opiosan atau tidak adaiah dengan
menggunakan
"Refrigerant Identifier".
Apa "Refrigerant Identifier"? "Refrigerant Identifier" adalah alat untuk mendeteksi jenis bahan pen dingin yang terdapat pada sistem AC mobii sebelum diperbaiki atau mendeteksi isi tangki penyimpanan Refrigeran dari penjual, sebelum dipakai untuk pengisian Kompresor sistem AC mobii: Jenis bahan pen dingin yang dapat dideteksi adalah CFC-12 (R-12), HCFC-22 (R-22), HFC 134a (R-134), Hydrokarbon, atau jenis kontaminan lainnya.
Gambar 2. "Refrigerant Identifier" dan penggunaannya
4
TATA CARA PENGGUNAAN "REFRIGERANT IDENTIFIER" PADA AC MOBIL
Fungsi utama "Refrigeran Identifier" adalah membantu mengindetifikasi kemurnian refrigeran yang terdapat pada system AC mobii atau peralatan pendingin lainnya. Saat ini peralatan ini telah digunakan oleh petugas bea cukai di titik pemasukan BPO (checking points) untuk memeriksa pengapalan BPO atau non-BPO apakah sesuai dengan yang dinyatakan dalam dokumen impornya. Peralatan inijuga dapat digunakan oleh para Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) dan Pengawas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam meiakukan pengawasan terhadap bengkel servis peralatan pendingin. Aparat Dinas Perhubungan juga dapat menggunakan peralatan ini untuk mendeteksi jenis bahan pendingin yang terdapat pada sistem AC mobii pada saat meiakukan ujl kelaikan kenda raan bermotor.
Mengenai Komponen-Komponen "Refrigerant identifier" Satu set peralatan "Refrigerant Identifier" terdiri atas komponen-kom ponen sebagai berikut: • Seiang (Hose) "Refrigerant Identifier" yang berwarna biru, terbuat dari bahan nilon yang melindungi berbagai peralatan sensitif, sistem pipa dan peralatan elektronik. • Seiang "Refrigerant identifier", yang terdiri dari R-12 sample hose dan R-134 sample hose dan juga R-134 tank adapter fitting. • Sample filter: perlu diperhatikan bahwa filter harus segera diganti jika spot sudah terlihat berwarna merah. • System pressure gauge: Jarum petunjuk dalam sistem ini akan berge rak jika sampei bahan pendingan sudah masuk ke dalam refrigeran in dikator. • Sample inlet port: tempat untuk memasang seiang "Refrigerant identifier" (R-134 dan R-12 sample hose).
• Printer port: tempat untuk memasang /menghubungkan kabel printer. Controi panei yang berisi tampiian (Display) digital, dua tombol tekan (A dan B), dan lambu indlkator yang berwarna hijau (pass-murni) dan merah (fail-kontaminasi).
Sample inlet Port
Robinair Model 16910 - CoolTecti ID Plus Refrigefant identifi^^
Gambar 3. Komponen-komponen "Refrigerant Identifier" (Type : Robinair 16910)
Menggunakan "Refrigerant Identifier" Cara penggunaan alat ini sangat sederhana dan hasil analisis juga dapat diperoleh dengan sangat cepat. Langkah awal untuk menggunakannya adalah dengan cara menyiapkan alat "Refrigerant Identifier". Hubungkan seiang R-134a (R134a sample hose) dengan sample inlet port jika akan memeriksa bahan pendingan dalam sistem AC mobii. Jika akan memeriksa tabung, gunakan seiang R-12 (R-12 sampei hose) (gambar 4).
6
TATA CARA PENGGUN.AAN -REFRIGERANT IDENTIFIER" PADA AC MOBIL
Gambar 4. Pemasangan Komponen-Komponen "Refrigerant Identifier"
Gambar 5. Lay-out pentil tekanan rendah (L) dan Tinggi (H) dalam sistem AC Mobil
Sebelum seiang R-134a dihubungkan dengan sistem AC mobii, kenali ter lebih dahulu pentll-pentil yang ada. Sistem AC mobii memiiki dua pentii, yaitu pentii tekanan rendah (L) pada kompressor (suction service valve) dan pentil tekanan tinggi (H) pada kompressor (discharge service valve). Untuk meiakukan pemeriksaan jenis bahan pendingan dalam sistem AC Mobii, seiang "Refrigerant Identifier" (R-134 sample hose) harus dihubung kan dengan pentii tekanan rendah (L) (Gambar 5). Langkah-langkah menggunakan peralatan "Refrigerant Identifier" untuk memeriksaan jenis bahan pendingan pada sistem AC mobii (gambar 6) adalah sebagai berikut: 1.
Hubungkan kabei power pada sumber listrik dan hubungkan seiang "Refrigerant Identifier" (R-134a sample hose) pada pentil tekanan rendah (L) sistem AC Mobil.
2.
Jika seiang sudah terhubung dengan balk pada pentii tekanan rendah (L), sample bahan pendingan akan masuk ke dalam sistem "Refrigerant Identifier". Hal ini ditunjukan dengan bergeraknya jarum pada sistem pressure gauge. Jika jarum tetap menunjukan angka nol, berarti belum ada sample bahan pendingan yang ma suk atau kompresor sudah kosong. Periksa kembaii pemasangan seiang pada pentil, atau periksa botol kondensor bisa terlihat pada gelas indlkator masih ada refrigeran atau sudah kosong.
3.
Ikuti perintah yang ada dalam tampiian (display) untuk menekan tombol A atau B. Sistem akan meiakukan kaiibrasi
4.
Lihat kembaii petunjuk pada tampiian (display), dalam tampiian disebutkan tekan A untuk memulai.
5.
Setelah "Refrigerant Identifier" akan meiakukan proses pemeriksaan sampei, hal ini ditunjukan dalam tampiian (display) "sampling in progress'. Tunggu hasilnya beberapa saat.
6.
8
Beberapa saat kemudian hasil pemeriksaan dapat terlihat. Dalam tampiian (display) hasil pemeriksaan menunjukan R-12 100 %
TATA CARA PENGGUNAAN "REFRIGERANT IDENTIFIER" PADA AC MOBIL
(Pass). Ini berarti jenis refrigeran yang ada dalam sistem AC Mobil terse but adalah R-12 murni. Jika sample yang masuk merupakan refrigeran opio san maka hasil pemeriksaan akan menunjukan prosentase jenis refri geran yang terkandung didalamnya. Kehadiran refrigeran opiosan akan merugikan sistem AC karena bahan pendingan yang seharusnya ada dalam sistem AC seharusnya sesuai dengan speslflkasi yang disyarat kan seperti yang tercantum dalam label yang terlihat di bawah penutup mesin mobii se pert! contohnya"HCFC-134a Use Only" Langkah-langkah menggunakan peralatan "Refrigerant Identifier" untuk memeriksaan jenis bahan pendingan dalam tabung refrigeran (gambar 7) pada prinsipnya juga tidak jauh berbeda. Seiang yang digunakan adalah R-12 sample hose (tabung R-12) atau R-134 sample hose yang dihubung kan dengan tangki R-134 dengan menggunakan adapter fitting (tabung R-134a). Setelah seiang terhubung dengan tabung penyimpanan, pasti kan keran telah terbuka untuk proses identifikasi pada tabung refrigeran. Langkah selanjutnya sama dengan diatas.
Gambar 6. Tatacara mendeteksi jenis bahan pendingin pada sistem AC Mobil
10
TATA CARA PENGGUNAAN "REFRIGERANT IDENTIFIER" PADA AC MOBIL
Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Sulawesi, Maluku Papua & Asdep urusan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim: