MATAYA vacation house | Architecture Presentation Board

Page 1

KONSEP Mataya vacation house berada di utara kawasan wisata tebing breksi dan tidak jauh dengan kawasan wisata lain. Dimana kawasan wisata tersebut sering diadakan event pementasan pada malam harinya, tak terkecuali pagelaran seni tradisional Karna hal inilah Mataya vacation house mengangkat tema / konsep yang berhubungan dengan kesenian-kesenian tradisional khususnya tari. berperan sebagai wadah bagi para wisatawan, tak hanya mampu mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan para turis namun juga memberi fasilitas lebih yang mendukung hasrat seni bagi para penghuninya, hal ini diwujudkan dengan pendekatan psikologis pada proses desain Mataya vacation house. Koneksi dengan unsur-unsur alam sekitar dihadirkan guna memberi kesempatan para penghuninya untuk mengekspresikan seninya secara lebih bebas dan ekspresif. Selain itu, konsep yang ditawarkan juga merupakan obat bagi beberapa isu-isu degradasi budaya kesenian tradisional yang ada di daerah Yogyakarta. Semua itu juga dipertegas dengan dominasi material bambu yang menghadirkan suasana baru yang lebih hommy, hangat, serta bentukan yg dinamis mengekspresikan ekspresitas seseorang serta menggambarkan spirit seni yang diangkat menjadi tema besar Mataya vacation house.

utara Kawasan Wisata Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Sleman, D.I.Yogyakarta, 55572

bentuk tipologi denah unit terbagi menjadi 3 segmen seperti huruf “ Y”. bentukan ini memungkinkan bangunan memiliki 3 orientasi. Orientasi ke arah utara untuk prioritas view, sementara sisi selatan bangunan menghadap ruang terbuka yang terdapat elemen-elemen alami seperti pohon, batu, dan rerumputan.

semua bangunan pada Mataya Vacation House dihadapkan ke arah utara dimana disajikan view kota Jogja, Gunung Merapi, serta lereng perbukitan. Bentukan massa unit merupakan gubahan bentuk yang terinspirasi dari “ 3 selendang tari ” yang mempresentasikan ekspresi seni

Target Pasar : Pegiat seni tradisional / pemerhati seni / seniman

Peruangan

Perilaku Khusus

kamar tidur

Ruang luas dan terkoneksi alam eri

gal

secara psikologis ruang tsb memudahkan seseorang untuk lebih berekspresi dengan bebas

ekspresif

e

di

n bla

0 30

0 18 0

suhu lingkungan yang cukup tinggi khususnya pada musim kemarau direduksi dengan penggunaan material utama pada bangunan, yaitu bambu yang dikenal mampu meredam panas dengan baik pada siang hari.

Service & Gathering space perilaku yang didukung oleh gairah aktivitas tinggi gardu pandang

Galeri mini

k.m an

30

Klasikasi perilaku

bebas / merdeka

ac

p ks

penataan lanskap disesuaikan kondisi eksisting yang ada dengan penambahan elemen-elemen sekitar site. sehingga dengan tata lanskap seperti itu, desain lebih menyatu dengan kondisi site. disisi lain, kondisi lingkungan sekitar site memiliki kesan / suasana kuat yang tidak mudah ditemukan di perbukitan lain.

banyaknya ventilasi pada setiap unit juga sekaligus guna menangkap angin yang intensitasnya cukup tinggi pada arah barat-timur.

ANALISIS PERILAKU & PERUANGAN

300

konsentrasi debu yang cukup tinggi khususnya pada musim kemarau direduksi dengan adanya ventilasi “krepyak” pada setiap unit.

memenuhi hasrat / antusiasme pengunjung akan seni tradisional

kepo / ingin tahu besar

10

0

Denah Unit

perlu pemisahan ruang

area jajanan ofce

Ruang terbuka / terkoneksi alam imajinasi / kreativitas dapat dipicu oleh adanya pendekatan alam

area kontrol air bersih

imajinatif

perilaku yang muncul pada titik relaksasi Denah Lt 1

Ruang Kosong yang terkoneksi dengan ruang terbuka ( alam ) Kamar tidur dengan kasur tingkat ( 3 orang ) menghadap langsung ke pemandangan yang menarik ( utara )

Galeri dengan partisi bambu serta dipajangnya karya-karya yang bercerita singkat kesenian tradisional daerah Yogyakarta

ARCHITECTURAL DESIGN STUDIO 3 D r . Y U L I A N T O P. P R I H A T M A J I , I P M . , I A I

|

TRI ASTUTI R.N, S.Ars

Fasilitas pendukung yang tersedia berupa 2 toilet umum, area jajanan berupa angkringan pada lantai dasar, serta gardu pandang pada lantai 2. Pada lantai 2 terdapat pula area kantor & administrasi. Fasad bangunan diselubungi dinding berupa susunan bilah bambu yang dianyam pada kolomkolom bangunan, disisi lain susunan dinding tersebut sekaligus menghasilkan efek pendar cahaya matahari pada celah-celahnya.

YOGA AZIZSTRA ATHALLAH 1 8 5 1 2 1 7 8

Denah Lt 2


B

+-0.00

Elemen Lanskap

Pemetaan ruang & massa

Entrance

pohon weru / ki hiang (Albizia procera)

Unit 3 A’ Unit 4

alang-alang ungu (Pennisetum setaceum) +2.00

Unit 2

pohon ketapang kencana (Terminalia catappa)

Unit Service & Gathering space Area bersantai

lempengan batu gamping yang didapat dari area tebing breksi

Unit 1 +1.00

alang-alang / ilalang (Imperata cylindrica)

+2.60

2

Site memiliki total luas lahan 1000m (25m x 40m) 2 dengan luas bangunan total 175m (+-18%). Setiap unit hunian memiliki porsi ruang terbukanya masing masing “breathing space” sehingga setiap penghuni memiliki ruang/orientasi yang terhubung alam langsung tanpa terhalangi elemen bangunan. Selain itu, setiap ruang tidur dihadapkan langsung ke arah utara dimana terdapat potensi view yang luas dan menarik.

lanskap ditata dengan beberapa penyesuaian kondisi alami eksisting, menambah beberapa vegetasi yang sudah ada di sekitar dengan jenis yang serupa serta elemen-elemen batu yang peletakannya disesuaikan ulang.

+2.60

+3.00

elemen batuan yang disusun selain digunakan sebagai pelengkap unsur lanskap, juga sebagai pengganti bangku. penambahan vegetasi rerumputan alangalang dipilih sebagai penguat suasana.

A +3.50

Site Plan

Sehingga dengan pertimbanganpertimbangan tersebut desain Mataya vacation house terlihat lebih menyatu dengan kondisi sekitar. B’

+3.00 +3.00 +2.00 +1.00 +1.00 +-0.00

Potongan A-A’

Potongan B-B’

satuan bilah bambu

bilah bambu (rangka langit-langit) gedhek bambu (langit-langit) bilah bambu (reng)

bambu petung 12cm

Material

ikatan tali tambang ikatan tali tambang

Gedhek bambu

atap pelepuh bambu

satuan bilah bambu

( langit-langit )

bambu petung 14cm satuan bilah bambu bambu petung 14cm

Bambu petung utuh ( struktur utama )

Pelepuh bambu ( atap ) atap pelepuh bambu bilah bambu (reng) gedhek (langit-langit)

Bilah bambu ( struktur )

bambu petung 12cm

ikatan tali tambang

bambu petung 14cm

Bambu belah 1/2 ( dinding )

bilah bambu (1/2)

bambu wulung 10cm

Bambu split ( lantai )

bambu petung 14cm

Material utama pada bangunan didominasi oleh material bambu, bambu dipilih selain sebagai penguat suasana bambu dipilih juga karena merupakan salah satu material ramah lingkungan yang tidak melepas karbon serta merupakan material yang mudah didapat.

plat beton

Selain itu, bambu juga merupakan material yang mampu mereduksi panas dengan baik, terlebih kondisi lingkungan site yang cenderung memiliki suhu lingkungan cukup tinggi. Bambu mampu menghadirkan kesejukan pada siang hari sekaligus menghadirkan suasana hangat pada malam harinya.

ARCHITECTURAL DESIGN STUDIO 3 D r . Y U L I A N T O P. P R I H A T M A J I , I P M . , I A I

|

TRI ASTUTI R.N, S.Ars

YOGA AZIZSTRA ATHALLAH 1 8 5 1 2 1 7 8

bambu petung 14cm

plat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.