3 minute read

Konsep Plottingan masa

area farming ditempatkan di sisi selatan site dan terpisah dari area permukiman untuk menjaga kenyamanan masyarakat kampung berada tepat di sebelah area sekolah agar siswa/siswi mudah mengakses dan mengamati aktivitas di area farming zona pemilahan sampah dirancang sirkular menghadap zona housing sehingga warga lebih mudah dalam mengumpulkan sampah zona housing dan penginapan ditata sesuai pada tatanan kondisi eksisting dengan beberapa penyesuaian, arah hadap housing diarahkan ke area sungai untuk menanamkan mindset “sungai adalah halaman bersama” hasil pengolahan sampah berupa pupuk untuk perkebunan area riverfront park & ampiteater berada di tepian sungai. sehingga sungai dapat menjadi destinasi bermain bagi warga / masyarakat serta menumbuhkan rasa untuk menjaga kebersihan sungai sampah diolah dan untuk kegiatan ekonomi hasil perkebunan kembali untuk masyarakat permukiman menghasilkan sampah

Keterangan

Advertisement

akses roda 4 (pick up) akses roda 2 akses sepeda akses pejalan kaki akses roda 2 akses sepeda akses pejalan kaki akses sepeda akses pejalan kaki akses pejalan kaki

Community

Center

basis pengolahan sampah konsep

Masyarakat Kampung Ledhok Timoho yang sebagian besar bekerja sebagai pemulung difasilitasi dengan adanya Community center berbasis pengolahan sampah dimana pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat kampung itu sendiri. Mereka juga diberdayakan dengan adanya konsep bisnis kampung bersama sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidangpengelolaansampah bentuk masa bangunan merupakan penetral antara bentuk masa permukiman

(sisi utara) dan bentuk masa bangunan di sisi selatannya sehingga dipilihlah bentuk atap yang bergelombang landai masif namun tetap atraktif

Community Center basis pengolahan sampah

R. penyulingan sampah

R. pengolahan sampah organik

R. penyimpanan

R. pemilahan sampah

R. pengolahan sampah layak pakai

Workshop Area

Handicraft shop

Thrift shop pola masa area pengolahan sampah diadopsi dari skema proses pengolahan sampah itu sendiri, sehingga proses pemilahan-pengolahansampahmenjadi lebih efektif dan memudahkan user dalammelakukanaktivitasnya. area pemilahan sampah bermasa terpusat untuk memudahkan warga mengumpulkansampah

Pola sirkulasi pada entrance area pemilahan sampah dibagi menjadi lima bagian berdasarkan jenis sampah yang dikumpulkan.

Kelima bagian tersebut dibedakan berdasarkan warna paving yang digunakan, warna merah : jenis sampah plastik, warna kuning : jenis sampah tekstil, warna hitam : jenis sampah logam, warna biru : jenis sampah kertas, dan warnahijau:jenissampahorganik

Selain menjadi penanda sirkulasi, penggunaan warna pada paving menjadi unsur dekoratif padaunsurlanskapbangunan. atap sirap / pelepah bambu bilah bambu ikat / bundel bilah bambu ikat / bundel konsep material, selubung, dan struktur

Material yang digunakan dalam rancangan bangunan community center berbasis pengolahan sampah ini didominasi penggunaan bambu sebagai material utamanya Pemilihan bambu dilatarbelakangi karena banyaknya rumpun bambu di eksisting serta mudah didapat di area site. Selain itu, pemilihan bambu sebagai material utama dikarenakan sifat konstruksi bambu yang juga semi modular Bambu juga dapat membentuk masa yang lebih dinamis dan fleksibel sehingga meski rancangan didesain dengan bentuk masif tapi bisa tetap menghasilkandesainyangmenarik dinding bilah bambu bukaan kaca frame bambu bambu petung 2 ikat pondasi footplat bilah bambu ikat / bundel (support structure)

Sekolah Sosial & Office

konsep

Sekolah Anak-anak komunitas Ledhok

Timoho dedesain sesuai dengan kebutuhan dengan pendekatan simplicity design (kesederhanaan) menjadi tujuan utama kami. sekolah sebagai tempat bertukar pikiran, tempat untuk mengutarakan aspirasihinggatempatyengmenyenangkan untuk bermain, kami implementasikan dengan ruang ruang yg bersifat terbuka dan permainan interior yg playful. tak lupa pula padaaspekbuildingenvironmentditerapkan agar terjadi keselarasan antara bangunan dengan alam seperti pencahayaan alami, penghawaan alami hingga penggunaan materiallokaluntukmengurangiemisigas

Kantor disini berfungsi untuk menampung karyawan Rapel, Start-up berbasis lingkungan hidupRapelmerupakansebuah startupyangmempunyaitujuan mulia seperti penguraian sampah masyarakat oleh m a s y a r a k a t P a d a penerapannya ruang di berikan s p a c e y g b a i k d e n g a n pendekatan interior minimalis d a n p o l a c u b i c l e a g a r kenyamanan akan ruang gerak padakaryawandapattercapai. fasilitas pendukung :

Sekolah Sosial & kantor konsep material, selubung, dan struktur

Rancangan struktur bangunan sekolah dan kantor mengaplikasikan struktur komposit yaitu perpaduan strujtur beton dengan baja WF, pengaplikasian material tersebut dimaksudkan agar bentang yang didapat luas sehingga ruang yang dihasilkan lebih luas. Selain itu, struktur baja pada atap dapat diekspos sehingga menghasilkan pengalamanruangyangunikdanmenarik

Dinding yang digunakan menggunakan dinding bataeco-brickdimanamerupakanbataolahandari sampah plastik yang telah disuling di area pengolahan sampah dan diproses kembali. Selain itu, dinding tersebut dikombinasikan dengan modul dinding yang sama pada area perkampungan dengan adanya beberapa penyesuaian. atap eco-roof shading frosted glass hollow 4/6 (rangka shading) kuda-kuda baja rotan anyam (bukaan) partisi dinding dinding rebrick dinding panel struktur beton pondasi footplat konsep ruang dan selubung sisi belakang bangunan sekolah sosial / rakyat dihadapkan ke area farming dan diberi bukaan untuk m e m u d a h k a n s i s w a mengakses dan mengamati kegiatandiareafarming. bukaan di sisi belakang tersebut diberikan shading serta sekat sekat sehingga dapat mereduksi dan memecah sinar matahari yangmasukkedalamruang.

This article is from: