20111219 majalahdetik03

Page 1

SONDANG PERGI TINGGALKAN TEKA TEKI

KETIKA RP 1.000 JADI RP 1

AYU TING TING SANG MILYARDER BARU

N

TAIA

AN EMB

P

I

UJ S E M

NUNUN

bahayakan

MEGA EDISI 03 19 DESEMBER 2011


Petunjuk Penggunaan

Geser TEKS ATAU GAMBAR

CAPTION FOTO

Sentuh layar

Geser ATAS

Geser bawah


19-25 Desember 2011

Pemimpin Redaksi: Didik Supriyanto Redaktur Pelaksana: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan Irwan Nugroho M. Rizal Nurul Ken Yunita Mulat Esti Utami Evi Tresnawati Bahtiar Rifai Moniq Shintami Tim Foto: Dikhy Sasra Ari Saputra Haris Suyono Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono

N

AIA ANT

Fokus Nunun Dibui, Mega Terpercik Api

Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2. Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472

I SUJ

ME

Demi minta restu, Miranda bertemu Mega sebelum pemilihan. Sementara, Nunun, pembagi cek suap pemilihan DGS BI, adalah anggota Tim Kampanye Mega-Hasyim pada Pemilu 2004. Mega bisa terseret kasus besar ini.

Kriminal Horor Senin Malam untuk Grace Seorang pria berpisau mengamuk saat syuting Apa Kabar Indonesia (AKI) Malam.

Creative Designer: Mahmud Yunus Kiagus Aulianshah Galih Gerryaldy Desy Purwaningrum

Informasi Pemasangan Iklan: sales@detik.com

B PEM

Tokoh Ayu Tingting Menjadi Miliader Kini tarif Ayu Ting Ting Rp 30 Juta sekali manggung.

Nasional Sondang Tinggalkan Teka-teki Meski membakar diri di depan Istana, belum bisa segera masuk kategori altruistic suicide. Ekonomi KETIKA RP 1.000 JADI RP 1 Internasional Musim Gugur Bagi Putin Hiburan Sihir Cinta Masa Lalu Adele Gaya Hidup Musim Salju Mampir di Jakarta Wawasan Kasus Pelanggaran Etik Dokter WKWKWK Suster Ngesot Kena Batunya



Fokus

Nunun

Nunun

Dibui, Mega

Terpercik Api

Demi minta restu, Miranda bertemu Mega sebelum pemilihan. Sementara, Nunun, pembagi cek suap pemilihan DGS BI, adalah anggota Tim Kampanye Mega-Hasyim pada Pemilu 2004. Mega bisa terseret kasus besar ini.

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

Reporter: Deden Gunawan- Bahtiar Rifai

J

uni 2004. Megawati masih seorang Presiden RI sekaligus menjadi calon presiden untuk Pemilu 2004; Miranda S Goeltom adalah Deputi Gubernur (DG) Bank Indonesia yang mencalonkan diri menjadi Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI); sedangkan Adang Daradjatun merupakan Wakil Kepala Polisi (Wakapolri). Suatu hari di bulan Juni itu, sebelum digelar pemilihan DGS BI, Miranda datang ke rumah Mega. Miranda datang ditemani Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Fraksi PDIP Panda Nababan. Dalam pertemuan, Miranda meminta restu Megawati untuk maju sebagai DGS BI. Pada 8 Juni, digelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap tiga calon DGS BI. Lewat voting, Miranda terpilih sebagai DGS BI periode 2004-2009 . Sebulan kemudian, 5 Juli 2004 digelar Pemilu Presiden, dan pasangan Mega-Hasyim maju ke putaran kedua menghadapai pasangan SBY-Kalla. Pada putaran kedua, Mega-Hasyim kalah. Pada 4 Juli 2008, politisi PDIP Agus Condro membongkar kasus suap dalam pemilihan DGS BI yang dimenangkan Miranda. Setelah pengakuan Agus, 14 politisi PDIP diseret dan dipenjarakan KPK. Selain mereka, juga 10 politisi Golkar dan 2 politisi PPP. Total 26 politisi dipenjarakan karena cek suap yang dibagikan Nunun Nurbaeti, istri Adang Daradjatun. lll

Nunun Nurbaeti akhirnya masuk bui setelah jadi buron selama 22 bulan. Ia ditangkap KPK, Sabtu, 10 Desember 2011 di Bangkok, Thailand. Istri Adang ini adalah tersangka kasus suap pemilihan DGS

Majalah detik 19-25 Desember 2011

Megawati Soekarno Putri.


Nunun

rengga sancaya/detikcom

Fokus

Nunun Nurbaeti dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.

BI. Nunun disebut sebagai pemberi uang kepada sejumlah politisi Komisi IX DPR periode 1999-2004. Uang suap dibagikan dalam bentuk travellers cheque (cek pelawat), yang totalnya bernilai Rp 24 miliar. Nunun kabur ke Singapura satu bulan sebelum KPK mengajukan cekal atas dirinya pada 24 Maret 2010. Selama Nunun buron, kasus suap pemilihan DGS BI itu pun menggantung. Para terdakwa yang ikut menerima uang suap telah dijatuhi vonis. Namun penyuapnya tidak kunjung dibawa ke meja hijau. Dengan tertangkapnya Nunun, muncul harapan siapa di balik penyuapan terhadap 26 politisi DPR dalam kasus suap pemilihan DGS BI itu bisa terungkap. Sebab Nunun merupakan saksi kunci sekaligus tersangka kunci. Nunun diharap mau terbuka dan tidak pasang badan melindungi sang aktor intelektual penyuapan. Kesaksian anak buah Nunun, Ari Malangjudo jelas menjadi bukti adanya aktor intelektual kasus suap itu. Menurut Ari, likuiditas perusahaan Nunun yang bergerak di bidang pertanian dan kelapa sawit kurang bagus. Sehingga jadi aneh kalau Nunun mampu mengeluarkan uang sebesar Rp 24 miliar. Lagi pula perusahaan Nunun jauh dari urusannya dengan  Bank Indonesia (BI). Jadi, Nunun sebetulnya hanya pelaku perantara. “Kalau KPK sudah dapat keterangan memadai

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

dikhy sasra/detikcom

Fokus

Agus Condro dalam persidangan kasus suap pemilihan DGS BI.

maka dapat mengungkap aktor intelektual di balik Nunun,” kata Agus Condro, bekas politisi PDIP yang menjadi whistle blower kasus suap Rp 24 miliar itu. Sampai saat ini Nunun belum bicara banyak. Kesehatan perempuan yang pernah disebut sakit lupa itu bahkan drop sehingga harus dibawa ke RS. Maka KPK pun belum bisa memberi jawaban siapa aktor intelektual suap terpilihnya Miranda. Tapi Adang memberi indikasi kuat, bahwa Miranda yang memenangkan pemilihan itu terlibat dalam suap. Adang mengakui sang istri dekat dengan Miranda. Karena kedekatan itu, Miranda secara khusus meminta tolong Nunun agar memperkenalkannya dengan anggota DPR. “Ibu memang dekat sama Miranda. Miranda minta tolong diperkenalkan dengan anggota DPR,” jelas Adang di Gedung DPR, Senayan, Kamis 15 Desember 2011 lalu. Sejumlah saksi menyebut, Nunun kenal dekat dengan sejumlah politisi DPR, terutama PDIP. Maklum selain kenal dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Nunun juga disebutsebut sebagai simpatisan partai berlambang kepala banteng itu. Petrus Selestinus, pengacara Max Moein, terpidana kasus cek pelawat, mengungkapkan, sejak 2003 sampai Pilpres 2004, Nunun merupakan anggota tim kampanye pasangan Mega-Hasyim. Bahkan kantor perusahaan Nunun, PT Wahana Esa Sembada, sempat dijadikan gudang logistik untuk kampanye Mega-Hasyim. Dalam kesaksiannya, Ari Malangjudo menegaskan soal ini. Itulah sebabnya, menurut Petrus, keterangan Megawati sangat diperlukan. “Harus diperjelas uang

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

yang diberikan Ari Malangjudo, yang dibungkus amplop warna merah, kuning, hijau, dan putih itu untuk dana kampanye pemenangan Mega atau untuk Miranda atau untuk apa? Selama ini kan masih simpang siur,” ujar Petrus kepada majalah detik.

dikhy sasra/detikcom

lll

Miranda Goeltom menjadi saksi di sidang kasus penyuapan Gubernur BI di tipikor.

Sejumlah politisi PDIP yang terseret kasus suap DGS BI mengakui mereka mendapat intruksi dari fraksi untuk memenangkan Miranda. Apakah intruksi itu juga berasal dari Mega? “Itu perintah fraksi. Bukan Megawati,” ujar Agus Condro yang kini sudah bebas dari bui. Politisi PDIP Budiningsih, yang kini mendekam di Rutan Pondok Bambu karena kasus cek pelawat itu, juga membenarkan perintah mengamankan Miranda datang dari Fraksi PDIP. “Iya dari fraksi perintahnya. Cuma saya tidak tahu fraksi dapat perintah dari siapa,” ungkap Budiningsih. Sumber majalah detik di internal PDIP menuturkan pertemuan Mega dengan Miranda diartikan sebagai restu Mega atas pencalonan Miranda. Namun sebenarnya dalam pertemuan itu Mega hanya bicara normatif saja. “Mungkin output yang disampaikan Ketua Fraksi dan Sekertaris Fraksi ke anggota DPR dari PDIP seolah Mega sudah memberikan restu dan kader PDIP di DPR diminta mengamankan Miranda dalam pemilihan DGS BI. Padahal mereka kemudian memanfaatkan itu untuk mendapatkan uang,” keluh

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

ari saputra detikcom

Fokus

Pimpinan KPK, Busyo Muqodas.

sang sumber kepada majalah detik. Sementara Tjahjo Kumolo mengaku tidak tahu soal pertemuan itu. Dalam pesan singkatnya kepada majalah detik, Tjahjo hanya mengatakan, “Silakan tanya ke Miranda. Saya Tidak tahu masalah itu,” kata Tjahjo. Hingga kini, apakah Mega memberi instruksi untuk memenangkan Miranda belum terang benar. Namun keterkaitan Ketua Umum PDIP ini tidak bisa disangkal begitu saja. Semua orang tahu PDIP bersifat satu komando. Bila sang ketua umum memilih A maka semua kader akan menurut memilih A. Begitu juga saat pemilihan DGS BI. Fraksi PDIP di DPR tentu tidak akan mengambil sikap sebelum mendapat sinyal dari Megawati dan DPP. Dalam setiap pemilihan lembaga negara seperti pemilihan ketua KPK atau Gubernur BI, Fraksi di DPR tentunya wajib berkoordinasi dengan pimpinan partai. “Maka jika KPK dapat menelusuri keterlibatan itu, akan ada kemungkinan nama-nama besar seperti Megawati dapat dipanggil,” terang aktivis ICW Emerson Junto. Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

Megawati sendiri santai-santai saja menghadapi kasus suap DGS BI ini. Ia bahkan menyatakan senang saat Nunun yang disebutnya sebagai ‘api’ dalam kasus suap itu ditetapkan sebagai tersangka. Saat Nunun ditangkap Mega juga tidak menunjukkan kekhawatiran meskipun ia menuding kasus itu dipolitisasi. “Kasus cek perjalanan ini dipolitisir luar biasa,” ucap Mega. (iye) o

26 DPR 1999-2004 anggota

periode Penerima

cek pelawat:

PDI Perjuangan 1. Agus Condro Prayitno Rp 500 juta 2. Max Moein Rp 500 juta 3. Rusman Lumbantoruan Rp 500 juta 4. Poltak Sitorus Rp 500 juta 5. Williem Tutuarima Rp 500 juta 6. Panda Nababan Rp 1,45 miliar 7. Engelina Pattiasina Rp 500 juta 8. Muhammad Iqbal Rp 500 juta 9. Budiningsih Rp 500 juta 10. Jeffrey Tongas Lumban Rp 500 juta 11. Ni Luh Mariani Tirtasari Rp 500 juta 12. Sutanto Pranoto Rp 600 juta 13. Soewarno Rp 500 juta 14. Matheos Pormes Rp 350 juta Golkar 1. Ahmad Hafiz Zawawi Rp 600 juta 2. Marthin Bria Seran Rp 250 juta 3. Paskah Suzetta Rp 600 juta 4. Boby Suhardiman Rp 500 juta 5. Antony Zeidra Abidin Rp 600 juta 6. TM Nurlif Rp 550 juta 7. Asep Ruchimat Sudjana Rp 150 juta 8. Reza Kamarullah Rp 500 juta 9. Baharuddin Aritonang Rp 350 juta 10. Hengky Baramuli RP 250 juta PPP 1. Sofyan Usman Rp 250 juta 2. Daniel Tandjung Rp 500 juta

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

rengga sancaya/detikcom

Fokus

Sang Sosialita pun Disuguhi Ubi Rebus Nyaris 2 tahun Nunun Nurbaetie melanglang buana di negara-negara Asia Tenggara. Menjadi buron, tangan hukum tidak mampu menyentuhnya. Siapa melindungi?

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

Reporter: Irwan Nugroho, Bahtiar Rifai, Deden Gunawan

N

unun Nurbaeti kini tidak bisa tidur nyenyak lagi. Tidak ada lagi kasur busa yang empuk dengan sprei  lembut nan wangi yang dijadikan alas tidur. Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu kini harus menginap di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, bukan lagi rumah mewah atau hotel berbintang yang bisa disewanya, meski dalam pelarian. Di rutan, hanya ada kasur busa tipis bagi tahanan. Bukan itu saja, Nunun yang selama ini dikenal sebagai sosialita itu, juga harus berbagi ruangan dengan tahanan lain. Ia harus tidur bersama 33 tahanan lainnya di sel berukuran 5,4 kali 4 meter saja. Bisa dibilang keseharian pengoleksi Hermes dan Luis Vuiton itu sekarang berubah drastis pasca ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu  10 Desember 2011. “Kalau siang ia disuguhi ubi rebus. Kalau makan menunya sama dengan tahanan lain. Tidak ada yang dibeda-bedakan. Kamar mandi pun harus bergiliran dengan tahanan lain,â€? terang salah seorang sipir Rutan Pondok Bambu kepada majalah detik. lll

Empat hari setelah Nunun ditangkap, di rumahnya yang luas nan asri di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Adang menggelar jumpa pers. Tidak seperti sikapnya terdahulu yang tertutup, kali ini Adang memilih blak-blakan soal Nunun. Adang mempersilakan istrinya diproses hukum. Tapi, imbal baliknya, ia menginginkan penegakan hukum yang adil dalam kasus suap DGS BI. Maksud Adang, sesuai informasi yang didengarnya

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

Hasan Alhabshy /detikcom

Fokus

Adang Daradjatun dan Nunun Nurbaeti beserta Miranda berfoto bersama .

dari penyidik, Nunun sebenarnya cuma berperan sebagai kurir atau tukang pos dalam urusan cek pelawat. Artinya, posisi Nunun setara dengan Arie Malangjudo, yang menyebarkan 480 cek ‘berstempel’ Bank Artha Graha itu ke anggota DPR Periode 19992004, setelah pemilihan DGS BI. Kemudian, ada motivator lainnya dalam pemberian cek suap. Penyidik, menurut Adang, menyebut kemungkinan kuat terlibatnya Miranda S Goeltom, DGS terpilih kala itu. Nah, baik Arie maupun Miranda kini masih bebas ke sana-kemari. Adang tentu tidak terima. “Kenapa kok sudah tahu statusnya sama, motivatornya sama, tidak disamakan semua jadi tersangka?� gugat Adang. Pada kesempatan itu, Adang juga menunjukkan 2 helai foto Nunun bersama dirinya dan juga Miranda. Selain itu, Adang memutar rekaman pembicaraannya dengan penyidik berinisial RS tentang ruang lingkup peran Nunun serta keterlibatan Miranda. Mengenai pelarian istrinya, Adang mengaku tahu Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

kalau Nunun ada di Thailand. Ia juga sudah tahu penyidik bakal menangkap Nunun. Namun, kata mantan kandidat Gubernur DKI dalam pemilukada tahun 2007 ini, tidak ada seorang pun yang melindungi Nunun saat berada di luar negeri. “Nggak ada beking. Bekingnya, ya, cuma saya sendiri,” aku Adang. lll

Nunun kabur selama 22 bulan sebelum akhirnya ditangkap polisi Thailand, pada Rabu, 7 Desember, malam. Ia ditangkap di sebuah rumah kontrakan mewah di Bangkok. Beberapa waktu sebelumnya, pengadilan negeri gajah putih mengabulkan permintaan untuk menangkap Nunun. Lalu, Sabtu, 3 hari berikutnya, wanita kelahiran September 1950 itu diserahkan ke KPK. Sulitnya menangkap Nunun menimbulkan spekulasi bahwa ia dilindungi oleh kekuatan tertentu. Ketua KPK Busyro Muqoddas menyebut ada kekuatan besar yang menghalangi pemulangan Nunun oleh KPK. “Karena ada kekuatan di luar KPK, yang (membuat) kami sulit untuk menghadirkannya (Nunun),” ucap Busyro. Busyro tidak menyebutkan secara terperinci siapa kekuatan besar yang dimaksudkannya. Ia memberi klu, kekuatan besar itu merupakan aparat keamanan. Namun, pelindung Nunun tersebut tidak terikat secara institusional. “Nggak fair untuk menuduh lembaga tertentu,” ujar Busyro. Belakangan, versi lainnya menyebutkan, Nunun dilindungi oleh seorang pengusaha asing. Disebutsebut, pengusaha itu berkebangsaan AS. Namun, lagi-lagi, siapa pengusaha itu masih gelap. Yang jelas, ia mempunyai hubungan bisnis dengan Nunun,

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

saputra detikcom

Fokus

Johan budi (jubir kpk) memperlihatkan paspor nunun.

yang merupakan pemilik PT Wahana Esa Sejati. Arie menjadi direktur di perusahaan itu. Dugaan Nunun punya jaringan bisnis dengan para pengusaha di luar negeri sehingga ia mendapat perlindungan diamini oleh pegiat antikorupsi Donal Fariz. Namun, menurut Donal, si pelindung adalah WNI yang punya jaringan bisnis hingga ke Thailand. “Saya tidak bisa mendahului KPK. Yang jelas, pelakunya adalah orang yang berasal dari Indonesia, tapi punya jaringan bisnis sampai ke Thailand,� ucap aktivis ICW itu. Pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Oce Madril. Menurut Oce, Nunun dilindungi mafia perbankan. Dugaan ini didasarkan pada siapa yang paling diuntungkan dari terpilihnya Miranda sebagai DGS BI pada tahun 2004 itu. Menurut Oce, sudah jelas yang paling berkepentingan dalam pemilihan Miranda adalah kalangan perbankan di tanah air. “Karena pentingnya kesaksian Nunun, jadi bagaimana caranya agar ia terhindar dari hukum. Perlindungan itu sifatnya absolut. Kalau kita bicara siapa (pelindungnya), ya, mafia-mafia perbankan,� ujar Oce. Duta Besar RI untuk Thailand, Muhammad Hatta mengaku tidak mengetahui bersama siapa saja Nunun selama berada di Thailand. Menurut Hatta,

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

Nunun terdeteksi keluar dari Thailand pada 23 Maret 2011 dengan tujuan Kamboja. Setelah itu, ia tidak mendapat laporan lagi hingga Nunun tertangkap pada 7 Desember. Berdasarkan sumber majalah detik, pada saat keluar-masuk Thailand, Nunun selalu ditemani oleh anak-anaknya. Adang sendiri sering mengunjungi Nunun selama berada di negera tersebut. “Data yang kami lihat, anaknya yang menemani,” kata sumber itu. Senada dengan Adang, pengacara Nunun Ina Rachman juga menyangkal kliennya diilindungi oleh pihak tertentu. “Katanya Ibu dilindungi kekuatan besar. Ternyata tidak ada, buktinya bisa kena kan?” ujar Ina. lll

Sejauh ini, KPK belum berniat untuk menyelidiki lebih lanjut siapa aktor di balik pelarian Nunun. KPK lebih memilih fokus minta keterangan Nunun dalam kasus cek pelawat. Toh, bila orang misterius itu berada di luar negeri, KPK juga tidak bisa menjangkaunya. Lalu, kalau pun Adang merupakan pelindung utama Nunun selama buron, KPK juga tidak akan menjeratnya. Sebagai suami, Adang tidak bisa dikenakan pasal 21 Undang-undang No 31/1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyangkut upaya menghalangi penyidikan. “Dia suaminya, maka wajar. Ada undangundangnya,” kata Busyro. Oce juga yakin, pelindung Nunun itu akan sulit untuk diseret lebih dalam ke kasus suap DGS BI. Akan tetapi, setidaknya KPK harus membuka jaringan o mafia perbankan di balik Nunun. (iye)

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

detikcom

Fokus

Suasana persidangan kasus suap pemilihan DGS BI di Pengadilan Tipikor.

Keanehan Kematian Si Pemesan Cek Selain Nunun, sebenarnya ada lagi saksi kunci kasus suap pemilihan DGS BI Miranda S Goeltom. Namun, ia telah meninggal.Kematiannya misterius.

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

Reporter: Irwan Nugroho

S

uhardi Suparman alias Ferry Yen. Profesinya pengusaha. Dialah saksi kunci kasus suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) yang dimenangkan Miranda S Goeltom. Pria inilah yang memesan travelers cheque sebanyak 480 lembar yang akhirnya mengalir ke banyak anggota Komisi IX DPR (Komisi Perbankan), usai pemilihan Miranda pada tahun 2004 silam. Ratusan cek itu bernilai total Rp 24 miliar. Per lembarnya Rp 50 juta. Cek dipesan Ferry ke Bank Artha Graha. Pemesanan cek berawal dari kerjasama antara Ferry dengan PT First Mujur Plantation & Industry untuk membeli lahan perkebunan sawit seluas 5.000 hektar di Medan, Sumatera Utara. Dalam perjanjian kerjasama kedua belah pihak, 80 persen biaya pembelian lahan ditanggung Dirut PT First Mujur, Hidayat Lukman. Sedangkan sisanya menjadi kewajiban Ferry. Hidayat dan Ferry sepakat mengajukan kredit berjangka ke Bank Artha Graha dalam bentuk cek. Ferry menginginkan cek itu ditukar ke dalam bentuk cek perjalanan. Karena tidak punya produk cek perjalanan, bank milik pengusaha Tomy Winata itu lantas mengorderkan lagi ke Bank Internasional Indonesia (BII). Seluruh cerita itu diungkap oleh Direktur Keuangan PT First Mujur, Budi Santoso, di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, 12 April 2010, lalu. Budi bilang, cek diserahkan kepada Ferry di kantor PT First Mujur. Ia tidak mengetahui kalau akhirnya cek perjalanan itu meluncur ke alamat yang berbeda. “Saya baru tahu kalau cek itu ternyata menjadi

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

masalah saat mencuat kasusnya,� cetus Budi.

detikcom

lll

Arie Malangjudo.

Berdasarkan pengakuan Budi, jelas terlihat bahwa Ferry mempunyai peran yang amat sentral dalam kasus cek pelawat. Ia merupakan mata rantai berpindahnya cek itu ke tangan Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun. Cek itu kemudian diserahkan Nunun kepada anak buahnya di PT Wahana Esa Sejati, Arie Malangjudo. Arie lah yang membagibagikannya cek tersebut kepada anggota komisi IX periode 1999-2004. Cek disebarkan melalui tas merah, kuning, hijau, dan putih, sesuai warna partai. Namun, peran Ferry baru sebatas apa yang dikatakan oleh Budi. Nunun, yang baru saja ditangkap setelah nyaris 2 tahun buron, belum banyak bisa dimintai keterangan KPK. Arie mengaku belum pernah berhubungan dengan PT First Mujur secara langsung. Sementara Miranda sejak dari dulu menyangkal mengetahui aliran cek pelawat terkait pemilihan DGS BI yang dimenangkannya. Di pengadilan, nama Ferry juga tidak banyak ‘diributkan’ oleh para pihak yang berperkara. Istri Ferry sendiri, Linda Suryadi alias Li Mei Hwa, sempat dipanggil KPK untuk dimintai keterangan pada 21 September 2011. Namun, yang

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

Bahkan ada dugaan Ferry meninggal karena dibunuh

bersangkutan tidak memenuhi panggilan komisi antikorupsi. Ferry diketahui telah meninggal tahun 2007, setahun sebelum kasus cek yang dipesannya terungkap. Menurut Budi, pembelian lahan kelapa sawit itu akhirnya juga dibatalkan. Ferry telah mengangsur pengembalian uang senilai Rp 13 miliar sebelum meninggal. Berdasarkan informasi yang diperoleh majalah detik, Ferry meninggal pada 7 Januari 2007 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jenazahnya lantas dibawa ke Rumah Duka Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Di situ, jenazah pria berumur 49 tahun itu disemayamkan selama 3 hari. Jenazah Ferry kemudian dikremasi di Krematorium Nirwana, Bekasi, Jawa Barat, pada 11 Januari 2007. Akta kematian almahum benomor 106/U/JB/2007, yang diterbitkan oleh Suku Dinas Catatan Sipil Jakbar, diambil oleh Linda di RS Dharmais, beberapa hari setelah jenazah suaminya dikremasi. “Orang KPK juga sudah datang kemari. Semua data-data sudah dipegang mereka,” kata petugas Rumah Duka Dharmais, Mansur, kepada majalah detik. Tak hanya peran dan sosoknya yang belum banyak terungkap, penyebab Ferry meninggal pun belum diketahui. Sempat beredar kabar bahwa Ferry meninggal secara tidak wajar di Medan, wilayah yang hendak menjadi tempatnya berinvestasi. Bahkan ada dugaan Ferry meninggal karena dibunuh. Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto pun tidak mau berterus terang tentang riwayat kematian Ferry. Bibit berujar, KPK masih terus menyelidiki

Majalah detik 19-25 Desember 2011


Nunun

Ari Saputra detikcom

Fokus

Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto

sosok Ferry meski telah meninggal. KPK ingin mendapatkan gambaran yang utuh mengenai kasus suap DGS BI. KPK sudah mendapatkan sejumlah data untuk itu, namun, “Aku belum mau ngomong,” ucap Bibit saat ditemui majalah detik. Majalah detik lantas berusaha untuk menanyakan langsung kepada Linda Suryadi. Ketua RT dan petugas keamanan di Kompleks Perumahan Pondok Indah membenarkan Linda adalah salah satu warga yang tinggal di Jl Alam Asri IV kompleks tersebut. Namun, ketika rumahnya dikunjungi, tidak ada satu pun penghuni yang bersedia menemui dan memberi keterangan. “Datang lagi saja besok,” ujar seorang pria di rumah berlantai dua dan berpagar Majalah detik 19-25 Desember 2011


Fokus

Nunun

besi hitam milik Linda itu. Pihak RS Pondok Indah tentu saja enggan memberikan rekam medis Ferry selama dirawat di RS tersebut, empat tahun lalu. “Kalau menyangkut masalah rekam medis, kami tidak bisa memberikan, kecuali ada pemberitahuan dari keluarga. Kami ada kode etik,” kata Corporate Communication and Public Relation RS Pondok Indah, Kharina Wijaya. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mendesak agar KPK memperjelas status kematian Ferry. Adnan tidak mau berprasangka buruk Ferry mati karena dibunuh. Namun, kematian Kalau menyangkut masalah saksi kunci tersebut tetap menimbulkan rekam medis, kami tidak bisa tanda tanya. Apalagi memberikan, kecuali ada tidak hanya sekali pemberitahuan dari keluarga. ini saja terjadi kasus Kami ada kode etik. kematian terhadap seseorang yang tersangkut kasus korupsi. KPK harus lebih menaruh perhatian pada saksi-saksi penting lainnya. “Ini seperti menjadi trend. Perlu dipertanyakan kembali kenapa dalam kasus tertentu ada kematian saksi yang penting. Apakah ini ada unsur kesengajaan atau bagaimana?” imbuh Adnan. Sementara peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (KPK) Ace Madril meminta KPK lebih kreatif mencari bukti untuk mengganti kesaksian Ferry. KPK harus menyentuh pihak-pihak yang masuk dalam jaringan bisnis Ferry itu. “KPK bisa membuat gambar jaringan orang ini, kemudian mengusut mereka yang terlibat,” tandasnya. (iye) o

Majalah detik 19-25 Desember 2011



wawasan

Ketua MKEK:

Sebulan Ada 4-5 Kasus Pelanggaran Etik Dokter Masih dirahasikan putusan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) mengenai pemeriksaan terhadap dokter pribadi Nunun Nurbaeti, dr. Andreas Harry. Yang pasti, setiap bulan ada 4-5 kasus pelanggaran kode etik kedokteran. Reporter: Monique Shintami

majalah detik 19-25 Desember 2011


wawasan

Nunun Nurbaeti oleh dokter pribadinya, dr Andreas Harry SpS(K), disebut memiliki penyakit lupa permanen. Tapi saat diperiksa KPK, Nunun normal-normal saja. Ia masih ingat banyak hal. Apakah dokter Andreas berbohong demi Nunun alias melakukan pelanggaran kode etik kedokteran? Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) telah memeriksa dr Andreas. Tapi hasilnya masih dirahasiakan. “Belum bisa saya sampaikan,� kata Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK), Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.P(K). Namun Agus Purwadianto menegaskan masyarakat harus membedakan antara dokter pengobat dan dokter pemeriksa. Dr Andreas yang menangani Nunun adalah dokter pengobat bukan dokter pemeriksa. Apa maksudnya? Lalu berapa banyak dokter yang melakukan pelanggaran etik? Berikut wawancara reporter majalah detik, Monique Shintami, dengan Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK), Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.P(K), di sela-sela Workshop Doktrin dan Strategi Pertahanan Militer di Kementerian Ketahanan: Bagaimana pendapat Anda menanggapi kasus dr. Andreas, dokter pribadi Nunun Nurbaeti yang diduga member laporan kesehatan yang salah? Belum bisa saya sampaikan karena yang utama untuk disadari saat ini, untuk semua orang adalah harus dibedakan dua jenis dokter. Pertama, jenis dokter pengobat atau treating doctor. Yang kedua adalah dokter yang memeriksa. Dalam konteks yang diduga ada tersangka dan sebagainya itu, itu adalah ranah dokter pemeriksa, bukan dokter pengobat. Kita katakan bahwa dokter pemeriksa

majalah detik 19-25 Desember 2011


wawasan

itu yang terpenting saat ini, sesuai dengan kondisinya. Dokter yang pengobat, dia mengalami suatu dilema karena apa? Sama seperti lawyer, dia akan membela kliennya. Dokter pengobat dijamin oleh undang-undang dan etika universal untuk kepentingan terbaik kliennya. Walaupun nanti ada peralihan-peralihannya. Yang ada sampai sekarang, peralihan dari dokter pengobat menjadi dokter pemeriksa tidak jelas. Atau tidak ada. Sehingga sebenarnya kejelasan aturan dipentingkan, sehingga jangan sampai masyarakat mengharapkan sesuatu yang berlebih di luar yang seharusnya. Apakah ada spesialisasi untuk dokter pemeriksa? Jadi harus saya sampaikan, bahwa dokter yang memeriksa itu pembelajarannya dalam ruang lingkup pengetahuan forensik. Saya juga kebetulan spesialis forensik. Jadi memang spesialis forensik itu dibuat agar tidak ada konflik. Kalau orangnya sakit ya harus dihargai karena tidak mungkin kalau orangnya sakit, lantas tidak diperhatikan. Karena itu konteksnya hak asasi manusia. Siapapun orangnya. Karena kalau dia tidak bisa bertanggung jawab untuk diperiksa, dan tidak bisa bertanggung jawab untuk menjalani hukuman, itu juga tidak boleh.� Dokter seperti apa yang dapat menetapkan status kesehatan seorang tersangka? Siapa yang menetapkan tadi, layaknya adalah dokter yang imparsial independen. Semakin dia imparsial, semakin dia tidak berpihak. Dan semakin dia bebas, dalam konsep ia tidak ada keterpengaruhan, dia akan bagus. Sejauh ini IDI, sejarahnya juga punya komitmen untuk

majalah detik 19-25 Desember 2011


wawasan

itu. Sebagai contoh tim pemantau kesehatan presiden, kesehatan menteri, gubernur atau Pilkada dan sebagainya. Itu adalah dilembagakan oleh IDI. Dan untuk menentukan ini diperlukan tim. Jadi tidak bisa dan dalam situasi yang sangat spesialistik sekarang ini, satu dokter saja dengan fasilitas yang terbatas, dia menentukan statusnya itu akan sangat sulit. Mudah-mudahan teman-teman masyarakat juga tahu, bahwa faktor dr. Andreas itu juga ada keterbatasannya, sehingga dengan demikian, apa yang dihasilkannya tentu memiliki keterbatasan-keterbatasan. Berbicara tentang kode etik kedokteran, kode etik kedokteran apa yang kemungkinan dilanggar oleh dr Andreas? Saya tidak akan membahas tentang itu. Kode etik itu banyak pasalnya, ada 17 pasal. Dan kode etik itu adalah standar yang ideal. Masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda. Kalau dia dilakukan sudut pandang, suatu konteks yang berbeda, tentu saja di dalam kode etik itu juga ada alasan pembenar dan pemaaf. Jadi ini sangat kontekstual. Dan saya sampaikan, dalam kasus dr Andreas, dia sebagai dokter pengobat, bukan dokter pemeriksa. Bagaimana mekanisme persidangan kode etik kedokteran? Persidangan yang terjadi adalah hal-hal yang katakanlah akan memberi suatu citra buruk bagi kita, adalah kita MKEK, secara proaktif akan bersidang sesuai wilayahnya. Dalam hal dr. Andreas kemarin, yang bersidang adalah MKEK wilayah DKI. Dan kita menganut sistem dua tingkatan. Jadi dokter pun kita kasih kesempatan membela diri.

majalah detik 19-25 Desember 2011


wawasan

Dan itu adalah suatu persidangan etika yang fair. Karena bisa juga hal-hal tertentu berbeda dengan apa yang dia lakukan dalam situasi-situasi khusus. Jadi misalnya kalau seorang dokter terkenal dalam suatu situasi emergency, menolong pasien dan sebagainya, itu adalah bagian yang harus kita lindungi juga, itu adalah upaya mulia. Jadi diperiksa dan diadili dalam suatu situasi yang aman. Hal-hal mendasar yang kita tanamkan dalam azas fairness. Dalam azas kontekstual yang sewajarnya dan sepatutnya. Jika dalam suatu persidangan MKEK itu diputuskan seorang dokter itu bersalah, maka sanksi-sanksi seperti apa yang diberikan? Sanksi yang ada adalah bervariasi, mulai dari penasihatan, memberikan suatu nasihat untuk tidak mengulangi lagi. Kemudian teguran tertulis, kemudian juga diharapkan mendapat bimbingan dari senior, dari teman sejawatnya atau kelompoknya. Terus juga kalau memang dia kurang terampil, bisa disekolahkan. Dan yang terakhir, yang terberat adalah direkomendasikan untuk dikeluarkan dari anggota IDI. Bagaimana dengan izin prakteknya? Otomatis jika dikeluarkan dari anggota IDI, saat ini, ia tidak bisa praktek lagi.� Dalam kasus pelanggaran kode etik kedokteran, MKEK bersikap aktif mencari atau pasif menunggu laporan? Ada dua hal, ada aktif mencari. Tapi saat ini kita harus berbagi dengan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia – MKDKI, jadi kalau memang hubun-

majalah detik 19-25 Desember 2011


wawasan

gan antar dokter dengan pasien, itu memang ranahnya MKDKI. Nah kita lebih ke arah pembinaan internal, jadi sifatnya lebih dulu dari persoalan-persoalan itu. Jadi misalnya perilaku yang menyimpang dari awal, pertentangan antar teman sesama dokter, ada hal lain yang sifatnya kadang-kadang bisa mempengaruhi kebebasan, adalah urusan kita. Untuk kasus dr. Andreas ini, MKEK mendapat laporan atau berdasarkan hasil penyelidikan MKEK sendiri? Saya tidak tahu persis, tapi bisa dua-duanya. Karena mekanisme kontrol kita cukup ketat. Karena perhimpunan itu atau per-spesialis itu sudah memiliki dewan etikanya juga. Jadi bisa saja itu nanti tidak melalui MKEK, atau melalui dewan perhimpunan masing-masing, perspesialisasi. Jadi kalau misalnya dokter kebidanan, maka dewan etika kebidanan yang akan lebih sensitif melihatnya. Berapa jumlah kasus pelanggaran etika dokter terjadi di Indonesia? Saat ini karena spektrum di Jakarta itu relatif lebih terkendali, karena sudah terbagi dengan yang ada di MKDKI tadi. Tapi untuk di daerah, lebih banyak ditangani oleh MKEK. Rata-rata itu kasusnya adalah tergantung wilayah, tapi rata-rata se-Indonesia itu sebulan bisa 4 hingga 5 kasus. Untuk kasus Nunun Nurbaetie ini, adakah dokter lain yang telah memeriksa? Justru saya tidak tahu. Disinilah letaknya, kami mengimbau, karena IDI perannya pasif dalam situasi saat ini, karena menurut aturan main yang ada pun,

majalah detik 19-25 Desember 2011


wawasan

tergantung penyidik. Tapi tolong diingat bahwa di IDI menggunakan azas inkuisitorial. Inkuisitorial itu istilahnya di dalam satu struktur kenegaraan dimungkinkan adanya satu lembaga netral, imparsial yang kuat, kokoh, dan tidak dimungkinkan adanya pembandingnya. Sebagai contoh di kita, POLRI ada, tapi tidak ada penyidik swasta, beda dengan sistem di luar, ada penyidik pembanding. Maka jika memang dibutuhkan penyidik pembanding, maka IDI siap menjadi menyidik inkuisitor. Hal-hal yang tadi, hal-hal yang sifatnya perlu pemeriksaan yang baru, yang netral dan independen, kita laksanakan. Lembaga mana saja yang telah melakukan kerja sama dengan IDI dalam proses penyidikan? Contoh dengan KPU untuk kesehatan, sisi sehat dan sisi sakit itu beda tipis, tapi arahnya sama. Dan hasilnya nanti akan beda. Dengan KPU pusat dan KPU daerah sudah terjalin, masa dengan penyidik tidak? Nah itu belum. Kita harapkan. Hingga saat ini apakah ada permintaan dari KPK untuk kerja sama dalam menangani penyelidikan kasus Nunun Nurbaeti? Setahu saya belum, hingga saat ini belum ada permintaan dari KPK, tapi kita siap. Dan tidak hanya KPK, kita terbuka. Bisa dari penyidik POLRI, penyidik Kejaksaan, dari KPK, segala macam fase-fase penyidikan, kita sangat terbuka. o

majalah detik 19-25 Desember 2011


kriminal Rachman Haryanto/detik

r o m r a l o H Ma n e i c n a e S uk Gr t n u

r a Kaba p A g utin ena aat sy e terluka k s k u gam vOn u men karyawan t Natalie. a s i p r ce a be lam. Dua ar Gra ng pri Seora ia (AKI) Ma itu penggem es Indon . Pria kalap an tusuk majalah detik 19-25 Desember 2011


kriminal

Reporter: Irwan Nugroho & Evi Tresnawati

G

race Natalie kini menjadi lebih berhati-hati. Presenter Apa Kabar Indonesia (AKI) Malam tvOne itu masih trauma mengenang insiden horor yang terjadi pada Senin, 12 Desember 2011, lalu. Malam itu seorang pria berpisau mengamuk di acara program talkshow yang dibawakan Grace. Saat itu jam menunjukkan pukul 19.45 WIB. Grace sedang berdiri santai di pelataran samping Wisma Nusantara, lokasi syuting AKI Malam. Ia menunggu break syuting. Tapi tiba-tiba ada teriakan dari seorang kru AKI Malam. “Lari Grace! Lari!” teriak Andry Bachtiar, rekan Grace, itu. Andry bertugas sebagai floor director AKI Malam. Grace yang semula terbengong karena tidak mengerti, lantas berlari ke ruang kaca melewati pintu samping. Ia sempat sedikit terpeleset gara-gara didorong Andri yang bermaksud melindunginya. Untungnya, Grace tidak sempat terjatuh atau menderita luka apapun dalam peristiwa itu. “Saya masih trauma,” ucap presenter berambut sebahu ini. Namun, sejak adanya kejadian itu, Grace mengaku tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Hanya saja, selain lebih berhati-hati, Grace meminta agar kru tvOne dan pihak Gedung Wisma Nusantara memperketat pengamanan. “Ya, saya minta agar lebih ditingkatkan kewaspadaannya saja,” ucap dara kelahiran 4 Juli 1982 ini. *** Acara AKI Malam edisi “Siapa di Balik Nunun?” di Wisna Nusantara, Jl MH Thamrin, itu, memang sempat berubah mencekam akibat insiden penusukan. “Kejadiannya begitu cepat,” tutur Grace. Peristiwa bermula saat seorang pria menerobos masuk di portal pintu keluar wisma. Portal itu bermajalah detik 19-25 Desember 2011


Rachman Haryanto/detik

kriminal

jarak 5-6 meter dari lokasi syuting AKI Malam dan dijaga oleh beberapa orang security gedung. Belakangan, pria yang berperawakan kurus itu diketahui bernama Adil Firmansyah. Pria pengangguran asal Cilacap, Jawa Tengah, ini, baru sebulan merantau ke Jakarta. Semula, Adil menyelinap di antara body mobil yang hendak keluar wisna. Namun, gerak-gerik pria yang memakai kaos oblong hitam, celana training cokelat, dan sandal jepit itu dipergoki oleh petugas keamanan. Tak bisa cegah, Adil justru berhasil memperdaya petugas portal. Sejurus kemudian, Adil terlihat mengeluarkan sebilah pisau yang dibungkus jaket. Sambil mengacung-acungkan senjata tajam, pria 27 tahun itu berlari ke arah lokasi pengambilan gambar. Teriakan “Allahuakbar� juga terdengar dari mulutnya. “Dia meneriakkan takbir seperti teroris mau jihad,� kata Andri kepada majalah detik. Belum sampai ke lokasi Grace dan sejumlah kru TVOne bertugas malam itu, Adil terjatuh. Ia terpeleset karena sandal jepitnya basah oleh hujan yang mengguyur kawasan Thamrin. Namun, usai melepas majalah detik 19-25 Desember 2011


kriminal

AKI Malam Mencekam hu Alla ar!! akb

Grace Natalie break syuting Apa Kabar Indonesia (AKI) Malam. Adil Firmansyah menerobos lokasi syuting dan berteriak ...

“Lari Grace Lari!�

h!

Adil mengejar grace....

Grace lari dan terpeleset...

k!

uk u r b

tapi adil terpeleset dan jatuh ... namun justru terkena tusukan pisau...

Adu

Kru TV One berdatangan dan mengeroyok adil

adil juga menusuk Dadang (kamerawan tv one)

Security berusaha menghadang Adil.

bak!

buk

!

!! n i a

s

ra

majalah detik 19-25 Desember 2011


tik

kriminal /de nto r ya Ha ma n Ra ch

ranselnya, Adil kembali bangkit. Tahu Grace kabur, Adil lantas mengalihkan sasarannya ke kamerawan tvOne Dadang Awan Basuki. Dadang saat itu terlihat mengambil langkah seribu ke arah lobi gedung. Sambil tetap mengacungkan pisaunya, Adil mengejar Dadang. Seorang petugas keamanan bernama Abu Bakar langsung menghadang Dadang. Keduanya terlibat perkelahian seru selama beberapa menit. Abu Bakar terkena luka tusuk di perut dan paha sebelah kiri. Berhasil melumpuhkan Abu Bakar, Adil pun kembali mengejar Dadang. Keduanya juga terlibat duel. Adil menusukkan pisau ke perut sebelah kiri Dadang. Kamerawan itu pun mengalami luka sepanjang sepanjang 3 cm akibat tusukan itu. “Saya sempat terluka juga, tapi awalnya belum menyadari luka itu,” kata Dadang kepada majalah detik. Aksi brutal Adil akhirnya berhenti setelah para kru tvOne dan security Wisma Nusantara beramairamai melumpuhkannya. Adil dikeroyok dan jatuh tersungkur ke lantai. Tubuhnya lantas diinjak-injak. Beberapa menit kemudian, datanglah aparat dari Polsek Menteng dan langsung mengamankan Adil. Andry yang teringat ransel milik Adil lantas menendang ransel itu ke arah taman. “Saya kira itu bom,” tandasnya. *** Belum jelas apa motif tindakan Adil. Salah seorang security Wisma Nusantara, Adrun, menuturkan ketika melakukan penyerangan, Adil juga sempat berteriak-teriak tentang angka satu yang ada di simbol tvOne. Adil berucap angka satu itu tidak boleh digunakan oleh siapa pun. “Itu tidak boleh. Itu sudah lama

majalah detik 19-25 Desember 2011


kriminal

saya larang tvOne ada angka satu, karena itu berarti Tuhan,” kata Adrun menirukan Adil. Kepada polisi, keterangan Adil juga masih berubah-ubah. Tidak jelas apakah Adil memang sengaja mengincar Grace dalam aksinya itu. Namun, pelaku mengakui memang nge-fans dengan mantan presenter ANTV itu. Ia menyimpan banyak foto-foto presenter berwajah oval itu. “Ya, pengakuannya begitu,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Hengki Haryadi. Adil diduga mengidap gangguan jiwa. Karena itu, pria tersebut dikirim ke Biodekkes Polda Metro Jaya guna diperiksa psikiater. Saat diperiksa, Adil tertawa sendiri dan mengaku mendengar bisikan-bisikan ghaib. “Memang ada indikasi Itu tidak boleh. Itu sudah gangguan (jiwa). Dia ketawalama saya larang tvOne ketawa sendiri, ngomongnya nggak nyambung,” kata ada angka satu, karena itu Kepala Psikolog Polda Metro, berarti Tuhan. AKBP Arif Nurcahyo. Arif mengatakan, Adil cenderung tidak mendengarkan lawan bicaranya ketika diajak berbicara. Pria itu hanya berbicara atas dasar intuisi yang diterimanya. Adil juga cenderung mempunyai kepribadian obsesif kompulsif. Di depan psikiater, Adil mengaku sangat mengagumi figur Grace. Namun, pelaku tidak menyukai stasiun televisi di mana presenter pujaannya itu bekerja. “Ini unik dan kami akan mendalami,” ucap Arif. Akhirnya, Adil ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Meski diduga mengalami gangguan jiwa, ia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Adil dikenai pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. o

majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional

nasional

Sondang

rengga sancaya/detikcom

Pergi Tinggalkan Teka-teki

Efek getar kematian Sondang tidak berlanjut ditimpa berita Nunun. Meski membakar diri di depan Istana, belum bisa segera masuk kategori altruistic suicide.

Majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional

S

ondang Hutagalung telah pergi ke alam baka, Sabtu, 10 Desember 2011 lalu. Masa kritis dilalui mahasiswa berusia 25 tahun ini selama lima hari di RSCM, setelah aksi bakar diri di depan Istana pada Rabu, 5 Desember 2011. Kepergiannya menimbulkan tanda tanya, sekaligus kekhawatiran politik. Semula, sosok korban bakar diri itu bukan dianggap siapa-siapa. Malah ada yang menganggap itu hanya laku orang tidak waras. Maklum identitasnya belum diketahui karena hampir seluruh tubuhnya rusak terbakar. Dua hari kemudian dapat dipastikan, bahwa sosok yang dirawat di RSCM itu adalah Sondang Hutagalung. Inilah yang menggetarkan. Sebab, Sondang bukanlah orang biasa, apalagi tidak waras. Dia pemuda normal, mahasiswa Universitas Bung Karno, aktivis kampus, dan sering Aktivisme Sondang dan terlibat dalam kegiatankepeduliannya terhadap kegiatan antikekerasan masalah soisal politik, yang digalang Kontras. Jadi, tidak perlu diragukan. aktivisme Sondang dan kepeduliannya terhadap masalah sosial politik, tidak perlu diragukan. Jika sosok macam itu membakar diri di depan Istana, tentu bukan tanpa maksud. Inilah bentuk keprihatinan yang paripurna dari seorang aktivis atas berbagai masalah sosial politik yang tidak kunjung ada penyelesaian. Inilah aksi protes nyata seorang aktivis muda. Aksi Sondang pun sempat menimbulkan kekhawatiran. Pengorbanan Sondang bisa menggetarkan aktivis muda lain, lalu merambat ke mana-mana sehingga menjadi gelombang Reporter: Rizal Maslan

“

�

Majalah detik 19-25 Desember 2011


rengga sancaya/detikcom

nasional

Sejumlah mahasiswa sedang memakamkan aktivis Sondang Hutagalung.

protes. Sayang, pada saat media mulai fokus pada pemberitaan Sondang, tiba-tiba Nunun tertangkap. Kematian Sondang pun hanya jadi berita biasa. Meski begitu kematian Sondang tetap meninggalkan pesan kuat. Sejumlah aktivis menjadikan kematiannya sebagai titik tolak untuk lebih serius memikirkan nasib rakyat. “Apa yang dilakukan Sondang harus diteruskan dengan perjuangan. Jangan sampai dia mati sia-sia,� kata Deni Ardiansyah, Ketua Aksi Mahasiswa Nasional Demokrat UBK kepada majalah detik. Tidak hanya mahasiswa, beberapa kelompok kritis terhadap pemerintah juga membuat acara untuk mengenang kematian Sondang. Tidak kurang, Ketua Umum PDIP Megawati pun mengingatkan akan arti kematian Sondang bagi perjuangan melawan ketidakadilan. Majalah detik 19-25 Desember 2011


rengga sancaya/detikcom

nasional

Ibunda aktivis Sondang Hutagalung di pemakaman.

Meskipun demikian, aksi bakar diri Sondang juga meninggalkan teka-teki. Jika Sondang hendak menjadikan bakar dirinya sebagai protes, mengapa tidak ada persiapan sama sekali? Mengapa dia harus menempuh jalan sendiri, sampai-sampai orang tidak mengenali diri dan aksinya? Atau, dia sadar sepenuhnya jika aksinya sampai diketahui orang lain, tidak akan jadi kenyataan karena pasti ada yang mencegahnya? Aksi bakar diri hingga mati, memang tidak ada dalam tradisi masyarakat Indonesia. Paling banter, masyarakat Jawa mengenal budaya pepe, yakni membakar diri di terik matahari di depan alun-alun. Moral agama jelas melarang semua bentuk aksi bunuh diri. Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai bunuh diri biasanya dipicu berbagai persoalan: putus cinta, harga diri, tekanan hidup, atau depresi. “Biasanya butuh satu atau dua hari untuk memantapkan diri.� Namun dalam kasus Sondang, motifnya belum diketahui, sehingga meninggalnya menyebabkan spekulasi. Menurut Hamdi, tidak fair kalau buru-buru dikaitkan dengan persoalan politik, walau aksinya dilakukan di Istana, yang bisa menjadi simbol perjuangan. Dalam kamus psikologi memang ada dua tipe bunuh diri, egoistic suicide dan altruisitic suicide. Yang pertama lebih karena faktor masalahmasalah pribadi; sedang yang kedua lebih karena faktor keprihatinan sosial. “Seandainya, aksi Sondang diawali dengan sebuah demontrasi atau orasi, maka bisa segera masuk kategori altruistic suicide, bunuh diri demi kebaikan orang banyak.�(diks) o

Majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional

Tragedi Pembantaian di Mesuji Sengketa lahan di Mesuji membuat ribuan petani terpinggirkan. Sebagian bahkan harus meregang nyawa. Muncul video pemenggalan nan seram.

majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional Reporter: Bahtiar Rifai & Mulat Esti Utami

Peta Mesuji

2

1 April 2011 menjadi hari kelabu bagi warga desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Bentrokan pecah. Bentrokan dipicu sengketa lahan antara warga setempat dengan PT Sumber Wangi Alam (SWA), perusahaan yang mengantongi hak pengelolaan lahan di kawasan itu. Tujuh orang tewas. Dua dari warga dan lima dari pihak perusahaan. Di Mesuji lainnya, yang masuk wilayah Provinsi Lampung, juga terjadi sengketa antara warga dengan sejumlah perusahaan perkebunan. Sengketa yang sudah berlangsung sejak 2003 ini terus memanas. Namun, baru terdengar, Rabu, 14 Desember lalu, saat warga Mesuji mengadukan nasib mereka ke Komisi III DPR. Kuasa hukum warga, Bob Hasan memaparkan, sepanjang 2009-2011, setidaknya 30 warga Mesuji tewas dalam 17 kasus gesekan antara warga dengan sejumlah perusahaan perkebunan di wilayah itu. Tujuh di Mesuji, Sumsel. Sementara sebagian besar lainnya di Mesuji Lampung. “Dua warga bahkan harus tewas dalam kondisi mengenaskan, dengan bagian tubuh yang terpisah,” papar Bob. Hingga kini ribuan warga lainnya harus mengungsi. Karena dalam melakukan pembebasan, pihak perusahaan perkebunan membakar rumah warga dan fasilitas umum yang ada. Menurut Bob, gesekan itu terjadi di delapan titik di kawasan Mesuji. “Alih-alih melindungi rakyat, aparat justru terkesan melakukan pembiaran,” ujar Bob sembari menambahkan telah terjadi pelanggaran HAM di Mesuji.

majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional Jendral Polisi Timur Pradopo (Amelia/detik)

Bob mengatakan, meskipun terletak di dua provinsi, hukum adat di dua wilayah Mesuji itu masih sama. Bedanya, di Sumsel lebih banyak masyarakat asli, sedangkan di Lampung kebanyakan trans-log. Gesekan bermula dari perluasan lahan yang dilakukan beberapa perusahaan, salah satunya PT Silva Inhutani. “Saat melakukan perluasan, perusahaan mulai menyerobot lahan warga. Warga yang menolak justru dianiaya, mulai di TKP, di mobil tahanan, sampai ke dalam sel,” ujar Bob. Yang lebih parah, pihak perusahaan sengaja membenturkan warga dengan membentuk PAM Swakarsa. Pengaduan warga Mesuji sempat disanggah polisi. Meski belakangan Kapolri, Jendral Polisi Timur Pradopo mengakui adanya bentrok yang menewaskan warga, baik di Mesuji Sumsel maupun Mesuji Lampung. Kapolri mengatakan, pada kasus di Mesuji Sumsel, terjadi bentrokan antarwarga yang mengakibatkan tujuh orang tewas. Enam tersangka sudah dalam proses pengadilan. Kasus kedua juga dipicu sengketa lahan. Terjadi di Kabupaten Mesuji, Lampung, pada 11 November 2011. Ada masyarakat yang disandera oleh kelompok masyarakat lain. Polisi mendatangi tempat kejadian untuk melakukan evakuasi, tetapi dicegat masyarakat. Polisi terpaksa melepaskan tembakan, sehingga satu warga tewas tertembak. Enam lainnya terluka. Dua anggota polisi yang membawa senjata sudah dalam proses peradilan. Polda Lampung mencatat sengketa lahan di wilayah

majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional

Register 45 di Kabupaten Mesuji itu memang berpotensi memicu konflik. “Kawasan itu diklaim milik sebuah perusahaan dan warga di sekitar perkebunan milik perusahaan lainnya,” papar Kapolda Lampung, Brigadir Jendral Polisi Joodie Rosseto. Sejumlah bentrokan yang memakan korban jiwa terjadi di wilayah ini. Saat mengadu ke DPR, warga juga menunjukkan video yang merekam proses pemenggalan kepala dua petani di Mesuji Sumsel. Terhadap video menyeramkan itu, penjelasan polisi berubah-ubah. Kabareskim Irjen Pol Sutarman yang awalnya membantah kebenaran video itu belakangan mengakuinya. Tapi, ia menekankan, pemenggalan itu dilakukan oleh warga terhadap warga, bukan oleh aparat kepada kepada masyarakat sipil. Namun, Kapolri mengatakan pemenggalan itu dilakukan belum bisa memastikan kebeoleh warga terhadap warga, naran materi video tersebut. Menurutnya, gambar dalam video bukan oleh aparat kepada itu dicampur-campur. Sementara kepada masyarakat sipil. masalah pemenggalan kepala, Timur mengatakan akan terungkap di pengadilan. “Masalah itu dipenggal atau lain sebagainya nanti akan diungkap dalam sidang peradilan,” kata Timur di DPR. Menko Polhukan Djoko Suyanto juga menyatakan video tersebut masih perlu diuji kebenarannya. Komnas HAM mencatat adanya tiga gesekan akibat sengketa lahan antara perusahaan dan warga di Mesuji Sumsel dan Mesuji Lampung. Dalam kasus di Mesuji Sumsel antara warga dan PT SWA, Komnas menyatakan terjadinya pembunuhan warga. 7 Orang tewas dalam insiden itu. Sementara kasus di Mesuji Lampung terjadi di Register 45 Kabupaten Mesuji. Kasus itu melibatkan warga dengan dua perusahaan yaitu PT Silva Inhutani dan PT Barat

majalah detik 19-25 Desember 2011


nasional Ketua Umum Komnas HAM Ridha Saleh (Rames/detik)

Selatan Makmur Investindo (BSMI), yang letaknya saling berdekatan. Konflik warga dengan PT Silva berlangsung terjadi sejak tahun 2009. PT Silva mendapatkan penambahan lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang melebar ke pemukiman warga sekitar dan menjadi sumber konflik. Komnas masih menyelidiki adanya korban tewas dalam kasus ini. Sementara dalam kasus sengketa warga dan PT BSMI, terjadi penembakan terhadap warga yang dilakukan Brimob dan Marinir, 1 warga tewas dan 6 warga menderita luka tembak yang sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit. Pemerintah diminta segera menyelesaikan akar masalah, yakni sengketa tanah dengan menghormati hak atas kepemilikan tanah. “Saat ini hampir 30 ribu warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Ini tidak bisa dibiarkan,” tandas Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh. Pendekatan keamanan di Mesuji juga dipertanyakan. Ridha mendesak personel Brimob yang ditempatkan di Mesuji segera ditarik. “Mereka di sana atas permintaan perusahaan. Jika ada sengketa, maka mereka cenderung memihak perusahaan sehingga tidak bisa bersikap netral,” ujarnya. Langkah cepat dibutuhkan, karena warga Mesuji tidak bisa menunggu lebih lama lagi. (IRW) o

majalah detik 19-25 Desember 2011


internasional

Musim Gugur bagi Putin Rakyat Rusia semakin frustasi dengan 12 tahun kepemimpinan Putin. Demo besar-besaran terus terjadi, bahkan yang terbesar sejak Uni Soviet runtuh.

reuters

majalah detik 19-25 Desember 2011


internasional

Reporter: Mulat Esti Utami & Bahtiar Rifai

REUTERS/Luke MacGregor

Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Rusia, untuk menuntut mengakhiri pemerintahan Vladimir Putin.

S

abtu masih pagi di Rusia. Udara membeku beberapa derajat di bawah nol derajat celcius. Namun hampir 20 ribu warga Rusia tetap memadati alun-alun Bolotnaya, tidak jauh dari istana Kremlin Moskow. Puluhan ribu lainnya turun ke jalan-jalan di sejumlah kota lain di Rusia. Massa datang dari berbagai latar belakang politik, ada kelompok komunis, pro barat maupun nasionalis. Namun tujuan mereka sama, memprotes kecurangan pemilu yang dilakukan Partai Rusia Bersatu di bawah pimpinan Perdana Menteri Vladimir Putin. Massa juga mendesak dilakukan pemilu ulang karena kecurangan ini. Pemerintah Putin telah menangkap 1.600 pengunjukrasa. Namun tidakan keras itu tidak membuat massa jera. Bahkan mereka mengancam akan menggelar unjuk rasa yang lebih besar di Moskow pada 24 Desember mendatang. Sejumlah kalangan menilai unjukrasa ini merupakan yang terbesar di Rusia sejak 1991. Demo ini juga yang terbesar sejak runtuhnya Uni Soviet. Unjukrasa ini sekaligus menjadi gambaran kekecewaan rakyat yang sudah memuncak terhadap Partai Rusia Bersatu. Rezim yang semula digadang-gadang akan mampu membawa Rusia kembali menjadi negara adidaya, kini justru menuai protes. majalah detik 19-25 Desember 2011


internasional

Dan rakyat Rusia punya cara tersendiri untuk menjatuhkan hukuman. Pada pemilu parlemen 4 Desember lalu, Partai Rusia Bersatu kehilangan dukungan. Partai yang dipimpin Putin ini hanya mampu mendulang 49,9 % suara dan harus kehilangan 77 kursi di Majelis Rendah Rusia atau Duma. Menurun drastis dibanding pemilu sebelumnya, saat partai ini meraih 64,3% suara. Sebagian rakyat Rusia bahkan kembali memilih Partai Komunis karena dinilai layak dipercaya menjadi oposan untuk mengimbangi dominasi Partai Rusia Bersatu. Ini tentu menjadi lampu kuning bagi Putin yang berencana kembali mencalonkan diri pada pemilu presiden Maret 2012. Namun, Putin tetap percaya diri. Beberapa saat setelah hasil pemilu diumumkan Putin menegaskan hasil ini cukup untuk mengantarnya untuk kembali ke Kremlin. Bahkan Putin terkesan tidak ambil pusing dengan demo besar-besaran ini. Dia menuduh Amerika Serikat (AS), sengaja memanas-manasi situasi untuk memperlemah Rusia. Ia juga menuduh sejumlah negara barat sengaja membiayai LSM di Rusia untuk mempertanyakan keabsahan pemilu. Putin lewat juru bicaranya, Dmitry Peskov mengklaim kecurangan dalam pemilu parlemen hanya berkisar setengah persen sehingga tidak akan mempengaruhi legitimasi pemilu. Sementara sekutu Putin, Presiden Dmitry Medvedev bersikap lebih lunak. Meski mengecam para demonstran, Medvedev memerintahkan dilakukan penyelidikan terhadap tuduhan kecurangan pada pemilu parlemen. Dengan dukungan 49,9% suara, jalan Putin untuk kembali ke Istana Kremlin cukup lapang. Apalagi perolehan suara majalah detik 19-25 Desember 2011


internasional REUTERS/Luke MacGregor

Puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Rusia, untuk menuntut mengakhiri pemerintahan Vladimir Putin.

partai-partai lain tidak sesignifikan Partai Rusia Bersatu. Partai Komunis yang kembali menjadi pilihan rakyat Rusia hanya mampu mengantongi 19,3% suara. Namun kini sebagian besar rakyat Rusia sedang memiliki semangat yang sama, yakni melawan otokrasi yang akan dibangun Putin. Sehingga waktu 3 bulan menjelang pemilu presiden, Maret tahun depan menjadi krusial. Kepercayaan rakyat terus menurun. Banyak rakyat Rusia yang merasa tertipu, saat Putin bertukar posisi dengan Medvedev. Rakyat Rusia juga semakin frustasi dengan 12 tahun kepemimpinan Putin. Putin dan Partai Rusia Bersatu yang telah mendominasi panggung politik Rusia selama lebih dari satu dekade, belakangan makin terang-terangan menghalalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Kondisi ekonomi yang stagnan, makin menambah kekecewaan publik. Tidak berlebihan jika analis politik Rusia, Andrei Piontovsky mengingatkan hasil pemilu parlemen 4 Desember lalu bisa menjadi awal dari akhir era Putin dan Partai Rusia Bersatu. Tapi Putin telah mempersiapkan rencananya dengan matang. Ia menjadikan pemilu parlemen 4 Desember lalu sebagai pembuka jalan untuk melanggengkan kekuasaannya. Sebelum majalah detik 19-25 Desember 2011


internasional Mikhail Prokhorov

pemilu digelar, Putin telah memperingatkan banyaknya partai di parlemen akan menyebabkan ketidakstabilan politik. Peserta pemilu pun dibatasi. Hanya 7 partai yang diizinkan untuk mengajukan calonnya. Cara ini mampu mengantarkan Partai Rusia Bersatu sebagai pemenang pemilu, meski perolehan suaranya menurun drastis. Dan Putin bukan tidak memiliki pesaing. Orang terkaya ketiga di Rusia Mikhail Prokhorov telah menyatakan akan maju menantang Putin. Namun sejumlah kalangan menilai pencalonan Prokhorov ini hanyalah siasat Kremlin untuk meredakan kemarahan massa, sekaligus untuk mencegah unjukrasa yang lebih besar pada 24 Desember mendatang. Putin terpilih menjadi Presiden Rusia pada 2000, dan kembali terpilih satu periode selanjutnya. Pada 2008, pria yang pernah berkarier di Dinas Rahasia Rusia (KGB) ini harus mundur, karena konstitusi Rusia membatasi presiden hanya boleh dua kali menjabat. Ia kemudian bertukar posisi dengan Perdana Menteri Dimitry Medvedev. Saat menjadi presiden, prestasi Putin cukup mengesankan. Pria kelahiran 7 Oktober 1952 ini berhasil membawa pertumbuhan bagi perekonomian Rusia. Ia juga berhasil meningkatkan pendapatan bruto Rusia hingga 77% dan memangkas angka kemiskinan hingga 50%. Putin yang berhaluan ultra nasionalis juga berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Rusia yang tercabik-cabik akibat runtuhnya Uni Soviet. Ia berhasil mengangkat Kremlin sebagai simbol pemersatu rakyat Rusia. Namun keinginan Putin untuk melanggengkan kekuasaannya, justru mengantarnya ke jurang kejatuhan. (Reuters,AFP) o REUTERS/Sergei Karpukhin majalah detik 19-25 Desember 2011


gaya hidup

Musim Salju pun Mampir di Jakarta Kini musim salju mampir di Jakarta. Anak-anak saling melempar bola salju. Berlarian di atas hamparan es seputih kapas. Sayang kurang meriah.

majalah majalah detik detik 19-25 19-25 Desember Desember2011 2011


gaya hidup rangga sancaya/detik

Reporter: Ken Yunita

M

usim salju tentu membuat penasaran orang yang tinggal di negeri tropis seperti Indonesia. Orang dewasa, terlebih lagi anak-anak pasti banyak yang memimpikan bisa menikmati keindahan hamparan es sewarna kapas itu. Kini mimpi menikmati musim salju bisa diwujudkan tanpa harus ke Eropa atau negara-negara yang memiliki musim dingin. Mulai Desember-8 Januari nanti, musim salju pun akhirnya singgah di Jakarta. Tepatnya ‘musim salju’ itu bisa dinikmati di Pondok Indah Mall. Menyambut Natal, mall ini membuat wahana khusus untuk bermain salju, dengan nama ‘Snow Playground’. Sebuah ruangan berukuran 6 kali 15 meter di PIM disulap menjadi ‘negeri salju’. Ada salju beneran yang menghampar dengan gua buatan, dan tentu saja salju berguguran meski jarang. Sayangnya kurang meriah karena tidak dilengkapi pepohonan dan ornamen natal yang warna-warni. Untuk menikmati musim salju ini tidak gratis. Untuk bermain selama 30 menit, pengunjung harus merogoh kocek Rp 65 ribu per orang. Dari uang yang dibayar itu, pengunjung hanya dipinjami sepatu boot dari plastik, belum termasuk perlengkapan musim dingin seperti kaos kaki dan kaos tangan. Saat orangtua cemas, pengelola akan menawari mereka untuk membeli kedua item penghangat badan itu. Harganya cukup mahal, sekitar Rp 35 ribuan. Sejumlah orang tua terpaksa membeli karena tidak mau buah hatinya kedinginan. “Kalau ditotal-total, untuk main setengah jam bisa habis hampir Rp 150 ribu sendiri, cukup mahal ya,” kata Vonny, seorang ibu muda yang mengantar buah hatinya yang berumur 6 tahun untuk bermain salju.

majalah detik 19-25 Desember 2011


gaya hidup

“ rangga sancaya/detik

Kalau ditotaltotal, untuk main setengah jam bisa habis hampir Rp 150 ribu sendiri, cukup mahal ya

Namun ada juga pengunjung yang merasa harga ‘Snow Playground’ masih wajar. “Nggak mahal untuk sesuatu yang beda begini ya, nggak mahalmahal amat,” kata Rina, salah seorang pengunjung kepada majalah detik. Sejumlah pengunjung juga mengeluhkan terpaksa harus membeli dua tiket karena anaknya yang ingin bermain masih balita. Adam, misalnya, tidak berani membiarkan anaknya yang berusia 2 tahun bermain sendiri di dalam wahana karena mencemaskan keselamatannya. Soalnya tidak ada petugas khusus yang mengawasi anak-anak. “Di dalam kan banyak anak-anak yang lebih besar dan mereka berlari-larian, melempar salju. Nanti anak-anak kecil bisa tertabrak atau terkena lemparan bola salju, makanya saya menjaga di dalam. Tapi ternyata saya harus beli tiket juga, padahal hanya menjaga,” keluh Adam. Masalah waktu yang cuma 30 menit juga menimbulkan persoalan sendiri. Anak-anak merasa waktu 30 menit terlampau singkat. Maka tidak heran orangtua atau penjaga kesulitan membujuk anakanak untuk keluar saat waktu habis. “Ah baru bentar kok udahan, enggak ah,” kata salah satu anak laki-laki yang kira-kira berumur 8 tahun. Dia terus berlari saat petugas memberitahu waktu sudah habis dan harus keluar dari wahana. Bahkan ada anak yang menangis meraung-raung karena sudah tidak boleh bermain lagi. Orangtuanya pun terpaksa menggendongnya dan meninggalkan lokasi wahana. Sang anak masih terus menangis jejeritan.

majalah detik 19-25 Desember 2011


gaya hidup

Picu Kecemburuan Sosial Meski terbilang cukup mahal, wahana itu sangat ramai. Apalagi saat akhir pekan seperti Sabtu pekan lalu. Anak-anak terlihat sudah tidak sabar dan mengantre menunggu giliran untuk bermain. Sambil menunggu sesinya dimulai, mereka terlihat menonton di pinggir wahana dengan antusias. Sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar tidak heran ‘Snow Playground’ laris manis. Menurutnya, sesuatu yang baru dan tidak biasa ditemui memang selalu mengundang rasa penasaran masyarakat. Tak cuma untuk kalangan berada atau kaya, hujan salju atau wahana bermain salju pasti membuat masyarakat kalangan biasa ingin mencobanya. Namun karena ongkos untuk menikmatinya tidak murah, tentu hanya kalangan yang berduit yang bisa menikmatinya. Hal ini dinilai bisa memicu kecemburuan sosial. “Sebenarnya sah-sah saja mencari hiburan semacam ini. Namun mau tidak mau, kenyataan ini akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat,” kata sosiolog yang juga menjadi direktur di Institute for Social and Empowerment and Democracy ini. Dari promosi media massa, anak-anak akhirnya mendesak orangtua agar membawa mereka ke ‘Snow Playground’. Desakan itu bisa saja membuat orang tua yang kurang mampu terpicu menggunakan segala cara untuk mewujudkan impian sang anak. (IYE) o

majalah detik 19-25 Desember 2011


ekonomi

ekonomi

Ketika

Rp 1.000 Jadi Rp 1

Redenominasi akan sangat memudahkan transaksi. Nilai rupiah disederhanakan dengan menghilangkan 3 angka nol. Ada yang lebih penting.

Majalah detik 19-25 Desember 2011


ekonomi Reporter: Bahtiar Rifai, Wahyu Daniel Panjaitan, Mulat Esti Utama

Agus Martowardojo

Darmin Nasution

REUTERS/Crack Palinggi

P

ernah membayangkan membeli rumah hanya seharga ratusan ribu rupiah? Atau membeli makanan seharga beberapa rupiah saja? Ya, hal itu bukan satu hal yang mustahil, meski tidak akan berlaku dalam waktu dekat. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) ternyata serius dengan rencana untuk menyederhanakan nilai rupiah atau redenominasi rupiah. Wacana ini pernah ramai dibicarakan awal 2011 lalu, kemudian menghilang karena banyak ditentang. Namun ternyata pemerintah terus menggodok Rancangan Undang-undang (RUU) Redenominasi Rupiah. Kini RUU Redenominasi Rupiah sedang dalam tahap sinkronisasi antara BI, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Menkeu Agus Martowardojo berharap tahun 2012 draft RUU Redenominasi Rupiah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) sehingga bisa segera dibahas di DPR. Setali tiga uang, Gubernur BI Darmin Nasution berharap tahapan redenominasi rupiah sudah mulai dilakukan sebelum dia pensiun pada 2013. “Kita sudah presentasi ke presiden dan wapres yang mengkoordinir redenominasi. RUU dan naskah akademik sudah selesai tinggal tunggu amanat presiden,� kata Darmin. Namun dukungan tidak serta merta datang dari politisi Senayan. Wakil Ketua Komisi

Majalah detik 19-25 Desember 2011


ekonomi

XI DPR Harry Aziz Azhar menegaskan redemoninasi rupiah bukan menjadi prioritas. Politisi dari Partai Golkar melihat redenominasi hanya untuk kemudahan akuntansi. Sementara ada hal yang lebih penting yang seharusnya menjadi perhatian BI, yakni mengendalikan inflasi sehingga nilai rupiah menguat. Sedangkan ekonom dari Standard Chartered, Fauzi Ichsan , mengingatkan pentingnya sosialisasi sebelum redenominasi diterapkan. Masyarakat harus diyakinkan redenominasi berbeda dengan pemotongan uang atau Redenominasi tidak sanering. mengurangi nilai uang yang “Redenominasi tidak mengurangi nilai uang dimiliki masyarakat. yang dimiliki masyarakat,� tandas Fauzi sambil menambahkan masa transisi juga menjadi faktor penting. Fauzi mencontohkan dibutuhkan waktu lima tahun sebelum masyarakat Eropa beralih ke Euro.

“

�

lll

Redenominasi akan menyederhanakan proses transaksi, dengan menghilangkan tiga angka nol. Jadi jika sekarang harga sebuah barang Rp 1.000.000, setelah redenominasi akan menjadi Rp 1.000 tanpa mengurangi nilainya. Ini akan sangat memudahkan pembukuan, tanpa mengurangi aset yang dimiliki seseorang. Namun redenominasi bukan tanpa risiko. Sejumlah pengamat mengingatkan adanya ancaman inflasi yang berlebihan atau hiperinflasi. Masyarakat yang terbiasa dengan bilangan rupiah yang besar bisa seenaknya menaikkan harga, sehingga harga-

Majalah detik 19-25 Desember 2011


ramses/detikcom

ekonomi

harga melambung. Hiperinflasi juga bisa terjadi, jika masyarakat tidak yakin dengan nilai uang mereka sehingga cenderung membelanjakan uangnya untuk membeli aset. Investasi berlebihan akan mendongkrak harga, yang gilirannya akan mendorong laju inflasi. “Di sini pentingnya sosialisasi untuk memberikan pemahaman bahwa redenominasi tidak mengurangi nilai uang yang dimiliki,� tegas Fauzi. Sejumlah kalangan juga khawatir, redenominasi akan menurunkan daya beli masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah. Mereka banyak menggunakan uang recehan untuk berbelanja secara eceran. Sehingga jika redenominasi benarbenar dilakukan, pemerintah harus mencetak uang pecahan hingga nominal terkecil. Redenominasi juga tidak bisa sembarangan diterapkan. Diperlukan kondisi tertentu sebelum Majalah detik 19-25 Desember 2011


ekonomi

Tahapan Redenominasi

ramses/detikcom

2011-2012 Sosialisasi

2013-2015 Transisi

2019-2022 Penarikan uang lama

2016-2018 Penghapusan istilah uang baru

dilakukan penyederhanaan. Salah satu yang terpenting adalah kondisi politik yang stabil, selain kondisi ekonomi yang sedang bagus dengan laju inflasi terkendali. Redenominasi rupiah bukanlah proses yang tiba-tiba. Ada serangkaian tahapan yang harus dilalui. Diperkirakan butuh waktu 5 hingga 10 tahun sejak UU Redenominasi disahkan hingga redenominasi benar-benar dilakukan. Sehingga jika tahun 2012 RUU Redenominasi disahkan, maka penyederhanaan nilai rupiah baru akan benar-benar selesai pada tahun 2022. Jadi tidak ada alasan untuk panik, selama pemerintah melaksanakan tahapan dengan tertib. o Majalah detik 19-25 Desember 2011


tokoh

Ayu

Ting Ting

Sang

Miliarder Baru

Dulu tarif manggung Ayu Ting Ting hanya Rp 250 ribu. Kini menjadi Rp 30 juta per manggung. Ia pun merenovasi rumah dengan biaya hingga Rp 1 miliar.

Majalah detik 19-25 Desember 2011


tokoh Rachman Haryanto

Reporter: Ken Yunita

2

011 menjadi tahun emas untuk Ayu Ting Ting. Namanya begitu populer, wajahnya ada di mana-mana. Pundi-pundi uang gadis muda itu pun terus melimpah. Kini, pedangdut yang dijuluki ‘Si Alamat Palsu’ itu telah menjadi miliarder baru. Kalau boleh jujur, tidak ada yang terlalu istimewa pada Ayu Ting Ting. Wajahnya memang cantik dan suaranya juga bagus, tapi biduan Indonesia dengan dua modal itu berlimpah. Lalu apa hebatnya gadis itu hingga laris manis? Entahlah. Pastinya, gadis belia itu tidak mengandalkan goyangan erotis apalagi seronok. Kini, Ayu tengah sibuk dengan job-job yang datang padanya. Ayu juga tengah merenovasi rumah orang tuanya di Depok, Jawa Barat. “Soalnya agak sempit, jadi direnovasi,” kata Ayu. Namun perbaikan rumah itu tidak sembarangan. Untuk menjadikan rumah bergaya minimalis yang diidamkan, kabarnya Ayu menggelontorkan dana hingga Rp 1 miliar. Untuk sementara, sembari menunggu tempat tinggalnya rampung, Ayu dan keluarganya mengontrak. Sebelum namanya berkibar seperti sekarang, gadis kelahiran Depok, 20 Juni 1990 ini boleh dibilang bukan siapasiapa. Ayu memang telah malang melintang di dunia entertainment sejak 2006, namun namanya hampir tidak pernah terdengar. Lagu ‘Alamat Palsu’ yang kini terdengar hampir di setiap tempat juga sebenarnya dirilis cukup lama. Video klip lagu itu sudah bisa dinikmati di situs berbagi video, Youtube, sejak beberapa tahun lalu. Di video itu, penampilan Ayu belum seperti

Majalah detik 19-25 Desember 2011


tokoh

sekarang. Ayu sudah akrab dengan dunia entertainment sejak usia 4 tahun. Saat itu orangtuanya memperkenalkan Ayu pada dunia modeling. Perempuan yang mengecat pirang rambutnya itu lalu mulai berkarier di dunia tarik suara dengan menjadi seorang wedding singer di usia 14 tahun. Ayu membangun karier model dan menyanyi beriringan. Tahun 2006, ia terpilih menjadi Miss Depok. Dan 1 tahun kemudian, ia menelorkan album perdana yang berjudul ‘Dilanjut Aja’. Di album itulah, lagu ‘Alamat Palsu’ ada. Dari album itu pula, Ayu mendapat embel-embel Ting Ting untuk namanya, yang diambil dari salah satu bait lagunya. Produsernya menyarankan Ayu memakai kata Ting Ting yang berhubungan dengan soal keperawanan. Kesuksesan Ayu tidak lepas dari bantuan sahabatnya Sule dan Olga Syahputra. Tarif Ayu yang Majalah detik 19-25 Desember 2011


tokoh

“�

Kini, dengan menyanyi enam lagu saja, Ayu sudah meraup Rp 30 juta. dulunya hanya Rp 250 ribu untuk satu kali manggung, langsung naik drastis. Kini, dengan menyanyi enam lagu saja, Ayu sudah meraup Rp 30 juta. Kepopuleran Ayu pun tidak cuma di dunia tarik suara. Gadis yang lancar berbahasa Korea itu juga wara-wiri di layar kaca sebagai bintang iklan. Salah satunya, iklan sebuah provider besar di Tanah Air. Ayu juga kerap didapuk menjadi host di acaraacara musik di televisi. Kabarnya, Ayu juga akan mulai merambah dunia akting. Sayangnya kesuksesan ini membuat Ayu memilih meninggalkan bangku kuliahnya di Universitas Guna Dharma, Depok untuk sementara. Dara cantik itu merasa tidak mampu menjalani keduanya berbarengan. Daripada tidak maksimal, Ayu memilih cuti kuliah. lll

Majalah detik 19-25 Desember 2011


tokoh

Galeri foto ayu ting ting detik/Rachman Haryanto

“” Satu tahun ke depan, Ayu diprediksi tetap eksis.

Penyanyi di Indonesia bukan hanya Ayu. Karena itu, gadis yang hobi bercelana pendek itu dituntut lebih kreatif. Untuk membuat namanya tetap moncer, Ayu mau tidak mau harus rajin membuat karya-karya baru. Namun untuk satu tahun ke depan, Ayu diprediksi tetap eksis. Apalagi kini Ayu sudah mengeluarkan single terbarunya. “Dia juga dibantu dengan kontrak iklan kan, jadi dia akan tertolong oleh itu juga,” kata pengamat musik Bens Leo. Menurut Bens, kepopuleran Ayu boleh jadi akan panjang. Ayu sama sekali bukan penyanyi dangdut yang hanya mengandalkan goyangan erotis nan sensual. Selain wajah yang enak dipandang, dara muda itu juga memiliki suara yang khas. “Dia itu bisa menyanyi dan kalau dilihat dari cara bicaranya, dia ini cukup cerdas. Jadi dia ini beda, aura bintangnya beda dengan penyanyi-penyanyi Majalah detik 19-25 Desember 2011


tokoh

dangdut yang lain,� kata Bens. Selain itu, Ayu juga dipuja banyak orang karena penampilannya yang bisa menjadi trendsetter. Selama ini, jarang sekali ada penyanyi dangdut yang gaya penampilannya ditiru banyak orang. Namun penampilan Ayu yang ala Korea sungguh bisa membius masyarakat untuk meniru. Bens menyarankan Ayu tidak terlalu mengumbar kehidupan pribadi terutama soal pacar. Pemberitaan itu, lama-lama bisa tidak menguntungkan. “Bisabisa nanti pemberitaan itu mengalahkan karyakaryanya, itu akan merugikan buat dia,� kata Bens. (IYE)

o

Majalah detik 19-25 Desember 2011



wkwkwk

‘Suster Ngesot’ Kena Batunya

Maunya membuat kejutan. Yang terjadi justru ditendang satpam. Gigi sang ‘Suster Ngesot’ pun sampai tanggal. Reporter: Evi Tresnawati

majalah detik 19-25 Desember 2011


wkwkwk

N atiwi (bab

mega tri pr

an g/detik)

mega & pengacaranya (baban g/detik)

iat Mega Tri Pratiwi awalnya ingin lucu-lucuan. Ia berdandan ala Suster Ngesot untuk kejutan ulangtahun sang teman. Tapi ia justru kena sial. Sabtu, 10 Desember 2011, malam baru saja berganti dini hari. Di kala orang umumnya masih asyik bermimpi, Mega dan lima rekannya masih terjaga. Mereka sengaja datang berenam dari Jakarta, untuk merayakan hari istimewa Fitra Mahaly yang tepat berumur 18 tahun. Mega dan teman-temannya ingin memberi kejutan bagi Fitra. Ia lantas memilih menghadiahkan ‘Suster Ngesot’. Dalam benak Mega, Fitra akan sangat terkaget-kaget saat melihatnya. Namun semua akan berakhir manis saat tahu semua hanya kejutan. Mega pun tidak main-main. Ia berdandan layaknya Suster Ngesot. Mengenakan baju putih dengan rambut panjang terurai ke depan muka. Ia lantas duduk di depan lift di lantai 17 menunggu Fitra dan empat kawannya yang sudah diajak sekongkol datang. Namun ternyata kejutan ini tidak berjalan sesuai rencana. Di dalam lift yang membawa Fitra dan teman-teman Mega ternyata juga ada ‘tamu tak diundang’. Ada Sunarya, petugas keamanan apartemen dan Ade, petugas kebersihan apartemen. Sampai di lantai 17, lift pun berhenti. Saat pintu terbuka, Sunarya terkaget-kaget melihat ‘Suster Ngesot’. Ia langsung melepaskan tendangan bertubi-tubi ke arah Mega. Alhasil, sebuah gigi bawah Mega tanggal. Tendangan ini juga menyisakan luka lebam di wajah ayu Mega. Mega tentu tidak terima. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu pun mengadukan insiden ini, sebagai kasus penganiayaan.

majalah detik 19-25 Desember 2011


wkwkwk

Namun pihak apartemen menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini. “Coba bayangkan, orang normal menemukan ada yang seperti itu pada tengah malam?� kritik Ossie Himawan, mewakili pengelola Apartemen Galeri. “Refleksnya akan bermacam-macam. Kalau orang tua yang jantungan mungkin sudah copot jantungnya. Atau kalau anak-anak sudah jerit-jerit menangis,� lanjut Ossie. Rekaman CCTV, juga jelas menunjukkan tidak adanya unsur kesengajaan dalam insiden ini. Dari rekaman yang ada, terlihat Sunarya sama sekali tidak mengetahui kejutan ini. Beberapa saat sebelum lift berhenti di lantai 17, Fitra ditarik ke depan. Sang teman meminta Fitra untuk berdiri di antara Sunarya dan Ade. Begitu pintu terbuka, seisi lift langsung melihat Mega. Sunarya yang kaget refleks melepaskan tendangan berulang-ulang hingga menyebabkan Mega tersungkur. Pihak apartemen juga memiliki pembelaan lain untuk Sunarya. Bisa jadi tindakan Sunarya dipicu kejadian pada pertengahan November lalu, saat sosok suster ngesot juga terekam kamera CCTV lift Apartemen Galeri. Kebetulan Mega dan kawan-kawannya memilih lokasi yang sama, hingga kejutan yang mereka rencanakan justru berbuah petaka. Mega pun kena batunya. (TAM) o

majalah detik 19-25 Desember 2011


hiburan

Sihir Cinta Masa Lalu

ADELE Reporter: Bachtiar Rifai & Ken Yunita

majalah detik 19-25 Desember 2011


hiburan

Never mind, I’ll find someone like you I wish nothing but the best for you too Don’t forget me, I beg I remember you said, “Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,” Yeah.

L

irik lagu ‘Someone Like You’ milik Adele itu seakan merobek hati orang-orang yang sedang putus cinta. Tapi juga memberi kekuatan. Karena ini bukan lagu patah hati yang cengeng. ‘Someone Like You’ adalah lagu tentang perempuan yang tegar dalam membebaskan diri dari belenggu cinta masa lalu. Bila dibawakan penyanyi lain, mungkin ‘Someone Like You’ akan biasa-biasa saja. Tapi Adele menyanyikannya secara kuat dan emosional. Dengan vokal sangat spesial, lagu ini pun membius jutaan orang di seluruh dunia. Vokalis Coldplay Chris Martin pun dibuat terkagum-kagum dengan ‘Someone Like You. “Ketika ‘Someone Like You’ keluar, aku bereaksi, ‘Ya Tuhan, seseorang menulis lagu yang mendalam dan kau harus bekerja keras untuk mengalahkannya,” kata Chris Martin. Adele Laurie Blue Adkins, nama lengkap Adele, memang bukan penyanyi biasa. Suaranya yang berjenis kontralto atau suara perempuan paling rendah memang sangat khas. Seorang Produser BBC mengaku majalah detik 19-25 Desember 2011


hiburan

sangat kagum saat mendengar Adele menyanyi. Dia menyebut, suara gadis 23 tahun itu merupakan kombinasi dari Sir Paul McCartney dan Bjork. Sangat spesial. Sejumlah pengamat musik menyebutnya sebagai ‘The Next Amy Winehouse’. ***** Adele lahir 5 Mei 1988 di Tottenham, London.Tak banyak cerita soal masa kecil Adele. Namun yang pasti, penyanyi jazz dan soul sekaligus penulis lagu ini lahir dari seorang ibu tunggal. Hingga kini, Adele tidak pernah tahu siapa Ayahnya. Dia juga tidak ingin tahu. Saat umur empat tahun, Adele sudah jatuh cinta kepada dunia tarik suara. Seperti remaja Inggris lainnya, pada dekade 90-an, Adele juga menggandrungi Spice Girl. Dia menyebut, grup yang digawangi lima wanita cantik itu menjadi salah satu inspirasi bermusiknya. “Mereka yang membuat saya seperti sekarang ini,” ujar Adele yang mengaku mendapat inspirasi lagu dari pengalaman cintanya yang pahit dengan mantan kekasih. Dari Tottenham, ibunya mengajak Adele yang kala itu berumur 11 tahun pindah ke West Nordwood, di London Selatan. Di rumah barunya ini, Adele mendapat banyak inspirasi. Dia juga menjadikan kota tempat tinggalnya sebagai latar belakang single pertamanya ‘Hometown Glory’. Berkat single itu pula, Adele mendapat kontrak dari perusahaan musik XI Recording. ***** Adele menelorkan album perdananya pada 2008 dengan judul ‘19’ dan bergenre soul. Belum resmi diluncurkan saja, albumnya sudah nangkring di tangga teratas tangga lagu di Inggris. Adele juga langsung dikontrak oleh Amerika Comajalah detik 19-25 Desember 2011


hiburan

lombia Record untuk bisa mengepakkan sayapnya di pasar Amerika. Tur di negeri Paman Sam juga sudah dirancang namun sayang gagal karena Adele mengalami gangguan di pita suaranya. Hingga tahun 2009, album ini telah laku 2,2 juta kopi di seluruh dunia. Pengakuan terhadap Adele juga tersurat melalui sejumlah award yang dimenanginya. Tahun 2009, Adele memenangkan sejumlah penghargaan di Grammy Award 2009. Dia terpilih sebagai Penyanyi Pendatang Baru TerSukses penjualan album di tahun ini tentunya baik dan Penampilan membuat Adele layak disebut penyanyi jazz Vokal Pop Wanita Terwanita papan atas asal Inggris baik. Tiga tahun setelah albumnya rilis, Adele langsung melempar album keduanya ke pasar. Album bertajuk ‘21’ ini dirilis di Amerika Serikat pada Februari 2011. Single perdananya ‘Rolling in the Deep’ yang dirilis di Belanda langsung duduk manis di urutan dua di UK Singles Chart. Lagu ‘Someone Like You’ yang dirilis tidak lama kemudian langsung memuncaki tangga-tangga lagu di Inggris. Pada minggu pertama, album ini sudah terjual 208 ribu kopi. Wajar jika karya kedua Adele ini langsung masuk di urutan pertama UK Album Chart. Otoritas tangga lagu di Inggris mengumumkan, Adele merupakan penyanyi pertama yang lagu dan albumnya duduk di 5 Hit di UK Singles Chart dan UK Album Chart secara bersamaan. Hal itu sebelumnya terjadi pada The Beatles pada tahun 1964. Tidak cuma di Inggris, album kedua Adele juga moncer di Amerika Serikat. Dengan penjualan di minggu pertama 352 ribu kopi, albumnya menduduki nomor 1pada US Billboard 200. Sukses

majalah detik 19-25 Desember 2011


hiburan

terus berlanjut. Sukses penjualan album di tahun ini tentunya membuat Adele layak disebut penyanyi jazz wanita papan atas asal Inggris. Tahun depan, Adele akan dinominasikan di sejumlah penghargaan di Grammy Award ke 54 Februari 2012 nanti. Adele masuk jajaran atas nominasi untuk kategori Album of The Year, Record of The Year dan Song of The Year semuanya untuk single Rolling in The Deep. Adele akan bersaing dengan band asal Amerika Foo Fighters dan solois Bruno Mars. Selain tiga penghargaan kategori bergengsi tersebut, dia juga masuk pada kategori Best Pop Solo Performance, Best Pop Vocal Album, Best Short Form Music Video. (ken) o

Klik untuk mendengarkan lagu

majalah detik 19-25 Desember 2011


hiburan

“Someone Like You” I heard that you’re settled down That you found a girl and you’re married now. I heard that your dreams came true. Guess she gave you things I didn’t give to you. Old friend, why are you so shy? Ain’t like you to hold back or hide from the light. I hate to turn up out of the blue uninvited But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it. I had hoped you’d see my face and that you’d be reminded That for me it isn’t over. Never mind, I’ll find someone like you I wish nothing but the best for you too Don’t forget me, I beg I remember you said, “Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,” Yeah. You know how the time flies Only yesterday was the time of our lives We were born and raised In a summer haze Bound by the surprise of our glory days I hate to turn up out of the blue uninvited But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it. I had hoped you’d see my face and that you’d be reminded That for me it isn’t over. Never mind, I’ll find someone like you I wish nothing but the best for you too Don’t forget me, I beg I remember you said, “Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.” Nothing compares No worries or cares Regrets and mistakes They are memories made. Who would have known how bittersweet this would taste?

Klik untuk mendengarkan lagu

Never mind, I’ll find someone like you I wish nothing but the best for you Don’t forget me, I beg I remember you said, “Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.” Never mind, I’ll find someone like you I wish nothing but the best for you too Don’t forget me, I beg I remember you said, “Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead.”

majalah detik 19-25 Desember 2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.