katalog data dan informasi pesisir

Page 1

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

PENDAHULUAN Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan kharakteristik wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada kabupaten/kota berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industriindustri lainnya. Keempat, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan atau dikenal dengan istilah resources-based industries, dan Kelima, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi sumberdaya ikannya. Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sesungguhnya merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan, oleh karena itu dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan kawasan pesisir dan laut perlu direncanakan dengan cermat dan sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Untuk mengelola wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Pemerintah telah menerbitkan suatu payung hukum yang mengatur tata cara pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil melalui UU No. 27 Tahun 2007. Salah satu amanat dalam undang - undang tersebut adalah rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau pulau kecil (RZWP3K) sebagai salah satu hirarki perencanaan dalam mengelola wilayah pesisir dan laut yang merupakan arahan pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir dan laut melalui pengalokasian ruang. Selain itu, melalui rencana zonasi pesisir dan laut dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang selama ini kurang dialokasikan pemanfaatan ruangnya. Salah satu tahapan yang harus dipersiapkan dalam menyusun RZWP3K adalah pengumpulan informasi dan data mengenai wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan jasa pengumpulan data, survey dan analisis data sumberdaya pesisir dan laut dalam rangka penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan Kabupaten Luwu Timur sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam kak ini, sehingga menghasilkan suatu katalog informasi (buku data-data, buku analisa data dan buku album peta) sumberdaya pesisir dan laut yang merupakan acuan dan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan analisa pada proses penyusunan rencana zonasi rinci kawasan minapolitan di Kabupaten Luwu Timur.

Pote

1

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

1


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

PROFIL SPASIAL WILAYAH PESISIR A. Kondisi Geografis Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota Malili. Kabupaten ini terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara, dimana Kabupaten Luwu Timur ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara. Secara geografis Kabupaten Luwu Timur terletak antara 2003’00” – 3003’25” Lintang Selatan dan 119028’56” – 121047’27” Bujur Timur. Dilihat dari posisi tersebut, posisi Kabupaten Luwu Timur ini cukup strategis karena berbatasan dengan beberapa provinsi, sejumlah kabupaten dan berada di wilayah pesisir Teluk Bone. Secara administratif Kabupaten Luwu Timur berbatasan dengan : • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Poso dan Morowali Provinsi Sulawesi Tengah • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kendari dan Kolaka Utara (Provinsi Sulawesi Tenggara) dan Teluk Bone • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Luwu Timur memiliki luas 6.944,88 km2 (694.488 Ha) atau sekitar 10,82 % dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur No. 4 Tahun 2006, jumlah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Luwu Timur bertambah dari 8 kecamatan menjadi 11 kecamatan. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Towuti yaitu 1.820,48 km² atau 26,21% dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Tomoni Timur yaitu 43,91 km² atau 0,63% dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. kecamatan yang berada di pesisir yakni Kecamatan Burau, Kecamatan Wotu, Kecamatan Angkona dan Kecamatan Malili. Tabel : Jumlah Kecamatan dan Luas Wilayah Kabupaten Luwu Timur

2

No

Kecamatan

Luas (Ha)

(%)

1

Towuti

182.048

26,21

2

Nuha

80.827

11,64

3

Wasuponda

124.400

17,91

4

Malili

92.120

13,26

5

Angkona

14.724

2,12

6

Tomoni

16.809

2,42

7

Tomoni Timur

10.591

1,53

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

8

Mangkutana

130.096

18,73

9

Kalaena

4.198

0,60

10

Wotu

13.052

1,88

11

Burau

25.623

3,69

6.944,88

100

Sumber : Kecamatan Dalam Angka, 2010; Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur, No. 4/2006.

Peta Administrasi Kabupaten Luwu Timur

3

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

3


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

B. Kondisi Fisik Dasar Pesisir Daratan Dan Perairan 1. Iklim Kondisi iklim wilayah Kabupaten Luwu Timur dan sekitarnya secara umum ditandai dengan hari hujan dan curah hujan yang relatif tinggi dan sangat dipengaruhi oleh angin musim. Sifat-sifat iklim wilayah Kabupaten Luwu Timur perlu dikaji lebih mendalam, karena sangat berkaitan dengan aktivitas masyarakatnya yang hidup dan menggantungkan pada kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Tabel : Jumlah Hari (Hh) dan Curah Hujan (Ch) Di Kab. Luwu Timur Tahun 2009

Bulan

Tahun 20089 Jumlah Hujan

Curah Hujan

Januari

14

150

Februari

15

174

Maret

18

245

April

23

349

Mei

24

250

Juni

17

281

Juli

22

357

Agustus

22

233

September

14

250

Oktober

17

221

November

18

268

Desember

20

235

Rerata

18

251

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka Tahun 2009

Berdasarkan pengamatan Stasiun Hujan di Kabupaten Luwu Timur menunjukan suhu udara minimum rata-rata 22,5째C hingga 33,6째C dengan tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Pada tahun 2008 tercatat rata-rata curah hujan mencapai 251 mm dengan ratarata jumlah hari hujan perbulan mencapai 18hari. 2. Topografi/Batimetri Topografi wilyah Kecamatan Malili dan Angkona relatif daerah datar dan daerah pesisir. Kondisi pantai dari kecamatan tersebut relative landai berlumpur dan berpasir dengan kedalaman mencapai kurang lebih 45 m pada batas kewenangan sejauh 4 mil. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kedalaman dari masing-masing posisi di pantai hingga ke laut pada tabel berikut.

4

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Tabel : Kedalaman perairan di Kecamatan Malili dan Angkona Easting

Norting

Kedalaman (m)

Easting

Norting

Kedalaman (m)

240104

9704354

13

261225

9699707

29

240255

9702454

19

261932

9702421

23

240552

9700447

24

262234

9704426

18

241236

9698071

32

262312

9706340

1.5

247206

9701016

26

267889

9705159

0.6

247255

9704093

20

267384

9703215

21

247066

9706559

12

266804

9701253

25

247108

9707998

3.5

266320

9698820

30

254085

9708360

1

267436

9705600

0

253968

9707248

10

267237

9706036

0

253996

9705226

17

266976

9706505

0

254662

9702795

24 Sumber : hasil pengukuran lapangan 2010

Peta Bathimetri (Malili dan Angkona)

5

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

5


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

3. Kondisi Oseanografis Pasang Surut Hasil pengamatan pasang surut berdasarkan pengamatan 15 piantan, dilakukan analisis pasang surut untuk menghitung amplitudo dan beda phasa 9 (sembilan) konstanta harmonik pasang surut. Metode analisis pemisahan komponen digunakan metode Admiralty. Hasil konstanta ditabelkan pada tabel berikut. Tabel : Hasil Analisis Konstanta Pasut So

M2

S2

N2

K1

O1

M4

MS4

K2

P1

Amplitudo (cm)

124

69

13

12

28

22

2

1

4

9

43

268

49

136

111

385

359

268

136

Phase

Berdasarkan konstanta harmonik pasang surut di atas, dapat diketahui karakteristik pasang surut baik tipe maupun tunggang pasang surut dan elevasi muka air laut maksimum, rata-rata saat pasang purnama dan rata-rata saat pasang perbani. Pada umumnya sifat pasut di suatu perairan ditentukan dengan menggunakan rumus Formzahl, yang berbentuk: F = ( K1 + O1) /( M 2 + S 2)

dimana :

F

=

Nilai Formzahl

Ki dan 01

=

konstanta pasut harian utama

N2 dan S2

=

konstanta pasut ganda utama

Klasifikasi sifat pasut di lokasi tersebut adalah: 1. Pasang ganda jika F < Ÿ 2. Pasang campuran (ganda dominan) jika Ÿ < F < 1 ½ 3. Pasang campuran (tunggal dominan) jika 1 ½ < F < 3 4. Pasang tunggal jika F < 3 Hasil analisa formzahl tersebut di atas, diperoleh nilai F dari pasang surut Pantai adalah 0,606, yang berarti tipe pasang surutnya adalah campuran cenderung ke harian ganda (mixed, prevailing semidiurnal), yaitu dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut tetapi dengan tinggi dan waktu yang berbeda. Tunggang pasang surut (tidal range) terbesar adalah sekitar 2,64 meter, tunggang pasang surut rata-rata saat pasang purnama adalah 1,64 meter, dan saat pasang perbani adalah 1,10 meter. .

6

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Sementara elevasi muka air laut mengacu kepada nilai LWS pada posisi air di level Lowest Astronomical Tide (LAT), diketahui elevasi muka air laut lainnya sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

Elevasi

Tunggang Maksimum 264 cm

Rata-rata Pasang Purnama 164 cm

Rata-rata Pasang Perbani 110 cm

Karakteristik level Pasut

264 cm

HAT

214 cm

MHHWS

187 cm

MHHWN

132 cm

MSL

077 cm

MLLWN

050 cm

MLLWS

000 cm

LAT

Gambar Nilai Elevasi dan Tunggang Pasang Surut Catatan: HAT (High Astronomical Tide), MHHWS (Mean Highest High Water Spring), MHHWN (Mean Highest High Water Neap), MSL (Mean Sea Level), MLLWN (Mean Lowest Low Water Neap), MLLWS (Mean Lowest Low Water Spring), LAT(Low Astronomical Tide).

7

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

7


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Gelombang Gelombang yang terjadi di perairan pantai Kabupaten Luwu Timur adalah gelombang yang diakibatkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Tinggi Gelombang daerah ini bervariasi menurut musim, kecepatan angin dan tinggi amplitudo pasang surut. Pada musim timur (hujan), yaitu bulan April-September gelombang lebih tinggi dibanding pada musim barat (Oktober—Maret). Hasil pengamatan gelombang didapatkan tinggi gelombang berkisar 15 cm — 25 cm.Gelombang yang pecah di pantai menimbulkan arus horisontal dan arus balik vertikal pantai. Arus balik ini yang dapat mengangkut sedimen di daerah pesisir dan akan mengakibatkan perubahan garis pantai dan penutupan mulut sungai.

Arus Arus di laut dapat diakibatkan oleh tiupan angin atau pengaruh pasang Surut untuk perairan pantai umum didominasi oleh arus pasang surut. Pada saat pasang naik, arus menuju ke pantai, sebaliknya pada pasang surut arah menuju ke laut. Pola arus di pantai yang disebabkan oleh angin arahnya dapat pengaruhi oleh arah angin. Hasil pengamatan di lapangan didapatkarn mows kecepatan arus berkisar 0,02 — 0,60 m/ detik.

Peta Kondisi Arus permukaan (Malili dan Angkona)

8

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

4. Kualitas Air pH, Salinitas, Suhu, dan DO Kualitas air di perairan laut kecamatan Malili dan Angkona untuk parameter pH Salinitas, Suhu dan DO dapat dilihat pada tabel 3.4. pH rata-rata perairan laut berkisar antara 7,89 sampai 8,23, salinitas berada pada kisaran 14 - 34 ppt, Sedangkan suhu permukaan air laut berkisar 29 sampai 32 째C . Selain itu juga diketahui bahwa kandungan oksigen terlarut di perairan berkisar antara 4,48 s/d 7,52 mg/liter, sementara tingkat kecerahan dan kakeruhan perairan bervariasi sesuai dengan jarak dari muara sungai, dimana kekeruhann perairan diperoleh antara 0 NTU s/d 5,26 NTU dengan kecerahan antara 1 s/d 15 meter.

Peta sebaran suhu perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Secara keseluruhan, berdasarkan parameter kualitas air yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan dapat disimpulkan bahwa kondisi dan karakteristik lingkungan laut di lokasi studi masih dalam batas kisaran yang cukup baik untuk pengembangan kegiatan budidaya perikanan laut, pariwisata bahari dan kegiatan lainnya.

9

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

9


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Peta sebaran DO, Perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Peta sebaran pH perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

10

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Peta sebaran Salinitas perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Pospat Kandungan pospat perairan di lokasi didapatkan antara 0,159 - 4,954 mg/L, namun sebagian besar berada pada kisaran yang lebih kecil daripada 1,80 mg/L yang merupakan kisaran yang warn untuk pertumbuhan fitoplankton. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Wardoyo (1974) bahwa kandungan fosfat yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton berkisar antara 0,09 - 1,80 mg/L. Dengan demikian berdasarkan kadar fosfat-nya maka sebagian besar perairan di lokasi studi masih berada pada kondisi yang optimum untuk pertumbuhan fitoplankton

11

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

11


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Peta sebaran posfat perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Nitrat Berbeda dengan pospat, kadar nitrat yang diperoleh di perairan Malili dan Angkona, Kabupaten Luwu Timur tergolong rendah yaitu berkisar antara 0,040 — 1,445 Mg/L. Berdasarkan nilai kandungan tersebut maka perairan Kabupaten Luwu TImur secara umum dapat dikatakan sebagai perairan yang memiliki kandungan Zat hara rendah (Oligotrofik). Wetzel (1975) mengelompokan perairan berdasarkan kandungan nitratnya yaitu oligotrofik bila kadar nitrat perairan berkisar antara 0-1 ppm. Sumber utama nitrat dalam perairan selain berasal dari suplai nutrien dari :darat berupa bahan organik yang selanjutnya diuraikan oleh mikroba, juga dapat berasal dari udara dan hasil fiksasi oleh bakteri - bakteri nitrat. Penyebab rendahnya konsentrasi nitrat dalam perairan selain dimanfaatkan oleh plankton atau tumbuhan air lainnya untuk pertumbuhannya juga dapat disebabkan oleh suplai nitrat ke dalam perairan tersebut yang memang rendah. Pengukuran di stasiun-stasiun yang berdekatan dengan muara sungai menunjukkan kandungan nitrat yang rendah. Dengan demikian rendahnya kadar nitrat dalam perairan Kabupaten Luwu Timur diduga disebabkan oleh suplai nutrien dari darat berupa bahan organik maupun fiksasi dari udara oleh bakteri-bakteri nitrat memang sangat rendah.

12

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Peta sebaran Nitrat perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

Klorofil-a Kadar klorofil-a perairan didapatkan berkisar antara 0,00208 - 0,02634 ppm. Kisaran yang diperoleh tersebut mengindikasikan bahwa perairan di wilayah kecamatan Malili dan Angkona Kabupaten Luwu Timur tergolong perairan oligotrofik karena kadar yang didapat < 1 ppm (Smith, 1999). Klorofil-a merupakan kandungan yang umum dari setiap tumbuhan yang berklorofil termasuk fitoplankton. Ada kecenderungan bahwa kadar klorofil-a berkoreelasi positif dan kuat dengan kelimpahan fitoplankton dan kadar nutrient perairan, sehingga perairan yang produktif yang memiliki kelimpahan phytoplankton yang tinggi juga memiliki kandungan klorofil-a yang tinggi. Rendahnya kadar klorofil-a tentu saja terkait dengan rendahnya kadar nitrat perairan yang didapatkan. Hal ini mengindikasikan bahwa perairan tersebut tergolong perairan yang kurang produktif dimana produktivitas primer dihasilkan tidak akan banyak mendukung biomassa rantai-rantai makanan selanjutnya dalam suatu ekosistem, termasuk biomassa ikan yang dapat di panen oleh nelayan.

13

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

13


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Peta sebaran Klorofil-a perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur.

Peta sebaran kecerahan perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

14

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Peta sebaran kekeruhan perairan Malili dan Angkona, Luwu Timur

5. Ekosistem Pesisir Ekosistem pesisir yang ditemukan di lokasi rencana antara lain berupa ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang dan ekosisitem padang lamun. dari ketiga jenis ekosistem tersebut, mangrove adalah salah satunya yang dapat ditemukan disepanjang pesisir, meskipun kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan. Sementara terumbu karang hanya dijumpai di beberapa lokasi saja. hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi hidrologi lokasi, dimana terdapat beberapa sungai besar dan kecil yang bermuara di pantai dan mempengaruhi kondisi perairan. Demikian pula halnya dengan padang lamun, dimana tidak semua wilayah pantai dapat ditemukan ekosistem ini. Gambar berikut menunjukan sebaran-sebaran jenis ekosistem yang ada di sepanjang pesisir lokasi rencana. Ekosistem lamun terlihat hanya terdapat di beberapa spot di pantai Angkona, sementara terumbu karang hanya ditemukan di lokasi sekitar perairan pulau Bolu poloE.

15

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

15


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Sebaran Ekosistem di Kecamatan Malili dan Angkona

Ekosistem Mangrove Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai, pertumbuhannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Fungsi ekologis dari ekosistem mangrove adalah; • Sebagai peredam ombak dan angin badai, pelindung pantai dari abrasi, penahan lumpur dan perangkap sedimen yang terangkut oleh aliran air. • Sebagai penghasil detritus yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan oleh pemakan detritus, atau sumber mineral-mineral hara. • Sebagai daerah asuhan (nursery ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) berbagai biota laut. Hasil analisis citra satelit menunjukkan bahwa luas hutan mangrove disepanjang pesisir Kabupaten Luwu Timur adalah 8672,4 hektar. Secara umum kondisi hutan mangrove di Kabupaten Luwu Timur masih cukup bagus dengan kerapatan dan keanekaragaman jenis yang tergolong tinggi dan tutupan tajuk dan akar pohon yang sangat padat. Kondisi ini tentu saja perlu dipertahankan agar peranan ekologis dan peranan fisik yang diperankan oleh mangrove bisa berjalan maksimal. Peranan ekologis hutan mangrove adalah sebagai tempat besarnya anak-anak ikan, udang dan molluska (kerangkerangan), sehingga formasi mangrove yang luas akan menjami ketersediaan benih dari anak ikan, udang dan molluska yang selanjutnya akan menjadi ikan dan udang

16

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

yang besar yang siap ditangkap oleh nelayan di lepas pantai. Kecamatan Malili Ketebalan formasi hutan mangrove di Kabupaten Luwu Timur yang tersebar mulai dari Kecamatan Burau hingga Malili cukup bervariasi dan termasuk sudah menipis. Di Kecamatan Malili memiliki ketebalan formasi sangat luas sepanjang pantai di ke-4 desa pesisir. Mangrove di daerah ini memiliki kekhasan tersendiri dengan diameter batang pohon mangrove yang cukup besar diantaranya ada yang mencapai 85 cm dari jenis R. apiculata. Di bagian belakang formasi mangrove Malili terdapat areal tambak yang cukup luas yang di dalamnya masih terdapat pohon bakau yang sudah mati dan kering. Mangrove di Malili khususnya mangrove sungai dekat muara merupakan vegetasi campuran antara beberapa spesies seperti antara spesies Rhizophora Apiculata, Sonneratia alba, dan Nypa fruticans. Namun mangrove sungai yang agak jauh dari muara (pengaruh laut sudah sangat sedikit) lebih didominasi oleh spesies Nypa fruticans.

Formasi Nypa fruticans Pada Daerah Muara Sungai Malili

Mangrove di Kecamatan Malili memiliki ketebalan formasi dari laut ke arah darat yang juga bervariasi, dan berkisar antara 35 m hingga 750 m di daerah Lakawali. Ketebalan formasi hutan mangrove pada beberapa tempat di kecamatan Malili sudah menurun, apalagi mangrove sungai hampir di semua tempat di Kabupaten Luwu Timur telah mengalami penurunan ketebalan formasinya. Menurunnya ketebalan formasi hutan mangrove di daerah tersebut lebih disebabkan oleh konversi mangrove menjadi lahan tambak. Berdasarkan hasil survei dengan luasan plot 10 x 10 m pada beberapa titik sample diperoleh data kondisi hutan mangrove sebagai berikut :

17

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

17


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Tabel : Kerapatan, Frekuensi dan Penutupan lahan Mangrove di Malili No

Jenis Mangrove

Kerapatan Jenis (Di)

Frekuensi jenis (Fi) Penutupan jenis (Ci)

1

Nipah

0.34667

1.0000

10.30001

2

Rhizophora sp

0.02333

0.6667

0.11502

3

Bruguera

0.00667

0.3333

0.02064

Posisi : 278166 mT, 9710201 mU Sumber : Hasil analisis 2010

Jenis Nypa. sp memiliki nilai kerapatan 0,34667 dan merupakan jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Demikian pula halnya dengan Frekuensi jenis, Nypa sp memiliki frekuensi lebih tinggi dibanding lainnya. Penutupan jenis tertinggi adalah Nypa sp, kemudian disusul oleh jenis Rhizophora sp dan Bruguera sp. Secara umum kerapatan vegetasi mangrove di Kecamatan Malili tergolong kerapatan vegetasi yang jarang. Mengingat tingkat kerapatan vegetasi mangrove di Malili yang tergolong jarang (rendah) dan ketebalan formasinya yang sudah menipis, sementara dataran lumpur di depan hutan mangrove yang mengarah ke laut masih cukup potensial untuk tumbuh berkembangnya mangrove, maka upaya rehabilitasi mangrove dapat dilakukan di Kecamatan Malili. Untuk menentukan jenis mana yang mempunyai nilai penting lebih tinggi, maka diperlukan analisis lanjutan dengan menghitung relatif kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan ; penutupan relatif jenis (RCi). Tabel Analisis Indeks Nilai penting mangrove di Malili No

Jenis Mangrove

RDi

RFi

RCi

(%)

(%)

(%)

INP

1

Nipah

92.03539823

50.0000

98.700003

240.7354

2

Rhizophora sp

6.194690265

33.3333

1.102191

40.63021

3

Bruguera

1.769911504

16.6667

0.1978057

18.63438

100

300

100

100

Sumber : Hasil analisis 2010

Penjumlahan komulatif dari nilai kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan penutupan relatif jenis (RCi) dari tabel tersebut merupakan nilai indeks nilai penting. Berdasarkan hasil analisis, maka indeks nilai penting tertinggi diperoleh dari jenis Nipah sp kemudian disusul Rhizophora sp dan paling rendah Bruguera sp. Hal ini beararti bahwa dalam rehabilitasi mangrove disekitar titik kordinat tersebut, maka jenis Nipah sp yang paling disarangkan kemudian disusul jenis lainnya. Kegiatan rehabilitasi mangrove di daerah ini dapat dilakukan secara bertahap terutama di wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Angkona. sementara hutan mangrove dekat perbatasan antara Kecamatan Malili dengan kabupaten Luwu Utara kondisi

18

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

pantainya merupakan dataran pasir dan formasi mangrove bagian depan merupakan dominasi dari jenis Sonneratia sp, maka daerah tersebut kurang potensial untuk upaya rehabilitasi. Pada bagianbagian pantai yang kondisinya tidak cocok untuk upaya rehabilitasi karena kondisi substratnya, maka perlu dilakukan upaya pembatasan pembukaan areal mangrove terutama untuk perluasan areal pertambakan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui suatu peraturan daerah khusus mengenai perlindungan dan pemanfaatan ekosistem mangrove. Kecamatan Angkona Di kecamatan Angkona juga memiliki formasi hutan mangrove yang sangat luas sepanjang pantainya. Di daerah ini sama dengan hutan mangrove daerah Malili, Wotu dan Burau dimana di bagian belakang hutan mangrove terdapat formasi areal tambak yang sangat luas. Formasi hutan mangrove di sepanjang pantai kecamatan Angkona, terdapat di bagian pinggir menghadap laut bervariasi. Pada daerah dekat atasan dengan kecamatan Malili bagian depan menghadap ke laut di dominasi oleh mangrove dari jenis Sonneratia alba. Formasi tersebut sangat jelas terlihat dari arah laut dan memanjang ke arah Wotu. Pada bagian lain terdapat formasi mangrove bagian depan yang didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata dan bagian belakang merupakan campuran antara Sonneratia Alba dengan Nypa fruticans. Army Crabs - salah satu biota penghuni ekosistem mangrove Angkona

19

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

19


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Ketebalan formasi hutan mangrove di daerah Angkona juga bervariasi Sepanjang pantai dengan ketebalan formasi 7 m hingga 480 m. Pada beberapa tempat memiliki formasi hutan mangrove yang kurang dari 200 m. Dengan demikian beberapa tempat tersebut perlu dilakukan rehabilitasi melalui penanaman bakau khsusunya di daerah Ujung Army Crabs - salah satu biota penghuni ekosistem Lampou-mpou, Tanjung Terrabi dan mangrove Angkona lain-lain. Pada areal mangrove di Kecamatan Angkona ini terdapat biota assosiasi pada dahan dan ranting mangrove berupa tumbuhan seperti benalu dan anggrek dan hewan berupa burung bangau putih, burung elang, bangau abu-abu dan bangau ungu, juga terdapat banyak keleawar. Sementara di daerah bawah hutan mangrove yang berair merupakan tempat penangkapan kepiting bakau, ikan beronang (Siganus sp),maupun ikan kerapu lumpur(Epinephelus sp) Hasil analisis kondisi mangrove di spot desa Tampina kecamatan Angkona (278166 mT, 9710201 mU) selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel : Kerapatan, Frekuensi dan Penutupan lahan Mangrove di Angkona No

Jenis Mangrove

Kerapatan Jenis (Di)

Frekwensi Jenis (Fi)

Penutupan Jenis (Ci)

1

Nipah

0.34667

1.0000

9.86099

2

Rhizophora mucronata

0.01333

0.6667

0.12171

3

Bruguera

0.00333

0.3333

0.07334

4

Avicennia

0.01667

0.6667

0.27887

Sumber : Hasil analisis, 2010

Dari tabel menunjukkan bahwa jenis Nipah sp memiliki nilai kerapatan 0.34667 dan merupakan jenis yang memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Nypa Sp juga merupakan jenis vegetasi yang memiliki nilai Penutupan jenis tertinggi dibandingkan ke tiga jenis lainnya yang ada di lokasi. Untuk menentukan jenis mana yang mempunyai nilai penting lebih tinggi, maka diperlukan analisis lanjutan dengan menghitung relatif kerapatan relatif jenis (RDi); frekwensi relatif jenis (RFi) dan ; penutupan relatif jenis (RCi). Tabel : Analisis Indeks Nilai penting mangrove di Angkona No

20

Jenis Mangrove

RDi

RFi

RCi

(%)

(%)

(%)

91.22807018

37.5000

95.414426

224.1425

25.0000

1.1776165

29.68639

1

Nipah

2

Rhizophora mucronata 3.50877193

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

INP


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

3

Bruguera

0.877192982

12.5000

0.709619

14.08681

4

Avicennia

4.385964912

25.0000

2.6983388

32.0843

100

100

100

100

Sumber : Hasil analisis, 2010

Penjumlahan komulatif dari nilai kerapatan relatif jenis (RDi); Frekwensi Relatif Jenis (RFi) dan Penutupan Relatif Jenis (RCi) dari tabel tersebut merupakan nilai Indeks Nilai Penting. Berdasarkan hasil analisis, maka Indeks Nilai Penting tertinggi diperoleh dari jenis Nipah sp disusul Rhizophora mucronata kemudian Avicennia sp. Hal ini beararti bahwa dalam rehabilitasi mangrove, maka jenis Nipah sp yang paling disarangkan kemudian disusul jenis lainnya. Ekosistem Padang Lamun (Seagrass Beds) Penilaian kondisi ekosistem padang lamun dilakukan berdasarkan nilai Penutupan dan kekayaan jenis lamun dan jenis hewan bentik yang hidup berasosiasi. Berdasarkan nilai penutupan maka kondisi ekosistern padang Lamun di pesisir Kabupaten Luwu Timur bervariasi menurut lokasi yaitu dari Kondisi yang sudah mengalami tekanan yang berat (rusak) sampai bagus atau alami. Adapun status atau kondisi ekosistem setiap stasiun secara detail disajikan pada Tabel. 3.5. Tabel : Kondisi dan status Lamun di kecamatan Malili dan Angkona Stasion

Posisi

(%)

Kategori Kondisi

Lokasi/Kec

mT

mU

STL01

282465

9701818

14,17

Jarang/Tereskploitasi

Malili

STL02

279807

9704337

34,17

Sedang/Terganggu

Malili

STL03

276933

9703718

65,83

Baik

Malili

STL04

276478

9703826

42,50

Sedang/Terganggu

Malili

STL05

276161

9704198

26,67

Sedang/Terganggu

Malili

STL06

274387

9704638

44,17

Sedang/Terganggu

Angkona

STL07

274025

9704647

34,17

Sedang/Terganggu

Angkona

STL08

273295

9704404

26,67

Sedang/Terganggu

Angkona

STL09

273562

9704661

32,50

Sedang/Terganggu

Angkona

STL10

272701

9704301

25,00

Jarang/Tereskploitasi

Angkona

STL11

272803

9704773

42,50

Sedang/Terganggu

Angkona

STL12

272500

9704539

38,33

Sedang/Terganggu

Angkona

STL13

272302

9704912

38,33

Sedang/Terganggu

Angkona

STL14

271750

9705396

65,00

Baik

Angkona

STL15

271064

9705408

35,83

Sedang/Terganggu

Angkona

STL16

270505

9705646

42,50

Sedang/Terganggu

Angkona

STL17

269749

9705669

19,17

Jarang/Tereskploitasi

Angkona

*=Penutupan Vegetasi

21

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

21


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Beberapa sumber ancaman bagi kehidupan padang lamun di Kabupaten Luwu Timur yaitu tingginya tingkat kekeruhan atau rendahnya tingkat kecerahan Perairan, sedimentasi dan pengaruh pasang surut perairan. Kekeruhan yang tinggi akan berdampak buruk terhadap lamun, karena daya tembus cahaya matahari menjadi rendah yang akhirnya menghambat pertumbuhan lamun. Pertumbuhan lamun yang hanya mengandalkan sumber energi dari proses fotosintesis, tentunya sangat dipengaruhi oleh kejernihan perairan. Partikel-pertikel sedimen yang terangkut pada muara sungai menyebabkan kekeruhan perairan pantai serta sedimentasi, kurangnya aktifitas gelombang menyebabkan proses sedimentasi berlangsung cepat, dan menempel pada permukaan daun lamun yang mengurangi intensitas cahaya dan pengaruhnya terhadap fotosisntesi. Selain itu pengaruh perbedaan pasang surut terhadap ekosistem padang lamun, pada saat surut terendah lamun yang hidup diperairan dangkal dapat terekspose sehingga dalam kurun waktu tertentu lamun dapat mati Selain faktor diatas kerusakan lamun dapat disebabkan oleh manusia dengan menggunakan alat tangkap aktif seperti jaring tarik (panambe) yang dapat merusak habitat atau menyebabkan terlepasnya lamun dari substrat. Kondisi lamun yang masih bagus akan menunjang perikanan pantai, karena padang lamun dikenal sebagai daerah asuhan (pembesaran) berbagai biota laut, selain itu juga digunakan sebagai tempat mencarl makan dan tempat memijah. Beberapa biota laut yang menjadikan lamun sebagai makanan seperti ikan baronang/malaja (Siganus canaliculatus) dan sapi laut (Dugong dugong). Selain itu ikan-ikan ekonomis penting lainnya seperti ikan kakap (Lutjanidae), ikan pari dan ikan katamba menjadikan padang lamun sebagai daerah mencari makan. Padang lamun yang masih alami dengan keragaman dan penutupan yang tinggi berkorelasi dengan kekayaan jenis biota dasar perairan (bentik). Fenomena ini dapat dilihat di pantai depan Muara Sungai Langkara (Stasiun STL14) dengan kondisi padang lamun yang masih sangat bagus didapatkan jenis hewan bentik yang lebih beragarn. bahkan beberapa jenis hewan bentik yang memiliki nilai ekonomi ditemukan di lokasi, seperti teripang (Holothuridae), Kepiting dan bulu babi (Tripneustes gratilla). Sebaran Padang Lamun Sebaran ekosistem padang lamun di Kabupaten Luwu Timur berada di sekitar pantai, meskipun demikian ekosistem lamun berkembang agak jauh dari garis pantai karena bentuk pantainya yang landai. Ekosistem padang lamun di pesisir Kab. Luwu Timur umumnya berkembang di daerah sub tidal (daerah yang selalu tergenang pada saat surut terendah) di depan muara sungai dengan substrat pasir atau pasir berlumpur. Ekosistem lamun ditemukan di perairan pantai Kecamatan Malili dan Angkona dengan hamparan padang lamunnya relatif kecil dan sebarannya tidak merata dengan kondisi perairan yang cukup keruh.

22

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Dari 12 jenis lamun yang menyebar di seluruh perairan Indonesia, ditemukan 7 jenis yang hidup di lokasi, yaitu Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule uninervis, Halophylla minor, Halophylla ovalis, Cymodocea serrulata dan Syringodium. Jenis E. acoroides dan T. hemprichii merupakan jenis lamun yang memiliki sebaran yang luas dengan penutupan yang tinggi. Penutupan dan Kerapatan Lamun Kecamatan Malili Padang lamun di Kecamatan Malili, menyebar pada 5 lokasi yaitu 1 titik pada Pantai Wewangriu depan muara sugai Patingko dan 4 didaerah intertidal pantai L a k a w a l i , Persentase penutupan d e n g a n lamun di kecamatan Malili hamparan yang relatif

sempit. Padang lamun di Pantai Wewangriu menyebar dengan persentase penutupan sebesar 14,17% Kerapatan lamun atau kondisi jarang/ antarstasiun di Kecamatan Malili tereskploitasi sedangkan untuk kerapatan jenis lamun sebesar 241 rumpun/m2. Jenis lamun yang tumbuh di Pantai Wewangriu adalah Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halophila sp dan Syriodium sp. Kerapatan lamun tertinggi dijumpai di stasiun STL03 yang mencapai 1515 rumpun/ m2, kerapatan tertinggi kedua di STL04 yaitu 787 rumpun/m2, sedangkan kerapatan terendah di stasiun STL01 yaitu 241 rumpun/m2, pola sebaran lamun antar stasiun tidak konsisten

Hamparan Padang Lamun di Kecamatan Malili

23

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

23


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Kecamatan Angkona Padang lamun di Kecamatan Angkona menyebar hampir disepanjang pantai angkona, yaitu pantai depan muara Sungai Langkara dan Pantai Lakawali. Jenis lamun yang ditemukan di perairan ini ada 6 jenis yaitu E. acoroides, H. minor, H. ovalis, T. hemprichii, C. serrulata, dan Syringodium. Secara umum penutupan lamun di pantai Kecamatan Angkona masuk dalam kategori sedang/terganggu. Penutupan tertinggi di stasiun STL014 yaitu 65,00% dengan kategori baik, untuk kategori Jarang/tereksploitasi di stasiun STL0107 dan STL17 masing-masing 25,00 dan 19,17. Stasiun lainnya masuk dalam kategori sedang/terganggu.

Persentase Penutupan Lamun di Pantai Kecamatan Angkona

Kerapatan Tutupan Lamun di Pantai Kecamatan Angkona

Kerapatan lamun tertinggi dijumpai di stasiun STL14 yang mencapai 1.322 rumpun/ m2, kerapatan tertinggi kedua di STL07 yaitu 905 rumpun/m2, sedangkan kerapatan terendah di stasiun STL08 yaitu 302 rumpun/m2.)

24

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Ekosistem Terumbu Karang Terumbu karang merupakan kumpulan organisme karang pembentuk Terumbu (karang hermatipik) yang bersimbiosis dengan zooxantellae dan sedikit algae berkapur serta organisme lain yang menghasilkan kalsium karbonat. Terumbu karang mempunyai produktivitas organik yang tinggi. Fungsi ekologis terumbu karang antara lain • Sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak dan arus kuat. • Sebagai habitat (nursery ground, feeding ground, spawning ground) berbagai biota laut. • Sebagai tempat penangkapan berbagai biota laut. • Sebagai bahan baku obat-obatan. • Sebagai lokasi wisata. Terumbu karang di lokasi umumnya adalah tipe terumbu karang tepi (fringing reef). Terumbu karang di lokasi menyebar hanya di beberapa spot pesisir di Kecamatan Malili, yakni di sekitar periaran Pulau Bulu PoloE. Secara umum kondisi terumbu karang di kecamatan Malili masuk dalam kategori buruk hingga baik. Pada beberapa daerah pengamatan kerusakan terumbu karang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami dan non-alami. Faktor alami seperti sedimentasi, predasi hewan pemangsa karang (Achantaster, culcita, dan beberapa jenis ikan karang) serta bleaching oleh perubahan suhu yang drastis. Faktor non-alami lebih banyak disebabkan oleh penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Pulau Bulu Poloe Di Kecamatan Malili

25

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

25


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Presentasi Penutupan karang di Kecamatan Malili

Selatan Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK05) Lokasi Stasiun STK05 berada disebelah selatan Tg. Bulu Pole. Kondisi tipe pantai berbatu, dengan vegetasi hutan dibagian atas pantai. Terumbu karang didaerah ini merupakan terumbu karang tepi (Fringing reef) dan topografi berbetuk slope. Hasil analisis dengan metode lifeform ditemukan persentase tutupan karang hidup 33,72% atau sedang, penutupan biota lainnya 5,48%. Kerusakan karang disebabkan dahulu pada daerah ini pernah terjadi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, hal ini terlihat pada banyaknya sisa-sisa pecahan karang rubble serta karang mati 32,90%

Presentasi Life Form Karang di Bagian Selatan Tg. Bulu Poloe

Karang bercabang lebih mendominasi perairan, dalam transek 50m ditemukan kemunculan coral branching 43, dengan persetase tutupan 18,96. Karang masif 27 dengan persentase tutupan 7,92 dan alga 19 dengan tutupan terhadap perairan 6,90

26

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di bagian Selatan Tg. Bulu Poloe

Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK09) Tg. Bulu Poloe merupakan bagian daratan utama kabupaten luwu timur dan masuk stasiun pengamatan STK09. Tipe pantai berbatu, dengan vegetasi hutan dibagian atas pantai. Terumbu karang didaerah ini merupakan terumbu karang tepi (Fringing reef) dan topografi berbetuk slope. Persentase tutupan karang hidup 26,40 % atau sedang, penutupan biota lainnya 11,76 %.

Presentasi Life Form Karang di Tg. Bulu Poloe

Frekuensi kemunculan karang bercabang pada transek 28 dengan tutupan 16,42 , sedangkan karang masif 22 dengan penutupan 6,04. Alga pada daerah ini memiliki penutupan 0,70 dengan frekuensi 2.

27

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

27


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Tg. Bulu Poloe

Selatan Tg. Bulu Poloe (Stasiun STK13) Lokasi pengamatan STK13 memiliki tipe terumbu fringing reef dengan karakterisitik dasar perairan reef flat. Persentase tutupan karang hidup 59,64% dan karang mati 31,54%. Tutupan karang hidup masuk dalam kategori baik. Beberapa biota asosiai karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti Holothurian sp atau teripang laut masih dijumpai, biota lainnya yang dilindungi seperti Giant Clam atau kima raksasa masih dapat ditemukan meskipun beberapa yang tersisa hanya cangkang.

Presentasi Life Form Karang di Bagian Selatan Pulau Bulu Poloe

Frekuensi kemunculan karang masive pada transek 34 dengan penutupan terhadap perairan 24,50% hampir tidak jauh berbeda dengan karang bercabang 24 dengan penutupan 20,08%. Kondisi perairan dengan arus kuat, penetrasi cahaya matahari serta

28

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

lingkungan yang terlindungi sangat memungkinkan karang untuk tumbuh dengan baik,

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Lokasi Selatan Pulau. Bulu Poloe

Utara P. Bulu Poloe (Stasiun STK20) Kondisi dasar perairan landai, arus cukup tenang pada waktu pengamatan, tipe terumbu fringing reef dengan tutupan karang 31,08% masuk dalam kategori sedang. Jumlah karang mati menutupi perairan 38,92% dan alga 6,38%. Alga dari jenis padina dan Sargassum cenderung lebih cepat tumbuh daripada karang batu, kondisi perairan sangat mendukung pertumbuhan alga. Lokasi ini sering pula dipakai oleh nelayan untuk menangkap ikan-ikan karang.

Presentasi Life Form Karang di bagian Utara Pulau Bulu Poloe

29

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

29


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Dari grafik, frekuensi kemunculan alga pada transek 16 dengan penutupan pada perairan 6,38%. Tutupan alga hampir menyerupai tutupan karang bercabang, sehingga pada masa mendatang alga dapat mendominasi perairan. Kondisi ini dapat menyebabkan kesimbangan alternatif dalam ekosistem.

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Bagian Utara Pulau. Bulu Poloe

Selatan Tg. Parasulu (Stasiun STK28) Tipe pantai pada lokasi stasiun STK28 merupakan pantai berpasir, dengan vegetasi darat. Topografi dasar laut landai. Penutupan karang hidup hanya 10,24% masuk dalam kategori buruk. Kondisi perairan keruh, partikel-partikel sedimen banyak terlihat menutupi karang hidup. Pecahan karang banyak ditemukan di stasiun STK28, ini mengindikasikan bahwa daerah ini pernah dilakukan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Presentasi Life Form Karang di bagian Selatan Tg. Parasulu

30

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Frekuensi kemunculan karang masif pada transek lebih didominasi jika dibandingkan dengan karang bercabang, hal ini karena karang masif cenderung lebih mampu beradaptasi dengan kondisi perairan yang labil misalnya sedimentasi.

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Bagian Selatan Tg. Parasulu

Timur Tj. Parasulu (Stasiun STK34) Topografi daratan di kawasan ini berbukit-bukit dengan lereng yang terjal. Pantai Tg. Parasulu umumnya berbatu cadas, dan di beberapa tempat terdapat pasir putih. Terumbu karangnya berupa reef flat yang sempit dan reef slope yang terjal berbentuk dinding (drop off). Kondisi terumbu karang di reef flat umumnya rusak akibat penambangan karang dan pemboman. Menurut masyarakat setempat, karena kawasan ini tidak berpenghuni, banyak nelayan yang datang ke tempat ini menangkap ikan menggunakan bom. Penutupan karang 18,36 masuk dalam kategori buruk, karang mati di stasiun ini 52,46%. Sama halnya dengan stasiun STK28, kondisi perairan didominasi oleh karang mati, adapun karang hidup yang dijumpai berupa karang masif dengan persentase tutupan 11,34%.

Frekuensi Life form dan Kemunculan Jenis Karang di Bagian Timur Tg. Parasulu

31

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

31


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Teluk Parasulu (Stasiun STK39) Perairannya Teluk Parasulu (stasiun STK28) banyak mengandung partikel yang tersuspensi, sehingga visibilitasnya hanya sekitar 5 - 7 m. Topografi terumbu karangnya adalah reef flat yang sempit (3-5 m) dan reef slope yang terjal berbentuk Binding (drop off). Kemiringan reef slopenya berkisar 80 - 900. Berdasarkan persentase penutupan karang hidupnya, terumbu karang di Teluk Parebubu pada bagian reef flat dan reef crest kondisinya rusak dengan tutupan karang hidup 15,68%.

Presentasi Life Form Karang di bagian Selatan Tg. Parasulu

Biota asosiasi yang ditemukan di ekosistem terumbu karang pada stasiun Teluk Parasulu antara lain: beberapa jenis sponge, beberapa jenis karang lunak dari ordo Alcyonacea, beberapa jenis gorgonian, lilia laut, tunikata, teripang, dan asciaian.

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di Perairan Teluk Parasulu

32

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Tj. Waruwaru (Stasiun STK43) Tg. Wawaru memilik karaketerstik pantai berbatu dan berpasir dengan vegetasi daratan yang khas. Topografi dasar perairan landai, tutupan karang hidup 34,58% masuk dalam kategori sedang. Dibandingkan dengan dua stasiun pengamatan sebelumnya, kondisi karang hidup lebih baik dengan beberapa biota asosiasi karang bernilai ekonomis tinggi seperti lobster masih dapat dijumpai pada stasiun ini. Pecahan karang pada titik tertentu juga mengindikasikan daerah ini pernah menjadi tempat penangkapan ikan tidak ramah lingkungan.

Presentasi Life Form Karang di perairan Tj. Waruwaru

Karang masif dari jenis Porites sp ditemukan pada transek dengan tutupan 13,56% dan lebih besar jika dibandingkan dengan karang bercabang 7,64%. Karang masif memiliki kemampuan bertahan lebih baik dari karang bercabang.

Frekuensi Kemunculan Jenis Karang di di perairan Tj. Waruwaru

33

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

33


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

6. Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Daratan dan Perairan Penggunaan Lahan Kecamatan Malili Penggunaan lahan di Kecamatan Malili bervariasi mulai dari tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan seperti tabel berikut ini : Tabel : Penggunaan lahan, Populasi dan Produksi Sawah

Kondisi

Perkebunan

Peternakan

Kelapa

lada

cokelat

25,25

2 850,81

Luas (Ha)

1807

199

Produksi(ton)

12334,7

86,49

sapi

kambing

babi

Unggas

1070

1134

1991

15 286

544,01

Polpulasi (ekor)

Perikanan

Kondisi

Udang

Bandeng

Gracillaria

Euchema

Kepiting

Penangkpan

Luas (Ha)

746

1859

752

50

14

118 RTP

Produksi(ton)

202

1859

2665

50

12

2 319

Sumber ; Kecamatan Malili dalam Angka, 2009

Penggunaan lahan di Kecamatan Wotu dari tabel terlihat bahwa potensi dan produksi dari penggunaan lahan untuk pengembangan potensi sumberdaya alam yang ada, masih bisa dioptimalkan. Kecamatan Angkona Penggunaan lahan di Kecamatan Angkona bervariasi mulai dari tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan seperti table berikut ini : Tabel : Penggunaan lahan, Populasi dan Produksi Sawah

Kondisi

Perkebunan

Peternakan

Jagung

kelapa

cokelat

Luas (Ha)

2660

495

383,95

7326,6

Produksi (ton)

15452

1901

495,15

2978,23

Polupasi (ekor)

Kondisi

sapi

kambing

babi

Unggas

541

700

948

38 186

Perikanan Udang

Bandeng

Gracillaria

Euchema

Kepiting

Penangkpan

Luas (Ha)

246

595

158

160

-

118 RTP

Produksi (ton)

59

465

577

1320

-

2 715

Sumber ; Kecamatan Angkona dalam Angka, 2009

34

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Penggunaan lahan di Kecamatan Angkona dari table terlihat bahwa potensi dan produksi dari penggunaan lahan yang ada masih bisa dioptimalkan Kegiatan Penangkapan Potensi dan Perikanan Tangkap Kabupaten Luwu Timur memiliki sumberdaya perikanan yang besar dan merupakan potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikarenakan perairan Luwu Timur dikelilingi pantai yang ditumbuhi hutan bakau, yang berfungsi sebagai tempat memijah, membesarkan dan mencari makan bagi Sebagian jenis ikan dan udang. Kegiatan perikanan tangkap dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan orientasi perikanan pesisir yang pada umumnya masih bersifat tradisional dengan prosentase alat transportasi yaitu perahu tanpa motor 27,35 %, perahu motor tempel 69,80 % dan kapal motor 2,85 %. Teknologi pengoperasian alat pada umumnya juga masih sangat sederhana dan bersifat tradisional (turun-temurun), walaupun saat ini telah diadopsi teknologi perikanan purse seine dan payang namun jumlahnya masih terbatas. Daerah Penangkapan Ikan Daerah penangkapan sumberdaya perikanan terletak pada perairan estuari, perairan pesisir dan lautan serta pulau-pulau di sekitarnya khususnya di perairan pulau Salo serta di sekitar Bulu Poloe. Nelayan dengan kapasitas perahu/kapal yang lebih besar melakukan penangkapan di sekitar Teluk Bone dan Perairan Kolaka Sulawesi Tenggara, yang merupakan daerah-daerah perbatasan Kabupaten Luwu Timur. Akses nelayan terhadap berbagai daerah penangkapan tersebut sangat tergantung pada: a) kemampuan nelayan dalam menjangkau daerah penangkapan, b) jenis alat tangkap yang dimiliki atau yang digunakan nelayan, c) musim penangkapan, d) kedalaman, arus dan gelombang, dan e) jenis ikan yang menjadi target penangkapan. Nelayan setempat pada umumnya masih bersifat tradisional dengan alat transportasi dan alat tangkap yang masih sederhana serta keterampilan yang rendah dan hanya mampu menangkap di sekitar tempat tinggal yakni perairan estuaria. Sebagian besar nelayan menggunakan transportasi perahu tanpa motor sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai daerah penangkapan sekitar 2 – 3 jam. Sebagian dari nelayan telah melengkapi perahu mereka dengan mesin katinting dan motor tempel lainnya. Dengan menggunakan motor tempel ini, areal penangkapan nelayan semakin jauh dan waktu tempuh semakin singkat. Perairan sekitar Tanjung Poloe merupakan daerah penangkapan yang potensial untuk jenis alat tangkap pancing tonda dan purse seine bagi nelayan di Kabupaten Luwu Timur. Musim Penangkapan Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Luwu Timur umumnya dilakukan sepanjang tahun pada daerah-daearah yang terlindung seperti muara sungai, estuari dan teluk; sedangkan pada perairan laut musim penangkapan mengikuti musim dan

35

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

35


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

kondisi perairan (musim barat dan musim timur). Musim penangkapan dengan puncak hasil tangkapan ikan pelagis besar terjadi pada musim barat yang berkisar bulan Oktober – Maret. Informasi dari nelayan menyatakan bahwa hasil tangkapan ikan tuna dan cakalang terbanyak pada bulan November – Januari, ikan tenggiri terbanyak pada bulan Oktober – Desembar, dan ikan tonggkol terbanyak pada bulan Oktober – Maret. Kelompok jenis ikan pelagis kecil seperti ikan layang, kembung, teri dan belanak serta kelompok ikan demersal seperti ikan cucut, kerapu, kakap, bawal dan baronang dapat ditangkap sepanjang tahun. Hal tersebut disebabkan lokasi daerah penangkapannya yang relatif terlindung dari pengaruh angin dan gelombang, sehingga nelayan dengan armada penangkap yang terbatas kemampuannya masih dapat melakukan operasi penangkapan. Jenis-Jenis Tangkapan Jenis tangkapan sangat tergantung pada kondisi perairan, alat tangkap yang digunakan, sarana transportasi dan metode penangkapan. Pada perairan estuari didominasi oleh jenis ikan yang memiliki adaptasi tinggi terhadap fluktuasi salinitas dan suhu ekstrim yang terjadi sebagai akibat gerakan pasang surut perairan. Alat tangkap dan metode penangkapan yang digunakan juga menentukan jenis-jenis ikan yang tertangkap. Sebagai contoh untuk alat tangkap purse seine dan pancing tonda pada umumnya target penangkapannya adalah ikan-ikan pelagis. Terdapat 8 spesies ikan pelagis dan 5 spesies ikan demersal / karang yang dominan tertangkap.

Tabel : Jenis ikan utama yang didaratkan di Luwu Timur

No. Nama Indonesia

Nama llmiah

Kategori

Puncak Musim penangkapan

1

Tongkol

Pelagis Besar

Oktober - Maret

2

Tuna

Pelagis Besar

November - Januari

3

Cakalang

Pelagis Besar

November- Januari

4.

Tenggiri

5.

Layang

6.

Kembung

7.

Teri

8.

Belanak

mugil spp

9

Cucut

Selach sp

10.

Kerapu

Epinephelus sp..

11.

Kakap

Lates sp.

12.

Bawal

13.

Baronang

Okt)ber - Desember Pelagis Kecil

Sepanjang tahun

Demersal

Sepanjang tahun

Sigarus spp

Jenis Alat Tangkap Kegiatan pada bidang perikanan tangkap di perairan laut Luwu Timur relatif masih sederhana. Jenis alat tangkap ikan di perairan Luwu Timur dijumpai sebanyak 10 jenis. Jenis alat tangkaz dijumpai pada hampir semua lokasi survei adalah pancing, pancing tonda. pukat pantai, dan jaring insang. Jaring insang yang digunakan dikawasan ini

36

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

ada dua jenis yaitu jaring insang untuk menangkap ikan campuran dan jaring insang untuk menangkap kepiting. Penggunaan alat ini oleh nelayan lebih disenangi karena mudah dalam pengoperasiannya dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Namun demikian beberapa peralatan yang tergolong sudah cukup maju telah diadopsi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkap seperti purse seine, long line, bagang apung dan mini trawl. Purse seine dapat ditemukan pada 3 kecamatan, kecuali pada Kecamatan Wotu. Sedangkan alat tangkap long line dan bagang apung hanya ditemukan di Kecamatan Wotu serta alat tangkap mini trawl pada umumnya terdapat di Kecamatan Malili.   Tabel : Sebaran alat tangkap yang beroperasi di perairan laut Luwu Timur Kecamatan Lokasi / Desa

Jenis Alat Tangkap A

Angkona Malili

B

D

E

F

G

H

I

Tamping

7

4

2

8

Jumlah

7

4

2

8

Lakawali

3

4

Ussu

10

Manurung

1

Baruga

1

19 7

Balantang

4

Laskap

2 1

7 1

7 1

27 3

16

8 1

12

Wewangriu Jumlah

J

6

Malili

Harapan

C

40

20 12

54

41

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur.

Keterangan : A = Purse Seine; B= Jaring insang; C= Payang; D= Pancing Tonda E = Pukat Tarik / Pukat Pantai; F=Mini Trawl ; G=Pancing; H=Long Line; I=Bagang Apung; J=Sero

Bagang apung disekitar perairan Pulau Bulu Poloe

37

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

37


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Armada Tangkap Armada tangkap yang digunakan nelayan Luwu Timur sangat bervariasi mulai dari perahu yang sangat sederhana berupa perahu tanpa motor sampai dengan kapal motor. Tipe perahu/kapal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.9. Perlu/kapal penangkap ikan tersebut umumnya dibuat di daerah setempat dengan jenis kayu yang digunakan adalah jenis kayu “palapi” dan “koloju”. Konstruksi atau rancang bangun perahu/kapal dari setiap alat tangkap Yang digunakan disesuaikan berdasar pada peruntukannya. Tabel 13. Tipe-Tipe Utama Perahu/Kapal Penangkap Ikan Di Luwu Timur Tipe Kapal

Perahu/ Panjang Min- ABK Min-Max Hari Melaut Rata- Kapasitas Muat Rata-rataMax (Meter) (Orang) rata max (hari) Max (Ton)

Tanpa Motor

2-4

1

1

0,1

Motor Tempel

5-10

1 -2

1

0,5

Kapal Motor

12-23

11 -12

1-5

1 -4,5

Pada badan perahu umumnya ditambahkan sayap pada bagian sisinya (satu atau dua sisi) sebagai alat stabilitas dan penambah daya apung bagi perahu tanpa motor dan motor tempel yang diperuntukkan menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ataupun pancing tonda, maupun digunakan untuk membawa ikan dari kapal induk (bagang atau purse seine) ke Tempat Pendaratan Ikan. Kapal yang, digunakan pada alat tangkap bagang ataupun purse seine dengan ukuran yang lebih besar, tidak perlu dilengkapi dengan sayap pada bagian sisinya. Jenis dan jumlah perahu/kapal penangkap ikan yang beroperasi di perairan laut Kabupaten Luwu timur disajikan pada Tabel 5.15. Tabel : Jenis Perahu/Kapal Penangkap Ikan Di Malili dan Angkona No

Kecamatan

PTM

Perahu/Kapal MT

KM

Jumlah

1.

Malili

67

285

23

354

2.

Angkona

22

47

2

71

Jumlah Total

89

332

25

425

Sumber: Kabupaten Luwu Timur Dalam Angka , 2009 Keterangan.- PTM : perahu tanpa motor:

MT : motor tempel; KM ; kapal motor

Estimasi Potensi / Kelimpahan Sumberdaya Perikanan Saat ini pendugaan stok perikanan perairan Luwu Timur tidak dapat dilakukan melalui pendekatan Model Surplus Produksi dari Schaefer. Hal tersebut disebabkan data berkala (time series) hasil tangkapan dan jumlah alat tangkap minimal 5 tahun terakhir yang akan digunakan dalam analisis belum cukup tersedia di instansi pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Hal tersebut bila dipaksakan dalam analisisnya akan memberikan nilai dugaan yang sangat bias sehingga apabila hasil analisis tersebut digunakan dalam pengambilan kebijakan pengelolaannya dikhawatirkan mengalami kekeliruan. Nilai dugaan Hasil Tangkapan Maksimum Lestari (HTML=MSY) yang diharapkan tersebut setidak-tidaknya akan dapat dijadikan salah satu landasan bagi langkah awal suatu

38

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

kebijakan pengembangan. Langkah kebijakan pengelolaan selanjutnya adalah adanya upaya pemantauan CPUE bagi alat tangkap yang efektif untuk setiap sumberdaya, sedangkan penambahan effort (upaya penangkapan) sebaiknya dilakukan pada tingkat antara 5 – 10 % per tahun. Jika hasil pemantauan CPUE tahunan masih menunjukkan trend naik, upaya penambahan effort masih dapat dilanjutkan. Jika trend CPUE tersebut mendatar maka penambahan effort sebaiknya “status Quo”, sedangkan jika trend CPUE menurun, pengurangan total effort perlu dipertimbangkan meskipun amat sulit untuk dilakukan. Kegiatan Budidaya Perikanan budidaya di pesisir Kabupaten Luwu Timur menyebar di keempat kecamatan pesisir. Komoditas budidaya yang diusahakan adalah udang windu, ikan bandeng, kepiting dan rumput laut (Gracillaria sp., dan Euchema cottonii . Kecamatan Malili Potensi budidaya tambak di kecamatan Malili cukup besar. Lahan tambak menyebar pada 3 (tiga) desa pesisir yakni Ussu, Lakawali, Lampia dan Cerekang.. Berdasarkan pengukuran kualitas tanah dan air di kawasan pertambakan,menunjukkan bahwa secara umum kawasan ini memiliki tingkat kelayakan yang cukup baik untuk budidaya. Tabel 15. Hasil Pengukuran Kualitas Tanah Di Kecamatan Malili No

Lokasi

I

Desa Lampia

II

pH tanah*

BOT tanah ( % )

Tekstur**

Station-ML1

6,99

91,15

Lempung berpasir

Station-ML2

7,29

87,87

Gambut

Station-MC1

7,18

72,94

Liat

Stsion – MC2

7,92

83,12

Liat

Cerekang

Sumber : Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas

Berdasarkan kondisi kualitas air dan tanah tambak di kawasan ini, dapat diketahui bahwa lokasi dapat dioptimalkan untuk kegiatan budidaya tambak. pH tanah yang diperoleh berkisar antara 6,99 —7,92. pH tanah sangat besar pengaruhnya terhadap kesuburan dan produktivitas tambak. Umumnya kisaran pH tanah dari netral sampai basah dapat menunjang pertumbuhan klekap dengan baik. Kondisi pH tanah pada kawasan ini tidak menjadi masalah karena sudah memenuhi persyaratan kelayakan tanah tambak. Tekstur tanah menunjukkan perbandingan antara pasir, debu dan liat dalam suatu massa tanah. Peranan tekstur tanah dalam budidaya tambak sangat penting, karena dapat mempengaruhi porositas dan daya menyimpan air serta erosi tanah, disamping itu juga mempengaruhi kesuburan tanah khususnya dalam memperbaiki habitat tumbuh bagi pertumbuhan klekap. Secara umum, kualitas air dari kawasan ini tidak

39

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

39


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

berada dalam kondisi yang ekstrim untuk kegiatan budidaya tambak. Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Air Tambak Di Kecamatan Malili Lokasi

pH Air N i t r a t F o s f a t Amoniak B O (Mg/L) (Mg/L) (Mg/L) (Mg/L) (Mg/L)

T S a l i n i t a s Kekeruhan (NTU) (ppm)

Desa Lampia Station-ML1

7,26

0,916

0,461

0,24139

11,376

26

0,22

Station-ML2

7,55

0,395

0,384

0,0736

32,864

18

0,51

Station-MC1

8,86

1,131

0,173

0,11588

22,752

20

0,21

Stsion – MC2

8,59

0,375

0,269

0,13587

51,192

16

0,77

Cerekang

Sumber : hasil Analisis Laboratorium Kimia Oceanografi FIKP Unhas, 2010

Secara umum sistem budidaya tambak yang ada di wilayah ini seluruhnya masih bersifat tradisional. Pemasukan dan pengeluaran air tambak hanya melalui satu buah pintu air yang sangat sederhana dengan saluran air tambak yang masih seadanya. Selain budidaya tambak, wilayah pantai di kecamatan ini juga berpotensi untuk pengembangan budidaya rumput laut dan Keramba Jaring Apung. Disepanjang pantai Wewangriu dan desa harapan cukup berpotensi untuk pengembangan Budidaya rumput laut dan Keramba Jaring Apung. Kecamatan Angkona Saat ini pengembangan budidayaTambak di pesisir Angkona cukup pesat. Hampir semua lahan pesisir di kecamatan Angkona telah digunakan untuk budidaya pertambakan, khususnya untuk Rumput laut jenis Gracillaria, Sp. Hasil pengukuran kualitas air dan tanah tambak di kawasan ini memang menunjukkan kelayakan untuk pengembangan jenis budidaya rumput laut dan juga Bandeng. Karakteristik pH tanah masih berada dalam batas kelayakan budidaya yaitu sekitar 6,50 — 6,92. Di kawasan ini tekstur tanah umumnya lempung liat berpasir. Tekstur tanah jenis ini memungkinkan rumput laut dapat bertumbuh dengan baik. Hasil pengukuran kualitas air di kawasan pertambakan Angkona menunjukkan bahwa secara umum kualitas air tidak menjadi masalah untuk budidaya tambak, hanya saja perlu pengelolaan air yang baik dengan cara pergantian air yang lebih sering.

Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Tanah Di Kecamatan Angkona

No

Lokasi

PH* tanah

BOT* tanah ( % )

Tekstur**

1

Langkara 1

5,85

75,68

Lempung liat berpasir

2

Langkara 2

7,41

23,52

Gambut

Sumber :Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas

40

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Tabel : Hasil Pengukuran Kualitas Air Tafinbak Di Kecamatan Angkona Lokasi

pH Air N i t r a t F o s f a t A m o n i a k B O (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

T S a l i n i t a s Kekeruhan (ppm) (NTU)

Langkara 1

7.3

0,569

0,556

0,14544

18,96

-

0,26

Langkara 2

7,19

0,635

1,267

0,20588

26,544

-

0,61

Sumber : Hasil analisis Lab. Oseanografi Kimia FIKP Unhas

Hasil wawancara dengan petani rumput laut diperoleh informasi bahwa padat tebar rumput laut di lokasi ini bervariasi antara 500 - 1000 kg per ha, dengan lama pemeliharaan 40 hari, rumput laut yang dapat dipanen sebanyak 1 ton dan masih tersisa sekitar 1 ton untuk dijadikan sebagai bibit.

7. Kondisi Infrastruktur Infrastruktur Dasar Jaringan Listrik Jaringan listrik merupakan salah satu prasarana yang dibutuhkan untuk penerangan rumah tangga, kegiatan bisnis, kegiatan hiburan, kegiatan industri dan kegiatan lainnya. Keadaan kehidupan masyarakat sekarang ini sudah sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik. Jaringan listrik di wilayah pesisir sudah dipenuhi oleh PLN meskipun masih dalam kapasitas terbatas. Jaringan Telepon Salahsatu prasarana untuk memperoleh informasi dan komunikasi yang cepat yakni melalui penyediaan Jaringan telepon. Jaringan telepon ,telah lama digunakan untuk kebutuhan komunikasi rumah tangga, kegiatan bisnis dan Proses interaksi lainnya di dalam masyarakat. Layanan telepon bagi masyarakat di lokasi dipenuhi melalui jaringan telepon rumah (PT. Telkom) dan telepon seluler. Jaringan telepon rumah masih sangat terbatas, hal ini membuka peluang yang besar bagi operator telepon seluler. Jaringan jalan Jaringan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah yang sangat penting dalam distribusi barang dan penumpang. Jaringan jalan arteri primer di Kabupaten Luwu Timur terbentang di sepanjang kecamatan pesisir, mulai dari Kecamatan Burau, Wotu, Angkona dan Malili menuju Propinsi Sulawesi Tenggara. Ketersediaan jaringan jalan di Kabupaten Luwu Timur, berdasarkan jenis permukaannya dikategorikan sebagai jalan aspal/beton, pengerasan dan jalan tanah. Keadaan jaringan jalan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur disajikan pada Tabel berikut :

41

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

41


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Tabel : Jenis Permukaan Jalan di kecamatan Angkona dan Malili No

Kecamatan

Jenis Permukaan Jalan

1

Malili

Aspal : 87,5km; Desa Harapan, Laskap, Puncak Indah Pengerasan/kerikil :57,5 km; Desa Pongkeru, Atue’ Tanah : 18,2 km; Desa Wewangriu, Tarabbi

2

Angkona

Aspal ; 12km; Maliwowo, Tampinna, Lamateo Pengerasan/kerikil 57,5 km desaTampinna, Solo Tanah : 16,5 km; desa Maliwowo, Lamateo, Mantadulu Kabupaten Luwu Timur dalam Angka

Transpotasi Laut Transportasi laut memegang peranan penting untuk aksessibilitas ke bagian wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan jalan darat. Rencana pengembangan pelabuhan di Ujung Suso di Kecamatan Burau akan dapat mendukung sektor perekonomian Kabupaten Luwu Timur. Pelabuhan ini diharapkan berfungsi sebagai pelabuhan angkutan barang dan penumpang, serta sebagai titik penghubung dengan wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara. Sarana Kesehatan Pelayanan kesehatan bagi masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, yang berkaitan pula dengan jenis fasilitas, jangkauan pelayanan, kemudahan akses, kompetensi tenaga medis dan ketersediaan peralatan medis. Ketersediaan fasilitas layanan kesehatan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur disajikan pada : Tabel 20. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Malili dan Angkona No

Kecamatan

Puskesmas

Pustu

Posyandu

Praktek Dokter

Jumlah

1

Malili

2

9

22

5

38

2

Angkona

1

7

25

2

35

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Tabel di atas menunjukkan masih kurangnya ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur pesisir Timur. Sarana Peribadatan Ketersediaan tempat peribadatan merupakan sarana utama yang dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Adapun jumlah dan jenis tempat ibadah di kecamatan Malili dan Angkona disajikan pada Tabel :

42

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Tabel : Tempat lbadah di Kecamatan Malili dan Angkona No

Kecamatan

Mesjid

Mushallah

Gereja

Pura

Jumlah

1

Malili

31

4

12

8

55

2

Angkona

38

9

13

15

75

Sumber: Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Sarana Pendidikan Formal Kualitas sumberdaya manusia sangat ditentukan oleh tingkat pendidikannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka masyarakat sangat membutuhkan ketersediaan sarana pendidikan. Sarana pendidikan formal yang tersedia di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur di sajikan pada Tabel : Tabel Jumlah Sekolah di Wilayah Pesisir Kabupaten Luwu Timur No

Kecamatan

TK

SD & MI

SLTP & MTs

SLTA & MA

1

Malili

10

21

7

3

2

Angkona

14

13

8

3

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Pariwisata Kawasan wisata diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata dengan kriteria sebagai berikut : • Keindahan panorama alam • Masyarakat dengan kebudayaan bernilai tinggi • Bangunan peninggalan budaya yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Obyek wisata di wilayah pesisir Kabupaten Luwu Timur yang sering didatangi wisatawan domestik adalah Pantai Lemo di Desa Mabonta, Kecamatan Burau. Fasilitas penunjang di lokasi wisata ini masih sangat terbatas. Belum tersedia fasilitas hotel/penginapan di lokasi tersebut. Obyek wisata di Pantai Lemo baru sebatas keindahan panorama dan kesegaran berenang di pantai. Keberadaan terumbu karang yang indah di dekat pantai ini belum tergarap untuk dijadikan sebagai obyek wisata.

43

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

43


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

8. Infrastruktur Kelautan dan Perikanan Prasarana dan Sarana Pendukung Pengadaan Saprotan Secara umum prasarana dan sarana yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatankegiatan pengadaan saprotan meliputi: jalan penghubung antar desa-kota (jalan masuk kawasan), sarana pembenihan, gudang penyimpanan sarana produksi (saprotan), tempat bongkar muat sarana produksi (STA), kios saprotan, dan lain-lain. Kondisi jalan masuk ke pusat kawasan relatif baik dengan konstruksi aspal namun masih terbatas. Oleh karena itu perlu peningkatan jalan yang meng-hubungkan antar kecamatan dalam kawasan (jalan kabupaten). Apabila kondisi jalan yang menghubungkan antar kecamatan dalam kawasan semuanya sudah baik, maka diharapkan tercipta kelancaran aliran barang (sarana produksi perikanan) masuk dari kota ke dalam kawasan. Pada beberapa daerah dalam kawasan memiliki pembibitan udang, bandeng, dan rumput laut, baik dalam skala kecil maupun menengah yang dikelola oleh masyarakat sendiri dengan bantuan teknis dari pemerintah dan swasta. Gudang penyimpanan sarana produksi di dalam kawasanmasih terbatas. Prasarana ini juga terdapat pada kios-kios saprotan yang umumnya berada di pasar kecamatan dan di beberapa desa tertentu dalam kawasan. Kondis ini mengakibatkan jumlah saprotan yang dibutuhkan petani/nelayan tidak terpenuhi secara keseluruhan karena jumlah yang disediakan oleh kios saprotan masih sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat khusus pengadaan sarana produksi perikanan (Sub Terminal Agribisnis/ STA) yang representantif yang dilengkapi dengan gudang penyimpanan saprotan. Dengan demikian, kebutuhan sarana produksi dapat dipenuhi kapan saja para petani/ nelayan tersebut membutuhkannya. Prasarana dan Sarana Pendukung Usaha Budidaya/Penangkapan Prasarana dan sarana pendukung usaha budidaya/penangkapan meliputi : areal budidaya, kapal dan alat tangkap, jalan poros desa, jalan tani, jaringan irigasi (pengairan), dan Sub terminal pengumpul (STA) hasil produksi di desa-desa hinterland.

44

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Prasarana dan sarana budidaya dan penangkapan ikan yang dimiliki oleh para petani dan nelayan umumnya masih relatif sederhana sehingga produktivitas yang dihasilkan belum optimal. Oleh karena itu, perlu peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana agar produktivitas budidaya/penangkapan dapat lebih optimal. Kondisi jalan poros desa masih konstruksi jalan pengerasan dan jalan tanah. Hal ini mengakibatkan terbatasnya jalur sirkulasi dari desa pusat ke desa hinterland maupun antar desa hinterland pemasok hasil produksi. Kondisi jalan tani masih minim dengan konstruksi tanah dengan badan jalan yang relatif sempit. Kondisi ini mengakibatkan hasil produksi tidak bisa langsung di akses ke pusat sentra produksi tapi komoditi diangkut terlebih dahulu dengan menggunakan moda yang sesuai dengan kondisi jalan. Jaringan irigasi dalam kawasan masih terbatas sehingga untuk menunjang ketersediaan air dalam tambak, maka perlu pembangunan dan rehabilitas irigasi, baik irigasi sekunder maupun tersier. Prasarana khusus untuk mengumpulkan secara kolektif hasil produksi di dalam kawasan belum tersedia. Pengumpulan dilakukan pada tempat-tempat sementara di sekitar lokasi tambak atau di rumah masing-masing yang sangat minim dengan fasilitasfasilitas yang direkomendasikan sebagai tempat pengumpulan produk perikanan yang secara fisiologi, biologi, dan ikimiawi sangat mudah mengalami degradasi mutu. Akibatnya, produk sering berada dalam tingkat harga yang rendah karena rendahnya kualitas akibat penyimpanan yang tidak optimal. Oleh karena itu, selain peningkatan prasarana jalan dalam mendukung usaha primer, diperlukan juga pengadaan sarana pengumpul di sentra produksi sebagai Sub terminal pengumpul (STA) kolektif hasil produksi di desa-desa hinterland. Dengan demikian, diharapkan kualitas produk setelah di panen tidak mengalami degradasi mutu yang jauh dari grade yang diinginkan oleh pembeli. Sub terminal pengumpul ini harus dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menjaga kualitas produk selama dalam proses pengumpulan. Prasarana dan Sarana Pendukung Pengolahan dan Pemasaran Prasarana dan sarana pendukung pengolahan dan pemasaran hasil perikanan meliputi : gudang tempat penyimpanan dan pengolahan, pasar agro/mina, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sarana pengolahan, jalan antar desa-kota, poros desa, dan lingkar desa yang menghubungkan antar daerah-daerah hinterland dengan pusat kawasan.

45

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

45


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Pengolahan hasil perikanan dilakukan dengan teknologi yang masih sederhana. Bentuk pengolahan ikan yang umumnya diusahakan oleh nelayan dalam kawasan adalah pengeringan ikan. Peralatan yang digunakan sangat terbatas. Prasarana pengolahan rumput laut dalam kawasan berupa gudang penyimpanan dan pengemasan rumput laut. Mengacu kepada kecenderungan peningkatan produksi rumput laut dalam kawasan yang trendnya meningkat, maka prasarana ini diperkirakan tidak mampu menampung semua hasil produksi dalam kawasan untuk masamasa mendatang. Oleh karena itu masih dibutuhkan gudang penyimpanan di tempat lain dalam areal kawasan. Untuk meningkatkan fungsi pengolahan rumput laut, maka perlu dilengkapi dengan sarana industri pengolahan berupa mesin pengering rumput laut (oven), baik pada gudang pengolahan yang telah ada maupun pada gudang pengolahan yang akan dibangun. Dengan demikian diharapkan proses pengeringan tidak hanya tergantung pada kondisi cuaca yang fluktuatif. Prasarana pendukung dalam pemasaran ikan yang terdapat dalam kawasan adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Prasarana ini merupakan pusat pendaratan dan pemasaran hasil penangkapan ikan dalam kawasan. Selain Tempat Pelelangan Ikan (TPI), juga terdapat Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang sementara dalam tahap penyelesaian pembangunan dengan fasilitas yang relatif lengkap. Dalam rancangan pembangunan PPI Malili dilengkapi dengan fasilitasfasilitas yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan penting yang berkaitan dengan pengembangan kawasan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain: dermaga, kios BBM, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mesjid, kantor, pabrik es, balai pertemuan, pasar basah, area parkir, gudang penyimpanan es, dan workshop. Prasarana lain yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran adalah pasar. Keadaan fasilitas pasar induk dalam kawasan yang terletak di ibukota

46

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Kecamatan Malili memadai dan cukup representatif, akan tetapi keadaan pasar tradisional masih perlu dilakukan pengembangan-pengembangan khususnya pasarpasar yang ada di desa-desa kawasan. Untuk meningkatkan efisiensi pemasaran produk-produk perikanan dalam kawasan, maka dibutuhkan sebuah prasarana pasar yang khusus mendistribusikan produk-produk perikanan dengan fasilitas yang lengkap dan saling terkait dalam satu kesatuan rantai pemasaran (pasar minapolitan). Dengan demikian, praktek-praktek ekonomi dari tengkulak yang sering merugikan petani/ nelayan dapat dieliminir sampai pada tingkat yang minimum. Prasarana lain yang strategis dalam mendukung kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil adalah jalan. Jaringan jalan yang dimaksud adalah jalan menghubungkan antar sentra produksi dan daerah-daerah yang berfungsi sebagai daerah hinterland dengan prasarana pengolahan dan pengumpulan kawasan. Prasarana ini masih perlu ditingkatkan dalam kawasan , baik berupa jalan tani, jalan poros desa, maupun jalan desa-kota. Dengan demikian diharapkan jalur hubungan transportasi di kawasan sentra produksi, daerah hinterland, dan pusat kawasan dapat berlangsung dengan lancar sehingga kegiatan-kegiatan dalam kawasan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Prasarana dan Sarana Pendukung Jasa Institusi Prasarana dan sarana pendukung jasa institusi dalam struktur agribisnis perikanan meliputi utilitas/pelayanan umum dan sarana kelembagaan. Sarana utilitas/ pelayanan umum terdiri dari jaringan listrik, perbankan, air, dan telekomunikasi dan sarana kelembagaan meliputi koperasi, balai pelatihan dan penyuluhan, serta kelembagaan petani/nelayan. Pelayanan jaringan listrik sudah menjangkau sebagian besar daerah di dalam kawasan. Sumber tenaga listrik diperoleh dari Gardu Induk PLN yang ada di Ibukota Kecamatan Malili. Sarana penyediaan air baku untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kegiatan-kegiatan lain berasal dari PAM, namun masih terbatas pada daerah perkotaan di sekitar Kota Malili. Sumber air baku berasal dari air tanah/gali, mata air, sungai dan air hujan. Sarana komunikasi yang terdapat dalam kawasan terdiri beberapa Tower BTS dari beberapa provider untuk fasilitas telepon seluler dan Kabel Telkom untuk sarana Komunikasi PSTN. Sarana kelembagaan koperasi mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terutama dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Koperasi yang terdapat dalam kawasan terdiri dari Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non-KUD, termasuk koperasi nelayan. Prasarana dan sarana penunjang lain yang terdapat dalam kawasan adalah SPBU

47

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

47


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

sebanyak 1 stasiun, pabrik es 3 unit, kedai pesisir 1 unit, kapal speedboat untuk kepentingan pengawasan sebanyak 3 unit. Kelembagaan penyuluhan dikoordinir oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang masing-masing terdapat di wilayah kecamatan dalam kawasan. Kelembagaan petani/ nelayan diakomodir melalui Pokdakan yang dibina oleh masing-masing BPP dalam lingkup wilayahnya. Lembaga-lembaga penunjang kegiatan agribisnis perikanan dalam kawasan secara garis besar dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur, dunia usaha (perbankan), swasta (PT. Inco Tbk), Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya. Secara umum aktivitas-aktivitas dari lembaga tersebut melakukan bimbingan teknis dan pendampingan, bantuan modal secara bergulir, serta peningkatan kapasitas kelompok tani melalui pelatihan proses budidaya, pemeliharaan, manajemen panen hingga pasca panen. Para petani/nelayan juga diajak dalam studi banding ke daerah lain yang berhasil, khususnya dalam pengembangan komoditi rumput laut. 9. Aspek Sosial dan Ekonomi Perekonomian Masyarakat Produksi sektor perikanan Kabupaten Luwu Timur berasal dari perikanan laut dan perikanan darat. Kendala pengembangan sektor perikanan adalah kurangnya input teknologi, perlunya pengembangan prasarana dan sarana produksi serta infrastruktur penunjang lainnya. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi pembudidayaan, penangkapan ikan, dan teknologi pasca panen. Selain itu dibutuhkan adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dengan fasilitas yang memadai, seperti lantai lelang, ketersediaan air tawar, bahan bakar solar dan es sebagai pengawet. Tabel : Produksi Perikanan di Malili dan Angkona No

Kecamatan

Produksi (ton) Perikanan Laut

Perikanan Darat

Jumlah (ton)

1

Malili

1.584,50

10,65

1.595,15

2

Angkona

268,46

11,70

280,16

Sumber: Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Jenis Usaha Budidaya Perikanan Usaha budidaya perikanan yang dikelola masyarakat di Kabupaten Luwu Timur berupa budidaya air payau dan budidaya air tawar. Budidaya air payau dilakukan di tambak dengan komoditas budidaya berupa udang windu, bandeng, rumput laut dan kepiting. Sedangkan budidaya air tawar dilakukan di kolam dan sawah dengan sistem mina padi. Usaha budidaya kepiting yang dilakukan umumnya merupakan upaya pembesaran, Bibit kepiting diperoleh melalui penangkapan di sekitar hutan mangrove yang kemudian dibesarkan sampai mencapai ukuran pasar.

48

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Budidaya rumput laut di lahan tambak yang dikembangkan, oleh petani adalah jenis rumput laut Gracillaria sp. Budidaya ini banyak diminati masyarakat petambak karena menunjukkan hasil yang menggembirakan, yaitu sekitar 2-3 ton kering, dengan frekuensi setiap 40 hari. Tabel : Luas Dan Produksi Budidaya Air Payau Luas dan produksi No

Kecamatan

Udang Windu Luas

Produksi

Bandeng

Rumput Laut (Gr)

Kepiting

Luas

Produksi

Luas

Produksi

Luas

Produksi

1

Malili

812,8 190

2.066

1.444

884

3.146

17,5

12,6

2

Angkona

500

1.139

807

286

1.014

114

Jumlah

...lanjutan Luas dan produksi No

Rumput laut (Euchema)

Kecamatan

Luas 1

Malili

2

Angkona

KJA Kerapu

Produksi Luas 4,0

35

Produksi 2,0

288,75

Jumlah Sumber DKP Kabupaten Luwu Timur 2008

Selain usaha budidaya air payau. usaha budidaya ikan air tawar melalui sistem mina padi telah dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan lahan sawah secara optimal. Sistem mina padi telah memberikan pendapatan yang cukup berarti bagi keluarga tani, sebagai tambahan penghasilan yang diperoleh dari nilai jual produksi padi/gabah. Tabel : Luas dan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar No

Kecamatan

Luas dan produksi Minapadi

Kolam

Luas(Ha)

Produksi (ton)

Luas(Ha)

Produksi (ton)

1

Malili

19

251

12,75

421,75

2

Angkona

12,8

277,50

18

362

Sumbel : DKP Kabupaten Luwu Timur , 2008

Jenis Ikan Tangkapan Hasil tangkapan ikan di laut Kabupaten Luwu Timur cukup beragam. Untuk lebih meningkatkan produksi tangkapan maka perlu upaya meningkatkan Jumlah armada tangkap dan jenis alat tangkap sebagai instrumen dalam proses aktifitas penangkapan.

49

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

49


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Armada penangkapan ini selain berfungsi sebagai alat penangkap ikan juga digunakan sebagai alat transportasi antar desa, mengingat beberapa tempat tidak dilalui oleh jalan darat. Tabel : Produksi Tangkapan Ikan No

Kecamatan

Jenis Ikan dan produksi Cakalang Tuna / Tongkol

Tenggiri

Layang

Kerapu

Cucut

Teri

1

Malili

270

90

115

180

130

205

2

Angkona

35

31

35

25

20

25

Sumber: DKP Kabupaten Luwu Timur 2008

Aspek Sosial Kemasyarakatan Perencanaan pengembangan tataruang suatu wilayah, memerlukan tinjauan aspek sosial dan budaya karena menyangkut unsur pemanfaatan sumberdaya dan potensi untuk pengembangan sumberdaya manusia yang terkait dengan produktivitas. Roda perekonomian suatu wilayah akan cepat tumbuh bila semua unsur produksl berjalan secara optimal. Tersedianya sumberdaya alam yang didukung oleh tenaga kerja selaku perencana dan pengelola dengan memanfaatkan teknologi, akan menciptakan produksi yang memiliki nilai sosial dan ekonomis. Hubungan ini akan semakin potensi apabila didukung oleh ketersediaan sarana penunjang dan kebijakan pemerintah yang mendorong usaha kearah peningkatan kualitas dan kuantitas untuk memenuhi permintaan pasar. Keadaan Penduduk Perekonomian suatu wilayah bukan hanya ditunjang oleh ketersediaan sumberdaya alam tetapi juga terkait dengan kondisi masyarakatnya. Masyarakat sebagai sumberdaya manusia yang akan mengelola sumberdaya clam seharusnya memiliki respon positif terhadap perubahan kearah pengembangan. misalnya pengembangan teknologi pada ranch kehidupan sosial budaya. Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur (kondisi Desember 2008) berdasarkan estimasi Hasil Sensus Penduduk 2000 mencapai jumlah 241.617 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 56.197 Rumah Tangga. Penyebaran penduduk di tiap kecamatan kurang merata. Kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Kecamatan Malili sebesar 31.323 Jiwa (BPS Luwu Timur , 2009). Kepadatan penduduk tahun 2008 di Luwu Timur masih kecil, hanya 35 jiwa per Km2. Kecamatan yang paling padat adalah Kecamatan Tomoni Timur dengan kepadatan 274 Jiwa per km2. Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, terlihat dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Luwu Timur sebesar 107,26 yang artinya setiap 100 perempuan di Luwu Timur terdapat 107 laki-laki

50

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

(BPS Luwu Timur , 2009). Berdasarkan komposisi kelompok umur mengindikasikan bahwa penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak berada di kelompok umur 0-4 tahun. Dan distribusinya menunjukkan bahwa 34,43 % penduduk Luwu Timur berusia muda (umur 0-14 tahun), 61,50 % berusia produktif (15-64 tahun) dan 4,07 % usia tua (65 tahun ke atas). Sehingga diperoleh rasio ketergantungan penduduk Luwu Timur 62,61, yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 62-63 penduduk usia non produktif (BPS Luwu Timur , 2009).

Tabel 27. Sebaran Penduduk di Pesisir Kabupaten Luwu Timur No

Kecamatan

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Kepadatan

Jumlah RT

I

Malili

16.178

15.145

31.323

34

7.039

2

Angkona

11.604

11.123

22.727

154

5.303

Sumber : Kabupaten Luwu Timur dalam Angka 2009

Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur yang bekerja adalah sebesar 86.464 jiwa. Jenis pekerjaan utama adalah sebagai petani yang mencapai 60,85 % dari jumlah pekerja. Lapangan kerja lain yang berperan adalah sektor perdagangan 10,78%. Selebihnya berada pada berbagai bidang jasa dan wiraswasta. Masyarakat memiliki keragaman budaya, baik yang berasal dari masyarakat setempat maupun dari masyarakat pendatang, utamanya transmigran. Beberapa asal budaya masyarakat yang berkembang di Luwu Timur antara lain Bugis, Makassar, Toraja Bali dan Jawa. Dalam kegiatan bermasyarakat kesemua etnis ini saling, berbaur, meskipun secara umum dipengaruhi oleh budaya Bugis, Jawa dan Bali. Keanekaragaman masyarakat Luwu Timur didasari oleh beberapa proses mobilitas penduduk. Dibukanya PT INCO Tbk di Soroako, Kecamatan Nuha, memiliki pengaruh yang sangat besar. Selain itu, sejak masuknya transmigran dari Pulau Jawa dan Bali pada tahun 1970-an semakin mewarnai dinamika kehidupan masyarakat Luwu Timur. Secara sosial budaya masyarakat Luwu Timur termasuk dalam kategori Masyarakat yang terbuka. Keberadaan PT. INCO Tbk telah menggerakkan arus tenaga kerja dari luar memasuki Luwu Timur, yang selanjutnya mempengaruhi nilai-nilai budaya masyarakat asli. Aktifitas ekonomi masyarakat utamanya pada sektor pertanian, yakni tanaman padi dan tanaman perkebunan. Sedangkan di wilayah pesisir, kegiatan ekonomi ditandai pula oleh sektor perikanan, berupa perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

51

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

51


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Kelembagaan Masyarakat Kelembagaan merupakan suatu instrumen yang menjadi wadah dalam mengembangkan potensi masyarakat, baik lembaga yang sifatnya formal maupun nonformal. Keberadaan kelembagaan masyarakat didorong oleh adanya kebutuhan yang semakin kompleks dan saling terkait antar satu sektor dengan sektor lainnya. Kelembagaan Ekonomi Kelembagaan ekonomi menjadi sangat strategic karena memiliki kemampuan dalam mendorong pertumbuhan dan dinamika kehidupan masyarakat. Aktifitas produksi hanya akan berjalan bila didukung oleh ketersediaan lembaga ekonomi. Pembiayaan dalam proses produksi membutuhkan dana yang dapat diperoleh melalui lembaga finansial seperti perbankan, koperasi atau lembaga finansial sejenisnya. Selanjutnya untuk mendapatkan hasil, maka diperlukan adanya pasar yang optimal: Sebagai wadah terjadinya transaksi yang saling menguntungkan antara produsen dan penjual. Salah satu kelembagaan ekonomi yang memiliki peran cukup efektif bagi pertumbuhan masyarakat pesisir adalah lembaga ekonomi mikro yang merupakan lembaga finansial yang digulirkan oleh program Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yaitu program PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir). Khusus untuk Kabupaten Luwu Timur terdapat di Lakawali dan telah menjadi Koperasi Perikanan. Kelembagaan Pemasaran Kelembagaan pemasaran menjadi roda dalam bergeraknya produk dari produsen ke konsumen. Lembaga pemasaran dapat juga dimaknai sebagai lembaga tataniaga. Produk akan efeisien sampai ke konsumen apabila lembaga tataniaganya juga sudah efisien. Salah satu permasalahan yang dialami oleh masyarakat perikanan dalam meningkatkan kesejahteraannya adalah tingkat margin pemasaran yang lebih banyak berada di lembaga perantara. Padahal petani-nelayan yang mengeluarkan dana operasional yang lebih besar. Kondisi ini nampaknya berlaku umum di masyarakat pesisir dan pedesaan. Untuk mengurangi tingkat margin yang tidak merata pada lembaga tataniaga, maka diperlukan adanya upaya berupa penyebaran informasi harga pasar yang diikuti dengan peningkatan posisi tawar (bargaining position) pada produsen, serta mengembangkan hubungan ekonomi yang sating menguntungkan antara pemilik/ponggawa dengan sawi.

52

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Pedagang perantara kecamatan Produsen

Konsumen perusahaan)

Kolektor Saluran pemasaran ikan

Nelayan

Pedagang perantara

Konsumen propinsi/lokal

Skema Saluran Pemasaran Hasil Perikanan

Gambar diatas menunjukkan bahwa lembaga pemasaran yang terbentuk cukup efektif karena salurannya yang tidak panjang; Namun panjang pendeknya saluran bukanlah indikator dalam menentukan tingkat efisiensi pemasaran. Hal ini sangat tergantung dari besarnya margin yang diperoleh dari tiap lembaga yang dilalui oleh produk sampai ke konsumen. Unsur–unsur yang mempengaruhi tingkat harga di konsumen melalui suatu saluran pemasaran tergantung beberapa faktor, antara lain : besarnya keuntungan tiap lembaga tataniaga, perkembangan harga transport, penanganan produk (kalau ada) dan biaya-biaya (retribusi dll). Oleh sebab itu peran kelompok tani sangatlah penting sebagai mediator dalam mengatur hubungan ekonomi antara nelayan tani dan pembeli. Untuk lebih meningkatkan roda perekonomian, maka nampaknya sarana dan prasarana penunjang masih perlu diadakan dan dikembangkan. Salah satu permasalahan dan kelemahan yang umumnya dirasakan dalam proses pergerakan produk perikanan, adalah sulitnya mencapai sentra-sentra produksi. Akibatnya produsen dalam hal ini petambak dan nelayan sangat tergantung pada pedagang pengumpul. Kondisi ini akan berdampak pada lemahnya kemampuan tawar petani. Dengan demkian harga jual bukan ditehtukan oleh Petani nelayan, yang secara teoritis berarti tingkat margin terbesar dinikmati oleh lembaga perantara. Padahal proses produksi yang menggunakan input produksi, tenaga dan waktu yang besar justru tidak menikmati keuntungan yang optimal. Karena itu dapat dipahami, mengapa petani nelayan masih berada Pada kondisi kesejahteraan yang rendah. Jenis produk perikanan yang perlu ditingkatkan efektifitas pemasarannya adalah komoditas ekspor seperti udang, rumput laut, kepiting, yang nampaknya belum disentuh oleh teknologi, utamanya dalam penanganan hasil. Penanganan pasta panen secara benar akan meningkatkan kualitas produk sehingga nilai jualnya dapat lebih tinggi dan akan menguntungkan semua pihak dalam rantai pemasaran. Kelembagaan petani-nelayan Kelembagaan petani–nelayan merupakan wadah yang dapat memicu dan mempercepat proses alih informasi dan teknologi. Kelembagaan berfungsi untuk mendorong terciptanya suatu bentuk kerjasama produktif yang saling menguntungkan. Oleh karena

53

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

53


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

itu pendekatan produksi melalui kelompok tani nelayan menjadi suatu keharusan untuk mengembangkan kualitas sumberdaya Perikanan dan sumberdaya manusia secara simultan. Terdapat 15,3 % kelompok tani nelayan ada di sektor perikanan. Kelompok ini terdiri dari kelompok petambak dan nelayan. Bila diasumsikan petani mina padi adalah kelompok perikanan maka jumlahnya akan lebih besar. mengingat sebagian besar petani sawah juga menerapkan pola usaha mina padi.

54

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

BASIS DATA GEOFISIK DAN LINGKUNGAN 1. Jenis Tanah Kompleks Jenis Tanah Kabupaten Luwu Timur No.

Kompleks Jenis Tanah

Tingkat Kepekaan

Luas (ha)

1.

Aluvial hidromorf, Gley humus

Tidak peka

26.010

2.

Aluvial hidromorf kelabu

Tidak peka

8.622

3.

Aluvial hidromorf, Organosol

Tidak peka

52.085

4.

Aluvial hidromorf, Brown Forest soil

Tidak peka sampai kurang peka

22.286

5.

Brown Forest soil, Aluvial

Kurang peka sampai tidak peka

11.166

6.

Grumusol, Mediteran merah kuning

Peka sampai kurang peka

15.459

7.

Latosol

Agak peka

234.787

8.

Latosol, Litosol

Agak peka sampai sangat peka

21.602

9.

Latosol, Andosol

Agak peka sampai peka

5.014

10.

Mediteran merah kuning

Kurang peka

931

11.

Podsolik kelabu coklat

Peka

9.329

12.

Podsolik merah kuning, Litosol

Peka sampai sangat peka

102.463

13.

Podsolik merah kuning

Peka

18.721

14.

Rendsina, Mediteran merah kuning

Sangat peka sampai kurang peka

67.048

2. Klimatologi Variasi Suhu Bulanan ( 2010)

55

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

55


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Variasi Kelembaban Relatif Rata-rata Bulanan

Curah Hujan Rata-rata bulanan

56

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Angin U

BL

TL

Keterangan:

B

40

30

20

10

Calm 7,7 %

T

:

0,1 - 2 m/s

:

2 - 4 m/s

:

4 - 6 m/s

:

6 - 8 m/s

:

> 8 m/s

TG

BD

S

U

BL

TL

Keterangan:

B

40

30

20

10

Calm 11,3 %

T

:

0,1 - 2 m/s

:

2 - 4 m/s

:

4 - 6 m/s

:

6 - 8 m/s

:

> 8 m/s

TG

BD S

Gambar - Windrose antara Pukul 19.00 sampai 06.00 (Malam)

57

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

57


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

3. Hidrologi Tabel Curah Hujan Maksimum

Curah Hujan Maksimum yang Mungkin Terjadi dalam beberapa Periode Ulang

58

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

Hidro-Oseanografi Kualitas Perairan Laut Kecamatan Angkona –Malili 2010

59

Titik.ID

MT

MU

SUHU

SAL

PH

DO

NITRAT

PHOSPHAT

P01

267877

9684830

29,9

29,2

7,9

5,1

0,009

0,030

P02

269627

9684830

30,0

28,9

7,9

5,1

0,008

0,022

P03

271127

9684830

30,0

28,5

7,9

5,1

0,008

0,019

P04

272627

9684830

29,9

28,2

7,8

5,1

0,008

0,020

P05

274127

9684830

30,3

26,9

7,8

5,1

0,009

0,043

P06

266377

9685080

29,9

29,4

7,9

5,1

0,011

0,048

P07

267627

9685330

30,0

29,2

7,9

5,1

0,009

0,033

P08

268877

9685330

30,0

28,9

7,9

5,1

0,008

0,024

P09

270377

9685330

30,1

28,6

7,9

5,1

0,008

0,020

P10

272877

9685580

30,2

27,6

7,8

5,1

0,008

0,029

P11

274377

9685580

30,7

26,1

7,8

5,1

0,009

0,053

P12

271627

9685830

30,3

28,0

7,8

5,1

0,007

0,024

P13

267127

9686080

30,1

29,2

7,9

5,1

0,010

0,039

P14

266377

9686330

30,1

29,2

7,9

5,1

0,011

0,049

P15

269127

9686330

30,2

28,6

7,9

5,1

0,008

0,024

P16

270627

9686330

30,3

28,2

7,8

5,1

0,008

0,024

P17

272877

9686330

30,6

27,0

7,8

5,1

0,008

0,041

P18

274377

9686330

31,0

25,6

7,8

5,1

0,010

0,066

P19

275377

9686330

31,2

24,6

7,8

5,0

0,011

0,083

P20

267877

9687080

30,2

28,7

7,9

5,1

0,009

0,032

P21

275627

9687080

31,3

23,7

7,8

4,9

0,016

0,122

P22

272877

9687330

31,0

26,3

7,8

5,1

0,009

0,057

P23

274377

9687330

31,3

24,7

7,8

5,0

0,012

0,094

P24

267377

9687580

30,3

28,7

7,9

5,1

0,010

0,036

P25

268877

9687580

30,4

28,2

7,8

5,1

0,008

0,027

P26

270127

9687580

30,6

27,8

7,8

5,1

0,008

0,028

P27

271127

9687830

30,8

27,3

7,8

5,1

0,008

0,037

P28

272127

9688080

31,1

26,6

7,8

5,1

0,010

0,053

P29

273377

9688080

31,4

25,2

7,8

5,0

0,012

0,082

P30

269127

9688580

30,5

27,6

7,8

5,1

0,009

0,028

P31

270627

9688580

30,8

27,0

7,8

5,1

0,009

0,037

P32

274877

9688580

31,3

22,8

7,8

4,8

0,022

0,149

P33

276877

9688580

31,1

21,5

7,8

4,6

0,040

0,265

P34

277377

9688580

31,1

21,3

7,8

4,6

0,038

0,290

P35

272377

9688830

31,4

26,1

7,8

5,0

0,011

0,065

P36

274127

9688830

31,4

23,3

7,8

4,7

0,018

0,119

P37

276377

9688830

31,1

21,5

7,8

4,6

0,040

0,246

P38

266377

9689330

30,3

27,9

7,9

5,2

0,011

0,042

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

59


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

60

P39

276127

9689330

31,1

21,5

7,8

4,7

0,039

P40

267877

9689580

30,4

27,4

P41

273377

9689580

31,4

23,5

P42

274877

9689580

31,2

P43

277127

9689580

P44

277627

P45 P46

0,239

7,8

5,2

0,009

0,030

7,8

4,5

0,015

0,097

22,0

7,8

4,7

0,025

0,163

31,1

21,1

7,8

4,7

0,041

0,300

9689580

31,1

21,0

7,8

4,8

0,037

0,326

278377

9689580

31,2

20,9

7,8

4,8

0,032

0,368

276377

9689830

31,1

21,4

7,8

4,8

0,039

0,255

P47

279377

9689830

31,3

20,4

7,8

4,6

0,026

0,406

P48

279627

9689830

31,3

20,4

7,8

4,6

0,026

0,388

P49

268877

9690080

30,6

26,8

7,8

5,1

0,009

0,031

P50

270377

9690080

30,8

26,2

7,8

5,0

0,010

0,041

P51

272627

9690080

31,3

24,5

7,8

4,7

0,014

0,079

P52

277877

9690080

31,2

21,1

7,8

5,0

0,033

0,334

P53

274127

9690330

31,3

22,5

7,8

4,6

0,020

0,129

P54

279127

9690330

31,3

20,5

7,8

4,8

0,025

0,380

P55

279377

9690330

31,3

20,4

7,8

4,8

0,024

0,376

P56

276127

9690580

31,2

21,8

7,8

4,9

0,032

0,227

P57

278127

9690580

31,2

21,1

7,8

5,1

0,029

0,327

P58

278877

9690580

31,3

20,7

7,8

4,9

0,025

0,354

P59

272127

9690830

31,1

24,6

7,8

4,8

0,013

0,070

P60

275127

9690830

31,3

22,3

7,8

4,9

0,026

0,171

P61

277127

9690830

31,2

21,6

7,8

5,0

0,031

0,269

P62

277627

9690830

31,3

21,4

7,8

5,1

0,030

0,292

P63

279627

9690830

31,4

20,2

7,8

4,9

0,023

0,323

P64

273627

9691080

31,3

23,3

7,8

4,7

0,018

0,109

P65

277877

9691080

31,3

21,4

7,8

5,1

0,027

0,288

P66

278627

9691080

31,4

20,9

7,8

5,1

0,025

0,308

P67

279127

9691080

31,4

20,6

7,8

5,0

0,023

0,311

P68

267127

9691330

30,4

26,8

7,9

5,2

0,012

0,046

P69

271127

9691330

30,9

25,0

7,8

5,0

0,012

0,054

P70

276377

9691330

31,3

22,3

7,8

5,1

0,028

0,217

P71

268377

9691580

30,5

26,2

7,8

5,1

0,011

0,038

P72

277377

9691580

31,4

22,0

7,8

5,1

0,026

0,243

P73

278127

9691580

31,4

21,5

7,8

5,2

0,024

0,262

P74

278627

9691580

31,5

21,1

7,8

5,2

0,023

0,269

P75

279127

9691580

31,5

20,7

7,8

5,1

0,021

0,267

P76

269627

9691830

30,6

25,6

7,8

5,1

0,011

0,042

P77

273377

9691830

31,3

23,7

7,8

4,9

0,017

0,098

P78

274877

9691830

31,4

23,2

7,8

5,0

0,021

0,144

P79

275877

9691830

31,4

22,9

7,8

5,1

0,024

0,180

P80

276877

9691830

31,4

22,4

7,8

5,1

0,025

0,215

P81

279877

9691830

31,6

20,2

7,8

5,1

0,020

0,228

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

61

P82

278877

9692080

31,6

21,2

7,8

5,2

0,020

0,230

P83

280127

9692080

31,5

20,3

7,8

5,0

0,019

0,198

P84

267627

9692330

30,4

26,3

7,8

5,1

0,013

0,049

P85

276377

9692330

31,5

23,1

7,8

5,1

0,022

0,179

P86

277877

9692330

31,5

22,2

7,8

5,2

0,021

0,211

P87

279627

9692330

31,6

20,8

7,8

5,1

0,018

0,197

P88

280377

9692330

31,4

20,3

7,8

4,9

0,018

0,170

P89

266377

9692580

30,4

26,5

7,9

5,1

0,019

0,087

P90

274627

9692580

31,4

23,8

7,8

5,0

0,019

0,122

P91

277127

9692580

31,5

22,9

7,8

5,1

0,021

0,186

P92

268877

9692830

30,6

25,5

7,8

5,1

0,013

0,050

P93

270377

9692830

30,7

24,8

7,8

5,0

0,013

0,052

P94

273127

9692830

31,2

24,2

7,8

5,0

0,015

0,083

P95

278377

9692830

31,5

22,1

7,8

5,1

0,018

0,183

P96

278877

9692830

31,5

21,7

7,8

5,1

0,018

0,179

P97

279877

9692830

31,5

21,1

7,8

5,0

0,016

0,155

P98

280877

9692830

31,1

20,1

7,8

4,8

0,016

0,114

P99

271877

9693080

31,0

24,5

7,8

5,0

0,014

0,063

P100

279127

9693080

31,5

21,7

7,8

5,1

0,016

0,160

P101

280377

9693080

31,4

20,9

7,8

4,9

0,015

0,123

P102

282127

9693080

30,2

18,2

7,7

4,5

0,017

0,040

P103

274377

9693330

31,4

24,3

7,8

5,0

0,017

0,101

P104

277877

9693330

31,5

22,9

7,8

5,1

0,017

0,157

P105

280377

9693330

31,3

20,9

7,8

4,9

0,015

0,112

P106

280877

9693330

31,0

20,3

7,8

4,8

0,015

0,092

P107

266877

9693580

30,5

26,0

7,8

5,1

0,021

0,099

P108

276377

9693580

31,5

24,2

7,8

5,1

0,018

0,132

P109

277377

9693580

31,5

23,5

7,8

5,1

0,017

0,143

P110

270627

9693830

30,9

24,8

7,8

5,1

0,014

0,057

P111

273127

9693830

31,3

24,6

7,8

5,0

0,015

0,073

P112

278377

9693830

31,4

22,7

7,8

5,1

0,015

0,133

P113

279127

9693830

31,4

22,1

7,8

5,1

0,014

0,124

P114

279877

9693830

31,3

21,5

7,8

5,0

0,014

0,108

P115

282627

9693830

30,3

19,6

7,7

4,8

0,021

0,110

P116

266377

9694080

30,5

25,9

7,8

5,1

0,027

0,138

P117

267627

9694080

30,6

25,5

7,8

5,1

0,020

0,094

P118

268627

9694080

30,7

25,2

7,8

5,1

0,018

0,074

P119

269627

9694080

30,8

24,9

7,8

5,1

0,016

0,063

P120

275377

9694080

31,5

24,6

7,8

5,1

0,016

0,102

P121

278877

9694080

31,4

22,3

7,8

5,1

0,014

0,118

P122

280877

9694080

30,8

20,6

7,7

5,0

0,013

0,079

P123

281877

9694080

30,4

19,8

7,7

4,9

0,016

0,077

P124

283377

9694080

30,4

20,1

7,7

4,8

0,031

0,212

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

61


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

P125

62

271627

9694330

31,1

24,8

7,8

5,0

0,014

P126

274127

P127

281127

P128

0,058

9694330

31,5

24,8

7,8

5,0

0,015

0,078

9694330

30,7

20,6

7,7

5,0

0,013

0,076

268127

9694580

30,7

25,1

7,8

5,1

0,021

0,095

P129

276877

9694580

31,5

24,3

7,8

5,0

0,015

0,105

P130

283877

9694580

30,4

20,3

7,7

4,9

0,037

0,303

P131

279127

9694830

31,2

22,3

7,8

5,1

0,013

0,092

P132

279877

9694830

31,1

21,7

7,7

5,1

0,012

0,083

P133

280127

9694830

31,0

21,6

7,7

5,1

0,012

0,081

P134

273627

9695080

31,5

25,0

7,8

5,0

0,014

0,061

P135

278377

9695080

31,3

22,9

7,8

5,1

0,013

0,092

P136

281377

9695080

30,6

21,0

7,7

5,2

0,013

0,083

P137

282127

9695080

30,5

20,9

7,7

5,2

0,016

0,116

P138

282877

9695080

30,4

20,8

7,7

5,1

0,021

0,181

P139

283627

9695080

30,4

20,7

7,7

5,0

0,029

0,274

P140

284377

9695080

30,5

20,6

7,7

4,9

0,041

0,369

P141

266627

9695330

30,7

25,3

7,8

5,1

0,032

0,171

P142

267627

9695330

30,8

24,9

7,8

5,1

0,026

0,129

P143

275627

9695330

31,6

24,7

7,8

5,0

0,014

0,077

P144

277877

9695330

31,3

23,3

7,8

5,1

0,014

0,088

P145

284627

9695330

30,5

20,8

7,7

4,8

0,041

0,371

P146

269627

9695580

31,0

24,8

7,8

5,1

0,019

0,078

P147

271877

9695580

31,3

25,1

7,8

5,1

0,015

0,053

P148

280877

9695580

30,7

21,5

7,7

5,2

0,012

0,074

P149

284127

9695580

30,5

20,9

7,7

4,9

0,030

0,320

P150

268377

9695830

30,9

24,6

7,8

5,1

0,024

0,113

P151

270627

9695830

31,2

25,0

7,8

5,1

0,017

0,063

P152

274627

9695830

31,6

25,1

7,8

5,0

0,014

0,059

P153

283127

9695830

30,5

21,2

7,7

5,2

0,019

0,200

P154

279127

9696080

31,0

22,2

7,7

5,1

0,013

0,074

P155

282377

9696080

30,5

21,6

7,7

5,3

0,015

0,124

P156

283877

9696080

30,5

21,2

7,7

5,0

0,022

0,273

P157

284377

9696080

30,5

21,1

7,7

4,9

0,026

0,320

P158

266377

9696330

30,8

25,0

7,8

5,1

0,039

0,211

P159

281377

9696330

30,6

21,7

7,7

5,3

0,013

0,074

P160

271377

9696580

31,4

25,3

7,8

5,1

0,016

0,054

P161

276627

9696580

31,5

23,7

7,8

5,1

0,014

0,068

P162

282877

9696580

30,5

21,7

7,7

5,2

0,016

0,148

P163

284127

9696580

30,5

21,3

7,7

4,9

0,019

0,276

P164

284627

9696580

30,6

21,3

7,7

4,8

0,022

0,318

P165

267627

9696830

31,0

24,6

7,8

5,1

0,031

0,156

P166

268377

9696830

31,1

24,6

7,8

5,1

0,026

0,124

P167

272127

9696830

31,5

25,5

7,8

5,1

0,015

0,046

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

P168

63

273627

9696830

31,6

25,5

7,8

5,0

0,014

0,040

P169

275877

9696830

P170

278377

9696830

31,6

24,3

7,8

31,1

22,2

7,7

5,1

0,015

0,060

5,1

0,014

0,073

P171

280127

9696830

30,8

21,7

7,7

5,2

0,013

0,070

P172

283377

9696830

30,5

21,6

7,7

5,1

0,016

0,190

P173

284877

9696830

30,6

21,4

7,7

4,8

0,023

0,322

P174

269627

9697080

31,3

24,8

7,8

5,1

0,021

0,086

P175

274877

9697080

31,7

25,0

7,8

5,0

0,015

0,047

P176

282627

9697080

30,6

21,9

7,7

5,2

0,015

0,103

P177

283877

9697080

30,5

21,6

7,7

5,0

0,017

0,230

P178

284377

9697080

30,6

21,6

7,7

4,9

0,020

0,270

P179

285877

9697080

31,0

22,6

7,7

5,0

0,071

0,283

P180

286877

9697080

31,3

23,1

7,7

4,9

0,122

0,244

P181

280877

9697330

30,6

21,7

7,7

5,2

0,014

0,073

P182

281877

9697330

30,6

21,9

7,7

5,2

0,015

0,062

P183

283127

9697330

30,6

21,9

7,7

5,1

0,016

0,150

P184

279127

9697580

30,8

21,3

7,7

5,1

0,015

0,080

P185

283627

9697580

30,6

21,9

7,7

5,1

0,017

0,196

P186

284627

9697580

30,6

21,8

7,7

5,0

0,028

0,250

P187

285127

9697580

30,8

22,1

7,7

5,0

0,043

0,257

P188

286377

9697580

31,3

23,6

7,7

5,2

0,107

0,226

P189

266627

9697830

30,9

24,4

7,8

5,1

0,039

0,215

P190

277127

9697830

31,2

22,1

7,7

5,0

0,017

0,074

P191

280877

9697830

30,6

21,6

7,7

5,2

0,015

0,090

P192

282627

9697830

30,6

22,1

7,7

5,2

0,017

0,106

P193

284127

9697830

30,6

21,9

7,7

5,0

0,022

0,221

P194

271377

9698080

31,6

25,5

7,8

5,1

0,017

0,053

P195

273877

9698080

31,6

25,4

7,8

4,9

0,015

0,031

P196

282877

9698080

30,6

22,2

7,7

5,1

0,017

0,154

P197

284877

9698080

30,7

22,1

7,7

5,0

0,039

0,219

P198

285627

9698080

31,1

22,9

7,7

5,1

0,072

0,207

P199

286627

9698080

31,5

23,8

7,7

5,0

0,133

0,179

P200

267627

9698330

31,1

24,3

7,8

5,1

0,031

0,158

P201

276127

9698330

31,4

22,6

7,7

4,9

0,019

0,071

P202

278627

9698330

30,7

20,5

7,7

5,0

0,017

0,091

P203

279877

9698330

30,6

20,9

7,7

5,1

0,016

0,102

P204

283877

9698330

30,6

22,1

7,7

5,1

0,020

0,212

P205

287127

9698330

31,5

23,8

7,7

4,7

0,170

0,149

P206

269627

9698580

31,6

24,7

7,8

5,2

0,020

0,084

P207

272627

9698580

31,6

25,8

7,8

5,0

0,016

0,044

P208

274877

9698580

31,5

24,1

7,8

4,9

0,018

0,055

P209

282127

9698580

30,5

22,2

7,7

5,2

0,019

0,176

P210

284127

9698580

30,6

22,1

7,7

5,0

0,022

0,211

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

63


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

P211

64

284877

9698580

30,7

21,9

7,7

5,0

0,040

0,187

P212

285877

P213

280627

9698580

31,2

23,2

7,7

5,0

0,091

0,162

9698830

30,5

21,1

7,7

5,1

0,018

0,139

P214

283877

9698830

30,6

22,2

7,7

5,0

0,020

0,225

P215

287127

9698830

31,6

23,8

7,7

4,5

0,186

0,115

P216

266127

9699080

30,7

24,0

7,8

5,1

0,042

0,230

P217

268627

9699080

31,5

24,4

7,8

5,2

0,024

0,110

P218

273627

9699080

31,5

25,0

7,8

4,8

0,018

0,051

P219

277377

9699080

30,8

19,8

7,6

4,8

0,022

0,101

P220

279627

9699080

30,4

19,9

7,6

5,0

0,018

0,122

P221

283377

9699080

30,6

22,3

7,7

5,1

0,020

0,271

P222

285127

9699080

30,9

22,4

7,7

4,9

0,047

0,145

P223

286377

9699080

31,5

23,4

7,7

4,7

0,129

0,119

P224

287127

9699080

31,8

23,6

7,7

4,5

0,189

0,102

P225

287627

9699080

31,7

23,5

7,7

4,3

0,223

0,093

P226

283877

9699330

30,7

22,3

7,7

5,0

0,018

0,245

P227

285627

9699330

31,2

23,0

7,7

4,8

0,073

0,116

P228

287377

9699330

31,9

23,1

7,7

4,4

0,205

0,090

P229

267627

9699580

31,2

24,1

7,8

5,1

0,028

0,143

P230

271377

9699580

31,8

25,2

7,8

5,1

0,017

0,061

P231

280377

9699580

30,4

20,4

7,6

5,1

0,020

0,160

P232

283627

9699580

30,7

22,3

7,7

5,0

0,019

0,296

P233

284377

9699580

30,9

22,4

7,7

4,9

0,016

0,176

P234

286627

9699580

31,9

22,9

7,7

4,7

0,145

0,096

P235

278627

9699830

30,3

17,8

7,6

4,8

0,022

0,130

P236

281377

9699830

30,4

21,7

7,7

5,2

0,024

0,239

P237

282877

9699830

30,7

22,4

7,7

5,2

0,029

0,419

P238

285127

9699830

31,1

22,8

7,7

4,7

0,034

0,093

P239

269877

9700080

32,0

24,3

7,8

5,2

0,018

0,070

P240

272377

9700080

31,7

25,0

7,8

5,0

0,019

0,075

P241

275127

9700080

31,2

21,8

7,7

4,7

0,029

0,116

P242

284127

9700080

30,9

22,2

7,7

4,8

0,014

0,219

P243

286127

9700080

31,5

22,9

7,7

4,6

0,103

0,091

P244

286877

9700080

32,5

21,6

7,7

4,8

0,153

0,090

P245

268627

9700330

31,7

24,2

7,8

5,1

0,020

0,094

P246

273377

9700330

31,5

24,1

7,7

4,8

0,022

0,101

P247

276377

9700330

30,7

18,8

7,6

4,6

0,034

0,142

P248

283377

9700330

30,8

22,0

7,7

5,0

0,028

0,396

P249

266627

9700580

30,5

23,8

7,8

5,1

0,030

0,165

P250

277627

9700580

30,3

16,2

7,5

4,6

0,030

0,160

P251

279877

9700580

30,2

18,6

7,6

4,9

0,022

0,167

P252

283877

9700580

31,0

21,4

7,7

4,9

0,024

0,282

P253

284877

9700580

31,2

21,7

7,7

4,6

0,029

0,118

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

65

P254

286127

9700580

31,6

21,9

7,7

4,6

0,100

0,095

P255

267627

9700830

31,2

24,0

7,8

5,0

0,022

0,119

P256

271127

9700830

32,0

24,1

7,8

5,0

0,018

0,067

P257

280877

9700830

30,3

20,9

7,6

5,1

0,025

0,183

P258

282377

9701080

30,8

22,1

7,6

5,1

0,033

0,318

P259

283127

9701080

31,0

20,9

7,7

5,0

0,034

0,352

P260

285377

9701080

31,4

20,3

7,7

4,6

0,062

0,124

P261

272377

9701330

31,7

23,7

7,7

4,8

0,021

0,111

P262

278377

9701330

30,0

13,8

7,5

4,5

0,028

0,192

P263

270127

9701580

32,1

23,7

7,8

4,9

0,017

0,056

P264

274877

9701580

31,1

21,4

7,6

4,5

0,042

0,202

P265

280127

9701580

30,3

18,7

7,6

4,8

0,025

0,199

P266

280627

9701580

30,4

20,0

7,6

5,0

0,026

0,178

P267

281877

9701580

30,7

22,4

7,6

5,1

0,031

0,196

P268

284377

9701580

31,2

18,4

7,7

4,7

0,045

0,212

P269

266127

9701830

29,8

23,5

7,7

5,1

0,026

0,155

P270

268627

9701830

31,8

24,2

7,8

4,9

0,015

0,075

P271

277377

9701830

30,3

15,6

7,5

4,3

0,043

0,275

P272

279127

9701830

30,2

15,8

7,5

4,5

0,025

0,245

P273

273627

9702080

31,4

23,3

7,7

4,5

0,027

0,219

P274

276127

9702080

30,5

17,3

7,5

4,3

0,065

0,226

P275

278627

9702330

30,5

16,6

7,5

4,3

0,025

0,352

P276

280627

9702330

30,7

19,1

7,6

4,8

0,030

0,224

P277

267877

9702580

31,3

24,5

7,7

4,8

0,015

0,098

P278

270877

9702580

32,1

22,6

7,7

4,6

0,021

0,050

P279

278127

9702580

31,0

19,9

7,5

4,2

0,025

0,485

P280

281377

9702580

30,9

18,6

7,6

4,8

0,035

0,218

P281

266377

9702830

30,2

24,0

7,7

5,0

0,020

0,142

P282

270127

9702830

32,1

23,2

7,7

4,6

0,018

0,046

P283

272377

9702830

31,7

22,7

7,7

4,6

0,023

0,156

P284

274877

9702830

31,3

23,3

7,6

4,3

0,050

0,303

P285

277377

9702830

31,1

19,9

7,5

4,1

0,055

0,426

P286

279377

9702830

30,9

18,9

7,6

4,4

0,030

0,360

P287

280377

9702830

30,8

18,5

7,6

4,6

0,033

0,279

P288

276377

9703080

30,0

12,4

7,4

4,1

0,105

0,207

P289

279627

9703080

31,0

19,1

7,6

4,4

0,033

0,358

P290

268877

9703330

31,8

24,7

7,7

4,7

0,014

0,078

P291

273627

9703330

31,4

23,8

7,7

4,4

0,022

0,337

P292

276627

9703330

30,2

13,4

7,4

4,0

0,106

0,234

P293

280377

9703330

31,0

18,2

7,6

4,5

0,038

0,315

P294

281127

9703330

31,1

16,8

7,6

4,6

0,041

0,276

P295

275627

9703580

31,4

24,1

7,6

4,5

0,082

0,285

P296

278877

9703580

31,5

21,6

7,6

4,3

0,038

0,456

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service

65


KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

66

P297

270627

9703830

32,0

22,5

7,7

4,5

0,023

0,050

P298

274627

9703830

31,5

24,7

7,7

4,1

0,038

0,410

P299

279877

9703830

31,2

19,0

7,6

4,4

0,042

0,376

P300

281377

9703830

31,1

15,2

7,6

4,5

0,047

0,295

P301

266127

9704080

30,5

24,7

7,7

4,7

0,018

0,168

P302

267627

9704080

31,4

25,4

7,7

4,7

0,012

0,130

P303

273627

9704080

31,4

23,9

7,7

4,4

0,025

0,364

P304

280877

9704080

31,2

16,3

7,6

4,5

0,047

0,327

P305

266627

9704330

30,9

25,0

7,7

4,7

0,016

0,164

P306

270127

9704330

31,9

24,1

7,6

4,8

0,021

0,085

P307

271627

9704330

31,9

22,1

7,7

4,5

0,027

0,123

P308

272627

9704330

31,5

23,0

7,7

4,8

0,026

0,240

P309

274877

9704330

31,5

24,4

7,7

4,2

0,051

0,388

P310

275627

9704330

31,5

23,4

7,6

4,2

0,074

0,341

P311

280127

9704330

31,3

18,2

7,6

4,4

0,048

0,375

P312

280377

9704330

31,2

17,5

7,6

4,4

0,048

0,361

P313

280127

9704580

31,3

18,0

7,6

4,4

0,051

0,381

P314

280877

9704580

31,2

15,9

7,6

4,4

0,053

0,345

P315

268877

9704830

31,8

25,4

7,7

4,7

0,015

0,131

P316

281377

9704830

31,1

14,2

7,6

4,4

0,057

0,333

P317

270127

9705080

31,8

24,3

7,6

4,8

0,022

0,135

P318

271377

9705080

31,8

22,9

7,7

4,6

0,027

0,167

P319

280877

9705080

31,1

15,5

7,6

4,4

0,058

0,359

P320

266377

9705580

31,0

25,1

7,7

4,6

0,018

0,220

P321

281127

9705580

31,0

14,4

7,6

4,4

0,063

0,361

P322

280127

9705830

31,2

16,9

7,7

4,3

0,063

0,397

P323

280377

9705830

31,2

16,2

7,7

4,3

0,063

0,389

P324

266127

9706080

31,1

25,1

7,7

4,6

0,019

0,251

P325

280877

9706080

31,0

14,7

7,7

4,3

0,066

0,377

P326

266127

9707080

31,2

24,9

7,7

4,5

0,021

0,306

CV. ARCI PRATAMA Consulting Service


67

StaID Thn 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010 1BP 2010

bln 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0 193 172 169 177 145 146 153 194 231 214 221 236 244 237 223

1 231 222 196 210 160 155 163 209 244 209 231 241 254 264 271

2 265 251 235 245 190 184 202 224 239 196 211 226 244 269 290

3 269 267 264 257 210 216 239 239 234 204 199 216 234 256 252

4 255 250 269 269 244 254 251 249 224 211 194 206 210 216 206

5 230 210 256 266 263 259 261 254 234 224 199 196 190 179 172

6 199 187 224 232 245 264 264 251 241 229 204 191 170 146 147

KODE STA : 01BP POSISI : LAT= ## ## S LONG= ### ## E TIME ZONE : REFERENSI : BULAN : OKTOBER 010 UNIT : JUMLAH HARI DALAM BULAN PENGAMATAN : 23

DATA PENGAMATAN PASANG SURUT

7 167 157 186 195 180 239 254 254 249 244 231 199 163 138 112

8 140 131 156 162 152 209 229 244 254 251 249 219 175 153 103

9 129 124 131 135 130 168 199 219 239 244 256 241 193 185 116

10 147 127 120 120 113 140 171 199 209 239 261 256 251 220 154

11 174 142 119 113 115 120 142 158 184 211 244 264 261 249 204

12 195 168 127 123 125 110 125 123 143 170 231 259 271 266 245

13 226 198 162 148 142 118 120 115 123 155 201 229 264 279 281

14 247 230 196 180 160 140 130 108 113 120 180 166 241 266 296

15 250 246 222 195 178 160 149 113 100 100 142 118 231 236 279

16 233 250 234 215 211 178 170 123 98 90 103 95 181 194 222

17 205 230 250 223 221 206 183 148 123 95 93 88 129 135 167

18 175 198 205 208 224 216 201 163 135 103 85 80 94 93 90

19 126 160 179 184 214 211 206 194 160 132 90 88 83 83 82

20 107 118 148 168 199 204 216 204 178 168 130 98 92 75 79

21 94 109 135 145 180 194 209 209 204 188 165 145 120 89 90

22 105 122 130 139 170 184 206 214 219 211 209 183 155 141 136

23 131 142 141 136 146 156 201 226 224 226 222 229 207 175 201

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

67


68

240104

240255

240552

241236

247206

247255

247066

247108

254085

253968

253996

254662

261225

261932

262234

262312

267889

267384

266804

266320

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Easting

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

0,04

0,10

0,05

0,09

0,09

0,10

0,07

0,05

0,13

0,13

0,13

0,10

9698820 0,13

9701253

9703215

9705159

9706340 0,13

9704426 0,14

9702421

9699707 0,09

9702795

9705226

9707248

9708360 0,02

9707998

9706559

9704093 0,02

9701016

9698071 0,10

9700447

Arus

Kec. Arus (m/dt)

9702454 0,05

9704354

Norting

Koordinat

1

No

200

185

210

350

60

240

250

175

250

70

65

25

15

60

90

75

80

140

135

105

Arah

14

11

9

0,3

1,5

8

10

13

13

10

7

1

1,5

7

9

12

10

13

11

6

75

65

67

70

70

55

70

60

95

77

h-maks

50

50

50

48

50

50

60

50

75

60

h-min

Kecerahan (m) Gelombang (cm)

Data Oseanografi Fisik

30

25

21

0,6

1,5

18

23

29

24

17

10

1

3,5

12

20

26

32

24

19

13

Kedalaman (m)

tidak ada

Cacing gastropoda (3)

tidak ada

Cacing (1), gastropoda (2)

pasir berlumpur

Lumpur berpasir

Substrat

pasir

pasir

lumpur

(2), Pasir halus+cangkang

Bentos (Grab = 2kali)

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


69

269954

272881

276875

280350

278832

282301

285571

287362

283346

277010

278759

280165

281147

272593

273100

273924

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

280305

269147

24

42

271679

23

274799

273700

22

41

275611

21

0,13

0,14

0,13

0,04

0,03

0,02

0,05

9706374

9704496 0,13

9702970

9701169

9698184 0,04

9704782

9701066 0,10

9699678 0,13

9698053 0,05

9693712

9698705 0,14

9697756

9696752

9694989 0,11

9691914 0,10

9692366 0,03

9692677

9692738

9686095 0,11

9685639 0,11

9685416 0,13

9685584 0,07

180

270

290

220

200

320

40

230

130

280

290

295

220

200

240

210

230

240

340

310

2,5

3

9

12

14

1

3

11

15

11

6

9

8

9

12

12

13

14

13

13

15

15

60

50

78

60

52

70

75

75

65

75

40

40

60

45

35

35

65

60

50

70

5

3,5

20

26

32

1

3,2

34

37

23

7

15

26

35

29

40

43

40

42

46

50

43

cacing (1), gastropoda (2),anak ikan (2)

cacing (1),anak ikan(5), gastropoda (2)

cacing (4), bintang ular (1)

cacing (5)

tiadk ada

lumpur pasir halus

pasir halus

Lumpur+serasah

lumpur

dekat tebing karang

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

69


70

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

269952,503690

270040,087560

269835,071630

269911,613340

269907,841160

269932,808020

270027,628540

275940,205480

274500,186450

274561,339020

274233,539360

273857,315110

275514,317880

275490,010090

275383,307620

274967,004300

274913

275163

275230

274881

269726

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

9708969

9710339

9711352

9705729

9705557

9708712,260740

9706924,876720

9708567,483720

9705974,554600

9705998,847990

9706054,768350

9705120,718640

9705107,714320

9706453,884990

9708066,329630

9707118,655570

9707638,457570

9707599,752090

9707920,379220

9708377,887600

9708650,567710

Y_NORTHING

35

33

23

33,690000

33,820000

30,650000

32,500000

28,660000

28,420000

29,300000

29,170000

28,090000

31,150000

30,980000

32,070000

33,400000

32,930000

34,280000

33,130000

Suhu (0C)

3,70

1,20

2,10

3,5

7,7

9,440000

5,370000

19,510000

8,480000

8,110000

3,130000

5,080000

8,750000

3,750000

7,730000

1,760000

6,340000

7,720000

5,330000

7,730000

6,700000

DO (mg/L)

Kecamatan Angkona

5

10

11

30

28

19,220000

18,660000

12,890000

16,110000

14,100000

26,570000

19,710000

24,120000

30,650000

3,380000

13,600000

16,270000

1,450000

22,580000

13,160000

7,620000

Salinitas (o/oo)

X_EASTING

No

Kualitas Air Tambak

7

7

7

7,19

7,3

7,830000

7,030000

6,690000

6,880000

7,300000

6,300000

6,400000

5,840000

6,770000

7,050000

6,000000

8,470000

8,020000

8,580000

9,220000

9,290000

Ph

Maliwowo

Tampina

Tampina

Langkara

Langkara

Dusun Lankara

Dusun Lalauro

Desa Tampina

Kec. Angkona

Desa Maliwowo

Keterangan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


71

269907,841160

269932,808020

270027,628540

275940,205480

274500,186450

274561,339020

274233,539360

273857,315110

275514,317880

275490,010090

275383,307620

274967,004300

274913

275163

275230

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

269726

269911,613340

4

21

269835,071630

3

274881

270040,087560

2

20

9708650,567710

269952,503690

1

0,019700

NO2_N (mg/L)

0,192300

4,738200

5,374100 0,933200

0,039100

0,771000

0,764800 0,027800

0,992800 0,599500

1,467200

NH3_N (mg/L)

0,007600

0,004600

0,536100

0,023600

9708969

9710339

9711352

9705729

9705557

9708712,260740 0,20588

0,14544

0,373400

0,024500

9706924,876720 0,469100 0,002500

9708567,483720

9705974,554600 0,014500 0,029000

9705998,847990 0,119200 0,004800

0,009200

0,154900 0,003300

0,303100

9706054,768350 0,179100

9705120,718640

9705107,714320

9706453,884990 0,142300

9708066,329630 0,992500 0,027000

9707118,655570

9707638,457570

9707599,752090

9707920,379220

9708377,887600

Y_NORTHING

No X_EASTING

0,635

0,569

0,015100

0,021200

0,032600

0,609300

0,024000

0,033000

0,018900

0,040600

0,087200

15,708000

3,565500

0,374800

17,309000

0,381500

0,616100

9,390000

NO3_N (mg/L)

1.267

0,556

0,212900

0,061700

0,726100

0,702700

0,091300

0,050500

1,617000

0,044300

0,157500

0,594900

0,233900

0,819600

0,350500

0,251600

0,128000

0,036400

PO4_P (mg/L)

15,240000

1,940000

6,160000

0,880000

1,620000

20,320000

TUR (ntu)

47,000000

19,000000

13,000000

6,000000

16,000000

38,000000

26.544

18.960

38,586760

37,746200

33,543400

34,383960

32,282560

36,485360

37,325920

38,586760

34,383960

0,61

0,26

8,460000

2,920000

1,670000

3,250000

1,700000

0,300000

0,460000

6,590000

9,000000

4,000000

6,000000

29,000000

2,000000

9,000000

14,000000

10,000000

29,760000 40,000000

Maliwowo

Tampina

Tampina

Langkara

Langkara

Dusun Lankara

Dusun Lalauro

Desa Tampina

Kec. Angkona

Desa Maliwowo

TSS (mg/L) Keterangan

40,688160 19,600000 16,000000

36,905640

38,166480

36,905640

36,905640

42,789560

41,528720

BOT (mg/L)

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

71


72

X_EASTING

286507,056610

286878,106520

286660,663230

286514,741070

286552,204890

286663,086460

286592,441090

286629,486850

286621,614470

285375,433760

285395,267930

285556,962840

285294,602380

278049,186340

278167,860870

278545,017460

279333,877190

279594,627650

279069,536550

281140,759350

281366,731060

281844,375090

281786,661910

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

Kecamatan Malili

Consulting Service

CV. ARCI PRATAMA 9706586,788050

9706430,199500

9706046,034380

9705933,232950

9705172,308860

9704867,164400

9705631,722040

9709741,071780

9710267,663380

9710287,751020

9707283,530660

9703099,741310

9703372,288780

9703020,194600

9702668,253000

9702377,032010

9702360,384480

9702227,781720

9702015,633400

9702264,413160

9704957,628970

9704593,005170

9704800,713120

Y_NORTHING

29,700000

29,720000

30,100000

29,190000

28,660000

28,820000

28,760000

27,260000

27,020000

27,250000

30,290000

30,840000

37,150000

31,930000

32,860000

29,480000

30,220000

30,410000

31,580000

29,550000

29,720000

29,220000

32,050000

Suhu (0C)

8,270000

6,300000

5,360000

3,700000

4,730000

2,950000

2,910000

7,330000

4,220000

8,720000

6,940000

4,500000

6,250000

5,680000

15,270000

7,640000

4,890000

8,700000

5,130000

4,800000

4,600000

5,990000

6,960000

19,560000

14,200000

19,650000

20,700000

22,210000

18,280000

17,210000

15,180000

15,230000

0,480000

17,850000

21,700000

21,510000

23,780000

29,570000

18,050000

29,270000

21,830000

28,190000

15,290000

18,520000

15,660000

19,040000

DO (mg/L) Salinitas (o/oo)

7,910000

7,830000

7,480000

8,390000

7,070000

8,640000

8,400000

8,570000

8,620000

6,090000

6,710000

7,480000

7,060000

6,750000

7,950000

6,200000

7,150000

7,820000

7,240000

6,910000

7,460000

7,940000

7,200000

Ph

Kec. Malili

Desa Balantang

Ke. Malili

Desa Laguari

Kec. Malili

Desa Lakawali

Ke. Malili

Desa Wewanrio

Keterangan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


282210,534270

279754,588390

280123,493710

278169,823270

278727,060190

278592,411130

278143,998100

277667,398110

277727,653130

276290,838000

276577,146130

276949,738540

276688,955970

285876,840790

285959,641850

285584,690630

283302,321090

283210,685780

282797,625900

284511

284384

279092

283297

279921

278292

285559

24

25

26

73

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

9714571

9711611

9706298

9714238

9714499

9702166

9702145

9713264,765350

9713481,065790

9714166,906430

9713923,393960

9713599,550810

9714414,142970

9705417,298420

9705782,705470

9705776,569140

9706286,710910

9713144,407970

9712561,818770

9712455,659340

9712589,086790

9713020,636990

9710199,463250

9709161,090030

9709166,035030

9706981,924150

31

32

29,160000

29,210000

27,030000

25,530000

27,840000

31,790000

27,680000

27,910000

27,550000

26,760000

26,060000

27,110000

26,760000

27,690000

27,410000

29,290000

29,470000

28,830000

29,220000

6,90

5,80

5,4

5,8

2,9

5,8

6,1

6,150000

5,740000

4,210000

8,440000

6,770000

9,690000

1,320000

5,240000

7,270000

14,300000

11,290000

8,020000

10,650000

7,810000

6,990000

8,330000

8,870000

8,050000

7,480000

5

12

22

16

20

18

26

10,410000

8,270000

8,160000

0,920000

5,600000

22,270000

26,000000

27,790000

26,920000

9,860000

8,410000

15,200000

12,480000

4,020000

11,850000

12,900000

14,700000

9,780000

12,080000

7

7

7,53

8,59

8,86

7,55

7,26

8,220000

7,660000

7,210000

6,860000

6,970000

8,040000

6,730000

6,470000

6,280000

9,420000

8,990000

6,790000

7,540000

6,490000

7,070000

7,540000

6,890000

7,190000

7,110000

Ussu

Lakawali

Lakawali

Cerekang

Cerekang

Lampia

Lampia

Kec. Malili

Desa Lakawali

Desa Manurung

Kec. Malili

Desa Lakawali

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

73


74

286878,106520

286660,663230 9704957,628970

286514,741070

286552,204890 9702015,633400

286663,086460 9702227,781720

286592,441090 9702360,384480

286629,486850 9702377,032010

286621,614470

285375,433760

285395,267930

285556,962840 9703099,741310

285294,602380 9707283,530660

278049,186340

278167,860870

278545,017460

279333,877190

279594,627650

279069,536550

281140,759350

281366,731060

281844,375090

281786,661910

282210,534270

279754,588390

2

3

4

5

6

7

8

9

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,393400

0,347400

0,239400

1,101800

0,217300

0,321100

0,102300

0,000000

0,242100

0,298100

0,435200

0,227000

0,000000

0,160300

1,569600

0,274100

0,513600

0,255000

0,300400

1,995000

9709166,035030

9706981,924150

9706586,788050

9706430,199500

0,031400

0,306600

0,131100

0,158300

0,004600

0,003700

0,003400

0,006400

0,004800

0,002400

0,020200

0,005000

0,025600

0,018700

0,020200

0,016500

0,000000

0,018900

0,017200

0,017400

0,018600

0,000000

0,017800

0,018200

0,019500

0,062400

0,017500

0,018600

0,020900

0,236100

0,050800

0,091800

0,088900

0,052300

0,301800

1,389300

0,025100

0,535000

0,963000

0,696100

0,444600

0,000000

0,071900

0,031300

0,107800

0,170200

0,000000

0,000500

0,595300

2,502200

1,477200

1,544500

0,672000

5,934400

0,822900

0,292700

0,006500

0,016400

0,178700

0,136200

0,012700

0,033800

0,237900

0,046400

0,027300

0,011000

0,000000

0,015800

0,046400

0,071600

0,090500

0,000000

0,044700

0,677600

0,026200

0,008600

0,011300

0,023000

1,235800

36,065080

35,644800

35,644800

38,586760

39,427320

39,007040

39,847600

45,731520

33,543400

31,021720

31,442000

36,905640

0,000000

36,485360

35,644800

36,485360

35,644800

0,000000

37,746200

37,325920

39,007040

33,543400

35,644800

34,383960

40,688160

2,180000

1,410000

0,680000

0,640000

0,570000

1,300000

1,620000

1,310000

2,340000

1,760000

15,200000

2,210000

0,000000

9,480000

8,340000

1,480000

2,210000

0,000000

1,220000

3,750000

10,750000

4,120000

1,090000

0,760000

9,970000

N H 3 _ N N O 2 _ N N O 3 _ N P O 4 _ P BOT (mg/L) TUR (ntu) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

9706046,034380 0,464900

9705933,232950

9705172,308860

9704867,164400

9705631,722040

9709741,071780

9710267,663380

9710287,751020

9703372,288780

9703020,194600

9702668,253000

9702264,413160

9704593,005170

9704800,713120

286507,056610

1

Y_NORTHING

X_EASTING

No

15,000000

3,000000

44,000000

19,000000

13,000000

24,000000

14,000000

9,000000

13,000000

17,000000

62,000000

4,000000

0,000000

44,000000

50,000000

28,000000

48,000000

0,000000

31,000000

40,000000

101,000000

31,000000

38,000000

41,000000

42,000000

TSS (mg/L)

Kec. Malili

Desa Balantang

Ke. Malili

Desa Laguari

Kec. Malili

Desa Lakawali

Ke. Malili

Desa Wewanrio

Keterangan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


75

278727,060190

278592,411130

278143,998100

277667,398110

277727,653130

276290,838000

276577,146130

276949,738540

276688,955970

285876,840790

285959,641850 9713599,550810

285584,690630 9713923,393960

283302,321090

283210,685780

282797,625900

284511

284384

279092

283297

279921

278292

285559

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

9714571

9711611

9706298

9714238

9714499

9702166

9702145

9713264,765350

9713481,065790

9714166,906430

9714414,142970

9705417,298420

9705782,705470

9705776,569140

9706286,710910

9713144,407970

9712561,818770

9712455,659340

9712589,086790

9713020,636990

9710199,463250

278169,823270

27

9709161,090030

280123,493710

26

0,19889

0,13587

0,11588

0,0736

0,24139

0,224300

0,087500

0,224100

0,095100

0,401500

0,627500

0,343200

0,216100

0,291600

0,902200

2,911000

0,213300

0,301700

0,294200

0,188200

0,396300

0,269600

0,002100

0,002800

0,005700

0,007800

0,008800

0,005700

0,004200

0,009800

0,006600

0,003800

0,020900

0,004700

0,002100

0,020200

0,018400

0,021600

0,019300

0,415

0,375

1.131

0,395

0,916

0,005300

0,020600

0,924200

0,241600

0,016200

0,009800

0,006200

0,023200

0,063600

0,051800

0,040500

0,009600

0,154300

0,015400

1,097000

0,027500

0,000000

0,230

0,269

0,173

0,384

0,461

0,049900

0,066200

0,004800

0,024500

0,034600

0,036400

0,021400

0,003300

0,008500

0,037300

3,643800

0,033800

0,031300

1,269900

0,051500

0,272900

0,508600

39.184

51.192

22.752

32.864

11.376

30,181160

32,702840

23,876960

40,688160

41,528720

40,688160

39,007040

35,224520

36,905640

38,586760

41,528720

37,325920

38,586760

39,427320

38,166480

37,746200

36,485360

0,48

0,77

0,21

0,51

0,22

0,350000

1,130000

0,860000

24,680000

12,680000

1,580000

1,630000

2,030000

1,070000

565,000000

27,100000

4,050000

1,670000

11,120000

2,780000

4,380000

2,230000

11,000000

11,000000

12,000000

10,000000

66,000000

20,000000

20,000000

12,000000

12,000000

191,000000

19,000000

15,000000

24,000000

6,000000

17,000000

34,000000

11,000000

Ussu

Lakawali

Lakawali

Cerekang

Cerekang

Lampia

Lampia

Kec. Malili

Desa Lakawali

Desa Manurung

Kec. Malili

Desa Lakawali

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

75


76

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

9708650.567710

9708377.887600

9707920.379220

9707599.752090

9707638.457570

9708066.329630

9706453.884990

9705107.714320

9705120.718640

9705998.847990

9705974.554600

9708567.483720

9706924.876720

9708712.260740

9705557

9705729

269952.503690

270040.087560

269835.071630

269911.613340

269907.841160

270027.628540

275940.205480

274500.186450

274561.339020

273857.315110

275514.317880

275490.010090

275383.307620

274967.004300

274913

275163

Fe

1138.500000

2017.500000

242.000000

132.000000

3668.000000

Pyrite

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

....Lanjutan

Y

X

193.000000

228.500000

210.000000

103.000000

220.000000

Al

7,41

5,85

6.240000

5.220000

5.350000

5.160000

2.020000

1.460000

2.500000

6.180000

7.140000

7.060000

7.390000

7.350000

6.370000

6.100000

pHKCl

Kualitas Tanah Tambak

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

PO4

0.840000

6.020000

0.700000

0.880000

1.150000

1.330000

1.060000

3.000000

2.330000

1.450000

2.750000

2.540000

3.220000

1.920000

pHOX

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

P2O5

1.069000

0.770600

0.989400

0.821000

0.542100

0.737700

2.155000

0.819000

1.133000

0.939100

1.106000

0.420100

0.396900

0.772500

SKCl

0.244621

0.048931

0.426488

0.510847

0.636205

N_Total

2.912000

1.413000

2.072000

1.001000

0.786100

1.071000

1.133000

1.137000

0.671900

8.325000

0.379500

0.536300

7.935000

1.524000

SP

90.000000

82.000000

90.000000

84.000000

88.000000

Pasir

1.843000

0.642400

1.082600

0.180000

0.244000

0.333300

-1.022000

0.318000

-0.461100

7.385900

-0.726500

0.116200

7.538100

0.751500

SPOS

4.000000

2.000000

4.000000

4.000000

4.000000

Liat

157.000000

0.000000

174.000000

144.500000

76.500000

60.000000

83.500000

5.000000

125.000000

374.000000

50.000000

111.000000

408.000000

204.000000

TPA

Kecmatan Angkona

6.000000

16.000000

6.000000

12.000000

8.000000

Debu

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

3.500000

18.000000

8.500000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

TAA

9.012289

1.982390

9.333755

5.716369

2.744829

3.383231

2.402532

4.075656

1.617804

4.806915

0.637481

3.024589

18.557766

11.243132

C_Organik

Pasir

Pasir berlempung

Pasir

Pasir berlempung

Pasir

Kls_Tekstu

157.000000

0.000000

174.000000

144.500000

73.000000

42.000000

75.000000

5.000000

125.000000

374.000000

50.000000

111.000000

408.000000

204.000000

TSA

15.537186

3.417641

16.091394

9.855020

4.732086

5.832690

4.141965

7.026430

2.789093

8.287122

1.099016

5.214392

31.993589

19.383159

OM

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


380.000000

341.500000

1326.000000

758.000000

1156.500000

277.500000

1790.000000

1936.000000

2975.500000

0.000000

0.000000

0.000000

77

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

154.000000

188.000000

189.500000

262.500000

298.000000

182.500000

196.500000

230.500000

211.500000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.810905

0.321984

0.475762

0.447508

0.272986

0.279706

0.223910

0.293985

0.230815

74.000000

56.000000

0.000000

90.000000

88.000000

88.000000

84.000000

90.000000

78.000000

4.000000

6.000000

12.00000

4.000000

2.000000

2.000000

4.000000

4.000000

6.000000

22.000000

38.000000

0.000000

6.000000

10.000000

10.000000

12.000000

6.000000

16.000000

Gambut

Lempung berpasir

liat

Pasir berlempung

L e m p u n g berpasir

Pasir

Pasir

Pasir

Pasir berlempung

Pasir

Pasir berlempung

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

77


78

Y

9704800.713120

9704593.005170

9704957.628970

9702264.413160

9702015.633400

9702227.781720

9702360.384480

9702668.253000

9703020.194600

9703372.288780

9703099.741310

9710267.663380

9709741.071780

9705631.722040

9704867.164400

9705172.308860

9705933.232950

9706046.034380

9706430.199500

9706586.788050

9706981.924150

9709166.035030

9709161.090030

9710199.463250

9712589.086790

9712455.659340

X

286507.056610

286878.106520

286660.663230

286514.741070

Consulting Service

286552.204890

286663.086460

CV. ARCI PRATAMA

286592.441090

286621.614470

285375.433760

285395.267930

285556.962840

278167.860870

278545.017460

279333.877190

279594.627650

279069.536550

281140.759350

281366.731060

281844.375090

281786.661910

282210.534270

279754.588390

280123.493710

278169.823270

278592.411130

278143.998100

2.550000

5.650000

5.510000

5.090000

6.170000

5.820000

6.260000

5.830000

6.240000

6.040000

0.000000

4.320000

4.320000

4.420000

5.230000

5.650000

5.670000

3.140000

3.260000

2.530000

3.250000

4.260000

4.140000

4.950000

5.800000

6.920000

pHKCl

1.770000

5.640000

0.570000

0.490000

1.030000

0.210000

0.430000

0.660000

0.750000

0.310000

0.630000

0.610000

0.340000

1.100000

0.930000

0.510000

1.130000

0.940000

0.660000

0.510000

0.600000

1.070000

0.950000

0.730000

0.580000

2.720000

pHOX

1.102000

1.028000

0.437600

0.737700

1.119000

0.294300

0.505300

1.067000

0.344600

0.182000

0.000000

0.520800

0.743500

0.764800

0.871000

0.650600

0.431700

0.685400

1.199000

0.658300

1.603000

0.474300

1.475000

1.102000

0.836400

0.994000

SKCl

0.970100

0.395000

16.455000

1.460000

0.000000

19.455000

16.360000

4.479000

2.124000

16.455000

12.100000

8.225000

11.420000

3.354000

3.116000

9.970000

12.875000

17.910000

15.680000

21.885000

12.775000

9.970000

11.615000

9.680000

10.065000

0.391100

SP

Kecamatan Malili

-0.131900

-0.633000

16.017400

0.722300

-1.119000

19.160700

15.854700

3.412000

1.779400

16.273000

12.100000

7.704200

10.676500

2.589200

2.245000

9.319400

12.443300

17.224600

14.481000

21.226700

11.172000

9.495700

10.140000

8.578000

9.228600

-0.602900

SPOS

39.500000

0.000000

315.000000

317.500000

113.500000

442.000000

413.500000

190.500000

186.000000

595.500000

300.000000

465.000000

500.000000

147.000000

173.500000

307.000000

436.500000

508.000000

1523.00000

1337.00000

1347.00000

519.000000

704.000000

973.000000

2041.00000

75.000000

TPA

9.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

1.000000

7.500000

7.000000

0.000000

0.000000

0.000000

110.000000

127.000000

129.00000

74.000000

44.000000

31.000000

17.000000

0.000000

0.000000

TAA

30.500000

0.000000

315.000000

317.500000

113.500000

442.000000

413.500000

190.500000

186.000000

595.500000

300.000000

464.000000

492.500000

140.000000

173.500000

307.000000

436.500000

398.000000

1396.000000

1208.000000

1273.000000

475.000000

673.000000

956.000000

2041.000000

75.000000

TSA

8.007845

1.559304

9.529194

2.438234

2.586496

5.439841

4.963855

2.793472

1.694896

12.672825

6.113744

6.553868

9.665325

2.314233

2.370505

4.514796

2.046042

3.454164

12.183755

8.559241

10.169211

3.110357

4.368638

5.762105

18.799239

1.058239

C_Organik

13.805525

2.688241

16.428331

4.203515

4.459118

9.378286

8.557686

4.815946

2.922001

21.847950

10.540094

11.298869

16.663021

3.989737

4.086751

7.783508

3.527376

5.954979

21.004794

14.756132

17.531720

5.362255

7.531531

9.933869

32.409889

1.824404

OM

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


9712561.818770

9713144.407970

9706286.710910

9705776.569140

9705782.705470

9705417.298420

9714414.142970

9713599.550810

9713923.393960

9714166.906430

9713481.065790

9713264.765350

9702145

9702166

9714499

9714238

9706298

277667.398110

277727.653130

276290.838000

79

276577.146130

276949.738540

276688.955970

285876.840790

285959.641850

285584.690630

283302.321090

283210.685780

282797.625900

284511

284384

279092

283297

279921

5,56

7,92

7,18

7,29

6,99

3.230000

5.000000

2.150000

3.340000

5.440000

5.830000

3.170000

4.090000

2.870000

4.630000

3.460000

2.730000

0.880000

0.950000

0.780000

1.000000

1.260000

0.770000

0.910000

1.160000

3.480000

5.900000

2.030000

0.670000

1.396000

2.244000

2.517000

13.360000

2.029000

0.925500

0.904200

1.669000

0.993300

1.855000

0.544100

0.505300

1.514000

16.745000

18.005000

15.680000

15.490000

2.277000

1.303000

0.675700

0.997200

0.524700

1.729900

1.570000

0.118000

14.501000

15.488000

2.320000

13.461000

1.351500

0.398800

-0.993300

0.003900

-1.330300

1.185800

1.064700

160.500000

245.500000

247.000000

261.500000

237.500000

160.000000

123.000000

88.000000

2.000000

0.000000

14.500000

192.500000

0.000000

0.000000

57.500000

12.000000

0.000000

0.000000

7.000000

5.500000

10.500000

15.000000

5.000000

4.500000

160.500000

245.500000

189.500000

249.500000

237.500000

160.000000

116.000000

82.500000

-8.500000

-15.000000

9.500000

188.000000

7.784571

6.312969

9.303072

12.202611

12.732958

6.614524

4.043373

5.739189

2.414532

4.266909

3.951741

6.150390

13.420600

10.883559

16.038496

21.037301

21.951620

11.403439

6.970776

9.894361

4.162654

7.356151

6.812802

10.603272

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

79


80

Fe

91.000000

4490.500000

4715.500000

4628.500000

4820.000000

4506.000000

4618.000000

4559.500000

4516.000000

4766.500000

4115.000000

4299.000000

4191.500000

1312.500000

4797.000000

4421.500000

4649.000000

3208.000000

3918.000000

4562.000000

4447.000000

0.000000

1335.500000

5005.000000

178.000000

610.000000

2017.500000

Pyrite

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

....Lanjutan

Consulting Service

CV. ARCI PRATAMA

206.500000

87.500000

137.000000

182.500000

167.500000

0.000000

184.500000

171.000000

133.500000

150.500000

116.500000

132.500000

172.500000

247.500000

228.500000

225.000000

179.500000

247.500000

0.000000

147.000000

171.000000

137.000000

152.000000

182.500000

128.500000

211.500000

132.000000

Al

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

PO4

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

P2O5

0.300759

0.517793

0.335547

0.482879

0.216783

0.000000

0.230850

0.265880

0.195794

0.181800

0.300985

0.000000

0.370833

0.419685

0.181891

0.202878

0.174825

0.125924

0.181818

0.461423

0.258625

0.328442

0.174843

0.223575

0.244670

0.860097

0.111933

N_Total

68.000000

20.000000

30.000000

88.000000

66.000000

78.000000

76.000000

76.000000

76.000000

98.000000

92.000000

0.000000

74.000000

78.000000

76.000000

70.000000

88.000000

88.000000

84.000000

76.000000

55.000000

84.000000

66.000000

82.000000

80.000000

66.000000

88.000000

Pasir

6.00000

28.00000

20.00000

4.000000

6.000000

0.000000

2.000000

2.000000

6.000000

2.000000

4.000000

5.000000

6.000000

4.000000

6.000000

4.000000

4.000000

4.000000

4.000000

8.000000

6.000000

6.000000

4.000000

6.000000

6.000000

4.000000

4.000000

Liat

26.000000

52.000000

50.000000

8.000000

28.000000

22.000000

22.000000

22.000000

18.000000

0.000000

4.000000

0.000000

20.000000

18.000000

18.000000

26.000000

8.000000

8.000000

12.000000

16.000000

39.000000

10.000000

30.000000

12.000000

14.000000

30.000000

8.000000

Debu

Lempung berpasir

Debu

Lempung liat berpasir

Pasir

Lempung berpasir

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir

Pasir

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Lempung berpasir

Pasir

Pasir

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Lempung berpasir

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Lempung berpasir

Pasir

Kls_Tekstur

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan


599.500000

111.500000

975.000000

472.000000

1677.500000

3238.500000

5225.000000

4536.500000

4403.500000

4625.500000

4112.500000

0.000000

0.000000

0.000000

81

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

208.000000

164.000000

154.000000

188.000000

154.000000

184.500000

208.000000

213.500000

198.000000

252.500000

337.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.000000

0.062896

0.077000

0.090995

0.083958

0.090968

0.370778

0.209864

0.209895

0.167950

0.629559

0.475596

66.000000

78.000000

66.000000

74.000000

72.000000

78.000000

88.000000

90.000000

20.000000

20.000000

20.000000

4.000000

6.000000

6.000000

4.00000

14.00000

14.00000

4.00000

4.00000

24.00000

12.00000

40.00000

30.000000

16.000000

28.000000

22.000000

14.000000

8.000000

8.000000

6.000000

56.000000

68.000000

40.000000

Lempung berpasir

Liat

Liat

Gambut

Lempung berpasir

Lempung berpasir

Pasir berlempung

Lempung berpasir

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir berlempung

Pasir

Pasir

Lempung berdebu

Lempung berdebu

Lempung berdebu

Penyusunan Rencana Zonasi Rinci (RZ-RINCI) Kawasan Minapolitan, Kabupaten luwu Timur propinsi Sulawesi Selatan

KATALOG INFORMASI PESISIR DAN LAUT

CV. ARCI PRATAMA

Consulting Service

81


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.