brochure commite

Page 1

COMMIT adalah singkatan dari “Community Initiative for Transformation” atau Prakarsa Masyarakat untuk Transformasi, adalah sebuah organisasi yang menghimpun para master facilitator, resource person dan field actor dalam fasilitasi komunitas di seluruh Indonesia. Mereka semua adalah orang terlatih dan berpengalaman dalam melakukan proses fasilitasi di masyarakat, training dan workshop serta konsultasi bagi penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Pengalaman tersebut datang dan diperoleh selama JICA CD Project berlangsung dan beberapa project JICA sebelumnya. Organisasi ini diharapkan dapat meneruskan proses pengembangan kapasitas dalam Sulawesi, menyebarluaskan ke wilayah lain di Indonesia serta mempromosikan pendekatan ini ke skala international.

Mengapa COMMIT Didirikan? Alumni dan para pihak yang terlibat di dalam CD Project kemudian bersepakat mendirikan COMMIT pada 3 Maret 2012 dan dideklarasikan sebagai sebuah organisasi yang akan berfungsi sebagai “Resource Bank”.COMMIT bertujuan mengembangkan kapasitas para fasilitator masyarakat, perencana dan pengambil kebijakan berkaitan dengan pembangunan daerah pada 6 propinsi di Sulawesi termasuk mengorganisir kegiatan pelatihan di Jepang. Alumni tersebut telah mulai mengambil peran yang sangat penting, baik sebagai narasumber dan fasilitator untuk pelatihan pelatihan yang dilakukan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, merumuskan dan menjalankan mekanisme baru dalam kolaborasi pembangunan daerah serta fasilitasi pemberdayaan masyarakat, demikian juga upaya mengembangkan dan menyebarluaskan pendekatan-pendekatan tersebut pada wilayah lain, dengan menggunakan pengalaman, dan pendekatan pelatihan yang diperoleh selama terlibat dalam kegiatan proyek.

2. Mengembangkan kapasitas organisasi dalam memberi pelayanan kepada pemerintah pusat dan daerah, organisasi non pemerintah, lembaga bantuan nasional dan internasional 3. Mendorong kebijakan daerah, nasional dan internasional yang berpihak pada penguatan kapasitas masyarakat 4. Mengembangkan kajian dan publikasi praktek-praktek pembangunan berbasis komunitas dan mekanisme kolaborasi.

TENTANG SURVEY KEGIATAN BERBASIS MASYARAKAT TERKAIT PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN WAKATOBI Mengapa Wakatobi? Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu wilayah kepulauan Indonesia yang dianggap rentan terimbas dampak perubahan ekstrem iklim dunia. Tipologinya yang merupakan rangkaian pulau-pulau sangat kecil dianggap sebagai penerima dampak langsung sebab berhadapan dengan kenaikan suhu dan permukaan air laut. Sejak Oktober 2012 telah dilaksanakan serangkaian kegiatan untuk merekam, mencatat dan memutakhirkan status kegiatan-kegiatan berbasis masyarakat. JICA-Capacity Development for Climate Change Strategies (CDCCS) di Indonesia atas kerjasama dengan Yayasan COMMIT telah menyelaraskan dan menyiapkan kajian aksi berbasis warga terhadap gejala ekstrim ekosistem di Kabupaten Wakatobi. Hasil Kajian:

VISI

6. Dari 20 desa yang disurvey di Pulau Wangi-wangi, Kaledupa dan Tomia, teridentifikasi 49 jenis kegiatan warga yang berkaitan dengan isu perubahan iklim, 7. Adanya komitmen dari Pemerintah Kabupaten dalam mendukung kegiatan penguatan kapasitas masyarakat dan aparat pemerintah berkaitan dengan daya tahan atas isu perubahan iklim, 8. Adanya draft kerangka MEP kegiatan-kegiatan untuk memperkuat daya tahan masyarakat menghadapi perubahan iklim METODOLOGI PENYUSUNAN KERANGKA MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN (MEP)

Berdasarkan proses kajian yang dilakukan pada ketiga pulau (20 desa) di Kabupaten Wakatobi maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Analisa Hasil Kajian - Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada dan difasilitasi oleh CF, melihat keterkaitan dengan isu/masalah yang dihadapi masyarakat, melihat status dan perkembangan kegiatannya, hubungan/relasi

1. Telah terjadi perubahan kuantitas dan kualitas sumberdaya hutan, tanah dan air di kabupaten Wakatobi selama 80 tahun terakhir akibat pemanfaatan oleh warga untuk kepentingan rumah tangga

Kerangka Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dalam memperkuat Daya Tahan Masyarakat

2. Perubahan yang sangat ekstrim terjadi pada wilayah pesisir karena adanya penebangan hutan bakau, dan adanya cuaca ekstrim sehingga air laut telah jauh naik ke darat seperti yang terjadi di Pulau Wangiwangi dan Kaledupa.

Visi dan Misi

ketahanan masyarakat atas perubahan iklim.

3. Secara kolektif dan personal, warga telah berinisiatif untuk mencegah terjadinya perubahan lingkungan yang ekstrim tersebut seperti menanam pohon, memodifikasi bentuk rumah, memasang tanggul sederhana, memasang kantung pasir dan kayu.

Terdepan dalam mendorong inisiatif masyarakat untuk transformasi

4. Tersusunnya daftar kegiatan warga yang terkait dengan perubahan iklim dan deskripsi mengapa kegiatan tersebut berkaitan dengan perubahan iklim

MISI 1. Meningkatkan kapasitas para pihak dalam memfasilitasi inisiatif masyarakat berbasis mekanisme kolaborasi

5. Adanya daftar poin-poin yang menjadi bahan diskusi untuk menyusun rancangan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam meningkatkan

PERUBAHAN IKLIM & DAMPAKNYA

Apa Itu COMMIT?

Mendorong dan Memperkuat Inisiatif Masyarakat pada Tingkat Desa (Fasilitasi oleh CF yang sedang berlangsung)

Implementasi Kerangka MONEV dan Pelaporan

Penguatan Kapasitas Pelaku dan Para pihak (Community Facilitator), Perencana Bappeda/Sektor, Mitra Lokal

Kegiatan Mitigasi Kegiatan Adaptasi

DAYA TAHAN MASYARAKAT

Level Masyarakat (MIKRO) Level Pemerintah (MAKRO) Individual, Organization, System

Disain Kegiatan Pengembangan Daya Tahan Masyarakat di Kabupaten Wakatobi dalam Menghadapi Perubahan Iklim


dengan pihak luar (pada aspek R-O-N) serta melihat apakah kegiatan-kegiatan tersebut terkait dengan perubahan iklim atau tidak disertai dengan alasannya. 2. Pengelompokkan Kegiatan Masyarakat - berdasarkan pada issu/masalah yang akan dipecahkan oleh masyarakat melalui kegiatan tersebut. 3. Diskusi dengan Tim Ahli/Nara Sumber - dari perguruan tinggi dan

pengambil kebijakan dari pemerintah daerah untuk konfirmasi hasil pengelompokkan kegiatan masyarakat, membahas outline kerangka MEP, mencari dan merumuskan kerangka pikir MEP yang akan disusun serta merumuskan draft1 unsur-unsur MEP (aspek/domain, tujuan MEP dan indikator-indikator yang bisa diverifikasi untuk melihat kemajuan dan kinerja kegiatan-kegiatan tersebut).

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Masyarakat, meliputi Aspek (kerusakan hutan, daratan/pulau, pesisir dan laut serta eksosistem laut dalam), Tujuan MonitoringEvaluasi, Masalah/Isu, Kegiatan Masyarakat, Indikator yang bisa diverifikasi, sumber data untuk Verifikasi dan Cara Verifikasi. Sedangkan untuk Pemerintah aspek yang dimonitoring dan dievaluasi meliputi; pengetahuan, regulasi, aturan, kerangka konseptual, sistem informasi, networking, kolaborasi, perencanaan hingga implementasi.

CENTRE FOR TRAINING , CONSULTING AND PUBLISHING

Kegiatan Pengembangan Daya Tahan Masyarakat dalam Menghadapi Perubahan Iklim

di Kabupaten

4. Workshop Para Pihak - dihadiri para CF serta unsur pemerintah daerah yang terkait dengan perencanaan pembangunan, pengembangan masyarakat dan lingkungan hidup di Wakatobi, dilakukan untuk membahas draft MEP dan memperoleh konfirmasi kemungkinan keterlibatan instansi sektoral terkait dengan kegiatan masyarakat yang ada maupun kegiatan implementasi MEP nantinya. 5. Perumusan Draft2 Kerangka MEP- melakukan pengembangan kerangka MEP berdasarkan masukan workshop dan Tim CDCCS Project 6. Review Bersama antara Tim CDCCS-Project dan Tim Kajian COMMIT - Draft2 didiskusikan bersama untuk penyempurnaan baik terkait dengan struktur Kerangka MEP maupun substansinya. 7. Perumusan Final Draft - Berdasarkan hasil review bersama tim Kajian COMMIT melakukan penyempurnaan untuk menghasilkan Draft3 8. Uji Coba Kerangka MEP- untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih tepat dan lebih sesuai dengan kondisi lokal di Wakatobi.

“Kajian Kegiatan Masyarakat terkait Perubahan Iklim di Kabupaten Wakatobi�

9. Mini Workshop Perumusan Kerangka MEP Final - Pengalaman dalam ujicoba akan memberikan masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Cakupan dan Kerangka Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan-kegiatan terkait Perubahan Iklim berdasarkan Hasil Survey oleh tim COMMIT atas dukungan JICA CDCSS:

Alamat Kantor : Jalan Taman Makam Pahlawan Kompleks BBD No. 14, Batua, Kota Makassar, Sulawesi Selatan-Indonesia email: commit.f@gmail.com; website: www.commit-indonesia.org; Telp: +62-8114608207

Atas dukungan: Japan International Cooperation Agency (JICA) Project of Capacity Development for Climate Change Strategies in Indonesia

Pemerintah Kabupaten Wakatobi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.