

Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkah, rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga
penyusunan Buku Panduan
Pemilahan dan Pengelolaan
Sampah ini dapat terselesaikan
Buku Panduan ini dibuat atas
kerjasama berbagai pihak, untuk
itu ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada seluruh pihak
yang terlibat.
Buku Panduan ini merupakan
salah satu luaran dari program
kerja Multidisiplin tentang Bank
Sampah dari KKN TIM I UNDIP Tahun 2023
Keberadaan buku ini diharapkan
dapat bermanfaat sebagai
pedoman umum serta untuk
meningkatkan keterpaduan
antara berbagai pihak yang
terlibat, yakni Tim Penggerak PKK
Desa Sugihan, Perangkat Desa
Sugihan, dan Masyarakat Desa
Sugihan.
Akhirnya. Kami berharap semoga
KKN TIM I UNDIP Tahun 2023
mempunyai manfaat yang nyata
bagi pelaku kegiatan serta
Masyarakat Desa Sugihan
sebagai obyek kegiatan KKN TIM I
UNDIP Tahun 2023.
KataPengantar
DaftarIsi
KondisiSampahSaatIni
SampahAnorganik
SampahOrganik
DampakPenumpukanSampah
DampakKesehatan
DampakLingkungan
PemilahanSampahRumahTangga
PemanfaatanSampahOrganik
PembuatanKompos
PembuatanEcoEnzym
PemanfaatanSampahNon-Organik
PembuatanEcoBrick
MenabungdiBankSampah
DataKementerianLingkunganHidupdanKehutananpadatahun 2021 mencatat volume sampah di Indonesia yang terdiri dari 154
Kabupaten/kotase-Indonesiamencapai18,2jutaton/tahun.
Sampah yang terkelola dengan baik hanya sebanyak 13,2 juta ton/tahun atau 72,95%. Ini terjadi karena masih terbatasnya daya tampung tempat pembuangan sampah baik Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) maupun Tempat Penampungan
Sementara (TPS), hingga minimnya standar dalam pengelolaan sampahyangsudahditerapkan.
Kondisi sampah yang memprihatinkan di tempat pembuangan akhir (TPA)
Sampah organik berasal dari tumbuhan dan hewan seperti sisa
makanan, sisa minuman, kertas, ranting, kayu yang dapat terurai alami oleh alam. Sampah organik mayoritas di produksi oleh sektor rumah tangga.
Penyebab tingginya produksi sampah organik adalah tingginya angka
produksi sampah sisa makanan (food waste). Di dunia, per tahun 2019, 931 juta ton sampah sisa makanan
dihasilkan 61% sampah tersebut
berasal dari sektor rumah tangga, 26% dari industri makanan dan 13% dari retail (Data UNEP Food Waste Index Report 2021). Di Indonesia juga didominasi oleh sampah sisa
makanan yang produksinya
mencapai 23-48 juta ton tiap tahunnya.
Sampah anorganik adalah sampah
yang sukar terurai oleh proses alam.
Sampah ini sangat mudah kita
hasilkan seperti sampah berbahan plastik, kaca, logam, dan karet.
Tentunya ini membawa potensi besar
pencemaran tanah, air, hingga udara.
Jumlah sampah anorganik plastik
terus meningkat drastis Lebih dari
lima juta ton sampah plastik di hasilkan di dunia dengan
kemampuan daur ulang hanya
mampu memproses 25% menjadikan
sampah plastik ancaman serius
keberlanjutan lingkungan dan manusia
Contoh sampah anorganik antara lain, botol plastik, plastik, kaca, dan lain-lain
Dampak pengelolaan sampah
yang salah akan berakibat
fatal, seperti BUANG SAMPAH
Menyebabkan kerusakan
ekologis (Keseimbangan
Eksosistem Lingkungan)
Menyebarkan penyakit
Menyebabkan terjadinya
banjir
Menyebabkan bau tidak
sedap
Mengurangi keindahan suatu
daerah
SEMBARANGAN
MENYEBABKAN
KERUSAKAN
LINGKUNGAN
DAN
MUNCULNYA
BERBAGAI
PENYAKIT YANG
MERUGIKAN
MANUSIA ! ! !
SECARA UMUMSampah organik dapat menghasilkan gas metana yang dapat
meningkatkan produksi gas rumah kaca yang jauh lebih berbahaya
dari CO2 dan klorofluorokarbon (CFC). Ini memicu peningkatan
penyerapan radiasi inframerah dan kenaikan suhu bumi yang
memperparah dampak perubahan iklim dan pemanasan global
Sampah plastik dapat merusak kesuburan tanah, kontaminasi air, hingga mikroplastik yang masuk ke tubuh kita lewat ikan yang kita
konsumsi. Sampah plastik bisa mengurangi kesuburan tanah
karena dapat menghalangi proses penyerapan air dan cahaya matahari untuk pertumbuhan mikroorganisme penyubur tanah. Di udara, plastik menyebabkan pencemaran mulai dari proses
pembuatannya hingga pemusnahannya karena proses
pembakaran yang menyebarkan gas rumah kaca yang berbahaya
bagi kesehatan manusia dan menyebabkan lapisan atmosfer bumi
menipis
Tahukah kamu bahwa sampah yang terbawa
ke lautan sangat membahayakan binatang
yang hidup disana Hewan tidak memiliki alat
gerak dan akal seperti manusia sehingga jika
terjebak, ia tidak akan bisa melepaskan diri.
Banyak hewan yang lehernya terjerat
kantong plastic atau tali dan tak bisa
melepaskan dirinya
Polusi udara disebabkan oleh limbah dalam
bentuk gas Tumpukan sampah
menghasilkan gas metana. Gas tersebut
membentuk lapisan di atmosfer bagaikan
rumah kaca, memerangkap panas dan
memantul kannya sehingga merusak lapisan
ozon. Polusi udara tersebut dapat
menyebabkan hujan asam
Di tempat pembuangan umum akan terus menumpuk dan mencemari tanah sekitarnya.
Sampah yang menumpuk di tanah
mengeluarkan zat berbahaya yang membuat
tidak ada tumbuhan dapat tumbuh di sekitarnya. Daerah dengan sampah yang
menumpuk cendurung kotor, gersang, dan menjadi sumber penyakit.
Dampak penumpukan sampah bagi
kesehatan manusia dapat
menimbulkan beberapa penyakit seperti, tifus, kolera, diare, disentri, penyakit kulit, dan jamur
Penyakit tersebut ditularkan melalui virus, bakteri, dan jamur.
Sampah yang dibakar terutama sampah plastik dapat
menghasilkan senyawa kimia yang terbang di udara dan dihirup oleh manusia dan dapat
menyebabkan penyakit
berbahaya seperti kanker.
KELOLA SAMPAH DENGAN
BENAR DAPAT
MENGHINDARKAN
BERBAGAI PENYAKIT YANG
MERUGIKAN MANUSIA ! ! !
Adapun manfaat
pemilahan sampah yaitu agar sampah kering dan basah tidak tercampur, mengurangi tumpukan sampah, mengurangi polusi udara, dan menambah keuntungan ekonomi dengan mendaur ulang sampah.
Organik
anOrganik
botol minuman, plastik, dan kaleng
MENGGUNAKAN BAK
Pertama, siapkan wadah besar atau drum. Beri lubang kecil-kecil di bagian bawah drum. Lubang ini berfungsi
supaya sisa-sisa air limbah
sampah organik dapat merembes ke luar
Tanam drum ke dalam lubang galian sedalam kirakira 10 cm.
Masukan sampah organik setiap hari. Kemudian campurkan tanah dan
serbuk gergaji secara
bertahap Atau bisa ditambahkan dengan kapur.
Jika ingin menghasilkan
kompos yang berkualitas
bagu, tambahkan kotoran
hewan
Tutup menggunakan tanah
jika sampah tersebut telah penuh.
6. Kompos sudah dapat dikeluarkan dari dalam drum setelah kurang lebih selama tiga bulan.
YOUTUBE LANGKAH
PEMBUATAN KOMPOS
scan QR code di atas atau
tulis tautan link di bawah
pada google chrome
kamu!
https://bit.ly/KomposDrum
1. 2. 3 4. 5.Siapkan wadah berukuran
sedang, seperti ember atau
pot bunga
Letakan wadah-wadah
tersebut di sisi rumah, misalnya teras samping atau
halaman rumah Jangan lupa
beri alas kardus.
Buat lubang kecil-kecil di bawah permukaan wadah
supaya sisa-sisa air yang
dikeluarkan sampah organik
dapat merembes ke luar.
Masukan sampah organik
setiap hari Kemudian
campurkan tanah dan serbuk gergaji secara
bertahap. Atau bisa
ditambahkan dengan kapur.
Setelah sampah organik itu
penuh, tutup menggunakan tanah.
6. Sampah-sampah
tersebut akan mengalami proses pengomposan, dan dapat dikeluarkan dari dalam wadah setelah kurang lebih 2 bulan
YOUTUBE LANGKAH
PEMBUATAN KOMPOS
scan QR code di atas atau
tulis tautan link di bawah
pada google chrome
kamu!
https://bit.ly/KomposSederh anaRumah
1. 2. 3. 4. 5APA ITU ECO-ENZYME?
Eco-enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan juga air. Ia memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis
yang cukup kuat. Eco-enzyme pertama kali diperkenalkan
oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri
Asosiasi Pertanian Organik Thailand
PRINSIP KERJA ECO-ENZYME
Mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan limbah organik
KENAPA HARUS ECO ENZYME?
Dapat mengurangi sampah yang tersebar di lingkungan
masyarakat khususnya organik, menciptakan lingkungan yang sehat, memberikan wawasan dan pengalaman
bagaimana cara memanfaatkan sampah organik yaitu ecoenzym, meningkatkan kreativitas masyarakat dalam
mengolah sampah organik dan bahan-bahan yang
digunakan eco enzyme mudah didapat serta proses
pembuatan eco-enzym mudah dilakukan
1
Selain hemat karena proses pembuatan eco-enzyme tidak memerlukan biaya banyak, dan tidak memerlukan lahan yang luas
Mengurangi Pemanasan Global Prosesnya eco enzyme akan melepaskan gas ozon yang bisa mengurangi karbon dioksida di atmosfer yang memerangkap panas di awan.
2
Cairan Pembersih Serbaguna
Pembersih lantai, kaca, baju, buah-buahan, dan sayur-sayuran
Menjaga Kesehatan Lingkungan
3
Eco enzyme tidak mengjhasilkan senyawa kimia, sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar
Pupuk Tanaman
4
Eco enzyme bisa menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran.
Pengusir Hama
5
Eco enzyme efektif untuk mengusir hama tanaman, seperti anggrek dan sayur-sayuran bahkan hama atau hewan yang kerap mengganggu di sekitar rumah.
Rumus yang biasa digunakan adalah 1:3:10 yang artinya 1 bagian gula, 3 bagian buah dan sayur, 10 bagian air bersih. Air diisi 60% dari volume wadah. gula 10% air, sayur buah 30% air.
Misal : wadah air sebesar 10 L, maka kebutuhannya adalah 6L air, 600 gram gula, dan 1800 gram sayur dan buah
Persiapan Bahan
1. Air
Gula
Dalam memilih gula, tidak dianjurkan untuk menggunakan gula pasir karena gula pasir termasuk zat kimia Gula yang dianjurkan untuk dipakai yaitu molase cair, molase kering, gula aren, gula kelapa, dan gula lontar.
Sumber air yang bisa digunakan adalah air hujan, air sumur, air buangan AC, air isi ulang, air PAM, dan air galon.
Sisa Sayur
Kategori sayur dan buah yang digunskan adalah semua jenis sisa buah dan sayur kecuali yang sudah dimasak (direbus, digoreng, ditumis), busuk, berulat, berjamur, dan kulit buah yang keras, seperti kulit kelengkeng, durian, dan lain-lain
2 3.Membersihkan wadah dari sisa sabun/bahan kimia.
TIPS: Wadah yang digunakan memiliki tutup bermulut lebar, bisa besar/kecil, berbahan plastik, tidak bermulut sempit karena rentan meledak, dan tidak berwadah kaca karena rentan pecah.
Ukur volume wadah.
Masukkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah.
Masukkan gula sesuai takaran yaitu 10% dari berat air.
Masukkan potongan sisa buah dan sayur sebesar 30% dari berat air, lalu aduk rata.
Tutup rapat dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen.
Selama 1 minggu pertama, buka tutup wadah untuk membuang gas.
Aduk pada hari ke-7, hari ke-30, dan hari ke-90.
Enzyme yang Benar
Tidak terkena sinar matahari langsung.
Memiliki sirkulasi udara yang baik.
Jauh dari WIFI, WC, tong sampah, tempat pembakaran sampah dan bahan kimia.
Setelah 90 hari, eco enzyme siap dipanen. Ada kemungkinan dipermukaan ada jamur putih halus, itu bisa dimanfaatkan dan tidak berbahaya. Eco enzyme bisa dipanen dengan cara disaring dan disimpan di wadah tertutup
Ecobrick adalah metode untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik (limbah yang tidak dapat diurai atau diurai) hingga benar-benar keras dan padat.
Ecobrick terdiri dari kata Eco dan Brick, eco berarti ramah lingkungan dan brick berarrti bata Jadi Eco-Brick adalah bata yang ramah lingkungan.
Dapat mengurangi potensi bencana seperti banjir atau longsor, mengurangi pencemaran tanah maupun udara, mengurangi tumpukan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir(TPA), meningkatkan kreativitas masyarakat dan bisa menjadi sumber penghasilan dari kerajinan tersebut.
Kumpulkan, pisahkan, bersihkan, keringkan, dan
potong beberapa bagian segala jenis plastik untuk membuat ecobrick (kertas, kaca, kaleng tidak
termasuk)
Pilih botol bekas air mineral dengan ukuran yang sama. (jika tidak sama maka hasil ecobrick tidak
maksimal)
Masukan sampah plastik secara acak ke dalam botol plastik.
(Masukan plastik lembut dan berwarna untuk dasar
botol agar kontruksi ecobrick sempurna)
Gunakan tongkat atau alat lainnya untuk membantu memadatkan sampah.
Timbang setiap eco brick.
Simpan ditempat yang teduh agar plastik tidak
menyusut
Susun ecobrick menjadi kontruksi yang diinginkan
bisa menjadi kursi, meja, hiasan, atau bentuk lainnya
Siapkan semua botol yang sudah dipadatkan dengan sampah plastik
Susun botol menjadi bentuk tempat duduk. Masing-masing botol rekatkan dengan lem kaca atau sejenisnya (Posisi tutup botol berada dibawah)
Rekatkan botol yang sudah tersusun dengan solasi atau sejenisnya
*Tambahkan alas untuk bagian atas kursi supaya lebih nyaman dan estetik. (bisa menggunakan kayu, kardus, busa dan sebagainya).
Daftar menjadi anggota bank
sampah Pilah sampah menjadi beberapa
jenis sampah seperti kertas, plastik, logam, dan kaca. Pastikan untuk
mengelompokkan sampah
berdasarkan jenis-jenisnya dengan rapi agar mudah ditimbang petugas.
Membawa buku tabungan agar
setoran sampah tercatat di buku
rekening anggota bank sampah
rekening anggota bank sampah 4
Membawa buku tabungan agar
setoran sampah tercatat di buku
Sugihan Indah Tanpa Sampah, Lebih Menarik Tanpa Sampah Plastik!
kkn desasugihan
089530105619