proudly present exhibition special screening film premiere discussion
Jl. Pancoran Timur II No.4, Jakarta Selatan
supported by :
Adythia Budiman_Individual Distortion - fuck you for facilitating...
Jodi Setiawan_Mars Kids - Mawar tujuh rupa
PENGANTAR MUVI PART Y 2016
Selain menyelenggarakan festival seni media dua tahunan sejak tahun 2003 yang diberi nama OK. Video - Indonesia Media Arts Festival, di tahun 2016 ini OK. Video merilis festival yang berbeda yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali yang fokus pada karya-karya video musik yang diberi nama Festival MuVi Party. Nama festival ini diambil dari sebuah workshop video musik yang dilakukan oleh ruangrupa di tahun 2002 yang melibatkan seniman, mahasiswa, dan sutradara film di Indonesia untuk menemukan bahasa visual alternatif dalam produksi video musik Indonesia. Workshop ini mencoba menjadikan video musik tidak hanya berperan sebagai media promosi melainkan sebagai seni video yang otonom.
2
Festival MuVi Party dihadirkan sebagai upaya untuk melacak, melihat, dan mengukur perkembangan terkini dari karya video musik yang tumbuh beriringan dengan perkembangan musik digital dan teknologi audio-visual di masyarakat. Begitupun dengan pilihan moda produksi dan pilihan bahasa artistik dari karya video musik yang kini semakin beragam. Mulai dari teknik profesional hingga amatir, dari corak konvensional video musik di tahuntahun awal kehadirannya hingga teknik mutakhir komputer grafis dan animasi, bercerita atau naratif, maupun dengan pendekatan dokumentasi. Festival ini dibuat untuk merayakan perkembangan terkini dari karya video musik, dan untuk mendedikasikan penghargaan khusus terhadap seniman atau pembuat video musik atas karya mereka yang kreatif, inovatif dan inspiratif. Penyelenggaraan pertama dari MuVi Party akan menampilkan sekitar 250 video musik di dalam sebuah pameran dan penayangan yang diperoleh dari sistem aplikasi terbuka pada Oktober-November 2016; karya-karya dari seniman, sutradara, atau pembuat video yang diundang secara khusus untuk mempresentasikan perkembangan video musik yang mereka buat dan atau karya-karya terbaru dari proyek-proyek seni yang menggunakan video musik sebagai pendekatan artistik; hingga karya-karya video musik yang dibuat sejak tahun 1980an-2000an yang memperlihatkan perubahan-perubahan pilihan bahasa artistik dan teknik, yang secara tidak langsung juga beririsan dengan perkembangan teknologi audio-visual dan perkembangan musik.
Festival ini berlangsung selama 5 hari pada 14–18 Desember 2016 dengan pembukaan festival pada 13 Desember 2016 di Gudang Sarinah Ekosistem. Pameran ini menghadirkan karya-karya yang telah diseleksi dari sistem aplikasi terbuka dan akan dipilih 5 karya video musik yang dinilai sebagai karya video musik yang dapat mewakili perkembangan terkini dari video musik dan memiliki kesegaran pilihan artistik. Pameran ini juga secara khusus mengundang karya-karya video musik dari seniman, sutradara, atau pembuat video terpilih dalam bentuk program Focus On, antara lain; Aural Archipelago, Tromarama, Sound From The Corner, Fluxcup, Sinema Pinggiran, Studiorama, Dentum Dansa Bawah Tanah dan seleksi video musik amatir yang dikuratori oleh oomleo. Juga dihadirkan seleksi video musik Indonesia yang dibuat rentang 1980an hingga 2010 sebagai upaya untuk melihat perkembangan sejarah video musik di Indonesia. Program pemutaran menghadirkan karya-karya undangan (Focus On) yang berhubungan dengan musik dan kompilasi video musik yang diseleksi oleh dua orang kurator, Anggun Priambodo dan oomleo. Program pemutaran ini diadakan di ruang Forum Sinema, Gudang Sarinah Ekosistem(GSE) pada 14, 15, dan 18 Desember 2016. Beberapa program pemutaran akan dilengkapi dengan diskusi, yang menjadi ruang dialog untuk membahas perkembangan video musik di Indonesia, khususnya terkait dengan berbagai pendekatan baru dalam 10 tahun terakhir. Terakhir, kami hadirkan juga pemutaran perdana Film Jakarta! Jakarta! yang disutradarai oleh Vincent Moon dari Perancis. Pemutaran perdana film produksi kolaborasi antara Vincent Moon dengan ruangrupa ini akan berlangsung pada Sabtu, 17 Desember 2016, yang juga dimeriahkan oleh beberapa kelompok musik yang terlibat di dalam film. Mahardika Yudha (Direktur OK. Video)
3
TULISAN ARTISTIK UNTUK MUVI PART Y Perkara yang beda saya menulis. Tentang Music Video sebagai pengantar pameran MuVi Party 2016 OK. Video yang pertama kalinya diselenggarakan di Gudang Sarinah Ekosistem Desember 2016 ini. Menyenangkan tentunya sebuah video musik di festivalkan, dipamerkan, selayaknya karya video seni di sebuah galeri. Saya pernah menonton kompilasi gila video musik dilayar raksasa, serta keluarga dekatnya: music performance dari sebuah grup performance yang juga membuat music dan karya seni rupa di Palais de Tokyo tahun 2004.
4
Lalu usaha ruangrupa saat ulang tahun ke-sepuluh tahun 2010 juga sangat menarik saat mengkompilasi karya video musik sejak tahun 90-an hingga 2010, diputar di bioskop kineforum lalu di Graha Bhakti Budaya TIM, di layar yang begitu besar, semacam film panjang. Getarannya sungguh menusuk, kepala terkocok dan jantung dibuat berdegup melihat layar besar itu terisi video musik. Tapi yang tidak kalah mengejutkannya malah terjadi sebelum itu, yaitu 2002 di Goethe House, saat workshop MuVi Party pertama kali diselenggarakan. Hasil workshop itu diputar di arena pertunjukan milik Goethe Haus di Menteng. Suara musik yang keras itu bercampur suara penonton semacam sorak sorai teraduk jadi satu menonton video musik. Saya mendengar dari luar semacam acara lawak, karena penonton ada kalanya tertawa masal ‌ pengalaman yang ajaib karena sebelumnya kita menonton video musik hanya di TV sebesar rata-rata 21 inch saja, tidak dimana-mana. Lupakan handphone, laptop, dan kawan-kawan kecanggihan masa kini. Dan hari ini kita melihat video musik dikumpulkan jadi satu dalam satu ruangan besar ini (Gudang Ruang 4, GSE) sungguh jadi akrobat saat ini. Beserta bagaimana video dan musik itu sudah ditempel pada tahun 80an oleh TVRI dalam dua program unggulannya, Selekta Pop dan Aneka Ria Safari. Dan mengapa begitu kejamnya sehingga kita sangat sulit menonton sejarah kita sendiri lewat program TVRI itu, yang seharusnya begitu mudah kita mengaksesnya di ruang archive misalnya, ANRI yang katanya
menyimpan ribuan bahkan jutaan mungkin data video dan film milik negara ini. Sungguh keterlaluan jika kita tidak bisa melihat jejak-jejak kita sendiri lewat pendokumentasian yang mereka lakukan lewat badan berotot kuat milik negara. Atau ototnya kurang kuat ternyata. ‌ intinya hari ini kita bisa menonton beberapa saja, kurang lebih 250 video selama 13-18 Desember. Dan saya mau bilang juga bahwa kali ini video musik juga makin beragam bentuknya, dari yang live semacam Sound From The Corner, sampai Studiorama yang sempat berkala membuat gig kecil beserta visual artist dan musisi untuk menghasilakan kolaborasi itu, ini kerja video musik juga. Lalu ada Aural Archipelago yang mendokumentasikan musik tradisional sambil menjelajahi Indonesia, masuk-masuk pelosok bertemu pemusik nan ajaib. Lalu video musik yang setiap tahunnya entah berapa ribu yang diproduksi, termasuk oleh orang-orang dengan perangkat seadanya, tapi mereka bahagia, menirukan penyanyi favorit mereka, lipsync maupun live, direkam diedit sekedarnya lalu langsung di-upload. Dan kejadian meng-upload sendiri video musik yang dibuat itu baru terjadi 10 tahun lalu, dan mulai marak lima tahun terakhir. Apalagi setahun ini facebook mulai dengan mudahnya bisa menonton video-video entah darimana berhamburan di timeline kita. Ditambah juga youtubers yang makin giat tumbuh berproduksi tiada henti, penonton yang tidak pernah tidur juga (ingatkah sebelumnya semua video musik diatur jam tayangnya oleh program tv). Selamat menonton tentunya, menikmatinya bersama Indonesia dan sebagian Asia hari ini. Yang Internet juga belum begitu cepat disini, lalu kita membahas dan berbagi secara online. Hari ini kita menontonnya di tv kembali, meski ada juga yang dilayar tancapkan, diproyeksikan di forum sinema, dan dalam ruang besar ini. Selamat menikmati kawan semua. 7 Desember 2016 Anggun Priambodo
5
Anton Ismail_efek Rumah Kaca-Merdeka
FOCUS ON Dibuat untuk memudahkan kita melihat banyak karya yang sudah dihasilkan oleh individu atau grup selama periode mereka aktif berkarya. Jika dilihat dari yang dijadikan bintang tamu “focus on” kali ini, mereka sudah menggeluti video lebih dari 5 tahun. Dan catatan yang paling penting adalah mereka sangat produktif menghasilkan karya, sehingga kita dapat melihat banyak kemungkinan, banyak cerita, banyak pembandingan. Bahkan, walau dari sumber yang sama. Jejakjejaknya jadi begitu asik untuk diikuti, bagaimana karya awalnya, kedua, ketiga, hingga seterusnya, melebar, memuncak, memperkaya yang sebelumnya, begitu seterusnya.
6
Aural Archipelago
Sound From The Corner
Dentum Dansa Bawah Tanah : Adel Pasha, Adythia Utama, Allan Soebakir ,Anggun Priambodo, Bing Luther, DADDYDONTCARE (Moses Sihombing & Nala Satmowi), Dana Putra, Edwin, Henry Foundation, Heytuta Masjhur, Riyan Berlia N, Sabina Renika, Yovista Ahtajida
Tromarama
Fluxcup Sinema Pinggiran : Allan Soebakir Studiorama : Aras & Aya, Duto Hardono, Heru Admadja, Isha Hening & Endira FJ, J.Grim, TAO.
Video Amatir (kurator: oomleo) A Hamid, Ahmad Ali Ridho, Amantob Group, Amar (Feat Ardy Tewang), Azaz, Azaz Dan Fikri, Black Knights, Buset, Cici, Deddy Bartels, Dohn Manek Esa, Gozil Band, Jefrydin, John, John Tralala-Hendra-Anang, Jurita John Itud, Kang Jenggot, Kang Maman, Jon Doe, Man Khan & Rosalinda, Masca2, Poppy Soeprapto, Rosalinda, Star Boy’s Bmw, Syahrul, Sylvester Maikun & Jurita John Itud, The Munk Band. Fungjai.com (Thailand) : Jirat Sompakdee, Nakhen Puttikulangkura & Arthinan Dechprae, Sarun Chuerkrung
FOCUS ON SINEMA PINGGIRAN
Glorius Brain - Barbaras (Allan Soebakir| 2015 | 3 minute) Selatan - Pijar (Allan Soebakir| 2016 | 4 minute) Jalan Yang Berliku - D’Jenks (Allan Soebakir| 2015 | 4 minute) Gadis Gangster - The Upstairs (Allan Soebakir| 2016 | 5 minute) Now Nation – Matajiwa (Allan Soebakir| 2016 | 6 minute) Politik Hampa Etika - Speak Up feat David Tahalele (Allan Soebakir| 2015 | 3 minute) Menunggu Mati - The Stocker(Allan Soebakir| 2015 | 6 minute)
STUDIORAMA
A Distant Beach - Future Collective (Duto Hardono | 2013 | 8 minute) Sol - Jirapah (Heru Admadja | 2013 | 7 minute) Next Soft - Kracoon (TAO| 2013 | 6 minute) Mawar Batu - Ramayana Soul (Aras & Aya | 2013 | 9 minute) Suburban Birds - Space System(J.Grim | 2013 | 14 minute) Pastlife Promise - Voyagers Oficarie (Isha Hening & Endira FJ | 2013 | 10 minute)
DENTUM DANSA BAWAH TANAH
Elevator Music - Whoosah (Adythia Utama | 2016 | 3 minute) Final Stop (Jakarta Kota) - John Van Der Mijl (Adel Pasha | 2016 | 4 minute) Kamseng Riddim - Django (Allan Soebakir | 2016 | 4 minute) Sirene - Basement House (Yovista Ahtajida| 2016 | 6 minute) Aquatique - Android 18 (Sabina Renika | 2016 | 6 minute) Mahe - Duck Dive (Heytuta Masjhur| 2016 | 3 minute) Mind Over Matter - Swarsakty A (Riyan Berlia N| 2016 | 6 minute) Badai Tropis - Harvy (Dana Putra| 2016 | 4 minute) Rotasi - Baldi (Edwin| 2016 | 5 minute) Vista Panoramica - Future Collective (DADDYDONTCARE (Moses Sihombing & Nala Satmowi| 2016 | 7 minute) Selain itu... - Maverick & Moustapha Spliff (Bing Luther | 2016 | 5 minute) All Around - Sattle (Anggun Priambodo | 2016 | 4 minute) Evening mood - Rei (Henry Foundation| 2016 | 5 minute)
FUNGJAI.COM (THAILAND)
โถข ี ้ (Toilet Bowl) - YENA (Jirat Sompakdee| 2016 | 5 minute) สาย 4 ( Bus Line Number 4 ) - Lord Liar Boots (Nakhen Puttikulangkura & Arthinan Dechprae| 2016 | 4 minute) เพ ือ่ นรัก (Dear Friend) - The Parkinson (Jirat Sompakdee | 2016 | 5 minute) พรรณลำ�พัง (Roll Alone) - Srirajah Rockers (Sarun Chuerkrung| 2016 | 5 minute)
7
FLUXCUP
Ayo Goyang Di Gula - Fluxcup (Fluxcup | 2016 | 1 minute) Biar Makin Happy - Fluxcup (Fluxcup | 2014 | 4 minute) Fanatik (Singkong) - Suara Margasatwa (Fluxcup | 2016 | 3 minute) Puisi Coklat feat Shea Labeouf - Fluxcup(Fluxcup | 2015 | 1 minute) Musikalisasi Puisi Coklat - Fluxcup(Fluxcup | 2016 | 3 minute) Program Party – Seringai (Fluxcup | 2016 | 4 minute) Kehilangan Data – Them on yet (Fluxcup | 2015 | 6 minute)
TROMARAMA
3000ex –Tromarama(Tromarama| 2009 | 2 minute) Format Ulang –Tromarama(Tromarama| 2010 | 3 minute) After an After –Tromarama(Tromarama| 2010 | 3 minute) Everyone is Everybody –Tromarama(Tromarama| 2012 | 4 minute) Jalang – Pandai Besi (Tromarama| 2014 | 7 minute)
AURAL ARCHIPELAGO
Celempung (2016 | 2 minute) Leboni (2016 | 7 minute) Datendate (2016 | 5 minute) Eban Bidu (2016 | 6 minute) Gordang (2016 | 5 minute) Lekusene (2016 | 7 minute) Talempong Batu (2016 | 1 minute) Terbanggebes (2016 | 5 minute)
8
SOUND FROM THE CORNER
Sendu Melagu – Barasuara (2014 | 4 minute) Kalapuna– Danilla(2016 | 4 minute) Mercusuar – Kunto Aji (2016 | 5 minute) Hujan Jangan Marah – Pandai Besi (2014 | 4 minute) Moths & Flies (Top Gear) – Polkawars (2015 | 5 minute) The Youth – Scaller (2016 | 7 minute) Pemuja Rahasia – Sheila On 7 (2016 | 5 minute) MalamJatuh di Surabaya – Silampukau(2015 | 4 minute) Berjalan-jalan – White Shoes and the Couples Company (2013 | 2 minute) Matahari – White Shoes and the Couples Company (2013 | 4 minute)
Heri Mulyana_bin Idris - Dalam Wangi
KO M PE TISI Sejak dibuka open submission Bulan September hingga November, video yang masuk berjumlah 180-an video. Video musik maupun video yang mempunyai pendekatan seperti video musik ini diproduksi tahun 2011 hingga 2016. Dibuat oleh sutradara video musik, seniman, mahasiswa, dan pelajar. Beragam sekali seperti ada yang membuat dengan cara yang sudah umum, melakukan shooting bersama musisinya, pengadeganan bersama model, maupun animasi dengan bermacam gaya. Gaya dokumenter, mengambil footage dan meramunya menjadi satu. Untuk yang satu itu banyak sekali contohnya, mungkin karena hari ini footage mudah didapat dengan cara mendownload dari youtube. Semua produk multimedia ada di youtube, sehingga orang jadi mudah mencari ide “found footage” dari situ.
OPEN SUBMISSION B1
Dalam Wangi - Bin Idris/Haikal Azizi (Heri Mulyana| 2016 | 3 minute) Tiger in Your Tank - KavehKanes (Asad Gibran | 2015 | 4 minute) Perennial - bedchamber (Omar Prazhari & bedchamber| 2014 | 3 minute) Teenage Daydream - Barefood (Allan Soebakir|2015 | 3 minute) Thriller - Hahawall (Bayu Permana| 2015 | 5 minute) Sunny Sunday - Sentimental Moods (Leonardo Ringo| 2015 | 4 minute) Kau Adalah Apa yang Kau Pikirkan - Beautiful Garbage (Asyraful Umam| 2016 | 4 minute)
B2
Conga - Sonotanotanpenz (Natasha Gabriella Tontey| 2016 | 4 minute) Zittau - Gizpel (Vinny Asrita Rahma| 2016 | 5 minute) Kamulah Yang Terindah (Tunjukkan Cintamu) - Matter Halo (Dian Tamara | 2016 | 3 minute) Epiphany - Jollywagon (Paradiso Kolektiv| 2016 | 2 minute) Chanson d’Angela - Michel Legrand (Soemantri Gelar| 2016 | 6 minute) Kelompok Musik Belalang Kupu2 – Romansadiri Coorporate (Moch Hasrul| 2015 | 4 minute) WSTCC - Runaway Song (Kapaleshwarar Version) - White Shoes and The Couples Company (Irvin Domi| 2016 | 5 minute)
B3
Kucari Kamu - Payung Teduh (DaudSihombing| 2013 | 5 minute) Di Wajahmu Kulihat Bulan - Sam Saimun (Ajeng Nurul Aini & Soemantri Gelar|2010 | 4 minute) Selamat Datang - Sarah Fadila (Chalafabia Harris | 2016 | 3 minute) U.D.G (Usia Dalam Gejolak) - 400 ml (Okinawan Agni Mulyono| 2015 | 2 minute) Do Re Mi bobo- Stairway to Zinna (Brian Gautama |2014 | 3 minute)
9
Dimas Kanjeng Taat Pribadi – Paspus Kachung Kamprets (Fakiansyah| 2016 | 3 minute) Matikan TV - Niska (Jovan Arvisco| 2016 | 4 minute)
B4
Hagia - Barasuara (kikiretake| 2016 | 3 minute) The Miner (Abandon: Part I) - Filastine (Astu Prasidya & Grey Filastine| 2016 | 4 minute) Keong – Upacara Bendera (Arman | 2016 | 5 minute) Partikel Kita Sama - FrigiFrigi (Henry Foundation | 2016 | 5 minute) Kuning – Efek Rumah Kaca (Antirender & Dholy Husada|2016 | 12 minute) Alumunium Foil - Ramayana Soul(Efi Sri Handayani| 2016 | 5 minute) The House - Stars and Rabbit (Bona Palma | 2015 | 4 minute)
B5
Pusaran dan Amukan (Vortex and Tantrum) - Iman Fattah and Asep Rachman (Iman Fattah 2016 | 4 minute) Karya Untuk Cat dan Bebunyian – Johanes Handjono & Bimo Wicaksana (2016 | 6 minute | Bimo Wicaksana) Mawar Tujuh Rupa - Marsh Kids (Jodi Setiawan| 2016 | 4 minute) Hulu Hilir – Hanyaterra (Carda Arifin| 2016 | 4 minute) Terdampar (2016 version) - Sajama Cut (Telebising| 2016 | 3 minute) East Indies - Bottlesmoker feat. Kronutz (Isha Hening| 2016 | 4 minute) Lissoi - Seringai (Paramastri Nur Amalina| 2013 | 2 minute) (SMG) Yamaroja - Tivitivian x Racau Kemarau (Atras Alwafi| 2015 | 5 minute)
10
B6
Road To Nowhere - A Singer of Songs feat. Tiny Ruins (Ariel Victor | 2012 | 3 minute ) Black Sands - Bonobo (Ariel Victor | 2013 | 1 minute) Kutjingku - PaduanSuara SGTK-Negeri Djakarta Asuhan Djamalus dengan Orkes Melati bp. Adikarso (Arunaya Gondhowiardjo & Anggun Priambodo| 2016 | 3 minute) Hollow - Fable (Ferdi Nitipraja & Alfi Zachkyelle| 2012 | 5 minute) Whispering (All the Colours) - Peonies (Lana Syahbani| 2016 | 5 minute) Jalang –Pandai Besi (Tromarama| 2014 | 7 minute) Juliet Died (Lyric Video) - The Classic Mafia (Zethria Okka| 2016 | 4 minute) Suburbia - White Shoes and The Couples Company (Arunaya Gondhowiardjo|2016 | 5 minute)
B7
Anjing Kantor - Blackteeth (Dian Tamara | 2016 | 4 minute) Tentang Rumahku - Dialog Dini Hari (Dadang Pranoto| 2014 | 4 minute) Sampai - Morsh (FabiozaNuurKautsar| 2016 | 3 minute) Gurat Asa- Dialog Dini Hari(Putra Agung| 2015 | 4 minute) The Road - Dialog Dini Hari (Moonshine | 2015 | 4 minute) A Deacon’s Summer - Mondo Gascaro (Ommar Annas| 2016 | 5 minute) Naked - Mondo Gascaro (Ommar Annas| 2016 | 6 minute) Anggur Merah - Sir Dandy (Anggun Priambodo| 2012 | 7 minute)
B8
Cakravala Mandala Dvipantara (Ace Raden Desenasuria|2016 | 23 minute) Nadafiksi (Ace RadenDesenasuria|2016 | 21 minute) Iwak Peyek (CahyoPrayogo| 2016 | 5 minute) Morning Aerobic (ArioFazrien|2016 | 3 minute )
Shalawatan (ArioFazrien| 2016 | 2 minute) Lagu Hymne dan Mars TNI - Addie MS (Irvin Domi | 2016 | 8 minute) Won’t Fade Away - Sentimental Moods (Nissal Berlindung | 2016 | 3 minute)
B9
Penghianat - Betrayer (Adicumi|2011 | 5 minute) We Came Alive - Orange Rheory (Rifqi Pramesworo| 2016 | 5 minute) Aku Kurator - FrigiFrigi (Henry Foundation | 2010 | 1 minute) Masih Sumpah Pemuda - Cakewalk Project (Ryo Maestro | 2014 | 2 minute) Green Machine (KYUSS cover) - Less (Prima Mario | 2015 | 3 minute) Ekstase Kehidupan - Buas (Gandhi Eka| 2015 | 4 minute) Titik Pucat - b.u.r.i.e.d(2015 | 1 minute | Budiman Setiawan) Heresy of The Priest – Carnivored (Joshua Jati Johan | 2014 | 5 minute) The Conquering Tyrants – Doomnation (2016 | 4 minute | Heri Mulyana)
B 10
Fuck You For Facilitating My Protest - Individual Distortion (AdythiaUtama|2015 | 4 minute) Noise and Punx - Fetid (enidlab| 2016 | 2 minute) Negri Ngeri (Versi Baru) - Marjinal (Allan Soebakir| 2014 | 6 minute) KPK (Kita PerangiKorupsi) - Marjinal (Mike Marjinal& Kristian PancaNugroho| 2015 | 5 minute) Donald Trump - Punkasila (Punkasila| 2016 | 2 minute) Kapitalost - Kapitalindo (Kapitalindo| 2016 | 12 minute) Kesalahan Persepsi - FrigiFrigi(Henry Foundation | 2016 | 2 minute)
B 11
Poacher – Kaveh Kanes (Anissa Amalia| 2016 | 3 minute) Kelas Malam - Zeke Khaseli (Nastasha Abigail | 2016 | 3 minute) Endors Toi (Tribute Music Video) - Tame Impala (Roufy Nasution| 2015 | 3 minute) You - Low Pink (Ratta Bill | 2016 | 5 minute) Phases - Low Pink (Ratta Bill | 2016 | 5 minute) Silly Little Thing - Sore feat. Atilia Haron (Leonardo Ringo| 2011 | 5 minute)
B 12
Tentang Cinta - Raisa (Aji Yudistira & Isha Hening|2016 | 4 minute) Pacar Sabtu-Minggu - Alodya Desi (Leonardo Ringo| 2015 | 4 minute) Semesta - Matajiwa (Joshua Jati Johan | 2014 | 6 minute) Makanan Lambat Saji - The Dangdans (Rangga Aditiawan| 2013 | 5 minute) Kekasihku Sahabatku - Kirana (Topan Dewa Gugat| 2015 | 6 minute) Hey Jansen - The Kuda (Anggun Priambodo| 2014 | 3 minute) Merdeka – Efek Rumah Kaca (2016 | 4 minute | Anton Ismael)
B 13
El Patron - Zore (BinawanUtama |2016 | 4 minute ) Mr. Wolf - Frau (Natasha Gabriella Tontey| 2016 | 4 minute) Sol - Jirapah (Heru Admadja | 2013 | 7 minute) Metaphysical Nights/Viscode - Slate (Panji Krishna | 2015 | 4 minute) Interplanetary Grand Prix 3030 - Maverick (Gooodit|2016 | 5 minute) The Owl Takes Away My Heart - Obsoletala (Marshall LibertSiagian ‘Sir Lommar John’ | 2016 | 2 minute) Interval - Goodnight Electric (Libids| 2016 | 4 minute)
11
VIDEO MUSIK 1980-1990 A1
Ada Kamu – Hari Mukti Aku Ini Punya Siapa - Januari Christy Ada Kamu - Irianti Erningpraja Aku Suka Kamu - Trio Libel’s Amburadul - Ruth Sahanaya Antara Aku, Kau, & Bekas Pacarmu - Iwan Fals Apa Salahku - Dian Piesesha Apel – Gombloh Arti Kehidupan - Doel Soembang Barcelona - Fariz RM
A2
Basah Basah Bibir - Latief Khan Bebaskan Asmara – Oddie Agam & Malyda Biarkan - Ik Purnamasari Boneka Dari India - Septian Dwi Cahyo Boy I Love You - Ost Catatan si Boy 2 Buat Apa Kita Berjanji - Sally Marcellina & Pance Pondaaq Bukalah Kacamatamu - Rano Karno (original video clip) Cinta di Kota Tua - Nicky Astria Cinta Karet (original video) - Gadis manja group
12
A3
Cintaku sampai ke Ethiopia - Ria Resty Fauzy Wow - Vina Panduwinata Terserah Boy - Atik CB Syair Kehidupan - Achmad Albar Surat Cinta - Vina Panduwinata Stop Pacaran - Itje Trisnawati Sop Dihidangkan - Farid Hardja & Gito Rollies Siapa Yang Punya - Richie Ricardo Sendiri – Anggun C. Sasmi Selamat Jalan Gombloh - Vicki Vendi
A4
Saat Aku Sendiri – Widyawati Rentang Asmara - KL A Project Raksasa - God Bless Puncak Asmara - Utha Likumahuwa Hati yang luka - Betharia Sonatha Pasrah - Ermy Kulit Nona Manis - 3 Dara Menjaring Matahari - Ebiet G Ade Mimpi - Anggun C. Sasmi Masih Ada – 2D
A5
Madu & Racun - Bill & Brod Lihat Saja Nanti - Sophia Latjuba Layar tancap (original video clip) – Nomo Koeswoyo
La Samba Primadona – Krakatau Kristal Kristal Cinta - Hedi Yunus & Irma June Kisah Kasih di Sekolah - Obbie Messakh Isabella – Search Jangan Parkir Disitu (sok tau) - Ervinna Kacau – Imaniar
VIDEO MUSIK 1990-2000 A6
Nasib Anak Kost - P. Project Mati Suri - Rumah Sakit Cukup Siti Nurbaya - Dewa 19 Kangen - Dewa 19 Matel - Kubik Terbunuh Sepi - Slank Impresi - Pas Band Walah - Netral
A7
Negeri di Awan - Katon Bagaskara Bebas - Iwa K Salah - Potret Dan - Sheila On 7 Mahadewi - Padi Genit - Tipe X Surya Tenggelam - Chrisye Posesif – Naif
VIDEO 2000-2010 A8
Selecta Pop - Club Eighties (Platon | 2001 | 3 minute) Mendekati Surga - Koil (Xonad | 2002 | 4 minute) Life Keeps On Turning -Mocca (Lynda Irawaty | 2006 | 4 minute) Ode To A Scar - Anomicratrap (Satellite of Love | 2002 | 3 minute) Burn - Brisik (Ari Satria Darma | 2002 | 1 minute) Train Song - Lain (The Jadugar | 2003 | 3 minute) Modern Bob - The Upstairs (Syauqi Tuasikal | 2004 | 4 minute) Celaka - Kornchonck Chaos (Aswan Tatra | 2004 | 6 minute) Taste of Harmony - Homogenic (Cerahati | 2004 | 4 minute) A.S.T.U.R.O.B.O.T - Goodnight Electric (Anggun Priambodo | 2005 | 4 minute) Eksploitasi - Teknoshit (Eddy Cahyono | 2002 | 4 minute) Lihat - Sore (Ramondo Gascarro & Zeke Khaseli| 2005 | 5 minute)
A9 Lingkar Labirin - The Brandals (The Jadugar | 2004 | 4 minute) Serigala Militia - Seringai (Tromarama| 2006 | 4 minute) Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada Di Seluruh Dunia - Naif (The Jadugar| 2003 | 4 minute) Detektif Flamboyan - C’mon Lennon (Henry Foundation | 2005 | 4 minute) Absolute Beginner Terror - Teenage Death Star (Anggun Priambodo | 2007 | 3 minute) Mighty Love - Zeke and The Popo (Bian Dwijo | 2009 | 4 minute) Menulis Lagu Cinta - Bite (Heytuta Masjhur | 2009 | 4 minute) Banyak Asap Disana - Efek Rumah Kaca (Hubert Famosando dan Wolfgang Xemandros | 2009 | 4 minute) Amerika - Armada Racun (Armada Racun, Hyde Project, Batu & Gunting | 2011 | 3 minute) Wanderlust - Santa Monica (Dibyokusumo, R Hatumena, Anton Ismael| 2007 | 4 minute) Mesin Penenun Hujan - Frau (Nana Miyagi dan Edwin Dolly Rosseno | 2010 | 3 minute) Jakarta Motor City - Sir Dandy (Tandun | 2011 | 4 minute) Ode Buat Kota - Bangku Taman (Anggun Priambodo | 2010 | 4 minute)
13
WAWANCAR A DENGAN T RO MAR AMA oleh Anggun Priambodo pada September 2013 dan Desember 2016
Tromarama trio Ruddy Hatumena, Febie Babyrose, Herbert Hans, bekerja dan menetap di Bandung. Bagaimana awalnya Tromarama terbentuk, kenapa tiga orang dan apakah ada seleksi sebelumnya ? Semuanya terjadi begitu saja. Tanpa direncanakan. Lebih sesuatu yang sifatnya spontan dan mengalir. Kebetulan kita bertiga teman main di kampus dan punya ketertarikan yang sama dengan audio visual. Dari awalnya bikin proyek audio visual, ikutan workshop video musik sampai akhirnya berkarya bersama seperti sekarang.
14
Video Musik Seringai adalah video perkenalan saya dan kita semua dengan Tromarama, kental eksperimentasi medium dengan bahwa kalian itu berasal dari latarbelakang senirupa. Kita lompat kebelakang lagi tentang bagaimana sebuah workshop video waktu itu melahirkan pembuat video baru. Bisa cerita? Workshop video itu dibuat Cerahati tahun 2006. Inti workshop itu tentang bagaimana memproduksi video musik dari awal hingga jadi material akhirnya. Ada penjelasan yang cukup lengkap dari mulai pra produksi, produksi sampai pos produksi. Di akhir workshop setiap kelompok peserta akan mendapatkan 1 band dengan cara di undi. Kurang lebih prosesnya mirip seperti arisan. Kebetulan saat itu kita dapat band Seringai, lagunya Serigala Militia. Dari situ setiap kelompok diberi kebebasan buat ngolah lagu band yang ada menjadi video musik. Kita keluar dengan ide video animasi dari cukil kayu. Punya cerita apa tentang keintiman kalian dgn medium video dan stopmotion ini, seperti rahasia, seperti mimpi, seperti apa itu? Kita tumbuh bersama film animasi dari Disney dan video musik dari MTV. Saat itu kita nggak pernah kebayang bagaimana cara bikin ‘dunia lain’ yang kita tonton lewat kotak ajaib bernama televisi. Sampai akhirnya kita masuk seni rupa, mulai kenalan dengan ini itu. Kita coba bikin ‘dunia lain’ versi kita sendiri. Pemilihan medium stop-motion jadi konsekuensi logis dari skill komputer kita yang pas-pas-an sama minimnya alat yang kita punya. Medium ini batasannya cuma kesabaran kita sama sejauh mana kita bisa membayangkan bendabenda itu bergerak.
Ada semacam ketagihan? melebihi apa itu antara ide sebuah gambar yang diam, dan memilih utk dipatah-patahkan, padahal ada gerak yang lancar pada mata? Selalu ada perasaan takjub dan gembira ketika melihat benda-benda itu bergerak. Kita punya semacam fetish tersendiri dengan benda dan gerakan. Sesuatu yang mengalir, dinamis. Dan buat kita gerakan yang nggak lancar atau patah-patah itu terasa lebih manuasiawi. Mungkin itu salah satu cara kita membangun hubungan yang intim antara kita dengan karya. Bagaimana kerja tiga orang yang beda isi kepala tapi selalu menghasilkan satu karya, itu kenapa ada semacam gotong-royong dalam medium video kalian? Kita terus menjaga bagaimana setiap proses berkarya itu selalu cair. Maksudnya setiap tiga orang disini bebas untuk improvisasi. Selalu ada ruang untuk bergerak. Memang ada proses tarik menarik, sering juga gesekan tapi semua kita kembalikan ke dalam konteks karya. Intinya bagaimana kelihaian yang berbeda dari kita bertiga bisa maksimal di setiap karya, itu aja yang jadi rujukannya. Kalau faktor gotong royong yang kental di medium video kita itu balik lagi sebagai konsekuensi logis dari keterbatasan yang kita punya. Sejauh ini video mana yang terlama pengerjaannya? dan video mana yang melibatkan paling banyak orang untuk membuatnya? Video Zsa Zsa Zsu (RNRM), animasi stop-motion dari kancing dan manik-manik sampai saat ini masih megang rekor terlama. Butuh 3 bulan sampai menunda tugas akhir sekaligus wisuda buat nyelesaiin video itu. Video Serigala Militia (Seringai) melibatkan hampir semua orang yang kita kenal di kampus. Waktu itu antara putus asa dan bingung bagaimana menyelesaikan seluruh papan cukilannya, kita minta bantuan sama semua teman kita. Walaupun banyak juga yang akhirnya meninggalkan cukilannya begitu saja hehehe Karya video keramik ting* dan foto Beby yg saya temui di depan sebuah toko keramik membuat saya geli atas seluruh ide tsb, bisa kalian ceritakan? Semua piring dan gelas yang muncul di video ting* merupakan hasil pinjaman dari perusahaan keramik di Jakarta. Kebetulan bebi kenal dekat dengan salah satu pemiliknya. Setelah piring dan gelas dikembalikan ternyata cerita tidak selesai disitu. Karena si pemilik punya kekaguman tertentu sama sosok bebi, terjadi kerja sama di antara keduanya. Dan tanpa kabar yang lebih jelas sebelumnya, tiba-tiba muncullah foto bebi diseluruh publikasi perusahaan tersebut. Juara! Sebenarnya Tromarama itu artinya apa? Tromarama merupakan gabungan antara kata trauma dan rama. Berawal dari
15
pengalaman mencukil ratusan papan kayu untuk video Serigala Militia selama lebih dari 1 bulan meninggalkan pengalaman yang traumatis buat kita bertiga. Disamping itu karena kita tinggal di Bandung dan sudah menjadi hal yang lumrah menggunakan rima untuk menamakan sesuatu. Jadilah tromarama.
16
Akhir-akhirnya kalian lagi suka ngapain? Apa yang lagi suka kalian pikirkan? Kami lagi nyari kemungkinan tempat presentasi karya video selain di institusi seni seperti galeri atau museum. Pengen menciptakan pengalaman menonton karya video yang lain dari yang sudah pernah kami kerjakan sebelumnya. Sekarang lagi mencari irisan antara pengalaman nonton film di bioskop, nonton video di handphone sama menonton pertunjukkan di gedung teater. Setelah tujuh tahun kalian akhirnya membuat video musik lagi, bisa diceritakan? Kesempatan buat bikin video musik datang lagi pas Pandai Besi nawarin buat bikin video musiknya mereka. Kami dibebasin milih lagu mereka dan visualisasinya seperti apa untuk video musiknya. Kami pilih lagu “Jalang”. Durasi lagu ini jadi durasi yang paling panjang dari video musik yang pernah kami buat sebelumnya. Kami punya kebiasaan pergi ke salah satu toko mainan yang mirip kayak toko kelontong. Biasanya dari lihat-lihat di toko mainan ini, kami ketemu sama mainan yang menarik buat dijadiin “aktor” di video. Kali ini pilihan jatuh ke pistol air. Yang langsung tidak langsung kami pikir punya relasi dengan lirik lagu “Jalang”. Setelah ngumpulin berbagai model pistol air, kami mulai ngerekam berbagai gerakan pistol-pistol ini. Visualisasi final di videonya sebenarnya belum kepikiran pas lagi ngerekam. Justru idenya datang pas proses editing.
WAWANCAR A DENGAN FLUXCUP oleh Anggun Priambodo pada Desember 2016
Fluxcup adalah Yusuf Ismail, seniman multi dimensi yang tinggal dan bekerja di Bandung, sejak awal 2000an. Dia sebenarnya berasal dari Kota Hujan, Bogor, namun sejak bersekolah di Fakultas Seni Rupa ITB, dia terus menetap hingga hari ini di Bandung.
Sebetulnya fluxcup itu projek alter-ego saya. Saya menciptakan satu karakter spirit/identitas seniman dalam ruang berkarya yang sedikit berbeda dengan disiplin karya saya biasanya. Mulai tahun 2011 saya perkenalkan karakter ini pada masyarakat yang dekat dengan tontonan dunia maya (youtube) yang kemudian meluas kesegala aplikasi sosial media yg sedang trend. Nama fluxcup sendiri terinspirasi dari fluxus, nama pergerakan sekelompok seniman anti seni di Eropa yang melawan arus dan mempertanyakan pengertian seni itu sendiri. Jauh sebelum saya mengenal video, sejak SD saya sering membuat gambar gerak lewat buku2 tebal pelajaran sekolah, karena cita-cita saya dulu ingin sekali membuat film kartun. Kemudian mulai menekuni wilayah rekam dan sunting ketika saya kuliah di ITB dan ikut unit kemahasiswaan Ganesha TV, disana saya mulai tertarik dan belajar banyak ilmu pervideoan yang baik. Saya lalu mulai mendapatkan job-job editing sebagai freelancer editor, animator dan motion grapher. Namun saya mulai bosan ketika hampir semua klien menginginkan gambar-gambar indah, bagus dan benar menurut mereka. Sedangkan passion saya justru lebih senang mengolah video dengan banal untuk menghasilkan visual yang aesthetically incorrect atau pendekatan estetika yang salah. Di spirit fluxcup inilah ruang dimana saya bisa menggagas ide-ide liar yang neurotis serta mengkacaukan struktur kode-kode yang sudah ada sebelumnya. [Fluxcup] Program Party Seringai
17
WAWANCAR A DENGAN ALL AN SOEBAKIR oleh Anggun Priambodo pada Desember 2016
Sinema Pinggiran adalah sebuah kolektif yang berasal dari Institut Kesenian Jakarta, tepatnya Fakultas Film & Televisi. Seorang pendirinya adalah Allan Soebakir. Saya bertemu pertama kali di warung makan di Blok M Square. Untuk bercakap-cakap dalam rangka sebuah ide membuat video musik bersama namun tidak terealisasikan waktu itu. Sebelum MuVi Party dibuka saya mengirim pertanyaan lewat email untuk mengisi artikel dalam booklet pamerannya. Kapan pakai nama Sinema Pinggiran (SP) dan gimana ceritanya? 2011,mengutip dari judul buku Gotot Prakosa yg sedang sy baca judul nya film pinggiran. baru baru ini jadi produser untuk sebuah kompilasi musik,membuat acara acara musik,dan mulai buat film dokumenter Bagaimana awalnya tertarik dengan video musik? sejak ngulik dan ngikutin the jadugar.termasuk telat karena baru kenal jadugar di tahun 2011an,sejak saat itu jd rajin bikin video musik
18
Apa yang lo suka dari medium ini? Proses nya,merespon musik itu sendiri untuk di buatkan visual nya dan ruang untuk eksplorasi nya lebih luas karena tidak ada aturan konvensional yg harus di patuhi seperti dramaturgi dalam film dan teater,video musik bisa lepas dari itu dan banyak kemungkinan cara tutur visual nya Selain buat video musik lo ngapain? baru baru ini jadi produser untuk sebuah kompilasi musik,membuat acara acara musik,dan mulai buat film dokumenter Sebelum masuk kuliah lo suka sama apa? film dan musik Dari tahun 2011 sampai sekarang sudah membuat berapa produksi? kurang lebih 50 video Sinema Pinggiran itu ada berapa orang? anggota nya datang dan pergi silih berganti,tp dr awal terbentuk yg masih aktif saat ini ada 5 orang Ada rencana apa dalam waktu dekat ini? film pasti nya bang
ST UDIOR AMA
oleh Indra Ameng STUDIORAMA adalah kolektif seni generasi baru yang mendedikasikan kerjanya untuk mendukung musisi dan seniman baru yang memiliki karya segar yang menjanjikan. Sejak awal dibentuknya pada 2011, kolektif seni ini bertindak langsung sebagai produser, kurator, kreator dan kolaborator untuk proyek seni dan program-program yang mereka adakan. Diawali dengan mengadakan acara-acara musik bersifat intim yang menggabungkan pertunjukan musik dengan karya visual, di kemudian hari mereka menggunakan medium video lewat produksi karya video musik yang dibuat khusus untuk memperkenalkan para musisi/kelompok musik yang diundang bermain di acara mereka.sekaligus mempromosikan acara musik yang mereka buat. Dalam proyek video musik, STUDIORAMA mengundang musisi/kelompok musik dan seniman visual untuk berkolaborasi dalam pembuatan karya video musiknya. Metode kolaborasi ini tidak hanya diberlakukan dalam pembuatan karya video musik, tapi metode ini juga digunakan untuk menampilkan pertunjukan musiknya. Kolaborasi ini, yang dieksekusi dengan sangat baik, berhasil menghasilkan karya-karya video musik yang sangat bagus sebagai referensi baru bagi scene musik lokal. Melalui proyek video musiknya, STUDIORAMA telah berhasil memperkenalkan musisi/ kelompok musik bagus yang tergolong baru atau kurang dikenal diantaranya seperti Jirapah, Kracoon, Space System, Future Collective, Ramayana Soul, dan Voyagers of Icarie. Selain itu metode kolaborasi yang ditawarkan mereka dalam mengerjakan karya video musik menjadi sebuah gagasan tersendiri yang menarik untuk terus dikembangkan sebagai bentuk eksperimentasi dalam berkarya. STUDIORAMA_Future Collective
19
Proyek Video Musik Album Kompilasi
DENT U M DANSA BAWAH TANAH oleh Indra Ameng Album kompilasi Dentum Dansa Bawah Tanah yang dirilis pada Oktober 2016 yang lalu oleh Pepaya Records, berkolaborasi dengan STUDIORAMA, melakukan eksperimen dengan mengundang 13 seniman video untuk merespon 13 track lagu yang ada di dalam album kompilasinya dengan membuat karya video musik.
20
Penayangan khusus kompilasi video musik ini menjadi salah satu highlight dalam festival MuVi Party 2016. Ada 13 video musik terbaru yang memperlihatkan perkembangan terkini dari scene musik elektronik ibu kota, sekaligus pencapaian mutakhir dari para seniman video lokal. Walaupun pengerjaan karya-karya video musik ini sendiri baru dimulai sejak Agustus 2016, tapi sungguh diluar dugaan semua karya video musiknya bisa dihadirkan dalam festival MuVi Party kali ini. Hasilnya pun luar biasa keren. Apalagi ketika karya-karya ini ditampilkan secara utuh untuk pertama kalinya dalam bentuk kompilasi video musik. Sejauh ini, kami belum pernah menyaksikan adanya sebuah rilisan album kompilasi lokal yang bereksperimen untuk membuat juga kompilasi karya video musik dengan begitu keren dari semua lagu yang ada dalam rilisannya. Proyek ini memperlihatkan kemungkinan terbaru dari karya video musik yang bisa dihadirkan dalam kesatuan unit kompilasi video yang turut memperkuat pernyataan artistik dari menyatunya ekspresi bahasa karya musik dan visual. Oya,album kompilasi Dentum Dansa Bawah Tanah adalah album kompilasi musik elektronik yang dibuat dengan niat untuk mendokumentasikan keragaman warna dan geliat musik elektronik di Jakarta. Awalnya album ini dirilis dalam format kaset pada acara Cassette Store Day , 8 Oktober 2016 yang lalu. Seterusnya album ini akan dirilis dalam format audio cd di bulan Desember 2016.
AUR AL ARCHIPEL AGO oleh Indra Ameng Kami sungguh jatuh hati ketika menonton video-video yang diunggah di website dan situs facebook Aural Archipelago. Rasanya seperti berada dalam festival musik Nusantara. Banyak sekali yang kami baru dengar, banyak sekali yang baru kami lihat, banyak sekali yang kami belum tahu, dan ternyata banyak sekali yang sangat amat menarik. Terutama karena semua itu ditampilkan dalam bentuk video musik. Aural Archipelago adalah buah usaha seorang etnomusikolog asal Amerika Serikat bernama Palmer Keen. Ia menetap di kota Bandung, bekerja sebagai guru Bahasa Inggris, yang karena kecintaannya terhadap musik tradisional di Indonesia, membiayai dirinya untuk menjelajah kepulauan Nusantara untuk menemukan, mendokumentasikan, memperlihatkan dan juga mempromosikan musik-musik tradisi di penjuru negeri yang belum banyak diketahui. Palmer Keen pergi berkeliling pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di wilayah Timur Indonesia seperti Rote dan Lembata. Melalui kumpulan video musik yang diunggahnya secara terbuka, publik bisa mendengarkan beragam bunyi yang menghasilkan musik nan indah dari bermacam-macam instrumen musik tradisional yang bentuknya begitu unik dan ajaib, sembari menyaksikan para seniman musik tradisional memainkan musiknya di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dan dalam setting panorama alam yang mempesona. Aural Archipelago memberikan penawaran baru bagi pencapaian karya video musik yang dibuat dengan pendekatan dokumenter. Koleksi video musik dari Aural Archipelago bukan hanya memberikan sebuah pernyataan artistik tersendiri dari pilihan subyeknya, tetapi juga mampu memperlihatkan kemampuan video musik menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan. http://www.auralarchipelago.com/
21
UPLOAD! Seleksi Video Musik Amatir oleh oomleo
Sebuah apresiasi unik dan menawan dari berbagai genre “video musik” saat fenomena portal dan kanal youtube.com mulai dirasa akrab oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di tanah air.
22
Nyaris tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa kemajuan teknologi digital dan internet dalam 1 dekade terakhir telah (setidaknya) mampu memporakporandakan berbagai konsep dan pemikiran yang berlangsung di industri musik dan visual; salah satunya adalah kehadiran portal “videosharing” youtube di awal tahun 2005. Pada 2006, google mengakuisisi youtube; dan kurang dari 10 tahun setelahnya, youtube berhasil menembus peringkat kedua sebagai situs terpopuler di dunia (satu peringkat di bawah google; melibas facebook, yahoo, serta baidu). Fenomena ini turut menghantam budaya teknologi informatika di Indonesia. Khusus untuk industri musik dan visual (audio-video), youtube menjadi wadah paling populer untuk menggali, menikmati, mengikuti, dan melaporkan segala jenis perkembangan serta pengkoleksian musik (atau video musik) tanah air. Segala hal yang berkaitan dengan pola hibur audio-visual, hampir dipastikan terdapat di youtube. Terlebih jika kita mengalami situasi “tersasar karena kaitan sejenis” (“video sejenis”, atau “video lainnya..”), youtube akan membawa kita menjelajah beragam video yang bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya: berharap ingin menyaksikan sebuah video musik “lagu keroncong”, dan mendapati bahwa 4 jam setelahnya kita sedang terpaku menyaksikan video “kakek-kakek main gitar pakai sendok”. Terjebak tanpa sadar, dan mendapatkan sebuah pengalaman baru di youtube. Berbicara tentang “video musik Indonesia” (atau “industri video musik Indonesia”, atau “industri kreatif video musik Indonesia”, ..atau “produktivitas video musik Indonesia”) yang terdapat di youtube, kita akan dihadapkan pada suatu arena tanpa batas beserta segenap fenomena ajaib di dalamnya. Bersiaplah untuk rendah hati; karena siapapun mampu memproduksi video musik dan menyajikannya kepada dunia. Juga, bersiaplah untuk takjub; karena tingkatan (level) beda selera, akan mampu menghapus jurang pemisah antar kultur trendisitas yang ada. ..dan juga, bersiaplah untuk gembira; karena kita tidak pernah berada di sana dan merasakan kejadian yang sebenarnya. Terakhir, bersiaplah untuk takut; karena kita hanya menyaksikan mereka dan tidak mampu berbuat apa-apa. Nikmati dan biarkan saja; kita tidak perlu “menjamah” mereka, atau berusaha menjadi pahlawan atas segala kedahsyatan yang ada. viva, youtube! oomleo
vlcsnap-2016-12-11-23h05m43s207
VIDEO AMATIR Kompilasi 1
Siti Ropeah - A Hamid Dibuka Dirasa - Ahmad Ali Ridho Cewe Matre - Amantob Group Rock Dayak Melayu - Amar (Feat Ardy Tewang) Pak RT - Azaz Yee Tu Hantu - Azaz Dan Fikri Musisi Jalanan (2nd Version) - Black Knights
Kompilasi 2
Bato Prend - Buset Jan Lai - Cici Om Nimrot - Deddy Bartels Madu Campur Alkohol - Dohn Manek Esa Untuk Apa Kau Datang & Arti Dirimu - Gozil Band Kenanganku - Jefrydin P A N K (2008) - John P A N K (2011) - John
23
Kompilasi 3
Bakenjot - John Tralala-Hendra-Anang Sukod Wagu Baino - Jurita John Itud Mabok Cinta (Alvinada) - Kang Jenggot (Smule Kreatif) Cinta Terhalang Dinding Kaca - Kang Maman Cinta Dunia Maya (Anita Khaca) - Kang Maman Cita Citata (Vs Maura - Live Smule) - Kang Maman Disaat Aku Mencintaimu - Kang Maman vlcsnap-2016-12-11-23h08m27s645
Kompilasi 4
Separuh Aku - Kang Maman Tak Lagi Sama - Kang Maman Tunggu Aku Di Surga - Kang Maman Jon Doe - Kejamnya Perang Dok Mano - Man Khan & Rosalinda Punk Rock Jalanan - Masca2 Tari Kejang - Poppy Soeprapto
Kompilasi 5
Welcome To Malaysia Song – Rosalinda Hip Hop Slow Reggae - Star Boy’s Bmw Aku - Star Boy’z Bmw Babini Dua - Syahrul Joget Berbalas Pantun - Sylvester Maikun & Jurita John Itud Lagu Asmara Tunas Kelapa - The Munk Band
PEM U TAR AN
PERDANA JAKARTA JAKARTA! di MuVi Party 2016 Sabtu, 17 Desember 2016 di Gudang Sarinah Ekosistem, Jl. Pancoran Timur 2 no. 4, JAKARTA JAKARTA JAKARTA!
(70 mnt. / Sutradara: Vincent Moon / Produser: Vincent Moon, ruangrupa / Perancis, Indonesia / 2016)
“Sebuah potret etnografi puitis dari kota penuh hiruk pikuk dan sisi soniknya. Dari ritual agama Buddha di pusat kota ke ibadah sholat di masjid terbesar se-Asia, dari musik jalanan di tengah lalu lintas yang intens ke hadirnya gejolak musik enerjetik yang menggabungkan antara lain budaya tradisional dan elemen elektronik masa kini. Turut menampilkan Sore, White Shoes & The Couples Company, Morfem, The Trees And The Wild, Senyawa, Marjinal, Zeke Khaseli, Terbujur Kaku, Keroncong Tugu Cafrinho, dan lainnya.”
24
Pada tahun 2011, ruangrupa bekerjasama dengan IFI Jakarta dan Figure 8 Agency(Singapura) mengundang Vincent Moon – filmmaker asal Prancis – untuk berpartisipasi dalam OK. Video Festival 2011. Dengan membuat presentasi khusus dari karya-karyanya dalam sesi video musik. Selain itu, bersama ruangrupa, Vincent Moon mengadakan workshop bersama 6 videographer / filmmaker muda lokal, untuk mengerjakan sebuah project film selama 8 hari di Jakarta, yang akan membuat potret kota Jakarta lewat para musisinya dan suara-suara keseharian di jalanan kota. Selepas mengerjakan proses syuting dari proyek film ini di Jakarta, Vincent Moon tinggal selama lebih dari 2 bulan di Indonesia, berkeliling Pulau Jawa, Sulawesi, dan Bali, hingga kemudian kembali lagi ke Jakarta untuk mencoba menyelesaikan kerja editing dari project film tentang kota Jakarta. Ia juga mengadakan beberapa pertemuan dengan ruangrupa dan para videographer / filmaker muda yang terlibat dalam pembuatan film yang diberi judul JAKARTA JAKARTA! untuk mendiskusikan hasil editing awal dari film ini. Namun karena adanya berbagai kendala, film ini belum berhasil dirampungkan, hingga waktu dimana Vincent harus kembali melanjutkan perjalanannya ke belahan bumi lain. Akhirnya setelah 5 tahun berlalu, Vincent Moon yang saat teks ini dibuat sedang berada di Brazil, mengirimkan hasil final dari film JAKARTA JAKARTA! ,khusus untuk diputarkan secara perdana dalam pergelaran MuVi Party 2016 ini. Film JAKARTA JAKARTA! akan diputar perdana dalam format layar tancap. Gratis dan terbuka untuk umum.
Vincent Moon “Global wanderer Vincent Moon explores and documents vanishing traditions with his evocative ethnomusical films.” Vincent Moon, filmmaker asal Perancis, telah lebih dari 10 tahun membuat ratusan video dan kini hidup berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Ia secara terus-menerus mengerjakan berbagai macam proyek film yang memiliki relasi khusus dengan musik, dan menggunakan internet untuk menyebarkan karya filmnya secara gratis. Dimulai pada 2006, bersama rekannya, Chryde, Ia memulai the Take Away Show Project, La Blogotheque’s video podcast. Project ini berupa serial dokumenter di ruang terbuka di lokasi-lokasi yang tak terduga bersama musisi/ band. Dalam 4 tahun, Ia berhasil membuat sekitar ratusan video bersama band seperti REM, Arcade Fire, Sufjan Stevens, Beirut, Grizzly Bear, Sigur Ros dan banyak lagi. Ia menyempurnakan gaya yang langsung bisa dikenali secara intim, rapuh, dan sekaligus mengubah ide secara keseluruhan tentang seperti apa video musik seharusnya dibuat. “Konsep” ini kemudian telah menyebarluas di dunia lewat para filmmaker muda yang terinspirasi oleh gaya pendekatannya yang natural dan organik terhadap musik. Setelah 5 tahun lamanya mendokumentasikan berbagai macam bentuk dari musik independen, yang kebanyakan berada di wilayah Eropa dan Amerika, pada 2011 Vincent mendirikan label kecil bernama Petites Planetes, untuk melanjutkan kebutuhannya dalam mengeksplorasi budaya lain dan bebunyian lain dari belahan bumi yang berbeda, dari yang tradisional hingga eksperimental dan populer, diantaranya di wilayah Asia, Amerika Selatan dan Afrika. Sejak itu, Ia hidup secara nomaden dengan kamera video di dalam backpacknya, mengeksplorasi dunia lewat kameranya dan merekam pencariannya
25
terhadap bebunyian. Ia mencoba terus bereksplorasi, menggali gagasan visioner tentang images, masyarakat, dan teknologi baru dalam blognya (fiumenight.com), dan mengembangkan proyek seumur hidup untuk mendokumentasikan energi-energi lokal di seluruh dunia, sebagai suatu area yang temporer, kadang dengan cara one shot performances/films, dimana batasan antara kreator dan pemirsa menjadi semakin kabur. Melawan ide profesionalisme dan mencoba mengembangkan cara kerjanya tanpa kepentingan kapital, melibatkan kreator-kreator lokal sebisa mungkin, dan mengembangkan gagasan baru akan amateurism di abad 21. Melalui Petites Planetes, Vincent Moon memproduksi banyak film yang merupakan kumpulan rekaman dari eksperimentasinya dalam mencari relasi antara musik dan sinema, untuk mengeksplorasi dan memperlihatkan sisi sonik dan potret budaya dari berbagai wilayah di berbagai negeri, termasuk Indonesia. https://www.vincentmoon.com/
26
Komite MuVi Party 2016 Dewan Artistik: Mahardika Yudha (OK. Video), Indra Ameng (ruangrupa) Direktur Artistik: Anggun Priambodo Kurator Sesi Video Amatir: oomleo Administrasi: Bellina Erby Publikasi: Afra Suci Ramadhan Pelaksana Program, Database dan Dokumentasi: Sinema Kolekan (Ario Fazrien, Haviz Maha, Budi Setiawan, Muhammad Reza) Desain Pameran: Mushowir Bing Asisten: Arif Coy Koord. Produksi Pameran: Panji Purnama Tim Produksi: Grafis Huru Hara Perlengkapan: Rizky Hana Putra Artwork MuVi Party: Poppi Airil Desain Publikasi: Angga Cipta Desain Website: Andang Kelana Video Teaser: Irvin Domi Editor Buklet Program: Indra Ameng Terjemahan Bahasa Inggris: Keke Tumbuan Koordinator Volunteer: Ryan Theo Jonathan Volunteer: Jeffry Adrian Thenu, Agustian, Siti Melisa, Kussmartia Dallinestri, Riani, Dervin Viondra Issnov, Ika Yuliana. Tim Juri untuk Penghargaan 5 Karya Terbaik: David Tarigan, Indra Ameng, Lisabona Rahman, Mahardika Yudha
Terima Kasih: Gudang Sarinah Ekosistem, Aural Archipelago, Fluxcup, Sinema Pinggiran, Sound From The Corner, STUDIORAMA, Tromarama, Pepaya Records, Fungjai.com, David Tarigan, Lisabona Rahman, RURU Radio, RURU Shop, seluruh seniman peserta pameran dan seluruh peserta aplikasi terbuka yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.
27
OK. Video – Festival Seni Media di Indonesia yang diadakan secara rutin setiap dua tahun oleh OK. Video. , sebuah divisi dari ruangrupa.. Sejak dimulai pertama kali pada tahun 2003, festival ini bercita-cita untuk mengamati, merekam dan mempelajari perkembangan teknologi media, yang telah mengubah perspektif dan perilaku masyarakat terhadap fenomena di sekitar mereka. Seiring dengan festival seni media dua tahunan, OK.Video juga menjalankan program lain termasuk; produksi, dokumentasi, proyek penelitian, arsip, lokakarya dan distribusi karya seni seni media di Indonesia.
28
OK. Video Gudang Sarinah Ekosistem Jalan Pancoran Timur IIE No. 4, Cikoko, Pancoran Jakarta Selatan – 12780, Indonesia www.okvideofestival.org | www.gudangsarinah.com E. info@okvideofestival.org F. OK. Video Festival T. @OK_Video I. OK Video Festival
13 – 18 Desember 2016 Gudang Sarinah Ekosistem (GSE), Jl. Pancoran Timur II No.4,Jakarta Selatan
PEMBUKAAN Selasa, 13 Des di Hall A4 / 19.00 – 23.00 PAMERAN 14 – 18 Des di Hall A4 Selasa – Jum’at jam 13.00 – 21.00 Sabtu dan Minggu jam 11.00 – 21.00 PROGRAM Rabu, 14 Des di Galeri GSE 16.00 – 17.30
Diskusi “Video Musik Amatir”. Pembicara: oomleo (Kurator Program Kompilasi Video Musik Amatir MuVi Party 2016).
di Forum Sinema 18.30 – 19.30 Special Screening: Kompilasi Video Musik karya Sinema Pinggiran* 19.45 – 20.45 Special Screening: Kompilasi Video Musik karya Studiorama* 20.45 – 22.00 Q & A bersama Sinema Pinggiran dan Studiorama
Kamis, 15 Des di Forum Sinema Kompilasi Video Musik 1980 – 1990. Kurator: Anggun Priambodo* Special Screening: Kompilasi Video Musik “Aural Archipelago” karya Palmer Keen* 20.00 – 21.00 Special Screening: Kompilasi Video Musik karya Sound From The Corner* 16.00 – 17.30
18.30 – 19.30
Sabtu, 17 Des di Galeri GSE 14.00 – 16.00
Diskusi “Serial Dokumenter Video Musik”. Pembicara: Palmer Keen (AuralArchipelago), Teguh Wicaksono (Sound From The Corner). Moderator: Indra Ameng (ruangrupa).
di pelataran Hall A5 Pertunjukan Musik 19.15 Pengumuman Penghargaan 5 Karya Video Musik Terbaik MuVi Party 2016 19.30 – 21.00 Layar Tancap: Pemutaran Perdana Film JAKARTA JAKARTA! karya Vincent Moon 16.15 – 17.45
Minggu, 18 Des di Forum Sinema Special Screening Kompilasi MuVi Party 2016, dilanjutkan dengan Q & A bersama Anggun Priambodo (Festival Director MuVi Party 2016)* 17.00 – 18.00 Special Screening: Kompilasi Video Musik Amatir, Kurator: oomleo * 19.00 – 20.30 Special Screening: Fim JAKARTA, JAKARTA! karya Vincent Moon* 15.00 – 16.30
www.muviparty.okvideofestival.org
*masuk dengan donasi / entrance with donation