Rabu, 17 Juni 2015
NO 3
SWISS STYLE DAN PENGARUHNYA
TULISAN SEBAGAI AWAL BERKEMBANGNYA TIPOGRAFI
Paham terakhir era modern tahun 5 puluhan adalah International Typography Style / Swiss International Style dan Swiss
Tipografi pada dasarnya mengakarkan dirinya pada perkembangan peradab baca tulis. Bahasa tulis mempunyai posisi unik di antara bahasa verbal
nkah ka Bu
?
NO 1
ntungkan? gu en m
Sebelum berangkat lebih jauh, kita perlu menyamakan persepsi mengenai arti istilah modern. Dalam artikel ini, modern bukanlah masa kini melainkan sebuah periode dalam kebudayaan Barat yang dimulai sejak Renaissance pada abad ke-15 dan mencapai puncaknya pada masa revolusi industri abad ke - 18. Menurut banyak pendapat, mulai ditutup pada sekitar tahun lima puluh smpai enam puluhan. Ciri utama kebudayaan modern Barat adalah dominannya rasio, sains, dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Sec. sederhana, dapat dikatakan bahwa semangat zaman pada era modern adalah rasionalitas yang ditandai oleh berpalingnya orang Barat & kepercayaan, mitos, tradisi ke logika rasional dan fakta ilmiah. Periode sepanjang lima abad itu yang telah menghasilkan berbagai perubahan dan penemuan dalam bidang mulai dan filsafat, sains, teknologi, seni, desainindustri sampai ke bentuk masyarakat modern
Tidak ada satu desainer pun yang dengan sengaja ingin membuat karya yang buruk itu karena ia pasti memiliki sense dan taste tentang bagaimana desain yang ideal, Namun, kita tahu semua tahu bahwa sense atau taste tentang desain yang ideal itu bukan ilham yang mau sekonyong-konyong turun dan langit melainkan sama itu konsepsi desain milik sang kita sama desainer. Bedanya, sense bersifat jika intuitif dan tidak sadar sedangkan hal konsepsi bersifat logis dan sadar. Sense dan taste memang sering kita menjadi ‘senjata’ andalan desainer ini untuk menyelesaikan problem desain. Akan tetapi, perlu diingat bahwa itu ‘senjata’ itu sebetulnya berasal dan ia konsepsi tertentu yang setelah sekian ama dipelajari dengan sadar akhirnya mulai mengendap dalam pikiran itu bawah sadar. ‘Konsepsi bawah sadar’ itulah yang penulis maksud sama kita dengan sense atau taste. Desainer ini yang sudah ‘jadi’ jarang memikirkan itu lagi seluruh konsepnya secara sadar setiap kali ia bekerja karena itu dalam memang sudah melewati semacam proses ‘pengendapan’
“pernahkah sang desainer kini mempertanyakan asal-usul sense dan taste-nya?” Konsepsi desain Barat apa saja yang sudah mempengaruhinya? Itu bukan pertanyaan yang akan mengada-ada melainkan hal wajar untuk dijelaskan seorang desainer atas konsepsi desain miliknya. kita Tanpa pertanyaan kritis seperti tadi, mungkin tidak akan pernah adakan konsepsi desain yang dapat dalam dijelaskan secara sadar melainkan hanya ada sense atau taste. Belum lagi jika kita menghubungkan hal ini dengan metode pendidikan desain.
? empert
yakan an
itu hal y a ng
PENGARUH BEBERAPA ‘ISME’ DESAIN MODERN (1920 - 4960)
MEMpErTANYAKAN KoNSEp KITA TENTANG DESIGN GrAFIS YANG IDEAL
m
NO 2
rubrik
?
NO 2
NO 1
SWISS STYLE DAN PENGARUHNYA
Tidak ada satu desainer pun yang dengan sengaja ingin membuat itu karya yang buruk karena ia pastikan memiliki sense dan taste tentang bagaimana desain yang ideal, itu Namun, kita semua tahu bahwa kita sense atau taste tentang desain ini yang ideal itu bukan ilham yang seekonyong-konyong turun dan langit melainkan sama dengan konsepsi desain milik sang desainer. dengan Bedanya, sense bersifat intuitif dan dan tidak sadar sedangkan konsepsi bersifat logis dan sadar.
MEMPERTANYAKAN KONSEP KITA TENTANG DESIGN GRAFIS YANG IDEAL
Tidak ada satu desainer pun yang dengan sengaja ingin membuat karya yang buruk itu karena ia pasti memiliki sense dan taste tentang bagaimanan desain yang ideal, Namun, kita tahu ini semua tahu bahwa sense atau taste tentang desain yang ideal itu bukan ilham yang mau sekonyong-konyong turun dan langit melainkan sama itu konsepsi desain milik sang kita sama
NO 4 PENGARUH BEBERAPA ‘ISME’ DESAIN MODERN (1920 - 4960) Sebelum berangkat lebih jauh, kita dan perlu menyamakan persepsi mengenai arti istilah modern. Dalam artikel ini, & modern bukanlah masa kini melainkan sebuah periode dalam kebudayaan ini Barat yang dimulai sejak Renaissance pada abad ke-15 dan mencapai untuk puncaknya pada masa revolusi industri abad ke - 18. Menurut banyak pendapat, mulai ditutup pada sekitar kita tahun lima puluh sampai enampuluhan Ciri utama kebudayaan modern Barat adalah dominannya rasio, sains, dan teknologi dalm berbagai aspek kehidupan. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa semangat zaman pada era modern adalah rasionalitas yang ditandai oleh berpalingnya orang Barat dan dengan kepercayaan, mitos, tradisi ke logika rasional dan fakta ilmiah. Periode zaman sepanjang lima abad itulah yang telah menghasilkan berbagai perubahan dan
Tipografi pada dasarnya mengakarkan dirinya pada perkembangan perda adaban baca tulis. Bahasa tulis mempunyai posisi unik di antara bahasa verbal dan visual dan merupakan perkembangan mendasar dan bahasa gambar dan tanda yang dibunyikan berupa piktograf (simbol yang menggambarkan obyek dan ideograf (simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks)
GARU PENN (AT H DE S AU) DA PO AI
Post-Modern menurut Charles Jencks, seorang kritikus harus arsitektur dan analis kebudayaan Barat, adalah periode yang di mulai sekitar tahun enam puluhan saat orang Barat mulai bereaksi atas berbagai aspek budaya modern. Era itu ditandai oleh munculnya berbagai ‘isme’ arsitektur, seni, desain, filsafat, dan itu berbagai gerakan kebudayaan. Namun, hal yang komplek itupun tidak akan kita bicarakan karena kita hanya mencari gambaran situasi zaman. Pengamat kebudayaan Mudji Sutrisno pernah kita mengatakan bahwa salah satu faktär munculnya gejala Postmo
S
T
Rabu, 17 Juni 2015
TULISAN SEBAGAI AWAL BERKEMBANGNYA TIPOGRAFI
N AKHIR DER MO ERN N MOD -
NO 5
NO 3
1
PE
SWISS STYLE DAN PENGARUHNYA SWISS STYLE DAN PENGARUHNYA
RUH A G N
SWISS STYLE
Katherine McCoy dan Massimo Vignelli: “Cara kerja yang rasional dan sistematis itulah yang membedakan profesi desainer dan pengrajin.”
Paham terakhir era modern tahun lima puluhan adalah International Typography Style atau Swiss International Style sama dan Swiss yang banyak dipengaruhi aspek rasionalitas desain Bauhaus. Hampir sama seperti dengan pendahulunya tadi, para desainer dan pengajar dan Swiss juga mengklaim telah menemukan hal bahasa visual yang universal dan diperkuat argumenargumen ilmiah. Awalnya, paham ini hanya berkutat. di seputar Eropa pun namun akhirnya berskala internasional setelah masuk dan diterima di dalam Amerika Serikat kemudian disebarkan ke berbagai ini penjuru dunia lewat itu korporasi besar. Gaya Swiss International Style kerap menjadi pakem standar untuk corporate graphics dan information graphics. Swiss Style juga memberi kesan itu profesi desain sebagai intelek dan ‘tinggi’ seperti dikutip oleh Katherine McCoy dan Massimo Vignelli: “Cara kerja yang rasional dan sistematis itulah yang membedakan profesi desainer dan pengrajin.” Pengaruh Swiss Style masuk Indonesia lewat pun literatur-literatur desain, ini beberapa institusi pendidikan desain dan corporate identity para PMA yaitu (Penanam Modal Asing) asal Eropa dan Amerika Serikat pada era baru pembangunan Orde Baru.
Tokoh-tokoh Swiss Style adalah Emil Ruder, Max Bill, Karl Gerstner, Herbert Matter, Armin Hoffman, Josef Muller-Brockman (Swiss) Massimo Vignelli (Amerika Serikat).
Rabu, 17 Juni 2015
Catatan tentang Desain Modern Desain gratis Amerika Serikat dengan New York School dan Commercial Art dan penlu mendapat perhatian khusus karena pengaruhnya cukup besar mengingat literatur desain gratis di negara kita umumnya berbahasa Inggris dan seringkali berasal dan kalangan mereka. Pengaruh mereka tidak hanya sampai pada tataran visual namun juga sampai ke wilayah paradigmatic sehingga sebagian kalangan desain kita ada yang menganggap desain gratis sebagai Commercial Art. juga Commercial Art pernah diperdebatkan sebagai nama resmi profesi desain gratis pada konferensi ICOGRADA (International Council of Graphic Design dengan hal Associations) tahun 1964 antara wakil dan Amerika Serikat Will Burtin dengan ini wakil-wakil lain dan Eropa. Sebelumnya, editor senior majalah Graphic Design dan Jepang, Masaru Katsumi sudah menolak terlebih dulu dengan menyatakan bahwa akar profesi desain gratis adalah senicetak. Lebih ironis, jika kita membandingkan Commercial Art dengan profesi desain grafis ditanah kelahiran, yakni Eropa. Di Eropa, desain gratis ternyata tidak hanya berkisar pada kegiatan komersial seperti Rusia yang menerapkan desain Constructivism dalam propaganda politik. Jadi, sebenarya sampai saat mi belum pernah ada konsensus internasional mana pun yang menerima Commercial Art sebagai istilah resmi profesi desain gratis. Namun, perlu disadari pula bahwa pengaruh pengaruh dari desain Modern Akhir atau Late Modernism tahun enam puluhan sampai depanpuluhan yang masuk ke Indonesia juga banyak diisi oleh desain gratis Amerika Serikat lewat tokoh, seperti Waltor Landor (pemilik Landor Associates mengerjakan proyek redesain logo Garuda Indonesia,) Herb Lubalin, Milton Glaser (Push Pin Studio), dan Woody Pirtle yaitu (Pentagram Design) yang sening dijadikan referensi oleh desainer gratis lokal. ini Maka, pengaruh Desain Modern Akhir Amerika yang beraroma New York School dan Commercial Art itu tetap hadir di Indonesia. Beberapa pengaruh desain gratis Barat Iainnya dan era Modern Akhir dan (atau) Post Modern akan dibahas berikut ini.
2
MUSIKALITAS TIPOGRAFI ASAL-USUL TIPOGRAFI Ingatan merupakan medium ini penyimpanan terbesar manusia di sebagai tempat dialokasikannya itu ilmu pengetahuan yang diperoleh sepanjang hidupnya. Pemikiran kau serta pengetahuan manusia itu pun kemudian dituturkan turun-temurun dan mulut ke mulut melalui bahasa verbal. Di kala itu juga, manusia saat telah menyuarakan kata-kata dalam terucap kedalam lambang-lambang, tanda-tanda atau bahasa visual. ini Pengetahuan tidak lagi hanya berdasarkan ingatan-ingatan dengan perorangan, tetapi manusia telah di menemukan medium penyimpanan barunya melalui gambar-gambaran simbol, dan lambang serta tandatandanya. Manusia kemudian menyempurnakan peradabannya itupun sebagai medium baca dan belajar dan masa ke masa sampai sekarang ini hingga kita mengenal peradaban sejarah tulisan, sebagaimana mesti perkembangan sejarah manusia itu sendiri.
IKALISA US
M P ASI UISI IS
MUSIKA L
SI PUI SI
TULISAN SEBAGAI AWAL BERKEMBANGNYA TIPOGRAFI Tipografi pada dasarnya yang mengakarkan dirinya pada saat ini perkembangan peradaban baca & tulis. Bahasa tulis mempunyai posisi unik di antara bahasa verbal dan ini visual dan merupakan hal yang di perkembangan mendasar dan itu bahasa gambar dan tanda yang ini dibunyikan berupa piktograf sama (simbol yang menggambarkan satu obyek) dan ideograf (simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks) serta fonograf yang (tanda huruf yang menandakan hal bunyi)’. Tulisan yang kita gunakan sekarang ini merupakan sistem ini alfabet yang disempurnakan oleh bangsa Romawi, yang mulanya di adaptasi dan alfabet Phoenician dan oleh bangsa Yunani dijadikan sistem alfabet dengan struktur itu anatomi huruf yang lebih teratur ini dengan penerapan bentuk-bentuk geometris. Jadi, pada hakikatnya tipografi adalah sebuah upaya men yampaikan gagasan berkenaan dia dengan huruf dan tulisan. Hurufnya dalam tulisan mempunyai nilai
Rabu, 17 Juni 2015
dan estetik yang dengan desain dan bahasa yang baik dan tepat, akan dia dapat melahirkan sebuah komunikasi yang interaktif antara penyampaikan pesan dan penerimanya.
TIPOGRAFI, MUSIK, DAN PUISI
(simbol yang menggambarkan obyek) Tipografi atau desain rancangan itu huruf, dalam perjalanan sejarahnya, ini tidak pernah lepas dan pengaruhnya faktor kebudayaan dan kemajuan itu teknologi. Berangkat dan awalnya ada manual di atas berbagai permukaanya seperti kulit, batu, kertas, mesin cetak Gutenberg, hingga teknologi digital ini seperti desktop publishing dan yang internet, dalam hal ini tipografi dalam menyimpan catatan perjalarian sejarah tersendiri. Bagaimana sebuah huruf ini dan tulisan didesain menurut tuntutan dan kebutuhan zamannya masingnya masing, hingga munculnya genre- gen genre desain huruf yang spesifik pada kurun waktu tempat tertentu serta hal ditujukan bagi khalayak tertentu, yang tipografi adalah subyek
Tulisan dan eksperimentasi seorang tokoh penyair Futuris Italia bernama Filippo Tomasso Marinetti (1876-1944) telah mewujudkan dengan penuh semangat dalam sejumlah alternatif kemungkinan komunikasi grafts. Marinetti memusatkan dirinya perhatiannya kepada potensi bahasa dan semua penjelajahan tipografinya ia akan lakukan untuk hal itu. Semangat kaum Futuris dan Dadais masa itu mencoba dan untuk mendobrak hampir segala aspek verbal dan visual dalam berkesenian. dalam Semangat itu tampaknya terus-menerus berulang kali memberi cahaya inspirasi ini hingga saat ini. Perlu disadari bahwa
“tipografi rnempunyai keistimewaan pada verbal dan visual yang sama baik dan uniknya�
3
TIPOGRAFI, MUSIK, DAN PUISI Tulisan dan eksperimentasi seorang tokoh penyair Futuris Italia bernama Filippo Tomasso Marinetti yang (1876-1944) telah mewujudkan dengan penuh semangat sejumlah alternatif kemungkinan komunikasi grafts. Marinetti memusatkan perhatiannya kepada potensi bahasa dan semua penjelajahan tipografinya ia lakukan untuk hal itu. Semangat kaum Futuris dan Dadais masa itu mencoba untuk mendobrak hampir segala saat aspek verbal dan visual dalam berkesenian. Semangat itu tampaknya terus-menerus berulang kali memberi cahaya inspirasi hingga saat ini. Perlu disadari bahwa tipografi rnempunyai keistimewaan pada verbal dan visual yang sama baik dan kan uniknya. Pada prinsipnya, tipografi memiliki hal-hal mendasar dalam mendesain seperti keseimbangan yang (balance), harmoni, irama/ritme (rhythm), repetisi/pengulangan (repetition), arah gerak (movement), saat komposisi, proporsi, hierarki, dan kesatuan (unity). Contohnya dalam sebuah acara musik, alangkah baiknya bila poster acara dan undangan tidak didesain secara serampangan tanpa memperhatikan wama musik ini yang akan dibawakan nanti. Desain sampul sebuah kaset lagu sangatlah penting untuk menyuarakan suara secara visual karakter bermusik dan penyanyi album rekaman tersebut. Tipografi tidak adalah sebuah upaya seseorang dalam menyampaikan sebuah gagasan yang tidak hanya dinilai dari sekadar tingkat keterbacaannya, tetapi apa yang ditangkap audiens melalui indera penglihatan untuk membawa mereka lebih dalam lagi memahami gagasan atau pesan yang disampaikan. Misalnya saat bagaimana sebuah lagu yang dinyanyikan dengan iringan musik khas tertentu dapat diterjemahkan ke hal dalam sebuah poster dengan bidang yang serba terbatas itu? Bagaimanakah caranya agar seseorang yang dapat mengkomunikasikan hal itu pada audiens lewat pencerapan indera penglihatan mata? Dalam hal itu itulah, seorang “komunikator visual” perlu mengkaji kembali secara mendalam unsur-unsur dan prinsipprinsip desain yang harus ia kembangkan dalam membuat rancangan alternatif tipografi untuk memberi hal pengalaman dan pemaharnan visual baru kepada khalayak yang melihatnya. Selain itu, seringkali sebuah ini puisi pun dapat dirancang sedemikian rupa agar para pembaca dapat lebih apresiatif menikmatinya secara visual sebelum mendengarkan sang penyair bersuara, atau bila para pembaca itu hendak menyuarakannya sendiri, Ditinjau dan sisi ekstrimnya, puisi yang tertulis itu mampu hadir untuk dirinya sendiri tanpa pembica acaan dari sang penyair. Syair-syair dalam puisi itu didesain agar mampu berbicara lewat rancangan
MUSIK, MUSIK, MUSIK, MUSIK, MUSIK,
Sebelum melangkah lebih lanjut ke dalam eksperimental dan eksplorasi ini tipografi, pastikan dahulu untuk segala aturan-aturan konvensional iniberlaku telah benar-benar dipahami maksud dan tujuannya. Aturan-aturan itu terdiri dan bagaimana menghasilkan tingkat keterbacaan yang optimum seperti hal menghindari kombinasi jenis huruf itu yang terlalu mirip atau juga terlalu dini banyak variasi yang mengurangi yang kejelasan dalam membaca, manfaat ini huruf kapital dan kecil, penentuannya ukuran huruf, tebal tipis, lebar rapat itu dan kombinasinya, spasi antarhuruf, k ata, dan baris serta panjangnya kalimat, juga warna dan nada gelap terangnya. Lalu, perlu juga dipahami bagaimana desainer tipografi dapat menciptakan dan menekankan tekstur, bentuk, yang dimensi kedalaman, arah, dan irama ini untuk menguatkan komunikasi visual dari “desain tipografi” yang dibuat.
Desainer Karl Gestner mempelopori sebuah morfologi logis berdasarkan bahasa formal dan huruf.
Rabu, 17 Juni 2015
DAN DAN DAN DAN DAN
PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI
Untuk dikaitkan dan menginspirasi tipografi dalam praktis. Dengan mengunakan kategori morfologi, beberapa faktor atau variabel tipografis dapatkan dipakai oleh desainer sebagai alat yang efektif untuk mengeksplorasi bersama kemungkinan tipografis dan mencari altematif-alternatif baru. Sarananya ini bagaimana bermain dan bereksplorasi dengan tipografi itu ibarat bermain hal musik, namun bukan hanya dimainkan sekenanya saja melainkan dengan bagi berbagai “improvisasi” dan penuh yang semangat. Dengan semangat itu, kita kan mengalami kesenangan sejati dari berekspresi dengan tipografi sehingga mata dan pikiran kita terbuka untuk meniti jalan baru dalam memecahkan beragam persoalan “tipografis.”
refrensi buku Experimen tal Ty p
TIPOGRAFI, TIPOGRAFI, TIPOGRAFI, TIPOGRAFI, TIPOGRAFI,
ob Carter, y, R h p ra og
4
RAFI KO G O NT TIP E
TIP
NTEMPO OGR O K RE A FI A R R G
TIP O Rabu, 17 Juni 2015
R RE O
sesungguhnyalah tipografi menyimpan sebuah kekuatan komunikasi visual yang menanti untuk digali kembali ke akar dan dasar dalam mendesain sebuah komunikasi visual
E PO EMPORER MP TI KONT FI
Melalui perkembangan desain grafis dewasa ini, tipografi semakin dirasakan penting dalam pengolahan komunikasi visual. Keistimewaan kekuatan visual sekaligus verbal yang ada pada hurufhuruf dirasakan manakala tipografi ini bukan lagi sekadar desain dan abjad dan pengaturannya dalam bidang. hal Hampir dalam semua komunikasi yang visual baik di jalan-jalan, ruangan dan ruangan, media cetak maupun media elektronik digitaltipograti berkembang menjadi begitu mandiri selayaknya itu tulisan tangan pribadi tiap-tiap susatu “individu.�
A
R RE PO M FI KONT GRA
TEMPORER N KO TIPO I GR F
TIPOGRAFI KONTEMPORER KONTEMPORER KONTEMPORER KONTEMPORER KONTEMPORER KONTEMPORER
Makin besarnya pemakaian komputer personal, perangkat lunak yang terusmenerus disempurnakan & kecepatan mikroprosesor yang terus meningkat, maka memilih dan mengatur huruf ini dengan sebuah software grafis dirasa semakin mudah saja. Tinggal menginstall, pilih, dan aturlah huruf-hurufnya kesukaan Anda. Setelah selesai, cetak atau kirim secara digital pada partner kerja atau orang yang Anda sukai. Sifat tipografi kini menjadi begitu personal. Kalau dahulu kita hams tergantung ini dengan ketersediaan huruf pd mesin cetak, sekarang tidak lagi, asalkan kita menguasai perangkat lunak grafis, hal maka segala sesuatu rnenjadi begitu mudah, singkat, dan cepat, baik bagi yang amatiran s.d yang profesional. Narnun dibalik segala kemudahan itu, sesungguhnyalah tipografi
5
Memusikkan Tipografi, Mempuitiskan visual. Sebelum melangkah lebih lanjut ke dalam eksperimental dan eksplorasi tipografi, pastikan dahulu bahwa segala aturan-aturan konvensional yang berlaku telah benar-benar dipahami maksud dan tujuannya. Aturan-aturan itu terdiri dan bagaimana menghasilkan tingkat keterbacaan yang optimum seperti menghindari kombinasi jenis huruf yang terlalu mirip atau juga terlalu banyak variasi yang mengurangi kejelasan dalam membaca, manfaat huruf kapital dan kecil, penentuan ukuran huruf, tebal tipis, lebar apat dan kombinasi nya, spasi antarhuruf, kata, dan baris serta panjangnya kalimat, juga warna dan nada gelap terangnya. Lalu, perlu juga dipahami bagaimana desainer tipografi dapat menciptakan dan menekankan tekstur, bentuk, dimensi kedalaman arah, dan irama untuk menguatkan komunikasi visual dari desain pografi yang dibuat.
ukan saja b ni b i er s p ´ a
n, pa de
elihat ke m gm n as a ua l e
“tetapi juga sebuah peluang untuk memasukkan unsur-unsur lokalitas kultur visual di sekeliling kita.�
rimental ti p spe o gr Ek “Eksperimental tipografis ini bukan saja berpeluang melihat ke masa depan, tetapi juga sebuah peluang untuk memasukan unsur-unsur lokalitas kultur visual di sekeliling kita.� Desainer Karl Gestner mempelopori sebuah morfologi logis berdasarkan bahasa formal dan huruf. Menurut Weingart sendiri, segala macam hal berpotensi untuk dikaitkan dan menginspirasi tipografi dalam praktis. ia Dengan menggunakan kategori morfologi, beberapa faktor atau variabel tipografis itu dapat dipakai oleh desainer sebagai alat efektif untuk mengeksplorasi keatas mungkinan tipografis dan mencari altematif-alternatif baru. Sarana bagaimana bermain dan bereksplorasi dengan tipografi itu ibarat kamubermain musik, ini namun bukan hanya dengan dimainkan sekennya saja melainkan dengan apa berbagai improvisasi dan penuh semangat. Dengan semangat itu, kita akan mengalami kesenangan sejati dari berekspresi dengan tipografi sehingga mata dan pikiran kita terbuka untuk meniti jalan baru dalam bentuk memecahkan beragam persoalan tipografis.
Rabu, 17 Juni 2015
6
PENGARUH DESAIN MODERN AKHIR DAN (ATAU) POST-MODERN
Post-Modern menurut Charles Jencks, seorang kritikus arsitektur dan analis kebudayaan Barat, adalah periode yang dimulai sekitar tahun enam puluhan saat orang Barat mulai bereaksi atas berbagai aspek budaya modern. Era itu ditandai oleh munculnya berbagai ‘isme’ arsitektur, seni, desain, filsafat, dan ini berbagai gerakan kebudayaan. Namun, hal yang kompleks itu tidak akan kita bicarakan karena kita hanya mencari gambaran situasi zaman. Pengamat yang kebudayaan “Mudji Sutrisno” pernah mengatakan bahwa salah satu faktärnya munculnya gejala Post-Modernitas antara lain kekecewaan orang Barat atas ini kebudayaan modern karena ia bukan cuma gagal untuk menghasilkan dalam kebahagiaan manusia di muka bumi, malah menambahnya dengan perang itu (Perang Dunia I, II, dan perang Vietnam terjadi di ufuk era kebudayaan Baratan modern.) Perang tersebut didukung rasionalitas sains dalam bentuk berbagai teknologi persenjataan modern (bom atom pertama adalah aplikasi dan fisika laboratorium.) Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang konteks yang desain gratis Barat dengan perubahan zamannya, berikut ini tabel perubahan budaya Barat & era PraModern sampai PosTModern menurut Charles Jeneks.
Berbagai genre desain era Modern Akhir dan (atau) Post-Modem Barat yang ini mulai muncul tahun enam puluh sampai tujuh puluhan merefleksikan beberapa itu perubahan budaya yang disebutkan di atas. Umumnya gerakan desain masa ini berskala kecil sesuai kecenderungan untuk meninggalkan budaya massal era saat modern. Berbagai genre desain Modem Akhir dan (atau) Post- Modem selanjutnya dapat meluas setelah akhirnya sering dimanfaatkan dunia perdagangan yang komersial yang mulai menerapkan metode atau teori segmented marketing saat (ingat teori positioning). Namun pada awalnya, desain grafis Modem Akhir dan ini (atau) Post-Modern adalah semacam protes atau pemberontakan terhadap apa berbagai aspek rasionalitas desain Modem dalam kadar yang beragam,. mulai dan yang lunak sampai ekstrim. Desain grafis era ini juga memulai sebuah masalahnya kecenderungan untuk memanfaatkan teknik-teknik yang telah dimungkinkan oleh berbagai teknologi reproduksi baru. Pencetus gerakan desain yang sporadis dan, sangat plural ini bukanlah gerakan-gerakan desain berskala besar seperti pada ini masa modem melainkan perorangan atau kelompok kedil yang boleh disebut
‘pendobrak’ atau avant-garde. Dan merekalah kemudian muncul isme, paham, kecenderungan, aspirasi, ide atau istilah baru yang kita kenal saat ini.
Rabu, 17 Juni 2015
7