3 minute read

Organisasi Kampus untuk Negeri

Organisasi Kampus untuk Negeri

Ade Mulya Nasrun

Advertisement

Mahasiswa itu identik dengan seorang pemuda yang punya idealisme tinggi dan bercita-cita tinggi nan mulia untuk membangun negeri ini. Setelah wisuda kelak, punya keinginan untuk membangun negeri dengan menjadi seorang tenaga kesehatan, insinyur, guru, pengusaha, pejabat pemerintah dan lain sebagainya. Jika mengikuti harus mengikuti siklus demikian rasanya kelamaan. Syukur kalau umur panjang, kalau tidak ya tinggal cita-cita saja. Iya kalau tercapai S1, tapi ternyata idealisme sudah terlanjur luntur karena tuntutan hidup atau terpaksa dilunturkan dikarenakan harus mngikuti sistem di tempat kerja. Atau yang lebih unik lagi S1 oke, idealisme terjaga, kerja mantap tapi sudah tidak tertarik lagi untuk mengurus kepentingan orang banyak dikarenakan urusan keluarga lebih penting, utamakan keluarga dibandingkan memikirkan orang lain. Semua sah-sah saja dan manusiawi dan wajar.

Kontribusi untuk masyarakat tidak harus dengan menjadi sukses dulu, terutama bagi mahasiswa. Di kampus sudah disediakan berbagai macam organisasi dan sumber dana yang cukup. Ada banyak dosen yang siap membantu. Dibimbing oleh

senior yang sudah berpengalaman. Tak jarang alumi pun turut berkontribusi baik dari segi moril maupun materil. Kesimpulannya dikembalikan kepada mahasiswa, apakah mau tidak untuk memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan kampus.

Menjadi mahasiswa itu adalah sebuah kemerdekaan yang unik. Hal yang pasti dilalui seorang mahasiswa adalah mengikuti bangku perkuliahan untuk menimba ilmu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh kampus. Diluar konteks mengikuti bangku perkuliahan untuk menempa ilmu pengetahuan, mahasiswa itu sangat merdeka. Merdeka untuk aktif di organisasi dimana saja dan kapan saja.

Melalui organisasi akan terjadi simbiosis mutualisme yang positif. Dalam dunia kampus akan ada senior yang siap mendidik dan mengembangkan potensi para mahasiswa baru. Agar kelak menjadi mahasiswa yang berkarakter, punya akhlak mulia, mempunyai kemampuan berorganisasi yang baik dan menjadi sumber daya manusia yang siap terjun ke dunia kerja dan siap beradaptasi di tengah lingkungan masyarakat. Dan sebaliknya, ketika mahasiswa baru menjadi senior akan menjalankan siklus yang sama sebagaimana yang dilakukan senior terdahulu. Biasanya akan selalu ada inovasi dan kreatifitas dalam menjalankan proses kaderisasi tersebut.

Melalui organisasi, mahasiswa belajar untuk memasuki dan mengembangkan sistem organisasi. Karena sistem organisasi adalah suatu hal yang penting untuk mencapai tujuan organisasi. Apakah sistem organisasi berorientasi untuk kepentingan sekelompok orang atau kepentingan orang banyak. Mahasiswa yang berkarakter dan berakhlak tentu akan memikirkan dan mengusahakan agar sistem organisasi berjalan pada nilai-nilai kebaikan yang berorientasi pada akhirat. Artinya organisasi akan menjadi ladang amal bagi siapapun yang menjalankannya.

Melalui organisasi, mahasiswa akan belajar membangun jaringan. Tidak dapat dipungkiri dalam menjalankan berbagai kegiatan, mahasiswa akan butuh banyak dukungan berupa materil dan moril. Kebutuhan ini akan mendorong mahasiswa untuk mencari perusahaan, pengusaha, NGO, dermawan dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan ini mahasiswa akan belajar bagaimana cara mencapai tujuan tersebut tercapai. Mulai dari mengajukan proposal, lobi dan melakukan negosiasi hingga akhirnya terjadi kesepatan yang biasanya akan antara kedua belah pihak.

Dengan organisasi, mahasiswa akan belajar berwirausaha untuk mencukupi kebutuhan organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan. Segala cara yang baik akan diupayakan.

Misalnya dengan berjualan, akan diupayakan bagaimana dengan modal seminimal mungkin tapi keuntungan yang optimal dan harga tentunya sesuai harga pasar. Bentuk upaya ini bisa dengan mencari agen langsung, lalu menjadi distributor atau langsung menjual ke pasaran. Kemampuan seperti ini tentu akan sangat berguna jika kelak mahasiswa ingin menjadi pengusaha. Jika dikembangkan lagi, tidak menutup kemungkinan ini adalah modal yang sangat potensial jika ingin menciptakan lapangan kerja

Menjadi mahasiswa itu merdeka dan siap menebar kebaikan. Menjadi mahasiswa memberi peluang untuk menempa soft skill pribadi sehingga bisa menjadi SDM siap pakai di tengah masyarakat dan dunia kerja. Tanpa haru menunggu tamat kuliah berpeluang untuk mengabdi dikampus dan masayarakat. Mahasiswa itu harapannya ya menjadi satu pintu bagi berjuta ilmu, satu jiwa berjuta hikmah, satu pribadi penuh inspirasi, sosok pejuang sejati , bahagia, penuh prestasi, terus belajar berbagai hal,pantang menyerah, dahsyat dan full barokah.

This article is from: