TransNusa Inflight Magazine #3

Page 1

Jan - Mar 09

Tambora

The mountain that spawned Frankenstein

Alor What a dive!

east Indonesia

Indonesia’s finest foreshore Gili Trawangan



Welcome Message

TransNusa Inflight Magazine

Para Pelanggan TransNusa yang terhormat,

Juvi Jodjana CEO Pada kesempatan ini ijinkan kami untuk mengucapkan kepada semua

Welcome aboard!

pelanggan setia TransNusa selamat Tahun Baru 2010 semoga tahun ini akan menjadikan tahun yang membahagiakan dan menguntungkan bagi semua orang. Kami di TransNusa akan melanjutkan usaha kami untuk menyediakan lebih banyak layanan ke bagian timur Bali – daerah fokus kami – dan pada awal Desember 2009, kami memulai kerjasama dengan Indonesia Air Transport (IAT) dengan rute tambahan ke Larantuka, juga Maumere dan Alor. Disamping itu pada bulan yang sama, kami bekerja sama dengan Aviastar, dengan menambahkan sebuah pesawat jet, bermesin 4, BAE - 146. Dengan kecepatan, kehandalan dan berkapasitas 84 penumpang pasti akan menjadi pilihan terpopuler untuk penerbangan di daerah tersebut. Dengan fokus rute ke daerah dengan potensi pariwisata terbesar di Povinsi NTT yaitu Labuanbajo (Komodo), Tambolaka dan Waingapu di Pulau Sumba, juga Ende di Pulau Flores. Ini merupakan salah satu contoh usaha dari kami untuk melayani penerbangan terutama di daerah yang belum dijangkau secara optimal sehingga setiap orang dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa Nusa Tenggara Timur. Pelayanan lain kami adalah majalah inflight ini yang tidak hanya menyediakan info tentang maskapai penerbangan, tetapi juga menunjukkan kepada kita keragaman yang luar biasa yang ada di NTB dan NTT. Dalam cerita Alor Anda dapat melihat wilayah laut spektakuler – merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Gunung Tambora yang memaparkan sedikit-fakta bahwa di Sumbawa memiliki gunung yang dapat didaki dan lebih dari 200 tahun yang lalu telah menimbulkan ledakan gunung berapi terbesar dalam sejarah. Selamat menikmati penerbangan Anda dan jika Anda sedang berlibur, selamat menikmati hari libur.

I’d also like to take this opportunity to wish you all the best for 2010 – may it be a happy and profitable year for everyone. Here at TransNusa we are continuing our efforts to provide more services east of Bali – our area of expertise – and as such we have recently begun a strategic alliance with another well-known airline, Indonesia Air Transport, in order to increase and improve the air connections from Kupang to Larantuka, Maumere and Alor. At the same time we will also be working with Aviastar, adding a jet aircraft, the 4-engined, BAE – 146, to our operations in NTT. With its speed, reliability and 86 seat capacity, it will surely be a popular choice for flights in the area, with a focus on major tourist destinations such as Labuanbajo (Komodo Island), Tambolaka and Waingapu on the island of Sumba, and Maumere and Ende on the island of Flores. This is another example of the service TransNusa provides that opens up locations so that their full potential can be realized and more travelers can experience the exceptional beauty of the East Nusa Tenggara region of Indonesia. We are also very happy to be able to produce this inflight magazine which not only provides info about the airline, but also portrays the amazing diversity in NTB and NTT. In the story of Alor you can see a spectacular marine area – one of the best in the world. Mt. Tambora exposes a little-known fact that on Sumbawa is a very climbable mountain that less than 200 years ago was responsible for the greatest volcanic explosion in recorded history. Gili Trawangan just gets better! So please… enjoy the flight and if you are on vacation, have a wonderful holiday.

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 01


Contents

14

TransNusa Inflight Magazine

06 28 04 TIME 09

Lombok in the limelight

06 Senggigi

20 02

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Slow days, fast nights

14 Gili Trawangan Indonesia’s finest foreshore

20 Tambora

The mountain that spawned Frankenstein

28 Alor

East Indonesia’s magic marineland


TransNusa Inflight Magazine Publisher

Jan - Mar 09

The Agency Nakula Plaza A10 Jl. Nakula, Legian Bali, Indonesia 80361 Tel / Fax: +62 361 737 285 Email: inflightmagazine@transnusa.co.id sales.theagency@gmail.com

Director

Wiwik Mulyani

Sales

Tambora

Andika Hp: +62 81 236 127 327 | +62 361 743 3013

The mountain that spawned Frankenstein

Alor

Admin

What a dive!

Ganetrix, Yosi

east Indonesia

Indonesia’s finest foreshore Gili Trawangan

Graphics

Arif Novianto, Novie Makatita

Cover shot Senggigi beach by The Agency

Contributors

Budhy, Alor Dive, Wiwik, Timbul TransNusa Inflight magazine is published tri-monthly The views or opinions expressed or implied in TransNusa Inflight Magazine are those of the author and do not necessarily reflect those of TransNusa or The Agency. We welcome readers’ photographs and articles but cannot accept liability for loss or damage however caused. All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in retrieval system, or trasmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, without the prior written permission of The Agency Advertising enquiries & stories: inflightmagazine@transnusa.co.id sales.theagency@gmail.com

Don’t panic

Do you need a logo or tagline? Do you want to print a catalogue or magazine? Are you having trouble writing that media release? Would you like some fresh ideas for that ad campaign? Do you have someone to design your ad or your brochure? Can you handle all your photo requirements?

We Can Help Ph +62 361 737 285 Winner “Best ad campaign” Yak awards 2009 Nakula Plaza A10 | Jl. Nakula, Legian, Bali, Indonesia 80361 sales.theagency@gmail.com

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 03


TIME 2009 Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) baru-baru ini dipentaskan di Santosa Villas & Resort di Senggigi, Lombok pada 16-19 Oktober tahun 2009. 16 Oktober, acara diawali dengan setengah hari wisata keliling kota Mataram, diikuti dengan resepsi makan malam di Taman Narmada yang spektakuler yang diselenggarakan oleh Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd. Pembukaan resmi TIME 2009 diikuti keesokan harinya oleh Dr. Sapta Nirwandar, Direktur Jenderal Pemasaran, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, beliau mengatakan bahwa acara ini sebagai bagian integral dari Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memulai program “Visit

Lombok in the limelight Senggigi, Lombok, October 16-19 saw the highly successful staging of Tourism Indonesia Mart & Expo 2009 (TIME) at Santosa Villas & Resort in Senggigi Lombok. The event began with a half-day sightseeing tour in Mataram, followed by a spectacular welcome dinner reception hosted by the Head of West Lombok Regency, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, at Taman Narmada, a beautiful park named after a river in India. The official opening ceremony of TIME 2009 followed the next morning where Dr. Sapta Nirwandar, Director General of Marketing, Ministry of Culture and Tourism praised the event as an integral part of the West Nusa Tenggara Province program to kick-start “Visit Lombok Sumbaya Year 2012.”

Lombok Sumbaya Tahun 2012 . Gubernur Nusa Tenggara Barat, H.E. Muhammad Zainul Majdi, menjelaskan bahwa Lombok sendiri menargetkan 1 juta wisatawan dalam waktu dekat. The Organising Committee TIME 2009 mengkonfirmasi bahwa acara ini menarik 127 pembeli dari 25 negara. Pembeli tertinggi datang dari Korea Selatan, Malaysia & India, Amerika Serikat, dan Belanda,

The Governor of West Nusa Tenggara, H.E. Muhammad Zainul Majdi, explained that Lombok is targeting 1 million tourists in the near future. The Organising Committee confirmed that TIME 2009 attracted 127 buyers from 25 countries. The top foreign buyers came from South Korea, Malaysia & India, USA, and the Netherlands, while 250 seller delegates from 15 provinces in Indonesia occupied 84 booths at the exhibition site, dominated by West Nusa Tenggara, Jakarta, Bali,

Acara pembukaan TIME 2009 Opening ceremony TIME 2009 Photo by The Agency

04

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Stand exebisi di acara TIME 2009 Exhibition booths Photo by The Agency


Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M. Zainul Majdi, MA (kanan) bersama dengan CEO TransNusa, Juvi Jodjana Governor of West Nusa Tenggara, TGH M. Zainul Majdi, MA (right) with CEO TransNusa, Juvi Jodjana Photo by The Agency

Stand TransNusa dalam acara TIME 2009 TransNusa Stand, TIME 2009 Photo by The Agency

sementara 250 delegasi penjual yang berasal dari 15 propinsi

Central Java, and East Kalimantan among others.

di Indonesia yang menempati 84 stand di lokasi pameran, yang didominasi oleh Nusa Tenggara Barat, Jakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Pulau Lombok tampil sebagai salah satu tujuan global yang

The island of Lombok was featured as one of the upcoming popular global destinations having especially great potential to develop “EcoTourism” and “Marine Tourism” which if done slowly and carefully, will have Lombok one of Indonesia’s premier tourism destinations.

populer dimasa datang karena memiliki potensi besar untuk mengembangkan “Eco-Tourism” dan “Wisata Bahari” yang jika dilakukan secara perlahan dan hati-hati, Indonesia akan memiliki Lombok sebagai salah satu tujuan wisata utama. Banyak pertanyaan mengenai bagaimana Lombok akan berhasil?. Lombok hanya 20 menit perjalanan dengan udara dari Bali dan antar pulau terkoneksi lewat laut sekarang sudah mapan. Setidaknya 10 perusahaan seperti Gili Cat, Blue Water Express membuat perjalanan dari Bali ke Lombok dan Gili Islands populer. Ditambah lagi Bandara Internasional sedang

How can Lombok not succeed many ask. Lombok is only 20 minutes away by air from Bali and inter-island connections by sea are now firmly established. At least 10 companies such as Gili Cat and Blue Water Express make trips from Bali to Lombok and the popular Gili Islands. Added to these already existing connections is the new Lombok International Airport under construction in Central Lombok on the way to Kuta Beach in the south of the island. A runway of 2,750m has been completed with a passenger terminal showing a local “Sasak” roof-style. The airport should be ready to serve passengers by the end of 2010.

dibangun di Lombok Tengah. Sebuah landasan pacu dimana 2.750 m telah diselesaikan dan terminal penumpang dengan atap bergaya “Sasak”, diharapkan Bandara International ini

Furthermore, there are almost 3,500 international-standard hotel rooms on the island.

akan siap untuk melayani dua juta penumpang pada akhir 2010. Selain itu, terdapat hampir 3.500 kamar hotel tersedia yang menawarkan pelayanan bertaraf internasional.

Finally, TIME 2009 concluded with the successful statement that the event has booked an estimated transaction of USD17.48 million – an increase of 15% from last year’s TIME held in Makassar, South Sulawesi. Also, Lombok will be the host again next year for TIME 2010 and will be banking on the lessons learnt this time.

Akhirnya, TIME 2009 Lombok Sumbawa terlaksana dengan sukses dimana transaksi yang telah memesan diperkirakan mencapai USD17.48 juta - terjadi peningkatan sebesar 15% dari tahun lalu TIME diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Lombok akan menjadi tuan rumah lagi tahun depan untuk TIME 2010.

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 05


Senggigi slow days, fast nights Pantai Senggigi didominasi oleh terumbu karang yang menjorok keluar teluk. Memiliki beberapa titik snorkeling dan kadang-kadang membentuk gelombang sempurna di kedua sisinya. Tapi pada busur pantai sebelah kanan tampak karang yang menjorok hingga Sheraton Resort.

06

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

The beach at Senggigi is dominated by the coral reef extending out into the bay. It has a couple of snorkeling spots and at times perfectly shaped waves peel off either side of the reef. But it’s the arc of beach running off the right of the reef extending as far as The Sheraton Resort that dominates water-side proceedings.


Pantai Senggigi Senggigi beach Photo by The Agency

Senggigi Square Photo by The Agency

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 07


Holiday Resort Photo courtesy of Holiday Resort

08

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


Senggigi Beach Photo by The Agency

Kapal- kapal nelayan berwarna-warni mencoba untuk menggoda Anda keluar ke laut. Kafe-kafe dipinggir pantai mungkin akan lebih berhasil memikat Anda untuk menikmati pemandangan

The captains of colourful fishing boats (perahu) will try to tempt you out to sea. Beach-side cafes will probably be more successful in luring you in to have a refreshing midday thirst quencher or sundowner.

dan melepaskan rasa dahaga ditengah hari yang panas. Di pantai Senggigi Anda juga mempunyai kesempatan untuk menikmati massage atau sekedar membeli kain pantai, sarung, ukiran khas Lombok. Tapi jangan terburu – buru cobalah untuk menawar barang dagangan yang mereka tawarkan ke Anda. Daya tarik Senggigi tidak hanya dapat dinikmati oleh para wisatawan asing, tapi juga merupakan pusat hiburan bagi warga setempat untuk menikmati musik sambil bersantap malam. Pada siang hari Senggigi tampak sepi dan tidak banyak orang

On Senggigi beach the opportunity to enjoy a massage or purchase blankets, sarongs, carvings or fruit from clever and entertaining vendors will undoubtedly present itself – whether you like it or not. But don’t be put off – they are by and large good natured and enterprising individuals affording you the chance to pick up a bargain. Part of the attraction of Senggigi is that it caters to both international and domestic travelers as well as locals alike. Don’t expect every restaurant or roadside establishment to be full of Europeans, Japanese or Aussies. Locals make just as much use of Senggigi as their after-hours playground as do visitors.

yang hilir mudik. Sangat sempurna untuk beristirahat dari kemacetan lalu lintas dan keramaian. Pada malam hari, situasi sedikit berbalik - restoran dan pub menjadi hidup, terdengar alunan musik yang mana hampir semuanya menyuguhkan live-band. Cobalah Happy Café atau Pepaya. Mencari restoran tidak usah diragukan lagi! ingin mencoba fine dinning ada di The Square, fantastik pizza dan spesialis makanan Italia cobalah Lotus atau Bacilico yang menyuguhkan hidangan terbaik Italia dimana lokasinya tepat di pinggir pantai.

Setiap hari TransNusa Air Services melayani penerbangan dari/ke Mataram, Sumbawa, Bima dan Denpasar. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kantor TransNusa terdekat di kota Anda (atau buka halaman 36).

During the day Senggigi is relaxing and slow-paced. Perfect for a break from the traffic jams and crowds on neighbouring islands. At night, the situation is slightly reversed - restaurants and pubs come to life and above all else you’ll hear music – most of it live. Go to the Happy Café or Papaya for a more acoustic sound or try legendary Marina for its dance, live imported bands and DJs. The pick of restaurants undoubtedly focuses on fine dining at The Square, fantastic pizzas and other Italian selections at Lotus and another Italian themed resto, the Basilico with the best and freshest salmon in Indonesia – what a location right on the beach in front of the Senggigi Beach Hotel .

Daily flights to/from Mataram, Sumbawa, Bima and Denpasar, are operated by TransNusa Air Services. For further information, please contact the TransNusa office at each destination (further details available P36).

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 09


Gadgets

TransNusa Inflight Magazine

LG GB106 Harga Murah dan Fitur Andalannya

Bentuknya sangat sederhana dengan desain candybar standart dan hamparan keypad yang terlihat simple. Ukuran tuts keypadnya relatif besar, yang mengisyaratkan bahwa HP ini berniat memanjakan penggunanya dalam hal kirim-kiriman pesan atau SMS. Layar GB106 boleh jadi terkesan mungil, namun diklaim cukup memadai untuk menampilkan seluruh menu di handphone ini dengan baik. Sebagai fitur andalan, HP LG GB106 ini menyediakan fasilitas radio FM. Tak seperti kebanyakan fitur radio FM di HP lain, radio FM HP LG GB106 ini didukung antenna internal. Jadi tak harus mencolokkan headset kala ingin mengakses radio. HP LG GB106 ini dipatok dengan Harga kurang lebih Rp 450,000,(gimana murah khan?)

Nokia E71 Ponsel QWERTY

dengan Sentuhan Fesyen Setelah Nokia E90 Commnunicator, Nokia menghadirkan fitur terlengkap di seri E71. Dukungan fitur dasar generasi baru membuatnya menjadi yang terdepan di kelas ponsel pebisnis Nokia. Ponsel bisnis terbaru dari Nokia ini akan disukai mereka yang butuh memasukkan banyak teks dan memang suka menggunakan keyboard. Fitur yang lengkap ditunjang desain menarik menjadi ramuan ampuh Nokia untuk menaklukkan hati konsumennya. Harganya (saat ini Rp 4,95 juta) memang cukup tinggi, tapi jika Anda sudah jatuh cinta dengan desainnya, sepertinya uang yang dikeluarkan masih dalam jumlah yang masuk akal.

Modem Sony Ericsson MD300 berkonsep Flash USB

Meningkatnya kebutuhan akses internet wireless, merupakan lahan empuk pabrikan multimedia dalam berinovasi. Contohnya Sony Ericsson, untuk mengakomodasinya Vendor Jepang-Swedia ini menawarkan solusi baru Mobile Broadband Modem lewat Sony Ericsson MD300. Sebagai indicator koneksi, perangkat berharga jual Rp 1.899.000,- ini ditanamkan Multi colour LED illumination. Sementara software wireless manager yang terkoneksi, bisa digunakan mengkonfigurasi tombol akses fitur PlayNow mobile entertainment.

10

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


Villa Almarik

Lotus Bayview

A feast of the world’s varied cuisines...

One of the first resorts on Gili Trawangan’s prime beachfront area. Everything is on your doorstep, a white sandy beach on the edge of a wide assemblage of beautiful blue coral and only a few minutes walk from the island’s central area. If you’ve been dreaming of white sandy beaches and crystal clear blue waters, look no further – you’ve found it. Welcome to Villa Almarik.

Dining on a distinct blend of the world’s varied cuisines including Asian and European specialties with an Italian accent, along with a wide selection of beverages, surrounded by Asian flowers and Indonesian antiques, and an enchanting and relaxing atmosphere this is what will await you at our restaurants.

The Resort has 20 simply and elegantly appointed cottages. Each is air-conditioned and has a spacious living area, a terrace and a traditional outdoor courtyard attached to the bathroom and is finished with traditional furnishings. A Balinese bale (elevated lounging area) completes each cottage.

Lotus Restaurants have satisfied the most demanding of guests from all corners of the globe and we are proud to have established landmark status at all our locations. After our overwhelming success in Bali it was only natural for us to bring our cuisine and hospitality concept to Lombok island.

A mix of Indonesian and Mediterranean dishes awaits you at our restaurant. Gangga Divers at Villa Almarik, a PADI 5 STAR Dive Resort, is managed by the well known Gangga Divers Team. The Dive Center offers a large range of diving courses conducted by professional, PADI instructors, and caters to divers of every age and level of experience.

Within the Senggigi Beach Art Center complex, adjacent to Lombok’s Sheraton Hotel lies the Lotus Bayview. The restaurant is only a few meters from the shoreline and from here you can see Bali’s Mount Agung while enjoying a gentle sea breeze. The menu includes the most popular dishes of all Lotus restaurants in Bali. Witnessing a stunning sunset from Lotus Bayview while indulging in our delicious food will certainly become an unforgettable memory of your stay in Lombok.


DVDs

TransNusa Inflight Magazine

Valentine’s Day Sama-sama memiliki nama depan yang sama, Jessica. Yup, mereka adalah dua wanita seksi Hollywood, Jessica Alba dan Jessica Biel. Mereka berdua ikut bermain dalam sebuah film komedi romantis berjudul Valentine’s Day bersama belasan aktor/aktris populer lainnya seperti Julia Roberts, Anne Hathaway, Jennifer Garner, Shirley MacLaine, Bradley Cooper, Ashton Kutcher, Topher Grace, Emma Roberts, Patrick Dempsey, Eric Dane, Carter Jenkins, Jamie Foxx dan Queen Latifah. Bisa dibilang film ini dibintangi semua bintang papan atas Hollywood yang kualitas aktingnya sudah terasah dengan baik. Valentine’s Day berkisah tentang 10 orang di Los Angeles yang mengalami problematika kehidupan seputar cinta saat hari Valentine. Valentine’s Day dijadwalkan dirilis 12 Februari 2010 sebelum Hari Valentine tiba. Jenis Film :Roman Komedi Produksi : Warner Bros. Pictures Pemain: Jessica Alba dan Jessica Biel, Julia Roberts, Anne Hathaway, Ashton Kutcher, Sutradara : Garry Marshall

Shutter Island Shutter Island adalah film thriller yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. Film ini diadaptasi dari novel tahun 2003 dengan judul sama karangan Dennis Lehane. Proses produksi dimulai dari Maret 2008; Shutter Island awalnya dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 2 Oktober 2009, tetapi baru-baru ini Paramount mengumumkan bahwa mereka mengundurkannya sampai Februarai 2010. Pada tahun 1954, dua marsekal AS Teddy Daniels (Leonardo DiCaprio) dan Chuck Aule (Mark Ruffalo) menyelidiki hilangnya seorang pasien dari sebuah rumah sakit jiwa untuk penjahat di sebuah pulau di Massachusetts. Mereka mengalami masalah ketika angin topan menghantam tempat itu. Mereka juga terjebak dalam kerusuhan yang dilakukan oleh para narapidana. Jenis Film :Action Produksi : Paramount Pictures Produser :Scott Stuber, Benicio Del Toro, Rick Yorn, Sean Daniel Pemain: Leonardo DiCaprio, Mark Ruffalo, Ben Kingsley, Michelle Williams & Max von Sydom Sutradara :Joe Johnston

The Wolfman Lawrence Talbot (Benicio Del Toro), pria terpandang di kotanya, kembali ke rumah keluarganya setelah adiknya menghilang. Berkumpul kembali bersama ayahnya (Anthony Hopkins), Talbot berencana untuk mencari adiknya. Masa kecil Lawrence Talbot berakhir saat kematian ibunya. Ia mengetahui bahwa sesuatu yang kuat dan brutal telah membunuh warga desa tersebut, dan seorang inspektur Scotlandia bernama Aberline (Hugo Weaving) datang untuk menyelidiki. Teka teki mulai terkuak, ia mendengar sebuah kutukan kuno bahwa manusia berubah menjadi serigala jadi-jadian saat bulan purnama. Saat ini, ia mencoba segala kesempatan untuk mengakhiri semua bentuk pembantaian dan melindungi wanita yang ia cintai, Talbot harus menghancurkan makhluk jahat yang menghantui Blackmoor. Namun saat ia mulai berburu, pria sederhana dengan masa lalu yang pahit ini akan membuka tabir dirinya sendiri…sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya Jenis Film :Action-Horror Produser :Scott Stuber, Benicio Del Toro, Rick Yorn, Sean Daniel Produksi :Universal Pictures Pemain :Benicio Del Toro, Anthony Hopkins, Emily Blunt, Hugo Weaving, Art Malik Sutradara :Joe Johnston

12

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


Puri Bunga Beach Cottages | Senggigi - Lombok - NTB

Priceless panoramas affordable prices • • • •

Standard, Deluxe and Suite Cottages Bar, Restaurant and Swimming Pool Rooms with AC, Minibar, Hot Water, TV, IDD, Internet hotspot Balconies with sea views overlooking the Lombok Straits. P.O.Box 1050 Senggigi 83355 - Lombok Ph. +62 370 693013 | Fax. +62 370 693286 info@puribungalombok.com | www.puribungalombok.com

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 13


Gili Trawangan Gili Trawangan Photo courtesy of Villa Ombak

Indonesia’s finest foreshore Setiap buku panduan mengatakan hal yang membuat pulau Gili begitu istimewa adalah pulaupulau ini memiliki keragaman kehidupan biota laut yang melimpah dan perairan yang jernih yang mengitari pulau-pulaunya. Memang benar, tapi ...

14

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Any guide book will tell you that what makes the Gili islands so special is the diversity and abundance of marine life that finds its home in the extensive coral reefs and clear waters that surround the islands. It’s true, but ‌


for the love of life

ko-ko-mo

Beachside Bar & Restaurant

Off the Northwest coast of Lombok floats Gili Trawangan – an island renowned for its’ white sand beaches, aqua clear water, stunning coral reefs, abundant sea life and excellent snorkeling and scuba diving. ko-ko-mo Resort is situated directly opposite the beach, facing the beautiful highlands of Lombok. Eleven 1 and 2 and 3 bedroom private Villas, each with their own freshwater swimming pools, provide an exclusive retreat from the noise and bustle of hectic city life. A fine dining restaurant caters to modern culinary tastes and guests can relax on ko-ko-mo Beach in the evening while sipping on delicious cocktails and enjoying the eclectic music and spectacular views. Gili Trawangan is one of the three main Gilis (small islands), and has a reputation for being relaxed and laid-back, yet sophisticated and chic. It’s the combination of these traits that makes it an increasingly popular place to visit and it is no surprise that many repeat visitors to the island are so captivated that they end up purchasing villas and share in the wonderful lifestyle that Gili Trawangan has to offer. What is lifestyle without delicious food? Of ko-ko-mo’s restaurant, Fine Restaurants and Villas magazine says “In a sense, they are

trying to create one of the world’s greatest, and maybe one of the most difficult to get to, destination restaurants on the planet. But they have one major trick up their sleeve; arriving on that white sandy beach on a beautiful speed boat, booking into a luxurious, but not pretentious, resort and dining in what could be one of the country’s finest restaurants does have a certain hedonistic, ‘I love life to the fullest’ ring to it.”

For more information contact: T: +62 (0)370 642 352 M: +62 (0)813 377 73900 F: +62 (0) 370 649 365 www.kokomogilt.com / kokomogilit@ozemail.com.au

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 15


Gili Trawangan Photo courtesy of Villa Ombak

...Gili dengan keanekaragaman dan keindahan tidak hanya terbatas pada wilayah perairannya saja. Perairan di kepulauan Gili merupakan taman bermain bagi hiu karang, pari, penyu hijau dan clown fish, salah satunya adalah, Gili Trawangan kini telah menjadi tempat terpopuler di Lombok merupakan tempat bermain baru yang dipenuhi dengan hiburan disepanjang bibir pantainya. Ke Gili hanya untuk menyelam? Ya bagi para diver, atau bagi yang ingin belajar menyelam, bisa juga untuk bersnorkling, surfing, bermain frisbee, berjemur, ibu, bapak dan anak-anak atau orang-orang bisnis dari Singapura dan Hongkong

...Gili diversity and abundance is not confined to the watery realm. Just as the Gilis are a playground for the reef shark, manta ray, green turtle and clown fish, one of them, Gili Trwawangan has now become Lombok’s hottest new playground and entertains a large variety of life itself - the human kind: ‘only-there-to-dive’ divers (yawn), ‘learning-how-to-dive’ divers, ‘not-so-serious’ snorkelers, surfers, frisbee kings and queens, bronzed strutters in ‘g’strings, backpackers looking for shoestring-priced digs (you thought the breed was extinct??), mum, dad and the kids and nowadays businesss people over from Singapore or Hong Kong on a 3-day gig called a ‘vacation.’

yang sedang berlibur. Gili Trawangan memiliki sesuatu yang diperuntukan bagi setiap orang. Anda bisa melakukan apa yang Anda ingin lakukan, tinggal di tempat yang Anda inginkan dan ketika malam mulai turun Anda dapat menikmati matahari terbenam yang indah.

The G T menu has something for everyone. You do what you want, stay where you want and as night begins to fall you may be enjoying one of the world’s best sunsets with any of the above. Life is good. Everyone is happy. Prepare for gourmet dining on barramundi and lobster or eat noodles and rice served with cold beer. The choice is yours.

TO THE GILIS & LOMBOK

90P0 H

Pleas e c a l l ( 0 3 6 1 ) 2 7 1 6 8 0 f o r b o o k i n g s a n d s e a t c o n f i r m a t i o n - w w w . g i l i c a t . c o m - e m a i l : i n f o @ g i l i c a t . c o m Jl. Danau Tamblingan No.51, Sanur 80228, Bali - Indonesia

16

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


View from ko-ko-mo Resort, Gili Trawangan Photo courtesy of Ko-ko-mo

Hidup ini indah. Setiap orang berbahagia. Persiapan untuk makan malam dengan barramundi dan lobster atau makan mie dan nasi yang disajikan dengan bir dingin. Semua pilihan ada di tangan Anda.

GT is the farthest flung of the Gilis and it used to conjure up images of “PARTY ANIMALS !” nowadays the ‘animals’ have gone and what remains is a sublime sophistication where memories will be of a beautifully manicured foreshore of bars and trendy restaurants tucked in among dive shops, boutique hotels and resorts.

Gili Trawangan merupakan pulau Gili yang letaknya paling jauh dari pulau Lombok dan sering disebut-sebut orang sebagai “ PARTY ISLAND” sekarang tempat tersebut disulap menjadi tempat yang indah dan memiliki tepi pantai yang terawat, bar dan restoran trendi terselip diantara Dive Shop, toko-toko, butik hotel dan resort. Gili Trawangan dikelilingi banyak sekali boutique resorts seperti Villa Ombak yang merupakan hotel pertama dan terbesar. Villa Ombak menyediakan akomodasi kelas satu dalam bentuk lumbung atau bungalow yang mungkin sering kamu jumpai di

Trawangan’s first and largest resort, The Villa Ombak, spectaculary resides by the beach with a level of comfort and service normally only seen in the resorts of Ubud or Kuta. With its ’ by-the-beach’ dining and superb menu, a three-tier swimming pool, spa and beauty treatment centre, international health centre and state-of-the-art dive operation, its facilities are a far cry from what used to be available on Gili Trawangan. There is also ko-ko-mo Resort and The Beach House that lead the way in the development of some very chic bungalows and spacious villas with private swimming pools or jacuzzis and luxurious furnishings and fittings that are beginning to become the rage. Both resorts have ‘get-there-early-if -you-want-a-seat’

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 17


Gili Trawangan Photo courtesy of Lombok Sumbawa Photo Club

Ubud atau Kuta. Memiliki 3 buah kolam renang, restaurant, pizzeria,

bars and restaurants facing thre beach and feature gourmet dining.

beach bar dan spa. Jika ingin tinggal di private villa, ko-ko-mo dan The Beach Club adalah pilihannya. Di setiap villa ada private pool cocok buat para honeymooners. Horizontal Villa juga tak kalah menariknya. Di setiap villanya dilengkapi dengan jacuzzi. Semuanya dibuat khusus untuk kenyamanan kita sehingga kita betah untuk berlibur disini. Transportasi bukan jadi masalah lagi untuk mengunjungi ke-3 pulau Gili ini. Gili Cat dan Blue Water Express siap mengantar Anda dari Bali ke Gili. Penerbangan ke Lombok pun tersedia 3 kali dalam sehari menggunakan TransNusa. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan speed boat atau perahu ke Gili.

Resorts are constructed in harmony with the island’s local charms using natural materials where simple elegance is the dominant theme of most developments. Cool, sassy and sexy Horizontal (Resort) also resides at the top of the list and like the others mentioned above has its sumptuous private luxury living “spaces,” the ‘H’ Rooms as well as a chill-out lounge and beachside dining. Transport to the islands has never been easier. Gili Cat and Blue Water Express provide several crossings each day from Bali. Flights from Bali are readily available to Lombok each day, with the choice being the reliable TransNusa operation that flies three times a day from Bali. From the airport, transport is available to various jump-off points for boats to the Gilis.

Setiap hari TransNusa Air Services melayani penerbangan dari/ke Mataram, Sumbawa, Bima dan Denpasar. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kantor TransNusa terdekat di kota Anda (atau buka halaman 36).

18

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Daily flights to/from Mataram, Sumbawa, Bima and Denpasar, are operated by TransNusa Air Services. For further information, please contact the TransNusa office at each destination (further details available P36).


WHAT’S YOUR FAVOURITE POSITION…?

Horizontal and The ‘H’ Rooms, is a new cutting edge concept in designer, luxury lifestyle living. Contemporary, chic and unique, this boutique resort offers the more discerning traveller the ultimate destination of a cast away desert island experience, without compromising style, luxury and comfort.

The original and only cocktail bar/lounge East of Bali, with it’s plush décor and funky ambiance, you would be forgiven for thinking you were in the heart of Seminyak or Downtown Jakarta, until you take a walk down the ‘catwalk’, where you are confronted by a gorgeous stretch of beach with stunning azure waters and pristine white sands. Here our privileged clients can wine and dine on ‘…the best gourmet cuisine on the island’ (Lonely Planet), and recline in our famous beach lounge which offers a sophisticated vibe and where you can truly begin to get ‘Horizontal’.

GET HORIZONTAL......... STAY HORIZONTAL We are offering special Christmas and New Year room rates to Trans Nusa customers. Please call for more information on +62 81916051813 or +62 370 639248

Website: www.thegiliislands.com Info: thegiliislands@yahoo.com


TAMBORA The mountain that spawned Frankenstein

Puncak gunung Tambora Mount Tambora summit

20

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


Para pendaki kami menuju ground ziro Gunung Tambora di Sumbawa- merupakan pusat letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah. Our climbers head for ground zero on Sumbawa’s Mt Tambora - epicentre for the ‘mother’ of all volcanic eruptions; the most powerful in recorded history. Photo & Story by The Agency

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 21


Kawah gunung Tambora The huge Tambora crater

Air menetes dari dedaunan yang besar. Batang pohon yang membusuk menghalangi jalan kami, yang mana kami harus merangkak di atas atau di bawahnya. Di sana-sini jalan begitu terjal dan licin kami hanya bisa maju dengan lambat, sesekali terpleset masuk ke selokan berlumpur dan mencoba berpegangan pada akar pepohonan. Didalam hutan tropis yang rimbun dan lembab ini,

Water dripped on us from huge leaves. Rotting tree trunks, which we had to crawl over or under, blocked our way. Here and there the way was so steep and slippery we could only advance on all fours, often sliding down muddy gullies and pulling ourselves up the other side by the roots of trees. Hardly any sunlight filtered in to this clammy world. The smell of decay hung heavy in the air – sweetish and pungent.

nyaris tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Bau yang sangat menyengat - manis dan tajam tergantung diudara.

To further test our resolution, leeches were added to the equation.

Untuk lebih menguji keberanian, lintah bertebaran dimana-mana.

Attaching themselves to the legs of our trousers and sox, they tried to squirm into the tops of our boots. With frantic swipes we would flick them off, leaving tiny blood stains where they had managed to reach flesh. Any halt in our forward motion was an invitation for them to jump on.

Menempel pada kaki celana dan kaus kaki, mereka mencoba menggeliat ke bagian kulit melaui sepatu kami. Dengan panik kami menepisnya, meninggalkan noda darah kecil di mana mereka telah berhasil menghisap darah kami. Setiap berhenti bergerak merupakan undangan bagi mereka untuk melompat. Kami sedang menelusuri sisi-sisi gunung Tambora, mendekati ground zero, zona mematikan – pusat dari sebuah letusan gunung berapi:

Why expect anything less? We were trespassing on the flanks of Mt. Tambora – killer. We were approaching ground zero, critical mass, the dead zone – epicenter for the mother of all volcanic eruptions: the most powerful in recorded history.

yang paling dahsyat dalam sejarah. Tidak seperti gunung Krakatau yang menimbulkan tsunami setinggi 18 meter. Gunung Tambora, letusannya memiliki kekuatan yang luarbiasa. Gunung ini terletak di pulau Sumbawa, di sebelah timur Bali,

No, not Krakatoa with its 18-metre high tsunami or Vesuvius burying alive the city of Pompei. Tambora, a little-known mountain on the relatively obscure Indonesian island of Sumbawa, east of Bali, holds the record.

yang letusannya memegang rekor Dunia.

She had once claimed another record – highest mountain in SE Asia. Gunung Tambora pernah tercatat sebagai - gunung tertinggi di Asia Tenggara. Tetapi pada bulan April 1815, gunung ini menyemburkan api dan lahar, dia melontarkan sekitar 36 kubik mil puncak gunungnya (yang kurang lebih seukuran dengan Singapura) ke atmosfir. Memenggal

22

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

But in April 1815 in a paroxysm of fire and lava she blew 36 cubic miles of herself (more than the island of Singapore) into the atmosphere. Decapitating herself in the explosion, all that’s left of the former 4,300meter giant is the 2,851- metre torso. Previously a mere runner-up, Sabah’s Mt Kinabalu instantly looked down on all other SE Asian peaks.


On that night of tremendous destructive exertion, the whole mountain had appeared like a body of liquid fire extending itself in every direction before finally releasing its deadly cargo of death and destruction. Sir Stamford Raffles in Batavia (Jakarta) on the island of Java, 1300 km away, on hearing ‘the distant canon-fire’ and fearing a rebellion called out the troops. When volcanic ash began to fall and day turned to night he knew the situation was much more serious. A vast ash cloud created a darkness lasting three days for hundreds of miles. Seas were littered with the dead. Men, horses and cattle that had somehow survived the explosion were snatched up by violent whirlwinds. Huge trees were torn out of the ground by the roots and hurled in to the boiling seas. An estimated 9,000 died in the blast and as many as perhaps 100,000 died in the resulting famine and disease that ravaged the islands of Sumbawa and Lombok. But Tambora would leave her mark on the whole world. Bp. Yusuf berada di puncak gunung Tambora Bp. Yusuf at the summit

puncaknya dalam ledakan yang dahsyat, yang tersisa dari 4.300 meter gunung raksasa ini adalah 2.851 - meter dasarnya. Hal ini membuat Gunung Kinabalu Sabah langsung menjadi gunung tertinggi di Asia Tenggara. Pada malam itu tenaga penghancur yang luar biasa, menumpahkan seluruh isi gunung berupa cairan api, memperluas dirinya ke segala

The mass of cloud and ash was so thick that it prevented an appreciable amount vof the sun’s heat from reaching the earth. For the northern hemisphere, 1816 has come to be known as ‘the year without summer’. In the New England area of the USA, six inches of snow fell in June (summertime); people wore overcoats and gloves in July and a temperature of –11 centigrade was registered in August. Crops were destroyed by the cold weather. For the next three years thousands starved in Europe.

arah yang menghancurkan dan mematikan semua mahluk hidup yang ada disekitarnya.

Literature and the arts were luckier.

Sir Stamford Raffles di Batavia (Jakarta) pulau Jawa, sekitar 1300 km

The brilliant skies and sunsets resulting from the excess dust in the atmosphere provided inspiration (and a record of the times) fro many

jauhnya, mendengar suara letusan itu dari kejauhan dan dia mengira akan ada pemberontakan, kemudian dia memanggil seluruh pasukan untuk siaga. Tetapi ketika abu vulkanik mulai jatuh dan siang berubah menjadi malam ia tahu situasi itu jauh lebih serius. Awan abu yang luas hingga ratusan mil menciptakan kegelapan yang berlangsung selama tiga hari. Diperkirakan 9.000 tewas dalam ledakan tersebut, dan sebanyak 100.000 mungkin meninggal karena kelaparan dan penyakit yang melanda pulau Sumbawa dan Lombok. Tapi bukan hanya hanya itu saja, gunung Tambora juga meninggalkan bekas di seluruh dunia. Massa awan dan abu begitu tebal sehingga sinar matahari terhalang hangatnya mencapai bumi. Hal ini menyebabkan musim dingin yang berkepanjangan terjadi di bumi belahan utara, yang kemudian dikenal sebagai ‘tahun tanpa musim panas’. Di New England wilayah Amerika Serikat, enam inci salju jatuh pada bulan Juni (musim panas); orang-orang mengenakan mantel dan sarung tangan pada bulan Juli dan Agustus karena suhu mencapai 11 derajat. Tanaman hancur oleh cuaca dingin ini. Dan selama tiga tahun, hampir ribuan orang di Eropa mengalami kelaparan.

Kita lebih beruntung we had more luck

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 23


Sastra dan seni yang beruntung.

of the paintings of JMW Turner. Uncharacteristically for England, they portray a spectacular world of vibrant purples, oranges and yellows.

Langit yang pekat dan matahari terbenam akibat kelebihan debu di atmosfer memberikan inspirasi (dan catatan pada saat itu) banyak lukisan dari JMW Turner. Tak seperti biasanya pelukis asal Inggris ini, menggambarkan sebuah dunia yang spektakuler berwarna ungu, jeruk dan kuning. Pada saat itu juga lahirlah Frankenstein. Sebuah monster yang

This parent of destruction also gave birth to Frankenstein. And why not? A monster from a monster. The story goes that those giants of the romantic era, Lord Byron and the Percy Byssh Shelleys while on holiday on the continent and being forced to remain indoors because of the inclement weather amused themselves writing stories: Byron challenged Mary Shelley to write a horror story. She wrote Frankenstein.

terlahir dari kegelapan. Cerita bermula dari Lord Byron dan Percy Byssh Shelleys seorang penulis terkenal pada saat itu ketika sedang berlibur terpaksa harus tetap berada di dalam rumah karena cuaca buruk, untuk menghibur diri dia menulis cerita: Byron menantang Mary Shelley untuk menulis sebuah cerita horor. Maka terlahirlah Frankenstein.

The mere mention of an obscure, big volcano with an attitude and an interesting accompanying story, as well as my non-too-certain ‘I think so’ answer to his ‘Can it be done?’ question was all that was necessary to entice a mountain-climbing friend to join me on an expedition. Logistically we were extremely lucky to even get near enough to see the mountain from a distance.

Mendengar cerita tentang gunung ini yang telah mengguncangkan dan mengilhami dunia membuat kita tidak pikir panjang lagi untuk menyaksikan dengan mata kepala apa yang sebenarnya telah terjadi pada tahun tersebut. Secara logistik kami sangat beruntung karena cukup dekat untuk melihat gunung tersebut. Gunung Tambora merupakan jalur yang tidak banyak dilalui oleh wisatawan. Mobil pinjaman kami bergetar dan ban yang hampir gundul membuktikan hal itu. Jalan utama seperti neraka yang hanya

Mt Tambora is, track wise, off the beaten one. The rattles, cracks and bald tyres of our borrowed car attest to that. The major culprit was the road from hell plied only by high-wheeled trucks across 100 km of spectacular but heavily rutted lava plain still strewn with the volcanic ejekta from the explosion. Volcanic vents, solidified lava flows and an uninterrupted view of guillotined Mt Tambora provide for an exciting journey. The sheer size of the body of the mountain makes it easy to imagine how huge she must have once been.

dapat dilalui oleh truk beroda tinggi. Hampir 100 km bekas lahar terbentang dan masih tampak bongkahan-bongkahan besar batu yang dilontarkan dari ledakan tersebut. Gunung tambora tampak seperti gunung yang dipenggal, yang tersisa hanya kaki gunung dan jika kita bayangkan sudah pasti ukurannya luar biasa. Jembatan yang sempit dan rusak: berhati-hati kami melaluinya dan turun ke sungai kering. Kami harus berjalan melalui selokan dan

Bridges were narrow and damaged: we gingerly inched across them or took to the dry river bedd themselves. We had to carefully thread our way through gutters and ditches that ribboned their crumbling way down most gradients. And the silent prayer continued as we plunged through pools of muddy water without any idea of how deep they were. A four-wheel drive vehicle is a must for such a road – to call our vehicle a car was sheer flattery.

parit-parit yang rapuh. Dan terus berdoa agar kita tidak terperosok ke genangan air berlumpur tanpa tahu berapa dalamnya. Untuk perjalanan seperti ini seharusnya mengendarai kendaraan 4WD – dan

Mobil Kijang yang kami kendarai The car

24

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

We headed for the logging town of Calabai located near the base of the mountain. From there we drove up to the village of Pancasila which

Salah satu jembatan yang kondisinya baik One of the better bridges


dengan hanya menggunakan mobil kijang yang kami kendarai dapat diacungi jempol. Kami menuju kota penebangan Calabai terletak dekat dasar gunung.

is already on the flanks of the mountain. The village provided us with welcome refief from the ralley. It also introduced us to Pak Yusuf, guide and mountain-man extraordinaire, who proceeded to organize the climb.

Dari sana kami meluncur ke desa Pancasila. Setibanya didesa tersebut kami dapat beristirahat dari perjalanan yang melelahkan. Didesa ini juga kami berkenalan dengan Pak Yusuf, seorang guide dan orang gunung yang luar biasa, yang mengatur pendakian kami. Hari pertama, pagi-pagi sekali dan tidak jauh keluar dari desa Pancasila kita mulai mendaki melalui Gunung Tambora, masuk sekitar 12-km kedalam hutan tropis menyusup rerimbunan pohon yang menghalangi jalan. Kami menghabiskan siang hari itu dalam gelap dan lembab

Early on day 1 and not far out from Pancasila we began climbing through the 12-km-deep girdle of rain forest Mt Tambora uses as a barrier against intruders. We spent the rest of that day in a dark, wet world while Pak Yusuf kept up a running commentary on everything that surrounded us. He showed us vines from which we drank pure fresh water. We tasted wild coffee beans and mushrooms. And while we didn’t manage to trap our wild-chicken dinner, we were at least able to collect edible fern fronds which grew in profusion beside the trail.

sementara Pak Yusuf terus berkomentar disepanjang perjalan pada segala sesuatu yang mengelilingi kami. Dia menunjukkan kita akar yang dapat di minum airnya. Kami mencicipi biji kopi liar dan jamur. Dan sementara kami tidak berhasil menagkap ayam liar untuk makan

Towards late afternoon we slid down the banks of a clean fresh water stream where Pak Yusuf informed us we would stay the night. Sleep here? I thought as I flicked another leech from my boot.

malam, kami dapat mengumpulkan pakis yang tumbuh berlimpah di samping jalan setapak. Menjelang sore hari kami pergi ke tepi sungai di mana Pak Yusuf memberitahu kami, kami akan menginap. Tidur di sini? Pikirku sambil

We bathed in the icy waters while Pak Yusuf’s hands darted in and out of boulders catching fresh-water prawns. We would soon be eating boiled rice, boiled ferf fronds with instant noodles for flavour. And for a treat, delicious prawns – one each …

menjentikkan lintah yang menempel di sepatuku. Kami mandi di air dingin, sementara tangan Pak Yusuf melesat masuk dan keluar dari bebatuan menangkap udang air tawar. Kami akan

Tents were pitched and to protect ourselves from the soggy ground (and leeches) we collected leafy branches which we spread out under our ponchos and sleeping bags. We were learning.

segera makan nasi, direbus dengan daun pakis dan mie instan untuk rasa. Sebagai hadiah, masing-masing mendapatkan satu buah udang yang lezat. Tenda dipasang dan untuk melindungi diri dari lintah, kami

And around the campfire, Pak Yusuf told us of Doro Tamboro – mountain of lost people – 4,500 who were never found and whose souls many believe still inhabit the forest areas of the mountain, living on beautiful orchards that lost hikers and hunters sometimes stumble upon.

mengumpulkan ranting-ranting berdaun yang kita dibentangkan di bawah ponco dan kantong tidur.

Local history has it that Abdul Ghani, a teacher from Arabia, was actually in the kingdom of Tambora trying to turn the people from their

Bp. Yusuf orang gunung yang luar biasa Bp. Yusuf, mountin-man extraordinaire

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 25


Para pendaki The climbers

Di sekitar api unggun, Pak Yusuf bercerita kepada kami bahwa Doro Tamboro - gunung yang menghilangkan banyak orang – sekitar 4.500 yang tidak pernah ditemukan, banyak orang percaya bahwa jiwa-jiwa mereka masih menghuni kawasan hutan gunung ini.

wicked ways when lava began to flow fro three months culminating in the final cataclysm. He was in the process of leading the good to safety when they were caught by the fire and lava. Tey are the lost people of Tambora.

Sejarah lokal mengatakan bahwa Abdul Ghani, seorang guru dari Arab,

By midmorning of day 2 we were out of the damp rain forest and away sedang berada di Kerajaan Tambora yang berusaha memperingatkan from any leaches into a higher country of pine trees and a new torment orang-orang didaerah tersebut ketika lahar mulai mengalir hingga tiga – the dreaded durie jelatang. These giant nettles not only stung like bulan mencapai puncak bencana. Dia sedang berusaha memimpin hot chillies but left blisters that took weeks to clear up. Tambora’s final untuk menyelamatkan orang-orang dan kemudian mereka terperangkap persuasion not go on? oleh api dan lahar. Mereka adalah orang-orang Tambora yang hilang. Pada siang hari ke 2 kita sudah keluar dari hutan tropis yang basah dan jauh dari lintah-lintah menuju dataran yang lebih tinggi dimana pohon-pohon pinus dan siksaan baru datang - duri jelatang yang

Late in the afternoon we suddenly burst out of the forest cover into bright sunlight. We were above the clouds walking at last on exposed rock. At last we were skirting the upper reaches of the mountain. Tambora’s highest peak was visible and looked deceptively near.

ditakuti. Jelatang raksasa ini tidak hanya panas menyengat seperti cabai tetapi meninggalkan lepuh yang butuh waktu seminggu untuk

That night, under a full moon, we lay outside on a rocky ledge in our sleeping bags dozing fitfully as we struggled with our charged expectations of what the next day would bring. In the distance below, Menjelang sore kami tiba-tiba keluar dari rerimbunan hutan tropis semua islands arranged like pebbles in a Japanese garden rested in a calm terasa terang. Kami berada di puncak berjalan di daerah berbatu yang shimmering sea. menyembuhkannya. Bujukan terakhir Tambora apakah kita bisa terus?

terbuka. Akhirnya kami melewati bagian hulu gunung. Puncak tertinggi Tambora terlihat dan tampak sangat dekat. Malam itu, di bawah bulan purnama, kami berbaring di dalam kantong tidur dan tertidur lelap sambil bertanya-tanya apa yang akan kami hadapi esok. Di kejauhan tampak, pulau-pulau diatur bak kerikil dalam

Setting off for the summit well before dawn, we stumble along as if in a daze. We cross a narrow land bridge of loose volcanic rock which brings us to the wide, crater rim – a bleak wasteland of black sand, ash and frozen cinders. Ghostly shadows beckon us on towards the loose edges of the crater-lip. We peer into a huge darkness.

taman Jepang beristirahat di laut yang tenang berkilauan. Jauh sebelum matahari terbit, kami mulai berjalan, dalam keadaan setengah sadar tersandung-sandung di sepanjang perjalanan. Kami menyeberangi jembatan sempit yang membawa kita ke bebatuan volkanik yang lebih lebar, yaitu tepi kawah - gurun pasir hitam yang

26

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

As the sun slowly creeps over the barren landscape an awesome caldera, 11 km in diameter and thousands of precipitous feet deep, reveals itself. Far below, half hidden by a mixture of gases and haze, salty mud flats make up the floor. Some poisonous streams feed a grayish body of water


Saat untuk merenung A time to reflect

suram, berabu dan beku. Bayangan hitam mengisyaratkan kami untuk melihat bibir-kawah. Kami mengintip ke dalam kegelapan yang sangat besar. Saat matahari perlahan-lahan merangkak ke atas, tampak pemandangan

desperate to be called a lake, while an ominous secondary cone rises up out of this primeval sludge. A black river of lava oozes out from a corner of the steep plunging walls where deep cracks emit puffs of noxious steam. A real witch’s cauldron – the womb from which Frankenstein was created.

tandus kaldera yang mengagumkan, dengan diameter 11 km dan ribuan meter dalamnya, terkuak. Jauh di bawah, setengah tersembunyi oleh campuran gas dan kabut, lumpur asin terbentuk didasarnya. Beberapa aliran sungai beracun tampak hijau seperi danau, dan tampak kerucut sekunder muncul dari lumpur purba ini. Sebuah sungai lahar hitam merembes keluar dari sudut dinding terjun curam di mana celah-celah dalam mengeluarkan kepulan uap berbahaya. Monster sejati – dimana

As we left the caldera I found myself constantly looking back over my shoulder towards that monstrous hole. The smooth almost symmetrical summit peak ahead had lost its importance. One hundred meters higher than the rim, it’s a fairly easy 30 – minute scramble to the top. I was not surprised to learn that in his 56 climbs, it was to be only the second time Pak Yusuf had gone on past the caldera to the summit.

Frankenstein diciptakan.

But for me it was worth it. Ketika kami meninggalkan kaldera kami tak henti-hentinya menoleh ke belakang ke lubang yang mengerikan. Kemiringan puncak hampir simetris. Seratus meter lebih tinggi dari tepinya itu cukup mudah, membutuhkan waktu 30 - menit untuk sampai ke puncaknya. Saya tidak terkejut mengetahui bahwa dalam 56 pendakian, Pak Yusuf hanya dua kali sampai ke puncak.

We looked out over a panorama of sharp contrasts – the blues and greens of our own fresh and fertile world (slowly being destroyed by man-made gases on a scale far greater than even this monster of nature could do when it caused summer to turn to winter) to one side, and to the other, the tortured, broken world of the volcano that ironically creates not only Frankensteins but our own magnificent planet.

Bagi saya pengalaman itu sangatlah berharga. Dalam perjalanan turun, perasaan kami lebih rendah hati, sekali lagi kami berkemah di sungai menikmati malam terakhir kami di padang gurun “Kita bisa hidup seratus tahun lagi” kata Pak Yusuf “, tetapi kita tidak akan

On the way down, somehow more humbled, we camped once more at the stream savoring our last night in the wilderness – “ We might live a hundred years” said Pak Yusuf “ but we will never forget our four days together with Doro Tamboro.

pernah melupakan empat hari kami bersama dengan Doro Tamboro.

Not a leach came out to greet us. Dalam perjalanan turun, tidak satu lintahpun yang mendarat ke tubuh kami. Setiap hari TransNusa Airservices melayani penerbangan ke Sumbawa Besar(kota terdekat ke G.Tambora) dari Bali. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerbangan ke Sumbawa, silakan menghubungi kantor TransNusa terdekat di kota Anda (atau buka halaman 36).

Daily flights to Sumbawa Besar,closest major town to Mt Tambora, from Bali are operated by TransNusa Air Services. For further information, please contact the TransNusa office at each destination (further details available P36).

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 27


28

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


R O L A

Story by The Agency Photos courtesy of Alor Dive

east Indonesia’s magic marineland

Terletak jauh di ujung timur kepulauan Solor-Alor di Nusa Tenggara Timur,

Alor adalah sebuah pulau terbentang sekitar 60 kilometer di utara Kupang. Menariknya, adalah walaupun ukuran Alor hanya 2.800 kilometer, pulau ini memiliki delapan bahasa berbeda yang dipergunakan oleh mereka. Kebanyakan para pengunjung ke kota Kalabahi, segera tertarik pada pemandangan yang spektakuler menghadap teluk Kalabahi di mana tidak sulit dibayangkan bagaimana daerah terlihat pada era dulu ketika kapalkapal layar memasuki daerah ini untuk membeli rempah-rempah. Alor terkenal dengan dunia bawah laut yang menakjubkan dan penampakan ikan paus dari dekat. Alor terletak jauh di sebelah Timur, belum banyak dipengaruhi oleh pariwisata. Keuntungan dari ini adalah orang-orangnya sangat ramah yang akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Perairan di sekitar

Situated at the far eastern end of the Solor-Alor archipelago in East Nusa Tenggara, Alor is an island lieing about 60 kilometers to the north of Kupang. Interestingly, while Alor’s size is only 2,800 kilometers, eight distinct languages are spoken there. Most vistors to its capital, Kalabahi, are immediately attracted to the spectacular panoramic views overlooking Kalabahi Bay where it’s not hard to imagine how the area looked in the era of sailing ships and the spice trade. The Alor area is however much more famous for its fabulous underwater world and the sightings of whales up close and personal. Alor is, as is most of East-Indonesia, not yet influenced by mass-tourism. The advantage of this is that the people are very friendly and welcome you with open arms. The waters

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 29


Alor dianggap sebagai tempat menyelam terbaik di Indonesia, pendapat beberapa orang yang pernah menyelam di seluruh dunia, mengatakan bahwa Alor memiliki tempat menyelam terbaik di dunia. Olahraga memancing juga hebat para nelayan mengatakan bahwa mereka tidak pernah kembali dengan tangan kosong dari satu hari memancing. Jika Anda butuh bantuan atau informasi mengenai aktifitas diatas, termasuk dengan ticket pesawat dan akomodasi, coba hubungi Alor Dive. Mereka dapat berpengalaman dalam bidangnya. Dengan bersertifikat PADI Dive dimana instruktur-instruknya berbahasa Inggris, Jerman atau Indonesia, perusahaan ini dapat diandalkan untuk memberikan

30

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

around Alor are considered some of the best in Indonesia and divers who have dived all over the world claim that Alor has a place in the top 5 dive spots. Sports fishing is also superb with fishermen saying that they never return empty handed from a day’s fishing. For assistance with any of the above as well as booking flights and accommodation Alor Dive is a company with more than 20 years experience in the area. With certified English, German and Indonesian speaking PADI Open Water Scuba Instructors, the company can be relied on to provide dive experiences on a par with any in the world.


TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 31


pengalaman menyelam setara dengan apapun di dunia. Sementara di Alor sendiri, sederhana tapi sangat nyaman, akomodasi yang bersih tersedia seperti Hotel Nufitra dengan VIP bungalownya juga memiliki kamar standar, Hotel Pelangi Indah dengan kamar sederhana ber AC dan yang baru-baru ini telah direnovasi Kenari Indah sekarang ini memiliki kamar yang dilengkapi dengan air panas dan Televisi.

Whilst in Alor itself, modest but very comfortable, clean accommodation is available in the form of several hotels including the Nufitra Hotel with VIP bungalows as well as standard rooms, the Hotel Pelangih Indah with simple air conditioned rooms and the recently renovated Kenari Indah that now has rooms equipped with hot water and TVs. Contact the folk at Alor Dive for any information and/or assistance with your trip to Alor.

Jika Anda ingin mengunjungi Alor hubungi Alor Dive.

Phone/Fax : +62 (0) 386 2222663 | Mobile/SMS : +62 (0) 81 339 648148 | E-mail : info@alor-dive.com

www.alor-dive.com Setiap hari TransNusa Airservices melayani penerbangan ke Alor dari Kupang. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerbangan ke Sumbawa, silakan menghubungi kantor TransNusa terdekat di kota Anda (atau buka halaman 36).

32

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Daily flights to Alor, from Kupang, are operated by TransNusa Air Services. For further information, please contact the TransNusa office at each destination (further details available P36).



Route Map

TransNusa Inflight Magazine

Jakarta Labuan Bajo (Komodo) Surabaya Denpasar (Bali) (Hub)

Mataram (Lombok)

Bima

Larantuka Ende

Ruteng

Sumbawa

Lewoleba

Alor

Maumere

Atambua

Bajawa

Tambolaka Waingapu

Jawa Bali

Kupang (Hub)

West Nusa Tenggara

Sabu

East Nusa Tenggara Airbus 320

ATR 42-300 / Fokker 50 / BAE 146

HEAD OFFICE KUPANG

Jl. Palapa No. 7, Naikoten – Kupang Telp. (+62 380) 822555 Fax. (+62 380) 832573 Email: info@transnusa.co.id

BRANCH OFFICES DENPASAR

Jl. Sunset Road No. 100 C Kuta Telp. (+62 361) 8477395 Fax. (+62 361) 8477454 Email: dps@transnusa.co.id

SURABAYA

Jl. Ngagel Jaya No. 53 A Telp. (+62 31) 5047555 Fax. (+62 31) 50111749 Email: sub@transnusa.co.id

MATARAM

Jl. Panca Usaha No. 28 Telp. (+62 370) 624555 Fax. (+62 370) 647535 Email: ami@transnusa.co.id

ADVERTISING INFO Hubungi: Wiwik Mulyani, Sarah Nafeeza Telp. (+62 361) 737285 / 7433013 Email: inflightmagazine@transnusa.co.id Nakula Plaza A10 | Jl. Nakula, Legian, Bali 80361

34

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Rote

Coming Soon

GENERAL SALES AGENTS (GSA) / SUB SALES Alor

Maumere

Ende

Ruteng

Jl. Jend. Sudirman No. 100 Telp. (+62 380) 21039, 2222555 Fax. (+62 380) 2222555 Email: ard@transnusa.co.id Jl. Kelimutu No. 37 Telp. (+62 380) 24222, 24333 Fax. (+62 380) 23592 Email: ene@transnusa.co.id

Labuan Bajo

Jl. Kasimo Manggarai Barat Telp. (+62 385) 41800 Fax. (+62 385) 41954 Email: lbj@transnusa.co.id

Lewoleba

Jl. Trans Naga Wutun Telp. (+62 383) 41636 Fax. (+62 383) 41636

Rote

Hotel Ricky Jl. Gereja No. 04 Telp. (+62 380) 871045 Fax. (+62 380) 871123

Jl. Anggrek No. 02 Telp. (+62 382) 21393, 21369 Fax. (+62 382) 23821 Email: mof@transnusa.co.id Jl. Niaga No. 17 Telp. (+62 385) 21123, 21829 Fax. (+62 385) 21983 Email: rtg@transnusa.co.id

Tambolaka

Hotel Aloha Jl. Jend. Sudirman No. 26 Telp. (+62 387) 22563 Fax. (+62 387) 21245

Waingapu

Jl. Ahmad Yani No. 08 Telp. (+62 387) 61363 Fax. (+62 387) 61906

Bajawa

Jl. Gereja Eben Hezer No. 1 Telp. (+62 384) 21078, 2223111 Email: bjw@transnusa.co.id

Larantuka

Jl. Herman Fernandez No. 289 (Depan Optic Reinha) Kel. Amagarapati Telp. (+62 383) 2325387 Fax. (+62 383) 2325386 Email: mof@transnusa.co.id

Mataram (sub sales)

Jl. Adi Sucipto No. 43 Ampenan Telp. (+62 370) 6162428, 6162433

Sumbawa Besar

Jl. Hasanudin No. 110 Telp. (+62 371) 21565, 23170 Fax. (+62 371) 21565, 22290 Email: swq@transnusa.co.id

Bima

Jl. Sulawesi No. 26 Telp/Fax. (+62 374) 647251 Email: bmu@transnusa.co.id


Lombok’s most prestigious Beach and Spa Resort offering tradition, luxury and style displayed in each of the 24 luxury private villas, suites and rooms. For Reservations contact: Phone: +62 370 693 831 | Fax: +62 370 693 023 Email: info@purimas-lombok.com www.purimas-lombok.com Jl. Raya Mangsit Beach, Senggigi, Lombok NTB Indonesia

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 35


Flight schedules

ROUTES

Frequency

Java

TransNusa Inflight Magazine

ROUTES

Frequency

ROUTES

Frequency

Kupang - Tambolaka

Daily Exc. Mon

Denpasar - Tambolaka

Daily Exc. Mon

Jakarta - Kupang

Daily

Tambolaka - Kupang

Daily Exc. Mon

Tambolaka - Denpasar

Daily Exc. Mon

Surabaya - Kupang

Daily

Kupang - Larantuka

Sun, Wed, Fri

Denpasar - Waingapu

Daily Exc. Mon

Kupang - Surabaya

Daily

Larantuka - Kupang

Sun, Wed, Fri

Waingapu - Denpasar

Daily Exc. Mon

Kupang - Jakarta

Daily

Denpasar - Maumere

Sun, Wed, Fri

Maumere - Denpasar

Sun, Wed, Fri

Bali/Lombok/Sumbawa/Komodo

Alor, Lembata, Timor, Flores, Rote

Denpasar - Mataram

3 x /Daily 3 x /Daily

Daily

Mataram - Denpasar

Alor - Kupang

Daily

Mataram - Sumbawa

Daily

Kupang - Ende

2 x /Daily

Sumbawa - Mataram

Daily

Ende - Kupang

2 x /Daily

Mataram - Bima

Daily

Kupang - Alor

Kupang - Maumere

2 x /Daily

Bima - Mataram

ROUTES CONNECTING with Mandala Airlines (AIRBUS / A-320) From Jakarta/Surabaya:

Daily

Thu, Fri, Sun Daily

Maumere

Daily

2 x /Daily

Mataram - Labuan Bajo

Ende - Maumere

Daily

Labuan Bajo - Mataram

Daily

Kupang - Ruteng

Daily Exc. Mon

Mataram - Tambolaka

Daily Exc. Mon

Alor

Mon, Tue, Wed, Sat

Daily Exc. Mon

Tambolaka - Mataram

Daily Exc. Mon

Bajawa

Tue, Thur, Sat, Sun

Daily Exc. Mon

Ende

Daily

Daily Exc. Mon

Maumere

Daily Tue, Wed, Thur, Sat, Sun Tue, Thu, Sat

Maumere - Kupang

Ruteng - Kupang Kupang - Bajawa Bajawa - Kupang

Sun, Tue, Thu, Sat Sun, Tue, Thu, Sat

Mataram - Waingapu Waingapu - Mataram

Daily

Alor Ende

To Jakarta/Surabaya:

Kupang - Waingapu

Daily Exc. Mon

Denpasar - Labuan Bajo

2 x /Daily

Ruteng

Waingapu - Kupang

Daily Exc. Mon

Labuan Bajo - Denpasar

2 x /Daily

Larantuka

For further information please check our website:

www.transnusa.co.id or email: info@transnusa.co.id

36

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

To Jakarta/Surabaya:


Anda butuh tiket pesawat? SKTM Solusinya! Hubungi kami sekarang juga,Anda butuh tiket pesawat?

( 0380 - 833990

Hubungi kami sekarang juga!

Biro Perjalanan Wisata

0380-833990 SKTM

TOUR AND TRAVEL

Biro Perjalanan Wisata

SKTM

Tour and Travel

Kami siap melayani Anda!

Kami siap melayani Anda!

Jl. R.W. Monginsidi Ruko Lontar Permai Blok B No. 17 Kupang - NTT | Ph. (+62 380) 833990 | Fax. (+62 380) 823972 Jl. R.W. Mangonsidi Ruko Lontar Permai Blok B No. 17 Kupang - NTT Phone: 0380-833990 Fax: 0380-823972 Email: sktm_travel@yahoo.co.id

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 37


Airline Partners

TransNusa Inflight Magazine

www.aviastar.biz Fleet: BAE 146 200

www.riau-airlines.com Fleet: Fokker 50

www.trigana-air.com

www.iat.co.id

www.mandalaair.com

38

Fleet: ATR 42 300

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010

Fleet: ATR 42 300

Fleet: Airbus 320


Things to know Airport Tax Airport tax untuk Bandara Ngurah Rai Bali, Rp 30.000,- Bandara Udara Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur sebesar Rp. 20.000,Airport Departure Tax Airport tax from Bali is Rp 30.000,- per passenger, and Rp 20.000,per passenger from West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara. ATM & Credit Card ATM ada di beberapa kota seperti Mataram, Bima, Kupang, Ende, Maumere, Ruteng, Bajawa dan lLabuan Bajo. Sebagian besar hotel dan restoran menerima pembayaran melalui kartu kredit dikenai tambahan biaya sebesar 1 - 3% surcharge. ATM Machines & Credit Card Automated Teller Machines (ATM) abound in major cities such as Mataram, Sumbawa Besar, Bima, Kupang, Ende, Maumere, Ruteng, Bajawa and centres of tourism such as Labuhan Bajo with many offering international withdrawals on major credit cards. Major credit cards are accepted at most hotels and many businesses. As a result, all final charges shown on your monthly statement will reflect inter-bank exchange rates and possibly even a 1 - 3% surcharge. Email & Internet Sambungan Internet saat ini bisa diakses dari berbagai daerah di Nusa Tenggara dengan menggunakan local dial-up numbers. Internet cafes dengan harga yang terjangkau juga ada di sejumlah hotel dan restoran Email & Internet Internet connections are readily available with many service providers having local dial-up numbers. Internet cafes, charging reasonable rates as well as WiFi is available in certain establishments such as hotels and restaurants. Telepon, Fax & Kartu Telepon Kode telepon international untuk wilayah Indonesia adalah 62. Kartu Telepon tersedia di kota-kota di Nusa Tenggara dapat juga digunakan untuk lokal dan international. Harga kartu perdana sekitar Rp 10.000,- dengan provider : IM3, SIMPATI, XL

TransNusa Inflight Magazine Telephone and Facsimile The international dialing code for Indonesia is 62. SIM cards are readily available in Nusa Tenggarai that can also be used for domestic international calls. Prices range from Rp 10.000,- and up. Names of cards: IM3, SIMPATI, XL Berkendara Sewa mobil dan sepeda motor tersedia terutama di Bali & NTB. Bisa juga menyetir sendiri atau juga menggunakan sopir setempat. Berhatihatilah dalam berkendaraan, terutama kepada para pengendara sepeda motor agar terhidar dari kecelakaan.

– Muslim, Flores – Christian or Catholic, Kupang – Christian or Catholic. In all areas other religious denominations are present in varying numbers. Kantor Post Hampir di setiap daerah di Nusa Tenggara memiliki Kantor Post. Postal Services The Indonesian postal service has a complete range of mail and parcel services, including Express Mail Service (EMS). Major international courier services such as by DHL operate in Nusa Tenggara.

Driving Self-drive car and motorcycle rentals are available for those holding an international driving permit, but Bali’s and Nusa Tenggara’s congested and unpredictable roads are not the place to learn how to drive a motorcycle. Consider hiring vehicles with drivers as rates are very reasonable.

Transportasi Laut Ferry adalah angkutan laut yang ada di masingmasing daerah di Nusa Tenggara, seperti Bali ke Lombok, Lombok ke Sumbawa, Sumbawa ke Labuan Bajo, Sumabawa ke Sumba, Kupang ke Flores, Kupang ke Rote dan Kupang ke Alor.

Fasilitas Kesehatan Bali telah memiliki Rumah Sakit berskala internasional. Beberapa Kota besar di Nusa Tenggara telah memiki rumah sakit tetapi pelayanan dan peralatannya masih standard dan belum memiliki standard international.

Sea Access Regular car and passenger ferry services operate between all the islands such as Bali to Lombok, Lombok to Sumbawa, Sumbawa to Labuan Bajo, Sumbawa to Sumba, Kupang to Flores, Kupang to Rote and Kupang to Alor.

Medical Facilities Bali has some international hospitals including BIMC (Bali International Medical Centre) with its state-of-the-art facilities. Major population centres east of Bali have hospitals however their standard is not always international. Tempat Ibadah Sejumlah tempat ibadah ada di Nusa Tenggara. Bila Anda ingin beribadah lokasi tempat ibadah bisa diminta informasinya pada reseption hotel. Perlu diketahui mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu, Lombok dan Sumbawa – Muslim, Flores – Katolik, Timor – Kristian atau Katolik, Sumba - Kristian. Places of Worship Many religious denominations are represented in Nusa Tenggara. Schedule of services and location are maintained at your hotel receptions. Basically Bali is Hindu, Lombok, Muslim, Sumbawa

Taxi & Transportasi Lombok dan Bali memiliki sejumlah operator taxi yang terpercaya dengan menerapkan argo. Sementara beberapa kota di Sumbawa, Flores dan Kupang taxi tidak menggunakan argo. Di Kupang menggunakan taxi perjam sebesar Rp. 50,000 dan minimum pemakaian adalah 2 jam. Ada juga mini bus atau angkutan kota yang sudah ditentukan rute dan tarifnya. Transportasi umum juga tersedia dari kota ke kota bahkan antar pulau di Nusa Tenggara. Taxi & Transportation There are several reputable metered taxi companies operating in Bali and Lombok. For Sumbawa, towns in Flores and Kupang taxis do not use meters. In Kupang taxis charge Rp 50,000 per hour and minimum rent are 2 hours, but the small mini buses run very convenient routes and schedules. Public transport, in the form of small local vans and intercity buses, operate at very reasonable rates.

TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010 | 39


News

TransNusa Inflight Magazine

TransNusa bekerjasama dengan Indonesia Air Transport (IAT) untuk melayani Nusa Tenggara Timur (NTT) TransNusa in cooperation with IAT (Indonesia Air Transport) to serve NTT Efektif 3 Desember 2009 TransNusa memulai kerjasama dengan IAT (Indonesia Air Transport) dengan menggunakan armada ATR42 buatan Perancis dengan kapasitas 46 penumpang. Hal ini merupakan nafas baru guna memajukan jasa transportasi udara di NTT (Propinsi Nusa Tenggara Timur) yang akan berbasis di Kupang berfokus pada penerbangan Larantuka, Maumere dan Alor. Ditargetkan dalam waktu dekat ini akan melayani beberapa daerah yang memiliki landasan pacu pendek, seperti Lewoleba (Lembata), Rote dan Sabu. IAT akan menambahkan armada ATR kedua pada awal Maret 2010. Ini menunjukkan efektivitas kemitraan antara maskapai penerbangan seperti IAT dengan TransNusa Air Services dan travel agent (lebih dari 200 on-line agen) yang operasionalnya berfokus pada NTT. Effective 3rd December 2009 TransNusa commence working with IAT (Indonesia Air Transport) and their fleet of French made ATR42 aircraft with 46 pax capacities to breathe new life into the air transportation services industry in NTT (Nusa Tenggara Timur province) which will be based in Kupang focusing on flights Larantuka, Alor, and Maumere. Also targeted in the near future will be some areas with limited short runways, such as Lewoleba (Lembata), Rote and Sabu. IAT will be adding the second additional ATR in early March 2010. This again shows the effectiveness of a partnership between an airline such as IAT with TransNusa Air Services and its resources (more than 200 on-line agents) clear operational focus and extensive experience in NTT.

TransNusa menambah pesawat jet untuk operasinya di NTT TransNusa adds jet aircraft to its operations in NTT Seiring dengan penambahan pesawat ATR42 IAT pada bulan Desember dan kemudian Maret 2010, TransNusa akan memperkenalkan sebuah armada yang berkapasitas 84 penumpang yaitu Avia Star BAE -146 pesawat bermesin jet. Armada pesawat dengan ukuran sedang memiliki 4 mesin turbo buatan Inggris oleh British Aerospace sangat sempurna untuk beroperasi di landasan pendek dan mendarat di dataran tinggi. Juvenile Jodjana (Juvi), CEO TransNusa mengatakan “Ini pesawat yang sangat serbaguna dengan kemampuan untuk membawa lebih banyak penumpang – ditambah lagi bahwa pesawat ini merupakan salah satu jet pertama dioperasikan di daerah ini yang akan membuat banyak penumpang bahagia. “ Pesawat ini sangat cocok untuk TransNusa yang memfasilitasi penerbangan dan memungkinkan orang untuk terbang lebih cepat antara kota-kota di wilayah NTT. Along with the addition of the IAT ATR42 aircraft in December and later in March 2010, TransNusa will introduce an 84-seat Avia Star BAE -146 jet engine aircraft. The medium sized 4-engined turbo fan jet aircraft manufactured in the UK by British Aerospace is perfect for short-field operations and landing in high altitudes. Says TransNusa CEO, Juvenile Jodjana (Juvi) “It’s a very versatile aircraft with the ability to carry a lot more passengers so will be very useful on flights with a high capacity – plus it’s one of the first jets operated in the area which will make many passengers happy.” The aircraft fits perfectly in to TransNusa’s principle to facilitate flights and enable people to fly faster between destinations in the NTT area.

Road Show ke Sumbawa Dalam rangka sosialisasi program Visit Lombok Sumbawa 2010 dengan target 1 juta wisatawan pada tahun 2012. Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerjasama dengan TransNusa Air Service khususnya di Mataram melakukan Road show / Press tour ke kabupaten Sumbawa bersama stakeholders pariwisata untuk melakukan peliputan objeck dan daya tarik wisata di Kab. Sumbawa. Acaranya ini diselenggarakan pada tgl 29 November 2009 dan langsung dipimpin oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Ir. H. Badrul Munir, MM. As part of the Visit Lombok Sumbawa 2010 programs that is targeting one million visitors in 2012, TransNusa Air Services along with The Department of Culture and Tourism, Werst Nusa Tenggara set up a Road show / Press tour and flight to the Sumbawa regency with tourism stakeholders to see the tourist sights of the area. This event was held on the 29th November 2009 led the Vice Governor of West Nusa Tenggara, Ir.H. Badrul Munir, MM.

40

| TransNusa | Inflight Magazine | edisi Jan - Mar 2010


Valid 5 January until May 2010

P. +62 370 693 444 F. +62 370 693 092 E. reservationmgr@holidayresort-lombok.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.