PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN KOTA MUNGKID Studio Perencanaan Kota dan Infrastruktur Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung 2016
OUTLINE 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Gambaran Umum Potensi Mungkid Arahan rencana Tujuan Sasaran Delinasi Wilayah
SELAYANG PANDANG Sebagai Ibukota Kabupaten Magelang dan juga kota yang memiliki fungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal, Kota Mungkid-Kecamatan Mungkid-memiliki fungsi sebagai wilayah yang menyangga Kecamatan Borobudur dan KSN Borobudur. Dengan adanya rencana KSN Borobudur agar menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia, maka dibutuhkan perencanaan bagi Kota Mungkid-Kawasan Perkotaan Mungkid, agar dapat menjadi wilayah penyangga KEK tersebut.
KOTA MUNGKID Batas Kecamatan Mungkid Utara Barat
Selatan Timur
: Desa Pasuruhan, Kec. Mertoyudan : Desa Bumihajo dan Desa Borobudur, Kec. Borobudur : Desa Wanurejo, Kec. Borobudur dan Desa Progowati, Kec. Mungkid : Desa Rambeanak dan Desa Ngrajek, Kec. Mungkid
Kota Mungkid terdiri dari 3 desa yang terdiri dari Desa Deyangan, Desa Sawitan, dan Desa Mendut, dengan hinterland Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid (PP No. 21 Tahun 1982)
Sumber: Pengolahan ArcGIS, 2016
GAMBARAN KECAMATAN MUNGKID 1. Luas Wilayah: 3.446,72 km2 2. Jumlah Penduduk: 72.464 jiwa 3. Batas Administrasi Utara : Desa Pasuruhan, Kec. Mertoyudan Barat : Desa Bumihajo dan Desa Borobudur, Kec. Borobudur Selatan: Desa Wanurejo, Kec. Borobudur dan Desa Progowati, Kec. Mungkid Timur : Desa Rambeanak dan Desa Ngrajek, Kec. Mungkid
Kepadatan Penduduk Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
14000 13065 12000
Kepadatan penduduk (jumlah penduduk desa per luas wilayah desa) tertinggi terdapat di Desa Progowati (13065 jiwa/km2). Sedangkan kepadatan penduduk untuk desa lainnya cenderung sama.
10000 8000 6000 4000 2000
2588
2240 2287 2259 1042
1737
2513 2474 2234
3468 2078
1418 1599 1289 1081
2102
0
Desa
Sumber: Kecamatan Mungkid Dalam Angka 2015 Diakses pada tanggal 20 Januari 2016
Piramida penduduk Kecamatan Mungkid cenderung berbentuk ekspansif yang mengindikasikan banyaknya sumber daya usia produktif di masa mendatang.
Sumber: Kecamatan Mungkid Dalam Angka 2015 Diakses pada tanggal 20 Januari 2016
Proporsi Mata Pencaharian Penduduk di Kabupaten Magelang 4%
15%
1%
39%
20%
7%
13% 1%
Proporsi terbesar0%adalah dalam bidang pertanian yaitu sebesar 39%, sedangkan Keuangan, Pertambangan dan Penggalian hanya 1%
Pertanian Pertambangan dan penggalian Industri Listrik, gas, dan air minum Bangunan Perdagangan dan Hotel Angkutan dan Komunikasi Keuangan Jasa-jasa Sumber: Kecamatan Mungkid Dalam Angka 2015 Diakses pada tanggal 20 Januari 2016
GAMBARAN KECAMATAN MERTOYUDAN 1. Luas Wilayah : 4.536,280 Ha 2. Jumlah Penduduk (Deyangan : 5187 jiwa) 3. Batas Administrasi Utara : Kota Magelang Timur : Kecamatan Candimulyo dan Mungkid Selatan : Kecamatan Borobudur dan Mungkid Barat : Kecamatan Bandongan dan Tempuran
POTENSI WILAYAH PERENCANAAN
JARAK CANDI BOROBUDUR dan MUNGKID
PDRB KECAMATAN MUNGKID No.
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Lapangan Usaha Pertanian Tanaman Bahan Makanan Tanaman Perkebunan Rakyat Peternakan & Hasil-hasilnya Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Minum Bangunan/Konstruksi Perdagangan, Restoran, dan Hotel Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa TOTAL
Sumber: PDRB Kecamatan Mungkid menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2000, Tahun 2010-2014
2010 53424,33 39244,89 4944,39 2942,48 3316,88 2975,9 13307,45 20192,49 1928,55 13280,24
2011 53062,72 38313,86 5140,67 3006,86 3381,32 3220,01 14483,15 20928,71 2008,53 14324,73
2012 54698,6 39572,48 5266,61 3072,42 3349,17 3437,92 15405,77 22123,06 2140,63 14948,64
2013 56093,41 40454,68 5493,99 3222,13 3378,35 3544,27 16358,92 23539,94 2320,2 16032,85
2014 57828,51 41711,77 5687,6 3311,58 3410,75 3706,82 17016,03 24786,75 2457,33 16991,28
50902,53 53348,29 57047,12 60937 64936,72 22048,75 23505,96 25711,36 27407,27 30003,97 6162,1 6460,88 6843,96 7374,46 7939,23 25509,14 27758,7 30231,12 31961,58 34206,77 206755,58 215881,67 229150,26 242025,63 256166,59
KONTRIBUSI PER SEKTOR TERHADAP PDRB KECAMATAN MUNGKID No.
1
2 3 4 5 6 7 8 9
25,84 18,98 2,39 1,42 1,60 1,44 6,44 9,77 0,93 6,42
24,58 17,75 2,38 1,39 1,57 1,49 6,71 9,69 0,93 6,64
23,87 17,27 2,30 1,34 1,46 1,50 6,72 9,65 0,93 6,52
23,18 16,72 2,27 1,33 1,40 1,46 6,76 9,73 0,96 6,62
22,57 16,28 2,22 1,29 1,33 1,45 6,64 9,68 0,96 6,63
Rata-rata Kontribu si (%) 24,01 17,40 2,31 1,36 1,47 1,47 6,65 9,70 0,94 6,57
24,62 10,66
24,71 10,89
24,90 11,22
25,18 11,32
25,35 11,71
24,95 11,16
2,98 12,34
2,99 12,86
2,99 13,19
3,05 13,21
3,10 13,35
3,02 12,99
Kontribusi (%)
Lapangan Usaha Pertanian Tanaman Bahan Makanan Tanaman Perkebunan Rakyat Peternakan & Hasil-hasilnya Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Minum Bangunan/Konstruksi Perdagangan, Restoran, dan Hotel Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa
Rata-rata Kontribusi per Sektor di Kecamatan Mungkid 2014-2015 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 3%
Jasa-jasa 11%
Pertanian 19%
Pengangkutan dan Komunikasi 9%
Sumber: PDRB Kecamatan Mungkid menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2000, Tahun 20102014
Perdagangan, Restoran, dan Hotel 20%
Tanaman Bahan Makanan 14% Tanaman Perkebunan Rakyat 2% Peternakan & Hasil-hasilnya 1% Industri Pengolahan 8%
Bangunan/Konstruksi 5% Listrik, Gas, dan Air Minum 1%
Kehutanan 1% Pertambangan dan Penggalian 5%
Perikanan 1%
ARAHAN DOKUMEN RENCANA
ARAHAN KSN BOROBUDUR Menjadikan warisan budaya dunia dalam Dokumen Daftar Warisan Dunia Nomor C-592
Cakupan KSN Borobudur ditetapkan dengan mempertimbangkan :
• Perlindungan situs Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut; • Sebaran situs sejarah dan purbakala yang belum tergali; dan • Pengendalian bentang pandang dari Candi Borobudur
Strategi pengembangan : • Mempertahankan cagar budaya dari kerusakan permanen dan mencegah ahli fungsi lahan dari pertanian dan hutan • Membatasipengembangan kawasan terbangun perkotaan • Membatasi kegiatan pemanfaatan ruang yang mengancam kerusakan Situs Cagar Budaya yang belum tergali
Sentra parkir di Desa Ngrajek (Dusun Ngrajek 1 dan Dusun Ngrajek 3)
Sentra Parkir sebagai tempat pergantian moda angkutan ke moda angkutan khusus situs candi di Kawasan Borobudur
KSN BOROBUDUR
Subkawasan Pelestarian 1 Desa Bojong, Desa Paremono, Desa Pabelan, Desa Ngrajek, dan Kelurahan Mendur di Kec Mungkid Desa Wanurejo dan Desa Borobudur di Kec. Borobudur
Subkawasan Pelestarian 2 Diantaranya adalah Desa Sawitan, Kec. Mungkid dan Desa Deyangan, Kec. Mertoyudan
ARAHAN RTRW KAB. MAGELANG o Pusat pertumbuhan Kota Mungkid, yang didukung oleh 5 kecamatan yaitu Kecamatan Mungkid, Mertoyudan, Borobudur, Salaman, Tempuran diprioritaskan sebagai
1. 2.
Pusat pengembangan wisata budaya Pusat pengembangan desa wisata dengan mengarahkan pada upaya pembibitan tanaman dan upaya konservasi lingkungan
o Pengembangan PKL
o Fungsi PKL sebagai simpul transportasi dan/atau pusat kegiatan industri dan jasa
o Permen No. 57 Tahun 2010 tentan pedoman standar pelayanan perkotaan
o Pengembangan Sub-terminal (Origin-Destination) di Kecamatan Mungkid
o Kecamatan Mungkid sebagai penunjang aktivitas pariwisata
ARAHAN PDPPI KSN BOROBUDUR
– Peningkatan aksesibilitas antara destinasi rekreasi dan wisata di sekitar Borobudur, seperti Wisata di DIY dan Magelang
– Bauran Produk Pariwisata 3A (Aksesibilitas) • Perhubungan darat: Lahan parkir, Jalan raya , Jalan tol , Kereta api , Bis pariwisata , Bis shuttle
TUJUAN Menyusun rencana detail tata ruang Kawasan Perkotaan Kota Mungkid untuk memenuhi fungsinya sebagai PKL dan perannya dalam mendukung KSN Borobudur.
SASARAN Mengidentifikasi kondisi fisik, sosial, ekonomi, dan kependudukan Kawasan Perkotaan Mungkid
Menganalisis sektor-sektor ekonomi strategis yang mendukung Kawasan Perkotaan Mungkid dalam menunjang KSN Borobudur
Menganalisis kecukupan serta kebutuhan sarana dan prasarana Kawasan Perkotaan Mungkid dalam mendukung KSN Borobudur
Menganalisis sistem kelembagaan di Kawasan Perkotaan Mungkid dalam mendukung KSN Borobudur
Menganalisis kesesuaian dan kemampuan lahan untuk dikembangkan sebagai kawasan perkotaan dengan mempertimbangkan KSN Borobudur
Merumuskan rencana pengembangan dan pembangunan Kawasan Perkotaan Mungkid dalam mendukung KSN Borobudur
Disekitar Jalan Arteri = Mungkid, Ambartawang, Blondo SP1 dan SP2 di Kec. Mungkid = Progowati, Sawitan, Mendut, Pabelan, Ngrajek, Rambeanak, Paremono, Bojong
Kota Mungkid = Mendut, Sawitan, Deyangan
Peta Deliniasi Kawasan Perkotaan Kota Mungkid
STUDIO MEMBERS:
HIMDI
lampiran 1
lampiran 1
Terima kasih