Planning Process Studio - Samarang, Garut: Recreation and Creative Industry

Page 1

OPTIMALISASI SEKTOR INDUSTRI KREATIF DAN PARIWISATA UNTUK MENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN GARUT (STUDI KASUS KECAMATAN SAMARANG) STUDIO PROSES PERENCANAAN B 2014/2015


LATAR BELAKANG

RENCANA SURVEY

PERANGKAT SURVEY

RUMUSAN MASALAH

KEBUTUHAN DATA

PELAKSANAAN SURVEY

WORKFLOW

TUJUAN

SASARAN

PENGOLAHAN DATA DAN LAPORAN


RENDAHNYA RENDAHNYA PENCAPAIAN IPM IPM Kabupaten Garut tahun 2012 sebesar 72,12 poin, peringkat 17 dari 26 Kab/Kota di Jawa Barat. 72,12; masih di bawah rata-rata Jawa Barat (73,19)

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI DAERAH Pertumbuhan 2,1% (2010-2011) di bawah rata-rata nasional (6,3%)

POTENSI PARIWISATA DAN

INDUSTRI KREATIF RENDAHNYA KEMAMPUAN

RENDAHNYA KETERSEDIAAN

KEUANGAN DAERAH APBD tahun 2015 mengalami defisit sebesar Rp545 miliar

INFRASTRUKTUR DAERAH Sepanjang 294,31 km (35,51%) ruas jalan rusak berat

Sumber: Garut Dalam Angka 2014, Jabar Dalam Angka 2012, Data Sekunder BPS Kabupaten Garut, Data Sekunder Disperindag, GarutNews.com


Bagaimana strategi pengoptimalan sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Garut? Bagaimana cara menyinergikan Bagaimana cara menyinergikan pengembangan infrastruktur peran antar stakeholder untuk untuk mengembangkan industri mengoptimalkan pengembangan kreatif dan pariwisata di industri kreatif dan pariwisata di Kabupaten Garut dengan tetap Kabupaten Garut? memperhatikan kondisi Bagaimana strategi lingkungan? pengembangan industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Garut?


Pengoptimalan sektor industri kreatif dan pariwisata untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kabupaten Garut secara signifikan dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan.

“

“


1.

2.

Merumuskan strategi pengoptimalan sektor pariwisata dalam meningkatkan perekonomian Kabupaten Garut.

Merumuskan strategi pengembangan industri kreatif untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Garut.

4.

Menyinergikan pengembangan infrastruktur untuk mengembangkan pariwisata dan industri kreatif di Kabupaten Garut dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan.

Menyinergikan peran antar stakeholder untuk mengoptimalkan pengembangan industri kreatif dan pariwisata di kabupaten Garut.

3.



MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF


Kebijakan Pariwisata

Mengembangkan& memasyarakatkan

Mempengaruhi

Permintaan

Mendorong

Mempengaruhi

Mengendalikan

Penawaran

Mempengaruhi

Produk Pasar/Pelaku Pariwisata

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN


Survei Primer Survei Sekunder


1. Batasan Sumber Daya Studio 2. Potensi Industri Kreatif dan Pariwisata 3. Terdapat desa tertinggal


KECAMATAN SAMARANG

Sumber: Garut Dalam Angka 2014


KECAMATAN SAMARANG

Sumber: Garut Dalam Angka 2014


Kuesioner Observasi

Traffic Counting

Wawancara


Kuisioner Masyarakat • •

Teknik Multistage random sampling Tujuan : untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan industri kreatif dan pariwisata di Kecamatan Samarang


Kuisioner Pengunjung Pariwisata • •

Teknik multistage random sampling Tujuan : untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap keberadaan industri kreatif dan pariwisata di Kecamatan Samarang


INDUSTRI KREATIF


Jenis Industri Kreatif

Desa

Jumlah

Jenis Produk

kepemilikan

Status izin

Pendiri

1

Fashion

Sukakarya, Cintaasih, Tanjungkarya, Cintarakyat

7 buah

Jaket oscar

perorangan

Izin kepala desa

Perorangan

120 jaket Cipanas, Resort dan Hotel Garut, Pariwisata Desa Ciburial

2

Kerajinan

Cintarasa, Sukalaksana, Samarang, Tanjungkarya, Sukakarya, Sirnasari, Sukarasa, Cintarakyat, Cintakarya

46 buah

Aneka jaket

perorangan

Izin kepala desa

Perorangan

Garut

Tas lipat

perorangan

Izin kepala desa

Perorangan

Bandung

Tas lipat

perorangan

Izin kepala desa

Perorangan

Bandung, Bogor, Batam, 5000-7000 dan Bali buah/bulan

Eceng gondok

kelompok

Izin kepala desa

Perorangan

Dalam desa yang sama (RW 02, Desa Tanjungkarya )

Paper bag

Perorangan

Izin pemerintah

Perorangan

Usaha cokodot, klinik, butik, kampung sampireun resort and spa , cipanas sabda alam dll

Kerajinan akar wangi

Perorangan

Izin kepala desa

Perorangan

Kecamatan Tarogong 100 songkok

Pandai besi

Perorangan

Izin kepala desa

Perorangan

Kampung Babakan Antap, Desa Sukalaksana

60 buah

Rp 6.000.000,00-

Minyak akar wangi

perorangan

Izin pemerintah

Perorangan

Menjualnya ke eksportir dan dikirim ke pemesan di luar negeri

50-300 kg

Minimal mendapat keuntungan 10% dari biaya produksi

3

Riset dan Pengembangan

Tanjungkarya, Sukakarya

6 buah

4

Seni Pertunjukan

Sukarasa

1 buah

5

Penerbitan dan Percetakan

Sukarasa

2 buah

Total

62 buah

Lokasi Pemasaran

Jumlah Produk Keuntungan Terjual

No

Sesuai pesanan 2000 tas

Tidak tentu Rp 500.000,00-

Rp 1.000.000,00Rp 150.000/orang

3000 buah

Rp 8.000.000,00-

Rp 700.000,00-


ď ąHanya sedikit wisatawan dan masyarakat yang membeli produk industri kreatif ď ąMayoritas dari mereka membeli produk IK di Garut ď ąHarga produk IK murah dikalangan wisatawan dan mahal menurut masyarakat setempat

Banyak Wisatawan yang Membeli Produk Industri Kreatif Pernah 26%

Tidak Pernah 74%


OBJEK PARIWISATA


Jenis Wisata : Alam Daya Tarik : Site Attraction “Kawah Kereta”

Jenis Wisata : Budaya Daya Tarik : Event Attraction “ Home Stay”

Jenis Wisata : Alam Daya Tarik : Site Attraction “Tanaman Hias”

Jenis Wisata : Buatan Daya Tarik : Event Attraction “Sight Seeing”


Jenis Wisata : Alam Daya Tarik : Site Attraction “Kawah Kereta” Jenis Wisata :

Moda Transportasi : Angkutan Alam Perdesaan Daya Tarik : Site Rute : Samarang-Kamojang Attraction “Tanaman Hias”

Jenis Wisata : Budaya Daya Tarik : Event Attraction “ Home Stay”

Jenis Wisata : Buatan Daya Tarik : Event Attraction “Sight Seeing”

Moda Transportasi : Angkutan Kota Rute : Terminal Guntur-Cibodas


Restoran / Sentra Oleh-Oleh

Jenis Wisata : Alam Daya Tarik : Site Attraction “Kawah Kereta” Jenis Wisata :

Moda Transportasi : Angkutan Alam Perdesaan Daya Tarik : Site Resort / Penginapan Rute : Samarang-Kamojang Attraction “Tanaman Hias”

Mulih K’ Desa Jenis Wisata : Budaya Daya Tarik : Event Attraction “ Home Stay”

Kantin Rai Raka

Jenis Wisata : Buatan Daya Tarik : Event Attraction “Sight Seeing”

Moda Transportasi : Angkutan Kota Green Resort Rute : Kamojang Terminal Guntur-Cibodas


Mayoritas.. Profil Pola Kunjungan wisatawan Wisatawan

35% 41% Luar 57% 39% Kabupaten Garut

Mayoritas wisatawan Usia 12-21berasal th (56%) dari Motor Pribadi

Laki-laki Bersama Keluarga

22% 35% Dinilai 66% “Sedang� wiraswasta 7x setahun

Wisatawan = 49% wisatawan

Berkemauan membayar Excursionists < Rp. 50 Ribu Temporary

Durasi < 24 jam


35%

Mayoritas wisatawan (56%) berasal dari

Luar Kabupaten Garut


Mayoritas.. Profil Pola Kunjungan wisatawan Wisatawan

35% 41% Luar 57% 39% Kabupaten Garut

Mayoritas wisatawan Usia 12-21berasal th (56%) dari Motor Pribadi

Laki-laki Bersama Keluarga

22% 35% Dinilai 66% “Sedang� wiraswasta 7x setahun

Wisatawan = 49% wisatawan

Berkemauan membayar Excursionists < Rp. 50 Ribu Temporary

Durasi < 24 jam


Pelaku Wisata Mayoritas.. Kepemilikan Profil Pola Kunjungan Pribadi wisatawan Wisatawan Pengelola

Masyarakat & Wisatawan = 49% wisatawan Pemerintah Excursionists Berkemauan membayar

< Temporary Rp. 50 Ribu

35% 41% Luar 57% Tenaga39% Kerja Kabupaten Garut

Mayoritas wisatawan Usia 12-21berasal th (56%) dari Motor Pribadi

Laki-laki Bersama Keluarga

Masyarakat

22% 35% Lokal Dinilai 66% “Sedang� wiraswasta 7x setahun

Durasi < 24 jam


Pendanaan APBD

Mayoritas wisatawan 35% Pelaku Wisata 41% Usia 12-21berasal th (56%) dari Motor Pribadi Mayoritas.. 59% Luar 57% Kepemilikan 39% Tenaga Kerja Profil Laki-laki Kabupaten Garut Pola Kunjungan Pribadi wisatawan Masyarakat Wisatawan Program Pengembangan Pariwisata

Bersama Keluarga

Promosi :

Pengelola

22% 35% Lokal Dinilai 66% “Sedang�

- MoU dengan berbagai pihak - Media penyiaran Masyarakat &- Media cetak wisatawan - Media online Pemerintah Berkemauan - Dari membayar mulut ke mulut

Wisatawan = 49% Excursionists

< Temporary Rp. 50 Ribu

wiraswasta 7x setahun

Durasi < 24 jam


Anggaran terbatas

PEMERINTAH

LEMBAGA FINANSIAL Koperasi

Bank Swasta lain

Chevron

Pendanaan

UPK

Promosi, pengembangan SDM, Regulasi persaingan usaha

Regulasi distribusi bahan baku, pasar, ekspor, pemasaran Peningkatan teknologi dan keterampilan

Penda taan

Tenaga kerja, modal, promosi, inovasi

Penggerak dan pemberdaya (pelatihan) industri kreatif

Disparbud Penggerak dan pemberdaya (pelatihan pariwisata)

Pendataan

Dinas Koperasi & UMKM

Penggerak

Meningkatkan iklim investasi

P.W. Kecamatan Samarang

Disperindag

Tenaga kerja, konsumen, promosi

BPMPT

MASYARAKAT Masyarakat Umum Komunitas Masyarakat


PEMERINTAH Distarkim

BPMPT

BLH

Penggerak dan pemberdaya (pelatihan)

Meningkatkan iklim investasi

Dinas Koperasi & UMKM

Bappeda Sumber dana

Penggerak

Disparbud

P.W. Kecamatan Samarang

Peningkatan teknologi dan keterampilan, promosi, pemasaran Perizinan, sistem persewaan, pendataan

Pajak , Partisipasi program

Controlling

Disperindag

INFRASTRUKTUR

Kepemilikan, tata guna lahan

Tenaga kerja, konsumen, promosi

Kesesuaian lingkungan, tata ruang

LEMBAGA FINANSIAL Koperasi

Bank Swasta lain

Chevron

Pendanaan

UPK

Tenaga kerja, modal, promosi, inovasi

Pendanaan dan pelatihan

MASYARAKAT Masyarakat Umum Komunitas Masyarakat


LEGAL PERLU DIBANGUN

dibutuhkan

SUDAH CUKUP BAIK

m e l a y a n i

dengan maksimal

perlu memerhatikan Perlunya pengadaan

dengan jangkauan lebih luas dan menyeluruh

agar tidak tercemar limbah industri kreatif


Rawan Bencana Sumber: hasil Analisis, 2015



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Produk Industri Kreaif turut mendukung sektor Pariwisata Pariwisata dapat menjadi lokasi pemasaran Industri Kreatif Beberapa pariwisata terletak di sepanjang jalan kolektor Bahan baku Industri Kreatif terdapat di Kabupaten Garut Terdapat Industri Kreatif Minyak Akarwangi Terdapat Konsep Desa Wisata terintegrasi Harga tiket masuk Objek Pariwisata terjangkau Keragaman Jenis Industri Kreatif dan Pariwisata


1.

2. 3. 4.

Produk Industri Kreatif belum sesuai standar pengelola Pariwisata sehingga belum bisa dipasarkan di Objek Pariwisata Jumlah penjualan Industri Kreatif tergantung pengunjung Pariwisata Modal Terbatas Tenaga kerja ahli Industri Kreatif sedikit


1. 2.

3. 4. 5. 6.

Terdapat program Visit Indonesia dari Kementrian Pariwisata Jumlah wisatawan yang datang ke Garut menunjukkan trend yang meningkat Permintaan wisatawan meningkat menjadi trigger inovasi Fokus pemerintah ada pada Pembangunan infrastruktur Pemerintah memiliki wewenang dalam memfasilitasi program Industri Kreatif dan Pariwisata Kemajuan teknologi cukup pesat


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Infrastruktur jalan tidak mendukung sehingga cakupan pemasaran IK terbatas Kerusakan jalan oleh volume kendaraan pribadi wisatawan Rawan longsor (kelerengan) Kawasan Rawan Bencana II Anggaran terbatas Koperasi non-operasional sehingga dana Industri Kreatif terbatas Angkutan Umum yang melalui objek pariwisata terbatas Hanya ada beberapa provider dengan jaringan yang baik di Samarang


1. 2. 3.

SO Menggencarkan promosi Pariwisata 1. dan IK City Branding Menjadikan desa yang telah terintegrasi sebagai desa 2. percontohan untuk mengembangkan potensi yang ada 3.

4. ST 1.

2. 3.

Memfasilitasi terciptanya hubungan 1. dan kominkasi antara pengelola industri kreatif dan pariwisata dengan lembaga finansial Menyediakan angkutan khusus wisata yang melewati objek wisata. Melengkapi objek wisata dengan fasilitas yang berbasis mitigasi bencana

WO Promosi objek wisata yang terintegrasi dengan produk IK (program bundling tour objek wisata free souvenir IK lokal) Mendaftarkan IK dan Pariwisata ke dinas terkait Pemerintah membuat program pelatihan tenaga kerja ahli dari penduduk lokal Mendorong penguasaan teknologi WT Inverstor agar dapat menanamkan modalnya di Kecamatan Samarang dengan cara: 1. Mengadakan ajang nasional/ internasional di Kecamatan Samarang. 2. Membuat katalog yang berisikan informasi mengenai pariwisata dan industri kreatif yang dibuat secara berkala (misalkan setiap tahun) untuk menetahui perkembangan kedua sektor tersebut.



Untuk mengoptimalkan sektor pariwisata dan industri kreatif dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut secara signifikan, yang

terintegrasi dengan , serta

infrastruktur

mengembangkan

yang menunjang kedua sektor tersebut. Adapun program pengembangan yang dimaksud adalah sebagaimana telah dibahas sebelumnya dalam analisis penyusunan strategi.


merupakan suatu proses

pengambilan keputusan untuk menentukan tindakan dari sejumlah pilihan, dengan memperhitungkan sumber

daya yang tersedia untuk mencapai suatu PENDAHULUAN RPJMD KABUPATEN GARUT 2014-2019

“

“




Sekian dan terima kasih


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.