Keramik masa lalu

Page 1

MUSEUM SENI RUPA & KERAMIK:

keramik masa lalu annisa dyah lazuardini maulitta cinintya iasha ulfa rifanny


Lokasi ruang pameran

Melewati taman

Memasuki sebuah pintu sebelum menuju pintu keluar

Proyek pembangunan informasi digital

Lokasi


Membangun pengetahuan tentang sejarah pembuatan kerajinan tanah bakar masa lampau melalui penuturan penemuan benda-benda terkait.

MUSEUM SENI RUPA & KERAMIK

SECTION RAGAM & RUPA KERAJINAN TANAH BAKAR NUSANTARA:

KUNO & KINI

Merupakan bagian awal dari suatu rangkaian pameran mengenai ragam kerajinan tanah bakar di Indonesia. Pada bagian ini, kerajinan indonesia pada masa lampaulah yang menjadi tema yang ingin disampaikan.


KETERHUBUNGAN MATERI PAMERAN DENGAN MUSEUM SECARA KESELURUHAN

INTRODUKSI MUSEUM

PERKEMBANGAN SENI LUKIS INDONESIA ( sejak jaman belanda hingga sekarang )

PERKEMBANGAN KERAMIK: SAAT INI

KERAMIK LUAR NEGRI DI WILAYAH INDONESIA ( temuan dari kapal karam )

PERKEMBANGAN KERAMIK: JAMAN DULU ( majapahit )


MATERI PAMERAN •  Bukti keberadaan kerajinan tanah bakar pada masa lampau ( Dominasi penemuan pada masa k e ra j a a n m a j a p a h i t dan penemuan lokasi produksinya di gosari) •  Tambahan pengetahuan mengenai perbedaan tembikar, bebatuan, dan porselin •  Adaptasi desain kerajinan tanah bakar masa lampau pada masa kini


BENDA YANG DI INGIN DIPAMERKAN:

Miniatur figur binatangTerakota majapahit

Sebagian besar adalah karya jaman majapahit dengan berbagai kegunaannya

Selubung penghias tiangTerakota majapahit

Fragmen patungTerakota majapahit

Vas bungaMiniatur rumah & pelinggihTerakota majapahit Terakota majapahit

Fragmen tembikar hias teraKesultanan banten Abad 16-17

PatungMasa majapahit

PatungTerakota majapahit

PatungTerakota majapahit

Aneka celenganPengrajin tembikar trowulan

Wadah abuTerakota majapahit

Fragmen bonekaTerakota majapahit

Kendi malingProduk lombok

Wadah sesajiTerakota majapahit

Selubung penghias tiangTerakota majapahit


NARASI YANG INGIN DISAMPAIKAN

Kerajinan tembikar, sebuah budaya yang m a s i h t e r u s berlangsung dari kuno hingga kini

Karya tembikar dan pengrajinnya ( penganjun ) dulu & adaptasinya sekarang

Contoh karya kerajinan tanah bakar dulu: Penemuan situs Gosari, sebuah lokasi pembuatan yang dipercaya sebagai pemasok kerajinan jaman majapahit

Penjelasan tentang tembikar masa majapahit


Sasaran pameran: Sebagai media edukasi bagi pengunjung ( pendidikan )


Design alur Papan keterangan mengenai keramik kuno dan kini serta jenis-jenis keramik, diletakkan di depan arah pengunjung memasuki ruang, sebagai attractor awal pengunjung.

Alur yang terbentuk adalah alur circular dimana pengunjung memulai dan mengakhiri ditempat yang sama. Untuk deretan selanjutnya merupakan deretan keramik/terakota fungsional seperti vas bunga, wadah tempat menyimpan abu, wadah tempat sesaji, serta celengan.

Selanjutnya pengunjung akan melihat deretan keramik/ terakota non-fungsional seperti figur/patung, dan penghias. Duduk istirahat

Papan keterangan selanjutnya yaitu mengenai Majapahit dan Gosari sebagai situs industri pembuatan keramik pada masa itu yang merupakan penjelasan utama pada ruang ini dimana menampilkan keramik-keramik kuno.

Semua display diruang ini merupakan keramik yang berasal dari Majapahit, tetapi untuk display yang satu ini merupakan keramik yang berasal dari daerah lain seperti Aceh, Banten dan Palembang, menjelaskan bahwa ada kemungkinan penyebaran keramik ke daerah lain karena motif-motif/pola-pola pada keramik tersebut yang juga terlihat di keramik Majapahit yang dijelaskan pada papan penjelasan sebelumnya (GOSARI).


Display(papan keterangan) Papan keterangan berisi beberapa paragraf yang padat, dengan ukuran tulisan yang kira-kira hanya dapat dilihat dari jarak +-1m. Dengan beberapa gambar yang menggambarkan paragraf-paragraf tersebut.

Keterangan gambar (kuno dan kini):

Keterangan gambar (jenisjenis keramik):

Tembikar

Keramik sebagai kebutuhan (peralatan rumah tangga).

Keramik sebagai gambar/ lambang budaya

Batuan

Teknik pembuatan

Bahan baku dan peralatan Motif dan pola

Porcelin


Keterangan gambar (Gosari tungku Majapahit):

Keterangan gambar (Tembikar Majapahit):

Situs trowulan sebagai ragam temuan arkeologis, dan sentra kerajinan rakyat.

Bentuk tungku (fisik)

Jenis-jenis hasil produk

Proses pembuatan dan pembakaran terakota

Penyebaran produk gosari


Board Jendela

Moveable board: memudahkan untuk re-arrange display dan menutup bagian jendela agar background papan terlihat lebih jelas.


Display(keramik majapahit)

Keramik merupakan bentuk karya 3D yang dapat dilihat dari berbagai sisi untuk dipelajari. Sehingga posisi display sebaiknya dapat membentuk jalur pengunjung untuk mengelilingi karyanya (c.), jangan terlalu sepit (b.) dan terlalu pinggir (a.).

(a.) Â

(b.) Â

(.c) Â


Display(keramik majapahit)

-30cm

•  1-3 buah keramik •  Volume isi kurang lebih 30x30x30 •  Untuk maintenance display, kaca dibuka ke atas


Display(keramik majapahit)

-10cm

•  Lebih dari 3 buah keramik •  Ukuran volum lebih besar dari display 30x30x30 •  Untuk maintenance terdapat penjepit kaca yang dapat dibuka


Display(keramik majapahit)

10-30cm in group

•  Lebih dari 3 buah keramik •  Untuk maintenance terdapat penjepit kaca yang dapat dibuka


Display(keramik majapahit)

+30cm in group

•  Lebih dari 1 buah keramik


Display(keramik majapahit)

+-40 cm

•  1 buah keramik


Display(keramik majapahit)

+40cm

•  1 buah keramik

Tinggi display secara keseluruhan (dengan keramik) didesign agar tidak melebihi sepanjang +-120cm, agar pengelihatan anak kecil khususnya pelajar tk /sd dapat menjangkau display.


Untuk display yang tidak menggunakan kaca pelindung, display menggunakan pengikat tali agar keramik tidak jatuh jika tersenggol dan diambil atau dipindahkan pengunjung.


Utilitas = speaker = air condi9oner = lampu TL = fire detector = cctv = alat pemadam api = exhaust fan = track ligh9ng


Lighting

Mengurangi natural light dengan cara menutup jendela dengan kain agar mendapatkan cahaya maksimal dari cahaya buatan.

•  Menggunakan track lighting dan juga lampu TL (neon) •  Beberapa track lighting tidak diatur derajat arah lampunya agar memberikan focus terhadap benda pameran. •  Untuk sebuah ruang pameran yang tinggi skalanya kurang lebih 3 kali tinggi manusia ratarata, penggunaan lampu TL cukup menerangi ruangan, tidak terlalu terang dan tidak membuat pantulan cahaya yang berlebihan pada display.


Lighting

Pada beberapa display digunakan uplighting atau direct lighting. Penggunaan direct lighting pada display dilokasikan pada area yang tidak menggunakan track lighting.


Electricity diagram •  Untuk beberapa display menggunakan speaker dan uplighting sebagai attractor, sehigga dibutuhkan sumber listrik. •  Agar tidak merusak lantai bangunan bersejarah alur kabel dari display ke stop contact/sumber listrik dibungkus dengan sebuah white pipe. •  Penggunaan warna putih yang kontras dengan lantai mempunyai arti estetika sendiri sebagai peringatan untuk tidak diinjak.


OBJECT – SPECTATOR SPATIAL RELATION

Glass covered display table as an effective way of preventing fragile objects from irresponsible hands.

1:1, 1:2, or 1:3 proportion of table and space for object display, leave 5-20 cm between the head of objects and upper side of glass cover.

Different heights of table are used, depends on what side of objects are being emphasized.

30 cm

40 cm

40 cm 90 cm

40 cm emphasize on object’s head and isometric view

to emphasize the detail of object’s surface

80 cm

for taller, small objects


general description for the segment 120 cm

title : upper 1/5 height

240 cm

Too much words with small sized fonts makes reader bored easily

A bit difficult to read (not in range of eyesight when reader stands on reading distance for small fonts)


Some of the objects are not displayed in a glass box without “′don’t touch”″ label, but it confuses visitors when the guide prohibited them to touch the displayed objects.

110 cm

50 cm


TYPE OF VISITOR wants detailed information

wants general information

recreational purpose

art enthusiast

family with 5-13 year old kids

historian/ museum enthusiast

photo hunting

group visit

school trip

family with toddler

teenager


the real situation


Eventhough the stairs directed visitors to the right path, most of them are attracted to display in the end of segment and skip this segment first by going into the next room before they stroll around this room



Beside those boring text display, another reason why visitors won’t spend more than 5 minutes in this room is air conditioner didn’t work properly while all of natural ventilation are closed and locked.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.