3 minute read
MOVIE REVIEW
from ALSA TIMES 2021 #2
by ALSA LC UJ
Don’t F**k With Cat: Hunting an Internet Killer
Sebuah serial dokumenter kejahatan asli 2019 tentang sebuah perburuan daring. Serial tersebut disutradarai oleh Mark Lewis dan dirilis dalam Netflix pada 18 Desember 2019. Serial ini menceritakan tentang seorang serial killer asal Kanada, Luka Magnotta. Dalam serial tersebut diceritakan bahwa Luka Magnotta dalam akun YouTube pribadinya memposting sebuah video dirinya membunuh seekor kucing. Video pembunuhan kucing tersebut menarik perhatian para netizen yang tidak tahan untuk membawa Luka ke pihak yang berwajib. Namun netizen justru menemukan kejanggalan dalam beberapa postingan Luca hingga netizen berhasil mengungkap bahwa Luca telah melakukan kejahatan yang mencengangkan yang juga ia upload di akun youtube pribadinya.
Advertisement
MOVIE REVIEW
her
Film ini di sutradarai oleh Spike Jonze yang sudah tidak diragukan lagi karya nya. Ia juga telah menghasilkan filmfilm brillian seperti Being John Malkovich (1999), Adaptation (2002) dan Where the Wild Things Are (2009). Film in menceritakan tentang Theodore – yang diperankan Joaquin Phoenix – seorang pria penulis penyendiri di masa depan yang bertemu dengan sebuah mesin. Tidak, bukan mesin biasa, namun komputer yang memiliki sistem operasi yang dibubuhi kecerdasan buatan.
Secara visual, Her merupakan sebuah karya nyata perfilman yang masuk ke ranah genre baru, akulturasi antara Romance serta Sci-fi. Terlebih ketika setiap jengkal adegan, kita seperti dibawa ke dunia virtual tempat semua hal yang pernah kita bayangkan, akan terjadi. Film ini telah meraih berbagai penghargaan film terbaik termasuk Oscar.
MOVIE REVIEW
The Social Dilemma
The Social Dilemma merupakan film documenter yang menceritakan mengenai dampak negatif media sosial atau dunia maya.
Film dokumenter ini dibuat oleh Jeff Orlowski yang rilis 9 September 2020. The Social Dilemma merupakan film dokumenter yang kita butuhkan, sebuah informasi dari sederet narasumber terpercaya, dengan materi yang wajib kita ketahui sebagai masyarakat modern di era serba digital.
Documenter ini menyuguhkan statement yang padat dan berbobot.
dimana narasumber yang diwawancarai pun merupakan pakar dalam perusahaan internet besar seperti Google, Instagram, Facebook,Pinterest, Twitter. Hal tersebut dilakukan untuk menyakinkan penonton siapa yang akan kita dengarkan selama kurang lebih satu setengah jam. Kemudian timbul keraguan dan pertanyaan akan ‘ada masalah apa?’, Topik bahasan dalam film documenter ini mulai dari bagaimana media sosial memantau setiap aktivitas internet kita, bagaimana perusahaan mengambil keuntungan dari fenomena ini, hingga berbagai poin penting yang bercabang ke isu kapitalisme, kesehatan mental, politik, dan masih banyak lagi. Ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan melalui film dokumenter ini.
Dijamin akan membuka mata dan menyadarkan pandangan kita akan konsekuensi tak terhindarkan akibat perkembangan canggih dari media sosial.
MOVIE REVIEW
Black Swan
Film ini menceritakan tentang seorang wanita muda bernama Nina Sayer (Natalie Portman) yang mengabdikan dirinya menjadi balerina profesional di kota New York.
Nina sendiri sudah sangat terkenal di kalangan balerina akan kehebatan dan kesempurnaan tariannya. Nina memiliki seorang ibu mantan balerina yang sangat menginginkan sang anak untuk menjadi penari utama di pementasan Swan Lake, karena dulu sang ibu gagal untuk mencapainya. Film Black Swan ini disutradari oleh sutradara terkenal,
Darren Aronofsky yang dikenal melalui film garapannya pada tahun 1998 berjudul Pi. Film yang rilis tahun 2010 ini, peran setiap pemain ditampilkan dengan sangat apik, serta emosi dan konflik yang ada terasa sangat nyata, terutama dalam penggambaran sisi lain dari kehidupan seorang balerina dan gangguan mental yang menyertainya. Banyak pesan menarik secara tersirat di dalam film ini yang dikemas dengan sedemikian rupa melalui konflik yang terjadi kepada para pemainnya. Film ini merupakan film beraliran psychological thriller dengan plot twist yang baik. Menceritakan tentang seni balet, mise-enscène diatur dengan baik oleh sang sutradara. Sorotan kamera cenderung sempurna dengan menampilkan sorotan yang sejalan dengan gerakan balerina di sepanjang film. Salah satu adegan di dalamnya, yaitu saat adegan transformasi Nina menjadi Black Swan menjadi salah satu adegan film terbaik di tahun 2010. Adegan tersebut menggabungkan sinematografi yang menarik, special effect yang mulus, serta editing yang akurat. Pemilihan musik dan penempatannya di sepanjang film juga sangat luar biasa, walaupun musik yang ditampilkan adalah musik khas Swan Lake.